bab i - bp-paud dan dikmas sumatera...

206

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan
Page 2: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah

Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan

terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil

adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang

dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lingkup Standar

Nasional Pendidikan meliputi 8 standar yakni Standar Isi, Standar Proses,

Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,

dan Standar Penilaian Pendidikan. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu

pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan perlu dilakukan

evaluasi, akreditasi dan sertifikasi. Di samping itu juga, Standar Nasional

Pendidikan perlu disempurnakan secara terencana, terarah, dan

berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,

dan global 1)

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara sebagai salah satu Unit Pelaksana

Teknis Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, turut mendukung peningkatan

kualitas mutu pendidikan melalui pelaksanaan tugas dan program-program

yang dikembangkan. Salah satu tugas BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

yaitu melaksanakan pemetaan mutu pendidikan yang nantinya akan

menjadi potret pengembangan penyelenggaraan pendidikan masyarakat,

kursus dan pelatihan, dan PAUD di Provinsi Sumatera Utara.

Page 3: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

2

Berikut ini adalah laporan analisis data hasil kegiatan pemetaan mutu satuan

kursus dan pelatihan (LKP) yang berisi informasi tentang ketercapaian dan

ketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

yang dihadapi oleh satuan kursus dan pelatihan (LKP) tersebut pada 52

satuan kursus dan pelatihan (LKP) di Provinsi Sumatera Utara.

B. Dasar Hukum

1. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana beberapa kali telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana

telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2007 tentang

Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2009 tentang

Standar Pengelolaan Kursus.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2010 tentang

Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 127 Tahun 2014

tentang Standar Sarana dan Prasarana.

Page 4: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

3

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 Tahun 2017

Tentang Oganisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

12. DIPA Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Sumatera Utara Tahun 2017.

C. Manfaat

Manfaat dilaksanakannya kegiatan pemetaan mutu satuan PAUD dan

Dikmas Tahun 2017 ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai potret mutu tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.

2. Sebagai dasar pelaksanaan perbaikan tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.

3. Sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,

dan fasilitasi bagi tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas.

4. Sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan

PAUD dan Dikmas yang terakreditasi.

1. Kata pengantar di website https://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id

Page 5: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

4

BAB II STRATEGI PELAKSANAAN

A. Instrumen dan Aplikasi Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas

Instrumen dan aplikasi pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas Tahun

2017 ini telah disusun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud RI.

Instrumen dan aplikasi dapat di akses melalui http://pemetaanmutu.paud-

dikmas.kemdikbud.go.id/

B. Prosedur Pelaksanaan

1. Tahap Pertama

a. Pembentukan tim inti.

b. Koordinasi internal tim inti.

c. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan yang dilaksanakan pada bulan

Februari s.d. Juli 2017

2. Tahap Kedua

a. Pelaksanaan kegiatan Simulasi Perangkat Pemetaan Mutu Satuan

PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2017 yang dilaksanakan

tanggal 27 s.d. 29 Juli 2017.

b. Pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 3 Agustus

2017.

c. Input data hasil pemetaan ke sistem online yang dilaksanakan pada

bulan Agustus 2017.

d. Verifikasi data yang dilaksanakan pada bulan Agustus s.d. September

2017.

3. Tahap Ketiga

a. Analisis data pemetaan.

b. Pemaparan hasil oleh tim inti.

c. Pembahasan masalah.

d. Keputusan tindak lanjut.

Page 6: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

5

e. Penyusunan Laporan.

f. Distribusi Hasil.

C. Peran Serta Pemangku Kepentingan

Para pemangku kepentingan yang dapat berperan serta dalam pelaksanaan

pemetaan mutu program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas diantaranya

adalah:

1. Dinas Pendidikan kabupaten/kota (Kabid dan SKB).

2. Penilik PAUD, TK, dan PNF.

3. Organisasi mitra PAUD dan Dikmas.

4. Pamong Belajar SKB yang berada di Provinsi Sumatera Utara.

5. Pihak lain yang berkompeten.

Page 7: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

6

BAB III SISTEM PENILAIAN

Dalam melakukan analisis data hasil kegiatan pemetaan mutu program dan/atau

satuan PAUD dan Dikmas digunakan sistem penilaian pemenuhan 8 Standar

Nasional Pendidikan (SNP) dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan oleh

BAN PAUD dan PNF. Penilaian dilakukan cara :

A. Keberadaan dokumen sesuai dengan program yang dilaksanakan.

B. Kelengkapan berdasarkan kriteria/ketentuan yang ditetapkan.

C. Kesesuaian dokumen dengan implementasi/pelaksanaan kegiatan di

lembaga PAUD, Kursus dan Dikmas.

Untuk mengetahui suatu lembaga memenuhi setiap standar dari delapan standar

nasional pendidikan (SNP) apabila :

A. Dokumen ada sesuai dengan Standar Nasional pendidikan.

B. Lengkap sesuai dengan kriteria/ketentuan/indikator yang di tetapkan oleh

BAN PAUD dan PNF.

C. Sesuai antara dokumen dengan pelaksanaan kegiatan di lembaga PAUD,

Kursus dan Dikmas serta jenis layanan

Selanjutnya untuk analisis data menggunakan perhitungan persentase dan

distribusi frekuensi.

Page 8: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

7

BAB IV SASARAN DAN HASIL ANALISIS PEMETAAN MUTU

A. Sasaran Pemetaan Mutu Program PAUD dan Dikmas

Sasaran pemetaan mutu program PAUD dan Dikmas yang dilaksanakan oleh

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Tahun 2017 ini adalah lembaga dengan

sasaran sebanyak 300 program dan/atau satuan seluruh satuan PAUD dan

Dikmas yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri

atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan

Pelatihan (LKP), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Rumah Pintar, Sanggar

Kegiatan Belajar (SKB) sebagai satuan pendidikan, dan satuan pendidikan

sejenis lainnya yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini tabel

rekapitulasi hasil pemetaan mutu satuan dan/atau program PAUD dan

Dikmas yang diselenggarakan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara.

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pemetaan Mutu Satuan Dan/ Atau Program PAUD dan Dikmas

No Nama

Kabupaten/Kota

PAUD PKBM/SKB LKP

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

PKBM SKB

1 Kab. Deli Serdang

887 15 99 3 1 184 7

2 Kab. Langkat 610 6 31 2 116 0

3 Kab. Karo 218 5 8 2 25 2

4 Kab. Simalungun 511 5 28 2 80 2

5 Kab. Dairi 166 1 13 0 37 1

6 Kab. Asahan 364 5 19 2 102 2

7 Kab. Labuhan Batu

270 5 12 2 67 2

8 Kab. Tapanuli Utara

211 0 6 0 2 0

9 Kab. Tapanuli Tengah

239 5 16 1 6 2

10 Kab. Tapanuli Selatan

260 9 25 3 21 1

11 Kab. Nias 105 6 3 1 6 1

12 Kab. Mandailing Natal

211 4 7 2 7 0

Page 9: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

8

No Nama

Kabupaten/Kota

PAUD PKBM/SKB LKP

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan/ Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

Terdaftar (Jml

Lembaga)

Terpetakan /Terverifikasi (Jml Sasaran Pemetaan)

PKBM SKB

13 Kab. Toba Samosir

181 7 6 1 20 1

14 Kab. Nias Selatan

202 5 16 2 6 1

15 Kab. Pakpak Bharat

65 6 6 2 7 1

16 Kab. Humbang Hasudutan

237 5 3 2 24 2

17 Kab. Samosir 132 8 6 2 1 1

18 Kab. Serdang Bedagai

452 6 31 2 36 2

19 Kab. Batubara 366 5 16 3 52 1

20 Kab. Padang Lawas utara

171 7 7 1 6 1

21 Kab. Padang Lawas

214 7 15 0 21 2

22 Kab. Labuhan Batu Utara

197 5 40 2 50 2

23 Kab. Labuhan Batu Selatan

167 6 3 2 33 2

24 Kab. Nias Barat 140 6 8 1 3 1

25 Kab. Nias Utara 121 6 9 3 0 0

26 Kota Medan 764 10 55 1 349 2

27 Kota Binjai 190 2 6 2 76 2

28 Kota Tebing Tinggi

110 6 12 1 47 2

29 Kota Pematangsiantar

201 6 11 2 182 2

30 Kota Tanjung Balai

117 5 7 2 37 2

31 Kota Sibolga 70 6 2 2 15 2

32 Kota Padang Sidimpuan

162 6 11 2 30 1

33 Kota Gunung sitoli

86 4 6 2 25 2

TOTAL 8397 190 543 57 1 1673 52

TOTAL PEMETAAN MUTU 2017

300

Page 10: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

9

B. Hasil Analisis Pemetaan Mutu Satuan Dan/Atau Program Lembaga Kursus

dan Pelatihan (LKP)

Setelah dilakukan entry dan verifikasi data melalui

http://pemetaanmutu.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/, diperoleh hasil

analisis pemetaan mutu dengan menggunakan perhitungan persentase.

Berikut ini adalah hasil analisis pemetaan mutu sebanyak 52 satuan dan/atau

program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Provinsi Sumatera Utara

yang disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Deli SerdangTahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5652630 LKP

MUDA SUTARI

K5652665 LKP

MULAN SALON

K5652579 LKP

AGATA MENJAHIT

K5652611 LKP

DIPONEGORO COURSE

K5652648 LKP PLS

TAMI SALON

K5652684 LKP LILY SALON

K5652699 LKP

ATTAYA

JUM

LAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TO

R

2 0 0 1 1 1 1 1 5 0,7

1 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

3 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

ISI

5 0 0 0 0 1 0 1 2 0,3

11 0 0 0 1 1 0 1 3 0,4

4 0 0 0 1 1 1 1 4 0,6

8 0 1 1 1 0 1 0 4 0,6

10 0 1 0 1 1 1 1 5 0,7

6 1 0 1 1 1 1 1 6 0,9

1 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

2 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

3 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

7 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

9 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

PR

OSES

10 1 0 0 0 0 0 0 1 0,1

14 0 0 0 1 1 0 1 3 0,4

7 0 1 0 1 1 0 1 4 0,6

1 0 1 0 1 1 1 1 5 0,7

2 0 1 0 1 1 1 1 5 0,7

5 0 1 1 1 1 0 1 5 0,7

8 0 1 0 1 1 1 1 5 0,7

9 0 0 1 1 1 1 1 5 0,7

11 1 0 0 1 1 1 1 5 0,7

6 1 0 1 1 1 1 1 6 0,9

3 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

Page 11: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

10

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5652630 LKP

MUDA SUTARI

K5652665 LKP

MULAN SALON

K5652579 LKP

AGATA MENJAHIT

K5652611 LKP

DIPONEGORO COURSE

K5652648 LKP PLS

TAMI SALON

K5652684 LKP LILY SALON

K5652699 LKP

ATTAYA

JUM

LAH

RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TO

R

4 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

12 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

13 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

PTK

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0 0 0 1 1 0,1

3 1 0 1 0 0 0 0 2 0,3

1 1 0 1 1 0 0 0 3 0,4

PEN

GELO

LAA

N

4 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

10 0 0 0 1 0 0 0 1 0,1

11 0 0 0 1 0 0 0 1 0,1

1 0 0 0 0 0 1 1 2 0,3

3 0 0 1 1 0 0 0 2 0,3

8 0 1 0 1 1 0 0 3 0,4

14 0 1 0 0 1 0 1 3 0,4

7 0 1 0 1 1 0 1 4 0,6

9 0 0 0 1 1 1 1 4 0,6

16 1 0 0 1 1 1 1 5 0,7

2 1 0 1 1 1 1 1 6 0,9

12 1 1 1 1 1 0 1 6 0,9

15 0 1 1 1 1 1 1 6 0,9

17 1 1 0 1 1 1 1 6 0,9

6 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

18 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

19 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

SAR

PR

AS

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0 1 0 0 1 0,1

5 0 0 0 0 1 0 0 1 0,1

8 0 0 0 0 1 0 0 1 0,1

6 0 0 0 1 1 0 0 2 0,3

3 0 0 1 1 1 0 0 3 0,4

9 0 0 0 1 1 1 1 4 0,6

10 0 0 0 1 1 1 1 4 0,6

Page 12: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

11

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5652630 LKP

MUDA SUTARI

K5652665 LKP

MULAN SALON

K5652579 LKP

AGATA MENJAHIT

K5652611 LKP

DIPONEGORO COURSE

K5652648 LKP PLS

TAMI SALON

K5652684 LKP LILY SALON

K5652699 LKP

ATTAYA

JUM

LAH

RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TO

R

2 0 0 1 1 1 1 1 5 0,7

11 1 0 0 1 1 1 1 5 0,7

1 1 0 1 1 1 1 1 6 0,9

BIA

YA

3 0 0 0 1 0 0 0 1 0,1

6 0 0 0 0 1 0 1 2 0,3

1 0 0 0 1 1 0 1 3 0,4

4 0 0 0 1 1 0 1 3 0,4

5 0 0 0 1 1 1 1 4 0,6

2 1 1 0 1 1 1 1 6 0,9

NILA

I

6 0 0 0 0 1 0 0 1 0,1

8 0 0 0 1 1 0 0 2 0,3

2 0 0 0 1 1 0 1 3 0,4

4 0 0 0 1 1 1 0 3 0,4

5 0 0 1 1 1 1 0 4 0,6

1 0 0 1 1 1 1 1 5 0,7

3 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

7 1 1 1 1 1 1 1 7 1,0

TERPENUHI 29 30 33 60 61 43 53 309 44,1

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 7 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu LKP

Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP Diponegoro Course,

LKP PLS Tami Salon, LKP Lily Salon, dan LKP Attaya.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 7 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, semuanya telah memiliki standar kompetensi lulusan

(SKL) dan rumusan SKL. Selanjutnya ada 2 (30%) lembaga yang tidak memiliki

acuan penyusunan SKL yaitu LKP Muda Sutari dan LKP Mulan Salon.

Page 13: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

12

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 7 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya telah memiliki materi pembelajaran, struktur

kurikulum dan penetapannya, evaluasi kurikulum secara periodik, pencapaian

kompetensi peserta didik, serta proporsi pembelajaran antara teori dan

praktek seimbang. Pada indikator beban belajar peserta didik ada 1 (10%)

lembaga yaitu LKP Mulan Salon mendapat skor 0 karena durasi beban belajar

yang dialokasikan sesuai kurikulum kurang dari 40%. Untuk indikator

kalender program kursus dan pelatihan ada 2 (30%) lembaga yaitu LKP Muda

Sutari dan LKP Agata Menjahit yang tidak memiliki kalender program kursus

dan pelatihan. Sedangkan indikator kualifikasi kompetensi berjenjang ada 3

(40%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP PLS Tami Salon, dan LKP Ataya

tidak memiliki program berkelanjutan. Selanjutnya 3 (40%) lembaga yaitu LKP

Muda Sutari, LKP Mulan Salon dan LKP Agata Menjahit tidak melakukan

evaluasi kurikulum. Sebanyak 4 (60%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, LKP Agata Menjahit dan LKP PLS Lily Salon tidak melakukan

sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan. Dan ada 5 (70%) lembaga

yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP Diponegoro

Course dan LKP PLS Lily Salon tidak memiliki acuan penyusunan/

pengembangan kurikulum.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

Page 14: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

13

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 7 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki dokumentasi presensi kehadiran

peserta didik, persentasi tingkat ketercapaian dan kesesuaian proses

pembelajaran dengan RPP lebih besar atau sama dengan 90%, memiliki RPP

yang telah ditandatangani penyusun dengan merujuk ke Silabus yang terdiri

dari 1 s.d. 14 komponen yang telah ditetapkan, dan melaksanakan evaluasi

silabus secara rutin. Sebanyak 1 (10%) lembaga yaitu LKP Mulan Salon tidak

melakukan evaluasi RPP. Sedangkan yang tidak memiliki panduan penilaian

proses pembelajaran sebanyak 2 (30%) lemabaga yaitu LKP Mulan Salon dan

LKP Menjahit Agata. Untuk indikator rasio alat belajar dengan jumlah peserta

didik sebanyak 2 (30%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari dan LKP Mulan Salon

mendapat skor 0 di karenakan rasio alat pembelajaran dengan peserta didik

adalah 1 banding 10 atau lebih peserta didik. Pada indikator kegiatan

pembelajaran yang interaktif ada 2 (30%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari

dan LKP Agata Menjahit yang dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

tidak melibatkan peserta didik (pembelajaran satu arah). Selanjutnya ada 2

(30%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari dan LKP PLS Lily Salon yang tidak

memiliki Tim Penyusun RPP. Sebanyak 2 (30%) lembaga yaitu LKP Muda

Sutari dan LKP Agata Menjahit tidak memiliki silabus serta tidak memiliki tim

penyusun silabus. Pada indikator materi pembelajaran ada 3 (40%) lembaga

yaitu LKP Muda Sutari, LKP Agata Menjahit dan LKP PLS Lily Salon tidak

memiliki materi pembelajaran/ modul. Selanjutnya yang tidak memiliki

laporan pengawasan proses pembelajaran sebanyak 4 (60%) lembaga yaitu

LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit dan LKP PLS Lily

Salon. Dan untuk indikator rasio pendidik dengan peserta didik ada 6 (90%)

lembaga yaitu LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP Diponegoro Course,

Page 15: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

14

LKP Tami Salon, LKP PLS Lily Salon dan LKP Attaya mendapat skor 0 karena 1

pendidik mengajar/mengasuh 20 orang atau lebih peserta didik.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa 7 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu ada 4 (60%) lembaga yaitu LKP Mulan Salon, LKP PLS Tami

Salon, LKP Lily Salon, dan LKP Attaya yang tidak memiliki kualifikasi akademik

pendidik/instruktur yang dipersyaratkan. Ada 5 (70%) lembaga yaitu LKP

Mulan Salon, LKP Diponegoro Courses, LKP PLS Tami Salon, LKP Lily Salon,

dan LKP Attaya yang tidak memiliki bukti kualifikasi tenaga kependidikan

minimal berijazah SMA. Untuk indikator kompetensi tenaga kependidikan

sebanyak 6 (90%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP

Diponegoro Courses, LKP PLS Tami Salon, dan LKP Lily Salon yang tidak

memiliki sertifikat kegiatan diklat yang sesuai dengan keahliannya. Dan 7

(100%) lembaga/semuanya tidak memiliki tenaga pendidik/instruktur sesuai

dengan bidang keahlian serta tidak memiliki bukti sertifikat diklat

peningkatan mutu kompetensi pendidik, tidak memiliki kualifikasi akademik

penguji sesuai dengan peraturan, tidak memiliki kompetensi penguji yang

sesuai bidang keahlian dan sertifikat kegiatan diklat kompetensi penguji.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

Page 16: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

15

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 7 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, semuanya telah memiliki evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, evaluasi kinerja pendidik, dan rencana kerja. Untuk indikator

laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan ada 1 (10%)

lembaga yaitu LKP Agata Menjahit tidak memiliki laporan evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan. Ada 1 (10%) lembaga yaitu LKP Muda

Sutari yang tidak melaksanakan penelusuran alumni. Selanjutnya 1 (10%)

lembaga yaitu LKP Lily Salon yang tidak melakukan strategi pemasaran. Pada

indikator kualifikasi pimpinan ada 1 (10%) lembaga yaitu LKP Mulan Salon

yang tidak memiliki kualifikasi pimpinan sesuai dengan persyaratan yang

ditentukan. Ada 2 (30%) lembaga yaitu LKP Mulan Salon, dan LKP Agata

Menjahit tidak melaksanakan evaluasi kinerja lembaga. Dan ada 3 (40%)

lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit tidak

memiliki legalitas lembaga. 3 (40%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Agata Menjahit, dan LKP Lily Salon yang tidak memiliki dokumen Sistem

Panduan Mutu. 4 (60%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP Agata Menjahit,

LKP Diponegoro Course, dan LKP Lily Salon yang tidak memiliki bentuk

kerjasama kemitraan. Sebanyak 4 (60%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Agata Menjahit, LKP Lily Salon, dan LKP Attaya yang tidak memiliki papan

nama. Lembaga yang tidak memiliki kompetensi pimpinan dan tidak memiliki

data apapun sesuai dengan peraturan yang ada sebanyak 5 (70%) lembaga

yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP PLS Tami Salon, LKP Lily Salon,

dan LKP Attaya yang. Lembaga yang tidak ada data keberadaan identitas

pimpinan dan SK-nya sebanyak 5 (70%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP Diponegoro Course, dan LKP PLS Tami

Salon. Kemudian ada sebanyak 6 lembaga (90%) yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP PLS Tami Salon, LKP Lily Salon, LKP

Attaya yang keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas

Page 17: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

16

program bantuan sosial pemerintah tidak dilakukan secara berkala, dan tidak

memiliki struktur organisasi yang jelas. Dan 7 (100%) lembaga/semuanya

tidak memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas, realistik, terukur, spesifik,

tidak memiliki jaringan kemitraan dengan pihak lain, seta tidak melakukan

sosialisasi, visi, misi dan tujuan lembaga.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 7

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017 ada 1 (10%) lembaga

yaitu LKP Mulan Salon yang tidak memiliki ketersediaan bahan ajar yang

relevan. 2 (30%) lembaga yaitu LKP Mulan Salon dan LKP Agata Menjahit

tidak memiliki media penyebaran informasi. Sebanyak 2 (30%) lembaga yaitu

LKP Muda Sutari dan LKP Mulan Salon yang memiliki peralatan dan

perlengkapan sarana pembelajaran akan tetapi tidak berfungsi dan tidak

terawat dengan baik, jumlah dan jenisnya tidak sesuai dengan program yang

diselenggarakan. Sebanyak 3 (40%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, LKP Agata Menjahit masih melakukan pengolahan data secara

manual dan tidak melakukan pemeliharaan prasarana secara insidental dan

tidak melakukan pemeliharaan sarana secara berkala ada. Lembaga yang

tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan ada sebanyak 4 (60%) lembaga

yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Lily Salon dan LKP Attaya.

Sebanyak 5 (70%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP

Agata Menjahit, LKP Lily Salon, dan LKP Attaya mempunyai lahan dan gedung

yang belum layak digunakan sebagai tempat kursus dan pelatihan karena

tidak memiliki lahan parkir, lokasi tidak mudah diakses dengan transportasi

umum serta tidak memiliki sarana dan prasarana yang dapat

Page 18: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

17

melayani rombongan belajar. Sebanyak 6 (90%) lembaga yaitu LKP Muda

Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP Diponegoro Course, LKP Lily

Salon, dan LKP Attaya tidak memiliki prasarana kantor dan sarana

pendukung, tidak tersedia media pembelajaran, dan tidak memiliki ruangan

teori dan praktik secara khusus dan terpisah. Dan semua 7 (100%) lembaga

tidak memiliki status kepemilikan gedung yang jelas.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa 7 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Deli Serdang yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu ada 1 (10%) lembaga yaitu LKP Agata Menjahit tidak

melakukan pencatatan/pembukuan. Sebanyak 3 (40%) lembaga yaitu LKP

Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit tidak menyampaikan

laporan keuangan lembaga yang ditujukan kepada pemilik/penyelenggara

lembaga setiap bulannya. Ada 4 (60%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, LKP Agata Menjahit dan LKP Lily Salon tidak memiliki Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan dan tidak memliliki dokumen tata administrasi

keuangan. 5 (70%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP

Agata Menjahit , LKP Diponegoro Course, dan LKP Lily Salon tidak memiliki

dokumen pelaporan penggunaan keuangan. Dan 6 (90%) lembaga yaitu LKP

Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit , LKP PLS Tami Salon, LKP

Lily Salon, LKP Attaya tidak memiliki data sumber dan penggunaan keuangan

lembaga.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 7 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Page 19: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

18

Deli Serdang yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga memiliki dokumen hasil belajar peserta didik

dan memiliki kelengkapan soal teori dan praktek sesuai program dan level

yang diselenggarakan oleh lembaga. Sebanyak 2 (30%) lembaga yaitu LKP

Muda Sutari dan LKP Mulan Salon yang tidak memiliki panduan pedoman

penilaian akhir pembelajaran. 3 (40%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, dan LKP Attaya tidak LKP memiliki dokumen pelaksanaan Ujian

Akhir Lembaga (Ujian Lokal). 4 (60%) lembaga yaitu LKP Muda Sutari, LKP

Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, dan LKP Attaya yang tidak melakukan

penilaian terhadap hasil belajar. Lembaga yang tidak memiliki pedoman

penilaian ada sebanyak 34 (60%) lembaga yaitu LKP Mulan Salon, LKP Muda

Sutari, LKP Agata Menjahit dan LKP Lily Salon. Dan ada 5 (70%) lembaga yaitu

LKP Muda Sutari, LKP Mulan Salon, LKP Agata Menjahit, LKP Lily Salon dan

LKP Attaya tidak mempunyai laporan hasil belajar peserta didik.

