bab i laporan adkl

Upload: siti-r-salu

Post on 09-Oct-2015

293 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangLimbah merupakan hasil sisa dari sebuah proses yang tidak dapat digunakan kembali, apabila limbah ini terlalu banyak dilingkungan maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan berdampak pada kesehatan dari masyarakat sekitar.Salah satu industri yang erat hubungannya dengan masalah lingkungan adalah industri karet. Kebutuhan bahan baku karet tersebut dipenuhi oleh petani karet berupa bahan olah karet berbentuk kepingan atau batangan balok, dari proses pengolahan karet tersebut menghasilkan limbah cair yang banyak mengandung senyawa organik. Pengendalian pencemaran yang ditimbulkan oleh limbah karet perlu mendapat perhatian yang serius untuk dipelajari dan diteliti agar tingkat pencemaran limbah yang dibuang keperairan berada dibawah baku mutu lingkungan (BML) yang telah ditetapkan.Banyak air sungai sekarang yang tidak dapat begitu saja digunakan, karena tercemar oleh kegiatan manusia. Sumber pencemarannya dapat berupa limbah domestik ataupun limbah non domestik yang berbentuk cair. Limbah cair yang dibuang ke sungai, jika berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu zat kimia yang terkandung didalam air limbah adalah Nitrat (NO3) dan Nitrit. (NO2). Nitrat (NO3) dan Nitrit (NO2) merupakan suatu senyawa kimia yang bersifat toksik terhadap lingkungan. Pada analisis ini ditentukan kadar nitrat dan nitrit pada limbah karet secara spektrofotometer.

1.2 Tujuan1.2.1 Tujuan UmumDapat mengetahui keluhan yang terjadi pada masyarakat sekitar PT. Batang Hari Barisan1.2.2 Tujuan Khusus1. Dapat mengetahui analisis dampak lingkungan di PT. Batang Hari Barisan2. Mengetahui kandungan pencemar pada air sungai yang terkena limbah PT. Batang Hari Barisan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang2.1.1 Deskripsi Lokasi Dan RiwayatKota Padang terletak di pantai barat Pulau Sumatera, dengan luas keseluruhan Kota Padang 694,96 km2 atau setara dengan 1,65 % luas Provinsi Sumatera Barat. Lebih dari 60% merupakan daerah perbukitan yang ditutupi hutan lindung, sementara lebihnya merupakan daerah efektif perkotaan. Kota Padang memiliki daya tarik bagi daerah sekitarnya baik sebagai kota pariwisata, kota pendidikan maupun kota perdagangan dan jasa sehingga Kota Padang terpilih sebagai tempat tinggal dan beraktivitas. Kecamatan Lubuk Begalung merupakan salah satu kecamatan di Kota Padang. Secara geografis kecamatan Lubuk Begalung berada pada 00.58 Lintang Selatan dan 1000.21.11 Bujur Timur. Ketinggian berkisar antara 3m sampai dengan 400m di atas permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 384,88 mm/bln. Luas daerah Kecamatan Lubuk Begalung ini adalah 30,91 Km2 dengan jumlah Kelurahan lima belas Kelurahan (BPS Padang, 2010).Berdasarkan observasi Kecamatan Lubuk Begalung merupakan pusat industri dan perdagangan Kota Padang, lebih dari 1.000 industri tersebar di lima belas Kelurahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel I.1 Jumlah Perusahaan Perdagangan Menurut KlasifikasiNoKlasifikasiJumlah

1Besar 108

2Sedang 630

3Kecil 1.363

Jumlah 2.101Sumber: BPS Kota Padang tahun 2009

Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih kokoh dan seimbang yaitu struktur ekonomi dengan titik berat indusri maju yang didukung oleh pertanian yang tangguh (GBHN 1988-1993).

