bab i pendahuluan 1.1. latar...
TRANSCRIPT
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana
Strategis Dinas Tenaga Kerja yang mengacu pada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dan rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Renja disusun untuk satu tahun yang
memuat evaluasi pelaksanaan pembangunan Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian, strategi, program, kegiatan pencapaian Renstra,
dan pagu indikatif yang ditransformasikan melalui Kebijakan Umum
Anggaran Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Renstra
secara khusus harus dijadikan acuan sepenuhnya untuk penyusunan
Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi, misi dan
arah pembangunan jangka menengah daerah Kota Bandung.
Rencana Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara
substantif tidak berdiri sendiri, dokumen ini terkait dengan
keberadaan dokumen perencanaan lainnya yang bersifat perencanaan
program pembangunan. Oleh karena itu dalam penyusunan Rencana
Kerja Dinas Tenaga Kerja memperhatikan dan mensinergikan selain
dengan RPJM Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, RPJM
Propinsi Jawa Barat, Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Propinsi Jawa Barat, serta dokumen lainnya yang berhubungan
dengan Ketenagakerjaan.
Program Nasional berdasarkan RKP tahun 2015 yang
dilaksanakan baik oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat dan
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yaitu :
Urusan Wajib
1. Program Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
2. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.
3. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Urusan Pilihan
1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
2. Program Pengembagan Transmigrasi Regional
1.2. Landasan Hukum
Landasan Hukum penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015
adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor
8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentag Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-Undang;
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2007, tentang
Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung;
6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007, tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008, tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5
Tahun 2009;
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014, tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 09 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota Bandung Tahun 2013-2018;
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 265 Tahun 2008 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis
pada Lembaga Teknis Daerah dan Dinas Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung;
10. Peraturan Walikota Bandung Nomor 475 Tahun 2008 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Dinas
Daerah Kota Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Rencana Kerja Tahun 2015 ini disusun dengan maksud
digunakan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan Program
Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015 yang telah
mengakomodir usulan hasil Musrenbang dari tiap Kecamatan di
Kota Bandung.
1.3.2. Tujuan
Memberikan arah dan acuan pembangunan yang ingin dicapai
Dinas Tenaga Kerja dalam kurun waktu satu tahun sekaligus
indikator capaian yang harus dipenuhi yang telah ditetapkan
dalam Renstra dan RPJMD Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Tahun 2015 disusun dengan Sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan Renja,
hubungan Renja Dinas Tenaga Kerja dengan dokumen
perencanaan lainnya, landasan hukum, maksud dan tujuan,
serta sistematika penulisan.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TENAGA KERJA
TAHUN 2013
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja Tahun
lalu dan Capaian Renstra Dinas Tenaga Kerja.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Tenaga Kerja Kota Bandung
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV. PENUTUP
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG TAHUN 2013
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Tenaga Kerja Tahun Lalu dan
Capaian Renstra Disnaker
Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas Tenaga
Kerja tahun 2013 (tahun n-2), capaian renja tahun 2014 (tahun n-1)
dan capaian target Renstra Disnaker, pada Urusan Wajib
Ketenagakerjaan dan Urusan Pilihan Ketransmigrasian. Realisasi
program/kegiatan tahun 2013 yang memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan :
1. Kegiatan Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah, outcome
kegiatan ini adalah Tersedianya Informasi Data Ketenagakerjaan
Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan melalui Sistem Informasi
Ketenagakerjaan. Realisasi kegiatan ini yaitu 89% jika dikonversi
ke standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik
sekali dan realisasi target capaian fisik 100%, hal ini dikarenakan
keberadaan suatu sistem informasi ketenagakerjaan yang handal
sudah menjadi kebutuhan pokok dalam rangka menghasilkan
informasi yang akurat, cepat, lengkap dan relevan dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) demi meningkatkan kepercayaan publik, pelayanan
kepada publik serta meningkatkan kinerja birokrasi.
2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari
Kerja
Kegiatan ini ditujukan kepada pencari kerja dari kelompok
penganggur lulusan SLTA dan Perguruan Tinggi agar siap pakai
dalam memasuki dunia kerja melalui pelatihan sesuai kebutuhan
pasar kerja. Realisasi kegiatan ini yaitu 98% jika dikonversi ke
standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
dan realisasi target capaian fisik yaitu terlatihnya 220 orang
pencari kerja terampil atau 100%.
