bab i laporan akhir studio proses desa gapuk
DESCRIPTION
BAB I LAPORAN STUDIO PROSES PERENCANAAN DESA GAPUK, KECAMATAN GERUNG, KAB. LOMBOK BARAT.TRANSCRIPT
I.1Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan merupakan proses dalam melakukan suatu tindakan untuk
mengembangkan wilayah dimasa yang akan datang. Perencanaan dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu memanfaat kan potensi sumber daya manusia atau
sumber daya alam. Perencanaan merupakan salah satu bagian penting dalam
kehidupan masa depan suatu wilayah. Dalam Perencanaan dilakukan perubahan-
perubahan pada aspek-aspek yaitu seperti perubahan secara fisik, ekonomi, sosial,
budaya maupun lingkungan.
Dalam melakukan suatu perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah
bagaimana membuat suatu perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan
Pmasyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam melaksanakan proses
perencanaan hendaknya diorientasikan pada kebutuhan dan kepentingan
masyarakat, karena parameter keberhasilan suatu perencanaan adalah seberapa
besar tingkat kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Untuk dapat mencapai hal
tersebut, maka diperlukan perencanaan pembangunan yang matang dan bersifat
perspektif, futuristik, dan antisipatif secara terintegrasi sehingga dapat diarahkan
pada perwujudtan pelayanan secara adil dan merata, sebagaimana yang telah
diatur dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang.
Indonesia merupakan sebuah negara dengan beribu pulau dengan sejuta
potensi baik itu potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam nya.
Namun selain potensi, masih terdapat permasalahan-permasalahan. Salah satu
contoh adalah kurangnya perhatian terhadap wilayah. Dimana pendapatan yang
minim dengan mengutamakan hasil dari alam untuk mencukupi kehidupannya
sehari-hari misalnya dengan bercocok tanam maupun hewan ternaknya.
Pengembangan pedesaan saat ini lebih diarahkan kepada pembangunan non-fisik
dengan mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada. Pengembangan desa dapat dilakukan dengan cara mengembangkan
potensi sumber daya yang menjadi keunggulan dari desa tersebut.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.2Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Desa Gapuk merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Gerung,
Kabupaten Lombok Barat. Desa Gapuk merupakan suatu desa yang memiliki
sumber daya alam yang banyak terutama pada pertanian dan perikanan. Desa
Gapuk merupakan desa yang menggunakan lahannya sebagian besar sebagai
persawahan yakni sebesar 1208, 436 Ha. Desa Gapuk juga memiliki potensi
Tempat pembuatan batu bata merah yang merupakan salah satu mata pencaharian
terbesar penduduk di desa tersebut. Potensi di isektor Perikanan dengan luas ± 64
ha dan peternakan dengan mencantumkan populasi ternak yang dimilikinya yaitu
populasi ternak sapi, bebek, kuda, kambing, angsa, dsb. Keberadaan komuditi
tersebut perlu diperhatikan dan dikembangkan sehingga dapat memajukan desa
dengan potensi yang dimiliki serta meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Peran perencana sangat dibutuhkan dalam hal ini untuk memperbaiki dan
menambah infrastruktur yang kurang di dalamnya dalam jangka waktu pendek
maupun masa yang akan datang. Dengan memaksimalkan sumber alam dan
manusianya, diharap wilayah pedesaan mampu mengikuti pembangunan yang
sedang dijalankan oleh wilayah – wilayah perkotaan yang ada di sekitarnya.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.3Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.2 Rumusan Masalah
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.4Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Wilayah yang menjadi obyek studi dalam perencanaan ini adalah
Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Adapun
batas-batas administrasi wilayahnya sebagai berikut :
Batas Utara : Desa Suka Makmur, Kec. Gerung
Batas Timur : Desa Banyumulek, Kec. Gerung
Batas Selatan : Desa Persiapan Babul Ulum, Kec. Gerung
Batas Barat : Desa Kebon Ayu, Kec. Gerung
1.3.2 Ruang Lingkup Materi
Lingkup Materi dalam Studi ini dititik beratkan pada data – data
yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan suatu kota atau
wilayah. Adapunlingkup materi yang akan menjadi pokok pembahasan
pada laporan studio proses perencanaan Desa Gapuk ini, yaitu :
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.5Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1. Menjabarkan kebijakan pembangunan dari pemerintah
Kabupaten Lombok Barat yang berkaitan dengan arahan
pembangunan di Desa Gapuk.