Tabel 3. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Karo Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5654351 LKP VAN DEN BERG

K5654357 LKP LINGGATA SALON

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

PR

OSES

7 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

Page 20: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

19

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5654351 LKP VAN DEN BERG

K5654357 LKP LINGGATA SALON

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

5 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

8 1 0 1 0,5

9 0 1 1 0,5

11 1 0 1 0,5

12 0 1 1 0,5

13 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

14 1 1 2 1,0

PT

K

2 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

18 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

7 1 0 1 0,5

16 0 1 1 0,5

17 1 0 1 0,5

19 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

Page 21: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

20

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5654351 LKP VAN DEN BERG

K5654357 LKP LINGGATA SALON

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

9 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 0 1 1 0,5

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

3 0 1 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

5 1 1 2 1,0

TERPENUHI 35 36 71 35,5

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Karo yaitu LKP Van Den

Berg dan LKP Linggata Salon.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Karo yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, semuanya telah memiliki standar kompetensi lulusan (SKL)

Page 22: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

21

dan rumusan SKL. Selanjutnya ada 1 (50%) lembaga yang tidak memiliki

acuan penyusunan SKL yaitu LKP Van Den Berg.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Karo yang telah melaksanakan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya telah memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

peserta didik mengikuti uji kompetensi, memiliki program pembelajaran

berkelanjutan, dan memiliki proporsi pembelajaran terori dan praktek yang

seimbang. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg yang tidak

memiliki dokumen kurikulum yang mengacu pada SKL, tidak melakukan

evaluasi kurikulum, mempunyai durasi beban belajar yang dialokasikan sesuai

kurikulum kurang dari 40%, dan tidak mempunyai kalender program kursus

dan pelatihan. Dan semua (100%) lembaga tidak melakukan evaluasi

kurikulum secara periodik, tidak melakukan acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, dan tidak melakukan sosialisasi

kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Karo yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

Page 23: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

22

semuanya memiliki silabus pembelajaran, memiliki kesesuaian antara RPP

dan silabus, mempunyai rasio antar pendidik dengan peserta 1 banding 5,

dan memiliki bukti laporan pengawasan dalam proses pembelajaran.

Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Linggata Salon yang tidak memiliki

dokumen kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, tidak

memiliki panduan penilaian proses pembelajaran dan dalam kegiatan

pembelajaran tidak melibatkan peserta didik (pembelajaran satu arah). Dan

1 (50%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg tidak menyusun silabus, tidak

melakukan evaluasi silabus, tidak penyusunan RPP, tidak melakukan

evaluasi RPP dan mempunyai rasio alat pembelajaran dengan peserta didik 1

dibanding 10.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Karo yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

dimana 1 (50%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg tidak memiliki kualifikasi

akademik pendidik/instruktur yang dipersyaratkan, tidak memiliki kualifikasi

akademik tenaga kependidikan yang dipersyaratkan, dan tenaga

kependidikan tidak memiliki sertifikat kegiatan diklat yang sesuai dengan

keahliannya. Dan semua (100%) lembaga tidak memiliki tenaga

pendidik/instruktur sesuai dengan bidang keahlian serta tidak memiliki bukti

sertifikat diklat penigkatan mutu kompensi pendidik, tidak memiliki bukti

kualifikasi tenaga kependidikan minimal berijazah SMA, dan tidak memiliki

kompetensi penguji yang sesuai bidang keahlian dan sertifikat kegiatan diklat

kompetensi penguji.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

Page 24: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

23

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Karo yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, semuanya memiliki kualifikasi pimpinan sesuai dengan

yang di syaratkan, memiliki rencana kerja sesuai dengan Permendiknas No.49

Tahun 2007, melakukan strategi pemasaran dalam berbagai bentuk, dan

mempunyai data alumni dan pekerjaannya yang terdokumentasi secara

lengkap. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg yang tidak

mempunyai data keberadaan identitas pimpinan dan SK-nya, tidak

melakukan evaluasi kinerja lembaga, dan tidak melakukan evaluasi kinerja

tenaga kependidikan. Dan 1 (50%) lembaga yaitu LKP Linggata Salon yang

tidak memiliki dokumen sistem panduan mutu, dan tidak memiliki laporan

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan. Selanjutnya semua (100%)

lembaga tidak memiliki kualifikasi kompetensi pimpinan sesuai dengan yang

dipersyaratkan, tidak memiliki visi, misi dan tujuan, seterusnya tidak

melakukan sosialisasi visi, misi dan tujuan, kemudian tidak memiliki papan

nama, tidak memiliki legalitas lembaga, tidak memiliki struktur organisasi

yang jelas, keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas

program bantuan sosial pemerintah tidak dilakukan secara berkala, tidak

memiliki mitra kerja sama, tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan, dan

tidak melaksanakan evaluasi kinerja tenaga kependidikan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

Page 25: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

24

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Karo yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana semua

lembaga memiliki ketersediaan bahan ajar yang relevan, dan pengelolaan

data LKP sudah dilakukan secara terintegrasi menggunakan Aplikasi

Komputer Sistem Informasi Lembaga Kursus serta berbasis web/internet atau

desktop. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Linggata Salon mempunyai

peralatan dan perlengkapan sarana pembelajaran yang tidak berfungsi dan

tidak terawat serta jumlah dan jenisnya tidak sesuai dengan program yang

diselenggarakan, tidak memiliki prasarana kantor dan sarana pendukung,

tidak tersedia media pembelajaran, lahan dan gedung tidak layak digunakan

sebagai tempat kursus dan pelatihan karena tidak memiliki lahan parkir,

lokasi tidak mudah diakses dengan ransportasi umum dan tidak memiliki

sarana dan prasarana yang dapat melayani rombongan belajar, tidak memiliki

status kepemilikan gedung yang jelas dan tidak memiliki media penyebaran

informasi. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg dan LKP

Linggata Salon tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki

ruangan teori, dan tidak melakukan pemeliharaan prasarana secara

insidental dan sarana secara berkala.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Karo yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu

ada 1 (50%) lembaga yaitu LKP Linggata Salon tidak memliliki dokumen tata

administrasi keuangan, tidak memiliki dokumen laporan keuangan dan tidak

menyampaikan laporan keuangan kepada pemilik/penyelenggara. Sebanyak

1 (50%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg yang tidak mempunyai sumber dan

penggunaan keuangan, dan 1 (50%) lembaga yaitu LKP Linggata Salon tidak

Page 26: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

25

mempunyai catatan pembukuan dalam proses pengelolaan dana yang sesuai.

Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Van Den Berg dan LKP Linggata Salon

tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Karo yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,

dimana semua lembaga memiliki dokumen pelaksanaan Ujian Akhir Lembaga

(Ujian Lokal). Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Linggata Salon yang tidak

memiliki panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki soal

teori dan praktek, tidak melakukan penilaian hasil belajar, dan tidak ada

dokumen hasil belajar peserta didik. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP

Van Den Berg dan LKP Linggata Salon tidak memiliki pedoman penilaian, tidak

memiliki dokumen keikutsertaan peserta pada saat uji kompetensi, dan tidak

memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta didik.

Tabel 4. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Simalungun Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5659125 LKP PRIMA COM

K5659105 LKP FRIDA DELICIOUS BOGA

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

3 1 0 1 0,5

4 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

Page 27: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

26

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5659125 LKP PRIMA COM

K5659105 LKP FRIDA DELICIOUS BOGA

JUMLAH RATA-RATA

isi

IND

IKA

TOR

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

7 1 0 1 0,5

8 1 0 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

13 1 1 2 1,0

PT

K

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5 P

ENG

ELOLA

AN

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

17 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

Page 28: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

27

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5659125 LKP PRIMA COM

K5659105 LKP FRIDA DELICIOUS BOGA

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

15 1 0 1 0,5

18 0 1 1 0,5

19 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

16 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

BIA

YA

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

4 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

TERPENUHI 31 37 68 34,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Simalungun yaitu LKP

Prima Com dan LKP Frida Delicious Boga.

Page 29: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

28

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, semuanya telah memiliki standar kompetensi lulusan

(SKL) dan acuan penyusunan SKL, dan rumusan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki dokumen kurikulum yang terdiri dari

materi inti dan materi penunjang yang 100% mengacu pada SKL, memiliki

struktur kurikulum yang dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) yang

ditandatangani oleh pimpinan lembaga, mempunyai beban belajar yang

100% dialokasikan sesuai kurikulum, mempunyai proporsi teori 10% s.d. 30%

dan praktik 70% s.d. 90%, dan memiliki kalender program kursus dan

pelatihan yang dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani

oleh pimpinan lembaga. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Prima Com

tidak melakukan evaluasi kurikulum sesuai dengan cara yang telah ditentukan

dan tidak ada data peserta didik yang mengikuti uji kompetensi. Ada 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Frida Delicious Boga tidak melakukan evaluasi kurikulum.

Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Prima Com, dan LKP Frida Delicious

Boga tidak memiliki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak

memiliki kualifikasi kompetensi berjenjang, dan tidak melakukan sosialisasi

Kalender program kursus dan pelatihan.

Page 30: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

29

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya (100%) memiliki silabus, RPP sesuai dengan

silabus, memiliki tim penyusun RPP, memiliki dokumen hasil penilaian proses

pembelajaran dan memiliki presensi dokumen kehadiran peserta didik,

pendidik dan tenaga kependidikan. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Frida

Delicious Boga tidak memiliki materi pembelajaran/modul, kegiatan

pembelajaran tidak melibatkan peserta didik (pembelajaran satu arah), dan

tidak memiliki panduan penilaian proses pembelajaran. Ada 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Prima Com yang tidak menyusun silabus, rasio alat pembelajaran

dengan peserta didik adalah 1 banding 10, dan rasio antara pendidik dengan

peserta didik adalah 1 banding 20. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP

Prima Com dan LKP Frida Delicious Boga tidak melakukan evaluasi silabus,

tidak melakukan evaluasi RPP, tidak membuat laporan pengawasan dalam

proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, dimana 1 (50%) lembaga yaitu LKP Frida Delicious Boga

Page 31: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

30

tidak memiliki kualifikasi akademik pendidik/instruktur yang dipersyaratkan,

dan tidak memiliki kualifikasi akademik tenaga kependidikan yang

dipersyaratkan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Frida Delicious Boga

dan LKP Prima Com tidak memiliki tenaga pendidik/instruktur sesuai dengan

bidang keahlian serta tidak memiliki bukti sertifikat diklat peningkatan mutu

kompetensi pendidik, tenaga kependidikan tidak memiliki sertifikat kegiatan

diklat yang sesuai dengan keahliannya, tenaga penguji tidak memiliki

kualifikasi penguji sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, dan tidak

memiliki kompetensi penguji yang sesuai bidang keahlian dan sertifikat

kegiatan diklat kompetensi penguji.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki kualifikasi pimpinan sesuai

dengan yang di syaratkan, memiliki rencana kerja sesuai dengan

Permendiknas No.49 Tahun 2007, melakukan strategi pemasaran dalam

berbagai bentuk, dan mempunyai mempunyai rencana kerja tahunan sesuai

dengan Permendiknas No.49 Tahun 2007, memiliki kerangka sistem panduan

mutu, dan lembaga memiliki metode untuk mengevaluasi kinerjanya.

Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Prima Com tidak melaksanakan evaluasi

kinerja pendidik, dan tidak melaksanakan evaluasi kinerja tenaga

kependidikan. Dan 1 (50%) lembaga yaitu LKP Frida Delicious Boga tidak

Page 32: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

31

mepunyai data identitas serta SK kepemimpinan LKP, tidak memiliki legalitas

lembaga, keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas

program bantuan sosial pemerintah tidak dilakukan secara berkala, tidak

melakukan strategi pemasaran, dan melakukan penelusuran alumni.

Seterusnya semua (100%) lembaga yaitu LKP Prima Com dan LKP Frida

Delicious Boga tidak memiliki data kompetensi pimpinan, tidak memiliki visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi

visi misi dan tujuan, tidak memiliki papan nama, tidak memiliki struktur

organisasi dan uraian tugas personal yang jelas, tidak memiliki mitra

kerjasama, tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan , tidak memiliki

laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Prima Com tidak memiliki ketersediaan bahan ajar, tidak

ada pemeliharaan prasarana secara insidental dan sarana secara berkala,

semua jenis data masih diolah secara manual, tidak memiliki media

penyebaran informasi. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Prima Com dan

LKP Frida Delicious Boga tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak memiliki

tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki prasarana kantor dan sarana

pendukung, tidak tersedia media pembelajaran, memiliki lahan dan gedung

yang tidak layak digunakan untuk tempat kursus dan pelatihan, tidak

memiliki status kepemilikan gedung yang jelas, tidak memiliki ruangan teori

dan praktik.

Page 33: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

32

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Simalungun yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu ada 1 (50%) lembaga yaitu LKP Prima Com tidak memiliki

Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak melakukan

pencatatan/pembukuan keuangan, dan tidak menyampaikan laporan kepada

pemilik/ penyelenggara. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Prima Com

dan LKP Frida Delicious Boga tidak mempunyai data sumber penerimaan

dana, tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan dan tidak memiliki

catatan penggunaan keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Simalungun yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,

dimana semua lembaga memiliki panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, memiliki soal teori dan praktek, dan melaksanakan ujian akhir

lembaga (ujian lokal). Ada 1 (50%) lembaga yaitu LKP Prima Com tidak

melakukan penilaian hasil belajar, tidak memiliki dokumen keikutsertaan

pada uji kompetensi, dan tidak memiliki dokumen hasil belajar peserta didik.

Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Prima Com dan LKP Frida Delicious

Boga tidak memiliki pedoman penilaian dan tidak memiliki dokumen laporan

hasil belajar peserta didik.

Page 34: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

33

Tabel 5. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Dairi Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5652547 LKP BINA AYU

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

5 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

PR

OSES

2 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

PTK

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

4 1 1 1,0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

Page 35: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

34

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5652547 LKP BINA AYU

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

13 0 0 0,0

17 0 0 0,0

18 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

12 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

19 1 1 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

6 0 0 0,0

2 1 1 1,0

5 1 1 1,0

NILA

I

2 0 0 0,0

6 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

TERPENUHI 45 45 45,0

Page 36: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

35

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Dairi yaitu LKP Bina

Ayu.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Bina Ayu mempunyai ketiga

indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP Bina Ayu memiliki materi

pembelajaran, memiliki struktur kurikulum dan penetapannya, memiliki

evaluasi kurikulum secara periodik, melakukan evaluasi kurikulum, durasi

beban belajar peserta didik 100% dialokasikan sesuai dengan kurikulum,

peserta didiknya lulus uji kompetensi diantara 90% s.d. 100%, tidak memiliki

program berkelanjutan, memiliki proporsi teori dan praktek yang seimbang

dan mempunyai kalender program kursus dan pelatihan. Akan tetapi LKP

Bina Ayu tidak memiliki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum dan

tidak melakukan sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Bina Ayu mempunyai silabus,

Page 37: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

36

melakukan evaluasi silabus, keberadaan dan kesesuaian RPP dengan silabus,

melkukan penyusun RPP, melakukan evaluasi RPP, mempunyai rasio alat

belajar dengan jumlah peserta didik yang sesuai, mempunyai rasio pendidik

dengan peserta didik yang sesuai, memiliki panduan penilaian proses

pembelajaran, memiliki dokumen hasil penilaian proses pembelajaran,

memiliki dokumen kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan dan memiliki laporan pengawasan proses pembelajaran. Akan

tetapi LKP Bina Ayu tidak menyusun silabus, tidak memiliki dokumen materi

pembelajaran, dan tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

interaktif.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Bina Ayu memiliki tenaga

kependidikan sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan. Akan tetapi

LKP Bina Ayu tidak memiliki kualifikasi akademik pendidik/instruktur, tidak

memiliki tenaga pendidik/instruktur sesuai dengan bidang keahlian serta

tidak memiliki bukti sertifikat diklat penigkatan mutu kompensi pendidik,

tidak memiliki bukti kualifikasi tenaga kependidikan minimal berijazah, tidak

memiliki kualifikasi akademik penguji sesuai peraturan dan tidak memiliki

kompetensi penguji yang sesuai bidang keahlian dan tidak memiliki sertifikat

kegiatan diklat kompetensi penguji.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 6) rencana kerja 7) sistem

manajemen mutu 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP Bina Ayu yang berada di Kabupaten Dairi mempunyai memiliki

Page 38: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

37

biodata pimpinan yang lengkap seperti CV/portofolio dan dokumen bukti fisik

serta dibuktikan dengan adanya SK pengangkatan dari pimpinan

tertinggi/yayasan, mempunyai kualifikasi pimpinan sesuai dengan yang di

persyaratkan, memiliki rencana kerja, memiliki sistem manajemen mutu,

mempunyai strategi pemasaran, memiliki bentuk kerjasama kemitraan,

mempunyai dokumen penelusuran alumni, melakukan evaluasi kinerja

lembaga dan melakukan evaluasi kinerja tenaga kependidikan. Akan tetapi

LKP Bina Ayu tidak memiliki kompetensi pimpinan sesuai dengan yang di

syaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur,

spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki

papan nama lembaga, tidak memiliki legalitas lembaga yang jelas, struktur

organisasi dan uraian tugas personal tidak dijelaskan secara rinci, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas program bantuan sosial

pemerintah tidak dilakukan secara berkala, tidak menjalin kemitraan dengan

pihak lain, tidak membuat laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan

pelatihan, dan tidak melakukan evaluasi kinerja pendidik.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Bina Ayu

Kabupaten Dairi mempunyai bahan ajar, melaksanakan program

pemeliharaan sarana dan prasarana, pengelolaan data LKP sudah dilakukan

secara terintegrasi menggunakan aplikasi komputer sistem informasi

lembaga kursus serta berbasis web/internet atau desktop, dan melakukan

penyebaran informasi/ kebijakan melalui berbagai media. Akan tetapi LKP

Bina Ayu tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak mempunyai tempat baca

dan bahan bacaan, tidak memiliki sarana dan prasarana kantor yang

mundukung, tidak tersedia media pembelajaran, lahan dan gedung tidak

Page 39: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

38

dapat digunakan sebagai tempat kursus, status kepemilikan gedung tidak

jelas dan tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Bina Ayu yang berada di

Kabupaten Dairi melakukan pencatatan/pembukuan dalam setiap proses

pengelolaan dana lembaga dan melaporkan keadaan keuangan setiap

bulannya. Akan tetapi LKP Bina Ayu tidak memiliki yakni Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan, tidak memiliki dokumen data sumber penerimaan dana,

tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan dan tidak memiliki

dokumen laporan keuangan lembaga yang ditujukan kepada

pemilik/penyelenggara.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Bina Ayu yang berada di Kabupaten Dairi memiliki

dokumen panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, memiliki soal

teori dan praktek, memiliki dokumen penilaian hasil belajar,

menyelenggarakan ujian akhir lembaga (ujian lokal), memiliki dokumen hasil

belajar peserta didik, dan membuat laporan hasil belajar peserta didik. Akan

tetapi LKP Bina Ayu tidak mempunyai pedoman penilaian, dan tidak memiliki

dokumen keikutsertaan peserta didik pada uji kompetensi.

Tabel 6. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Asahan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5649991 BINA PUTRI

K5650070 MANDIRI COMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

Page 40: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

39

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5649991 BINA PUTRI

K5650070 MANDIRI COMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

6 1 0 1 0,5

8 1 0 1 0,5

10 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

PR

OSES

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

9 1 0 1 0,5

10 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

13 1 1 2 1,0

PTK

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

Page 41: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

40

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5649991 BINA PUTRI

K5650070 MANDIRI COMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

17 0 0 0 0,0

18 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

15 1 0 1 0,5

16 0 1 1 0,5

19 0 1 1 0,5

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

5 1 0 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

BIA

YA

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

3 1 1 2 1,0

TERPENUHI 16 28 44 22,0

Page 42: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

41

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Asahan yaitu LKP Bina

Putri dan LKP Mandiri Computer.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, sebanyak 1 (50%) yaitu LKP Bina Putri telah memiliki

standar kompetensi lulusan (SKL) dan rumusan SKL. Akan tetapi keduanya

(100%) yaitu LKP Bina Putri dan LKP Mandiri Computer tidak memiliki acuan

penyusunan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki materi pembelajaran, dan pencapaian peserta

didik yang lulus uji kompetensi adalah 90% s.d. 100% orang dan proporsi

teori dan praktek antara 70% s.d. 90% banding 10% s.d. 30%. Sebanyak 1

(50%) lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak memiliki struktur kurikulum dan

tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan. Sedangkan 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Mandiri Computer memiliki durasi beban belajar

dialokasikan sesuai kurikulum kurang dari 40%, dan tidak memiliki program

berkelanjutan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP

Mandiri Computer tidak melaksanakan evaluasi kurikulum secara periodik,

tidak melakukan evaluasi kurikulum, tidak mempunyai acuan

Page 43: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

42

penyusunan/pengembangan kurikulum, dan tidak melakukan sosialisasi

kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya lembaga memiliki rasio pendidik dengan peserta didik yang

sesuai yakni dimana 1 pendidik mengasuh 4 s.d. 5 peserta didik, memiliki

dokumen penilaian proses pembelajaran yang dilengkapi dengan SK dari

pimpinan lembaga dan memiliki dokumen kehadiran peserta didik. Sebanyak

1 (50%) lembaga yaitu LKP Mandiri Computer memiliki rasio alat

pembelajaran dengan peserta didik yaitu 1 banding 10. Sedangkan 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak memiliki silabus, tidak menyusun silabus,

tidak memiliki RPP dan tidak penyusun RPP. Dan semua (100%) lembaga tidak

melakukan evaluasi silabus, tidak melakukan evaluasi RPP, tidak memiliki

materi pembelajaran, tidak melakukan kegiatan pembelajaran yang

interaktif, tidak memiliki panduan penilaian proses pembelajaran dan tidak

memiliki bukti laporan pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah melakukan kegiatan pemetaan

Page 44: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

43

mutu, dimana semua (100%) lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP Mandiri

Computer tidak memiliki satu indikator pun dari standar diatas.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, semuanya (100%) memiliki rencana kerja dan sistem

manajemen mutu. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak

melakukan evaluasi kinerja lembaga, dan tidak melakukan evaluasi kinerja

tenaga kependidikan. Sementara itu 1 (50%) lembaga yaitu LKP Mandiri

Computer tidak memiliki kualifikasi pimpinan, tidak memiliki strategi

pemasaran dan tidak memiliki dokumen penelusuran alumni. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP Mandiri Computer tidak

mempunyai data pimpinan LKP, kompetensi pimpinan tidak sesuai dengan

yang di persyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik,

terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan, tidak

mempunyai identitas papan nama, tidak memiliki legalitas lembaga, tidak

memiliki struktur organisasi dan uraian tugas personal secara jelas,

keberadaan operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas program

bantuan sosial pemerintah tidak dilaksanakan secara berkala, tidak menjalin

kerjasama kemitraan dengan pihak lain, tidak memiliki bentuk kerjasama

kemitraan, tidak mempunyai laporan evaluasi pelaksanaan program kursus

dan pelatihan, dan tidak melakukan evaluasi kinerja pendidik.

Page 45: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

44

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak memiliki ketersediaan bahan ajar yang

relevan, tidak melakukan pemeliharaan prasarana secara insidental serta

pemeliharaan sarana secara berkala, semua jenis data masih diolah secara

manual, dan tidak memiliki media penyebaran informasi. 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Mandiri Computer tidak tersedia media pembelajaran. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP Mandiri Computer mempunyai

peralatan dan perlengkapan sarana pembelajaran yang tidak berfungsi dan

tidak terawat serta jumlah dan jenisnya tidak sesuai dengan program yang

diselenggarakan, dan tidak mempunyai tempat baca dan bahan bacaan,

tidak memiliki prasarana kantor dan sarana pendukung, mempunyai lahan

dan gedung yang tidak layak digunakan sebagai tempat kursus dan pelatihan,

tidak memiliki status kepemilikan gedung yang jelas, dan tidak memiliki

ruangan teori dan praktik.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Asahan yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu ada 1 (50%) lembaga yaitu LKP Prima Com tidak memiliki Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak melakukan pencatatan/pembukuan

keuangan, dan tidak menyampaikan laporan kepada pemilik/ penyelenggara.

Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Prima Com dan LKP Frida Delicious

Page 46: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

45

Boga tidak mempunyai data sumber penerimaan dana, tidak memiliki

dokumen tata administrasi keuangan dan tidak memiliki catatan penggunaan

keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Asahan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,

dimana semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek. Sebanyak 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak memiliki panduan pedoman penilaian

akhir pembelajaran, tidak melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian lokal),

dan memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Dan semua (100%)

lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP Mandiri Computer tidak mempunyai

pedoman penilaian, tidak melaksanakan penilaian hasil belajar, tidak

melaksanakan uji kompetensi dari lembaga sertifikasi, dan tidak ada

dokumen hasil belajar peserta didik.

Tabel 7. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5667502 LKP CREATIVE

COMPUTER

K5655292 LKP KURSUS MENJAHIT

HABIBAH JUMLAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

3 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

ISI

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

7 0 1 1 0,5

Page 47: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

46

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5667502 LKP CREATIVE

COMPUTER

K5655292 LKP KURSUS MENJAHIT

HABIBAH JUMLAH

RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

9 1 1 2 1,0

PR

OSES

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

PT

K

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

17 0 0 0 0,0

18 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

6 1 0 1 0,5

Page 48: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

47

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5667502 LKP CREATIVE

COMPUTER

K5655292 LKP KURSUS MENJAHIT

HABIBAH JUMLAH

RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

9 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

19 1 0 1 0,5

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

16 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

2 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

NILA

I

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

4 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

3 1 1 2 1,0

TERPENUHI 31 13 44 22,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Labuhan Batu yaitu LKP

Creative Computer dan LKP Kursus Menjahit Habibah.

