bab i pendahuluan 1.1 latar belakang penyusunan … kab... · 1.1 latar belakang penyusunan ppas...
TRANSCRIPT
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan PPAS 2016
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 dan Permendagri 13
tahun 2006 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya menjadi Permendagri
21 tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan
keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan
keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah dimulai melalui proses
perencanaan / penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dari sisi aspek keuangan daerah, APBD merupakan dokumen inti yang
sangat penting dan strategis dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Hal ini didasarkan oleh pasal 309 Undang Undang nomor 23 tahun 2014
dinyatakan bahwa APBD merupakan dasar dalam pengelolaan keuangan daerah
dalam masa satu tahun. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut maka semua
aktivitas dalam pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah termasuk penyelenggaraan pemerintahan daerah wajib berpedoman
kepada dokumen APBD yang telah disusun dan ditetapkan. Melihat proses
penyusunan APBD yang begitu sentral dan penting maka pengelolaan keuangan
daerah harus dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi dalam proses
penyusunan hingga pengawasan APBD.
RAPBD sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah disusun
oleh pemerintah daerah dan dibahas oleh pemerintah daerah dan DPRD.
Selanjutnya dokumen ini disetujui bersama antara pemerintah daerah dan DPRD
yang kemudian menjadi dokumen APBD.
Penyusunan dokumen APBD diawali oleh penyusunan Kebijakan Umum
APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang disusun
berdasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pinrang
tahun 2016.
Hal tersebut sejalan dengan amanat pasal 265 ayat 3 Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur bahwa
dalam penyusunan KUA dan PPAS, Kepala Daerah berpedoman pada Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sebagai proses awal dalam penyusunan dokumen APBD, penyusunan
dokumen PPAS merupakan fase/tahapan penting. Secara substansi dokumen
PPAS tahun anggaran 2016 adalah program prioritas dan patokan batas maksimal
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 2
anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai
acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja Perangkat
Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah. Penyusunan dokumen PPAS
dimaksudkan guna menjaga kesinambungan serta sinkronisasi kebijakan antara
pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Prioritas belanja daerah Kabupaten Pinrang yang menjadi substansi PPAS
disusun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2014-2019 dan Peraturan Bupati
Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2016
serta dengan memperhatikan hasil reses DPRD Kabupaten Pinrang serta
kebijakan pembangunan nasional.
Rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang
diberikan kepada SKPD untuk setiap program menjadi acuan dalam penyusunan
RKA SKPD setelah disepakati dengan DPRD. Dengan demikian dokumen PPAS
dan KUA terlebih dahulu disepakati bersama DPRD untuk kemudian digunakan
sebagai dasar penyusunan RKA SKPD dan selanjutnya digunakan sebagai dasar
penyusunan RAPBD.
PPAS sebagai salah satu tahap proses penyusunan APBD memiliki fungsi
sebagai pedoman bagi perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja dan
anggaran SKPD. Selain itu fungsi penting dari PPAS adalah sebagai acuan dalam
evaluasi dan pengujian kesesuaian rancangan peraturan daerah tentang APBD
dan rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBD. (Pasal 314 Undang
Undang nomor 23 tahun 2014).
Penyusunan PPAS Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2016 dilakukan
melalui proses analisis teknokratik dengan berdasar pada Peraturan Daerah
Kabupaten Pinrang Nomor 2 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Pinrang
Tahun 2014-2019, Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016, serta memperhatikan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Pinrang dan juga hasil reses anggota DPRD Kabupaten
Pinrang.
Setelah dokumen PPAS Tahun Anggaran 2016 tersusun, selanjutnya
dokumen tersebut disampaikan kepada DPRD Kabupaten Pinrang untuk dibahas
dan disepakati menjadi Nota Kesepakatan KUA/PPAS Tahun Anggaran 2016.
Pasal 87 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah mengamanatkan bahwa
Rancangan KUA dan rancangan PPAS disampaikan Kepala Daerah kepada
DPRD untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran
berikutnya.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 3
Menurut Pasal 88 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, KUA dan PPAS
yang telah disepakati masing-masing dituangkan ke dalam nota kesepakatan
yang ditandatangani bersama antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD
dalam waktu bersamaan.
Berdasarkan nota kesepakatan tersebut, sesuai dengan Pasal 89
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, TAPD menyiapkan rancangan surat edaran
Kepala Daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai acuan kepala
SKPD dalam menyusun RKA-SKPD dalam menyusun RKA-SKPD. Dokumen
RKA-SKPD/ tersebut selanjutnya akan menjadi bahan dalam penyusunan RAPBD
Tahun Anggaran 2016. Secara diagramatik alur proses perencanaan dan
penganggaran dari KUA sampai dengan APBD dapat di lihat pada gambar berikut.
Gambar I.1. Bagan Proses Penyusunan PPAS 2016
Berdasarkan pada Gambar I.1. di atas maka dapat disimpulakan
bahwa dokumen PPAS mempunyai peran dan fungsi yang sentral dalam
penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Dengan PPAS yang berkualitas
dan akuntabel maka diharapkan dokumen APBD yang tersusun juga
berkualitas dan memenuhi harapan masyarakat Pinrang.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 4
1.2 Tujuan penyusunan PPAS 2016
Memperhatikan kondisi dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam
KUA tahun 2016 maka PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 bertujuan:
1. Menyusun pedoman yang digunakan sebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran SKPD tahun 2016;
2. Menyusun prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun anggaran
2016 menurut urusan /bidang, urusan pemerintahan daerah, SKPD
penanggung jawab, indikator dan target kinerja serta plafon indikatif
untuk setiap program dan kegiatan.
3. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya
peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.
1.3 Dasar Hukum Penyusunan PPAS 2016
Dasar hukum penyusunan PPAS Tahun Anggaran 2016, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah;
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 5
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2016;
11. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pinrang
Tahun 2009-2022;
11. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pinrang 2014-2019;
12. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
13. Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pinrang Tahun 2016.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 6
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Sesuai dengan kondisi perekonomian dan kebijakan pendapatan daerah
dalam rancangan KUA Tahun 2016, maka target pendapatan daerah yang meliputi
Pendapatan Asli Daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, maupun sumber penerimaan pembiayaan daerah
yang meliputi SiLPA dan Pinjaman daerah akan dijelaskan sebagai berikut:
2.1 Rencana Pendapatan
Pada Tahun Anggaran 2016, Pendapatan Kabupaten Pinrang direncanakan
sebesar Rp. 1.278.032.150.474,00 Jumlah tersebut berasal dari PAD sebesar Rp.
93.793.056.694,00,00 Dana Perimbangan sebesar Rp.947.590.425.935,00 dan
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp.236.648.667.845. Apabila
dibandingkan dengan Pendapatan pada APBD Tahun Anggaran 2015 mengalami
kenaikan sebesar Rp.234.139.746.641,00 atau 22,43%. Secara rinci pendapatan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
2.1.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari Pajak daerah, Retribusi Daerah,
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah Yang Sah. Target PAD pada Tahun Anggaran 2016 mengalami
kenaikan sebesar 4,45% apabila dibandingkan dengan Penetapan APBD Tahun
Anggaran 2015 yaitu naik sebesar Rp.3.992.316.251,00
2.1.1.1 Pajak Daerah
Pajak terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
(PBBKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP).
Pada Tahun Anggaran 2016, Pajak Daerah direncanakan sebesar
Rp.16.277.728.000,00 atau mengalami kenaikan sebesar 23,52% dari target
Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.13.178.728.000,00.
