bab 4 - deposito berjangka
TRANSCRIPT
DEPOSITO BERJANGKA
DEPOSITO BERJANGKA
PENGERTIAN :
Simpanan masyarakat pada Bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati bersama.
Apabila Deposito Berjangka akan dicairkan sebelum tanggal jatuh
tempo, Bank akan mengenakan penalti / potongan sebesar % tase
tertentu dari nilai pokok Deposito Berjangka tersebut.
TANDA TERIMA :
Sebagai bukti bahwa nasabah telah menempatkan dananya pada Bank
dalam bentuk Deposito, nasabah akan menerima BILYET DEPOSITO.
Contoh Bilyet Deposito
Apa yang harus diperhatikan dalam pengisian form pembukaan Deposito ?
1. Nama dan Alamat harus sesuai dengan KTP.2. Nominal yang akan ditempatkan.3. Jangka waktu penempatan Deposito.4. Penerimaan bunga deposito : tunai / masuk ke Tabungan / Giro
ditransfer ke Bank lain / ditambahkan ke nominal deposito.5. Saat jatuh tempo, nominal deposito : * diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over / ARO). * dicairkan dan diterima tunai. * dicairkan dan ditransfer ke Bank lain dengan menyebutkan nomor
rekening dan Bank tujuan. * dicairkan dan dimasukkan ke Tabungan / Giro pada Bank yang sama.6. Penyebutan Ahli Waris.
Jangka waktu Deposito :• 1 (satu) bulan• 3 (tiga) bulan• 6 (enam) bulan• 12 (dua belas) bulan• 24 (dua puluh empat) bulan
Suku Bunga :
Dibanding dengan Tabungan dan Giro, tarif suku bunga deposito lebih
Tinggi, mengapa …. ?
1. Bagi Bank ada kepastian berapa lama dapat memanfaatkan sumber
dana Deposito tersebut.
2. Karena mendapatkan manfaat yang lebih pasti dari sisi jangka waktu,
Bank memberikan suku bunga yang lebih menarik dibanding sumber
dana lainnya.
Dikaitkan dengan jangka waktu penempatan Deposito, suku bunga jangka waktu manakah yang lebih besar ?
Mengapa …………… ?
Semakin lama penempatan Deposito pada Bank, maka resiko yang dihadapi nasabah akan semakin besar, semakin besar resiko maka hasil akan semakin besar (hukum bisnis).
Contoh :
Mulai sekitar bulan Oktober tahun 1998 sampai dengan pertengahan tahun 2000, banyak Bank-2 Swasta yang diambil alih oleh Pemerintah (Bank Take Over / BTO) maupun yang dilikwidasi (dibubarkan) oleh Pemerintah.
Bagaimana dengan uang nasabah yang ada di Bank tersebut ?
Untuk Tabungan dan Giro nasabah dapat melakukan penarikan melalui
ATM karena saat pembukaan Tabungan dan Giro nasabah diberi kartu
ATM.
Dalam hal ini resiko yang dihadapai nasabah Tabungan dan Giro
masih dapat diminimalisir.
Bagaimana dengan nasabah Deposito ?
Diatas adalah salah satu contoh bahwa penempatan dana dalam
bentuk Deposito Berjangka mempunyai resiko yang lebih besar
dibanding dengan Tabungan dan Giro.
Siapakah yang dapat membuka Deposito ?
1. Perorangan 2. Badan Usaha / Hukum
Valuta Deposito Berjangka :
1. Rupiah 2. Valuta Asing
Perbandingan
Tabungan Giro Deposito
1. Hanya dalam Rupiah Rp & Valas Rp & Valas
2. Untuk Perorangan Perorangan, Perorangan
BU / BH BU / BH
3. Bunga paling rendah Bunga > Tabngn Bunga paling tgg
4. Dpt ditarik setiap saat Dpt ditarik setiap Dicairkan sesuai
saat tgl jatuh tempo
5. Ada Biaya adm Ada Biaya Adm Tdk ada By Adm
6. Diberi kartu ATM Diberi kartu ATM Tdk ada kartu ATM
7. Dpt Buku Tabungan Laporan berupa - Dapat Bilyet Depst
Rekening Koran
8. Tdk dpt dijaminkan Tdk dpt dijaminkan Dapat dijaminkan
9. Bunga menambah saldo Bunga menambah Bunga ditrsfr ke
Tabungan saldo Giro Bank lain/Tab/ Giro
atau terima tunai
SAAT DEPOSITO JATUH TEMPO :
1. Dapat diperpanjang berdasarkan konfrmasi dari nasabah.
2. Dapat diperpanjang otomatis (Automatic Rool Over / ARO), yang
sudah ditentukan saat mengisi form pembukaan Deposito.
3. Dicairkan atau tidak diperpanjang.
PEHITUNGAN BUNGA DEPOSITO :
Tgl 12 Agts’10 “A” membuka deposito senilai Rp. 12.000.000 dengan
sumber dana dari Tabungan, bunga 12% diterima tunai, jangka Waktu
3 bulan, saat jatuh tempo Deposito tersebut dicairkan.
