bab 4 perancangan, implementasi, dan evaluasi …thesis.binus.ac.id/doc/bab4/lbm2005-07-bab...

35
50 BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM PAKAR 4.1 PERANCANGAN SISTEM PAKAR Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya mengenai kelebihan dan kekurangan online banking yang sudah ada beserta hal-hal penting yang mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut para pakar bisnis, maka dapat dirancang suatu sistem pakar yang bisa mengakomodasi sebagian dari poin-poin penting tersebut, yaitu : o sistem pakar dibangun untuk mendukung perkreditan bank oleh karena kreditlah yang dapat memberikan keuntungan utama bagi bisnisnya o sistem pakar yang dirancang bersifat unik dan ditujukan untuk membantu bank memperoleh posisi yang lebih baik dalam pasar sebagai penyedia layanan konsultasi kredit yang inovatif dan efektif o sistem pakar yang dirancang memberikan keleluasaan bagi calon nasabah (user) dalam melakukan konsultasi sebelum memutuskan untuk mengajukan kreditnya kepada bank yang bersangkutan; sistem memperlakukan tiap kasus secara unik sesuai masalah/kebutuhan tiap user o sistem pakar yang dirancang tidak membutuhkan banyak perangkat baru untuk implementasi di internet, dan pada penerapannya sistem ini

Upload: vodieu

Post on 04-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

50

BAB 4

PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN

EVALUASI SISTEM PAKAR

4.1 PERANCANGAN SISTEM PAKAR

Berdasarkan analisis pada bab sebelumnya mengenai kelebihan dan

kekurangan online banking yang sudah ada beserta hal-hal penting yang

mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking

menurut para pakar bisnis, maka dapat dirancang suatu sistem pakar yang bisa

mengakomodasi sebagian dari poin-poin penting tersebut, yaitu :

o sistem pakar dibangun untuk mendukung perkreditan bank oleh karena

kreditlah yang dapat memberikan keuntungan utama bagi bisnisnya

o sistem pakar yang dirancang bersifat unik dan ditujukan untuk membantu

bank memperoleh posisi yang lebih baik dalam pasar sebagai penyedia

layanan konsultasi kredit yang inovatif dan efektif

o sistem pakar yang dirancang memberikan keleluasaan bagi calon nasabah

(user) dalam melakukan konsultasi sebelum memutuskan untuk

mengajukan kreditnya kepada bank yang bersangkutan; sistem

memperlakukan tiap kasus secara unik sesuai masalah/kebutuhan tiap

user

o sistem pakar yang dirancang tidak membutuhkan banyak perangkat baru

untuk implementasi di internet, dan pada penerapannya sistem ini

Page 2: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

51

ditempatkan pada situs web bank yang sudah ada (bersifat sebagai

aplikasi yang berbasiskan Java (JavaApplet))

Mengingat pentingnya meningkatkan mutu pelayanan pada sektor kredit

bank, maka sistem pakar yang akan dirancang juga akan mendukung kemajuan

pelayanan nasabah/calon nasabah lewat fungsinya sebagai Internet Online Credit

Consultant, yang selanjutnya akan disingkat dengan nama ‘OCC’ untuk

memudahkan penyebutan. ‘OCC’ dirancang untuk menjadi fasilitas perantara yang

membantu pertukaran informasi antara petugas kredit bank dengan calon nasabah

debitur (pemohon kredit) dan memanfaatkan layanan internet sebagai medianya.

Pemanfaatan sistem komputer yang dilengkapi dengan sistem pakar ‘OCC’

tersebut praktis mengakomodasi sebagian besar kepakaran/keahlian Relationship

Officer dan Credit Analyst secara spesifik (dibatasi pada perkreditan bank umum)

seputar permasalahan serta kasus pada mekanisme (proses) pelayanan kredit

sehari-harinya. Semua subfungsi ‘OCC’ memiliki dasar pengetahuan (knowledge

base) dan kepakaran yang sudah jelas, yaitu tugas-tugas dan fungsi, Relationship

Officer dan Credit Analyst yang kesemuanya sudah diatur dalam strategi dan

panduan operasional masing-masing bank secara nyata. Oleh karena itu, sistem

komputer dengan ‘OCC’ efektif digunakan untuk mengambil alih sebagian tugas-

tugas rutin para petugas kredit tersebut. Dengan adanya pengunaan layanan ‘OCC’

oleh user sebagai calon nasabah debitur lewat internet, beban rutin para petugas

kredit seperti harus membuang banyak waktu kerja untuk menjawab panggilan

telepon calon nasabah yang menanyakan hal-hal mendasar dan berulang-ulang bisa

Page 3: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

52

dikurangi. Waktu dan tenaga (sumber daya) yang digunakan pihak bank bisa

dihemat dan dialokasikan untuk dapat melayani lebih banyak lagi nasabah sesuai

dengan fungsi masing-masing.

Di sisi calon nasabah debitur, ‘OCC’ akan menjadi sarana konsultasi kredit

yang selalu bisa dimanfaatkan kapan saja dan hampir tidak perlu mengalami

hambatan geografis yang berarti, karena media yang digunakan adalah internet.

‘OCC’ memberikan ‘bekal’ pengetahuan dan pengertian tentang kredit yang sesuai

dengan situasi masing-masing calon nasabah, sehingga pada saat calon nasabah

tersebut memutuskan untuk meneruskan proses pengajuan kreditnya ke bank yang

bersangkutan, komunikasi dan relasinya dengan bank dapat terjalin dengan lebih

baik dan efisien. Penggunaan jasa ‘OCC’ oleh user pun tidak menuntut ikatan apa-

apa (‘no string attached’) antara bank yang bersangkutan dengan user, sehingga

secara psikologis user merasa diberikan kebebasan untuk mendapatkan informasi

selengkap-lengkapnya, proses yang transparan, mendapatkan simulasi/gambaran

yang sesuai, dan untuk memutuskan apakah ia akan melanjutkan proses pengajuan

kredit di bank tersebut atau tidak.

