bab i pendahuluan 1.1. latar belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/bab i-iii 1515194008.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Didalam kehidupan sehari hari kita tidak dapat terbebas dari paparan sinar
matahari berlebih, pestisida dan polusi udara akibatnya dapat menimbulkan
masalah peradangan dan penuaan dini pada kulit yang di tandai dengan kulit
tampak keriput, berkerut, kendur, kering, dan kasar. Untuk memelihara agar kulit
tetap sehat indah dan terlihat bersih salah satunya cara menggunakan sabun mandi
cair, dan kosmetik –kosmetik yang bagus.
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untukdigunakan pada
bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut,kuku, bibir, dan organ genital
bagian luar) atau gigi dan membran dan mukosa mulut terutama untuk
membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau
badan atau melindungi memelihara tubuh pada kondisi baik. (1)
Sabun adalah suatu sediaan yang di gunakan oleh masyarakat sebagai
pencuci pakaian dan pembersih kulit. Berbagai jenis sabun yang beredar di
pasaran dalam bentuk yang bervariasi seperti sabun cuci, sabun mandi, sabun
tangan, sabun pembersih peralatan rumah tangga dalam bentuk krim, padatan
atau batanganbubuk dan cair.
Sabun cair saat ini banyak di produksi karena penggunaannya yang lebih praktis
dan bentuk yang menarik di banding bentuk sabun lain. (2)
Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh, luasnya sekitar 2 m2,kulit
merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dan lembut. Kulit ini
2
penting dan merupakan permukaan luar organisme untuk membatasi lingkungan
dalam tubuh dengan lingkungan luar. Kulit merupakan benteng pertahanan
pertama dari berbagai ancaman yang datang dari luar seperti kuman, virus dan
bakteri.(3)
Strawberry merupakan salah satu komoditas buah-buahanyang sangat di
gemari penduduk dunia, termasuk di Indonesia.(4)
Buah strawberry berkhasiat bagus untuk kesehatan tubuh. Strawberry
memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetinellagicacid,
antosianin, kaempferol dan berbagai vitamin penting untuk nutrisi kulit seperti
vitamin B1, B2 , C, E, A dan K sangat berguna untuk kesehatan kulit. Warna
merah pada buah strawberry matang menunjukkan bahwa buah ini kaya akan
pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi, manfaat strawberry
antaranya. Mencegah kanker, anti aging, mengencang kulit, menyamarkan flek-
flek hitam pada wajah.(5)
Dan Strawberry juga dapat di manfaatkan untuk kecantikandi antaranya di
jadikan masker untuk obat jerawat, mempercantik kulit, kandungan strawberry
juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit karena mampu mengangkat sel- sel
kulit mati, menjadikan gigi putih dan menghilangkan bau mulut serta
meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan.(6)
Berdasarkan penelitian sebelumnya buah strawberry telah dibuat sediaan
seperti krim, sabun padatdan masker dalam bentukan gel dan dimanfaatkan
sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahan.
3
Penulis tertarik untuk membuat sediaan sabun mandi cair dari sari buah
strawberry dapat di manfaatkan lebih maksimal dalam bentuk sediaan lain.
Dan penulis tertarik untuk memformulasikan sediaan sabun mandi cair
dari buah sari strawberry (Fragaria sp) karna strawberry mempunyai kandungan
yang bagus untuk keremajaan kulit.
1.2. Rumusan Masalah
Apakahsari buah strawberry (fragaria sp.) dapat di formulasikan menjadi
sediaan sabun mandi cair
1.3. Tujuan penelitian
Merencanakan formulasi sediaan sabun mandi cair dari sari buah
strawberry(Fragaria sp).
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. ManfaatTeoritis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah informasi bagi masyrakat
mengenai sediaan sabun mandi cair dari sari buah strawberry (fragaria sp.) yang
dapat dijadikan sediaan sabun mandi cair.
1.4.2. Manfaat Praktis
1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini di harapkan dapat di jadikan sebagai
tambahan referensi dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau
penelitian- penelitian sejenis.
2. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta sebagai salah satu sayrat untuk memperoleh gelar Ahli
4
Madya Farmasi Pada Program Studi D 111 Farmasi di sekolah tinggi Ilmu
kesehatan
1.5. Hipotesis
Dapat diformulasi sediaan sabun mandi cair dari sari buah strawberry
(fragaria sp) sebagai sabun cair
1.6. Kerangka pikir penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter
Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penelitian
Sari Buah
Strawberry
(Fragaria SP.)
Konsentrasi 0%,
3%, 6 %, 9 %
Sabun Mandi
Cair
- Uji
Homogenitas
- Uji pH
- Uji Daya Busa
- Uji Iritasi
- Uji Hedonik
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sabun Mandi
2.1.1. Pengertian Sabun
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci dan mengemulsi,
terdiri dari dua komponen utama yaitu asam lemak dengan rantai karbon C16 dan
sodium atau potassium. (7)
Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara
kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani.
Sabun mandi cair adalah sediaan pembersih kulit yang dibuat dari bahan dasar
sabun dengan penambahan bahan lain yang diijinkan dan digunakan untuk mandi
tanpa menimbulkan iritasi pada kulit.
Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak disukai dibanding sabun
padat oleh masyarakat sekarang ini, karena sabun cair lebuh higienis dalam
penyimpanan dan lebih peraktis di bawa kemana-mana (8).
2.1.2. Pembagian sabun
Berdasarkan jenisnya sabun dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu,
sabun opaque, sabun transparan dan sabun translusen. Ketiga jenis sabun tersebut
dapat dibedakan dengan mudah dari penampakanya. Sabun opaque adalah jenis
sabun biasa yang digunakan sehari-hari yang berbentuk kompak dan tidak tembus
cahaya, sabun transparan merupakan sabun yang paling banyak meneruskan
cahaya jika pada batang sabun dilewatkan cahaya, sedangkan sabun trnslusen
merupakan sabun yang sifatnya berada diantara sabun transparan dan sabun
6
opaque. Sabun transparan mempunyai harga yang relatif lebih mahal dan
umumnya di gunakan oleh kalangan menengah ke atas. (9)
2.2. Kulit
2.2.1. Pengertian kulit
Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh, luasnya sekitar 2 m2. Kulit
merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dalam lembut. Kulit ini
penting dan merupakan permukaan luar organisme untuk membatasi lingkungan
dalam tubuh dengan lingkungan luar.Kulit merupakan benteng pertahanan
pertama dari berbagai macam yang datang dari luar seperti kuman, virus dan
bakteri.Kulit adalah lapisan-lapisan jaringan yang terdapat diseluruh bagian
permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang
mengekskresikan zat-zat yang di keluarkan melalui pori-pori berupa keringat.
kulit juga merupakan salah satu indra peraba karena di seluruh permukaan kulit
tubuh banyak terdapat saraf perba.
Dalam tata kecantikan, perawatan kulit dan wajah menjadi penekanan
utama untuk mendapatkan penampilan yang menarik keseluruh badan atau tubuh
harus dirawat dengan baik dan dijagaagar selalu bersih. Sehat, lembut, segar dan
cantik. Khusus yang berkaitan dengan badan terutama wanita menginginkan
bentuk tubuh yang ideal yaitu tubuh langsing, padat, indah dan memiliki
penampilan kulit yang sehat. Selain itu kulit, juga paling banyak terkena sengatan
sinar matahari dan kotoran keringat badan. Dengan perawatan yang tepat maka
akan di dapatkan kulit yang sehat serta menarik untuk dilihat.
7
Semakin dini perawatan di lakukan semakin memuaskan pula nanti hasil
yang akan di rasakan.Kulit menutup tubuh manusia pada daerah tubuh yang
paling luas dari kepala sampai kaki. Kulit wajah yang cantik akan tampak
kencang, lentur dan lembab. Kondisi ini akan menetap sejalan dengan
perkembangan usia. ketika kondisi tubuh menurun, kulit tidak hanya menjadi
kering namun juga suram dan berkeriput. Keadaan ini makin mudah terjadi
setelah melewati usia tiga puluhan, saat itu fungsi dari kelenjar minyak
mengendur sehingga kulit terasa lebih kering di bandingkan dengan sebelumnya,
Dengan bertambahnya usia, kadar dari asam amino membentuk kolagen
kehilangan kelembaban menjadi keringserta kaku.
Akibat jaringan panjang tak mampu menopang kulit dengan baik
perubahan suasana molekul kolagen ini merupakan salah satu faktor utama yang
membuat kulit manusia lebih cepat keriput, timbul pigmentasi, kehilangan
kelembaban dan elastisitas. Tanda- tanda dari penuaan tergantung pada usaha kita
untuk melindungi dan merawat kulit secara baik. (3).
2.2.2. Jenis –Jenis Kulit
1. Kulit berminyak
Kulit berminyak memiliki ciri dimana pemukaan kulit terlihat berminyak
dan sedikit kulit untuk di hilangkan.
2. Kulit kering dan dehidrasi
Ciri-ciri kulit kering seperti kulit terasa kasar dan kaku sekalipun sudah
dibersihkan, terasa tidak nyaman dan terlihat seperti retak serta terasa
gatal.
8
3. Kulit kombinasi
Kulit kombinasi ini memiliki dua jenis kulit yaitu kulit berminyak dan
kulit kering. Pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitif
berminyak. Kulitkombinasi terjadi jika kadar minyak di wajah tidak
merata.
4. Kulit sensitif
Untuk jenis kulit sensitif harus benar –benar hati-hati dalam pemakaian
parfum, pewarna bibir dan beberapa produk kosmetika lainnya. Ciri dan
kulit sensitif memiliki struktur kulit yang sangat tipis, gatal, kulit
kemerahan, terbakar, kering dan mudah teriritasi.
5. Kulit normal
Kelenjar minyak pada kulit normal biasanya tidak bandel karena minyak
yang di keluarkan seimbang, tidak berlebihan atau kekurangan (3).
2.2.3. Fungsi Kulit
Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh sehingga berperan sebagai
pelindung tubuh dari kerusakan atau pengaruh lingkungan yang buruk. Ada
beberapa fungsi kulit lainnya, di antaranya
1. Kulit sebagai pelindung
Kulit akan melindungi tubuh bagian dalam dari kerusakan akibat gesekan,
tekanan, tarikan saat melakukan berbagai aktifitas.
2. Fungsi absorbsi
Kemampuan absorbsi kulit di pengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi
kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum.
9
3. Kulit sebagai fungsi ekseraksi
Kulit merupakan fungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang
keluar dari dalam tubuh berupa keringat dengan perantaraan dua kelenjar,
yaitu kelenjar sebasea (kelenjar yang melekat pada folikel rambut) dan
kelenjar keringat.
4. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik didermis dan subkutis
terhadap rangsangan panas di perankan oleh badan- badan ruffini di dermis
dan subkutis terhadap rangsangan dingin di perankan oleh badan-badan
krausea yang terletak dan dermis.Badan taktil meisner terletak di papila
dermis berperan terhadap raban.
5. Kulit sebagai pengatur suhu tubuh(termoregulasi)
Kulit sebagai pengatur suhu tubuh dengan molekul konstriksi atau di latasi
pembuluh darah kulit serta pengeluaran keringat.
6. Kulit sebagai pembentuk vitamin D
Sentesis vitamin D dilakukan dengan mengaktifkan frokusor 7 di hidroksi
kolestrol dengan bantuan sinar ultraviolet.
7. Kulit sebagai tempat penyimpan
Kulit dapat menyimpan didalam kelenjar lemak, fungsi kulit dan jaringan
bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di
bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak.
10
8. Kulit sebagai alat peraba
Fungsi kulit sebagai alat peraba di lengkapi dengan rseptor. Reseptor
untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke dalam epedermis
9. Kulit untuk penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaaan kulit yang tampak
halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain
kulit dapat mengeksperesikan emosi seorang seperti kulit memerah.
pucatmaupun kontraksi otot penegak rambut.
