bab i pendahuluan 1.1.1. latar belakang...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Lembaga pemeringakat obligasi memiliki peran yang semakin penting saat
ini dalam system keuangan di Indonesia. BAPEPAM telah mensyaratkan dan
telah diperkuat oleh bank Indonesia, bahwa setiap obligasi yang akan
diterbitkan dan dicatat dipasar saham Imdonesia wajib unttuk memperoleh
peringkat obligasi (board rating) dari suatu lembaga pemeringkat, sesuai
yang tertuang dalam arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang mana telah
menargetkan bahwa sejak tajhun 2004 – 2005 semua Obligasi yang telah
diterbitkan oleh Bank wajib memperoleh peringkat dari PEFINDO
(Pemeringkat Efek Indonesia), sedangkan bagi perusahaan Indonesia yang
berada diluar negri memperoleh peringkat dari lembaga pemeringkat luar
negeri seperti : Moodys dan Standartd & Poor.
Pemeringkat obligasi ini mencerminkan kualitas dari suatu penerbitan
obligasi dalam menunjukkan kemampuan obligasi tersebut untuk memenuhi
kewajiban – kewajibannya. Perubahan peringkat obligasi mencerminkan
adanya perubahan tingkat resiko obligasi tersebut dan tentu saja hal ini
seharusnya dapat mempengaruhi prospek kemampuan keuangan suatu
perusahaan dimasa yang akan datang. Memngingat peringkat ini dikeluarkan
oleh lembaga yang memiliki keahlian khusus baik kemampuan dalam
mengumpulkan informasi serta menganalisisnya, maka pengumuman peringat
2
obligasi diharapkan mencerminkan informasi yang belum diketahui oleh
public. Dengan demikian pengumuman tersebut akan berdampak pada harga
saham perusahaan yang bersangkutan (bila peringkar obligasi suatu
perusahaan naik maka harga saham perusahaan tersebut juga akan mengalami
kenaikan dan sebaliknya bila peringkat obligasi perusahaan tersebut turun
maka harga saham perusahaan tersebut juga akan mengalami penurunan).
Dalam suatu pasar yang efesiensi keberadaan ;lembaga pemeringkat dapat
mengindikasikan bahwa pemeringkat yang diumumkannya mampu
memberikan informasi baru kepada masyarakat yang belum diperoleh dari
sumber lain. Oleh karena itu pengumuman tersebut akan berdampak pada
harga saham perusahaan yang bersangkutan dipasar saham baik di Indonesia
maupun dipasar saham luar negeri.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh Peringkat Obligasi Terhadap Pasar Saham?
3
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh pengumuman peringkat obligasi
terhadap pasar saham perusahaan terkait.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat penelitian ini bagi ilmu pengetahuan adalah dapat menjadi
masukan bagi ilmu pengetahuan terutama bagi Ilmu Ekonomi sebagai
referensi penbelajaran bagi mahasiswa – mahasiswa yang akan datang,
agar para mahasiswa yang akan datang lebih tahu bahwa adanya
perubahan peringkat obligasi pada pasar saham sangat berhubungan
dengan tingkat nilai saham suatu perusahaan terkait didalam pasar saham
itu sendiri.
2. Manfaat penelitian ini bagi pengambil keputusan adalh bahwa penelitian
ini dapat berguna sebagai referensi untuk setiap keputusan yang diambil
oleh pengambil keputusan dalam melihat dan menentukan hal – hal yang
berhubungan dengan pasar saham (saham atau obligasi), baik Indonesia
maupun luar negeri
3. Manfaat penelitian ini bagi saya sebagai peneliti adalh untuk menambah
wawasan dan pengetahuan saya mengenai pasar saham serta hal – hal yang
dapat mempengaruhi naik turunnya suatu saham dipasar saham dan juga
mengetahui hal – hal yang berhubungan dengan pasar saham Indonesia.
4
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1. Teori Reaksi Pasar
Menurut ((Holthausen & Lefwich (1986)), keberadaan lembaga
pemeringakat diharapkan mampu memberikan informasi baru kepada
masyarakat mengenai kemampuan suatu perusahaan yang telah dinilai
peringkatnya oeleh lembaga pemeringkat. Dengan kata lain peringkat
obligasi yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat dapat
memberikan informasi yang belum diketahui oleh public. Dengan
menggunakan alat analisi one – sample t – test diperoleh suatu bukti
adanya abnormal return negatif yang disignifikasi sebelum dan
sesudah penurunan peringkat apabila penurunan tersebut terjadi dalam
satu kategori tidak diperoleh abnormal return negatif yang
signifikan.((Holthausen & Lefwich (1986))juga memperoleh bukti
bahwa pengumuman kenaikan peringkat tidak menghasilkan reaksi
positif yang signifikan, baik untuk kenaikan dalam satu kategori
maupun antar kategori peringkat.
5
2.1.2. Pengertian Saham
Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan
yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi
yang lain saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih
para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang
menarik.
Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakatan modal tersebut, maka pihak
tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).(Copyright @2007 indonesia Stock Exchange).
2.1.3. Pengertian Obligasi
Obligasi (bond) merupakan suatu hutang jangka menengah maupun
jangka panjang yang dapat dipindah tangankan, yang berisi janji dari
pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok untang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Obligasi termasuk dalam kelompok investasi harga tetap (Fixed –
asset investment), karena itu untuk bisa melakukan investasi pada
obligasi, investor harus memiliki sejumlah uang tertentu untuk
6
dapatdiikatkan pada obligasi dalam jangka waktu tertentu. Sebagai
balas jasa atas investasi harta tetap ini, investor akan memperoleh
bunga. (Copyright @2007 indonesia Stock Exchange).
2.1.4. Pengertian Abnormal Return
Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang
sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal
merupakan merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh
investor). Dengan demikian Abnormal return adalah selisih antara
return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.
2.1.5. Definisi Studi Peristiwa (Event Study)
Studi Peristiwa (Event Study) menurut Jogiyanto HM (2008)
merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman.
Jika pengumuman peringkat obligasi mengandung informasi
(information content), maka diharapkan pasar bereaksi pada
pengumuman tersebut diterima oleh pasar.Reaksi pasar ditunjukkan
dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini
dapat diukur dengan menggunakan Return sebagai nilai perubahan
7
harga atau dengan menggunakan abnormal return. Seperti terlihat pada
gambar 2.1.5.1, pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi
pasar , tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi.
Gambar 2.1.5.1. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman
Peristiwa Reaksi Pasar terhadap Hasil
Kandungan Informasi
Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk
menyerap informasi yang di umumkan, maka pengujian ini merupakan
pengujian efisiensi pasar secara informasi (information efficient
market) bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan bentuk setengah kuat
jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return
untuk menuju ke harga keseimbangan yang baru. Jika investor
menyerap abnormal returndengan lambat, maka pasar dikatakan tidak
efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Pengumuman
peristiwa
Ada
Abnormal
Return
Tidak ada
Abnormal
Return
Tidak ada
Kandungan
Informasi
Ada kandungan
Informasi
8
Pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat
seharusnya dilakukan setelah pengujian kandungan informasi dan
urutannya dapat dilihat pada Ganbar 2.1.5.2.
Gambar 5.1.5.2. Efisiensi Pasar Secara Informasi
Peristiwa kandungan Kecepatan Efisiensi Pasar
Informasi Reaksi secara informasi
Lebih lanjut , pelaku pasar yang canggih akan menganalisis lebih
dalam informasi yang diterima supaya mereka dapat mengambil
keputusan yang tepat sehingga tidak dibodohi oleh pasar. Efisiensi
pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar keputusan (decisionally
efficient market). Yang dapat dilihat dalam Gambar 2.1.5.3
Pengumuman
peristiwa
Tidak ada
Abnormal
Return
Tidak Terjawab
Ada
Abnormal
Return
cepat
Lama dan
berkepanjangan
Efisien
Tidak
Efisien
9
Gambar 2.1.5.3. Efisiensi Pasar secara Informasi dan Secara Keputusan
Pengujian Pengujian
Kandungan Efisiensi secara Pengujian efisiensi Pasar secara
keputusan
Informasi Informasi
Peristiwa Reaksi Pasar Kecepatan reaksi Nilai Kecepatan Efisieansi
pasar
Ekonomis Reaksi sec.
keputusan
Studi peristiwa (event studi) menganalisis abnormal return dari
sekuritas yang mungkin terjadi disekitar pengumuman dari suatu
peristiwa.
Pengumuman
peristiwa
Tidak ada
Abnormal
Return
ada
Abnormal
Return
Cepat
Lama &
berkepanj
angan
Bernilai
ekonomi
s
Reaksi
benar
Efisien
Tidak
Bernilai
ekonomis
Reaksi
salah
Reaksi
salah
Tidak
Efisien
Tidak
Efisien
Bernilai
ekonomis
Tidak
Bernilai
ekonomis
Reaksi
salah
Reaksi
benar
Tidak
Efisien
Tidak
Efisien
Efisien
10
Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan return
yang sesungguhnya terjadi terhadap normal return. Normal
return.merupakan return (yang diharapkan oleh investor),. Dengan
demikian abnormal returnadalah selisih antara return yang
sesungguhnya yang terjadi dengan Expected return, sebagai berikut:
Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke
– t yang merupakan selisih harga sekarang relative terhadap harga
sebelumnya, sedangkan expected return merupakan return yang harus
diestimasi.
Brown & Warner(1985) mengestimasikan expected return dengan
menggunakan model estimasi mean - adjusted model, market model
dan market – adjusted model.
a. Meand – Adjusted Model
Model disesuaikan rata – rata (mean - adjusted model) ini
berangkapan bahwa Expected return bernilai konstan yang sama
dengan return realisasi sebelumnya selama periode estimasi
(Estimation period). Periode estimasi umumnya merupakan
periode sebelum periode peristiwa.Periode peristiwa (event
period) disebut juga sebagai periode pengamatan atau jendela
peristiwa (event windows).
b. Market Model
Perhitungan expected return dengan model pasar (market
model) ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) membentuk
11
model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama
periode estimasi dan (2) menggunakan model ekspetkasi ini
untuk mengestimasi expected return diperiode jendela.
c. Market – Adjusted Model.
Market – adjusted model.Menganggap bahwa penduga
yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah
return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan
model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi
untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang
diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
2.1.6. Pemeringkat dan Proses Pemeringkat
2.1.6.1. Pemeringkat
Tujuan pemeringkat obligasi adalah untuk member
informasi kepada investor dan public mengenai seberapa jauh
suatu obligasi yang diterbitkan akan mampu memenuhi semua
kewajiban yang terkait dengan obligasi tersebut. Maka
lembaga pemeringkat akan mampu menyajikan peringkat
obligasi dalam bentuk symbol, sebagai mana terlihat pada
tabel 2.1.6.1.1.lembaga pemeringkat juga dapat memodifikasi
symbol – symbol tersebut dengan cara menambah tanda ( + )
atau ( - ) untuk memperlihatkan kekuatan dan kelemahan
12
relative dalam kategori peringkat diperusahaan pemeringkat
Efek Indonesia (PEFINDO) UNTUK PERINGKAT “AA”
sampai dengan “B”. kualitas Kredit dari perusahaan penerbit
obligasi serta kewajiban mereka tidaklah tetap dan stabil
sepanjang waktu, jadi perubahan peringkat terjadi untuk
merefleksikan variasi dari kondisi fundamental perusahaan
penerbitan dan kewajibannya.
