bab i pendahuluan 1.1 latar belakang · bab i pendahuluan 1.1 latar belakang ... perangkat...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada saat ini membuat komunikasi semakin mudah
dilakukan. Hal ini terlihat melalui perkembangan perangkat komunikasi seperti
smartphone yang dirancang semakin canggih. Perangkat komunikasi yang dulunya
hanya sebatas telepon dan mengirim pesan, sekarang perkembangan tersebut
membawa arah komunikasi yang lebih maju dan instant melalui bantuan jaringan
internet. Penggunaan internet hampir menjadi bagian yang sulit dipisahkan pada
individu khususnya remaja dan dewasa. Internet memberikan kemudahan pada
individu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, menghibur diri, memperluas
pertemanan melalui media sosial dan hal lain yang menghubungkan seorang individu
dengan individu lainnya.
Tokoh pertama yang menjelaskan mengenai pengertian internet adalah Purbo.
Purbo (dalam Prihatna, 2005) menjelaskan bahwa internet pada dasarnya merupakan
sebuah media yang digunakan untuk mengefesiensikan sebuah proses komunikas i
yang disambungkan dengan berbagai aplikasi, seperti Web, VoIP, E-mail. Menurut
Ahmadi dan Hermawan (2013:68) internet adalah komunikasi jaringan komunikas i
global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem
operasi dan mesin. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia setiap tahun
mengalami peningkatan. Hasil survey yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2016 memperlihatkan bahwa
pengguna internet di negara Indonesia mencapai 132,7 juta pengguna, yang diperoleh
dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 256,2 juta jiwa. Adanya fasilitas
internet memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi di
era digital saat ini. Kemunculan berbagai platform dari media sosial membuat
masyarakat mudah untuk menemukan informasi yang diinginkan. Mengenai pengguna
yang mengakses internet di Indonesia terdiri dari kalangan anak-anak hingga lansia.
Kebanyakan dari individu tersebut menggunakan media sosial untuk
memperkenalkan diri kepada banyak orang serta memperluas jaringan pertemanan.
2
Media sosial memri ruang kepada penggunanya untuk mem-posting apapun yang
terjadi dan yang diinginkan terkecuali hal yang mengandung unsur SARA. Maraknya
penggunaan sosial media saat ini membuat seseorang menjadi sangat dekat dengan
teknologi hal ini terlihat juga melalui kepemilikan akun yang lebih dari tiga aplikasi
media sosial. Jarak bukan lagi penghalang untuk berkomunikasi dengan banyak orang.
Setiap media sosial mempunyai karakteristik masing-masing. Media sosial
sendiri mempunyai beberapa pembagian diantaranya media jejaring sosial, jurnal
online, jurnal online sederhana atau mikroblog, media berbagi, penanda sosial, dan
media konten bersama atau Wiki. Menurut Van Dijk (dalam Nasrullah, 2016:11) media
sosial adalah “Platform media yang memfokuskan pada eksistensi penggunanya yang
memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi”. Karenanya, media
sosial dapat dilihat sebagai media online yang menguatkan hubungan antarpengguna
sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. Salah satu aplikasi dari media sosial yang
banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah Line. Line merupakan media
jejaring sosial yang sangat populer di mata pengguna internet. Mulai diperkenalkan
oleh NHN corporation asal Korea Selatan. Line diluncurkan sejak 23 Juni 2011 yang
dapat diakses melalui smartphone, tablet dan desktop untuk melakukan instant
messaging secara gratis tetapi menggunakan bantuan internet.
GAMBAR 1.1 HASIL PRA-PENELITIAN
Sumber Data : Olahan Penulis, 2017.
Hasil pra-penelitian yang telah penulis lakukan terhadap 53 responden
mengenai jenis aplikasi chatting yang disering digunakan dalam komunikasi virtua l.
Maka penulis memperoleh hasil seperti yang terlihat pada gambar di atas, bahwa 92%
dari responden yang telah mengisi kuesioner pra-penelitian ini, mengatakan jenis
aplikasi yang sering digunakan untuk chatting adalah aplikasi Line. Sementara itu, 8%
92%
8%
0%
0%
Line
Blackberry Messenger
other
Jenis Aplikasi Chatting
Jenis Aplikasi Chatting
3
lainnya memilih menggunakan aplikasi WhatsApp. Maka, dari data tersebut
memperlihatkan bahwa mahasiswa Telkom University lebih sering menggunakan
aplikasi Line dibandingkan WhatsApp dalam berkomunikasi.
Menurut data yang disampaikan oleh Line, saat ini pengguna aplikasi Line
yang terdaftar di Indonesia mencapai 60 juta akun. Takeshi Idezawa menuturkan,
sepanjang tahun 2014 hingga 2016 pertumbuhan pengguna aktif bulanan di Indonesia
lebih dari 200 persen. (http://selular.id/news diakses pada 19 Januari 2017 pukul
16.50 WIB).
GAMBAR 1.2 LOGO APLIKASI LINE
Sumber Data: (https://Line.me/en/ diakses pada 17 Maret 2017 pukul: 01.40 WIB).
Pertumbuhan pesat yang terjadi pada pengguna Line dikarenakan kemudahan
atas fasilitas yang disediakan kepada penggunanya. Line adalah aplikasi komunikas i
baru yang memungkinkan panggilan suara gratis dan mengirim pesan secara gratis
kapan pun dan dimana pun dengan memfasilitasi jaringan internet. Line memberikan
beberapa fitur yang dapat digunakan oleh pengguna seperti free call, video call, Line
grup, timeline dan fitur lainnya yang memungkinkan pengguna dapat dengan mudah
berinteraksi dengan pengguna lainnya.
Disamping itu, Line menghadirkan fitur baru berupa layanan yang
memudahkan individu untuk menemukan pengguna lain di sekitarnya dengan fitur
People Nearby. Melalui aplikasi Line juga dapat dilakukan panggilan grup bersama
anggota yang berada di dalam grup tersebut dengan maksimal 200 orang. Hal ini tentu
dapat semakin memudahkan proses komunikasi antar individu. Sementara itu Line
juga memberikan fitur berupa info menarik dari berbagai official akun dan dapat
melakukan panggilan internasional dengan fitur Line Out. Pada halaman timeline
pengguna dapat memposting kegiatan dengan menggunakan teks, foto, video, sticker,
emoji, atau bahkan info lokasi.
4
Line menjadi aplikasi nomor satu sebagai aplikasi yang paling sering diunduh
di 52 negara termasuk Jepang, Thailand, Taiwan, Spanyol, Tiongkok, Indonesia,
Singapura, Hongkong, Malaysia, India, Swiss, Arab Saudi, Meksiko, Rusia, Macau,
Uni Emirate Arab, dan negara lainnya. Data ini diperoleh melalui deskripsi dari
aplikasi Line itu sendiri yang terdapat pada rincian di AppStore dan PlayStore.
TABEL 1.1 DAFTAR 10 BESAR APLIKASI CHAT TERPOPULER VERSI GOOGLE INDONESIA
No. Nama Aplikasi
1 WhatsApp
2 WeChat
3 Line
4 Skype
5 Blackberry Messenger
(BBM)
6 KakaoTalk
7 Yahoo Messenger!
8 Simisimi
9 Imvu
10 Google Hangouts
Sumber Data: (http://gizmo.id/inilah-10-aplikasi-chat-terpopuler-di-google-
indonesia/ diakses pada 23 Januari 2017 Pukul: 21.00 WIB).
Dari data di atas diperoleh bahwa Line masuk dalam urutan ketiga pada
kategori aplikasi chat terpopuler berdasarkan Google Indonesia. Aplikasi chat ini
digunakan karena mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aplikasi lainnya,
sehingga individu dapat memilih aplikasi yang cocok menurut kebutuhannya.
Line menyediakan fitur timeline seperti Halaman yang digunakan untuk
berbagi status dan tautan kepada orang yang sudah berteman. Fitur timeline ini juga
disediakan dengan tampilan yang interaktif sehingga membuat pengguna menjadi
lebih tertarik.
5
GAMBAR 1.3 TAMPILAN CHAT PADA APLIKASI LINE
Sumber Data: (https://Line.me/id/ diakses pada tanggal 20 Januari 2017
pukul: 23.07 WIB).
Fitur obrolan yang diberikan oleh Line tidak membatasi berapa banyak
karakter yang dituliskan sehingga pengguna bisa bercerita sebanyak apapun dengan
teman chat nya. Sementara itu didalam obrolan pun bisa mengirim gambar, mengambil
foto langsung dan dikirim lewat chat, video, sticker, emoji, pesan suara, mengir im
lokasi, mengirim kontak, dan fitur lainnya. Obrolan yang dikirim tidak hanya dapat
berupa teks atau tulisan tetapi juga bisa dilampiran sticker dan emoji agar chat terasa
lebih menyenangkan. Chat pada aplikasi Line tidak hanya digunakan untuk
berkomunikasi hanya dengan satu orang saja, tetapi melalui chat Line juga dapat
digunakan sebagai media untuk komunikasi massa melalui fitur multiperson chat yang
berarti mengundang teman kedalam chat dengan maksimal 200 orang dan fitur Line
grup.
GAMBAR 1.4 FITUR AUDIO CALL DAN VIDEO CALL
Sumber Data: (https://Line.me/id/ diakses pada tanggal 20 Januari 2017
pukul: 23.10 WIB).
Fitur audio call digunakan untuk menelepon kepada seseorang tanpa
mengeluarkan pulsa tetapi hanya menggunakan koneksi internet saja dan video call
6
sama seperti audio call yaitu melakukan telepon, tetapi dengan cara bertatap muka
didepan smartphone tidak bertatap muka secara langsung dengan teman pengguna dan
tidak perlu mengeluarkan pulsa hanya menggunakan koneksi internet. Fitur ini tidak
hanya dapat digunakan dalam berkomunikasi antara dua orang saja, tetapi juga sudah
disediakan dalam komunikasi grup sehingga teman yang berada digrup dapat
mengobrol dan bertatap muka melalui aplikasi Line secara bersamaan didalam grup
tersebut.
Tetapi, disamping kelebihan-kelebihan dari aplikasi Line yang telah penulis
uraikan. Penulis menemukan permasalahan yang terkait dengan rating aplikasi instant
messenger yang menunjukan bahwa aplikasi WhatsApp menduduki peringkat
pertama, sedangkan Line menduduki posisi kedua. Sementara hasil dari pra penelit ian
yang telah penulis lakukan terdapat data yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih
banyak menggunakan Line dalam penggunaannya sehari-hari. Permasalahan lainnya
yang menjadi sorotan penulis yaitu adanya fitur stiker yang terdapat pada aplikasi Line
membuat penggunaan emoticon saat chatting menjadi kurang maksimal.
GAMBAR 1.5 EMOTICON
Sumber Data : Dokumentasi Penulis 2017.
Dalam aplikasi Line terdapat emoticon atau dikenal dengan emoji yang banyak
digunakan dalam percakapan dengan individu lain. Emoji ini digunakan dalam
chatting agar percakapan menjadi lebih seru, menarik dan membuat percakapan
menjadi lebih menyenangkan. Emoji biasanya digunakan untuk mengekspres ikan
perasaan yang sedang dirasakan oleh pengguna melalui gambar yang terdapat pada
emoji itu sendiri. Hal ini membuat individu dapat memilih dan menggunakan emoji
yang sesuai suasana hati. Penggunaan emoji tidak hanya sebatas pada obrolan antar
individu tetapi juga dapat digunakan pada obrolan grup, komentar di timeline serta
dalam posting-an lainnya.
7
Kehadiran emoticon berawal dari The Smiley. The Smiley adalah seorang
seniman bernama Harvey Ball menciptakan ikon senyum dilingkaran berwarna
kuning. Sebuah perusahaan asuransi kemudian membeli ikon itu dari Harvey Ball
seharga US$45 dan menggunakannya sebagai simbol "tombol mencoba". Saat itu,
Forest sedang mengelap keringat dan membentuk tanda smiley dikaos yang digunakan.
The Smiley menjadi emoticon yang paling banyak digunakan, yang merepresentas ikan
“:)” sebagai sebuah senyuman. Emoticon semakin beragam berkat munculnya
aplikasi-aplikasi instant messenger. Berbagai macam-macam emoticon pun makin
banyak digunakan. Perkembangan emoticon tampaknya juga berkat perkembangan
aplikasi instant messenger, terutama aplikasi instant messenger yang pertama kali
muncul, yaitu Yahoo! Messanger. Yahoo! Messanger memang dikenal yang
melakukan sejumlah modifikasi emoticon menjadi sebuah gambar lucu, yang
bergerak. Hanya dengan mengetik “=))” misalnya, maka tampilan di Yahoo!
Messanger akan berubah menjadi emoticon yang tertawa sambil berguling-guling.
(Sumber Data: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/250963-ini-sejarah-
panjang-emoticon diakses pada 19 Januari 2017 Pukul 17.02).
Penggunaan emoticon dalam percakapan dengan orang terdekat mempunya i
dampak yang besar, tak terkecuali dalam seseorang yang berstatus pacaran. Emoticon
memberikan nuansa yang lebih hangat sehingga sesama pengguna dapat mengir im
emoticon sesuai suasana hati dan sesuai percakapan. Hal ini membuat komunikas i
menjadi lebih ekspresif walaupun hanya melalui tulisan. Tetapi setiap individu
mempunyai makna masing-masing dalam mempresentasikan emoticon.
GAMBAR 1.6 PENGGUNAAN EMOTICON SAAT CHATTING
Sumber Data: Olahan Penulis, 2017.
92%8%Menggunakan Emoticon
Penggunaan Emoticon
saat Chatting
Tidak Ya
8
Dari hasil pra-penelitian pula penulis ingin mengetahui seberapa besar
penggunaan emoticon pada saat melakukan chatting dikalangan mahasiswa Telkom
University. Sehingga penulis memperoleh data bahwa 92% dari total responden yang
mengisi kuesioner tersebut mengatakan Ya bahwa mereka menggunakan emoticon,
sedangkan 8% lainnya Tidak menggunakan emoticon. Data di atas memperlihatkan
bahwa emoticon mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan komunikas i
khususnya via chatting.
Komunikasi menurut Carl I.Hovland (dalam Deddy Mulyana, 2005: 62) adalah
“Proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan
untuk mengubah perilaku orang lain”. Berikut adalah jenis-jenis komunikas i
diantaranya komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok,
komunikasi publik, komunikasi organisasi. Komunikasi antarpribadi (interpersona l)
adalah komunikasi yang terjadi secara tatap muka antar individu yang memungkinkan
respon verbal dan nonverbal. Respon nonverbal digunakan untuk melengkapi pesan
yang disampaikan guna untuk memperoleh pemahaman yang sejalan.
Komunikasi interpersonal pada saat ini tidak hanya dilakukan secara tatap
muka tetapi semakin berkembangnya teknologi banyak media yang mempermudah
komunikasi itu terjadi, salah satunya yaitu melalui komunikasi dengan menggunakan
instant messenger. Pola komunikasi tersebut dikenal dengan istilah komunikas i
virtual. Komunikasi virtual merupakan dimana seseorang menyampaikan pesan
kepada individu lain tanpa harus bertatap muka atau bertemu secara langsung dalam
waktu yang sama maupun lokasi yang sama. Salah satu bagian dari komunikasi virtua l
yaitu layanan chatting yang difasilitasi oleh jaringan internet dengan interaksi dalam
waktu yang bersamaan. Dalam melakukan chatting, penggunaan emoticon mendukung
komunikasi yang terjadi agar terlihat menarik, tetapi disamping itu makna setiap
individu terhadap emoticon mempunyai interpretasi yang berbeda-beda dan motif yang
digunakan pun beragam.
Dari beberapa orang yang telah meneliti mengenai aplikasi Line, sejauh ini
yang diteliti hanya mengenai sticker dari aplikasi tersebut. Dikarenakan, awal Line
menjadi familiar di kalangan masyarakat karena adanya fitur sticker di aplikasi Line.
Tetapi, hasil observasi dan pra-penelitian yang telah penulis dapatkan sejauh ini
menunjukan bahwa mahasiswa sering menggunakan emoticon dalam komunikas i
9
secara virtual. Khususnya kepada mahasiswa yang berstatus berpacaran. Adapula
untuk membatasi penelitian ini guna bisa memperoleh hasil yang maksimal, maka
penulis disini hanya membahas mengenai emoticon yang dikaji melalui makna dan
motif yang muncul dari argumen setiap informan yang penulis tentukan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis ingin meneliti lebih lanjut
mengenai makna serta motif yang ditimbulkan melalui penggunaan emoticon pada
aplikasi Line. Penelitian ini dilakukan guna untuk meneliti faktor apa yang
menggerakan individu menggunakan emoticon dalam komunikasi secara virtual, serta
makna apa yang ada dipersepsi mereka saat memaknai emoticon tersebut. Penulis juga
memilih aplikasi Line dikarenakan aplikasi Line merupakan aplikasi nomor satu yang
paling banyak diunduh di 52 negara dan memiliki banyak fitur- fitur menarik didalam
aplikasi tersebut, disamping itu hasil dari pra-penelitian menunjukan bahwa
mahasiswa Telkom University lebih sering mengakses aplikasi Line. Penulis memilih
Telkom University karena Telkom University merupakan universitas nomor satu yang
berbasis teknologi yang mempunyai fasilitas lengkap di kota Bandung dan Telkom
University pun merupakan universitas terbaik nomor 14 tingkat nasional versi 4ICU.
Aplikasi Line memberikan ruang untuk komunikasi terjadi. Maka dari itu penulis
menetapkan judul dari penelitian ini adalah “Makna Emoticon pada Aplikasi Line
dalam Komunikasi Virtual (Studi Etnografi Virtual Pengguna Line dikalangan
Mahasiswa Telkom University yang Berstatus Berpacaran).
1.2 Fokus Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, fokus penelitian merupakan batasan permasalahan
yang akan diteliti. Dikarenakan adanya keterbatasan, baik tenaga, dana, dan waktu,
serta agar mencapai hasil penelitian lebih terfokus, maka penulis tidak akan melakukan
penelitian terhadap keseluruhan dari aplikasi instant messenger tetapi hanya fokus
pada aplikasi Line dan penulis hanya fokus pada mahasiwa yang berstatus berpacaran.
Sehingga penulis perlu untuk melakukan batasan dan menentukan fokus dari
penelitian ini. Maka dari itu, dalam penelitian ini penulis hanya ingin memfokuskan
mengenai makna dan motif yang tersirat pada penggunaan emoticon dikalangan
mahasiswa yang berstatus berpacaran di Telkom University. Kedua hal itulah yang
akan penulis teliti pada penelitian ini.
10
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian dan fokus penelitian, selanjutnya penulis
menetapkan pertanyaan penelitian guna untuk mempermudah penulis dalam proses
penelitian, berikut rumusan masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan:
(1) Bagaimana makna dari setiap individu terhadap emoticon pada aplikasi
Line yang sering digunakan saat chatting dalam komunikasi virtua l
dikalangan mahasiswa Telkom University yang berstatus berpacaran?
(2) Apa motif penggunaan emoticon pada aplikasi Line dari setiap individu
dikalangan mahasiswa Telkom University yang berstatus berpacaran?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulis melakukan
penelitian ini yaitu:
(1) Mengetahui makna emoticon yang sering digunakan pada aplikasi Line dari
setiap individu dalam komunikasi virtual dikalangan mahasiswa Telkom
University yang berstatus berpacaran.
(2) Mengetahui motif penggunaan emoticon pada aplikasi Line dari setiap
individu dikalangan mahasiswa Telkom University yang berstatus
berpacaran.
1.5 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Adapun manfaat yang diperoleh dari dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
(1) Manfaat teoritis
(a) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan komunikasi dalam
bentuk digital (CMC) khususnya jejaring sosial, serta dapat
memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan komunikasi virtual.
(b) Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan rujukan atau bandingan bagi
penelitian berikutnya.
(2) Manfaat praktis
Hasil penelitian ini secara praktis menjadi referensi atau bahan acuan
untuk penelitian selanjutnya.
11
1.6 Tahapan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, tentunya penulis harus lebih sistematis untuk
memperoleh hasil yang tepat. Berikut alur tahapan penelitian yang dilakukan penulis.
GAMBAR 1.7 TAHAPAN PENELITIAN
Sumber Data: Olahan Penulis, 2017.
Mencari Ide
Menentukan Objek
Penelitian
Data Primer Data Sekunder
Mengolah Data
Mencari Teori Relevan
Wawancara Penelitian
Analisis Hasil Wawancara
Penarikan Kesimpulan
Hasil Akhir Penelitian
12
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.7.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa Telkom University yang berlokasi
di Jalan Telekomunikasi No. 01, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
1.7.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak Februari 2016 hingga September 2017.
Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
TABEL 1.2 WAKTU PENELITIAN
Tahun 2017
Kegiat
an
Bulan
Feb Maret Apr Mei Jun Jul Agu Sept
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menen
tukan
topik
Pra
penelit
ian
Penyu
sunan
propos
al
Desk
Evalu
ation
Penelit
ian
Sidang
Akhir
Sumber Data: Olahan Penulis, 2017.