bab i pendahuluan 1. 1. latar belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf ·...

46
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini menujukkan bahwa kecepatan, keamanan dan kemudahan menjadi pertimbangan utama pengembangan sebuah sistem informasi. Diharapkan sebuah sistem informasi bisa semakin efektif dan efisien dalam proses berbagi data dan informasi demi meningkatkan kinerja sebuah instansi. Perkembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam berbagai tindak usaha dan tenaga kerja lainnya baik instasi maupun lingkungan perusahaan. Diberbagai instansi dan perusahaan memiliki layanan file server yang memadai salah satunya pada lingkungan pekerjaan PT. Mori Presisi Roda Engenering yang telah menggunakan file transfer namun masih ada beberapa kekurangan dari transfer file server semua user dapat mengakser server data sehingga data-data yang seharusnya tidak boleh diakses bisa diakses, penggunaan yang kurang efektif dan efisien, banyak yang melakukan transfer file yang tidak mementingkan keamanan dalam proses berbagi data, karena tidak adanya sistem file transfer yang aman dalam proses berbagi data. Permasalahan yang terjadi pada PT Mori Presisi Roda Engineering, akan di pecahkan masalah dengan penggunaan akses pada perusahan tersebut sehingga dengan mengembangkan suatu sistem file transfer dimana server data hanya dapat diakses oleh user tertentu, sehingga user lain tidak dapat mengakses file tersebut. Dengan adanya layanan file server yang aman proses berbagi data akan efisien dan efektif, dengan begitu maka hanya user yang diberi akses saja yang dapat mengakses file server. Sehingga adanya kepemilikan data, data tersebut akan aman dan hanya pemilik data saja yang dapat menulis dan membaca data tersebut.

Upload: vandan

Post on 01-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini menujukkan bahwa kecepatan,

keamanan dan kemudahan menjadi pertimbangan utama pengembangan sebuah

sistem informasi. Diharapkan sebuah sistem informasi bisa semakin efektif dan

efisien dalam proses berbagi data dan informasi demi meningkatkan kinerja

sebuah instansi. Perkembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam

berbagai tindak usaha dan tenaga kerja lainnya baik instasi maupun lingkungan

perusahaan.

Diberbagai instansi dan perusahaan memiliki layanan file server yang

memadai salah satunya pada lingkungan pekerjaan PT. Mori Presisi Roda

Engenering yang telah menggunakan file transfer namun masih ada beberapa

kekurangan dari transfer file server semua user dapat mengakser server data

sehingga data-data yang seharusnya tidak boleh diakses bisa diakses, penggunaan

yang kurang efektif dan efisien, banyak yang melakukan transfer file yang tidak

mementingkan keamanan dalam proses berbagi data, karena tidak adanya sistem

file transfer yang aman dalam proses berbagi data.

Permasalahan yang terjadi pada PT Mori Presisi Roda Engineering, akan

di pecahkan masalah dengan penggunaan akses pada perusahan tersebut sehingga

dengan mengembangkan suatu sistem file transfer dimana server data hanya dapat

diakses oleh user tertentu, sehingga user lain tidak dapat mengakses file tersebut.

Dengan adanya layanan file server yang aman proses berbagi data akan

efisien dan efektif, dengan begitu maka hanya user yang diberi akses saja yang

dapat mengakses file server. Sehingga adanya kepemilikan data, data tersebut

akan aman dan hanya pemilik data saja yang dapat menulis dan membaca data

tersebut.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

2

1.2. Tujuan

Tujuan dari laporan penelitian ini adalah mengembangkan akses file server

dengan user tertentu menggunakan samba di yayasan PT.Mori Presisi Roda

Egineering. Adapun software yang digunakan dalam rancangan sistem akses file

server dengan user tertentu ini adalah samba.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada laporan ini adalah sistem clien-server pada file

transfer, baik dalam pengiriman data, sehingga memudahkan dalam pengaturan

pengiriman, membatasi siapa saja yang boleh mengakses file server, mempercepat

proses pertukaran data. Adapun software yang digunakan yaitu samba file

server,folder data tersebut hanya dapat di akses user tertentu.

1.4. Manfaat

Diharapkan sistem file server dengan user tertentu menggunakan samba

dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Mempermudah dalam proses copy file.

2. Menghindari penyebaran virus pada data.

3. Pengiriman data lebih efisien.

4. Mempercepat akses pengiriman data.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Internet

Pada dasarnya Internet adalah bentuk keterikatan antar jaringan, di mana

jaringan-jaringan komputer tersebut saling berkomunikasi melalui gateway atau

router. Router ini selain untuk menghubungkan antar jaringan, juga berfungsi

untuk memisahkan paket informasi jaringan tersebut dengan jaringan lainnya.

Perkembangannya, pemanfaatan media internet untuk berbagai keperluan

sebagai media promosi dan media penyampaian informasi terhadap dunia luar

tanpa batas maka tidak heran jika Internet merupakan jaringan terbesar di dunia.

(http//:www.nurull hakim.com).

2.1.2. Pengertian Linux

Seorang mahasiswa berkebangsaan Filandia yang merupakan orang

pertama yang menemukannya. Linus Torvalds, demikianlah nama penemunya.

Tak heran jika Linux dipakai menjadi nama operating system seperti nama

penemunya. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh linus

torvalds yang memperoleh inspirasi dari minix. Minix adalah system operasi kecil

yang di kembangkan oleh Andy Tanenbaum. Agustus 1991, linus mengerjakan

versi 0.01. Dan pada tahun yang sama tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1991,

secara resmi meluncurkan versi 0.02. linux saat ini menjadi acuan dalam

penggunaannya sebagai sistem operasi untuk server.

Linux dikembangkan dibawah lisensi GNU General Public License dan

kode sumber (source code) Linux tersedia secara bebas dan terbuka bagi semua

orang yang membutuhkanya (http//:belajar.komputer.com).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

4

2.1.3. Pengertian BlankOn

BlankOn linux merupakan salah satu distro linux yang berisikan piranti

lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan dekstop, laptop,

workstation. BlankOn linux diturunkan oleh sebuah distro linux yang sangat

terkenal, akan kemudahan penggunaannya yaitu ubuntu. Dengan dipadukan oleh

pernak-pernik khas indonesia. Distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna

komputer di indonesia.

BlankOn linux dikembangkan oleh yayasan penggerak linux Indonesia

(YPLI) bersama komunitas ubuntu Indonesia. Pengembangan BlankOn dilakukan

secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja dapat turut berkonstribusi

untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn linux juga

bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa harus membayar untuk mengunduhnya.

Bahkan anda bisa mendistribusikannya dan membagi-bagikannya secara bebas

tanpa batas kepada siapa saja.(kangtatang,2008).

2.1.4. Pengertian Server

Server yaitu sebuah sistem komputer yang menyediakan layanan dalam

sebuah jaringan komputer , sebuah server biasanya didukung dengan komputer

yang support karena sebuah server itu memerlukan RAM yang besar dan juga

harus dilengkapi dengan sebuah system operasi khusus yang disebut dengan

system operasi jaringan. Contoh system operasi yang saya gunakan yaitu system

operasi GNU/linux,karena dalam membuat web server kita harus menjaga

kesetabilan pada system dan linux sangat handal dalam hal kesabilan system.

Fungsi server sangat banyak misalkan dalam keperluan dan kebutuhan

sehari-hari seperti internet,ilmu pengetahuan,atau untuk standar penyimpanan

data. Namun yang umum fungsi dari sebuah server yaitu untuk mengoneksikan

computer clien ke internet. Sedangkan clien server yaitu sebuah paradigma dalam

teknologi informayang menuju kepada cara untuk mendistribusikan aplaikasi ke

dalam dua ihak yaitu pihak clien dan pihak server. (http//:cyberkomputer.com)

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

5

2.1.5. Pengertian File Server

Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan

komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk

yangmemiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi

jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data

yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol

komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai

contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation

atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang

bersamaan dengan tugas yang lain. Terlihat bahwa tugas file server sangat

kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.

(www.membuatblog.web.id/2010/08/pengertian-file-server.html)

2.1.6. Pengertian Samba

Samba merupakan salah satu aplikasi di mesin UNIX dan turunannya yang

mengimpplentsaikan protokol SMB atau server message block. Pada mayoritas

system operasi,protokol SMB digunakan dalam jaringan client-server,sehingga

memungkinkan antarsistem operasi yang berbeda tersebut dapat saling

berkomunikasi,seperti misalnya bertukar data ,akses printer secara

bersama,hingga digunakan sebagai jalur login ke suatu server domain.Andrew

tridgell merupakan orang yang pertama kali membuat program samba dan

selanjutnya dikembangkan oleh team samba. Kata samba diambil dari sebuah

nama tarian yang terkenal dari Brazil. Samba merupakan kumpulan perangkat

lunak untuk menyediakan layanan sistem file Microsoft dari server file Linux

(Unix umumnya).

Samba mengimplementasikan protokol SMB (atau CIFS) milik Microsoft

untuk mengatur penggunaan file dan printer secara bersama. SMB itu sendiri

merupakan protokol yang dikembangkan oleh Microsoft dan Intel untuk

melakukan penggunaan bersama sumber daya dalam sistem jaringan. Dengan

program samba, file yang ada pada sistem linux dapat diakses dari sistem

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

6

Microsoft begitu juga sebaliknya, file yang ada pada sistem Microsft dapat diakes

dari sistem Linux itu sendiri tidak dari sytem lain ( Rafiudin R. 2008 ).

2.1.7. Pengertian Wireless LAN

LAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan

gelombang radio sebagai media transmisinya link terakhir yang dugunakan adalah

nirkabel, untuk member sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area

sekitar.

Berdasarkan fungsinya jaringan terbagi menjadi 2 bagian yaitu Client dan

server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan

sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki.

komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu

berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client-server yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan

khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah

komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti

www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa

juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya

adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi

service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2. Peer-to-peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server

dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar

komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita

beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang

dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama

data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A

mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi

akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu

dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer

to peer. (Daryanto 2008)

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

7

2.1.8. Pengertian Jaringan

Menurut Sofana (2008), jaringan komputer adalah kumpulan beberapa

komputer dan perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling

terhubung satu sama lain melalui media perantara.

Jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang

saling dihubungkan bersama menggunakan media komuniksai tertentu (Wagito

2005).Masing-masing komputer yang terhubung dalam jaringan sering disebut

node.Jaringan dapat terdiri dari puluhan, ratusan bahkan ribuan node.Semua node

tadi memungkinkan dapat bebagi data, penggunaan software maupun hardware.

(http://belajar-komputer-mu.com).

Jenis Jaringan Berdasarkan Cakupan Area :

Menurut Wagito (2005), jaringan komputer dapat dikelompokan

berdasarkan area, yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus

yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk

menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu

perusahaan atau pabrik-pabrik untuk bagi pakai sumber daya (resouce, misalnya

printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), merupakan versi LAN yang berukuran

lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN

dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga

sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.

3. Wide Area Network (WAN)

Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup

sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang

bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai .(Daryanto).

