bab i pendahuluan a. latar belakang masalaheprints.ums.ac.id/54469/11/bab i.pdf · olahraga yang...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dan rohani. Sehingga orang-orang sering
menggunakan waktu luang untuk berolahraga. Hal ini telah dijelaskan
pada QS. Al-Anfal ayat 60 :
كم وآخرين وأعدوا لهم مااستطعتم م ة ومن رباط الخيل ترهبون به عدو هللا وعدو ن قو
من دونهم.
Artinya : “dan persiapkan dengan segala kemampuan untuk
menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan
berkuda yang dapat mengetarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-
orang selain mereka”. Dan Rasullullah bersabda :
ماح. باحة والر عل موا صبيانكم الس
Artinya : “ajarilah anak-anakmu berenang dan memanah”. Olahraga sudah
menjadi ajaran Rasullulah dari jaman dahulu, yang dianjurkan kepada kita
yaitu memanah, berkuda dan berenang. Tidak hanya itu, sekarang sudah
mulai berkembang olahraga lain yang dapat kita ikuti. Tidak hanya anak-
anak dan remaja yang sering berolahraga sekarang banyak juga orang tua
yang ikut berolahraga. Olahraga yang dipilih juga beragam seperti basket,
voli, lari, tenis, dan masih banyak lagi. Salah satu olahraga yang sering
dimainkan oleh remaja yaitu voli. Karena voli dapat lebih mudah
dipelajari. Dikarenkan tidak berhati-hati. Sering terjadi kecelakaan.
2
Kecelakaan dalam olahraga dapat menimbulkan cidera ringan
seperti sprain atau strain,tidak jarang terjadi cidera yang cukup serius
seperti patah tulang, cidera ligament dan meniscus, dsb. Cidera yang
sering terjadi yaitu cidera pada ligament dan meniscus. Cidera ligament
yang disebabkan karena kesalahan saat berolahraga, kurangnya pemanasan
dan teknik yang benar. Gerakan yang terjadi tiba-tiba, memutar atau
tekanan yang kuat pada lutut menyebabkan terjadinya robekan pada
ligament atau meniscus. Ligament yang sering terkena yaitu anterior
cruciatum ligament.
Berdasarkan penelitian Kaiser (Hewet & Timoty, 2007) olahraga
seperti football, baseball, basket, volley, sepak bola dan sky terdapat 78%
cidera anterior cruciatum ligament menyertai dalam kegiatan. Resiko
rupture ligament dan meniscus lebih banyak terjadi pada wanita dengan
perbandingan 1:5 karena faktor anatomis, faktor hormonal selain itu
wanita memiliki kelemahan sendi yang lebih besar.
Rupture ligament adalah robeknya jaringan yang menjaga
kestabilan sendi lutut. Ligamen yang sering putus adalah anterior cruciate
ligament (ACL)dan Lateral Collateral Ligament (LCL). Sedangkan
rupture meniscus adalah putusnya tulang rawan yang membantu
mengurangi tekanan pada tulang. Tidak jarang pasien juga mengalami
salah satu atau dua sekaligus rupture meniscus. Kecelakaan tersebut
apabila tidak segera ditangani dengan baik dapat memperparah keadaan.
Operasi adalah jalan yang seering dianjurkan oleh dokter untuk
3
memperbaiki ligament dan meniscus yang robek atau putus. Hal ini telah
dijelaskan dalam Al-Qur’an surah asy-syu’araa ayat 80 :
وإذا مرضت فهو يشفين
Artinya : “ dan apabila aku sakit, dialah yang menyembuhkan aku”.
Pada umumnya tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan kecuali
atas kehendak Allah.
Pada umumnya setelah mendapat tindakan medis (operasi) paisen
akan memiliki masalah seperti 1) lingkup gerak sendi berkurang, 2) nyeri
pada lutut, 3) gangguan berjalan, 4) kekuatan otot menurun. Beberapa
teknik untuk membantu meningkatkan kemampuan fisik dan aktivitas
fungsional dengan optimal dengan inframerah dan terapi latihan. Terapi
latihan meliputi active movement, passive movement, contrak relax dan
hold relax.
Fisioterapi mempunyai peran penting dalam mengembalikan gerak
dan fungsi meliputi post operasi ligament dan meniscus. Salah satunya
membantu meningkatkan kemampuan fungsional dan aktifitas fisik pasien
secara optimal.
4
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang muncul pada kondisi Pasca Operasi Rupture
Anterior Cruciate Ligamen, Lateral Collateral Ligamen dan meniscus
medial dextra dari tinjauan fisioterapi cukup kompleks. Untuk mengatasi
masalah tersebut modalitas yang dapat digunakan adalah Infra Red dan
Terapi Latihan. Maka kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1) Apakah Infra Red dan terapi latihan dapat mengurangi Nyeri ?
2) Apakah terapi latihan dapat meningkatkan Lingkup Gerak Sendi
(LGS), kekuatan otot, dan mengurangi odema ?
C. Tujuan Laporan Kasus
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dengan judul
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Pasca Operasi Ruptur Anterior
Cruciate Ligamen, Lateral Collateral Ligamen, dan Meniscus Medial
Dextra ini yaitu :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui penatalaksanaan terapi latihan dan
infrared pada kasus Post Operasi Ruptur Anterior Cruciate Ligamen,
Lateral Collateral Ligamen, dan Meniscus Medial dextra dikalangan
fisioterapi, medis dan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengaruh Infra Red dan terapi latihan
terhadap pengurangan nyeri, pengurangan oedema, peningkatan
kekuatan otot, peningkatan lingkup gerak sendi, dan dapat
5
meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus Post Operasi
Rupture Anterior Cruciate Ligament, Lateral Collateral Ligamen
dan Meniscus Medial Dextra.
D. Manfaat Laporan Kasus
1. Untuk pasien
Dapat mengatasi masalah yang timbul pada penderita pasca operasi
rekontrusi ligament
2. Untuk Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penatalaksanaan
fisioterapi pada kasus pasca operasi rekontruksi ligament
3. Untuk Masyarakat
Dapat menyebar luaskan dan memberikan informasi kepada
pembaca ataupun masyarakat tentang peran fisioterapi pada kasus
pasca operasi rekontruksi ligamet.