Adanya kontribusi industri di Kecamatan Lubuk Begalung Padang dapat dilihat dari terjadinya perubahan yang bersifat fisik berupa dibangunnya jalan dan area pemukiman di sekitar industri. Keberadaan industri di wilayah pemukiman, membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.PT. Batang Hari Barisan merupakan salah satu perusahaan industri yang memproduksi Crumb Rubber yang ada di kota Padang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1980 yang dulunya bernama PT. Batang Hari Baru, mulai berproduksi komersial pada bulan Februari 1983. PT. Batang Hari berlokasi dijalan Padang By Pass, Kelurahan Batung Taba, Kecamatan Lubuk Begalung. Lahan milik sendiri sehingga tidak memerlukan lagi pembebasan lahan. Total luas tanah berdasarkan sertifikat hak milik (HM) adalah 16.000 m2. Dimana total luas lahan yang tersedia berupa bangunan adalah 8.648 m2 dan luas lahan terbuka 7.352 m2.Pabrik PT. Batang Hari Barisan beroperasi dalam satu Minggu 6 hari kerja dengan jumlah shift kerja sebanyak 1 shift dengan jam kerja 8 jam per hari dimulai dari pukul 07.00-15.00 WIB.

3. KUNJUNGAN LAPANGAN1. Hari Kunjungan IHari/Tanggal: Senin/22 September 2014Waktu: 08.00 s.d. 12.30 WIBPengunjung: M. Anggun Trisno Wahyudi, Rama Yoni, Siti Rubiah SaluMateri: Survei awal lokasi Pengurusan izin ke kelurahan dan RT Wawancara awal dengan ketua RT mengenai gambaran lokasi Observasi awal lahan praktek2. Hari Kunjungan IIHari/ Tanggal: Selasa/23 September 2014Waktu: 09.00 s.d. 11.00 WIBPengunjung: M. Anggun Trisno Wahyudi, Rama Yoni, Siti Rubiah SaluMateri : Pengambilan sampel air sungai yang dekat dengan Pabrik karet PT. Batanghari barisan 3. Hari Kunjungan IIIHari/Tanggal: Rabu/ 24 September 2014Waktu: 09.00 s.d. 12.00 WIBPengunjung: M. Anggun Trisno Wahyudi, Rama Yoni, Siti Rubiah SaluMateri: wawancara dengan masyarakat di sekitar pabrik karet

4. DEMOGRAFI, PENGGUNAAN LAHAN, DAN SUMBER DAYA ALAM

Kecamatan Lubuk Begalung merupakan salah satu kecamatan di Kota Padang. Secara geografis kecamatan Lubuk Begalung berada pada 00.58 Lintang Selatan dan 1000.21.11 Bujur Timur. Ketinggian berkisar antara 3m sampai dengan 400 m di atas permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 384,88 mm/bln. Luas daerah Kecamatan Lubuk Begalung ini adalah 30,91 Km2 dengan jumlah Kelurahan lima belas Kelurahan.Salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Lubuk Begalung adalah Kelurahan Lubuk Begalung. Kelurahan lubuk begalung nan XX merupakan salah satu pusat industri yang ada di wilayah kota padang. Salah satu industri yang terdapat di sekitar wilayah kelurahan lubuk begalung nan XX adalah pabrik karet PT. Batanghari Barisan. Yang menjadi lahan pengamatan dalam praktek ini adalah lingkungan masyarakat di RT 02/RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung nan XX , Kec. Lubuk Begalung. Wilayah RT 02/RW 10 berada di sepanjang aliran sungai lubuk begalung. Wilayah ini terletak di seberang pabrik karet PT. Batanghari Barisan yang hanya dipisahkan oleh sungai lubuk begalung. Penggunaan lahan di wilayah ini berupa pusat pemukiman warga dan sekolah. Pada wilayah ini tidak terdapat lahan pertanian, peternakan, dan kegiatan lainnya. Jumlah populasi yang berada di RT 02/RW 10 Kelurahan lubuk begalung nan XX adalah sebanyak 60 KK dengan jumlah rumah sebanyak 58 rumah.