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

8

2.1.9 Pengertian IP address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah

deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat

identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka

ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP

versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet

berbasis TCP/IP.

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255×255x255×255

atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan

internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk

mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk

keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net

ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network

dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam

suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama

memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address

merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis

pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas

network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C,

kelas D dan kelas E.

Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP

kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung

oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum,

kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan

eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis

kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas

ini dilakukan dengan cara berikut :

Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan

panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range

dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

9

menampung sekitar 16 juta host (255×255x255). IP address kelas A diberikan

untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat

dilukiskan pada gambar berikut ini:

Gambar 1. IP address kelas A

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu

bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya

adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address

167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address

kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx,

yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host

atau sekitar 65 ribu host.

Gambar 2.IP address kelas B

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti

LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari

24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network

dengan masing-masing network memiliki 256 host.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

10

Gambar 3.IP address kelas C

2.1.10. Pengertian Gateway

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan

satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang

menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu

jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang

protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.

Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway sering kali bergeser.

Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang

sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat

yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar

lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam

jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang

besar.(http://belajar komputer-mu.com ).

2.1.11. Pengertian Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol

kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah

protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya

adalah jika kita ingin membagi IP Address kepada anggota jaringan maka kita

dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP

(Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita

dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

11

(Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau

koneksi internet yang dapat disharing ke dalam sebuah IP Address lain.

misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress

192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP

Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification

2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.

Jenis-jenis Router

1. Router Aplikasi

2. Router Hardware

3. Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi,

sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh

aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan

sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau

membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router

hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau

wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat

Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi

dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang

terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi

internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang

dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server.

(http://wiki.bestlagu.com).

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

12

2.1.12 Filtering jaringan

Penyaringan jaringan adalah mekanisme yang dapat memblokir paket-

paket data jaringan yang dilakukan berdasarkan peraturan yang telah ditentukan

sebelumnya.

Packet filtering adalah salah satu jenis teknologi keamanan yang

digunakan untuk mengatur paket-paket apa saja yang diizinkan masuk ke dalam

sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir. Packet filtering

umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang

dari alamat IP yang mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan,

jenis protokol aplikasi yang mencurigakan, dan kriteria lainnya.

(http://pasarklewer.com).

2.1.13 Netmask

Netmask atau Subnetmask adalah Kombinasi IP Address dan netmask

menentukan range IP address yang terkoneksi langsung pada LAN, atau bagian

yang tidak terpisahkan dari IP address untuk menentukan range IP address yang

terkoneksi langsung pada LAN untuk menentukan suatu destination IP.

Gambar 4. Pembagian subnetmask

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

13

Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0

Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0

Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0

2.1.14. Sistem Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan komputer adalah suatu sistem yang berfungsi

untuk menjaga dan melindungi sebuah jaringan komputer dari segala ancaman-

ancaman baik berupa virus maupun segala hal yang terkait dengan hal

tersebut.Kebutuhan akan sebuah sistem keamanan jaringan komputer yang baik

dan canggih sudah menjadi hal yang substansial pada saat ini, oleh karena itu

sistem ini sangat diperlukan dalam penyajiannya karena dengan adanya sistem

keamanan jaringan komputer ini semua pekerjaan dibidang komputerisasi menjadi

terjamin keamanannya(www.google.com, Keamanan Jaringan 2007).

2.1.15. Perancangan dan pembuatan mail client untuk Attachment File yang

besar dengan menggunakan samba dan java

Perancangan dan pembuatan mail client untuk attachment file yang besar

dengan menggunakan samba dan java sejak kehadiranya ,email electronic mail

telah mampu mengubah cara berkomunikasi yang semula sangat tergantung pada

suratkertas biasa untuk mengirim pesan kemudian beralih ke email.pada saat

sekarang ini penggunan email tiidak terbatas untuk mengirim email saja tapi juga

berupa attachment file seperti file doc ,excel,mp3,gambar dan lain-lain.sampai

saat ini attachment file yang ada masih belum bisa memgirimkan file yang

berukuran besar hanya terbatas 25MB dan tidak bisa mengirim banyak file

sekaligus.

Seiring dengan kebutuhan untuk mengirimkan attachment file yang

berukuran besar,dan dalam banyak file sekaligus maka di butuhkan juga email

yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut mail client ini dibuat dengan

menggunakan samba pada sisi server yang memungkinkan client dapat mengirim

banyak file secara bersamaan dalam ukuran besar dan menngunakan bahasa java

di karenakan java sebagai bahasa pemograman multiplatform.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam hasil rancangan sistem ini adalah

menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC). adapun

tahapan-tahapan tersebut adalah :

(Sumber : Goldman dan Rawles, 2001)

Gambar 5. Network Development Life Cycle (NDLC)

Dari gambar Network Development Life Cycle, hasil penelitian ini

menjelaskan tentang metodologi yang akan digunakan yaitu Analysis, Design,

Simulation prototyping, Implementation, Monitoring dan Management.