Jika dilihat dari segi investasi yang harus dikeluarkan dan manfaat jangka

panjang yang bisa diperoleh bank, ‘OCC’ tidak membutuhkan banyak perangkat

keras maupun perangkat lunak tambahan yang sulit diimplementasikan. Dari

spesifikasi sistem yang dikemukakan pada bab-bab awal penelitian ini, secara garis

besar hanya ada 3 (tiga) komponen utama yang dibutuhkan untuk membangun

sistem tersebut :

Page 4: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

53

o Pakar konsultan kredit (sudah tersedia), yaitu : strategi, prosedur, dan

operasional perkreditan bank yang sudah ada, dan para staf kredit yang

terlibat langsung (Relationship (Account) Officer, Service Assistant, dan

Credit (Financial) Analyst)

o Insinyur ilmu pengetahuan yang akan melakukan proses Knowledge

Acquisition dan Knowledge Engineering dari ilmu para pakar kedalam

sebuah sistem komputer

o Sarana koneksi internet beserta website (situs web) milik bank yang

bersangkutan untuk keperluan publishing/penempatan sistem pakar,

administrasi sistem, dan maintenance situs dalam jaringan World Wide

Web.

Adapun gabungan dari bagian-bagian tugas para Relationship (Account)

Officer, Service Assistant, dan Credit (Financial) Analyst yang dicakup dan juga

dilaksanakan oleh ‘OCC’ adalah :

o menawarkan/menerima permohonan kredit (‘OCC’ menyediakan

pelayanan konsultasi dan informasi kredit yang praktis di internet)

o melaksanakan wawancara dan pre-screening (‘OCC’ mengajukan

pertanyaan seputar keadaan user dan sistem mengolah inputnya)

o mencari informasi (‘OCC’ mengajukan pertanyaan seputar keadaan user

dan sistem mengolah inputnya)

o menyiapkan aplikasi kredit bersama nasabah (jika diperlukan) – ‘OCC’

akan memberikan kesempatan user untuk mengisi formulir pra-aplikasi

Page 5: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

54

(pre-application form) jika hasil scoring terhadap beberapa aspek dari

user tersebut baik

o menganalisis permohonan kredit (‘OCC’ melakukan scoring/penilaian

terhadap aspek Capital dan Collateral user sesuai input yang diberikan)

o menyiapkan rekomendasi (‘OCC’ akan mem-posting data-data para user

yang memiliki scoring cukup baik kedalam database khusus yang bisa

di-review petugas bank yang bersangkutan untuk referensi).

Keenam butir tugas standar dari Relationship (Account) Officer dan Service

Assistant yang pelaksanaannya dibantu oleh adanya ‘OCC’ tersebut menjadi

input/masukan penting bagi Credit Analyst dalam melakukan analisis laporan

keuangan, mengecek kredibilitas nasabah, mengetahui risiko keuangan nasabah,

dan melakukan rekomendasi terhadap permohonan kredit calon nasabah debitur.

4.2 IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR

4.2.1 ANALISIS BERDASARKAN LIMA ASPEK PENGELOLAAN

SISTEM KOMPUTER

Berikut ini akan dipaparkan pengevaluasian Sistem ‘OCC’

berdasarkan kelima aspek Pengelolaan Sistem Komputer yang terdiri dari :

Hardware, Software, Brainware, Prosedur dan Data.

Page 6: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

55

1. Aspek Hardware

Hardware dalam Knowledge Engineering terbagi atas dua bagian, yaitu

hardware yang digunakan oleh user dan hardware yang digunakan oleh

Knowledge Engineer. Pada sisi user maupun Knowledge Engineer,

Hardware yang diperlukan tidak terlalu kompleks. Minimum

requirements yang diperlukan adalah :

• Minimum Processor Pentium III atau prosesor yang memiliki

kecepatan pemrosesan setara 500 MHz atau yang lebih tinggi

• Graphic Display Card yang Standard

• RAM paling sedikit 128 MB (user); paling sedikit 256 MB

(Knowledge Engineer)

• Hard Disk Capacity + 70 MB (user); + 400 MB (Knowledge

Engineer)

Persyaratan hardware minimum tersebut diatas merupakan persyaratan

minimum yang diperlukan untuk dapat menggunakan program Java

Web Start maupun Java2 SDK dengan baik.

2. Aspek Software

Software yang dipergunakan untuk merancang Sistem ‘OCC’ lebih

kompleks bila dibandingkan dengan software yang diperlukan dari sisi

user.

Kebutuhan Software dari pihak user :

• Internet browser yang mendukung teknologi Java Plug-In

Page 7: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

56

• Operating system yang kompatibel dengan teknologi Internet

Browser terakhir

Pada sisi Knowledge Engineer, kebutuhan software-nya adalah :

• Program JESS (Java Expert System Shell) v.61p7, sebagai software

utama dalam perancangan Sistem ‘OCC’. Penggunaan software

JESS ini dilatarbelakangi oleh kompatibilitas JESS dengan

teknologi Java, sehingga sangat ideal untuk mengaplikasikan sistem

kedalam World Wide Web. Software JESS ini memiliki struktur

pemrograman yang sama dengan CLIPS (meskipun ada beberapa

perbedaan dalam pemrograman, akan tetapi secara mendasar

pemrograman JESS sama persis dengan CLIPS)

• Java2 Source Development Kit untuk menampilkan Sistem ‘OCC’

yang sudah siap di-publish ke dunia maya dalam bentuk Java

Applet

• Sedangkan untuk pengaplikasian sistem ‘OCC’ kedalam dunia

maya, perancangan website menggunakan program website builder

yang dapat mendukung Java Applets. Dalam hal ini penelitian

menggunakan software Macromedia Dreamweaver MX sebagai

website builder-nya

• Untuk menampung database, dalam penelitian digunakan program

MySQL

• Agar tampilan lebih atraktif dan lebih menarik, dapat dipergunakan

program-program pendukung web designing lainnya seperti

Page 8: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

57

SwishMax yang merupakan versi praktis dari Macromedia Flash

MX

3. Aspek Brainware

Gambar 4.1 : Diagram Alir Knowledge Acquisition

Dari gambar diagram alir di atas, dapat diketahui bahwa Sistem

‘OCC’ merupakan sistem yang dirancang sebagai pengganti seorang

Expert (Ahli/Pakar). Seorang atau beberapa orang Expert memaparkan

kepakarannya kedalam suatu sistem komputer dengan bantuan seorang

Knowledge Engineer. Berikutnya, Knowledge Engineer akan

merancang suatu sistem pakar (Expert System) dalam bahasa

pemrograman yang hasil akhirnya merupakan program software yang

dapat digunakan oleh user dan merupakan representasi dari/mendekati

kemampuan dari pakar itu sendiri.

EXPERTKNOWLEDGE

ENGINEER USER

Page 9: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

58

4. Aspek Prosedur

Gambar 4.2 : Arsitektur Software ‘OCC’

JESS merupakan bahasa pemrograman Knowledge Engineering

yang amat kompatibel dengan bahasa pemrograman JAVA sehingga

JESS dapat berkomunikasi/memanggil fungsi-fungsi JAVA dan

sebaliknya JAVA juga dapat berkomunikasi/ memanggil fungsi-fungsi

JESS. Jadi knowledge engineer dapat membuat program dengan

menggunakan program JESS maupun JAVA.

Administrator bertugas merancang, meng-edit dan meng-update

situs web yang menampung sistem ‘OCC’ yang ditampilkan pada

website dalam bentuk Java Applet.

JESS JAVA

Untuk Staff Bank

• Meng-ekstrak data user

Website Administrator (web building, editing &

updating)

Untuk user • Konsultasi • Masukkan data

Database Processing (MySQL)

Web Site

Page 10: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

59

Website digabungkan dengan kemampuan penyimpanan data yang

dirancang menggunakan program MySQL. Website akan dapat diakses

oleh user untuk keperluan konsultasi dengan sistem ‘OCC’ dan untuk

menginput data kedalam database. Di sisi pihak bank, website akan

digunakan oleh pihak bank untuk mengakses data user yang tersimpan

dalam database sistem ‘OCC’.

5. Aspek Data

Arti database dalam keseluruhan sistem tidak kalah penting dari

aspek-aspek lainnya, karena dalam database inilah tersimpan data-data

awal user yang dapat dipergunakan oleh pihak bank (Relationship

Officer maupun Credit Analyst) untuk mengetahui sedikit background

keuangan user.

4.2.2 PEMODELAN SISTEM KREDIT ‘OCC’

Pemodelan sistem ‘OCC’ disarikan berdasarkan buku panduan

karangan Yopie Yusuf, “Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank”, yang berisi

informasi menyeluruh mengenai berbagai jenis kredit, tahap-tahap

pemrosesan kredit, bagaimana caranya agar calon nasabah dapat memiliki

hubungan dan pengertian yang baik dengan bank, dan sebagainya.

Sebelum sistem pakar dibangun, ada langkah-langkah penting yang

dilakukan dan merupakan proses knowledge engineering, yaitu :

Page 11: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

60

1. Knowledge Acquisition, yaitu mengekstrak ilmu pengetahuan kredit

dari hasil wawancara pakar dan buku panduan kredit yang

digunakan

2. Membuat mind map yang terstruktur, berisi ilmu pengetahuan kredit

yang sudah diekstrak

3. Membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada user

sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai

penuntun/konsultan kredit

Adapun alur proses konsultasi yang bisa dilakukan sistem pakar kredit

tersebut adalah sebagai berikut :

Page 12: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

61

Gambar 4.3 : Diagram Alir Pemilihan Tujuan Kredit

Keterangan (Gambar 4.3 : Diagram Alir Pemilihan Tujuan Kredit) :

1) User memulai program “Online Credit Consultant” (OCC).

2) Bila user pernah menggunakan program sebelumnya, maka user dapat

langsung ‘melompat’ ke bagian-bagian tertentu dari proses konsultasi.

3) User dapat memilih langsung ‘melompat’ ke perhitungan KMK

Permanen (1), KMK Permanen Eksport (2), KMK Fluktuatif (3),

KMK Pembelian Investasi (4), KMK Pembangunan Investasi (5),

atau jika user belum pernah menggunakan program OCC, maka user

dapat memilih “MENU UTAMA” (6).

CAR LOAN

MULAI

PILIHAN SKIP MENU

MAIN MENU

TUJUAN KREDIT

KONSUMSI KOMERSIAL

KENDARAAN BERMOTOR

RUMAH / TEMPAT TINGGAL

KEPERLUAN SEHARI-HARI

1

4

HITUNG KMK

PERMANEN

HITUNG KMKP

EKSPORT

HITUNG KMK

FLUKTUATIF

HITUNG KMK BELI

HITUNG KMK

BANGUN

5

2

6

3

Qkom1

7 HOUSING

LOANCREDIT CARD

8

KMK Kredit Modal Kerja

Page 13: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

62

4) User kemudian diminta menentukan tujuan kreditnya, yaitu apakah

ditujukan untuk konsumsi atau komersil.

5) “KREDIT KONSUMSI” merupakan kredit yang ditujukan bagi

perorangan (konsumsi pribadi), sedangkan “KREDIT KOMERSIAL”

ditujukan bagi perusahaan atau bagi pengembangan usaha. ‘OCC’

perlu menanyakan informasi ini terlebih dahulu agar user tidak keliru

dalam pemilihan jenis pemakaian kreditnya apakah untuk pribadi atau

untuk keperluan usahanya.

6) “KREDIT KONSUMSI” yang pihak bank tawarkan bagi para

customer-nya adalah Kredit Pembelian Kendaraan Bermotor, Kredit

Pembelian Rumah, dan Kredit untuk keperluan sehari-hari.