Tabel 2.1.6.1.1. Definisi Peringkat Obligsi
Simbol Definisi
AAA
AA
A
BBB
Obligasi yang dengan peringkat AAA memiliki peringkat tertinggi.
Kemampuan debitur untuk memenuhi kewajiban keuangan yang
terkait dengan obligasi yang diterbitkan oleh Superior
Obligasi yang dengan peringkat AA hanya sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan peringkat tertinggi. Kemampuan debitur
untuk memenuhi kewajiban keuangan yang terkait dengan obligasi
yang diterbitkan adalah sangat bagus
Obligasi yang dengan peringkat A memiliki kemampuan bagus
dalam memenuhi kewajibannya. Akan tetapi obligasi dengan
peringkat ini agak rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi atau
lingkungan usaha.
Obligasi yang dengan peringkat BB memiliki perlindungan yang
cukup. Disbanding dengan peringkat a. obligasi ini lebih rentan
13
BB
B
CCC
SD
D
terhadap perubahan kondisi ekonomi atau lingkungan usaha.
Obligasi yang dengan peringkat BB memiliki perlindungan agak
lemah. Kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban keuangan
yang terkait dengan obligasi adalah rentan terhadap ketidakpastian
atau perubahan kondisi usaha, keuangan dan ataua ekonomi.
Obligasi yang dengan peringkat B memiliki perlindungan yang
lemah. Meskipun saat ini debitur memiliki kemampuan dalam
memenuhi kewajibannya, setiap perubahan dalam kondisi usaha,
keuangan atau ekonomi akan memperburuk kemampuan dan
kemauan debitur dalam memenuhi kewajiban keuangan yang terkait
dengan obligasi tersebut.
Kemampuan saat ini dari obligasi dengan peringkat CCC adalah
rentan. Kemampuannya dalam memenuhi kewajiban keuangan
jangka pangjang sangat tergantung pada, apakah akan terjadi
perubahan kondisi usaha atau keuanagn yang menguntungkan
debitur.
SD merupakan kepanjangan dari “selective default”. Peringkat ini
diberikan kepada debitur yang telah gagal dalam membayar satu
atau lebih kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo, aka tetapi
debitur ini masih dianggap mampu memenuhi kewajiban lainnya.
Suatu obligasi diberi peringkat D, apabila ia gagal dalam
melakukan pembayaran
Sumber dari : PEFINDO 2004
14
1.1.6.2 Proses Pemeringkat
Proses pemeringkat biasanya dimulai dengan permintaan dari
penerbit obligasi, kemudian lembaga pemeringkat mengevaluasi
informasi yang terkait atau berhubungan dengan perusahaan
tersebut, baik informasi public maupun yang ada dalam file internal
perusahaan, untuk menilai proyeksi kinerja perusahaan. Kemudian
hasil sementara peringkatnya diberitahukan kepada pihak penerbit
obligasi untuk mendapatkan tanggapan dari perusahaan penerbit
obligasi, pihak penerbit obligasi dapat pula meminta kenaikan
peringkat atau obligasi miliknya tersebut, selama ada informasi
baru dari perusahaan yang mampu menyatakan bahwa terdapat
revisi peringkat.Dan yang terakhir lembaga pemeringkat dapat
mengumumkan hasil pemeringkat tersebut kepada masyarakat atau
menyimpannya kedalam database.
2.1.7. Bond Rating (Deskripsi peringkat Obligasi)
Sistem pemeringkat hutang telah dikembangkan oleh beberapa
bank dan perusahaan konsultan Keuangan di Amerika dan Australia
(Hankins, Brown & Campbell, 1983), terdapat perbedaan dalam
mengartikan Bond Rating, contohnya :
a. Moody’s (1984), menyatakan bahwa pemeringkat didesain
secara ekskutif untuk tujuan mencapai bond yang sesuai
dengan kualitas investasi.
15
b. Standard & Poor’s (2005),menyatakan bahwa
pemeringkat hutang perusahaan maupun municipal adalah
asser saat ini atas kewajaran kelayakan kredit dari obligor
dengan menekan pada obligasi tertentu.
c. Australian ratting (1984), menyatakan bahwa
pemeringkat hutang perusahaan memberikan system
garadasiyang sederhana kepada peminjam tentang
kemampuan membayar bunga dan hutang tepat waktu.
d. PT. PEFINDO (1997), menyatakan bahwa pada umumnya
bond rating merupakan indicator kemungkinan
pembayaran bunga dan hutang tepat waktu sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati.
Proses pemeringkat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : Corporate
rating dan securities rating. Corporate rating adalah pemeringkat
yang menilai perusahaan secara menyeluruh, sedangkan securitie
rating adalah pemeringkat yang dilakukan terhadap suatu produk efek
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Khusus pemeringkat efek hutang
yang dilakukan berdasarkan penilaian:
1. Kemampuan pelunasan pembayaran
2. Struktur yang diatur dalam penerbitan obligasi
3. Perlindungan atas klaim investor bila terjadi default (likuidasi)
16
2.1.8. Manfaat Bond Rating
Manfaat umum bond rating adalah (Raharjo, 2003):
1. System informasi keterbukaan pasar yang transparan menyangkut
berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar yang sehat dan
transparan.
2. Efisiensi biaya, hasil rating yang bagus biasanya memberikan
keuntungan, yaitu menghindari kewajiban persyaratan keuangan
yang biasanya memberatkan perusahaan seperti Sinking find
ataupun jaminan asset.
3. Menentunkan besarnya coupon semakin bagus, maka rating
cenderung semakin rendah nilai coupon, begitu pula sebaliknya.
4. Memberikan informasi yang objektif dan independent menyangkut
kemampuan pembayaran hutang, tingkat resiko investasi yang
mungkin timbul, serta jenis dan tingkatan hutang tersebut.
5. Mamu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan ekonomi pada
umumnya.
Beberapa mamfaat bond rating bagi investor adalah sebagai berikut:
1. Informasi resiko investasi, tujuan utama investasi adalah
meminimalkan resiko serta mendapatkan keuntungan
maksimaloleh karena itu dengan adanya bond rating diharapkan
informasi resiko dapat diketahui lebih jelas posisinya
17
2. Rekomendasi Investasi, investor akan lebih mudah mengambil
keputusan investasi berdasarkan hasil peringkat kinerja emiten
obligasi tersebut.
3. Perbandingan, hasil rating akan dijadikan patokan dalam
perbandingan obligasi yang satu dengan yang lain, serta
membandingkan struktur yang lain seperti suku bunga dan metode
penjaminnya.
Untuk melakukan proses penerbitan obligasi, perusahaan harus
melakukan proses pemeringkatatan yang dilakukan oleh lembaga
pemeringkat. Beberapa manfaat yang didapat dari emiten, diantaranya
adalah:
1. Informasi posisi bisnis
2. Menentukan srtuktur obligasi
3. Mendukung kinerja
4. Alat pemasaran
5. Menjaga kepercayaan investor.
2.2. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu dari penelitian “Reaksi Pasar Saham
Terhadap pengumuman Peringkat Obligasi” terdapat dalam jurnal
ekonomi dari sebuah bulletin kumpulan Jurnal Ekonomi Bisnis, keunagan
dan Akuntansi, ventura, STIE Perbanas Surabaya, tahun 2004 yang dibuat
18
oleh Lutfi & Linda Purnamsari, dimana dalam penelitian tersebut terdapat
perbedaan dan persamaan antara peneliti terdahulu dan peneliti sekarang,
yaitu :
1. Perbedaan
Peneliti terdahulu :berjudul “Reaksi Pasar Saham Terhadap
pengumuman Peringkat”, peneliti ini memiliki keterbatasan.
Keterbatasan utama terletak pada periode penelitian yang
relative pendek (1998-2004).
Peneliti sekarang : berjudul ”Pengaruh Pengumuman
Peringkat Obligasi Terhadap Pasar Saham Dari Data:
Januari 2005 – Februari 2009 di Bursa Efek Indonesia
(Surabaya) pada penelitian saya ini periode penelitian lebih
pendek dari penelitian terdahulu (2005-2009).
2. Persamaan
Persamaan penelitian yang saya buat dengan penelitian
terdahulu adalah: hasil penelitian yang saya dan peneliti
terdahulu peroleh, sama – sama tidak memperoleh hasil yang
signifikan dengan kata lain hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa tidak ada reaksi yang terjadi dipasar saham terhadap
perubahan peringkat obligasi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak ada reaksi positif yang signifikan atas kenaikan
peringkat obligasi, tetapi terdapat reaksi negative yang
signifikan atas penurunan peringkat .hali ini mengindikasikan
19
Perusahaan
bahwa perusahaan di Indonesia cenderung lebih transparan
untuk informasi yang menguntungkan mereka.tetapi kurang
transparan untuk informasi yang tidak menguntungkan. Dengan
demikian diperlukan mekanisme lain yang bisa mendorong
perusahaan lebih transparan. Penelitian ini membuktikan bahwa
keberadaan lembaga pemeringkat mampu memberikan
informasi baru kepada public sehingga meningkatkan
tansparansi informasi dan mengurangi informasi asimetris
antara manajemen perusahaan dan investor public. Selain itu
dalam konteks perbankan, terbukti bahwa Bank Sentral dan
lembaga pemeringkat bersama – sama melakukan fungsi
pengawasan dengan baik. Dengan demikian rencana Bank
Indonesia dalam Arsitektur perbankan Indonesia, yang
mensyaratkan bahwa semua obligasi yang diterbitkan oleh bank
mendapatkan peringkat dari lembaga pemeringkat harus segera
direalisasi.Sehingga diharapkan berbagai penyimpangan dalam
pengelolaan bank yang hingga saat ini sering terjadi bisa
dikurangi.
2.3. KERANGKA KONSEPTUAL
Pengumuman
Peringkat Obligasi
20
2.4. HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan masalah dan teori diatas, maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Pasar saham bereaksi positif terhadap saham perusahaan yang
mengalami kenaikan peringkat pengumuman peringkat
obligasinya. Dan Pasar saham bereaksi negative terhadap
saham perusahaan yang mengalami penurunan peringkat
pengumuman peringkat obligasinya.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 DEFINISI VARIABLE DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1.1. Definisi Variable
1. Reaksi pasar saham yang diharapkan adalah suatu reaksi
yang timbul akibat adanya pengumuman perubahan
peringkat obligasi suatu perusahaan yang mengeluarkan
obligasi sekaligus mengeluarkan saham pada tanggal
pengumuman peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh
perusahaan pemeringkat efek Indonesia (PEFINDO).
2. Abnormal Return, selisih antara Actual Return dengan
Expected returnpada masing – masing saham sebelum
periode jendela.
3.1.2. Definisi Operasional
1. Obligasi (bond) merupakan surat hutang jangka menengah
maupun jangka panjang yang dapat dipindah tangankan yang
berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi
pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut.
22
2. Peringkat obligasi adalah suatu penentuan tingkat kemampuan
suatu perusahaan yang menerbitkan obligasi dalam memenuhi
semua kewajibannya yang menerbitkan obligasi tersebut yang
ditetapkan oleh perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia
(PEFINDO).
3. Tanggal penggumuman adalah tanggal dimana perusahaan
Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) melakukan
pengumuman peringkat obligasi, tanggal pengumuman
obligasi dilaksanakan dalam waktu 1 bulan setelah
perusahaan penerbit obligasi mendaftarkan obligasinya
kepada lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
4. Menentukan abnormal return saham sebelum, pada saat dan
setelah pengumuman dengan rumus : (teori Portofolio dan
Analisis Investasi, Jogianto, 2000)
�Rit�
���
ARit = -----------------
N
Dimana :
ARit = Abnormal atau return tidak normal saham sekuritas
ke-i pada periode peristiwa ke-t.
Rit = Return saham sekuritas ke-i periode peristiwa ke-t.
N = Jumlah saham diteliti.
23
Selain dengan menggunakan rumus diatas, abnormal return juga
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
ARa = Ra – E (Rmt)
Dimana :
ARa = Abnormal atau return tidak normal saham sekuritas
ke-i pada periode peristiwa ke-t.
Ra = Return saham sekuritas ke-i periode peristiwa ke-t.
Rmt = Return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang
dapat dihitung dengan Rmt = (IHSGt – IHSGt-
1)/IHSGt-1
3.2. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
� Penelitian dengan menggunakan study peristiwa (Event Study)
dengan maksud untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan.
3.3. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian “Reaksi Pasar Saham Terhadap Pengumuman
Peringkat Obligasi Periode Pengamatan : Januari 2005 – Februari
2009 Di Bursa Efek Indonesia (Surabaya)” ini dilakukan di Bursa Efek
Indonesia (Surabaya).
24
3.4. TEKNIK SAMPLING
Populasi dari penelitian ini adalah pengumuman peringkat obligasi
atas perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerbitkan saham
sekaligus juga menerbitkan obligasi, yang dilakukan oleh PEFINDO mulai
bulan Januari 2005 sampai dengan Februari 2009. Dari populasi yang ada
selanjutnya akan dilakukan seleksi pengambilan sampel berdasarkan
teknik purposive sampling, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel
penelitian adalah populasi yang memenuhi criteria sample sesuai dengan
yang dikehendaki oleh penulis.
Criteria penentuan sampel bertujuan untuk menghindar terhadap
adanya misspesifikasi yang dapat mempengaruhi hasil analisis. Adapun
kroteria yang di inginkan sebagai berikut :
1. Obligasi yang diterbitkan dan beredar selama periode pengamatan
2. Oblisasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode 1 Januari 2005 sampai dengan 28
Februari 2009.
3. Sampel merupakan perusahaan public yang sudah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI), paling tidak satu tahun sebelum pengumuman
perubahan peringkat. Hali ini memastikan bahwa data jumlah saham
yang beredar serta harga saham sudah tersedia pada akhir tahun
sebelum pengumuman perubahan peringkat.
4. Data Indeks Saham Individu (IHSI) harian perusahaan sampel dan
Indeks Saham Gabungan (IHSG) selama 10 hari, mulai dari lima hari
25
sebelum (t-5) sampai dengan lima hari setelah (t+5) pengumuman
peringkattersedia di Indonesia Security Market Data (ISMD) atau
Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.5. JENIS DATA
Data yang digunakan adalah data kuantitatif, karena data yang
digunakan adalah data berdasarkan table hasil pemilihan sampel jumlah
perusahaan yang mengeluarkan saham sekaligus obligasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
3.6. SUMBER DATA
Penelitian ini menggunakan data Primer (primary data) sumber
data yang digunakan berasal dari Bursa Efek Indonesia Surabaya. Data-
data yang digunakan antara lain :
1. Data peringkat olisagi perusahaan tahun 2005 sanpai dengan tahun
2009 yang diperoleh dari PT. PEFINDO.
2. Data harga saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per
hari yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia Surabaya.
3. Data harga saham Indeks Harga Saham Individu (IHSI) per hari yang
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia Surabaya.
26
3.7. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling artinya bahwa populasi yang akan dijadikan
sample penelitian ini adalah populasi yang memenuhi criteria sample
tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sample yang dipilih
adalah perusahaan yang mengeluarkan obligasi dan perusahaan yang
sahamnya cukup aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia periode
pengamatan.
Penentua kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya
kesalahan spesifikasi dalam penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadap hasil penelitian. Adapun criteria dari perusahaan yang dipakai
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah :
1. Daftar perusahaan yang mengumumkan peringkat obligasi (bond
rating)periode tahun januari 2005 sampai dengan Februari 2009, yang
diperoleh dari PT. PEFINDO (www.new.pefindo.com).
2. Pengamatan yang dilakukan tidak secara bersamaan waktunya dengan
kejadian lain yang secara langsung mempengaruhi perubahab harga
saham dan peringkat oligasi.
3. Pengamatan perubahan peringkat obligasi dari saham aktif perusahaan
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Adapun 42 perusahaan yang memenuhi criteria diatas dapat dilihat
pada Tabel 3.7.1.dan Tabel 3.7.2.
27
Tabel 3.7.1. Tabel Hasil Pemilihan Sampel
TAHUN 2005 2006 2007 2008 2009
Populasi Perusahaan 331 358 402 427 460
Perusahaaan yang Menerbitkan Saham tapi Tidak
Menerbitkan Obligasi 315 345 387 402 433
Perusahaaan yang Menerbitkan Saham Obligasi 25 13 15 25 3
Perusahaan yang Membatalkan Penerbitan Obligasi 9 4 6 20 27
Sampel 16 9 9 5 3
Total 42
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Tabel 3.7.2. Daftar Perusahaan dan Tanggal Pengumuman Obligasi
Periode Januari 2005 – Februari 2009
No Kode Nama Perusahaan Tanggal Penggumuman
1 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. 17 Februari 2005
2 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk. 05 April 2005
3 SMSM Selamat semputna Tbk. 11 April 2005
4 ISAT Indosat Tbk. 15 April 2005
5 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 02 Mei 2005
6 SMRG Semen Gersik Tbk. 09 Mei 2005
7 LTLS Lautan Luas Tbk. 16 Mei 2005
8 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. 27 Mei 2005
9 MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 31 Mei 2005
10 MEDC Medeo Energi Internasional Tbk. 03 Juni 2005
11 MYOR Mayora Indah Tbk. 28 Juni 2005
12 TRIM Trimegah securities Tbk. 30 Juni 2005
13 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. 13 Juli 2005
14 ALFA Alfa Retalindo Tbk. 28 Juli 2005
15 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 19 September 2005
16 BNNI Bank Nasional Indonesia Tbk. 25 September 2005
17 AUTO Astra Otoparts Tbk. 21 Januari 2006
18 BATA Sepatu Bata Tbk. 17 Februari 2006
19 BIMA Primarindo Asia Infratructure Tbk. 13 Maret 2006
20 BNII Bank Interbational Ind. Tbk. 16 April 2006
21 BMTR Global Mediakom Tbk. 16 April 2006
22 BRNA Berliana Tbk. 15 Juni 2006
23 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 10 Agustus 2006
24 FREN Mobile-8 Telecom Tbk. 29 November 2006
28
25 BRPT Baroti Pacifik Tbk. 02 Desember 2006
26 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 16 April 2007
27 BNRI Bank Mandiei (Persero) Tbk. 30 April 2007
28 KREN Kresna Graha sekurindo Tbk. 10 Mei 2007
29 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 28 Juni 2007
30 RUIS Radiat Utama Interinsco Tbk. 13 Juli 2007
31 BTPN Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. 19 Juli 2007
32 DYNA Dynaplast Tbk. 06 agustus 2007
33 BNGA Banl CIMB Biaga Tbk. (d/h Bank Niaga Tbk.) 10 Agustus 2007
34 BTEL Bakrie Telecom Tbk., PT 05 September 2007
35 CTRP Ciputra Property Tbk. 15 Februari 2008
36 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 10 Maret 2008
37 ELTY Bakrieland Development Tbk. 12 maret 2008
38 BFIN BFI Finace Indonesia Tbk. 01 Juli 2008
39 CTRA Ciputra Development Tbk. 09 Desember 2008
40 EXCL Excelcomindo Pratama Tbk. 09 Januari 2008
41 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 07 Feberuari 2009
42 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 07 Feberuari 2009
Sumber : PT. Pefindo dan Bursa Efek Indonesia
3.8. PROSES PENGOLAHAN DATA
Proses pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendata populasi perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan obligasi
yang terdaftar di BEI dan di PEFINDO periode Januari 2005 –
Februari 2009.
2. Mendata populasi perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan saham
yang terdaftar di BEI.
3. Mendata populasi perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan saham
sekaligus obligasi yang terdaftar di BEI dan di PEFINDO.
4. Mendata peringkat obligasi perusahaan-perusahaanyang terdaftar di
BEI.
29
3.9. TEKNIK PENGUJIAN HIPOTESIS DAN ANALISA DATA
3.9.1. Teknik Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang akan di uji pada penelitian ini dibagi 2 kelompok
adalah sebagai berikut :
2.1.1.1 Kelompok Obligasi Naik
a. Merumuskan Hipotesis
Ho = µ ≤ 0 (pengumuman obligasi naik tidak
berpengaruh positif terhadap reaksi pasar)
Ha = µ> 0 (pengumuman obligasi naik
berpengaruh positif terhadap reaksi pasar)
b. Kriteria Hipotesis
- Hoditerima bila = t hitung ≤ t Tabel
- Haditolak bila = t hitung> t Tabel
3.9.1.2. Kelompok Obligasi Turun
a. Merumuskan Hipotesis
Ho = µ ≤ 0 (pengumuman obligasi naik tidak
berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar)
Ha = µ> 0 (pengumuman obligasi naik
berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar)
c. Kriteria Hipotesis
- Hoditerima bila = t hitung ≤ -t Tabel
- Haditolak bila = t hitung > -t Tabel
30
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode uji
beda dua rata-rata dari dua kelompok observasi berpasangan (T-test =
paired two sample for means). Dengan pengujian pada masing-masing
hipotesis sebagai berikut :
� Pengujian Hipotesis Kelompok Obligasi Naik
Pengujian hipotesis untuk melihat signifikan tidaknya
perubahan harga saham dengan adanya pengumuman bond
ratingdilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara harga saham sebelum tanggal pengumuman bond
rating(hari -1 sampai hari -5) dengan harga saham setelah tanggal
pengumuman bond rating(hari +1 sampai hari +5). Dengan
menggunakan alat uji beda dua rata-rata (t-test paired two sample for
means) dan dengan signifikan 5%.
� Pengujian Hipotesis Kelompok Obligasi Turun
Pengujian hipotesis untuk melihat signifikan tidaknya
perubahan abnormal return dengan adanya pengumuman bond
rating dilakukan dengan mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara abnormal returnsebelum tanggal pengumuman
bond rating (hari -1 sampai hari -5) dengan abnormal returnsetelah
31
tanggal pengumuman rating(hari +1 sampai hari +5). Dengan
menggunakan alat uji beda dua rata-rata (t-test paired two sample for
means) dan dengan signifikan 5%.
