bab 4 hasil dan pembahasan.pdf

38
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konfigurasi Alat Secara Keseluruhan Dalam perancangan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi ini secara umum terdiri dari beberapa bagian dasar, Yaitu perancangan kontrol sistim kendali lampu AC menggunakan personal computer, perancangan minimum sistim mikrokontroler 8535 blok beserta rangkaian Max 232 dan Modul relai, Berikut gambar 4.1 yang merupakan blok diagram dari keseluruhan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi Gambar 4.1 Blok diagram rancangan system

Upload: haris-wahyu

Post on 03-Jan-2016

253 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sekarep

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Konfigurasi Alat Secara Keseluruhan

Dalam perancangan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan

mikrokontroler berbasis wifi ini secara umum terdiri dari beberapa bagian dasar,

Yaitu perancangan kontrol sistim kendali lampu AC menggunakan personal

computer, perancangan minimum sistim mikrokontroler 8535 blok beserta rangkaian

Max 232 dan Modul relai, Berikut gambar 4.1 yang merupakan blok diagram dari

keseluruhan sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler

berbasis wifi

Gambar 4.1 Blok diagram rancangan system

Page 2: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Keterangan :

Pada blok diagram diatas kontrol sistim kendali lampu gedung dengan

menggunakan mikrokontroler berbasis wifi ini ada pada personal computer dengan

menggunakan aplikasi Visual Basic. Untuk melakukan pengontrolan lampu AC user

tinggal memberikan perintah dengan mengklik Button-Buton yang terdapat di

aplikasi Visual Basic. Remot control atau aplikasi ini memberikan sinyal analog yang

dikirim ke mikrokontroler utama, dan skematik diagram blok dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Sistim bekerja berdasarkan input dari Laptop atau PC

2. Jika ada input, perangkat pengubah protocol akan mengirim data ke mikro

melalui pin serial untuk diolah menjadi sebuah perintah

3. Setelah itu mikrokontroler akan mengaktifkan relay, dan relay ini akan

menyambungkan arus AC pada lampu sehingga Lampu AC menyala atau On,

begitpun sebaliknya.

4.2 Perancangan Kontrol Lampu AC

Sistim kontrol Lampu AC terdiri dari dua bagian, yaitu sisi server dan sisi

client, Sisi server merupakan sistim yang ada pada mikrokontroler. Mikrokontroler

bersama WIZ110SR difungsikan bersama-sama untuk dapat membangun server.

Sedangkan sisi client merupakan Laptop yang digunakan untuk menyalakan On atau

mematikan Off lampu AC. Laptop yang memiliki fasilitas wifi didalamnya,

menangkap sinyal wifi yang dipancarkan dari Access Point.

Desain perangkat lunak yang dibuat merupakan perangkat lunak yang ada pada sisi

client(Laptop). Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan software

aplikasi sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis

wifi. Sebagai sarana dan fasilitas dari pengembangan software ini, digunakan

Page 3: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

beberapa software antara lain adalah : Microsoft Visual Basic 6.0, untuk operating

sistim yang digunakan Microsoft Windows 7, Windows API(Aplication Progreming

Interface) dan penggunaan Windows Socket(Winsock) serta beberapa materi

penunjang lainya.

Untuk membuat desain aplikasi, akan digunakan berbagai macam jenis

komponen (control) yang ada di dalam bagian ToolBox pada Microsoft Visual Basic

6.0

Seperti frame, Command Button, label,Combo Box, shape, dan lain-lain. Rancangan

desain aplikasi yang akan dibuat, berdasarkan gambar 4.2

gambar 4.2 . Rancangan desain aplikasi

Keterangan Gambar :

1. Bagian Untuk mengisi IP Address, Port, Tombol Connect tujuan robot dan

tombol Disconnect

2. Nama Dan NIM

3. Bagian Kontrol Modul 8-Relay

1

3

333

2

Page 4: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Untuk memudahkan pembacaan carakerja sistim kendali lampu gedung

dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi, berikut disajikan Flowcart dari

kedua sistim tersebut, yaitu flowcart client(laptop) dan flowcart

server(mikrokontroler). Diagram alir yang bekerja pada sistim kendali lampu gedung

dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi seperti terlihat pada gambar 4.3 :

