bab 4 konsep 4.1 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00090-ds bab...

29
43 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Sistem publikasi secara media adalah pencampuran gambar dan tulisan yang bertujuan untuk menangkap perhatian pembaca, mengambilnya dan membuat pengalaman membacanya lebih bisa dinikmati, bahkan untuk beberapa orang, untuk membayar lebih untuk sebuah publikasi. Tujuan dari cover publikasi adalah untuk merayu pembaca untuk membeli, membaca dan untuk tenggelam dalam kontentnya. Sedangkan tujuan dari isinya adalah untuk melanjutkan pengalaman itu dengan menawarkan informasi, edukasi atau entertainment (hiburan). Desain publikasi mencakup beberapa elemen yang berbeda antara lain : teks, gambar, bentuk font / jenis huruf, ruang putih/ white space, dan keterbatasan tehnik produksi harus dipikirkan supaya mengikuti style publikasi dan trend pada saat itu. Teori warna: Warna adalah persepsi visual yang terjadi pada retina pada saat cahaya masuk ke dalam mata. Teori warna yang diterapkan dalam proyek ini antara lain: Teori van Gogh: Van Gogh menyerap teori warna Michel Eugene Chevreul dan penerapan Seurat Van Gogh beranggapan bahwa warna memiliki suatu

Upload: nguyenphuc

Post on 30-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

43

BAB 4

KONSEP

4.1 Landasan Teori

Sistem publikasi secara media adalah pencampuran gambar dan tulisan yang

bertujuan untuk menangkap perhatian pembaca, mengambilnya dan membuat

pengalaman membacanya lebih bisa dinikmati, bahkan untuk beberapa orang,

untuk membayar lebih untuk sebuah publikasi.

Tujuan dari cover publikasi adalah untuk merayu pembaca untuk membeli,

membaca dan untuk tenggelam dalam kontentnya. Sedangkan tujuan dari isinya

adalah untuk melanjutkan pengalaman itu dengan menawarkan informasi, edukasi

atau entertainment (hiburan).

Desain publikasi mencakup beberapa elemen yang berbeda antara lain : teks,

gambar, bentuk font / jenis huruf, ruang putih/ white space, dan keterbatasan

tehnik produksi harus dipikirkan supaya mengikuti style publikasi dan trend pada

saat itu.

Teori warna:

Warna adalah persepsi visual yang terjadi pada retina pada saat cahaya

masuk ke dalam mata.

Teori warna yang diterapkan dalam proyek ini antara lain:

• Teori van Gogh:

Van Gogh menyerap teori warna Michel Eugene Chevreul dan

penerapan Seurat Van Gogh beranggapan bahwa warna memiliki suatu

Page 2: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

44

makna tersendiri, dan makna itu berkaitan erat dengan perasaan manusia

yang melihatnya1. Contoh: Biru adalah warna paling popular yang paling

jarang dipakai untuk meningkatkan nafsu makanan. Makanan berwarna biru

sangatlah jarang didapati di alam. Peneliti makanan mensurvey, ketika

manusia mencari makanan, mereka belajar unutk menghindari makanan yang

beracun atau yang tidak segar, yang biasanya berwarna biru, hitam atau ungu.

Ketika makanan diwarnai biru dan disuguhkna kepada objek studi, maka

mereka kehilangan nafsu makan mereka. Warna hijau, coklat & merah adalah

warna yang paling popular yang digunakan untuk mewarnai makanan. Merah

sering dipakai dalam rancangan pendekorasian sebuah restoran karena

merupakan warna stimulus nafsu makan.

• Psikologi Warna

Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer :

merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti

mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi

yang jelas, setiap warna mempunyai karakter atau sifat yang berbeda-beda.

Sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, baik

itu secara

• Subtraction color:

Warna-warna dari alam menghasilkan bentangan warna dimana setiap

warna dihasilkan oleh campuran yang menyerap sebagian gelombang sinar

dan memantulkan yang lain. Terdiri dari Cyan, Magenta, kuning dan hitam

(CMYK)

1 (basic color theory,2005, by anthony holdsworth)

Page 3: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

45

Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari

proyek ini berupa publikasi yang di print diatas media kertas2.

Teori Illustrasi3

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik

drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih

menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada

bentuk.

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita,

tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan

visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

• Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

• Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan

ilmiah

• Memberikan bayangan langkah kerja

• Mengkomunikasikan cerita.

• Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

• Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan

Saya memakai Teori ilustrasi ini karena, pada usia antara dua sampai

dengan enam tahun anak-anak menyukai buku bacaan yang didominasi

2 http://en.wikipedia.org/wiki/Subtractive_color 3 Scott McCloud : Understanding Comic

Page 4: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

46

gambar-gambar yang nyata. Pada usia tujuh tahun anak menyukai buku yang

didominasi gambar-gambar dengan bentuk tulisan besar-besar dan kata-kata

yang sederhana dan mudah dibaca. Biasanya pada usia ini anak sudah

memiliki kemampuan membaca permulaan dan mereka mulai aktif untuk

membaca kata.

Prinsip Layout halaman buku:4

1. Orientasi Tujuan dan pembaca

Ketika kita berbicara kepada seseorang, tentunya akan melihat dengan siapa

kita berbicara. Bila kita berbicara dengan anak umur 3 tahun, kita akan

berbicara dengan bahasa yang lebih sederhana dan kata-kata yang tdiak

terlalu berat sebagaimana kita berbicara dengan audience yang lebih

berpendidikan.

Dalam orientasi tujuan, Gambar dan informasi yang di tampilkan,

dikomposisikan sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca kepada

tujuan dari dibuatnya suatu produk publikasi. Sedangkan dalam orientasi

pembaca, lebih mengarah pada kebebasan pembaca untuk memilih informasi

yang manna yang terlebih dahulu ingin pembaca mengerti.

2. Menyusun informasi

Foto-foto, kutipan-kutipan, kolom, headlines akan membantu untuk

menyampaikan cerita. Elemen penunjang yang lain seperti subheadlines,

kotak, garis dan ruang putih membantu untuk menyusun cerita. Contoh: jika

anda membuat 3 artikel pendek pada halaman yang sama, maka anda akan

4 http://edweb.sdsu.edu/courses/ET650_online/MAPPS/LayRules.html

Page 5: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

47

menggunakan garis, kolom, ruang putih dan headlines untuk menunjukkan

bahwa itu adalah 3 artikel yang berbeda, terpisah, dan tidak berhubungan.

Layout yang bagus meningkatkan keterbacaan dengan penyusunan kata-kata

dan gambar dalam posisi yang benar.

3. Menarik perhatian pembaca

Jan V. White, penulis Editing by Design: A Guide to Effective Word-and-

Picture Communication for Editors and Designers, mengatakan bahwa

pembaca biasanya melihat buku dari belakang ke depan, jadi anda harus

menggunakan pancingan untuk mendapatkan perhatian pembaca.

Pancingan adalah segala sesuatu yang kontras, berlawanan dengan

keseragaman teks seperti: foto, gambar, huruf gantung, atau kutipan yang

menonjol di ruang putih. Segalanya, mulai dari tulisan sampai jenis kertas

nya mempengaruhi apakah bukumu akan dibaca dengan antusias atau tidak

Satu hal yang sangat harus diperhatikan: Kerterbacaan. Layout halaman

yang efektif meningkatkan minat pembaca, jadi elemen yang bersifat

imajinatif dan yang bersifat fungsional harus seimbang. Dengan kata lain,

gambar yang di posisikan pada sudut yang tidak biasanya itu menarik,tapi 3

kolom tulisan yang tertata rapi di tengah adalah sesuatu yang membosankan

Desain halaman yang bagus, menyeimbangkan bentuk dengan fungsi,

konsistensi dengan kontras, dan menempatkan komunikasi yang baik dengan

pembaca diatas semua pertimbangan. Bayangkan layout sebagai jigsaw

puzzle. Setiap bagian bersatu membentuk suatu kesempurnaan.

4. Keseimbangan

Page 6: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

48

Keseimbangan adalah nama lain dari perhatian mengenai simetris dan

asimetris. Simetris menyuguhkan kestabilan dan istirahat pada mata,

sedangkan asimetris menimbulkan gejolak dan minatvisual. Menemukan

keseimbangan diantara keduanya seringkali tergantung dari produknya itu

sendiri.

Dalam layout Koran misalnya, Kolom yang horizontal di bagian atas

halaman, kontras dengan kolom vertical teksnya, menghasilkan elemen

asimetri pada halaman.

5. Alignment

Gabungkan penampilan publikasimu dengan menyusun elemen-elemen pada

halaman satuan, dan ciptakan suatu susunan halaman per halaman yang kuat

juga. Alignment/ susunan mengikat semua elemen daam sebuah halaman

menjadi satu, dan mempersatukan publikasi sebagai satu kesatuan

6. Repetisi / pengulangan

Repetisi / pengulangan elemen kunci (logo, kotak, garis, gambar,dll) dari

halaman ke halaman menyatukan penampilan publikasimu. Repetisi tanpa

variasi, menjadikan monoton, jadi,gunakan foto / gambar untuk

menambahkan kemenarikan suatu halaman.

7. Penekanan

Ketika kita berbicara secara verbal, kita menekankan suatu ide dengan

memainkan intensitas suara kita. Di layout, pancingan memiliki fungsi yang

sama, yaitu memberitahukan pembaca bahwa ada sesuatu yang penting.

Penekanan bisa dibuat dengan cara yang berbeda, Font dengan ukuran besar

Page 7: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

49

contohnya, menyerukan kepada pembaca: “ Aku penting!! Baca

aku!!SEKARANG!!”

Makanan Sehat:

Yang dipakai sebagai perwakilan makanan sehat disini adalah:

• Daging

Daging dipilih sebagai salah satu perwakilan zat Protein hewani.

Merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi.

Selain mutu proteinnya tinggi, pada daging terdapat pula kandungan

asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Keunggulan lain,

protein daging lebih mudah dicerna ketimbang yang berasal dari nabati.

Daging juga mengandung kolesterol, walaupun dalam jumlah yang

relatif lebih rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak.

Kadar kolesterol daging sekitar 500 miligram/100 gram lebih rendah

daripada kolesterol otak (1.800-2.000 mg/100 g) atau kolesterol kuning

telur (1.500 mg/100 g).

Kolesterol memegang peranan penting dalam fungsi organ tubuh.

Kolesterol berguna untuk menyusun empedu darah, jaringan otak, serat

saraf, hati, ginjal, dan kelenjar adrenalin. Selain itu, kolesterol juga

merupakan bahan dasar pembentukan hormon steroid, yaitu progestron,

estrogen, testosteron, dan kortisol. Hormon-hormon tersebut diperlukan

untuk mengatur fungsi dan aktivitas biologi tubuh. Kadar kolesterol yang

sangat rendah di dalam tubuh dapat mengganggu proses menstruasi dan

kesuburan, bahkan dapat menyebabkan kemandulan, baik pada pria

maupun wanita.

Page 8: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

50

Oleh karena itu, sangat tidak bijaksana apabila para orangtua

membiasakan bayi dan anak balitanya berpantang kolesterol. Pendapat

yang menyatakan bahwa kegemukan pada masa bayi dan kanak-kanak

akan terus terbawa hingga dewasa, tidak seluruhnya benar.

• Sayur (Bayam)

Bayam dipilih sebagai perwakilan sayuran yang mengandung banyak

serat alami. Bayam baik untuk kesehatan limpa, urin, sistem pencernaan,

menurunkan resiko terserang kanker, dan anti diabetes. Bayam dikenal

kaya akan serat, vitamin, beta karoten, berbagai mineral termasuk zat

besi, dan memiliki kandungan protein yang tinggi pada daun maupun

bijinya.Kandungan asam oksalat dan asam folat juga membuat sayur

bayam dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Misalnya

mengobati eksim, asma, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala dan

rambut, menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah sakit pada gusi.

Tetapi manfaat yang besar adalah untuk mengobati rasa lesu, letih, dan

kurang bergairah sebagai tanda kurang darah atau anemia

• Buah (Jeruk)

Jeruk dipilih sebagai perwakilan buah yang mengadung banyak

vitamin dan serat. Bermanfaat menyembuhkan sariawan, menghilangkan

batu empedu, zat anti kanker dan menyeimbangkan kolesterol darah.

Vitamin C dalam buah-buahan, termasuk jeruk, secara ilmiah telah

terbukti mampu melindungi tubuh terhadap serangan kanker

Page 9: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

51

Jeruk sebagai sumber vitamin C juga diduga memberikan efek

pencegahan dan penyembuhan terhadap penyakit seperti pengero-posan

tulang (osteoporosis), batu ginjal, gangguan fungsi kognitif, dan asma.

• Minuman alami (Susu)

Susu dipilih mewakili minuman yang menyehatkan tubuh dan

menyempurnakan gizi

Dengan mengkonsumsi susu, tulang kita dapat terlindungi dari

pengeroposan tulang atau lebih dikenal dengan osteoporosis; membantu

pembentukan otot. dan juga menjaga otot tersebut terkena cedera, oleh

karena itu susu biasa dikonsumsi oleh para atlet dengan tujuan untuk

menghindari kerentanan cedera otot itu sendiri

Juga bermanfaat untuk mencegah insomnia dan meningkatkan

kualitas tidur, serta meningkatkan kewaspadaan di kemudian hari5.

Dikatakan juga, dengan mengkonsumsi susu sebelum tidur, bukan hanya

kualita tidur kita yang baik, namun juga ketika bangun kita tidak akan

merasa lelah, dan tidak ada efek sampingnya, tidak seperti jika kita

mengkonsumsi obat tidur.

Susu juga membantu kita mengurangi resiko terkena kanker usus

sampai 12% dengan meminumnya sebanyak 16 ons sehari.

• Nasi

Nasi dipilih sebagai salah satu character yang mewakili unsur

karbohidrat dalam makanan. 85% energi yang dihasilkan nasi berasal dari

Karbohidrat. Karbohidrat adalah salah satu unsur yang paling penting 5American Journal of Clinical Nutrition

Page 10: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

52

bagi tubuh, karena karbohidrat adalah bahan bakar bagi tubuh untuk

melakukan tugasnya. Nasi sangat mudah untuk dicerna sehingga energi

menjadi lebih cepat tersdia bagi kerja otot, otak, dan organ tubuh lainnya

seperti jantung dan hati. Energi yang dihasilkan digunakan untuk

mendukung aktifitas fisik, performa otak, dan fungsi tubuh dan regenerasi

tubuh sehari-hari.

Nasi sangat cocok untuk pengaturan diet yang seimbang. Energi yang

dihasilkan (kilojoule / kalori) dilengkapi dengan nutrisi lain seperti

protein, vitamin, mineral, dan serat alami.

Makanan Instan / Tidak Sehat / junkfood:

Yang dipakai sebagai perwakilan makanan instan disini adalah:

• Burger6

Burger atau Hamburger dipakai disini karena Burger dikenal

sebagai Rajanya Makanan Cepat Saji. Dipilih untuk mewakili Kalori

yang berlebihan yang terkandung dalam makanan. Mengandung kalori,

lemak dan kolesterol dalam jumlah besar dan protein dalam jumlah yang

sangat kecil. Dikenal hampir oleh seluruh dunia, dengan tampilan yang

lezat, bau yang menggiurkan , dan kepraktisan dalam memakannya,

Burger dengan cepat menjadi makanan paling favorit bagi orang yang

tidak sehat.

6 Semua nutrients fact dari: http://www.thedailyplate.com/nutrition-calories/food/generic/

Page 11: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

53

Gambar 4.1

• Nugget

Nugget dipilih menjadi wakil karbohidrat dan lemak yang tinggi

yang terkandung dalam satu porsi makanan. Walaupun memiliki bahan

dasar daging yang sekadang di tambahkan pula terigu ataupun kulit ayam

yang digiling, namun dalam pengolahannya, nugget mengalami ber-bagai

proses penyaringan gizi yang mengakibatkan hilangnya kolesterol sehat,

serat alami dan hanya menyisakan karbohidrat dan lemak jenuh yang

tinggi. Ditambah dengan rasa buatan untuk memperkuat rasa nugget. Di

sajikan dalam bentuk beku, yang mematikan bakteri2 baik yang

terkandung di dalam daging segar.

Page 12: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

54

Gambar 4.2

• Permen

Dipilih sebagai perwakilan makanan yang mengandung kadar gula

yang tinggi. Rasa manis yang dimilikinya membuat permen menjadi

salah satu makanan favorit bagi anak-anak. Kerusakan gigi bisa terjadi

ketika kadar suatu rasa terlalu tinggi/ pekat untuk dapat diterima oleh

email gigi. Juga menimbun gula sejak dini memperbesar terjadinya

penyakit gula / diabetes.

Pengawet seperti asam sitrat yang juga menimbulkan rasa agak

asam, segar, beraroma, disamping zat pewarna makanan. Kadang permen

juga mengandung zat tambahan seperti susu. Namun sebenarnya yang

digunakan adalah cairannya saja. Memang serat dari jeli berguna untuk

melancarkan pencernaan dan dapat menurunkan kolesterol dalam darah,

tapi kalau dalam permen, kandungan-nya tentu sedikit sekali dan

Page 13: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

55

mungkin tidak berarti, sehingga biasanya hanya dimaksudkan untuk cita

rasa.

Kesimpulannya, selain kalori, permen tak memiliki kandungan gizi.

Padahal, kelebihan kalori akan ditumpuk dalam bentuk cadangan lemak

yang menyebabkan anak kelebihan berat badan. Seperti sudah dijelaskan

tadi, kegemukan berkaitan erat dengan penyakit kencing manis dan

gangguan jantung.

Gambar 4.3

• Snack

Dipilih sebagai perwakilan makanan yang mengandung

Monosodium Glutamat (MSG) dalam jumlah besar. Terlalu banyak atau

terlalu sering mengkonsumsi MSG, terutama sejak dini, dapat

mengakibatkan kelemahan dalam indera perasa lidah. Juga potasium

dalam jumlah besar

Page 14: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

56

Gambar 4.4

• Minuman ringan (Cola)

Dipilih untuk mewakili cairan yang disukai banyak orang namun

sangat tidak baik bagi tubuh. Yaitu mengandung kadar gula dan asam

yang tinggi . Keasaman softdrink disebabkan oleh proses karbonasi, yaitu

memasukkan gas CO2 ke dalam minuman untuk memperbaiki citarasa

softdrink

Jika softdrink reguler pemanisnya umumnya adalah gula tebu atau

sirup fruktosa (HFCS = high fructose corn syrup), maka diet softdrink

umumnya menggunakan pemanis buatan aspartam, bahkan juga mungkin

sakarin atau siklamat yang di Amerika Serikat sudah dilarang.

Komposisi soft drink :

Air : komponen utama softdrink.

CO2 : sama dengan gas buang pernafasan. Berguna untuk memper-baiki

Page 15: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

57

rasa minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa segar

menggelitik.

Gula / pemanis :

- Softdrink reguler : sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS :

high fructose corn syrup.

- Softdrink diet : pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat. Di

Amerika Serikat menggunakan pemanis sintetis mutakhir : sucralose

dan acesulfame-K

Kafein (terutama pada jenis cola dan coffee cream) : Kadarnya cukup

tinggi, membantu seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk, jantung

dapat berdegub kencang, sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka

yang hipertensi, berpotensi serangan jantung koroner atau stroke

Zat pengawet : Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium-benzoat,

suatu bahan pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada

batas maksimal yang harus diperhatikan.

Zat pewarna : Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat

pada softdrink jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada

softdrink cola) tetapi yang banyak digunakan adalah zat pewarna sintetis

seperti : karmoisin dan tartrazin.

Perasa buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan seba-

gainya, merupakan flavor sintetik, bukan hasil ekstraksi buah-buahan, ja-

Page 16: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

58

di jangan harapkan mengandung vitamin dan mineral seperti yang ada

pada buah-buahan.

Gambar 4.5

Desain Karakter

Ketika anda membaca kartun, mungkin tidak terbayangkan bagaimana

mereka diciptakan. Anda baca ceritanya,menertawakan situasinya dan

ekpresi lucu mereka, sama sekali tidak menyadari tehnik dan trik yang ada

dibalik itu semua.

Dasar dari karakter kartun adalah bentuk, proporsi, identitas dan

ekspresi. Ekspresi atau emosi yang membuat karakter kartun menjadi hidup.

Ada banyak teka teki mengenai macam-macam bentuk yang menjadikan

bentuk karakter. Bentuk adalah yang membuat anda mengenali karakter

favorit anda secara tepat.

Page 17: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

59

Bentuk

Anda selalu mengetahui karakter anda terbuat dari apa saja. Dalam

contoh ini, bentuk hidung, tatanan rambut dan mata yang membuat karakter

anda mudah dikenali di kemudian hari meskipun ekspresinya berubah. Anda

membentuk badan dari sebuah karakter dengan cara yang sama dan metode

yang sama apapun bentuknya, baik itu manusia, binatang atau sesuatu yang

samasekali berbeda. Membentuk karakter kartun dari elemen bukan hanya

metode amatir, tetapi memang kreasi kartun yang sudah sangat umum.

Kartunis terkenal Carl Barks menciptakan instruksi detail mengenai cara

bermacam-macam karakter Disney harus dilihat dan menuliskan catatan

mengenai apa saja perbedaannya satu dengan yang lainnya. Dengan cara ini,

kartunis yang lain mendapatkan petunjuk manual dari semua karakter

tersebut.

