bab i p e n d a h u l u a n 1.1....
TRANSCRIPT
1 Renstra 2016-2021
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. LatarBelakang
Pengawasan menjadi salah satu aspek penting dalam keberhasilan
pelaksanaan pemerintahan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-
UndangNomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Seiring
dengan tuntutan tata kepemerintahan yang baik ( goood governance ),
pengawasan juga mempunyai peran yang strategis dalam rangka
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Inspektorat Kabupaten Blitar
harus menyusun dokumen perencanaan sebagaimana yang telah
diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Inspektorat harus
menyusun rencana strategis untuk periode lima tahun kedepan yaitu
periode 2016 – 2021 dengan mengacu pada RPJMD yang telah ditetapkan
Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Blitar periode tahun
2016 – 2021 merupakan penjabaran dari visi misi, program dan kegiatan
Inspektorat yang memuat tujuan, sasaran, strategi serta arah kebijakan
serta kerangka pendanaan yang bersifat indikatif dalam jangka lima tahun
kedepan yang tentunya berpedoman pada RPJMD.
Sebagai dokumen perencanaan lima tahunan , Rencana Strategis
akan menjadi acuan yang kemudian dijabarkan dalam rencana kerja
tahunan ( Renja) dan secara konsisten akan dijadikan pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Anggaran ( RKA ) Inspektorat selama5 (lima)
tahun kedepan.
2 Renstra 2016-2021
1.2. Landasan Hukum
Dasar Hukum dalam penyusunan Renstra 2016-2021 ini adalah :
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur.
2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
( Lembaga negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan lembaran
negara Nomor 5587) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaga Negara Tahun 2014 Nomor 248,
Tambahan lembaran Negara Nomor 5589);
6. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah;
3 Renstra 2016-2021
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2008
tentang Sistim Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP )
11. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Susunan Organissi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan-badan dan
lembaga Tekhnis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.
12. Peraturan Bupati Blitar Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penjabaran
Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Blitar;
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 adalah
sebagai penjabaran misi, tujuan yang ingin diwujudkan/ dicapai dalam
jangka 1 (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun kedepan sehingga apa yang
akan dicapai dan diwujudkan oleh lembaga Inspektorat akan dituangkan
dalam dokumen renstra ini yang kemudian akan dijadikan pedoman untuk
mewujudkan tujuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat
secara berkesinambungan.
Rencana strategis Inspektorat Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 ini
disusun dengan tujuan :
1. Untuk menjabarkan visi, misi dan program lembaga Inspektorat sesuai
tugas dan fungsi lembaga.
2. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan /operasional yang sudah
tertuang dalam Rencana Strategis lima tahunan dan perencanaan
tahunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan ( Renja )
3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan serta pengendalian.
4 Renstra 2016-2021
1.4. Sistimatika Penulisan
Sistimatika Penulisan Rencana Strategi Inspektorat Kabupaten Blitar
tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistimatika Penulisan
BAB.II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1.Gambaran Inspektorat Kabupaten Blitar
2.2. Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi
2.3.Sumber Daya SKPD
2.4.Kinerja Pelayanan SKPD
BAB.III.ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi permasalahan
3.2. Telaahan Visi,Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
BAB IV.TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI
4.1. Tujuan dan sasaran
4 .2. Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VI PENUTUP
Lampiran
5 Renstra 2016-2021
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
II. Gambaran Inspektorat Kabupaten Blitar
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan-badan dan
Lembaga Tekhnis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, yang
selanjutnya dijabarkan kedalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Blitar,
Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan
desa.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Kabupaten Blitar mempunyai
fungsi :
a. Perencanaan Program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Inspektur dibantu oleh 5 orang pejabat eselon 3 terdiri dari satu orang
Sekretaris dan empat orang Inspektur Pembantu Wilayah.
6 Renstra 2016-2021
Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Inspektur, mempunyai tugas membantu Inspektur
dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,
monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan,
administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan
administrasi kepada semua unit kerja dilingkungan Inspektorat.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Inspektorat;
2. Pemantauan dan evaluasi hasil program kerja Inspektorat;
3. Pengoordinasian pelaksanaan tugas-tugas Inspektur Pembantu pada
Inspektorat;
4. Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga,kehumasan dan keprotokolan;
5. Pelaksanaan fungsi tata usaha keuangan;
6. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai;
7. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;
8. Pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan dan
perawatan inventaris kantor;
9. Pelaksanaan pelayanan tekhnis administrasi terhadap semua unit organisasi
dilingkungan Inspektorat;
10. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur.
Didalam Struktur organisasi Sekretariat terdapat 3(tiga) Sub Bagian yaitu Sub
Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian
Administrasi dan Umum.
7 Renstra 2016-2021
Inspektur Pembantu Wilayah.
Inspektur Pembantu mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan sesuai
wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur Pembantu wilayah mempunyai
fungsi :
1. Pengumpulan bahan pengusulan program pengawasan sesuai wilayah
kerjanya.
2. Menyusun Program Kerja Pengawasan ( PKP )
3. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah sesuai wilayah kerjanya
4. Melakkan koordinasi dan mengendalikan pelaksanaan penugasan pengawasan
5. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan terkait dengan teknis
pelaksanaan penugasan pengawasan.
6. Mengendalikan penyusunan laporan hasil pengawasan
7. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur.
9. Penyusunan program pemeriksaan dibidang ekonomi dan pembangunan;
10. Pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pemeriksaan;
11. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan;
12. Penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;
13. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Inspektur.
8 Renstra 2016-2021
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan pengawasan
dan pemeriksaan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing sesuai
bidang keahliannya.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai fungsi :
1. Melakukan pengawasan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
untuk Kepala Daerah
2. Melakukan pemeriksaan terhadap aspek kebijakan daerah, urusan
pemerintahan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat, perencanaan pembangunan, administrasi
keuangan daerah, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan
bangsa dan politik,pesandian, ketenagakerjaan, statistik, kearsipan,
perpustakaan dan pelayanan dasar minimal serta penanganan kasus-kasus
pengaduan masyarakat.
3. Melakukan pemeriksaan terhadap aspek pengelolaan barang daerah, urusan
pemerintahan, bidang tata ruang, perhubungan, pekerjaan umum, perumahan ,
lingkungan hidup, penananm modal, koperasi dan usaha kecil, ketahanan
pangan, kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, perindustrian dan
perdagangan energi dan sumber daya mineral, transmigrasi dan pariwisata
serta penanganan kasus-kasus pengaduan masyarakat.
4. Melaksanakan pemeriksaan terhadap aspek aparatur dan kelembagaan daerah,
urusan pemerintahan bidang perangkat daerah dan kepegawaian, kesehatan,
pendidikan, sosial, pemuda olah raga, komunikasi dan informatika,
pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan
9 Renstra 2016-2021
perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta
kebudayaan dan penanganan kasus kasus pengaduan masyarakat.
5. Mmelaksanakan penyususnan laporan hasil pemeriksaan
6. Melaksanakan penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan.
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR
JabatanFungsIonal
INSPEKTUR
Sekretaris
SubagKeuangan SubagAdm&Umum SubagPerencanaan&
pelaporan
Irban Wilayah II Irban Wilayah IV Irban Wilayah III Irban Wilayah I
10 Renstra 2016-2021
2.2. Sumber Daya
Inspektorat Kabupaten Blitar didukung oleh sumber daya sebagai
berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya manusia / aparatur Inspektorat Kabupaten Blitar saat ini
berjumlah 43 orang terdiri dari 25 laki-laki dan 16 orang perempuan
dengan perincian sebagai berikut :
a. Inspektur 1 Orang b. Sekretaris 1 Orang c. Inspektur Pembantu 4 Orang d Kepala Sub.Bagian 3 Orang e Auditor 1 Orang f PF. P2UPD 22 Orang g Staf administrasi 11 Orang
2.3.Kinerja Pelayanan SKPD
Tahun INDIKATOR SASARAN
Jumlah Obrik yg diperiksa % LHP Terbit % Rekomendasi Yg di TL
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
2011 94 94 100 100 100 100 100 100 100
2012 94 94 100 100 100 100 100 100 100
2013 94 94 100 100 100 100 100 100 100
2014 206 206 100 100 100 100 100 100 100
2015 206 206 100 100 100 100 100 100 100
Secara umum pencapaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Blitar pada periode
2011 – 2015 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi
yang diembannya. Berikut ini akan diuraikan kinerja Inspektorat dilihat dari
masing-masing sasaran yang telah ditetapkan.
