bab i pendahuluan 1.1. latar belakang masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-rudy...

71
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha baik jasa, produksi dan distribusi sangat diperlukan pelayanan prima bagi pelanggan perusahaan agar dapat bersaing yang disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, artinya persaingan usaha sangat ketat bukan hanya dari persaingan kwalitas, ragam serta harga saja, tetapi pelayanan untuk tercapainya kepuasan pelanggan pun ikut bersaing. Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di Era global adalah menciptakan dan mempertahankan pelanggan yang puas dan loyal. Tidak ada perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang tanpa ada pelanggan yang puas. Riset menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan merebut pelanggan baru. Hal ini mendorong semakin banyaknya pemasar yang berusaha meningkatkan pemahaman atas perilaku konsumennya dalam rangka memuaskan meraka. Mengapa ini terjadi? semua disebabkan adanya perkembangan kondisi masyarakat yang semakin dinamis sehingga tingkat kehidupan masyarakat pun semakin baik, ini merupakan indikasi dari empowering yang dialami oleh masyarakat (Thoha dalam Widodo, 2001). Saat ini masyarakat semakin sadar akan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai pelanggan bisa dilihat dengan semakin beraninya masyarakat untuk mengajukan tuntutan, keinginan dan aspirasinya kepada para pengusaha. Masyarakat semakin kritis dan semakin berani untuk melakukan kontrol terhadap apa yang dilakukan oleh para pengusaha. Oleh karena itu hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang dapat tetap bertahan atau eksis. Salah satu upaya menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengembangkan pelayanan pelanggan yang baik. Pelayanan pelanggan bukan sekedar keunggulan kompetitif, pada banyak industri, pelayanan pelanggan adalah ujung tombak yang membuat suatu industri bisa bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat. Layanan merupakan standar baru dan pelanggan menilai kinerja suatu perusahaan dari

Upload: phungkhanh

Post on 22-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia usaha baik jasa produksi dan distribusi sangat diperlukan

pelayanan prima bagi pelanggan perusahaan agar dapat bersaing yang

disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang

sangat kompetitif artinya persaingan usaha sangat ketat bukan hanya dari

persaingan kwalitas ragam serta harga saja tetapi pelayanan untuk

tercapainya kepuasan pelanggan pun ikut bersaing

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di Era global adalah

menciptakan dan mempertahankan pelanggan yang puas dan loyal Tidak ada

perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang tanpa ada pelanggan

yang puas Riset menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih

murah dibandingkan merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin

banyaknya pemasar yang berusaha meningkatkan pemahaman atas perilaku

konsumennya dalam rangka memuaskan meraka

Mengapa ini terjadi semua disebabkan adanya perkembangan kondisi

masyarakat yang semakin dinamis sehingga tingkat kehidupan masyarakat pun

semakin baik ini merupakan indikasi dari empowering yang dialami oleh

masyarakat (Thoha dalam Widodo 2001) Saat ini masyarakat semakin sadar

akan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai pelanggan bisa dilihat

dengan semakin beraninya masyarakat untuk mengajukan tuntutan keinginan

dan aspirasinya kepada para pengusaha Masyarakat semakin kritis dan

semakin berani untuk melakukan kontrol terhadap apa yang dilakukan oleh para

pengusaha

Oleh karena itu hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif

yang dapat tetap bertahan atau eksis Salah satu upaya menciptakan

keunggulan kompetitif yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan

mengembangkan pelayanan pelanggan yang baik Pelayanan pelanggan

bukan sekedar keunggulan kompetitif pada banyak industri pelayanan

pelanggan adalah ujung tombak yang membuat suatu industri bisa bertahan

dalam dunia persaingan yang semakin ketat ldquoLayanan merupakan

standar baru dan pelanggan menilai kinerja suatu perusahaan dari

2

layanannyardquo(William Band partner Strategic Management Practice)

Perang untuk merebut pelanggan agar mau kembali membeli atau

berbisnis lagi dengan kita merupakan hal penting untuk kesuksesan jangka

panjang dalam bisnis yang kompetitif di zaman sekarang ini ldquoKebanyakan

perusahaan tidak memahami bahwa pelayanan pelanggan dapat benar-benar

menjualrdquo (Powell Taylor)

Berdasarkan hasil observasi awal di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

menunjukkan bahwa

1 Tampak bahwa Peserta kursus yang belajar LCC Cut Mutia Bekasi

Timur menunjukkan tingkat disiplin belajar yang berbeda ndash beda ada

yang tinggi sedang dan rendah ini dibuktikan pengamatan yang peneliti

lakukan sendiri wawancara dengan instruktur maupun staf front office

dan akademik

2 Motivasi belajar siswa yang tinggi biasanya dimiliki oleh mereka telah

merasa puas atas seluruh pelayanan yang diberikan oleh LCC Cut Mutia

Bekasi Timur sedangkan motivasi belajar siswa yang rendah biasanya

dimiliki oleh mereka yang meraka kurang puas bahkan tidak puas

3 Oleh sebab itu penulis melihat bahwa pimpinan cabang LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur dipandang perlu untuk

memperhatikan kualitas pelayanan agar pelanggan mereka khususnya

Peserta kursus dan masyarakat luas umumnya merasa puas Hal ini bisa

dilihat dari disiplin belajar mereka dan juga kesediaan mereka untuk

datang kembali mengikuti kursus maupun pelatihan yang lain Dan

tidak menutup kemungkinan bila mereka merasa puas akan

mengajak teman atau kerabat untuk ikut serta mengikuti kursus atau

pelatihan Ini sudah tentu akan menjadi keuntungan yang berkelanjutan

bagi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Bagi LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang merupakan lembaga

Pendidikan dimana yang dijual adalah ldquoJasardquo maka pelayanan pelanggan

adalah motor utama agar penjualan jasa tetap berjalan Pelayanan pelanggan di

LCC Cut Mutia tidak lepas dari hasil kinerja yang terpadu antara para

karyawan dan pengajar dimana merekalah yang berhadapan langsung setiap

hari dengan pelanggan yaitu para Peserta kursus Dimulai dari pelayanan staf

front officemarketing pelayanan berupa cara mengajar para insturktur

3

pelayanan kualitas modulmateri ajar serta pelayanan fasilitas belajar maupun

pendukung lainya Oleh karena itu kemampuan untuk memimpin dalam

memotivasi menggerakkan komunikasi secara efektif dengan para karyawan

dan pengajar akan menghasilkan kinerja yang optimal Hal ini menyangkut

bagaimana cara pegawai dan pengajar dapat melaksanakan pekerjaan dengan

baik sesuai dengan tanggung jawab kerja masing-masing sehingga dapat

menghasilkan mutu pelayanan pelanggan yang baik

Upaya yang dilakukan oleh pimpinan cabang LCC Cut Mutia Bekasi

adalah bukan hanya dengan memberikan kompensi berupa nominal yang

besar saja tetapi lebih kepada memberikan contoh serta selalu memotivasi

bahwa pelanggan memandang penawaran dari sudut harga kualitas dan

pelayanan serta respon perusahaan tersebut terhadap keluhan mereka serta

dapat memotivasi Peserta kursus untuk tetap disiplin dalam belajar Jadi

memberikan pelayanan pelanggan yang baik adalah tanggung jawab bersama

Karena tanpa pelayanan pelanggan yang baik mustahil Peserta kursus akan

datang kembali

Kaitan antara pelayanan pelanggan yang berkualitas dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia ndash Bekasi Timur adalah permasalahan

yang menarik untuk diteliti oleh penulis oleh karena itu penulis memilih judul

penelitian ldquoHubungan Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

12 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar berlakang seperti tersebut diatas maka masalah

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pelayanan yang ada pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

2 Bagaimana disiplin belajar siswa kursus yang ada pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur

3 Adakah hubungan antara pelayanan dan disiplin belajar siswa kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

13 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian diharapkan dapat memberikan jawaban atas

pertanyaan- pertanyaan yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah

diatas adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4

2 Untuk mengetahui hubungan disiplin belajar siswa kursus LCC Cut

Mutia Bekasi Timur

3 Untuk mengetahui hubungan pelayanan terhadap disiplin belajar siswa

kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

14 Kegunaan Penelitian

1 Bagi Penulis merupakan pengalaman di bidang penelitian dan sekaligus

memperkaya wawasan dalam kemampuan menganalisis terutama

penulisan karya ilmiah

2 Bagi lembaga sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan untuk

perbaikan dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan dan membantu

memahami bagaimana menerapkan disiplin yang sesuai bagi beserta

kursus serta dapat dijadikan bahan yang sangat penting untuk memperat

hubungan baik antara Peserta kursus dan lembaga

3 Bagi Peserta kursus

Peserta kursus akan mendapatkan pelayanan yang minimal sama dengan

harapan mereka sehingga mereka tetap disiplin untuk belajar dan tetap

loyal

4 Sebagai bahan referensi penulisan

15 Hipotesis Penelitian

Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan

seksama serta menetapkan anggapan dasar maka lalu membuat suatu teori

sementara yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran) Inilah

hipotesis peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis Peneliti mengumpulkan

data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis Berdasarkan

data yang terkumpul peneliti akan menguji apakah hipotesis yang

dirumuskan dapat naik status menjadi teas atau sebaliknya tumbang sebagai

hipotesis apabila ternyata tidak terbukti

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap

dua hal yakni (Prof Dr Suharsimi Rikunto 1997)

1 Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak Terbukti

(pada akhir penelitian)

2 Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang

terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian

berlangsung)

5

Hipotesis dari penelitian ini adalah ldquoPelayanan sangat berpengaruh besar

terhadap disiplin belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

ldquoAkan ada dugaan sementara bila kualitas pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi

Timur baik maka disiplin Peserta kursus akan meningkat pulardquo

16 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian disini digunakan untuk melakukan penelitian

dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dijadikan

dasar pengambilan keputusan Metodologi penulisan yang digunakan dalam

penulisan disini adalah

I61 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini menggunakan variabel

sebagai berikut

1 Variabel pelayanan sebagai variabel bebas (independen) dengan

indikator sebagai berikut

a Keramahan Pertugas front officemarketingakademik

b Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

c Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta

d kursus amp memberikan solusi

e Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

f Penguasaan materi

g Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

h Kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa) i Kenyamanan

amp kebersihan ruang belajar

i Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla

parkir)

j Materi modul

2 Variabel disiplin sebagai variabel tidak bebas (independen) dengan Indikator

sebagai berikut

a Disiplin belajar siswa

b Mematuhi tata tertib belajar

c Selalu hadir tepat waktu

d Ketepatan membayar biaya kursus

e Prestasi belajar siswa

f Ketepatan menyelesaikan pelajaran

6

g Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

h Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

i Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

j Kemampuan menguasai teknologi informasi

162 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi

yaitu penelitian yang menganalisa adakah hubungan antara 2 variabel yaitu

ldquoVariabel Xrdquo yaitu ldquoPelayananrdquo dan ldquoVariabel Yrdquo yaitu ldquoDisiplin Belajar

Peserta Kursusrdquo

163 Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Dibandingkan dengan metode jenis lain pengumpulan data dengan

cara sampling tidak membutuhkan biaya yang besar waktu yang lebih cepat

dan mampu menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci Dan ini

berarti teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan oleh penulis

mewakili dari jumlah Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang

berjumlah 20 (dua puluh orang)

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipergunakan

adalah random sampling Cara pengambilan sampel dengan sistem acak yaitu

dalam penentuan sampel peneliti tidak memilih responden yang didasarkan

pada pilihan peneliti melainkan melalui pengambilan undian secara acak

Jadi antara Peserta kursus perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan

yang sama untuk menjadi sampel Dari 20 populasi diambil sampel

sebanyak 20 hal ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan

a Masalah umur

Umur dari sampel yang diambil adalah antara 17 sampai dengan 33

tahun untuk setiap kelasnya sehingga jumlah sampel yang

diambil telah proporsional atau telah mewakili populasi

b Masalah ketelitian

Makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang

dihasilkan Jika jumlah obyek yang diteliti adalah banyak maka

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

2

layanannyardquo(William Band partner Strategic Management Practice)

Perang untuk merebut pelanggan agar mau kembali membeli atau

berbisnis lagi dengan kita merupakan hal penting untuk kesuksesan jangka

panjang dalam bisnis yang kompetitif di zaman sekarang ini ldquoKebanyakan

perusahaan tidak memahami bahwa pelayanan pelanggan dapat benar-benar

menjualrdquo (Powell Taylor)

Berdasarkan hasil observasi awal di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

menunjukkan bahwa

1 Tampak bahwa Peserta kursus yang belajar LCC Cut Mutia Bekasi

Timur menunjukkan tingkat disiplin belajar yang berbeda ndash beda ada

yang tinggi sedang dan rendah ini dibuktikan pengamatan yang peneliti

lakukan sendiri wawancara dengan instruktur maupun staf front office

dan akademik

2 Motivasi belajar siswa yang tinggi biasanya dimiliki oleh mereka telah

merasa puas atas seluruh pelayanan yang diberikan oleh LCC Cut Mutia

Bekasi Timur sedangkan motivasi belajar siswa yang rendah biasanya

dimiliki oleh mereka yang meraka kurang puas bahkan tidak puas

3 Oleh sebab itu penulis melihat bahwa pimpinan cabang LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur dipandang perlu untuk

memperhatikan kualitas pelayanan agar pelanggan mereka khususnya

Peserta kursus dan masyarakat luas umumnya merasa puas Hal ini bisa

dilihat dari disiplin belajar mereka dan juga kesediaan mereka untuk

datang kembali mengikuti kursus maupun pelatihan yang lain Dan

tidak menutup kemungkinan bila mereka merasa puas akan

mengajak teman atau kerabat untuk ikut serta mengikuti kursus atau

pelatihan Ini sudah tentu akan menjadi keuntungan yang berkelanjutan

bagi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Bagi LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang merupakan lembaga

Pendidikan dimana yang dijual adalah ldquoJasardquo maka pelayanan pelanggan

adalah motor utama agar penjualan jasa tetap berjalan Pelayanan pelanggan di

LCC Cut Mutia tidak lepas dari hasil kinerja yang terpadu antara para

karyawan dan pengajar dimana merekalah yang berhadapan langsung setiap

hari dengan pelanggan yaitu para Peserta kursus Dimulai dari pelayanan staf

front officemarketing pelayanan berupa cara mengajar para insturktur

3

pelayanan kualitas modulmateri ajar serta pelayanan fasilitas belajar maupun

pendukung lainya Oleh karena itu kemampuan untuk memimpin dalam

memotivasi menggerakkan komunikasi secara efektif dengan para karyawan

dan pengajar akan menghasilkan kinerja yang optimal Hal ini menyangkut

bagaimana cara pegawai dan pengajar dapat melaksanakan pekerjaan dengan

baik sesuai dengan tanggung jawab kerja masing-masing sehingga dapat

menghasilkan mutu pelayanan pelanggan yang baik

Upaya yang dilakukan oleh pimpinan cabang LCC Cut Mutia Bekasi

adalah bukan hanya dengan memberikan kompensi berupa nominal yang

besar saja tetapi lebih kepada memberikan contoh serta selalu memotivasi

bahwa pelanggan memandang penawaran dari sudut harga kualitas dan

pelayanan serta respon perusahaan tersebut terhadap keluhan mereka serta

dapat memotivasi Peserta kursus untuk tetap disiplin dalam belajar Jadi

memberikan pelayanan pelanggan yang baik adalah tanggung jawab bersama

Karena tanpa pelayanan pelanggan yang baik mustahil Peserta kursus akan

datang kembali

Kaitan antara pelayanan pelanggan yang berkualitas dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia ndash Bekasi Timur adalah permasalahan

yang menarik untuk diteliti oleh penulis oleh karena itu penulis memilih judul

penelitian ldquoHubungan Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

12 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar berlakang seperti tersebut diatas maka masalah

