bab 4 pencapaian penurunan emisi grk-pep rad grk

20
IV - 1 BAB 4. Hasil Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD-GRK Jawa Barat 2010-2012 4.1. Umum Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, Pemantauan, Monitoring, dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD-GRK, merupakan instrumen untuk mengetahui pencapaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan mitigasi dan mengukur penurunan emisinya. Tahun 2013 merupakan tahun pertama dalam PEP RAD GRK Jabar setelah dikeluarkannya PerGub Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 56 Tahun 2012 Tentang Rencana Aksi Daerah untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Prov. Jawa Barat. Pelaporan Pencapaian hasil RAD GRK Jawa Barat 2010-2012 dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: 1) kelompok bidang berbasis lahan, yang meliputi pertanian, kehutanan dan lahan gambut, 2) kelompok bidang berbasis energi, yang meliputi energi, transportasi dan industri, 3) bidang pengelolaan limbah. Secara rinci laporan ini memuat pembahasan mengenai pencapaian (1) Kegiatan Inti, yaitu aksi-aksi yang berdampak langsung terhadap penurunan dan penyerapan emisi GRK; dan (2) Kegiatan Pendukung, yaitu aksi-aksi yang tidak berdampak langsung kepada penurunan emisi GRK tapi mendukung pelaksanaan kegiatan inti atau prasyarat untuk pelaksanaan kegiatan inti. Penghitungan emisi GRK yang dihasilkan dari aksi-aksi mitigasi di Kegiatan Inti dilakukan dengan memakai rumus perhitungan yang berbeda sesuai dengan pengelompokan di atas dengan menggunakan standar IPCC, 2006. Format Pelaporan mengacu kepada format Perhitungan emisi GRK yang ditetapkan oleh Pedoman Umum dan Pedoman teknis pelaksanaan PEP RAN/RAD-GRK, Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK yang dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013. 4.2. Kelompok Bidang Berbasis Lahan Untuk kegiatan inti, bidang-bidang tersebut meliputi aksi-aksi mitigasi yang secara umum dikelompokkan dan didefinisikan sebagai berikut: 01 Penurunan Deforestasi dan Degradasi 02 Peningkatan Cadangan Karbon 03 Peningkatan Sistem Pengelolaan Hutan dan Pertanian

Upload: phillip-morris

Post on 02-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

TRANSCRIPT

  • IV - 1

    BAB 4.Hasil Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD-GRKJawa Barat 2010-2012

    4.1. Umum

    Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi GasRumah Kaca, Pemantauan, Monitoring, dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD-GRK, merupakaninstrumen untuk mengetahui pencapaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan mitigasi danmengukur penurunan emisinya. Tahun 2013 merupakan tahun pertama dalam PEP RADGRK Jabar setelah dikeluarkannya PerGub Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 56 Tahun2012 Tentang Rencana Aksi Daerah untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK)Prov. Jawa Barat.

    Pelaporan Pencapaian hasil RAD GRK Jawa Barat 2010-2012 dibagi ke dalam tiga bagian,yaitu: 1) kelompok bidang berbasis lahan, yang meliputi pertanian, kehutanan dan lahangambut, 2) kelompok bidang berbasis energi, yang meliputi energi, transportasi danindustri, 3) bidang pengelolaan limbah.

    Secara rinci laporan ini memuat pembahasan mengenai pencapaian (1) Kegiatan Inti,yaitu aksi-aksi yang berdampak langsung terhadap penurunan dan penyerapan emisiGRK; dan (2) Kegiatan Pendukung, yaitu aksi-aksi yang tidak berdampak langsungkepada penurunan emisi GRK tapi mendukung pelaksanaan kegiatan inti atau prasyaratuntuk pelaksanaan kegiatan inti.

    Penghitungan emisi GRK yang dihasilkan dari aksi-aksi mitigasi di Kegiatan Inti dilakukandengan memakai rumus perhitungan yang berbeda sesuai dengan pengelompokan diatas dengan menggunakan standar IPCC, 2006. Format Pelaporan mengacu kepadaformat Perhitungan emisi GRK yang ditetapkan oleh Pedoman Umum dan Pedomanteknis pelaksanaan PEP RAN/RAD-GRK, Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK yangdikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan PerencanaanPembangunan Nasional Tahun 2013.

    4.2. Kelompok Bidang Berbasis Lahan

    Untuk kegiatan inti, bidang-bidang tersebut meliputi aksi-aksi mitigasi yang secaraumum dikelompokkan dan didefinisikan sebagai berikut:

    01 Penurunan Deforestasi dan Degradasi02 Peningkatan Cadangan Karbon03 Peningkatan Sistem Pengelolaan Hutan dan Pertanian

  • IV - 2

    04 Konservasi dan Rehabilitasi05 Pertanian dan Peternakan Rendah Emisi

    Definisi dan Batasan:

    1) Bidang Pertanian terdiri dari 1 kategori kegiatan inti yaitu Pertanian dan PeternakanRendah Emisi; yang didefinisikan sebagai kegiatan peningkatan produktivitaspertanian dan peternakan yang sekaligus bertujuan menurunkan emisi. Di dalamkategori umum tersebut terdapat aksi-aksi mitigasi di dalam RAD-GRK yang dapatdikelompokkan secara khusus ke dalam:(a) sistem pemupukan, seperti mengurangi kuantitas pupuk sintetis, penggantian

    dengan pupuk organik/hayati,(b) pengelolaan sawah, misalnya teknik penanaman, penggunaan varietas padi

    rendah emisi, dan sistem pengairan/penggenangan, dan(c) pengelolaan ternak seperti pengelolaan limbah kotoran ternak dan manajemen

    pakan ternak.

    2) Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut memiliki kategori-kategori sebagai berikut:a. Penurunan Deforestasi dan Degradasi, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

    mencegah dan atau mengurangi deforestasi dan penurunan fungsi hutan;meliputi kegiatan antara lain: pengukuhankawasan hutan, pengamanan, perlindungan dan pencegahan kebakaran hutan,pengembangan kawasan konservasi, ekosistem esensial dan pembinaan hutanlindung, pengendalian alih guna lahan (dengan catatan bahwa dalam pengalihanguna lahan tidak dari kelas yang cadangan karbonnya lebih tinggi ke yang lebihrendah), pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan dan penyidikan ataskasus pembalakan liar; terutama dalam konteks menjaga kualitas tutupanhutannya.

    b. Peningkatan Cadangan Karbon: merupakan kategori kegiatan yang bertujuanmeningkatkan simpanan/cadangan karbon melalui peningkatan kualitas dankuantitas tegakan; meliputi kegiatan antara lain: penanaman, rehabilitasi hutandan lahan, pembibitan, dan pengembangan perhutanan sosial, hutan rakyat,perkebunan serta hutan tanaman;

    c. Konservasi dan Rehabilitasi, merupakan kegiatan yang bertujuanmempertahankan dan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas ekosistem alami,meliputi kegiatan konservasi ekosistem pada lahan mineral dan gambut, reklamasiex-tambang, rehabilitasi mangrove, rewetting gambut, dll.

