bab i endometriosis

Upload: rio-remex

Post on 17-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I endometriosis

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Endometriosis merupakan salah satu penyakit ginekologi yang dewasa ini paling banyak mendapat perhatian para ahli dinegara-negara maju maupun dinegara berkembang, telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap endometriosis, namun hingga kini penyebab dan patogenesisnya belum diketahui juga secara pasti. (Badziad. 2003)Endometriosis adalah satu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat diluar cavum uteri dan diluar miometrium. Jaringan endometrium ini terdiri atas kelenjar-kelenjar dan stroma.Manifestasi klinis dari endometriosis sangat bervariasi, penderita dengan kelainan yang luas mungkin tanpa gejala, sedangkan lesi yang minimal mungkin juga menimbulkan keluhan yang berat, sehingga besarnya lesi tidak ada hubungannya dengan berat ringannya gejala, yang penting adalah letak kelainan dan kepekaan untuk dipengaruhi oleh hormon. (Mansjoer. 2001)Endometriosis dipengaruhi oleh faktor genetik. Wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita endometriosis memiliki resiko lebih besar terkena penyakit ini juga. Hal ini disebabkan adanya gen abnormal yang diturunkan dalam tubuh wanita. Insidensi yang pasti belum diketahui, namun prevalensinya pada kelompok tertentu cukup tinggi. Misalnya, pada wanita yang dilakukan laparaskopi diagnostik, ditemukan endometriosis sebanyak 0-53%; pada kelompok wanita dengan infertilitas yang belum diketahui penyebabnya ditemukan endometriosis sebanyak 70-80%; sedangkan pada wanita dengan infertilitas sekunder ditemukan endometriosis sebanyak 25%.(Conrad. 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Badziad Ali., 2003, Endometriosis; Endokrinologi Ginekologi, edisi kedua, Media Aesculapius, FK UI, Jakarta.

Conrad MS and Shiel WC, 2010. Endometriosis http://www. medicinenet.com/endometriosis/article.htm.

Mansjoer et al, 2001, Endometriosis; Kapita Selekta Kedokteran, edisi ketiga, hal: 381-382, Media Aesculapius, FK UI, Jakarta.

1