bab 4 hasil dan pembahasan.pdf
DESCRIPTION
sekarepTRANSCRIPT
![Page 1: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Konfigurasi Alat Secara Keseluruhan
Dalam perancangan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan
mikrokontroler berbasis wifi ini secara umum terdiri dari beberapa bagian dasar,
Yaitu perancangan kontrol sistim kendali lampu AC menggunakan personal
computer, perancangan minimum sistim mikrokontroler 8535 blok beserta rangkaian
Max 232 dan Modul relai, Berikut gambar 4.1 yang merupakan blok diagram dari
keseluruhan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler
berbasis wifi
Gambar 4.1 Blok diagram rancangan system
![Page 2: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/2.jpg)
Keterangan :
Pada blok diagram diatas kontrol sistim kendali lampu gedung dengan
menggunakan mikrokontroler berbasis wifi ini ada pada personal computer dengan
menggunakan aplikasi Visual Basic. Untuk melakukan pengontrolan lampu AC user
tinggal memberikan perintah dengan mengklik Button-Buton yang terdapat di
aplikasi Visual Basic. Remot control atau aplikasi ini memberikan sinyal analog yang
dikirim ke mikrokontroler utama, dan skematik diagram blok dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Sistim bekerja berdasarkan input dari Laptop atau PC
2. Jika ada input, perangkat pengubah protocol akan mengirim data ke mikro
melalui pin serial untuk diolah menjadi sebuah perintah
3. Setelah itu mikrokontroler akan mengaktifkan relay, dan relay ini akan
menyambungkan arus AC pada lampu sehingga Lampu AC menyala atau On,
begitpun sebaliknya.
4.2 Perancangan Kontrol Lampu AC
Sistim kontrol Lampu AC terdiri dari dua bagian, yaitu sisi server dan sisi
client, Sisi server merupakan sistim yang ada pada mikrokontroler. Mikrokontroler
bersama WIZ110SR difungsikan bersama-sama untuk dapat membangun server.
Sedangkan sisi client merupakan Laptop yang digunakan untuk menyalakan On atau
mematikan Off lampu AC. Laptop yang memiliki fasilitas wifi didalamnya,
menangkap sinyal wifi yang dipancarkan dari Access Point.
Desain perangkat lunak yang dibuat merupakan perangkat lunak yang ada pada sisi
client(Laptop). Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan software
aplikasi sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis
wifi. Sebagai sarana dan fasilitas dari pengembangan software ini, digunakan
![Page 3: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/3.jpg)
beberapa software antara lain adalah : Microsoft Visual Basic 6.0, untuk operating
sistim yang digunakan Microsoft Windows 7, Windows API(Aplication Progreming
Interface) dan penggunaan Windows Socket(Winsock) serta beberapa materi
penunjang lainya.
Untuk membuat desain aplikasi, akan digunakan berbagai macam jenis
komponen (control) yang ada di dalam bagian ToolBox pada Microsoft Visual Basic
6.0
Seperti frame, Command Button, label,Combo Box, shape, dan lain-lain. Rancangan
desain aplikasi yang akan dibuat, berdasarkan gambar 4.2
gambar 4.2 . Rancangan desain aplikasi
Keterangan Gambar :
1. Bagian Untuk mengisi IP Address, Port, Tombol Connect tujuan robot dan
tombol Disconnect
2. Nama Dan NIM
3. Bagian Kontrol Modul 8-Relay
1
3
333
2
![Page 4: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/4.jpg)
Untuk memudahkan pembacaan carakerja sistim kendali lampu gedung
dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi, berikut disajikan Flowcart dari
kedua sistim tersebut, yaitu flowcart client(laptop) dan flowcart
server(mikrokontroler). Diagram alir yang bekerja pada sistim kendali lampu gedung
dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi seperti terlihat pada gambar 4.3 :
Tidak Ya
Ya Tidak
Tidak
Ya
Gambar 4.3 Flowcart menghidupkan lampu pada mikrokontroler
Menunggu
Intruksi
A
Ada
intruksi
Mulai
Menunggu
Koneksi dari
laptop
Ada
Konesi
Jalankan
Intruksi
Ada
intruksi
Baru
Menunggu
pemutusan Koneksi
dengan laptop
Selesai
A
![Page 5: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/5.jpg)
Untuk menghidupkan lampu pada mikrokontroler, mikrokontroler dengan
WIZ110SR yang bertindak sebagai server menunggu koneksi dari laptop untuk
terhubung dengan jaringanya, Rangkaian Minimum mikrokontroler dengan
WIZ110SR akan selalu menunggu koneksi dari laptop sampai ada salah satu client
terkoneksi denganya. Apabila ada client yang terkoneksi dengan mikrokontroler
maka pada program aplikasi akan diinformasikan status koneksi dari client.
Kemudian setelah client terkoneksi dengan mikrokontroler, client dapat
mengirimkan intruksi atau perintah melalui program yang telah dibuat. Kemudian
mikrokontroler akan menerima dan menjalankan intruksi tersebut, intruksi akan
dikirimkan ke port yang dituju. Apabila laptop tidak lagi memberikan intruksi
kepada minimum atmega 8535, maka Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR
akan menunggu status koneksi secara langsung dengan client . server akan selalu
menunggu sampai ada client yang terkoneksi lagi. Berikut untuk diagram alir pada
laptop seperti gambar 4.4 :
![Page 6: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/6.jpg)
Tidak Ya
Ya
Tidak
Tidak
Gambar 4.4 Flowcart pada Laptop
Terhubung ke Mikro
A
Kirimintruksi
Mulai
Menunggu Koneksi
dari Mikro
Ada Konesi
A
Disconnect
denan Mikro
Intruksi
Menghidupkan lampu
Kirim
intruksi lagi
Selesai
![Page 7: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/7.jpg)
Pada awal dijalankanya program, Minimum mikrokontroler dengan
WIZ110SR (server) telah menunggu koneksi dari clientnya. Apabila client tersebut
melakukan koneksi dengan server dan koneksi berhasil, maka client akan dapat
mengirimkan instruksinya ke Rangkaian Minimum mikrokontroler dengan
WIZ110SR (server). Input data yang dikirim berupa karakter-karakter tertentu yang
telah dikenali oleh program. Apabila client sudah tidak mengirimkan karakter ke
robot, maka client dapat memutus koneksinya dengan Minimum mikrokontroler
dengan WIZ110SR(server) proses berakhir ketika client tidak lagi terhubung dengan
Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR.
4.3 Perancangan Aplikasi kontrol Sistim Kendali Lampu
Pada tahap ini telah dirancang aplikasi yang digunakan untuk pengendalian
lampu. Aplikasi dirancang dan dibuat menggunakan program Microsoft Visual basic
6.0 aplikasi dibuat dengan beberapa Toolbox seperti frame, Command Button,
label,Combo Box, shape, Textfield,WinsockKontrol dan beberapa pelengkap
komponen lainya. Maka didapat hasil program seprti gambar 4.5:
![Page 8: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/8.jpg)
Gambar 4.5 Tampilan Utama Kendali Lampu
4.4 Tahap Memulai Koneksi
Setelah sistim kendali di integerasikan pada Lampu, dilakukan tahap koneksi
Antara sistim kendali dengan aplikasi yang telah dibuat. Langkah-langkah
koneksinya sebagai berikut:
1. Pengaturan Konfigurasi Pada Port TCP/IP
Untuk dapat melakukan pengaturan terhadap port TCP/IP pada modul
WIZ110SR ini, dapat digunakan aplikasi WIZ Configuration Tool Versi 2.10.
pada menu tampilan awal digunakan menu Network, sehingga akan tampil
seprti gambar 4.6 :
![Page 9: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/9.jpg)
Gambar 4.6 Tampilan Awal konfigurasi WIZ Configuration Tool Versi 2.10
Langkah-langkah koneksi modul WIZ110SR dengan komputer melaluiTCP/IP,
sebagai berikut :
1. Modul WIZ110SR ini dihubugkan dengan komputer melalui port TCP/IP
dengan menggunakan kabel RJ45 Cross Hair.
2. Pilih tombol search untuk mengetahui konfigurasi awal yang telah ada.
3. Kemudian untuk dapat mengubah konfigurasi yang telah ada, dapat digunakan
pilihan-pilihan menu yang tersedia.
Pada penelitian kali ini digunakan pilihan menu konfigurasi sebagai berikut:
1. IP configuration method menggunakan pilihan static
2. Local IP menggubakan nilai 192.168.0.2
3. Port menggunakan nilai 5000
4. Subnet menggunakan nilai 255.255.255.0
5. Gatuwey menggunakan nilai 192.168.0.254
6. Operator Mode, menggunakan mode Mixed
![Page 10: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/10.jpg)
Gambar 4.7 Tampilan Wiznet 110SR yang telah dikonfigurasi
Kemudian setelah semua pengaturan selesai dilakukan, adalah menyimpan
konfigurasi tersebut yaitu dengan cara memilih tombol setting. Dan secara langsung
konfigurasi yang telah diberikan telah tersimpan pada modul WIZ110SR. jika
pengaturan TCP/IP selesai maka selanjutnya adalah konfigurasi pada port RS232.
Dicontohkan pada gambar 4.8 :
![Page 11: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/11.jpg)
Gambar 4.8 Pengaturan serial Wiznet 110SR
Kemudian setelah semua pengaturan selesai dilakukan, adalah menyimpan
konfigurasi tersebut yaitu dengan cara memilih tombol setting.
4.5 Pengaturan konfigurasi Pada Acces Point
Langkah-langkah pengaturan Acces Point adalah sebagai berikut :
1. koneksikan ke jaringan internet kemudian buka Web broser dan masukkan IP
Acces Point. Disini penulis menggunakan IP standart dari Acess Point itu
sendiri IP nya 192.168.0.254, sehingga akan tampil seperti gambar 4.9 :
![Page 12: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/12.jpg)
Gambar 4.9 Tampilan utama setting Access Point
2. Klik Next dan Akan Tampil Seperti gambar 4.10
Gambar 4.10 Tampilan Operating Mode Pada Access Point
![Page 13: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/13.jpg)
3. Pilih Operating Mode Access Point kemudian klik next
Gambar 4.11 Tampilan menu Wireless Setting
4. Setelah memasukkan password akan tampil seperti gambar 4.12
Gambar 4.12 Tampilan Networking Setting
![Page 14: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/14.jpg)
5. Setelah Klik next terlihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13 Finish
6. Kemudian takan save dan klik button Reboot
Gambar 4.14 Proses reboot dan konfigurasi Selesai
![Page 15: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/15.jpg)
4.6 Mengkoneksikan Aplikasi Dengan Minimum Atmega 8535 Dengan
WIZZ110SR
Setelah program selesai diinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan
program sekaligus mengatur konfigurasi IP address dan Port yang akan digunakan.
Tampilan utama program sistim kendali lampu dicontohkan pada gambar 4.15 :
Gambar 4.15 Tampilan Utama sistim program sistim kendali lampu
Sistim kendali lampu menggunakan menu pengaturan IP. IP address yang
diinputkan merupakan IP address tujuan yaitu IP address Minimum Atmega 8535
Dengan WIZZ110SR dalam hal ini menggunakan nilai IP 192.168.0.2 dan nilai port
5000. Seperti gambar 4.16
Gambar 4.16 field untuk pengisian IP address dan Port
Awal
Pengaturan
![Page 16: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/16.jpg)
Gambar 4.17 Pengaturan IP address dan Port pada Aplikasi
Nilai IP Address dan port yang diinputkan pada menu pengaturan ip
merupakan nilai yang telah dikonfigurasikan pada modul WIZZ110SR ketika pertama
kali kita mengkonfigurasi modul. Nilai IP address dapat kita konfigurasi sesuai
dengan kebutuhan (menggunakan standart pengaturan pada konfigurasi Komputer).
Sedang untuk nilai port yang diijinkan adalah nilai port yang bebas(nilai port yang
tidak digunakan oleh service pada windows). Dicontohkan pada gambar 4.18 :
Gambar 4.18 Aplikasi Telah Sukses Terhubung Dengan Mikrokontroler
Apabila konfigurasi telah dilakukan, maka dapat kita klik tombol connect
untuk memulai koneksi dengan mikrokontroler. Source pengaturan IP Address dan
koneksi Mikrokontroler adalah sebagai berikut :
Private Sub Btnconnect_Click()
If Winsock1.State <> sckClosed Then
Winsock1.Close
End If
Menentukan IP
address dan port
Connect
Button
Indikator
Koneksi Status
![Page 17: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/17.jpg)
Winsock1.RemoteHost = Combo1.Text
Winsock1.RemotePort = Combo2.Text
Winsock1.Connect
Btndisconnect.Enabled = True
Btnconnect.Enabled = False
End Sub
Gambar 4.19 Test Koneksi Dengan Access Point
Untuk mengamati konektivitas antara mikrokontroler dan laptop,dapat di
gunakan aplikasi PING. Apabila koneksi berjalan dengan sukses tampilannya seperti
gambar 4.17 :
![Page 18: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/18.jpg)
Gambar 4.20 Koneksi Tidak Tersambung
Tampilan aplikasi PING diatas menunjukkan adanya gangguan atau kegagalan
koneksi antara mikrokontroler dan laptop. Beberapa hal yang dapat menyebabkan
terjadinya gangguan atau kegagalan koneksi antara lain
1. Sinyal yang lama kelamaan semakin melemah
2. Koneksicatu daya yang berkurang
3. Kabel RJ45 jurang baik
4.7 Pengujian Pengiriman Data Berupa Karakter Ke Mikrokontroler
Gambar 4.21 Tombol Kontrol Lampu
![Page 19: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/19.jpg)
Pada antar muka intruksi dengan tombol tersebut terdapat 18 tombol, yang
dapat difungsikan untuk mengendalikan lampu hidup dan mati, fungsi dari
kedelapanbelas tombol tersebut antara lain :
1. Tombol Relay1 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.0 hidup
2. Tombol Relay2 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.1 hidup
3. Tombol Relay3 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.2 hidup
4. Tombol Relay4 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.3 hidup
5. Tombol Relay5 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.4 hidup
6. Tombol Relay6 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.5 hidup
7. Tombol Relay7 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.6 hidup
8. Tombol Relay8 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.7 hidup
9. Tombol All On untuk mengintruksi lampu Ac pada semua PORT hidup
10. Tombol Relay1 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.0 mati
11. Tombol Relay2 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.1 mati
12. Tombol Relay3 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.2 mati
13. Tombol Relay4 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.3 mati
14. Tombol Relay5 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.4 mati
15. Tombol Relay6 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.5 mati
16. Tombol Relay7 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.6 mati
17. Tombol Relay8 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.7 mati
18. Tombol All Off untuk mengintruksi lampu Ac pada semua PORT mati
19. Exit untuk keluar dari aplikasi
Winsock merupakan fungsi-fungsi utama yang harus dijalankan ketika kita
ingin mengimplementasikan sebuah kontrol winsock. Beberapa fungsi pada control
winsock. Beberapa fungsi pada control winsock antara lain :
1. Fungsi Winsock1_Close
Merupakan fungsi yang akan menjalankan perintah ketika koneksi
terputus.