    3) Kegiatan yang merupakan gabungan antara kegiatan Bidang Kehutanan dan LahanGambut dan Pertanian yaitu: Peningkatan Sistem Pengelolaan Hutan dan Pertanian,yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan atau memperbaikisistem tata kelola hutan dan lahan pertanian; meliputi kegiatan antara lain: optimalisasi

  • IV - 3

    lahan, pembukaan lahan tanpa bakar, pengelolaan hutan lestari, pertanianberkelanjutan, Pembentukan dan Pengelolaan KPH, integrasi pertanian danpeternakan; dan aktivitas-aktivitas penurunan emisi lain yang bertujuan memperbaikisistem pengelolaan hutan dan lahan pertanian/peternakan.

    4.2.1. Sektor Kehutanan

    Rekapitulasi capaian penurunan emisi Sektor Kehutanan Tahun 2010 - 2012 dari kegiataninti dapat dilihat pada Tabel 4.1 ,dan rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

    Rincian kegiatan mitigasi inti dan pendukung dari Sektor Kehutanan dapat dilihat padaLampiran 2.

    Dari Tabel 4.1. dapat dilihat bahwa jumlah kegiatan inti sektor kehutanan rerata per tahunadalah 6 kegiatan, dengan 6 buah kegiatan pendukung.

    Tabel 4.1.Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK Sektor Kehutanan Provinsi Jawa Barat

    No. Komponen Satuan Kuantitas2010 2011 2012

    1 Jumlah Kegiatan Inti kegiatan 4 7 6

    2 Jumlah kegiatan pendukungeksisting

    kegiatan6 7 6

    3 Total anggaran kegiatan inti Rp. Ribu 17.626.996 21.820.117 18.931.8414 Total anggaran kegiatan

    pendukungRp. ribu 2.191.426 1.483.887 2.204.835

    5 Target penurunan emisi 2020 ton eCO2 341.490*)6 Capaian penyerapan emisi

    pleh hutanton eCO2 574.578,43 425.475,13 258.805,02

    Prosentase capaianpenyerapan emisi terhadaptarget tahun 2020

    % terhadaptarget

    tahun 2020

    168,26% 124,59% 75,79%

    7 Biaya penurunan emisi perkegiatan

    Rp./ton 46.374.513

    8 Biaya penurunan emisi pertotal kegiatan(inti+pendukung)

    Rp./ton 51.045.529

    Keterangan : Tertera pada Pergub Jabar No 56 th 2012 tentang RAD GRK Prov Jawa Barat

  • IV - 4

    Tabel 4.2. Rekapitulasi Kegiatan dan Capaian Penurunan Emisi Sektor Kehutanan Tahun 2010 - 2012

    LEMBAR REKAPITULASI CAPAIAN PENURUNAN EMISI

    SUB BIDANG : KehutananKATEGORI : Berbasis LahanPELAPOR : Bappeda Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Pusat Kementerian :Pemerintah Provinsi Provinsi : Jawa BaratPemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota : 26 Kota/Kabupaten

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    Judul Kegiatan Inti Penurunan EmisiGRK

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    (ton CO2e) (ton CO2e) (ton CO2e)Quantity Satuan Quantity Satuan Quantity Satuan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Rehabilitasi dan Konservasi

    Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 17.655 ha Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber

    Daya Alam dan Lingkungan Hidup 12.250 Program Rehabilitasi dan Konservasi

    Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 7.450

    2 Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Hulu DASPrioritas (DAS Citarum)

    725 ha

    3 Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Hulu DASPrioritas (DAS Citarum)

    525 ha

    4 Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.500 ha Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan 100 ha Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan 100 ha

    5 Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis(GRLK)

    16.000 ha Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis(GRLK)

    10.800 ha Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis(GRLK)

    5.850 ha

    6 Program Pengelolaan Kawasan Lindung Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan LahanKawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir. H.Djuanda (DAK)

    100 ha Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan LahanKawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir.H. Djuanda (DAK)

    180 ha

    7 Peningkatan PengelolaanTaman Hutan Raya (TAHURA)Ir. H. Djuanda

    Peningkatan Pengelolaan Taman HutanRaya (TAHURA) Ir. H. Djuanda

    30 ha Peningkatan Pengelolaan Taman Hutan Raya(TAHURA) Ir. H. Djuanda

    30 ha Peningkatan Pengelolaan Taman HutanRaya (TAHURA) Ir. H. Djuanda

    30 ha

    8 Pembinaan PengembanganSumber Daya Hutan danEkosistemnya

    - - - - - - Pengendalian dan Pengamanan Hutan 10 persen

    9 Pengendalian KebakaranHutan dan PengamananHutan

    - - - Pengendalian dan Pengamanan Hutan 10 persen

    (574.578,43) (425.475,13) (258.805,02)

    (258.805,02)

    Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi HuluDAS Prioritas (DAS Citarum, Cimanuk,Ciliwung dan Citanduy)

    Gerakan Rehabilitasi LahanKritis (GRLK)

    JUMLAH

    1.500 ha

    DPA

    (574.578,43)

    Konservasi DaerahTangkapan Air dan DASPrioritas

    Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi HuluDAS Prioritas (DAS Citarum, Cimanuk,Ciliwung dan Citanduy)

    125 ha

    (425.475)

    No Judul Aksi Mitigasi tahun 2010 tahun 2011 tahun 2012Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    DPA DPA

  • IV - 5

    Target penyerapan emisi di tahun 2020 adalah 341,49 ribu ton eCO2, atau 2% dari emisi BaUsektor ini pada Tahun 2020 (dapat dilihat pada lihat Tabel 3.1. dan Gambar 3.1.).Sementara rata rata capaian penurunan emisi dari sektor kehutanan pada Tahun 2010 -2012 sudah mencapai rerata 123 % terhadap target penurunan emisi tahun 2020.

    Biaya penyerapan emisi per kegiatan rata rata adalah Rp 46.374.513 /ton CO2e , sedangkanbiaya penurunan emisi per total kegiatan (inti+pendukung) rata rata adalah Rp51.045.529/ton.

