bab i - iv sd 1 terbaru

62
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 5 menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat”. Hal ini sejalan dengan hak asasi manusia yaitu bahwa setiap warga negara berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan, dan berhak memperolah manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.. Pada saat ini dunia memasuki millennium ketiga. Semua bangsa maju sepakat bahwa peran peningkatan mutu pendidikan untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan prasyarat (prerequisite) untuk meraih kemakmuran (prosperity) dalam kancah pergaulan internasional. Menyikapi hal tersebut, sebagai upaya memajukan bangsa pemerintah membuat kebijakan otonomi di bidang pendidikan. Salah satu wujud dari otonomi pendidikan pada satuan pendidikan dasar adalah diterapkannya konsep dan kebijakan manajemen berbasis sekolah atau madrasah (school-based management). Dalam Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 51 ayat 1 dinyatakan bahwa “pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan 1

Upload: dian-asmoro

Post on 09-Feb-2016

56 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - IV sd 1 terbaru

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 5 menyatakan bahwa

“setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan

sepanjang hayat”. Hal ini sejalan dengan hak asasi manusia yaitu bahwa setiap warga

negara berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak

mendapat pendidikan, dan berhak memperolah manfaat dari ilmu pengetahuan dan

teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia..

Pada saat ini dunia memasuki millennium ketiga. Semua bangsa maju sepakat

bahwa peran peningkatan mutu pendidikan untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi merupakan prasyarat (prerequisite) untuk meraih kemakmuran (prosperity)

dalam kancah pergaulan internasional. Menyikapi hal tersebut, sebagai upaya

memajukan bangsa pemerintah membuat kebijakan otonomi di bidang pendidikan.

Salah satu wujud dari otonomi pendidikan pada satuan pendidikan dasar adalah

diterapkannya konsep dan kebijakan manajemen berbasis sekolah atau madrasah

(school-based management). Dalam Undang Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

pasal 51 ayat 1 dinyatakan bahwa “pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar

pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah”. Penerapan

manajemen berbasis sekolah atau madrasah merupakan kebijakan baru dengan maksud

memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah dan madrasah untuk menggali

potensi dan kekuatan yang ada, kemudian mengembangkan dan memanfaatkannya

untuk meningkatkan mutu pendidikan ke dalam konsep Manajemen Berbasis Sekolah

( MBS ). Melalui MBS ini sekolah secara mandiri dituntun untuk menyelenggarakan

pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, salah satunya adalah membuat

kurikulum sekolah.

Menindaklanjuti kebijakan di bidang pendidikan tersebut, upaya yang dilakukan

SD Negeri 3 Boja adalah membentuk Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ). Tim ini

memiliki tugas untuk mengembangkan Kurikulum secara dinamis dari tahun ke tahun

1

Page 2: BAB I - IV sd 1 terbaru

dengan mempertimbangkan analisis konteks yang berkenaan dengan berbagai aspek

perkembangan pendidikan, peserta didik, pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global. Guna pemenuhan pendidikan yang mampu untuk

menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan suatu pedoman yang jelas dan terinci

sehingga dapat dijadikan acuan bagi penyelenggaraan pendidikan. Pedoman yang

dimaksud tidak lain adalah kurikulum sekolah. Kurikulum adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua

jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka

dikembangkanlah kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah adalah kurikulum operasional

yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing sekolah.

Seperti Halnya dengan SD Negeri 3 Boja yang terletak di Jalan Pramuka no 32

Boja Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal merupakan Sekolah yang memiliki

keberagaman keadaan siswa dan orang tuanya baik dari segi tingkat ekonomi,

pendidikan dan agama, sehingga membutuhkan layanan yang beragam pula.

Keberagaman ini kami anggap sebagai modal dan tantangan agar cita-cita yang kami

tuangkan dalam visi sekolah. Visi sekolah sebagai gambaran sekolah ke depan yang

menjadi sasaran penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik sejalan dengan tujuan

pendidikan nasional.

Kurikulum pada SD Negeri 3 Boja ini merupakan kurikulum pendidikan dasar

yang disusun dalam rangkan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berbasis

sekolah. Di samping sebagai pusat pendidikan satuan pendidikan juga merupakan pusat

pengembangan budaya. Kurikulum juga mengembangkan nilai-nilai budaya dan

karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah.

Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,

kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan

lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh

kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah. Adanya kurikulum ini selanjutnya

2

Page 3: BAB I - IV sd 1 terbaru

dijadikan acuan bagi sekolah sebagai pedoman dan arah bagi pendidik dalam

melaksanakan proses pembelajaran.

B Landasan Penyusunan Kurikulum

a. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai

budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai

budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan

bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan

keadilan. Nilai-nilai itulah yang kami dijadikan dasar filosofis dalam

pengembangan kurikulum sekolah ini.

b. Landasan Yuridis

Landasan yuridis dalam penyusunan KURIKULUM SD Negeri 3 Boja,

adalah:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei

2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 23 Tahun 2006 tanggal 23

Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 24 Tahun 2006 tanggal 2 Juni

2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 19 Tahun 2007 tentang

3

Page 4: BAB I - IV sd 1 terbaru

Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 20 Tahun 2007 tentang

Standar Penilaian Pendidikan .

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 24 Tahun 2007 tentang

Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar / Madrasah

Ibtidaiyah ( SD / MI )

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 13 Tahun 2007 tentang

Standar Kepala Sekolah / Madrasah dan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor: 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

C Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan penyusunan dan pengembangan Kurikulum Negeri 3 Boja antara lain

sebagai berikut.

1. Sebagai perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi sekolah dalam

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki kesempatan

belajar untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh siswa untuk

dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang ada pada seluruh mata pelajaran

melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

2. Sebagai dokumen tertulis yang dapat dijadikan acuan bagi pendidik dan tenaga

kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan potensi

daerah dan sumber daya yang dimiliki.

3. Sebagai acuan belajar siswa dalam menerapkan ajaran agama berdasarkan

keimanan dan ketakwaan, mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan

pengalaman yang diperoleh, dan hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial yang

berkembang di masyarakat.

4

Page 5: BAB I - IV sd 1 terbaru

4. Sebagai acuan bagi sekolah dalam membangun dan mengembangkan budaya

dan karakter bangsa dalam kegiatan sekolah.

5. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai

dengan potensi sekolah dan sumber daya yang dimiliki.

C. Prinsip Pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang

disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.

Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum

di SD Negeri 3 Boja antara lain sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada

peserta didik.

Dengan mengembangkan kurikulum di SD Negeri 3 Boja secara mandiri

yang tetap berpedoman pada Pedoman Penyusunan kurikulum diharapkan

seluruh kompetensi siswa akan berkembang secara maksimal.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta

menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,

5

Page 6: BAB I - IV sd 1 terbaru

adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi

komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri

secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang

bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat

dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia

usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,

keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan

keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung

sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya

6

Page 7: BAB I - IV sd 1 terbaru

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional

dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus

saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

7

Page 8: BAB I - IV sd 1 terbaru

BAB II

TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Mengacu kepada tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan di Sekolah

Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut. Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar tersebut, maka SD Negeri 3 Boja

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah yang

menjadi arah pengembangan dan sumber semangat dalam menyelenggarakan

pendidikan dasar di institusi ini.

B. Visi Sekolah

Visi SD Negeri 3 Boja:

” MEWUJUDKAN SEKOLAH CERDAS, TRAMPIL DAN BERBUDI

PEKERTI”.

Dari visi yang dirumuskan terdapat beberapa indikator pencapaian visi sebagai

berikut:

1 Meningkat dalam penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut siswa;

2 Meningkat dalam sikap/ kesopanan, perilaku dan budi pekerti ;

3 Meningkat dalam prestasi akademik;

4 Meningkat dalam kedisiplinan dan tanggung jawab;

5 Meningkat dalam kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama;

6 Meningkat dalam prestasi keterampilan, olahraga , kesenian dan

keagamaan ;

7 Meningkat dalam sikap peduli terhadap lingkungan.

C Misi SD Negeri 3 Boja

Untuk dapat mencapai visi yang telah dijabarkan dalam beberapa indikator sekolah

menentukan misi sebagai berikut :

8

Page 9: BAB I - IV sd 1 terbaru

1 Mengembangkan sikap dan perilaku religius di dalam dan luar lingkungan

sekolah melalui pembelajaran agama.

2 Menerapkan pendidikan moral melalui pembiasaan, maupun keteladanan.

3 Mengupayakan disiplin waktu belajar yang efektif, sumber daya fisik, dan

manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta

didik.

4 Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi,

bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan

mandiri..

5 Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga, seni

budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa melalui kegiatan

ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.

6 Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman.

7 Menjalin kerjasama dan hubungan yang hamonis dengan seluruh warga

masyarakat, komite Sekolah maupun Dinas terkait.

D. Tujuan Sekolah

Tujuan sekolah yang ingin dicapai oleh SD Negeri 3 Boja selama 4 (empat)

tahun mendatang adalah :

1 Memiliki siswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa yang diwujudkan dalam ibadah sehari-hari sesuai agama

masing-masing.

2 Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab siswa terhadap diri ,

lingkungan sekolah dan ajaran agama yang dianut siswa.

3 Memiliki siswa yang berperilaku baik sebagai perwujudan dari nilai

karakter bangsa .

4 Meningkatkan nilai rata-rata Hasil Ujian Nasional secara bertahap untuk

semua mata pelajaran yang di-UN-kan.

5 Mencapai kelulusan 100 % dalam setiap tahunnya dan seluruh lulusan

dapat

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi .

9

Page 10: BAB I - IV sd 1 terbaru

6 Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal

untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;

7 Mendapatkan peringkat 3 ( tiga ) besar untuk semua even lomba di

lingkungan Kecamatan Boja dan Kabupaten Kendal baik dalam

kelompok lomba akademik, olahraga , kesenian maupun keagamaan .

8 Memiliki lingkungan sekolah yang tertata rapi, bersih, asri, dan indah .

9 Memiliki suasana sekolah yang kondusif, aman dan tercipta kepedulian

sosial yang tinggi terhadap sesama warga sekolah.

10 Memiliki gedung sekolah yang representatif dan terawat dengan baik

sehingga mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada

masyarakat

10

Page 11: BAB I - IV sd 1 terbaru

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar yang

dilaksanakan di SD Negeri 3 Boja UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal, sesuai dengan Standar Isi yaitu meliputi lima kelompok

mata pelajaran sebagai berikut.

1 Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4 Kelompok mata pelajaran estetika

5 Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk SD Negeri 3 Boja Kecamatan

Boja Kabupaten Kendal disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk mele-takkan dasar peserta didik menjadi ma-nusia yang beriman dan ber takwa ke-pada Tu han Yang Maha Esa serta ber-akhlak mu lia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Kegiatan keagamaan, pembela-jaran kewarganegaraan dan pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewargane garaan dan kepri badian dimaksudkan untuk membangun kesadaran dan wawasan peserta didik akan status ,hak,dan kewajibannya dalam kehidupan bermasya rakat, berbangsa, dan berne gara, serta peningkatan kua litas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patri otisme bela negara, penghar gaan terha

Kegiatan keagamaan, pembinaan kepribadian/akhlak mulia, pembelajaran kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

11

Page 12: BAB I - IV sd 1 terbaru

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui

dap hak-hak asasi manusia, kemaje mukan bangsa, peles tarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu penge tahuan dan teknologipada SD/MI/ SDLB /Paket A dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengap-resiasi ilmu pengeta huan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan ber pi kir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk menumbuhkem-bangkan sensitivitas, kemampuan mengekspresi kan dan kemampuan menga presiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan meng apresiasi dan mengekspresi kan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan eks presi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaanyang harmonis.

Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri / ekstrakurikuler

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kese hatan pada SD/MI/SDLB /Paket A dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan potensi fisik serta menanamkan sporti vitas dan kesadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat terma suk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kema syarakatan seperti keterbeba san dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS,demamberdarah, muntaber dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri / ekstrakurikuler

12

Page 13: BAB I - IV sd 1 terbaru

Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A

dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,

kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan

kesehatan.

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada

SD/MI/SDLB/Paket A, dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama,

akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/

SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,

ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan

muatan lokal yang relevan.

(4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal

yang relevan.

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/

Paket A dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani,

olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang

relevan.

Adapun muatan Kurikulum yang meliputi sejumlah mata pelajaran, keluasan dan

kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di

samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi

kurikulum.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan

pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai

dengan Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

Tujuan masing – masing mata pelajaran adalah sebagai berikut :

13

Page 14: BAB I - IV sd 1 terbaru

1. Pendidikan Agama

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang

bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi

kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan

setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik

pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan

membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi

pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi

spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan,

serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif

kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada

optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya

mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Pendidikan Agama

diselenggarakan memiliki tujuan sesuai dengan bidang agamanya, antara lain :

a. Pendidikan Agama Islam ( PAI ), bertujuan :

1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah

SWT;

2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia

yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,

jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan

secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam

komunitas sekolah

3) Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai

berikut.

a) Al-Qur’an dan Hadits

b) Aqidah

14

Page 15: BAB I - IV sd 1 terbaru

c) Akhlak

d) Fiqih

e) Tarikh dan Kebudayaan Islam

Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan

keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia

dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan

manusia dengan alam sekitarnya.

b. Pendidikan Agama Kristen ( PAK ) di SD bertujuan:

1) Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya

agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah

Tritunggal dalam hidupnya

2) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta

didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya

3) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara

bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang

pluralistik.

Mata pelajaran PAK di SD bertujuan:

1) Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam

kehidupan sehari-hari

2) Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam

kehidupan sehari-hari

(3) Ruang Lingkup

Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut ; Allah

Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya , Nilai-nilai

kristiani.

Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan

perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkarya di dalam ruang

kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan

manusia melalui karya-Nya.

c. Pendidikan Agama Katholik, di SD bertujuan :

1) Memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman.

15

Page 16: BAB I - IV sd 1 terbaru

2) Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada

Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan

Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan :

situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan

kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup,

yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai agama dan kepercayaan.

3) Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

Dasar mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang

lain. Keempat aspek yang dimaksudkan adalah:

Pribadi peserta didik; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri

sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,

kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan

sekitarnya.

a) Yesus Kristus ; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani

pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan

Allah.

b) Gereja ; Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana

mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.

Kemasyarakatan ; Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama

dalam masyarakat sesuai dengan firman Allah/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan

ajaran Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan, bertujuan :

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan

bangsa-bangsa lainnya

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung

atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

16

Page 17: BAB I - IV sd 1 terbaru

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek

aspek sebagai berikut.

1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,

Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam

pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan

2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,

Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-

peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional

3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban

anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,

penghormatan dan perlindungan HAM

4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai

warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan

pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan

kedudukan warga negara

4) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang

pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,

Hubungan dasar negara dengan konstitusi

5) Kekuasan dan Politik, meliputi : Pemerintahan desa dan kecamatan,

Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem

politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani,

Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi

6) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-

nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi

terbuka

17

Page 18: BAB I - IV sd 1 terbaru

h) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri

Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional

dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

3. Bahasa Indonesia, bertujuan :

a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik

secara lisan maupun tulis

b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara

c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif

untuk berbagai tujuan

d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

serta kematangan emosional dan sosial

e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa

f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan

berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) Mendengarkan

2) Berbicara

3) Membaca

4) Menulis.

4. Matematika, bertujuan :

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,

dalam pemecahan masalah

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika

dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika

18

Page 19: BAB I - IV sd 1 terbaru

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi

yang diperoleh

4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,

serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI

meliputi aspek aspek sebagai berikut.

• Bilangan

• Geometri dan pengukuran

• Pengolahan data.

5. IPA, bertujuan :

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.

19

Page 20: BAB I - IV sd 1 terbaru

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan

dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana

4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit lainnya.

6. IPS, bertujuan :

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat

yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan

2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

3) Sistem Sosial dan Budaya

4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

7. Seni Budaya dan Ketrampilan , bertujuan :

a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan

b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan

d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat

lokal, regional, maupun global.

Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi

aspek-aspek sebagai berikut.

20

Page 21: BAB I - IV sd 1 terbaru

1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam

menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,

dan sebagainya

2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,

memainkan alat musik, apresiasi karya musik

• Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan

tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

• Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang

meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan

vokasional dan keterampilan akademik.

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan , bertujuan :

a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan

dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai

aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih

b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.

c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai

yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,

percaya diri dan demokratis

f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang

lain dan lingkungan

g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih

sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup

sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi

gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,

rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis

lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya

21

Page 22: BAB I - IV sd 1 terbaru

2) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic

serta aktivitas lainnya

3) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-

hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,

merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat,

mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan

berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan

aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

9. Muatan Lokal, bertujuan :

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,

yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu

banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Muatan Lokal pada SD Negeri 3 Boja terdiri dari 3 mata pelajaran yaitu :

a. Bahasa Jawa

b. Seni Suara Jawa

c. Bahasa Inggris / ....................

10. Pendidikan Budi Pekerti

Pendidikan Budi Pekerti di SD Negeri 3 Boja bertujuan untuk membina ahklak

dan budi pekerti siswa agar menjadi siswa yang santun, bertanggung jawab dan

berbudi pekerti mulia. Pendidikan Budi Pekerti dilaksanakan secara implisit

dalam mata pelajaran umum di sekolah dan dilaksanakan pula lewat kegiatan

pembiasaan dan keteladanan oleh guru. Pendidikan Budi Pekertipun

dilaksanakan sebagai upaya penanaman nilai karakter bangsa pada siswa.

11. Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan Lingkungan Hidup di SD Negeri 3 Boja bertujuan mendidik siswa

agar mempunyai kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup dan bahaya

pemanasan global ( global warming ) pada kehidupan di bumi.

Pendidikan Lingkungan Hidup dilaksanakan dengan kegiatan – kegiatan

insidentil sekolah seperti Jum’at Bersih , Sekolah Hijau ataupun Gerakan

22

Page 23: BAB I - IV sd 1 terbaru

Penanaman Pohon. Dalam keseharian pendidikan dilakukan dengan metode

pembiasaan dan keteladanan.

Berdasarkan ketentuan pada Standar Isi, Struktur Kurikulum SD Negeri 3 Boja

NO Mata Pelajaran Alokasi Waktu tiap Kelas

I II III IV V VI1 P A I 3 3 32 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 37 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4 4

B Mulok :a. B. Jawa 2 2 2b. Seni Suara Jawa 2 2 2c. Bahasa Inggris 2 2 2

C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 30 31 32 36 36 36*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran

Keterangan :

1. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit dan pembelajaran dimulai pukul

07.15 pukul 07.00 bel berbunyi dilanjutkan dengan kegiatan patriotisme ,

keagamaan dan SKJ. Selama 15 menit.

2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik

3. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran

4. Pembelajaran tematik dilaksanakan sekolah dengan menentukan alokasi waktu

per mata pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan tematis.

B Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan/atau terlalu banyak , sehingga harus menjadi mata pelajaran

23

Page 24: BAB I - IV sd 1 terbaru

tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan

lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus

mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis

muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan

mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun

satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih dari satu mata pelajaran

muatan lokal.

