bab i biologi

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya banyak membran intraseluler yang menyekat sel menjadi sejumlah organel yang terpisah merupakan sifat utama sel eukariot. Tiap organel mempunyai fungsi khusus yang diperlukan untuk memelihara sel. Retikulum endoplasma yang halus dan kasar adalah struktur membran yang bertindak sebagai tempat-tempat biosintesis protein nonsitoplasma dan hormon tertentu. Kompleks golgi terdiri atas susunan membran yang licin dan terlibat dalam pengolahan protein sekresi. Lisosom adalah struktur yang terkait membran yang mengandung berbagai enzim hidrolitik yang penting bagi perombakan bahan kompleks, antara lain pemusnahan mikroorganisme yang masuk kedalamnya. Mitokondria, struktur membran ganda membentuk adenosin trifosfat (ATP) suatu senyawa yang didalmnya energi dapat disimpan dalam bentik ikatan fosfat membran yang disebut kloroplas, yang mengubah energi cahaya menjadi ATP. Selain itu sel eukariot mempuyai silinder panjang Yng kosong yang disebut mikrotubulus, yang berfungsi dalam menentukan bentuk sel. Emua organel ini dikelilingi oleh mebran plasma sel, yang bertindak untuk mewadahi organel intraseluler dalam el eukariot. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik? b. Apa saja yang termasuk kedalam sel eukariotik? c. Apa yang dimaksud dengan sel prokariotik? d. Apa yang dimaksud dengan pembelahan sel?

Upload: anis-kurli-noor

Post on 18-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Makalah Biologi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangAdanya banyak membran intraseluler yang menyekat sel menjadi sejumlah organel yang terpisah merupakan sifat utama sel eukariot. Tiap organel mempunyai fungsi khusus yang diperlukan untuk memelihara sel. Retikulum endoplasma yang halus dan kasar adalah struktur membran yang bertindak sebagai tempat-tempat biosintesis protein nonsitoplasma dan hormon tertentu. Kompleks golgi terdiri atas susunan membran yang licin dan terlibat dalam pengolahan protein sekresi. Lisosom adalah struktur yang terkait membran yang mengandung berbagai enzim hidrolitik yang penting bagi perombakan bahan kompleks, antara lain pemusnahan mikroorganisme yang masuk kedalamnya.Mitokondria, struktur membran ganda membentuk adenosin trifosfat (ATP) suatu senyawa yang didalmnya energi dapat disimpan dalam bentik ikatan fosfat membran yang disebut kloroplas, yang mengubah energi cahaya menjadi ATP. Selain itu sel eukariot mempuyai silinder panjang Yng kosong yang disebut mikrotubulus, yang berfungsi dalam menentukan bentuk sel. Emua organel ini dikelilingi oleh mebran plasma sel, yang bertindak untuk mewadahi organel intraseluler dalam el eukariot.

1.2 Rumusan Masalaha. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik?b. Apa saja yang termasuk kedalam sel eukariotik?c. Apa yang dimaksud dengan sel prokariotik?d. Apa yang dimaksud dengan pembelahan sel?