2. Menjabarkan gambaran umum Desa Gapuk , yang terdapat di
Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, yang terdiri
dari beberapa aspek, yaitu aspek fisik kawasan, perekonomian
wilayah, dan social budaya masyarakat.
3. Menganalisa data-data hasil survey baik berupa survey primer
maupun survey sekunder dari Desa Gapuk, sehingga lingkup
pembahasan awal studi yaitu menganalisa aspek
kependudukan, dan ekonomi, serta menghitung proyeksi
fasilitas dan utilitas Desa Gapuk.
4. Memberikan arahan rencana pembangunan berupa arahan
rencana umum, rencana distribusi penduduk, rencana
penyebaran fasilitas, rencana pelayanan publik dan
memberikan indikasi program.
5. Memberikan indikasi program pembangunan di Desa Gapuk.
1.4 Tujuan dan Sasaran
1.4.1 Tujuan
1. Mengetahui karakteristik dan gambaran umum wilayah di Desa
Gapuk, Kec. Gerung, Kab. Lombok Barat.
2. Mengetahui potensi dan masalah serta kebijakan terkait yang ada di
Desa Gapuk, Kec. Gerung, Kab. Lombok Barat.
3. Mengetahui strategi pengembangan di Desa Gapuk, Kec. Gerung, Kab.
Lombok Barat dengan mengacu pada potensi dan kebutuhan Masyarakat.
1.4.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam studio proses perencanaan di Desa
Gapuk yaitu :
1. Mengidentifikasi aspek fisik, ekonomi, serta aspek sosial yang ada di
Desa Gapuk sehingga dapat dilakukan perencanan terhadapnya.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.6Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
2. Pemanfaatan sumber daya serta potensi potensi yang ada di wilayah
Desa Gapuk agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan
mampu meningkatkan kesejahteraannya.
3. Meningkatkan penyediaan fasilitas, utilitas, aksebilitas, dan prasarana
lainnya yang mampu meningkatkan kesejahteraan sosial.
1.5 Metode Pendekatan
Dalam penyusunan laporan ini, ada beberapa metode yang
digunakan dalam menganalisa dan mengidentifikasi Desa Gapuk, yaitu :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1.5.1.1Survey Lapangan
Tahapan survey yang dapat dilakukan adalah tahapan yang
bertujuan agar kita bisa memperoleh data yang diinginkan baik itu
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
a. Survey Primer
Survey primer adalah survey yang dilakukan di lapangan untuk
mengetahui keadaan sebenarnya dari wilayah tersebut, baik dari kondisi
alam maupun penduduknya. Selain itu untuk mengetahui kondisi wilayah,
kita dapat mengetahuinya melalui buku potensi desa. Survey primer
dilakukan dengan tujuan mengamati secara langsung ke lapangan baik itu
kondisi fisik, sosial, maupun kondisi ekonomi penduduk atau faktor-faktor
lainnya yang ada pada wilayah tersebut.
b. Survey Sekunder
Yaitu survey yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data dari instansi,
bentuk datanya dapat berupa peta, tabel/grafik, atau uraian yang
merupakan bagian dari wawancara. Survey instansi termasuk survey
lapangan yang bersifat sekunder.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.7Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.5.1.2 Wawancara
Metode ini dilakukan dengan langsung menanyakan kepada
masyarakat sekitar saat sedang melakukan survey di masing-masing dusun
dengan memberikan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan
perencanaan dan pengembangan Desa Gapuk.
1.5.1.3 Studi Literatur
Dalam penyusunan laporan ini digunakan beberapa buku
sebagai referensi dan digunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi
hasil survey di lapangan, serta sebagi pelengkap dalam kegiatan
perencanaan dan pengembangan Desa Gapuk.