5. DATA OUTCOME KESEHATANData outcome kesehatan dalam lingkup kelurahan maupun RT tidak ditemukan. Dari hasil wawancara , didapatkan bahwa warga RT 02/RW 10 sangat jarang memeriksakan kesehatan ke rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

2.2 KEPEDULIAN MASYARAKATAdanya industri pabrik karet PT. Batanghari Barisan di wilayah yang dekat dengan RT 02/ RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung nan XX sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat maupun lingkungan di wilayah ini. Keberadaan industri ini berdampak positif maupun negatif kehidupan masyarakat di RT 02/ RW 10. Dampak positifnya antara lain meningkatnya perekonomian masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya antara lain timbulnya gangguan kesehatan maupun pencemaran lingkungan akibat limbah dari pabrik karet ini.Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat RT 02/ RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, didapatkan bahwa terdapat keluhan warga akan adanya bau busuk dan menyengat yang dihasilkan pabrik karet PT. Batanghari Barisan. Selain itu masih banyak terdapat warga yang memanfaatkan air sungai untuk keperluan MCK maupun keperluan sehari-hari lainnya. Hal ini terutama dilakukan warga yang bermukim di bantaran sungai. Sampai saat ini belum kepeduliaan warga untuk mengatasi hal ini, seperti pengaduan ke dinas berwenang ataupun pembersihan sungai untuk mengurangi dampak pencemaran sungai.

2.3 KONTAMINASI LINGKUNGAN DAN BAHAYA LAIN1. Kontaminasi di dalam kompleksKontaminasi yang ada di dalam kompleks meliputi bau yang dihasilkan pabrik karet dan limbah cair pengolahan karet yang langsung dibuang ke sungai melalui pipa yang berdekatan dengan pemukiman penduduk. Umumnya penduduk sangat terganggu dengan bau yang dihasilkan oleh pabrik karet dan limbah cair yang membuat sungai menjadi keruh dan berwarna kekuningan. Jika hal ini dibiarkan, tentu akan berdampak negatif bagi kesehatan penduduk di wilayah sekitar pabrik karet2. Kontaminasi di luar kompleks Kontaminasi yang ada di luar kompleks berasal dari kegiatan penduduk seperti pembuangan tinja, limbah rumah tangga, dan sampah yang langsung dialirkan ke sungai. Hal ini terutama dilakukan oleh warga yang berada di bantaran sungai. Kondisi ini turut mencemari sungai.3. Gugus kendali mutuGugus kendali mutu didapatkan melalui peraturan KEPMENLH NO. 51 tahun 1995 yang mengatur tentang baku mutu limbah cair dan limbah industri karet.4. Bahaya fisik dan bahaya laina. Bahaya fisikBahaya fisik yang dihasilkan oleh pabrik karet yang berdampak bagi warga sekitar yaitu bau. Bau tersebut dihasilkan oleh senyawa H2S dari proses pengolahan karet. Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel periodik.Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous (mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS:H2S HS + H+ Ka = 1.3107 mol/L; pKa = 6.89.