3. Kegiatan Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja, kegiatan ini
diarahkan agar tercapainya penyerapan tenaga kerja di kota
Bandung. Outcome kegiatan ini adalah tersedianya data informasi
lowongan kerja, data pencari kerja dan tersusunnya 1 berkas
Raperwal IMTA. Realisasi kegiatan ini adalah 77% jika dikonversi
ke standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik
sekali dan realisasi capaian target fisik adalah tersedianya 6.989
data lowongan kerja, 17.455 data pencari kerja, 2.452 data
penempatan tenaga kerja dan tersusunnya 1 berkas Raperwal
IMTA. Kegiatan ini sangat efektif dilaksanakan, harus secara
konsisten dilaksanakan setiap tahun. Optimalisasi informasi
lowongan kerja dari perusahaan-perusahaan perlu dilakukan
sehingga formasi lowongan kerja yang ditawarkan lebih banyak
dan tentunya akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja.
4. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja, kegiatan
ini diarahkan untuk meningkatkan angka penyerapan kerja
dengan mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna
tenaga kerja, yang diharapkan dari pertemuan itu akan terjadi
proses tawar menawar. Selain itu juga diharapkan dapat
terhindarkan praktek pencaloan penempatan tenaga kerja.
Realisasi kegiatan ini adalah 90% jika dikonversi ke standar nilai
maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali dan realisasi
capaian target fisik 100%. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja ini memfasilitasi dan mempertemukan antara pencari
kerja dengan perusahaan-perusahaan yang dampaknya
diharapkan adanya interaksi langsung antara pencari kerja dengan
pengusaha yang akan menyerap tenaga kerja.
Walaupun dampaknya kurang signifikan, kegiatan ini perlu
ditingkatkan frequensinya. Partisipasi pengusaha untuk
menginformasikan lowongan kerjanya pada pameran bursa kerja
perlu dimaksimalkan. Sehingga lowongan kerja yang ada dapat
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
menyerap tenaga kerja sebanding dengan jumlah penganggur yang
ada, minimal perusahaan yang bersangkutan mungkin menyerap
penganggur angkatan kerja di Kota Bandung. Tentunya perlu ada
upaya keras, melalui berbagai kebijakan berupa terobosan-
terobosan untuk mendorong para pengusaha agar dapat
menyampaikan atau melaporkan informasi lowongannya kepada
Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja.
5. Kegiatan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai, kegiatan ini
menyiapkan calon tenaga kerja siap pakai melalui pemagangan.
Realisasi kegiatan ini 96% jika dikonversi ke standar nilai maka
penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali, walaupun
demikian realisasi capaian target fisik yaitu 100%. Kegiatan ini
sangat efektif dan efisien.
6. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan
Kewirausahaan, kegiatan ini mengarahkan dan memberi
kesempatan kepada masyarakat pencari kerja untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk
berusaha, baik untuk berwirausaha, meningkatkan motivasi usaha
dan kerja maupun untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuannya agar produktivitasnya meningkat. Realisasi
kegiatan ini 88% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan
anggaran dikategorikan baik sekali, walaupun demikian realisasi
capaian target fisik yaitu 100%, 27 paket pelatihan untuk 660
orang pencari kerja.
7. Kegiatan Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan
Pelatihan Berbasis Masyarakat, outcome kegiatan ini adalah
terciptanya wirausahawan mandiri baru. Realisasi kegiatan ini
95% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran
dikategorikan baik sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.
8. Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja, kegiatan ini dimaksudkan
untuk menciptakan lapangan kerja tetapi hanya bersifat sementara
bagi para penganggur melalui pemberian pekerjaan yang bersifat
padat karya dengan jangka waktu tertentu. Realisasi kegiatan ini
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
95% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran
dikategorikan baik sekali, dan realisasi capaian target fisik yaitu
100%.
9. Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, kegiatan ini diarahkan untuk
menciptakan hubungan industrial yang harmonis antara
pengusaha dan pekerjanya, dan diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas kerja. Realisasi kegiatan ini 98% jika dikonversi ke
standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik
sekali.
10. Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan
Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, outcome dari
kegiatan ini adalah jumlah proses penyusunan Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) kasus pelanggaran peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan sebanyak 1 kasus. Realisasi kegiatan
ini 94% jika dikonversi ke standar nilai maka penggunaan
anggaran dikategorikan baik sekali.
11. Kegiatan Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang
Ketenagakerjaan, Patuh dan taatnya perusahaan dan tenaga kerja
tentunya karena adanya pemahaman dan pengertian tentang
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
ketenagakerjaan. Pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan
pembinaan kepada para pengusaha agar paham dan patuh pada
peraturan perundang-undangan. outcome kegiatan ini adalah
tersosialisasikannya berbagai peraturan ketenagakerjaan kepada
pekerja dan pengusaha. Realisasi kegiatan ini adalah 91% jika
dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran
dikategorikan baik sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.
12. Kegiatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja, outcome kegiatan ini
adalah tersusunnya laporan hasil pemeriksaan pelaksanaan norma
kerja di perusahaan–perusahaan dan jumlah kasus tenaga kerja
yang ditangani. Realisasi kegiatan ini adalah 99% jika dikonversi
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
ke standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik
sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.
13. Kegiatan Penyusunan dan Perumusan UMK Kota Bandung,
outcome kegiatan ini adalah terwujudnya rekomendasi UMK
Bandung tahun 2014 dan tersosialisasikannya UMK 2014.
Realisasi kegiatan ini adalah 98% jika dikonversi ke standar nilai
maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali dan realisasi
capaian target fisik 100%.
14. Kegiatan Peningkatan Kerjasama antar Wilayah, Antar Pelaku, dan
Antar Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi,
outcome kegiatan ini adalah terwujudnya kesepakatan
kerjasama/Memorandum of Understanding (MoU) dengan
daerah/lokasi transmigrasi. Realisasi kegiatan ini adalah 99% jika
dikonversi ke standar nilai maka penggunaan anggaran
dikategorikan baik sekali dan realisasi capaian target fisik 100%.
Untuk tahun selanjutnya perlu ditingkatkan kemampuan khusus
dalam melakukan negosiasi pada saat melakukan penjajagan ke
lokasi transmigrasi dengan harapan daerah lokasi transmigrasi
bersedia menerima calon transmigran dengan wujud
ditandatanganinya MoU lokasi transmigrasi dengan Kota Bandung.
15. Kegiatan Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan Serta Penempatan
Transmigrasi Untuk Memenuhi Kebutuhan SDM. Kegiatan ini
diarahkan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
membuka peluang usaha ke lokasi-lokasi transmigrasi dalam
upaya memfasilitasi peningkatan kehidupan masyarakat yang
lebih baik. Realisasi kegiatan ini adalah 71% jika dikonversi ke
standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik dan
realisasi capaian target fisik 100%.
16. Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional, outcome kegiatan ini
adalah meningkatnya pemahaman masyarakat tentang
transmigrasi. Realisasi kegiatan ini adalah 83% jika dikonversi ke
standar nilai maka penggunaan anggaran dikategorikan baik sekali
dan realisasi capaian target fisik 100%.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
a. Standar Pelayanan Minimal Urusan Ketenagakerjaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI Nomor PER.15/MEN/X/2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan, maka penyusunan
capaian kinerja urusan Ketenagakerjaan harus memperhatikan target
SPM yang sudah ditetapkan. Target Pelayanan Dasar Standar
Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan batas waktu pencapaian
sampai dengan tahun 2016. Lima pelayanan dasar Bidang
Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :
Pelayanan Pelatihan Kerja, indikator SPM : besaran tenaga
kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, target
tahun 2016 adalah 75%; besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat, target tahun
2016 adalah 60%; besaran tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan kewirausahaan, target tahun 2016 adalah 60%.
Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja, indikator SPM : besaran
pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, target tahun
2016 adalah mencapai 70%.
Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial,
indikator SPM adalah besaran kasus yang diselesaikan dengan
Perjanjian Bersama (PB), target sampai tahun 2016 adalah 50%
Pelayanan Kepesertaan Jamsostek, indikator SPM : besaran
pekerja/buruh yang menjadi peserta program jamsostek, target
tahun 2016 adalah mencapai 50%.
Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan, indikator SPM:
besaran pemeriksaan perusahaan, target tahun 2016 mencapai
45%; dan besaran pengujian peralatan di perusahaan, target
tahun 2016 mencapai 50%.