Gambar 4.6

Ketika anda bekerja dengan bentuk, pertimbangkan bentuk karakter

seperti apa yang anda inginkan. Disini bukan membicarakan mengani garis

dan detail, tetapi mengenai kepribadian dan sikap/ kelakuannya. Karakteristik

secara menyeluruh akan membantu untuk membuiat karakter yang sesuai

Page 18: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

60

dengan bentuk dan perbandingannya, bagaimana ia harus sesuai dengan

sekelilingnya. Apakah ia adalah yang tertua di keluarga? Anjing yang paling

kecil? Tikus yang paling besar? Apa yang membuatnya terlihat muda, tua,

capai atau gembira/ bersemangat.

Proporsi

Ketika membuat sketsa dasar karakter kartun yang disukai, kita bisa

menggunakan trik yang sederhana untuk mempertahankan proporsi dari

karakter kita. Selain identitas karakter and ekspresi, proporsi sangat penting

utnuk mengenali karakter tersebut dan mencocokannya dalam segala situasi.

Dengan “garis bantu” yang sederhana, kita bisa terbantu untuk melihat

apakah yang kurang dari gambar karakter yang kita inginkan

Gambar 4.7

Inti dalam membuat kartun pada dasarnya “buatlah sesederhana

mungkin”. Jika anda ingin membuat karakter yang mudah dan cepat

dibuatnya, seperti dalam cerita komik singkat, anda harus

mempertimbangkan beberapa hal. Lebih banyak detail yang dibuat untuk

karakter anda, semakin sulit utnuk membuatnya sesuai disegala kesempatan

and akan mengambil banyak waktu setiap kali membuat yang baru, meskipun

Page 19: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

61

tahu bagaimana caranya membuat duplikatnya. Lebih sedikit garis lebih baik.

Terlebih lagi, disanalah tantangan itu berada – membuat karakter istimewa

digambarkan hanya menggunakan beberapa garis saja.

Identitas Karakter

Ketika bekerja dengan kartun, sangat penting bahwa karakter anda

dikenali dengan mudah. Untuk melihat apakah karakter anda mempunyai

identitas yang baik, anda hanya perlu memberi warna kepada garis gambar

tersebut. Apabila yang anda gambar tidak mirip dengan apapun, maka anda

telah membuat suatu figur yang mudah dikenali. Buat beberapa gambar

dengan sudut pandang berbeda, maka anda akan mengerti bahwa anda sudah

membuatnya dengan benar.

Gambar 4.8

Sikap dan Ekspresi

Selain membuat sebuah identitas untuk karakter, yang perlu

diperhatikan adalah sikap dan ekspresi karakter. Ini termasuk bagaimana

karakter tersebut berjalan, bergerak, berpose dan memperlihatkan

ekspresinya. Banyak karakter dibuat hanya dengan beberapa garis saja, jadi

Page 20: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

62

sangat penting bagi anda untuk memutuskan peran dari karakter anda waktu

mulai dengan ekspresinya. Sedikit perbaikan di mata, contohnya, cukup

untuk menujukan beberapa ekspresi berbeda.

Gambar 4.9

Sikap sering diekspresikan melalui gerak tubuh karakter tersebut.

Ketika melihat gambar kartun atau melihat kartun TV, perhatikan macam-

macam tipe kartun yang menyerupai satu sama lain. Penjahat atau pencuri

sering digambarkan serupa. Mereka bisa terlihat kurus dengan pandangan

licik dan punggung yang bungkuk dan mereka berjingkat waktu berjalan. Ini

semua sering disebut orang jahat yang “pintar”. Mereka terlihat besar dan

bertubuh gempal ketika mereka harus terlihat sebagai penjahat yang “bodoh”.

Anda tidak perlu hanya terpaku pada bentuk seperti itu pada waktu harus

menggambarkan bagaimana orang jahat harus terlihat. Bentuk seperti ini bisa

membantu membuat karakter sederhana anda untuk dapat dikenali dengan

mudah oleh penonton. Cobalah dengan berani, dan hindarkan dari bentuk

detail yang stereotip, karena tidak semua “kebenaran” bisa diterima oleh

penonton.

Page 21: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

63

Garis Aksi (Action Lines)

Gambar 4.10

Garis aksi adalah alat bantu sama seperti “Garis bantu” yang digunakan

untuk membantu membuat proporsi. Garis Aksi digunakan untuk memberi

tanda pada arah pose,seperti jatuh, duduk, membungkuk,berlalri,dan lain-

lain. Mulailah dengan membuat garis aksi itu terlebih dahulu, baru gambar

karakternya.

Font (Jenis Huruf)

Menggunakan Font Dengan Sebuah Tujuan

Sangat mudah untuk berpikir bahwa jenis huruf itu tidak penting. Kita

membaca teks setiap saat, dan kita sudah sangat terbiasa untuk berfokus pada

inti dari peasn yang disampaikan oleh kata2 itu sendiri, dan bukan dari

bentuk kata secara visualnya. Kenyataannya, tampilan visual si huruf itu

sendiri bisa (dan seharusnya) memiliki efek yang sama dengan pesan yang

diasmpaikan dalam kata-kata itu sendiri. Font dapat menciptakan mood dan

nuansa. Font dapat memberikan petunjuk visual tentang darimana teks itu

Page 22: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

64

harus mulai dibaca, dan bagian mana yang lebih penting dari yang lainnya.

Font dapat digunakan untuk menentukan berapa lama seseorang dapat

membaca suatu dokumen. Memahami bagaimana font bekerja melibatkan

pembelajaran terminologi baru dan pemikiran tentang kode-kode budaya

dibalik kata-kata itu sendiri.7

Sans-Serif

Font Sans- Serif adalah font yang paling banyak digunakan untuk Judul dan

sub judul. Dalam penggunaannya, sans-serif menunjukkan perbedaan yang

jelas dibandingkan dengan huruf –huruf serif dalam teks di bawah mereka.

Gambar 4.11

Diatas adalah Font sans-serif Franklin Gothic dengan ukuran besar, dan

dalam ukuran yang lebih kecil. Dapat dikatakan sebagai font yang jujur, dan

lurus. Bentuknya tidak terlalu mengganggu, dan mempertahankan

keterbacaan bahkan pada saat di print dalam ukuran kecil

7 http://owl.english.purdue.edu/owl/resource/705/02/

Page 23: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

65

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

4.2.1.1 Key Fact

• makanan instant / junk food

• lebih diminati daripada makanan sehat

• media periklanan dengan gencar mendorong konsumen untuk

mengkonsumsi makanan instan

• Kesadaran masyarakat tentang gizi dan nutrisi anak-anak mulai

meningkat.

• Buku pop up kini bisa lebih interaktif.

4.2.1.2 Profil Target

SES: Kelas B – A1

Dengan Pengeluaran perbulan 8 dari sekitar Rp 1,25 juta sampai

Rp 2,5 juta.

Target primer: Anak-anak

Usia: 5 - 7 tahun

Gender: All gender

8 http://www.kompas.com/read/xml/2008/04/22/13501733/inflasi.12.persen.status.sosial.ekonomi.naik Status sosial ekonomi rumah tangga itu diukur dari pengeluaran rutin per bulan seperti listrik, telepon, transportasi, dan belanja rumah tangga selain sewa rumah dan rekreasi. Tahun 2008: SES A1 Rp 3,5 juta ke atas.SES A2 Rp 2,5 juta - Rp 3,5 juta. SES B1, Rp 1,75 juta - Rp 2,5 juta. SES C1 Rp 1,25 juta - Rp 1,75 juta. SES C2 Rp 900.000 - Rp 1,25 juta. SES D Rp 600.000 - Rp 900.000. SES E Rp 600.000 dan di bawahnya. Data ini diperoleh dari 13.300 responden yang diwawancara secara random dari sembilan kota tersebut dan dianalisis oleh media index NRI

Page 24: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

66

Alasan: usia 5 – 7 tahun adalah usia dimana anak-anak sedang

mengalami pertumbuhan pesat dalam psikologinya (mulai

menolak makanan yang tidak dia suka, dan menerima yang dia

suka) dan mulai belajar dengan meniru apa yang sekitarnya

lakukan.9

Psikografi:

- Attitude/ sikap:

o pemilih

o mulai bisa memberontak

o manja

- Behaviour / Perilaku:

o Senang makan junk food/ makanan instan

o meniru dari lingkungan

- Lifestyle

o aktif (bermain)

o banyak ingin bersosialisasi

Target Sekunder:

Usia: 30-35 tahun

Gender: all gender

Alasan: Target usia ini adalah usia yang memiliki anak berusia

5-7 tahun, dan sedang mendidik anaknya dalam berbagai hal

kehidupan sehari-hari.

Psikografi: 9 Sumber Buku Perkembangan Peserta Didik Karya Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih

Page 25: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

67

- Attitude/ sikap:

o Memilih apa yang terbaik bagi anaknya

o Aktif dalam bekerja (kairer menanjak)

o Cuek

o Focus pada pekerjaan

- Behaviour / Perilaku:

o Memilih yang praktis

o Tidak mau repot

o Lebih memilih rutinitas kerja daripada pekerjaan rumah

tangga

o Strict / kaku

- Lifestyle

o Bekerja secara rutin

o Time is money

o Practical

o simple

Demografi:

o Usia: 27-35 tahun

o Gender: all gender

o Pendapatan: lebih dari 3 juta / bulan

o Pendidikan : minimal D3 atau S1

o Pekerjaan : Profesional, pekerja / karyawan , wiraswasta.

Page 26: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

68

Geografi:

o Domisili: Kota besar + metropolitan

o Iklim: Tropis

4.2.1.3 Masalah yang Dikomunikasikan (Big Idea)

Membiasakan anak makan makanan sejak dini itu penting.

4.2.1.4 Keyword

Aktifitas

Pengembangan otak

Buku Pop-up

Permainan

Makanan sehat

Makanan Cepat saji/ Junk food

Pertarungan

Informasi

keluarga

Ilustrasi

Pendidikan

4.2.1.5 Tujuan Komunikasi

DAGMAR : Unaware > aware > comprehensive > attitude

> action

Tujuan dari perancangan komunikasi visual ini adalah

untuk memperkenalkan target audience mengenai

pentingnya mengkonsumsi maknan sehat dan diharapkan

ada perubahan sikap dari target audience dan pada

Page 27: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

69

akhirnya target audience mau mengikuti pola makan sehat

yang ditawarkan dalam buku.

4.2.1.6 Tagline

Makanlah dengan sehat!

4.2.1.7 Pendekatan (Emosional / Rasional)

Pendekatan yang di pakai dalam hal ini adalah pendekatan

secara rasional dan emosional.

Rasional:

karena usia target audience adalah saat-saat dimana

pendidikan dan disiplin mulai diterapkan. Pemberian

pengertian kepada anak mengenai pola makan yang

benar akan membangun kebiasaan yang baik.

Emosional:

Usia target audience adalah usia meniru, dan

bersosialisasi, sehingga ajakan untuk makan sehat dari

character utama dalam cerita membantu penerimaan

anak tentang makanan sehat yang harus di konsumsi.

Adanya kesamaan perilaku pada character dan target

audience membantu penyampaian pesan secara tepat.

4.2.2 Strategi Desain

4.2.2.1 Tone & Manner

Untuk mendapatkan perhatian target, maka warna &

nuansa yang di tampilkan bersifat ceria, fun, inspiratif dan

persuasif. Mengingat tujuan desain adalah untuk mengajak

Page 28: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

70

target audience mengikuti apa yang tertuang dalam

produk.

4.2.2.2 Strategi Verbal

Gaya bahasa yang digunakan untuk mengisi buku ini

adalah bahsa sehari-hari anak-anak yang sederhana supaya

mudah dimengerti oleh target audience.

4.2.2.3 Strategi Visual

Visualisasi yang digunakan berupa gambar kartun

dengan warna-warna vivid yang ceria. Dengan outline

warna hitam membantu kejelasan bentuk-bentuk yang

simple namun mewakili. Dalam visualisasi akan lebih

banyak digunakan gambar daripada tulisan, mengingat

usia target yang lebih terbiasa melihat bentuk daripada

tulisan. Tipografi yang digunakan adalah huruf GoodDog

yang slender namun fun, untuk mendukung tone &

manner yang sudah ditentukan.

4.2.3 Pemilihan Item

Item-item yang dipilih adalah item utama dan item pendukung promosi

launching produk. Antara lain:

- Cover depan & belakang 3 buku seri

- Layout

- Grid

- Spread

Page 29: BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00090-DS Bab 4.pdf45 Saya menggunakan teori warna subtractive karena hasil akhir dari proyek

71

- Content

- Games / permainan

- Gimmick (Boneka)

- Rak Buku / Book Counter

- Stage / Back Drop