Contoh : Private Sub Winsock1_Close()
Label1.Caption = "DISCONNECT"
End Sub
2. Fungsi Winsock1_Connect
Merupakan fungsi yang akan menjalankan perintah ketika koneksi
tersambung
![Page 20: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/20.jpg)
Contoh : Private Sub Winsock1_Connect()
Label1.Caption = "CONNECT"
End Sub
3. Fungsi Winsock1_DataArrival
Merupakan fungsi untuk mengenali adanya data atau karakter yang
diterima. Tentu saja fungsi ini akan dapat dijalankan ketika koneksi
socket sudah terhubung. Sehingga koneksi tersebut akan mengijinkan
pengiriman karakter melalui Winsock
Contoh : Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)
Dim karakter As String
Winsock1.GetData karakter
End Sub
4.8 Perancangan Minimum Sistim dan Komponen Pendukungnya
Gambar 4.22 Blok diagram rancangan system
![Page 21: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/21.jpg)
4.8.1 Perancangan Sistim
Pembuatan perangkat sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan
mikrokontroler berbasis wifi dimulai dari pembuatan minimum sistem
mikrokontroler yang langsung dikombinasikan dengan modul relai sebagai output
dari system dan Max232 seperti pada gambar 4.
Pembuatan perangkat dimulai dengan membuat PCB layout berikut gambar
4.8.2 Yang Merupakan Layout Dari Rangkaian.
Gambar 4.23 Layout PCB
Kemudian langkah selanjutnya dilanjutkan dengan pencetakan pada papan
PCB, kemudian merakit seluruh komponen pada papan PCB seperti yang
telihat pada gambar berikut:
![Page 22: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/22.jpg)
Gambar 4.21 minimum sistem mikrokontroler,modul 4-relai dan Max232
Gambar 4.22 modul 4-relai
Modul 4-Relay Adaptor
Adaptor
Rangkaian Max232
ATMega 8535
![Page 23: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/23.jpg)
Setelah semua komponen terpasang pada papan PCB maka proses
dilanjutkan dengan perakitan sistem secara keseluruhan, mulai dari memasang
catu daya. Rangkaian sistim minimum mikrokontroler Atmega 8535 yang telah jadi
satu dengan rangkaian modul 4-relai (PORTA),Max232 dan modul 4-relai satunya
4.9 Pemrograman sistem
Pembuatan program mikrokontroler pada komputer menggunakan bahasa C dan
menggunakan aplikasi CodeVisionAVR sebagai editor maupun compiler. Untuk
kemudian di unggah ke mikrokontroler sebagai sistim kendali lampu gedung dengan
menggunakan mikrokontroler berbasis wifi.
4.9.1 Inisialisasi port I/0 untuk Modul 8-Relai di PORTA.0 - PORTA.7
Gambar 4.23 Inisialisasi port I/0
![Page 24: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/24.jpg)
Gambar 4.24 Pengalamatan dan inisialisasi Port untuk Outputan Modul 8-Relai
4.9.2 Program komunikasi serial untuk Modul 8-Relai
Untuk program komunikasi serial untuk Modul 8-Relai menggunakan
keyboard adalah pada PORTD.0 untuk RX (receiver) dan PORTD.1 untuk TX
(transmitter) pada atmega8535 yang dikomunikasikan menggunakan MAX232,
Berikut listing programnya dapat dilihat pada gambar 4.25.
.
Gambar 4.25 Pengalamatan dan inisialisasi komunikasi serial
Setelah memproses data yang didapat dari laptop ataupun PC dilakukan
tindakan keluaran seperti memperitahkan sistem untuk menghidupkan Lampu
AC. Berikut listing program dari sistem penanggulangan Setelah memproses data
yang didapat dari Laptop ataupun PC dilakukan tindakan keluaran seperti
memperitahkan sistem untuk menghidupkan Lampu AC sesuai intruksi pengiriman
karakter dari laptop untuk masing-masing PORTA.
![Page 25: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/26.jpg)
gambar 4.26 Program keluaran atau tindakan penanggulangan
4.10 Hasil dan Pengujian Sistim
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sesuai dengan perencanaan
awal atau tidak. Pengujian dilakukan secara terpisah, dan kemudian dilakukan
kedalam sistem yang telah terintegrasi. Untuk tahap-tahap pengujian yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengujian Modul Access Point
2. Pengujian WIZ110SR
3. Pengujian Kontrol Lampu AC
4. Pengujian sistim kendali secara keseluruhan
4.10.1 Pengujian Kontrol lampu AC
Pada pengujian Kontrol Lampu Ac dilakukan dengan menghubungkan
kontrol robot yang ada pada PC atau Laptop dengan sistim minimum (mikrokontroler
Atmega 8535 yang telah jadi satu dengan rangkaian modul 8-relai ,Max232).
Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa minimum sistim dapat mengirim karakter
![Page 27: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/27.jpg)
atau tidak saat salah satu button pada PC atau Laptop di tekan. Berikut hasil
pengiriman karakter dari PC atau Laptop ke sistim minimum pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Pengujian kontrol sistim minimum pada PC
Push Button Tampilan Hyperterminal
Relay1 ON (karakter yang dikirim (‘a’)) Lampu1 Hidup
Relay2 ON (karakter yang dikirim (‘c’)) Lampu2 Hidup
Relay3 ON (karakter yang dikirim (‘e’)) Lampu3 Hidup
Relay4 ON (karakter yang dikirim (‘g’)) Lampu4 Hidup
Relay5 ON (karakter yang dikirim (‘i’)) Lampu5 Hidup
Relay6 ON (karakter yang dikirim (‘k’)) Lampu6 Hidup
Relay7 ON (karakter yang dikirim (‘m’)) Lampu7 Hidup
Relay8 ON (karakter yang dikirim (‘o’)) Lampu8 Hidup
Relay All ON (karakter yang dikirim
(‘1’))
Hidup Semua
Relay1 Off (karakter yang dikirim (‘b’)) Lampu1 Mati
Relay2 Off (karakter yang dikirim (‘d’)) Lampu2 Mati
Relay3 Off (karakter yang dikirim (‘f’)) Lampu3 Mati
Relay4 Off (karakter yang dikirim (‘h’)) Lampu4 Mati
Relay5 Off (karakter yang dikirim (‘j’)) Lampu5 Mati
Relay6 Off (karakter yang dikirim (‘l’)) Lampu6 Mati
Relay7 Off (karakter yang dikirim (‘n’)) Lampu7 Mati
Relay8 Off (karakter yang dikirim (‘p’)) Lampu8 Mati
Relay All Off (karakter yang dikirim
(‘0’))
Mati Semua
![Page 28: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/28.jpg)
Gambar 4.27
Berdasarkan data pada gambar 4.27 maka pengujian remote telah berhasil.
Karena minimum sistim pada remote dapat mengirim dan menerima data berupa
karakter saat salah satu push button ditekan.
4.10.2 Pengujian Sistim Keseluruhan
Setelah didapat bahwa pengujian setiap bagian sesuai dengan yang
diinginkan , maka selanjutnya dilakukan pengujian sistim secara keseluruhan.
Pengujian dilakukan dengan cara menekan tombol pada aplikasi Modul 8-Relay pada
laptop dan menguji jarak jangkau koneksi didalam ruangan maupun diluar ruangan.
![Page 29: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/29.jpg)
Gambar.28 Tombol PushButton Relay1 ON ditekan
Gambar.29 Lampu AC pada PORTA.0 Nyala
![Page 30: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/30.jpg)
Gambar.30 Indikataor Lampu led pada Modul 4-Relay menyala
Gambar.31 Indikataor Lampu led pada Modul 4-Relay Mati
![Page 31: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/31.jpg)
Gambar.32 Penekanan Push Button All ON
Gambar.33 Indikator Lampu led pada Modul 8-Relay Menyala
![Page 32: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/32.jpg)
Tabel 4.2 Pengujian kontrol sistim minimum pada PC
Push Button Tampilan Hyperterminal
Relay1 ON (karakter yang dikirim (‘a’)) Lampu1 Hidup
Relay2 ON (karakter yang dikirim (‘c’)) Lampu2 Hidup
Relay3 ON (karakter yang dikirim (‘e’)) Lampu3 Hidup
Relay4 ON (karakter yang dikirim (‘g’)) Lampu4 Hidup
Relay5 ON (karakter yang dikirim (‘i’)) Lampu5 Hidup
Relay6 ON (karakter yang dikirim (‘k’)) Lampu6 Hidup
Relay7 ON (karakter yang dikirim (‘m’)) Lampu7 Hidup
Relay8 ON (karakter yang dikirim (‘o’)) Lampu8 Hidup
Relay All ON (karakter yang dikirim
(‘1’))
Hidup Semua
Relay1 Off (karakter yang dikirim (‘b’)) Lampu1 Mati
Relay2 Off (karakter yang dikirim (‘d’)) Lampu2 Mati
Relay3 Off (karakter yang dikirim (‘f’)) Lampu3 Mati
Relay4 Off (karakter yang dikirim (‘h’)) Lampu4 Mati
Relay5 Off (karakter yang dikirim (‘j’)) Lampu5 Mati
Relay6 Off (karakter yang dikirim (‘l’)) Lampu6 Mati
Relay7 Off (karakter yang dikirim (‘n’)) Lampu7 Mati
Relay8 Off (karakter yang dikirim (‘p’)) Lampu8 Mati
Relay All Off (karakter yang dikirim
(‘0’))
Mati Semua
Dari hasil pengujian diatas, sistim kontrol sistim minimum atau sistim kendali
lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi berjalan dengan baik,
kemudian dilakukan pengujian jarak jangkau sistim minimum.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian jarak jangakau sistim minimum atau sistim kendali lampu
gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi di luar ruangan.
No Jarak (m) Keterangan
1 10 Terkoneksi
2 20 Terkoneksi
3 30 Terkoneksi
4 50 Terkoneksi
5 80 Terkoneksi
![Page 33: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/33.jpg)
Gambar.34 Pengujian Di luar Ruangan
Tabel 4.2 Hasil Pengujian jarak jangakau sistim minimum atau sistim kendali lampu
gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi di dalam ruangan.
No Jarak (m) Keterangan
1 10 Terkoneksi
2 20 Terkoneksi
3 30 Terkoneksi
![Page 34: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/34.jpg)
Gambar 4.35 Pengujian Dalam Ruangan
4.12 Analisa dan Sistim Keseluruhan
Dari hasil pengujian lampu AC menyala sesuai dengan intruksi yang
diberikan (jika semua system sudah menyala (on) dan mendapatkan intruksi dari user
(berupa pengiriman karakter), intruksi- intruksi tersebut sebatas karakter yang
diberikan mulai dari huruf (a – p)
Tabel 4.3 Data Pengujian kontrol sistim minimum keseluruhan
Push Button Tampilan Hyperterminal
Relay1 ON (karakter yang dikirim (‘a’)) Lampu1 Hidup
Relay2 ON (karakter yang dikirim (‘c’)) Lampu2 Hidup
Relay3 ON (karakter yang dikirim (‘e’)) Lampu3 Hidup
Relay4 ON (karakter yang dikirim (‘g’)) Lampu4 Hidup
Relay5 ON (karakter yang dikirim (‘i’)) Lampu5 Hidup
Relay6 ON (karakter yang dikirim (‘k’)) Lampu6 Hidup
Relay7 ON (karakter yang dikirim (‘m’)) Lampu7 Hidup
Relay8 ON (karakter yang dikirim (‘o’)) Lampu8 Hidup
Relay All ON (karakter yang dikirim
(‘1’))
Hidup Semua
Relay1 Off (karakter yang dikirim (‘b’)) Lampu1 Mati
Relay2 Off (karakter yang dikirim (‘d’)) Lampu2 Mati
![Page 35: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/35.jpg)
Relay3 Off (karakter yang dikirim (‘f’)) Lampu3 Mati
Relay4 Off (karakter yang dikirim (‘h’)) Lampu4 Mati
Relay5 Off (karakter yang dikirim (‘j’)) Lampu5 Mati
Relay6 Off (karakter yang dikirim (‘l’)) Lampu6 Mati
Relay7 Off (karakter yang dikirim (‘n’)) Lampu7 Mati
Relay8 Off (karakter yang dikirim (‘p’)) Lampu8 Mati
Relay All Off (karakter yang dikirim
(‘0’))
Mati Semua
Gambar 4.36 Sistim Keseluruhan
![Page 36: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/36.jpg)
Untuk analisa peralatan yang digunakan disajikan rincian peralatan yang
dibutuhkan disertai rincian harga setiap peralatan atau komponen. Untuk perincian
harga di jelaskan pada table 4.4 :
Tabel 4.4 Rincian peralatan dan Harga
Nama Harga (Rp) Jumlah Jumlah Total
Acess Point 200.000 1 200.000
WIZ110SR 380.000 1 380.000
Mikrokontroler 55.000 1 55.000
IC max 232 9.000 1 9.000
Db 9 female 4.000 2 8.000
Db 9 male 4.000 2 8.000
Transistor 7805 3.500 2 7.000
Crystal 4.500 1 4.500
Resistor Kapur 1.000 2 2.000
Dioda 1 A 500 10 5.000
Lamp Led 500 10 5.000
Capasitor Elco 500 10 5.000
Capasitor 22 uF 200 2 400
Transistor 3055 2.500 2 5.000
Resistor 500 18 9.000
Relay 5.000 8 40.000
Transistor BD139 2.000 8 16.000
Kabel 2.000 /m 12 m 24.000
Lampu Dop 5 W 2.000 8 16.000
Kabel Pelangi 2.000/m 3 6.000
T Skru 2.000 8 16.000
Transformator 5 A 50.000 1 50.000
Capasitor Elco
4700 uF
4.500 2 9.000
Dioda Kuprok 3.500 2 7.000
Pitingan Lampu 3.000 8 24.000
Colokan Lampu 3.000 8 24.000
Total 934.900
![Page 37: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/37.jpg)
BAB 5 KESIMPILAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan sampai dengan pengujian, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Modul WIZ110SR mampu mengakodasi komunikasi Access Point dengan
Mikrokontroler Atmega 8535.
Pengujian koneksi menggunakan Access Point Merkk TP-Link tipe TL-
WA701ND dengan Laptop Merk Asus A44h menghasilkan jarak terjauh 50
Meter.
Program Visual Basic 6.0 mampu berkomunikasi data melalui protocol
TCP/IP dengan Tool Winsock
Sistim kendali pada mikrokontroler Atmega 8535 dibangun dengan
menggunakan protocol Komunikasi Serial (USART).
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diajukan untuk mengembangkan dari sistim kendali
lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi yang telah dibuat
yaitu :
Untuk Aplikasi sitim kendali sebaikanya disertakan juga informasi bahwa
lampu pada masing-masing PORT Menyala
Untuk Simulasi Body Lampu AC lebih baik didesain semenarik mungkin dan
Ditata serapi mungkin sehingga lebih meminimalisir penggunaan kabel.
Pengembangan Komunikasi data Via Sms Gateway
![Page 38: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022082210/55cf9dd4550346d033af6993/html5/thumbnails/38.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
1) Hendawan Soebhakti, ST,Basic AVR Tutorial,Teknik Elekktro, Politeknik
Batam, 2007.
2) h t t p : / / w w w . p o l i b a t a m . a c . i d diakses pada
3) Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co :
1996)
4) Handy Wicaksono, Catatan Kuliah Automasi I, Teknik Elektro
a. Universitas Kristen Petra, 2003.
5) hendri.staff.uns.ac.id , mengenal-access-point-ap, 2009,
/http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/12/mengenal-access-point-ap/ diakses pada
tanggal 30 mei 2012
6) Innovativeelectronics, AN179, www.innovativeelectronics.com/innovative.../artikel/AN179.pdf diakses pada
tanggal 30 mei 2012
7) Kinglaplace, komunikasi-serial, 2012,
http://www.kinglaplace.com/2011/02/komunikasi-serial.html diakses pada
tanggal 30 mei 2012
8) Budiharto,Widodo.2009, Membuat Sendiri Robot Humanoid. Jakarta : PT
Elex Media Kompetindo