Perlu disampaikan bahwa Tahun 2014 Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor : PER.15/MEN/X/2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan,
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
dirubah dengan Permenakertrans Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tentang Ketenagakerjaan.
b. Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Wajib Ketenagakerjaan
dan Urusan Pilihan Ketransmigrasian
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Indikator Kinerja Kunci (IKK) urusan
Ketenagakerjaan dan Urusan Ketransmigrasian ditetapkan 3 (tiga):
Urusan Ketenagakerjaan :
1. Pelayanan kepesertaan Jaminan sosial bagi pekerja / buruh,
capaian kinerja 27,68 % dengan rumusan perbandingan Jumlah
pekerja / buruh peserta program jamsostek aktif dengan Jumlah
pekerja / buruh dikali 100%
2. Pencari Kerja Yang Ditempatkan, capaian kinerja 14.05 % dengan
rumusan jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan dengan jumlah
Pencari Kerja yang mendaftar dikali 100%
Urusan Ketransmigrasian :
1. Transmigrasi Swakarsa, capaian kinerja 0 % dengan rumusan
jumlah Transmigran Swakarsa dibanding dengan jumlah
Transmigran dikali 100%
2.3 Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
a. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dinamika
perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan
kegiatan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja. Beberapa
permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian antara lain :
1. Lapangan pekerjaan yang terbatas;
2. Masih tingginya jumlah penggangguran;
3. Minimnya perlindungan hukum;
4. Pemberian upah belum sesuai dengan Upah Minimum Kota;
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
5. Adanya faktor eksternal, seperti fluktuasi kondisi politik yang
berpengaruh pada kondusifitas daerah;
6. Penganggur atau Pencari Kerja kurang memiliki kreativitas dan
inovasi-inovasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian kaitan dengan tugas pokok
dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, diantaranya adalah :
belum tersedianya gedung dan instruktur pelatihan BLK, terbatasnya
tenaga fungsional pengantar kerja, mediator, dan pengawas
ketenagakerjaan, masih tingginya pelanggaran norma ketenagakerjaan
dan angka kecelakaan kerja, masih terdapat anak dibawah umum
yang bekerja, banyaknya kesempatan kerja di dalam dan di luar
negeri yang tidak bisa diisi oleh Tenaga Kerja Indonesia akibat
ketidaksesuaian kompetensi dan masih rendahnya kesempatan dan
perluasan kerja yang disiapkan bagi pencari kerja. Rendahnya
motivasi tenaga kerja Kota Bandung untuk bekerja di luar Kota
Bandung.
Faktor-faktor eksternal dan internal lainnya yang turut memberikan
kontribusi terhadap permasalahan ketenagakerjaan, adalah :
kurangnya arus masuk modal asing yang sifatnya padat karya,
lemahnya iklim investasi dalam menghadapi pasar global, berbagai
perilaku birokrasi dan regulasi yang tidak kondusif bagi
pengembangan usaha sehingga tidak mendukung penciptaan
lapangan kerja baru, rendahnya pendidikan dan produktivitas
tenaga kerja, tekanan kenaikan upah bagi beberapa perusahaan
yang belum stabil.
Permasalahan ketransmigrasian diantaranya adalah terkait tidak
seimbangnya animo masyarakat dengan kesempatan bertransmigrasi,
terbatasnya kuota transmigrasi yang diberikan Pemerintah Pusat
kepada Kota Bandung, dan adanya ketidaksesuaian tata naskah dan
prosedural penyusunan perjanjian kerjasama (MoU) antara
pemerintah daerah lokasi transmigrasi, pemerintah propinsi, dan
pemerintah pusat dengan pemerintah Kota Bandung.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
b. Isu Strategis
Isu strategis dalam Rencana Strategis Tahun 2013-2018
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung disusun berdasarkan kompilasi
yang ada dalam RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018, hasil
analisis situasi dan kondisi eksisting, serta persepsi masyarakat,
tokoh, dan para pakar ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Dari
sejumlah isu dan permasalahan tersebut, dapat diangkat sebagai isu
strategis dengan kriteria berikut :
1) Cakupan masalah yang luas
2) Suatu isu atau masalah cenderung membesar di masa datang
dan berdampak negatif
3) Memiliki basis keunggulan atau potensi lokal Kota Bandung
4) Memberikan daya dorong dan daya sinergis terhadap
penyelesaian sejumlah permasalahan
5) Memerlukan upaya penanganan yang konsisten dari waktu ke
waktu
Permasalahan menurut stakeholders :
1) Sektor ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, teknologi,
kreativitas, dan inovasi relatif belum didayagunakan secara
maksimal;
2) Sinergitas modal sosial masyarakat bagi pembangunan belum
maksimal;
3) Tingginya tingkat migrasi dan jumlah pendatang yang
mengikuti pendidikan di Kota Bandung lulus sekolah tidak
kembali ke daerahnya.
4) Kurang link and match – nya antara lulusan pendidikan
formal dengan dunia kerja
5) Penyerapan tenaga kerja lebih tinggi pada pekerja tidak
tetap/outscuorcing, berpotensi pada terjadinya pekerja
kembali menjadi penganggur.
6) Tingginya angka kecelakaan kerja
7) Tingginya pelanggaran norma kerja
8) Kasus perselisihan hubungan industrial yang berlarut-larut.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Bandung Tahun 2005 – 2025 pada Tahap II yang dijabarkan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2009 – 2013 menetapkan indikator capaian kinerja misi ekonomi :
strategi perluasan kesempatan lapangan kerja formal di sektor-sektor
yang menjadi core competency kota, menurunnya tingkat
pengangguran terbuka, kondisi eksisting tahun 2013 sebesar 10,98%,
tahun 2018 diharapkan menjadi 10%. Kesempatan kerja tahun 2013
di angka 91,05%,
Peningkatan kualitas produktivitas tenaga kerja secara sinergi
akan meningkatkan daya saing secara otomatis diharapkan
berdampak pada tingginya penyerapan tenaga kerja. Penduduk yang
bekerja meningkat, pendapatan masyarakat akan bertambah, secara
tidak langsung berdampak pada peningkatan indeks daya beli; indeks
daya beli merupakan salah satu indikator pengukuran Indeks
Pendapatan Manusia (IPM) Kota Bandung. Kebutuhan hidup
minimum/layak (KHM/KHL) Tahun 2013 berdasarkan hasil survey
pasar Tahun 2013 pada besaran Rp.1.811.375,00, sedangkan upah
minimum kota (UMK) sebesar Rp.2.000.000,00 hal ini berarti besaran
UMK sudah diatas besaran KHM/KHL, sehingga kebutuhan minimum
para pekerja di Kota Bandung dapat terpenuhi. UMK tinggi, pekerja
sejahtera, daya beli masyarakat meningkat.
Sesuai kondisi permasalahan di atas, dengan
mempertimbangkan dan memperhatikan kualitas produktivitas
pencari kerja, peluang kesempatan kerja, penciptaan hubungan
industrial yang harmonis dan dinamis, didukung dengan upaya
pengawasan dalam penegakan supremasi hukum ketenagakerjaan di
Kota Bandung yang dianggap belum maksimal, juga berdasarkan isu-
isu strategis, maka perlu ditindaklanjuti dengan suatu rencana tindak
berupa program dan kegiatan yang nyata, didukung dengan
penyiapan landasan-landasan teknis dan operasional secara bertahap
dalam upaya pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
yang berkelanjutan, disusunlah program-program sebagai berikut:
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
1. Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Angkatan Kerja;
2. Peningkatan Kesempatan Kerja;
3. Peningkatan Pembinaan Dan Pengawasan Norma
Ketenagakerjaan, Dan Kesehatan, Keselamatan Lingkungan Kerja;
4. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara Preventif;
Dan
5. Pemberian Peluang Kerja Melalui Transmigrasi;
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rancangan awal RKPD Dinas Tenaga Kerja tahun 2015
disusun telah berdasarkan hasil analisis kebutuhan, oleh karena itu
ada penambahan 2 (dua) Kegiatan baru untuk mengakomodir
kegiatan di Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja. Urusan wajib
Ketenagakerjaan terdiri dari 3 Program dan 14 Kegiatan, Urusan
Pilihan Ketransmigrasian terdiri dari 2 Program dan 3 Kegiatan. Serta
5 program pendukung untuk kelancaran pelayanan administrasi
perkantoran.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Usulan Program kegiatan masyarakat melalui musrenbang
mulai dari musrenbang tingkat Kecamatan untuk tahun 2015 yang
sesuai tugas pokok dan fungsi Disnaker Kota Bandung telah
diakomodir dalam program kegiatan dalam Renja Dinas Tenaga Kerja
Kota Bandung Tahun 2015.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Rencana Kerja merupakan penjabaran dari Renstra. Rencana
Strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung secara substantif tidak berdiri
sendiri, dokumen ini terkait dengan keberadaan dokumen perencanaan
lainnya yang bersifat perencanaan program pembangunan (a-spatial). Oleh
karena itu dalam penyusunannya memperhatikan dan mensinergikan
dengan :
1. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2005 –
2025.
2. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018.
3. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJMD) Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 2 Tahun
2012 tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans Nomor
PER.03/MEN/1/2010 Tentang RENSTRA Kemennakertrans Tahun
2010-2014,
serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan Urusan Ketenagakerjaan
dan Ketransmigrasian. Adapun pokok yang berkaitan, dapat dilihat pada
tabel berikut :
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Tabel 3.1.
Keterkaitan RENSTRA Dinas Tenaga Kerja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RENSTRA Dinas Tenaga
Kerja
Kota Bandung
2013-2018
RPJMD Kota
Bandung
2013-2018
RENSTRA Dinas Tenaga Kerja &
Transmigrasi
Propinsi Jawa
Barat
2014-2018
RPJMD Propinsi
Jawa Barat
2014-2018
RENSTRA Kementerian
Tenaga Kerja
&
Transmigrasi
2010-2014
Keterkaitan Misi :
1. Meningkatkan
kompetensi dan produktifitas
tenaga kerja
2. Meningkatkan
kesempatan
kerja 3. Meningkatkan
Perlindungan &
Pengembangan
lembaga
ketenagakerjaan
4. Meningkatkan Penempatan
Transmigrasi
5. Meningkatkan
kualitas kinerja
dengan prinsip tata kelola
kepemerintahan
yang baik (good
governance)
Membangun
perekonomian yang
kokoh,
maju, dan
berkeadilan
Misi 1 :
Membangun Pencitraan Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Misi 2 :
Mengembangkan Kebersamaan
Pelaku
Pembangunan
Misi 4 :
Mengoptimalkan
Lembaga Pengembangan
Sumberdaya
manusia
Misi 1:
Memantapkan Masyarakat
Jawa Barat
yang
Berkualitas,
Produktif, dan Berwawasan
Luas.
Misi 2 :
Memantapkan
Pembangunan Ekonomi
Regional
Secara
Menyeluruh.
Misi 3 :
Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat
Keterkaitan Sasaran :
Sasaran : 1. Peningkatan
Kualitas
Sumberdaya
Manusia Tenaga
Kerja;
2. Peningkatan Penempatan
Kerja dan
Perluasan
Kesempatan
Kerja;
3. Peningkatan Pembinaan
Hubungan
Industrial dan
Perlindungan
Sasaran : Meningkatka
n
kesempatan
kerja dan
perlindunga
n tenaga kerja
Sasaran Misi 1: Meningkatnya
Kualitas Tenaga
Kerja dan
Transmigran
Terlatih yang Siap
Kerja Pada Berbagai Sektor
Lapangan Kerja
dan Transmigrasi
Sasaran Misi 2 :
Meningkatnya Penempatan
Tenaga Kerja di
berbagai lapangan
usaha
Sasaran Meningkatnya
kualitas
tenaga kerja
dan
perlindungan
terhadap tenaga kerja
Agenda : Perbaikan
Iklim
Ketenagakerjaa
n
Sasaran : menurunkan
Tingkat
Pengangguran
Menjadi 5,1
Persen
Kebijakan :
Menciptakan Lapangan
Kerja Formal
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Tenaga Kerja,
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja; 4. Peningkatan
Lokasi dan
Penempatan
Transmigrasi;
5. Terwujudnya Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik;
6. Meningkatnya
Kapasitas Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi
Sasaran Misi 4 :
Meningkatnya
Kerjasama Kemitraan dengan
dunia Usaha
dalam
meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja dan
transmigrasi
Dan Modern
Memfasilitasi Perpindahan
Pekerja Dari
Produktivitas Rendah Ke
Produktivitas
Tinggi
Rencana Strategis merupakan acuan untuk penyusunan
Rencana Kerja setiap tahun dalam rangka pencapaian visi,
misi, dan arah pembangunan jangka menengah daerah Kota
Bandung. Secara diagramatis keterkaitan Renstra Dinas
Tenaga Kerja Kota Bandung dengan dokumen perencanaan
lainnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Lebih jelasnya hubungan kinerja pembangunan daerah kaitan
antara RPJMD Kota Bandung dengan RENSTRA SKPD
diilustrasikan dalam gambar di bawah ini :
Kepala Daerah
Tujuan/Sasaran
Visi/Misi
Program Pembangunan Daerah
Program Prioritas
Tujuan/Sasaran
Visi/Misi
Kepala SKPD
Program/Kegiatan Prioritas
Visi/misi SKPD dibuat untuk secara langsung maupun tidak
langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi misi
Kepala Daerah
Program Pembangunan Daerah berisi program-program
prioritas terpilih yang menjadi “top priority” untuk
mewujudkan visi/misi Kepala Daerah (RPJMD)
RPJMD RENSTRA SKPD
Program Penyelengaraan Urusan Pem.Daerah
Program Prioritas
Gambar 1.1.
Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Mengacu pada visi dan misi RPJMD 2013-2018, Misi 4 adalah
: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Tujuan nomor 3 (tiga) dalam Misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-
2018 yaitu : ”Membangun perekonomian yang kokoh,maju, dan
berkeadilan”, dengan sasaran ”Meningkatkan kesempatan kerja”.
Indikator yang menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja adalah :
Jumlah Lapangan Usaha . Oleh karena itu dalam upaya pencapaian
target kinerja Kota Bandung, ditetapkan tujuan dan sasaran bidang
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian tahun 2013 – 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan
perkembangan pasar kerja;
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan
kesempatan kerja;
3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan
penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan
perlindungan tenaga kerja;
4. Meningkatkan penempatan transmigrasi;
5. Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di
lingkungan Dinas Tenaga Kerja.
Sasaran :
1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Tenaga Kerja;
2. Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja;
3. Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan
Tenaga Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
4. Peningkatan Lokasi dan Penempatan Transmigrasi;
5. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;
6. Meningkatnya Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Birokrasi.
Tujuan dan sasaran jangka menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Bandung beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel
berikut ini :
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Tenaga Kerja
Kota Bandung beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1
sebagaimana berikut ini :
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- Target
Kinerja
Akhir 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)
1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Tenaga Kerja
Rasio Tenaga Kerja Terampil dan Produktif
50,00 %
50,99% 52,00% 53,00% 54,01%
54,01%
2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja
Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
10,78% 10,55% 10,36% 10,17% 10,00% 10,00%
Rasio Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Terdaftar
14,22% 14,60% 14,97% 15,09% 15,29% 15,29%
Lapangan Pekerjaan Baru 3.000 10.000 11.000 12.000 14.000 50.000
Wira Usaha Baru 1.120 1.340 1.520 1.680 1.840 7.500
3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan
perlindungan tenaga kerja
Peningkatan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja
Rasio Penyelesaian Kasus Perselisihan Hubungan Industrial, selesai Perjanjian Bersama (PB)
55,00% 56,00%
57,00% 58,00% 58,00% 58,00%
4. Meningkatkan penempatan transmigrasi
Peningkatan Lokasi dan Penempatan Transmigrasi
Jumlah pemberangkatan Transmigran
8 KK
10 KK 10 KK 11 KK 12 KK
51 KK
5. Meningkatkan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Dinas Tenaga Kerja
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Meningkatnya Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Nilai Evaluasi AKIP Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPk/Inspektorat yang
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- Target
Kinerja Akhir 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)
ditindasklanjuti
Prosentase Tertib
Administrasi barang/asset daerah ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
3.3. Program dan Kegiatan
Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah adalah
menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka, yang
diimplementasikan dalam sasaran program, yaitu : Meningkatnya
kualitas dan produktifitas tenaga kerja dengan target kinerja adalah
rasio tenaga kerja terampil dan produktif; Meningkatnya kesempatan
kerja dengan target kinerja adalah persentasi penempatan terhadap
pencari kerja terdaftar; Perlindungan dan Pengembangan lembaga
ketenagakerjaan dengan target kinerja rasio penyelesaian kasus
perselisihan hubungan industrial; serta Program Pengembangan
Wilayah Transmigrasi, dan Program Transmigrasi Regional dengan
target kinerja adalah jumlah penempatan transmigran. Target
kinerja ini merupakan dasar pertimbangan disusunnya Rencana
Program dan Kegiatan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Urusan Ketenagakerjaan acuan kinerjanya tercantum dalam Misi 4
RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018, yaitu : Membangun
perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Tujuan nomor 3
(tiga) dalam Misi 4 RPJMD Kota Bandung 2013-2018 yaitu :
”Membangun perekonomian kota yang berkeadilan”, dengan sasaran
”Meningkatkan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja”.
Indikator yang menjadi tanggungjawab Dinas Tenaga Kerja adalah :
Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Lapangan Pekerjaan Baru.
Rumusan program pembangunan daerah menghasilkan rencana
pembangunan yang konkrit dalam bentuk program prioritas yang
secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan
daerah. Dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan,
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung menetapkan program-program
sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan
oleh masing-masing bidang. Penetapan program pembangunan
urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian adalah sebagai
berikut.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
1. Misi Meningkatkan kompetensi dan produktifitas tenaga
kerja
Program untuk mendukung misi ini adalah :
Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja
2. Misi Meningkatkan kesempatan kerja
Program untuk mendukung misi ini adalah :
Peningkatan kesempatan kerja
3. Misi Meningkatkan Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Program untuk mendukung misi ini adalah :
Perlindungan dan Pengembangan lembaga ketenagakerjaan
4. Misi Meningkatkan Penempatan Transmigrasi
Program untuk mendukung misi ini adalah :
a. Pengembangan Wilayah Transmigrasi
b. Pengembangan Transmigrasi Regional
5. Misi Meningkatkan Kualitas Kinerja dengan Prinsip Tata
Kelola Kepemerintahan yang Baik (good governance)
Program untuk mendukung misi ini adalah :
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Tugas dan tanggungjawab Dinas Tenaga Kerja tidaklah mudah
karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,
khususnya kesejahteraan pekerja se-Kota Bandung, maka perlu
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
upaya serius dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk
mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil
dan produktif sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia kerja;
meningkatkan peluang kesempatan kerja, dan perluasan kerja;
meningkatkan perlindungan dan pengembangan lembaga
ketenagakerjaan, serta pembinaan dan pengembangan hubungan
industrial; dan meningkatkan ketersediaan lokasi transmigrasi dan
pengerahan serta penempatan transmigran, Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung menyusun rencana operasional teknis yang
diimplementasikan dalam 10 (sepuluh) program dan 42 (empatpuluh
dua) kegiatan, terdiri dari : 3 (tiga) program dan 20 (duapuluh)
kegiatan urusan wajib Ketenagakerjaan; dan 2 (dua) program dengan
3 (tiga) kegiatan urusan pilihan Ketransmigrasian, dan 5 (lima)
program pendukung, dengan 19 (sembilan belas) kegiatan,
rinciannya sebagaimana tersebut di bawah ini :
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Disusun 4 (empat) kegiatan sebagai berikut :
1) Penyusunan Data Base Tenaga Kerja Daerah
2) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja
3) Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja serta
Kompetensi Lembaga Latihan Kerja;
4) Pemagangan Dalam Negeri.
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah diantaranya :
1) Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja
2) Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
3) Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
4) Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan
Kewirausahaan
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
5) Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan
pelatihan berbasis masyarakat
6) Perluasan Kesempatan Kerja
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program ini adalah program penanganan ketenagakerjaan pada
masa sedang bekerja (during employment) kegiatannya disusun
sebagai berikut :
1) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial
2) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Pemberian Hukum dan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
3) Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan tentang
Ketenagakerjaan
4) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan
Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5) Penyusunan dan Perumusan UMK Bandung
6) Peningkatan higiene dan kesehatan lingkungan kerja.
4. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Adalah program yang masih terus dibutuhkan masyarakat Kota
Bandung dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat,
yang dapat dilaksanakan apabila kerjasama antar wilayah
tercapai dalam fasilitasi lokasi transmigrasi, kegiatan yang akan
dilaksanakan adalah :
1) Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan
Antar Sektor dalam rangka Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
2) Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan
Transmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan SDM.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
5. Program Transmigrasi Regional
Dalam pelaksanaan pengerahan dan pemberangkatan
transmigran ke lokasi transmigrasi perlu adanya pemahaman
tentang lokasi, kondisi, situasi dan perbedaan antara lokasi yang
dituju dengan keadaan di Kota Bandung. Agar para calon
transmigran memahami secara menyeluruh apa yang dimaksud
transmigrasi, maka akan dilaksanakan kegiatan :
1). Penyuluhan Transmigrasi Regional.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, tentunya perlu
dukungan dan kerjasama antara SKPD terkait, khusus untuk
program dan kegiatan transmigrasi kerjasama yang harmonis
antar daerah akan membantu mendukung menyelesaikan
permasalahan tenaga kerja Kota Bandung.
Rencana Kerja Disnaker Kota Bandung Tahun 2015 16
BAB IV
P E N U T U P
Dalam pelaksanaan kebijaksanaan, program dan kegiatan yang
diarahkan pada sasaran dan tujuan dengan mengacu pada visi dan misi
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Rencana Kerja tahun 2015 harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku, baik
untuk kegiatan administrasi umum yang bersifat rutin maupun kegiatan
pembangunan.
Upaya Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung pada tahun 2015 ini
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan berbagai hambatan dan
kendala, harus mampu meningkatkan capaian kinerja secara keseluruhan
lebih optimal, maka Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung tahun 2015
menetapkan indikator capaian kinerja adalah “Tingkat Pengangguran
Terbuka 10,55%” atau dibawah rata-rata nasional atau tingkat
pengangguran alami.
Demikian Rencana Kerja Tahun 2013 disusun, semoga dapat
dijadikan acuan dan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Kota Bandung di bidang ketenagakerjaan, serta mampu
menyajikan kinerja yang lebih optimal.