1.3 Tujuana. Mengetahui pengertian sel eukariotik.b. Mengetahui klasifikasi sel eukariotik.c. Menggetahui pengertian sel prokariotik.d. Mengetahui pengertian pembelahan sel.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sel EukariotikEukariotik adalah termasuk golongan memiliki struktur sel lebih maju yaitu sama dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik adalah kelompok organisme yang sel-selnya mengandung nukleus yang dikelilingi oleh membran nukleus, kromosom terdiri dari asam deoksiribonukleat yang membentuk kompleks dengan sejumlah protein dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok mikroorganisme ini mempunyai nukleus sejati.Eukariotik dapat dibedakan atas beberapa grup dengan ciri-ciri spesifik:a. Fungi; bersifat osmotrofik (menyerap hara), tidak melakukan fotosintesis, reproduksi secara seksual dan aseksual, dinding sel mengadung sterol dan kitin, terdiri dari khamir (uniseluler), kapang (soenositik/membentuk miselia), dan jamur (mushroom).Fungi merupakan organisme eukariotik, memproduksi spora, tidak mempunyai klorofil, mengambil nutrisi secara absorpsi. Pada umumnya reproduksi dilakukan secara seksual dan aseksual serta strukturnya terdiri atas filamen yang bercabang cabang, dinding selnya terdiri atas khitin, selulosa ataupun keduanya. Fungi dapat hidup sebagai parasit, saprofit maupun bersimbiosis dan hidup di lingkungan yang lembab dengan suhu antara 20 30 oC.Sebagian besar fungi merupakan organisme terrestrial dan bersifat parasit pada tanaman serta beberapa fungi juga bersifat pathogen pada hewan. Namun, ada beberapa fungi yang bersimbiosis dengan tanaman, termasuk dalam hal memperoleh mineral dari tanah. Selain itu, fungi juga banyak bermanfaat untuk manusia, dimana membantu dalam proses fermentasi dan biosintesis antibiotik.Berdasarkan struktur dasarnya, fungi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: Khamir (Yeast)Yeast merupakan sel tunggal (uniseluler) yang membentuk tunas dan pseudohifa. Hifanya panjang, dapat bersepta atau tidak bersepta dan tumbuh di miselium. Yeast memiliki ciri khusus bereproduksi secara aseksual dengan cara pelepasan sel tunas dari sel induk. Beberapa khamir dapat bereproduksi secara seksual dengan membentuk aski atau basidia dan dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan Basidiomycota.