2.2.4. Struktur Kulit
Gambar 2.1.Struktur Kulit
1. Epedermis (kulit air)
Epedermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki
tabel yang berbeda-beda, 400-600 um untuk kulit tebal (kulit pada telapak
tangan dan kaki) dan 75 – 150 um untuk kulit tipis (kulit selain telapak
tangan dan kaki memiliki rambut) Epedermis yang paling tipis yaitu di
11
kelopak mata dan yang paling tebal adalah pada bagian yang paling
banyak di gunakan (telapak tangan)
2. Dermis (kulit jagat)
Dermis yaitu lapisan kulit bawah ini epedermis, memiliki ketebalan yang
bervariasi tergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di
daerah pungung. Lapisan ini menjadi ujung saraf perasa. Keberadaan
ujung- ujung saraf persa dalam kulit jagat memungkinkan membedakan
berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki
fungsi tertentu seperti saraf mendeteksi rasa sakit. Sentuhan, tekanan,
panas dingin.
3. Hipodermis
Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu jaringan ikat longgar yang di
sebut jaringan hipodermis atau subkutan yang mengandung sel lemak yang
bervariasi. Lapisan subkutan adalah lapisan yang paling bawah pada
struktur kulit. Fungsi lapisan ini adalah membantu melindungi tubuh dari
benturan – benturan fisik dan mengatur panas tubuh dilapisan ini juga
terdapat banyak sel liposit yang memperduksi jaringan lemak. Lemak
yang terdapat pada lapisan ini yang berfungsi sebagai stok energi tubuh
yang siap dibakar pada saat diperlukan. Lapisan lemak ini juga
membentuk postur tubuh dan memberikan kehangatan pada tubuh. (3)
12
2.2.5. Habitat Strawberry
Strawberry berasal dari belahan bumi bagian utara ,tetapi saat ini bisa di
jumpai hampir di seluruh Eropa, Amerik,Timur Tengah, Afrika, Australia dan
Asia. Di tempat itu strawberry tumbuh di daerah dataran tinggi dengan suhu
dingin
Strawberry (Fragaria sp.) merupakan tanaman buah yang di temukan pertama
kali di Chili yaitu spesies Fragaria chiloensis L. Yang menyebar ke berbagai
negara Amerika, Eropa dan Asia; sedangkan fragaria vesca L. Yang berasal dari
Amerika Utara lebih menyebar luas jenis strawberry inilah yang pertama kali
masuk ke Indonesia.(10)
Strawberry (Fragaria sp) ialah salah satu komoditas buah-buahan yang
penting di dunia, terutama untuk negara negara beriklim subtropis. Tanaman
strawberry dapat hidup beberapa tahun. Namun terkadng hanya di tumbuhkan
sebagai tanaman semusim. Tanaman strawberry mempunyai perakaran yang
dangkal, daun majemuk tripoliat bunga berwarna putih dan buahnya be warna
merah. Tanaman strawberry tumbuh baik pada suhu antara 17oC – 20
oC,
kelembaban udara untuk pertumbuhan tanaman strawberry antara 80 oC – 90
oC
ketinggian tempat yang memenuhui syarat iklim tersebut adalah 1000 –1500 M
(dari permukaan laut) dengan curahan hujan 600-700 mm/tahun, kondisi ini
sangat ideal karena tanaman strawberry peka terhadap kelembaban tinggi. (11)
13
2.2.6. Klasifikasi Strawberry
Divisi : Spermatophyta
Subdivis : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Famili : Rosaceae
Ganus : Fragaria
Spesies : Fragariasp(11).
2.2.7. Morpologi Tumbuhan Strawberry
1. Daun
Daun Strawberry berupa daun majemuk tripoloit atau terdiri dari satu
daun tiga anak daun dengan dengan tepi bergerigi. permukaan atas berbulu
halus bewarna hijau dan permukaan bawah bawarna hijau kebabu-abuan
memiliki 300-400 stomata per mm2.
2. Batang
Batang yang di maksud di sini adalah batang utama tempat daun –daun
tersusun. Strawberry memiliki batang utama yang tersusun dengan daun-
daun yang melingkari batang dengan jarak yang sangat rapat.Batang
Strawberry sangat pendek berbentuk lunak dan tidak berkayu.Batang ini
bersembunyi di antara tangkai tangkai strawberry.
3. Akar
Tanaman Strawberry dewasa biasanya memiliki 20-30 akar perimer, akar
perimer ini umumnya berfungsi sekitar satu tahun dan selanjutnya akan
14
muncul akar-akar baru yang tumbuh dari ruas paling dekat dengan akar
primer.