11 Renstra 2016-2021
Dilihat pada tahun pertama sampai tahun ketiga yaitu antara tahun 2011,
2012 dan tahun 2013 Inspektorat mentargetkan 94 SKPD yang diadakan
pengawasan dan pembinaan, sedangkan untuk pengawasn desa masih
dilakukan secara sampel pada masing – masing kecamatan dengan capaian
baik sesuai dengan target. Menginjak tahun ke empat Inspektorat mengambil
kebijakan dengan memeriksa/ mengadakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan desa, dari jumlah desa yang ada di Kabupaten
Blitar sebanyak 220 desa yang diadakan pengawasan dan pembinaan baru
sebanyak 112 desa. Secara kuantitatif bila dilihat dari tabel diatas bahwa
target telah tercapai dengan baik namun demikian secara kualitatif
Inspektorat masih belum optimal. Hal tersebut dikarenakan sumber daya
manusia yang belum memadahi.
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Blitar
Sasaran Indikator
Kinerja Kond
isi awal tahun
Capaian Kinerja
2016
2017
2018
2019
2020 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Meningkatkan disiplin kinerja dandisiplin Aparatur.
% SKPD dan Desa yang diadakan pembinaan dan pengawasan
304 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
% Temuan pengawasan yang ditindak lanjuti
88,41 88,41 88,41 100 100 100 100 100 100 100 100
% Kasus pengaduan masyarakat yang tertangani
69 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
% Aparat pengawas yang mempunyai sertifikat tertentu.
52,17 52,17 52,17 100 100 100 100 100 100 100 100
12 Renstra 2016-2021
Dilihat dari kondisi awal tahun pertama tahun 2016 bahwa sesuai
indikator kinerja yaitu persentase SKPD, BUMD dan Desa yang diadakan
pembinaan dan pengawasan Inspektorat mentargetkan 304 obyek
pemeriksaanyaitu :
a. Dinas, Badan, Kantor dan Bagian sebanyak 53 obrik
b. Kelurahan dan Desa sebanyak sebanyak 248 obyek pemeriksaan
c. BUMD sebanyak 3 obyek pemeriksaan
1). Fokus Pengawasan
Dengan adanya perubahan paradigma dan peraturan –peraturan dalam tata
cara pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya bertujuan untuk
mewujudkan tata keloa pemerintahan yang baik dan bersih (
good governance dan clean goverment ) melalui penyusunan kaidah-
kaidah yang baik ( best practisce ) dalam pengelolaan keuangan daerah
yang berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas dan
keterbukaan. Hasil akhir yang ingin diwujudkan adalah terwujudnya
pelayanan pada masyarakat, yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
Sasaran kedua yang ingin dicapai adalah meningkatkan disiplin
kinerja pegawai disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam
penerapan peraturan perundang-undangan.
13 Renstra 2016-2021
2). Aspek- Aspek pengawasan
. Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah Daerah :
Administrasi Umum Pemerintahan
Urusan Pemerintahan.
b. Pengawasan terhadap Aspek-aspek :
Aspek Kebijakan
Aspek Kelembagaan
Aspek Sumber Daya Manusia/ Aparatur
Aspek keuangan
Aspek Aset / Barang Milik Daerah.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP)
14 Renstra 2016-2021
BAB. III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT
3.1. Identifikasi Permasalahan
Sebagai implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 ahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan kedua atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta penerapan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
Dengan adanya perubahan paradigma dan peraturan-peraturan
dalam tata cara pengelolaan keuangan daerah serta penerapan PP 53 tahun
2010 pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik ( good governance ) melalui penerapan kaidah-kaidah yang baik (
best practice ) dalam pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada
hasil, profesionalitas, proporsionalitas dan keterbukaan. Hasil akhir yang
ingin dicapainya adalah peningkatan disiplin kinerja pegawai, pengelolaan
disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam penerapan peraturan
perundang-undangan.
Potensi permasalahan yang timbul karena adanya beberapa hal diantaranya
adalah :
15 Renstra 2016-2021
1. Kekuatan SDM yang belum optimal.
2. Kelemahan yang tidak diatasi.
3. Peluang yang belum dimanfaatkan
4. Ancaman yang tidak diantisipasi.
3.1.1. Sumber Daya Aparatur Pengawas
Secara umum Permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kabupaten Blitar
saat ini dan kemungkinan permasalahan yang terjadi lima tahun kedepan
perlu mendapat perhatian dalam menentukan visi dan misi serta rancangan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Pemerintahan
berikutnya. Dengan mengetahui permasalahan yang ada diharapkan semua
program dan kegiatanmampu mengatasi permasalahan tersebut atau paling
tidak dapat meminimalisir dampak semua permasalahan yang ada.
1. Permasalahan sumber Daya manusia.
Permasalahan Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang harus
diperhitungkan. Inspektorat adalah lembaga dimana tugas dan fungsi
utamanya adalah sebagai aparat pengawas yang tugasnya melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di
Kabupaten Blitar. Jangkauan obyek yang harus diawasai adalah seluruh
Dinas Instansi, Badan-badan, Bagian-bagian, kecamatan, kelurahan dan
desa.Dilihat dari rasio jumlah aparat yang ada di Inspektorat dibandingkan
dengan jumlah obyek yang harus diawasi masih kurang memadahi.
Disamping hal tersebut diatas Inspektorat Kabupaten Blitar masih sangat
minim tenaga Auditor. Inspektorat baru mempunyai 1 orang Auditor
sedangkan untuk pejabat fungsional yang ada di Inspektorat mayoritas
16 Renstra 2016-2021
merupakan pejabat fungsional P2UPD yang kewenangannya masih sebatas
pengawasan kebijagan penyelenggaraan pemerintah daerah.
2. Faktor Lokasi Obyek
Selain dari pada faktor sumber daya manusia faktor lokasi dan obyek yang
memerlukan sarana dan prasarana perlu mendapatkan perhatian sebab di
kabupaten blitar faktor demografinya yang sangat luas sehingga untuk
menjangkau pada sasaran obrik yang harus diperiksa sangat diperlukan
sarana transportasi yang memadahi.
Selain permasalahan tersebut diatas faktor yang paling utama agar tujuan
dan sasaran bisa tercapai adalah adanya komitmen bersama antara pimpinan
SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya karena sasaran yang ingin
dicapai dalam kurun lima tahun kedepan adalah Meningkatnya disiplin
kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam
penerapan aturan perundang undangan bisa tercapai sesuai harapan
sehingga apa yang menjadi cita-cita Pemerintah Kabupaten Blitar kelak bisa
terwujud yaitu mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) dari
Badan Pemeriksa Keuangan.
3. Masih seringnya aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang
berubah-ubah sehingga penerapan aturan yang dilaksanakan didaerah tidak
berjalan secara optimal.
17 Renstra 2016-2021
3.1.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
Pemerintah Kabupaten Blitar dalam melaksanakan roda pemerintahan
memiliki visi yang telah disampaikan pada saat pemilihan kepala daerah dan
wakil kepala daerah. Visi tersebut memberikan gambaran kearah mana
pembangunan dalam kurun waktu lima tahun kedepan akan tercapai. Adapun
visi tersebut adalah “ MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH
SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING “
Lembaga Inspektorat khususnya akan menjadi salah satu lembaga yang
melaksanakan salah satu Misi dari Visi Misi pemerintah kabupaten blitar
yang telah ditetapkan yaitu misi yang IV adalah Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik
berbasis teknologi informasi dengan tujuan mewujudkan pemerintahan daerah
yang efektif, efisien dan akuntabel
Fungsi lembaga Inspektorat adalah sebagai pengawas yang mempunyai tugas
memberikan koreksi terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di
daerah melalui program kegiatan di masing-masing SKPD dan
penyelenggaraan pemerintahan desa.
18 Renstra 2016-2021
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1.1 TUJUAN DAN SASARAN
Sebagai mana telah diuraikan diatas bahwa lembaga Inspektorat telah
merumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapainya untuk periode kurun
waktu 5 ( lima ) tahun kedepan yaitu periode 2016 – 2021
adalah :
a. Mewujudkan disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran
dan disiplin dalam penerapan aturan perundang-undangan.
b. Meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur.
Untuk menjabarkan tujuan tersebut, maka sasaran yang ingin diwujudkan adalah :
Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menegah
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Meningkatkan disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam penerapan aturan perundang-undangan.
1. % SKPD dan
desa yang tertib dalam pengelolaan keuangan
2. %Temuan Pengawasan yang ditindak lanjuti
3. % kasus pengaduan masyarakat yang tertangani
304
88,41
69
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 Meningkat Sumber daya aparatur pengawas
Jumlah aparat pengawas yang mempunyai sertifikat tertentu
57,17 100 100 100 100
19 Renstra 2016-2021
IV.1.2 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Misi ke IV dari misi pembangunan Kabupaten Blitar yaitu Meningkatkan tata kelola
Pemerintahan yang baik
1. Strategi :
Strategi merupakan serangkaian kebijakan yang ditempuh untuk
melaksanakan agenda dan prioritas prioritas dalam mencapai sasaran
/tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2016-2021 adalah:
a. Mengoptimalkan sistem pengawasan internal
b. Meningkatkan pengawasan secara efektif dan efisien
2. Arah kebijagan :
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pengawasan Internal
Dalam rangka melaksanakan strategi dan arah kebijagan sebagaimana
tersebut diatas maka dirumuskan arah kebijakan yang bertumpu pada
analisis masalah-masalah yang sedang terjadi maupun yang diprediksi
muncul dalam pelaksanaan rencana strategis lima tahun mendatang
yaitu :
a. Meningkatkan sistem pengawasan internal secara rutin dan berkala
b. Menjamin mutu ( quality Insurance) dan ( consulting) atas
penyelenggaran pemerintahan dan kepercayaan masyarakat atas
pengawasan APIP.
c. Melaksanakan program kegiatan yang berkesinambungan.
20 Renstra 2016-2021
Tabel 4.2 Strategi dan arah kebijagan Misi ke 4
NO SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAGAN
1 Meningkatkan disiplin kinerja pegawai, disiplin pengelolaan anggaran dan disiplin dalam penerapan aturan perundang-undangan
Mengoptimalkan sistem pengawasan Internal
Peningkatan Kapasitas Aparatur pengawas.
Tabel 4.3 Tujuan sasaran dan kebijagan
No Tujuan/Sasaran Kebijakan Program Kegiatan
1 2 3 4 5 Meningkatkan
disiplin kinerja pegawai, disiplin pelaksanaan aanggaran dan disiplin penerapan peraturan perundang-undangan
Peningkatan Kapasitas Aparatur pengawas.
Program Peningkatan pengawasan Internal Secara berkala dan pelaksanaan kebijakan KDH
Pengawasan internal secara berkala
Penanganan kasus pengaduan masyarakat dilingkunan pemerintah daerah
Pengawasan pemerintahan Desa
Inventarisasi, pelaporan dan pemutakhiran data Laporan Hasil Pemeriksaan
Reviu Laporan keuangan Daerah
Reviu RKA Reviu Laporan
Kinerja pemerintah Daerah
Rapat koordinasi pengawasan
Tindak lanjut Temuan Hasil pengawasan
Pelaksanaan pegawasan Khusus BOS, DAK Bansos dan Hibah
Pengendalian Disiplin Aparatur
21 Renstra 2016-2021
Pemantauan pelaksanaan RAD-PPK
Pengendalian DisipliAparatur
Pendidikan dan pelatihan Formal
Workshop regulasi peraturan perundang-undangan.
22 Renstra 2016-2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan pada sasaran dan arah kebijakan masing-masing strategi kebijakan
yang merupakan implementasi dari visi misi Inspektorat Kabupaten Blitar periode
2016 -2021 yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka program dan
indikasi kegiatan pokok Inspektorat dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Program peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian
kebijagan KDH.
Program ini bertujuan untuk mengefektifkan sistim pengawasan internal dengan
kegiatan pokok antara lain yaitu pelaksanaan pengawasan internal secara
berkala, penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah,
inventarisasi temuan pengawasan, evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan,
pelaporan dan pemutakhiran data hasil pemeriksaan, Evaluasi Tindak Lanjut
Pemeriksaan BPK , reviu laporan keuangan pemerintah daerah, pengawasan
pemerintahan desa, pengawasan terhadap penggunaan dana desa, bansos hibah d,
BOS dan DAK.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sistim pengelolaan dan kapasitas
sumber daya manusia dan aparatur sesuai kebutuhan dalam melaksanakan tugas
kepemerintahan dan pembangunan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi pengiriman diklat formal
pengawasan ataupun pelaksanaan bintek aparat pengawasan.
23 Renstra 2016-2021
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistim pelaporan capaian kinerja
keuangan.
Program ini bertujuan untuk menyempurnakan dan mengefektifkan sistim
pengawasan dan audit serta sistim akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan
aparatur negara yang bersih, akuntabel dan bebas dari KKN.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, penyusunan pelaporan keuangan
semesteran dan penyusunan pelaporan kinerja akhir tahun.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Program ini bertujuan untuk peningkatan sarana dan prasarana sesuai dengan
standard kebutuhan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah dengan pengadaan dan pemeliharaan
rutin peralatan kantor
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini bertujuan untuk kelancaran organisasi dalam menyelesaiakn urusan
umum administrasi perkantoran dengan kegiatan pokok antara lain penyediaan
alat tulis kantor, penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik,
penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan jasa pengamanan dan
kebersihan kantor, penyediaan komponen instalasi listrik dan penerangan kantor,
penyediaan makan minum kantor dan rapat-rapat koordinasi dalam maupun luar
daerah.
24 Renstra 2016-2021
25 Renstra 2016-2021
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan Indikator Kinerja bertujuan untuk memberikan ganbaran tentang
ukuran keberhasilan pencapaian apa yang menjadi tujuan dan sasaran lembaga
Inspektorat pada kurun waktu 2016 – 2021 sesuai dengan apa yang dudah
direncanakan untuk jangka 5 ( lima ) tahun kedepan. Hal ini menuntut adanya
kecermatan dalam perencanaan.
Sebagai tolok ukur pencapaian keberhasilan dibutuhkan perencanaan yang matang
dan perolehan data-data dan informasi yang baik sehingga dapat diperbandingkan
kondisi awal yang diinginkan dengan realisasi hasil yang ingin dicapai
Tabel 6 Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Blitar dari Aspek Pengawasan
No Indikator Kinerja Kondisi Awal
Tahun 2015
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi akhir
periode
2017
2018
2019
2020
2021
Aspek Pengawasan 1 % SKPD dan Desa
yang tertib dalam pengelolaan keuangan
304 100 100 100 100 100 100
2 % Temuan pemeriksaan yang ditindak lanjuti
88,41 100 100 100 100 100 100
3 % Kasus Pengaduan masyarakat yang tertangani
69 100 100 100 100 100 100
4 % Aparat pengawas yang mempunyai sertifikat tertentu
57,17 100 100 100 100 100 100
26 Renstra 2016-2021
BAB VII
P E N U T U P
Rencana Strategis ( Renstra ) Inspektorat Kabupaten Blitar merupakan garis-garis besar
yang memuat segala aspek dan lingkup program bidang pengawasan. Untuk mencapai
visi dan misi Inspektorat, diperlukan langkah-langkah yang sistimatis, terukur,
terencana dan berkesinambungan dari tahun ke tahun. Untuk itulah maka disusunlah
Rencana Strategis periode tahun 2016 – 2021. Selain itu penyusunan Rencana Strategis
dimaksudkan agar organisasi dapat merumuskan langkah-langkah prioritas sehingga
tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien dan taat pada peraturan
perundang-undangan dapat diwujudkan.
Akhirnya kami berharap mudah-mudahan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten
Blitar periode tahun 2016 – 2021 dapat memberikan arah dan pedoman bagi
penyelenggaraan program dan kegiatan Inspektorat.
Blitar, Juni 2016.