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pelayanan yang ada pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

2 Bagaimana disiplin belajar siswa kursus yang ada pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur

3 Adakah hubungan antara pelayanan dan disiplin belajar siswa kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

13 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian diharapkan dapat memberikan jawaban atas

pertanyaan- pertanyaan yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah

diatas adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4

2 Untuk mengetahui hubungan disiplin belajar siswa kursus LCC Cut

Mutia Bekasi Timur

3 Untuk mengetahui hubungan pelayanan terhadap disiplin belajar siswa

kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

14 Kegunaan Penelitian

1 Bagi Penulis merupakan pengalaman di bidang penelitian dan sekaligus

memperkaya wawasan dalam kemampuan menganalisis terutama

penulisan karya ilmiah

2 Bagi lembaga sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan untuk

perbaikan dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan dan membantu

memahami bagaimana menerapkan disiplin yang sesuai bagi beserta

kursus serta dapat dijadikan bahan yang sangat penting untuk memperat

hubungan baik antara Peserta kursus dan lembaga

3 Bagi Peserta kursus

Peserta kursus akan mendapatkan pelayanan yang minimal sama dengan

harapan mereka sehingga mereka tetap disiplin untuk belajar dan tetap

loyal

4 Sebagai bahan referensi penulisan

15 Hipotesis Penelitian

Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan

seksama serta menetapkan anggapan dasar maka lalu membuat suatu teori

sementara yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran) Inilah

hipotesis peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis Peneliti mengumpulkan

data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis Berdasarkan

data yang terkumpul peneliti akan menguji apakah hipotesis yang

dirumuskan dapat naik status menjadi teas atau sebaliknya tumbang sebagai

hipotesis apabila ternyata tidak terbukti

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap

dua hal yakni (Prof Dr Suharsimi Rikunto 1997)

1 Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak Terbukti

(pada akhir penelitian)

2 Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang

terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian

berlangsung)

5

Hipotesis dari penelitian ini adalah ldquoPelayanan sangat berpengaruh besar

terhadap disiplin belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

ldquoAkan ada dugaan sementara bila kualitas pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi

Timur baik maka disiplin Peserta kursus akan meningkat pulardquo

16 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian disini digunakan untuk melakukan penelitian

dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dijadikan

dasar pengambilan keputusan Metodologi penulisan yang digunakan dalam

penulisan disini adalah

I61 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini menggunakan variabel

sebagai berikut

1 Variabel pelayanan sebagai variabel bebas (independen) dengan

indikator sebagai berikut

a Keramahan Pertugas front officemarketingakademik

b Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

c Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta

d kursus amp memberikan solusi

e Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

f Penguasaan materi

g Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

h Kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa) i Kenyamanan

amp kebersihan ruang belajar

i Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla

parkir)

j Materi modul

2 Variabel disiplin sebagai variabel tidak bebas (independen) dengan Indikator

sebagai berikut

a Disiplin belajar siswa

b Mematuhi tata tertib belajar

c Selalu hadir tepat waktu

d Ketepatan membayar biaya kursus

e Prestasi belajar siswa

f Ketepatan menyelesaikan pelajaran

6

g Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

h Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

i Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

j Kemampuan menguasai teknologi informasi

162 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi

yaitu penelitian yang menganalisa adakah hubungan antara 2 variabel yaitu

ldquoVariabel Xrdquo yaitu ldquoPelayananrdquo dan ldquoVariabel Yrdquo yaitu ldquoDisiplin Belajar

Peserta Kursusrdquo

163 Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Dibandingkan dengan metode jenis lain pengumpulan data dengan

cara sampling tidak membutuhkan biaya yang besar waktu yang lebih cepat

dan mampu menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci Dan ini

berarti teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan oleh penulis

mewakili dari jumlah Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang

berjumlah 20 (dua puluh orang)

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipergunakan

adalah random sampling Cara pengambilan sampel dengan sistem acak yaitu

dalam penentuan sampel peneliti tidak memilih responden yang didasarkan

pada pilihan peneliti melainkan melalui pengambilan undian secara acak

Jadi antara Peserta kursus perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan

yang sama untuk menjadi sampel Dari 20 populasi diambil sampel

sebanyak 20 hal ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan

a Masalah umur

Umur dari sampel yang diambil adalah antara 17 sampai dengan 33

tahun untuk setiap kelasnya sehingga jumlah sampel yang

diambil telah proporsional atau telah mewakili populasi

b Masalah ketelitian

Makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang

dihasilkan Jika jumlah obyek yang diteliti adalah banyak maka

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

3

pelayanan kualitas modulmateri ajar serta pelayanan fasilitas belajar maupun

pendukung lainya Oleh karena itu kemampuan untuk memimpin dalam

memotivasi menggerakkan komunikasi secara efektif dengan para karyawan

dan pengajar akan menghasilkan kinerja yang optimal Hal ini menyangkut

bagaimana cara pegawai dan pengajar dapat melaksanakan pekerjaan dengan

baik sesuai dengan tanggung jawab kerja masing-masing sehingga dapat

menghasilkan mutu pelayanan pelanggan yang baik

Upaya yang dilakukan oleh pimpinan cabang LCC Cut Mutia Bekasi

adalah bukan hanya dengan memberikan kompensi berupa nominal yang

besar saja tetapi lebih kepada memberikan contoh serta selalu memotivasi

bahwa pelanggan memandang penawaran dari sudut harga kualitas dan

pelayanan serta respon perusahaan tersebut terhadap keluhan mereka serta

dapat memotivasi Peserta kursus untuk tetap disiplin dalam belajar Jadi

memberikan pelayanan pelanggan yang baik adalah tanggung jawab bersama

Karena tanpa pelayanan pelanggan yang baik mustahil Peserta kursus akan

datang kembali

Kaitan antara pelayanan pelanggan yang berkualitas dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia ndash Bekasi Timur adalah permasalahan

yang menarik untuk diteliti oleh penulis oleh karena itu penulis memilih judul

penelitian ldquoHubungan Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

12 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar berlakang seperti tersebut diatas maka masalah

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana pelayanan yang ada pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

2 Bagaimana disiplin belajar siswa kursus yang ada pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur

3 Adakah hubungan antara pelayanan dan disiplin belajar siswa kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

13 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian diharapkan dapat memberikan jawaban atas

pertanyaan- pertanyaan yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah

diatas adalah sebagai berikut

1 Untuk mengetahui pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4

2 Untuk mengetahui hubungan disiplin belajar siswa kursus LCC Cut

Mutia Bekasi Timur

3 Untuk mengetahui hubungan pelayanan terhadap disiplin belajar siswa

kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

14 Kegunaan Penelitian

1 Bagi Penulis merupakan pengalaman di bidang penelitian dan sekaligus

memperkaya wawasan dalam kemampuan menganalisis terutama

penulisan karya ilmiah

2 Bagi lembaga sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan untuk

perbaikan dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan dan membantu

memahami bagaimana menerapkan disiplin yang sesuai bagi beserta

kursus serta dapat dijadikan bahan yang sangat penting untuk memperat

hubungan baik antara Peserta kursus dan lembaga

3 Bagi Peserta kursus

Peserta kursus akan mendapatkan pelayanan yang minimal sama dengan

harapan mereka sehingga mereka tetap disiplin untuk belajar dan tetap

loyal

4 Sebagai bahan referensi penulisan

15 Hipotesis Penelitian

Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan

seksama serta menetapkan anggapan dasar maka lalu membuat suatu teori

sementara yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran) Inilah

hipotesis peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis Peneliti mengumpulkan

data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis Berdasarkan

data yang terkumpul peneliti akan menguji apakah hipotesis yang

dirumuskan dapat naik status menjadi teas atau sebaliknya tumbang sebagai

hipotesis apabila ternyata tidak terbukti

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap

dua hal yakni (Prof Dr Suharsimi Rikunto 1997)

1 Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak Terbukti

(pada akhir penelitian)

2 Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang

terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian

berlangsung)

5

Hipotesis dari penelitian ini adalah ldquoPelayanan sangat berpengaruh besar

terhadap disiplin belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

ldquoAkan ada dugaan sementara bila kualitas pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi

Timur baik maka disiplin Peserta kursus akan meningkat pulardquo

16 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian disini digunakan untuk melakukan penelitian

dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dijadikan

dasar pengambilan keputusan Metodologi penulisan yang digunakan dalam

penulisan disini adalah

I61 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini menggunakan variabel

sebagai berikut

1 Variabel pelayanan sebagai variabel bebas (independen) dengan

indikator sebagai berikut

a Keramahan Pertugas front officemarketingakademik

b Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

c Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta

d kursus amp memberikan solusi

e Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

f Penguasaan materi

g Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

h Kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa) i Kenyamanan

amp kebersihan ruang belajar

i Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla

parkir)

j Materi modul

2 Variabel disiplin sebagai variabel tidak bebas (independen) dengan Indikator

sebagai berikut

a Disiplin belajar siswa

b Mematuhi tata tertib belajar

c Selalu hadir tepat waktu

d Ketepatan membayar biaya kursus

e Prestasi belajar siswa

f Ketepatan menyelesaikan pelajaran

6

g Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

h Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

i Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

j Kemampuan menguasai teknologi informasi

162 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi

yaitu penelitian yang menganalisa adakah hubungan antara 2 variabel yaitu

ldquoVariabel Xrdquo yaitu ldquoPelayananrdquo dan ldquoVariabel Yrdquo yaitu ldquoDisiplin Belajar

Peserta Kursusrdquo

163 Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Dibandingkan dengan metode jenis lain pengumpulan data dengan

cara sampling tidak membutuhkan biaya yang besar waktu yang lebih cepat

dan mampu menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci Dan ini

berarti teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan oleh penulis

mewakili dari jumlah Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang

berjumlah 20 (dua puluh orang)

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipergunakan

adalah random sampling Cara pengambilan sampel dengan sistem acak yaitu

dalam penentuan sampel peneliti tidak memilih responden yang didasarkan

pada pilihan peneliti melainkan melalui pengambilan undian secara acak

Jadi antara Peserta kursus perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan

yang sama untuk menjadi sampel Dari 20 populasi diambil sampel

sebanyak 20 hal ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan

a Masalah umur

Umur dari sampel yang diambil adalah antara 17 sampai dengan 33

tahun untuk setiap kelasnya sehingga jumlah sampel yang

diambil telah proporsional atau telah mewakili populasi

b Masalah ketelitian

Makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang

dihasilkan Jika jumlah obyek yang diteliti adalah banyak maka

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

4

2 Untuk mengetahui hubungan disiplin belajar siswa kursus LCC Cut

Mutia Bekasi Timur

3 Untuk mengetahui hubungan pelayanan terhadap disiplin belajar siswa

kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

14 Kegunaan Penelitian

1 Bagi Penulis merupakan pengalaman di bidang penelitian dan sekaligus

memperkaya wawasan dalam kemampuan menganalisis terutama

penulisan karya ilmiah

2 Bagi lembaga sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan untuk

perbaikan dan meningkatkan mutu kualitas pelayanan dan membantu

memahami bagaimana menerapkan disiplin yang sesuai bagi beserta

kursus serta dapat dijadikan bahan yang sangat penting untuk memperat

hubungan baik antara Peserta kursus dan lembaga

3 Bagi Peserta kursus

Peserta kursus akan mendapatkan pelayanan yang minimal sama dengan

harapan mereka sehingga mereka tetap disiplin untuk belajar dan tetap

loyal

4 Sebagai bahan referensi penulisan

15 Hipotesis Penelitian

Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan

seksama serta menetapkan anggapan dasar maka lalu membuat suatu teori

sementara yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran) Inilah

hipotesis peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis Peneliti mengumpulkan

data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis Berdasarkan

data yang terkumpul peneliti akan menguji apakah hipotesis yang

dirumuskan dapat naik status menjadi teas atau sebaliknya tumbang sebagai

hipotesis apabila ternyata tidak terbukti

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap

dua hal yakni (Prof Dr Suharsimi Rikunto 1997)

1 Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak Terbukti

(pada akhir penelitian)

2 Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang

terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian

berlangsung)

5

Hipotesis dari penelitian ini adalah ldquoPelayanan sangat berpengaruh besar

terhadap disiplin belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

ldquoAkan ada dugaan sementara bila kualitas pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi

Timur baik maka disiplin Peserta kursus akan meningkat pulardquo

16 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian disini digunakan untuk melakukan penelitian

dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dijadikan

dasar pengambilan keputusan Metodologi penulisan yang digunakan dalam

penulisan disini adalah

I61 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini menggunakan variabel

sebagai berikut

1 Variabel pelayanan sebagai variabel bebas (independen) dengan

indikator sebagai berikut

a Keramahan Pertugas front officemarketingakademik

b Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

c Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta

d kursus amp memberikan solusi

e Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

f Penguasaan materi

g Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

h Kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa) i Kenyamanan

amp kebersihan ruang belajar

i Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla

parkir)

j Materi modul

2 Variabel disiplin sebagai variabel tidak bebas (independen) dengan Indikator

sebagai berikut

a Disiplin belajar siswa

b Mematuhi tata tertib belajar

c Selalu hadir tepat waktu

d Ketepatan membayar biaya kursus

e Prestasi belajar siswa

f Ketepatan menyelesaikan pelajaran

6

g Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

h Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

i Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

j Kemampuan menguasai teknologi informasi

162 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi

yaitu penelitian yang menganalisa adakah hubungan antara 2 variabel yaitu

ldquoVariabel Xrdquo yaitu ldquoPelayananrdquo dan ldquoVariabel Yrdquo yaitu ldquoDisiplin Belajar

Peserta Kursusrdquo

163 Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Dibandingkan dengan metode jenis lain pengumpulan data dengan

cara sampling tidak membutuhkan biaya yang besar waktu yang lebih cepat

dan mampu menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci Dan ini

berarti teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan oleh penulis

mewakili dari jumlah Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang

berjumlah 20 (dua puluh orang)

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipergunakan

adalah random sampling Cara pengambilan sampel dengan sistem acak yaitu

dalam penentuan sampel peneliti tidak memilih responden yang didasarkan

pada pilihan peneliti melainkan melalui pengambilan undian secara acak

Jadi antara Peserta kursus perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan

yang sama untuk menjadi sampel Dari 20 populasi diambil sampel

sebanyak 20 hal ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan

a Masalah umur

Umur dari sampel yang diambil adalah antara 17 sampai dengan 33

tahun untuk setiap kelasnya sehingga jumlah sampel yang

diambil telah proporsional atau telah mewakili populasi

b Masalah ketelitian

Makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang

dihasilkan Jika jumlah obyek yang diteliti adalah banyak maka

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

5

Hipotesis dari penelitian ini adalah ldquoPelayanan sangat berpengaruh besar

terhadap disiplin belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timurrdquo

ldquoAkan ada dugaan sementara bila kualitas pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi

Timur baik maka disiplin Peserta kursus akan meningkat pulardquo

16 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian disini digunakan untuk melakukan penelitian

dalam rangka memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dijadikan

dasar pengambilan keputusan Metodologi penulisan yang digunakan dalam

penulisan disini adalah

I61 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini menggunakan variabel

sebagai berikut

1 Variabel pelayanan sebagai variabel bebas (independen) dengan

indikator sebagai berikut

a Keramahan Pertugas front officemarketingakademik

b Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

c Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta

d kursus amp memberikan solusi

e Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

f Penguasaan materi

g Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

h Kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa) i Kenyamanan

amp kebersihan ruang belajar

i Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla

parkir)

j Materi modul

2 Variabel disiplin sebagai variabel tidak bebas (independen) dengan Indikator

sebagai berikut

a Disiplin belajar siswa

b Mematuhi tata tertib belajar

c Selalu hadir tepat waktu

d Ketepatan membayar biaya kursus

e Prestasi belajar siswa

f Ketepatan menyelesaikan pelajaran

6

g Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

h Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

i Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

j Kemampuan menguasai teknologi informasi

162 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi

yaitu penelitian yang menganalisa adakah hubungan antara 2 variabel yaitu

ldquoVariabel Xrdquo yaitu ldquoPelayananrdquo dan ldquoVariabel Yrdquo yaitu ldquoDisiplin Belajar

Peserta Kursusrdquo

163 Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Dibandingkan dengan metode jenis lain pengumpulan data dengan

cara sampling tidak membutuhkan biaya yang besar waktu yang lebih cepat

dan mampu menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci Dan ini

berarti teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan oleh penulis

mewakili dari jumlah Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang

berjumlah 20 (dua puluh orang)

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipergunakan

adalah random sampling Cara pengambilan sampel dengan sistem acak yaitu

dalam penentuan sampel peneliti tidak memilih responden yang didasarkan

pada pilihan peneliti melainkan melalui pengambilan undian secara acak

Jadi antara Peserta kursus perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan

yang sama untuk menjadi sampel Dari 20 populasi diambil sampel

sebanyak 20 hal ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan

a Masalah umur

Umur dari sampel yang diambil adalah antara 17 sampai dengan 33

tahun untuk setiap kelasnya sehingga jumlah sampel yang

diambil telah proporsional atau telah mewakili populasi

b Masalah ketelitian

Makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang

dihasilkan Jika jumlah obyek yang diteliti adalah banyak maka

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

6

g Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

h Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

i Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

j Kemampuan menguasai teknologi informasi

162 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasi

yaitu penelitian yang menganalisa adakah hubungan antara 2 variabel yaitu

ldquoVariabel Xrdquo yaitu ldquoPelayananrdquo dan ldquoVariabel Yrdquo yaitu ldquoDisiplin Belajar

Peserta Kursusrdquo

163 Populasi dan Sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan Sedangkan sample adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Dibandingkan dengan metode jenis lain pengumpulan data dengan

cara sampling tidak membutuhkan biaya yang besar waktu yang lebih cepat

dan mampu menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci Dan ini

berarti teknik pengambilan sampel penelitian yang digunakan oleh penulis

mewakili dari jumlah Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang

berjumlah 20 (dua puluh orang)

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dipergunakan

adalah random sampling Cara pengambilan sampel dengan sistem acak yaitu

dalam penentuan sampel peneliti tidak memilih responden yang didasarkan

pada pilihan peneliti melainkan melalui pengambilan undian secara acak

Jadi antara Peserta kursus perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan

yang sama untuk menjadi sampel Dari 20 populasi diambil sampel

sebanyak 20 hal ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan

a Masalah umur

Umur dari sampel yang diambil adalah antara 17 sampai dengan 33

tahun untuk setiap kelasnya sehingga jumlah sampel yang

diambil telah proporsional atau telah mewakili populasi

b Masalah ketelitian

Makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang

dihasilkan Jika jumlah obyek yang diteliti adalah banyak maka

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

7

kesalahan akan lebih besar terjadi ketika mencatat dan menyalin data

Oleh karena itu menguasai obyek yang sedikit hasilnya akan jauh lebih

baik daripada menguasai obyek yang terlalu banyak

c Masalah biaya

Adalah wajar bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula

biaya yang diperlukan oleh karena itu jumlah obyek yang sedikit akan

menghemat biaya

d Masalah waktu

Menganalisis data hasil sampling selain menghemat biaya juga

menghemat waktu karena dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat

164 Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk kepentingan penelitian Peserta

kursus di

LCC Cut Mutia Bekasi Timur antara lain

1 Data Primer

Data yang diperoleh dengan cara survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original

2 Data Sekunder

Data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan

kepada masyarakat pengguna data (Mudrajat Kuncoro 2003)

165 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan ipergunakan dalam penulisan

penelitian ini adalah

1 Penelitian Kepustakaan (library research)

Melakukan penelitian dan mempelajari berbagai bentuk bahan-bahan

tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya yang

berkaitan dengan pembahasan dan konsep yang ada kaitannya dengan

pelayanan pelayanan pelanggan belajar dan disiplin belajar

2 Penelitian Lapangan (field research)

a Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat fakta

atau meningkatkan kepercayaan atas data yang telah didapat

b Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

8

mengamati langsung terhadap aktivitas yang diteliti

c Kusioner

Kuisioner dibagikan langsung oleh penulis kepada Peserta kursus

166 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis kuantitatif merupakan suatu teknik analisis data yang

menggunakan angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara

pasti dengan perhitungan matematik Adapun analisis kuantitatif yang

digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi analisis regresi linier analisis koefisien penentu dan analisis uji

hipotesis untuk mengukur pengaruh- pengaruh pelayanan terhadap disiplin

belajar Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur

a Analisis deskriptif

Menganalis dengan memaparkan atau menjelaskan mengenai pelaksanaan

kenyataan yang diperoleh langsung dilapangan

b Analisis asosiatif

Penulis berusaha membandingkan dua variabel yaitu variabel X dan

variabel Y dimana variabel X pelayanan dan variabel Y adalah disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

1 Analisis skala Likert

Dalam menganalisis data yang digunakan adalah teknik skala liker

(Sugiono 200587) yaitu dengan cara memberikan rating dari 1 (sangat

tidak puas) ndash 5 (sangat puas)

5 = sangat puas

4 = puas

3 = ragu-ragu

2 = tidak puas

1 = sangat tidak puas

2 Analisis koefisein korelasi (r)

Menurut Prof Drs Sugionao (20036) untuk melihat adakah

hubungan tingkat kepuasan Peserta kursus dengan pelayanan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adapun rumusnya

r = n sumXY - sumX sumY

radicnsumX2

ndash (sumX)2

radicn sumY2

ndash (sumY)2

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

9

- Jika r = 0 (nol) artinya hubungan X dan Y sangat lemah atau tidak

ada hubungan sama sekali

- Antara variabel X dan variabel Y ada hubungan sangat kuat positif

jika r = + 1 atau mendekati positif 1

- Jika r = -1 atau mendekati minus 1 artinya ada hubungan antara

variabel X dan variabel Y atau hubungan sangat kuat tetapi negatif

- Dengan tingkat akurasi kekuatan skala interval sebagai berikut

- 080 - 099 = sangat kuat

- 060 - 079 = kuat

- 040 - 059 = cukup kuat

- 020 ndash 039 = lemah

- 000 ndash 019 = sangat lemah

c Analisa regresi linier sederhana

Bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara varibel bebas

terhadap variabel terikat digunakan persamaan sebagai berikut

Y = a + bX

b = nsumXY sumX sumY

n sumX2

ndash (sumX)2

X = variabel yang nilainya terikat pada variabel lainnya

Y = variabel terikat yang lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya

a = konstanta

b = koefisien regregsi

d Analisa koefisien penentu (Kp)

Merupakan koefisien menentukan kelayakan penggunaan variabel regresi

liner dalam penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

diberikan oleh variabel X (pelayanan) terhadap variable Y (disiplin belajar

Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur) Koefisien penentu

disebut juga koefisien determinasi atau R Square biasanya dalam bentuk

persentase dengan rumus

Kp = r2

x 100

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

10

Dimana Kp = koefisien penentu

r = koefisien korelasi

e Uji hipotesis

Menurut Drs Riduwan MBA (2003229) untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus

thit = r radicn ndash 2

radic1 ndash r2

Dimana

thit = nilai thitung

N = banyaknya data atau responden

R = koefisien korelasi

1 H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

2 HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

3 Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

4 Kesimpulan

a Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak

tidak ada hubungan antara X dan Y

b Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

17 Alat Bantu Penelitian

Untuk memudahkan pengolahan data dari rumus-rumus yang ada

tersebut diatas maka digunakan alat Bantu olah data perangkat lunak aplikasi

lembar kerja (worksheet) dari Microsoft Excel 2007 yang paling dimengerti

oleh penulis

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis di era gblobal adalah menciptakan

dan mempertahankan pelanggan yang loyal Tidak ada perusahaan yang mampu

bertahan dalam jangka panjang tanpa adanya pelanggan yang puas Riset

menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan

merebut pelanggan baru Hal ini mendorong semakin banyaknya perusahaan yang

berusaha meningkatkan pemahaman atas konsumennya dalam rangka memuaskan

mereka

Oleh karena itu dalam bab ini penulis akan membahas konsep maupun teori-

teori sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini yang berjudul Hubungan Antara

Pelayanan Dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penulis berusaha mengumpulkan definisi-definisi pelanggan pelayanan pelanggan

kepuasaan pelanggan pengukuran kepuasan pelanggan disiplin belajar serta belajar

dari berbagai bahan-bahan tertulis yang berupa buku-buku serta media lainnya

sebagai sumber penelitian

21 Beberapa pengertian Pelanggan

Sebelum mebahas mengenai pelayanan serta bagaimana cara

mempertahankan agar pelanggan menjadi loyal penulis akan menguraikan

arti pelanggan terlebih dahulu yang diambil dari beberapa referensi sebagai

berikut

a Kamus besar Bahasa Indonesia (2001634)

Orang yang membeli atau menggunakan sesuatu atau barang secara tetap

b Pamitra (200111)

Bahwa pelanggan adalah individu pembuatan keputusan yang

menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu

produk

c Supranto (200121)

Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau

jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang

d Lupiyoadi (2001134)

Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue dan berulang kali

datang ketempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

12

memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan

produk atau jasa tersebut

e Umar (200311)

Individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek-aspek

eksternal dan internal yang mengarah untuk memilih dan mengkonsumsi

barang atau jasa yang diinginkan disebut sebagai pelanggan

f Drs Oka H Yoeti (20029)

Definisi pelanggan adalah

1 Pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita tetapi kita

yang bergantung padanya

2 Pelanggan adalah orang yang membawa kita pada keinginannya

3 Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

Dari semua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pelanggan

adalah individu yang melakukan transaksi pembelian kebutuhan yang bisa

membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga standar

kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan

rumah tangga

22 Pengertian Pelayanan Pelanggan

Apa sih sebenarnya pelayanan pelanggan

a Kotler

Mengartikan pelayanan (service) sebagai suatu kegiatan atau keuntungan

yang ditawarkan suatu kelompok kepada yang lainnya dan pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan terhadap apapun

Walaupun pandangan Kotler tersebut cukup luas namun demikian saat ini

apa yang diartikan konsumen sebagai pelayanan telah berubah secara

radikal Definisi pelayanan pada saat ini termasuk lokasi yang nyaman

ragam pilihan dominasi kategori dan cepatnya transaksi Ini bahkan juga

bisa berarti harga yang bersaing

b Warren Blanding

Pelayanan pelanggan merujuk pada aktivitas dari kepuasan pelanggan

yang biasanya dimulai dengan pemesanan dan diakhiri dengan pengiriman

barang pada pelanggan dimana pada beberapa kasus berlanjut pada

maintenance atau technical support lainnya

c Prof J Supriyanto MA (2001 231)

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

13

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasar faktor materiil melalui sistem

prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan

orang lain yang sesuai haknya

d Vincent Gasperz (2001 38)

ldquoPelayanan merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

keramahan kesopanan kompetensi dan kemudahanrdquo

e Makalah training development for CS PT Sinar Mas (20024)

Pelayanan adalah memenuhi amp memahami kebutuhan dan pengharggan

pelanggan dari aspek intelektual emosional dan menambah nilai

f Ivonne Wood (20095)

Kemampuan sebuah organisasi untuk menyediakan kebutuhan dan

keinginan pelanggan Pelayanan pelanggan juga merupakan sebuah fungsi

tentang sebaik apa sebuah organisasi bisa konstan dan konsisten

memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan mereka

Dapat disimpulkan bahwa layanan atau pelayanan pelanggan adalah frase

atau kata yang memiliki makna luas yang dapat meliputi banyak elemen mulai

dari ketersediaan produk sampai dengan ke pelayanan setelah penjualan

221 Elemen-Elemen Pelayanan Pelanggan

Pelayanan yang memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang dan hasil

observasi yang kita lakukan Pada tingkat paling bawah berarti sesuatu yang

bukan hak pelanggan tapi diberikan sebagai hadiah Pada tingkat

berikutnya pelayanan berarti memfokuskan diri pada transaksi tetapi

memiliki sifat yang memperbaiki

sesuatu jika ada yang rusak Pada tingkat ini tujuannya adalah

memberi daripada yang diharapkan pelanggan yang mungkin memang

kebutuhan mereka

Dari penelitian yang disponsori oleh the National Council of Physical

Distribution Management dapat diidentifikasikan elemen-elemen dari

pelayanan pelanggan yang semuanya dikategorikan menjadi tiga yaitu

1 Elemen sebelum transaksi (Pre-transaction elements) menghadirkan iklim

yang baik untuk pelayanan pelanggan Menyediakan pernyataan tertulis

mengenai kebijakan pelayanan pelanggan Mengadakan rencana-rencana

alternatif di waktu- waktu khusus seperti pada waktu bencana alam atau

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

14

buruh mogok yang dapat mengganggu pelayanan normal Menciptakan

struktur organisasional untuk mengimplementasikan pelayanan pelanggan

2 Elemen pada saat transaksi (Transaction elements) semua hal yang

secara langsung merupakan hasil dari pengiriman produk pada pelanggan

penentuan tingkat persediaan pemilihan mode transportasi dan mengadakan

prosedur proses pemesanan Elemen-elemen tersebut pada gilirannya

mempengaruhi waktu pengiriman akurasi pemenuhan pesanan kondisi

barang dan ketersediaan barang

3 Elemen setelah transaksi (Post-transaction elements) mewakili sejumlah

pelayanan yang dibutuhkan untuk mendukung produk di lapangan untuk

melindungi pelanggan dari produk cacat menyediakan tempat untuk barang

yang akan diperbaiki pengemasan dan menangani keluhan dan

pengembalian barang Hal ini terjadi setelah transaksi tapi harus

direncanakan pada saat sebelum transaksi

222 Manfaat Pelayanan Pelanggan

Pertanyaan berikutnya adalah manfaat apa sebenarnya yang dapat

diperoleh perusahaan dengan adanya pelayanan pelanggan Banyak

perusahan yang menugaskan bagian pelayanan pelanggan untuk menjual

Memandang pelayanan pelanggan sebagai sarana untuk penjualan memang

tidak salah namun pandangan ini bukan merupakan suatu pandangan yang

lengkap Berbeda dengan pelayanan pelanggan menurut Larissa Kyj dan

Myroslaw Kyj yang berarti ldquovariabel utama yang dapat memiliki dampak yang

besar dalam menciptakan permintaan dan mempertahankan kesetiaan

pelangganrdquo Dari pandangan Kyj ini dapat disimpulkan bahwa ada 2 tujuan

utama pelayanan pelanggan yaitu mempertahankan pelanggan dan

mengembangkan pelanggan baru Dalam kondisi masyarakat seperti

dijelaskan di atas pengusaha harus dapat memberikan layanan yang lebih

profesional efektif sederhana transparan terbuka tepat waktu responsif dan

adaptif serta sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti

meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif

menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo 2001)