2.1.1.2 Retribusi Daerah
Retribusi Daerah terdiri dari Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan
Retribusi Perizinan Tertentu.Pada Tahun Anggaran 2016, penerimaan Retribusi
Daerah ditargetkan sebesar Rp.3.474.336.000,00 atau atau mengalami
penurunan sebesar 22.02 % dengan APBD Tahun Anggaran 2015.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 7
2.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada
Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.6.275.000.000 sedangkan
pada Tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp. 7.924.516.251,00 mengalami
peningkatan sebesar Rp. 1.649.516.251,00 atau 26.29 %.
2.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah merupakan Pos Pendapatan
dari Penerimaan PAD yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah dan retribusi
daerah. Pada Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar
Rp.65.891.476.443,00 sedangkan pada tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp.
66.116.476.443,00 naik sebesar Rp.225.000.000,00 atau 0.34 %.
2.1.2 Dana Perimbangan
Berdasarkan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Dana
Perimbangan terdiri dari:
a. Dana Bagi Hasil Pajak,Bukan Pajak;
b. Dana Alokasi Umum; dan
c. Dana Alokasi Khusus.
Target penerimaan Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.
947.590.425.935,00 apabila dibandingkan dengan Penetapan APBD Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp.721.932.622.000,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp.207.053.393.380,00 atau 27.96%.
2.1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Lain-lain Pendapatan daerah Yang Sah dalam APBD Kabupaten Pinrang
berasal dari Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak Bantuan Keuangan, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan Dana Transfer Lainnya berupa Dana
Desa, Tunjangan Guru Sertifikasi. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada
Penetapan APBD Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar
Rp.213.554.630.835,00 sedangkan pada Tahun Anggaran 2016 direncanakan
sebesar Rp.236.648.667.845,00 mengalami peningkatan sebesar Rp.
23.094.037.010,00 atau 10,81%.
2.2 Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Secara definisi, pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 8
anggaran bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Jadi dengan
kata lain, penerimaan pembiayaan yang dimaksud dalam hal ini adalah
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya
Untuk anggaran pokok Tahun 2016 penerimaan pembiayaan direncaakan
sebesar Rp. 60.948.578.660,00 yang berasal Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun berjalan, sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan tidak direncanakan
atau nihil.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 9
BAB III
RENCANA PRIORITAS BELANJA DAERAH
Rencana prioritas belanja daerah Kabupaten Pinrang yang dituangkan
dalam RKPD tahun 2016 disusun berdasarkan pendekatan politis, teknokratis,
partisipatif dan top down-bottom up. Prioritas belanja daerah tersebut dijabarkan
dalam 7 prioritas pembangunan tahun 2016 dalam upaya pencapaian visi dan misi
RPJMD tahun 2014-2019 yang telah diselaraskan dengan Rencana Kerja
Pemerintah tahun 2016. Adapun 12 prioritas pembangunan berdasarkan misi
RPJMD tahun 2014-2019 antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan apresiasi dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dan
kearifan lokal sebagai nilai utama kemasyarakatan dan pengembangan
karakter masyarakat yang tangguh.
Misi ini mencakup upaya pokok dalam peningkatan pengamalan
agama,pemeliharaankerukunan beragama, pelestarian keragaman dan
kekayaan buda, revitalisasi kearifan lokal, pengembangan karakter pemuda
dan remaja, dan pemeliharaan ketertiban dan keamanan masyarakat.
2. Memperkokoh toleransi, soliditas dan kohesivitas sosial serta
pengembangan nilai-nilai demokrasi.
Misi ini mencakup upaya pokok dalam pemeliharaan harmoni sosial,
pembinaan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi dan
proses politik, penguatan gotong-royong dan keberdayaan masyarakat.
3. Meningkatkan derajat kesehatan, kualitas pendidikan dan daya saing
sumberdaya manusia
Misi ini mencakup upaya pokok dalam perbaikan pelayanan kesehatan,
pelayanan pendidikan, peningkatan daya saing tenaga kerja, pengerahan
tenaga terdidik untuk pembangunan pedesaan, pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan perempuan, kesejahteraan keluarga dan keluarga berencana.
4. Meningkatkan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan sosial
Misi ini mencakup upaya pokok dalam peningkatan pendapatan
masyarakat dan aparatur pemerintah, pengembangan investasi yang atraktif,
penanggulangan kemiskinan, penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial, pembangunan koperasi dan UMKM, pembangunan
pertanian, pembangunan peternakan, pembangunan perikanan, dan
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 10
optimalisasi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta
pendampingan fasilitator untuk pemberdayaan masyarakat.
5. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi
Misi ini mencakup upaya pokok dalam pemantapan kualitas sistem dan
tata kelola pelayanan publik, pembenahan administrasi pemerintahan dan
keuangan, peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur,
perbaikan kesejahteraan SDM aparatur, penataan organisasi dan tata laksana,
perbaikan proses dan mekanisme perencanaan, perbaikan pengawasan
pembangunan dan peningkatan kapsitas pemerintahan desa dan kecamatan.
6. Mengembangkan kawasan andalan dan integrasi pembangunan
Misi ini mencakup upaya pokok dalam meneruskan pembangunan
kawasan andalan yakni kawasan agropolitan dan kawasan minapolitan serta
kawasan cepat tumbuh dalam suatu kerjasama kawasan dan integrasi
pembangunan. Upaya ini diiringi dengan peningkatan skala usaha masyarakat,
peningkatan daya saing komoditas dan pengembangan koridor perdagangan
komoditas unggulan.
7. Mengoptimalkan fungsi infrastruktur dan lingkungan hidup
Misi ini secara garis besar mencakup upaya pokok dalam optimalisasi
fungsi infrastruktur perdesaan, pengembangan sarana/prasarana perkotaan
dan pemeliharaan daya dukung lingkungan hidup. Secara lebih rinci upaya
tersebut mencakup optimalisasi fungsi pelabuhan, jaringan pengairan dan
saluran irigasi, jalan tani, jalan antar kecamatan dan antar desa,
sarana/prasarana perhubungan, serta upaya pelestarian hutan, penanganan
degradasi lahan, pengananan sampah dan limbah, serta penanganan bencana.
Adapun tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pinrang 2014-2019 ditampilkan
dalam tabel sebagai berikut.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 11
Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Pinrang 2014-2019
No. Misi Tujuan Sasaran
1. Meningkatkan apresiasi dan pengamalan nilai-
nilai keagamaan dan kearifan lokal sebagai nilai
utama kemasyarakatan dan pengembangan
karakter masyarakat yang tangguh
Meningkatkan kualitas ibadah dan pengamalan
agama dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
(1)
Terpenuhinya kebutuhan dan fasilitas bagi
penyelenggaraan ibadah dan perayaan keagamaan (1)
Terpeliharanya toleransi dan kerukunan antar ummat
beragama (2)
Meningkatkan ketahanan budaya dalam
menghadapi dinamika perubahan (2)
Terjaganya keragaman budaya dan kekayaan budaya dan
potensi pariwisata (3)
Mewujudkan karakter pemuda dan remaja serta
masyarakat secara umum berbasis kearifan lokal (3)
Berkembangnya karakter pemuda, remaja dan
masyarakat secara umum berbasis nilai-nilai saling
menghargai (sipakelebbi), saling menghormati
(sipakatau), saling tolong menolong (sipakamase)
dalam kebajikan (amar ma’ruf dan nahir mungkar) (4)
Mewujudkan ketertiban, ketenteraman, keamanan
dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat (4)
Terkendalikannya gangguan ketertiban, ketenteraman,
keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan
masyarakat (5)
2.
Memperkokoh toleransi, soliditas dan
kohesivitas sosial serta pengembangan nilai-
nilai demokrasi
Menguatkan toleransi dan kohesivitas sosial serta
kesatuan bangsa (5)
Terpeliharanya harmoni sosial dan kesatuan bangsa
dalam masyarakat (6)
Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi dan
politik (6)
Berkembangnya kelembagaaan serta proses dan
mekanisme demokrasi dan politik yang sehat dan
fungsional bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
(7)
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan
partisipasinya dalam pembangunan (7)
Berkembangnya kapasitas masyarakat dalam
pemecahan masalah lokal secara mandiri dan
partisipasi dalam pembangunan (8)
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 12
3. Meningkatkan derajat kesehatan, kualitas
pendidikan dan daya saing sumberdaya
manusia
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan (8)
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan (9)
Menigkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak
dan gizi (10)
Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat dalam
masyarakat (11)
Meningkatnya jangkauan dan kualitas penanganan
penyakit menular (12)
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
pendidikan (9)
Meningkatnya tingkat melek huruf dan minat baca
masyarakat (13)
Meningkatnya akses masyarakat pada seluruh jenjang
pendidikan (14)
Meningkatnya kualitas pendidikan pada seluruh
jenjang pendidikan (15)
Meningkatkan daya saing sumberdaya manusia (10)
.
Meningkatnya daya saing tenaga kerja dan keterlibatan
tenaga kerja terdidik dalam kemajuan pedesaan (16)
Meningkatnya kesetaraan gender dan keberdayaan
perempuan (17)
Meningkatnya kesejahteraan keluarga dan keluarga
berencana (18)
4. Meningkatkan kemakmuran ekonomi dan
kesejahteraan sosial
Meningkatkan koordinasi penanggulangan
kemiskinan (11)
Berkurangnya penduduk miskin (19)
Mengembangkan daya tarik investasi (12) Meningkatnya nilai investasi (20)
Pengembangan koperasi dan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) (13)
Meningkatnya daya saing produk koperasi dan usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) (21)
Meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditas
unggulan (14)
Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk
pertanian (22)
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 13
Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk
perkebunan (23)
Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk
peternakan (24)
Meningkatnya produksi dan nilai tambah produk
perikanan (25)
Terpeliharanya ketahanan pangan dan surplus pangan
dalam mewujudkan Pinrang sebagai poros pangan
nasional (26)
Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan efektivitas
penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan (27)
Meningkatkan penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (15)
Meningkatnya kesejahteraan fakir miskin, anak
terlantar dan penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS) lainnya (28)
5. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan
reformasi birokrasi
Memantapkan kualitas sistem dan tata kelola
pelayanan publik (16)
Meningkatnya kualitas pelayanan publik (29)
Meningkatnya kapasitas pemerintahan desa (30)
Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi (17) Meningkatnya kualitas laporan keuangan daerah (31)
Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme SDM
aparatur (32)
Meningkatnya penataan dan penguatan organisasi dan
tata laksana (33)
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan
daerah (34)
Meningkatnya kualitas pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan (35)
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 14
6. Mengembangkan kawasan andalan dan
integrasi pembangunan
Mengembangkan kawasan terpadu dan cepat
tumbuh (18)
Berkembangnya kawasan pembangunan terpadu
agropolitan (36)
Berkembangnya pembangunan terpadu kawasan
minapolitan (37)
Mengembangkan sistem agribisnis dan agroindustri
(19)
Meningkatnya koridor perdagangan produk unggulan
(38)
7. Mengoptimalkan fungsi infrastruktur dan
lingkungan hidup
Mengoptimalkan fungsi infrastruktur wilayah (20)
Meningkatnya kapasitas infrastruktur perhubungan (39)
Meningkatnya kapasitas infrastruktur transportasi (40)
Meningkatnya kapasitas infrastruktur irigasi / pengairan
(41)
Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman
(42)
Memelihara daya dukung lingkungan hidup (21) Terpeliharanya kelestarian hutan dan lahan (43)
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup (44)
Meningkatnya kapasitas penanganan bencana (45)
Meningkatnya kualitas penanganan sampah dan
kebersihan (46)
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 15
Tujuh misi yang telah diuraikan diatas bukanlah merupakan misi yang berdiri
sendiri, namun merupakan misi yang saling terkait antara satu misi dengan misi
yang lain. Oleh karena itu diperlukan pemahaman terhadap ketujuh misi tersebut
secara komprehensif agar diperoleh pemahaman yang utuh, sehingga proses
perwujudan misi tersebut dapat dilakukan secara efektif, efisien dan tepat
sasaran. Adapun prioritas pembangunan dan sasaran, SKPD yang
melaksanakan serta program pembangunan terkait dijabarkan dalam RKPD 2016
dengan 7 prioritas antara lain.
1. Pengembangan ekonomi daerah yang berdaya saing.
2. Peningkatan nilai-nilai keagamaan, pelestarian budaya dan kearifan lokal.
3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan serta daya
saing sumber daya manusia.
4. Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, agrowisata serta industri
secara terpadu.
5. Pengembangan iptek untuk inovasi pengelolaan potensi dan sumber daya
alam daerah.
6. Peningkatan pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi yang ramah
lingkungan.
7. Memantapkan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 16
BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Negeri Nomor 21 tahun 2011, urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dilaksanakan oleh SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing.
Pada proses perencanaan tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran tetap memperhatikan azas efektif,
efisien kepatutan, kewajaran dan akuntabel serta tanggung jawab yang dituangkan
dalam RKPD dan Renja SKPD 2016. Selain itu, SKPD harus mempedomani
RPJMD Tahun 2014 – 2019. Penentuan jumlah alokasi plafon setiap SKPD
dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah melalui penentuan skala prioritas
kegiatan Unggulan/Prioritas dan kegiatan strategis yang telah disusun dalam RKPD
2016. Adapun prosesnya dilakukan dengan cara diskusi intensif antara SKPD
dengan TAPD secara detail, sehingga diperoleh kegiatan tahun 2016 yang benar-
benar akuntabel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Pinrang. Hasil dari
proses tersebut, ditetapkan menjadi PPAS sebagaimana yang diamanatkan pada
Pasal 310 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah yang berbunyi Kepala daerah menyusun KUA dan PPAS berdasarkan
RKPD dan diajukan kepada DPRD untuk dibahas bersama.
Selanjutnya, penjelasan plafon anggaran berdasarkan urusan pemerintahan
dan berdasarkan program kegiatan dijelaskan sebagai berikut:
4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan [
Urusan Pemerintah Daerah yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
telah diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dimana diatur bahwa urusan pemerintahan dibagi menjadi
dua yaitu Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
dan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
serta Urusan Pemerintahan Pilihan.
Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan
pemerintahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat
Daerah sebagaimana yang tercamtum pada table berikut :
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 17
REKAP RENCANA BELANJA LANGSUNG PERURUSAN TAHUN ANGGARAN 2016
NO INSTANSI POKOK 2016 %
1 2 3 4
URUSAN WAJIB 539,447,476,334 91.15
Pendidikan 53,545,139,100 9.05
1 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 53,545,139,100
Kesehatan 117,795,384,804 19.90
2 DINAS KESEHATAN 64,755,408,380
3 RUMAH SAKIT UMUM LASINRANG 53,039,976,424
Pekerjaan Umum 238,083,095,250 40.23
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 202,473,125,750
5 DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 35,609,969,500
Perencanaan Pembangunan 6,595,864,000 1.11
6 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 6,595,864,000
Perhubungan 4,255,733,000 0.72
7 DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
4,255,733,000
Lingkungan Hidup 16,486,500,000 2.79
8 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 4,468,000,000
9 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN KEBAKARAN
12,018,500,000
Kependudukan dan Catatan Sipil 3,108,500,000 0.53
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 3,108,500,000
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 2,699,440,180 0.46
11 BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
2,699,440,180
Sosial 2,258,500,000 0.38
12 DINAS SOSIAL, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 2,258,500,000
Ketenagakerjaan 1,508,500,000 0.25
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1,508,500,000
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2,258,500,000 0.38
14 DINAS KOPERASI DAN UKM 2,258,500,000
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 9,830,156,000 1.66
15 KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1,258,500,000
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 18
16 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 2,238,500,000
17 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 6,333,156,000
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
72,976,664,000 12.33
18 SEKRETARIAT DAERAH 30,931,050,000
19 SEKRETARIAT DPRD 12,650,500,000
20 DINAS PENDAPATAN. PENG KEUANGAN DAN ASET DAERAH
8,527,614,000
21 INSPEKTORAT KABUPATEN 6,140,000,000
22 KECAMATAN WATANG SAWITTO 558,500,000
23 KECAMATAN PALETEANG 558,500,000
24 KECAMATAN TIROANG 558,500,000
25 KECAMATAN MATTIRO BULU 558,500,000
26 KECAMATAN SUPPA 558,500,000
27 KECAMATAN MATTIRO SOMPE 558,500,000
28 KECAMATAN LANRISANG 558,500,000
29 KECAMATAN PATAMPANUA 558,500,000
30 KECAMATAN DUAMPANUA 558,500,000
31 KECAMATAN BATULAPPA 558,500,000
32 KECAMATAN CEMPA 558,500,000
33 KECAMATAN LEMBANG 558,500,000
34 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 5,108,500,000
35 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) 2,458,500,000
36 SEKRETARIAT KORPRI 458,500,000
Ketahanan Pangan 1,178,500,000 0.20
37 KANTOR KETAHANAN PANGAN 1,178,500,000
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 5,208,500,000 0.88
38 BADAN PEMBERDAYAAN DAN PEMERINTAHAN DESA
5,208,500,000
Perpustakaan 1,658,500,000 0.28
39 KANTOR PERPUSTAKAAN , KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
1,658,500,000
URUSAN PILIHAN 52,384,321,000 8.85
Pertanian 29,136,700,000 4.92
40 DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN 26,343,700,000
41 BP4K 2,793,000,000
Kehutanan 4,540,180,000 0.77
42 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 4,540,180,000
Kelautan dan Perikanan 11,537,041,000 1.95
43 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 11,537,041,000
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 19
Perindustrian 7,170,400,000 1.21
44 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, ENERGI DAN MINERAL
7,170,400,000
TOTAL BELANJA LANGSUNG 591,831,797,334 100.00
4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan
Plafon Anggaran Sementara berdasarkan Program/Kegiatan Tahun
Anggaran 2016 Kabupaten Pinrang merupakan hasil renja SKPD yang diverifikasi
guna menjaga sinergitas dengan dokumen perencanaan dan penganggaran,
secara lebih detail dapat dilihat pada Lampiran I PPAS.
4.3 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi,
Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan
Belanja Tidak Terduga
Plafon anggaran sementara untuk Belanja Tidak Langsung yang terdiri dari
Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil,
Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2016 dilihat pada
Tabel IV.1 berikut.
Tabel IV.1 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan
Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan danBelanja Tidak Terduga Tahun 2016
NO.
URUT URAIAN
RENCANA POKOK 2016
1 2 3
BELANJA
2 . 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 747.148.931.800.00
2 . 1 . 1 BELANJA PEGAWAI 670.031.182.100.00
2 . 1 . 2 BELANJA SUBSIDI -
2 . 1 . 3 BELANJA HIBAH 4.845.000.000.00
2 . 1 . 4 BELANJA BANTUAN SOSIAL 2.050.000,000.00
2 . 1 . 5 BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA
-
2 . 1 . 6 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, PEMERINTAHAN DESA DAN PARTAI POLITIK
67.722.749.700.00
2 . 1 . 7 BELANJA TIDAK TERDUGA 2,500,000,000.00
Sumber : Bappeda dan DPKAD Kabupaten Pinrang
Berdasarkan Tabel IV.1 diatas dapat dijelaskan bahwa belanja pegawai
sebesar Rp. 670.031.182.100,00 meliputi gaji dan tunjangan bagi Kepala
Daerah, DPRD dan Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Pinrang. Sementara
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 20
belanja bunga yang dianggarkan merupakan konsekwensi dari pinjaman
daerah yang didapatkan dari pihak lain. Belanja hibah dan bantuan sosial.