7) Untuk keperluan Kredit Pembelian Kendaraan Bermotor, produk yang

ditawarkan bank adalah Car Loan (Kredit Kepemilikan Mobil). Untuk

keperluan Kredit Pembelian Rumah, produk yang ditawarkan bank

adalah Housing Loan. Untuk Kredit Keperluan Sehari-hari yang dapat

bank tawarkan adalah Credit Card.

8) Untuk keperluan “KREDIT KOMERSIAL”, ‘OCC’ akan

menentukan jenis kredit yang paling tepat bagi usaha/bisnis user.

Pertama-tama ‘OCC’ akan menjelaskan mengenai pentingnya ‘OCC’

mengetahui Struktur Keuangan user, yaitu sisi Aktiva user, sehingga

proses penentuan jenis kredit yang tepat bagi user dapat dilakukan

dengan lebih mudah dan lebih tepat. Bila user tidak memerlukan

penjelasan tersebut, user dapat langsung memulai ke modul pertanyaan

pertama (Qkom1).

Page 14: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

63

Gambar 4.4 : Diagram Alir Kredit Konsumsi

Keterangan (Gambar 4.4 : Diagram Alir Kredit Konsumsi) :

9) Bila user sudah memilih Produk yang ditawarkan dan dianjurkan oleh

pihak bank (khusus Car Loan dan Housing Loan), maka user diminta

memasukan profesinya saat ini apakah termasuk seorang karyawan,

seorang pengusaha atau seorang profesional. Bila user memilih

produk Credit Card maka user hanya akan diberi saran untuk

menghubungi atau mendatangi kantor/cabang bank yang terdekat dan

langsung mengambil lembar persyaratan dan persetujuan pembuatan

Kartu Kredit.

10) Setelah user menentukan jenis profesinya, maka akan dijelaskan syarat-

syarat / kelengkapan dokumen yang perlu mereka bawa saat nantinya

menghadap ke seorang Relationship Officer di bank.

PROFESI

SYARAT KARYAWAN

SYARAT PENGUSAHA

SYARAT PROFESIONAL

AKHIR

SKORING

BAIK KURANG BAIK

ISI FORMULIR PRE -

APPLICATION

AKHIR

9

10

11

12

CAR LOAN

HOUSING LOAN

CREDIT CARD

7

Page 15: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

64

11) User selain diberi penjelasan syarat-syarat dan dokumen-dokumen yang

perlu dibawa/dilengkapi juga akan diberikan pilihan untuk melakukan

skoring awal yang dapat memberikan gambaran bagi user mengenai

besarnya kemungkinan aplikasi kredit user untuk disetujui oleh pihak

bank. Bila user tidak membutuhkannya, user dapat langsung keluar dari

program konsultasi.

12) Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, ‘OCC’ dapat

memperhitungkan besarnya kemungkinan aplikasi kredit user untuk

disetujui / tidak oleh pihak bank. Bila skoring cukup baik (diatas 30,

paling tinggi 44) maka user akan diberikan URL dimana user dapat

langsung mengisi data-datanya agar saat user datang ke Relationship

Officer (RO) di bank, RO sudah sedikit mengetahui mengenai

background user. Data-data awal ini akan disimpan di database bank

dan dapat diakses oleh RO saat user datang menemui RO atau

kapanpun juga. Data awal user yang tersimpan akan mempermudah

kerja RO, dan juga akan mengurangi kecanggungan user maupun RO

saat saling bertemu.

Bila skoring user kurang baik (dibawah 30) maka user akan

disarankan untuk menemui RO di Bank untuk mengkonsultasikan lebih

lanjut dan meminta saran RO agar kemungkinan disetujuinya kredit

mereka lebih besar.

* Ini mengakhiri proses konsultasi “KREDIT KONSUMSI”. Berikutnya

di Gambar 4.5 di bawah, akan dijelaskan Diagram Alir konsultasi

“KREDIT KOMERSIAL”.

Page 16: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

65

Gambar 4.5 : Diagram Alir Modal Kredit Komersil

Keterangan (Gambar 4.5 : Diagram Alir Modal Kredit Komersil) :

13) Pada pertanyaan pertama bagian konsultasi “KREDIT

KOMERSIAL”, user akan diminta menentukan apakah keperluan

kredit usaha yang diinginkan tergolong untuk Modal Kerja/Operasional

usaha atau untuk Modal Investasi. Contoh-contoh penggunaan Modal

Kerja adalah : uang tunai di tangan/di bank, piutang dagang,

persediaan barang, uang muka yang dibayar ke pemasok, produk

pajangan tetap di toko, dan sebagainya. Sedangkan contoh-contoh

penggunaan Modal Investasi adalah untuk pembelian mesin produksi,

peralatan, tanah/bangunan, pabrik, mobil, dan sebagainya.

Bila user memilih kredit usaha untuk Modal Kerja/Operasional, maka

user akan diberi dua pilihan lagi yaitu memilih antara Modal Kerja

yang bersifat tidak mungkin turun selama bisnis user berkembang,

harus ada setiap saat, dan tidak boleh berkurang sama sekali atau Modal

MODAL KERJA MODAL INVESTASI

AKTIVA TETAP AKTIVA

LANCAR PERMANEN

AKTIVA LANCAR

FLUKTUATIF

13

14 1516

8

Page 17: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

66

Kerja yang bersifat sementara dan akan ‘hilang’ setelah jangka

waktu/siklus tertentu (bersifat musiman).

14) Bila user memilih Modal Kerja yang bersifat tidak mungkin turun

selama bisnis user berkembang, harus ada setiap saat, dan tidak boleh

berkurang sama sekali maka akan dikategorikan Aktiva Lancar

Permanen.

15) Bila user memilih Modal Kerja yang bersifat sementara dan akan

‘hilang’ setelah jangka waktu/siklus tertentu (bersifat musiman), maka

akan dikategorikan sebagai Aktiva Lancar Fluktuatif.

16) Bila user memilih kredit usaha untuk Modal Investasi, maka jenis

Aktiva user langsung dapat dikategorikan sebagai Aktiva Tetap.

Page 18: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

67

Gambar 4.6 : Diagram Alir Produk Aktiva Kredit Komersil

Keterangan (Gambar 4.6 : Diagram Alir Produk Aktiva Kredit

Komersil) :

17) Jika kategori Modal Kerja yang user pilih termasuk Aktiva Lancar

Permanen, maka user akan diberi penjelasan mengenai ciri-ciri Aktiva

Lancar Permanen, sumber pembayaran pokok pinjaman Aktiva Lancar

Permanen, dan istilah-istilah perbankan yang berkaitan dengannya.

User dapat langsung melihat produk-produk Aktiva Lancar Permanen

yang ditawarkan pihak bank.

Dari produk-produk Aktiva Lancar Permanen yang ada, yang biasanya

diajukan calon nasabah agar dibiayai lewat kredit adalah:

• Persediaan barang/bahan baku tetap

• Faktur Dagang (Piutang yang bukan giro mundur)

• Impor bahan baku teratur, hasil produksi dijual di dalam negeri

• Impor bahan baku teratur, hasil produksi diekspor

AKTIVA LANCAR

PERMANEN

AKTIVA LANCAR PERMANEN

EKSPORT

PENJELASANPRODUK

PENJELASANPRODUK

PENJELASANPRODUK 17

19

AKTIVA TETAP

PEMBELIAN

AKTIVA TETAP PEMBANGUNAN

14 15 16

20 21

18

Page 19: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

68

• Pengadaan barang untuk diekspor, ekspor teratur, tanpa L/C

• Pengadaan barang untuk diekspor, ekspor teratur, dengan L/C

18) Jika kategori Modal Kerja yang user pilih termasuk Aktiva Lancar

Fluktuatif, maka user akan diberi penjelasan mengenai ciri-ciri Aktiva

Lancar Fluktuatif, sumber pembayaran pokok pinjaman Aktiva Lancar

Fluktutatif, dan istilah-istilah perbankan yang berkaitan dengannya.

User juga dapat melihat produk-produk Aktiva Lancar Fluktuatif yang

ditawarkan pihak bank.

Dari produk-produk Aktiva Lancar Fluktuatif yang ada, yang biasanya

diajukan calon nasabah agar dibiayai lewat kredit adalah:

• Operasional sehari-hari yang bersifat fluktuatif

• Persediaan bahan baku/barang yang bersifat musiman, berasal dari

pemasok lokal/buatan sendiri, pasar dalam negeri

• Pembiayaan giro mundur, atau biasa disebut ‘cek mundur’

19) Apabila kategori Modal Kerja yang user pilih termasuk Aktiva Tetap,

maka user akan diberi penjelasan mengenai ciri-ciri Aktiva Tetap,

sumber pembayaran pokok pinjaman Aktiva Tetap, dan istilah-istilah

perbankan yang berkaitan dengannya. User juga dapat melihat produk-

produk Aktiva Tetap yang ditawarkan pihak bank.

Dari produk-produk Aktiva Tetap yang ada, yang biasanya diajukan

calon nasabah agar dibiayai lewat kredit adalah:

• Pembelian mobil untuk dinas perusahaan/usaha penyewaan mobil

• Pemilikan rumah untuk dinas/usaha penyewaan rumah

Page 20: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

69

• Pembangunan pabrik/instalasi usaha/gedung kantor

• Pembelian mesin-mesin/peralatan produksi

20) Dari pilihan-pilihan produk Aktiva Lancar Permanen yang ada, khusus

untuk pemilihan impor bahan baku teratur, hasil produksi diekspor,

pengadaan barang untuk diekspor, ekspor teratur, tanpa L/C dan

pengadaan barang untuk diekspor, ekspor teratur, dengan L/C,

akan dikategorikan ke dalam lingkup yang lebih spesifik lagi yaitu

Aktiva Lancar Permanen Eksport. Selain dari produk-produk

tersebut, maka termasuk Aktiva Lancar Permanen.

21) Produk Aktiva Tetap untuk pembangunan pabrik/instalasi

usaha/gedung kantor akan dikategorikan lebih lanjut kedalam Aktiva

Tetap untuk Pembangunan Usaha. Selain dari produk tersebut,

produk-produk Aktiva Tetap lainnya akan dimasukkan ke dalam

Aktiva Tetap untuk Pembelian Keperluan Usaha.

Page 21: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

70

Gambar 4.7 : Diagram Alir Perhitungan KMK Kredit Komersil

Keterangan (Gambar 4.7 : Diagram Alir Perhitungan KMK Kredit

Komersil) :

22) Setelah user diberi saran mengenai produk kredit yang dipilihnya, user

akan dapat melanjutkan ke perhitungan Kredit Modal Kerja (KMK)

dimana nantinya user akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan usahanya oleh ‘OCC’. Setelah semua pertanyaan

dijawab oleh user, ‘OCC’ akan menentukan besar KMK yang

dibutuhkan user.

a) Pada perhitungan KMK Permanen, user akan diminta

mempersiapkan data-data antara lain: jumlah piutang yang selalu

ada di tangan, jumlah penjualan kredit per tahun, nilai persediaan

barang, harga pokok penjualan per tahun, lama hutang dagang di

KMK PERMANEN

KMK PERMANEN

EKSPORT

SKORING MODAL DAN

JAMINAN

KMK FLUKTUATIF

KMK PEMBELIAN

KMK PEMBANGUNAN

20 21 18

FINAL SCORE BAIK

FINAL SCORE KURANG BAIK

ISI FORMULIR PRE -APPLICATION

AKHIR

22

23

24

Page 22: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

71

tangan, jumlah pembelian kredit dalam satu tahun, dan biaya

operasional perusahaan per bulan. Dari data-data tersebut, akan

dapat diperoleh besarnya perputaran piutang dagang, perputaran

persediaan, siklus konversi kas, perputaran hutang dagang dan

akhirnya KMK yang dibutuhkan user.