1.5.2 Metode analisa
Metode ini di gunakan dalam menganalisa data-data yang telah di
peroleh dari survei lapangan, kuisioner, sertakajian leteratur, yang
selanjutnya di lakukan proyeksi jumlah sarana dan prasarana serta jumlah
fasilitas sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di Desa Gapuk untuk
lima tahun kedepannya. Dalam menganalisa data-data yang tersedia di
gunakan berbagai macam metode analisa. Adapun metode yang paling
utama dalam menganalisa kelayakan lahan adalah metode super impus
dengan di dukung kelengkapan dan kefalidan data atau informasi yang
ada. Adapun analisa-analisa lainnya yaitu :
1. Analisa kebijakan pembangunan
Analisis kebijakan pembangunan merupakan kajian terhadap kebijakan
dan arahan yang ada dan terkait secara langsung dengan wilayah
perencanaan. Hal ini dilakukan untuk memahami arahan kebijakan
merencanakan pengembangan Desa Gapuk dan kedudukannya dalam
perspektif kebijakan pembangunan di atasnya.
Selain itu analisis ini juga bertujuan untuk mengantisipasi dan
mengakomodasi program-program pembangunan kawasan/kabupaten/kota
yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, selain dilakukan kajian terhadap
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.8Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
tujuan dan sasaran pembangunan di Kabupaten Lombok Barat, juga
dilakukan kajian terhadap RTRW Provinsi NTB. Hal ini diperlukan agar
penataan ruang wilayah kabupaten terdapat keseimbangan antara top down
planning (perencanaan dari atas) dengan aspek bottom up planning.
Dengan demikian konflik pemanfaatan ruang, baik antara kelompok
maupun individu dapat dihindari.
Kajian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif
yang menjabarkan fakta peraturan yang ada dan menganalisis lebih lanjut
dan mendalam kebijakan-kebijakan tersebut. Dari kajian kebijakan
diharapkan didapat keluaran berupa keunggulan, konsepsi pengembangan
wilayah, fungsi dan peran yang dibebankan Desa Gapuk dalam lingkup
regional serta seberapa besar dan bagaimana peluang serta tantangan
pengembangan wilayah tersebut sebagai konsekuensinya dalam lingkup
regional.
2. Analisa potensi, masalah
Analisa ini digunakan untuk mengindentifikasi isu-isu terkait dengah
proses perencanaan Desa Gapuk. Diantaranya adalahisu-isu eksternal
berupa peluang dan tantangan dalam merencakan pengembangan Desa ini
serta isu-isu internal berupa kekuatan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki wilayah.
Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan analisa SWOT
(strength, weakness, opportunity, threat). Analisa ini dilakukan dengan
memadukan tiap isu yang ada untuk mendapatkan strategi yang tepat
dalam upaya pengembangan wilayah. Analisa SWOT dilakukan dengan
sistematika sebagai berikut :
• Memanfaatkan setiap potensi/kekuatan yang ada untuk meraih peluang
• Mengatasi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang
• Memanfaatkan potensi yang ada untuk menghadapi tantangan
• Meminimalkan kelemahan untuk bertahan menhadapi ancaman
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.9Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
3. Analisa Konstelasi
Analisis kosntelasi dilakukan untuk memahami kedudukan dan
keterkaitan Desa Gapuk dalam sistem regional yang lebih luas (Kabupaten
Lombok Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat) dalam aspek sosial,
ekonomi, dan lingkungan. Metode yang dipergunakan adalah dengan
metodologi kualitatif pendekatan spatial dengan melakukan analisis
kebijakan kedudukan perwilayahan Desa Gapuk terhadap muatan dan
struktur rencana tata ruang yang berada pada hierarki di atasnya.
4. Analisa jumlah penduduk
Untuk melakukan analisa ini maka di ambil data mulai dari tahun
2008, 2009, dan 2010 yang kemudian di gunakan untuk proyeksi 5 tahun
kedepan mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2015, dalam melakukan
analisa ini di gunakan rumus:
Pn = Po ( 1+ r )
Keterangan :
Pn : jumlah penduduk tahun ke-n
Po : jumlah penduduk tahun awal
r : rute ( tingkat pertumbuhan penduduk dalam %)
4. Analisa Fasilitas dan utilitas
Kemampuan berkembangnya suatu wilayah ditunjukkan dengan
adanya sistem penyebaran, kelengkapan dan kapasitas pelayanan dari
fasilitas danutilitassosial yang ada. Perkembangan penduduk yang tidak
diimbangi dengan pengadaan dan penyebaran fasilitas danutilitasyang
memadai akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan penduduk itu
sendiri. Sedangkan penambahan dan penempatan fasilitas serta utilitas
social untuk memenuhi kebutuhan masyarakat justru akan membangkitkan
perkembangan wilayah.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.10Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan fasilitasadalah
adanya kecenderungan manusia dalam menuntut pemenuhan kebutuhan yang
dekat, mudah dan aman, sehingga dalam penyediaan fasilitas di wilayah
perkotaan harus diupayakan untuk memenuhi tuntutan itu dengan cara mencari
lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan memenuhi selera
pemakai/konsumennya. Selain itu penambahan fasilitas yang dilakukan
harusmenggunakan konsep pemerataan di seluruh wilayah, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan seluruhpenduduk dalam melakukan kegiatan.