Ion sulfid, S2, dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak di dalam larutan aqueous (oksida). Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulfida sering dinyatakan sekitar 1013, tetapi sekarang disadari bahwa angka ini merupakan error yang disebabkan oleh oksidasi sulfur dalam larutan alkalin. Estimasi terakhir terbaik untuk pKa2 adalah 192[1]. Gas Hydrogen Sulfide (H2S) sangat beracun dan mematikan, pekerjapekerja pada pemboran minyak dan gas bumi mempunyai resiko besar atas keluarnya gas H2S Pengetahuan Umum tentang (H2S) Hidrogen Sulfida (H2S) Adalah gas yang sangat beracun dan dapat melumpuhkan system pernapasan serta dapat dapat mematikan dalam beberapa menit. dalam jumlah sedikitpun gas H2S sangat berbahaya untuk kesehatan.Hidrogen Sulfida terbentuk dari proses penguraian bahan-bahan organis oleh bakteri.Maka dari itu H2S terdapat dalam minyak dan gas bumi, selokan, air yang tergenang. Misalnya rawa-rawa dan juga terbentuk pada proses-proses industri maupun proses biologi lainKarakeristik H2S Sangat beracun dan mematikan Tidak Berwarna Lebih Berat Dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada daerah yang rendah Dapat terbakar dengan nyala api berwarna biru dan hasil pembakarannya gas sulfur Dioksida (SO2 )yang juga merupakan gas beracun Sangat Korosif mengakibatkan berkarat pada logam tertentu Pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat melumpuhkan indera penciuman manusiab. Bahaya kimiaBahaya kimia yang dihasilkan dari kegiatan pabrik karet antara lain senyawa kimia amoniak dan nitrat yang terkandung dalam limbah cair yang dibuang ke sungai.Amonia adalah bahan kimia dengan formula kimia NH3. Molekul amonia mempunyai bentuk segi tiga. Amonia terdapat di atmosfer dalam kuantiti yang kecil akibat pereputan bahan organik. Amonia juga dijumpai di dalam tanah, dan di tempat berdekatan dengan gunung berapi. Oleh karena itu, pada suhu dan tekanan piawai, amonia adalah gas yang tidak mempunyai warna (lutsinar) dan lebih ringan dari pada udara (0.589 ketumpatan udara). Titik leburnya ialah -75 C dan titik didihnya ialah -33.7 C. 10% larutan amonia dalam air mempunyai pH 12. Amonia dalam bentuk cair mempunyai muatan yang sangat tinggi. Amonia cair terkenal dengan sifat keterlarutannya. Ia boleh melarutkan logam alkali dengan mudah untuk membentuk larutan yang berwarna dan mengalirkan elektrik dengan baik. Amonia dapat larut dalam air. Larutan amonia dengan air mempunyai sedikit amonium hidroksida (NH4OH). 100 dm3 amoniapun dapat berpadu dengan 100 cm3 air. Amonia tidak menyokong pembakaran, dan tidak akan terbakar kecuali dicampur dengan oksigen, di mana amonia terbakar dengan nyalaan hijau kekuningan muda. Amonia dapat meletup jika dicampur dengan udara. Amonia diperoleh dengan cara menyulingkan tumbuhan dan hewan yang mengandung nitrogen. Atau dengan mereaksikan garam-garam amonium dengan hidroksida alkali.Amonium juga diperoleh dengan mereaksikan magnesium nitrit (Mg3N2) dengan air. Mg3N2(S) + 6H2O(l) > 3Mg(OH)2(s)+2NH3Amonia (NH3) dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air. Sumber amonia di perairan adalah pemecahan nitrogen organik (protein dan urea) dan nitrogen anorganik yang terdapat di dalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi bahan organic oleh mikroba dan jamur (amonifikasi). Sumber amonia adalah reduksi gas nitrogen yang berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah industri dan domestik. Amonia yang terdapat dalam mineral masuk ke badan air melalui erosi tanah. Selain terdapat dalam bentuk gas, amonia membentuk senyawa kompleks dengan beberapa ion-ion logam. Amonia juga dapat terserap kedalam bahan-bahan tersuspensi dan koloid sehingga mengendap di dasar perairan. Amonia di perairan dapat menghilang melalui proses volatilisasi karena tekanan parsial amonia dalam larutan meningkat dengan semakin meningkatnya pH. Ikan tidak bisa bertoleransi terhadap kadar amonia bebas yang terlalu tinggi karena dapat mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah dan pada akhirnya dapat meningkatkan sifokasi. Pada budidaya intensif, yang padat penebaran tinggi dan pemberian pakan sangat intensif, penimbunan limbah kotoran terjadi sangat cepat.Nitrat adalah kontaminan didalam air minum yang umumnya berkaitan erat dengan kegiatan pertanian. Nitrat dalam air tanah berasal terutama dari penggunaan pupuk (Gustafson, 1993). Pupuk Nitrogen yang tidak diambil oleh tanaman masuk ke tanah dalam bentuk Nitrat. Nitrat (NO3) adalah ion kimia yang terbentuk dari satu atom nitrogen dan tiga atom oksigen dan biasanya tidak berbahaya bagi tubuh manusia kecuali ketika kehilangan sebuah atom oksigen, dan berubah menjadi Nitrit (NO2). Nitrat dalam air minum sangat berbahaya untuk bayi dan anak kecil.Proses pencernaan yang belum sempurna pada bayi memfasilitasi perubahan Nitrat menjadi Nitrit jauh lebih mudah daripada orang dewasa.Menelan Nitrat melebihi 10 miligram/liter, dapat menyebabkan penyakit yang disebut Methemoglobinemia pada bayi. Penyakit ini terjadi ketika Nitrit bereaksi dengan hemoglobin untuk membentuk Methemoglobin dan mengubah bentuk protein darah sehingga tidak dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang menyebabkan Asfiksia Berat (Gustafson, 1993).Nitrat, bila terkandung dalam air minum di tingkat ekstrim (100-200 mg / l), juga bisa menyebabkan Kanker.

2.4 ANALISA JALUR1. Jalur pemajanan lengkapSimpul 1 (sumbernya): merupakan pengamatan, pengukuran dan pengendalian sumber pencemar. Dalam praktek di wilayuah sekitar pabrik karet PT.Batanghari Barisan yaitu RT 02/RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung., kami menjumpai sumber pencemar yaitu: Bau yang dihasilkan oleh pabrik karet Limbah cair pabrik karet yang dialirkan ke sungai Simpul 2 (media lingkungan):media lingkungan dapat berupa pencemaran pada udara, air, tanah. Dalam praktek di wilayah sekitar pabrik karet PT.Batanghari Barisan yaitu RT 02/RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung, kami menjumpai media lingkungan yang menjadi sasaran pencemaran adalah udara (melalui bau yang dihasilkan pabrik karet) dan air (melalui limbah cair yang dialirkan langsung ke sungai).

Simpul 3 (tubuh manusia): merupakan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat disekitar Pabrik Karet PT. Batanghari Barisan . Keluhan yang dirasakan masyarakat seperti aroma yang tidak sedap, dan buruknya kualitas air sungai setelah pabrik karet tersebut beroperasi.

Simpul 4 (dampak kesehatan): merupakan dampak kesehatan yang terjadi pada manusia seperti ISPA, kanker kulit. Dalam praktek di RT 02/RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung Padang, kami menjumpai dampak kesehatan yang timbul adalah efek karsinogenik, iritasi pernapasan dan iritasi kulit.

2. Jalur pemajanan potensialJalur pemajanan yang potensial yaitu melalui inhalasi dan kontal langsung dengan tubuh .a. Melalui inhalasi yaitu adanya gas H2S yang menimbulkan bau busuk di sekitar pabrik karet. Kontak langsung seseorang pada daerah H2S yang berlangsung lama dapat menyebabkan gejala keracunan gas H2S semakin meningkat. Jika gas H2S bercampur dengan keringat akan menghasilkan larutan Sulfuric acid yang dapat menyebabkan kulit seperti terbakar.b. Amoniak (NH3) dapat menimbulkan batuk, iritasi, dan gangguan saluran pernapasan.c. Nitrat (NO3) yang berasal dari kandungan nitrogen nitrat pada limbah cair pabrik karet yang dibuang ke sungai, dapat menyebabkan eutrofikasi pada badan air, rendahnya kadar oksigen terlarut pada air sungai, dan jika kontak dengan tubuh dapat menyebabkan keracunan, jika terminum akan menyebabkan penyakit blue babbies pada balita.Beberapa penelitian ilmiah telah menemukan bukti-bukti yang menyatakan bahwa perempuan yang minum nitrat-kejangkitan air selama kehamilan lebih mungkin untuk memiliki bayi lahir dengan cacat. Nitrat ingested oleh ibu juga dapat menurunkan jumlah oksigen yang tersedia pada janin. Orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru, beberapa enzim warisan cacat, kanker atau mungkin lebih sensitif terhadap efek dari racun nitrat dibandingkan yang lain. Selain itu, beberapa ahli percaya bahwa jangka panjang proses menelan air di nitrat tinggi dapat meningkatkan resiko beberapa jenis kanker. Efek yang timbul jika terpapar Nitrat:o Jangka pendek: Jangka pendek terpapar dengan air minum di tingkat nitrat atau di atas standar kesehatan dari 10 mg / l nitrat-N merupakan potensi masalah kesehatan terutama untuk bayi. Bayi mengkonsumsi air dalam jumlah besar relatif terhadap berat badan mereka, terutama jika air digunakan untuk campuran bubuk atau terkonsentrasi formula atau juices. Selain itu, mereka belum dewasa sistem pencernaan yang lebih mungkin dewasa pencernaan tracts untuk membolehkan pengurangan nitrat ke nitrite. Secara khusus, kehadiran nitrite pencernaan dalam sistem yang baru dapat mengakibatkan penyakit yang disebut methemoglobinemia. o Jangka panjang: Nitrates dan nitrites memiliki potensi untuk menimbulkan efek yang berikut ini dari masa eksposur pada tingkat di atas MCL: diuresis, peningkatan zat tepung dan deposito hemorrhaging dari limpa.Selain itu kandungan nitrat yang terdapat di dalam air sungai dapat mencemari sumur warga yang berada di sekitar sungai. Hal ini disebabkan karena nityrat mudah larut dan bermigrasi dalam tanah sehingga berkemungkinan besar mencemari air sumur.

2.5 DAMPAK KESEHATAN MASYARAKAT1. EVALUASI TOKSIKOLOGIDalam evaluasi toksikolagi dilakukan wawancara pada 2 titik pemajanan:a. Titik pemajanan yang dekat ( 10 meter) dengan sumber pencemar (sungai)1. Nama: Syahrul Umur: 52 tahun Lama tinggal : 7 tahun Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau dan gatal-gatal Lintas pemajanan: inhalasi dan kontak kulit langsung Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru. 2. Nama: Eka Umur: 23 tahun Lama tinggal: 4 tahun Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau dan gatal-gatal Lintas pemajanan: inhalasi dan kontak kulit langsung Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru. 3. Nama: Yen Umur: 32 tahun Lama tinggal: 3 bulan Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau dan gatal-gatal Lintas pemajanan: inhalasi dan kontak kulit langsung Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru. 4. Nama: Nurlaili Umur: 34 tahun Lama tinggal: 1 tahun Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau dan gatal-gatal Lintas pemajanan: inhalas dan kontak kulit langsung Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru

b. Tik pemajanan yang jauh ( < 30 meter) dari sumber pencemar (sungai)1. Nama: Meti Ratna Dewi Umur: 38 tahun Lama tinggal: 3 tahun Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau Lintas pemajanan: inhalasi Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru. 2. Nama: Elda Umur: 39 tahun Lama tinggal: domisili tetap Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau Lintas pemajanan: inhalasi Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru. 3. Nama: Asmaniar Umur: 63 tahun Lama tinggal: 25 tahun Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau Lintas pemajanan: inhalasi Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru. 4. Nama: Zulhelmi Umur: 45 tahun Lama tinggal: 6 bulan Lama paparan 1 hari: 5 jam Keluhan: Bau Lintas pemajanan: inhalasi Dampak kesehatan: iritasi pernapasan jangka pendek yang bisa berlanjut ke kronis menjadi kanker paru.

2. EVALUASI DATA OUTCOME KESEHATANUntuk evaluasi outcome didapat dari hasil pengukuran efek non karsinogenik dan di lokasi praktek di RT 02/Rw 10 Kelurahan Lubuk Begalung berupa kadar nitrat pada air sungai.Asumsi efek merugikan agen adalah hanya pada pajanan inhalasi/pernapasan, yaitu menghirup udara yang mengandung nitrat. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Rumus Intake, yaitu: Untuk melakukan perhitungan Nilai Intake, asumsi-asumsi yang digunakan yaitu:

Keterangan : I = intake (asupan), jumlah risk agent yang diterima individu per berat badan per hari (mg/kghari)C = konsentrasi risk agent, mg/M3 (udara), mg/L (air minum), mg/kg (makanan)R =laju (rate) asupan, 20 M3/hari (udara), 2 L/hari (air minum)tE = waktu pajanan harian, jam/hari fE = frekuensi pajanan tahunan, hari/tahun Dt = durasi pajanan, real time atau 30 tahun proyeksi Wb = berat badan, kgtavg = perioda waktu rata-rata, 30 tahun 365 hari/tahun (non karsinogen) atau 70 tahun 365 hari/tahun (karsinogen )

Untuk karakteristik resiko menggunakan rumus dari hasil Intake : Hasil perhitungan RQ akan diketahui:1. Jika RQ > 1 makakonsentrasi agent berisikodapatmenimbulkanefekmerugikankesehatan2. Jika RQ 1 makakonsentrasi agent belumberisikodapat menimbulkanefekmerugikankesehatanPerhitungan nilai RQ berdasarkan resiko pajananPerhitungan Intake nitrat1. Pada pajanan NON kanker.Perhitungan intake Hidrogen Sulfida udaraC= 6,45 mg/l R= 2 L/hari, karena melalui airt= 5 jam/hari, berdasarkan aktivitas di sungaif= 350 hari/tahunD= 30 tahun W= 50 kg, rata-rata berat badan respondenTavg = 30 x 365 / tahunBerdasarkan data diatas maka didapat hasil inatake

Karakteristik resiko :

RfD untuk Nitrat diperoleh dari internet ( Listing of All Toxicity Weights for TRI Chemicals and Chemical Categories) Berdasarkan data diatas didapat nilai RQ = 1,96 atau HQ > 1 pajanan 6,45 mg/L Nitrat pada air sungai 30 tahun selama 12 tahun untuk orang dengan berat badan 50 kg berarti nitrat memiliki resiko yang besar serta dapat menimbulkan efek bagi kesehatan jika pola pajanannya 5 jam per hari selama 365 hari per tahun.

3. EVALUASI KEPEDULIAN KESEHATAN MASYARAKATBerdasarkan temuan di lapangan , belum ada intervensi baik dari pemerintah maupun dari pihak industri yang menghasilkan limbah untuk mengangani masalah dan keluhan masyarakat. Selain itu tidak adanya data base yang menerangkan gangguan kesehatan , diagnosis dari keluhan kesehatan yang dialami oleh masyarakat di sekitar pabrik karet.Kesadaran masyarakat untuk menangani masalah ini juga sangat kurang. Terbukti dengan tidak adanya protes secara hukum maupun administrasi dari masyarakat.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN1. Wilayah RT 02/RW 10 Kelurahan Lubuk Begalung merupakan salah satu wilayah pemukiman yang berdekatan langsung dengan kediatan industri karet PT. Batanghari Barisan.2. Bahaya yang terdapat di wilayah ini antara lain bau menyengat yang dihasilkan dari kegiatan produksi karet dan bahan kimia berupa nitrat yang terdapat dalam limbah cair yang dibuang ke sungai di wilayah RT 02/ RT 10 kelurahan Lubuk Begalung.3. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan untuk pemeriksaan nitrat dalam air sungai, didapatkan hasil yang masih dibawah BML yaitu 6,45 mg/L. didapat nilai RQ = 1,96 atau HQ > 1 pajanan 6,45 mg/L Nitrat pada air sungai 30 tahun selama 12 tahun untuk orang dengan berat badan 50 kg berarti nitrat memiliki resiko yang besar serta dapat menimbulkan efek bagi kesehatan jika pola pajanannya 5 jam per hari selama 365 hari per tahun.

3.2 REKOMENDASI1. Untuk mengurangi pemajanan, PT. Batanghari barisan sebagai penghasil limbah, harus melakukan pengolahan yang sistematis dan berwawasan lingkungan sehingga outlet yang dibuang ke sungai sudah tidak berbahaya lagi. Selain itu hendaknya ada tindakan pengurangan bau yang dihasilkan dari klegiatan produksi karet.2. Pihak dari Dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Dinas Kesehatan hendaknya melakukan pengukuran untuk mengetahui konsentrasi beberapa zat kimia berbahaya yang terdapat pada lingkungan di sekitar pabrik karet sekaligus mengukur seberapa besar jumlah zat yang telah masuk ke dalam tubuh warga .3. Adanya kesadaran warga untuk tidak menggunakan air sungai yang telah tercemar sebagai sarana MCK maupun kegiatan lainnya.

2