bab i p e n d a h u l u a n 1.1latar belakang perubahan baru 4-11... · 7. penyebarluasan, ......
TRANSCRIPT
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 1
BAB IP E N D A H U L U A N
1.1Latar Belakang
Sebagaimana diketahui bahwa Renstra Kabupaten bandung 2010-2015 telah
dilaksanakan dan dijadikan pedoman sebagai arah kebijakan dan penjabaran
implementatif dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang dalam pelaksanaanya berkaitan dengan capaian program,
Investasi, Investor dan izin yang diterbitkan oleh BPMP Kab. Bandung.
Dalam rangka meningkatkan fungsi pelayanan Badan Koordinasi Penanamn
Modal (BKPM RI) menerbitkan Perka BKPM RI No. 14 tahun 2011 tentang
standar pelayanan minimal pada Kab/Kota di Indonesia. Terdapat tujuh
pelayanan dasar sebagai pedoman/acuan pada SPM dimaksud yang terdiri
dari:
1. Kebijakan Penanaman Modal
2. Kerjasama Penanaman Modal
3. Promosi Penanaman Modal
4. Pelayanan Penanaman Modal
5. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
6. Penyelesaian data di Sistem Informasi Penanaman Modal
7. Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal
Bagi Pemerintah Kabupaten Bandung adanya SPM khususnya pada Badan
Penanaman Modal dan Perizinan merupakan acuan dan atau pedoman dalam
meningkatkan pelayanan pada Penanaman Modal dan Perizinan. Juga sebagai
acuan dalam penyusunan program dan kegiatan serta sinergitas program lintas
sektoral yang berkaitan dengan koordinasi dan konsultasi dalam rangka
meningkatkan dan akurasi data pada kegiatan Pelayanan Penanaman Modal
dan Perizinan di Kabupaten Bandung.
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 2
Dalam rangka tindak lanjut dari Badan Koordinasi Penanaman Modal RI diatas
maka terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPMP
harus menyesuaikan dengan tujuh pelayanan dasar pada SPM sehingga perlu
adanya penyesuaian dan perubahan Renstra BPMP tahun 2010-2015
1.2Landasan HukumRencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015
disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1.2.1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
1.2.2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
1.2.3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional;
1.2.4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
1.2.5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, tentang Penanaman Modal;
1.2.6. Inpres Nomor 3 Tahun 2006, tentang Paket Kebijakan Iklim Investasi;
1.2.7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
1.2.8. Permendagri Nomor 24 Tahun 2006, tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
1.2.9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
1.2.10. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2007, tentang
Pedoman Penyelenggaraan Perizinan di Provinsi Jawa Barat;
.2.10. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2007, tentang
Pedoman Penyusunan Standar Perizinan Terpadu Satu Pintu di Jawa
Barat;
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 3
1.2.11. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 061/Kep.53-Org/2007, tentang
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Provinsi Jawa Barat;
1.2.12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21
Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Bandung;
1.2.13. Peraturan Bupati Bandung Nomor 42 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggraan Pelayanan Perizinan Terpadu pada Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Bandung sebagai
perubahan atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 13 Tahun 2008
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu di Kabupaten
Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 14 Tahun 2008
tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Penandatangan Perizinan
dan Non Perizinan di Lingkungan Kabupaten Bandung;
1.2.15. Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Bandung.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan
Perijinan Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 yaitu :
a) Dijadikan sebagai arah kebijakan dan program dalam rangka
pelaksanaan pembangunan khususnya di bidang penanaman modal
dan perizinan di Kabupaten Bandung;
b) Sebagai penjabaran implementatif dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) pada Badan Penanaman Modal dan
Perizinan kabupaten bandung;
c) Menjadi salah satu pedoman dan bahan acuan bagi seluruh unsur pada
Badan Penanaman Modal dan Perizinan kabuapten Bandung;
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 4
Tujuan disusunnya Rencana Strategik Badan Penanaman Modal dan
Perizinan kabupaten Bandung, yaitu :
1) Membantu seluruh jajaran petugas/aparatur Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Kabupaten Bandung dalam pencapaian tujuan dan sasaran
berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembangunan bidang penanaman modal dan perijinan di Kabupaten
bandung;
2) Untuk memudahkan bagi para pemangku kepentingan dalam
pembangunan penanaman modal dan perizinan di Kabupaten Bandung;
3) Mengarahkan pembangunan bidang penanaman modal dan perizinan di
Kabupaten bandung pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai selama
kurun lima tahun ke depan.