Dianggarkan untuk Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang pelaksanaannya
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri 39 tahun 2012 tentang
perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri 32 tahun 2011 dan peraturan
perundangan yang berlaku.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 21
BAB V
RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006
Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan
Kabupaten Pinrang dapat dibagi menjadi dua yaitu penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan. Penerimaan pembiayaan terdiri dari Proyeksi SiLPA tahun 2015,
sementara pengeluaran pembiayaan Kabupaten Pinrang meliputi penyertaan
modal daerah dan pembayaran pokok utang. Berdasarkan kondisi perekonomian
pada tahun 2015 dan proyeksi tahun 2016 yang tertuang dalam kebijakan umum
APBD tahun 2016. Untuk anggaran pokok 2016 rencana pembiayaan Kabupaten
Pinrang sebesar Rp. 60.948.578.660,00 yang berasal dari Silpa tahun berjalan
sebagai sumber Penerimaan Pembiayaan Daerah sedangkan untuk pengeluaran
pembiayaan tidak direncanakan.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 22
BAB VI
PENUTUP
Dokumen PPAS Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2016 telah disusun
melalui proses teknokratik dengan berdasar pada Peraturan Bupati Nomor 18
Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2016
serta Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
RPJMD Kabupaten Pinrang Tahun 2014-2019, memperhatikan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Pinrang, hasil reses anggota DPRD Kabupaten Pinrang
dan kebijakan pembangunan nasional. Selanjutnya PPAS yang telah disepakati
akan dijadikan sebagai dasar untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
SKPD dan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2016.
Dokumen PPAS Kabupaten Pinrang Tahun Anggaran 2016 disusun
dengan harapan bahwa seluruh pemangku kepentingan dapat memedomani
dan mengimplementasikan secara bertanggungjawab dan profesional sehingga
bermanfaat bagi masyarakat Pinrang.
Jika dalam proses pembahasan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2016
menjadi Perda APBD Tahun Anggaran 2016 terdapat kondisi yang
menyebabkan perubahan pada PPAS ini, maka dapat dilakukan
penyempurnaan sepanjang disepakati bersama oleh pihak pertama dan pihak
kedua.
BUPATI PINRANG
ASLAM PATONANGI
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Pinrang Tahun 2016
PPAS Kabupaten Pinrang Tahun 2016 23
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar belakang Penyusunan PPAS 2016 …………………………..……. 1
1.2. Tujuan Penyusunan PPAS 2016………………………………..……. 3
1.3. Dasar Hukum Penyusunan PPAS 2016 ……………………..……… 4
BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 6
2.1 Rencana Pendapatan Daerah ……………………………….…………. 6
2.1.1 Pendapatan Asli Daerah ………………………………….……..
2.1.2 Dana Perimbangan ………………………………………….……
2.1.3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah ………………………….……..
2.2 Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah ……..……..…….
6
7
7
7
BAB III RENCANA PRIORITAS BELANJA DAERAH 9
BAB IV
BAB V
BAB VI
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan
4.2. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan
4.3. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi,
Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja
Tidak Terduga
RENCANA PEMBIAYAAN
PENUTUP
Daftar Lampiran
Lampiran Plafon Anggaran SKPD Per Program dan Kegiatan Tahun
Anggaran 2016
16
16
19
19
20
21