Analysis

Management

Design

Simulation

Prototyping

Monitoring

Implementation

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

15

3.1.1. Analysis

Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang

muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada

saat ini. Metode yang digunakan pada tahap ini diantaranya :

a. Wawancara

Tanya jawab secara langsung dengan pihak PT. Mori Presisi Roda

Engineering mengenai sistem yang sedang berjalan, peralatan pendukung

serta permasalahan yang dihadapi selama berjalannya sistem yang

sedang digunakan.

b. Studi pustaka

Mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan

sistem akses file server dengan user tertentu dan teknologi-teknologinya

berupa cara kerja, peralatan pendukung, serta konfigurasi.

c. Survey Langsung

Melakukan survey langsung di PT. Mori Presisi Roda Engineering

untuk mendapatkan informasi yang akurat serta bisa dipertanggung

jawabkan.

d. Membaca Dokumentasi

Mencari informasi mengenai jaringan dari dokumentasi yang pernah

dibuat akses file server dengan user tertentu berbasis Linux sistem ini.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

16

3.1.2. Design

Tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan

interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan desain ini akan memberikan

gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Membuat rancangan dan topologi

jaringan dari teknologi sistem akses file server dengan user tertentu berbasis Linux

yang akan digunakan. Rancangan dimulai dari pemilihan hardware jaringan,

penggunaan kabel dan aplikasi yg akan digunakan.

3.1.3. Simulation Prototyping

Setelah menganalisis dan mendapatkan desain jaringan berikut teknologi

sistem akses file server dengan user tertentu berbasis Linux yang akan digunakan,

selanjutnya adalah membuat prototype dari jaringan yang baru. hal ini

dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun .

prototype tersebut dibuat menggunakan aplikasi packet tracer. simulasi sistem

akses file server dengan user tertentu berbasis Linux tersaji pada gambar 6 :

Gambar 6. Simulasi Sistem akses file server dengan user tertentu berbasis Linux

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

17

3.1.4. Implemetation

Dalam implementasi ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan

dan di design sebelumnya. implementasi merupakan tahapan yang sangat

menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun. selanjutnya

sistem diimplementasi kan dalam beberapa hal, seperti :

a. Installasi Konfigurasi Perangkat Server

Tahap ini dilakukan dengan mengetahui kebuthan perangkat komputer

yang akan digunakan baik dari system maupun hardware sehingga

system keamanan jaringan dapat berjalan dengan baik.

b. Installasi Konfigurasi Samba

Tahap ini dilakukan konfigurasi samba dimana dilakukan tahapan

pengaturan sistem file server yang merupakan inti dari system yang

akan dibuat, dimulai dari instalasi samba sampai dengan memulai

proses pengaturan sistem file server menggunakan user tertentu.

3.1.5. Monitoring

Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang

penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan

keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu

dilakukan kegiatan monitoring.

3.1.6. Management

Manajemen atau pengaturan, merupakan tahapan yang di perlukan karena

terkait , kebijakan yang perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang

telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur

Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level

management dan strategi PT. Mori Presisi Roda. User sebisa mungkin harus

dapat mendukung atau alignment dengan strategi PT. Mori Presisi Roda.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

18

BAB IV

RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1. Analisis Perencanaan Sistem Akses File Server dengan User tertentu

berbasis Linux

Permaslahan yg muncul belum adanya akses file server sehingga tidak

memungkinkan untuk berbagi data maka di butuhhkan sebuah aplikasi yang dapat

memungkinkan berbagi data .sistem akses file server dengan user tertentu berbasis

linux agar memberikan kemudahan dalam membantu pengiriman file sistem clien-

server pada file transfer, baik dalam pengiriman data, sehingga memudahkan

dalam pengaturan pengiriman, membatasi siapa saja yang boleh mengakses file

server, mempercepat proses pertukaran data.sehingga memudahkan user atau

pengguna dalam akses file server.

Gambar 7. infrastruktur jaringan PT.Mori Presisi Roda.

Pada tahap perencanaan seperti gambar diatas sistem akses file server

dengan user tertentu berbasis linux berada pada sebuah server. Sebuah server

berfungsi sebagai server utama, membantu pengiriman file sistem clien-server

pada file transfer, baik dalam pengiriman data, sehingga memudahkan dalam

pengaturan pengiriman, membatasi siapa saja yang boleh mengakses file

server,installasi Samba dilanjutkan dengan konfigurasi aplikasi samba . Sistem

akses file server dengan user tertentu berbasis Linux berhasil jika pengguna bisa

melakukan pengiriman file.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

19

4.2. Tahap Analisis

4.2.1. Analisis kebutuhan

Rancangan Sistem akses file server dengan user tertentu memiliki

kebutuhan dalam implementasinya. Menurut (Djunawidjaja,2004) , Sistem akses

file server dengan user dapat mengirim file membantu pengiriman file sistem

clien-server pada file transfer, baik dalam pengiriman data, sehingga memudahkan

dalam pengaturan pengiriman, membatasi siapa saja yang boleh mengakses file

server sehingga dalam pengiriman sebuah file dapat berjalan dengan efektif dan

efisien sehingga memudahkan user atau pengguna dalam akses file server dengan

user tersebut.

4.2.2. Analisis Cara kerja

Proses ini diawali dengan pengiriman query dari client untuk melakukan

sebuah query client mengirimkan identifier data (disebut Relative Distinguished

Name) yang ingin diambil nilai atribut-atributnya. Client mengirimkan pesan itu

diatas TCP dan server mencoba mencarinya pada DIT tersimpan diserver tersebut.

Jika hasilnya sama, maka server akan memberikan hak akses kepada pengguna.

Namun jika hasilnya tidak sama, maka server akan mengirimkan pesan kegagalan

dan menolak authentifikasi pengguna.

4.2.3. Analisis Perangkat yang digunakan

Komponen perangkat utama yang digunakan untuk membangun Sistem

akses file server dengan user tertentu adalah Server, komputer client,kabel UTP.