3.9.2. Analisi Data
Study peristiwa (event study) adalah study yang mempelajari reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman. Study peristiwa ini dapat digunakan untuk menguji
kandungan informasi dari suatu pengumuman dan juga dapat digunakan
untuk menguji efisiensi pasar setengah kuat (Jogiyanto,2008). Pengujian
kandungan informasi dimaksud untuk melihat reaksi pasar dari suatu
pengumuman.Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga
dari sekuritas yang bersangkutan. Apabil;a pengujian melibatkan
kecepatan reaksi pasar dalam menyerap informasi yang diumumkan, maka
pengujian ini merupakan pengujian efiensi pasar bentuk setengah kuat.
Langkah-langkah penelitian :
1. Menentukan data harian saham selama 5 hari sebelum dan 5 hari
sesudah pengumuman bond rating.
Menentukan return saham, dengan rumus :(Teori Portofolio dan
analisis Investasi, Jogianto, 2000)
32
Pit - Pit-1
Ra = ---------------
Pit-1
Dimana :
Ra = Return saham harian masing-masing perusahaan
Pit = Harga masing-masing saham perusahaan pada hari ke t
Pit-1 =Harga masing-masing saham perusahaan pada hari ke t-1
2. Menentukan abnormal return saham sebelum pada saat dan setelah
pengumuman dengan rumus : (Teori Portofolio dan Analisis Investasi,
Jogianto, 2000)
���
��
ARit = -----------------------
N
Dimana :
ARit= Abnormalreturn atau return tidak normal saham sekuritas ke-i
pada periode peristiwa ke-t
Rit = Return saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
N = Jumlah saham yang diteliti
return Selain dengan menggunakan rumus diatas , abnormal return juga dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
33
ARit = Ra – E [ Rmt]
Dimana :
ARit= Abnormalreturn atau return tidak normal saham sekuritas ke-
i pada periode peristiwa ke-t
Rit = Return saham sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t
Pit-1= Harga masing-masing saham perusahaan pada hari ke t-1
3. Menentukan rata-rata return saham sebelum, pada saat dan sesudah
pengumuman peringkat obligasi (bond rating) masing-masing
perusahaan selama 5 hari sebelum dan 5 hari setelah pengumuman
bond rating, rumus yang digunakan adalah : (Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, Jogianto, 2000)
���
��
AARit = -----------------------
N
Dimana :
AARit= Averangeabnormalreturn atau rata-rata return tidak normal
saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
ARit=Abnormalreturn atau return tidak normal saham sekuritas ke-i
pada periode peristiwa ke-t
N = Jumlah saham yang diteliti
34
4. Menentukan Comulative abnormal return saham sebelum, pada saat
dan sesudah pengumuman peringkat obligasi (bond rating) masing-
masing perusahaan selama 5 hari sebelum dan 5 hari setelah
pengumuman bond rating, rumus yang digunakan adalah : (Teori
Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2000)
� ��
��
CARi =
Dimana :
CARi= Akumulasi return tidak normal (cumulative abnormal) sekuritas
ke-i pada periode peristiwa ke-t, yang diakumulasikan dari
return tidak normal sekuritas ke-I mulai awal periode peristiwa
(t+5) sampai dengan hari ke-t
ARit =Return tidak normal (Abnormalreturn) untuk sekuritas ke-I pada
hari ke-a, yaitu mulai t+5 (hari awal periode jendela) sampai
hari ke-t.
5. Menentukan Comulative average abnormal return saham sebelum,
pada saat dan sesudah pengumuman peringkat obligasi (bond rating)
masing-masing perusahaan selama 5 hari sebelum dan 5 hari setelah
pengumuman bond rating, rumus yang digunakan adalah : (Teori
Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2008)
35
1
���� = − − − � CARi�
�����
N
Dimana :
ACAR = Akumulasi rata-rata return tidak normal (cumulative average
abnormal returnpada hari ke-t
CARi=Akumulasi return tidak normal (cumulative abnormalreturn)
sekuritas ke-i pada hari ke-t, yang diakumulasi dari return
tidak normal sekuritas ke-I mulai awal periode (t+5) sampai
hari ke-t.
Dalam analisis ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan
bantuan computer melalui program Microsoft Excel 2000 dan program
SPSS versi 11.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN INTERPRESTASI
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1. Gambar Umum Objek Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang telah go public yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel dari
penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang telah go public
yang terdaftar di BEI yang melakukan pemeringkat obligasi (bond
rating)selama periode Januari2005 sampai dengan Februari 2009.
Pada saat pengamatan dilakukan tidak bersamaan waktunya dengan
kejadian lain yang secara langsung dapat mempengaruhi perubahan
harga saham dan volume perdagangan saham, seperti :stocsplit,
deviden saham, warrant atau pengumuman perusahaan lain.
Berdasarkan criteria tersebut, maka perusahaan yang melakukan
bond rating dan salah satu hal tersebut dalam waktu bersamaan
tidak diikut sertakan sebagai sampel penelitian.
4.1.2 Depskripsi Hasil Penelitian
Dari penelitian ini didapat perusahaan-perusahaan yang
mrngrluarkan saham sekaligus mengeluarkan obligasi yaitu
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
37
terdaftar di PEFINDO yang mengumumkan peringkat obligasi pada
tahun 2005 – 2009.Data-data tersebut diperoleh dari Koran harian
kompas, website PEFINDO http\\;www.pefindo.comdan website
Bursa Efek Indonesia http\\;www.bursaefekindonesia.co.id.dari
data-data yang diperoleh kemudian diambil perusahaan yang sesuai
dengan kriteria dengan menggunakan purposive sampling. Sampel
penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1.2.
Tabel. 4.1.2. Data Peringkat Sampel Penelitian
Kode Name Nama Perusahaan Date
Rating 2005 2006 2007 2008 2009
BRI Bank Rakyat Indonesia Tbk. IdA+ IdAA- IdAA- N.R N.R 17/02/05
FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk. IdAA- IdAA IdAA IdA+ IdAA- 05/04/05
SMSM Selamat semputna Tbk. IdAA- IdAA IdAA IdAA- IdAA+ 11/04/05
ISAT Indosat Tbk. IdA+ IdAA- IdAA+ IdAA+ IdA+ 15/04/05
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. IdBB- IdBB+ IdBBB N.R IdA- 02/05/05
SMRG Semen Gersik Tbk. IdBBB IdBB- IdA+ IdAA- IdAA- 09/05/05
LTLS Lautan Luas Tbk. IdBB IdAA- IdAA- N.R N.R 16/05/05
BLTA Berlian Laju Tanker Tbk. Id AA- IdA- IdA- IdA N.R 27/05/05
MPPA Matahari Putra Prima Tbk. Id BB- IdA- IdA IdA IdA+ 31/05/05
MEDC Medeo Energi Internasional Tbk. IdA- N.R N.R IdA- IdA 03/06/05
MYOR Mayora Indah Tbk. IdA+ IdAA- IdAA- N.R N.R 28/06/05
TRIM Trimegah securities Tbk. IdAA- IdAA- IdAA N.R N.R 30/06/05
APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. IdBB+ IdBB- IdBB- IdA- IdBBB 13/07/05
ALFA Alfa Retalindo Tbk. IdBBB IdBB- IdAA- IdA+ N.R 28/07/05
ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. IdBBB N.R IdBB IdAA- IdAA- 19/09/05
BNNI Bank Nasional Indonesia Tbk. IdBBB IdBBB N.R IdA- IdA+ 25/09/05
AUTO Astra Otoparts Tbk. N.R IdBB- IdBB- IdA+ IdBB+ 21/01/06
BATA Sepatu Bata Tbk. N.R IdBBB IdBB- IdCCC IdCCC 17/02/06
BIMA Primarindo Asia Infratructure Tbk. N.R IdA+ IdBB+ IdBB+ IdBB+ 13/03/06
BNII Bank Interbational Ind. Tbk. N.R IdBB- IdA- IdA IdA 16/04/06
BMTR Global Mediakom Tbk. N.R IdA- IdA+ IdAA- IdA+ 16/04/06
BRNA Berliana Tbk. N.R IdCCC IdCCC IdBBB IdBB- 15/06/06
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. N.R IdAA- IdA- IdA- IdA 10/08/06
FREN Mobile-8 Telecom Tbk. N.R IdBBB IdBB- IdCCC IdSD 29/11/06
38
BRPT Baroti Pacifik Tbk. N.R IdBBB IdBBB IdBB- IdA- 12/02/06
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. N.R N.R IdA- IdA IdA 16/04/07
BNRI Bank Mandiei (Persero) Tbk. N.R N.R IdAA- IdAA IdAA 30/04/07
KREN Kresna Graha sekurindo Tbk. N.R N.R IdA+ IdAA- IdAA+ 10/05/07
PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. N.R N.R IdA- IdA- IdA- 28/06/07
RUIS Radiat Utama Interinsco Tbk. N.R N.R IdA+ IdA+ IdAA- 13/07/07
BTPN Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. N.R N.R IdBBB IdBBB IdBBB 19/07/07
DYNA Dynaplast Tbk. N.R N.R IdA- IdA- IdA- 06/08/07
BNGA BanK CIMB Biaga Tbk. (d/h Bank Niaga
Tbk.)
N.R N.R IdA+ IdAA- IdAA- 10/08/07
BTEL Bakrie Telecom Tbk., PT N.R N.R IdAA IdAA IdAA 05/09/07
CTRP Ciputra Property Tbk. N.R N.R N.A IdAA+ IdAA+ 15/02/08
MAIN Malindo Feedmill Tbk. N.R N.R N.A IdBBB IdBB- 10/03/08
ELTY Bakrieland Development Tbk. N.R N.R N.A IdBB- IdBB- 12/03/08
BFIN BFI Finace Indonesia Tbk. N.R N.R N.A IdA- IdA- 01/07/08
CTRA Ciputra Development Tbk. N.R N.R N.A IdA- IdA- 09/12/08
EXCL Excelcomindo Pratama Tbk. N.R N.A N.A N.A IdBBB 09/01/08
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. N.R N.A N.A N.A IdAA 07/0209
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. N.R N.A N.A N.A IdAA- 07/02/09 Sumber : PT. PEFINDO
Pengujian statistika dilakukan terhadap return saham dengan
tujuan untuk melihat perbedaan reaksi pasar saham yang terjadi.
Signifikansi yang dimaksud adalah, bahwa return saham tersebut
secara nyata hasilnya tidak sama dengan nol (positif untuk berita
baik dan negative untuk berita buruk).
Penelitian ini menggunakan rata-rata returnsaham sebelum
pengumuman, pada saat pengumuman dan setelah pengumuman
peringkat obligasi. Pengujian hipotesis untuk kelompok rating
obligasi naik dan untuk kelompok rating obligasi turun
menggunakan paired sample t-test, sedangkan untuk penguji
hipotesis reaksi pasar dari dua sisi, digunakan uji-t beda rata-rata
39
untuk menguji hipotesis lebih dari dua rata-rata (mean), tujuan dari
uji-t dua rata-rata adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan
rata-rata antara masing-masing sampel. Pengambilan keputusan,
Ho diterima jika nilai probabilitas signifikan µ ≤ 0 dan Ho ditolak
jika nilai probabilitas signifikan µ ≥ 0 atau µ ≤ -1.
