bab i pendahuluan a. latar belakang...

69
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan suatu sistem dan jalan hidup yang utuh dan terpadu. Islam memberikan panduan yang dinamis terhadap semua aspek kehidupan termasuk sektor bisnis dan transaksi keuangan. Apabila sistem tersebut dilaksanakan sesuai ajarannya, maka sistem ini menjadi sarana yang sangat berguna, adil dan rasional bagi kemajuan ekonomi masyarakat. Seiring dengan kehadiran perbankan syariah yang diawali dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, menandai mulai berjalannya sistem ekonomi non bunga, yang kemudian diikuti oleh lembaga berbasis syariah lainnya, seperti asuransi Syariah, BPR Syariah, BMT, dan juga Pegadaian Syariah. Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah demikian maka mau tidak mau harus mengurangi berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada. Kebutuhan dana dengan jumlah besar, seringkali sulit untuk dipenuhi dalam jangka waktu yang singkat, apalagi jika harus dipenuhi lewat lembaga perbankan. Namun jika dana yang dibutuhkan relatif kecil tidak jadi masalah besar, karena

Upload: hanhi

Post on 17-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan suatu sistem dan jalan hidup yang utuh dan terpadu. Islam

memberikan panduan yang dinamis terhadap semua aspek kehidupan termasuk sektor

bisnis dan transaksi keuangan. Apabila sistem tersebut dilaksanakan sesuai ajarannya,

maka sistem ini menjadi sarana yang sangat berguna, adil dan rasional bagi kemajuan

ekonomi masyarakat.

Seiring dengan kehadiran perbankan syariah yang diawali dengan lahirnya Bank

Muamalat Indonesia pada tahun 1992, menandai mulai berjalannya sistem ekonomi

non bunga, yang kemudian diikuti oleh lembaga berbasis syariah lainnya, seperti

asuransi Syariah, BPR Syariah, BMT, dan juga Pegadaian Syariah.

Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau

membayar berbagai keperluan dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang

ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah

demikian maka mau tidak mau harus mengurangi berbagai keperluan yang dianggap

tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi

dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada.

Kebutuhan dana dengan jumlah besar, seringkali sulit untuk dipenuhi dalam

jangka waktu yang singkat, apalagi jika harus dipenuhi lewat lembaga perbankan.

Namun jika dana yang dibutuhkan relatif kecil tidak jadi masalah besar, karena

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

2

banyak tersedia sumber dana yang mudah, murah dan cepat, mulai dari pinjaman ke

tetangga, tukang ijon sampai kepinjaman dari berbagai lembaga keuangan lainnya.

Kesulitan dana mungkin saja dapat segera diatasi bagi mereka yang memiliki

barang-barang berharga, misalnya dengan cara menjual barang-barang berharga

tersebut, sehingga sejumlah uang yang diinginkan dapat terpenuhi. Namun resikonya

barang yang telah dijual akan hilang dan sulit untuk kembali. Kemudian jumlah uang

yang diperoleh terkadang lebih dari yang diinginkan sehingga dapat mengakibatkan

pemborosan.

Untuk mengatasi kesulitan di atas di mana kebutuhan dana dapat dipenuhi tanpa

kehilangan barang-barang berharga, maka masyarakat dapat menjaminkan barang-

barang berharga tertentu ke lembaga tertentu. Barang yang dijaminkan tersebut pada

waktu tertentu dapat ditebus kembali setelah pinjaman dilunasi. Kegiatan

menjaminkan barang-barang untuk memperoleh sejumlah uang dan dapat ditebus

kembali setelah jangka waktu tertentu tersebut disebut dengan istilah gadai.

Pegadaian syariah di indonesia yang dibentuk berdasarkan Fatwa Dewan

Syariah Nasional (DSN) No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang Gadai Dan Rahn

(Jaminan/Gadai) Emas, mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat

dari peningkatan jumlah kantor cabang pegadaian syariah yang merupakan pemain

utama jasa gadai di Indonesia sejumlah 1 kantor wilayah di tahun 2003, menjadi 11

kantor wilayah dan 232 PULS (Pegadaian Unit Layanan Syariah) di tahun 2009.

Begitu pula dengan penambahan asset yang mengalami kemajuan signifikan menjadi

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

3

Rp. 1,4 trilliun di tahun 2009 yang semula sebesar Rp. 19 milyar di tahun 20031.

Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai Syariah, untuk solusi

pendanaan yang cepat, praktis, dan menentramkan.

Sejalan dengan perkembangannya pegadaian syariah menawarkan produk-

produk yang diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah-masalah keuangan yang

dihadapi masyarakat. Produk-produk tersebut yakni : 1. Ar-Rahn, yaitu produk jasa

gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Syariah, nasabah hanya akan dipungut

biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan);

2. Ar-Rum, yaitu pembiayaan untuk usaha mikro dan kecil; dan 3. Penjualan Logam

Mulia ( Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi).

Produk-produk seperti Ar-Rahn dan Ar-Rum tersebut dapat dipastikan akan

menjadi solusi bagi masalah keuangan bagi masyarakat yang membutuhkannya, baik

untuk keperluan rumah tangga, pendidikan maupun usaha atau bisnis. Jika dilihat dari

visi dan misinya, pegadaian syariah berfungsi sebagai sebuah lembaga yang

memberikan pembiayaan/pinjaman dengan sistem gadai kepada masyarakat. Akan

tetapi, baru-baru ini pegadaian syariah menghadirkan produk terbaru yaitu produk

MULIA (Murabahah Emas Logam Mulia Investasi Abadi), yaitu produk penjualan

emas batangan Logam Mulia yang bekerjasama dengan ANTAM. Secara prinsip,

produk ini bertujuan membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat atau

nasabah untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Padahal masyarakat luas lebih

1 www.Pegadaian.co.id, Data diakses pada 15 Maret 2010

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

4

mengenal pegadaian syariah sebagai tempat meminjam dana. Selain itu, secara umum

diketahui bahwa masyarakat atau nasabah yang datang ke pegadaian syariah sebagian

besar berstatus ekonomi menengah ke bawah. Tentunya pengeluaran produk baru ini

akan menjadi masalah, dimana terdapat ketidaksesuaian antara produk yang

ditawarkan berupa pembelian emas dengan kemampuan ekonomi nasabah.