Dalam memperkirakan penambahan fasilitas dan utilitas di Desa Gapuk
dilakukan proyeksi kebutuhan berdasarkan pada hasil proyeksi jumlah
penduduk di tahun perencanaan dan standar kebutuhan fasilitas yang diambil
dari SNI 03-1733-2004.Alur analisa sumber daya buatan dapat dilihat pada
bagan berikut :
Analisa ini di lakukan untuk mengetahui seberapa besar jumlah
sarana dan prasarana yang di perlukan untuk 5 tahun kedepan .
untuk menggunakan analisa ini dapatdi lakukan dengan
meggunakan rumus sebagai berikut :
jumlah fasilitas= jumlah pendudukjumlah fasilitas
¿¿
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
Kebutuhan
Fasilitas dan
Kebutuhan
Ruang
Rencana sistem Jaringan
prasarana Fasilitas dan Utilitas
Standar Perencanaan
penyediaan prasarana
Proyeksi Jumlah penduduk
5 tahun kedepan
I.11Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
3). Analisa Perumahan
Analisa perumahan yang digunakan yaitu :
jumnlah rumah=jumlah penduduk ( jiwa)
4 jiwa
Pembagian jenis rumah (rumah besar : rumah sedang : rumah
kecil)
1 : 3 : 6
4). Analisa Fasilitas (SNI)
jumnlah fasilitas=jumlah penduduk ( jiwa)
standar pendudukpendukung( jiwa)
6. Analisa ekonomi wilayah
Pengembangan tata ruang wilayah pada dasarnya adalah
pengembangan suatu wilayah dengan meningkatkan pertumbuhan dalam
berbagai aspek yang ada pada wilayah tersebut, salah satunya adalah aspek
ekonomi. Analisa ekonomi wilayah dilakukan dalam rangka mewujudkan
ekonomi wilayah yang berkelanjutan melalui keterkaitan ekonomi lokal
dalam sistem ekonomi wilayah yang lebih luas (regional, nasional dan
intersasional). Dalam pengertian ini, analisa ekonomi diarahkan untuk
menciptakan keterkaitan intraregional (antar kawasan/kabupaten/kota) dan
interregional (antar wilayah).
Analisis yang dilakukan diantaranya analisis mengenai ekonomi dasar,
struktur ekonomi wilayah, pola persebaran ekonomi dalam wilayah, serta
pergerakan baran dan jasa intra dan inter wilayah. Dari analisa ini
diharapkan dapat diketahui karakteristik perekonomian Desa Gapuk
dengan mengidentifikasi basis ekonomi wilayah dan juga sektor-sektor
unggulan. Dalam mengidentifikasi wilayah basis ekonomi serta sektor dan
sub-sektor ekonomi unggulan menggnakan metode analisa Location
Quotient (LQ) dan Share and Growth analysis.
a. Location Quotient (LQ)
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.12Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Merupakan suatu cara atau metode awal/permulaan untuk
mengetahui kemampuam atau potensi suat wilayah dalam
kegiatan sektor tertentu. Ukuran LQ dapat digunakan untuk
mengukur suatu basis ekonomi dalam suatu wilayah yang
kemudian dapat dijadikan patokan untuk mengukur
kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan pada suatu
daerah dalam aktifitas perekonomiannya.
Hasil perhitungan LQ akan menggambarkan kemampuan suatu
wilayah atau daerah tertentu dengan pembagian sebagai berikut
:
Jika LQ > 1 : daerah yang bersangkutan mampu
memenuhi kebutuhan wilayah/daerahnya dan berpotensi
untuk mengekspor ke wilayah/daerah lain;
Jika LQ = 1 :daerah yang bersangkutan hanya
mampu memenuhi kebutuhan wilayah/daerahnya
sendiri atau seimbang;
Jika LQ < 1 : sektor tersebut tidak mampu
memenuhi kebutuhan wilayah/daerahnya dan cenderung
dari wilayah/daerah lain.
Hasil dari penghitungan LQ akan membagi sektor dan sub sektor ke dalam
dua golongan yaitu, kelompok sektor/sub-sektor basis yang memiliki nilai
LQ>1 dan kelompok sektor/sub-sektor non basis yang memiliki nilai
LQ<1.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika pembahasan dalam laporan studio proses
perencanaan yaitu sebagai beriku :
Bab I Pendahuluan
Membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang
lingkup, tujuan dan sasaran, serta sistematika pembahasan.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.13Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Bab II Tinjauan pustaka
Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan identifikasi
karakteristik Desa Beleke Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat
dan pola kehidupan masyarakat pedesaan setempat terkait perekonomian
dan pertanian serta kebijakan yang terkait.
BAB III Gambaran Umum
Bab ini berisi tentang gambaran umum kondisi wilayah studi
sebagai bahan analisis yang meliputi kondisi fisik dasar, fisik
binaan,karakteristik sosial dan kependudukan serta karakteristik
perekonomian.
BAB IV Metode Pendekatan
Bab ini menyajikari secara sederhana langkah-langkah penelitian
yang dilakukan. Dalam Bab ini diketengahkan antara lain Metode
Pendekatan Masalah, Metode Pengumpulan Data dan Metode Analisis
Data.
BAB V Metode Pelaksanaan
Bab ini berisi lokasi kegiatan, Jadwal Kegiatan, Anggaran biaya,
dan desain survey.
Lampiran
Berisi lampiran-lampiran untuk melengkapi laporan hasil
penelitian.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.14Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.6 Desain Survey
No Tujuan Variabel Sub Variabel Data Yang Dibutuhkan Sumber DataMetode
Pengumpulan dataMetode Analisa
1 Mengidentifikasi kondisi karakteristik Fisik dan Non Fisik Di Desa Gapuk
Karakteristik Fisik Dasar
Kondisi Geografis
Luas Wilayah Batas Administrasi
Monografi Desa Gapuk
Kecamatan Gerung dalam angka
Hasil Survey Primer
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Survey Sekunder BAPPEDA Kantor Desa BPS
Analisis Fisik Dasar
Kondisi Topografi
Ketinggian Desa Monografi Desa
Survey Sekunder BAPPEDA Kantor Desa
Analisis Fisik Dasar
Kondisi hidrologi
Curah Hujan Monografi Desa Gapuk
Kecamatan Gerung dalam angka
Hasil Survey Primer
Survey Sekunder BAPPEDA Kantor Desa
Analisis Fisik Dasar
Kondisi Geologi
Kondisi Iklim
Jenis Tanah
Iklim
Monografi Desa Gapuk
Hasil Survey Primer
Monografi
Survey Sekunder BAPPEDA Kantor Desa
Survey Sekunder
Analisis Fisik Dasar
Analisis Fisik
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.15Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Desa Gapuk Kantor Desa Dasar
Karakteristik Fisik Binaan
Kondisi Tata Guna Lahan
Penggunaan Lahan Terbangun : Perdagangan dan
Jasa Pendidikan Kesehatan Permukiman Kantor
Pemerintahan Penggunaan Lahan
Perdesaan
Penggunaan Lahan Tak Terbangun Sawah Perkebunan Taman Lapangan
Monografi Desa Gapuk
Kondisi eksisting Desa Gapuk
Kecamatan Gerung Dalam Angka
RTRW Kab. Lombok Barat
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Survey Sekunder Kantor Desa
Analisis Fisik Binaan
Karakteristik Sarana
Sarana Pendidikan
Sarana Kesehatan
Sarana Sosial Sarana
Perdagangan
Jumlah Sarana Persebaran Sarana
Monografi Desa Gapuk
Kondisi eksisting Desa Gapuk
Kecamatan Gerung Dalam
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Survey Sekunder
Analisis jumlah fasilitas
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.16Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
dan Jasa Sarana
Olahraga dan RTH
Angka Kantor Desa
Karakteristik Prasarana
Sistem Transportasi
Drainase Persampahan Jaringan Air
Bersih Sanitasi Jaringan
Listrik
Sistem Transportasi Lebar Jalan Status Jalan Kondisi Jalan
Air Bersih Kondisi
Eksisting Air Sumber Air Pelayanan
Drainase Kondisi
Eksisting Drainase
Persampahan Sistem
pembuangan sampah
TPS
Sanitasi Sistem
Pembuangan
Monografi Desa Gapuk
Kondisi eksisting Desa Gapuk
Kecamatan Gerung Dalam Angka
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Survey SekunderKantor Desa
Analisis jumlah fasilitas
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.17Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Kepemilikan MCK dan Septitank
Jaringan Listrik Pelayanan listrik
Telekomunikasi Jaringan
Telekomunikasi
Karakteristik Sosial
Kependudukan
Data Eksisting Jumlah Penduduk
Jumlah KK Data Struktur
Penduduk menurut : agama, Jenis kelamin, kelompok umur, mata pencaharian, pendidikan.
Monografi Desa Gapuk
Kondisi eksisting Desa Gapuk
Kecamatan Gerung Dalam Angka
BPS Hasil
Wawancara
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara Survey Sekunder
BAPPEDA Kantor Desa BPS
Analisis Kependudukan
Sosial-Budaya
Sejarah program dan infrastruktur Desa
Aktivitas Warga
Monografi Desa Gapuk
Kondisi eksisting Desa Gapuk
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Analisis Kependudukan
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.18Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Survey SekunderKantor Desa
Kelembagaan
Jenis, fungsi, dan hubungan antar Kelembagaan
Kegiatan Kelembagaan
Struktur Kelembagaan
Hasil Wawancara
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Survey SekunderKantor Desa
Analisis Kependudukan
Karakteristik Ekonomi
Mata Pencaharian
Jenis Mata Pencaharian
Monografi Desa Gapuk
Kondisi eksisting Desa Gapuk
Kecamatan Gerung Dalam Angka
Hasil Wawancara
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Survey Sekunder Kantor Desa
Analisis Ekonomi Wilayah
2 Mengetahui Potensi dan Permasalahan yang ada di Desa Gapuk, Kecamatan
Potensi Desa
Potensi Fisik Potensi
Sosial Potensi
Ekonomi
Kondisi fisik Dasar
Kondisi fisik Binaan
Kondisi Sosial
Hasil identifikasi eksisting Desa Gapuk
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Analisis potensi dan permasalahan.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.19Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Gerung, Kabupaten Lombok Barat
Potensi Kelembagaan
Budaya Kondisi
Kelembagaan Kondisi Ekonomi
Masalah Desa
Masalah Fisik
Masalah Sosial
Masalah Ekonomi
Masalah Kelembagaan
Kondisi fisik Dasar
Kondisi fisik Binaan
Kondisi Sosial Budaya
Kondisi Kelembagaan
Kondisi Ekonomi
Hasil identifikasi eksisting Desa Gapuk
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara
Analisis potensi dan permasalahan.
3 Menyusun strategi pengembangan dan rencana tata ruang Desa Gapuk, Kecamatan
Pengembangan Karakteristik desa
Pengembangan karakteristik fisik, sosial, ekonomi,
Data Permukiman desa
Data sarana dan prasarana yang ada di desa
Survey Sekunder Berasal dari
Kantor Desa
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.20Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
sarana prasarana
Data potensi dan masalah
Kebijakan terkait, RTRW
Rencana Terkait
RTRW Kabupaten Lombok Barat
BAPPEDA Kantor Desa
Survey Primer Observasi
langsung ke lapangan
Wawancara Survey Sekunder
BAPPEDA Kantor DesaBPS
Analisis potensi dan permasalahan.