223 Empat harapan pelanggan

Dari sekian banyaknya literatur kulaitas layanan dan kepuasan

pelanggan dapat dibagi menjadi empat macam standar kerja yang merupakan

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

15

empat macam harapan pelanggan (Ivonne Wood 20096) yaitu

1 Equitable performace (normative performace effort versus outcome

should expectation deserved expectation) penilaian yang mencerminkan

kinerja yang seharusnya diterima seseorang atas biaya dan usaha yang

telah dicurahkan untuk membeli dan mengonsumsi barang atau jasa

tertentu

2 Ideal performance (optimum versus actual performance ideal

expectation desired expectation) tingkat kinerja optimum atau ideal yang

diharapkan oleh seorang pelanggan

3 Expected performance (realistic versus actual performance will

expectation predictive expectation) tingkat kinerja yang

diperkirakandiantisipasi atau yang paling diharapkandisukai pelanggan

(what the performance probably will be) Tipe ini adalah yang paling

banyak digunakan dalam penelitian kepuasanketidakpuasan pelanggan

4 Adequate expectation (minimum tolerable) tingkat kinerja produk

atau jasa terendah yang dapat ditoleransi pelanggan

224 Pelayanan dan komunikasi

Dalam kegiatan manajerial komunikasi mepunyai peranan penting yaitu

rata- rata 75 dari seluruh kegiatan manajerial Oleh karena itu dalam

kegiatan pelayanan pun aspek komunikasi mempengaruhi dalam mengadakan

hubungan secara lisan atau tertulis dari seseorang kepada orang lain baik

sendiri maupun kelompok sehingga

orang atau sekelompok orang tersebut dapat mengeri pikiran ide atau

pesan yang disampaikan secara baik dan dimengerti Pengertian yang diberikan

oleh Maurice W Cuming MA dalam manajerial adalah ldquoIn management term

the world communication describes the process conveying message (facts

ideas attitudes opinions) from person to another so that they are understoodrdquo

(didalam manajemen dunia komunikasi diartikan sebagai suatu proses

penyampaian pesan (fakta-fakta ide-ide tindakan-tindakan dan

pendapat-pendapat) dari seseorang kepada orang lain sehingga mereka

mengerti)

Handy Irawan D MBA MCom (200210) menyebutkan bahwa kualitas

pelayanan meliputi kegiatan komunikasi yang bersifat

1 Tangible

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

16

Pelayanan adalah tangible karena suatu service tidak bisa dilihat dicium

dan diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan

2 Realibility

Dimensi yang mengukur kehandalan dari pelayanan kepada pelanggan

Dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagi

industri jasa

3 Responsive

Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan

4 Assurance

Dimensi kualitas yang bermutu dengan kemampuan perusahaan dan para

frontliner dalam memahami rasa percaya keyakinan kepada pelanggan

aspek assurance yaitu keramahan kompetensi kredibilitas dan keamanan

5 Empaty

Dimensi yang memberikan paling besar dalam memberikan pelayanan

yang bersifat ldquoSurpriserdquo sesuatu yang diharapkan pelanggan ternyata

diberikan oleh penyedia jasa

225 Pelayanan Profesional

Selain memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas pelayanan

perlu dilakukan dengan profesional artinya pelayanan yang dicirikan oleh

adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan Dengan ciri

sebagai berikut

1 Efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan

dan sasaran

2 Sederhana mengandung arti prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan

secara mudah cepat tepat tidak berbelit-belit mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh pelanggan yang meminta pelayanan

3 Kejelasan dan kepastian (transparan) mengandung akan arti adanya

kejelasan dan kepastian mengenai

a Prosedurtata cara pelayanan

b Persyaratan pelayanan baik persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif

c Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

17

d Rincian biayatarif pelayanan dan tata cara pembayarannya

e Jadwal waktu penyelesaian pelayanan

4 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapetugas penanggung jawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh masyarakat baik diminta maupun tidak diminta

5 Keterbukaan mengandung arti prosedurtata cara persyaratan satuan

kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan waktu penyelesaian

rincian waktutarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan

dipahami oleh pelanggan baik diminta maupun tidak diminta

6 Efisiensi mengandung arti

a Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan langsung

dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan

keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan

b Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan dalam hal

proses pelayanan pelanggan yang bersangkutan mempersyaratkan

adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja lain yang terkait

7 Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan

8 Responsif lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah kebutuhan dan aspirasi pelanggan yang dilayani

9 Adaptif cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan

keinginan dan aspirasi pelanggan yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang

Selain itu dalam kondisi masyarakat (pelanggan) yang semakin kritis di

atas birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran

(revitalisasi) dalam memberikan pelayanan Dari yang suka mengatur dan

memerintah berubah menjadi suka melayanai dari yang suka

menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka menolong

menuju ke arah yang fleksibel kolaboratisdan dialogis dan dari cara-cara

yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis (Thoha dalam

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

18

Widodo 2001) Dengan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan profesional

dalam menjalankan apa yang menjadi tugas dan kewenangan yang diberikan

kepadanya dapat terwujud

226 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Setelah ditetapkannya tanggal 4 September 1999 sebagai hari Pelanggan

Nasional maka survei pelannga berskala nasiona juga rutin dilakukan oleh

majalah SWA yang berkerjasama dnegan Frontier amp Research Consultant

Survei bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Index yang

mancakup sektor manufaktur dan jasa ICSA sendiri pada hakikatnya

mengadopsi konsep dan metodologi yang valid yang sudah dikembangkan di

berbagai Negara lain seperti Swedia (sebagai pencetus) dan Amerika

Seirkat yang bernama ACSI (American Cusstomer Satisfaction Index)

kemudian menerapkan di Indonesia (Djatmiko HE 2008 32)

Maka sejak itu pula ditetapkan indeks-indeks sejumlah variabel

yang digunakan untuk mengukur antisipasi konsumen terhadap kualitas suatu

produk dan jasa sebuah perusahaan yang sering disebut dengan Customer

Expectations Adapun variable-varibelnya adalah (Tim Marknesis 2009 8)

a Persepsi kualitas (perceived quality)

Ukuran evaluasi konsumen melalui pengalaman konsumsi terbaru atas

kualitas produk atau jasa sebuah perusahaan Kualitas diukur berdasarkan

tingkatan kemampuan sebuat produk atau jasa memenuhi

kebutuhan individual konsumen (customization) dan reliabilitas

(frekuensi terjadinya kerusahakan atau masalah pada produk dan jasa)

b Persepsi nilai (perceived value)

Ukuran kualitas dibandingkan dengan harga yang dibayarkan Meskipun

harga (value for money) kerapkali sangat penting bagi pembelian pertama

kali oleh konsumen biasanya dampaknya lebih kecil terhadap kepuasan

dalam pembelian ulangan

c Komplain pelanggan (customer complaints)

Diukur berdasarkan presentasi responden yang menyatakan pernah

menyampaikan keluhan secara langsung kepada pihak perusahaan

menyangkut produk atau jasa selama periode waktu tertentu Kepuasan

berhubungan negatif dengan komplain pelanggan karena semakin

puas seorang pelanggan semakin kecil kemungkinan ia akan melakukan

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

19

complain

d Loyalitas pelanggan (cutomer loyalty)

Merupakan kombinasi antara kemungkinan pelanggan untuk membeli

ulang dari pemasok yang sama di kemudian hari dan kemungkinan untuk

membeli produk atau jasa perusahaan pada berbagai tingkat harga

(toleransi harga) Loyalitas pelanggan merupakan komponen penting

dalam model ACSI karena berperan sebagai proxy untuk profitabilitas

23 Disiplin Belajar

Sebelum medefinisikan teori-teori disiplin belajar penulis terlebih

dahulu akan membahas teori-teori yang menjelaskan tentang definisi disiplin

231 Pengertian Disiplin

Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda ndash beda oleh karena itu

disiplin mempunyai berbagai macam pengertian Pengertian tentang disiplin

telah banyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli Ahli yang satu

mempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya

a Menurut Ekosiswoyo dan Rachman (200097) disiplin hakikatnya adalah

pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan

rasa ketaatan kepatuhan yang didukung oleh kesadaran untuk

menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan

b Menurut Arikunto (1990114) di dalam pembicaraan disiplin dikenal dua

istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara

berurutan Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban ada juga yang

menggunakan istilah siasat dan ketertiban Ketertiban menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena

didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian

dari atasan Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada

kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong

kesadaran yang ada pada kata hatinya Itulah sebabnya biasanya ketertiban

itu terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat

c Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (199711) makna

kata disiplin dapat dipahami dalam kaitannya dengan latihan yang

memperkuat koreksi dan sanksi kendali atau terciptanya ketertiban dan

keteraturan dan sistem aturan tata laku

d Andi Rasdiyanah (199528)

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

20

Disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu

sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah

atau peraturan yang berlaku Dengan kata lain disiplin adalah kepatuhan

mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

e Depdiknas (1992 3)

Disiplin adalah ldquotingkat konsistensi dan konsekuen seseorang terhadap

suatu komitmen atau kesepakatan bersama yang berhubungan dengan

tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaan suatu kegiatanrdquo

f Hurlock (197882)

Seirama dengan pendapat tersebut diatas mengemukakan pendapatnya

tentang disiplin tersebut ldquodisiplin merupakan cara masyarakat mengajar

anak berperilaku moral yang disetujui kelompokrdquo

Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas dapat

diketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai ketaatan

kepatuhan keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral

Seseorang yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan dan keteraturan

terhadap perannya seperi jika dia seorang pelajar yaitu belajar secara terarah

dan teratur Dengan demikian orang yang berdisiplin akan lebih mampu

mengarahkan dan mengendalikan perilakunya

Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia terutama dalam hal belajar Disiplin akan memudahkan dalam

belajar secara terarah dan teratur

232 Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk

dididik dan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan

berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran Ini dapat dilihat dari pengertian

disiplin menurut para ahli

a Hurlock (199982)

Disiplin belajar yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku

moral yang disetujui kelompok Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk

perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran ndash peran yang

ditetapkan kelompok budaya tempat individu itu diidentifikasinya

b Prijodarminto 199423

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

21

Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan kepatuhan

kesetiaan keteraturan dan ketertiban

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

belajar dalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ndash nilai

ketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir sikap

dan tindakan yang sesuai dengan standar sosial

233 Unsur ndash unsur Disiplin

Menurut Hurlock (1999 84) menyatakan bahwa disiplin terdiri dari

empat unsur yaitu peraturan hukuman penghargaan dan konsistensi

1 Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk tingkah laku Pola itu dapat

ditetapkan oleh orang tua guru atau teman bermain Tujuan peraturan

adalah untuk menjadikan anak lebih bermoral dengan membekali pedoman

perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu Setiap individu memiliki

tingkat pemahaman yang berbeda Hal ini disebabkan oleh tingkat

perkembangan individu yang berbeda meskipun usianya sama Oleh

karena itu dalam memberikan peraturan harus melihat usia individu dan

tingkat pemahaman masing ndash masing individu

2 Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja latin ldquopunierrdquo Hurlock (199986)

menyatakan bahwa hukuman berarti menjatuhkan hukuman pada

seseorang karena suatu kesalahan perlawanan atau pelanggaran sebagai

ganjaran atau pembalasan

3 Penghargaan

Penghargaan merupakan setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang

baik Penghargaan tidak harus berbentuk materi tetapi dapat berupa kata ndash

kata pujian senyuman atau tepukan di punggung Banyak orang yang

merasa bahwa penghargaan itu tidak perlu dilakukan karena bisa

melemahkan anak untuk melakukan apa yang dilakukan Sikap guru yang

memandang enteng terhadap hal ini menyebabkan anak merasa kurang

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

22

termotivasi untuk belajar Oleh karena itu guru harus sadar tentang betapa

pentingnya memberikan penghargaan atau ganjaran kepada anak

khususnya jika mereka berhasil Bentuk penghargaan harus disesuaikan

dengan perkembangan anak Bentuk penghargaan yang efektif adalah

penerimaan sosial dengan diberi pujian Namun dalam penggunaannya

harus dilakukan secara bijaksana dan mempunyai nilai edukatif sedangkan

hadiah dapat diberikan sebagai penghargaan untuk perilaku yang baik dan

dapat menambah rasa harga diri anak

4 Konsistensi

Konsistensi berarti tingkat keseragaman atau stabilitas Konsistensi tidak

sama dengan ketetapan dan tiada perubahan Dengan demikian konsistensi

merupakan suatu kecenderungan menuju kesamaan Disiplin yang konstan

akan mengakibatkan tiadanya perubahan untuk menghadapi kebutuhan

perkembangan yang berubah Mempunyai nilai mendidik yang besar yaitu

peraturan yang konsisten bisa memacu proses belajar anak Dengan adanya

konsitensi anak akan terlatih dan terbiasa dengan segala yang tetap

sehingga mereka akan termotivasi untuk melakukan hal yang benar dan

menghindari hal yang salah

234 Cara Menanamkan Disiplin

Hurlock (1999 93) membagi tiga cara menanamkan disiplin anak yaitu

teknik disiplin otoriter teknik disiplin permisif dan teknik disiplin

demokratis Penerapan disiplin yang paling efektif bagi remaja adalah

disiplin demokratis karena remaja telah mampu berfikir analitis mereka tahu

perbuatan yang baik dan yang buruk serta mampu mengungkapkan

pendapatnya Oleh karena itu dalam penelitian ini untuk meningkatkan

disiplin siswa khususnya disiplin belajar yaitu dengan teknik demokratis

Teknik ini dilakukan dengan memberikan penjelasan ndash penjelasan pengertian

yang dilakukan melalui pemberian layanan pembelajan Melalui

pemberian layanan ini siswa akan lebih mampu mengarahkan diri

mengedalikan diri serta memiliki kesadaran diri dalam hal belajar Dengan

teknik demokratis siswa mampu melakukan hal yang benar tanpa ada yang

mengawasi

Berdasarkan uraian diatas cara disiplin yang paling tepat digunakan oleh

orang tua dan guru adalah disiplin demokratis Pada disiplin ini didasari

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

23

falsafah bahwa disiplin bertujuan mengembangkan kendali atas perilaku

sendiri sehingga dapat melakukan apa yang benar meskipun tidak ada penjaga

yang mengancam dengan hukuman bila melakukan sesuatu yang tidak

dibenarkan Pengendalian internal atas perilaku ini adalah hasil usaha anak

untuk berperilaku menurut cara yang benar dengan memberi penghargaan

235 Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku

baik pengetahuan sikap dan tingkah laku kearah kemajuan Belajar sebagai

proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor Terdapat banyak sekali

faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar Suryabrata (1995249)

mengklasifikasikan faktor ndash faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua

yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar Hal ini

dapat terlihat pada siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar

dengan baik dan teratur dan akan menghasilkan prsetasi yang baik pula

Demikian sebaliknya faktor ndash faktor belajar turut berpengaruh terhadap

tingkat disiplin individu

Hal ini dapat dilihat dari penjelasan faktor ndash faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu sebagai berikut