Bunga bln ke 1 -3 : 12.000.000 x 12% : 12 = 120.000
Pajak 20% : 20% x 120.000 = 24.000
Bunga diterima = 96.000
12 Agts’10 :Dr. Tabungan 12.000.000Cr. Deposito Berjangka 12.000.000
12 Sept – 12 Nov10 (saat pembayaran oleh Bank) :Dr. Biaya Bunga Deposito 120.000Cr. Titipan Bunga Deposito 96.000Cr. Titipan Pajak Budep 24.000
12 Sept – 12 Nov’10 (saat pengambilan oleh nasabah) :Dr. Titipan Bunga Deposito 96.000Cr. Kas 96.000
12 Nov’10 (saat jatuh tempo) :Dr. Deposito Berjangka 12.000.000Cr. Kas 12.000.000
Tanggal 06 Nov’10 deposito tersebut dicairkan dan pihak Bank
mengenakan penalti sebesar 5% dari nominal deposito, sisa deposito
dimasukkan ke Tabungan.
Dr. Deposito Berjangka 12.000.000
Cr. Tabungan 11.400.000
Cr. Pendptn. Penalti Deposito 600.000
Tanggal 12 Okt’10 Deposito tersebut dicairkan dan pihak Bank
mengenakan penalti sebesar 85 dari nominal deposito, sisa deposito
Sebesar 40% dimasukkan ke Tabungan , 60% ke Giro.
Dr. Deposito Berjangka 12.000.000
Cr. Tabungan 4.416.000
Cr. Giro 6.624.000
Cr. Pendpt. Penalti Deposito 960.000
Bagaimana dengan pembayaran bunga untuk tanggal 12 Okt ?
Tgl 23 Sept’10 “A” membuka deposito senilai Rp. 25.000.000 selama 6 bulan ,sumber dana 40% dari Tabungan, 20% dari Giro, sisanya dari Deposito yang jatuh tempo pada tgl 23 Sept’10. Bunga sebesar 18%, dan tiap jatuh tempo bunga dikreditkan ke Giro “A”.23 Sept’10 :Dr. Tabungan 10.000.000Dr. Giro 5.000.000Dr. Deposito 10.000.000Cr. Deposito 25.000.000
23 Okt’10 :Dr Biaya Bunga Deposito 375.000Cr. Titipan Bunga Deposito 300.000Cr. Titipan Pajak Budep 75.000
Saat pembayaran bunga :
Dr. Titipan Bunga Deposito 300.000
Cr. Giro (A) 300.000
Saat jatuh tempo sebesar 30% dikreditkan ke Giro, 10% untuk
pembukaan Tabungan dan sisanya ditempatkan lagi sebagai Deposito.
23 Mar’11 :
Dr. Deposito 25.000.000
Cr. Giro 7.500.000
Cr. Tabungan 2.500.000
Cr. Deposito 15.000.000
SERTIFIKAT DEPOSITO
PENGERTIAN :
Simpanan masyarakat pada Bank, selama jangka waktu tertentu
sesuai kesepakatan dengan pilihan nominal yang telah ditentukan oleh
Bank.
Dalam hal ini Bank telah menerbitkan Sertifikat Deposito (umumnya
kelipatan 5 juta), sehingga pada Sertifikat Deposito tidak terdapat nama
Deposan (pemegang sertifikat).
APA PERBEDAAN DENGAN DEPOSITO ?
Pada Deposito Berjangka, Bilyet Deposito akan dikeluarkan Bank
setelah nasabah menentukan jumlah nominal & jangka waktu sehingga
saat Pembuatan Bilyet dapat ditulis nama nasabah / deposan.
PERHITUNGAN SERTIFIKAT DEPOSITO
Proceed (jumlah dibayar) = Nominal x 365
365 +(I x hari)
Nasabah membeli SD senilai Rp. 30.000.000 , jangka waktu 3 bulan,
bunga 12%, pajak atas bunga 20%, maka jumlah tunai yang harus
dibayar :
30.000.000 x 365 = 10.950.000.000 = 10.950.000.000
365 + (12% x 90) 365 + 10,8 375,8
Nilai SD = 30.000.000
Nilai tunai SD = 29.137.839
Bunga = 862.161
Pajak 20% = 172.432
Bunga diterima = 689.629
Jurnal saat penjualan Sertifikat Deposito :
Dr. Kas 29.310.271Dr. Biaya Bunga Sertfkt Depst 862.161Cr. Titipan Pajak Bunga SD 172.432Cr. Sertifikat Deposito 30.000.000
atauDr. Kas 29.137.839Dr. Biaya Bunga Sertfkt Depst 862.161Cr. Sertifikat Deposito 30.000.000
Dr. Kas 172.432Cr. Titipan Pajak Bunga SD
172.432
Jadi nasabah membayar lebih kecil dari nominal Sertifikat Deposito karena bunga sertifikat Deposito dibayarkan kepada nasabah saat pembelian Sertifikat Deposito.
Deposito Berjangka Sertifikat Deposito* Terdapat nama * Tidak ada nama
* Bunga diterima tiap tgl jatem * Bunga diterima dimuka
* Membayar sebesar nominal * Membayar < dr nominal
* Tidak dapat dipindah tangankan * Dpt dipindah tangankan
* Bisa dicairkan sblm jatem, * Tdk dpt dicairkan sblm jatem
dikenakan penalti * Dapat diperpanjang * Tidak dapat diperpanjang
* Dapat dijaminkan * Tidak dapat dijaminkan, ………….. ?