Dengan adanya permasalahan tersebut, penting untuk mengetahui respon

nasabah terhadap produk MULIA sebagai upaya untuk mengembangkan dan

meningkatkan kualitas produk pegadaian syariah. Oleh sebab itu, penting untuk

melakukan penelitian mengenai “Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam

Mulia Pada Pegadaian Syariah Cabang Margonda” .

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Mengingat topik penelitian di atas tentang “Respon Nasabah Terhadap

Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah” studi kasus di Pegadaian Syariah

Cabang Margonda, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah

respon, yaitu tanggapan/pendapat nasabah. Untuk itu penulis memberikan batasan

masalah agar pembahasan skripsi ini lebih terarah dan sistematis dalam mencapai

tujuan penelitian, dengan batasan sebagai berikut:

1. Objek penelitian adalah nasabah pada Perum Pegadaian Syariah Cabang

Margonda.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

5

2. Respon nasabah pada penelitian ini diukur dengan variabel Satus Sosial

Ekonomi dan Variabel Respon, mencakup Kognitif (Pengetahuan), Afektif

(Sikap), dan Konatif (Perilaku Nyata/Tindakan).

Dari latar belakang masalah di atas dirumuskan beberapa permasalahan yang

akan dijawab dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bagaimana respon nasabah pada Pegadaian Syariah terhadap pembelian

produk Logam Mulia?

2. Adakah hubungan antara status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah

dengan responnya terhadap pembelian produk Logam Mulia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Skripsi ini bertujuan untuk memberikan deskriptif tentang persoalan-persoalan

sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran umum status sosial nasabah Pegadaian Syari’ah

Cabang Margonda

2. Mengetahui respon nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda terhadap

pembelian produk Logam Mulia

3. Mengetahui hubungan status sosial nasabah Pegadaian Syari’ah Cabang

Margonda dan responnya terhadap pembelian produk Logam Mulia

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

6

Adapun manfaat penelitian skripsi ini adalah :

1. Manfaat Akademis

a. Menambah dan memperkaya bahan kajian dan pustaka serta menambah

khazanah pengeenambah dan memperkaya bahan kajian dan pustaka serta

menambah khasanah pengetahuan tentang respon nasabah terhadap Perum

pegadaian syariah.

b. Menambah wawasan intelektualitas di bidang Pegadaian Syariah

c. Menjadi referensi dan sarana penilaian bagi kalangan akademis maupun

praktisi dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat

sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

2. Manfaat Praktis

Bagi Perusahaan Umum Pegadaian Syariah, penelitian ini akan menghasilkan

informasi penting yang dapat dijadikan input/masukan yang bermanfaat bagi

Pegadaian Syariah mengenai respon nasabah terhadap pembelian Logam Mulia.

Informasi tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam rangka merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan guna

pengembangan kredibilitas dan kapabilitas Pegadaian Syariah terutama dalam

memberikan inovasi produk-produk yang ditawarkan.

D. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang berupaya

menarik faktor-faktor dan informasi-informasinya di ambil dari data lapangan. Data

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

7

diolah dengan data statistik. Adapun pembahasan hasil penelitian menggunakan

pendekatan deskriptif analisis, yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan

didasari data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk kemudian ditarik

kesimpulan. Sehingga untuk menjabarkan data-data deskriptif, menjawab pertanyaan

penelitian respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah

dijawab secara kualitatif.

2. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Lapangan (Field Research) untuk

mengetahui secara langsung respon atau tanggapan dari responden. Karena

melakukan penelitian langsung ke lembaga yang dijadikan obyek penelitian yaitu

Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda.

Di samping itu, untuk melengkapi penelitian lapangan maka digunakan penelitian

Kepustakaan (Library Research), yaitu mengkaji data-data yang diperoleh dari buku-

buku, bahan-bahan referensi dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan

penelitian ini.

3. Data Penelitian

a. Sumber Data

1) Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari responden yaitu nasabah

Pegadaian Syariah pusat melalui kuisioner. Disamping itu, juga

melakukan wawancara dengan nasabah dan pihak Pegadaian Syariah.

2) Data Sekunder

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

8

Data sekunder diperoleh dari:

a) Data internal pada Perum Pegadaian Syariah

b) Penelitian-penelitian terkait

c) Buku-buku yang berkaitan dengan pegadaian syariah dan perilaku

konsumen.

d) Majalah, koran, brosur dan jurnal yang memuat artikel-artikel

mengenai Pegadaian Syariah;

e) Dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

b. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, data yang diperoleh dari data

primer yang terdiri dari uraian jawaban hasil kuesioner kemudian dilakukan

pengolahan dari data numerik melalui satuan-satuan angka.

4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode survei. Data yang

dikumpulkan merupakan data kuantitatif. Karena ingin memperoleh informasi

mengenai respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah,

maka survei yang dilakukan adalah dengan menemui responden secara

langsung/bertatap muka, ini disebut survei individu, yang menggunakan alat;

a. Angket (kuesioner), yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup yang

ditujukan kepada responden untuk memperoleh informasi mengenai pribadinya

dan hal-hal yang ia ketahui.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

9

b. Wawancara (interview), yaitu dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewed).

Pihak yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah Perum Pegadaian Syariah

cabang Margonda.

c. Studi Pustaka, yaitu pengumpulan data dari beberapa literatur yang berkaitan

dengan penelitian ini, yakni data sekunder. Dimana langkah-langkah yang

dilakukan adalah dengan cara membaca, mengutip/menganalisa dan merangkum

hal-hal yang diperlukan.