Tidak Ya

Ya Tidak

Tidak

Ya

Gambar 4.3 Flowcart menghidupkan lampu pada mikrokontroler

Menunggu

Intruksi

A

Ada

intruksi

Mulai

Menunggu

Koneksi dari

laptop

Ada

Konesi

Jalankan

Intruksi

Ada

intruksi

Baru

Menunggu

pemutusan Koneksi

dengan laptop

Selesai

A

Page 5: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Untuk menghidupkan lampu pada mikrokontroler, mikrokontroler dengan

WIZ110SR yang bertindak sebagai server menunggu koneksi dari laptop untuk

terhubung dengan jaringanya, Rangkaian Minimum mikrokontroler dengan

WIZ110SR akan selalu menunggu koneksi dari laptop sampai ada salah satu client

terkoneksi denganya. Apabila ada client yang terkoneksi dengan mikrokontroler

maka pada program aplikasi akan diinformasikan status koneksi dari client.

Kemudian setelah client terkoneksi dengan mikrokontroler, client dapat

mengirimkan intruksi atau perintah melalui program yang telah dibuat. Kemudian

mikrokontroler akan menerima dan menjalankan intruksi tersebut, intruksi akan

dikirimkan ke port yang dituju. Apabila laptop tidak lagi memberikan intruksi

kepada minimum atmega 8535, maka Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR

akan menunggu status koneksi secara langsung dengan client . server akan selalu

menunggu sampai ada client yang terkoneksi lagi. Berikut untuk diagram alir pada

laptop seperti gambar 4.4 :

Page 6: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Tidak Ya

Ya

Tidak

Tidak

Gambar 4.4 Flowcart pada Laptop

Terhubung ke Mikro

A

Kirimintruksi

Mulai

Menunggu Koneksi

dari Mikro

Ada Konesi

A

Disconnect

denan Mikro

Intruksi

Menghidupkan lampu

Kirim

intruksi lagi

Selesai

Page 7: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Pada awal dijalankanya program, Minimum mikrokontroler dengan

WIZ110SR (server) telah menunggu koneksi dari clientnya. Apabila client tersebut

melakukan koneksi dengan server dan koneksi berhasil, maka client akan dapat

mengirimkan instruksinya ke Rangkaian Minimum mikrokontroler dengan

WIZ110SR (server). Input data yang dikirim berupa karakter-karakter tertentu yang

telah dikenali oleh program. Apabila client sudah tidak mengirimkan karakter ke

robot, maka client dapat memutus koneksinya dengan Minimum mikrokontroler

dengan WIZ110SR(server) proses berakhir ketika client tidak lagi terhubung dengan

Minimum mikrokontroler dengan WIZ110SR.

4.3 Perancangan Aplikasi kontrol Sistim Kendali Lampu

Pada tahap ini telah dirancang aplikasi yang digunakan untuk pengendalian

lampu. Aplikasi dirancang dan dibuat menggunakan program Microsoft Visual basic

6.0 aplikasi dibuat dengan beberapa Toolbox seperti frame, Command Button,

label,Combo Box, shape, Textfield,WinsockKontrol dan beberapa pelengkap

komponen lainya. Maka didapat hasil program seprti gambar 4.5:

Page 8: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.5 Tampilan Utama Kendali Lampu

4.4 Tahap Memulai Koneksi

Setelah sistim kendali di integerasikan pada Lampu, dilakukan tahap koneksi

Antara sistim kendali dengan aplikasi yang telah dibuat. Langkah-langkah

koneksinya sebagai berikut:

1. Pengaturan Konfigurasi Pada Port TCP/IP

Untuk dapat melakukan pengaturan terhadap port TCP/IP pada modul

WIZ110SR ini, dapat digunakan aplikasi WIZ Configuration Tool Versi 2.10.

pada menu tampilan awal digunakan menu Network, sehingga akan tampil

seprti gambar 4.6 :

Page 9: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.6 Tampilan Awal konfigurasi WIZ Configuration Tool Versi 2.10

Langkah-langkah koneksi modul WIZ110SR dengan komputer melaluiTCP/IP,

sebagai berikut :

1. Modul WIZ110SR ini dihubugkan dengan komputer melalui port TCP/IP

dengan menggunakan kabel RJ45 Cross Hair.

2. Pilih tombol search untuk mengetahui konfigurasi awal yang telah ada.

3. Kemudian untuk dapat mengubah konfigurasi yang telah ada, dapat digunakan

pilihan-pilihan menu yang tersedia.

Pada penelitian kali ini digunakan pilihan menu konfigurasi sebagai berikut:

1. IP configuration method menggunakan pilihan static

2. Local IP menggubakan nilai 192.168.0.2

3. Port menggunakan nilai 5000

4. Subnet menggunakan nilai 255.255.255.0

5. Gatuwey menggunakan nilai 192.168.0.254

6. Operator Mode, menggunakan mode Mixed

Page 10: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.7 Tampilan Wiznet 110SR yang telah dikonfigurasi

Kemudian setelah semua pengaturan selesai dilakukan, adalah menyimpan

konfigurasi tersebut yaitu dengan cara memilih tombol setting. Dan secara langsung

konfigurasi yang telah diberikan telah tersimpan pada modul WIZ110SR. jika

pengaturan TCP/IP selesai maka selanjutnya adalah konfigurasi pada port RS232.

Dicontohkan pada gambar 4.8 :

Page 11: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.8 Pengaturan serial Wiznet 110SR

Kemudian setelah semua pengaturan selesai dilakukan, adalah menyimpan

konfigurasi tersebut yaitu dengan cara memilih tombol setting.

4.5 Pengaturan konfigurasi Pada Acces Point

Langkah-langkah pengaturan Acces Point adalah sebagai berikut :

1. koneksikan ke jaringan internet kemudian buka Web broser dan masukkan IP

Acces Point. Disini penulis menggunakan IP standart dari Acess Point itu

sendiri IP nya 192.168.0.254, sehingga akan tampil seperti gambar 4.9 :

Page 12: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.9 Tampilan utama setting Access Point

2. Klik Next dan Akan Tampil Seperti gambar 4.10

Gambar 4.10 Tampilan Operating Mode Pada Access Point

Page 13: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

3. Pilih Operating Mode Access Point kemudian klik next

Gambar 4.11 Tampilan menu Wireless Setting

4. Setelah memasukkan password akan tampil seperti gambar 4.12

Gambar 4.12 Tampilan Networking Setting

Page 14: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

5. Setelah Klik next terlihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Finish

6. Kemudian takan save dan klik button Reboot

Gambar 4.14 Proses reboot dan konfigurasi Selesai

Page 15: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

4.6 Mengkoneksikan Aplikasi Dengan Minimum Atmega 8535 Dengan

WIZZ110SR

Setelah program selesai diinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan

program sekaligus mengatur konfigurasi IP address dan Port yang akan digunakan.

Tampilan utama program sistim kendali lampu dicontohkan pada gambar 4.15 :

Gambar 4.15 Tampilan Utama sistim program sistim kendali lampu

Sistim kendali lampu menggunakan menu pengaturan IP. IP address yang

diinputkan merupakan IP address tujuan yaitu IP address Minimum Atmega 8535

Dengan WIZZ110SR dalam hal ini menggunakan nilai IP 192.168.0.2 dan nilai port

5000. Seperti gambar 4.16

Gambar 4.16 field untuk pengisian IP address dan Port

Awal

Pengaturan

Page 16: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.17 Pengaturan IP address dan Port pada Aplikasi

Nilai IP Address dan port yang diinputkan pada menu pengaturan ip

merupakan nilai yang telah dikonfigurasikan pada modul WIZZ110SR ketika pertama

kali kita mengkonfigurasi modul. Nilai IP address dapat kita konfigurasi sesuai

dengan kebutuhan (menggunakan standart pengaturan pada konfigurasi Komputer).

Sedang untuk nilai port yang diijinkan adalah nilai port yang bebas(nilai port yang

tidak digunakan oleh service pada windows). Dicontohkan pada gambar 4.18 :

Gambar 4.18 Aplikasi Telah Sukses Terhubung Dengan Mikrokontroler

Apabila konfigurasi telah dilakukan, maka dapat kita klik tombol connect

untuk memulai koneksi dengan mikrokontroler. Source pengaturan IP Address dan

koneksi Mikrokontroler adalah sebagai berikut :

Private Sub Btnconnect_Click()

If Winsock1.State <> sckClosed Then

Winsock1.Close

End If

Menentukan IP

address dan port

Connect

Button

Indikator

Koneksi Status

Page 17: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Winsock1.RemoteHost = Combo1.Text

Winsock1.RemotePort = Combo2.Text

Winsock1.Connect

Btndisconnect.Enabled = True

Btnconnect.Enabled = False

End Sub

Gambar 4.19 Test Koneksi Dengan Access Point

Untuk mengamati konektivitas antara mikrokontroler dan laptop,dapat di

gunakan aplikasi PING. Apabila koneksi berjalan dengan sukses tampilannya seperti

gambar 4.17 :

Page 18: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.20 Koneksi Tidak Tersambung

Tampilan aplikasi PING diatas menunjukkan adanya gangguan atau kegagalan

koneksi antara mikrokontroler dan laptop. Beberapa hal yang dapat menyebabkan

terjadinya gangguan atau kegagalan koneksi antara lain

1. Sinyal yang lama kelamaan semakin melemah

2. Koneksicatu daya yang berkurang

3. Kabel RJ45 jurang baik

4.7 Pengujian Pengiriman Data Berupa Karakter Ke Mikrokontroler

Gambar 4.21 Tombol Kontrol Lampu

Page 19: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Pada antar muka intruksi dengan tombol tersebut terdapat 18 tombol, yang

dapat difungsikan untuk mengendalikan lampu hidup dan mati, fungsi dari

kedelapanbelas tombol tersebut antara lain :

1. Tombol Relay1 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.0 hidup

2. Tombol Relay2 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.1 hidup

3. Tombol Relay3 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.2 hidup

4. Tombol Relay4 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.3 hidup

5. Tombol Relay5 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.4 hidup

6. Tombol Relay6 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.5 hidup

7. Tombol Relay7 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.6 hidup

8. Tombol Relay8 On untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.7 hidup

9. Tombol All On untuk mengintruksi lampu Ac pada semua PORT hidup

10. Tombol Relay1 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.0 mati

11. Tombol Relay2 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.1 mati

12. Tombol Relay3 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.2 mati

13. Tombol Relay4 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.3 mati

14. Tombol Relay5 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.4 mati

15. Tombol Relay6 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.5 mati

16. Tombol Relay7 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.6 mati

17. Tombol Relay8 Off untuk mengintruksi lampu Ac pada PORTA.7 mati

18. Tombol All Off untuk mengintruksi lampu Ac pada semua PORT mati

19. Exit untuk keluar dari aplikasi

Winsock merupakan fungsi-fungsi utama yang harus dijalankan ketika kita

ingin mengimplementasikan sebuah kontrol winsock. Beberapa fungsi pada control

winsock. Beberapa fungsi pada control winsock antara lain :

1. Fungsi Winsock1_Close

Merupakan fungsi yang akan menjalankan perintah ketika koneksi

terputus.