4.2.3.1. Komputer server

Komputer Server merupakan komputer yang berfungsi sebagai

penyedia layanan untuk semua client/user. Komputer ini memiliki

spesifikasi lebih tinggi dan canggih dari komputer client yang terhubung

Processor Intel® Xeon® Processor X3430 (2.40 GHz, Cache 8 MB)

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

20

Spesifikasi komputer server

1. Chipset Intel® S3420 Server Chipset

2. Memory 2 GB (2x 1 GB) DDR3-10600 ECC 1333 Mhz

3. Video Type Integrated Matrox G200e 16 MB

4. Hard Drive 73 GB SAS/300, 15K RPM, Cache 32MB, Hot-Plug

5. Optical Drive 16X DVD-ROM

6. Interface Provided 6x USB 2.0, Serial, VGA, 2x LAN

7. Slot Provided PCIe x8

8. Networking Integrated Two Gigabit Ethernet (10/100/1000 Mbps)

ports

9. System Fans / Coolers Embedded Easy Deploy Fan Cooling

10. Power Supply Type IBM fixed 401wUniversal Auto-switch Power

Supply with ASR

Gambar 8. Server PT. Mori Presisi Roda Engineering.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

21

4.2.3.2. Komputer Client

Dalam suatu jaringan terdapat komputer yang berfungsi sebagai

client. Komputer ini digunakan oleh pemakai atau user untuk mengakses

data dari server, Spesifikasi komputer client :

1. Processor Type Intel® Pentium® Processor G620 (2.60 GHz, Cache

3 MB)

2. Memory 2GB DDR3 PC-10600

3. Video Type Intel® Graphics Media Accelerator HD (DX10.1)

4. Hard Drive 500GB, Serial ATA 7200RPM

5. Slot Provided 1 PCI Express x16, 1 PCI Express Mini Card x1

6. Interface Provided 4 USD 2.0, Audio, VGA, LAN, DVI-

Gambar 9. Komputer client Ruang Direktur PT. Mori Presisi

Pada gambar di atas adalah ruang Direktur PT. Mori Presisi, terdapat 3

buah komputer client ,panjang kabel UTP yang di gunakan untuk menuju switch

sekitar 6 m, menggunakan 6 buah RJ 4,mengunakan 1 buah switch, ruang

Direktur ini lokasinya terdapat pada lantai 2

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

22

.

Gambar 10. Ruang HRD

Pada gambar di atas adalah Ruang HRD PT. Mori Presisi, terdapat 4

buah komputer client ,panjang kabel UTP yang di gunakan untuk menuju switch

sekitar 3 m, menggunakan 8 buah RJ 45 mengunakan 1 buah switch, ruang HRD

ini lokasinya terdapat pada lantai 2 pada ruangan ini dapat mengakses file server.

Gambar 11. Ruang Engineering

Pada gambar di atas adalah Ruang Engineering PT. Mori Presisi,

terdapat 4 buah komputer client ,panjang kabel UTP yang di gunakan untuk

menuju switch sekitar 12 m, menggunakan 16 buah RJ 45 mengunakan 1 buah

switch, ruang Engineering ini lokasinya terdapat pada lantai 2 pada ruangan ini

dapat mengakses file server

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

23

Gambar 12. Ruang Produksi

Pada gambar di atas adalah Ruang Produksi PT. Mori Presisi, terdapat 2

buah komputer client ,tidak menggunakan kabel UTP di karenakan pada ruang

produksi ini tidak dapat mengakses file server hanya ruang HRD, Direktur, dan

Engineering saja yang dapat mengakses file server tersebut, lokasi ruang Produksi

ini terdapat pada lantai 2 pada ruangan ini dapat mengakses file server.

4.2.3.3. Kabel RJ 45

Gambar 13. RJ 45 PT. Mori Presisi Roda

Kabel RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalamopologi

jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-

45 ini memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin

dihubungkanny

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

24

4.2.3.4. Kabel UTP

Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan

bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP

merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam

jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan

kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.

Gambar 14. Kabel UTP PT. Mori Presisi Roda.

4.2.3.5. Switch

Gambar 15. Switch PT. Mori Presisi Roda

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau

router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link,

cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port

sehingga sering dinamakan multi-port bridge

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

25

4.3.Design Sistem

Tahap design sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai

rancangan sistem yang akan dibangun. Rancangan ini mencakup rancangan Sistem

akses file server dengan user tertentu berbasis linux sehingga hanya user yang

diberikan akses saja yang dapat mengakses folder pada file server, topology

jaringan yang digunakan, perancangan sistem secara umum, perancangan sistem

secara detail, perancangan ini lebih dekat dengan perancangan antar muka (User

Interface) sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya. Sistem akses file server dengan

user tertentu yang dibuat nantinya hanya dapat diakes oleh user terntentu.

Langkah awal dalam membangun Sistem akses file server dengan user

tertentu berbasis linux adalah membangun Topologi jaringan yang digunakan

yang tersaji pada gambar 16 :

Gambar 16. Topologi design jaringan PT.Mori Presisi

Terdapat tiga ruangan yang dapat mengakses file server yaitu ruang HRD,

ruang Direktur dan ruang Engineering. Pada file server terdapat empat folder

yaitu folder HRD, folder Direktur, folder Engineering dan folder bebas. Masing-

masing ruangan diberikan folder pada file server. Hanya karyawan pada ruangan

terebut yang dapat mengakses folder pada file server sesuai dengan nama ruangan

tersebut. Terdapat folder bebas pada fie server yang digunakan untuk berbagi data

antar ruangan atau sebagai tempat penyimpanan data sementara. Ruang office dan

ruang produksi tidak terhubung ke file server karena kegunaan komputer pada

ruangan tersebut hanya sebatas pengecekan mesin produksi.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

26

4.3.1. Perancangan Sistem Secara Umum

Pada gambar 16 perancangann sistem secara umum yang digunakan untuk

membuat Sistem akses file server dengan user tertentu:

Gambar 17. Flowchart Sistem akses file server dengan user tertentu

Keterangan:

A (Installasi Linux Blankon) : Installasi Sistem Opersasi.