5. Subjek – Objek Penelitian

a. Populasi dan Sample

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang

menjadi kuantitas dan karakterstik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulan2. Populasi dalam penelitian ini adalah

nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Margonda yang sudah menggunakan produk

MULIA yang berjumlah berjumlah 364 0rang3.

Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang

diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai

2 Prof. Dr. Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Bisnis, (Bandung, Alfabeta, 2007) h. 61.

3 Data didapatkan dari wawancara dengan kepala cabang Pegadaian Syariah Cabang

Margonda, yaitu Bapak Agus Sriyadi SE, Jakarta,Juni, 2010.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

10

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi4.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitiannya adalah nasabah

Pegadaian Syari’ah cabang Margonda yang sudah membeli produk Logam Mulia

di Pegadaian Syari’ah sebanyak 100 orang, yang diperoleh dengan perhitungan

berikut:

N

n =

1 + N (e)2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

yang masih dapat ditolerir/diinginkan (10%)

364

n =

1 + 364 (0,1)2

4 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta, Rineka

Cipta, 1998), h.117.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

11

364

n =

1 + 364(0,01)

364

n = = 78,45.pembulatan menjadi 79

4,64

Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang diambil adalah 79 responden.

Semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil kemungkinan terjadi

kesalahan peneliti atau menurut Guilard (1987;127) semakin besar sampel (n),

maka hasilnya akan semakin akurat. Oleh karena itu jumlah sampel yang diteliti

sebanyak 100 responden, karena jumlah tersebut sudah dianggap mewakili dan

melebihi syarat minimum jumlah sampel (n = 79) dengan asumsi bahwa ada

kemungkinan dari 100 orang responden ada beberapa data yang mengalami cacat.

b. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu mengambil sampel

yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode Non Probability Sampling

yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan memilih responden

secara kebetulan bertemu dan cocok sebagai sumber data dengan berbagai

pertimbangan diantaranya responden adalah nasabah Pegadaian Syariah dan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

12

sudah membeli produk MULIA.5

6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda, yaitu

Jl.Margonda Raya No. 351 B, Depok. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan

terhitung mulai tanggal 17 Mei 2010 sampai 17 Juni 2010.

7. Variabel dan Operasional Penelitian

a. Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai

variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu. Dalam penelitian ini

variabel yang digunakan adalah variabel indipenden dan variabel dependen6.

X Y

5 Prof. Dr, Sugiono, Statistika Untuk Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. 13, h.

61. 6 Ali Mauludi AC,MA., Statistik I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial, (PT. Prima Heza

Lestari, Maret, 2006), h.39.

Karakteristik Status

Sosial Ekonomi

Respon terhadap

pembelian Logam

Mulia

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

13

1) Variabel Independen (X)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel stimulus atau atau

yang mempengaruhi variabel lain7, dalam penelitian ini adalah adalah status

sosial ekonomi nasabah yang dinilai dari latar belakang pendidikan,

pekerjaan, kekayaan dan aksesabilitas.

2) Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (variabel terikat/tergantung) adalah variabel yang

memberikan reaksi/respons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Dalam

penelitian ini variabel yang terikat/tergantungnya adalah pembelian logam

mulia pada pegadaian syariah.

a. Operasional Variabel

Operasional Variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1.

Operasional Variabel X

Variabel

(X)

Sub

Variabel

Indikator Operasional

Statu

s Sosial

Ekonom

i

1. 1. Pendidikan 1. Tingkat pendidikan formal terakhir

yang ditamatkan

2. Pendidikan non formal yang pernah

ditempuh

2. 2. Pekerjaan

3. Jenis pekerjaan yang ditekuni

7 Ety, Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, ed. I, (Jakarta: Mitra

Kencana Media, 2007),

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

14

4. 3. Kekayaan 2. Rata-rata pendapatan setiap bulan

3. Rata-rata pengeluaran setiap bulan

4. Kepemilikan harta Material

b. 4

4. Aksesabilitas

1. Alat transportasi yang sering

digunakan

2. Alat komunikasi yang sering

digunakan

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tabel 1.2.

Operasional Variabel Y

Variabel

(Y)

Sub

Variabel

Indikator Operasional

Respon

terhadap

pembelian

Logam

Mulia

1. 1. Kognitif 1. Pengetahuan adanya produk MULIA di

Pegadaian Syariah

2. Dukungan dengan adanya produk MULIA di

Pegadaian Syariah

2. 2. Afektif 3. Penilaian terhadap manfaat produk MULIA di

Pegadaian Syariah

4. 3. Konatif 4. Keinginan menggunakan/membeli produk

MULIA di Pegadaian Syariah. Sumber: Dari Berbagai Sumber

Instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data pada penelitian ini

adalah kuesioner yaitu dengan menyusun dan mengajukan daftar pertanyaan

pada responden secara tertulis kemudian setiap jawaban diberi skor atau nilai.

Model jawaban dalam kuesioner menggunakan skala likert, dengan rentang

1-5, tingkat tertinggi diberikan skor 5 dan tingkat terendah diberikan skor 18.

Sebagaimana berikut ini:

a. Status Sosial Ekonomi (X)

8 Prof. Dr. Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Bisnis, h. 98

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

15

Instrumen yang dipakai untuk menjelaskan variabel status sosial

ekonomi adalah menggunakan skala likert dengan operasional sebagai

berikut :

1) Apabila menjawab “a”, maka skornya : (5)

2) Apabila menjawab “b”, maka skornya : (4)

3) Apabila menjawab “c”, maka skornya : (3)

4) Apabila menjawab “d”, maka skornya : (2)

5) Apabila menjawab “e”, maka skornya : (1)

Keterangan : poin (a), (b), (c), (d), dan (e) tersusun dari alternatif

jawaban yang dibutuhkan untuk mengukur status sosial ekonomi

berdasarkan kebutuhan penelitian.