Page 49: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

48

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi

lulusan (SKL), dan memiliki acuan penyusunan SKL. Sebanyak 1 (50%) yaitu

LKP Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki rumusan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki proporsi teori dan praktek yang

seimbang. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Creative Computer peserta

didik tidak ada yang mengikuti uji kompetensi. 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki struktur kurikulum, tidak melakukan

evaluasi kurikulum, dan durasi beban belajar dialokasikan sesuai kurikulum

kurang dari 40%. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Creative Computer

dan LKP Kursus Menjahit Habibah tidak mempunyai materi pembelajaran,

tidak melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak memiliki program

berkelanjutan, proporsi teori 70% s.d. 100% dan praktek 0% s.d. 30%, tidak

mempunyai kalender program kursus dan pelatihan dan tidak

menyosialisasikan kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

Page 50: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

49

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, ada 1 (50% ) lembaga yaitu LKP Kursus Menjahit Habibah

tidak mempunyai silabus, tidak mempunyai RPP, tidak memiliki tim penyusun

RPP, rasio pendidik dengan jumlah peserta didik adalah 1 pendidik

mengasuh 10 atau lebih peserta didik, dan tidak memiliki dokumen hasil

penilaian pembelajaran. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Creative

Computer dan LKP Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki tim penyusun

silabus, tidak melakukan evaluasi silabus, tidak mengevaluasi RPP, tidak

mempunyai materi pembelajaran, tidak melakukan kegiatan pembelajaran

yang interaktif, rasio alat belajar dengan jumlah peserta didik adalah 1

banding 10 atau lebih, tidak memiliki dokumen penilaian pembelajaran, tidak

memiliki dokumen kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan dan tidak mempunyai dokumen laporan pengawasan proses

pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, dimana semua lembaga memiliki pendidik dan instruktur

yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang telah ditentukan. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Creative Computer dan LKP Kursus Menjahit

Habibah tidak mempunyai pendidik/instruktur sesuai dengan kompetensi

yang ditentukan, begitu juga dengan tenaga kependidikan dan penguji yang

Page 51: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

50

tidak memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan yang

dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki memiliki sistem

manajemen mutu, melakukan strategi pemasaran melalui promosi, data

alumni dan pekerjaannya terdokumentasi secara lengkap, dan memiliki

metode untuk mengevaluasi kinerjanya. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki rencana kerja, tidak memiliki

legalitas lembaga, keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi

kelas program bantuan sosial pemerintah tidak dilaksanakan secara berkala,

dan tidak memiliki evaluasi kinerja lembaga. Sedangkan 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Creative Computer tidak memiliki kualifikasi pimpinan sesuai

dengan yang di syaratkan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Creative

Computer dan LKP Kursus Menjahit Habibah tidak mempunyai data identitas

pimpinan, tidak memiliki data kompetensi pimpinan, tidak memiliki visi, misi,

dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melaksanakan sosialisasi

visi misi dan tujuan, tidak memiliki identitas papan nama, tidak memiliki

struktur organisasi dan uraian tugas personal, tidak memiliki mitra kerja sama

dengan pihak lain, tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan, tidak memiliki

Page 52: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

51

laporan evaluasi pelaksanaan program dan LKP tidak melaksanakan evaluasi

kinerja.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu yang

telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki bahan ajar, tidak

melakukan pemeliharaan prasarana secara insidental dan sarana secara

berkala, pengolahan data masih dilakukan secara manual, dan tidak memiliki

media penyebaran informasi. Dan semua (100%) lembaga yakni LKP Creative

Computer dan LKP Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki sarana

pembelajaran, tidak memiliki tempat dan bahan bacaan, tidak memiliki

prasarana kantor dan sarana pendukung, tidak memiliki media pembelajaran,

lahan dan gedung LKP masih belum layak digunakan untuk tempat kursus dan

pelatihan, tidak memiliki status kepemilikan gedung yang jelas, dan tidak

memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu semuanya memiliki dokumen

pencatatan/pembukuan keuangan yang sesuai, dan memiliki dokumen

laporan keuangan lembaga yang ditujukan kepada pemilik/penyelenggara

lembaga. Akan tetapi semua (100%) lembaga yaitu LKP Creative Computer,

LKP Kursus Menjahit Habibah tidak mempunyai Rencana Anggaran Biaya

(RAB) tahunan, tidak mempunyai dokumen data sumber penerimaan dana,

Page 53: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

52

tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan, dan tidak memiliki

dokumen penggunaan keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Labuhan Batu yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek. Sebanyak 1

(50%) lembaga yaitu LKP Kursus Menjahit Habibah tidak memiliki dokumen

penilaian hasil belajar, tidak melaksanakan ujian akhir lembaga, dan tidak

mempunyai dokumen hasil belajar peserta didik. Dan semua (100%) lembaga

yaitu LKP Creative Computer dan LKP Kursus Menjahit Habibah tidak

mempunyai panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, peserta didik

tidak mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi, dan tidak memiliki

dokumen laporan hasil belajar peserta didik.

Tabel 8. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5660107 LKP POLDY COMPUTER

K5660105 ARIF MEDIA KOMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

10 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

Page 54: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

53

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5660107 LKP POLDY COMPUTER

K5660105 ARIF MEDIA KOMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

3 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

9 1 0 1 0,5

13 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

11 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

14 1 1 2 1,0

PT

K

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

PEN

GELO

LAA

N

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

15 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

13 1 0 1 0,5

16 1 0 1 0,5

17 1 0 1 0,5

18 1 0 1 0,5

19 1 0 1 0,5

Page 55: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

54

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5660107 LKP POLDY COMPUTER

K5660105 ARIF MEDIA KOMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

TERPENUHI 40 22 62 31,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu

LKP Poldy Computer dan LKP Arif Media Komputer.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah dilakukan kegiatan

Page 56: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

55

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi

lulusan (SKL), memiliki acuan penyusunan SKL dan memiliki rumusan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

beban belajar 100% dialokasikan sesuai dengan kurikulum, LKP memiliki

program yang berkelanjutan, dan proporsi antara teori dan praktek adalah

10% s.d. 30% banding 70% s.d. 90%. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Arif

Media Komputer tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan dan

tidak melakukan sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan.

Sedangkan 1 (50%) lembaga lagi yaitu LKP Poldy Computer tidak memiliki

materi pembelajaran, tidak melaksanakan evaluasi kurikulum secara periodik

dan tidak ada peserta didik yang mengikuti uji kompetensi. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Poldy Computer dan LKP Arif Media Komputer

tidak melaksanakan evaluasi kurikulum, tidak memiliki dokumen acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

Page 57: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

56

pelatihan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semua lembaga mempunyai silabus, menyusun silabus,

keberadaan RPP dengan silabus sesuai, menyusun RPP, rasio pendidik

dengan peserta didik adalah 1 banding 5, memiliki panduan penilaian proses

pembelajaran, memiliki dokumen hasil penilaian proses pembelajaran, dan

memiliki laporan pengawasan proses pembelajaran. Sebanyak 1 (50% )

lembaga yaitu LKP Arif Media Komputer mempunyai rasio alat belajar dengan

jumlah peserta didik adalah 1 banding 10, dan tidak memiliki dokumen

presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Dan 1

(50% ) lembaga yaitu Poldy Computer tidak melakukan evaluasi silabus dan

evaluasi RPP, tidak memiliki materi pembelajaran/modul materi

pembelajaran, dan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak

melibatkan peserta didik (pembelajaran satu arah).

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, dimana semua (100%) lembaga yaitu LKP Poldy Computer

dan LKP Arif Media Komputer tidak memiliki semua indikator diatas.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

Page 58: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

57

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Arif

Media Komputer tidak mempunyai data identitas pimpinan LKP, tidak

memiliki rencana kerja, tidak memiliki dokumen sistem panduan mutu, tidak

memiliki legalitas lembaga, tidak memiliki struktur organisasi dan uraian

tugas personal, tidak memiliki strategi pemasaran, tidak menjalin kerjasama

kemitraan dengan pihak lain, tidak melakukan evaluasi kinerja lembaga, tidak

memiliki dokumen laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan

pelatihan, serta tidak melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Poldy Computer dan LKP

Arif Media Komputer memiliki pimpinan yang kualifikasi pendidikan dan

kompetensinya tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, tidak memiliki visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melaksanakan

sosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki papan nama, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas program bantuan sosial

pemerintah tidak dilaksanakan secara berkala, tidak memiliki bentuk

kerjasama kemitraan, tidak melaksanakan penelusuran alumni.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Tapanuli Tengah yang

telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Arif Media Komputer tidak memiliki bahan ajar, sarana

pembelajaran tidak berfungsi dan terawat dengan baik, tidak memiliki

prasarana kantor dan sarana pendukung, tidak melakukan pemeliharaan

prasarana secara insidental dan sarana secara berkala, dan semua jenis data

Page 59: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

58

masih diolah secara manual. Dan semua (100%) lembaga yakni LKP Poldy

Computer dan LKP Arif Media Komputer tidak memiliki tempat baca, bahan

bacaan, dan media pembelajaran, selanjutkan kedua lembaga tersebut

memiliki lahan dan gedung yang belum layak digunakan untuk tempat kursus

dan pelatihan, tidak memiliki status kepemilikan yang jelas, tidak memiliki

ruangan teori dan praktek, dan tidak memiliki media penyebaran informasi.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa 1 (50%) lembaga yaitu LKP Arif

Media Komputer yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah tidak melakukan

pencatatan/pembukuan tentang keuangan serta tidak menyampaikan

laporan keuangan kepada pemilik/penyelenggara secara periodik. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Poldy Computer dan LKP Arif Media Komputer

tidak mempunyai Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak ada

data/dokumen tentang sumber penerimaan dana, tidak memiliki dokumen

tata administrasi keuangan, dan tidak ada dokumen mengenai penggunaan

keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Tapanuli Tengah yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana 1 (50%) lembaga yaitu LKP Arif Media Komputer tidak memiliki

dokumen panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak mempunyai

soal teori dan praktek, serta tidak melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian

lokal). Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Poldy Computer dan LKP Arif

Media Komputer tidak memiliki dokumen pedoman penilaian, tidak

Page 60: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

59

melakukan penilaian hasil belajar, tidak memiliki dokumen keikutsertaan

pada uji kompetensi dari lembaga sertifikasi, tidak ada dokumen hasil belajar

peserta didik dan tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta didik .

Tabel 9. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5660094 LKP BINA SIPIROK JAYA

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

5 0 0 0,0

7 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

6 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

PR

OSES

2 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

10 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

PTK

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

Page 61: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

60

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5660094 LKP BINA SIPIROK JAYA

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

13 0 0 0,0

18 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

11 1 1 1,0

12 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

17 1 1 1,0

19 1 1 1,0 SA

RP

RA

S 2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

2 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

Page 62: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

61

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5660094 LKP BINA SIPIROK JAYA

JUMLAH RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

6 0 0 0,0

8 0 0 0,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

7 1 1 1,0

TERPENUHI 42 42 42,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu

LKP Bina Sipirok Jaya.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Bina Sipirok Jaya mempunyai ketiga

indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP Bina Sipirok Jaya memiliki

materi pembelajaran serta struktur kurikulum dan penetapannya,

melaksanakan evaluasi kurikulum secara periodik, melakukan evaluasi

kurikulum setahun sekali, beban belajar 100% dialokasikan sesuai dengan

kurikulum, LKP juga memiliki program yang berkelanjutan, dan proporsi teori

dan praktek adalah 70% s.d. 90% banding 10% s.d. 30%. Dan LKP Bina

Sipirok Jaya tidak memiliki dokumen acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum, LKP tidak memiliki data peserta didik yang mengikut uji

Page 63: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

62

kompetensi, tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan serta

tidak melakukan sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Bina Sipirok Jaya mempunyai

silabus, melakukan evaluasi silabus, keberadaan dan kesesuaian RPP dengan

silabus, melkukan penyusun RPP, melakukan evaluasi RPP, mempunyai rasio

alat belajar dengan jumlah peserta didik yang sesuai, memiliki dokumen hasil

penilaian proses pembelajaran, memiliki dokumen kehadiran peserta didik,

pendidik dan tenaga kependidikan dan memiliki laporan pengawasan proses

pembelajaran. Akan tetapi LKP Bina Sipirok Jaya tidak menyusun silabus,

tidak memiliki dokumen materi pembelajaran, tidak melakukan kegiatan

pembelajaran yang interaktif, rasio alat belajar dengan jumlah peserta didik

tidak seimbang yaitu 10 banding 1, dan tidak memiliki panduan penilaian

proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Bina Sipirok Jaya memiliki

pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi

akademik yang telah ditentukan. Akan tetapi LKP Bina Sipirok Jaya tidak

memiliki tenaga pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan yang sesuai

dengan bidang keahlian, kemudian LKP juga tidak memiliki penguji sesuai

dengan kualifikasi akademik dan kompetensi yang di persyaratkan.

Page 64: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

63

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP Bina Sipirok Jaya yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan

memiliki biodata pimpinan yang lengkap seperti CV/portofolio dan dokumen

bukti fisik serta dibuktikan dengan adanya SK pengangkatan dari pimpinan

tertinggi/yayasan, mempunyai kualifikasi pimpinan sesuai dengan yang di

persyaratkan, memiliki rencana kerja, memiliki sistem manajemen mutu,

keberadaan operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas reguler,

non reguler dan private, melakukan strategi pemasaran melalui promosi,

memiliki bentuk kerjasama kemitraan, data alumni dan pekerjaannya

terdokumentasi secara lengkap, melaksanakan evaluasi kinerja lembaga,

memiliki dokumen laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan

pelatihan dan melaksankan evaluasi kinerja tenaga kependidikan. Akan tetapi

LKP Bina Sipirok Jaya memiliki pimpinan dengan kompetensi yang tidak

sesuai dengan ketentuan, selanjutnya LKP juga tidak memiliki visi, misi, dan

tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi

dan tujuan, tidak memiliki identitas papan nama serta legalitas lembaga,

tidak memiliki struktur organisasi dan uraian tugas personal, tidak menjalin

kemitraan dengan pihak lain dan tidak melakukan evaluasi kinerja pendidik.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

Page 65: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

64

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Bina Sipirok

Jaya di Kabupaten Tapanuli Selatan mempunyai bahan ajar, melaksanakan

pemeliharaan sarana dan prasarana, pengelolaan data LKP sudah dilakukan

secara terintegrasi menggunakan aplikasi komputer sistem informasi

lembaga kursus serta berbasis web/internet atau desktop, dan melakukan

penyebaran informasi/ kebijakan melalui berbagai media. Akan tetapi LKP

Bina Sipirok Jaya tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak mempunyai

tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki sarana dan prasarana kantor

yang mundukung, tidak tersedia media pembelajaran, lahan dan gedung

tidak dapat digunakan sebagai tempat kursus, status kepemilikan gedung

tidak jelas dan tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Bina Sipirok Jaya melakukan

pencatatan/pembukuan dalam setiap proses pengelolaan dan penggunaan

dana lembaga dan melaporkan keadaan keuangan setiap bulannya. Akan

tetapi LKP Bina Sipirok Jaya tidak memiliki yakni Rencana Anggaran Biaya

(RAB) tahunan, tidak memiliki data sumber penerimaan dana, dan tidak

memiliki dokumen tata administrasi keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Bina Sipirok Jaya yang berada di Kabupaten Tapanuli

Selatan memiliki dokumen penilaian hasil belajar, melaksanakan ujian akhir

lembaga (ujian lokal), dan memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Akan

tetapi LKP Bina Sipirok Jaya tidak mempunyai dokumen panduan pedoman

Page 66: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

65

penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki dokumen pedoman penilaian,

tidak memiliki soal teori dan praktek, tidak melaksanakan uji kompetensi dari

lembaga sertifikasi dan tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta

didik.

Tabel 10. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Nias Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657399 LKP MIAINE RADOSLAW COMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

3 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

4 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

PR

OSES

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

12 0 0 0,0

4 1 1 1,0

7 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

PTK

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

Page 67: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

66

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657399 LKP MIAINE RADOSLAW COMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

PTK

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

13 0 0 0,0

14 0 0 0,0

15 0 0 0,0

16 0 0 0,0

17 0 0 0,0

18 0 0 0,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

12 1 1 1,0

19 1 1 1,0 SA

RP

RA

S

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

2 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

3 1 1 1,0

6 1 1 1,0

Page 68: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

67

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657399 LKP MIAINE RADOSLAW COMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

2 0 0 0,0

6 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

7 1 1 1,0

TERPENUHI 31 31 31,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Nias yaitu LKP Miaine

Radoslaw Computer.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer

mempunyai ketiga indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer

memiliki materi pembelajaran, memiliki struktur kurikulum dan

penetapannya, melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, beban belajar

100% dialokasikan sesuai kurikulum, 90% s.d. 100% peserta didik lulus uji

kompetensi, proporsi teori dan praktek adalah 10% s.d. 30% banding 70% s.d.

90%, dan memiliki kalender program kursus dan pelatihan. Akan tetapi LKP

Miaine Radoslaw Computer tidak melaksanakan evaluasi kurikulum secara

Page 69: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

68

periodik, tidak memiliki dokumen acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum, tidak memiliki program berkelanjutan, dan tidak melakukan

sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer

mempunyai RPP dan silabus yang sesuai, memiliki materi pembelajaran,

mempunyai dokumen kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan dan memiliki dokumen laporan pengawasan proses

pembelajaran. Akan tetapi LKP Miaine Radoslaw Computer tidak mempunyai

silabus, tidak menyusun silabus, tidak melakukan evaluasi silabus, tidak

menyusun RPP, tidak melakukan evaluasi RPP, tidak melaksanakan kegiatan

pembelajaran yang interaktif, rasio alat belajar dengan jumlah peserta didik

tidak seimbang, rasio pendidik dengan peserta didik juga tidak seimbang,

tidak memiliki dokumen panduan penilaian proses pembelajaran, dan tidak

mempunyai dokumen hasil penilaian proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer

memiliki pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan yang mempunyai

kualifikasi akademik sesuai dengan yang di syaratkan. Akan tetapi LKP Miaine

Radoslaw Computer tidak memiliki pendidik/instruktur dan tenaga

kependidikan yang sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan, serta tidak

Page 70: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

69

memiliki penguji sesuai dengan kualifikasi akademik dan kompetensi yang

telah ditentukan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer yang berada di Kabupaten Nias

memiliki rencana kerja, pengelolaan data LKP sudah dilakukan secara

terintegrasi menggunakan aplikasi komputer sistem informasi lembaga

kursus serta berbasis web/internet atau desktop, memiliki identitas papan

nama, melakukan strategi pemasaran, melaksanakan evaluasi kinerja tenaga

kependidikan. Akan tetapi LKP Miaine Radoslaw Computer tidak mempunyai

dokumen data identitas pimpinan LKP, kualifikasi akademik dan kompetensi

pimpinan LKP tidak sesuai dengan yang di persyaratkat, tidak memiliki visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi

visi misi dan tujuan, tidak mempunyai legalitas lembaga, tidak memiliki

struktur organisasi dan uraian tugas personal yang jelas, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas program bantuan sosial

pemerintah tidak dilakukan secara berkala, tidak melaksanakan kemitraan

dengan pihak lain, tidak memiliki bentuk kerjasma kemitraan, tidak

melaksanakan penelusuran alumni, tidak memiliki evaluasi kinerja lembaga,

tidak memiliki laporan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan , dan

tidak melaksanakan evaluasi kinerja.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

Page 71: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

70

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Miaine

Radoslaw Computer di Kabupaten Nias mempunyai sarana pembelajaran

yang lengkap, terawat dengan baik serta jumlah dan jenisnya sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai. Pengelolaan data pada LKP Miaine Radoslaw

Computer di Kabupaten Nias sudah dilakukan secara terintegrasi dengan

menggunakan aplikasi komputer sistem informasi lembaga kursus serta

berbasis web/internet atau desktop. Lembaga ini juga telah melakukan upaya

penyebaran informasi/kebijakan menggunakan media antara lain dengan

manual/papan pengumuman, surat pemberitahuan, email, website, dan

brosur/leaflet/flyer. Akan tetapi LKP Miaine Radoslaw Computer di

Kabupaten Nias tidak memiliki tidak memiliki ketersediaan bahan ajar yang

relevan, tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki

prasarana kantor dan sarana pendukung, tidak tersedia media pembelajaran.

Lahan dan gedung LKP juga tidak layak digunakan sebagai tempat kursus dan

pelatihan karena tidak memiliki lahan parkir, lokasi tidak mudah diakses

dengan transportasi umum, dan tidak memiliki sarana dan prasarana yang

dapat melayani rombongan belajar. Selanjutnya LKP tidak memiliki status

kepemilikan gedung yang jelas, tidak memiliki ruang teori dan praktik, dan

tidak melakukan pemeliharaan prasarana secara insidental dan sarana secara

berkala.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer

memiliki data sumber dan penggunaan keuangan. Akan tetapi LKP Miaine

Radoslaw Computer tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan,

tingkat kesesuaian pencatatan/pembukuan dalam proses pengelolaan dana

Page 72: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

71

pada lembaga dengan setiap program kursus dan pelatihan kurang dari 60%,

tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan, dan tidak

menyampaikan laporan keuangan secara periodik.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Miaine Radoslaw Computer yang berada di Kabupaten

Nias memiliki panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, memiliki soal

teori dan praktek, memiliki penilaian hasil belajar, melaksanakan ujian akhir

lembaga (ujian lokal), dan memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Akan

tetapi LKP Miaine Radoslaw Computer tidak memiliki komponen pedoman

penilaian, tidak melaksanakan uji kompetensi dari lembaga sertifikasi, dan

tidak mempunyai dokumen laporan hasil belajar peserta didik.

Tabel 11. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Toba Samosir Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5660447 LPK HUTABARAT

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

7 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

8 1 1 1,0

PR

OSES

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

Page 73: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

72

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5660447 LPK HUTABARAT

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

12 0 0 0,0

13 0 0 0,0

14 0 0 0,0

1 1 1 1,0

PT

K

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

12 0 0 0,0

13 0 0 0,0

14 0 0 0,0

15 0 0 0,0

16 0 0 0,0

17 0 0 0,0

18 0 0 0,0

19 0 0 0,0

SAR

PR

AS

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

Page 74: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

73

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5660447 LPK HUTABARAT

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

TERPENUHI 8 8 8,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Toba Samosir yaitu LKP

Hutabarat.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Hutabarat mempunyai ketiga

indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

Page 75: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

74

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP Hutabarat memiliki

dokumen pembelajaran yang terdiri dari materi inti dan materi penunjang,

memiliki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum, beban belajar

peserta didik 100% dialokasikan sesuai dengan kurikulum, dan memiliki

kualifikasi kompetensi berjenjang. Akan tetapi LKP Hutabarat tidak memiliki

struktur kurikulum dan penetapannya, tidak melaksanakan evaluasi

kurikulum secara periodik, tidak melakukan evaluasi kurikulum, peserta didik

tidak mengikuti ujian kompetensi, proporsi teori dan praktek adalah 70% s.d.

100% banding 0% s.d. 30%, tidak memiliki kalender program kursus dan

pelatihan, dan tidak melakukan sosialisasi Kalender program kursus dan

pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Hutabarat hanya mempunyai

silabus pembelajaran, dan tidak mempunyai 13 indikator lainnya yang

terdapat pada standar proses.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Hutabarat tidak memiliki satu pun

indikator yang terdapat standar pendidik dan tenaga kependidikan.

Page 76: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

75

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP Hutabarat tidak memiliki satu indikator pun yang terdapat pada

standar pengelolaan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Hutabarat di

Kabupaten Toba Samosir tidak memiliki satu indikator pun yang terdapat

pada standar sarana dan prasarana.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Hutabarat tidak memiliki satu

indikator pun yang terdapat pada standar pembiayaan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

Page 77: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

76

diketahui bahwa LKP Hutabarat tidak memiliki satu indikator pun yang

terdapat pada standar penilaian Pendidikan

Tabel 12. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Nias Selatan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN K5657406 CITY COM JUMLAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

6 1 1 1,0

9 1 1 1,0

PR

OSES

1 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

11 0 0 0,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

10 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

PTK

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

Page 78: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

77

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN K5657406 CITY COM JUMLAH

RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

13 0 0 0,0

14 0 0 0,0

15 0 0 0,0

16 0 0 0,0

17 0 0 0,0

18 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

12 1 1 1,0

19 1 1 1,0 SA

RP

RA

S 2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

10 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

6 0 0 0,0

5 1 1 1,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

5 0 0 0,0

Page 79: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

78

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN K5657406 CITY COM JUMLAH

RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

6 0 0 0,0

8 0 0 0,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

7 1 1 1,0

TERPENUHI 31 31 31,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Nias Selatan yaitu LKP

City Com.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP City Com mempunyai ketiga

indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP City Com memiliki dokumen

kurikulum yang berisi materi pembelajaran, beban belajar peserta didik

dialokasikan 100% sesuai dengan kurikulum, proporsi teori dan praktek

adalah 30% banding 70%. Akan tetapi LKP City Com tidak memiliki struktur

kurikulum dan penetapannya, tidak melaksanakan evaluasi kurikulum secara

periodik, tidak memiliki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak

ada data peserta didik yang ikut ujian kompetensi, tidak memiliki program

berkelanjutan, tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan, dan

tidak memiliki sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan.

Page 80: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

79

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP City Com menyusun silabus,

melakukan evaluasi silabus, keberadaan RPP dengan silabus sesuai,

menyusun RPP, melakukan evaluasi RPP, rasio pendidik dengan peserta didik

adalah 1 banding 5, presentasi tingkat ketercapaian dan kesesuaian proses

pembelajaran dengan RPP diatas 90%, memiliki dokumen kehadiran peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan, memiliki dokumen laporan

pengawasan proses pembelajaran. Akan tetapi LKP City Com tidak memiliki

silabus, tidak memiliki materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran tidak

interaktif, rasio alat belajar dengan jumlah peserta didik adalah 1 banding

10, tidak memiliki panduan penilaian proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP City Com memiliki

pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi

akademik yang telah ditentukan. Akan tetapi pendidik/instruktur dan tenaga

kependidikan tidak memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan,

seterusnya penguji pada lembaga ini tidak memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

Page 81: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

80

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP City Com memiliki dokumen biodata pimpinan LKP lengkap

dengan SK nya, kualifikasi pimpinan sesuai dengan yang direncanakan,

memiliki rencana kerja, memiliki sistem manajemen mutu, memiliki struktur

organisasi dan uraian tugas personal secara jelas, memiliki kelas kursus dan

pelatihan yang meliputi kelas regular, non regular, privat dan kelas in house

training. Lembaga juga memiliki strategi pemasaran, melakukan evaluasi

kinerja tenaga kependidikan. Akan tetapi Lembaga tidak memiliki pimpinan

sesuai kompetensi yang di syaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan

(jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan

tujuan, tidak memiliki identitas papan nama, tidak memiliki legalitas

lembaga, tidak menjalin kemitraan dengan pihak lain, tidak mempunyai

bentuk kerjasama kemitraan, tidak mempunyai data alumni, tidak

melaksanakan evaluasi kinerja lembaga, tidak membuat laporan evaluasi

pelaksanaan program kursus dan pelatihan, tidak melakukan evaluasi kinerja

pendidik.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP City Com di

Kabupaten Nias Selatan memiliki bahan ajar, dan memiliki SIM dan fasilitas

TIK. Akan tetapi tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak memiliki tempat

baca dan bahan bacaan, tidak memiliki prasarana kantor dan sarana

Page 82: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

81

pendukung, tidak memiliki media pembelajaran, LKP tidak memiliki lahan dan

gedung yang layak digunakan untuk tempat kursus dan pelatihan. LKP juga

tidak memiliki status kepemilikan gedung, tidak memiliki ruang penunjang

pengelolaan, tidak melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana, dan tidak

melakukan penyebaran informasi/ kebijakan.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP City Com membuat laporan

keuangan secara periodik. Akan tetapi tidak memiliki Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan, tidak melakukan pencatatan/pembukuan, tidak ada

data tentang sumber penerimaan dana, tidak memiliki dokumen tata

administrasi keuangan dan tidak ada dokumentasi penggunaan keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP City Com memiliki soal teori dan praktek, melakukan

penilaian hasil belajar, memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Akan

tetapi LKP City Com tidak memiliki panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, tidak memiliki pedoman penilaian, tidak memiliki dokumen

keikutsertaan pada ujian akhir lembaga, tidak memiliki dokumen

keikutsertaan pada uji kompetensi, dan tidak memiliki laporan hasil belajar

peserta didik.

Tabel 13. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657671 LKP BEC

(BHARAT ENGLISH CENTER) JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

Page 83: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

82

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657671 LKP BEC

(BHARAT ENGLISH CENTER) JUMLAH RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

5 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

PR

OSES

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

10 0 0 0,0

1 1 1 1,0

4 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

11 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

PTK

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

Page 84: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

83

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657671 LKP BEC

(BHARAT ENGLISH CENTER) JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

13 0 0 0,0

17 0 0 0,0

19 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

12 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

18 1 1 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

4 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

6 0 0 0,0

2 1 1 1,0

5 1 1 1,0

NILA

I

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

6 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

7 1 1 1,0

TERPENUHI 41 41 41,0

Page 85: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

84

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu

LKP BEC (Bharat English Center)

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP BEC (Bharat English Center)

mempunyai ketiga indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP BEC (Bharat English Center)

memiliki materi pembelajaran, memiliki dokumen struktur kurikulum dan

penetapannya, melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, beban belajar

peserta didik dialokasikan 100% sesuai dengan kurikulum, 90% s.d. 100 %

peserta didik lulus uji kompetensi, LKP memiliki program yang berjenjang

mulai dari tingkat dasar s.d. tingkat mahir, proporsi teori dan praktek adalah

10% s.d. 30% banding 70% s.d. 100%, mempunyai kalender program kursus

dan pelatihan. Akan tetapi LKP BEC (Bharat English Center) tidak memiliki

kurikulum, tidak memiliki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum,

tidak melakukan sosialisasi kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11)panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

Page 86: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

85

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP BEC (Bharat English Center)

mempunyai silabus, keberadaan RPP sesuai dengan silabus, LKP melakukan

kegiatan pembelajaran secara interaktif, rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik adalah 1 banding 1, memiliki panduan penilaian proses

pembelajaran, presentasi tingkat ketercapaian dan kesesuaian proses

pembelajaran dengan RPP diatas atau sama dengan 90%. Memiliki dokumen

kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, memiliki

dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran. Akan tetapi LKP BEC

(Bharat English Center) tidak menyusun silabus, tidak melakukan evaluasi

silabus, tidak memiliki tim penyusun RPP, tidak melakukan evaluasi RPP, tidak

tersedia materi pembelajaran, rasio pendidik dengan peserta didik adalah 1

banding 10 s.d 20.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP BEC (Bharat English Center)

memiliki pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi

akademik yang dipersyaratkan. Akan tetapi pendidik/instruktur dan tenaga

kependidikan tidak memiliki kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan,

serta penguji juga tidak memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai

dengan yang telah dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

Page 87: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

86

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP BEC (Bharat English Center) memiliki biodata pimpinan LKP yang

disertai dengan SK nya, kualifikasi akademik pimpinan sesuai dengan yang

dipersaratkan, memiliki dokumen rencana kerja, memiliki kerangka sistem

panduan mutu, melakukan strategi pemasaran dalam bentuk promosi,

memiliki bentuk kerjasama kemitraan, memiliki dokumen penelusuran

alumni, melakukan evaluasi kinerja lembaga dan evaluasi kinerja pendidik.

Akan tetapi pimpinan tidak memiliki kompetensi sesuai dengan yang

dipersyaratkat, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur,

spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki

identitas papan nama, tidak memiliki legalitas lembaga, tidak memiliki

struktur organisasi dan uraian tugas personal, keberadaan operasional

kursus dan pelatihan yang meliputi kelas program bantuan sosial pemerintah

tidak dilakukan secara berkala, tidak menjalin kemitraan dengan pihak lain,

dan LKP tidak melaksanakan laporan evaluasi pelaksanaan program kursus

pelatihan dan tidak melaksanakan evaluasi kinerja tenaga kependidikan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP BEC (Bharat

English Center) di Kabupaten Pakpak Bharat memiliki bahan ajar, memiliki

peralatan kantor dan meubeler, melakukan pemeliharaan sarana dan

prasarana, pengelolaan data LKP sudah dilakukan secara terintegrasi

menggunakan aplikasi komputer sistem Informasi. Akan tetapi tidak memiliki

sarana pembelajaran, tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak

memiliki media pembelajaran, lahan dan gedung tidak layak digunakan untuk

tempat kursus, tidak memiliki status kepemilikan gedung yang jelas, tidak

Page 88: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

87

memiliki ruang teori dan praktek dan tidak melakukan penyebaran informasi/

kebijakan.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP BEC (Bharat English Center)

memiliki pembukuan, melaksanakan pelaporan keuangan secara periodik.

Akan tetapi tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak

memiliki dokumen tentang sumber penerimaan dana, tidak memiliki

dokumen tata administrasi keuangan dan penggunaan keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP BEC (Bharat English Center) memiliki panduan pedoman

penilaian akhir pembelajaran, memiliki dokumen penilaian hasil belajar,

melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian lokal) dan memiliki dokumen hasil

belajar peserta didik. Akan tetapi tidak memiliki pedoman penilaian, tidak

memiliki soal teori dan praktek, tidak melakukan uji kompetensi dari lembaga

sertifikasi dan tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta didik.

Tabel 14. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5653512 LKP ROTUA SALON

K5653506 NEW STAR COMPUTER

COURSE JUMLAH

RATA-RATA

SKL IN

DIK

ATO

R

2 1 0 1 0,5

3 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

ISI

2 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

Page 89: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

88

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5653512 LKP ROTUA SALON

K5653506 NEW STAR COMPUTER

COURSE JUMLAH

RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

13 0 0 0 0,0

9 1 0 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

12 0 1 1 0,5

14 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0 P

TK

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

3 0 1 1 0,5

13 0 1 1 0,5

14 0 1 1 0,5

15 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

11 1 1 2 1,0

Page 90: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

89

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5653512 LKP ROTUA SALON

K5653506 NEW STAR COMPUTER

COURSE JUMLAH

RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

12 1 1 2 1,0

16 1 1 2 1,0

17 1 1 2 1,0

18 1 1 2 1,0

19 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

11 1 1 2 1,0

BIA

YA

3 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 0 1 1 0,5

6 1 0 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

TERPENUHI 39 57 96 48,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan

yaitu LKP Rotua Salon dan LKP New Star Computer Course.

Page 91: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

90

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi

lulusan (SKL). Sedangkan 1 (50%) lembaga yaitu LKP Rotua Salon tidak

memiliki rumusan SKL, akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP New Star

Computer Course tidak memiliki acuan penyusunan SKL dan.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah melakukan

kegiatan pemetaan mutu, semuanya memiliki materi pembelajaran,

melaksanakan evaluasi kurikulum secara periodik, 100% beban belajar

peserta didik dialokasikan sesuai dengan kurikulum, memiliki kualifikasi

kompetensi berjenjang, proporsi teori dan praktek adalah 10% s.d. 30%

banding 70% s.d. 90% , dan memiliki kalender program kursus dan pelatihan.

Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Rotua Salon tidak memiliki struktur

kurikulum dan penetapannya, tidak melakukan evaluasi kurikulum, tidak

mempunyai acuan penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak ada peserta

didik yang mengikuti uji kompetensi, dan tidak melakukan sosialisasi

kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

Page 92: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

91

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah melakukan

kegiatan pemetaan mutu, semua lembaga memiliki silabus, menyusun

silabus, melakukan evaluasi silabus, keberadaan RPP sesuai dengan silabus,

menyusun RPP, melakukan evaluasi RPP, mempunyai materi pembelajaran,

dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif. Sebanyak 1 (50% )

lembaga yaitu LKP Rotua Salon yang rasio pendidik dengan peserta didik

adalah 1 banding 20 orang, tidak memiliki panduan penilaian proses

pembelajaran, tidak memiliki dokumen hasil penilaian proses pembelajaran,

dan tidak bukti pihak penerima laporan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu

New Star Computer Course memiliki rasio alat belajar dengan jumlah peserta

didik adalah 1 banding 10. Dan semua lembaga tidak memiliki dokumen

kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah melakukan

kegiatan pemetaan mutu, dimana 1 (50%) lembaga yaitu LKP Rotua Salon

tidak memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik/instruktur

sesuai dengan ketentuan, serta tenaga kependidikan juga tidak memiliki

kompetensi sesuai dengan yang di syaratkan. Kedua lembaga juga tidak

memiliki tenaga kependidikan dengan kualifikasi akademik yang ditentukan,

kemudian LKP juga tidak memiliki penguji dengan kualifikasi akademik dan

kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Page 93: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

92

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya yaitu LKP Rotua Salon dan LKP

New Star Computer Course memiliki kualifikasi akademik pimpinan sesuai

dengan ketentuan, memiliki rencana kerja, memiliki kerangka sistem

panduan mutu, keberadaan operasional kursus dan pelatihan yang meliputi

kelas regular, non regular, dan private. Kedua Lembaga juga memiliki strategi

pemasaran, melaksanakan evaluasi kinerja lembaga, mempunyai dokumen

laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan, melaksanakan

evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Sebanyak 1 (50%)

lembaga yaitu Rotua Salon memiliki pimpinan yang belum memiliki

kompetensi apapun sesuai dengan yang dipersyaratkan, tidak menjalankan

bentuk kerjasama kemitraan dengan pihak lain, tidak memiliki bentuk

kerjasama kemitraan, dan tidak memiliki data alumni. Dan semua (100%)

lembaga yaitu LKP Rotua Salon dan LKP New Star Computer Course tidak

memiliki data pimpinan LKP beserta SK nya, tidak memiliki visi, misi, dan

tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi

dan tujuan, tidak mempunyai identitas papan nama, tidak mempunyai

legalitas lembaga, dan tidak memiliki struktur organisasi dan uraian tugas

personal.

Page 94: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

93

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Humbang Hasundutan

yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana

semua lembaga memiliki bahan ajar, memiliki peralatan kantor dan

meubeler, mempunyai lahan dan gedung yang memenuhi persyaratan

umum, memiliki program pemeliharaan sarana dan prasarana, pengelolaan

data LKP sudah dilakukan secara terintegrasi menggunakan aplikasi SIM serta

berbasis website, dan melakukan penyebaran informasi/ kebijakan melalui

beberapa media. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Rotua Salon tidak

memiliki sarana pembelajaran dan tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Dan semua (100%) lembaga yakni LKP Rotua Salon dan LKP New Star

Computer Center tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan,tidak

memiliki media pembelajaran, dan tidak memiliki status kepemilikan gedung

yang jelas.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa 1 (50%) lembaga yaitu LKP New

Star Computer Center yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan tidak

memiliki tata administrasi keuangan, dan tidak memiliki dokumen laporan

penggunaan keuangan. Sebanyak 1 (50%) Lembaga yaitu LKP Rotua Salon

tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak memiliki

pembukuan, dan tidak melakukan pelaporan keuangan secara periodik. Dan

semua (100%) lembaga yaitu LKP Rotua Salon dan LKP New Star Computer

Center tidak mempunyai data sumber penerimaan dana.

Page 95: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

94

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Humbang Hasundutan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, dimana semua lembaga memiliki panduan pedoman penilaian

akhir pembelajaran, mempunyai soal teori dan praktek, melaksanakan

penilaian hasil belajar, melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian lokal), dan

memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Dan semua (100%) lembaga

yaitu LKP Rotua Salon dan LKP New Star Computer Center tidak memiliki

komponen pedoman penilaian, tidak melaksanakan uji kompetensi dari

lembaga sertifikasi, dan tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta

didik.

Tabel 15. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Samosir Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5658665 SETIA ROHANA

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

3 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

4 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

PR

OSES

3 0 0 0,0

6 0 0 0,0

9 0 0 0,0

Page 96: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

95

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5658665 SETIA ROHANA

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

10 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

11 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

PT

K

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

2 1 1 1,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

11 0 0 0,0

13 0 0 0,0

18 0 0 0,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

12 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

17 1 1 1,0

19 1 1 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

Page 97: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

96

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5658665 SETIA ROHANA

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

BIA

YA

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

1 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

NILA

I

2 0 0 0,0

6 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

7 1 1 1,0

TERPENUHI 47 47 47,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Samosir yaitu LKP Setia

Rohana.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Setia Rohana mempunyai standar

kompetensi lulusan (SKL) dan rumusan SKL. Akan tetapi tidak memiliki acuan

penyusunan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

Page 98: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

97

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7) pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP Setia Rohana memiliki

materi pembelajaran, memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

melakukan evaluasi kurikulum, 90% s.d. 100% peserta didik lulus uji

kompetensi, LKP memiliki program yang berkelanjutan, proporsi teori dan

praktek adalah 10% s.d. 30% banding 70% s.d. 100%, mempunyai kalender

program kursus dan pelatihan, melakukan sosialisasi kalender program

kursus dan pelatihan. Akan tetapi LKP Setia Rohana tidak melaksanakan

evaluasi kurikulum secara periodik, tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, dan durasi beban belajar kurang dari

40% dialokasikan sesuai kurikulum.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Setia Rohana mempunyai dan

menyusun silabus, RPP sesuai dengan silabus, menyusun RPP dan materi

pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, memiliki

panduan penilaian proses pembelajaran, mempunyai dokumen hasil

penilaian proses pembelajaran, mempunyai dokumen daftar hadir peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan, mempunyai dokumen laporan

pengawasan proses pembelajaran, Akan tetapi LKP Setia Rohana tidak

melaksanakan evaluasi silabus dan evaluasi RPP, untuk penggunaan alat

belajar dimana 1 alat belajar dipergunakan oleh 10 atau lebih peserta didik,

Page 99: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

98

dan pada lembaga ini dimana satu orang pendidik mengajar 20 orang atau

lebih peserta didik.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Setia Rohana memiliki

pendidik/instruktur sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan. Akan

tetapi pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan tidak memiliki kualifikasi

akademik sesuai dengan ketentuan yang ada, tenaga kependidikan tidak

memiliki sertifikat kegiatan sesuai bidang keahliannya, serta kualifikasi

akademik dan kompetensi penguji tidak sesuai dengan persyaratan yang

telah ditentukan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP Setia Rohana memiliki pimpinan dengan kualifikasi akademik dan

kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan, memiliki rencana kerja,

memiliki dokumen sistem panduan mutu, memiliki legalitas pendirian sesuai

dengan nama dan alamat lembaga, memiliki struktur organisasi dan uraian

tugas personal yang jelas, melakukan strategi pemasaran, memiliki bentuk

kerjasama kemitraan, memiliki dokumen penelusuran alumni, melaksanakan

evaluasi kinerja lembaga, membuat laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan, melakukan evaluasi kinerja tenaga kependidikan. Akan

Page 100: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

99

tetapi LKP Setia Rohana tidak memiliki data identitas pimpinannya, tidak

memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak

melaksanakan sosialisasi visi misi dan tujuan, memiliki identitas papan nama,

keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas program

bantuan sosial tidak dilakukan secara berkala, tidak menjalin kemitraan

dengan pihak lain dan tidak melaksanakan evaluasi kinerja pendidik.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Setia Rohana di

Kabupaten Samosir memiliki bahan ajar, memiliki sarana pembelajaran,

melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana, LKP memiliki SIM dan

fasilitas TIK, melaksanakan penyebaran informasi/ kebijakan dengan

menggunakan media. Akan tetapi lembaga tidak memiliki tempat baca dan

bahan bacaan, tidak memiliki prasarana kantor dan sarana pendukung, tidak

memiliki media pembelajaran, lahan dan gedung belum layak digunakan

sebagai tempat kursus dan pelatihan, tidak memiliki status kepemilikan

gedung yang jelas, serta LKP juga tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Setia Rohana memiliki Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan, memiliki dokumen tata administrasi

keuangan, membuat dokumen pelaporan keuangan dan penggunaan

keuangan secara periodik. Akan tetapi tidak memiliki dokumen

pencatatan/pembukuan serta data sumber penerimaan dana.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

Page 101: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

100

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Setia Rohana memiliki dokumen panduan pedoman

penilaian akhir pembelajaran, memiliki soal teori dan praktek, melaksanakan

penilaian hasil belajar, melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian lokal),

memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Akan tetapi tidak memiliki

dokumen komponen pedoman penilaian, tidak melaksanakan uji kompetensi

dari lembaga sertifikasi dan tidak membuat laporan hasil belajar peserta

didik.

Tabel 16. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5658866 LKP TECHOS

K5658860 LKP IRMAS KOMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI 5 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

3 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

Page 102: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

101

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5658866 LKP TECHOS

K5658860 LKP IRMAS KOMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

13 1 1 2 1,0

PTK

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

16 0 1 1 0,5

17 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

18 1 1 2 1,0

19 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

Page 103: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

102

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5658866 LKP TECHOS

K5658860 LKP IRMAS KOMPUTER

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

10 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

11 1 1 2 1,0

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

5 1 1 2 1,0

NILA

I

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

4 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

3 1 1 2 1,0

TERPENUHI 27 38 65 32,5

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu

LKP Techos dan LKP Irmas Komputer.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki ketiga indikator yang

terdapat pada standar kompetensi lulusan.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

Page 104: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

103

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki dokumen kurikulum yang terdiri dari

materi inti dan materi penunjang, memiliki struktur kurikulum dan

penetapannya, beban belajar peserta didik 100% dialokasikan sesuai dengan

kurikulum, proporsi teori 10% s.d. 30% dan praktek 70% s.d. 100%, dan

mempunyai kalender program kursus dan pelatihan. Akan tetapi 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Techos tidak melaksanakan evaluasi kurikulum secara

periodik, dan LKP tidak memiliki program yang berkelanjutan. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Techos dan LKP Irmas Komputer tidak memiliki

acuan dalam penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak ada data peserta

didik yang mengikuti uji kompetensi, dan tidak melakukan sosialisasi kalender

program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semua lembaga memiliki silabus, keberadaan RPP sesuai

dengan silabus, menyusun RPP, dan setiap peserta didik masing-masing

mendapat satu alat belajar. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Techos

tidak menyusun silabus, serta tidak mengevaluasi silabus dan RPP. Dan

(100%) semua lembaga yaitu LKP Techos dan LKP Irmas Komputer tidak

memiliki materi pembelajaran, tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran

Page 105: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

104

yang interaktif, satu orang pendidik mengajar 20 orang peserta didik, tidak

memiliki panduan penilaian proses pembelajaran, dan tidak membuat

laporan pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, dimana semua lembaga memiliki pendidik/instruktur sesuai

dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Dan (100%) semua

lembaga yaitu LKP Techos dan LKP Irmas Komputer tidak memiliki

pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan dengan kualifikasi akademik

yang dipersyaratkan, dan juga tidak memiliki penguji dengan kualifikasi dan

kompetensi yang dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Serdang Bedagai yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya yaitu LKP Techos dan LKP Irmas

Komputer memiliki pimpinan sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan,

memiliki rencana kerja, memiliki sistem manajemen mutu, melakukan

strategi pemasaran, mempunyai dokumen penelusuran alumni,

Page 106: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

105

melaksanakan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Sebanyak

1 (50%) lembaga yaitu LKP Techos memiliki pimpinan yang belum memiliki

kompetensi apapun sesuai dengan yang dipersyaratkan, tidak mengevaluasi

kinerja lembaga, dan tidak membuat laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP Techos dan LKP

Irmas Komputer dimana pimpinannya belum memiliki kompetensi sesuai

dengan yang dipersyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan,

tidak mempunyai identitas papan nama, tidak memiliki legalitasi lembaga,

tidak memiliki struktur organisasi yang jelas, keberadaan operasional kursus

dan pelatihan meliputi kelas program bantuan sosial pemerintah tidak

dilakukan secara berkala, tidak memiliki mitra kerjasama, dan tidak memiliki

bentuk kerjasama kemitraan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Serdang Bedagai yang

telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana semua

lembaga memiliki bahan ajar, melakukan penyebaran informasi dengan

berbagai media. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Irmas Komputer tidak

memiliki sarana pembelajaran. Dan (100%) semua lembaga tidak memiliki

tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki prasarana kantor dan sarana

pendukung, tidak tersedia media pembelajaran, lahan dan gedung tidak layak

digunakan untuk tempat kursus, tidak memiliki status kepemilikan gedung

yang jelas, tidak memiliki ruang teori dan praktek, tidak ada program

pemeliharaan sarana dan prasarana, dan semua data masih diolah dan

dikerjakan secara manual.

Page 107: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

106

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga membuat laporan

keuangan secara periodik. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Techos,

dimana dalam pencatatan pembukuan untuk proses pengelolaan dana

lembaga dengan setiap program kursus dan pelatihan yang dilaksanakan

mempunyai tingkat kesesuaian kurang dari 60%. Dan semua (100%) lembaga

yaitu LKP Techos dan LKP Irmas Komputer tidak mempunyai Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak ada sumber dan penggunaan keuangan,

dan tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Serdang Bedagai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek. Sebanyak 1

(50%) lembaga yaitu LKP Techos tidak melakukan penilaian hasil belajar dan

tidak memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Dan semua (100%)

lembaga yaitu LKP Techos dan LKP Irmas Komputer tidak memiliki panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki komponen pedoman

penilaian, tidak memiliki dokumen keikutsertaan pada ujian akhir lembaga

(ujian lokal), tidak memiliki dokumen keikutsertaan pada uji kompetensi, dan

tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta didik.

Page 108: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

107

Tabel 17. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Batubara Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5650996 LKP MENJAHIT HERLINA

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 0 0 0,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

PR

OSES

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

14 0 0 0,0

1 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

9 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

PTK

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

Page 109: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

108

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5650996 LKP MENJAHIT HERLINA

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

7 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

13 0 0 0,0

16 0 0 0,0

17 0 0 0,0

19 0 0 0,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

8 1 1 1,0

12 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

18 1 1 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

TERPENUHI 23 23 23,0

Page 110: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

109

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Batubara yaitu LKP

Menjahit Herlina.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Menjahit Herlina mempunyai acuan

penyusunan SKL dan rumusan SKL. Akan tetapi tidak memiliki standar

kompetensi lulusan (SKL).