Kapang (mold)Kapang adalah jenis lain dari fungi, sebagian memiliki tekstur yang tidak jelas dan biasanya ditemukan pada permukaan makanan yang membusuk atau hangat, dan tempat-tempat lembab. Sebagian besar kapang berreproduksi secara aseksual, tetapi ada beberapa spesies yang bereproduksi secara seksual dengan menyatukan dua jenis sel untuk membentuk zigot dengan produk uniselular sel.Talusnya terdiri dari filamen panjang yang bergabung bersama membentuk hifa. Hifa dapat tumbuh banyak sekali, hifa fungi tunggal di oregon dapat mencapai 3,5 mm. Sebagian besar kapang, hifanya bersepta dan bersifat uniseluler. Hifanya disebut hifa bersepta. Pada beberapa kelas fungi, hifanya tidak bersepta dan di sepanjang selnya terdapat banyak nukleus yang disebut coenocytic hyphae. Cendawan (Mushroom)Cendawan merupakan salah satu kelompok dalam phylum fungi yang biasa disebut dengan mushroom. Cendawan (mushroom) adalah fungi makroskopis yang memiliki tubuh buah dan sering digunakan untuk konsumsi. Cendawan sedikit berbeda. Cendawan memiliki bagian yang disebut dengan tubuh buah. Tubuh buah tersebut terdiri dari holdfast atau bagian yang menempel pada substrat, lamella, dan pileus.Struktur Sel Fungi HifaFungi secara morfologi tersusun atas hifa. Dinding sel hifa bebentuk tabung yang dikelilingi oleh membran sitoplasma dan biasanya berseptat. Fungi yang tidak berseptat dan bersifat vegetatif biasanya memiliki banyak inti sel yang tersebar di dalam sitoplasmanya. Fungi seperti ini disebut dengan fungi coenocytic, sedangkan fungi yang berseptat disebut monocytic.Kumpulan hifa akan bersatu dan bergerak menembus permukaan fungi yang disebut miselium. Hifa dapat berbentuk menjalar atau menegak. Biasanya hifa yang menegak menghasilkan alat perkembangbiakan yang disebut spora. Septa pada umumnya memiliki pori yang sangat besar agar ribosom dan mitokondria dan bahkan nukleus dapat mengalir dari satu sel ke sel yang lain. Miselium fungi tumbuh dengan cepat, bertambah satu kilometer setiap hari. Fungi merupakan organisme yang tidak bergerak, akan tetapi miselium mengatasi ketidakmampuan bergerak itu dengan menjulurkan ujung-ujung hifanya denagan cepat ke tempat yang baru.Pada ujung batang hifa mengandung spora aseksual yang disebut konidia. Konidia tersebut berwarna hitam, biru kehijauan, merah, kuning, dan cokelat. Konidia yang menempel pada ujung hifa seperti serbuk dan dapat menyebar ke-tanah dengan bantuan angin. Beberapa fungi yang makroskopis memiliki struktur yang disebut tubuh buah dan mengandung spora. Spora tersebut juga dapat menyebar dengan bantuan angin, hewan, dan air. Dinding SelSebagian besar dinding sel fungi mengandung khitin, yang merupakan polimer glukosa derivatif dari N-acetylglucosamine. Khitin tersusun pada dinding sel dalam bentuk ikatan mikrofibrillar yang dapat memperkuat dan mempertebal dinding sel. Beberapa polisakarida lainnya, seperti manann, galaktosan, maupun selulosa dapat menggantikan khitin pada dinding sel fungi. Selain khitin, penyusun dinding sel fungi juga terdiri dari 80-90% polisakarida, protein, lemak, polifosfat, dan ion anorganik yang dapat mempererat ikatan antar matriks pada dinding sel.Dinding sel fungi berfungsi untuk melindungi protoplasma dan organel-organel dari lingkungan eksternal. Struktur dinding sel tersebut dapat memberikan bentuk, kekuatan seluler dan sifat interaktif membran plasma. Selain khitin, dinding sel fungi juga tersusun oleh fosfolipid bilayer yang mengandung protein globular. Lapisan tersebut berfungsi sebagai tempat masuknya nutrisi, tempat keluarnya senyawa metabolit sel, dan sebagai penghalang selektif pada proses translokasi. Komponen lain yang menyusun dinding sel fungi adalah antigenik glikoprotein dan aglutinan, senyawa melanins berwarna coklat berfungsi sebagai pigmen hitam. NukleusNukleus atau inti sel fungi bersifat haploid, memiliki ukuran 1-3 mm, di dalamnya terdapat 3 40 kromosom. Membrannya terus berkembang selama pembelahan Nuclear associated organelles (NAOs). Terkait dengan selubung inti, berfungsi sebagai pusat-pusat pengorganisasian mikrotubula selama mitosis dan meiosis. Nucleus pada fungi juga mempengaruhi kerja kutub benang spindel dan sentriol. Organel-organel Sel LainnyaFungi memiliki mitokondria yang bentuknya rata atau flat seperti krista mitokondria. Badan golgi terdiri dari elemen tunggal saluran cisternal. Pada struktur sel fungi juga memiliki ribosom, retikulum endoplasma, vakuola, badan lipid, glikogen partikel penyimpanan, badan mikro, mikrotubulus, vesikel.b. Ganggang; bersifat osmotrofik, mengandung pigmen fotosintesis dan melakukan fotosintesis , uniseluler sampai multiseluler.c. Protozoa bersifat pagotrofik (mengambil hara dengan cara menelan mengunakan bagian dari sitoplasmanya) kebanyakan tidak melakukan fotosintesis, uniseluler, bergerak menggunakan silia, flagella atau pergerakan sitoplasma.d. Dinding sel eukariot pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel prokariot. Salah satu grup eukariot, yaitu ganggang, dinding selnya terdiri dari lelulosa, kecuali pada dua grup ganggang yaitu diatom dan krisofita. Satu grup ganggang lainnya yaitu kokolitofora (coccolithophores) dinding selnya mengandung lapisan tipis selulosa dan sisik-sisik yang terdiri dari kalsium karbonat. Dinding sel eukariot yang terdiri dari senyawa-senyawa anorganik seperti pada diatom dan kokolitifora disebut frustula.