1) Apabila menjawab “ya”, maka skornya : 1

2) Apabila menjawab “tidak”, maka skornya : 0

Setelah diperoleh skor tiap-tiap responden, langkah selanjutnya

dilakukan kategorisasi untuk menentukan kategori status sosial ekonomi

yang dimiliki oleh responden secara keseluruhan. Kategorisasi tersebut

adalah :

1) 50 – 74 tingkat status sosial ekonomi tinggi

2) 25 – 49 tingkat status sosial ekonomi menengah

3) 0 – 24 tingkat status sosial ekonomi rendah

a. Respon terhadap pembelian Logam Mulia (Y)

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

16

Adapun instrument yang digunakan untuk menjelaskan variabel

respon terhadap pembelian Logam Mulia juga menggunakan skala likert

dengan operasional seperti sebagai berikut :

1) Apabila menjawab “sangat setuju”, maka skornya (5)

2) Apabila menjawab “setuju”, maka skornya (4)

3) Apabila menjawab “ragu-ragu”, maka skornya (3)

4) Apabila menjawab “tidak setuju”, maka skornya (2)

5) Apabila menjawab “sangat tidak setuju”, maka skornya (1)

Setelah diperoleh skor tiap-tiap responden, selanjutnya dilakukan

kategorisasi untuk menentukan kategori respon yang dimiliki tiap-tiap

respon dengan kategori sebagai berikut :

1) 76 – 112 berarti memiliki respon positif

2) 38 – 75 berarti memiliki respon netral

3) 0 – 37 berarti memiliki respon negatif

8. Hipotesa

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang digunakan penulis dalam

membuktikan kebenaran yang dicari dalam penelitian ini. Untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka penulis

menggunakan korelasi rank spearman. Hipotesanya sebagai berikut :

a. H0 : ρ = 0, tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi nasabah (X)

dengan respon terhadap pembelian Logam Mulia di Perum Pegadaian

Syariah (Y).

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

17

b. H1 : ρ ≠ 0, ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi

nasabah (X) dengan responnya terhadap pembelian Logam Mulia di

Perum Pegadaian Syari’ah (Y).

9. Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mencari respon nasabah terhadap

pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, maka metode statistik yang

digunakan adalah korelasi.

Sebelum mengolah data dengan menggunakan rumus korelasi, maka ada

beberapa langkah yang harus dilakukan:

a. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur

dalam penelitian. Pengujian ini untuk mengetahui ketepatan instrumen

penelitian agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang hal yang

diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara melihat korelasi skor butir

pertanyaan dengan total skor variabel melalui program komputer SPSS atau

secara manual. Jika uji validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam

kuesioner yang sudah kita buat benar-benar dapat mengukur apa yang

hendak di ukur/teliti dengan menghitung koefisien korelasi product moment.

Dengan rumus sebagai berikut:

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

18

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Dimana:

Г : koefisien korelasi product moment.

N : jumlah sampel.

Σy : jumlah skor total

Σx : jumlah skor butir.

Σy² : jumlah kuadrat skor total

Σx² : jumlah kuadrat skor butir

Σxy : jumlah perkalian skor butir dengan skor total.

b. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui koefisien alat ukur jika

dilakukan dengan pengukur ulang. Suatu kuesioner reliabel jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten/stabil dari waktu ke waktu.

Program SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistik cronbach alpha (α). Dengan rumus sebagai berikut :

ri = k 1- ΣŞi²

k-1 S t²

Dimana:

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

19

r : reabilitas instrument

k : banyaknya butir pertanyaan

ΣŞi ² : mean kuadrat kesalahan

S t² : varians total9

Untuk membantu pengujian validitas dan reabilitas, maka prosedur

pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis operasional, yaitu Ho dan Ha

Ho : Instrumen penelitian tidak valid

Ha : Instrumen penelitian valid

b) Menentukan pendekatan (alat) statistik yang digunakan dengan kriteria

pengujian:

Jika r hitung > r tabel maka Ho ditolak

Jika r hitung < r tabel maka Ha ditolak

c) Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan (alat) statistika

menggunakan program komputer SPSS

d) Mengambil kesimpulan

9 Prof. Dr. Sugiono, Statiska Untuk Penelitian, h. 365.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

20

10. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan

statistik deskriptif dan analisis statistik Accidental.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui skor masing-masing

variabel. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dideskriptifkan dalam daftar

frekuensi dan persentase untuk masing-masing variabel yang kemudian di

distribusikan dalam bentuk kategori untuk mencapai kesimpulan.

Sedangan analisis statistik aksidental dipergunakan untuk mengukur keeratan

hubungan antar variabel dan menguji hipotesis. Metode analisis data ini

menggunakan korelasi Rank Spearman, yaitu metode yang mengkorelasikan 2

(dua) buah variable X dan Y. Dalam perhitungannya korelasi ini memakai rumus

Rank Spearman dengan alasan karena penelitian ini merupakan statistic non

parametric dan berskala ordinal. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus

korelasi yaitu10

:

)1(

61

2

2

nn

r Ds

dimana:

rs : Rank spearman

D : Beda (selisih) antara X dan Y

10 Prof. Dr. H. Agus Irianto, Statistik:Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta; Kencana,

2004) , h. 144

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

21

6 : Angka konstan

n : Jumlah responden

Untuk mengetahui korelasi yang terjadi, maka dalam menganalisisnya

digunakan tabel panduan hasil korelasi sebagai berikut:

Tabel 1.311

Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisisen Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, hal.250.

11. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku ”Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatulah” yang

diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2007.

11 Sugiono, Metode Peneitian Bisnis, (Jakarta: 2001), h. 149

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

22

E. Review Studi

Dalam penulisan penelitian ini penulis tidak menemukan skripsi yang membahas

mengenai Logam Mulia atau yang berkaitan dengan hal tersebut yang dapat dijadikan

sebagai review studi terdahulu. Penulis hanya menemukan beberapa artikel mengenai

Logam Mulia yang penulis nilai bisa menjadi sebagai studi terdahulu, yaitu :

1. http://hargaemashariini.blogspot.com/2009/09/pegadaian.syariah-mengeluarkan-

produk.html. Artikel ini membahas mengenai informasi mengenai harga emas

serta tips ber-investasi emas dengan modal minimum. Selain memberikan

informasi bahwa Pegadaian Syariah mengeluarkan produk MULIA (Murabahah

Emas Logam Mulia untuk investasi Abadi), juga mengenai prosedur pembelian

dan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan pembeliannya seperti berat emas

yang ditawarkan dan ketentuan pembayaran dengan cara kredit.

2. http://www.mafazaonline.com/index.php?news=843. Artikel ini membahas

mengenai emas masih menjadi primadona bagi sebagian masyarakat dalam

berinvestasi. Selain itu juga memuat isi seminar yang disampaikan oleh General

Manager Pegadaian Syariah, Suhardjo. Dimana beliau menawarkan logam mulia

sebagai salah satu alat investasi aman. Dalam hal ini Pegadaian Syariah telah

bekerja sama dengan PT. Antam dalam menerbitkan logam mulia yang

merupakan respon atas kebutuhan masyarakat terhadap logam mulia. Dengan

produk logam mulia dari Pegadaian Syariah, masyarakat dapat lebih mudah

memiliki logam mulia karena telah tersedia di semua outlet Pegadaian Syariah di

seluruh Indonesia.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

23

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, untuk mempermudah pemahaman uraian dan

gambaran skripsi, maka penulis membuat sistematika penulisan dengan membaginya

menjadi lima bab, dimana tiap bab terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan

penjelasan dari bab tersebut, adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode

Penelitian, Teknik Penulisan, Tinjauan Kajian Terdahulu dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

meliputi Respon; Pengertian, Macam-macam Respon, Teori Status

Sosial Ekonomi. Pembelian; Pengertian, Proses Keputusan Pembelian.

Murabahah; Pengertian Murabahah, Dasar Hukum, Rukun dan Syarat,

Logam Mulia; Pengertian, Jenis-jenis, MULIA; Pengertian, Akad

Produk MULIA, Kelebihan dan Keuntungan Investasi Logam Mulia,

Persyaratan Mulia.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

24

Penelitian, Teknik Penulisan, Tinjauan Kajian Terdahulu dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

meliputi Respon; Pengertian, Macam-macam Respon, Teori Status

Sosial Ekonomi. Pembelian; Pengertian, Proses Keputusan Pembelian.

Murabahah; Pengertian Murabahah, Dasar Hukum, Rukun dan Syarat,

Logam Mulia; Pengertian, Jenis-jenis, MULIA; Pengertian,

Keuntungan Mulia, Persyaratan Mulia.

BAB III Mekanisme Operasional Pembelian

Bab ini membahas mengenai mekanisme operasional, teknik

operasinal pembelian MULIA pada Pegadaian Syariah, Komponen

Perhitungan dan Simulasi Pembelian Logam Mulia pada Pegadaian

Syariah.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan memaparkan hasil penelitian meliputi Profil Responden,

Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen, Penemuan dan Pembahasan

dan Uji Hipotesis.

BAB V PENUTUP

Dalam bab keempat ini merupakan akhir dari seluruh rangkaian

pembahasan dalam skripsi ini. Bab ini berisi: Kesimpulan dan Saran-

saran dari penulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam skripsi ini.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

25

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

BAB III

MEKANISME OPERASIONAL PEMBELIAN

A. Mekanisme dan Operasional

Pegadaian Syariah dalam melaksanakan mekanisme pembiayaan fasilitas produk MULIA

menggunakan dua akad, yaitu akad murabahah dan akad rahn. Melalui akad murabahah,

Pegadaian Syariah menetapkan keuntungan dan menarik uang muka sesuai dengan konsep

murabahah berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Sedangkan melalui

akad rahn, objek jual beli (logam mulia) dijadikan jaminan (marhun) apabila pembayaran

dilakukan secara angsuran/dicicil.

Adapun keterlambatan dalam pembayaran angsuran/cicilan akan dikenakan denda, dimana

denda mengalami kelipatan per 7 hari, sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Ketentuan Denda

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pegadaian Syariah sebagai lembaga usaha keuangan

Syariah dalam menjalankan mekanisme operasional usahanya menetapkan beberapa ketentuan

atau aturan, yang dijadikan bagian dari prosedur pembelian masih pada batas kewajaran. Mulai

dari penetapan keuntungan (margin), pembayaran uang muka, menjadikan objek jual beli

(logam mulia) sebagai jaminan (marhun) dan penetapan denda, semua hal tersebut merupakan

wujud dari kehati-hatian pihak Pegadaian Syariah dalam menghadapi resiko ketidakmampuan

nasabah (pemesan) untuk melakukan pelunasan cicilan (wanprestasi). Namun, jika nasabah

(pemesan) mampu melakukan pelunasan sisa hutang/cicilan murabahah lebih awal atau

sebelum jangka waktu yang telah diperjanjikan, pihak pegadaian syariah akan memberikan

diskonto margin (amal sholeh) sesuai kebijakan dari masing-masing cabang pegadaian syariah,

dimana diskonto margin tersebut tidak diperjanjikan dalam akad.

Proses transaksi pembelian produk MULIA secara prinsip dilakukan dengan dua tahap,

yaitu :

No. Keterlambatan

Pembayaran

Denda

1. 1 – 7 hari 2%

2. 8 – 14 hari 4%

3. 15 – 21 hari 6%

4. 22 – 28 hari 8%

5. > 28 hari 10%

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

1. Pegadaian syariah membeli logam mulia pada PT. Antam Tbk, atas permintaan yang

diajukan nasabah (pemesan). Dalam hal ini, pegadaian syariah memiliki peran ganda, yaitu

sebagai penalang dana dan juga pembeli. Seperti gambar berikut:

Gambar 3.2

Skema Pembelian I

2. Pegadaian syariah menjual kembali logam mulia kepada nasabah. Maka disini

pegadaian syariah sebagai penjual logam mulia. Seperti gambar berikut:

Gambar 3.3

Skema Pembelian II

B. Teknik Operasional

Teknik operasional dalam pembelian produk MULIA menggambarkan hubungan antara

nasabah, pegadaian syariah dan PT. Antam Tbk dalam proses transaksi jual beli logam

mulia, serta implementasi dari akad dan prinsip syariah yang terkandung dalam produk

MULIA. Proses diawali dengan permintaan atau permohonan pembiayaan logam mulia dari

nasabah (pemesan). Selanjutnya pihak pegadaian Syariah akan membeli logam mulia

dengan spesifikasi tertentu kepada PT. Antam Tbk, sesuai dengan keinginan nasabah

(pemesan). Uraian di atas akan lebih jelas dan rinci disajikan pada gambar berikut ini :

Langkah I : Pembelian Logam Mulia Oleh Pegadaian Syariah

2. Bayar Tunai

1.Akad jual beli

3. Penyerahan Barang

Pegadaian

Syariah

PT. Antam Tbk

(Supplier)

Langkah II : Penjualan Logam Mulia Kepada Nasabah (Pemesan)

2.Bayar Cicil atau Tangguh

1.Akad Murabahah

3.Penyerahan Barang

Nasabah

(pemesan)

Pegadaian

Syariah

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Gambar 3.4

Teknik Operasional

8. Penyerahan Barang

2.Spesifikasi Barang 4.Spesifikasi Barang

1.Akad Murabahah 3.Pembelian barang

7. Bayar secara Cicilan 5.Bayar Tunai

6. Penyerahan Barang

Sumber: Berbagai Sumber

Keterangan :

1. Nasabah (pemesan) mengajukan permohonan pembelian logam mulia dengan

membawa persyaratan bagi pemohon ke perum pegadaian syariah terdekat, kemudian

nasabah (pemesan) mengisi formulir aplikasi yang akan disediakan oleh pihak

pegadaian syariah. Selanjutnya nasabah dan pegadaian syariah mengadakan akad

MULIA (murabahah).

2. Nasabah (pemesan) memberikan spesifikasi logam mulia yang ingin dibeli dan

membayar uang muka. Besarnya uang muka disesuaikan dengan berat logam mulia

yang akan dibeli. Hal ini sebagai bukti keseriusan nasabah (pemesan).

3. Pegadaian Syariah memesan dan membeli logam mulia ke PT. Aneka Tambang

Tbk,

4. Pembelian logam mulia tentunya dengan spesifikasi yang diinginkan nasabah

(pemesan). Perlu diketahui bahwa umumnya logam mulia yang dipesan tidak secara

langsung diperoleh pada saat pegadaian syariah memesan atau membeli, baru akan

diperoleh beberapa hari kemudian atau sesuai kesepakatan antara pihak perum

pegadaian dengan PT. Aneka Tambang Tbk. Secara teori, pihak pegadaian syariah

memberitahukan kepada nasabah bahwa logam mulia yang dipesan akan tersedia dua

sampai tiga minggu kemudian, sejak permohonan nasabah diterima oleh pegadaian

syariah. Akan tetapi biasanya logam mulia sudah tersedia lebih cepat dari waktu yang

diinformasikan sebelumnya. Begitu logam mulia diterima oleh pihak pegadaian syariah

Nasabah Pegadaian Syariah PT.ANTAM

Tbk (Suplier)

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

dari PT. Antam Tbk, pihak pegadaian syariah akan langsung menghubungi nasabah

(pemesan) yang bersangkutan.

5. Setelah logam mulia yang dipesan telah tersedia, maka proses selanjutnya pihak

pegadaian syariah membayar logam mulia dengan cara tunai.

6. Penyerahan logam mulia oleh PT. Aneka Tambang Tbk kepada pegadaian syariah,

setelah pembayaran tunai.

7. Proses selanjutnya adalah pegadaian syariah memberitahukan kepada nasabah

(pemesan) bahwa logam mulia yang diinginkan nasabah telah tersedia. Maka nasabah

menandatangani kontrak akad MULIA dan langsung membayar cicilannya. Namun,

logam mulia tersebut masih akan berada pada pegadaian syariah sampai nasabah

berhasil melunasi pembayarannya.

8. kemudian logam mulia yang telah dilunasi pembayarannya, baru akan diserahkan

kepada nasabah oleh pegadaian syariah beserta sertifikatnya.

C. Komponen Perhitungan

Perhitungan dalam pembelian produk MULIA terbagi menjadi dua, yaitu tunai (cash)

dan dicicil (credit). Dalam perhitungan pembelian, tentunya terdapat perbedaaan antara

keduanya. Komponen dalam perhitungan pembelian logam mulia secara tunai, yaitu harga,

margin dan biaya administrasi. Sedangkan secara kredit, ada beberapa komponen

perhitungan, sebagai berikut1:

1. Harga, yaitu harga perolehan dari logam mulia yang akan dibeli nasabah

(pemesan). Acuan harga yang digunakan oleh pegadaian syariah adalah harga dari PT.

Antam Tbk. Pada prinsipnya, ketika nasabah (pemesan) melakukan pembelian secara

kredit, sebenarnya pihak pegadaian syariah langsung membelikan emas batangan yang

di pesan tersebut di Antam. Pihak pegadaian syariah akan menutup kekurangan dananya

terlebih dulu dan menyimpan emas yang mereka beli. Emas tersebut baru akan

diserahkan kepada nasabah (pemesan) pada saat nasabah (pemesan) tersebut berhasil

melunasi pembayarannya.