4. Stolon
Stolon adalah berpanjang tunas yang tumbuh horisontol sejajar dengan
permukaan tanah (menjalar) yang merupakan perbanyak vegetatif.
5. Bunga
Bunga strawberry memiliki lima kelopak bunga (sepal), lima daun
mahkota (petal), 20-35 benang sari (stamen), dan ratusan putik (pisti)
yang menempel dengan pola melingkar didasar bunga (reseptakel).
6. Buah
Buah strawberry yang populer sebenarnya adalah buah semu, bukan buah
dalam arti sebenarnya.Buah strawberry bewarna merah yang sudah di
kenal luas oleh masyarakat sebenarnya adalah reseptakel atau jaringan
dasar bunga yang membesar.Buah sebenarnya adalah biji-biji kecil yang
bewarna putih yang di sebut achene.Dapat di lihat pada gambar
Gambar 2.2. Buah Strawberry
15
2.2.8. Kandugan Strawberry
Kandungan gizinya tinggi dengan komposisi yang cukup lengkap. Dalam
setiap 100 gram buah strawberry segar mengandung energi 37 kalori, protein 0,8
g, lemak 0,5 g, karbohidrat 8,0 g, kalsium 28 mg, fosfat 27 mg, besi 0,8 mg,
Vitamin A 60 Sl, vitamin B 0,03 mg, vitamin C 60 mg, dan air 89 g,selain
mengandung berbagai vitamin dan mineral, biji buah strawberry diketahui
mengandung ellagicacid yang berpotensi sebagai penghambat kanker,
mempercantik kulit, menjadikan gigi putih, menghilangkan bau mulut serta
meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan .(12)
Strawberrypun mengandung beberapa senyawa fitokimia antosianin,
asam elagik, kateknik, kueaerferin dan kaemferol. (11)
2.2.9. Manfaat Strawberry
Buah strawberry berkhasiat bagus untuk kesehatan tubuh. Strawberry
memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetin,
ellagicacid,antosianin kaempferol. Antioksidan berperan sebagai pelindung tubuh
dari radikal bebas, termasuk di antarany sel kanker. Zat tersebut mencegah
terbentuknya karsinogen, menghambat proses karsinogen dan menekan
pertumbuhan tumor.
Buah strawberry dapat di manfaatkan untuk kecantikan kulit, diantaranya obat
jerawat, mempercantik kulit, menjadi gigi putih, serta meningkatkan kekuatan
otak dan penglihatan(6)
Kandungan antioksidan dan berbagai vitamin penting untuk nutrisi kulit
seperti vitamin B1, B2, C, E, A dan K sangat berguna untuk kesehatan kulit
16
wajah.Warna merah pada buah strawberry yang matang menunjukan bahwa buah
ini kaya akan pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi.
Manfaat strawberry di antaranya: mencegah kanker, anti aging mencegah kulit
menyamarkan flek-flek hitam pada wajah, dan sumber vitamin C . (10)
2.3. Formula Acuan
Formulasi yang di gunakan pada penelitian ini mengacu pada formulasi
sabun cair.
Minyak Zaitun 15 ml
KOH 8 ml
CMC 0,5 g
SLS 0,5 g
Asam stearat 0,25g
BHT 0,5 g
Aquadest ad 100 ml
Parfum qs 0,05ml. (11)
2.4. Bahan –Bahan Formulasi Sabun mandi cair dan fungsinya
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun sebagai asam lemak. Minyak Zaitun berasal dari ekstraksi
buah zaitun.Minyak zaitun dengan kualitas tinggi memiliki warna
kekuningan.Sabun yang berasal dari minyak zaitun cukup keras teksturnya
tapi lembut bagi kulit.Fungsinya untuk memadatkan sabun menghasilkan
17
busa yang banyak, melembabkan dan melembutkan kulit untuk
mendapatkan sabun yang lembut.
2. KOH (Kalium Hidroksida)
Kalium hidroksida (KOH) sebagai basa atau alkali. Fungsinya dari
penambahan KOH adalah mempercepat proses penyabunan, di mana KOH
merupakan basa yang dapat menghidrolisasi lemak sehingga terbentuk
gliserol dan sabun, dimana pada proses hidrolisis lemak akan terurai
menjadi asam lemak gliserol.