2.2 Sel ProkariotikKata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang berarti sebelum' dan karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut nukleus, materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya.Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainya. Organisme prokariotik dapat hidup pada habitat yang extrim . Contohnya laut dengan kadar garam yang tinggi atau sumber air panas. Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi intermal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua kelompok besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea. Genom prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi (DNA).Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai agregrat, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan.Ciri Khas Sel Prokariotik.a) DNADNA pada sel prokariotik memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran(sirkuler). DNA tidak dibungkus oleh membran inti , sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang dinamakan dengan DNA region (nucleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang merupakan darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA. Selain itu DNA pada prokariotik tidak berasosiasi dengan protein histon.b) Tidak ada organel bermembran.c) Dinding selDinding sel pada prokariotik tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan senyawa poli sakarida kompleks.d) Pembelahan diri dengan pembelahan binier.Pembelahan binier merupakan pembelahan sel yang mana satu sel induk menghasilkan dua sel anak dengan komposisi kromosom yang mirip. Pembelahan binier hanya ada pada sel prokariot.Kekurangan materi sel yang terbungkus oleh membran plasma dinamakan dengan sitoplasma. Sitoplasma pada prokariotik tersusun atas 2 bagian yaitu bagian cair (sitosol), dan partikel tak larut termasuk didalamnya ribosom. SitosolSitosol sebagian besar tersusun atas air dengan berbagai macam molekul. Selain itu, makro molekul terlarut seperti protein juga bisa ditemukan. RibosomRibosom juga merupakan granula yang berukuran sekitar 25 mikro meter, fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein.Sitoplasma bukanlah suatu benda yang sintesis. Komponen sitoplasma merupakan lingkungan yang cair mengan gerakan konstan. Salah satu cotohnya: salah satu jenis protein berputar diseluruh bagian sel, dan berinteraksi dengan berbagai macam molekul sepanjang rute pegerakanya.Selain itu, meskipun secara setruktural lebih sederhana dibandingkan sel eukariotik. Sel prokariotik memiliki fungsi yang sangat kompleks yang tersusun atas ribuan transformasi biokimia.

2.3 Pembelahan SelPembelahan sel adalah sebuah proses dimana sel induk membelah atau membagi dirinya menjadi 2 atau lebih sel anak. Pembelahan sel merupakan bagian dalam tubuh kita. Kita bertumbuh karena sel-sel di dalam tubuh kita membelah diri.

Dalam siklus sel, terdapat dua tahap, yaitu interfase dan M-Phase. Interfase adalah tahap dimana sel tidak membelah. Tahap ini berlangsung selama 15 jam dan terdapat 3 tahap, yaitu G1 Phase (fase organel sel berduplikat), S-Phase (fase replikasi DNA), dan G2 Phase (fase pertumbuhan sel dan sintesis protein). Pada tahap M-Phase barulah sel mulai membelah. Thap ini hanya berlangsung 2 jam dan terdiri dari proses kariokinesis dan sitokinesis. Kariokinesis adalah tahap di mana proses pembelahan nukleus sel melalui tahap ProMAT, sedangkan sitokinesis adalah tahap pembelahan sitoplasma. Pembelahan sel dibagi menjadi 2 jenis menurut jenis sel yang membelah, yaitu pembelahan pada sel prokariotik dan pada sel eukariotik.Pembelahan Pada Sel ProkariotikPembelahan pada sel prokariotik dikenal dengan pembelahan biner yang artinya pembelahan ini berlangsung secara sederhana dan spontan. Proses pembelahan ini juga dikenal dengan proses pembelahan amitosis. Amitosis artinya pembelahan yang tidak melibatkan kromosom. Pembelahan biner dapat ditemukan pada sel bakteri, proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma. Pada pembelahan biner, kromosom diduplikasi dan akan menempel pada membrane plasma. Kemudian akan terjadi pertumbuhan di antara dua tempat pelekatan kromosom tersebut. Hal ini untuk melakukan pemisahan inti. Sitokinesis dan pembentukan dinding sel kemudian terbentuk sehingga 2 sel anak terbentuk. Pembelahan Pada Sel EukariotikPembelahan sel pada sel eukariotik dibagi menjadi meiosis dan mitosis.1) Mitosis

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi. Pembelahan ini bertahap dan terjadi pada sel tubuh (somatis) dengan tujuan pertumb uhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel. Pada sel-sel meristematik hewan dan tumbuhan, pembelahan yang terjadi adalah pembelahan mitosis yang berguna untuk pertumbuhan. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak yang identic dengan induknya. Hal ini berarti sel haploid akan menghasilkan 2 sel haploid dan sel diploid akan menghasilkan 2 sel diploid. Dalam tahap kariokinesis, pembelahan mitosis hanya berlangsung dalam satu ProMAT dan sebelumnya ada tahap interfase. ProMAT merupakan proses pembelahan yang terdiri dari profase, metafase, anafase, dan telofase.

a. InterfasePada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis protein serta materi yang berwarna gelap dikenal sebagai kromatin atau bentuk benang-benang kromosom sehingga bentuk kromosom tidak dapat dilihat secara jelas. Pada salah satu ujung sel, terdapat 2 pasang protein yang disebut sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol tidak muncul. b. ProfasePada tahap ini sentriosol bergerak ke ujung sel yang berlawanan dan disebut sebagai kutub. Sentriosol mempunyai 2 sentriol dan akan dikelilingin strands (helai) yang menyala dan disebut sebagai aster. Selain itu, Kromosom membentuk menjadi sinlinder dan berduplikat menjadi 2 kromatid. Setiap kromatid mengandung DNA dan protein serta melekat berpasangan pada sentromer. Pada tumbuhan, aster tidak ada, membrane nukleus hancur, seta kromosom memendek sehingga terlihat seperti batang.c. MetafasePada fase ini, kromosom berpindah menjadi satu garis yang disebut the equator. Selain itu, muncul benang-benang yang disebut spindel dan melekat pada sentromer setiap kromosom. Spindel ini menghubungkan kromosom ke 2 kutub sentrisol yang berlawanan.

d. Anafase Kromatid pada tahap ini berpisah dan bergerak kearah kutub yang berbeda. Penarikan terjadi karena pemendekan benang spindel. Kromatid pada fase ini tidak disebut sebagai kromatid, tetapi kromosom tunggal.e. TelofasePada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus yang terpisah dan dikelilingin memberan nukleus. Cleavage Burrow/ pembelahan alur menyempit dan lama kelamaan membelah sel. Berbeda dengan itu, pada tumbuhan, pembelahan terjadi dengan cell plate daripada cleavage burrow. Pembelahan sitoplasma ini biasa disebut sitokinesis.

Setelah pembelahan, sel akan kembali ke fase interfase dan sentriosol menjadi empat (2 di setiap sel) serta aster hilang. Kromosom akan berubah kembali menjadi benang-benang. Beberapa jenis kromosom yang mengalami pembelahan adalah kromosom parental dan maternal dapat dilihat pada gambar.

2) MeiosisPembelahan meiosis merupakan pembelahan yang menghasilkan gamet. Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan (fertilisasi). Pembelahan ini terjadi pada pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) pada hewan dan tumbuhan. Tujuan pembelahan ini adalah mengurangi jumlah kromosom yang berguna untuk menyamakan komposisi kromosom anak dan induk.

Berbeda dengan proses mitosis, pembelahan ini menghasilkan 4 sel yang tidak identik dengan induknya (diploid menjadi haploid) akibat pengurangan kromosom. Inilah mengapa pembelah ini juga dikenal dengan pembelahan reduksi. Pembelahan ini memiliki proses ProMAT I dan ProMAT II. Proses pembelahannya kurang lebih sama kecuali pada proses Profase I. Pada tahap profase I terdiri dari leptoten, zigoten, pakiten, diploten, diakinesis.

a) LeptotenLeptoten adalah tahap dimana benang kromatin berubah menjadi kromosom. Hal ini dilakukan dengan cara memadatkan diri.b) Zigoten/ZigonemPada tahap ini, kromatid homolong saling berpasangan atau bersinapsis membentuk bivalen. Sentrosom terbelah 2 menjadi sentriol dan bergerak ke kutub berlawanan.c) Pakiten/PakinemaKromosom kemudian berdupkikat menjadi 4 pada tahap ini dan disebut tetrad (kromosom homolog yang mengganda sehingga ada 4 kromatid berpasangan). Pada tahap ini sering terjadi rekombinasi gen melalui proses perpindahan silang.d) DiplotenKromosom homolog yang tadinya bivalen terpisah. Bila terjadi perpindahan silang, akan terdapat kiasma sebagai tanda.e) DiakinesisPada fase diakinesis, nukleolus (membrane inti) akan hilang dan sentriol bergerak ke masing-masing kutub serta membentuk benang-benang spindel.Setelah ke lima tahap ini, proses pembelahan akan berlanjut ke metafase, anafase, telofase, dan kemudian mengulang sekali lagi tanpa melewati profase yang di atas (profase biasa, yang terjadi di mitosis).