Setelah semua data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada, maka berdasarkan
teori yang ada, penulis akan menganalisis data-data tersebut :
1. Menentukan return saham harian, dengan rumus :
Pit – Pit-1
Rit = ---------------
Pit-1
Dimana :
Rit = Returnsaham harian masing-masing.
Pit = Harga masing-masing saham harian perusahaan pda
tanggal t.
Pit-1 = Harga masing-masing saham harian perusahaan pda
tanggal t-1.
Contoh :
Perhitungan return saham harian pada PT. Bank Mandiri Tbk. (28
April 2007)t-2
40
2,825 – 2,725
Rit = -------------------
2,725
Rit = 0,036697
2. Menentukan rata-rata return saham harian sebelum, pada saat
dan setelah pengumuman dengan rumus :
���
��
ARit = -----------------------
N
ARit = Abnormal atau return tidak normal saham sekuritas
ke-i pada periode peristiwa ke-t.
Rit = Return saham sekuritas ke-i periode peristiwa ke-t.
N = Jumlah saham diteliti.
Contoh: Perhitungan abnormal return saham harian pada perusahaan
yang menggunakan bond rating pada t-5
ARit = 0.05970 + 0.00628 + 0 + 0.01887 + 0.01538 + 0.16505 +
0.02128 + 0.00847 + 0.02632 + 0 + 0.02857 + 0 +
0.02439 + 0.03704 + 0.11465 + 0.03333 + 0 + 0.01583 +
0.01613 + 0.04762 + (-0.07143) + 0.02500 + 0 + (-
0.00758) + (0.00000) + 0.00571 + 0 + 0.00971 + 0 +
0.01613 + 0 + 0.06061 + 0 + 0 + (-0.90233) + 0.02970 + 0
+ 0 + 0 + (-0.11111) + 0.03226 / 42
ARit = -0.58080
41
Hasil perhitungan lengkapnya ada pada lampiran 1 halaman 58-
59
3. Menentukan rata-rata return saham harian sebelum, pada saat
dan setelah pengumuman peringkat obligasi :
���
��
AARit = -----------------------
N
Dimana :
AARit= Averange abnormalreturn atau rata-rata return tidak
normal pada periode peristiwa ke-t.
ARit =Abnormalreturn atau return tidak normal pada periode
peristiwa ke-t.
N = Jumlah saham yang diteliti.
Contoh: Perhitungan rata-rata abnormal return saham harian pada
perusahaan yang menggunakan bond rating.
AARit = (-0.0138) + (-0.0016) + (-0.0134) + 0.0175 / 42
AARit = -0.000343
42
Tabel 4.1.2.3. Hasil Perhitungan rata-Rata returnHarian Saham Sebelum,
Pada Saat dan Sesudah Pengumuman Peringkat Obligasi
Hari Ke -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
AR -
0.0138
-
0.0030
-
0.0016
-
0.0134
0.0175 0.0281 0.0183 0.0124 0.0235 0.0076 0.0217
AAR -0.000343 0.028079 0.001990
Sumber : Lampiran 2 Halaman 61
4. Analisi Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Peringkat Obligasi
(bond rating).
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
reaksi pasar terhadap pengumuman bond rating. Reaksi pasar
ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang
bersangkutan. Reaksi ini diukur dengan menggunakan return
harian sebagai nilai perubahan harga. Jika menggunakan return
yang berbeda kepada pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat
pasar itu bereaksi. Dari data returnsaham harian masing-masing
perusahaan kemudian dihitung rata-rata selama lima hari sebelum,
pada saat dan lima hari setelah adanya pengumuman peringkat
obligasi.
43
4.1.2.4. Return Harian Saham di Sekitar Hari Pengumuman
Peringkat Obligasi
Hari Ke Averange Return
Art-5 -0.013829
Art-4 -0.002991
Art-3 -0.001619
Art-2 -0.013411
Art-1 0.017461
Art-0 0.028079
Art+1 0.018302
Art+2 0.012421
Art+3 0.023524
Art+4 0.007595
Art+5 0.021745
Sumber : Lampiran 5 hal. 67
Pada Tabel 4.1.2.4. diatas, hasil perhitungan menunjukkan
return muncul pada hari ke-11 perdagangan-perdagangan selama
event periode, return muncul dengan melalui dua arah yang
berbeda, yaitu arah negative dan positif, tetapi yang paling banyak
muncul, adalah return positif.
Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya
return yang berbeda (positif dan negative) muncul sebagai akibat
dari adanya pengumuman peringkat obligasi (bond reting). Reaksi
pasar yang positif ini kemungkinan disebabkan karena pemegang
saham menganggap bahwa perusahaan-perusahaan yang
44
melalkukan bond rating merupakan perusahaan yang menyediakan
indikasi yang lebih detail mengenai kualitas kredit.
4.1.3. Pengujian Hipotesis
4.1.3.1. Pengujian Harga Saham Terhadap Adanya Perbedaan
antara Averange Return Saham sebelum pengumuman
dan setelah pengumuman Bond Rating.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan secara signifikan antara rata-rata return saham
padahari-hari sebelum dan pada saat pengumuman bond rating,
Hipotesis Operasional dalam penelitian ini adalah
Ho1 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara harga
saham setelah tanggal pengumuman bond rating dengan
hari-hari sebelum pengumuman bond rating.
Ha1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara harga
sahamsetelah tanggal pengumuman bond rating dengan
hari-hari sebelum pengumuman bond rating.
Pengujian terhadap harga saham sebelum dan pada saat
pengumuman bond rating menunjukkan bahwa rata-rata harga
saham pada saat pengumuman lebih kecil dari rata-rata harga
saham sebelum pengumuman bond rating. Berdasarkan hasil
45
pengujian rata-rata return 5 hari sebelum dan pada saat
pengumuman bond rating dengan alfa (�) sebesar 5% dan df n-1
(41), maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1.3.1.
Tabel 4.1.3.1. Hasil Pengujian Harga Saham Sebelum dan Setelah
Pengumuman Bond Rating
Averange Return T-Hitung Signifikansi Keterangan
Sebelum Pengumuman -0.000.343 -0.063 0.950 Tidak Signifikan
Setelah Pengumuman 0.001990
Sumber : Lampiran 7 hal 69
Dari hasil uji-t dua sisi didapatkan tingkat signifikan sebesar
0.950 pada tingkat alfa (�)5% yang berarti tingkat signifikan
lebih besar dari pada alfa (0.950 > 0.05), maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Averange
Return(rata-rata return harian) saham sebelum dan pada saat
pengumuman bond rating. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan
tidak diterima, atau hipotesis nol yang diajukan tidak ditolak.Hal
ini juga mengindikasikan bahwa pengumuman bond ratingtidak
memberikan kandungan informasi yang menguntungkan bagi
investor.Meskipun terjadi perubahan terhadap rata-rata return
saham pada saat pengumumang bond rating, tetapi perbedaan
46
tersebut tidak signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini tidak
mampu didukung.
4.1.3.2. Pengujian Terhadap Adanya Perbedaan Antara
Averange Return Pada Saat pengumuman dan Setelah
Pengumuman Bond Rating
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan secara signifikan antara rata-rata return saham pada
saat pengumuman dan pada hari-hari setelah pengumuman bond
rating. Hipotesis Operasional dalam penelitian ini adalah:
Ho2 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
return saham sebelum pengumuman bond rating
dengan hari-hari setelah tanggal pengumuman.
Ha2 = terdapat perbedaan yang signifikan antara return
saham sebelum pengumuman bond rating dengan
hari-hari setelah tanggal pengumuman.
Pengujian terhadap return saham sesudah dan pada saat
pengumuman bond rating menunjukkan bahwa rata-rata return
saham pada saat pengumuman bond rating menunjukkan bahwa
rata-rata return saham sebelum pengumuman bond rating.
Berdasarkan hasil pengujian rata-rata return saham pada saat
pengumuman dan rata-rata return saham 5 hari setelah
47
pengumuman bond rating dengan alfa (α) sebesar 5% dan df n-1
(41), maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1.3.2.
Tabel 4.1.3.2. Hasil Pengujian Averange Return Sebelum dan Setelah
Pengumuman Bond Rating
Averange Return T-Hitung Signifikansi Keterangan
Sebelum Pengumuman -0.000.343 -2.421 0.016 Signifikan
Setelah Pengumuman 0.001990
Sumber : Lampiran 9 hal 71
Dari hasil uji-t dua sisi didapatkan tingkat signifikan sebesar
0.016 pada tingkat alfa (�)5% yang berarti tingkat signifikan
lebih kecil dari pada alfa (0.0.16 < 0.05), maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Averange
Return(rata-rata return harian) saham sebelum dan pada saat
pengumuman bond rating. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan
diterima, atau hipotesis nol yang diajukan tidak ditolak.Hal ini
juga mengindikasikan bahwa pengumuman bond ratingmampu
memberikan sedikit kandungan informasi yang menguntungkan
bagi investor.Meskipun terjadi perubahan terhadap rata-rata
return saham pada saat pengumumang bond rating, tetapi
perbedaan tersebut signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini
tidak mampu didukung.
48
4.1.3.3. Pengujian Terhadap Adanya Perbedaan Antara Averange
Return Sebelum, pada saat dan Setelah Pengumuman Bond
Rating.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan secara signifikan antara rata-rata return saham pada
saat pengumuman dan pada hari-hari setelah pengumuman bond
rating. Hipotesis Operasional dalam penelitian ini adalah:
Ho3 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return
saham sebelum, pada saat dan setelah
pengumumanbond rating.
Ha3 = terdapat perbedaan yang signifikan antara return
saham sebelum,pada saat dan setelah
pengumumanbond rating.
Berdasarkan hasil pengujian rata-rata return saham pada saat
pengumuman dan rata-rata return saham 5 hari setelah
pengumuman bond rating dengan alfa (α) sebesar 5% dan df n-1
(41), maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1.3.3.
49
Tabel 4.1.3.3. Hasil Pengujian Reaksi Pasar Sebelum, Pada Saat dan Setelah
Pengumuman Peringkat Obligasi
Variabele Mean (Standar Deviasi) F. Hit F. Sig Keterangan
Return
Saham
Sebelum Pada Saat Setelah
-0.000343
(-0.02.878)
0.028079
(-0.019595)
0.001990
(0.016717)
0.205 0.815 Ha ditolak
Sumber : Lampiran 11 hal73
Dari hasil uji-t dua rata-rata menunjukkan bahwa nilai
(0.815) pada tingkat alfa (�)5% yang berarti tingkat signifikan
lebih (besar) dari pada alfa (0.0815 > 0.05).Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara Averange Return(rata-rata return harian)sebelum, pada saat
dan setelah pengumuman bond rating. Hal ini berarti hipotesis
yang diajukan tidak berhasil diterima atau hipotesis nol yang
diajukan tidak berhasil ditolak.Hal ini juga mengindikasikan
bahwa pengumuman bond ratingtidak memberikan kandungan
informasi yang menguntungkan bagi investor.Meskipun terjadi
perubahan terhadap rata-rata return saham pada saat
pengumumang bond rating, tetapi perbedaan tersebut tidak
signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini tidak mampu
didukung.
50
4.2. INTERPRETASI
Implikasi dari hasil penelitian ini dengan beberapa hipotesis
teori yang melatar belakangi berbagai hasil penelitian sebelumnya
adalah bahwa pengumuman bond rating yang dilakukan oleh
PEFINDO secara teoritis dan empiris tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara return saham sebelum, pada saat dan
setelah tanggal pengumuman bond rating.Dalam penelitian ini
didapatkan bahwa penurunan atau kenaikan harga saham antara
sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman bond rating,
meskipun dalam hal ini besarnya penurunan atau kenaikan harga
saham tersebut tidak signifikan.
Pengumuman bond rating dikatakan mempengaruhi
preferensi investor dalam pengambilan keputusan investasinya,
jika terjadi perbedaan harga atau return saham antara sebelum
pengumuman dan setelah pengumuman. Hal ini menandakan
bahwa pengumuman bond rating tidak memiliki kandungan
informasi, saat pengumuman bond rating mendapat respon
negative dari pasar, tidak berarti harga saham akan mengalami
penurunan dan sebaliknya saat pengumuman bond rating
mendapat respon positif tidak berarti harga saham akan
mengalami kenaikan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa
perbedaan harga saham atau return saham sebelum, dan setelah
pengumuman secara signifikan karena penurunan harga saham
51
atau return saham yang terjadi relative kecil, yang berarti
pengumuman bond ratingtidak memiliki kandungan informasi
yang membuat pasar bereaksi baik secara negarif maupun positif.
Pada pengujian abnormal return secara keseluruhan dapat
dikatakan bahwa pengumuman bond rating tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return, yang berarti
informasi bond ratingtidak mempunyai kandungan informasi
yang menyebabkan terjadinya perbedaan dan preferensi investor.
Hasil temuan memperkuat dukagaan sebelumnya bahwa pasar
secara keseluruhan tidak mengantisipasi adanya informasi
pengumuman bond rating, yang menyebabkan tidak adanya
perbedaan abnormal return antara hari sebelum pengumuman
dengan hari setelah pengumuman. Hasil ini secara eksplisit juga
menyimpulkan bahwa reaksi pasar modal Indonesia (Bursa Efek
Indonesia) sebelum, pada saat dan setelah pengumuman bond
ratingbelum bisa dikatakan masuk dalam kategori pasar efisiensi
setenhag kuat, karena penurunan atau kenaikan harga saham
belum dapat secara penuh memberikan informasi yang positif
untuk dipublikasikan yaitu pada bond rating. Dari pengujian
reaksi pasar sebelum, dan setelah pengumuman bond rating
menghasilkan temuan bahwa tidak terjadi perubahan yang
signifikan pada perubahan harga saham sebelum, dan setelah
pengumuman bond rating. Ini menunjukkan pengumuman bond
52
rating memberikan sinyal negative pada investor atau
pengumuman bond rating mendapat respon negative dari investor
dan mungkin pada periode tersebut investor cenderung
memperhatikan informasi-informasi lain diluar saham.
53
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
5.1.1. Kesimpulan Hasil Pengujian
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian
dan interpretasi yang terdapat pada Bab IV, adalah sebagai
berikut :
• Pasar saham bereaksi melalui harga saham terhadap
pengumuman peringakat obligasi (bond rating) yang
ditunjukkan dengan adanya return saham yang berbeda yang
muncul pada 11 hari perdagangan selama event period, tetapi
semuanya tidak signifikan. Return muncul dengan dua arah
yang berbeda, yaitu negative dan positif, tetapi yang paling
banyak muncul adalah return positif.
• Hasil uji hipotesis dengan tingkat signifikan sebesar 0.0950,
0.016, dan 0.815 pada tingkat alfa (�)5% menunjukkan
bahwa tidak ada perubahan yang signifikan antara rata-rata
return saham sebelum dan pada saat pengumuman peringkat
obligasi, antara rata-rata returnsaham pada saat dan setelah
pengumuman peringkat obligasi. Hal ini dapat disebabkan
karena investor mengantisipasi adanya informasi baru yang
54
diumumkan di pasar saham, sehingga tidak mengubah
preferensi investor terhadap keputusan investasinya. Maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi tentang peringkat
obligasi tidak memiliki isi ataupun makna yang berarti,
sehingga preferensi investor terhadap informasi tersebut tidak
berubah.
5.1.2. Kesimpulan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisi dan pembahasan yang telah diuraikan
dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Penelitian ini mendukung hipotesis penelitian untuk kasus
penurunan peringkat obligasi dimana pasar tidak memberikan
reaksi negative yang signifikan mulai dari hari sebelum, pada
saat dan setelah hari pemeringkat obligasi tersebut
diumumkan.
• Penelitian ini juga mendukung hipotesis penelitian untuk
kasus peningkatan peringkat obligasi dimana pasar tidak
memberikan reaksi positif yang signifikan mulai dari hari
sebelum, pada saat dan setelah hari pemeringkat obligasi
tersebut diumumkan.
55
5.2. SARAN
5.2.1. Bagi Investor dan Calon Investor
Sebaiknya dalam melakukan pemilihan investasi, dilakukan
pada perusahaan yang memiliki peringkat obligasi yang meningkat.
Hal ini disebabkan karena perusahaan yang mengeluarkan dan
mendaftarkan obligasinya ke PEFINDO dan pada saat
pengumuman peringkat obligasi, rating obligasinya mungkin bisa
meningkat maupun menurun, maka saham perusahaan terkait
belum tentu akan mengalami perubahan harga secara signifikan
pada periode setelah pengumuman.
5.2.2. Bagi Emiten
Sebainya emiten tidak perlu mempertimbangkan hasil
evaluasi yang dilakukan oleh Lembaga Pemeringkat Efek
Indonesia (PEFINDO) tentang pengumuman peringkat obligasi.Hal
ini dikarenakan pengumuman peringkat obligasi secara keseluruhan
belum mampu mempengaruhi harga saham. Tetapi emiten juga
harus mengevaluasi factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
besarnya harga saham dipasar modal, contohnya :stock split,
merger, akuisisi dan lain sebagainya.
56
DAFTAR PUSTAKA
Arthur J. Keown, David F. Scott Jt, John D. Martin & J. William
Petty, 2011, “Penilaian Obligasi”, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku
4, Salemba Empat Jakarta.
Bank Indonesia, 2009 Arsitektur Perbankan Indonesia, Bank Indonesia.
Bursa Efek Indonesia, 2009, Daftar Perusahaan-Perusahaan Go Publik yang
menerbitkan Obligasi dan Memperoleh Peringkat dari PEFINDO.
Cowan, A. R. 1991. “Dalam Informasi dan Perubahan Peringkat Hutang”,
Jurnal Assosiasi Keuangan Timur Tengah, Vol. 20, 211-226.
Erich A. Helfret D.B.A., 1997, “Penilaian % Kinerja Perusahaan”, Teknik
Analisis Keuangan, Edisi 8, Erlangga, Jakarta.
Goh, J.C. & L.H. Edirington.1993, “Apakah Penurunana Peringkat Obligasi
Berita Buruk, Berita Baik atau Bukan Berita Bagi Pemegang Saham”, Jurnal
Keuangan, Vol 48, 2001-2008.
Goh, J.C. & L.H. Edirington. 1999, ”Cross-Sectional Variation In The Stock
Market Reaction To Bond Rating Changes”, Quartely Review Of Ecomonic
and Finance, Vol. 39, 101-121.
57
Holthausen R.W. R.W. Leftwich. 1986, “Efek dari Perubahan Peringkat
Obligasi Pada Harga Saham Biasa”. Jurnal Ekonomi Keuangan Vol. 17, 57-
59.
J. Fred Weston & Eugene F. Brigham, 1989< “Utang Jangka Panjang”,
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 9, Erlangga, Jakarta.
Jogianto H.M 2008, “Study Peristiwa”, Teori Portofolio dan Analisis
Investasi, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta.
Hand, J., R. Holthausen R. Leftwich. 1992, “Efek dari Agen Pengumuman
Peringkat Obligasi pada Harga Obligasi dan Saham”. Jurnal Keuangan, Vol.
47, 733-752.
Kim, Y. & S. nabar, 2003, ”Mengapa Melalukan Pengadaan reaksi Pasar
saham Pada Penurunan Peringkat Obligasi”, Manajerial Keuangan, Vol. 29,
93-107.
Kliger, D & O. Sarig, 2000, ”Informasi Nilai Peringkat Obligasi”, Jurnal
Keuangan, Vol. 55, 2879-2902.
Lutfi Linda Purnamasari, 2004, Jurnal Ekonomi Bisnis Akuntansi, Ventura,
STIE Perbanas, Surabaya, Vol 7 No. 3.
PEFINDO, 2009, General Obligation Rating Process, Diakses secara Online
di http\\www.New.pefindo.com.
58
LAMPIRAN
Lampiran 1
DATA PERBEDAAN RETURN SAHAM YANG DITELITI DENGAN
PERIODE JENDELA
Hari -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
ADHI 0.005970 0.00000 0.02817 -0.02740 0.01408 0.02778 0.00000 0.013551 0.00000 0.01333 0.01316
ADMF 0.00629 0.00000 0.02500 -0.03049 0.00000 0.00629 0.00000 0.02500 0.02439 0.00000 0.011990
ALFA 0.00000 0.01887 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01852 0.00000 0.01818
APOL 0.01887
-
0.01852
0.01887 -0.03704 0.00000 0.03846 0.00000 0.01852 0.10909. 0.00000 0.04918
AUTO 0.01538
-
0.01515
0.12308 -0.10959 0.11538 -0.08966 0.00000 0.01515 0.00000 0.08955 0.00685
BATA 0.16505
-
0.16667
0.02000 -0.01961 0.00000 .020000 0.00000 0.16667 0.01429 -0.01408 0.00000
BBNI 0.02128 0.00000 0.02778 -0.04054 0.02817 0.02740 0.00667 0.00000 0.00993 0.01639 0.00000
BBRI 0.00847 -0.00840 -0.00847 0.00000 0.00000 0.01709 0.00000 0.00000 0.02521 0.01639 0.00806
BFIN 0.02632 0.02564 0.00000 -0.02500 0.00000 0.02564 0.00000 0.00000 0.15000 0.04348 0.00000
BIMA 0.00000 0.00000 -0.06111 0.03550 0.00000 0.02857 0.00000 0.02778 0.02703 0.00000 0.15789
BLTA 0.02857 0.01389 -0.01370 0.00000 0.04167 0.13333 0.00000 0.02941 0.00000 -0.02857 0.05882
BNRI 0.00000 0.02727 0.00000 -0.01770 0.01802 0.00000 0.00000 0.00885 0.00000 0.00877 0.00000
BMTR 0.02439 -0.04762 0.12500 -0.11111 0.00000 0.05000 0.00000 0.04762 0.02273 0.00000 0.00000
BNGA 0.03704 0.04286 0.00000 -0.01370 0.00000 0.01389 0.00000 0.00000 0.01370 0.01351 0.00000
BNII 0.02439 0.00000 0.00000 0.01190 0.00000 0.01176 0.00000 0.01163 0.00000 0.04598 0.00000
BRNA 0.11765 0.00000 -0.01053 0.01064 -0.01053 0.01064 0.01053 0.00000 0.01042 0.00000 0.02062
BRPT 0.03333 0.00000 0.00000 -0.01075 0.00000 0.06522 0.00000 -0.00510 0.18974 0.00000 0.45259
BTEL 0.00000 -0.01869 0.12381 -0.11017 0.07619 0.06195 0.00000 0.04167 0.00000 0.08000 0.00000
BTPN 0.01538 0.00000 0.01212 0.00000 0.00000 0.01796 0.02941 0.00000 0.01429 0.00000 0.02817
CPIN 0.01613 0.00000 0.00000 -0.01587 0.00806 0.00800 0.00000 0.03175 0.03077 0.00000 0.00000
59
CTRA 0.04762 0.00000 -0.03636 0.01887 0.00000 0.01852 0.00000 0.04545 0.00870 0.00000 0.00000
CTRP -0.07143 0.01538 -0.01515 -0.01538 0.00000 0.09375 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.07143
DYNA 0.02500 -0.01220 0.02469 -0.00602 0.00000 0.00606 0.00000 -0.00602 0.00606 0.02410 0.00000
ELTY 0.00000 -0.02381 0.02439 -0.02381 0.00000 0.02439 0.00000 0.07143 0.02222 -0.02174 0.02222
EXCL -0.00758 0.00000 -0.00763 0.00769 0.00000 0.00763 0.00000 0.00379 0.00000 0.01887 0.00000
FREN -0.33333 0.00000 -0.50000 0.00000 0.20000 0.00000 0.66667 0.00000 0.00000 0.10000 0.00000
FPNI 0.00571 0.00000 0.01136 -0.10112 0.11250 -0.01124 0.00000 0.00000 0.01136 -0.00562 0.00565
INDF 0.00000 -0.00637 0.04487 -0.06135 0.06536 -0.03681 0.00000 0.00318 0.03492 -0.06135 0.06536
ISAT 0.00971 0.00000 0.00000 -0.00962 0.00000 0.02913 0.00000 0.00472 0.00469 0.00000 0.00000
JSMR 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00377 0.00000 0.00379 0.01887 0.00000 0.00741 0.00735 0.00000
KREN 0.01613 -0.01587 0.01613 0.04762 -0.03030 0.00000 -0.01563 0.00000 0.01587 -0.01563 0.01587
LTLS 0.00000 -0.01235 0.00000 0.01250 0.00000 0.02469 -0.00602 0.00000 0.12727 0.00000 -0.05914
MAIN 0.06061 0.02857 -0.02778 0.00000 0.02857 0.01111 0.01648 0.00000 0.02703 0.00000 -0.02632
MEDC 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00847 0.01709 -0.01681 0.00855 0.00847 0.00840 0.01667 0.00000
MPPA 0.00000 0.00000 0.01613 -0.01587 0.00000 0.00806 0.00800 -0.01587 0.01613 0.03175 -0.03846
MYOR -0.90233 0.00000 0.01923 -0.00377 0.00000 0.00758 0.00000 0.00000 0.03759 -0.01449 0.00000
PJAA 0.02970 -0.01923 0.00000 0.00000 0.00000 0.01961 0.00000 0.01923 0.00000 0.00000 0.00000
RUIS 0.00000 0.00000 0.00000 -0.03896 0.00000 0.00000 0.04054 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000
SMGR 0.00000 -0.01657 0.00000 -0.00562 0.00000 0.02260 0.00000 0.20210 0.00000 0.00000 0.00000
SMSM 0.00000 0.03333 -0.03226 0.08333 -0.04615 0.06452 0.00000 -0.01515 0.01538 0.06061 0.00000
TRIM -0.11111 0.05000 0.00000 0.07143 0.11111 0.20000 0.00000 -0.08333 0.00000 -0.09091 0.00000
WIKA 0.03226 0.00000 -0.01563 0.00000 -0.01587 0.04839 -0.01538 0.03125 -0.01515 -0.01538 0.03125
Rit -0.58080 -0.12563 -0.06799 -0.56326 0.73336 1.17930 0.76868 0.52169 0.98799 0.31897 0.91330
60
Lampiran 2
DATA ABSOLUT RETURN YANG DITELITI DENGAN
PERIODEJENDELA
Hari
ke
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
AR -0.0138 -0.0030 -0.0016 -0.0134 0.0175 0.0281 0.0183 0.0124 0.0235 0.0076 0.0217
AAR -0.000343 0.028079 0.001990
Lampiran 3
Data Harga Saham 5 hari sebelum, Pada Saan dan 5 Hari Setelah Peringkat
Obligasi
Code Name -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Rating Date
ADHI
Adhi Karya
(Persero)
Tbk.
355 355 365 355 360 370 370 375 375 380 385 idAA-
10/08/
06
ADMF
Adira
Dinamika
Multi Finance
Tbk.
4,000 4,000 4,100 3,975 3,975 4,000 4,000 4,100 4,200 4,200 4,250 idBBB
19/09/
05
ALFA Alfa Retalindo
Tbk.
2,700 2,700 2,700 2,700 2,700 2,700 2,700 2,700 2,750 2,750 2,800 idBBB
28/07/
05
APOL
Arpeni
Pratama Ocean
Line Tbk.
270 265 270 260 260 270 270 275 305 305 320 idBB+
13/07/
05
AUTO Astra Otoparts
Tbk.
3,300 3,250 3650 3,250 3,625 3,300 3,300 3,350 3,350 3,650 3,675 idBB+
21/01/
06
BATA Sepatu Bata
Tbk.
30,000 25,000 25,500 25,00 25,000 30,000 30,000 35,000 35,000 35,000 35,000 idBBB
17/02/
06
61
BBNI Bank Negara
Indonesia Tbk.
1,440 1,440 1,480 1,420 1,460 1,500 1,510 1,510 1,525 1,550 1,550 idBBB
25/09/
05
BBRI Bank Rakyat
Indonesia Tbk
5,950 5,900 5,850 5,850 5,850 5,950 5,950 5,950 6,100 6,200 6,250 idA+
17/02/
05
BFIN BFI Finamce
Indonesia Tbk.
1,000 1,000 1,000 975 975 1,000 1,000 1,000 1,150 1,200 1,200 idA-
01/07/
08
BIMA
Primarindo
Asia
Infrastructure
Tbk.
900 900 845 875 875 900 900 925 950 950 1100 idA+
13/03/
06
BLTA Berlian Laju
Tanker Tbk.
720 730 720 720 750 850 850 875 875 850 900 idAA-
27/05/
05
BNRI Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
2,825 2,825 2,825 2,775 2,825 2,825 2,825 2,850 2,850 2,875 2,875 idAA-
30/04/
07
BMTR
Global
Mediacom
Tbk.
210 200 225 200 200 210 210 220 225 225 225 idA-
26/04/
06
BNGA Bank CIMB
Niaga Tbk.
700 730 730 720 720 730 730 730 740 750 750 idA+
10/08/
07
BNII Bank
Internasional
420 420 420 425 425 430 430 435 435 455 455 idBB-
16/04/
06
BRNA Berlian Tbk. 475 475 470 475 470 475 480 480 485 485 495 idCCC
15/06/
06
BRPT Barito Pasific
Tbk.
930 930 930 920 920 980 980 975 1,160 1,160 1,185 idBBB
02/12/
06
BTEL Bakrie
Telecom Tbk.
107 105 118 105 113 120 120 125 125 135 135 idAA
05/09/
07
BTPN
Bank
Tabungan
Pensiun N
Tbk.
1,650 1,650 1,670 1,670 1,670 1,700 1,750 1,750 1,775 1,775 1,825 idBBB
19/07/
07
CPIN Charoen 630 630 630 620 625 630 630 650 670 670 670 idBB- 02/05/
62
Pokphan
Indonesia Tbk.
05
CTRA
Ciputra
Development
Tbk.
550 550 530 540 540 550 550 550 575 580 580 idA-
09/12/
08
CTRP Ciputra
Property Tbk
325 325 325 320 320 350 350 350 350 350 375 idAA+
15/02/
08
DYNA Dynaplast 820 820 830 825 825 830 830 825 830 850 850 idA-
06/08/
07
ELTY
Baktieland
Development
Tbk.
210 205 210 205 205 210 210 225 230 22 230 idBB-
12/03/
08
EXCL Exelcomindo
Pratama Tbk.
1,300 1,310 1,300 1,310 1,310 1,320 1,320 1,325 1,325 1,350 1,350 idBBB
09/01/
09
FREN Mobile-8
Telecom Tbk.
50 50 25 25 30 30 50 50 50 55 55 idBBB
29/11/
06
FPNI Titan Kimia
Nusantara Tbk.
176 176 178 160 178 176 176 176 178 177 178 idAA-
05/04/
05
INDF
Indofood
Sukses
Makmur Tbk.
1,570 1,560 1,630 1,530 1,630 1,570 1,570 1,575 1,630 1,530 1,630 idAA
07/02/
09
ISAT Indosat Tbk 5,200 5,200 5,200 5,150 5,150 5,300 5,300 5,325 5,350 5,350 5,350 idA+
15/04/
05
JSMR Jasa Marga
(Persero) Tbk
1,325 1,325 1,325 1,320 1,320 1,325 1,350 1,350 1,360 1,370 1,370 idAA-
07/02/
09
KREN Kresna Graha
Sekurindo Tbk
315 315 315 315 320 320 315 315 320 315 320 idA+
10/05/
07
LTLS Lautan Luas
Tbk
810 800 800 800 810 830 825 825 930 930 875 idBB
16/05/
05
MAIN Malindo
Feedmill Tbk
900 900 875 875 900 900 925 925 950 950 925 idBBB
10/03/
08
MEDC Medco Energi 2,950 2,950 2,950 2,925 2,975 2,975 2,950 2,975 3,000 3,050 3,050 idA- 03/06/
63
International
Tbk
05
MPPA Matahari Putra
Prima Tbk
620 620 630 620 620 625 630 620 630 650 625 idBB-
31/05/
05
MYOR Mayora Indah
Tbk
1,300 1,300 1,325 1,320 1,320 1,330 1,330 1,330 1,380 1,360 1,360 idA+
28/06/
05
PJAA
Pembangunan
Jaya Ancol
Tbk
520 510 510 510 510 520 520 530 530 530 530 idA-
28/06/
07
RUIS Radiant Utama
Interinsco Tbk
385 385 385 370 370 370 385 385 385 385 385 idA+
13/07/
07
SMGR Semen Gresik
(Persero) Tbk
4,525 4,450 4,450 4,425 4,425 4,525 4,525 4,625 4,625 4,625 4.625 idBBB
09/05/
05
SMSM Selamat
Sempurna Tbk
300 310 300 325 310 330 330 325 330 350 350 idAA-
11/04/
05
TRIM Trimegah
Securities Tbk
200 210 210 325 325 300 300 275 275 250 250 idAA-
30/06/
05
WIKA Wijaya Karya
(Persero) Tbk
320 320 315 315 310 325 320 330 325 320 330 idA-
06/04/
07
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Lampiran 4
DATA PERINGKAT OBLIGASI PERIODE JANUARI 2005 – FEBRUARI
2009
Code Short name Coupon Maturity Series B.R. Refund Type Currency Bid Price
ADHI ADHI 0.92 10 Agustus 2006 ISL idAA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
ADMF ADIRA 11 19 September 2005 IV idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
ALFA ALFA 14.4 28 Juli 2005 2A idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
APOL ARPENI 12.55 13 Juli 2005 3A idBB+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
64
AUTO ASTRA 14.5 21 Januari 2006 2B idBB- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
BATA BATA 13.55 17 Februari 2006 3B idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
BBNI BNI 14.6 25 September 2005 2C idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
BBRI BRI 14.6 17 Februari 2005 3C idA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
BFIN BFI 14.5 01 Juli 2008 ISL idA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
BIMA PRIMARINDO 14.5 13 Maret 2006 I idA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
BLTA BERLIAN 9.02 27 Mei 2005 IV idAA- CALL/SINK USD #N/A N.A.
BNRI MANDIRI 9.3 30 April 2007 2B idAA- SINKABLE USD #N/A N.A.
BMTR MEDIACOM 8.9 26 April 2006 X idA- SINKABLE USD #N/A N.A.
BNGA CIMB NIAGA 7.8 10 Agustus 2007 XI idA+ SINKABLE USD #N/A N.A.
BNII BII 7.21 16 April 2006 IIIB idBB- CALL/SINK USD #N/A N.A.
BRNA BERLIANA 8.38 15 Juni 2006 IVB idCCC SINKABLE USD #N/A N.A.
BRPT BARITO PASIFIC 7.31 02 Desember 2006 IIIC idBBB CALL/SINK USD #N/A N.A.
BTEL
BAKRIE
TELECOM
7.31 05 September 2007 IVC idAA CALL/SINK USD #N/A N.A.
BTPN BTPN 7.44 19 Juli 2007 A idBBB CALL/SINK USD #N/A N.A.
CPIN
CHAROEN
POKPHAN
7.44 02 Mei 2005 B idBB- CALL/SINK USD #N/A N.A.
CTRA
CIPUTRA
DEVELOPMENT
6.65 09 Desember 2008 ISL idA- SINKABLE IDR #N/A N.A.
CTRP
CIPUTRA
PROPERTY
12.25 15 Februari 2008 ISL idAA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
DYNA DYNAPLAST 12.25 06 Agustus 2007 I idA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
ELTY BAKRIELAND 0 12 Maret 2008 ISL idBB- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
EXCL EXELCOMINDO 0 09 Januari 2009 2 idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
FREN MOBILE-8 13.75 29 Nopember 2006 MTN idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
FPNI TITAN KIMIA 12 05 April 2005 2A idAA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
65
INDF INDOFOOD 12.5 07 Februari 2009 2B idAA AT MATURITY IDR #N/A N.A.
ISAT INDOSAT 14.1 15 April 2005 7E idA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
JSMR JASA MARGA 9.375 07 Februari 2009 8C idAA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
KREN KRESNA 9.125 10 Mei 2007 9B idA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
LTLS LAUTAN LUAS 14.2 16 Mei 2005 7F idBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
MAIN MALINDO 9.8 10 Maret 2008 8D idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
MEDC MEDCO 11 03 Juni 2005 6K idA- SINKABLE IDR #N/A N.A.
MPPA
MATAHARI
PUTRA PRIMA
9.625 31 Mei 2005 9C idBB- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
MYOR MAYORA 13.5 28 Juni 2005 10A idA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
PJAA JAYA ANCOL 10.1 28 Juni 2007 8E idA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
RUIS RADIANT 9.875 13 Juli 2007 9D idA+ AT MATURITY IDR #N/A N.A.
SMGR SEMEN GRESIK 13.83 09 Mei 2005 10B idBBB AT MATURITY IDR #N/A N.A.
SMSM
SELAMAT
SEMPURNA 9F
10.3 11 April 2005 8F idAA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
TRIM TRIMEGAH10C 10.125 30 Juni 2005 idAA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
WIKA WIJAYA KARYA 14.56 16 April 2007 idA- AT MATURITY IDR #N/A N.A.
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Lampiran 5
Return Harian Saham di Sekitar Hari Pengumuman Peringkat Obligasi
Hari Ke Averange Return
Art-5
Art-4
Art-3
Art-2
Art-1
0.021840
0.027089
0.032093
0.037689
0.021621
66
Art-0
Art+1
Art+2
Art+3
Art+4
Art+5
0.018167
-0.011715
0.022996
-0.044318
-0.049590
-0.065606
Lampiran 6
T-Test Harga Saham
One-Sample Statistic
N Mean
Std.
Deviation
Std Error
Mean
hs-5
hs-4
hs-3
hs-2
hs-1
hs-0
hs+1
hs+2
hs+3
hs+4
hs+5
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
-0.0198
0.2117
-0.0013
-0.0042
-0.0010
-0.0074
-0.0112
0.0075
-0.0088
0.0035
0.0033
0.16636
1.18393
0.03251
0.03224
0.03384
0.02420
0.04196
0.03187
0.06760
0.02989
0.05311
0.03144
0.22374
0.00614
0.00609
0.00639
0.00457
0.00793
0.00602
0.01278
0.00565
0.01004
67
One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig
(2tailed)
Mean
Difference
95% confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
hs-5
hs-4
hs-3
hs-2
hs-1
hs-0
hs+1
hs+2
hs+3
hs+4
hs+5
-0.629
0.946
-0.218
-0.694
-0.161
-1.610
-1.409
1.239
-0.686
0.623
0.325
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
41
0.535
0.353
0.829
0.493
0.873
0.119
0.170
0.226
0.499
0.539
0.748
-0.0198
0.2117
-0.0013
-0.0042
-0.0010
-0.0074
-0.0112
0.0075
-0.0088
0.0035
0.0033
-0.0843
-0.2474
-0.0139
-0.0167
-0.0142
-0.0167
-0.0274
-0.0049
-0.0350
-0.0081
-0.0173
0.0447
0.6707
0.0113
0.0083
0.0121
0.0020
0.0051
0.0198
0.0175
0.0151
.0239
Lampiran 7
Harga Saham Sebelum Dan Setelah Bond Rating
T-Test Paired Samples Statistics
Mean N Sdt. Deviation
Std. Error Mean
Pair Harga Saham Sebelum
1Harga Saham Setelah
301,8795
302,4753
42
42
310,40125
310,237
21,41972
22,16749
Paired Samples Correlations
N Correlations
Sig
Pair Harga Saham Sebelum&
1Harga Saham Setelah
42
-,905
0.00
68
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Sdt.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Differences
t
df
Sig.
(2-tailed) Lower Upper
Pair Harga Saham Sebelum
1Harga Saham Setelah
-,5957
137,77125
9,50712
-19,3379
19,1464
-,063
41
,905
Lampiran 8
T-Test Harga Saham
One-Sample Statistic
N Mean
Std.
Deviation
Std Error
Mean
ret-5
ret -4
ret -3
ret -2
ret -1
ret -0
ret +1
ret +2
ret +3
ret +4
ret +5
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
0.0219
-0.02106
0.0022
0.0085
0.0015
0.0122
0.0196
0.0239
0.0224
0.0162
-0.0021
0.16672
1.18393
0.03273
0.03409
0.03400
0.03131
0.05449
0.16586
0.11596
0.10271
0.05341
0.03150
0.22374
0.00618
0.00644
0.00642
0.00592
0.01029
0.03134
0.02191
0.01941
0.01009
One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig
(2tailed)
Mean
Difference
95% confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
ret-5
ret -4
0.695
-0.941
41
41
0.493
0.355
0.0219
-0.2106
-0.0427
-0.6697
0.0865
0.2484
69
ret -3
ret -2
ret -1
ret -0
ret +1
ret +2
ret +3
ret +4
ret +5
0.358
-1.312
0.238
-2.072
-1.899
0.763
-1.023
0.834
-0.210
41
41
41
41
41
41
41
41
41
0.723
0.201
0.814
0.048
0.068
0.452
0.315
0.411
0.835
0.0022
0.0084
0.0015
0.0122
0.0195
0.0239
0.0224
0.0162
0.0021
-0.0105
-0.0048
-0.0116
0.0001
-0.0016
-0.0404
-0.0225
-0.0236
-0.0228
0.0149
0.0216
0.0147
0.0244
0.0407
0.0882
0.0674
0.0560
0.0186
Lampiran 9
Return Saham Sebelum Dan Setelah Bond Rating
T-Test Paired Samples Statistics
Mean N Sdt. Deviation
Std. Error Mean
Pair Harga Saham Sebelum
1Harga Saham Setelah
-,002678
,016717
42
42
,854554
,0634998
,0058970
,0043819
Paired Samples Correlations
N Correlations
Sig
Pair Harga Saham Sebelum&
1Harga Saham Setelah
42
-0,223
0.001
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Sdt.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Differences
t
df
Sig.
(2-tailed) Lower Upper
Pair Harga Saham Sebelum
1Harga Saham Setelah
-,5957
137,77125
9,50712
-19,3379
19,1464
-,063
41
,905
70
Lampiran 10
T-Test Harga Saham
One-Sample Statistic
N Mean
Std.
Deviation
Std Error
Mean
rp-5
rp -4
rp -3
rp -2
rp -1
rp -0
rp +1
rp +2
rp +3
rp +4
rp +5
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
0.0021
0.0011
0.0009
0.0042
0.0005
0.0049
0.0084
0.0314
0.0137
0.0197
0.0011
0.00459
0.00258
0.00216
0.01690
0.00109
0.01052
0.02857
0.15976
0.06237
0.09097
0.00244
0.00087
0.00049
0.00041
0.00319
0.00021
0.00388
0.00540
0.03019
0.01179
0.01719
0.00046
One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig
(2tailed)
Mean
Difference
95% confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
rp-5
rp -4
rp -3
rp -2
rp -1
rp -0
rp +1
rp +2
rp +3
2.463
2.163
2.131
1.323
2.416
1.263
1.552
1.039
41
41
41
41
41
41
41
41
0.020
0.040
0.042
0.197
0.023
0.217
0.132
0.308
0.0021
0.0011
0.0009
0.0042
0.0005
0.0049
0.0084
0.0314
0.0004
0.0001
0.0000
-0.0023
0.0001
-0.0031
-0.0027
-0.0306
0.0039
0.0021
0.0017
0.0108
0.0009
0.0129
0.0195
0.0933
71
rp +4
rp +5
1.159
1.147
2.480
41
41
41
0.257
0.262
0.020
0.0137
0.0197
0.0011
-0.0105
-0.0156
0.0002
0.0378
0.0550
0.0021
Lampiran 11
Reaksi Pasar Sebelum Dan Setelah Bond Rating
T-Test P aired Samples Statistics
Mean N Sdt. Deviation
Std. Error Mean
Pair Harga Saham Sebelum
1Harga Saham Setelah
,001757
,014856
42
42
,0046919
,0670428
,0008867
,0126699
Paired Samples Correlations
N Correlations
Sig
Pair Harga Saham Sebelum&
1Harga Saham Setelah
42
,924
,000
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Sdt.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Differences
t
df
Sig.
(2-
tailed) Lower Upper
Pair Harga Saham Sebelum
1Harga Saham Setelah
-,013099 ,0627329
,0118554
-,0374244
-,0112262
-1,105
41
,279