bab 5.2 anda
DESCRIPTION
tjwtxjvuyTRANSCRIPT
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 204
VAKSIN KETERANGAN
BCG Diberikan sejak lahir apabila umur > 3 bulan harus dilakukan
uji tuberkulin terlebih dahulu, BCG diberikan apabila uji
tuberkulin diberikan negatif.
Hepatitis B Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan
3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.
Polio Diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di
RB/RS diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari
transmisi virus vaksin kepada bayi lain).
DPT Diberikan pada umur 6 minggu, DPT atau secara kombinasi
dengan Hepatitis B program BIAS SD kelas VI, atau Hib,
ulangan DPT umur 5 tahun.
Campak Campak pertama umur 9 bulan, campak kedua diberikan pada
program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun.
Hib Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan.
Diberikan terpisah atau kombinasi.
Pneumokokus
(PCV)
Pada anak yang belum mendapat PCV pada umur > 1 tahun
diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2-5
tahun diberikan satu kali.
Influenza Umur < 8 tahun yang mendapat vaksin influenza trivalen (TIV)
pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval
minimal 4 minggu.
MMR MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum
mendapat campak 9 bulan. Umur 6 tahun diberikan untuk
ulangan MMR maupun catch-up immunization.
Tifoid Tifoid polisakarida injeksi diberikan pada umur 2 tahun,
diulang setiap 3 tahun.
Hepatitis A Hepatitis A diberikan pada umur > 2 tahun, dua kali dengan
interval 6-12 bulan.
HPV Vaksin HPV diberikan pada umur > 10 tahun dengan jadwal 0,
(1-2) dan 6 bulan.
Tabel 5.8.1.6.1.1. Hasil Pelaksanaan Imunisasi Rutin Bayi Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-Desember 2014
No Bulan BCG
DPT-Hb Polio
Campak
Hepati
tis B <
7
Hari
Leng
kapI II III I IV
1. Januari 186 210 195 182 249 173 138 171 138
2. Februari 215 205 218 231 229 238 274 118 274
3. Maret 228 215 211 216 188 215 211 306 211
4. April 194 191 196 190 165 196 195 242 195
5. Mei 202 204 203 204 198 200 204 204 204
6. Juni 76 198 205 206 200 206 206 204 206
7. Juli 31 212 206 205 206 206 207 206 207
8. Agustus 253 200 202 201 203 201 200 199 200
9. September 329 209 208 208 206 209 207 206 207
10. Oktober 334 206 206 208 206 207 208 210 208
11. November 275 273 272 271 276 271 271 273 271
12. Desember 178 179 176 174 174 174 170 178 170
Pe
nca
pai
an
F(Jiwa) 2501 2502 2498 2497 2500 2496 2491 2517 2491
% 98,5 98,6 98,4 98,4 98,5 98,3 98,1 98,5 98,1
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 205
Sasaran (Jiwa)/1
Tahun 2358 2358 2358 2358 2358 2358 2358 2358 2358
Target
(%)1Tahun
97 97 97 97 97 97 97 9797
Hasil
(Pencapaian –
Target) %
+1,5 +1,6 +1,4 +1,4 +1,5 +1,3 +1,1 +1,5 +1,1
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Tabel 5.8.1.6.1.2. Hasil Pelaksanaan Imunisasi Rutin Bayi Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Bulan Januari- November 2015
No. Bulan BCG
DPT/Hb/Hib Polio
Campak
Hepatit
is B < 7
Hari
Leng-
kapI II III I II III IV
1. Jan 244 247 276 259 265 256 259 265 278 231 278
2. Feb 253 250 285 272 259 266 263 275 279 235 279
3. Mar 241 240 274 273 242 255 261 282 284 228 269
4. Apr 244 248 272 278 247 262 256 136 240 225 240
5. Mei 152 198 161 134 176 183 149 137 200 100 200
6. Jun 224 183 120 156 176 150 167 123 211 138 211
7. Jul 227 209 179 200 109 109 203 207 223 306 223
8. Agus 209 209 217 214 211 215 219 210 212 225 212
9. Sept 322 323 322 320 321 322 321 321 82 322 63
10. Okt 345 344 345 345 345 345 345 345 345 343 325
11. Nov 241 240 236 239 240 236 238 240 241 239 237
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 206
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
Keterangan Tabel 5.8.1.6.1.1:
Dapat diketahui bahwa :
1. Program Imunisasi BCG : Pencapaian 98,5%, target 97%, hasil +1,5
%.
2. Program Imunisasi DPT-Hb I : Pencapaian 98,6%, target 97%, hasil
+1,6%.
3. Program Imunisasi DPT-Hb II : Pencapaian 98,4%, target 97%, hasil
+1,4%.
4. Program Imunisasi DPT-Hb III : Pencapaian 98,4%, target 97%, hasil
+1,4%.
5. Program Imunisasi Polio I : Pencapaian 98,5%, target 97%, hasil
+1,5%.
6. Program Imunisasi Polio IV : Pencapaian 98,3%, target 97%, hasil
+1,3%.
7. Program Imunisasi Campak : Pencapaian 98,1%, target 97%, hasil
+1,1%.
8. Program Imunisasi Hepatitis B 0 : Pencapaian 98,5%, target 97%, hasil
+1,5%.
9. Program Imunisasi Lengkap : Pencapaian 98,1%, target 97 %, hasil
+1,1%.
5.8.1.6.2. Pemberantasan Penyakit Menular
Pengertian
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit
penyakit tertentu atau oleh produk toksin yang didapatkan melalui
penularan bibit penyakit atau toksin yang diproduksi oleh bibit
penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari binatang atau
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 207
reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang penjamu,
melalui vektor atau melalui lingkungan (Depkes RI 2014).
Sasaran:
Seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan:
1. Mencegah terjangkitnya penyakit.
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dilaksanakan karena:
1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi, misalnya: penyakit campak, TB paru.
2. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang
berhubungan dengan higiene dan sanitasi, misalnya: diare, infeksi
mata, infeksi telinga, mastoiditis.
3. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang
penularannya melalui vektor, misalnya: demam berdarah.
4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari
secara langsung, misalnya: TB paru, ISPA, campak, cacar air
Kegiatan:
1. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.
2. Memberikan penyuluhan kesehatan di daerah wabah di Puskesmas.
3. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, Campak, Polio,
TT.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 208
4. Mengumpulkan data dan menganalisa data tentang penyakit.
5. Melaporkan penyakit menular.
6. Menyelidiki ke lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang
masuk, menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber
penularannya.
7. Tindakan pemulaan untuk menahan penjalarannya.
8. Menyembuhkan penderita hingga sehat.
9. Pemberian imunisasi.
10. Pemberantasan vektor nyamuk.
11. Pendidikan kesehatan.
Dalam pencegahan penyakit menular, diberikan imunisasi dimana
imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan tubuh terhadap
penyakit menular.
Tabel 5.8.1.6.2.1. Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Periode Januari-Desember 2014
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 209
Sumber :
SP2TP
Data
Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 210
N
oBulan Jan
F
eb
M
ar
Ap
r
M
ei
Ju
n
J
ul
A
gst
Se
p
Ok
t
No
v
D
es
Jml
h
1.
Jumlah
penderita
BTA (+)
baru
diobati
4 6 5 3 6 6 8 7 8 8 6 9 76
2.
Jumlah
penderita
BTA (-)
dengan
rontgen
(+) di
obati
3 3 5 3 5 3 3 1 3 4 1 3 37
3.
Jumlah
Penderita
mengi-kuti
pengobata
n lengkap
3 3 3 1 2 3 0 1 3 6 1 1 27
4.
Jumlah
Penderita
TB paru
yang
sembuh
3 3 5 3 6 8 3 7 8 1 51
062
5.
Jumlah
Penderita
Kambuh
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Grafik 5.8.1.6.2.1. Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Periode Januari-Desember 2014
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Keterangan Tabel dan Grafik :
Dari tabel dan grafik batang diatas, kita bisa ketahui bahwa :
1. Penderita BTA (+) yang baru diobati selama tahun 2014 sebanyak 76 orang.
2. Penderita BTA (-) dengan rontgen diobati selama tahun 2014 sebanyak 37
orang.
3. Penderita yang mengikuti pengobatan lengkap selama tahun 2014 sebanyak
27 orang.
4. Penderita TB Paru yang sembuh selama tahun 2014 sebanyak 62 orang.
5. Penderita yang mengalami kekambuhan selama tahun 2014 tidak ada.
6. Jumlah keseluruhan penyakit TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sentosa
Baru tahun 2014 sebanyak 202 orang.
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 211
0
20
40
60
80
BTA (+) baru diobati
BTA (_) rontgen diobati
pengobatan lengkap
penderita baru yg sembuh
Tabel 5.8.1.6.2.2. Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Periode Januari-November 2015
N
o
Ja
n
Fe
b
Ma
r
Ap
r
M
ei
Ju
n
J
ul
Ags
t
Se
p
O
kt
No
vJml
1. TB
Paru10 5 8 5 10 0 0 3 6 16 7 70
2. TB
selai
n
paru
0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 4
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
Keterangan:
Dari tabel dan grafik batang diatas, kita bisa ketahui bahwa :
1. Penderita TB Paru selama bulan Januari-November 2015 sebanyak 70
orang
2. Penderita selain TB Paru selama bulan Januari-November 2015 sebanyak 4
orang.
Tabel 5.8.1.6.2.3. Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Desember 2014
Jan FebMa
r
Ap
rMei Jun Jul
Ag
stSep Okt
No
vDes
Jml
(Jiwa
)
110 88 76 111 87 110 96 105 111 117 116 109 1236
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 212
Sumber: SP2TP Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Grafik 5.8.1.6.2.2. Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Desember 2014
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des0
20
40
60
80
100
120
140
Jumlah Kasus
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Keterangan Tabel dan Grafik Batang:
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:
1. Jumlah penderita Diare pada periode Januari – Desember 2014 adalah
1236 jiwa
2. Rata-rata pasien Diare periode Januari – Desember 2014
= 1236 = 103 jiwa/ bulan.
12
3. Jumlah pasien Diare terbanyak pada bulan Oktober 2014 yaitu 117 jiwa
(9,5%).
4. Jumlah Pasien Diare terendah bulan Mei 2014 yaitu 87 jiwa (7,04%).
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 213
Tabel 5.8.1.6.2.4. Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
November 2015
Ja
n
Fe
b
Ma
r
Ap
r
Me
i
Ju
nJul Agst Sep Okt Nov
Jml
(Jiwa)
96 87 113 156 115 115 83 82 99 113 90 1.149
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
Ja
nFeb Mar Apr
Me
iJun Jul Agst Sept Okt
No
vDes
Jlh
(Jiwa)
2 2 2 1 - 1 2 2 6 8 14 10 50
Tabel 5.8.1.6.2.5. Data Bulanan Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode
Januari-Desember 2014
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Grafik 5.8.1.6.2.3. Data Bulanan Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode
Januari-Desember 2014
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Keterangan Tabel dan Grafik batang :
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 214
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des0
5
10
15
Jumlah Kasus
a. Dari tabel dan grafik diatas, kita bisa ketahui bahwa jumlah kejadian
DBD paling tinggi terjadi pada bulan November 2014 yaitu sebanyak 14
penderita.
b. Maka dapat disimpulkan meningkatnya jumlah kasus DBD di lingkungan
kerja disebabkan karena musim hujan dan tempat penampungan air bersih
yang tidak dikuras.
Tabel 5.8.1.6.2.6. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
November 2015
Ja
n
Fe
b
Ma
r
Ap
r
Me
iJun Jul Agst
Sep
t
Ok
t
No
vJmlh
7 7 3 0 0 1 5 0 1 2 2 29
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 215
Tabel 5.8.1.6.2.7. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Desember 2014
No Kelurahan Jumlah Kasus
1 S. Hilir I 5
2 S. Hilir II 10
3 S. Hulu 4
4 Pahlawan 1
5 Pandau Hilir 1
6 S. Barat I 4
7 S. Barat II 5
8 Sidorame Timur 8
9 Tegal Rejo 12
Total 50
Sumber : SP2TP Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 216
Grafik 5.8.1.6.2.4. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Desember 2014
Tegal
Rejo
S. Hilir
II
Sid. T
imur
S. Bara
t II
S. Hilir
I
S. Hulu
S. Bara
t I
Pahlaw
an
Pandau
Hilir0
2
4
6
8
10
12
14
Jumlah Kasus
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
Keterangan Tabel dan Grafik :
Bahwa kasus DBD terbanyak terjadi di Kelurahan Tegal Rejo.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov DesJlh
(Jiwa)
1081 961 1119 844 827 1159 814 1072 1082 985 1172 1053 12.169
Tabel 5.8.1.6.2.8. Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Desember 2015
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 217
Grafik 5.8.1.6.2.5. Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Desember 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nop Des0
200
400
600
800
1000
1200
1400
Jumlah (Jiwa)
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
Keterangan Tabel dan Grafik :
Dari tabel dan grafik batang di atas diketahui bahwa jumlah kunjungan
penderita ISPA paling banyak pada bulan November 2015.
Tabel 5.8.1.6.2.9. Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-
Februari 2016
NoJan Feb
L P L P
1. ISPA 551 603 330 411
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 218
2. ISPB 29 27 38 41
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2016
Grafik 5.8.1.6.2.6 Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode
Januari-Februari 2016
Jan Feb0
500
1000
1500
ISPA
Jumlah (Jiwa)
Keterangan Tabel dan Grafik :
Dari tabel dan grafik batang di atas diketahui bahwa jumlah kunjungan
penderita ISPA paling banyak pada Januari 2016.
Tabel 5.8.1.6.2.10. Data Penyakit HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kec. Medan Perjuangan Tahun 2014
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 219
NoUmur Ja
n
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov Des Jlh
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 20-44 - - - - - - 3 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 5 -
2 45-54 - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - 2 -
5.8.1.7. Upaya Pengobatan
Di Puskesmas Sentosa Baru dilaksanakan pengobatan gratis untuk
pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan dan menolong penderita gawat
darurat baik tindakan operasi terbatas maupun rawat inap sementara
seperti kecelakaan lalu lintas, persalinan, dan lain- lain.
Kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan kesehatan masyarakat
di Puskesmas, meliputi :
1. Pemeriksaan, mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui
apotik yang ada di Puskesmas
2. Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
3. Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani.
Perawatan dan pengobatan pasien di Puskesmas Sentosa Baru
meliputi pasien umum, Askes, Jamkesmas dan Medan Sehat.
Gambar 5.8.1.7. Alur Berobat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 220
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 221
KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 30 November 2015 – 9 Januari 2016 205