Pembelahan Sel Gamet Pada ManusiaPembelahan sel gamet pada manusia terdiri pada spermatogenesis (pada pria) dan oogenesis (pada wanita). Pada proses spermatogenesis, dimulai dari spermatogonium yang diploid bertumbuh menjadi spermatosit primer. Setelah itu, spermatosit primer tersebut membelah secara meiosis menjadi 2 spermatosit sekunder yang haploid. 2 spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis menjadi spermatid yang nantinya akan bertumbuh menjadi 4 buah sperma. Berbeda dengan proses ini, oogenesis pada perempuan dimulai dengan pertumbuhan oogonium menjadi oosit primer yang diploid. Oosit primer kemudian bermeiosis dan menghasilkan oosit sekunder dan badan kutub pertama yang haploid. Badan kutub pertama akan bermeiosis lagi menghasilkan 2 badan kutub dan oosit sekunder menghasilkan 1 badan kutub dan satunya lagi menjadi ovum.

Pembelahan Sel Gamet Pada TumbuhanPembelahan gamet pada tumbuhan terdiri dari 2, yaitu mikrosporogenesis dan megasporogenesis.a. MegasporogenesisMegasporogenesis merupakan proses pembentukan ovum dalam ruang bakal biji. Prosesnya dimulai dari megasporosit bermeiosis dua kali menjadi megaspore. Megaspora ini terdiri dari IKL (inti kandung lembaga) Primer dan 3 sel kutub yang nantinya akan mati. IKL Primer nantinya akan membelah secara mitosis 3 kali dan menghasilkan 3 antipoda, 2 IKL Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.

b. MikrosporogenesisMikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) dalam kepala sari (anthera). Proses mikrosporogenesis dimulai dengan meiosis I dan meiosis II dari mikrosporosit (sel induk serbuk sari) menjadi 4 mikrospora yang haploid yang disebut tetrad. Mikrospora kemudian melakukan pembelahan kariokinesis menjadi nukleus generatif dan nukleus saluran serbuk sari (inti generative dan vegetatif). Inti generatif kemudian membelah menjadi 2 sperma. Inti vegetative pada masa pembuahan hanya menuntun sperma ke ovum dan spermaakan membuahi ovum menjadi zigot dan IKL Sekunder menjadi endosperma.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanAlga memiliki keragaman struktur selulernya, terutama pada dinding sel, mitokondria, flagela, dan plastidanya. Karakteristik yang digunakan untuk mengelompokkan alga antara lain keberadaan pigmen klorofil, cadangan karbon dan komponen dinding sel.Fungi merupakan mikroorganisme eukariota yang sebagian besar bersifat multiseluler. Fungi atau cendawan terdiri dari kapang dan khamir. Secara umum Fungi hidup dengan 3 cara yaitu sebagi saprofit, parasitik dan diomorfis. Fungi adalah heterotrof yang mendapatkan nutriennya melalui penyerapan (absorpsi).Fungi menempati lingkungan yang sangat beragam yang berasosiasi secara simbiotik dengan banyak organisme baik di darat maupun di air. Sebagian besar fungi adalah organisem multiseluler dengan hifa yang dibagi menjadi sel-sel oleh dinding yang bersilangan atau septa. Dinding sel pada fungi dilindungi olehSelulosa dan Kitin (polisakarida yang mengandung unsur N). Fungi dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu cara seksual dan aseksual.Fungi secara filogenetik dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu chytridiomycetes, zygomycetes, glomeromycetes, ascomycetes, dan basidiomycetes.

3.2 SaranSemoga makalah ini dapat menjadikan tambahan ilmu bagi pembaca pada umumnya penulis pada khususnya. Namun, penyusun juga membutuhkan kritik yang membangun untuk menjadikan tambahan bagi penyusunnya.

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen penerbit http://www.crayonpedia.org/mw/A._Pembelahan_sel_secara_Amitosis_12.1 http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel