bab 7 pengukuran waktu kerja dengan metode pengukuran tidak langsung

23

Upload: mika

Post on 19-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG. Indah Sibuea 240110060023. 7.1 Pengukuran Kerja Dengan Metode Standard Data/Formula. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG
Page 2: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

BAB 7PENGUKURAN WAKTU KERJA

DENGAN METODE PENGUKURAN TIDAK

LANGSUNG

Indah Sibuea240110060023

Page 3: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

7.1 PENGUKURAN KERJA DENGAN METODE STANDARD DATA/FORMULA

Beberapa aktifitas pengukuran kerja sering kali dilaksanakan hanya untuk satu jenis operasi tertentu saja dan sama sekali tidak ada pemikiran jauh bahwa data yang diperoleh akan bisa dimanfaatkan untuk operasi kerja lainnya.

Langkah ini tentunya tidak efisien, kerena bagaimanapun berbagai macam pekerjaan/operasi akan memiliki elemen-elemen kerja yang sama.

Page 4: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Sebagai contoh, dalam pekerjaan-pekerjaan permesinan dengan menggunakan berbagai jenis mesin perkakas hampir semua elemen kerja yang ada akan sama (baik prosedur maupun waktu)terkecuali waktu permesinan atau pemotongannya.

Contoh lain, akan dicoba menetapkan waktu baku untuk pembuatan lubang dengan proses drilling dimana dalam hal ini data yang berkaitan dengan setting-up maupun handling time sudah dibakukan (Seperti pada tabel)

Page 5: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

TABEL 7.1DATA WAKTU PERSIAPAN UNTUK SENSITIVE DRILLS

No. Deskripsi Kegiatan Waktu(menit)

1. Benda kerja kecil dipasang di jig dimana dapat dimana dapat ditangani secara mudah dengan tangan

15.00

2. Benda kerja kecil dipasang dicatok 15.00

3. Benda kerja kecil dipasang di meja dengan satu atau dua sabuk pengikat

15.00

4. Benda kerja kecil dipasang di meja dengan satu atau dua sabuk pengikat

30.00

5. Benda kerja kecil dipasang di jig dan jig terpasang pada sebuah catok

30.00

6. Benda kerja ukuran medium dipasang pada satu atau dua sabuk pengikat

30.00

7. Benda kerja ukuran medium dicegah dari kemungkinan berputar pada mejanya dengan sebuah alat pemegang yang terpasang pada T-Slot.

15.00

8. Benda kerja yang berbentuk lingkaran seperti washer, collars, bushing dan sleeves tepasang pada meja dengan sebuah baut penarik pada sumbunya.

15.00

Page 6: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

TABEL 7.2.WAKTU PEMASANGAN BENDA KERJA PADA CATOK DAN

PENGAMBILANNYA UNTUK SENSITIVE DRILLS

Elemen Kegiatan Waktu (dalam 0,01 menit)

A B C D E F

1. Mengambil benda kerja dan menempatkan jig 12 12 12 12 12 12

2. Memasang tutup pengikat mengencangkan lock screw

- - - 10 10 10

3. Mengencangkan thumb screw 08 - 08 08 - 08

4. Mengencangkan set-screw - 12 12 - 12 12

5. Mengendorkan set-screw - 06 06 - 06 06

6. Mengendorkan thumb screw 05 - 05 05 - 05

7. Melepaskan tutup pengikat dan mengendorkan lock screw

- - - 08 08 08

8. Mengambil benda kerja dari jig 08 08 08 08 08 08

9. Membersihkan geram 12 12 12 12 12 12

Total 45 50 63 63 68 81

Page 7: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Catatan: Tambahkan 0,32 menit bila jig diikat pada meja Tambahkan 0,07 menit untuk setiap tambahan thumb

screw Tambahkan0,08 menit untuk setiap tambahan set screw

Keterangan:A = Benda kerja dipegang dengan Thumb ScrewB = Benda kerja dipegang dengan Set ScrewC = Benda kerja dipegang dengan Thumb & set ScrewD= Benda kerja dipegang dengan Cover Strap & Thumb ScrewE = Benda kerja dipegang dengan Cover Strap & Set ScrewF = Benda kerja dipegang dengan Cover Strap, Thumb ‘ Screw, & Set Screw

Page 8: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

TABEL 7.3TABEL 7.3MACHINE MANIPULATION TIME UNTUK SENSITIVE MACHINE MANIPULATION TIME UNTUK SENSITIVE

DRILLSDRILLS

Elemen Kegiatan Waktu (dalam 0,01 menit)

