bab 6 hasil perancangan -...
TRANSCRIPT
172
BAB 6
HASIL PERANCANGAN
Hasil perancangan Pusat Pusat Rehabilitasi di Surabaya menggunakan
pendekatan tema arsitektur perilaku. Pendekatan tema asritektur perilaku memiliki
4 pendukung yang membentuk arsitektur perilaku, yaitu behavior setting,
persepsi, teritorialitas, dan privasi.
Pendekatan behavior setting terletak pada penataan massa bangunan
dengan memperhatikan alur aktivitas tuna daksa di rehabilitasi ini. Penerapan
persepsi pada rancangan dengan menciptakan suasana ruangan, salah satunya
ruangan terapi anak-anak yang memberikan kesan ceria dan semangat dengan
perpadauan warna orange dan kuning. Selanjutnya penerapan teritorialitas berupa
adanya perbedaan level lantai pada area sholat di mushola antara pengguna kruk
dan orang normal dengan pengguna kursi roda. Hal ini, bertujuan agar sisa air dari
kursi roda tidak mengotori shaf sholat pengguna kruk dan orang normal.
Pendekatan terakhir yaitu privasi yang diterapkan pada area rawat inap yang
dibedakan level lantai antara area rawat inap anak-anak dengan orang dewasa.
Perbedaan level lantai bertujuan agar orang dewasa dapat beristirahat tanpa
terganggu kebisingan dari anak-anak.
Penjelasan 4 pendekatan tema arsitektur perilaku pada Pusat Rehabilitasi
Tuna Daksa di Surabaya lebih lengkapnya sebagai berikut: