bab i ngrowo pendahuluan

7
Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sungai mempunyai sifat dinamis dimana dapat berubah dalam dimensi ruang dan waktu, maka dalam pemanfaatan potensinya perubahan sifat dapat mengurangi nilai manfaat sungai dan membahayakan lingkungan sekitar secara luas. Bencana luapan banjir yang terjadi akibat penyempitan palung sungai karena adanya intervensi permukiman liar, pembuangan sampah atau limbah padat dan sedimentasi. Pembawa polusi akibat pembuangan limbah kimia industri, pertanian, limbah domestik dan limbah organik. Bahan organik mengalami proses pembusukan mengeluarkan bau busuk ke lingkungan. Warna air sungai berubah menjadi keruh kehitaman. Sementara itu bahan anorganik banyak mengendap di dasar sungai atau terapung di air menutup permukaan sungai, kondisi demikian ditambah lagi busa detergent dan bahan beracun maka sempurnalah pencemaran sungai di daerah yang demikian. Oleh karena itu pemantauan kualitas sungai sangat diperlukan. Tentu saja hal ini baik secara kuantitas dan kualitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kesehatan manusia, mencemari lingkungan, dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya kebutuhan air Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali Ngrowo Sebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 1

Upload: nabiel-rh

Post on 30-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lapdal invent ngrowo

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Ngrowo Pendahuluan

Laporan Akhir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sungai mempunyai sifat dinamis dimana dapat berubah

dalam dimensi ruang dan waktu, maka dalam pemanfaatan

potensinya perubahan sifat dapat mengurangi nilai manfaat sungai

dan membahayakan lingkungan sekitar secara luas. Bencana

luapan banjir yang terjadi akibat penyempitan palung sungai

karena adanya intervensi permukiman liar, pembuangan sampah

atau limbah padat dan sedimentasi. Pembawa polusi akibat

pembuangan limbah kimia industri, pertanian, limbah domestik dan

limbah organik. Bahan organik mengalami proses pembusukan

mengeluarkan bau busuk ke lingkungan. Warna air sungai berubah

menjadi keruh kehitaman. Sementara itu bahan anorganik banyak

mengendap di dasar sungai atau terapung di air menutup

permukaan sungai, kondisi demikian ditambah lagi busa detergent

dan bahan beracun maka sempurnalah pencemaran sungai di

daerah yang demikian. Oleh karena itu pemantauan kualitas sungai

sangat diperlukan. Tentu saja hal ini baik secara kuantitas dan

kualitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kesehatan

manusia, mencemari lingkungan, dan mengganggu kehidupan

makhluk hidup lainnya. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan

tentang perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya kebutuhan air

bersih yang tersedia serta kurangnya pemahaman masyarakat

akan dampak mengkonsumsi air sungai yang telah terkontaminasi.

Pencemaran yang terjadi akibat pembuangan limbah cair

domestik menyebabkan turunnya daya dukung lingkungan. Salah

satu upaya pengelolaan kualitas air yang penting dilakukan adalah

pelaksanaan pemantauan kualitas air. Pemantauan kualitas air

berfungsi untuk memberikan informasi faktual tentang kondisi

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali NgrowoSebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 1

Page 2: BAB I Ngrowo Pendahuluan

Laporan Akhir

(status) kualitas air masa sekarang, kecenderungan masa lalu dan

prediksi perubahan lingkungan masa depan. Informasi dasar yang

dihasilkan dari kegiatan pemantauan dapat dijadikan acuan untuk

menyusun perencanaan, evaluasi, pengendalian dan pengawasan

lingkungan, rencana tata ruang, ijin lokasi untuk usaha atau

kegiatan, serta penentuan baku mutu air dan air limbah. Data hasil

pemantauan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan,

penyusunan kebijakan ataupun pengambilan keputusan dan

evaluasi kebijakan pengelolaan lingkungan dalam peraturan

perundangan lingkungan hidup di daerah.

Perlunya pengendalian pencemaran air untuk bisa

mengurangi dampak pencemaran yang terjadi, juga bisa

menanggulangi pencemaran tersebut sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yaitu

pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan

penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk

menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air.

Pengendalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin kualitas

air agar sesuai dengan baku mutu air melalui upaya pencegahan

dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air.

1.2. MAKSUD, TUJUAN dan SASARAN

1.2.1. M

aksud

Maksud dari Kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan

Sumber Pencemaran Kali Ngrowo Sebagai Anak Sungai DAS

Brantas ini adalah untuk mendapatkan informasi atau gambaran

kualitas air sungai di Kabupaten Tulungagung sehingga dapat

digunakan sebagai dasar pertimbangan kebijakan Pemerintah

Kabupaten Tulungagung dalam perencanaan pengelolaan kualitas

air dan pengembangan standar kualitas air dan peraturan

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali NgrowoSebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 2

Page 3: BAB I Ngrowo Pendahuluan

Laporan Akhir

pembuangan limbah cair dalam rangka menciptakan lingkungan

sumber air yang bersih dan sehat.

1.2.2. T

ujuan

Tujuan Kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan

Sumber Pencemaran Kali Ngrowo Sebagai Anak Sungai DAS

Brantas ini antara lain adalah :

1. Menginventarisasi kali Ngrowo yang melalui Kabupaten

Tulungagung.

2. Mengidentifikasi kualitas air Kali Ngrowo yang melalui

Kabupaten Tulungagung.

3. Mengetahui debit kali Ngrowo yang diambil contoh sampel

airnya di wilayah Kabupaten Tulungagung.

4. Menganalisa kualitas air sungai untuk mengetahui parameter

kualitas air sebagai penyumbang bahan pencemar terbesar.

5. Mengetahui sumber pencemar yang mencemari Kali Ngrowo dari

hitungan dan analisa kualitas air sungai.

6. Menginventarisasi sumber pencemaran air Kali Ngrowo dengan

mengkarakteristikkan aliran-aliran pencemar dalam wilayah

kajian.

7. Mengidentifikasi sumber pencemar air sungai melalui

pengelompokkan jenis-jenis pencemar, sumber dan lokasi, serta

pengaruh/dampak terhadap lingkungan penerimanya (sungai).

1.2.3. S

asaran

Sasaran kegiatan studi pemantauan kualitas air sungai ini

diutamakan untuk lokasi sungai yang rawan terhadap pencemaran

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali NgrowoSebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 3

Page 4: BAB I Ngrowo Pendahuluan

Laporan Akhir

dan diindikasikan tidak layak konsumsi yaitu Kali Ngrowo sebagai

anak sungai DAS Brantas.

1.3. Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup perencanaan dari Kegiatan Identifikasi dan

Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali Ngrowo Sebagai

Anak Sungai DAS Brantas dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

Lingkup Wilayah Perencanaan dan Lingkup Kegiatan.

1.3.1. Lingkup Wilayah Perencanaan

Lingkup wilayah perencanaan dari Kegiatan Identifikasi

dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali

Ngrowo Sebagai Anak Sungai DAS Brantas meliputi Kawasan

Administrasi Kabupaten Tulungagung. Berikut profil singkat

Kabupaten Tulungagung :

Kabupaten Tulungagung terletak pada posisi 111˚ 43’ sampai

dengan 112˚ 07’ bujur timur dan 7˚ 51’ sampai dengan 8˚ 18’

lintang selatan. Batas daerah, disebelah utara berbatasan dengan

Kabupaten Kediri tepatnya dengan Kecamatan Kras. Disebelah

timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar. Di sebelah selatan

berbatasan dengan Samodera Indonesia dan disebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Luas wilayah

Kabupaten Tulungagung yang mencapai 1.055,65 km2 habis terbagi

menjadi 19 kecamatan dan 271 desa/kelurahan. Sedangkan Kali

Ngrowo yang merupakan anak sungai DAS Brantas yang menjadi

lokasi kegiatan adalah Kali Ngrowo yang mengalir dari titik

jembatan Gantung Moyoteten (8° 5.110'S; 111° 52.583'E) hingga

hilir Kali Ngrowo di Sungai Brantas (7° 59.772'S; 111° 54.909'E).

1.3.2. Lingkup Kegiatan

Agar diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran

pekerjaan, diperlukan konsentrasi pekerjaan yang akan

mempertajam Kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali NgrowoSebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 4

Page 5: BAB I Ngrowo Pendahuluan

Laporan Akhir

Kegiatan Sumber Pencemaran Kali Ngrowo Sebagai Anak

Sungai DAS Brantas. Ruang lingkup kegiatan pemantauan

kualitas air sungai di Kabupaten Tulungagung ini meliputi

kegiatan :

1. Menentukan tujuan dilakukannya pemantauan kualitas air

sungai ini.

2. Mempelajari data kualitas air sungai yang telah dibuat pada

periode sebelumnya (jika ada).

3. Mengevaluasi kondisi eksisting air sungai secara langsung.

4. Melaksanakan survey dan pengumpulan data yang relevan.

5. Berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah Kabupaten

Tulungagung.

6. Melaksanakan analisa data yang meliputi:

a. Pelaksanaan sampling

b. Pelaksanaan analisis laboratorium

c. Pengolahan dan interpretasi data

7. Menyusun laporan dari seluruh kegiatan pemantauan

1.4. Referensi Hukum

Referensi hukum yang dapat digunakan dalam Kegiatan

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali

Ngrowo Sebagai Anak Sungai DAS Brantas antara lain adalah :

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun

2009 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

Hidup.

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun

2009 tentang Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup.

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali NgrowoSebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 5

Page 6: BAB I Ngrowo Pendahuluan

Laporan Akhir

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun

2012 tentang Jenis Kegiatan Yang Wajib AMDAL.

Identifikasi dan Inventarisasi Kegiatan Sumber Pencemaran Kali NgrowoSebagai Anak Sungai DAS Brantas I - 6