A B C D

1. Memasang bushing pada jig - 06 - 06

2. Memasang drill pada chuck - - 04 04

3. Memajukan drill untuk operasi kerja 04 04 04 04

4. Mengangkat drill dari lubang 03 03 03

5. Mengambil bushing dari jig - 05 - 05

6. Mengambil drill dari chuck - - 03 03

Catatan: Tambahkan 0,15 menit bilamana chuck dengan tipe yang mampu digantikan cepat tidak digunakan (kasus B dan C). Tambahkan 0,06 menit untuk memajukan benda kerja mendekati spindle. Tambahkan 0,05 menit bilamana reamer diberi pelumas terlebih dahulu sebelum memasuki lubang.

Page 9: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Misalkan suatu operasi pembuatan lubang diameter ¼” pada ujung sebuah poros dapat ditetapkan estimasi waktu baku untuk penyelesaiannya dengan metoda Standard data, yaitu sbb:

Pemasangan dan pengambilan benda kerja

(class B, work held by set screw) : 0,50 menit Machine manipulation

(class A, drilling one drill & no bushing) : 0,07 menit Pengedrillan lubang diameter ¼”

(data diperoleh dari stop watch time study) : 0,54 menit + Total normal time per unit benda kerja : 1,17 menit 5 % waktu longgar (allowance time) : 0,06 menit + Total waktu baku yang ditetapkan : 1,17 menit Set-up time untuk proses ini (cukup

sekali dilaksanakan selama proses kerja

berlangsung) : 15,00 menit

Page 10: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Dari langkah-langkah tersebut, jelah metoda standard data:

Sangat sederhanaLebih mudah/cepat dilaksanakanMengurangi aktivitas-aktivitas

pengukuran kerja tertentuMempercepat proses yang diperlukan

untuk menetapkan waktu bakuCenderung memberikan ketelitian

dan konsistensi terhadap waktu baku yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan.

Page 11: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

7.2 PENGUKURAN KERJA DENGAN METODE ANALISA REGRESI

Pengukuran Kerja Dengan Metode Analisa Regresi:Bilamana sejumlah data waktu dapat diperoleh melalui beberapa eksperimen, dan dikaitkan dengan satu atau beberapa variabel tertentu.

Page 12: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Contoh berikut akan memperjelas bagaimana aplikasi metode analisa regresi atau multiple regresi dapat dikembangkan.

Suatu aktivitas pengukuran waktu kerja telah dilakukan terhadap kegiatan pemasangan lembaran atap asbes dalan konstruksi bangunan perumahan. Operator akan meletakkan atap asbes tersebut pada posisi tertentu yang dikehendaki, memmbuat beberapa lubang (drilling) dan kemudian mengencangkannya dengan menggunakan baut berulir

dri hasil studi diperoleh data yang menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaan pembuatan lubang dan/atau pengencangan ulir akan bervariasi.

Page 13: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Bilamana data waktu tersebut kemudian diplotkan akan diperoleh kecenderungan bahwa polanya akan berupa garis lurus. Kondisi seperti ini yang disebut “regresi linear” seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Gambar 7.3

Model Garis regresi dalam proses Drilling Holes & Fixing Screw

Page 14: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

7.3 PENETAPAN WAKTU BAKU DENGAN DATA WAKTU GERAKAN (PREDETERMINED MOTION)

Predetermined Time System akan terdiri dari suatu kumpulan data waktu dan prosedur sistematik dengan menganalisa dan membagi-bagi setiap operasi kerja(manual) yang dilaksanakan oleh operator ke dalam gerakan-gerakan kerja, gerakan-gerakan anggota tubuh (body movements) ataupun elemen-elemen gerakan manual lainnya dan kmeudian menetapkan nilai waktu masing-masing berdasarkan waktu yang ada.

Page 15: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Aplikasi predetermined time system mengharuskan membagi-bagi secara detail operasi kerja yang akan diukur dalam gerakan-gerakan dasar (basic motion) sesuai dengan siatem yang akan dipakainya nanti.