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7) pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa LKP Menjahit Herlina memiliki

dokumen kurikulum yang terdiri dari materi inti dan materi penunjang yang

100% mengacu pada SKL, memiliki struktur kurikulum dan SK nya, beban

belajar peserta didik 100% dialokasikan sesuai kurikulum, 90% s.d. 100%

peserta didik lulus uji kompetensi, LKP memiliki program yang berkelanjutan,

proporsi teori 10% s.d. 30% dan praktek 70% s.d. 100%, dan memiliki

kalender program kursus dan pelatihan. Akan tetapi LKP Menjahit Herlina

tidak melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak melakukan sosialisasi Kalender

program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

Page 111: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

110

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Menjahit Herlina mempunyai

silabus, keberadaan RPP sesuai dengan silabus, menyusun RPP, setiap

peserta didik memiliki/memakai satu alat belajar, kesesuaian proses

pembelajaran dengan RPP diatas atau sama dengan 90%, memiliki dokumen

presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Akan

tetapi LKP Menjahit Herlina tidak menyusun silabus, tidak melakukan evaluasi

silabus dan RPP, tidak memiliki materi pembelajaran/modul, kegiatan

pembelajaran tidak melibatkan peserta didik, seorang pendidik

mengajar/mengasuh 20 orang atau lebih peserta didik, tidak memiliki

panduan penilaian proses pembelajaran dan tidak membuat laporan

pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Menjahit Herlina tidak memiliki ke

enam indikator di atas.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak lain

14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja lembaga

17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18) evaluasi

kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui

bahwa LKP Menjahit Herlina memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang

dipersyaratkan, memiliki rencana kerja, memiliki papan nama, melakukan

Page 112: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

111

strategi pemasaran melalui promosi, memiliki bentuk kerjasama kemitraan,

data alumni dan pekerjaannya terdokumentasi dengan jelas, dan memiliki

metode dalam mengevaluasi kinerja pendidik. Akan tetapi LKP Menjahit

Herlina tidak memiliki data identitas pimpinan dan SK nya, pimpinan tidak

memiliki kompetensi apapun, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan,

tidak memiliki dokumen sistem panduan mutu, tidak memiliki legalitas

lembaga, tidak memilki struktur organisasi dan uraian tugas personal,

keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas program

bantuan sosial pemerintah tidak dilakukan secara berkala, tidak memiliki

mitra kerjasama, tidak mengevaluasi kinerja lembaga, tidak memiliki laporan

evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan, dan LKP tidak

melaksanakan evaluasi kinerja tenaga kependidikan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Menjahit

Herlina di Kabupaten Batubara memiliki bahan ajar. Akan tetapi tidak

memiliki sarana pembelajaran, tidak ada tempat baca dan bahan bacaan,

tidak memiliki prasarana kantor dan sarana pendukung, tidak tersedia media

pembelajaran, lahan dan gedung belum layak dipergunakan untuk tempat

kursus dan pelatihan, tidak memilki status kepemilikan gedung yang jelas,

tidak memiliki ruang teori dan praktek, tidak ada pemeliharaan prasarana

secara insidental dan tidak ada perawatan prasarana secara berkala, semua

jenis data masih diolah secara manual serta tidak memiliki media

penyebaran informasi/ kebijakan.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

Page 113: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

112

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Menjahit Herlina tidak memiliki

ke enam indikator diatas.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Menjahit Herlina tidak memiliki ke delapan indikator

diatas.

Tabel 18. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657647 LKP PADANG LAWAS UTARA COMPUTER (PALUTA.COM)

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0 ISI

1 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

11 0 0 0,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

PR

OSES

9 0 0 0,0

12 0 0 0,0

14 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

Page 114: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

113

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657647 LKP PADANG LAWAS UTARA COMPUTER (PALUTA.COM)

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

13 1 1 1,0

PTK

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

3 1 1 1,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

17 1 1 1,0

18 1 1 1,0

19 1 1 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

1 1 1 1,0

Page 115: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

114

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657647 LKP PADANG LAWAS UTARA COMPUTER (PALUTA.COM)

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

6 0 0 0,0

5 1 1 1,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

3 1 1 1,0

TERPENUHI 38 38 38,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Padang

Lawas Utara yaitu LKP Padang Lawas Utara Computer (PALUTA.COM).

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL

3) rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Padang Lawas Utara

Computer (PALUTA.COM) mempunyai ketiga indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi

pembelajaran 2) struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi

kurikulum secara periodik 4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5)

acuan penyusunan/pengembangan kurikulum 6) beban belajar peserta

didik 7) pencapaian kompetensi peserta didik 8) kualifikasi kompetensi

berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10) kalender program kursus

Page 116: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

115

dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan,

dapat diketahui bahwa LKP Padang Lawas Utara Computer

(PALUTA.COM) memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

melakukan evaluasi kurikulum melalui beberapa metode/cara secara

periodik, LKP memiliki kualifikasi kompetensi berjenjang, proporsi teori

10% s.d. 30% dan praktek 70% s.d. 90%, mempunyai kalender program

kursus dan pelatihan. Akan tetapi LKP Padang Lawas Utara Computer

(PALUTA.COM) tidak memiliki materi pembelajaran, tidak ada acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, beban belajar peserta didik

yang dialokasikan sesuai dengan kurikulum kurang dari 40%, tidak ada

data peserta didik yang mengikuti uji kompetensi, dan tidak melakukan

sosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan

kesesuaian RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7)

materi pembelajaran 8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio

alat belajar dengan jumlah peserta didik 10) rasio pendidik dengan

peserta didik 11) panduan penilaian proses pembelajaran 12) hasil

penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran peserta didik, pendidik

dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan proses

pembelajaran, diketahui bahwa LKP Padang Lawas Utara Computer

(PALUTA.COM) mempunyai silabus, mempunyai tim penyusun silabus

yang dilengkapi dengan SK, melakukan evaluasi silabus secara rutin,

memiliki RPP yang telah ditandatangani oleh penyusun merujuk kepada

silabus, memiliki tim penyusun RPP, melakukan evaluasi RPP, memiliki

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang interaktif dengan

melibatkan peserta didik, rasio pendidik dengan peserta didik adalah 1

banding 5, memiliki panduan penilaian proses pembelajaran, memiliki

dokumen kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.

Akan tetapi LKP Padang Lawas Utara Computer (PALUTA.COM) dimana

Page 117: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

116

20 orang peserta didik hanya mempunyai 1 alat belajar, kesesuaian

proses pembelajaran dengan RPP tidak ada, dan tidak ada bukti pihak

penerima laporan.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6

indikator yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)

kompetensi pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga

kependidikan 4) kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi

akademik penguji 6) kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Padang

Lawas Utara Computer (PALUTA.COM) memiliki tenaga kependidikan

dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Akan tetapi

pendidik/instruktur tidak memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi sesuai yang dipersyaratkan, begitu juga dengan kompetensi

tenaga kependidikan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dan

penguji juga dengan penguji yang kualifikasi akademik dan kompetensi

tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan

(jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6)

rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9)

legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran

13) kemitraan dengan pihak lain 14) bentuk kemitraan 15) penelusuran

alumni 16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan

program kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi

kinerja tenaga kependidikan, dapat diketahui bahwa LKP Padang Lawas

Utara Computer (PALUTA.COM) memiliki kualifikasi pimpinan dengan

syarat yang ditetapkan, memiliki rencana kerja, memiliki kerangka

sistem panduan mutu, melakukan strategi pemasaran melalui promosi,

memiliki mitra kerjasama dengan dengan pihak lain, memilki bentuk

kerjasama kemitraan, data alumni dan pekerjaannya terdokumentasi

Page 118: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

117

dengan baik, memiliki metode untuk mengevaluasi kinerja lembaga, LKP

melakukan evaluasi laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan

program secara konsisten minimal satu tahun sekali, dan melaksanakan

evaluasi kinerja tenaga kependidikan oleh pihak terkait melalui

kuesioner setiap tahun secara konsisten. Akan tetapi tidak memiliki data

identitas pimpinan yang dilengkapi dengan SK nya, kompetensi

pimpinan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, tidak memilki visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak

menyosialisasikan visi misi dan tujuan, tidak ada identitas papan nama,

tidak memilki legalitas lembaga, tidak memilki struktur organisasi dan

uraian tugas personal yang jelas, dan keberadaan operasional kursus

dan pelatihan yang meliputi kelas program bantuan sosial pemerintah

tidak dilakukan secara berkala.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan

bahan bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran

6) lahan dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang

pengelolaan 9) program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM

dan fasilitas TIK 11) penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui

bahwa LKP Padang Lawas Utara Computer (PALUTA.COM) di Kabupaten

Padang Lawas Utara memiliki bahan ajar, memilki program

pemeliharaan sarana secara berkala dan prasarana secara insidental,

pengelolaan data LKP sudah dilakukan secara terintegrasi menggunakan

aplikasi komputer sistem informasi lembaga kursus serta berbasis

web/internet atau desktop, dan upaya penyebaran informasi/kebijakan

menggunakan media. Akan tetapi tidak memiliki sarana pembelajaran,

tidak memilki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki prasarana

kantor dan sarana pendukung, tidak tersedia media pembelajaran,

lahan dan gedung tidak layak digunakan untuk tempat kursus dan

pelatihan, tidak ada status kepemilikan gedung yang jelas dan tidak

Page 119: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

118

memilki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data

sumber penerimaan dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode

pelaporan keuangan 6) penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP

Padang Lawas Utara Computer (PALUTA.COM) membuat laporan

keuangan secara periodik. Akan tetapi tidak memiliki Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan, pencatatan/pembukuan dengan proses

pengelolaan dana lembaga mempunyai tingkat kesesuain kurang dari

60%, tidak memiliki dokumen sumber penerimaan dana, tidak memilki

dokumen tata administrasi keuangan, dan tidak memilki catatan

penggunaan keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1)

panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen

pedoman penilaian 3) keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian

hasil belajar 5) ujian akhir lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari

lembaga sertifikasi 7) dokumen hasil belajar peserta didik 8) laporan

hasil belajar peserta didik, dapat diketahui bahwa LKP Padang Lawas

Utara Computer (PALUTA.COM) memiliki soal teori dan praktek. Akan

tetapi tidak memilki panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran,

tidak memilki komponen pedoman penilaian, tidak memilki penilaian

hasil belajar, tidak memiliki dokumen keikutsertaan pada ujian akhir

lembaga (ujian lokal), tidak memiliki dokumen keikutsertaan dalam uji

kompetensi dari lembaga sertifikasi, tidak ada dokumen hasil belajar

peserta didik, dan tidak memiliki laporan hasil belajar peserta didik.

Page 120: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

119

Tabel 19. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Padang Lawas Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657639 LKP BINANGA COMPUTER

K5657640 LKP ILMA

KHOIRIYAH JUMLAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5

ISI

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

7 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

PR

OSES

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

7 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

12 1 0 1 0,5

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PTK

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

3 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

Page 121: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

120

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657639 LKP BINANGA COMPUTER

K5657640 LKP ILMA

KHOIRIYAH JUMLAH

RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

18 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

16 0 1 1 0,5

19 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

17 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

NILA

I

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

Page 122: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

121

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5657639 LKP BINANGA COMPUTER

K5657640 LKP ILMA

KHOIRIYAH JUMLAH

RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

8 0 0 0 0,0

4 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

3 1 1 2 1,0

TERPENUHI 24 26 50 25,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Padang Lawas yaitu LKP

Binanga Computer dan LKP Ilma Khiriyah.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Padang Lawas yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki ketiga indikator yang

terdapat pada standar kompetensi lulusan.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Padang Lawas yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memilki proporsi teori 10% s.d. 30% dan praktek

70% s.d. 100%, peserta didik yang lulus uji kompetensi 90% s.d. 100%. Akan

tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Ilma Khoiriyah tidak mempunyai materi

pembelajaran, dan tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan.

Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Binanga Computer dan LKP Ilma

Khoiriyah tidak memiliki struktur kurikulum, tidak melakukan evaluasi

Page 123: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

122

kurikulum, tidak memilki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum,

kurang dari 40% beban belajar yang dialokasikan sesuai kurikulum, dan tidak

memiliki program berkelanjutan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Padang Lawas yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, mempunyai rasio alat belajar dengan jumlah peserta didik

yaitu 1 banding 1, dan rasio pendidik dengan peserta didik yaitu 1 banding 5.

Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Binanga Computer tidak memiliki

dokumen kurikulum yang mengacu pada SKL, kegiatan pembelajaran tidak

melibatkan peserta didik (satu arah), dan tidak memilki panduan penilaian

proses pembelajaran. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Ilma Khoiriyah

tidak memilki silabus atau silabusnya hanya terdiri dari 4 komponen,

keberadaan RPP tidak sesuai dengan silabus. Dan semua (100%) lembaga

tidak ada tim penyusun silabus, tidak melakukan evaluasi silabus secara rutin,

tidak ada tim penyusun RPP, tidak melakukan evaluasi RPP, tidak ada

dokumen kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan

tidak ada bukti pihak penerima laporan pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Padang Lawas yang telah melakukan kegiatan

Page 124: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

123

pemetaan mutu, dimana semua lembaga memiliki pendidik/instruktur sesuai

dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Akan tetapi 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Ilma Khoiriyah tidak memiliki tenaga kependidikan dan

penguji dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Dan (100%) semua

lembaga yaitu LKP Binanga Computer dan LKP Ilma Khoiriyah tidak memiliki

pendidik/instruktur, tenaga kependidikan dan penguji sesuai dengan

kompetensi yang dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Padang Lawas yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya yaitu LKP Binanga Computer

dan LKP Ilma Khoiriyah memiliki pimpinan dengan kualifikasi yang

dipersyaratkan, memilki rencana kerja, memiliki dokumen sistem panduan

mutu, memilki strategi pemasaran melalui promosi, data alumni dan

pekerjaannya terdokumentasi dengan lengkap, dan LKP melakukan evaluasi

melalui laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kursus dan

pelatihan secara konsisten minimal 1 tahun sekali. Akan tetapi 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Ilma Khoiriyah tidak melaksanakan evaluasi kinerja tenaga

kependidikan. Sebanyak 1 (50%) LKP Binanga Computer mempunyai data

dokumen identitas pimpinan, dan tidak memiliki metode untuk mengevaluasi

kinerja lembaga. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP Binanga Computer

dan LKP Ilma Khoiriyah, tidak memiliki pimpinan dengan kompetensi yang

Page 125: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

124

dipersyaratkan, tidak memilki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur,

spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan mutu, tidak ada

identitas papan nama, tidak ada legalitas lembaga, tidak memilki struktur

organisasi dan uraian tugas personal yang jelas, keberadaan operasional

kursus dan pelatihan yang meliputi program kelas bantuan sosial tidak

dilakukan secara berkala, tidak menjalin kemitraan dengan pihak lain, tidak

mempunyai bentuk kerjasama kemitraan, dan tidak melakukan evaluasi

kinerja pendidik.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Padang Lawas yang

telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana semua

lembaga memiliki bahan ajar. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Binanga

Computer tidak memilki peralatan dan perlengkapan sarana pembelajaran,

tidak ada pemeliharaan prasarana secara insidental dan sarana secara

berkala, semua jenis data masih diolah secara manual, dan tidak memiliki

media penyebaran informasi/ kebijakan. Dan (100%) semua lembaga tidak

memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki sarana dan

prasarana kantor, tidak memiliki media pembelajaran, lahan dan gedung

belum layak digunakan sebagai tempat kursus, status kepemilikan gedung

tidak ada, dan tidak memilki ruangan teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Binanga Computer dimana tingkat kesesuaian pencatatan/pembukuan

Page 126: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

125

dengan proses pengelolaan dana pada setiap program yang dilaksanakan

hanya berkisaran kurang dari 60% dan tidak menyampaikan laporan

keuangan kepada pemilik dan penyelenggara. Dan semua (100%) lembaga

yaitu LKP Binanga Computer dan LKP Ilma Khoiriyah tidak mempunyai

Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak ada data sumber penerimaan

dana, tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan, dan tidak ada data

penggunaan keuangan .

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Padang Lawas yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek. Sebanyak 1

(50%) lembaga yaitu LKP Binanga Computer tidak melakukan penilaian hasil

belajar, tidak memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Binanga Computer dan LKP ILma Khoiriyah tidak

memilki panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki

pedoman penilaian, tidak memiliki dokumen keikutsertaan peserta didik

dalam ujian akhir lembaga (ujian lokal), dan tidak memiliki dokumen

keikutsertaan peserta didik pada uji kompetensi.

Tabel 20. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5655410 LKP FADILLAH

K5667118 LKP FITHRI COM

JUMLAH RATA-RATA

SKL IN

DIK

ATO

R

2 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

5 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

3 1 0 1 0,5

4 0 1 1 0,5

Page 127: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

126

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5655410 LKP FADILLAH

K5667118 LKP FITHRI COM

JUMLAH RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

8 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

14 1 0 1 0,5

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

13 1 1 2 1,0

PTK

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

15 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

Page 128: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

127

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5655410 LKP FADILLAH

K5667118 LKP FITHRI COM

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

7 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

17 1 0 1 0,5

18 1 0 1 0,5

19 1 0 1 0,5

9 1 1 2 1,0

16 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

8 1 0 1 0,5

3 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

TERPENUHI 47 17 64 32,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Labuhan Batu Utara

yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri Com.

Page 129: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

128

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi

lulusan (SKL) dan rumusan SKL. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Fithri

Com tidak memilki acuan penyusunan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki dokumen kurikulum yang terdiri dari

materi pembelajaran inti dan penunjang, proporsi belajar secara teori 10%

s.d. 30% dan praktek 70% s.d. 90%, memilki kalender program kursus dan

pelatihan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Fithri Com tidak melakukan

evaluasi kurikulum secara periodik, beban belajar peserta didik yang

dialokasikan sesuai dengan kurikulum kurang dari 40%, tidak ada data

peserta didik yang mengikuti uji kompetensi, LKP tidak memiliki program

yang berkelanjutan, tidak melaksanakan sosialisasi Kalender program kursus

dan pelatihan. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Fadillah tidak memiliki

struktur kurikulum dan tidak melakukan evaluasi kurikulum. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri Com tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

Page 130: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

129

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, melakukan evaluasi silabus, keberadaan RPP sesuai dengan

silabus, mempunyai tim penyusun RPP, memiliki dokumen kehadiran peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu

LKP Fithri Com tidak mempunyai tim penyusun silabus, tidak melakukan

evaluasi RPP, tidak memiliki materi pembelajaran, 1 alat belajar dipakai oleh

10 orang peserta didik (kurang efektif), 1 pendidik mengajar 20 orang peserta

didik, kesesuaian proses pembelajaran dengan RPP tidak ada, tidak ada bukti

pihak penerima laporan pengawasan proses pembelajaran. Dan semua

(100%) lembaga, kegiatan pembelajarannya tidak melibatkan peserta didik

(satua arah), dan tidak memilki panduan penilaian proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, dimana 1 (50%) Lembaga yaitu LKP Fithri Com tidak memiliki

pendidik/instruktur dengan kualifikasi akademik yang disyaratkan. Dan

(100%) semua lembaga yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri Com tidak memiliki

pendidik/instruktur dengan kompetensi yang dipersyaratkan, tidak memiliki

tenaga kependidikan dengan kualifikasi akademik dan kompetensi yang

dipersyaratkan, tidak mempunyai penguji dengan kualifikasi akademik dan

kompetensi yang dipersyaratkan.

Page 131: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

130

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Utara yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri

Com memiliki legalitas lembaga dan melaksanakan evaluasi kinerja lembaga.

Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Fithri Com tidak mempunyai data

identitas kepemimpinan LKP, tidak mempunyai pimpinan dengan kualifikasi

yang dipersyaratkan, tidak mempunyai rencana kerja, tidak memilki

dokumen sistem panduan mutu, tidak melakukan strategi pemasaran, tidak

memiliki laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan, dan

LKP tidak melaksanakan evaluasi kinerja pendidik. Dan (100%) semua

lembaga yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri Com tidak mempunyai tim evaluasi

silabus, keberadaan RPP sesuai dengan silabus, tidak ada tim penyusun RPP,

tidak memiliki identitas papan nama, tidak memiliki struktur organisasi dan

uraian tugas personal, keberadaan operasional kursus dan pelatihan meliputi

kelas program bantuan sosial tidak dilaksanakan secara berkala, tidak

memiliki mitra kerjasama dengan pihak lain, tidak memiliki bentuk kerjasama

kemitraan , dan tidak melaksanakan penelusuran alumni.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

Page 132: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

131

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Utara

yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana

semua lembaga memiliki bahan ajar dan mempunyai data yang terintegrasi

dengan menggunakan aplikasi komputer sistem informasi lembaga kursus

serta berbasis website/internet. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Fithri

Com tidak melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana dan tidak memiliki

media penyebaran informasi/ kebijakan. Dan (100%) semua lembaga

memiliki sarana pembelajaran yang tidak berfungsi dan terawat dengan baik,

tidak mempunyai tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki prasarana

kantor dan sarana pendukung, tidak memiliki media pembelajaran, lahan dan

gedung belum layak digunakan untuk tempat kursus, status kepemilikan

gedung tidak jelas, dan tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa 1 (50%) lembaga yaitu LKP Fithri

Com mempunyai catatan pembukuan dengan pengelolaan dana lembaga

dengan tingkat kesesuaian kurang dari 60%, tidak mempunyai dokumen tata

administrasi keuangan, dan tidak melakukan pelaporan keuangan secara

periodik. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri Com

tidak mempunyai Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak ada

dokumen data sumber penerimaan dana, tidak memiliki dokumen tata

administrasi keuangan, dan tidak menyampaikan laporan penggunaan

keuangan kepada pemilik/pengelola.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

Page 133: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

132

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Labuhan Batu Utara yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, dimana semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek dan

memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Sebanyak 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Fithri Com tidak melakukan panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, tidak melakukan penilaian hasil belajar, tidak memiliki

dokumen keikutsertaan pada ujian akhir lembaga (ujian lokal), tidak ada

dokumen laporan hasil belajar peserta didik. Dan semua (100%) lembaga

yaitu LKP Fadillah dan LKP Fithri Com tidak 2) komponen pedoman penilaian

dan 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi.

Tabel 21. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5655373 MIKI SALON

K5655362 LOGICA CENTER

COM JUMLAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0 ISI

5 0 0 0 0,0

3 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

PR

OSES

7 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

3 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

11 1 0 1 0,5

12 0 1 1 0,5

Page 134: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

133

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5655373 MIKI SALON

K5655362 LOGICA CENTER

COM JUMLAH

RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TO

R

13 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

PTK

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

PEN

GELO

LAA

N

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

7 1 0 1 0,5

8 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

12 1 0 1 0,5

15 1 0 1 0,5

16 1 0 1 0,5

17 0 1 1 0,5

18 1 0 1 0,5

19 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

9 0 1 1 0,5

Page 135: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

134

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5655373 MIKI SALON

K5655362 LOGICA CENTER

COM JUMLAH

RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

11 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

BIA

YA

3 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

NILA

I

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

4 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

TERPENUHI 21 47 68 34,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Labuhan Batu Selatan

yaitu LKP Miki Salon dan LKP Logica Center Com.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki ketiga indikator

diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

Page 136: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

135

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semuanya memiliki materi pembelajaran, memiliki struktur

kurikulum dan SK penetapannya, 90% s.d. 100% peserta didiknya lulus dalam

uji kompetensi, dan proporsi pembelajaran teori dan praktek adalah 10% s.d.

30% banding 70% s.d. 100%. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Miki

Salon tidak memiliki tim menyusun evaluasi kurikulum, dan tidak melakukan

evaluasi kurikulum secara periodik, durasi beban belajar peserta didik yang

dialokasikan sesuai kurikulum kurang dari 40%, tidak memiliki program

berkelanjutan, tidak memilki kalender program kursus dan pelatihan, serta

tidak melakukan sosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan. Dan

semua (100%) lembaga yaitu LKP Miki Salon dan LKP Logica Center Com tidak

memiliki dokumen acuan penyusunan/pengembangan kurikulum.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, semua memiliki silabus, mempunyai tim penyusun silabus,

RPP sesuai dengan silabus, mempunyai tim penyusun RPP. Akan tetapi 1

(50%) lembaga yaitu LKP Logica Center Com tidak mempunyai dokumen

panduan penilaian proses pembelajaran. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Miki Salon tidak melakukan evaluasi silabus, tidak melakukan evaluasi RPP,

kegiatan pemebelajaran dilaksanakan satu arah, dalam proses pembelajaran

kurang dari 70% yang sesuai dengan RPP, tidak ada dokumen presensi

Page 137: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

136

kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Dan semua

(100%) lembaga, tidak memiliki materi pembelajaran, rasio alat belajar

dengan jumlah peserta didik adalah 1 banding 10, rasio pendidik dengan

peserta didik adalah 1 banding 20, dan tidak melakukan/memberikan laporan

pengawasan proses pembelajaran kepada pimpinan/pengelola LKP, dinas

pendidikan, maupun orangtua/wali peserta didik.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang telah melakukan kegiatan

pemetaan mutu, dimana 1 (50%) lembaga yaitu LKP Miki Salon tidak

mempunyai pendidik/instruktur dengan kualifikasi akademik dan kompetensi

yang dipersyaratkan, tidak mempunyai tenaga kependidikan dengan

kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan. Dan (100%) semua

lembaga yaitu LKP Miki Salon dan LKP Logica Center Com tidak memiliki

penguji dengan kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang telah dilakukan kegiatan

pemetaan mutu pada Tahun 2017, semuanya yaitu LKP Miki Salon dan LKP

Page 138: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

137

Logica Center Com melakukan evaluasi kinerja tenaga kependidikan. Akan

tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Miki Salon tidak mempunyai dokumen

identitas kepemimpinan LKP, tidak memiliki pimpinan sesuai dengan

kompetensi yang dipersyaratkan, tidak memiliki rencana kerja, tidak memiliki

identitas papan nama, tidak memiliki legalitas lembaga, tidak memiliki

struktur organisasi dan uraian tugas personal, tidak memiliki laporan evaluasi

pelaksanaan program kursus dan pelatihan. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu

LKP Logica Center Com tidak memiliki dokumen sistem panduan mutu, tidak

melakukan strategi pemasaran, tidak melaksanakan penelusuran alumni,

tidak memiliki evaluasi kinerja lembaga, tidak melaksanakan evaluasi kinerja

pendidik. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP Miki salon dan LKP Logica

Center Com tidak mempunyai pimpinan sesuai dengan kualifikasi yang

disyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur,

spesifik), tidak melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas program bantuan sosial

tidak dilakukan secara berkala, tidak menjalin kerjasama kemitraan dengan

pihak lain dan tidak ada bentuk kerjasama kemitraan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan

yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana

semua lembaga memiliki bahan ajar. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Miki Salon tidak melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana dan tidak

memiliki media penyebaran informasi/kebijakan. Sebanyak 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Logica Center Com mempunyai sarana pembelajaran yang tidak

terawat dan berfungsi dengan baik. Dan (100%) semua lembaga tidak

Page 139: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

138

memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki prasarana kantor

dan sarana pendukung, tidak memiliki media pembelajaran, lahan dan

gedung belum layak digunakan sebagai tempat kursus, status kepemilikan

gedung belum jelas, tidak memiliki ruang teori dan praktek dan semua jenis

data masih diolah secara manual.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa 1 (50%) lembaga yaitu LKP Miki

Salon tidak mempunyai Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, penggunaan

dana untuk setiap program yang dilaksanakan dengan catatan

pembukuannya mempunyai tingkat kesesuaian kurang dari 60 %, tidak

memiliki tata administrasi keuangan, dan tidak menyampaikan pelaporan

keuangan kepada pemilik/penyelenggara. Dan semua (100%) lembaga yaitu

LKP Miki Salon dan LKP Logica Center Com tidak mempunyai data sumber

penerimaan dana.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kabupaten

Labuhan Batu Selatan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, dimana semua lembaga mempunyai panduan pedoman

penilaian akhir pembelajaran dan mempunyai soal teori dan praktek.

Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Miki Salon tidak memiliki dokumen

penilaian hasil belajar, tidak memiliki dokumen keikutsertaan peserta didik

dalam ujian akhir lembaga (ujian lokal), tidak memiliki dokumen hasil belajar

peserta didik. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Miki Salon dan LKP

Logica Center Com tidak memiliki dokumen komponen pedoman penilaian,

Page 140: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

139

peserta didik tidak ikut dalam uji kompetensi, dan tidak menyampaikan

laporan hasil belajar peserta didik kepada pihak yang berkepentingan seperti

peserta didik, dinas pendidikan, orangtua peserta didik, dan penilik PNF .

Tabel 22. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kabupaten Nias Barat Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5667284 LKP CALVIN COM

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI

5 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

9 1 1 1,0

10 1 1 1,0

11 1 1 1,0

PR

OSES

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

14 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

4 1 1 1,0

5 1 1 1,0

6 1 1 1,0

7 1 1 1,0

8 1 1 1,0

11 1 1 1,0

12 1 1 1,0

13 1 1 1,0

PTK

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

6 0 0 0,0

1 1 1 1,0

5 1 1 1,0

Page 141: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

140

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5667284 LKP CALVIN COM

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

13 0 0 0,0

6 1 1 1,0

12 1 1 1,0

14 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

17 1 1 1,0

18 1 1 1,0

19 1 1 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

Page 142: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

141

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5667284 LKP CALVIN COM

JUMLAH RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

TERPENUHI 37 37 37,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Nias Barat yaitu LKP

Calvin Com.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Calvin Com mempunyai ketiga

indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran

2) struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara

periodik 4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)

pencapaian kompetensi peserta didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang

9) proporsi teori dan praktek 10) kalender program kursus dan pelatihan 11)

sosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa

LKP Calvin Com memiliki dokumen kurikulum yang terdiri dari materi inti dan

materi penunjang, memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, melakukan evaluasi kurikulum

dengan beberapa cara antara lain dengan analisis kebutuhan, beban belajar

peserta didik hampir 100% dialokasikan sesuai dengan kurikulum,

pencapaian peserta didik yang lulus uji kompetensi berkisar antara 60% s.d.

100%, LKP memiliki program yang berkelanjutan, proporsi teori dan praktek

adalah 10% s.d. 30% banding 70% s.d. 100%, memiliki kalender program

Page 143: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

142

kursus dan pelatihan, melakukan sosialisasi kalender program kursus dan

pelatihan. Akan tetapi LKP Calvin Com tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12) hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa LKP Calvin Com memiliki silabus,

memiliki tim penyusun silabus, melaksanakan evaluasi silabus, RPP sesuai

dengan silabus, mempunyai tim penyusun RPP, melaksanakan evaluasi RPP,

memiliki materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran melibatkan peserta

didik, memiliki panduan penilaian proses pembelajaran, presentasi tingkat

ketercapaian dan kesesuaian proses pembelajaran dengan RPP diatas 90%,

dan memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan. Akan tetapi LKP Calvin Com memiliki rasio alat belajar dengan

jumlah peserta didik yaitu 1 banding 10, rasio pendidik dengan peserta didik

yakni 1 banding 20 dan tidak memiliki dokumen bukti penerima laporan

pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Calvin Com memiliki

pendidik/instruktur dan penguji dengan kualifikasi akademik sesuai dengan

yang dipersyaratkan. Akan tetapi tidak memiliki pendidik/instruktur dengan

kompetensi yang dipersyaratkan, tidak memiliki tenaga kependidikan

dengan kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan yang

Page 144: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

143

dipersyaratkan dan tidak juga memiliki penguji dengan kompetensi yang

telah ditentukan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak

lain 14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja

lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18)

evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat

diketahui bahwa LKP Calvin Com memiliki rencana kerja, melakukan strategi

pemasaran melalui promosi, memiliki bentuk kerjasama kemitraan, data

alumni berserta pekerjaannya tedokumentasi dengan lengkap, memiliki

metode untuk mengevaluasi kinerja lembaga, memiliki laporan evaluasi

pelaksanaan program kursus dan pelatihan, melaksanakan evaluasi kinerja

pendidik dan tenaga kependidikan. Akan tetapi tidak memiliki dokumen

identitas data kepemimpinan LKP, kualifikasi dan kompetensi pimpinan

belum sesuai dengan yang dipersyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan

tujuan lembaga, tidak mempunyai rencana kerja, tidak memiliki sistem

manajemen mutu, tidak memiliki identitas papan nama, legalitas lembaga

tidak jelas, tidak memiliki struktur organisasi yang jelas, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan meliputi kelas program bantuan sosial

pemerintah tidak dilakukan secara berkala dan tidak menjalin kemitraan

dengan pihak lain.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

Page 145: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

144

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Calvin Com di

Kabupaten Nias Barat memiliki bahan ajar. Akan tetapi tidak memiliki sarana

pembelajaran, tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki

prasarana kantor dan sarana pendukung, tidak tersedia media pembelajaran,

lahan dan gedung kurang sesuai untuk tempat kursus, status kepemilikan

gedung tidak jelas, tidak memiliki ruang teori dan praktek, tidak melakukan

pemeliharaan sarana dan prasarana, data masih terdokumentasi secara

manual, dan tidak melakukan penyebaran informasi/ kebijakan.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Calvin Com memiliki tingkat

kesesuaian diatas 90% dalam hal pencatatan/pembukuan dengan

penggunaan keuangan untuk setiap program yang dilaksanakan. Akan tetapi

tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan, tidak memiliki

dokumen data sumber penerimaan dana, tidak memiliki dokumen tata

administrasi keuangan, dan tidak menyampaikan laporan keuangan kepada

pemiliki/penyelenggara.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Calvin Com tidak memiliki kedelapan indikator diatas.

Tabel 22. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Medan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5664536 LKP NADINE

K0560952 LKP PLS MINNY

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI 4 0 1 1 0,5

Page 146: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

145

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5664536 LKP NADINE

K0560952 LKP PLS MINNY

JUMLAH RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

5 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

11 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

4 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

8 1 0 1 0,5

13 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

PTK

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

3 1 0 1 0,5

4 0 1 1 0,5

5 1 0 1 0,5

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

8 0 1 1 0,5

10 1 0 1 0,5

Page 147: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

146

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5664536 LKP NADINE

K0560952 LKP PLS MINNY

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

17 0 1 1 0,5

19 0 1 1 0,5

3 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

14 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

16 1 1 2 1,0

18 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

5 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

4 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

11 1 1 2 1,0

BIA

YA

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

NILA

I

2 1 0 1 0,5

6 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0

TERPENUHI 44 53 97 48,5

Page 148: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

147

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Medan yaitu LKP Nadine dan

LKP PLS Minny.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Medan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi lulusan (SKL) dan

memiliki rumusan SKL. Akan tetapi semua (100%) lembaga tidak memiliki

acuan penyusunan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Medan yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semuanya memiliki materi pembelajaran, memiliki struktur kurikulum dan

penetapannya, melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, 70% s.d. 100%

durasi beban belajar peserta didik dialokasikan sesuai dengan kurikulum,

peserta didik 70% s.d. 100% peserta didik lulus uji kompetensi, proporsi teori

dan praktek adalah 10% s.d. 30% banding 70% s.d. 100%, dan memiliki

kalender program kursus dan pelatihan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu

LKP Nadine tidak melaksanakan evaluasi kurikulum, tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak memiliki kualifikasi kompetensi

berjenjang, dan tidak melakukan sosialisasi Kalender program kursus dan

pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

Page 149: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

148

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Medan yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semua memiliki silabus, melaksanakan evaluasi silabus, memiliki tim

penyusun RPP, melaksanakan evaluasi RPP, setiap peserta didik memiliki satu

alat belajar, dan memiliki dokumen hasil penilaian proses pembelajaran.

Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Nadine dimana keberadaan RPP tidak

sesuai dengan silabus, tidak memiliki materi pembelajaran, tidak ada

dokumen presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan. Dan 1 (50%) lembaga yaitu LKP PLS Minny tidak memiliki tim

penyusun silabus, dan kegiatan pembelajaran tidak melibatkan peserta didik

(satu arah). Semua (100%) lembaga tidak memiliki dokumenpanduan

penilaian proses pembelajaran dan tidak memiliki dokumen laporan

pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Medan yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

dimana 1 (50%) lembaga yaitu LKP PLS Minny tidak mempunyai tenaga

kependidikan dan penguji dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan.

Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Nadine tidak memiliki

pendidik/instruktur dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan, dan

tidak memiliki tenaga kependidikan dengan kompetensi yang dipersyaratkan.

Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP Nadine dan LKP PLS Minny tidak

Page 150: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

149

memiliki pendidik/instruktur dan penguji dengan kompetensi yang

dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Medan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, semuanya yaitu LKP Nadine dan LKP PLS Minny memiliki

pimpinan dengan kompetensi yang dipersyaratkan, memiliki rencana kerja,

memiliki dokumen sistem panduan mutu, strategi pemasaran dilakukan

dalam berbagai bentuk promosi, menjalin bentuk kerjasama kemitraan, data

alumni beserta pekerjaannya terdokumentasi dengan baik, melaksanakan

evaluasi kinerja lembaga, dan melaksanakan evaluasi kinerja pendidik. Akan

tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Nadine tidak memiliki identitas papan

nama, tidak membuat laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan

pelatihan, tidak melaksanakan evaluasi kinerja tenaga kependidikan.

Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP PLS Minny tidak memiliki struktur

organisasi dan uraian tugas personal. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP

Nadine dan LKP PLS Minny tidak memiliki dokumen data kepemimpinan LKP

tidak memilki pimpinan dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, tidak

memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak

menyosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki legalitas lembaga,

keberadaan operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas program

Page 151: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

150

bantuan sosial tidak dilakukan secara berkala, dan tidak menjalin kerjasama

kemitraan dengan pihak lain.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Medan yang telah dilakukan

kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana semua lembaga memiliki

bahan ajar, memiliki tempat baca dan bahan bacaan, dan melaksanakan

penyebaran informasi/kebijakan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Nadine tidak memiliki peralatan kantor dan meubeler, lahan dan gedung

belum layak digunakan sebagai tempat kursus, tidak melaksanakan program

pemeliharaan sarana dan prasarana, dan data masih dikerjakan secara

manual. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP PLS Minny tidak memiliki

sarana pembelajaran. Dan (100%) semua lembaga tidak memiliki media

pembelajaran, status kepemilikan gedung tidak jelas serta tidak memiliki

ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua (100%) lembaga memiliki

tingkat kesesuaian diatas 90% dalam hal pencatatan/pembukuan dengan

penggunaan keuangan untuk setiap program yang dilaksanakan, memiliki

tata administrasi keuangan, dan menyampaikan pelaporan keuangan kepada

pemilik/penyelenggara secara periodik. Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP

PLS Minny tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahunan. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Nadine dan LKP PLS Minny tidak mempunyai data

sumber penerimaan dana dan tidak ada catatan penggunaan keuangan.

Page 152: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

151

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota

Medan yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017,

dimana semua lembaga mempunyai panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, mempunyai soal teori dan praktek, mempunyai dokumen

penilaian hasil belajar, peserta didik mengikuti ujian akhir lembaga (ujian

lokal), memiliki dokumen hasil belajar peserta didik dan membuat laporan

hasil belajar peserta didik. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Nadine

tidak mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi. Dan Sebanyak 1

(50%) lembaga yaitu LKP PLS Minny tidak memiliki dokumen komponen

pedoman penilaian.

Tabel 24. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Binjai Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5661849 LKP SANGGAR

LESTARI

K5661836 LKP RUPA

SALON JUMLAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 1 1 0.5

1 1 1 2 1.0

3 1 1 2 1.0

ISI

4 0 1 1 0.5

5 0 1 1 0.5

8 0 1 1 0.5

11 0 1 1 0.5

1 1 1 2 1.0

2 1 1 2 1.0

3 1 1 2 1.0

6 1 1 2 1.0

7 1 1 2 1.0

9 1 1 2 1.0

10 1 1 2 1.0

PR

OSES

11 0 0 0 0.0

14 0 0 0 0.0

2 0 1 1 0.5

Page 153: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

152

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5661849 LKP SANGGAR

LESTARI

K5661836 LKP RUPA

SALON JUMLAH

RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

5 0 1 1 0.5

7 0 1 1 0.5

8 0 1 1 0.5

13 1 0 1 0.5

1 1 1 2 1.0

3 1 1 2 1.0

4 1 1 2 1.0

6 1 1 2 1.0

9 1 1 2 1.0

10 1 1 2 1.0

12 1 1 2 1.0

PT

K

1 0 0 0 0.0

2 0 0 0 0.0

3 0 0 0 0.0

4 0 0 0 0.0

5 0 0 0 0.0

6 0 0 0 0.0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0.0

4 0 0 0 0.0

8 0 0 0 0.0

9 0 0 0 0.0

10 0 0 0 0.0

13 0 0 0 0.0

19 0 0 0.0

1 0 1 1 0.5

2 1 0 1 0.5

5 0 1 1 0.5

6 1 0 1 0.5

7 1 0 1 0.5

11 0 1 1 0.5

12 1 0 1 0.5

14 0 1 1 0.5

15 0 1 1 0.5

16 0 1 1 0.5

17 0 1 1 0.5

18 1 1 2 1.0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0.0

6 0 0 0 0.0

7 0 0 0 0.0

Page 154: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

153

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5661849 LKP SANGGAR

LESTARI

K5661836 LKP RUPA

SALON JUMLAH

RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

2 0 1 1 0.5

4 0 1 1 0.5

5 0 1 1 0.5

8 0 1 1 0.5

10 0 1 1 0.5

1 1 1 2 1.0

9 1 1 2 1.0

11 1 1 2 1.0

BIA

YA

3 0 0 0 0.0

4 0 0 0 0.0

6 0 0 0 0.0

1 1 1 2 1.0

2 1 1 2 1.0

5 1 1 2 1.0

NILA

I

2 0 0 0 0.0

6 0 0 0 0.0

8 0 0 0 0.0

1 0 1 1 0.5

4 0 1 1 0.5

5 0 1 1 0.5

7 1 0 1 0.5

3 1 1 2 1.0

TERPENUHI 30 48 78 39.0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Binjai yaitu LKP Sanggar

Lestari dan LKP Rupa Salon.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Binjai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi lulusan (SKL) dan

memiliki rumusan SKL. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Sanggar Lestari

tidak memiliki acuan penyusunan SKL.

Page 155: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

154

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Binjai yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semuanya memiliki materi pembelajaran, memiliki struktur kurikulum dan

penetapannya, melakukan evaluasi kurikulum secara periodik, beban belajar

peserta didik 100% dialokasikan sesuai dengan kurikulum, 70% s.d. 100%

peserta didik lulus uji kompetensi, proporsi belajar teori 10% s.d. 30% dan

belajar praktek 70% s.d. 100%, memiliki kalender program kursus dan

pelatihan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Sanggar Lestari tidak

evaluasi kurikulum, tidak memiliki acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum, LKP tidak memiliki program berkelanjutan dan tidak

melaksanakan sosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Binjai yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semua memiliki silabus, mengevaluasi silabus, keberadaan RPP sesuai dengan

silabus, mengevaluasi RPP, satu alat belajar dipakai oleh satu orang peserta

didik, satu orang pendidik mengajar 5 orang peserta didik, dan memiliki

dokumen hasil penilaian proses pembelajaran. Akan tetapi 1 (50%) lembaga

Page 156: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

155

yaitu LKP Rupa Salon tidak mempunyai dokumen presensi kehadiran peserta

didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Dan 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Sanggar Lestari tidak memiliki tim penyusun silabus dan penyusun RPP, tidak

tersedia materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran tidak melibatkan

peserta didik. Semua (100%) lembaga tidak memiliki dokumen panduan

penilaian proses pembelajaran dan tidak memberikan laporan pengawasan

proses pembelajaran kepada pihak yang terkait seperti dinas pendidikan,

penilik maupun peserta didik.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Binjai yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu yakni

LKP Sanggar Lestari dan LKP Rupa Salon, dimana kedua lembaga tersebut

tidak memenuhi satu indikator pun yang ada pada standar pendidik dan

tenaga kependidikan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Binjai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, keduanya yaitu LKP Sanggar Lestari dan LKP Rupa Salon

melaksanakan evaluasi kinerja pendidik. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu

Page 157: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

156

LKP Sanggar Lestari tidak memiliki data identitas kepemimpinan LKP, tidak

menyosialisasi visi misi dan tujuan, keberadaan operasional kursus dan

pelatihan yang meliputi program kelas bantuan sosial tidak dilaksanakan

secara berkala, tidak mempunyai bentuk kerjasama kemitraan, tidak ada data

alumni, tidak melaksanakan evaluasi kinerja lembaga, tidak membuat

laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan. Sebanyak 1

(50%) lembaga yaitu LKP Rupa Salon tidak memiliki pimpinan dengan

kualifikasi yang dipersyaratkan, tidak memiliki rencana kerja, tidak memiliki

dokumen sistem panduan mutu. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP

Sanggar Lestari dan LKP Rupa Salon tidak memiliki pimpinan sesuai dengan

kompetensi yang dipersyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik), tidak memiliki identitas papan nama, legalitas

lembaga tidak jelas, tidak memiliki struktur organisasi dan uraian tugas

personal, tidak menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak lain dan tidak

melaksanakan evaluasi kinerja tenaga kependidikan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Binjai yang telah dilakukan

kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana semua lembaga memiliki

bahan ajar, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala

maupun insidentil, melakukan penyebaran informasi/kebijakan. Akan tetapi 1

(50%) lembaga yaitu LKP Sanggar Lestari tidak memiliki sarana pembelajaran,

tidak memiliki sarana dan prasarana kantor, tidak tersedia media

pembelajaran, tidak memiliki ruang teori dan praktek dan data diolah secara

manual. Dan (100%) semua lembaga tidak memiliki tempat baca dan bahan

Page 158: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

157

bacaan, lahan dan gedung belum layak digunakan sebagai tempat kursus,

dan status kepemilikan gedung tidak jelas.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga memiliki Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan, melakukan pencatatan/pembukuan sesuai

dengan program yang dilaksanakan, membuat laporan keuangan. Akan tetapi

semua (100%) lembaga yaitu LKP Sanggar Lestari dan LKP Rupa Salon tidak

mempunyai data sumber penerimaan dana, tidak melakukan dokumentasi

tata administrasi keuangan, dan tidak melaporkan penggunaan keuangan .

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Binjai

yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana

semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek. Akan tetapi 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Rupa Salon tidak memiliki dokumen hasil belajar peserta

didik. Dan Sebanyak 1 (50%) lembaga yaitu LKP Sanggar Lestari tidak memiliki

panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki dokumen

penilaian hasil belajar dan tidak memiliki dokumentasi data peserta didik

yang mengikuti ujian akhir lembaga (ujian lokal). Dan semua (100%) lembaga

yaitu LKP Sanggar Lestari dan LKP Rupa Salon tidak memiliki dokumen

komponen pedoman penilaian, peserta didik tidak mengikuti uji kompetensi

dari lembaga sertifikasi, serta tidak melaporkan hasil belajar peserta didik

kepada pihak terkait antara lain kepada peserta didik, dinas pendidikan dan

lain-lain.

Page 159: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

158

Tabel 25. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Tebing Tinggi Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666758 LKP INDOCOMP

K5666750 LKP LLK ABADI

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

3 0 1 1 0,5

ISI

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

9 1 1 2 1,0

PR

OSES

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

12 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

10 1 0 1 0,5

5 1 1 2 1,0

PTK

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

Page 160: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

159

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666758 LKP INDOCOMP

K5666750 LKP LLK ABADI

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

17 0 0 0 0,0

18 0 0 0 0,0

15 0 1 1 0,5

16 0 1 1 0,5

19 0 1 1 0,5

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

NILA

I

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

Page 161: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

160

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666758 LKP INDOCOMP

K5666750 LKP LLK ABADI

JUMLAH RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

6 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

3 1 1 2 1,0

TERPENUHI 9 12 21 10,5

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Tebing Tinggi yaitu LKP

Indocom dan LKP LLK Abadi.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, 1 (50%) lembaga yaitu LKP Indocom tidak memiliki standar

kompetensi lulusan (SKL) dan tidak memiliki rumusan SKL. Dan semua

(100%) lembaga yaitu LKP Indocom dan LKP LLK Abadi tidak memiliki

dokumen acuan penyusunan SKL

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tebing Tinggi yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki proporsi belajar teori dan praktek adalah 10% s.d.

30% banding 70% s.d. 100%. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP LLK

Abadi dimana beban belajar peserta didiknya kurang dari 60% yang

dialokasikan sesuai dengan kurikulum, peserta didik tidak ada yang mengikuti

Page 162: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

161

ujian kompetensi, tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan. Dan

semua (100%) lembaga yaitu LKP Indocomp dan LKP LLK Abadi tidak tersedia

materi pembelajaran, tidak memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

tidak mengevaluasi kurikulum secara periodik, tidak memiliki pedoman acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, tidak memiliki pogram

berkelanjutan, dan tidak menyosialisasi Kalender program kursus dan

pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tebing Tinggi yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semua memiliki tim penyusun RPP. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu

LKP LLK Abadi dimana satu pendidik mengasuh 20 peserta didik. Dan semua

(100%) lembaga tidak memiliki silabus, tidak memiliki tim penyusun silabus,

tidak mengevaluasi silabus, keberadaan RPP tidak sesuai dengan silabus,

tidak mengevaluasi RPP, tidak tersedia materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran tidak melibatkan peserta didik, satu alat belajar dipakai oleh 5

s.d. 10 orang peserta didik, tidak memiliki dokumen panduan penilaian

proses pembelajaran, tidak memiliki dokumen hasil penilaian proses

pembelajaran, tidak memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik,

pendidik dan tenaga kependidikan, dan tidak memberikan laporan

pengawasan proses pembelajaran kepada dinas pendidikan, peserta didik,

pihak terkait lainnya.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

Page 163: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

162

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tebing Tinggi yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, ada 1 (50%) lembaga yakni LKP Indocomp tidak memiliki

pendidik/instruktur dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Dan

semua (100%) lembaga yaitu LKP Indocomp dan LKP LLK Abadi tidak memiliki

pendidik/instruktur dan tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensi yang

dipersyaratkan, tidak memiliki tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi

akademik yang dipersyaratkan serta tidak memiliki penguji sesuai dengan

kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, keduanya yaitu LKP Indocomp dan LKP LLK Abadi memiliki

dokumen sistem panduan mutu dan melakukan strategi pemasaran melalui

bentuk promosi. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Indocomp tidak

mempunyai data alumni dan pekerjaannya, serta tidak mengevaluasi kinerja

lembaga dan kinerja tenaga kependidikannya. Dan (100%) semua lembaga

yaitu LKP Indocomp dan LKP LLK Abadi tidak memiliki data identitas

kepemimpinan LKP, kualifikasi dan kompetensi pimpinan tidak sesuai dengan

yang dipersyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik,

Page 164: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

163

terukur, spesifik), tidak menyosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki

rencana kerja, identitas papan nama dan legalitas lembaga tidak jelas, tidak

memiliki struktur organisasi dan uraian tugas personal, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas bantuan sosial tidak

dilaksanakan secara berkala, tidak menjalin kerjasama kemitraan dengan

pihak lain, tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan, tidak ada dokumen

laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan, dan tidak

mengevaluasi kinerja pendidik.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Tebing Tinggi yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, dimana 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Indocomp tidak tersedia bahan ajar. Dan (100%) semua

lembaga tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak memiliki tempat baca dan

bahan bacaan, tidak memiliki sarana dan prasarana kantor, tidak tersedia

media pembelajaran, lahan dan gedung belum layak digunakan sebagai

tempat kursus, status kepemilikan gedung tidak jelas, tidak memiliki ruang

teori dan praktek, tidak melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana, data

masih diolah secara manual dan tidak melaksanakan penyebaran

informasi/kebijakan.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga tidak memenuhi

satu indikatorpun yang terdapat pada standar pembiayaan ini.