B (Installasi Samba) : Installasi Aplikasi File Server.

C (Konfigurasi Samba) : Konfigurasi File Server.

Start

A. Installasi Linux Blankon

B. Installasi Samba

C. Konfigurasi Samba

Hasil file server

berbasis linux

End

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

27

Gambar 18. Installasi Linux Blankon

Pada tahap melakukan installasi sistem operasi Linux Blankon dimulai

dengan pemilihan bahasa, pembagian partisi hard disk, setting IP Adress, setting

password root dan konfigurasi firewall.

B

Hasil Install

Setting IP

Setting Password root

Konfigurasi Firewall

A

Pembagian Partisi Hard disk

Pemilihan Bahasa

Media Installasi

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

28

Gambar 19. Installasi Samba

Pada tahap melakukan installasi aplikasi file server yaitu samba. Sebelum

melakukan installsi terlebih dulu login dengan user root kemudian mengatur

repository dan melakukan installasi samba.

Menjadi user root

Atur repository

B

Start Samba

Install Samba

C

Update repository

Konfigurasi Samba

Hasil Konfigurasi

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

29

Gambar 20. Konfigurasi Samba

Sebelum melakukan konfigurasi terlebih dahulu menjadi user root

kemudian membuka file konfigurasi samba membuat workgroup mengarahkan

folder samba setelah itu simpan. Dan muat ulang layanan samba.

Menjadi user root

Buka file konfig smb

Backup konfigurasi samba

c

Konfigurasi untuk mengarahkan Folder sharing

Konfigurasi workgroup

Membuat folder untuk disahring

Hasil Konfigurasi

End

Restart layanan samba

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

30

4.4. Tahap Implementasi

Setelah dilakukan tahap perancangan, selanjutnya sistem

diimplementasikan yang ditekankan adalah implementasi pembuatan file server

itu sendiri menggunakan Blankon.

Pada tahap ini dilakukan penginstallan software yang akan digunakan

dalam pembuatan sistem, yaitu :

4.4.1. Installasi sistem operasi linux blankon

Pada layar menu booting blankon akan diberi beberapa pilihan:

1. Try Blankon untuk mencoba Sistem live

2. Install Blankon untuk mengistall blankon

3. Check disk untuk mengecek cd

4. Test memory untuk mengetest RAM

5. Boot from untuk memboot OS di hardisk seperti bisa anda lihat pada

gambar dibawah ini:

Gambar 21. Instalasi Blankon

Setelah memilih Install Blankon dengan menekan tombol panah

bawah muncul, lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting.

Kemudian lakukan langkah-langkah berikut :

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

31

Langkah 1. Seperti terlihat digambar dibawah ini, akan diminta

memilih Bahasa yang natinya digunakan pada sistem operasi yang di

install, seperti pada gambar 22 dibawah ini :

Gambar 22. Pemilihan Bahasa

Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone dapat dilihat pada

gambar 22, yaitu proses penyesuaian waktu sesuai dengan tempat tinggal

user. Supaya nantinya user dapat mengetahui waktu dengan akurat melalui

komputer, seperti pada gambar 23 dibawah ini :

Gambar 23. Setting Time

Langkah 3. Mempartisi Hardisk, dengan melakukan partisi

hardisk dapat menyesuaikan space yang akan digunakan dalam instalasi

linux, seperti pada gambar 24dibawah ini

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

32

Gambar 24. Partisi Hardisk

Mempartisi hardisk dimaksudkan untuk dapat membagi penyimpanan data

yang akan dipakai nantinya lalu dilanjutkan.

Langkah 4. Migrasi Dokumen dan Setting yaitu pemindahan

dokumen atau pengaturan dokumen yang akan diimport ke sistem operasi

linux, seperti pada gambar 25 dibawah ini :

Gambar 25. Setting Dokumen

Langkah 5. Summary, merupakan langkah dimana meyakinkan

user apakan benar ingin menggunakan linux sebelum dilakukan proses

installasi, sehingga tidak terjadi kekeliruan nantinya, tertera pada gambar

26 dibawah ini.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

33

Gambar 26. Summary

Langkah 6. Mulai penginstalasi program pada komputer dengan

muncul gambar 27 seperti dibawah ini :

Gambar 27. Proses Installasi

Langkah 7. Tahap proses pengistalan Selesai pada komputer

dengan muncul gambar 28 di bawah ini :

Gambar 28. Installasi Selesai

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

34

4.4.2. Instalasi samba

Hal yang pertama dilakukan adalah pengaturan jaringan yang akan di

pakai, untuk mempermudah dalam penginstalan program yang digunakan, hal

yang harus dilakukan adalah :

1. Buka terminal

2. Masuk sebagai root

3. Ketikan sudo apt-get install samba

Gambar 29. instalasi samba

Keteranagn gambar 29 :

Apt-get install samba : instalasi aplikasi file server samba.

Hal yang pertama dilakukan adalah installasi, setelah installasi file server

menuju tahap berikutnya yaitu tempat konfigurasi. Tahapan ini user

menkonfigurasi file server agar memudahkan dalam penggunaan file server

tersebut.

Gambar 30. tempat konfigurasi samba

Keterangan gambar 30 :

Cd /etc/samba/ : tempat konfigurasi file server.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

35

Dengan konfigurasi file samba ,admin dapat menggunakan file server

apakah berjalan baik antara clien-server agar memudahkan user mengirim file

dengan lebih efektif.