Berbagai cara pembagian suatu pekerjaan atas elemen-elemen gerakan telah melahirkan beberapa metoda penentuan waktu baku secara sintesa. Diantaranya:

Analisa Waktu gerakan (Motion Time Analysis) Waktu Gerakan Baku (Motion Time Standard) Faktor-faktor Kerja (Works Factors) Pengukuran Waktu Gerakan (Motion Time

Measurement) Pengukuran Waktu Gerakan Dasar (Basic Motion

Time)

Page 16: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Predetermined time system atau metoda pengukuran kerja dengan menggunakan waktu gerakan ini mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya:

Waktu penyelesaian operari kerja dapat ditentukan sebelum operasi dilaksanakan.

Waktu baku untuk setiap operasi kerja dapat ditentukan secara cepat.

Biaya untuk menetapkan waktu baku rendah. Dll.

Meskipun banyak keuntungan ataupun kelebihan yang bisa diperoleh dari metoda atau sistem pengukuran kerja dengan predetermined time system, satu hal yang harus dicatat dan diperhatikan benar-benar bahwa sistem ini hanya dapat diaplikasikan oleh orang yang mampu dan terlatih dengan baik.

Page 17: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

7.3.1 SISTEM FAKTOR KERJA (WORK FACTOR SYSTEM) Sistem faktor kerja merupakan salah satu sistem dari Predetermined Time System yang paling awal dan secara luas diaplikasikan. Sistem ini memungkinkan untuk menetapkan waktu untuk pekerjaan-pekerjaan manual dengan menggunakan data waktu gerakan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.Langka-langkah yang harus dilaksanakan adalah:1. Membuat suatu analisa detail setiap langkah kerja yang ada berdasarkan empat variabel yang merupakan dasar utama pelaksanaan kerja (anggota tubuh, kerja perpindahan gerakan, manual control dan berat/hambatan yang ada) dan menggunakan data faktor kerja sebagai unit pengukurnya. 2. menetapkan waktu baku yang tepat .

Page 18: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

VARIABEL-VARIABEL UTAMA DARI FAKTOR KERJA

Anggota tubuh yang digunakan diperhatikan enam anggota tubuh manusia yi : jari, lengan, putaran lengan, badan bagian atas, telapak kaki dan kaki. Masing-masing gerakan anggota tubuh ini akan memiliki data waktu gerakan. Variabel jarak (distance)

ialah jarak lurus antara titik dimulainya gerakan sampai saat gerakan tersebut berhenti.

Kontrol manual juga akan mempengaruhi lamanya gerakan. Semakin besr kontrol manual yang diperlukan, semakin besr pula waktu yang dibutuhkannya. Besar kecilnya kontrol disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Page 19: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Faktor kerja dari keadaan perhentian yang pasti (Definite Stop Work-Factor)

Faktor kerja pengarahan (Directional Control Work Factor : Steer)

Faktor kerja kehati-hatian (Care work-Factor : Precaution)

Faktor kerja perubahan arah gerak (Change of Direction Work Factor)

Keempat variabel beserta variabel berat atau tahanan dan jarak disebut faktor-faktor kerja

Page 20: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Di dalam kerja ada dua gaya yang harus diperhatikan benar-benar yaitu berat benda kerja yang harus dipindahkan dan tahanan yang harus diatasi. Kedua variabel ini merupakan faktor kerja yang harus dipertimbangkan pula dalam menetapkan waktu berdasarkan metoda Work – factor System

Variabel tahanan misalnya pada pekerja mendorong sebuahbenda kerja, menekan pegas, dll. Berat dan tahanan akan sangat tergantung pada penggunaan anggota tubuh, jenis sex dari operator, dll.

Page 21: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

7.3.1 PENGUKURAN WAKTU METODA (METHODS-TIME MEASUREMENT)

Pengukuran Waktu Metoda (Methods-Time Measurement) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film.

Sistem ini didefenisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metoda kerja (manual operation) ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dab kemudian menetapkan stantard waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan ,acam gerakan dan kondisi-kondisi kerja masing-masing yang ada.

Page 22: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

PENGUKURA WAKTU METODA MEBAGI GERAKAN-GERAKAN KERJA ATAS ELEMEN-ELEMEN GERAKAN:

1. Menjangkau (Reach)2. Mengangkut (Move)3. Memutar (Turn)4. Menekan (Aplly Pressure)5. Memegang (Grasp)6. Mengarahkan (Position)7. Melepas (Release)8. Melepas Rakit (Disassemble atau

Disengange)9. Gerakan mata (Eye Times)10. Gerakan anggota badan, Kaki dan

Telapak kaki (Body, Leg, Foot)

Page 23: BAB 7 PENGUKURAN WAKTU KERJA  DENGAN METODE  PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Thank you Thank you for the attentionfor the attention