1 Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu

a Faktor non ndash sosial seperti keadaan uadara suhu udara waktu tempat

dan alat ndash alat yang dipakai untuk belajar Siswa yang memiliki tempat

belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar Tidak kalah pentingnya faktor waktu

siswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara

terarah dan teratur

b Faktor soial terdiri atas lingkungan keluarga lingkungan sekolah

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok Siswa yang tinggal

dalam lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani

tata tertib yang ada di lingkungannya Seorang guru yang mendidik

siswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan siswa yang

disiplin pula

2 Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

24

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

a Faktor fisiologis yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain

pendengaran penglihatan kesegaran jani keletihan kekurangan gizi

kurang tidur dan sakit yang di derita Faktor fisiologis ikut berperan

dalam menentukan disiplin belajar siswa Siswa yang tidak menderita

sakit cenderung lebih disiplin dibandingkan siswa yang menderita sakit

dan badannya keletihan

b Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain

1 Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan

dapat meraih hasil yang tinggi pula Apabila siswa memiliki minat

yang tinggi terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam

belajar

2 Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan

memperoleh hasil yang lebih baik

3 Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk

mencapai tujuan

4 Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap

suatu obyek (materi pelajaran)

5 Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif afektif dan

psikomotor Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan

sehingga dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif

lebih diutamakan

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

25

sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar Untuk mencapai hasil

yang optimal dalam proses belajar maka dituntut adanya keseimbangan di

antara keduanya Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan

berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai

236 Fungsi disiplin menurut Tulus Tursquou (200438) adalah

a Menata kehidupan bersama

Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu

menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang

berlaku sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan

sesama menjadi baik dan lancar

b Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor

lingkungan Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan

tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik Oleh

karena itu dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti mematuhi

aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam

dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik

c Melatih kepribadian

Sikap perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk

melalui latihan Demikian juga dengan kepribadian yang tertib teratur dan

patuh perlu dibiasakan dan dilatih

d Pemaksaan

Disiplin dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar

misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah

yang berdisiplin baik terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di

sekolah tersebut

e Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi

yang melanggar tata tertib tersebut

f Menciptakan lingkungan yang kondusif

Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan

pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya

sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan

pembelajaran

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

26

237 Perlunya Disiplin Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan

pendidikan Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak

didik baik itu proses belajar di rumah maupun di sekolah Siswa yang menyadari

belajar merupakan suatu kaebutuhan dan kewajiban dengan sendirinya akan belajar

tanpa ada yang memaksa dan siswa tersebut memiliki kecenderungan disiplin yang

tinggi dalam belajarnya

Dengan disiplin belajar rasa malas rasa enggan dan rasa menentang akan

dapat teratasi sehingga siswa akan belajar sesuai dengan harapan ndash harapan yang

terbentuk dari masyarakat

Disiplin belajar pada siswa ikut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar

yang dicapainya Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat belajar

dengan baik terarah dan teratur sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula Hal ini selaras dengan pendapat Walgito (20007) yaituldquo

sekalipun mempunyai rencana belajar yang baik akan tetapi tinggal rencana kalau

tidak adanya disiplin maka tidak akan berpengaruh terhadap prestasinyardquo

Dengan demikian peranan disiplin belajar sangat besar bagi siswa karena

dengan disiplin belajar siswa akan mampu mengkondisikan dirinya untuk belajar

sesuai dengan harapan masyarakat Dengan disiplin rasa malas rasa enggan akan

dapat teratasi sehingga hal ini memungkinkan siswa untuk menacapai hasil belajar

yang memuaskan

238 Upaya Meningkatkan Disiplin Belajar

Bagi anak yang berdisiplin dan sudah menyatu dalam dirinya maka sikap dan

perbuatan disiplin yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai suatu beban

sebaliknya akan merupakan beban bila anak tersebut tidak melakukan disiplin karena

disiplin telah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan sehari ndash hari

Sukardi (198342) berpendapat bahwa mendisiplinkan anak dalam kegiatan

belajar tidak dengan secara tiba ndash tiba atau dalam waktu satu dua hari bisa terciptakan

tetapi memerlukan waktu yang cukup lama Untuk menanamkan disiplin dalam

kegiatan belajar diperlukan cara- cara sebagai berikut

1 Membiasakan hidup yang teratur

2 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan serta

tempat yang telah tersedia

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

27

Untuk mendorong anak agar disiplin dalam melaksanakan kegiatan

belajar memerlukan beberapa cara antara lain

1 Pengawasan langsung dan tidak langsung Pengawasan langsung

misalnya melalui pemantauan kegiatan belajar di dalam kelas

pemantauan yang dilakukan di rumah oleh orang tua pemeriksaan fisik

dan kesehatan serta kegiatan organisasi di sekolah Pengawasan tidak

langsung misalnya dengan memberikan tugas ndash tugas di rumah dan

melalui evaluasi belajarnya atau ulangan harian

2 Pembinaan dapat dilaksanakan dengan jalan memberikan bimbingan di

dalam kelas memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan

yang baik dari pendidik orang tau maupun lingkungan anak tersebut

3 Pemberian pembinaan pengembangan bakat atau potensi yang ada dalam

diri anak dan juga memberikan penghargaan apabila anak tersebut

menunjukkan prestasinya atau memberikan hukuman apabila anak

melanggar ketentuan atau tata tertib Untuk meningkatkan disiplin belajar

siswa maka dilakukan pembinaan yaitu dengan memberikan layanan

pembelajaran dalam bidang bimbingan pribadi Melalui layanan

pembelajaran diharapkan disiplin belajar siswa dapat meningkat dan lebih

baik

239 Indikator ndash indikator Dalam Disiplin Belajar

Disiplin belajar dalam penelitian ini dirinci menjadi dua sub-variabel

yaitu disiplin belajar di sekolah dan disiplin belajar di rumah Dari masing ndash

masing sub- variabel dibuat indicator yang selanjutnya dari indicator tersebut

dikembangkan menjadi pernyataan ndash pernyataan

Menurut Hurlock (1999 82) indikator disiplin belajar adalah sebagai berikut

1 Disiplin belajar disekolah memiliki indikator sebagai berikut

a Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b Persiapan relajar

c Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d Menyelesaikan tugas pada waktunya

2 Sedangkan indikator disiplin belajar di rumah adalah sebagai berikut

a Mempunyai rencana atau jadwal belajar

b Belajar dalam tempat dan suasana yang mendukung

c Ketaatan dan keteraturan dalam belajar

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

28

d Perhatian terhadap materi pelajaran

24 Belajar

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat(Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan

perubahan perilakunya Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah

input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar

sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus

yang diberikan oleh guru tersebut Proses yang terjadi antara stimulus dan

respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak

dapat diukur yang dapat diamati adalah stimulus dan respon oleh karena itu

apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur

1 Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku

dari ranah kognitif afektif danatau psikomotor Tidak terbatas hanya

penambahan pengetahuan saja

2 Sifat perubahannya relatif permanen tidak akan kembali kepada keadaan

semula Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat seperti

perubahan akibat kelelahan sakit mabuk dan sebagainya

3 Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar

Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku

tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku

4 Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan

Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang

bersifat naluriah

5 Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat berupa

ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi

adanya perubahan perilaku tersebut

6 Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang

di pelajari

a Sedangkan menurut Indra Munawar (blogspot 200906) dikutip dari

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

29

Thursan Hakim belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam

bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan pengetahuan sikap kebiasaan

pemahaman keterampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan

b Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya

c Menurut Skinner yang di kutip oleh Dimyati dan Mudjiono dalam

bukunya yang berjudul Belajar dan pembelajaran bahwa belajar

merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta

melalui proses tingkah laku

d R Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar

dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya memberikan dua definisi

belajar yaitu

1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh disiplindalam

pengetahuan keterampilan kebiasaan dan tingkah laku

2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi

e M Sobry Sutikno mengemukakan belajar merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

f Menurut Hilgard dan Bower dalam bukunya Theories of Learning

yang dikutip oleh Ngalim Purwanto belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu

yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam

suatu situasi

g Sedangkan menurut para ahli psikologi dalam memandang

Belajar

1 Skinner (1958) memberikan definisi belajar ldquoLearning is a process

progressive behavior adaptationrdquo Dari definisi tersebut dapat

dikemukakan bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

30

perilaku yang bersifat progresif Ini berarti bahwa belajar akan

mengarah pada keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya

Disamping itu belajar juga membutuhkan proses yang berarti

belajar membutuhkan waktu untuk mencapai suatu hasil

2 Mc Geoch (1956) memberikan definisi belajar ldquolearning is a

change in performance as a result of practicerdquo Ini berarti bahwa

belajar membawa perubahan dalam performance yang

disebabkan oleh proses latihan

3 Kimble memberikan definisi belajar ldquoLearning is a relative

permanent change in behavioral potentiality occur as a result of

reinforced practicerdquo Dalam definisi tersebut terlihat adanya

sesuatu hal baru yaitu perubahan yang bersifat permanen yang

disebabkan oleh reinforcement practice

4 Horgen (1984) memberikan definisi mengenai belajar ldquolearning can

be defined as any relatively permanent change in behavior which

occurs as a result of practice or experiencerdquo suatu hal yang

muncul dalam definisi ini adalah bahwa perilaku sebagai akibat

belajar itu disebabkan karena latihan atau pengalaman

h Menurut W S Winkel (dalam Max Darsono 20004) belajar adalah suatu

aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam

pengetahuan pemahaman keterampilan dan nilai sikap

i Sedangkan menurut Slameto (20032) belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa belajar

adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

seseorang diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungannya Jika di dalam proses belajar tidak

mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan dapat

dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses

belajar

Dari seluruh pengertian antara disiplin dan belajar dapat diambil

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

31

kesimpulan bahwa yang dimaksud disiplin belajar dalam penelitian ini

adalah pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban

belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan

sekolah maupun di rumah

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

32

BAB III

TINJAUAN PERUSAHAAN

31 Sejarah Singkat

Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi terutama

angkatan yang bergelar sarjana dan diploma di dunia kerja buka cerita milik

era tahun 2000-an saja Bila diruntut ke belakang sebenarnya gejala tersebut

sudah mulai muncul ke permukaan sekiratar dua puluh tahun sebelumnya

Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung

Namun hingga menjelang akhir 1980-an belum ada tanda-tanda pihak yang

merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut baik pemerintah

maupun swasta Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan

(oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih baik

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju

yang berpendapat lain Kelompok ini yang dimotori oleh M Syahrial Yusuf

merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan

masalah ini harus segera diantisipasi Harus ada pendidikan yang dapat

memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja

Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia disingkat

LP3I yang berdiri sejak 19 Maret 1989 yang dipelopori oleh DrHM Syahrial

YusufSEMMMBA Saat ini LP3I telah menjalin kerjasama dengan ratusan

perusahaan dalam membangun sinergi melalui pemenuhan kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas Dalam 20 tahun perjalanannya

LP3I telah memiliki lebih dari 100 cabang yang tersebar di hampir seluruh

propinsi di Indonesia

LP3I berlokasi pertama kali di wilayah Blok M Jakarta selatan Pada

tahun 1992 LP3I yang semakin berkembang merasa perlu untuk memiliki

kantor pusat maupun cabang maka sejak tahun ini pula LP3I mendirikan

kantor pusat sekaligus cabang di daerah Keramat Jakarta Pusat Selain itu pada

tahun yang sama LP3I mengembangkan sayap selain menjadi pusat kursus

dan juga Kampus yang berdiri pertama ditempat yang sama

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat ini

sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai yang

menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian dalam mengenali

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

33

dan menangkap

setiap peluang usaha sebagai konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam

dan beragam maka LP3I yang berawal dari pusat kursus pun semakin berkembang

menjadi beberapa bisnis unit yang disebut dengan LP3I Group

311 LP3I Group

LP3I Group merupakan holding company dari semua unit bisnis

pendidikan yang memakai merek LP3I Manajemen LP3I Group yang

dipimpin oleh para komisaris langsung membina dan mensupervisi kegiatan-

kegiatan dari bisnis unit guna meningkatkan dari daya saing dan setiap bisnis

unit

Bidang Usaha

LP3I memiliki beberapa bidang usaha yaitu

a Politeknik LP3I

Politeknik LP3I merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang

bernaung dibawah bendera LP3I Group yang memiliki izin dari DIKTI

Kiprah Politeknik LP3I adalah sebagai kelanjutan studi dari LP3I College

yang menyelenggarakan program profesi yang telah hadir kokoh di dunia

pendidikan Indonesia selama puluhan tahun yang lalu

1 Lokasi kampus Politeknik LP3I Bandung dengan akreditasi B

Jakarta dan Medan

2 Jenis Program program reguler kelas karyawan

3 Program Studi

a Administrasi Binis administrasi Bisnis manajemen perkantoran

bisnis internasional manajemen pemasaran sekretaris

b Manajemen Informatika informatika computer design multimedia

c Komunikasi publik relations komunikasi bisnis

d Akuntansi komputer akuntansi akuntansi manajemen perpajakan

4 Broadcasting

b LP3I MTC

LP3I MTC adalah salah satu divisi yang berada dalam naungan

LP3I Group yang berfungsi sebagai Training Center yang meliputi In

house Training Outbound Training Public Workshop Strategic

Planning Research amp Management Consulting LP3I Management

Training Center (MTC) merupakan institusi yang concern menerapkan

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

34

pengetahuan rdquoRahasiardquo positive thinking dan positive feeling yang

mampu merubah SDM perusahaan Dengan perpaduan dua rdquoRahasiardquo

tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan kompetensi SDM

1 Lokasi Kampus Kampus Pusat Keramat Jakarta Pusat

2 Program studi training konsultasi manajemen riset pasar dan

rekruitmen

c STMIK BINA SARANA GLOBAL (STMIK BSG)