Page 165: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

164

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota

Tebing Tinggi yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga mempunyai soal teori dan praktek. Akan tetapi

semua (100%) lembaga yaitu LKP Indocomp dan LKP LLK Abadi tidak memiliki

dokumen panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki

dokumen komponen pedoman penilaian, tidak memiliki dokumen penilaian

hasil belajar, tidak melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian lokal), tidak

melaksanakan uji kompetensi dari lembaga sertifikasi, tidak memiliki

dokumen hasil belajar peserta didik dan tidak memberikan laporan hasil

belajar peserta didik kepada dinas pendidikan, peserta didik maupun pihak

terkait lainnya.

Tabel 26. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Pematang Siantar Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5665682 LKP BEATRIX BAUTY

K5665641 LKP CARONA

SALON JUMLAH

RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

4 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

11 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

Page 166: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

165

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5665682 LKP BEATRIX BAUTY

K5665641 LKP CARONA

SALON JUMLAH

RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

8 0 0 0 0,0

2 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5

4 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

9 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

14 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

11 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

13 1 1 2 1,0

PT

K

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

3 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5 P

ENG

ELOLA

AN

1 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

7 1 0 1 0,5

8 0 1 1 0,5

10 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

19 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

16 1 1 2 1,0

17 1 1 2 1,0

18 1 1 2 1,0

Page 167: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

166

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5665682 LKP BEATRIX BAUTY

K5665641 LKP CARONA

SALON JUMLAH

RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

2 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

6 0 1 1 0,5

8 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

BIA

YA

3 0 0 0 0,0

4 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

NILA

I

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

TERPENUHI 47 48 95 47,5

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Pematang Siantar yaitu LKP

Beatrix Beauty dan LKP Carona Salon.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Pematang Siantar yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

Page 168: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

167

mutu pada Tahun 2017, semuanya memenuhi ketiga standar kompetensi

lulusan diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Pematang Siantar yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki materi pembelajaran, memiliki kurikulum dan

penetapannya, mengevaluasi kurikulum secara periodik, beban belajar

peserta didik 100% dialokasikan sesuai dengan kurikulum, LKP memiliki

program yang berkelanjutan, proporsi pelajaran teori 10% s.d. 30% dan

praktek 70% s.d. 100%, memiliki kalender program kursus dan pelatihan.

Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Carona Salon tidak menyosialisasi

Kalender program kursus dan pelatihan. Dan 1 (50%) lembaga lagi yaitu LKP

Beatrix Beauty tidak mengevaluasi kurikulum, tidak memiliki dokumen acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum, dan tidak ada peserta didik yang

mengikuti ujian kompetensi.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Pematang Siantar yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semua memiliki silabus, memiliki tim penyusun RPP, mengevaluasi

Page 169: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

168

RPP, mempunyai dokumen panduan penilaian proses pembelajaran,

mempunyai dokumen hasil penilaian proses pembelajaran, dan memiliki

dokumen presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Carona Salon tidak

memiliki tim penyusun silabus, tidak mengevaluasi silabus, satu alat belajar

dipakai oleh 5 s.d. 10 orang peserta didik, satu pendidik mengasuh 9 s.d. 20

orang peserta didik, dan tidak menyampaikan laporan pengawasan proses

pembelajaran kepada dinas pendidikan, peserta didik serta kepada pihak

terkait lainnya. Ada 1 (50%) lembaga lagi yaitu LKP Beatrix Beauty dimana

keberadaan RPP tidak sesuai dengan silabus dan tidak tersedia materi

pembelajaran. Dan semua (100%) lembaga dalam kegiatan pembelajaran

tidak melibatkan peserta didik.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Pematang Siantar yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, ada 1 (50%) lembaga yakni LKP Carona Salon tidak memiliki tenaga

kependidikan dan penguji sesuai dengan kualifikasi akademik yang

dipersyaratkan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Beatrix Beauty dan LKP

Carona Salon tidak memiliki pendidik/instruktur sesuai dengan kualifikasi

akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan, serta tidak memiliki tenaga

kependidikan dan penguji yang sesuai dengan kompetensi yang

dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

Page 170: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

169

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Pematang Siantar yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, keduanya yaitu LKP Beatrix Beauty dan LKP Carona Salon

memiliki pimpinan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang telah

ditentukan, memiliki rencana kerja, melakukan strategi pemasaran dengan

promosi, mempunyai data alumni beserta pekerjaannya, mengevaluasi

kinerja lembaga, menyampaikan laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan kepada pihak yang berkepentingan dan mengevaluasi

kinerja pendidik. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Carona Salon tidak

memiliki dokumen sistem panduan mutu, struktur organisasi dan uraian

tugas personal tidak jelas, keberadaan operasional kursus dan pelatihan yang

meliputi kelas program bantuan sosial tidak dilakukan secara berkala, tidak

mengevaluasi kinerja tenaga kependidikan. Sementara itu 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Beatrix Beauty tidak memiliki identitas papan nama. Dan (100%)

semua lembaga yaitu LKP Beatrix Beauty dan LKP Carona Salon tidak memiliki

data identitas kepemimpinan LKP, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik, tidak menyosialisasi visi misi dan tujuan, legalitas

lembaga tidak jelas, tidak memiliki kerjasama kemitraan dengan pihak lain

dan tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan .

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Pematang Siantar yang telah

Page 171: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

170

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semua lembaga

memiliki bahan ajar, memiliki tempat baca dan bahan bacaan, dan memiliki

sarana dan prasarana kantor. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Carona

Salon memiliki lahan dan gedung yang belum layak digunakan untuk tempat

kursus, tidak memiliki ruang teori dan praktek, tidak melakukan

pemeliharaan sarana dan prasarana, data masih diolah secara manual, dan

tidak melakukan penyebaran informasi/kebijakan. Dan (100%) semua

lembaga tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak tersedia media

pembelajaran, dan status kepemilikan gedung tidak jelas.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga memiliki Rencana

Anggaran Biaya (RAB) tahunan, melakukan pencatatan/pembukuan dan

membuat laporan keuangan. Dan 1 (50%) lembaga yaitu LKP Beatrix Beauty

tidak memiliki dokumen tata administrasi keuangan dan laporan

penggunaan keuangannya 70% tidak sesuai dengan program yang

dilaksanakan. Dan kedua (100%) lembaga tidak memiliki dokumen data

sumber penerimaan dana.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota

Pematang Siantar yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga mempunyai panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, memiliki soal teori dan praktek, memiliki dokumen penilaian

hasil belajar, peserta didik mengikuti ujian akhir lembaga (ujian lokal), dan

kedua lembaga memiliki dokumen hasil belajar peserta didik. Dan (100%)

Page 172: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

171

semua lembaga tidak memiliki dokumen komponen pedoman penilaian,

peserta didik tidak mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi dan

tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta didik .

Tabel 27. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Tanjung Balai Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666557 BINA PUTRI

K5666572 SUMI GARDEN

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

2 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

5 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

3 0 1 1 0,5

4 1 0 1 0,5

8 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0 P

RO

SES 2 0 0 0 0,0

3 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

11 1 0 1 0,5

14 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

8 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

13 1 1 2 1,0

PTK

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

Page 173: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

172

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666557 BINA PUTRI

K5666572 SUMI GARDEN

JUMLAH RATA-RATA

PTK

IND

IKA

TOR

5 0 1 1 0,5

4 1 1 2 1,0

PEN

GELO

LAA

N

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5

8 0 1 1 0,5

9 1 0 1 0,5

14 0 1 1 0,5

16 1 0 1 0,5

17 0 1 1 0,5

19 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

18 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

3 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

11 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0

BIA

YA

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

Page 174: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

173

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666557 BINA PUTRI

K5666572 SUMI GARDEN

JUMLAH RATA-RATA

NILA

I

IND

IKA

TOR

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

TERPENUHI 49 44 93 46,5

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Tanjung Balai yaitu LKP Bina

Putri dan LKP Sumi Garden.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tanjung Balai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi lulusan (SKL)

dan memiliki rumusan SKL. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Sumi

Garden tidak memiliki acuan penyusunan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tanjung Balai yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki materi pembelajaran, memiliki struktur kurikulum

dan penetapannya, beban belajar peserta didik 100% dialokasikan sesuai

Page 175: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

174

dengan kurikulum, peserta didik mengikuti uji kompetensi, proporsi belajar

teori 10% s.d. 30% dan belajar praktek 70% s.d. 100%. Akan tetapi 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Sumi Garden tidak mengevaluasi kurikulum. Dan 1 (50%)

lembaga lagi yaitu LKP Bina Putri tidak mengevaluasi kurikulum secara

periodik dan LKP tidak memiliki program berkelanjutan. Dan semua (100%)

lembaga tidak memiliki dokumen acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum dan tidak menyosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tanjung Balai yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semua memiliki silabus, memiliki RPP yang sesuai dengan silabus,

memiliki tim penyusun RPP, tersedia materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran dilakukan secara yang interaktif, satu alat belajar dipakai oleh

satu orang peserta didik, satu orang pendidik mengajar paling banyak 4 orang

peserta didik, memiliki dokumen hasil penilaian proses pembelajaran,

memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Sumi Garden tidak

memiliki dokumen panduan penilaian proses pembelajaran dan tidak

memiliki dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran. Ada 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak mengevaluasi silabus dan RPP. Dan semua

(100%) lembaga tidak memiliki tim penyusun silabus.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

Page 176: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

175

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Tanjung Balai yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensi

yang dipersyaratkan. Ada 1 (50%) lembaga yakni LKP Bina Putri tidak memiliki

penguji sesuai dengan kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Kemudian

sebanyak 1 (50%) lembaga yakni LKP Sumi Garden tidak memiliki

pendidik/instruktur yang sesuai dengan kualifikasi akademik dan kompetensi

yang dipersyaratkan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP

Sumi Garden tidak memiliki tenaga kependidikan yang sesuai dengan

kualifikasi akademik yang dipersyaratkan dan tidak memiliki penguji yang

sesuai dengan kompetensi yang telah dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Tanjung Balai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, keduanya yaitu LKP Bina Putri dan LKP Sumi Garden

memiliki pimpinan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan, memiliki

rencana kerja, memiliki dokumen sistem panduan mutu, melakukan strategi

pemasaran dalam berbagai bentuk promosi, memiliki data alumni beserta

pekerjaannya, dan melakukan evaluasi kinerja pendidik. Akan tetapi 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Sumi Garden tidak memiliki data kepemimpinan LKP,

kompetensi pimpinan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkat, legalitas

Page 177: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

176

lembaga tidak jelas, tidak mengevaluasi kinerja lembaga dan kinerja tenaga

kependidikan. Sementara itu 1 (50%) lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak

memiliki identitas papan nama, tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan,

dan tidak memiliki dokumen laporan evaluasi pelaksanaan program kursus

dan pelatihan. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP Bina Putri dan LKP Sumi

Garden tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik),

tidak menyosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki struktur organisasi

dan uraian tugas personal, keberadaan operasional kursus dan pelatihan

yang meliputi program kelas bantuan sosial tidak dilakukan secara berkala,

dan tidak menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak lain .

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Tanjung Balai yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semua lembaga

memiliki bahan ajar, dan memiliki program pemeliharaan sarana dan

prasarana secara berkala maupun insidentil. Akan tetapi 1 (50%) lembaga

yaitu LKP Sumi Garden tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, lahan

dan gedung belum layak digunakan untuk tempat kursus, data masih diolah

secara manual, dan tidak melakukan penyebaran informasi/kebijakan. Satu

(50%) lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak memiliki sarana pembelajaran. Dan

(100%) semua lembaga tidak memiliki sarana dan prasarana kantor, tidak

tersedia media pembelajaran, status kepemilikan gedung tidak jelas, dan

tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

Page 178: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

177

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga melakukan

pencatatan/pembukuan dan membuat laporan keuangan. Dan 1 (50%)

lembaga yaitu LKP Bina Putri tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB)

tahunan dan tidak memiliki dokumen penggunaan keuangan. Dan kedua

(100%) lembaga tidak memiliki data sumber penerimaan dana dan tidak

memiliki tata administrasi keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota

Tanjung Balai yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, dimana semua lembaga mempunyai panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, memiliki soal teori dan praktek, memiliki dokumen penilaian

hasil belajar, mengikuti ujian akhir lembaga (ujian lokal), dan memiliki

dokumen hasil belajar peserta didik. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Sumi Garden tidak menyampaikan laporan hasil belajar peserta didik kepada

dinas pendidikan, peserta didik, dan pihak terkait lainnya. Dan (100%) semua

lembaga tidak memiliki komponen pedoman penilaian dan peserta didik

tidak mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi.

Tabel 28. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Sibolga Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666158 MEDAN KURSUS

K5666167 BT/BS BIMA

JUMLAH RATA-RATA

SKL IN

DIK

ATO

R

2 0 1 1 0,5

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

ISI

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

4 1 0 1 0,5

Page 179: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

178

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666158 MEDAN KURSUS

K5666167 BT/BS BIMA

JUMLAH RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

6 0 1 1 0,5

7 0 1 1 0,5

8 1 0 1 0,5

11 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

9 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

12 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

5 0 1 1 0,5

7 1 0 1 0,5

10 1 0 1 0,5

13 1 0 1 0,5

8 1 1 2 1,0 P

TK

2 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 0 1 1 0,5

2 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

15 1 0 1 0,5

16 0 1 1 0,5

Page 180: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

179

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5666158 MEDAN KURSUS

K5666167 BT/BS BIMA

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

17 0 1 1 0,5

18 0 1 1 0,5

6 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

19 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

7 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

2 0 1 1 0,5

4 0 1 1 0,5

6 0 1 1 0,5

9 0 1 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

BIA

YA

1 0 0 0 0,0

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

5 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

NILA

I

1 0 0 0 0,0

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

3 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

7 0 1 1 0,5

TERPENUHI 20 34 54 27,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Sibolga yaitu LKP Medan

Kursus dan BT/BS Bima.

Page 181: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

180

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Sibolga yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, semuanya memiliki standar kompetensi lulusan (SKL) dan

memiliki rumusan SKL. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Medan Kursus

tidak memiliki acuan penyusunan SKL.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Sibolga yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semuanya memiliki struktur kurikulum dan penetapannya dan memiliki

kalender program kursus dan pelatihan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu

LKP Medan Kursus tidak tersedia materi pembelajaran, beban belajar peserta

didik kurang dari 40% yang dialokasikan sesuai dengan kurikulum, peserta

didik tidak ada yang mengikuti uji kompetensi, tidak menyosialisasi Kalender

program kursus dan pelatihan. Dan 1 (50%) lembaga lagi yaitu BT/BS Bima

tidak melakukan evaluasi kurikulum dan tidak memiliki program

berkelanjutan. Dan semua (100%) lembaga tidak mengevaluasi kurikulum

secara periodik, tidak memiliki dokumen acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum, selanjutnya proporsi belajar teori 40% s.d. 100% dan belajar

praktek adalah 0% s. 40%.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

Page 182: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

181

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Sibolga yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semua melaksanakan kegiatan pembelajaran dilakukan secara yang

interaktif. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu BT/BS Bima tidak tersedia

meteri pembelajaran, 1 orang pendidik mengajar 20 orang peserta didik dan

tidak memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan

tenaga kependidikan. Ada 1 (50%) lembaga lagi yaitu LKP Medan Kursus tidak

memiliki silabus, tidak memiliki tim penyusun silabus dan RPP, selanjutnya

keberadaan RPP tidak sesuai dengan silabus. Dan semua (100%) lembaga

tidak mengevaluasi silabus dan RPP, kemudian satu alat belajar dipakai oleh

10 orang peserta didik, tidak memiliki panduan penilaian proses

pembelajaran, tidak memiliki dokumen hasil penilaian proses pembelajaran

dan tidak menyampaikan laporan pengawasan proses pembelajaran kepada

pihak terkait.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Sibolga yang telah melakukan kegiatan pemetaan mutu,

semuanya memiliki pendidik/instruktur sesuai dengan kualifikasi akademik

yang dipersyaratkan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Medan Kursus

dan BT/BS Bima tidak memiliki pendidik/instruktur yang sesuai dengan

kompetensi yang dipersyaratkan, tidak memiliki tenaga kependidikan dengan

kualifikasi akademik dan kompetensi yang dipersyaratkan, serta tidak

memiliki penguji dengan kualifikasi akademik dan kompetensi yang

dipersyaratkan.

Page 183: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

182

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Sibolga yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada

Tahun 2017, keduanya yaitu LKP Medan Kursus dan BT/BS Bima memiliki

rencana kerja, memiliki dokumen sistem panduan mutu, melakukan strategi

pemasaran dalam berbagai bentuk promosi, dan melakukan evaluasi kinerja

tenaga pendidik. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Medan Kursus tidak

memiliki data kepemimpinan LKP, kompetensi pimpinan tidak sesuai dengan

yang dipersyaratkan, legalitas lembaga tidak jelas, keberadaan operasional

kursus dan pelatihan yang meliputi kelas bantuan sosial tidak dilaksanakan

secara berkala, tidak mengevaluasi kinerja lembaga, tidak memiliki dokumen

laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan serta tidak

melaksanakan evaluasi kinerja pendidik. Sementara itu 1 (50%) lembaga yaitu

BT/BS Bima tidak memiliki data alumni beserta pekerjaannya. Dan (100%)

semua lembaga yaitu LKP Medan Kursus dan BT/BS Bima memiliki pimpinan

yang kompetensinya belum sesuai dengan yang dipersyaratkan, tidak

memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak

menyosialisasi visi misi dan tujuan, identitas papan nama tidak jelas, tidak

memiliki struktur organisasi dan uraian tugas personal, dan tidak menjalin

kerjasama kemitraan dengan pihak lain serta tidak memiliki bentuk

kerjasama kemitraan.

Page 184: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

183

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Sibolga yang telah dilakukan

kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, ada 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Medan Kursus tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak memiliki sarana dan

prasarana kantor, lahan dan gedung belum layak digunakan untuk tempat

kursus, tidak memiliki program pemeliharaan sarana dan prasarana, data

masih diolah secara manual dan tidak melakukan penyebaran

informasi/kebijakan. Dan (100%) semua lembaga tidak memiliki bahan ajar,

tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak tersedia media

pembelajaran, status kepemilikan gedung tidak jelas, dan tidak memiliki

ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga melakukan

pencatatan/pembukuan sesuai progam yang dilaksanakan. Akan tetapi 1

(50%) lembaga yaitu BT/BS Bima tidak membuat laporan keuangan secara

periodik. Dan semua (100%) lembaga tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya

(RAB) tahunan, tidak memiliki dokumen data sumber penerimaan dana, tidak

memiliki dokumen tata administrasi keuangan, dan tidak melaporkan

penggunaan keuangan kepada pihak terkait yang ada.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

Page 185: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

184

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota

Sibolga yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, ada

1 (50%) lembaga yaitu LKP Medan Kursus tidak memiliki dokumen hasil

belajar peserta didik. Sementara itu 1 (50%) lembaga yaitu BT/BS Bima hanya

memiliki soal teori saja, dan peserta didik tidak pernah mengikuti ujian akhir

lembaga (ujian lokal). Dan (100%) semua lembaga tidak memiliki dokumen

panduan pedoman penilaian akhir pembelajaran, tidak memiliki dokumen

komponen pedoman penilaian, tidak memiliki dokumen penilaian hasil

belajar, peserta didik ikut dalam uji kompetensi dari lembaga sertifikasi dan

tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar peserta didik.

Tabel 29. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Padang Sidempuan Tahun 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5664788 MEIVI SALON

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 0 0 0,0

2 1 1 1,0

3 1 1 1,0

ISI 3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

1 1 1 1,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

9 1 1 1,0

PR

OSES

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

10 0 0 0,0

Page 186: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

185

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5664788 MEIVI SALON

JUMLAH RATA-RATA

PR

OSES

IND

IKA

TOR

11 0 0 0,0

12 0 0 0,0

13 0 0 0,0

14 0 0 0,0

9 1 1 1,0

PTK

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

PEN

GELO

LAA

N

1 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

11 0 0 0,0

13 0 0 0,0

14 0 0 0,0

17 0 0 0,0

18 0 0 0,0

19 0 0 0,0

2 1 1 1,0

6 1 1 1,0

12 1 1 1,0

15 1 1 1,0

16 1 1 1,0

SAR

PR

AS

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

Page 187: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

186

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

K5664788 MEIVI SALON

JUMLAH RATA-RATA

SAR

PR

AS

IND

IKA

TOR

9 0 0 0,0

10 0 0 0,0

1 1 1 1,0

11 1 1 1,0

BIA

YA

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

NILA

I

1 0 0 0,0

2 0 0 0,0

3 0 0 0,0

4 0 0 0,0

5 0 0 0,0

6 0 0 0,0

7 0 0 0,0

8 0 0 0,0

TERPENUHI 14 14 14,0

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 1 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kabupaten Padang Sidempuan

yaitu LKP Meivi Salon.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa LKP Meivi Salon mempunyai acuan

penyusunan SKL dan rumusan SKL. Akan tetapi tidak memiliki standar

kompetensi lulusan (SKL)

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran

2) struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara

periodik 4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)

pencapaian kompetensi peserta didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang

Page 188: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

187

9) proporsi teori dan praktek 10) kalender program kursus dan pelatihan 11)

sosialisasi Kalender program kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa

LKP Meivi Salon memiliki materi pembelajaran, memiliki struktur kurikulum

dan penetapannya, beban belajar peserta didik 100% dialokasikan sesuai

kurikulum, proporsi teori 10% s.d. 30% dan praktek 70% s.d. 100%. Akan

tetapi LKP Meivi Salon tidak mengevaluasi kurikulum secara periodik, tidak

memiliki acuan penyusunan/pengembangan kurikulum, peserta didik tidak

mengikuti uji kompetensi, LKP tidak memiliki program yang berkelanjutan,

tidak memiliki kalender program kursus dan pelatihan, tidak menyosialisasi

Kalender program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12) hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa di LKP Meivi Salon satu orang peserta

didik memakai satu alat belajar. Akan tetapi LKP Meivi Salon tidak memiliki

silabus dan tim penyusun silabus. Kemudian tidak mengevaluasi silabus,

keberadaan RPP tidak sesuai dengan silabus, tidak memiliki tim penyusun

RPP, tidak mengevaluasi RPP, tidak tersedia materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran tidak melibatkan peserta didik, satu orang pendidik mengajar

10 s.d. 20 orang peserta didik, tidak memiliki dokumen panduan penilaian

proses pembelajaran, tidak memiliki dokumen hasil penilaian proses

pembelajaran, tidak memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik,

pendidik dan tenaga kependidikan dan tidak memiliki dokumen laporan

pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1) kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2) kompetensi

Page 189: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

188

pendidik/instruktur 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan 4)

kompetensi tenaga kependidikan 5) kualifikasi akademik penguji 6)

kompetensi penguji, diketahui bahwa LKP Meivi Salon tidak memenuhi satu

indikatorpun dari enam indikator yang ada pada standar pendidik dan tenaga

kependidikan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 1) kepemimpinan LKP 2)

kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi, misi, dan tujuan (jelas,

realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan tujuan 6) rencana kerja

7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama 9) legalitas lembaga 10)

struktur organisasi dan uraian tugas personal 11) keberadaan operasional

kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13) kemitraan dengan pihak

lain 14) bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni 16) evaluasi kinerja

lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan 18)

evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dapat

diketahui bahwa LKP Meivi Salon memiliki pimpinan sesuai dengan kualifikasi

yang dipersyaratkan, memiliki rencana kerja, melakukan strategi pemasaran

dalam berbagai bentuk promosi, memiliki data alumni beserta pekerjaannya,

mengevaluasi kinerja lembaga. Akan tetapi tidak memiliki data identitas

kepemimpinan LKP, kompetensi pimpinan tidak sesuai dengan yang

dipersyaratkan, tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur,

spesifik), tidak menyosialisasi visi misi dan tujuan, tidak memiliki sistem

panduan mutu, identitas papan nama dan legalitas lembaga tidak jelas,

struktur organisasi dan uraian tugas personal tidak ada, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas bantuan sosial tidak

dilaksanakan secara berkala, tidak menjalin kerjasama kemitraan dengan

pihak lain, tidak ada bentuk kerjasama kemitraan, tidak memiliki laporan

evaluasi pelaksanaan program kursus dan pelatihan, tidak mengevaluasi

kinerja pendidik dan kinerja tenaga kependidikan.

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

Page 190: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

189

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/ kebijakan, dapat diketahui bahwa LKP Meivi Salon di

Kota Padang Sidempuan memiliki bahan ajar dan melakukan penyebaran

informasi/ kebijakan. Akan tetapi tidak memiliki sarana pembelajaran, tidak

memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak memiliki sarana dan

prasarana kantor, tidak tersedia media pembelajaran, lahan dan gedung

tidak layak digunakan sebagai tempat kursus, status kepemilikan gedung

tidak jelas, tidak memiliki ruang teori dan praktek, tidak melakukan program

pemeliharaan sarana dan prasarana, dan data masih diolah secara manual.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1) Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2) pencatatan/pembukuan 3) data sumber penerimaan

dana 4) tata administrasi keuangan 5) periode pelaporan keuangan 6)

penggunaan keuangan, diketahui bahwa LKP Meivi Salon tidak memenuhi ke

enam indikator diatas.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa LKP Meivi Salon tidak memenuhi kedelapan indikator diatas.