Gambar 31. file konfigurasi samba

Keterangan gambar 31:

Cd /etc/samba/ls : file konfigurasi.

Tahap ini dilakukan dengan proses penginputan konfigurasi pada teminal

linux blankon untuk dapat mengedit konfigurasi file server menggunakan samba

yang akan di pakai, untuk mempermudah dalam penginstalan program yang

digunakan, hal yang harus dilakukan adalah seperti gambar 33.

Gambar 32. konfigurasi samba.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

36

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. HASIL

5.1.1. Setting IP Address

Pada tahap ini dilakukan pengaturan alamat IP pada komputer, sehingga

alamat IP valid dan dapat diterima oleh sistem ssh, pengaturan alamat IP. Hal

yang paling pertama dilakukan adalah melakukan pengaturan IPaddress terlebih

dahulu, dengan cara :

1. Application

2. Accessories

3. Terminal

Jika tampilan terminal telah terbuka maka hal yang harus diketikan adalah :

1. sudo su

2. password computer

3. cd /etc/network/ : (etc:file system)

4. ls : (melihat bagian yang ingin di buka)

Selengkapnya dapat di lihat pada gambar 33

Gambar 33. Cara membuat ip address

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

37

5.1.2. Pengaturan IP Address statis

Alamat IP Address harus dibuat statis atau alamat IP tersebut tidak dapat

berubah sehingga dapat memudahkan pada saat proses file server dilakukan,

pengaturannya seperti terlihat pada gambar 34:

Gambar 34. IP Address statis

1. auto eth0 : otomatis masuk ke port jaringan 0

2. ifaces eth0 inet static : pengaturan jaringan dalam bentuk statis

3. address : IP Address di atur menjadi 192.168.2.20

4. network : IP jaringan di atur menjadi 192.168.2.0

5. netmask : netmask di atur menjadi 255.255.255.0

6. broatcast : broatcast diatur menjadi 192.168.2.255

7. gateway : gateway di atur menjadi 192.168.2.1

Jika sudah melakukan pengaturan IPadress, kembali lagi ke tampilan

terminal untuk melakukan refresh jarigan, dengan cara mengetik pada program

terminal “ /etc/init.d/networking restart “seperti gambar 35.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

38

Gambar 35. Merefresh jarimgan

Keterangan Gambar 35:

/etc/init.d/networking restart : merefres jaringan

Pengaturan IP Address menjadi statis agar komputer yang nantinya

akan dilakukan file server tidak terganggu pada saat masuk ke jaringan yang

berbeda, sebenarnya tanpa dilakukan pengaturan IP Address menjadi statis masih

dapat dilakukan proses sistem keamanan jaringan akan tetapi sistem keamanan

tidak akan berjalan pada saat jaringan yang ada, bukan dengan IP yang telah

ditentukan. Sehingga filtering tidak berjalan dengan maksimal.

5.1.3. Proses ifconfig

Pada tahap ini dilakukan Proses Ifconfig, pada proses ini dilakukan

pengconfigurasian IP Address dapat di lihat seperti pada gambar 36 :

Gambar 36. Proses ifconfig

Keterangan Gambar 36 :

sudo su ( peroses menjadi root)

password

ifconfig ( perintah masuk dalam Configurasi )

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

39

Setelah dilakukan konfigurasi IP telah diatur maka tahap selanjutnya

adalah mengetes apakah pengaturan IP berjalan dengan cara melakukan proses

Ping IP Address, proses Ping dapat dilihat pada gambar 32 berikut :

Gambar 37. Proses Ping Ip Address

Proses pada gambar 37 diatas adalah proses Ping Ip address, dimana

proses diatas menguji apakah, komputer satu dengan yang lain telah terhubung

dengan cara sebagai berikut :

- Ping 192.168.1.25 ( proses ini adalah proses pengetesan

keterhubungan )

Berikutnya dilakukan proses pengaturan file server, mengatur aktivasi

pengiriman data menggunakan file server samba, membagi sumber daya seperti

cd/cd-rom dan printer seperti terlihat pada gambar 38.

Gambar 38. Merestart samba

Keterangan gambar 38:

/etc/init.d/smbd restart : merestart samba yang ada didalam server

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

40

5.2. Uji coba

Setelah dilakukan konfigurasi samba dan untuk mengetahui apakah sistem

telah berjalan dengan baik maka harus adanya suatu ujicoba. Uji coba tersebut

dilakukan dalam tiga tahap yaitu uji coba struktural, fungsional dan validasi.

5.2.1. Uji coba struktural

Uji coba struktural dilakukan dengan menjalankan sistem untuk

mengetahui kesesuaian sistem yang dibuat dengan perancangan, dalam hal file

server, mengatur aktivasi pengiriman data menggunakan file server samba,

membagi sumber daya seperti cd/cd-rom dan printer, dan melihat apakah telah

berjalan dengan baik atau belum.

5.2.2. Uji coba fungsional

Setelah uji coba struktural berhasil maka dilanjutkan dengan uji coba

fungsional dimana dilakukan pengujian fungsi fungsi yang telah dimasukkan pada

saat konfigurasi pada program samba sebelumnya apakah berjalan atau tidak,

sebagai contoh pada saat konfigurasi dimasukkan apabila kita mengirim sebuah

file ke sebuah user kemudian kita memasukan username password yang benar

maka kita dapat membuka file yang dikirim oleh server tersebut dan apabila kita

salah memasukan username password tersebut maka kita tidak bisa membuka file

tersebut kemudian untuk lebih aman kita dapat merubah username dan password

default samba tersebut menjadi username dan password yang kita inginkan.

5.2.2.1 Log File Server

Pada PT. Mori Presisi Roda Enginering terdapat server yang berada

dilain tempat, karena terdapat ditempat yang berbeda-beda di buatlah sistem ini

agar dapat dalam memudahkan pengiriman file lainnya dan dapat terkontrol

dengan maksimal karena menggunakan username serta password.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

41

Gambar 39. Tampilan Log yang ada didalam server

Keterangan gambar 39:

/var/log/samba$ tail –f log.nmbd : melihat log yang ada didalam server

Setelah melihat log yang ada di sebuah server, maka kita akan

menjalankan log file server yang belum di aktifkan oleh server tersebut dengan

cara menggunakan file server menggunakan samba.

Gambar 40. Membuat username dan password dalam file server

Keterangan gambar 40 :

/etc/samba# ambpasswd –a denny : Membuat username dan password

dalam file server

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

42

5.2.2.2 Membuat Username dan Password

Pada PT. Mori Presisi Roda Enginering terdapat server, dimana server itu

berada diberbeda tempat sehingga dibutuhkan sistem file server agar

mempermudah dalam pengiriman file.

Membuat user name dan password dalam file server ini berfungsi agar

memudahkan server dalam hal mengirim sebuah fie dalam suatu instasi dan dapat

digunakan dengan baik hanya dapat diakses oleh user/root yang user name dan

password dalam file server

Gambar 41. Masukan Username dan Password

Pada Gambar 41 adalah tampilan jika ingin melakukan file server yang

telah diberikan username dan password oleh user dengan menggukakan file server

dengan user name serta password, sehingga client tidak sembarangan mengakses

file yang telah di kirim.

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

43

Gambar 42. Tampilan jika masuk file server server

Pada gambar diatas adalah tampilan jika clien dapat memberikan username

dan password yang diberikan user sehingga clien dapat mengakses file server

tersebut.

Gambar 43. Tampilan jika salah memasukan username dan password

Pada gambar 43 adalah tampilan jika client salah memberikan username

dan password yang diberikan user sehingga client tidak dapat mengakses file

server tersebut.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

44

5.2.2.2 File server dengan user tertentu

Dengan konfigurasi samba kali hanya user tertentu yang dapat mengakses

folder pada file server pada contoh ini hanya user dede yang dapat mengakses

folder aplikasi. Tersaji pada gambar 44.

Gambar 44. Tampilan user dede yang hanya dapat mengakses folder HRD saja

5.2.3. Uji coba validasi

Uji coba validasi dilakukan untuk membandingkan antara sistem file

server yang ada dengan sistem file server menggunakan samba, dalam hal ini

perbandingan dapat dilihat dari kemudahan dalam konfigurasi samba dan

keakuratan sistem file server, samba dapat memudahkan dalam melakukan file

server bagi setiap user sehingga memudahkan user dalam mengatur aktivasi

pengiriman dan menggunakan samba.

Gambar 45. Jika user salah login maka akan tampil seperti

Pada gambar 45 adalah tampilan jika client salah memberikan username

dan password yang diberikan server ,sehingga client tidak dapat login.

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

45

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Sistem file server menggunakan Samba pada PT. Mori Presisi Roda

Engineering ini dibuat dengan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem

(Sistem Development Live Cycle). Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

terbagi menjadi empat yaitu analisis, perancangan, implemtasi, dan uji coba. Pada

Tahap Analisis dilakukan analisis masalah File Server dan pengiriman file pada

PT.Mori Presisi Roda Engineering, tahap perancangan dilakukan dengan

merancang system yang akan dibuat, tahap implementasi dilakukan dengan

mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat kemudian pada tahap uji coba

dilakukan pengujian system apakah berjalan atau tidak system ini dibuat dengan

tujuan agar mempermudah dalam mengatur aktivasi pengiriman file dengan

menggunakan file server pada PT. Mori Presisi Roda Engineering dapat terkendali

dan para user dan root dapat mengatur aktivasi pengiriman dengan nyaman.

Sistem file server ini menjadi suatu sarana untuk mempermudah

perkerjaan user dalam menggatur aktivasi pengiriman dengan nyaman dan juga

menghindarkan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuka

file yang ada.

6.2. Saran

Untuk Pengembangan Sistem file serve pada PT. Mori Presisi Roda

Engineering disarankan dikembangkan lagi dengan sitem file server menggunakan

SAMBA sehingga dapat memudahkan dalam mengatur aktivasi pengiriman file

server dengan hanya melakukan pengaturan pada server sehingga mengatur

aktivasi pengiriman lebih cepat dan efisien.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakangperpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/isi laporan .pdf · Menghindari penyebaran virus pada data. 3. Pengiriman data lebih efisien. 4. Mempercepat

46

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Tri, Perluasan Aplikasi Lokal Area Network Dengan WLAN,

http://www.ee.lib.ac.id

Hendrasyah.2002.Sistem File server.Penerbit Gramedia, Jakarta.

Muhammad Zen S.Hadi, ST. MSc.2007.file server, Jakarta.

Rafiudin R. 2008. Samba. Yogyakarta: Andi.

Sinambela, J.M, 2007. Os mac, Yogyakarta .

Syafrizal, Melwin, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Penerbit ANDI,

Yogyakarta.

www.linux.co.id, Windsows. 2009

(http/nurull hakim.com).

(http//:belajar.komputer.com).

(http//:cyberkomputer.com)

(kangtatang,2008).

((http://hosting-domain.neoiklan.net).

(http://belajar-komputer-mu.com).

(http://belajar-komputer-mu.com).

(http://wiki.bestlagu.com)

(http://pasarklewer.com)

(www.google.com, Keamanan Jaringan 2007)