Contoh : Private Sub Winsock1_Close()

Label1.Caption = "DISCONNECT"

End Sub

2. Fungsi Winsock1_Connect

Merupakan fungsi yang akan menjalankan perintah ketika koneksi

tersambung

Page 20: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Contoh : Private Sub Winsock1_Connect()

Label1.Caption = "CONNECT"

End Sub

3. Fungsi Winsock1_DataArrival

Merupakan fungsi untuk mengenali adanya data atau karakter yang

diterima. Tentu saja fungsi ini akan dapat dijalankan ketika koneksi

socket sudah terhubung. Sehingga koneksi tersebut akan mengijinkan

pengiriman karakter melalui Winsock

Contoh : Private Sub Winsock1_DataArrival(ByVal bytesTotal As Long)

Dim karakter As String

Winsock1.GetData karakter

End Sub

4.8 Perancangan Minimum Sistim dan Komponen Pendukungnya

Gambar 4.22 Blok diagram rancangan system

Page 21: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

4.8.1 Perancangan Sistim

Pembuatan perangkat sistim kendali lampu gedung dengan menggunakan

mikrokontroler berbasis wifi dimulai dari pembuatan minimum sistem

mikrokontroler yang langsung dikombinasikan dengan modul relai sebagai output

dari system dan Max232 seperti pada gambar 4.

Pembuatan perangkat dimulai dengan membuat PCB layout berikut gambar

4.8.2 Yang Merupakan Layout Dari Rangkaian.

Gambar 4.23 Layout PCB

Kemudian langkah selanjutnya dilanjutkan dengan pencetakan pada papan

PCB, kemudian merakit seluruh komponen pada papan PCB seperti yang

telihat pada gambar berikut:

Page 22: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.21 minimum sistem mikrokontroler,modul 4-relai dan Max232

Gambar 4.22 modul 4-relai

Modul 4-Relay Adaptor

Adaptor

Rangkaian Max232

ATMega 8535

Page 23: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Setelah semua komponen terpasang pada papan PCB maka proses

dilanjutkan dengan perakitan sistem secara keseluruhan, mulai dari memasang

catu daya. Rangkaian sistim minimum mikrokontroler Atmega 8535 yang telah jadi

satu dengan rangkaian modul 4-relai (PORTA),Max232 dan modul 4-relai satunya

4.9 Pemrograman sistem

Pembuatan program mikrokontroler pada komputer menggunakan bahasa C dan

menggunakan aplikasi CodeVisionAVR sebagai editor maupun compiler. Untuk

kemudian di unggah ke mikrokontroler sebagai sistim kendali lampu gedung dengan

menggunakan mikrokontroler berbasis wifi.

4.9.1 Inisialisasi port I/0 untuk Modul 8-Relai di PORTA.0 - PORTA.7

Gambar 4.23 Inisialisasi port I/0

Page 24: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.24 Pengalamatan dan inisialisasi Port untuk Outputan Modul 8-Relai

4.9.2 Program komunikasi serial untuk Modul 8-Relai

Untuk program komunikasi serial untuk Modul 8-Relai menggunakan

keyboard adalah pada PORTD.0 untuk RX (receiver) dan PORTD.1 untuk TX

(transmitter) pada atmega8535 yang dikomunikasikan menggunakan MAX232,

Berikut listing programnya dapat dilihat pada gambar 4.25.

.

Gambar 4.25 Pengalamatan dan inisialisasi komunikasi serial

Setelah memproses data yang didapat dari laptop ataupun PC dilakukan

tindakan keluaran seperti memperitahkan sistem untuk menghidupkan Lampu

AC. Berikut listing program dari sistem penanggulangan Setelah memproses data

yang didapat dari Laptop ataupun PC dilakukan tindakan keluaran seperti

memperitahkan sistem untuk menghidupkan Lampu AC sesuai intruksi pengiriman

karakter dari laptop untuk masing-masing PORTA.

Page 25: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Page 26: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

gambar 4.26 Program keluaran atau tindakan penanggulangan

4.10 Hasil dan Pengujian Sistim

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sesuai dengan perencanaan

awal atau tidak. Pengujian dilakukan secara terpisah, dan kemudian dilakukan

kedalam sistem yang telah terintegrasi. Untuk tahap-tahap pengujian yang akan

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pengujian Modul Access Point

2. Pengujian WIZ110SR

3. Pengujian Kontrol Lampu AC

4. Pengujian sistim kendali secara keseluruhan

4.10.1 Pengujian Kontrol lampu AC

Pada pengujian Kontrol Lampu Ac dilakukan dengan menghubungkan

kontrol robot yang ada pada PC atau Laptop dengan sistim minimum (mikrokontroler

Atmega 8535 yang telah jadi satu dengan rangkaian modul 8-relai ,Max232).

Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa minimum sistim dapat mengirim karakter

Page 27: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

atau tidak saat salah satu button pada PC atau Laptop di tekan. Berikut hasil

pengiriman karakter dari PC atau Laptop ke sistim minimum pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Pengujian kontrol sistim minimum pada PC

Push Button Tampilan Hyperterminal

Relay1 ON (karakter yang dikirim (‘a’)) Lampu1 Hidup

Relay2 ON (karakter yang dikirim (‘c’)) Lampu2 Hidup

Relay3 ON (karakter yang dikirim (‘e’)) Lampu3 Hidup

Relay4 ON (karakter yang dikirim (‘g’)) Lampu4 Hidup

Relay5 ON (karakter yang dikirim (‘i’)) Lampu5 Hidup

Relay6 ON (karakter yang dikirim (‘k’)) Lampu6 Hidup

Relay7 ON (karakter yang dikirim (‘m’)) Lampu7 Hidup

Relay8 ON (karakter yang dikirim (‘o’)) Lampu8 Hidup

Relay All ON (karakter yang dikirim

(‘1’))

Hidup Semua

Relay1 Off (karakter yang dikirim (‘b’)) Lampu1 Mati

Relay2 Off (karakter yang dikirim (‘d’)) Lampu2 Mati

Relay3 Off (karakter yang dikirim (‘f’)) Lampu3 Mati

Relay4 Off (karakter yang dikirim (‘h’)) Lampu4 Mati

Relay5 Off (karakter yang dikirim (‘j’)) Lampu5 Mati

Relay6 Off (karakter yang dikirim (‘l’)) Lampu6 Mati

Relay7 Off (karakter yang dikirim (‘n’)) Lampu7 Mati

Relay8 Off (karakter yang dikirim (‘p’)) Lampu8 Mati

Relay All Off (karakter yang dikirim

(‘0’))

Mati Semua

Page 28: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.27

Berdasarkan data pada gambar 4.27 maka pengujian remote telah berhasil.

Karena minimum sistim pada remote dapat mengirim dan menerima data berupa

karakter saat salah satu push button ditekan.

4.10.2 Pengujian Sistim Keseluruhan

Setelah didapat bahwa pengujian setiap bagian sesuai dengan yang

diinginkan , maka selanjutnya dilakukan pengujian sistim secara keseluruhan.

Pengujian dilakukan dengan cara menekan tombol pada aplikasi Modul 8-Relay pada

laptop dan menguji jarak jangkau koneksi didalam ruangan maupun diluar ruangan.

Page 29: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar.28 Tombol PushButton Relay1 ON ditekan

Gambar.29 Lampu AC pada PORTA.0 Nyala

Page 30: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar.30 Indikataor Lampu led pada Modul 4-Relay menyala

Gambar.31 Indikataor Lampu led pada Modul 4-Relay Mati

Page 31: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar.32 Penekanan Push Button All ON

Gambar.33 Indikator Lampu led pada Modul 8-Relay Menyala

Page 32: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Tabel 4.2 Pengujian kontrol sistim minimum pada PC

Push Button Tampilan Hyperterminal

Relay1 ON (karakter yang dikirim (‘a’)) Lampu1 Hidup

Relay2 ON (karakter yang dikirim (‘c’)) Lampu2 Hidup

Relay3 ON (karakter yang dikirim (‘e’)) Lampu3 Hidup

Relay4 ON (karakter yang dikirim (‘g’)) Lampu4 Hidup

Relay5 ON (karakter yang dikirim (‘i’)) Lampu5 Hidup

Relay6 ON (karakter yang dikirim (‘k’)) Lampu6 Hidup

Relay7 ON (karakter yang dikirim (‘m’)) Lampu7 Hidup

Relay8 ON (karakter yang dikirim (‘o’)) Lampu8 Hidup

Relay All ON (karakter yang dikirim

(‘1’))

Hidup Semua

Relay1 Off (karakter yang dikirim (‘b’)) Lampu1 Mati

Relay2 Off (karakter yang dikirim (‘d’)) Lampu2 Mati

Relay3 Off (karakter yang dikirim (‘f’)) Lampu3 Mati

Relay4 Off (karakter yang dikirim (‘h’)) Lampu4 Mati

Relay5 Off (karakter yang dikirim (‘j’)) Lampu5 Mati

Relay6 Off (karakter yang dikirim (‘l’)) Lampu6 Mati

Relay7 Off (karakter yang dikirim (‘n’)) Lampu7 Mati

Relay8 Off (karakter yang dikirim (‘p’)) Lampu8 Mati

Relay All Off (karakter yang dikirim

(‘0’))

Mati Semua

Dari hasil pengujian diatas, sistim kontrol sistim minimum atau sistim kendali

lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi berjalan dengan baik,

kemudian dilakukan pengujian jarak jangkau sistim minimum.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian jarak jangakau sistim minimum atau sistim kendali lampu

gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi di luar ruangan.

No Jarak (m) Keterangan

1 10 Terkoneksi

2 20 Terkoneksi

3 30 Terkoneksi

4 50 Terkoneksi

5 80 Terkoneksi

Page 33: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar.34 Pengujian Di luar Ruangan

Tabel 4.2 Hasil Pengujian jarak jangakau sistim minimum atau sistim kendali lampu

gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi di dalam ruangan.

No Jarak (m) Keterangan

1 10 Terkoneksi

2 20 Terkoneksi

3 30 Terkoneksi

Page 34: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Gambar 4.35 Pengujian Dalam Ruangan

4.12 Analisa dan Sistim Keseluruhan

Dari hasil pengujian lampu AC menyala sesuai dengan intruksi yang

diberikan (jika semua system sudah menyala (on) dan mendapatkan intruksi dari user

(berupa pengiriman karakter), intruksi- intruksi tersebut sebatas karakter yang

diberikan mulai dari huruf (a – p)

Tabel 4.3 Data Pengujian kontrol sistim minimum keseluruhan

Push Button Tampilan Hyperterminal

Relay1 ON (karakter yang dikirim (‘a’)) Lampu1 Hidup

Relay2 ON (karakter yang dikirim (‘c’)) Lampu2 Hidup

Relay3 ON (karakter yang dikirim (‘e’)) Lampu3 Hidup

Relay4 ON (karakter yang dikirim (‘g’)) Lampu4 Hidup

Relay5 ON (karakter yang dikirim (‘i’)) Lampu5 Hidup

Relay6 ON (karakter yang dikirim (‘k’)) Lampu6 Hidup

Relay7 ON (karakter yang dikirim (‘m’)) Lampu7 Hidup

Relay8 ON (karakter yang dikirim (‘o’)) Lampu8 Hidup

Relay All ON (karakter yang dikirim

(‘1’))

Hidup Semua

Relay1 Off (karakter yang dikirim (‘b’)) Lampu1 Mati

Relay2 Off (karakter yang dikirim (‘d’)) Lampu2 Mati

Page 35: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Relay3 Off (karakter yang dikirim (‘f’)) Lampu3 Mati

Relay4 Off (karakter yang dikirim (‘h’)) Lampu4 Mati

Relay5 Off (karakter yang dikirim (‘j’)) Lampu5 Mati

Relay6 Off (karakter yang dikirim (‘l’)) Lampu6 Mati

Relay7 Off (karakter yang dikirim (‘n’)) Lampu7 Mati

Relay8 Off (karakter yang dikirim (‘p’)) Lampu8 Mati

Relay All Off (karakter yang dikirim

(‘0’))

Mati Semua

Gambar 4.36 Sistim Keseluruhan

Page 36: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Untuk analisa peralatan yang digunakan disajikan rincian peralatan yang

dibutuhkan disertai rincian harga setiap peralatan atau komponen. Untuk perincian

harga di jelaskan pada table 4.4 :

Tabel 4.4 Rincian peralatan dan Harga

Nama Harga (Rp) Jumlah Jumlah Total

Acess Point 200.000 1 200.000

WIZ110SR 380.000 1 380.000

Mikrokontroler 55.000 1 55.000

IC max 232 9.000 1 9.000

Db 9 female 4.000 2 8.000

Db 9 male 4.000 2 8.000

Transistor 7805 3.500 2 7.000

Crystal 4.500 1 4.500

Resistor Kapur 1.000 2 2.000

Dioda 1 A 500 10 5.000

Lamp Led 500 10 5.000

Capasitor Elco 500 10 5.000

Capasitor 22 uF 200 2 400

Transistor 3055 2.500 2 5.000

Resistor 500 18 9.000

Relay 5.000 8 40.000

Transistor BD139 2.000 8 16.000

Kabel 2.000 /m 12 m 24.000

Lampu Dop 5 W 2.000 8 16.000

Kabel Pelangi 2.000/m 3 6.000

T Skru 2.000 8 16.000

Transformator 5 A 50.000 1 50.000

Capasitor Elco

4700 uF

4.500 2 9.000

Dioda Kuprok 3.500 2 7.000

Pitingan Lampu 3.000 8 24.000

Colokan Lampu 3.000 8 24.000

Total 934.900

Page 37: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

BAB 5 KESIMPILAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan tahap perancangan sampai dengan pengujian, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

Modul WIZ110SR mampu mengakodasi komunikasi Access Point dengan

Mikrokontroler Atmega 8535.

Pengujian koneksi menggunakan Access Point Merkk TP-Link tipe TL-

WA701ND dengan Laptop Merk Asus A44h menghasilkan jarak terjauh 50

Meter.

Program Visual Basic 6.0 mampu berkomunikasi data melalui protocol

TCP/IP dengan Tool Winsock

Sistim kendali pada mikrokontroler Atmega 8535 dibangun dengan

menggunakan protocol Komunikasi Serial (USART).

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diajukan untuk mengembangkan dari sistim kendali

lampu gedung dengan menggunakan mikrokontroler berbasis wifi yang telah dibuat

yaitu :

Untuk Aplikasi sitim kendali sebaikanya disertakan juga informasi bahwa

lampu pada masing-masing PORT Menyala

Untuk Simulasi Body Lampu AC lebih baik didesain semenarik mungkin dan

Ditata serapi mungkin sehingga lebih meminimalisir penggunaan kabel.

Pengembangan Komunikasi data Via Sms Gateway

Page 38: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

DAFTAR PUSTAKA

1) Hendawan Soebhakti, ST,Basic AVR Tutorial,Teknik Elekktro, Politeknik

Batam, 2007.

2) h t t p : / / w w w . p o l i b a t a m . a c . i d diakses pada

3) Kilian, Christopher T, Modern Control Technology, (West Publishing Co :

1996)

4) Handy Wicaksono, Catatan Kuliah Automasi I, Teknik Elektro

a. Universitas Kristen Petra, 2003.

5) hendri.staff.uns.ac.id , mengenal-access-point-ap, 2009,

/http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/12/mengenal-access-point-ap/ diakses pada

tanggal 30 mei 2012

6) Innovativeelectronics, AN179, www.innovativeelectronics.com/innovative.../artikel/AN179.pdf diakses pada

tanggal 30 mei 2012

7) Kinglaplace, komunikasi-serial, 2012,

http://www.kinglaplace.com/2011/02/komunikasi-serial.html diakses pada

tanggal 30 mei 2012

8) Budiharto,Widodo.2009, Membuat Sendiri Robot Humanoid. Jakarta : PT

Elex Media Kompetindo