Pembelajaran Muatan Lokal di SD Negeri 3 Boja meliputi 3 jenis muatan

lokal yang mengacu ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,

Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, dan kearifan lokal di sekolah yaitu :

1 Bahasa Jawa

Seiring dengan dinamika zaman yang terus bergerak menuju arus

globalisasi, keberadaan Bahasa dan Sastra Jawa dikhawatirkan akan tergerus

oleh nilai-nilai global. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memprioritaskan

adanya upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa dan Sastra Jawa bagi

masyarakat Jawa Tengah. Salah satu media yang tepat dilakukan adalah melalui

pendidikan sejak di tingkat dasar. Melalui muatan lokal ini diharapkan peserta

didik sejak dini dapat ditanamkan memiliki kecintaan dengan bahasa daerahnya

sendiri, karena peserta didik dapat mengapresiasi, melestarikan, dan

mengembangkan nilai-nilai Bahasa dan Sastra Jawa dalam kehidupan sehari-

hari.

Berdasarkan hal tersebut, maka SD Negeri 3 Boja menempatkan Bahasa

dan Sastra Jawa sebagai mata pelajaran Muatan Lokal wajib bagi siswa kelas I

s.d. VI dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu.

Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Jawa.

b. Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa.

c. Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya

daerah sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional.

24

Page 25: BAB I - IV sd 1 terbaru

Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup komponen

kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek

sebagai berikut ; 1) mendengarkan, 2) berbicara, 3) membaca, dan 4) menulis.

. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) muatan lokal ini

dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan disesuaikan dengan

kebiasaan yang berlaku di daerah dari segi pegucapan dan kebiasaan berbahasa.

2 Seni Suara Jawa

Pelestarian budaya adiluhung yang mulai tersingkir oleh kemajuan

teknologi dan masuknya budaya asing ke negeri kita. Menyikapi hal tersebut

Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal memandang perlu menempatkan budaya

daerah sebagai aset daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai

salah satu kearifan lokal yang perlu ditanamkan pada anak didik pada sekolah

dasar. Kearifan lokal yang dimaksud adalah Seni Suara Jawa. Seni Suara Jawa

sebagai Muatan Lokal kabupaten yang diajarkan di kelas III sampai dengan VI

dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu. Standar Kompetensi (SK)

dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata pelajaran Seni Suara Jawa

dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal .

Ruang lingkup mata pelajaran Seni Suara Jawa meliputi pengetahuan

teori dan praktik tentang Tembang Macapat dan Tembang Dolanan dengan

penilaian difokuskan pada aspek psikomotorik.

3 Bahasa Inggris

Dalam upaya memberikan bekal hidup guna menyesuaikan diri dengan

tuntutan perkembangan jaman dan perkembangan era global, SD Negeri 3 Boja

menempatkan Bahasa Inggris sebagai Muatan Lokal ketiga yang diajarkan

dikelas I sampai dengan VI dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran per minggu.

Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional

b. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka

menyongsong era globalisasi dan tuntutan kemajuan zaman.

25

Page 26: BAB I - IV sd 1 terbaru

Ruang lingkup pada mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi subaspek

mendengarkan ( listening ), berbicara ( speaking ), membaca ( reading ), dan

menulis ( writing ). Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada

mata pelajaran Bahasa Inggris mengacu pada Standar Isi dan disesuaikan

dengan tingkat perkembangan bahasa siswa SD Negeri 3 Boja.

C. Pengembangan diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan

pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat

dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Bentuk kegiatan pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk, yaitu

terprogram dan tidak terprogram.

1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan

perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal

melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan kegiatan pendukung konseling

Individual Kelompok:

Ekstrakurikuler Kepramukaan BTQ Olah raga

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan

sebagai berikut.

Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan

Piket kelas Ibadah

26

Page 27: BAB I - IV sd 1 terbaru

Kegiatan Contoh

terjadwal Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran Bakti sosial

Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus

Memberi dan menjawab salam Meminta maaf Berterima kasih Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam

kesusahan Melerai pertengkaran

Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

Performa guru Mengambil sampah yang berserakan Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain Memberikan kesempatan terhadap pendapat

yang berbeda Mendahulukan kesempatan kepada orang

tua Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat

pada peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang

yang berprestasi Berperilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan

miliknya Antri Mendamaikan

27

Page 28: BAB I - IV sd 1 terbaru

Jenis Pengembangan Diri dan nilai karakter bangsa yang ditetapkan di SD

Negeri 3 Boja adalah sebagai berikut ini.

Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi

A. Bimbingan Konseling (BK)

Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur

Pembentukan karakter atau kepribadian

Pemberian motivasi Bimbingan karier

B. Kegiatan Ekstrakurikuler:1. Kepramukaan

Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa Kebangsaan Toleransi Peduli sosial dan

lingkungan Cinta damai Kerja keras

Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

2. Baca Tulis al Qur’an

Tanggung jawab Tekun Disiplin Pantang menyerah

Latihan rutin Berkompetisi

internal dan eksternal

3. Olahraga

Sportifitas Menghargai prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur

Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, , tenis meja, badminton, bridge )

Perlombaan olah raga

3. Implementasi Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa

tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata

pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu

mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya

dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada.

Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1)

indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala

sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya

dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah

yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata

28

Page 29: BAB I - IV sd 1 terbaru

pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan

dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam

indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,

perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas

dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama.

Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku

harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan

pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui

berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan

melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di

sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak

awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang

dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta

didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan

nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan

melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-

tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian

masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu

pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui

pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di

sekolah, (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang

berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas

yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya

guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan

dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-

tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

29

Page 30: BAB I - IV sd 1 terbaru

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator

tetapi belum konsisten)

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan

berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai

konsisten)

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

D Pengaturan Beban Belajar

1 Sistem yang Digunakan

a. Beban belajar digunakan oleh SD Negeri 3 Boja adalah sistem paket sesuai

dengan Standar Isi.

b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket

dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum yaitu 35 menit

setiap jam pelajarannya.. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata

pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun

ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang

tetap. Jam tambahan yang diperbolehkan dalam Standar Isi yaitu 4 jam

pelajaran digunakan untuk alokasi waktu mata pelajaran Muatan Lokal yaitu

Seni Suara Jawa dan Bahasa Inggris.

2 Waktu Tatap Muka

a. Dalam satu minggu masing – masing kelas mempunyai jumlah jam

pelajaran sesuai struktur kurikulum ditambah 4 jam yang dialokasikan

untuk muatan lokal kabupaten berupa Seni Suara Jawa ( 2 jam pelajaran )

dan bahasa Inggris ( 2 jam pelajaran ) .

b. Setiap hari sekolah masuk pukul 07.00, dan pembelajaran dimulai pukul

07.15 , waktu pulang menyesuaikan jumlah jam pelajaran tiap harinya.

3 Pengaturan Beban Belajar

30

Page 31: BAB I - IV sd 1 terbaru

Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum, yaitu:

Kelas

Satu Jam Pembelajaran

Tatap Muka/Menit

Jumlah jam pembelajaran Per-minggu

Hari / Minggu Efektif Per-tahun

Ajaran

Waktu Pembelajaran/Jam Per-tahun

I 35 32 210 / 35 1050II 35 32 210 / 35 1085III 35 32 210 / 35 1120IV 35 40 210 / 35 1260V 35 40 210 / 35 1260VI 35 40 210 / 33 1188

4 Alokasi waktu kegiatan penugasan mandiri / terstruktur

Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

maksimal 40 % dari jumlah jam tatap muka dengan rincian sebagai berikut :

Mapel Jumlah jam tatap muka

Jumlah jam penugasan

mandiri /terstrukturKet

Pendidikan Agama 3 (105 menit) 42 menit

Kewarganegaraan 2 ( 70 menit ) 28 menit

Bahasa Indonesia 5 (175 menit) 70 menit

Matematika 5 (175 menit) 70 menit

Ilmu Pengetahuan Alam 4 (140 menit ) 56 menit

Ilmu Penget Sosial 3 (105 menit) 42 menit

E Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-

masing indikator sebesar 75%. SD Negeri 3 Boja menentukan kriteria ketuntasan

minimal (KKM) dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, kemampuan

sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata (intake) peserta didik.

Dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, kemampuan sumber daya

pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata (intake) peserta didik, SD Negeri 3

Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal menentukan kriteria ketuntasan per mata

pelajaran pada Tahun Ajaran 2013/2014 seperti pada tabel berikut ini:

31

Page 32: BAB I - IV sd 1 terbaru

No Mata PelajaranKriteria Ketuntasan Minimal

KetI II III IV V VI

1 Pendidikan Agama 68 65 65 63 65 652 Pendidikan Kewarganegaraan 63 60 65 63 60 633 Bahasa Indonesia 65 63 62 64 60 654 Matematika 63 60 55 57 57 605 Ilmu Pengetahuan Alam 65 62 60 63 64 656 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 60 60 63 63 65

7 Seni Budaya dan Keterampilan

65 65 66 67 67 67

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

65 65 65 65 65 65

9 Mulok :

a. B. Jawa 63 61 63 64 64 64b. Seni Suara Jawa - - 60 64 65 65c. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60

SD Negeri 3 Boja ini menggunakan prinsip ketuntasan belajar ada

perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai

ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM

mengikuti kegiatan pengayaan.

1. Program Remedial (Perbaikan)

a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai

KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.

b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.

c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial

penilaian.

d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.

e. Setiap siswa mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan remedial

yang sama.

f. Nilai remedial tertinggi sesuai KKM.

2. Program Pengayaan

32

Page 33: BAB I - IV sd 1 terbaru

a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai

KKM dalam setiap kompetensi dasar.

b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam

pembelajaran.

c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun

nontes.

F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kenaikan Kelas

a. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar siswa selama 1 tahun

pelajaran.

b. Siswa dinyatakan Naik Kelas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut:

1) Memiliki Akhlak dan budi pekerti yang baik.

2) Kehadiran minimal 85%.

3) Jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas paling banyak 4 (empat ) mata

pelajaran.

Bagi siswa yang tidak naik kelas disarankan untuk mengulang pada tahun ajaran

berikutnya di kelas yang sama.

2. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), siswa

dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal Baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan;

c. lulus Ujian Nasional dan Ujian Sekolah baik tertulis maupun praktek sesuai

dengan standar kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah.

G Pendidikan Kecakapan Hidup

33

Page 34: BAB I - IV sd 1 terbaru

Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi

dengan semua mata pelajaran. Dalam pengembangan pendidikan ini terhadap

anak didik berorientasi pada aspek psikomotorik. Maksud dan tujuan pendidikan

ini diberikan antara lain ....................... Aspek kecakapan hidup yang

dikembangkan di SD Negeri 3 Boja meliputi Kecakapan diri dan Sosial.

a. Kecakapan diri meliputi :

1) Kesadaran diri antara lain :

- Jujur

- Disiplin

- Bekerja Keras

- Bertanggung jawab

- Toleran

- Suka menolong

- Peduli Lingkungan

2) Kecakapan berpikir antara lain :

- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca,

bertanya.

b. Kecakapan Sosial meliputi :

1) Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

2) Kecakapan bekerjasama.

3) Kecakapan menghargai hak dan pendapat orang lain .

H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal

Kabupaten Kendal dengan slogannya Kendal Beribadat ( Bersih, Indah,

Barokah, Damai, Aman, Tertib ) mengedepankan peningkatan iman dan

taqwa Pendidikan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi landasan

yang kuat pada peserta didik dan penerapannya setiap hari selasa hafalan

bacaan sholat hari Rabu bacaan Istifar ,Sabtu bacaan Asmaul Husna , sholat

Dhuha dan sholat dhuhur berjamaah .secara bergantian.................... Oleh

karena itu terbentuknya sikap hidup yang agamis pada siswa sangat

mendukung tercapainya slogan tersebut . Sejalan dengan tuntutan dan latar

34

Page 35: BAB I - IV sd 1 terbaru

belakang lingkungan sekolah yang religius maka SD Negeri 3 Boja

berupaya mengembangkan potensi – potensi religius yang dimiliki siswa

dengan memberikan ruang untuk pengembangan potensi tersebut terutama

yang berkaitan dengan baca tulis Al Qur’an melalui kegiatan

pengembangan diri yaitu dalam bentuk ekstra kurikuler yang

penyenggaraannya bekerja sama dengan stakeholder.

BAB IV

35

Page 36: BAB I - IV sd 1 terbaru

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan

dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran, demikian juga di SD

Negeri 3 Boja. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun

pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan

tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun

pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

A. Minggu Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap

tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif di SD Negeri 3 Boja

pada tahun ajaran 2013/2014 mengacu pada kalender pendidikan yang dibuat oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal jumlahnya berkisar antara 38 .

B. Jam Efektif

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan

lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Jumlah jam efektif

tiap kelas pada SD Negeri 3 Boja bergantung pada muatan mata pelajaran di tiap

kelasnya sehingga jumlah jam efektif ditiap kelasnya tidak sama seperti tertera pada

Struktur Kurikulum.

C. Hari Libur

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur di SD

Negeri 3 Boja berbentuk jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur

keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur

khusus.Hari libur yang berlaku bagi siswa di SD Negeri 3 Boja mengacu pada

kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.

36

Page 37: BAB I - IV sd 1 terbaru

Secara umum alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan

lainnya sesuai kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten Kendal yang berlaku di SD Negeri 3 Boja adalah sebagai berikut.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar

Minimum 35 minggu Digunakan untuk kegiatan pembela -jaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester

Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum/nasional

Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

D. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran 2013/2014 adalah tanggal 16 Juli 2012 dan berakhir

pada tanggal 16 Juni 2013.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya

keagamaan ditetapkan Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau

organisasi penyelenggara pendidikan.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota menetapkan hari libur serentak

untuk satuan-satuan pendidikan.

Sesuai dengan kebutuhan pendidikan di lingkungan SD Negeri 3 Boja,

selanjutnya ditetapkan kalender pendidikan sekolah melalui kegiatan rapat kerja sekolah

yang diketahui oleh Dinas pendidikan tingkat kecamatan.

37

Page 38: BAB I - IV sd 1 terbaru

Mengacu pada Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif Tahun

Pelajaran 2011/2012 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, maka

Kalender Pendidikan yang berlaku di SD Negeri 3 Boja ditetapkan sebagai berikut :

KALENDER PENDIDIKAN SDNEGERI 3 BOJAUPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN BOJA

TAHUN 2013/2014

HE 12 HLU 3JULI 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

1 8 15 22 292 9 16 23 30 1 s/d 14 Libur semester genap tahun pelajaran ’11/’123 10 17 24 31 16 s/d 18 Hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran ’12/’134 11 18 25 16-18 Masa Orientasi Sekolah ( MOS )5 12 19 26 20 s/d 22 Libur awal Ramadhan6 13 20 277 14 21 28 Minggu efektif = 2

HE 15 HLU 12AGUSTUS 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

5 12 19 266 13 20 27 5 s/d 10 Pesantren ramadhan7 14 21 28 10 Nuzulul Qur an dan buka bersama

1 8 15 22 29 11 Pembagian zakat fitrah2 9 16 23 30 17 Upacara HUT RI ke 673 10 17 24 31 12 s/d 25 Libur Hari Raya Idul fitri 1433 H4 11 18 25 Minggu efektif = 2,5

HE 24 HLU 0SEPTEMBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

2 9 16 23/30

3 10 17 24 8 Upacara peringatan Hari Aksara Internasional4 11 18 255 12 19 266 13 20 277 14 21 28

1 8 15 22 29 Minggu efektif = 4

HE 21 HLU 1OKTOBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

7 14 21 281 8 15 22 29 15 s/d 18 Ulangan Tengah Semester I2 9 16 23 30 20 Membatik bersama / Jeda Semester3 10 17 24 31 26 Libur hari raya Idhul Adha 1433 H4 11 18 25 28 Upacara Hari Sumpah Pemuda5 12 19 266 13 20 27 Minggu efektif = 4

HE 24 HLU 1NOPEMBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

4 11 18 255 12 19 26 10 Hari Pahlawan 6 13 20 27 15 Libur Tahun Baru Hijriah

38

Page 39: BAB I - IV sd 1 terbaru

7 14 21 281 8 15 22 292 9 16 23 303 10 17 24 Minggu efektif = 4

HE 1 HLU 2 HLK 15DESEMBER 2012 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

2 9 16 23/30

3 10 17 24/31 3 s/d 8 Ulangan Akhir Semester Gasal4 11 18 25 15 Penyerahan Rapot Semester gasal5 12 19 26 17 s/d 31 Libur semester gasal6 13 20 27 25 Libur Hari Natal7 14 21 28

1 8 15 22 29 Minggu efektif = 0

HE 25JANUARI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

6 13 20 277 14 21 28 1 Libur Tahun Baru Masehi

1 8 15 22 29 24 Libur Maulid Nabi Muhammmad SAW2 9 16 23 30 26 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW3 10 17 24 314 11 18 255 12 19 26 Minggu efektif = 4

HE 25 HLU 1PEBRUARI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

3 10 17 24 10 Libur Tahun Baru Imlek4 11 18 255 12 19 266 13 20 27 25 s/d 27 Prediksi Try Out Sekolah I7 14 21 28

1 8 15 222 9 16 23 Minggu efektif = 4

HE 20 HLU 2MARET 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

3 10 17 24/31

4 11 18 25 12 Libur Hari raya Nyepi5 12 19 26 18 s/d 21 Uji Tengah Semester II6 13 20 27 29 Libur Wafat Isa Almasih7 14 21 28

1 8 15 22 292 9 16 23 30 Minggu efektif = 4

HE 26 HLU 0APRIL 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

7 14 21 281 8 15 22 29 Perkiraan Try Out2 9 16 23 303 10 17 24 Perkiraan Ulangan Akhir Semester 2 Kelas VI

39

Page 40: BAB I - IV sd 1 terbaru

4 11 18 255 12 19 266 13 20 27 Minggu efektif = 4

HE 17 HLU 2MEI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

5 12 19 26 6 s/d 8 UN6 13 20 27 9 Libur Kenaikan Isa Al Masih7 14 21 28 25 Libur hari rayaWaisak

1 8 15 22 292 9 16 23 303 10 17 24 314 11 18 25 Minggu efektif = 2

HE 3 HLU 1 HLK 8JUNI 2013 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

2 9 16 23/30 5 Libur Isro’ mi’raj3 10 17 24 10 s/d 15 Tes semester II4 11 18 25 22 Penyerahan Rapot semester II/ Perpisahan kelas VI5 12 19 26 23 s/d13 Juli Libur Semester II6 13 20 277 14 21 28

1 8 15 22 29 Minggu efektif = 1

40

Page 41: BAB I - IV sd 1 terbaru

BAB V

PENUTUP

Kurikulum SD Negeri 3 Boja Kecamatan Boja sebagai implementasi Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 22, 23, dan 24 tahun 2006 merupakan tindak

lanjut dari Peraturan Pemerintah RI Nomor: 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut dilandasi oleh semangat Undang-undang

Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 36 yang

menyatakan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (ayat 1) dan

kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip

diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik

(ayat 2).

Berkaitan dengan hal tersebut, kurikulum SD Negeri 3 Boja yang telah disusun

oleh Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ) SD Negeri 3 Boja berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan panduan penyusunan kurikulum yang berlaku, diharapkan

dapat dijadikan sebagai pedoman bagi semua komponen pendidikan di lingkungan SD

Negeri 3 Boja pada tahun 2013/2014.

Kami memahami bahwa dalam penyusunan kurikulum ini masih banyak terjadi

kekeliruan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan, kritik, dan saran dari semua

pihak yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan sehingga dapat kami jadikan

sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan kurikulum pada masa-masa mendatang.

Semoga upaya mulia untuk mewujudkan generasi Indonesia masa depan yang

cerdas secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta mampu menghadapi

tantangan pada era global, dapat tercapai melalui kurikulum yang berbeda-beda di setiap

satuan pendidikan, tanpa meninggalkan nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

41