3. CMC (Natrium karboksi metil selulosa)
Zat pengisi dan pengental berfungsi untuk mengisi masa sabun dan
menambah kekentalan pada sabun.
4. Asam Stearat
Zat penetralan berfungsi untuk menetralkan basis sabun apabila proses
penyabunan tidak sempurna
5. Sodium Lauril Sulfat( SLS)
Sebagai surfaktan untuk menghasilkan busa pada sabun cair
6. BHT (Butil Hidroksi Toluen)
Zat antioksidan berfungsi sebagai pencegah bau tengik.
7. Farfum/ pengaroma untuk memberikan kearumaan pada sabun
8. Aquadest
Aqudest adalah air dari hasil penyulingan. mempunyai kandungan H2O
yang murni dan hampir tidak mengandung mineral.(6)
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode ini menggunakan metode eksperimental laboratorium adalah
penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada
sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/
perlakukan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/ diukur
dampaknya
3.2. Tempat dan waktu penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan laboratorium terpadu institut kesehatan Helvetia
Medan.
3.2.2. Waktu penelitian
Penelitian ini di lakukan pada bulan Mei-Juli 2018
3.3. Sampel penelitian
Sampel penelitian ini adalah sari buah strawberry yang di peroleh
dariSupermaket Berastagi Sumatra Utara. Sampel yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah Buah sari strawberry dengan variasi yang akan di
konsentrasi 0% 1% 2% 3%.
19
3.4. Sukarelawan
Sukarelawan yang dijadikan panel uji iritasi pada kulit, berjumlah 6 orang
dengan kreteria sebagai berikut:
1. Wanita
2. Usia 18- 25 tahun
3. Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi
4. Sukarelawan adalah Orang yang terdekat dan sering berada disekitar
pengujian, sehingga lebih mudah diawasi dan diamati bila ada reaksi
yang terjadi pada kulit yang sedang diuji. Sukarelawan diminta
persetujuannya secara tertulis untuk di jadikan panel pada uji iritasi.
3.5. Alat dan Bahan
3.5.1. Alat Alat yang digunakan
Alat yang di gunakan adalah, pisau toples kaca, kertas saring, belender,
penangas air, (water bath)ph meter, batang pengaduk,gelas ukur,beker
glass,wadah plastik, timbangan, sudip, corong, pipet tetes, lumpang, alu, tisu,
rotavafor
3.5.2. Bahan Bahan yang digunakan
Sari buah strawberry, Minyak zaitun, kalium hidroksida (KOH), karboksil
metal selulosa (CMC), Asam stearat, butil hidroksi toluena (BHT), farfum, buah
sari strawberry, Aquadest
20
3.6. Pengumpulan Sampel
Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa
membandingkan dengan tumbuhan dari daerah lain. Sampel yang di gunakan
adalah sari buah strawberry segar yang dibeli Supermaket Berastagi Sumatera
Utara.
3.7. Prosedur Kerja pembuatan sari buah strawberry
Pengolahan sampel meliputi sortir basah, pencucian perajangan dan
pembuatan sari kental buah strawberry.
1. Pencucian
Buah strawberry segar sebanyak 2 kilogram dicuci dengan menggunakan
air mengalir yang bersih, lalu ditiriskan.
2. Perajangan
Buah strawberry di potong kecil-kecil lalu di haluskan dengan
menggunakan blender.
3. Pembuatan Sari kental
Buah strawberry di timbang 2000 kg dan dicuci bersih, lalu di masukkan
ke blender tanpa penambahan air, kemudian disaring untuk memisahkan
ampasnya.
Cairan yang diperoleh dikumpulkan kemudian di kentalkan dengan
waterbath sampai di peroleh sari strawberry yang kental.(13)
21
3.8. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair
3.8.1. Formula Pembuatan Sabun Cair dari Sari Buah Strawberry
Tabel 3.1.Formula Sediaan Sabun Sari Buah Strawberry
Bahan Formula
F0 F1 F2 F3
Sari Buah Strawberry 0g 3 g 6 g 9 g
Minyak zaitun 15 ml 15 ml 15 ml 15 ml
KOH 8 ml 8 ml 8 ml 8 ml
CMC 0,5 g 0,5 g 0, 5 g 0.5 g
SLS 0,5 g 0,5 g 0, 5 g 0,5 g
Asam stearat 0,25 g 0,25 g 0, 25 g 0, 25 g
Aquadest 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml
Farfum Qs Qs Qs Qs
BHT 0,5 0,5 g 0,5 g 0,5 g
Keterangan :
F0 : Blanko
F1 : Formula Sabun dengan 3 gram Sari Buah Strawberry
F2 : Formula Sabun dengan 6 gram Sari Buah Strawberry
F3 : Formula Sabun dengan 9 gram Sari Buah Strawberry
3.8.2. Formulasi Sediaan Sabun Cair
1. Siapkan bahan baku (Minyak zaitun, KOH, CMC, SLS, BHT, Asam
Stearat, Parfum, aquadest) dan bahan baku tambahan (Sari Buah
Strawberry) yang di perlukan untuk membuat sabun cair.
2. Semua bahan yang akan di gunakan di timbang terlebih dahulu semua
dengan takaran yang di anjurkan.
3. Di atas penangas air minyak zaitun sebanyak 15 ml di masukan kedalam
gelas kimia (beker glass) kemudian di tambahkan kalium hidroksida 40%
(KOH) sebanyak 8 ml sedikit demi sedikit sampai terus di panaskan pada
suhu 500C hingga mendapatka sabun pasta.
4. Sabun pasta di tambah kurang lebih 15 ml aquadest, lalu di masukkan
Carbokcil metil Celulosa (CMC) yang telah di kembangkan
22
dalamaquadest panas, aduk hinggga homogen, kemudian tambahkan asam
stearat aduk hingga homogen.di tambahkan SLS (sodium laurel
sulfat),diaduk hingga homogen. kemudian ditaambahkan butil hidroksi
Toluena (BHT) diaduk hingga homogen, kemudian ditambahkan farfum
secukup nya, diaduk hingga homogen. Kemudian ditambahkanbuah sari
strawberry 3%aduk hingga homogen. Sabun cair di tambahkan dengan
aquadest hingga volumenya 100 ml.
5. Lanjutkan dengan formulasi dasar sabun yangsama dengan penambahan
buah sari strawberry 6% dan 9% lalu adkan dengan aquadest hingga
volumenya 100 ml.
6. Kemudian sediaan di masukkan ke dalam masing- masing wadah bersih
yang telah di sediakan.
3.9. Pemeriksaan Sediaan Sabun Cair
Pemeriksaan sediaan sabun mandi cair di lakukan dengan cara
pemeriksaan Organoleptis, uji homogenitas, Uji pH uji busa dan uji iritasi
terhadap sukarelawan.
1. Uji Organoleptis
Pengujian ini berfokus pada sediaan sabun mandi cair dengan melihat
secara langsung warna, bentuk, dan bau sabun mandi cair yang
terbentuk.Menurut SNI standar sabun cair yang ideal yaitu memiliki
bentuk kental cair, serta bau dan warna yang khas. (2)
23
2. Uji homogenitas
Pengujian ini berfokus pada pengolesan sediaan pada kaca objek glass,
lalu mengamati penampilan permukaan, apakah ada bagian terpisah atau
tidak.
Dengan cara 0,1 g sediaan di oleskan pada sekeping kaca transparan, amati
didalam harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak boleh ada
terlihat adanya bintik partikel.
3. Uji pH
Penentuan pH sediaan yang dilakukan dengan menggunakan alat pH meter
yang telah dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapat standar netral
pH 7 satu gram sediaan yang akan di periksa di encerkan dengan air suling
kedalam larutan yang diperiksa, jarum pH meter dibiarkan bergerak
sampai menunjukkan posisi tetap. pH yang ditunjukkan jarum pH meter
dicatat. (2)
4. Uji tinggi busa
Uji tinggi busa terhadap air suling yang bertujuan untuk mengukur
kesetabilan sabun mandi cair dalam bentuk busa. Uji tinggi busa di
lakukan dengan cara mengukur ketinggian busa yang berbentuk busa
dalam gelas ukur.
Sampel sabun mandi cair sebanyak 0,1% dalam air suling dimasukkan 50
ml kedalam gelas ukur tertutup 100 ml dan di kocok selama 20 detik