1.4Sistimatika Penulisan
Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten
Bandung Tahun 2011-2015 disusun berdasarkan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan renstra Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Kabupaten Bandung;
BAB II Menjelaskan Gambaran Umum Pelayanan Badan Penanaman Modal
dan Perizinan Kabupaten bandung, meliputi: tugas, fungsi dan struktur
organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan kabupaten bandung,
sumber daya yang dimiliki dan kinerja, tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan;
BAB III membahas Isu-isu Strategis berdasarkan tugas dan fungsi yang
diemban oleh badan Penanaman Modal Perizinan kabupaten Bandung. Pada
bab ini dipaparkan identifikasi permasalahan, telaahan visi dan misi serta
program Bupati dan Wakil Bupati Bandung dan penentuan isu-isu strategis;
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 5
BAB IV dijelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten bandung;
BAB V menguraikan rencana program dan kegiatan sebagai penjabaran dari
stratyegi kebijakan yang ditetapkan, serta indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif;
BAB VI menjelaskan incikator kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan
kabupaten Bandung yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung;
BAB VII Penutup.
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 6
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Kabupaten Bandung;
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung
dibentuk sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun
2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor
21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Bandung Badan ini sebagai pengembangan dari Kantor
Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bandung, sebagai lembaga teknis di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Adapun Tugas Pokokdan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Perijinan ditetapkan dalam Surat
Peraturan Bupati No. 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bandung yaitu Menyusun dan melaksanakan Kebijakan diBidang Penanaman Modal dan Perijinan yang meliputi Promosi danPenggalian Potensi Penanaman Modal, Pengendalian dan KerjasamaPenanaman Modal, Perijinan serta melaksanakan ketatausahaan Badan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Badan Penanaman
Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung mempunyai fungsi :
Melaksanakan perumusan dan menentukan kebijakan teknis di bidangPenanaman Modal dan Perijinan yang meliputi Promosi Investasi,Kerjasama, Pengembangan Penanaman Modal dan Pelayanan PerijinanTerpadu Satu Pintu serta pelayanan teknis administrasi ketatausahaan.
Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21
Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Bandung, susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan
Perijinan Kabupaten Bandung terdiri dari :
(1) Kepala Badan;
(2) Sekretariat , membawahkan :
a. Sub Bagian Penyusunan Program;
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 7
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan.
(3) Bidang Promosi dan Pengendalian Potensi Penanaman Modal,
membawahkan :
a. Sub Bidang Promosi Peluang Investasi Penanaman Modal;
b. Sub Bidang Pengendalian Potensi Penanaman Modal.
(4) Bidang Pengendalian dan Kerjasama Penanaman Modal,
membawahkan:
a. Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal;
b. Sub Bidang Kerjasama Penanaman Modal.
(5) Bidang Perijinan, membawahkan :
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran Perijinan;
b. Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan.
(6) Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2 Sumberdaya BPMP
a. Kondisi Sumberdaya Manusia BPMP Kabupaten Bandung
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 7
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan.
(3) Bidang Promosi dan Pengendalian Potensi Penanaman Modal,
membawahkan :
a. Sub Bidang Promosi Peluang Investasi Penanaman Modal;
b. Sub Bidang Pengendalian Potensi Penanaman Modal.
(4) Bidang Pengendalian dan Kerjasama Penanaman Modal,
membawahkan:
a. Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal;
b. Sub Bidang Kerjasama Penanaman Modal.
(5) Bidang Perijinan, membawahkan :
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran Perijinan;
b. Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan.