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.21Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.7 Jadwal Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
PersiapanPersiapan AdministratifSurvey Awal Sumber DataPelaksanaan SurveyPerijinan ObservasiWawancaraLaporan TeknisPenyusunan Laporan TeknisPresentasi Laporan TeknisRevisi LaporanPenyusunan Laporan AkhirPenyusunan laporan AnalisaPresentasi laporan AnalisaRevisi
Februari MaretBulan
1
4
3
Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2013/2014
2
Oktober November Desember JanuariNo. Kegiatan
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.22Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.8 Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
Wawancara kepada masyarakatinput data dan penyusun laporan hasil penelitianSurvey dan observasi di lapanganadministrasi surat menyuratperijinan survey awal dan komunikasi dengan perangkat desa input data dan penyusun laporan hasil penelitianperijinan survey awal dan komunikasi dengan perangkat desa Survey dan observasi di lapanganPembuatan Peta Wawancara kepada masyarakatDokumentasi dan Survey lapanganinput data dan penyusun laporan hasil penelitianperijinan survey awal dan komunikasi dengan perangkat desa Survey dan observasi di lapanganPembuatan Peta Perijinan survey awal dan komunikasi dengan perangkat desa Persiapan perlengkapan Survey, Mengkoordinasi anggota kelompok dalam pembagian tugasDokumentasi dan Survey lapanganPembuatan Peta
Keterangan
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian TugasKelompok II
Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2013/2014
4
5
No. Nama/NIM Uraian Tugas
6
Anggun Wardenia41113A0003
Azizan Hakim41213A0014
Firmansyah
Kusyadin
M. Zulfikar M.Z. 41213A0007
Sucia Wulandari Irawan41213A0013
1
2
3
I.23Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.9 Justifikasi Biaya
1. Bahan Habis Pakai dan Peralatan Penunjang
Justifikasi HargaPemakaian Satuan (Rp)
a. Kertas A4 Pembuatan Laporan 2 Rim 35.000 70000b. Alat Tulis (Bolpoin, Tipe X, Pensil, Buku Tulis, dll) Perlengkapan Survey 30.000 30.000c.Tinta print (hitam, merah, kuning, biru) 4 botol 30.000 120000d. Fotocopy 25.000 25.000e. Internet 2 bulan 50.000 100000
170.000
2. Perjalanan
Justifikasi Biaya Pemakaian Perorang (Rp)
6 20.000 600000600000
3. Lain-lain
Justifikasi Harga JumlahPemakaian Satuan (Rp)
a. Administrasi surat ijin survey 20.000
20.000790.000
Material Kuantitas Jumlah Ket
SUB TOTAL (Rp)
SUB TOTAL (Rp)
Material Kuantitas Jumlah Ket
Survei ke Desa Gapuk (5 kali Perjalanan)
Justifikasi Anggaran KegiatanKelompok II
Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2013/2014
Material Kuantitas Ket
SUB TOTAL (Rp)TOTAL
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MATARAM
I.24Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
1.10 Rincian Kegiatan
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
I.25Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
No Hari/Tanggal Lokasi Rincian Kegiatan
Menyelesaiakan administrasi surat menyurat serta meminta izin kepada Kepala Desa dan masing-masing Kepala Dusun Survey eksisting, potensi, permasalahan , dan wawancara kepada masyarakat sekitar.
2 29 Oktober 2013 Dusun Gapuk Survey eksisting, potensi, permasalahan , dan wawancara kepada masyarakat sekitar.Dusun Batu Mulik Karang Tengah, Survey eksisting, potensi, permasalahan , dan wawancara kepada masyarakat sekitar.Dusun Batu Mulik Karang Bayan, dan Survey eksisting, potensi, permasalahan , dan wawancara kepada masyarakat sekitar.Dusun Batu Mulia Survey eksisting, potensi, permasalahan , dan wawancara kepada masyarakat sekitar.Dusun Penujak, Survey jaringan Jalan, irigasi, listrik.Dusun Gapuk, Survey jaringan Jalan, irigasi, listrik.Dusun Batu Mulik Karang Tengah, Survey jaringan Jalan, irigasi, listrik.Dusun Batu Mulik Karang Bayan, dan Survey jaringan Jalan, irigasi, listrik.Dusun Batu Mulia Survey jaringan Jalan, irigasi, listrik.
5 01 November 2013 - -6 02 November 2013 Kampus UM Mataram Penyusunan Laporan Teknis7 03 November 2013 - Hari Libur8 04 November 2013 Dusun Mesulik Survey eksisting, potensi, permasalahan , dan wawancara kepada masyarakat sekitar.9 05 November 2013 - Hari Libur10 06 November 2013 - -
Rincian Kegiatan Kelompok II
Studio Proses Perencanaan
Desa Gapuk, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2013/2014Tanggal 28 Oktober - 6 November 2013
1
3
4
Dusun Penujak28 Oktober 2013
30 Oktober 2013
31 Oktober 2013
I.26Studio Proses Perencanaan Desa Gapuk, Kec.
Gerung, Kab. Lombok Barat 2013
|UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM