bab 4 limbah cair

3
Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika Limbah Cair Selama berada di laboratorium kimia fisika Limbah cair selama 3 hari, kami telah melakukan beberapa uji yang ada di laboraorium ini, diantaranya: 1. Senin, 21 September 2015 Pada hari pertama di Laboratorium Kimia Fisika Limbah Cair, kami melakukan beberapa uji yaitu uji TSS dan TDS,uji Amonia,uji Flour, Uji Chlorida. Uji TSS (total suspended solid) merupakan suatu cara untuk menguji kadar total padatan terlarut dalam suatu air. TSS merupakan residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 mikron atau lebih besar dari ukuran partikel koloid.Pengujian TSS dilakukan secara menggunakan sebuah alat. Namun disini kami belum mengetahui hasil uji yang kami laukan. 2. Selasa, 22 september 2015 Pada hari kedua, uji yang kami lakukan adalah uji fosfat, uji PO4, uji logam berat, uji nitrat nitri. Semua telah ada dalam instruksi kerja. Dalam Uji Ammonia bertujuan untuk mengetahui kadar ammonia yang ada di hasil olahan limbah sehingga bisa diketahui kadar yang akan di buang ke badan air.uji Amonia ini dilakukan dengan spektofotometri. Apabila kadar ammonia lebih dari 0,2 mg/l maka perairan akan bersifat toksik dan

Upload: fina-violita

Post on 05-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

limbah

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 Limbah Cair

Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika Limbah Cair

Selama berada di laboratorium kimia fisika Limbah cair selama 3 hari, kami telah melakukan

beberapa uji yang ada di laboraorium ini, diantaranya:

1. Senin, 21 September 2015

Pada hari pertama di Laboratorium Kimia Fisika Limbah Cair, kami melakukan beberapa

uji yaitu uji TSS dan TDS,uji Amonia,uji Flour, Uji Chlorida.

Uji TSS (total suspended solid) merupakan suatu cara untuk menguji kadar total

padatan terlarut dalam suatu air. TSS merupakan residu dari padatan total yang tertahan

oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 mikron atau lebih besar dari ukuran

partikel koloid.Pengujian TSS dilakukan secara menggunakan sebuah alat. Namun disini

kami belum mengetahui hasil uji yang kami laukan.

2. Selasa, 22 september 2015

Pada hari kedua, uji yang kami lakukan adalah uji fosfat, uji PO4, uji logam berat, uji

nitrat nitri. Semua telah ada dalam instruksi kerja.

Dalam Uji Ammonia bertujuan untuk mengetahui kadar ammonia yang ada di

hasil olahan limbah sehingga bisa diketahui kadar yang akan di buang ke badan air.uji

Amonia ini dilakukan dengan spektofotometri. Apabila kadar ammonia lebih dari 0,2

mg/l maka perairan akan bersifat toksik dan korosif entah bagi biota air sungai ataupun

pengguna air sungai.

Fosfat merupakan salah satu indikator pencemaran air. Keberadaan fosfat yang

berlebihan di air menyebabkan eutrofikasi (Masduqi, 2004). Eutrofikasi adalah

tumbuhnya lumut dan microalgae yang berlebihan dalam air. Meningkatnya populasi

tumbuhan hingga menutupi perairan mengakibatkan terhambatnya pancaran sinar

matahari dan kandungan oksigen terlarut dalam air berkurang (Khusnuryani, 2008).

Kami melakukan uji fosfat pada berbagai macam jenis air limbah di Instalasi

Kimia Fisika Limbah Cair. Langkah pengujian fosfat yang dilakukan sesuai dengan SNI

06-6989.31-2005

3. Rabu, 23 September 2015

Page 2: BAB 4 Limbah Cair

Pada hari terakhir uji yang kami lakukan meliputi uji BOD,uji fenol dan TSS

seperti dihari sebelumnya. Biologycal Oxygen Demand (BOD) merupakan parameter

yang umum dipakai untuk memnentukan tingkat pencemaran bahan organic pada air

limbah. Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air

buangan. Metode Pemeriksaan BOD adalah dengan metode Winkler (Titrasi di

Laboratorium). Prinsipnya dengan menggunakan titrasi Iodometri. Dengan kata lain tes

BOD berlaku sebagai simulasi proses biologi secara alamiah, mula-mula diukur DO nol

dan setelah mengalami inkubasi selama 5 hari pada suhu sekitar 200C maka ukur lagi

kadar DO air tersebut. SNI yang digunakan adalah SNI 6989.72.2009.

Masduqi, A. 2004. “Penurunan Senyawa Fosfat dalam Air Limbah Buatan dengan Proses

Adsorpsi Menggunakan Tanah Haloisit” dalam Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 15, No. 1,

Februari, hal 47-53. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Khusnuryani, A. 2008. Mikrobia Sebagai Agen Penurun Fosfat pada Pengolahan Limbah Cair

Rumah Sakit. Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi. Institut Sains dan

Teknologi AKPRIND Yogyakarta.