(6) Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2 Sumberdaya BPMP
a. Kondisi Sumberdaya Manusia BPMP Kabupaten Bandung
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 7
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan.
(3) Bidang Promosi dan Pengendalian Potensi Penanaman Modal,
membawahkan :
a. Sub Bidang Promosi Peluang Investasi Penanaman Modal;
b. Sub Bidang Pengendalian Potensi Penanaman Modal.
(4) Bidang Pengendalian dan Kerjasama Penanaman Modal,
membawahkan:
a. Sub Bidang Pengendalian Penanaman Modal;
b. Sub Bidang Kerjasama Penanaman Modal.
(5) Bidang Perijinan, membawahkan :
a. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran Perijinan;
b. Sub Bidang Pengolahan dan Penerbitan Perijinan.
(6) Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2 Sumberdaya BPMP
a. Kondisi Sumberdaya Manusia BPMP Kabupaten Bandung
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 8
Kondisi dan potensi yang ada di BPMP Kabupaten Bandung
merupakan faktor kekuatan yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam mencapai Visi dan Misi BPMP Kabupaten Bandung, adapun
faktor-faktor kekuatan tersebut antara lain :
Struktur organisasi BPMP Kabupaten Bandung berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun
2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Bandung;
Tabel1Perbandingan Jabatan Struktural Organisasi BPMP
No Nama Jabatan Perda No. 72001
Keterangan
1 Eselon IIb 1
2 Eselon IIIa 1
3 Eselon IIIb 3
4 Eselon IVa 9
Jumlah 14
- Pegawai BPMP sebagian besar berpendidikan sarjana, hal ini
merupakan salah satu pendorong dan modal dasar untuk
menciptakan profesionalisme berencana.
Tabel IIKomposisi Pegawai BPMP Berdasarkan Golongan
Per 1 April 2010
No Golongan Jumlah
1 I -2 II 213 III 274 IV 7
Jumlah 55
Tabel IIIKomposisi Pegawai BPMP Berdasarkan Pendidikan
Per 31 Desember 2013No Pendidikan Jumlah
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 9
1 SLTP 12 SLTA 263 Akademi 34 Strata 1 (S1) 135 Strata 2 (S2) 126 Strata 3 (S3) -
Jumlah 55
- Sistem jaringan informasi yang dimilik BPMP terakses dengan
www.bandungkab.go.id
- Tersedianya sarana dan prasarana kerja di BPMP Kabupaten
Bandung yang cukup memadai dapat membantu dalam menunjang
kinerja pelayanan publik
b. Sumberdaya Sarana dan Prasarana
1. Gedung Kantor
2. Ruang Pelayanan
3. Kendaraan Bermotor
4. Peralatan Elektronik
2.3 Kinerja Pelayanan BPMP
Kinerja Pelayanan Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP)
Kabupaten Bandung sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah
membantu Kepala Daerah khususnya dalam pelaksanaan pembangunan
penanaman modal dan perizinan.
Dilihat dari segi geografis Kabupaten Bandung merupakan salah satu
kabupaten yang mempunyai banyak potensi, baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia.
Potensi sumber daya alam seperti : Potensi Industri, Potensi Wisata,
Potensi Agriculture, Potensi Agrobisnis, dan banyak lagi potensi lainnya
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 10
yang masih harus digali dan dikembangkan dengan berbagai kajian-
kajian ilmiah, sehingga dapat menjadikan daya tarik bagi para investor.
Potensi sumber daya manusia, seperti : perguruan tinggi, lembaga-
lembaga penelitian dan lainnya merupakan sisi lain yang menarik dan
dapat menjadi modal yang baik dalam rangka menggali dan
mengembangkan berbagai potensi alam di Kabupaten Bandung.
Namun demikian, berdasarkan hasil pendataan dan pengamatan
Badan Penanaman Modal dan Perijinan, bahwa investor yang berminat
untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Bandung masih belum pulih
bila dibandingkan dengan pada saat sebelum terjadinya krisis, apalagi
ditambah dengan terjadinya krisis global sekarang ini, keadaan ini sebagai
konsekuensi yang terjadi secara nasional dan global.
Adapun sebagai gambaran perkembangan investasi PMA dan PMDN
di Kabupaten Bandung sampai tahun 2013, adalah sebagai berikut:
Perkembangan Realisasi Investasi PMDN/PMA di Kabupaten BandungBerdasarkan LKPM Tahun 2010 s.d. 2013
Tahun JumlahProyek
Realisasi Investasi(Rp.)
Penyerapan TenagaKerja
Indonesia Asing2010 6 386.120.983.016,00 6.270 122011 18 462.234.306.778,00 10.188 412012 76 3.692.192.487.389,00 45.125 1142013 29 2.716.672.903.833,00 32.936 62
Sumber : LKPM Tahun 2010-2013, diolah.(periode Januari s.d Desember 2013)
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 11
PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN DIKABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 BERDASARKAN LKPM
DAN SURAT IZIN USAHA LAINNYA TAHUN 2011 - 2013
No TahunJumlah Proyek Nilai Investasi
KeteranganPMDN PMA TOTAL Rp. Total (Rp)
1 2011
38 37 77646.585.771.663,0
3.132.722.592.614,0
PMDN
294.579.517.116,0 PMA
2158 2.050.898.602.935,0 SIUP
36 140.658.700.900,0 IUI
2 201238 38 76
337.163.675.000,0
6.302.943.075.739,0
PMDN
96.025.000.000,0 PMA
3045 5.869.754.400.739,0 IZIN USAHA
3 201323 6 29
1.772.534.698.333,0
8.248.373.475.002,0
PMDN
944.138.205.500,0 PMA
2439 5.531.700.571.169,0 IZIN USAHA
Sumber : BPMP Kabupaten Bandung.
2.4 Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi Ke DepanBerdasarkan Perka BKPM Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/kota , berisi 7
indikator Standar Pelayanan Minimal ,yaitu :
1. Kebijakan Penanaman Modal
2. Kerjasama Penanaman Modal
3. Promosi Penanaman Modal
4. Pelayanan Penanaman Modal
5. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
6. Pengelolaan Data Sistem Informasi Penanaman Modal
7. Diklat Penanaman Modal
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 12
2.5 Kekuatan,Kelemahan,Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BPMP
A. Kekuatan (Strengh)
• Perubahan Kelembagaan berdasarkan Perda 21 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah dari Kantor Penanaman
Modal Daerah menjadi Badan Penanaman Modal dan Perizinan
Kabupaten Bandung
• Perbup 42 Tahun 2012 tentang penyelenggraan PPTSP sebagai
perubahan atas Perbup 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
PPTSP dan Perbup 14 Tahun 2008 tentang pelimpahan sebagian
Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan non Perizinan
• Regulasi lainnya hasil prolegda BPMP Tahun 2011 dan tahun 2012
yaitu 7 Perda dan 7 Perbup Penanaman Modal
B. Kelemahan (Weakness)
• Masih adanya Perizinan dan non perizinan yang di proses di masing-
masing OPD
• Pelimpahan Perizinan dan non perizinan dari OPD belum di sertai
Regulasi Perda dan perbup
• Sumber daya manusia belum sesuai keahlian di bidang masing-masing
C. Peluang (Opportunity)
• Banyaknya Penawaran Pengembangan Sumber Daya Manusia berupa
Diklat dan Bimtek baik dari Lembaga /Departemen maupun non
Departemen/swasta
• Banyaknya tawaran pameran promosi investasi di dalam negeri maupun
luar negeri
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 13
D. Tantangan (Threat)
• Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi;
• Pasar bebas
• Inmendagri Nomor 570 Tahun 2012 Tentang Percepatan
Pemberian Izin dan Non Izin
• OPD yang akan menyerahkan perizinan dan non perizinan
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 14
BAB IIIISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1. Anggaran penyelenggraan pameran promosi investasi yang masih
terbatas
2. Sarana dan prasarana infrastruktur yang masih belum memadai
sesuai yang diharapkan untuk menunjang investor masuk ke
Kabupaten Bandung;
3. Belum terbentuknya regulasi tentang RDTRK di Wilayah Kabupaten
Bandung dan regulasi lainnya termasuk regulasi tentang
penyederhanaan perizinan dan non perizinan yang akan menunjang
dalam pengembangan investasi di Kabupaten Bandung
4. Sumber daya manusia yang belum memadai terkait dengan
pelimpahan perizinan dan non perizinan.