Tabel 30. Hasil Pemetaan Mutu Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Kota Gunung Sitoli Tahun 2017

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5662554 LKP CENTRAL

COM

K5662546 LKP SERVER COM

JUMLAH RATA-RATA

SKL

IND

IKA

TOR

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

3 1 0 1 0,5

ISI

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

Page 191: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

190

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5662554 LKP CENTRAL

COM

K5662546 LKP SERVER COM

JUMLAH RATA-RATA

ISI

IND

IKA

TOR

11 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

8 1 0 1 0,5

9 1 1 2 1,0

10 1 1 2 1,0

PR

OSES

3 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

14 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

4 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

8 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

12 1 0 1 0,5

PTK

2 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

3 1 0 1 0,5

1 1 1 2 1,0

PEN

GELO

LAA

N

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

10 0 0 0 0,0

11 0 0 0 0,0

13 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

2 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

9 1 0 1 0,5

Page 192: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

191

STANDAR NASIONAL

PENDIDIKAN

K5662554 LKP CENTRAL

COM

K5662546 LKP SERVER COM

JUMLAH RATA-RATA

PEN

GELO

LAA

N

IND

IKA

TOR

14 1 0 1 0,5

16 1 0 1 0,5

17 1 0 1 0,5

18 1 0 1 0,5

6 1 1 2 1,0

12 1 1 2 1,0

15 1 1 2 1,0

19 1 1 2 1,0

SAR

PR

AS

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

5 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

7 1 0 1 0,5

10 0 1 1 0,5

11 0 1 1 0,5

2 1 1 2 1,0

9 1 1 2 1,0 B

IAY

A

3 0 0 0 0,0

4 0 0 0 0,0

1 1 0 1 0,5

5 1 0 1 0,5

6 1 0 1 0,5

2 1 1 2 1,0

NILA

I

2 0 0 0 0,0

6 0 0 0 0,0

8 0 0 0 0,0

1 1 1 2 1,0

3 1 1 2 1,0

4 1 1 2 1,0

5 1 1 2 1,0

7 1 1 2 1,0

TERPENUHI 46 17 63 31,5

Page 193: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

192

Tabel diatas menjelaskan hasil pemetaan mutu Tahun 2017 pada 2 Lembaga

Kursus dan Pelatihan (LKP) yang berada di Kota Gunung Sitoli yaitu LKP

Central Com dan LKP Server Com.

Pada standar kompetensi lulusan yang terdiri dari 3 indikator yakni 1)

keberadaan standar kompetensi lulusan (SKL) 2) acuan penyusunan SKL 3)

rumusan SKL, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Gunung Sitoli yang telah dilakukan kegiatan pemetaan

mutu pada Tahun 2017, ada 1 (50%) lembaga yaitu LKP Server Com tidak

memenuhi ketiga indikator diatas.

Pada standar isi yang terdiri dari 11 indikator yakni 1) materi pembelajaran 2)

struktur kurikulum dan penetapannya 3) evaluasi kurikulum secara periodik

4) cara melakukan evaluasi kurikulum 5) acuan penyusunan/pengembangan

kurikulum 6) beban belajar peserta didik 7)pencapaian kompetensi peserta

didik 8) kualifikasi kompetensi berjenjang 9) proporsi teori dan praktek 10)

kalender program kursus dan pelatihan 11) sosialisasi Kalender program

kursus dan pelatihan, dapat diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Gunung Sitoli yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki 10% s.d. 30% proporsi belajar teori dan proporsi

belajar praktek 70% s.d. 100% serta memiliki kalender program kursus dan

pelatihan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Server Com tidak tersedia

materi pembelajaran, tidak memiliki struktur kurikulum dan penetapannya,

beban belajar peserta didik kurang dari 60% yang dialokasikan sesuai dengan

kurikulum, peserta didik tidak mengikuti uji kompetensi dan LKP tidak

memiliki program belajar berkelanjutan. Dan semua (100%) lembaga tidak

mengevaluasi kurikulum secara periodik, tidak memiliki acuan

penyusunan/pengembangan kurikulum dan tidak menyosialisasi Kalender

program kursus dan pelatihan.

Pada standar proses yang terdiri dari 14 indikator yakni 1) keberadaan

silabus 2) penyusun silabus 3) evaluasi silabus 4) keberadaan dan kesesuaian

RPP dengan silabus 5) penyusun RPP 6) evaluasi RPP 7) materi pembelajaran

Page 194: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

193

8) kegiatan pembelajaran yang interaktif 9) rasio alat belajar dengan jumlah

peserta didik 10) rasio pendidik dengan peserta didik 11) panduan penilaian

proses pembelajaran 12)hasil penilaian proses pembelajaran 13) kehadiran

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan 14) laporan pengawasan

proses pembelajaran, diketahui bahwa kedua lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Gunung Sitoli yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, 1 (50%) lembaga yaitu LKP Server Com tidak memiliki silabus, tidak

memiliki tim penyusun silabus, keberadaan RPP tidak sesuai dengan silabus,

tidak memiliki tim penyusun RPP, tidak tersedia materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran tidak melibatkan peserta didik, satu alat belajar

dipakai oleh 5 s.d. 10 peserta didik, dan tidak memiliki dokumen hasil

penilaian proses pembelajaran. Dan semua (100%) lembaga tidak

mengevaluasi silabus dan RPP, satu pendidik mengasuh 10 s.d. 20 orang

peserta didik, tidak memiliki dokumen panduan penilaian proses

pembelajaran, tidak memiliki dokumen presensi kehadiran peserta didik,

pendidik dan tenaga kependidikan dan tidak memiliki dokumen laporan

pengawasan proses pembelajaran.

Pada standar pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 6 indikator

yakni 1)kualifikasi akademik pendidik/instruktur 2)kompetensi

pendidik/instruktur 3)kualifikasi akademik tenaga kependidikan

4)kompetensi tenaga kependidikan 5)kualifikasi akademik penguji

6)kompetensi penguji, diketahui bahwa 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Kota Gunung Sitoli yang telah melakukan kegiatan pemetaan

mutu, semuanya memiliki pendidik/instruktur dengan kualifikasi akademik

yang dipersyaratkan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Server Com

tidak memiliki tenaga kependidikan yang sesuai dengan kualifikasi akademik

yang dipersyaratkan. Dan semua (100%) lembaga yaitu LKP Central Com dan

LKP Server Com tidak memiliki pendidik/instruktur yang sesuai dengan

kompetensi yang dipersyaratkan, tidak memiliki tenaga kependidikan yang

sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan, serta tidak memiliki penguji

Page 195: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

194

yang sesuai dengan kualifikasi akademik dan kompetensi yang

dipersyaratkan.

Pada standar pengelolaan yang terdiri dari 19 indikator yakni 1)

kepemimpinan LKP 2) kualifikasi pimpinan 3) kompetensi pimpinan 4) visi,

misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik) 5) sosialisasi visi misi dan

tujuan 6) rencana kerja 7) sistem manajemen mutu 8) identitas papan nama

9) legalitas lembaga 10) struktur organisasi dan uraian tugas personal 11)

keberadaan operasional kursus dan pelatihan 12) strategi pemasaran 13)

kemitraan dengan pihak lain 14)bentuk kemitraan 15) penelusuran alumni

16) evaluasi kinerja lembaga 17) laporan evaluasi pelaksanaan program

kursus dan pelatihan 18) evaluasi kinerja pendidik 19) evaluasi kinerja tenaga

kependidikan, dapat diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan

pelatihan di Gunung Sitoli yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu

pada Tahun 2017, keduanya yaitu LKP Central Com dan LKP Server Com

memiliki rencana kerja, strategi pemasaran dilaksanakan dalam berbagai

bentuk promosi, memiliki data alumni dan pekerjaannya, dan mengevaluasi

kinerja tenaga kependidikan. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Server

Com tidak memiliki data kepemimpinan LKP, kualifikasi pimpinan tidak sesuai

dengan yang dipersyaratkan, tidak memiliki dokumen sistem panduan mutu,

legalitas lembaga tidak jelas, tidak memiliki bentuk kerjasama kemitraan,

tidak mengevaluasi kinerja lembaga, tidak memiliki laporan evaluasi

pelaksanaan program kursus dan pelatihan dan tidak mengevaluasi kinerja

pendidik. Dan (100%) semua lembaga yaitu LKP Central Com dan LKP Server

Com dimana kompetensi pimpinan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan,

tidak memiliki visi, misi, dan tujuan (jelas, realistik, terukur, spesifik), tidak

menyosialisasi visi misi dan tujuan, identitas papan nama tidak jelas, tidak

memiliki struktur organisasi dan uraian tugas personal, keberadaan

operasional kursus dan pelatihan yang meliputi kelas program bantuan sosial

tidak dilaksanakan secara berkala dan tidak menjalin kerjasama kemitraan

dengan pihak lain.

Page 196: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

195

Pada standar sarana dan prasarana terdiri dari 11 indikator yakni 1)

ketersediaan bahan ajar 2) sarana pembelajaran 3) tempat baca dan bahan

bacaan 4) peralatan kantor dan meubeler 5) media pembelajaran 6) lahan

dan gedung 7) status kepemilikan gedung 8) ruang penunjang pengelolaan 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana 10) SIM dan fasilitas TIK 11)

penyebaran informasi/kebijakan, dapat diketahui bahwa dari 2

lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota Gunung Sitoli yang telah

dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun 2017, semua (100%) lembaga

memiliki sarana pembelajaran dan melakukan program pemeliharaan sarana

dan prasarana. Akan tetapi 1 (50%) lembaga yaitu LKP Central Com

melakukan pengolahan data masih secara manual dan tidak melakukan

penyebaran informasi/kebijakan. Sementara itu 1 (50%) lembaga yaitu LKP

Server Com tidak memiliki bahan ajar, lahan dan gedung belum layak

digunakan untuk tempat kursus, status kepemilikan gedung tidak jelas. Dan

(100%) semua lembaga tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan, tidak

memiliki sarana dan prasarana kantor, tidak tersedia media pembelajaran,

dan tidak memiliki ruang teori dan praktek.

Pada standar pembiayaan terdiri dari 6 indikator yakni 1)Rencana Anggaran

Biaya (RAB) tahunan 2)pencatatan/pembukuan 3)data sumber penerimaan

dana 4)tata administrasi keuangan 5)periode pelaporan keuangan

6)penggunaan keuangan, diketahui bahwa semua lembaga melakukan

pencatatan/pembukuan sesuai progam yang dilaksanakan. Akan tetapi 1

(50%) lembaga yaitu LKP Server Com tidak memiliki Rencana Anggaran Biaya

(RAB) tahunan dan tidak membuat laporan keuangan secara periodik. Dan

semua (100%) lembaga tidak memiliki dokumen data sumber penerimaan

dana dan dokumen tata administrasi keuangan.

Pada standar penilaian pendidikan terdiri dari 8 indikator yakni 1) panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran 2) komponen pedoman penilaian 3)

keberadaan soal teori dan praktek 4) penilaian hasil belajar 5) ujian akhir

lembaga (ujian lokal) 6) uji kompetensi dari lembaga sertifikasi 7) dokumen

Page 197: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

196

hasil belajar peserta didik 8) laporan hasil belajar peserta didik, dapat

diketahui bahwa dari 2 lembaga/program kursus dan pelatihan di Kota

Gunung Sitoli yang telah dilakukan kegiatan pemetaan mutu pada Tahun

2017, semua memiliki dokumen panduan pedoman penilaian akhir

pembelajaran, memiliki soal teori dan praktek, memiliki dokumen penilaian

hasil belajar, melaksanakan ujian akhir lembaga (ujian lokal), dan memiliki

dokumen hasil belajar peserta didik. Akan tetapi (100%) semua lembaga

yaitu LKP Central Com dan LKP Server Com tidak memiliki dokumen

komponen pedoman penilaian, peserta didik tidak ikut dalam uji kompetensi

dari lembaga sertifikasi dan tidak memiliki dokumen laporan hasil belajar

peserta didik.

Page 198: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

197

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data (menggunakan persentase) hasil pemetaan mutu

sebanyak 52 satuan dan/atau program LKP yang berada di Provinsi

Sumatera Utara, diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Pada standar kompetensi lulusan (SKL), lembaga LKP pada umunya telah

memiliki dokumentasi standar kompetensi lulusan (SKL) sesuai dengan

jenis program yang dilaksanakan, sesuai dengan visi, misi, tujuan

lembaga, memiliki standar komptensi dan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. SKL yang disusun mengaju pada dunia usaha dan Industri

(Dudi), asosiasi profesi, Standar Kompetensi Kelulusan Nasional

Internasional (SKKNI). Dan untuk rumusan SKL sebagian besar

mengandung unsur-unsur yang terdiri dari profil lulusan, unit

kompetensi, elemen kompetensi, indikator kelulusan dan capaian

pembelajaran.

2. Pada standar isi, lembaga LKP pada umumnya telah memiliki materi

pembelajaran sesuai jenis program yang dilaksanakan demikian juga

dengan strukur kurikulum yang memuat 8 unsur yaitu jenis program,

jenjang/level, standar kompetensi, kompetensi dasar, referensi, modul,

jam pelajaran dan total jam pelajaran. Sedangkan pada evaluasi

kurikulum dan cara melaksanakan evaluasi pada umumnya LKP tidak

melaksanakan kegiatan tersebut. Pada indikator pengembangan

kurikulum tidak memiliki acuan penyusunan. Beban belajar peserta didik

sesuai dengan jumlah jam yang tetapkan pada kurikulum. Pada umumnya

peserta didik telah lulus uji kompetensi. Kemudian LKP juga memiliki

program pembelajaran berkelanjutan dengan proporsi teori dan praktek

yang sesuai. Sebagian besar LKP memiliki kalender pendidikan namun

tidak di sosialisasikan.

Page 199: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

198

3. Pada standar proses yang terdiri dari indikator keberadaan silabus,

penyusunan silabus dan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dengan silabus sebagian besar LKP telah memiliki dan sesuai

dengan kriteria yang ada. Namun sebagian besar LKP tidak melakukan

evaluasi silabus. Pada indikator penyusunan RPP, evaluasi RPP, materi

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang interaktif sebagian besar

LKP tidak memiliki dokumen sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Rasio alat pembelajaran dengan jumlah peserta didik jumlahnya sangat

memadai yaitu 1:1, demikian juga dengan rasio pendidik dan peserta

didik adalah 1 pendidik dengan 5 orang peserta didik. Sebagian besar LKP

memiliki panduan penilaian proses pembelajaran yang dilengkapi dengan

SK dari pimpinan lembaga dengan meliputi unsur yakni teori, praktek,

waktu dan form penilaian. Demikian juga dengan hasil penilaian proses

pembelajaran, sebagian besar LKP telah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP. Sebagian besar LKP memiliki dokumen

presensi kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)

pada 3 tahun terakhir. Namun sebagian besar LKP tidak memiliki

bukti/dokumen laporan pengawasan.

4. Pada standar PTK, sebagian besar pendidik/instruktur LKP memiliki

kualifikasi akademik yang sesuai/relevan dengan program yang

dilaksanakan. Namun sebagian besar pendidik/instruktur LKP tidak

memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahlian. Kualifikasi

pendidikan formal untuk tenaga kependidikan sebagian besar hanya

berijazah SMA dan tidak memiliki sertifikat kegiatan dikat yang sesuai

dengan keahliannya. Untuk penguji, sebagian besar LKP tidak memiliki

kualifikasi penguji sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan serta

tidak memiliki kompetensi penguji yang sesuai dengan bidang keahlian

dan sertifikat kegiatan diklat kompetensi penguji.

5. Pada standar sarana dan prasarana sebagian besar LKP tidak memiliki

modul atau bahan ajar sesuai dengan program yang dilaksanakan namun

Page 200: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

199

memiliki sarana pembelajaran berupa meja, kursi, lemari dan

perlengkapan sesuai dengan program yang dilaksanakan. LKP juga

sebagian besar tidak memiliki tempat baca dan bahan bacaan yang sesuai

dengan program yang dilaksanakan. Demikian juga dengan peralatan

kantor dan meubeler serta media pembelajaran tidak tersedia dalam

mendukung proses pembelajaran. Sebagian besar LKP memiliki lahan,

gedung namun tidak memiliki status kepemilikan gedung yang jelas.

Demikian juga dengan ruang penunjang pengelolaan pembelajaran,

sebagian besar LKP tidak memiliki ruang teori dan praktek yang terpisah.

LKP juga tidak melakukan pemeliharaan prasarana dan sarana secara

berkala dan insidental. Pada pengelolaan data, sebagian besar LKP masih

menggunakan pengelolaan secara manual dan tidak memiliki media

penyebaran informasi.

6. Untuk standar pengelolaan sebagian besar LKP memiliki biodata yang

lengkap dan ada surat keputusan pengangkatan dari pimpinan

tertinggi/yayasan. Namun kualifikasi akademik dan kompetensi pimpinan

LKP sebagian besar tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

LKP sebagian besar memiliki visi, misi dan tujuan tetapi tidak melakukan

sosialisasi. Sebagian besar LKP tidak memiliki rencana kerja, tidak

memiliki dokumen sistem panduan mutu dan papan nama. Sebagian

besar LKP memiliki legalitas pendirian sesuai dengan nama dan alamat

lembaga. Pada struktur ogranisasi dan uraian tugas personil, sebagian

besar LKP memilikinya. Keberadaan operasional kursus dan pelatihan

yang meliputi kelas regular, non regular, private dan in house training

sebagian besar LKP tidak memiliki kelas tersebut. Sebagian besar LKP

tidak melakukan strategi pemasaran, kemitraan/kerjasama, program

alumni, evaluasi kinerja lembaga, menyusun laporan, juga tidak

melakukan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan.

7. Pada standar pembiayaan sebagian besar LKP tidak memiliki rencana

anggaran biaya (RAB) tahunan, pembukuan, sumber dana yang tetap, tata

Page 201: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

200

administrasi keuangan yang baik, pelaporan secara periodik dan juga

tidak mempunyai pelaporan dalam penggunaan anggaran.

8. Pada standar penilaian pendidikan sebagian besar LKP memiliki panduan

pedoman penilaian akhir pembelajaran namun komponen pedoman tidak

sesuai dengan ktiteria yang telah ditetapkan. Kelengkapan soal teori dan

praktek sesuai dengan program dan level yang diselenggarakan.

Dokumen penilaian hasil belajar tersedia sesuai dengan kriteria yang ada

(presensi, penugasan, ujian tengan pembelajaran, ujian akhir lembaga

dan ujian kompentensi melalui lembaga sertifikasi). LKP sebagian besar

melakukan ujian lokal namun peserta didik tidak mengikuti uji

kompetensi dari lembaga sertifikasi kompetensi (LSK), lembaga sertfikasi

profesi (LSP), lembaga sertfikasi internasional maupaun institusi lainnya

yang mengadakan uji kompetensi. Dokumen hasil belajar peserta didik

sebagian besar LKP memiliki namun tidak melaporkan hasil tersebut

kepada pemangku kepentingan yakni pimpinan lembaga, dinas

pendidikan setempat, penilik, peserta didik dan orang tua peserta didik.

B. Rekomendasi.

Berdasarkan hasil simpulan diatas, maka dapat diberikan rekomendasi

kepada

1. Dinas Pendidikan Kab/kota agar:

a. Melakukan pembinaan dan pendampingan dalam pemenuhan

delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di LKP.

b. Meningkatkan anggaran/dana guna peningkatan kompetensi PTK LKP

sesuai dengan program atau jenis kursus dan pelatihan yang

diselenggarakan.

c. Menyusun anggaran untuk memberikan bantuan berupa sarana dan

prasarana bagi LKP sesuai dengan program atau jenis kursus dan

pelatihan yang diselenggarakan.

2. UPT BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Page 202: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

201

Sesuai dengan tugas dan fungsi BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

diantaranya adalah melaksanakan pemetaan mutu, supervisi,

pengembangan sumber daya dan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan

program direkomendasikan agar:

a. Melaksanakan pemetaan mutu di semua LKP tidak hanya sampai di

kabupaten kota namun sampai ke LKP yang berada di daerah

pedesaan.

b. Dalam pelaksanaan supervisi agar dapat melaksanakan:

1) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan pada standar isi

yaitu pada evaluasi kurikulum dan cara melaksanakan evaluasi,

acuan peyusunan pengembangan kurikulum, penyusunan beban

belajar peserta didik yang sesuai dengan jumlah jam yang

tetapkan pada kurikulum dan cara menyosialisasikan kalender

pendidikan.

2) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan pada standar

proses dalam hal evaluasi silabus, penyusunan RPP, evaluasi,

materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang interaktif,

indikator hasil penilaian proses pembelajaran, penyusunan

laporan pengawasan.

3) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam

penyusunan modul, bahan ajar sesuai dengan program atau jenis

kursus dan pelatihan yang diselenggaran oleh LKP,

menyosialisasikan visi, misi dan tujuan LKP, penyusunan rencana

kerja, sistem panduan mutu dan pembuatan papan nama LKP.

4) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam pemberian

motivasi agar LKP dapat membuka kelas regular, nonregular,

private dan in house training.

5) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam hal

penyusunan RAB tahunan, pembukuan, sumber dana, tata

Page 203: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

202

administrasi keuangan dan pelaporan serta penggunaan

anggaran.

6) Pembinaan, pembimbingan dan pendampingan dalam hal

penyusunan panduan, pedoman penilaian akhir pembelajaran

dan tata cara mengikuti uji kompetensi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

7) Merencanakan, mengadakan kegiatan peningkatan kompetensi

bagi pendidik dalam pendidikan dan pelatihan (diklat)

peningkatan mutu kompetensi pendidik dan bagi tenaga

kependidikan LKP melalui diklat manajerial, kewirausahaan,

kepribadian dan sosial. Untuk penguji melalui diklat kompetensi

paedagogik, profesional , kepribadian, sosial sesuai dengan

bidang keahliannya.

c. Dalam fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program agar :

1) Melakukan pengembangan kurikulum LKP sesuai dengan

jenis/program kursus dan pelatihan yang diselenggrarakan.

2) Melakukan pengembangan model – model pembelajaran LKP

sesuai dengan hasil pemetaan mutu.

3) Melakukan pengembangan media – media pembelajaran sesuai

dengan jenis/program kursus dan pelatihan yang

diselenggrarakan.

3. Ditjen PAUD dan Dikmas

Ditjen PAUD dan Dikmas sebagai pembina satuan PAUD dan Dikmas agar:

a. Melakukan pembinaan secara teknis edukatif baik dalam pengelolaan

maupun dalam hal sarana dan prasana LKP.

b. Menyebarluaskan NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria)

penyelenggaraan LKP dalam pemenuhan delapan Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

c. Perlu adanya perbaikan sistem pada aplikasi pemetaan mutu.

Dikarenakan ada beberapa item dalam aplikasi yang tidak dapat diisi

Page 204: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

203

sehingga berpengaruh terhadap hasil analisis pemetaan mutu itu

sendiri.

Page 205: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

204

BAB VI PENUTUP

Pemetaan mutu bukan sekedar untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi

satuan dan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

menurut kriteria tertentu, melainkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi

yang sistematis, lengkap, dan objektif.

Persoalan dan kebutuhan informasi makin mendesak seiring dengan keinginan

untuk mewujudkan pengelolaan satuan dan penyelenggaraan program PAUD

dan Dikmas yang efektif dan efisien serta berhasil dan berdaya guna. Oleh karena

itu, pemetaan mutu satuan dan/atau program harus dilakukan secara terarah,

dan berkesinambungan agar maksud dan tujuannya dapat tercapai secara

optimal.

Page 206: BAB I - BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utarapauddikmassumut.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/Pemetaan-Mutu-LKP-2017.pdfketidaktercapaian indikator–indikator SNP serta permasalahan-permasalahan

205

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan karunia dan

nikmat-Nya kepada kita, sehingga disela-sela kesibukan rutinitas yang cukup

menyita waktu akhirnya Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan

dan/atau program LKP Tahun 2017 dapat tersusun.

Analisis data yang tersaji pada Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan

dan/atau program LKP Tahun 2017 ini berisi analisis data (persentase) sebanyak

52 satuan dan/atau program LKP yang berada di Provinsi Sumatera Utara.

Diharapkan informasi yang terangkum dalam di dalam pada Buku Analisis Data

Hasil Pemetaan Mutu satuan dan/atau program LKP Tahun 2017 ini dapat

menjadi salah satu acuan dalam membuat kebijakan tentang pengembangan dan

pembinaan satuan dan/atau program LKP serta dapat membantu para pengelola

pendidikan dalam menangani tata kelola, pemerataan akses, peningkatan mutu,

dan daya saing sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan nasional.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota, penilik PNF, organisasi mitra, pamong belajar dan staf di

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara serta semua pihak yang kompeten yang

telah membantu terwujudnya Buku Analisis Data Hasil Pemetaan Mutu satuan

dan/atau program LKP Tahun 2017.

Mengetahui Medan, Desember 2017 Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara Kepala Seksi Informasi dan Kemitraan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara

Drs. Irwan Safii, M.Pd Angku Indrajaya, SH NIP. 19651231 199203 1 014 NIP. 19620711 198503 1 002

i