    4.2.2. Bidang Pertanian

    Rekapitulasi capaian penurunan emisi Sektor Pertanian Tahun 2010 - 2012 dari kegiatan intidapat dilihat pada Tabel 4.3 ,dan rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 4.4.

    Tabel 4.3.Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK Sektor Pertanian Provinsi JawaBarat

    No. Komponen Satuan Kuantitas

    2010 2011 20121 Jumlah Kegiatan Inti kegiatan 4 2 3

    2 Jumlah kegiatan pendukungeksisting

    kegiatan 6 5 7

    3 Total anggaran kegiatan inti Rp. Ribu 14.242.279 10.831.863 46.970.0004 Total anggaran kegiatan

    pendukungRp. ribu 13.317.417 8.906.251 9.742.612

    5 Target penurunan emisi 2020 ton eCO2 12.890.043*)6 Capaian penurunan emisi 2012 ton eCO2 687.242,84 650.527,57 728.117,47

    Prosentase Capaian penurunanemisi terhadap target tahun 2020

    % 5,47% 5,18% 5,80%

    7 Biaya penurunan emisi perkegiatan

    Rp./ton 34.873,21

    8 Biaya penurunan emisi per totalkegiatan (inti+pendukung)

    Rp./ton 50.346,60

    Keterangan : Tertera pada Pergub Jabar No 56 th 2012 tentang RAD GRK Prov Jawa Barat

  • IV - 6

    Tabel 4.4. Rekapitulasi Kegiatan dan Capaian Penurunan Emisi Sektor Pertanian Tahun 2010 - 2012

    LEMBAR REKAPITULASI CAPAIAN PENURUNAN EMISI

    SUB BIDANG PertanianKATEGORI : Berbasis LahanPELAPOR Bappeda Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Pusat Kementerian :Pemerintah Provinsi Provinsi : Jawa BaratPemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota : 26 Kota/Kabupaten

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    (ton CO2e) (ton CO2e) (ton CO2e)Quantity Satuan Quantity Satuan Quantity Satuan

    1 2 3 8 9 20 3 8 9 20 3 8 9 20RAD 01 05

    32 001Pengembangan PertanianPadi Organik MetodeSystem Rice Identification(SRI)

    PengembanganSumberdaya danKelembagaanPertanian

    3.100 Ha PengembanganSumberdaya danKelembagaanPertanian

    3.000 Ha Pengembangan SumberDaya dan KelembagaanPertanian

    22.100 Ha

    RAD 01 0532 002

    Peningkatan Produksi danProduktivitas Padi (denganmenggunakan saranaproduksi organik)

    Akselerasi PeningkatanProduksi Padi, Jagungdan Kedelai Jawa Barat

    166.310 Ha Peningkatan Produksidan Produktivitas Padi

    170.500 Ha Peningkatan ProduksiTanaman Pangan diJawa Barat

    247.900 Ha

    Peningkatan ProduksiPakan Ternak denganPendayagunaanSumber Daya Lokal

    2.568 ekor sapiperah

    PengembanganKawasan Peternakan diJawa Barat

    100 ekor sapipotong

    Penguatan PabrikPakan Skala Kecil

    1.284 ekor sapiperah

    UPJA PengolahanPakan Ruminansia

    5.136 ekor sapiperah

    686.359,01 650.527,57 728.117,47

    686.359,01 650.527,57 728.117,47

    Fasilitasi PHKI-I dalampemberdayaan dan

    PembelanjaranMasyarakat di bidang

    pangan.

    RAD 01 0532 003

    PengembanganLumbung Pakan

    Ruminansia

    30.000 ekordomba

    3.273.440 ekor itikPenyebaran dan PenerapanTeknologi Pakan

    (Pengawetan dan LimbahPertanian)

    No Judul Aksi Mitigasi tahun 2010 tahun 2011 tahun 2012Capaian kegiatan (jumlah

    dan unit)Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    DPA DPA DPA

  • IV - 7

    Rincian kegiatan mitigasi inti dan pendukung dari Sektor Pertanian dapat dilihat padaLampiran 2.

    Dari Tabel 4.3. dapat dilihat bahwa jumlah kegiatan inti sektor pertanian rerata per tahunaadalah 3 kegiatan, dengan 6 buah kegiatan pendukung.

    Target penyerapan penurunan emisi di tahun 2020 adalah 12.890 ribu ton CO2eq atau 9,89%dari BaU emisi sektor ini pada Tahun 2020. (lihat Tabel 3.2. dan Gambar 3.2.). Sementaraperbandingan capaian penurunan emisi terhadap target tahun 2012 dari sektor pertanian padaTahun 2010 - 2012 adalah sejumlah 5,48 % terhadap Target penurunan emisi 2020.

    Dengan demikian capaian peningkatan penyerapan emisi GRK dari sektor pertanian masihperlu ditingkatkan.

    Biaya penurunan emisi per kegiatan rata rata adalah Rp 34.888/ton, sedangkan biayapenurunan emisi per total kegiatan (inti+pendukung) rata rata adalah Rp 50.386/ton.

    4.3. Bidang Energi

    4.3.1.Sektor Energi Domestik, Komersial, dan Industri

    Untuk perhitungan penurunan emisi GRK dari setiap aksi mitigasi di bidang energi, terdapatLembar Perhitungan Penurunan Emisi GRK Bidang Energi yang berisi indikator, parameter,data aktivitas serta faktor emisi yang diperlukan (Lampiran 2). Parameter-parameter yangdiperlukan untuk setiap kategori kegiatan yaitu:

    - Energi terbarukan (on grid), yaitu produksi energi (energi terjual) dalam MWh.- Energi terbarukan (off grid), yaitu daya terpasang (MW) dan jumlah jam operasional

    dalam setahun.- Konversi energi dari minyak tanah ke LPG, yaitu jumlah unit LPG yang terjual (dalam

    kg) dan rasio substitusi minyak tanah ke LPG.- Konversi energi dari minyak tanah ke biogas, yaitu volume total biogas digester dan

    nilai substitusi minyak tanah ke biogas.- Efisiensi energi dari penggunaan lampu CFL, yaitu jumlah unit yang terpasang dan

    konsumsi energi per unit.- Efisiensi energi dari penggunaan lampu LED untuk Penerangan Jalan Umum, yaitu

    jumlah unit yang terpasang dan konsumsi energi per unit.