b) Dalam perhitungan KMK Permanen Eksport, data-data yang

diperlukan oleh ‘OCC’ untuk memproses KMK user adalah:

jumlah penjualan lokal, jumlah penjualan eksport, persentase harga

pokok penjualan lokal terhadap penjualan, persentase harga pokok

penjualan eksport terhadap penjualan, lama perputaran persediaan

barang lokal, lama perputaran persediaan barang eksport, nilai

persediaan barang lokal di tangan, nilai persediaan barang eksport

di tangan, lama perputaran piutang dagang lokal, dan lama

perputaran piutang dagang eksport. Dari kesemua data-data yang

terkumpul tersebut, ‘OCC’ akan dapat memperhitungkan penjualan

total per bulan, perputaran persediaan per bulan, perputaran piutang

per bulan sehingga dapat diperoleh besarnya KMK yang dibutuhkan

user.

c) Perhitungan KMK Fluktuatif akan membutuhkan data-data user

berupa besar perkiraan total seluruh uang tunai yang akan menjadi

pengeluaran proyek dan besar perkiraan total pendapatan uang tunai

yang akan diterima dari proyek yang sama. Dari kedua data tersebut,

‘OCC’ akan memperkirakan besar KMK user.

Page 23: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

72

d) Data yang dibutuhkan untuk mengetahui KMK yang dipergunakan

untuk berinvestasi dengan cara membeli peralatan/barang

adalah data nilai peralatan/barang yang akan diinvestasikan tersebut.

e) Data yang dibutuhkan untuk mengetahui KMK yang dipergunakan

untuk berinvestasi dengan cara membangun instalasi/pabrik/

gedung kantor adalah data Rancangan Anggaran Biaya (RAB)

pembangunan yang akan diinvestasikan tersebut.

23) Dari besaran KMK yang sudah diperhitungkan oleh ‘OCC’, user akan

ditanyakan berapa besarnya yang dapat ditanggung sendiri oleh user.

Jawaban user akan berpengaruh terhadap scoring akhirnya.

Tanggungan modal awal yang terlalu kecil akan mendapatkan skoring

yang kecil pula.

Dari skoring terhadap tanggungan modal user, ‘OCC’ akan

memberikan scoring juga terhadap jaminan yang dapat diberikan oleh

user.

24) Bila user mendapatkan scoring yang baik, maka user akan diberikan

URL dimana user dapat langsung mengisi data-datanya dalam formulir

aplikasi awal. Data-data awal ini akan disimpan di database bank dan

dapat diakses oleh RO saat user datang menemui RO atau kapanpun

juga. Data awal user yang tersimpan akan mempermudah kerja RO

sehingga saat user datang ke Relationship Officer (RO) di bank, RO

sudah sedikit mengetahui background user.

Page 24: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

73

Bila scoring milik user kurang baik maka akan diberikan beberapa

saran dari ‘OCC’ agar nantinya scoring milik user dapat menjadi lebih

baik.

* Perhitungan scoring modal awal, scoring jaminan dan KMK dapat

dilihat di SUBBAB 4.2.3.

4.2.3 Mekanisme Komputasi

1. Perhitungan KMK

a) KMK Permanen

Perputaran Piutang Dagang = X 360 hari ..1) (PPD)

Perputaran Piutang Dagang

Penjualan kredit per tahun

Hutang Dagang

Jumlah Pembelian Kredit Dalam Satu tahun

Perputaran Hutang Dagang = X 360 hari …3) (PHD)

Siklus Konversi Kas = PPD + PPB …4) (SKK)

Persediaan Barang

Harga Pokok Penjualan per tahun (HPP)

Perputaran Persediaan Barang = X 360 hari ..2) (PPB)

Kredit Modal Kerja = {[(SKK – PHD) x HPP] + (SKK x biaya operasional)} …5)

Page 25: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

74

b) KMK Permanen Eksport

Penjualan Total (PT) = Penjualan Lokal (PL) x Penjualan Eksport (PE) …6)

Persediaan Barang Lokal = Perputaran Persediaan Barang Lokal x NHPPL …10) (PBL)

Nilai Harga Pokok Penjualan Lokal = PL x harga pokok penjualan lokal …7) (NHPPL)

Nilai Harga Pokok Penjualan Eksport = PE x harga pokok penjualan eksport …8) (NHPPE)

Nilai Harga Pokok Penjualan Total = NHPPL + NHPPE …9) (NHPPT)

Persediaan Barang Eksport = Perputaran Persediaan Barang Eksport x NHPPE ..11) (PBE)

Perputaran Persediaan = …13) (PP)

PBT

12 x NHPPT

Nilai Piutang Dagang Lokal = Perputaran Piutang Dagang Lokal x PL …14) (NPDL)

Nilai Piutang Dagang Eksport = Perputaran Piutang Dagang Eksport x PE …15) (NPDE)

Nilai Piutang Dagang Total = NPDL x NPDE …16) (NPDT)

Perputaran Piutang = …17) (PD)

NPDT

12 x PT

Kredit Modal Kerja = (PP + PD) x NHPPT …18)

Persediaan Barang Total = PBL + PBE …12) (PBT)

Page 26: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

75

c) KMK Fluktuatif

2. Scoring Modal Awal

Perhitungan Score atau Penilaian Modal Awal (Capital) untuk

semua jenis Aktiva adalah sama, yaitu dengan pertama-tama

memperhitungkan dari besarnya KMK user, seberapa besarkah jumlah

yang dapat dibiayai sendiri oleh user. Besarannya didapat dari

perhitungan besarnya modal awal dibagi dengan besarnya KMK dan

satuannya dalam persen.

