bab 7 prosedur pengelasan
DESCRIPTION
pengelasanTRANSCRIPT
TEKNIK PENGELASAN
Teknologi PengelasanLaboratorium Metalurgi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Andalas
BAB. 7.PROSEDUR PENGELASAN DAN KUALIFIKASI PROSEDUR PENGELASAN
7.1
Welding Procedure Specification
Prosedur pengelasan berguna bagi welder dilapangan sebagai ajuan pelaksaan (juklak). Prosedur pengelasan dibuat oleh WE ( welding Engineer). Kualitas sambungan pengelasan sangat tergantung pada prosedur pengelasan. Prosedur yang tidak benar akan menggagalkan seluruh sambungan. Kata gagal berarti bahwa sambungan tidak memenuhi syarat minimal lasan yang layak
Penyusunan prosedur pengelasan memerlukan pengetahuan tentang sifat mampu las berbagai material. Karakteristik pengelasan setiap logam berbeda dengan logam lainnya. Ada logam yang mempunyai sifat mampu las baik sehingga mampu dilas dalam berbagai kondisi atau berbagai parameter pengelasan. Sebagian mempunyai sifat mampu las jelek sehingga diperlukan perlakuan khusus seperti pembatasan masukan panas, penahanan temperatur tertentu, post heating, perlindungan proses dengan gas mulia dan sebagainya.
Prosedur pengelasan dituang dalam WPS (Welding Prosedure Specification). Isi dari WPS terdiri dari:
1. Spesifikasi Material Induk (BM) seperti komposisi kimianya agar mudah menentukan parameter pengelasannya
2. Spesifikasi logam isian (Filler metal)
Sifat fisik dan mekanik sedikit lebih baik dari logam induk
Sifat mekanik yang diperhatikan:
Toughness (sifat utama) untuk menghindari fasa getas
Kekerasan
Harga energi impak
Kekuatan (Strenght)
Fasa getas ( Karena transformasi fasa ( martensit
( Karena komposisi ( seperti karbida
3. Storage
Yaitu penyimpanan elektroda sebelum dipakai. Penggetasan hidrogen bisa disebabkan oleh penyusupan hidrogen dari uap air karena elektroda tidak kering.
4. Parameter proses
Panas Masuk (HI = heat input)
HI rendah ( Fasa martensit mudah terbentuk
HI tinggi ( Terjadi pengkasaran butir
HI ditentukan oleh Arus, Voltase dan Travel Speed
5. Teknik
Goyangan (weave) mempengaruhi distribusi temperatur
Cleaning ( pembersihan slag untuk multilayer
Clamp (sebelum dilas bagian yang akan dilas diclamp)
Preheat Temperature
Interpass temperature
Time lapse between laps
7.2. PROCEDURE QUALIFICATION RECORD
Pengetesan hasil lasan dengan WPS tertentu. Sebagai acuan bagi WE apakah WPS yang dipakai telah menghasilkan lasan yang berkualitas. PQR berisi pelaksanaan dari WPS ditambah dengan berbagai pengujian kualitas sambungan seperti:
a. Mechanical testing yang meliputi Tensile Test, Bend Test, Uji Charphy, Hardness dan Break test
b. Komposis kimia
Contoh contoh WPS dan PQR
SPESIFIKASI PROSEDUR PENGELASAN
(ASME sec IX)
Penguji/Pemeriksa: JonAffi/ M.Mansyur
Lokasi : B4T / ITB
Metoda Pengelasan : TIG / A-TIG (manual)
Spesifikasi Logam Induk
Material : Baja Tahan Karat Austenit AISI 316
ketebalan : 6 mm
Jenis Sambungan : Sambungan tumpul
Posisi Pengelasan : Mendatar (1G), Stringer
Jenis Elektroda : EW-Th-2 (diameter 2.4 mm)
Gas Pelindung : Argon murni (99.99%) 12-20 l/mnt
Metoda Pemeriksaan/Pembersihan : Sikat
Konsumsi lain : Komponen Fluks
Posisi : Permukaan dekat sambungan ( ( 2 cm ke logam induk 1 dan 2 )
Pemanasan dan pengeringan fluks : 50oC selama 6 jam
Aplikasi : Fluks + Acetone.
Desain Sambungan
SpesimenProsesFluksArus Las (A)Tegangan (V)PolaritasKecepatan las
1TIG-90-15020-30DCEN10 (cm/menit)
2A-TIGAl2O390-15020-30DCEN10 (cm/menit)
3A-TIGCr2O390-15020-30DCEN10 (cm/menit)
4A-TIGFe2O390-15020-30DCEN10 (cm/menit)
5A-TIGMnO290-15020-30DCEN10 (cm/menit)
6A-TIGSiO290-15020-30DCEN10 (cm/menit)
7A-TIGTiO290-15020-30DCEN10 (cm/menit)
PAGE 128
_1091381846.doc
200 mm
6 mm
Sambungan tumpul ( no gap)