Stmik Bina Sarana Global merupakan Member Group LP3I berdiri

pada tahun 2006 dan operasional pertama kali di wilayah Pandeglang

Banten STMIK BSG perguruan tinggi yang berbasis pada IT Industri

Bisnis yang berorientasi Global

1 Lokasi kampus dan kantor pusat STMIK BSG Jl Gatot Subroto No

43 - 45 (Perempatan Cimone) Tangerang

2 Program studi S1 - teknik informatika dan sistem informasi

d Universitas Azzahra

Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995 atas prakarsa tokoh-tokoh Nasional

di antaranya Ir H Fadel Muhammad dan Prof Dr Baharudin Lopa

(Mantan Jaksa Agung) Dimana Rektor Universitas Azzahra

pertama kali Dr (HC) dr KH Tarmizi Taher (Mantan Menteri Agama

RI) sedangkan sekarang Rektor Universitas Azzahra dijabat oleh Drs

Syamsu A Makka MSi (Mantan Sekpel Kopertis Wilayah III) Yayasan

Universitas Azzahra dipimpin oleh Dr Syahrial Yusuf SE MM MBA

yang merupakan tokoh Reformasi Pendidikan Nasional dan sekaligus

Pengusaha yang memiliki komitmen dalam pengembangan Pendidikan

Nasional juga aktivis di organisasi profesi antara lain Himpunan

Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kadin Jaya

1 Lokasi Kampus kampus Keramat Jl Keramat Raya Jakarta Pusat

2 Program studi

a Program D3 Manajemen Keuangan dan Perbankan

b Program S1 Ekonomi Psikologi Hukum Sospol Agama Islam

c Teknik

d Program S-2 Magister Ilmu Ekonomi Islam (konsentrasi ekonomi

islam perbankan islam keuangan islam asuransi Islam) Magister

Ilmu Administrasi (konsentrasi administrasi publik administrasi

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

35

pemerintahan daerah administrasi perpajakan administrasi

kesehatan masyarakat administrasi pendidikan administrasi

bisnis) Magister Manajemn Pendidikan Magister Manajemen

Magister Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup serta

Magister Ilmu Hukum (konsentrasi hukum administrasi negara

hukum ekonomi dan bisnis kebijakan hukum pidana)

e Asmi citra Nusantara

Didirikan pada tahun 1977 sesuai dengan akta notaris pendirian

dengan nomor 27 tahun 1977 di balikpapan di bawah naungan

Yayasan Pendidikan Miliana Balikpapan yang menaungi beberapa

Yayasan perguruan tinggi (PTS) salah satunya yaitu Akademi amp

Sekretaris Manajemen Indonesia (ASMI) Balikpapan pada tahun

2006 tepatnya pada 06 Desember 2006 LP3I Group yang berpusat di

Jakarta mengambil alih kelola ASMI dari Yayasan Meliana yang

berkantor pusat di Banjarmasin menjadi Yayasan Citra Mulia

Nusantara maka pada tahun 2006 asmi citra nusantara banjarmasin

resmi masuk dalam Grup LP3I Jakarta pada tahun 2007 Asmi

Banjarmasin mulai membuka beberapa program studi

1 Lokasi Kampus JlAYani No8 Balikpapan

2 Program Studi

a Kelas Reguler perkuliahan normal dengan program studi yang

di buka yaitu Manajemen BisnisNiaga amp Sekretaris pada

tahun 2009 ini kami menambah dua program studi lagi yaitu

Akuntansi amp Perbankan Syariah yang di adopsi dari sistem

LP3I

b Kelas Khusus (Sabtu ndash Minggu) pada tahun 2009 Selain Kelas

Reguler juga Kami membuka kelas Khusus (sabtu ndashminggu)

bagi Karyawan Pegawai Wiraswasta yang ingin melanjutkan

ke jenjang lebih tinggi (DIII)

f LP3I Course Center (LCC) Cut Mutia ndash Bekasi Timur

Dengan adanya perkembangan bisnis yang demikian pesat saat

ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang berbakat dan siap pakai

yang menuntut profesionalisme kematangan kesiapan dan kejelian

dalam mengenali dan menangkap setiap peluang usaha sebagai

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

36

konsekuensi logis dari persaingan bisnis yang kian tajam dan beragam

Gelar sarjana dan Diploma ternyata bukan jaminan untuk menjadi

tenaga siap pakai atau bahkan untuk mendapatkan kerja yang

layak dalam dunia bisnis Persaingan ketat akan merupakan nasib

buruk bagi para pencari kerja yang tidak memiliki dasar pengetahuan

keterampilan praktis dan kemampuan analisis yang handal LP3I

Course Center melalui program-program pendidikan kursusnyanya

menjawab tantangan ini Untuk itu LP3I membuka satu cabang usaha

yang baru sejak tahun 2006 yaitu LP3I Course Center yang sering

disebut dengan LCC yang bertama kali bertempat di Keramat Jakarta

Kini dengan jumlah kampus LCC yang tersebat hampir di 100

(seratus) lokasi diseluruh Indonesia

Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas Pengakuan

dari dunia Industri tercermin dari semakin banyaknya perusahan yang

berminat me- rekrut lulusan LP3I Sedangkan pengakuan lain darang

dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama

dengan Spike Malaysia amp Microsoft International untuk pengakuan

sertifikat LP3I yang berkompetensi dan standar tinggi

1 Sejarah singkat LCC Cut Mutia

Adanya tanggapan yang semakin positif yang dari masyarakat maka

sejak tahun yang sama (2006) LCC pun membuka kesempatan

kerjasama dengan masyarakat umum dalam bentuk franchise salah

satunya yaitu LCC Cut Mutia tempat dimana penulis melakukan

penelitian ini

LCC Cut Mutia berdiri sejak tahun 2007 dengan nomor perjanjian

franchinse 007 yang berlokasi di area strategis yaitu di Adapun

susunan pengurus LCC Cut Mutia adalah

Nama Cabang LCC Cabang Cut Mutia

Status Cabang Franchise

Nomor perjanjian 007

Investor Drs H Arif Al Imroni MM

Pimpinan Cabang Devanda Angga Pradipta SIkom

Akademik Devanda Angga Pradipta SIkom

Keuangan Dinny Dwiyanti

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

37

Marketing Abdul Kemal H

Staf Umum Nana

Brillian instruktur 20 orang

2 Struktur Organisasi

Berikut ini struktur organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

38

Kantor Pusat Investor

Devanda Angga P

Kepala Cabang

Abdul Kemal H

Divisi Marketing

Dinny Dwiyanti

KeuanganFront

Devanda Angga P

Divisi Akademik

Nana

Staf Umum

20 orang

Brillian Instruktur

Gambar 31 Struktur Organisasi LCC Cut Mutia Bekasi Timur

3 Tugas dan tanggung jawab unit kerja

a Manajer Cabang

1 Bertanggung jawab kepada investor dan kantor pusat untuk

seluruh kegiatan operasional cabang

2 Bertanggung jawab membayar fee orgsasi dan membuat laporan

bulanan

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

39

3 Bertanggung jawab mengkoordinir seluruh staf untuk mencapai

target cabang yang sudah ditetapkan

4 Merekrut menempatkan dan memberhentkan karyawaninstruktur

b Divisi Marketing

1 Mencari target bisnis baru

2 Menjalin hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah

3 Menjalin hubungan kerjasam dengan perusahan-perusahaan

4 Mengadakan event-event tahunan

c Divisi KeuanganFront Office

1 Menerima proses pendafaran siswa kursus

2 Memberikan dan melayani informasi yang dibutuhkan siswa

3 Membantu siswa bila ada hal-hal yang diberperlukan

4 Mengatur kas kecil dan membuat laporan kas kecil bulanan

d Divisi Program

1 Membuat kreativitas produk

2 Mengadaan pertemuan intern (antara lembaga siswa dan pengajar)

maupun ekstern (sesama cabang)

3 Menjadi petugas pengganti divisi akademik (bila berhalangan)

e Akademik

1 Mengatur jadwal kursus

2 Mencari dan mengkomunikasikan jadwal dengan

instrukturpengajar

3 Bertanggung jawab atas jalan kelas

4 Menyiapkan kelas

5 Mengumpulkan data siswa

6 Menyiakan materi ujian berserta nilainya (dari instrukturpengajar)

7 Menyiapkan sertifikat

4 KegiatanUsaha

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I

tertuama LP3I Grup animo masyarakat pun semakin besar Peserta didik

bukan penduduk ibukota saja bahkan dari beberapa daerah yang cukup

jauh Oleh sebab itulah LP3I membuka kampus yang mengkususkan

kepada pendidikan ilmu terapan (kursus) dan pemantapan sekolah

(bimbel) maka dibukalah LP3I Course centerLCC di Cut Mutia yang

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

40

berlokasi di Jl Cut Mutia Blok A II3 Margahayu Bekasi Timur untuk

memenuhi kebutuhan akan ilmu praktis pada masyarakat kota bekasi

a Program kursus reguler semi privat dan privat

b Kursus-kursus

1 Jenis kursus garansi sampai bisa

2 Komputer Ms Office autocad design grafis dan visual

basic

3 Bahasa Inggris Mandarin dan Jepang

4 Akuntansi Dasar akuntansi komputer akuntansi dan MYOB

5 Bimbingan Belajar SD SMP sampai SMA

6 In-house training

7 Perolehan sertifikat untuk program komputer dan bahasa yang

bekerjasama dengan beberapa sekolah dan perusahaan

5 Visi dan Misi

Visi

Menjadi lembaga kursus dan bimbel sersta pelatihan yang berkualitas

terlengkap dan terunggul di Bekasi dalam membentuk siswa yang

brilliant dan SDM profesional beriman

Misi

1 Mencetak siswa brillian terampil dan membentuk SDM yang memiliki

keterampilan profesional secara sistematis

2 Berkonstribusi menaikkan standar pendidikan dan kualitas masyarakat

Bekasi

3 Membentuk link amp match untuk siswa serta karyawan

4 Berpikir maju dan menuntun untuk wirausaha bagi semua SDM nya

5 Memilki siswa terbaik dan terbanyak di Bekasi

6 Meningkatkan kesejahteraan karyawan

Moto Kerjasama team yang sinergis bangkit dengan hati demi meraih

prestasi

6 Fasilitas

Keserasian dan keharmonisan ruang serta suasana belajar merupakan

faktor penting untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar Hal

ini disadari sepenuhnya dan akan terus ditingkatkan Hal ini kami

wujudkan berupa kelengkapan fasilitas belajar diantaranya

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

41

a Ruang Kelas yang nyaman dilengkapi dengan AC pada setiap ruangan

b Laboratorium Komputer dengan monitor full color Hard disk Mouse

Printer dan lain-lain

c Mushola kami sediakan tersendiri dengan ruangan yang nyaman untuk

sarana ibadah

d Tersedia kelas privat bagi para peserta kursus program privat agar

lebih fokus belajar dengan keadaan ruangan yg dikhususkan untuk

maksimal 2 Siswa

e Kelas bahasa dilengkapi dengan OHP dan tape recorder dengan

tujuan untuk mempercepat penyampaian materi pelajaran

f Ruang instruktur dan ruang seminar dikhususkan untuk acara seminar

atau acara yg bersifat pertemuan rsquoEnglish Dayrsquo Dirancang khusus

kapasitas bisa mencapai 50 orang serta multi fungsi digunakan dosen

untuk mempersiapkan dan melaporkan materi sebelum mengajar

g Ruang staf dan manajer cabang digunakan juga untuk

memaksimalisasi informasi agar siswa dapat mengkritik dan

menyampaikan sarannya untuk manajemen melalui manajer

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

42

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan analisa dan pembahasan penelitian metode analisa

terdiri dari pendekatan dan rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitian

populasi amp sampel Istrumen penelitian analisa data langkah selanjutnya adalah

pembahasan data tersebut dengan menggunakan perangkat lunak (software) aplikasi

Excel 2007 agar dapat dianalisisi untuk mengambil kesimpulan

41 Metode Analisis

Analisis data dimulai dengan penelaahan dan penguraian data dari

karakteristik setiap peserta kursus lalu dilanjutkan pada variabel bebas yang

terdiri beberapa indikator serta variabel tidak bebas yang juga terdiri dari

beberapa indikatornya Variabel bebas disini adalah pelayanan sedangkan

variabel tidak bebas adalah disiplin belajar Peserta kursus pada LP3I Course

Center (LCC) Cut Mutia Bekasi Timur Hasil penelaahan dan uraian dari

kelompok data tersebut pada akhirnya digunakan untuk menarik kesimpulan

akhir yang diharapkan

Metode analisis penelititan akan diuraikan mulai dari pendekatan dan

rancangan penelitian lokasi dan waktu penelitin subyek pengolahan data dan

obyek penelitian populasi dan sampel instrumen peneliain dan analisa data

411 Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitain survei dan observasi Kerlinger

seperti yang dikutip oleh Sugiono (19944) berpendapat bahwa pada penelitian

survei data yang dianalisa adalah data yang berasal dari contoh yang

diambil pada populasi David Liliane dalam buku yang sama menjelaskan

bahwa penelitain survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu

generalisai dari pengamatan yang tidak mendalam Penelitian menggunakan

metode survei tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada

penelitian yang menggunakan eksperimen

Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian deskriptif

menampilkan informasi yang digambarkan dalam bentuk perubahan (variabel)

yang terdiri dari beberapa indikator pada perubahan tersebut tanpa

mempersoalkan hubungan antar

perubahan (Faisal 19932) Demikian pula dengan halnya penelitian ini seluruh info

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

43

yang diperoleh dari data kuisioner didapatkan atau ditabelkan dengan kata-kata secara

jelas dan terperinci dalam bentuk indikator dari perubahan tersebut

412 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelian adalah di LCC Cut Mutia Bekasi Timur Jl Raya Cut

Mutia Margahayu Bekasi Timur dan waktu penelitian dilakukan dalam

penyusunan ini memerlukan waktu selama tiga minggu yaitu dari tanggal

Oktober 2015 sampai dengan Desember 2015

413 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari subyek yang diteliti sedangkan

sampel adalah bagaian-bagian dari populasi yang menjadi subyek dari suatu

penelitian (Koentjoroningrat 19932) Pada penelitian survei hal yang diambil

sebagai sampel harus mentabelkan karakteristik serta representasi dari populasi

(Faisal 19932) Oleh karena itu pada penelitian itu sampel diambil dari

populasi atau dalam hal ini adalah pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

4I4 Instumen Penelitian

Alat Bantu pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dari

kuisioner tersebut diharapkan dapat terkumpul info yang akurat dari

responden sehingga info yang diperoleh dari contoh dapat mengtabelkan

keberadaan sekelompok Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Kuisioner dipilih sebagai alat bantu pengumpulan data berdasarkan

pertimbangan bahwa kuisioner dapat menghemat waktu tenaga biaya serta

data lebih mudah diolah (Hague 1995)

Sebelum disebarkan kuisoner terlebih dahulu dikonsultasikan dengan

Manajer Cabang dalam hal ini dipimpin oleh Devanda Angga Pradipta

SIkom Dari hasil uji coba dilakukan beberapa perbaikan yang seharusnya

dan kuisioner yang telah diperbaiki disebarkan kepada responden dalam hal ini

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Penyebaran kuisioner dilakukan agar cara mendatangi Peserta kursus

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden atau Peserta kursus atau

mengisi kuisioner dengan perkiraan waktu + 10 menit dan diharapkan

langsung dapat mengembalikan formulir isian saat itu juga Dengan demikain

pengambilan data dilakukan secara tatap

muka dan langsung kepada responden dilokasi penelitan serta informasi

yang kurang lengkap dapat diperbaiki dengan wawancara singkat terhadap

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

44

responden

Jenis pertanyaan pada kuisioner menggunakan skala ukuran sikap dari

Likert diurutkan dari sikap yang sangat negatif sampai dengan yang sangat

positif Dari jenis kusioner pada penelitian ini informasi yang diperoleh

adalah data kuantitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan di dalam ukuran skala ordinat Agar data kualitatif ini dapat diolah

dengan komputer maka harus dikuantitatif-kan yaitu pernyataan satuan dalam

angka (numerik) atau dengan kata lain diubah menjadi data kuantitatif dengan

cara memberi skor atau angka kode terentu (Santoso Singgih 20003)

415 Analisis Data

Pada penelitian yang menggunakan data kuantitaif diperlukan teknik

analisa data menggunakan metode statistik Statistik yang digunakan uantuk

menganalisa data pada umumnya berupa statistik deskriptif statistik

inferensial statistik parametris atau statistik non para Penulis menggunakan

statistik deskriptif yaitu salah satu metode statistik untuk menganalisa data

dengan cara mendekan atau mennabelkan data yang sudah terkumpul tanpa

membuat kesimpulan yang berlaku umum untuk populasi

Data hasil kuisioner yang diperoleh akan di kelompokkan dalam bentuk

tabulasi menggunakan aplikasi Excel 2007 untuk dimasukkan datanya (data

entry) Setelah semua data dimasukkan dalam Excel 2007 lalu diolah untuk

mendapatkan perolehan hasil akhir dari data tersebut yang selajutnya dapat

dianalisa

42 Profil Responden

Profil responden yang diteliti berdasarkan instrument (kuisioner) yang

digunakan yaitu profil yang dapat digali dari para responden antara lain

jenis kelamin umur dan pendidikan formal

421 Jenis Kelamin Responden

Dari hasil kuisioner pada tabel 41 diperoleh data dari 20 responden (n)

LCC Cut Mutia Bekasi Timur mengenai jenis kelamin responden wanita 80

(16) sedangkan pria ada 20 (4)

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

45

Tabel 41

Jenis Kelamin Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Jml

Responden

Persentase

Wanita

Pria

16

4

80

20

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

422 Pendidikan

Dari hasil kuisioner diperoleh data mengenai jenjang pendidikan

responden pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur yang terlihat pada Tabel 42

dibawah ini

Tabel 42 Pendidikan

Peserta Kursus

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

SD

SMP

SMU

D-3

S1

S2

-

-

15

2

3

-

-

-

75

10

15

-

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

46

Berdasarkan Tabel 42 diatas dibawah dapat diketahui bahwa 20 responden

(n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur responden yang berpendidikan

Sarjana (S1) ada 15 (3) Responden yang berpendidikan D-3 ada 10 (2)

Responden yang berpendidikan SMU ada 75 (15) Berdasarkan perhitungan

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas Peserta kursus LCC Cut Mutia

Bekasi Timur memiliki jenjang pendidikan SMU dengan tingkat persetase 75

yang diambil dari 20 orang responden

423 Umur

Data umur dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi Timur seperti

pada tabel 43 Dapat diamati bahwa umur minimal adalah 17 tahun sedangkan

umur maksimal adalah 33 tahun dari jumlah 20 responden (n) Dimana ada

3 responden berumur 22 tahun 2 responden berumur 17 18 20 21 24 dan

26 tahun Kemudian ada 1 responden berumur 23 2527 29 dan 33 tahun

(Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel)

Tabel 43

Umur Peserta Kursus

Umur Frekuensi Persentase

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

2

2

-

2

2

3

1

2

1

2

1

-

1

-

-

-

1

10

10

-

10

10

15

5

10

5

10

5

-

5

-

-

-

5

Total

20

100

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

47

Dengan demikian berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa

umur responden pada LCC Cut Mutia umur minimal adalah 17 tahun dan

umur maksimal adalah 33 tahun

424 Pekerjaan

Data jenis pekerjaan dari 20 responden (n) LCC Cut Mutia Bekasi

Timur seperti pada tabel 44 Dapat diamati bahwa jenis pekerjaan mulai dari

pelajar SMU sampai wiraswasta Dengan jumlah 15 responden (3) untuk

pelajar SMU dan karyawan Serta 65 (13) responden buruhoperator

dan 5 (1) responden wiraswasta Dengan demikian berdasarkan

perhitungan di dibawah dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden pada

LCC Cut Mutia yang paling besar adalah buruh

Tabel 44

Jenis Pekerjaan Peserta Kursus

Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Persentase

Sekolah

Buruhoperator

Karyawan

Wiraswasta

3

13

3

1

15

65

15

5

Total

20

100

Sumber dari kuisioner diolah dengan menggunakan Excel 43 Hasil Penelitian

Untuk menentukan besarnya presentase dari data deskriptif maka

penulis menggunakan skala interval untuk mempermudah mengolah data

tersebut

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

48

Tabel 45

Skala Interval

No Interval Nilai Nilai Ket

1 86 - 100 5 Sangat memuaskan sekali

2 76 - 859 4 Sangat memuaskan

3 56 - 749 3 Cukup memuaskan

4 40 - 559 2 Tidak memuaskan

5 lt 40 1 Sangat tidak memuaskan

431 Analisa Pelayanan

Berikut ini penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban

(1) = Sangat Tidak Memuaskan (2) = Tidak Memuaskan (3) = Cukup

Memuaskan (4) = Memuaskan (5) = Sangat Memuaskan seperti yg terlihat

pada Tabel 46 dibawah ini

Tabel 46

Indikator variabel pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

No

Pertanyaan

1

Keramahan Petugas front officemarketingakademik

2

Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

3

Cepat tanggap terhadap masalah yang disampaikan calonPeserta kursus amp

memberikan solusi

4

Cara mengajarmenyampaikan materi komunikatif

5

Penguasaan materi

6

Penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

7

Kelengkapan fasiltas belajar (komputer ruang bahasa)

8

Kenyamanan amp kebersihan ruang belajar

9

Kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir)

10 Materi modul

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

49

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel Pelayanan

LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat penilaian

persentasi () dari sangat tidak memuaskan sampai dengan sangat memuaskan

sebagai berikut

000-019 = Sangat Tidak Memuaskan

020-039 = Tidak Memuaskan

040-059 = Cukup Memuaskan

060-079 = Memuaskan

080-100 = Sangat Memuaskan

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di

atas maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel pelayanan dan indikator

pertanyaan variabel pelayanan di LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah sebagai

berikut

a Total Variabel Pelayanan

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk

variabel pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel

47adalah 40 (8) memuaskan 20 (4) sangat memuaskan dan sisanya

35 (cukup memuaskan) dan 5 tidak memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut

Mutia Bekasi Timur adalah Memuaskan

Tabel 47

Total Penilaian - Variabel Pelayanan LCC Cut Mutia Bekasi Timur

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

4

8

7

1

-

2000

4000

3500

5

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

50

4000

3500

2000

500

-

Pers

en

tasi

()

Adapun persentase total penilaian variabel pelayanan dapat dilihat pada grafik

41 dibawah ini

Grafik 41

Total Penilaian Variabel Pelayanan (X)

4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

000

Total Penilian Variabel Pelayanan (X)

Sangat

Memuaskan

Memuaskan Cukup

Memuaskan

Tidak

Memuaskan

Sangat Tidak

Memuaskan

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

51

Tingk at Ke puas an

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

Sedangkan indikator-indikator yang dari pelayanan dapat dilihat dari penjelasan

tabel-tabel dibawah ini

1 Penilaian Peserta kursus mengenai keramahan petugas front

officemarketingakademik seperti yang terdapat pada Tabel 48 yaitu 60

(12) responden berpendapat Sangat Memjuaskan 30 (6) responden

berpendapat Memuaskan dan 10 (2) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penenilain

Peserta kursus untuk keramahan petugas FOMarketingAkademik pada LCC

Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 48

Indikator 1 - Keramahan Petugas FOMarketingAkademik

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

12

6

2

-

-

6000

3000

1000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

2 Penilaian Peserta kursus mengenai kemudahan dalam memperoleh informasi

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 49 yaitu 40 (8) responden

berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11) responden berpendapat

Memuaskan dan 5 (1) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus untuk

kemudahan dalam memperoleh informasi kursus pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

52

Tabel 49

Indikator 2 - Kemudahan dalam memperoleh informasi kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

8

11

1

-

-

4000

5500

500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

53

3 Penilaian Peserta kursus mengenai cepat

tanggap terhadap masala yang disampaikan calonpeserta kursus amp memberikan

solusi seperti yang terdapat pada Tabel 410 yaitu 25 (5) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat Memuaskan

dan 35 (3) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai indikator ini

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 410

Indikator 3 - Cepat Tanggap terhadap masalah yg disampaikan

CalonPeserta Kursus amp Memberikan Solusi

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

4 Penilaian Peserta kursus mengenai cara mengajarmenyampaikan

materi komunikatif seperti yang terdapat pada Tabel 411 yaitu 25

(5) responden berpendapat Sangat Memuaskan dan 55 (11)

responden berpendapat Memuaskan dan 20 (4) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan

sementara bahwa penilain Peserta kursus mengenai cara

mengajarmenyampaikan materi komunikatif pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

54

Tabel 411

Indikator 4 - Cara MengajarMenyampaikan Materi Komunikatif

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

5

11

4

2500

5500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

5 Penilaian Peserta kursus mengenai penguasaan materi seperti yang

terdapat pada Tabel 412 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Memuaskan dan 30

(6) responden berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus mengenai

penguasaan materi pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah

memuaskan

Tabel 412

Indikator 5 - Penguasaan Materi

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

5

2500

Memuaskan

9

4500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

55

6 Penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kemampuan tiap

siswa seperti yang terdapat pada Tabel 413 yaitu 15 (3) responden

berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden berpendapat

Memuaskan dan 45 (9) responden berpendapat Cukup Memuaskan

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa peserta kursus

menilai bahwa indikator penilaian berdasarkan kemampuan tiap siswa

pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah memuaskan

Gambar 413

Indikator 6 - Penilaian Berdasarkan Kemampuan Tiap Siswa

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

3

8

9

-

-

1500

4000

4500

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

7 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan fasiltas belajar

(komputer

ruang bahasa) seperti yang terdapat pada Tabel 414 yaitu 10 (2)

responden berpendapat Sangat Memuaskan 40 (8) responden

berpendapat Memuaskan dan 50 (10) responden berpendapat Cukup

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai penilaian berdasarkan kelengkapan

fasiltas belajar (komputer ruang bahasa) pada

Timur adalah cukup memuaskan

LCC Cut Mutia Bekasi

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

56

Gambar 414

Indikator 7 - Kelengkapan Fasilitas Belajar

(Komputer surang bahasa)

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

2

8

10

-

-

1000

4000

5000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

8 Penilaian Peserta kursus mengenai kenyamanan amp kebersihan

ruang belajar seperti yang terdapat pada Tabel 415 yaitu 5

(1) responden berpendapat Sangat Memuaskan 65 (13)

responden berpendapat Memuaskan dan

30 (6) responden

berpendapat Cukup Memuaskan Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

kenyamanan amp kerbersihan ruang belajar pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah memuaskan

Tabel 415

Indikator 8 - Kenyamanan amp Kebersihan Ruang Belajar

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

1

500

Memuaskan

13

6500

Cukup Memuaskan

6

3000

Tidak Memuaskan

-

-

Sangat Tidak Memuaskan

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

57

9 Penilaian Peserta kursus mengenai kelengkapan kebersihan dan

kenyamanan fasilitas lainnya (toilet mushalla parkir) seperti yang

terdapat pada Tabel 416 yaitu 5 (1) responden berpendapat

Memuaskan 80 (16) responden berpendapat Cukup Memuaskan 10

(2) Tidak Memuaskan dan 5 (1) Sangat Tidak Memuaskan Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian Peserta kursus

mengenai kelengkapan kebersihan dan kenyamanan lainnya (toilet

mushalla parkir) pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah cukup

memuaskan

Tabel 416

Indikator 9 - Kelengkapan Kebersihan dan Kenyamanan

Fasilitas Lainnya (toilet mushalla parkir)

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

1

16

2

1

-

500

8000

10

5

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang dioleh menggunakan excel

10 Penilaian Peserta kursus mengenai materi modul seperti yang terdapat

pada abel 417 yaitu 15 (3) responden berpendapat Memuaskan 45

(9) responden berpendapat Cukup Memuaskan 8 (40)

Memuaskan Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

Tidak

bahwa

penilaian Peserta kursus mengenai materi modul pada LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah cukup memuaskan

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 58: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

58

Tabel 417

Indikator 10 - Materi Modul

Frekuensi Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

-

3

9

8

-

-

1500

4500

40

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

432 Analisa Disiplin Belajar

Selanjutnya penulis akan jelaskan mengenai hasil penelitian-penelitian

responden terhadap disiplin belajar siswa kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur Yang

dibagikan oleh penulis sebanyak 20 responden dengan bobot jawaban (1) = Sangat

Tidak Baik (2) = Tidak Baik (3) = Cukup Baik (4) = Baik (5) = Sangat Baik

seperti yg terlihat pada Tabel 417 dibawah ini

Tabel 417

Indikator variabel disiplin belajar Peserta kursus

No

Pertanyaan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Disiplin belajar siswa

Mematuhi tata tertib belajar

Selalu hadir tepat waktu

Ketepatan membayar biaya kursus

Prestasi belajar siswa

Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Kemampuan menguasai teknologi informasi

Sumber data primer yang diolah oleh penulis

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 59: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

59

Untuk menjelaskan kekuatan indikator yang ada pada variabel disiplin belajar

Peserta kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur pada umumnya digunakan peringkat

penilaian persentasi () dari sangat tidak baik sampai dengan sangat baik sebagai

berikut

000-019 = Sangat Tidak Baik

020-039 = Tidak Baik

040-059 = Cukup Baik

060-079 = Baik

080-100 = Sangat Baik

Berdasarkan data peringkat dalam bentuk persentase (5) nilai tersebut di atas

maka dapat ditarik kesimpulan sementara variabel disiplin belajar Peserta kursus dan

indikator pertanyaan variabel disiplin belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi

Timur adalah sebagai berikut

b Total Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Secara keseluruhan 20 responden (n) memberikan jawaban untuk variabel

pelayanan yang sudah diberikan seperti yang terdapat pada tabel 47 adalah 40 (8)

Baik 25 (5) Sangat Baik dan sisanya 35 (7) Cukup Baik Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa Pelayanan yang sudah diberikan LCC Cut Mutia

Bekasi Timur adalah Baik

Gambar 418

Total Penilaian - Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

5

2500

Baik

8

4000

Cukup Baik

7

3500

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 60: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

60

Pers

en

tase

(

)

Sangat

Mem

uaskan

Mem

uaskan

Cukup

Mem

uaskan

Tid

ak

Mem

uaskan

Sangat

Tid

ak

Mem

uaskan

Adapun persentase total penilaian variabel disiplin belajar peserta kursus dapat

dilihat pada grafik 42 dibawah ini

Grafik 42

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

Total Penilaian Variabel Disiplin Belajar Peserta Kursus (Y)

4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000

500 000

2500

4000 3500

- -

Tingkat Ke puasan

Sumber data kuisioner yang dioleh menggunakan Excel

1 Penilaian mengenai disiplin belajar Peserta kursus seperti yang terdapat

pada Tabel 419 yaitu 4 (20) responden berpendapat Sangat Baik 60

(12) responden berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa penilaian mengenai disiplin belajar

Peserta kursus pada LCC Cut Mutia Bekasi Timur adalah Baik

Tabel 419

Indikator 1 - Disiplin belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Baik

4

2000

Baik

12

6000

Cukup Baik

4

2000

Tidak Baik

-

-

Sangat Tidak Baik

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 61: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

61

2 Penilaian mengenai mematuhi tata tertib belajar Peserta kurus seperti yang

terdapat pada Tabel 420 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat Baik

40 (8) responden berpendapat Baik 30 (6) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak

Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa mematuhi tata

tertib Peserta kursus adalah Baik (Sumber Data kuisioner yang diolah

menggunakan Excel)

Tabel 420

Indikator 2 - Mematuhi tata tertib belajar

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

6

-

1

2500

4000

3000

-

5

Total 20 100

3 Penilaian mengenai selalu hadir tepat waktu Peserta kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 421 yaitu 60 (12) responden berpendapat Sangat

Baik 25 (5) responden berpendapat Baik dan 15 (3) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara bahwa hadir tepat waktu

Peserta kursus adalah Baik

Tabel 421

Indikator 3 - Selalu hadir tepat waktu

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

12

5

3

-

-

6000

2500

1500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 62: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

62

4 Penilaian mengenai ketepatan membayar biaya kursus seperti yang

terdapat pada Tabel 422 yaitu 25 (5) responden berpendapat Sangat

Baik 45 (9) responden berpendapat Baik dan 30 (6) Cukup Baik

Dengan demikian dapat disimpulkan sementara ketepatan membayar biaya

Peserta kursus adalah Baik

Gambar 422

Indikator 4- Ketepatan membayar biaya kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

9

6

-

-

2500

4500

3000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

5 Penilaian mengenai prestasi belajar peserta kursus seperti yang terdapat pada

Tabel 423 yaitu 35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 45 (9)

responden berpendapat Baik dan 20 (4) Cukup Baik Dengan demikian

dapat disimpulkan sementara bahwa prestasi belajar peserta kursus adalah

Baik

Gambar 423

Indikator 5 - Prestasi belajar siswa

Frekuensi

Persentase

Sangat Memuaskan

Memuaskan

Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan

Sangat Tidak Memuaskan

7

9

4

-

-

3500

4500

2000

-

-

Total

20

100

Sumber Data kuesioner yang dioleh menggunakan Excel

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 63: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

63

6 Penilaian mengenai ketepatan menyelesaikan pelajaran Peserta kursus

seperti yang terdapat pada Tabel 424 yaitu 25 (5) responden berpendapat

Sangat Baik 40 (8) responden berpendapat Baik dan 35 (7) Cukup Baik

Dengan demikian dapat

disimpulkan sementara bahwa keatepatan

menyelesaikan kursus Peserta kursus adalah Baik

Tabel 424

Indikator 6 - Ketepatan menyelesaikan pelajaran

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

5

8

7

-

-

2500

4000

3500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

7 Penilaian mengenai mengenai ketepatan membuat dan mengumpulkan

tugas bagi Peserta kursus seperti

yang terdapat pada Tabel 425 yaitu

35 (7) responden berpendapat Sangat Baik 40 (8) responden

berpendapat Baik 20 (4) Cukup Baik dan 5 (1) Tidak Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa ketepatan membuat dan

mengumpulkan tugas Peserta kursus adalah Baik

Tabel 425

Indikator 7 - Ketepatan membuat dan mengumpulkan tugas

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

7

8

4

1

-

3500

4000

2000

5

-

Total

20

100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 64: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

64

8 Penilaian mengenai mengenai konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti

kursus bagi Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 426 yaitu 5 (1)

responden berpendapat Sangat Baik 65 (13) responden berpendapat Baik

dan 30 (6) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus Peserta kursus

adalah Baik

Tabel 426

Indikator 8 - Konsentrasi penuh (fokus) selama mengikuti kursus

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

13

6

-

-

500

6500

3000

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

9 Penilaian mengenai mengenai mempelajari materi sebelum kelas dimulai bagi

Peserta kursus seperti yang terdapat pada Tabel 427 yaitu 5 (1) responden

berpendapat Sangat Baik dan Baik 70 (14) Cukup Baik dan 20 (4) Tidak

Baik Dengan

demikian dapat disimpulkan sementara bahwa

mempelajari

materi sebelum kelas dimulai Peserta kursus adalah Cukup Baik

Tabel 427

Indikator 9 - Mempelajari materi sebelum kelas dimulai

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

1

14

4

-

500

500

7000

20

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 65: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

65

10 Penilaian mengenai kemampuan menguasai teknologi bagi Peserta

kursus seperti yang terdapat pada Tabel 428 yaitu 5 (5) responden

berpendapat Sangat Baik 20 (4) responden berpendapat Baik dan

75 (17) Cukup Baik Dengan demikian dapat disimpulkan sementara

bahwa kemampuan menguasi teknologi informasi Peserta kursus adalah

Cukup Baik

Tabel 428

Indikator 10 - Kemampuan menguasai teknologi informasi

Frekuensi Persentase

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

1

4

15

-

-

500

2000

7500

-

-

Total 20 100

Sumber Data kuisioner yang diolah menggunakan Excel

44 Analisis Regresi Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Analisis Regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

hubungan yang ada diantara 2 variabel jika memang diantara keduanya

terdapat hubungan yang signifikan (Singgih S 2005 349)

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan 2

variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan garis lurus (linier) dan dapat

diketahui keeratan hubungan dari 2 variabel tersebut dalam bentuk regresi

Pengolahan data untuk mencari regresi kedua variabel tersebut akan

menggunakan program perangkat lunak aplikasi Excel 2007 yang paling

dimengerti oleh penulis

451 Proses Data Pelayanan Terhadap Disiplin Belajar Peserta Kursus

Hasil olah data korelasi variabel Pelayanan terhadap Disiplin Belajar Peserta

Kursus

di LCC Cut Mutia Bekasi Timur dengan Excel 2007 Tabel

429 telah

diperoleh hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan program aplikasi Excel

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 66: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

66

2007 sehingga dapat dianalisa korelasi (correlation) anatara variabel pelayanan

terhadap disiplin belajar Peserta kursus

1 De Statistik

Pada Tabel 429 De Statistik terlihat jelas untuk Variabel Pelayanan dengan

jumlah sampel 20 (n) dengan nilai rata-rata 378 (Mean) dan Standar Deviasi

3515 (Std Deviation) Sedangkan pada Variabel Disiplin Belajar Peserta

Kursus dengan jumlah data 20 memiliki nilai rata-rata 3830 (Mean) dan

Standar Deviasi 3526 (Std Deviation)

Tabel 429

De Statistik

Mean

(Nilai

rata2)

Std Deviasion

(Standar

Kemiringan)

N

(Jml Responden)

Total nilai pada variabel pelayanan

Total nilai pada variabel disiplin

belajar

378

383

3515

3526

20

20

Sumber data kuisioner diolah menggunakan Excel 2007

2 Angka Korelasi

Ada 2 hal dalam penafsiran korelasi yaitu

tanda positif (+) atau tanda

negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi serta kuat

korelasi Seperti tabel dibawah ini

tidaknya

Tabel 430

Korelasi

Total Nilai Pada

Variabel

Pelayanan

Total Nilai Pada

Variabel

Displin Belajar

Peserta Kursus

Total Nilai Pada Variabel Kinerja Pegawai 080

Total Nilai Pada Variabel Motivasi 080

Sumber dari kuisioner yang diolah dengan Excel 2007

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 67: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

67

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi Pelayanan terhadap

Disiplin Belajar Peserta Kursus LCC Cut Mutia Bekasi Timur diperoleh angka

+ 080 Maka dapat disimpulkan sementara bahwa

bull Arah korelasi positif hal ini berarti semakin baik pelayanan maka

disiplin belajar Peserta kursus semakin baik demikian pula sebaliknya

bull Besar korelasi yg diperoleh 080 (ada pada kirasan 080-100 = Sangat

Baik) yang berarti Analisis Hubungan (Korelasi) Antara Pelayanan

dengan Disiplin Belajar Peserta Kursus adalah Sangat Kuat

3 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y

(Drs Riduwan MBA 2003229)

H0N = 0 artinya tidak ada hubungan antara X dan Y

HaN ne 0 artinya terdapat hubungan antara X dan Y

Membandingkan thit dan ttabel (α = 5 dk = n ndash 2)

Kesimpulan

bull Jika t0 (thit) lt ttabel (ta) maka H0 = diterima Ha = ditolak artinya

tidak ada hubungan antara X dan Y

bull Jika t0(thit) gt ttabel (ta) maka H0 = ditolak Ha = diterima artinya ada

hubungan antara X dan Y

Dari luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 maka diberoleh hasil bahwa thitung gt ttabel

yaitu 5673 gt 20

(Sugiyono Prof DR 2010268) Dapat diartikan Terima Ha dan Tolak H0

dan dapat disimpulkan sementara bahwa

Pelayanan dan Disiplin Belajar Peserta Kursus

Terdapat Hubungan antara

4 Koeefisien Korelasi

Hasil luaran (output) pengolahan data menggunakan aplikasi Excel

2007 dapat dibuat

analisa korelasi dari variable pelatihan dengan disiplin

belajar Peserta kursus di LCC Cut Mutia Bekasi Timur

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 68: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

68

a Angka R Square adalah 0641 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

080 R square biasa juga disebut koefisien determinasi atau koefisien

penentu yang dalam hal ini berarti 641 adalah analisis antara variabel

Pelayanan Sedangkan sisanya sebesar 359 (100 - 641 = 359)

dijelaskan oleh faktor lain

diluar indikator yang ada pada 2 variabel

tersebut yang belum terdeteksi pada penelitian ini

b Pada tabel koefisien dapat dihitung persamaan regresi linier

Y = 8259 + 080 X

Dimana

Y = disiplin belajar Peserta kursua

X = pelayanan

Keterangan dari persamaan tsb

1 Nilai konstanta sebesar 8259 menyatakan bahwa jika tidak ada

pelayanan maka nilai disiplin belajar adalah 8259

2 Nilai Koefisien regresi sebesar 080 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan disiplin

belajar sebersar + 8259 Demikian pula

sebaliknya pengurangan 1

(satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259 (Singgih Santoso

2005 358)

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 69: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

69

BAB V

KESIMPULAN

51 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan pembahasan serta didapatkan hasil

analisis maka dapat ditarik beberapa kesimpulan akhir

1 Mengenai karateristk responden yang diteliti maka dapat disimpulkan

bahwa jenis responden yang paling besar atau 80 (16) adalah wanita

sisanya sebesar 20 (4) adalah pria Seangkan jenjang pendidikan

responden terbesar adalah SMA sisanya 10 (2) responden

berpendidikan D-3 dan 15 lainnya berpendidikan S1 Untuk jenis

pekerjaan reponden yang paling besar atau 65 adalah buruh (operator

pabrik) sisanya 15 karyawan dan pelajar dan 5 (1) wiraswasta

2 Total nilai pelayanan adalah sebagian besar adalah 40 (8)

responden menilai Memuaskan 20 (4) Sangat Memuaskan dan sisanya

35 (7) Cukup Memuaskan dan 5 (1) Tidak Memuaskan

Disimpulkan bahwa pelanyanan yang diberikan LCC Cut Mutia kepada

peserta kursus adalah Memuaskan

3 Total nilai disiplin belajar peserta kursus adalah sebagian besar 40 (8)

Baik 2500 (5) Sangat Baik dan sisanya 3500 (7) Cukup Baik

Disimpulkan bahwa disiplin belajar peserta kursus adalah baik

4 Ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat antara Pelayanan

dan Disiplin Belajar Peserta Kursus yang dibuktikan dengan koefisien

korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian ini sebesar 080 (ada pada

kirasan 080-199 = Sangat Baik)

5 Setelah diketahui ada hubungan (korelasi) positif yang sangat kuat maka

disimpulkan pula besarnya pengaruh antara Pelayanan terhadap Disiplin

Belajar Peserta Kursus adalah 8259 + 080 X Yang menyatakan

bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit pelayanan akan meningkatkan

disiplin belajar sebesar +8259 Demekian pula sebaliknya pengurangan

1 (satu) unit pelayanan akan berkurang sebesar 8259

52 Saran-saran

Sebagai bahan masukan maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 70: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

70

1 Meningkatkan kelengkapan fasilitas belajar (komputer ruang bahasa)

meningkatkan kelengkapan kebersihan dan kenyamanan fasilitas lain serta

meningkatkan mutu modul materi guna memperlancar kegiatan seluruh

kegiatan belajar

2 Manajer Cabang LCC Cut Mutia Bekasi Timur harus terus

menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh staf dan instruktur sehingga

pelayanan prima yang sudah berjalan tetap terjaga

3 Oleh karena penelitian ini dilakukan melalui survei yang subyeknya adalah

Peserta kursus dengan segala keterbatasan yang ada di sana-sini seperti

keterbatasan waktu pengalaman penulis dalam meneliti dan lain-lain maka

diharapkan masih dapat dilakukan penelitian lanjutan yg bersifat lebih

meluas dan mendalam

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Page 71: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalahasmi.ac.id/e-journals/files/46_2015-Rudy Simatupang.pdf · disebabkan karena setiap perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang sangat

71

DAFTAR PUSTAKA

Cook Sarah 2004 Customer Excellent Jakarta PPM

Darsono Max 2000 Belajar dan Pembelajaran Semarang IKIP Semarang

Press Gasperz Vincent 2002

Total Quality Management Edisi 2 Jakart PT Gramedia

Pustaka Utama

Gerson PhD Ricard 2002 Mengukur Kepuasan Pelanggan Edisi 2 Jakarta PPM

Ihsan Fuad1997 Dasar-Dasar Kependidikan Jakarta PT Rineka Cipta

Irawan D Handi MBA MCom 2003 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU

Iqbal Mohammad 2004 Pelayanan Memuaskan Jakarta Media Kom

Kotler Philliph dan Susanto AB 2002 Manajemen Pemasaran Di Indonesia Jakarta

Salemba Empat

Lemhannas 1997 Disiplin Nasional Jakarta Balai Pustaka

Lupiyoadi rambat 2006 Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2 Jakarta Salemba

Empat

Markenis Tim 2009 Edisi Pertama Customer Satisfaction adn Beyond Jogjakarta

Markenis

Suprananto J MA Prof 2001 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Edisi 2

Jakarta GPU Sugiyono DR Prof 2010 Metode Penelitian Administrasi Bandung

Alfabeta

Tjiptono Fandy dan Chandra Gregorious 2005 Service Quality amp Satisfaction

Jogjakarta Andi

Wood Ivonne 2009 Layanan Pelanggan Edisi Pertama Jogjakarta Graha Ilmu

EducationWordpress Pengertian dan Pembelajaran (httptechnolgy13 wordpresscom

20090704pengertian-belajar-dan-pembelajaran) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010

Munawar Indra Pengertian Belajar (httpindramunawarblogspotcom

200906pengertian-belajarhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 10

Para Ahli Belajar Menurut Para Ahli Psikologi (httpwwwmasbowcom200907

pendapat-para-ahli-psikologi-dalamhtml) diunduh pada tanggal 29 Juli 2010