    Faktor emisi yang digunakan untuk menghitung penurunan emisi dari setiap aksi mitigasididapatkan dari perhitungan sesuai IPCC Guidelines 2006 berdasarkan jenis dan kualitas energi(bahan bakar) atau faktor emisi yang telah ditetapkan sebelumnya, yang telah dirujuk olehPedoman Teknis Penyusunan PEP RAD GRK, Bappenas, 2013.

  • IV - 8

    Rekapitulasi capaian penurunan emisi Sektor Energi Domestik, Industri, dan KomersialTahun 2010 - 2012 dari kegiatan inti dapat dilihat pada Tabel 4.5, dan rekapitulasinya dapatdilihat pada Tabel 4.5.Rincian kegiatan mitigasi inti dan pendukung dari Sektor Energi Domestik, Industri, danKomersial dapat dilihat pada Lampiran 2.

    Dari Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa jumlah kegiatan inti sektor Energi Domestik, Industri, danKomersial rerata per tahun adalah 6 kegiatan, dengan 5 buah kegiatan pendukung.

    Target penurunan emisi di tahun 2020 dari sektor energi adalah 10,381 ribu ton CO2eq atau 10% dari emisi BaU sektor ini pada Tahun 2020. (lihat Tabel 3.3. dan Gambar 3.3.). Sementararata rata capaian penurunan emisi dari sektor Sektor Energi Domestik, Industri, danKomersial pada Tahun 2010 - 2012 belum signifikan, yaitu sejumlah 2,09% terhadap Targetpenurunan emisi 2020.

    Dengan demikian sampai saat ini (Tahun 2012) capaian peningkatan penyerapan emisi GRKdari Sektor Energi Domestik, Industri, dan Komersial masih jauh dari target.

    Biaya penurunan emisi per kegiatan yang sudah dikeluarkan saat ini rata rata adalah Rp162.073.632/ton CO2eq yang diturunkan, sedangkan biaya penurunan emisi per total kegiatan(inti+pendukung) rata rata adalah Rp 179.121.293/ ton CO2eq.

    Tabel 4.5.Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK Sektor Energi Domestik, Komersial, danIndustri Provinsi Jawa Barat

    No. Komponen Satuan Kuantitas

    2010 2011 20121 Jumlah Kegiatan Inti kegiatan 6 6 7

    2 Jumlah kegiatan pendukungeksisting

    kegiatan 7 4 3

    3 Total anggaran kegiatan inti Rp. ribu 45.703.904 16.620.805 43.322.922

    4 Total anggaran kegiatanpendukung

    Rp. ribu 3.690.826 4.796.434 2.625.251

    5 Target penurunan emisi 2020 ton eCO2 10.381.004*)6 Capaian penurunan emisi

    2020ton eCO2 327,74 133,22 191,03

    Prosentase capaianpenurunan emisi terhadaptarget tahun 2012

    % 3,16% 1,28% 1,84%

    7 Biaya penurunan emisi perkegiatan inti

    Rp./ton 162.073.632

    8 Biaya penurunan emisi pertotal kegiatan(inti+pendukung)

    Rp./ton 179.121.293

    Keterangan : Tertera pada Pergub Jabar No 56 th 2012 tentang RAD GRK Prov Jawa Barat

  • IV - 9

    Tabel 4.6. Rekapitulasi Kegiatan dan Capaian Penurunan Emisi Sektor Energi Domestik, Industri, dan Komersial Tahun 2010 - 2012

    LEMBAR REKAPITULASI CAPAIAN PENURUNAN EMISI

    SUB BIDANGEnergiKATEGORI Energi Rumah Tangga dan KomersialPELAPOR Bappeda Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah PusatKementerian :Pemerintah ProvinsiProvinsi : Jawa BaratPemerintah Kabupaten/KotaKabupaten/Kota : 26 Kota/Kabupaten

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    (ton CO2e) (ton CO2e) (ton CO2e)

    Quantity Satuan Quantity Satuan Quantity Satuan1 2 3 8 9 20 3 8 9 20 3 8 9 20

    1 133,22 191,03

    2 1 PLTMH 3 Desa Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan diWilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah Pelayanan ICianjur

    1 Unit PLTMH (100sambungan rumah

    3 2 PLTMH 2 Unit pembangkit energi terbarukan 1 unit pikohidro

    4 3 PLTMH 1 Unit rehabilitasi PLTMH 2 unit pikohidro5 4 PLTMH 3 Desa potensial DME 1 unit revitalisasi PLTMH

    6 5 PLTMH 4 PLTMH (penguatan pengelolaan) Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan diWilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah Pelayanan IVTasikmalaya

    2 Unit PLTMH untuk 228sambungan rumah

    7 6 PLTMH

    8 1 PLTMH 1 Unit PLTMH (daya terbangkit 16,6 KW) Pengembangan Energi Terbarukan di WilayahKerja UPTD ESDM Wilayah Pelayanan I Cianjur

    100 Unit PLTS (100sambungan rumah)

    9 96 PLTS 2 Unit PLTMH direhabilitasi

    10 177 Biogas

    11 1 PLTMH12 372 PLTS

    13 1 unit PLTMHuntuk 236 KK

    14 Pengembangan Energi Terbarukan diWilayah Kerja UPTD ESDM WilayahPelayanan V Cirebon

    405 PLTS

    15 Substitusi Bahan Bakar16 Bimbingan dan Evaluasi Biogas 283 Unit Biodigester (1698 M3) Pengembangan Kawasan Peternakan di Jawa

    Barat717 Unit Biodigester (4302

    M3)

    17 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida 15 Unit Pengolahan Biogas (82125 M3) Total Biaya Kegiatan Inti

    327,74 365,80 382,07

    2,06

    DPA

    Pemanfaatan Energi Terbarukan (off grid)

    No Judul AksiMitigasi

    tahun 2010 tahun 2011 tahun 2012Capaian kegiatan (jumlah

    dan unit)Capaian kegiatan (jumlah dan unit) Capaian kegiatan (jumlah dan unit)

    DPA DPA

    Pengembangan Desa MandiriEnergi Berbasis Potensi Lokal :Skala Komunal

    Pengembangan Energi BaruTerbarukan Di Wilayah Kerja UptdEsdm Wilayah IV Tasikmalaya

    Pengembangan Energi Terbarukan diWilayah Kerja UPTD ESDM WillayahPelayanan III Bandung

    Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan di Wilayah Kerja UPTD ESDM WilayahPelayanan IV Tasikmalaya

    Peningkatan Rasio ElektrifikasiPermukiman Dengan TeknologiTenaga Surya (PLTS)

    Unit PJUTS20

    Pengembangan Energi Terbarukan di WilayahKerja UPTD ESDM Willayah Pelayanan III Bandung

    99,37

    184 Unit instalasi biogas

    188,97

    Pemanfaatanenergiterbarukanberbasis energiair, energisurya, biofuel,biomass,biogas danpanas bumi

    Fasilitasi PHK-I Dalam Pemberdayaandan Pembelajaran Masyarakat di Bidang

    Energi

    283 UnitBiodigester

    Pengembang-an Biogas AsalTernakBersamaMasyarakat

    Pengembangan Energi Alernatif Bagi danBersama Masyarakat

    Pengembangan Energi Terbarukan diWilayah Kerja UPTD ESDM WilayahPelayanan I Cianjur

    327,74

    Pengembangan Energi Baru Terbarukan Di Wilayah Kerja Uptd Esdm Wilayah I Cianjur

    Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikandan Energi

    Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi

    Pengembangan Energi Terbarukan diWilayah Kerja UPTD ESDM WillayahPelayanan IV Tasikmalaya

    40,22

    92,99

    Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi

    270 Unit PLTS /270 satuan sambungan

    Pengembangan Energi Potensi Lokal Untuk DesaMandiri Energi dan Dukungan Kawasan Wisata

  • IV - 10

    4.3.2.Sektor Energi Transportasi

    Untuk Kegiatan Inti Bidang Transportasi, aksi-aksi mitigasinya dapat dikelompokkan secaraumum dan didefinisikan sebagai berikut :

    (1) Avoid;Strategi avoid dilakukan dengan mengurangi kebutuhan akan perjalanan, terutamadaerah perkotaan (trip demand management) melalui penatagunaan lahan, mengurangiperjalanan dan jarak perjalanan yang tidak perlu. Aksi mitigasi yang termasuk ke dalamstrategi ini adalah penerapan pengendalian dampak lalu lintas melalui Analisis DampakLalu Lintas (Andalalin);

    (2) Shift;

    Strategi shift dilakukan dengan menggeser pola penggunaan kendaraan pribadi (saranatransportasi dengan konsumsi energi yang tinggi) ke pola transportasi rendah karbonseperti sarana transportasi tidak bermotor, transportasi publik, transportasi air. Aksimitigasi yang termasuk ke dalam strategi ini antara lain:

    a. Pembangunan Intelligent Transport Systemb. Reformasi sistem transit BRT System

    c. Peremajaan armada transportasi umum

    d. Pembangunan fasilitas pejalan kaki (pedestrian walk) dan pesepeda(bicycle lane)

    e. Hari bebas kendaraan bermotor (car free day)

    f. Congestion charging dan road pricing merujuk PP 32/2011 tentang Manajemen danRekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas

    g. Penerapan manajemen parkir

    (3) Improve;

    Strategi Improve dilakukan dengan meningkatkan efisiensi energi dan penguranganpengeluaran karbon pada kendaraan bermotor pada sarana transportasi. Aksi mitigasiyang termasuk ke dalam kategori ini antara lain:

    a. Uji emisi untuk semua kendaraanb. Pelatihan smart driving (eco-driving)

    Data yang didapatkan dari kegiatan mitigasi di Provinsi Jawa Barat dan baru dapatterlaporkan adalah kegiatan Pelatihan smart driving (eco-driving), yang dikelola oleh Dinasperhubungan provinsi Jawa Barat. Sementara aktivitas lain untuk sektor transportasi dikelolaoleh masing-masing Kabupaten, dan saat laporan ini disusun, Pokja masih menemui kesulitasuntuk mengumpulkan datanya.

  • IV - 11

    Rekapitulasi sementara capaian penurunan emisi Sektor Transportasi Tahun 2010 - 2012 darikegiatan inti yang dikelola Dishub Provinsi dapat dilihat pada Tabel 4.7 ,dan rekapitulasinyadapat dilihat pada Tabel 4.8.

    Tabel 4.7.Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK Sektor Energi Transportasi Provinsi JawaBarat

    No. Komponen Satuan Kuantitas

    2010 2011 20121 Jumlah Kegiatan Inti kegiatan 0 1 12 Jumlah kegiatan pendukung

    eksistingkegiatan 2 2 2

    3 Total anggaran kegiatan inti Rp. Ribu 0 344.850 129.1204 Total anggaran kegiatan pendukung Rp. ribu 322.090,7 662.168 133.789

    5 Target penurunan emisi 2020 ton eCO2 1.098.480*)6 Capaian penurunan emisi 2012 ton eCO2 - 4,8 2,4

    Prosentase Capaian penurunanemisi terhadap target tahun 2020

    % 0,0000% 0,0004% 0,0002%

    7 Biaya penurunan emisi per kegiatan Rp./ton 65.829.167

    8 Biaya penurunan emisi per totalkegiatan (inti+pendukung)

    Rp./ton 221.113.557

    Keterangan : Tertera pada Pergub Jabar No 56 th 2012 tentang RAD GRK Prov Jawa Barat

    Rincian kegiatan mitigasi inti dan pendukung dari Sektor Energi Transportasi dapat dilihatpada Lampiran 2.

    Dari Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa jumlah kegiatan inti sektor Energi Transportasi yang bisaterdata sampai saat ini rerata per tahun adalah 1 kegiatan, dengan 2 buah kegiatanpendukung.

    Target penyerapan penurunan emisi di tahun 2020 adalah 1.098,48 ribu ton CO2eq atau 8 %dari emisi BaU sektor ini pada Tahun 2020. (lihat Tabel 3.4. dan Gambar 3.4.). Sementara ratarata capaian penurunan emisi dari sektor transportasi pada Tahun 2010 - 2012 yang baru bisaterdata sampai saat ini, belum signifikan, yaitu sejumlah 0,0003% terhadap Target penurunanemisi 2020.

    Dengan demikian sampai saat ini (Tahun 2012) untuk mencapai target penyerapan emisi GRKdari sektor transportasi perlu upaya untuk mengumpulkan data kegatan mitigasi yangdikelola oleh Dinas Perhubungan Kota/Kabupaten.

  • IV - 12

    Biaya penurunan emisi per kegiatan yang sudah ter-rekap saat ini rata rata adalah Rp65.829.167 /ton CO2eq yang diturunkan, sedangkan biaya penurunan emisi per total kegiatan(inti+pendukung) rata rata adalah Rp 221.133.557/ ton CO2eq.

  • IV - 13

    Tabel 4.8. Rekapitulasi Kegiatan dan Capaian Penurunan Emisi Sektor Sektor Energi Transportasi Tahun 2010 - 2012

    LEMBAR REKAPITULASI CAPAIAN PENURUNAN EMISI

    SUBBIDANG

    Energi

    KATEGORI Transportasi

    PELAPOR Bappeda Provinsi Jawa BaratPemerintah Pusat Kementerian :Pemerintah Provinsi Provinsi : Jawa

    BaratPemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota : 26 Kota/Kabupaten

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    Judul KegiatanInti

    PenurunanEmisi GRK

    Judul KegiatanInti

    Penurunan EmisiGRK

    (ton CO2e) (ton CO2e) (ton CO2e)

    Quantity Satuan Quantity Satuan Quantity Satuan1 2 3 8 9 20 3 8 9 20 3 8 9 201 Avoid - - - - - - - -

    1A - - - - - - - - 25.000 unit kendaraan solar per hari

    - - - - - - - - 10% kendaraan berkurang

    2 Shift - - - - - - - -2A - - - - - - - - 20.000 unit kendaraan solar per hari

    - - - - - - - - 50 Kecepatan Rata-rata Kendaraan(Km/Jam)

    2B Reformasi sistem transit - BRT System - - - - - - - - 1000 Unit jumlah Kendaraan Pribadi yangberpindah ke Angkutan Umum

    29440

    2C Peremajaan armada transportasi umum - - - - - - - - 20 kendaraan angkot berbahan bakarbensin

    2,6

    2E Car Free Day - - - - - - - - 48 unit/tahun 66,882G Penerapan manajemen parkir - - - - - - - - 100 kendaraan berbahan bakar bensin 73.600

    - - - - - - - - 500 rata rata jumah kendaraan parkir perhari

    3 Improve - - - - - - - -3B Pelatihan Eco Smart Driving - - - - Peningkatan

    kesadaranberlalulintas,pemilihan AwakKendaraanUmum Teladan(AKUT)

    20 orangAKUT

    4,8 Peningkatankesadaranberlalulintas,pemilihanAwakKendaraanUmum Teladan(AKUT)

    20 orang AKUT 2,4

    JUMLAH 4,80 104.670,50

    No Judul Aksi Mitigasi tahun 2010 tahun 2012 tahun 2013Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Capaian kegiatan (jumlah dan unit)

    DPA DPA

    Penerapan pengendaliandampak lalu lintas melaluiAnalisis Dampak Lalu Lintas(Andalalin)

    Pembangunan IntelligentTransport System(ITS)/Automatic TrafficControl System

    924

    634,62

    DPA

  • IV - 14

    4.4. Sektor Limbah

    Berdasarkan dokumen RAN dan RAD-GRK, kegiatan inti sub-bidang limbah padatdomestik secara umum dikelompokkan ke dalam 2 bagian yaitu:

    (1) Peningkatan fasilitas pembuangan akhir sampah;(2) Pelaksanaan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

    Sementara itu kegiatan mitigasi pendukung sub-bidang limbah padat domestik, berdasarkanRAN dan RAD-GRK dapat dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu:

    (1) pengembangan kelembagaan dan regulasi,(2) peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan(3) pengembangan sistem insentif dan disinsentif.

    Selain lembar-lembar PEP untuk Kegiatan Inti dan Kegiatan Pendukung yang sidajikanpada lampiran 2, terdapat Lembar Inventarisasi GRK yang berfungsi sebagai lembartambahan untuk mendukung inventarisasi GRK dalam sektor limbah. Indikator-indikator yangdigunakan dalam lembar inventarisasi GRK sub sektor limbah domestik meliputi:

    - jumlah penduduk, komposisi penduduk berdasarkan pendapatan, limbah yangdihasilkan, komposisi limbah, cara dan fasilitas pengolahan limbah;

    - timbulan sampah rata-rata harian yang dihasilkan di masing-masing kabupaten/kotaserta timbulan sampah setiap tahunnya;

    - komposisi dan kandungan bahan kering sampah di masing-masing

    wilayah kabupaten/kota berupa; sampah makanan, kertas, popok, kayu, sampahtaman, produk tekstil, karet, plastik, logam, kaca dan jenis sampah lainnya.

    - jumlah sampah yang diolah dengan berbagai cara yaitu: sampah yang diangkut keTempat Pembuangan Akhir (TPA), sampah yang dikompos, sampah yang didaur ulang,sampah yang dibakar serta sampah yang masih belum dapat dikelola (terbuang disembarang tempat);

    - informasi jumlah dan jenis TPA di kabupaten/kota yang terdiri dari UnmanagedShallow (US), Unmanaged Deep (UD), Managed Anaerobic (MA), dan Managed Semi Aerobic(MS).Keterangan tipe TPA berdasarkan 2006 IPCC GL, yaitu:

    a) US = Un-managed Shallow = ketinggian timbunan sampah di

    TPA kurang dari 5 meter dan muka air tanah yang dalam.

    b) UN = Un-managed Deep = ketinggian timbunan sampah di TPA

    lebih dari 5 meter atau muka air tanah dangkal.

    c) MA = Anaerobic Managed TPA = terdapat pengaturan letak timbunan, palingtidak memiliki salah satu; (a) lapisan penutup, (b) pemadatan mekanik, (c)pengaturan tinggi timbunan sampah.

    d) MS = Semi-aerobic TPA = terdapat pengaturan letak timbunan, memiliki struktur

  • IV - 15

    yang memungkinkan udara masuk ke timbunan sampah, yaitu; (a) lapisan penutuppermeabel, (b) sistem pengaliran lindi, (c) regulating pondage dan (d) sistemventilasi gas.

    - jumlah fasilitas 3R dan fasilitas komposting yang terdapat di

    kabupaten/kota.

    Rekapitulasi capaian penurunan emisi Sektor Limbah Tahun 2010 - 2012 dari kegiatan intidapat dilihat pada Tabel 4.9 ,dan rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 4.10.

    Tabel 4.9 . Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK Sektor Limbah Provinsi Jawa Barat

    No. Komponen Satuan Kuantitas

    2010 2011 2012

    1 Jumlah Kegiatan Inti kegiatan 9 11 3

    2 Jumlah kegiatan pendukung eksisting kegiatan 8 23 14

    3 Total anggaran kegiatan inti Rp. Ribu 16.512.173 4.728.080 2.674.486

    4 Total anggaran kegiatan pendukung Rp. ribu 2.527.321 10.692.665 5.105.885

    5 Target penurunan emisi 2020 ton eCO2 479.901*)

    6 Capaian penurunan emisi 2012 ton eCO3 551.521 623.740 674.591

    Prosentase Capaian penurunan emisi

    terhadap target tahun 2020

    %114,92% 129,97% 140,57%

    7 Biaya penurunan emisi per kegiatan Rp./ton 12.927,92

    8 Biaya penurunan emisi per total kegiatan

    (inti+pendukung)

    Rp./ton 22.834,59

    *) Keterangan : Tertera pada Pergub Jabar No 56 th 2012 tentang RAD GRK Prov Jawa Barat

    Rincian kegiatan mitigasi inti dan pendukung dari Sektor Limbah dapat dilihat padaLampiran 2.

    Dari Tabel 4.9. dapat dilihat bahwa jumlah kegiatan inti Sektor Limbah rerata per tahunadalah 8 kegiatan, dengan 15 buah kegiatan pendukung.

    Target penyerapan penurunan emisi di tahun 2020 adalah 479.901 ton CO2eq atau 9,24 % dariemisi BaU sektor ini pada Tahun 2020. (lihat Tabel 3.5. dan Gambar 3.5.). Sementara rata ratacapaian penurunan emisi dari sektor limbah pada Tahun 2010 - 2012 adalah 128 % terhadapTarget penurunan emisi 2020.

    Biaya penurunan emisi per kegiatan yang sudah dikeluarkan saat ini rata rata adalah Rp12.928/ton CO2eq yang diturunkan, sedangkan biaya penurunan emisi per total kegiatan(inti+pendukung) rata rata adalah Rp 22.835/ ton CO2eq.

  • IV - 16

    Tabel 4.10. Rekapitulasi Capaian Penurunan Emisi Sektor Sektor Limbah Tahun 2010 2012 (1)

    LEMBAR REKAPITULASI CAPAIAN PENURUNAN EMISI

    SUB BIDANGPengelolaan LimbahKATEGORIAir Limbah domestikPELAPORBappeda Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Pusat KementerianPemerintah Provinsi ProvinsiPemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

    Judul Kegiatan Inti RealisasiPenurun

    Judul Kegiatan Inti RealisasiPenuruna

    Judul Kegiatan Inti RealisasiPenurun

    (tonCO2e)

    (tonCO2e)

    (tonCO2e)

    Quantity

    Satuan Quantity

    Satuan Quantity

    Satuan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Pembangunan dan Operasional

    Septiktank komunalPembangunan MCK disekitar rencana TPPASLegok Nangka

    6 unit Pembangunan septic tankkomunal dan jaringan

    1 unit Pembangunan septic tank komunal danjaringan di kabupaten Bandung

    1 unit

    2 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    Pembangunan septic tankkomunal

    2 unit Pembangunan septic tankkomunal dan jaringan

    1 unit

    3 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    Pembangunan sanimasKota Depok

    2 unit Pembangunan MCKKomunal

    2 unit

    4 Pembangunan dan OpersionalSewerage

    Pembangunan Air LimbahTerpusat Skala Kawasan(RSH Tenjoresmi)Kabupaten Sukabumi

    1000 KK - - -

    5 Pembangunan dan OpersionalSewerage

    Pembangunan Ps. AirLimbah Terpusat KotaBandung Metropolitan

    1 paket - - -

    6 Pembangunan dan OpersionalSewerage

    Pembangunan Ps.AirLimbah Terpusat KotaCirebon Metropolitan

    200 KK - - -

    7 Pembangunan dan Opersional IPLT - - - Pembangunan PS AirLimbah Terpusat KotaBandung

    107950 KK Optimalisasi IPLT Pecuk KabupatenIndramayu

    1000 KK

    8 Pembangunan dan OperasionalIPAL

    - - - Optimalisasi IPAL TegalGundil Kota Bogor

    3000 KK Optimalisasi IPAL Tegal Gundil KotaBogor

    3000 KK

    9 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    - - - Pembangunan SanitasiTerpadu Cariu Kab. Bogor

    200 KK Pembangunan Sanimas KabupatenSumedang

    200 KK

    10 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    - - - Pengadaan Material UntukPembangunan SanimasKota Bandung

    200 KK Pembangunan Sanimas Kota Bogor 200 KK

    11 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    - - - Pengadaan Material UntukPembangunan SanimasKota Bekasi

    200 KK Pembangunan Sanimas Kota Cirebon 200 KK

    12 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    - - - Pengadaan Material UntukPembangunan SanimasKota Bogor

    200 KK Pembangunan Sanimas Kota Bekasi 200 KK

    13 Pembangunan dan OperasionalSeptiktank komunal

    - - - Pengadaan Material UntukPembangunan SanimasKota Cirebon

    200 KK - - -

    Program/kegiatan (DPA)

    :: Jawa Barat: 26 Kota/Kabupaten

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    2012No Judul Aksi Mitigasi/Kegiatan Inti 2011Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Program/kegiatan (DPA)

    2010Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Program/kegiatan (DPA)Aksi Mitigasi (RAD GRK)

    551521(total

    bidangpengelol

    aanlimbah)

    623740(total

    bidangpengelolaan limbah)

    674591(total

    bidangpengelol

    aanlimbah)

    Pembangunan Jaringan Air LimbahSekunder Kota Bandung

    Pembangunan prasarana pengolahanlimbah ternak (trapping well)

    1 unit

  • IV - 17

    Tabel 4.10. Rekapitulasi Capaian Penurunan Emisi Sektor Sektor Limbah Tahun 2010 2012 (2)

    LEMBAR REKAPITULASI CAPAIAN PENURUNAN EMISI

    SUB BIDANG Pengelolaan LimbahKATEGORI SampahPELAPOR Bappeda Provinsi Jawa Barat

    Pemerintah Pusat Kementerian :Pemerintah Provinsi Provinsi : Jawa BaratPemerintah Kabupaten/KotaKabupaten/Kota : 26 Kota/Kabupaten

    Judul Kegiatan Inti Penurunan Emisi

    GRK

    Judul Kegiatan Inti Penurunan Emisi

    GRK

    Judul Kegiatan Inti PenurunanEmisi GRK

    DPA Quantity Satuan (tonCO2e)

    DPA Quantity Satuan (tonCO2e)

    DPA Quantity Satuan (ton CO2e)

    1 2 3 8 9 20 3 8 9 20 8 9 201 Pembangunan/ Rehabilitasi

    TPAPemeliharaan infrastruktur di TPKSarimukti

    3 unit Pengadaan aerator dan pompa diTPK Sarmuk

    3 unit Pengadaan material penutupsampah

    27600 m3

    2 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Peningkatan kapasitaspengomposan di TPK Sarmuk

    1 set Peningkatan kolam leacheate di TPKSarmuk

    1 lokasi Pembangunan TPA RegionalLegok Nangka KabupatenBandung

    15 ha

    3 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Pengadaan tanah urug di TPKSarmuk

    24000 m3 Normalisasi saluran drainase 2000 m Pengadaan Alat Berat BuldozerKabupaten Indramayu

    3 unit

    4 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Pemberdayaan masyarakat dalampengolahan sampah bekaslongsoran di TPA Leuwigajah

    1 paket Penataan bufferzone di TPA LeuwiGajah

    2.5 ha Peningkatan Kinerja TPAPanembong Kabupaten Subang

    15 ha

    5 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Pembangunan hangar bekaslongsoran di TPA Leuwi Gajah

    1 unit Penutupan sampah TPK Sarmuk 22200 m3

    6 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Pengadaan tanah untuk TPPASRegional Legok Nangka Tahap II

    345115 m3 Pembangunan gudang dan bangunanpengolahan sampah di TPA LG

    3 unit

    7 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Pembangunan Land Fill TPARegional Nambo Kab. Bogor

    5 ha Pengadaan sarana pengolah komposdi TPA LG

    2 unit

    8 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Peningkatan Prasarana dan SaranaTPA Pecuk Kab. Indramayu

    2 buldozer, 1excavator

    Unit alatberat

    Penataan bufferzone di TPPASRegional Legok Nangka

    2.5 ha

    9 Pembangunan/RehabilitasiTPA

    Pembangunan Land Fill TPARegional Nambo Kab. Bogor

    5 ha

    10 Pembangunan/ RehabilitasiTPA

    Peningkatan Prasarana dan SaranaTPA Pecuk Kab. Indramayu

    2 buldozer, 1excavator

    Unit alatberat

    11 Pemb. dan operasional TPS3R

    Pembangunan Prasarana danSarana Sampah Terpadu 3RKabupaten Garut

    8 m3/hari Pembangunan 3R di 11 Lokasi JawaBarat

    88 unit Pembangunan PengelolaanSampah dengan Pola 3RKabupaten Bogor

    8 m3/hari

    12 Pemb. dan operasional TPS3R

    Pembangunan 3R PerumahanKomplek Poris Jaya Kota Bekasi

    8 unit Pembangunan PengelolaanSampah dengan Pola 3RKabupaten Kuningan

    8 m3/hari

    13 Pemb. dan operasional TPS3R

    Pembangunan 3R PerumahanKomplek Rawa Semut Kota Bekasi

    8 ha Pembangunan PengelolaanSampah dengan Pola 3RKabupaten Majalengka

    8 m3/hari

    14 Pemb. dan operasional TPS3R

    Pembangunan 3R Perumahan BukitWaringin Kabupaten Bogor

    8 unit Pembangunan PengelolaanSampah dengan Pola 3RKabupaten Sumedang

    8 m3/hari

    Pembangunan Prasarana danSarana Sampah Terpadu 3RKabupaten Garut

    8 m3/hari

    Optimalisasi TPK RegionalSarimukti Kabupaten Bandung

    Barat

    3 Unit IPAL

    Optimalisasi TPK SarimuktiKabupaten Bandung Barat

    10 m3

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    tahun 2010No Judul Aksi Mitigasi

    551521(total

    bidangpengelol

    aanlimbah)

    674591(total bidangpengelolaan

    limbah)

    623740(total

    bidangpengelol

    aanlimbah)

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    Capaian kegiatan(jumlah dan unit)

    tahun 2011 tahun 2012

  • IV - 18

    4.5. Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK Provinsi Jawa Barat

    Rekapitulasi untuk tahun 2010-2012 mengenai penurunan emisi Gas Rumah Kaca sertarekapitulasi pencapaian target kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan dalam RADGRK Jawa Barat disajikan pada Tabel 4.11. Dapat dilihat bahwa dari kelompok bidang berbasislahan (pertanian dan kehutanan),kelompok bidang berbasis energi (domestik, transportasidan industri, dan bidang pengelolaan limbah, terdapat penurunan emisi rerata terhadap BaUtahun 2020 sebesar 20,37 %, atau penurunan emisi sebesar 5.175.257,65 ton eCO2.

    Tabel 4.11 . Rekapitulasi Pencapaian Penurunan Emisi GRK di Provinsi Jawa Barat

    No. Komponen SatuanKuantitas

    2010 2011 2012

    1 Jumlah Kegiatan Inti kegiatan19 14 14

    2Jumlah kegiatan pendukungeksisting

    kegiatan15 13 11

    3Total anggaran kegiatan inti(APBD Prov)

    Rp.79.843.072.681 43.513.851.825 65.058.369.330

    4Total anggaran kegiatanpendukung (APBD Prov)

    Rp.8.731.663.250 17.635.154.705 10.069.760.470

    5Target penurunan emisi2020

    ton eCO2 25.406.989

    % dari BAU 2020 10,16%

    6Capaian penurunan emisi2010-2012

    ton eCO21.813.670,01 1.699.880,72 1.661.706,93

    Capaian penurunan emisitotal 2012 5.175.257,65Prosentase capaianpenyerapan emisi terhadaptarget tahun 2020

    20,37 %

    7Biaya penurunan emisi perkegiatan

    Rp./ton36.406,94

    8Biaya penurunan emisi pertotal kegiatan(inti+pendukung)

    Rp./ton43.447,47

    Dari Tabel 4.11. dapat dilihat bahwa jumlah kegiatan inti RAD GRK di Provinsi Jawa Baratrerata per tahun adalah 16 kegiatan, dengan 13 buah kegiatan pendukung.

  • IV - 19

    Target penyerapan penurunan emisi di tahun 2020 adalah 25.406.989 ton CO2eq atau 10,16 %dari emisi BaU sektor ini pada Tahun 2020. (lihat Tabel 3.5. dan Gambar 3.5.). Sementara ratarata capaian penurunan emisi di Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2010 - 2012 adalah 20,37 %terhadap Target penurunan emisi 2020.

    Biaya penurunan emisi per kegiatan yang sudah dikeluarkan saat ini rata rata adalah Rp36.406,94 /ton CO2eq yang diturunkan, sedangkan biaya penurunan emisi per total kegiatan(inti+pendukung) rata rata adalah Rp 43.447,47 / ton CO2eq.

  • IV - 20