Penilaiannya adalah sebagai berikut :

• Bila persentase 0-10 % maka skor yang didapat adalah 1

• Bila persentase 11-20 % maka skor yang didapat adalah 2

• Bila persentase 21-30 % maka skor yang didapat adalah 3

• Bila persentase 31-40 % maka skor yang didapat adalah 4

• Bila persentase 41-50 % maka skor yang didapat adalah 5

• Bila persentase 51-60 % maka skor yang didapat adalah 6

• Bila persentase 61-70 % maka skor yang didapat adalah 7

• Bila persentase 71-80 % maka skor yang didapat adalah 8

• Bila persentase 81-90 % maka skor yang didapat adalah 9

• Bila persentase 91-100 % maka skor yang didapat adalah 10

Kredit Modal Kerja = Perkiraan Total Uang Tunai yang akan diterima dari Proyek – Perkiraan Total Uang Tunai yang menjadi pengeluaran Proyek …19)

Page 27: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

76

3. Scoring Jaminan

Jaminan-jaminan yang dapat diterima oleh pihak bank berikut

besar penilaian bank atas masing-masing jaminan adalah sebagai

berikut :

• Uang Tunai (setoran jaminan/margin deposit) 10

• Deposito berjangka/sertifikat deposito/tabungan/giro 9

• Logam Mulia 8.5

• Bank Garansi & Standby L/C 6

• Tanah/Bangunan 7

• Kendaraan yang umurnya di atas 5 tahun 5

• Kendaraan yang masih baru / umurnya di bawah 5 tahun 8

• Mesin & Peralatan 7

• Kapal Laut 4

• Persediaan Barang 5

• Piutang Dagang 4

• Jaminan Pribadi/Perusahaan 9

• Saham 5

• Sales Order 0

• Perhiasan 0

Page 28: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

77

4. Scoring Total

Bila Skor Modal Awal user lebih besar dari/sama dengan tiga (3)

dan Skor Jaminan lebih besar dari/sama dengan lima (5), maka Skor

user cukup baik. Kemudian user akan diberikan alamat URL dimana

user dapat mengisi formulir aplikasi awal (Pre-Application Form).

Bila Skor Modal Awal user lebih kecil dari tiga (3) dan Skor

Jaminan lebih besar dari/sama dengan lima (5), maka Penilaian Modal

Awal user kurang baik. Agar permohonan kredit yang diajukan oleh

user memiliki kemungkinan disetujui yang lebih besar, user akan

disarankan oleh ‘OCC’ untuk memperbesar Modal Awalnya hingga

lebih besar dari 30% dari jumlah KMK.

Bila Skor Modal Awal user lebih besar/sama dengan tiga (3) dan

Skor Jaminan lebih kecil dari lima (5), maka Penilaian Jaminan user

kurang baik. Agar kemungkinan permohonan Kredit yang diajukan user

lebih besar, user disarankan oleh ‘OCC’ untuk memberikan Jaminan

yang lebih baik/lebih besar nilainya bagi pihak bank, seperti: deposito

berjangka, tanah/bangunan, logam mulia, dan sebagainya.

Page 29: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

78

4.2.4 TAMPILAN GUI (GRAPHICAL USER INTERFACE)

Gambar 4.8 : Tampilan GUI di Internet (online)

Di atas adalah tampilan GUI dari sistem OCC yang sudah di-upload

ke dalam website www.joantine.com . Sistem OCC menjalankan fungsinya

sebagai sebuah Java Applet yang kemudian diletakkan pada halaman web

berekstensi “.html” . Sistem OCC dengan JavaApplet ini bersifat sebagai

aplikasi Fat-Client, yang memiliki arti bahwa proses eksekusi aplikasi lebih

banyak terjadi pada sisi client daripada sisi server. Eksekusi sistem OCC

membutuhkan browser yang dilengkapi dengan JVM (Java Virtual

Machine) buatan Microsoft, atau Java Plug-in dari Sun Microsystems.

Page 30: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

79

Gambar 4.9 : Contoh halaman formulir yang menampung komentar/input user

Gambar 4.9 menunjukkan halaman formulir dimana user bisa

mengisikan pendapat/pertanyaannya sendiri yang akan ditujukan ke

database bank, jika user menemukan bahwa pilihan-pilihan yang

disediakan sistem OCC tidak menggambarkan keadaan/kasusnya. Staf

kredit bank dapat mem-view database yang berisi halaman formulir

tersebut/formulir pra-aplikasi, dan jika ternyata input dari user perlu

dipertimbangkan, web administrator/knowledge engineer bisa

menambahkannya ke dalam program sistem OCC sebagai tindakan

maintenance sistem.

Page 31: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

80

4.3 EVALUASI KINERJA SISTEM PAKAR

Perancangan dan pembangunan sistem pakar kredit ‘OCC’ (Knowledge

engineering) memakan waktu sekitar 1½ bulan. Posting di internet dan

pembuatan website sebagai medium ujicoba berlangsung dalam waktu ½ bulan.

Setelah implementasi sistem pakar ‘OCC’ selesai dibangun, kinerja ‘OCC’

diujicobakan pada situs web bersama dengan databasenya. URL dimana ‘OCC’

dan database ditempatkan adalah http://www.joantine.com/occ.html. Proses

evaluasi sistem berlangsung secara online, dilakukan oleh 30 orang user, dan

terutama melibatkan Credit Analyst sebagai salah satu sumber kepakaran dalam

ilmu perkreditan yang digunakan oleh sistem. Ada beberapa hal utama dari

sistem yang dievaluasi oleh Credit Analyst, yaitu :

1. Luas cakupan permasalahan kredit secara umum yang mampu ditangani oleh

‘OCC’ (knowledge base)

2. Ketepatan penalaran yang dilakukan ‘OCC’ dalam menganalisis

masalah/kasus (inference engine)

3. Pencapaian fungsi sistem, yaitu sebagai pemberi informasi dan pengarah bagi

para calon debitur

4. Pencapaian fungsi sistem, yaitu sebagai RO dan CA virtual yang mampu

melayani konsultasi awal untuk para calon debitur

5. Waktu dan tenaga yang bisa dihemat dan lebih diefektifkan penggunaannya

oleh para staf RO dan CA.

Page 32: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

81

Tanggapan Credit Analyst(CA) terhadap kinerja sistem ‘OCC’ secara

keseluruhan pada saat wawancara akhir adalah :

1. Dari kelima aspek kredit yang umumnya menjadi bahan pertimbangan utama

para RO dan CA (The 5Cs of Credits - Collateral, Capital, Condition,

Capacity, dan Character), ‘OCC’ sudah mampu menangani aspek Capital

dan Collateral dengan baik. Kedua aspek tersebut adalah merupakan aspek-

aspek yang mendapat perhatian cukup besar dari pihak bank dalam

praktiknya selama ini

2. Penalaran sistem ‘OCC’ dalam mengenali kasus/masalah dan memecah-

mecahkannya ke dalam beberapa modul terpisah untuk kemudian melakukan

analisis dan scoring sudah sesuai dengan panduan dan analisis kredit standar

yang dilakukan bank umum dalam hal proses pemberian kredit, baik untuk

kredit komersial maupun kredit konsumtif

3. Jika dilihat dari kemampuan sistem ‘OCC’ mengarahkan calon debitur lewat

caranya menggali keterangan calon debitur dimulai dari jenis aktiva dan

berlanjut hingga scoring, tahapan-tahap yang dilalui calon debitur saat

menggunakan layanan ‘OCC’ tersebut akan memberikan gambaran yang

cukup jelas tentang kredit yang dibutuhkannnya beserta syarat-syarat yang

harus dipenuhinya. Selain itu, sistem ‘OCC’ memberikan kesempatan calon

debitur untuk mengatur/menyesuaikan jenis informasi mana yang perlu ia

dapatkan, dan mana yang tidak ia butuhkan

4. Cara sistem ‘OCC’ memberikan konsultasi berupa pertanyaan dan saran-

saran yang relevan dengan masalah/keadaan masing-masing calon debitur

sudah cukup sesuai dengan apa yang juga dilakukan oleh seorang RO saat

Page 33: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

82

menerima panggilan telepon/kunjungan calon debitur yang rata-rata belum

benar-benar mengerti apa yang harus dilakukannya jika ingin mengajukan

permohonan kredit

5. Dari informasi singkat mengenai banyaknya panggilan telepon/kunjungan

dari para calon debitur yang menanyakan hal yang sama berulang-ulang

terhadap RO, maka waktu bekerja dan tenaga staf kredit khususnya RO telah

banyak tersita untuk hal tersebut, dan kurang memiliki waktu yang cukup

untuk melakukan analisis secara lebih komprehensif terhadap masing-masing

aplikasi yang ditanganinya. Jika ada 5 orang saja calon debitur per harinya

yang beralih pada penggunaan sistem ‘OCC’, maka efisiensi waktu dan

tenaga yang dapat dihemat oleh staf mungkin mencapai 30%, yang kemudian

bisa dialokasikan untuk fokus pada analisis data atau tugas-tugas lain yang

lebih membutuhkan keahliannya.

Tanggapan Credit Analyst di atas menunjukkan bahwa sistem ‘OCC’ sudah bisa

bernalar dan membantu pencarian solusi bagi masing-masing calon debitur

dengan baik.

Pada evaluasi yang dilakukan oleh user sebagai orang awam (pengguna

jasa internet, ada beberapa hal yang juga menjadi bahan evaluasi , yaitu :

1. Tingkat kemudahan akses ‘OCC’ dengan koneksi internet standar

2. Kemudahan dalam menggunakan keseluruhan layanan ‘OCC’ (contoh :

mudah dimengerti, mudah dibaca, mudah melakukan navigasi pada situs,

dan sebagainya)

Page 34: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

83

3. Besar panduan ‘OCC’ bagi user dalam memberikan pengetahuan lebih jauh

mengenai masalah kredit

4. Tingkat kepuasan dan signifikansi manfaat yang dirasakan user atas

jawaban/saran/solusi yang diberikan ‘OCC’.

5. Tingkat kenyamanan dan keleluasaan yang dirasakan user dalam

memperoleh informasi kredit dengan menggunakan layanan konsultasi

‘OCC’ lewat internet ini.

Dari jawaban ke-30 responden yang telah berpartisipasi dalam ujicoba dan

evaluasi sistem ‘OCC’ tersebut, diketahui bahwa 76% dari keseluruhan

tanggapan yang diberikan berpendapat bahwa ‘OCC’ telah memenuhi kelima

aspek evaluasi di atas dengan kategori “Istimewa”.

Beberapa saran dan kritik yang dikemukakan oleh para responden yang

terlibat pada tahap evaluasi sistem ‘OCC’ mengatakan bahwa terdapat sedikit

kekurangan pada proses penghubungan antara ‘OCC’ yang menggunakan

JavaApplet dengan link URL yang bisa dituju oleh user yang dinilai memiliki

kualifikasi yang cukup baik guna bisa mengisi formulir pra-aplikasi. Walaupun

di akhir konsultasi, sistem memberikan alamat URL tempat formulir berada, user

masih harus mengetikkan alamat tersebut secara manual pada browser. Hal ini

disebabkan bahwa program ‘OCC’ yang dibangun dengan menggunakan Jess

v.61p7 memanfaatkan Jess ConsoleApplet class, dimana program sistem pakar

yang sudah selesai akan ditampilkan/di-run lewat HTML sebagai satu kesatuan

(applet). Dengan cara demikian, sulit menghubungkan program yang telah dibuat

Page 35: BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/LBM2005-07-Bab 4.pdf · mendasari/menjadi prinsip pembangunan sistem komputer untuk online banking menurut

84

sebagai applet agar dapat memanggil fungsi-fungsi Java yang dibutuhkan selain

memanggilnya lewat Jess commandprompt secara manual.