.
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 15
BAB IVVisi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
4.1. VisiMenyadari akan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab yang
diberikan dalam rangka menarik kembali investor baik PMA maupun PMDN ke
Kabupaten Bandung, maka sebelum memulai aktivitasnya sebagai langkah
awal kami menyusun dan menginventarisir berbagai sarana dan prasarana
yang dibutuhkan dibidang penanaman modan dan perijinan termasuk
memulihkan dan meningkatkan kepercayaan investor baik PMA maupun
PMDN ke Kabupaten Bandung.
Dalam rangka memulihkan dan meningkatkan kepercayaan investor
baik dari sisi pelayanan, kebijakan, keamanan dan kepastian hukum,
diperlukan kebijakan-kebijakan yang dapat dijadikan pegangan dan pedoman
bagi para investor di bidang penanaman modal dan perijinan. Untuk itu Badan
Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung menyusun Visi dan
Misi, sebagai berikut : Menyadari akan hal tersebut, maka Badan Penanaman
Modal dan Perijinan mempunyai Visi, yaitu : ” Terwujudnya Iklim InvestasiYang Kondusif Melalui Pelayanan perijinan Terpadu Satu Pintu UntukMendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Maju, Mandiri DanBerdaya Saing ”. Adapun maknanya adalah sebagai berikut :
1. Kondusif : keadaan situasi dan kondisi yang menunjang investasi
2. PPTSP : adalah merupakan lembaga yang melayani perijinan
dengan prinsif praktis, transparan, dan pasti.
3. Maju : mempergunakan teknologi dalam pelayanan, baik yang
berhubungan dengan investasi, maupun perijinan;
4. Mandiri : dapat melakukan berbagai program yang berkaitan
dengan investasi dan perijinan secara langsung.
5. Berdaya Saing : memiliki nilai strategis baik itu Sumber daya manusia,
Sumber daya alam serta infrastruktur lainnya.
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 16
Agar visi tersebut dapat terwujud, maka dirumuskan Misi Badan
Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung yang didalamnya
mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapai.
Selain sebagai penjabaran dari visi, remusan misi juga menggambarkan tugas
pokok dan fungsi BPMP.
4.2. Misi
Adapun rumusan Misi BPMP Kabupaten Bandung adalah sebagai
berikut:
Misi Badan Penanaman Modal dan Perijinan
Adapun untuk mewujudkan Visi di atas dituangkan dalam Misi sebagai beriut :
a. Mengembangkan Sistem Informasi di Bidang Penanaman Modal
melalui teknologi;
b. Merumuskan kebijakan yang mendorong pertumbuhan investasi;
c. Meningkatkan pelayanan prima melalui Pelayanan Perijinan Terpadu
Satu Pintu (PPTSP);
d. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) ke arah aparatur yang
profesional, jujur dan akuntabel;
e. Meningkatkan informasi investasi yang akurat;
f. Mendorong terwujudnya iklim penanaman modal yang lebih kondusif
dan meingkatkan peluang investasi.
4.3 Tujuan dan SasaranTujuan :
a. Tersusunnya database dan sistem informasi penanaman modal yang berisi
program dan prospek potensi investasi di Kabupaten Bandung;
b. Menjaring Investor yang berfasilitas dan non fasilitas untuk menanamkan
modalnya di Kabupaten Bandung;
c. Meningkatkan pelayanan di bidang penanaman modal dan perijinan;
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 17
d. Tersusun dan terdatanya potensi investasi yang informatif dan
menguntungkan bagi para calon investor;
e. Terlaksananya kegiatan penanaman modal yang sesuai dengan aturan-
aturan yang berlaku;
f. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparat di bidang penanaman
modal dan perijinan.
Sasaran :
a. Meningkatnya jumlah investor, baik dalam maupun luar negeri yang
menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung;
b. Memberikan kemudahan kepada investor dalam mendapatkan berbagai
informasi di bidang penanaman modal dan perijinan;
c. Memberikan pedoman dan gambaran kepada investor untuk memilih jenis
dan program investasi yang sesuai dengan keinginnya;
d. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparat di bidang penanaman
modal dan perijinan guna melayani para calon investor dan pembuat izin;
e. Meningakatnya layanan perijinan melalui PPTSP;
4.4 Strategi :
a. Memudahkan investor untuk berinvestasi sesuai dengan potensi;
b. Memberikan kemudahan kepada investor dalam mendapatkan berbagai
informasi di bidang penanaman modal;
c. Memberikan pedoman dan gambaran kepada investor untuk memilih jenis
dan program investasi yang sesuai dengan keinginannya;
d. Meningkatkan pengetahuan kemampuan aparat Badan Penanaman Modal
dan Perijinan;
e. Membentuk Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP).
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 18
4.5 Kebijakan :
a. Merumuskan dan meningkatkan sistem koordinasi dengan
dinas/badan/kantor/ bagian dan kelembagaan lainnya;
b. Menggali dan mengembangkan potensi-potensi investasi;
c. Merumuskan mekanisme pelaksanaan system pelayanan perijinan bagi
investor;
d. Menginventaris dan menyusun feasibility study terhadp potensi-potensi
investasi;
e. Merumuskan sistem kerjasama investasi;
f. Merumuskan sistem pembinaan dan pengendalian bidang penanaman
modal dan perijinan;
g. Merumuskan sistem promosi invstasi, baik dalam skala Nasional, Regional
maupun Internasional;
h. Merumuskan pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi
Penanaman Modal Dan Perijinan
i. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan bidang
penanaman modal dan perijinan;
j. merumuskan sistem peningkatan profsionalisme Sumber Daya Aparatur.
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 19
BAB V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran danPendanaan Indikatif
5.1. URUSAN WAJIB SKPD5.1.1. Program Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor
b. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan
c. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
d. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
e. Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
f. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman
g. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
h. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
i. Kegiatan penunjang hari-hari besar bersejarah
5.1.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
b. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala mebeulair besar
c. Kegiatan pemeliharaanrutin/berkala software, hardware, dan jaringan
5.1.3. Program peningkatan disiplin Aparatur
5.1.4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
kinerjaa. Kegiatan penyusunan laporan capaian kerja dan besaran realisasi kinerja
b. Kegiatan penyusunan laporan keuangan semesteran
c. Kegiatan penyusunan laporan keuangan akhir tahun
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 20
5.2. URUSAN WAJIB BELANJA PROGRAM5.2.1. Program peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi akan
diimplementasikan dalam kegiatan :
a. Peningkatan Koordinasi dalam rangka kerjasama penanaman modal
antara pemerintah dengan dunia usaha;
b. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan, pengawasan
pelaksanaan penanaman modal;
c. Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan pelayanan Investasi;
d. Penyelenggaraan Pameran investasi
e. Peningkatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
5.2.2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi akan
diimplementsikan dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan investasi bagi penyusunan kebijakan
infrastruktur;
b. Pengembangan system informasi penanaman modal;
c. Penyusunan cetak biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman
Modal
d. Penyederhanaan prosedur perizinan dan peningkatan pelayanan
penanaman modal
5.2.3. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana
Daerah
Pada program ini hanya akan terdapat satu kegiatan yaitu:
a. Kajian Potensi sumber Daya yang terkait dengan investasi.
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 21
BAB VI
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Program IndikatorData pada
Awal TahunPerencanaan
2011 2012 2013 2014 2015 SKPD
k Rp. k Rp. k Rp. k Rp. k Rp.
ProgramPeningkatan Promosidan KerjasamaInvestasi
'- Jumlah Ijin
yang
diterbitkan
(20
kewenangan
)
8.127 10.20812.09.850.00
0758
Rp.
1.266.480.00
0
8.200
Rp.
2.050.000.00
0
8.200Rp.
1.900.00
0
9000
Nilai
Investasi Rp. 82.318.127.650
Rp.
215.400.762.94
5
Rp.
152.256.615.50
4
Rp.
170.000.000.00
0
Rp.
175.000.000.00
0
Rp.
190.0
00.00
0.000
Jumlah
investor
29
(PMA / PMDN)
75
PMA = 37
PMDN = 38
76
PMA = 38
PMDN = 38
77
PMA = 39
PMDN = 38
79
PMA = 39
PMDN = 40
83
PMA
= 41
PMD
N =
42
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 22
ProgramPeningkataniklimInvestasi danRealisasiInvestasi
'- Nilai
Investasi
(PMA/PMDN
) Sektor
Usaha =
primer,sekun
der dan
tertier
Rp
354.156.876.684
Rp.
3.692.192.487
.389
Rp.
350.000.00
0
Rp.
6.302.943.075
.739
Rp.
350.000.00
0
Rp.
6.500.000.000
.000
Rp. 350.
000.000
Rp.
6.600.000.000
.000
Rp.
450.00
0.000
Rp.
6.700.0
00.000.
000
(M)
(T) (kenaikan)
3.338.035.610
.705
(T) (kenaikan)
2.610.750.588
.350 (170%)
(T) (kenaikan)
197.056.904.7
61 (103%)
(T) (kenaikan)
100.000.000
(101%)
(T)
(kenaika
n)
100.000
.000
(101%)
Jumlah
investor29
75
PMA = 37
PMDN = 38
2194
(Ijin Usaha Lainnya
76
PMA = 38
PMDN = 38
3121
(Ijin Usaha
Lainnya)
77
PMA = 39
PMDN = 38
4800
(Ijin Usaha
Lainnya)
79
PMA = 39
PMDN = 40
4850
(Ijin Usaha
Lainnya)
83
PMA =
41
PMDN
= 42
5000
(Ijin
Usaha
Lainny
a
ProgramPenyiapanPotensiSumberdaya,Sarana danPrasaranaDaerah
Jumlah
Potensi
Investasi
11 Bidang Usaha
(Sektor Primer,
Sekunder &
Tertier)
18 Bidang
Usaha
(Sektor
Primer,
Sekunder &
Tertier)
12 Bidang
Usaha
(Sektor
Primer,
Sekunder &
Tertier)
Rp.
198.565.00
0
14
Bidang Usaha
Rp.
250.000.00
0
15
Bidang Usaha
Rp.
300.00
0.000
16
Bida
ng
Usah
a
Nilai
InvestasiRp. 1.200.000.000.000 Rp. 36.921.924.87389 Rp. 3.700.000.000 Rp. 3.800.000.000
Rp.4.000.000.000
Perubahan Rencana Strategis 2011-2015.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung 23
BAB VIIPENUTUP
Rencana Strategis Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung
Tahun 2011-2015 disusun sebagai gambaran arah kebijakan dan strategi pelaksanaan
program dan kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung
disusun dengan mengacu kepada :
1) Hasil-hasil yang dicapai pada periode 2011 - 2015
2) Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, dan
3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bandung Tahun
2011-2015.
Penyusunan Rencana Strategis Tahun 2011-2015 ini dimaksudkan untuk
mewujudkan peningkatan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung
yang profesional, kreatif, inovatif sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya
penanaman modal dan perizinan di Kabupaten Bandung.
Selain itu Renstra Badan penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung
Tahun 2011-2015 juga menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan rencana
kegiatan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Bandung, sehingga
menghasilkan sinergitas dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanaman modal
dan perijinan di Kabupaten Bandung.
Soreang, Februari 2014KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN
KABUPATEN BANDUNGKepala,
DRS. H. RULI HADIANAPembina Tk. I
NIP. 19690124 198903 1 001