2. Margin, yaitu keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian syariah atas jasa

meminjamkan sebagian dana kepada nasabah (pemesan) untuk membeli emas batangan.

1 Joko Salim, S.Kom, SE, Jangan Investasi Emas Sebelum Baca Buku Ini, (Jakarta: Visimedia, 2010), h.

31.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Besar margin keuntungan yang menjadi hak pegadaian syariah sesuai dengan jangka

waktu pembayaran yang diinginkan nasabah (pemesan). Misalnya; jika pembelian

dilakukan secara tunai, besar margin keuntungan yang menjadi hak pihak pegadaian

adalah 3% dari harga perolehan. Jika pembelian secara kredit, besar margin yang

disyaratkan menjadi hak pihak pegadaian syariah adalah 6% untuk jangka waktu

pinjaman dana selama 6 bulan.

3. Biaya administrasi, yaitu biaya yang dibebankan kepada nasabah oleh pihak

pegadaian syariah, yaitu sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap kali

transaksi.

4. Pembayaran awal, ini disebut juga dengan DP (down payment) atau tanda jadi yang

menunjukkan keseriusan nasabah (pemesan) untuk mengajukan pembiayaan. Dalam

kasus pembelian emas batangan ini, besarnya pembayaran awal adalah sebesar 25% dari

harga perolehan ditambah dengan biaya administrasi.

5. Angsuran, yaitu sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh nasabah (pemesan)

secara rutin setiap bulan untuk melakukan usaha pelunasan dari emas batangan yang telah

dibeli. Angka angsuran ini didapatkan dari besarnya biaya perolehan dikurangi dengan

pembayaran awal, kemudian dibagi dengan jangka waktu yang diinginkan nasabah

(pemesan).

Dari beberapa komponen perhitungan tersebut, diperoleh sebuah formula perhitungan

sebagai berikut :

Perhitungan pada masing-masing komponen di atas, tidak terlepas dari pilihan yang

ditetapkan oleh nasabah (pemesan) sesuai yang ditawarkan pegadaian syariah mengenai

cara pembelian; tunai (cash) atau dicicil (credit), jangka waktu yang diinginkan dan

ketentuan margin yang harus dibayarkan. Pilihan-pilihan yang ditawarkan oleh pihak

pegadaian syariah tersebut dijelaskan melalui tabel berikut ini:

Harga kredit = Harga perolehan dari Antam + % Margin

Uang Muka = 25% Harga kredit + Administrasi

Angsuran = (Harga kredit – Uang Muka / Jangka waktu

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Tabel 3.5

Ketentuan Perhitungan Pembelian

No. Jangka Waktu Uang Muka Margin

1. 3 bulan 20% 3,5 %

2. 6 bulan 25% 6%

3. 12 bulan 30% 12%

4. 18 bulan 35% 18%

5. 24 bulan 40% 24%

6. 36 bulan 45% 36%

D. Simulasi Pembelian MULIA

Pembelian produk MULIA akan lebih jelas dan mudah dipahami melalui

simulasi pembelian MULIA, sebagai berikut.:

Seorang nasabah membeli 1 (satu) keeping Logam Mulia (LM) seberat

25gram dengan kadar 99,99% (asumsi harga 25gram=Rp 7.813.500,-) maka:

1. Pembelian Tunai

= Rp 7.813.500 + (7.813.500 x 3%) + Rp 50.000

= Rp 7.813.500 + Rp 234.405+ Rp 50.000

= Rp 8.097.905

2. Pembelian Angsuran

Contoh angsuran selama 6 bulan :

= Rp 7.813.500 + (6% x 7.813.500)

= Rp 7.813.500 + Rp 468.810 = Rp 8.282.310

Maka :

Uang muka 25% = Rp 2.070.578

Administrasi = Rp 50.000

——————— +

Pembayaran awal = Rp 2.120.578

Sisa Pembayaran = Rp 8.282.310 – Rp 2.070.578

= Rp 6.211.732

Harga + % margin+ Administrasi

Harga + % margin + Administrasi

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Angsuran / Bulan = Rp 6.211.732 : 6

= Rp 1.035.289/bulan2.

2 Brosur MULIA

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

BAB IV

ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

A. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas dan reabilitas harus dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk

mengetahui bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan kepada responden telah

dinyatakan valid. Sementara itu uji reabilitas untuk mengetahui apakah kuesioner dapat dipakai

berulang-ulang sebagai ciri dari instrumen yang realibel.1 Kuesioner yang disebar untuk uji

validitas dan rabilitas berjumlah 30 kuesioner. Dibawah ini adalah hasil uji validitas dan

reabilitas variabel respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah

dengan menggunakan program SPSS.13.

Dari hasil pengujian atau try out dapat diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 16

pernyataan pada respon nasabah terhadap transaksi melalui internet banking yang diberikan

kepada 30 responden telah valid dan reliable sehingga seluruhnya dapat digunakan. Item

pernyataan yang valid dianggap sudah terstandarisasi kemudian disebarkan kepada nasabah

bank BNI Syariah sebanyak 100 responden.

Tabel 4.1

Reliability Statistics

Item-Total Statistics

No Pernyataan

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Hasil Pengujian

1.

Anda tahu produk MULIA di

Pegadaian Syariah

27.15 21.381 .442 .792 Valid

2. Anda tahu arti MULIA

26.94 20.724 .518 .786 Valid

3. Anda tahu akad yang

digunakan dalam produk 26.48 19.101 .510 .786 Valid

1 Dr. Husein Umar, S.E.,MBA.,M.M.,Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Edisi 2, (Jakarta: PT

Raja Grafindo,2008), h.166

Cronbach's Alpha N of Items

.804 16

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

MULIA

4. Anda tahu prosedur/tata cara

pembelian produk MULIA

di Pegadaian Syariah

26.91 22.164 .279 .801 Valid

5. Sikap anda setelah

mengetahui produk MULIA

pada Pegadaian Syariah

27.27 22.159 .264 .802 Valid

6. Sikap mengenai biaya

administrasi yang dikenakan

dalam pembelian logam

MULIA

26.56 20.754 .369 .797 Valid

7. Keyakinan kesesuaian akad

dengan Syariah

27.25 20.492 .640 .780 Valid

8. Keyakinan mengenai sistem

pembelian sesuai dengan

Syariah

27.25 20.492 .640 .780 Valid

9. Keyakinan terhadap keaslian

kadar emas

27.32 20.826 .573 .784 Valid

10. Keyakinan terhadap keaslian

sertifikat

27.32 20.826 .573 .784 Valid

11. Pendapat anda mengenai

pegawai Pegadaian Syariah

dalam menawarkan produk

MULIA

26.83 20.809 .459 .790 Valid

12. Pendapat anda terhadap

prosedur pembelian produk

MULIA

26.92 22.115 .303 .800 Valid

13. Pendapat anda mengenai

sosialisasi produk MULIA

oleh Pegadaian Syariah

26.55 20.997 .336 .799 Valid

14. Anda tertarik membeli

produk MULIA di Pegadaian

Syariah

27.33 22.304 .238 .803 Valid

15. Anda sudah membeli produk

MULIA di Pegadaian

Syariah

27.05 21.462 .454 .792 Valid

16. Anda membeli produk

MULIA dengan cara tunai

25.82 20.371 .245 .819 Valid

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Dari hasil uji validitas dan reabilitas diatas tampak bahwa hasil uji variabel respon terhadap

pembelian logam mulia pada pegadaian syariah dari 16 item pernyataan adalah valid, karena

nilai-nilai korelasi dibawah kolom kedua dari kanan (corrected item total correlation) berada

diatas standarnya. Menurut tabel r, jumlah sample 100 responden (dk=n-2=98) dan alpha (5%),

ditetapkan r = 0,195. Untuk uji reabilitas diketahui bahwa nilai alpha dan uji Cronbach pada

variabel respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah sebesar 0,804

lebih besar dari 0,374 maka kuesioner adalah realibel.

B. Profil Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda.

Nasabah yang dijadikan sampel sebagai responden sejumlah 100 orang. Bagian ini

menyajikan informasi mengenai profil dari 100 responden berdasarkan jenis kelamin, usia

dan status pernikahan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing karakteristik

responden, yaitu:

1. Jenis Kelamin

Responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 2 kelompok yaitu laki-laki dan

perempuan. Dari data hasil kuesioner menunjukkan sebagian besar didominasi oleh

perempuan sebanyak 56 responden (56%). Sedangkan sisanya sebanyak 44 responden

(44%) laki-laki. Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Laki-laki 44 44.0 44.0 44.0

Perempuan 56 56.0 56.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. Usia

Data berdasarkan usia responden terdiri dari empat kelompok yaitu kelompok 16-25

tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun. lebih dari 45

tahun. Data profil responden berdasarkan usia

disajikan pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Tabel 4.3

Usia

Data tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas terdiri dari 36 responden (36%)

jumlah respon berusia 26-35 tahun dan 36 responden (36%) berusia 36-45 tahun. Sisanya

sebanyak 23 responden (23%) berusia di atas 45 tahun dan hanya sebanyak 5 responden

(5%) berusia 16-25 tahun.

3. Status Pernikahan

Data berdasarkan status pernikahan, terdiri dari tiga kelompok yaitu belum menikah,

sudah menikah dan duda/janda. Data profil responden berdasarkan status pernikahan

disajikan pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Status Pernikahan

Status Pernikahan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Belum Menikah 16 16.0 16.0 16.0

Sudah Menikah 81 81.0 81.0 97.0

Duda/Janda 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Data pada tabel menunjukkan bahwa dari mayoritas responden berstatus sudah

menikah, sebanyak 81 orang (81%). Sisanya terdapat 16 responden (16%) yang berstatus

belum menikah dan hanya 3 responden (3%) yang berstatus duda/janda.

C. Analisis Deskriptif Status Sosial Ekonomi

Sampel penelitian respon nasabah pegadaian Syariah cabang Margonda terhadap

pembelian Logam Mulia adalah sebanyak 100 orang yang sudah menjadi nasabah

MULIA. Untuk mengukur status sosial ekonomi, para respon diminta menjawab 14

butir pertanyaan yang mencakup aspek pendidikan, pekerjaan dan kekayaan.

Adapun gambaran hasil kuesioner mengenai status sosial ekonomi nasabah

Pegadaian Syariah cabang Margonda sebagai berikut :

1. Pendidikan

Usia Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

16-25 Tahun 5 5.0 5.0 5.0

26-35 Tahun 36 36.0 36.0 41.0

36-45 Tahun 36 36.0 36.0 77.0

>45 Tahun 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Dari hasil kuesioner diketahui bahwa latar belakang pendidikan responden tinggi.

Hal ini didasarkan pada pendidikan formal yang terakhir yang ditamatkan oleh

responden, yaitu mayoritas berpendidikan Sarjana sebanyak 34 responden (34%),

Diploma sebanyak 32 responden (32%) dan SMU sebanyak 31 responden, hanya

sebagian kecil yang berlatang belakang pendidikan SLTP sebanyak 3 responden (3%).

Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SLTP/MTs/Sederajat 3 3.0 3.0 3.0

SLTA/MA/Sederajat 31 31.0 31.0 34.0

Diploma, D1/D2/D3 32 32.0 32.0 66.0

Sarjana, S1/S2/S3 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. Pekerjaan

Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wiraswasta

sebanyak 49 responden (49%) dan pegawai swasta sebanyak 37 responden (37%),

hanya sebagian kecil sebagai pegawai negeri yaitu 9 responden (9%) dan

pelajar/mahasiswa sebanyak 5 responden (5%) berstatus pelajar/mahasiswa dari total

responden. Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.6

Pekerjaan

Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Pegawai Negeri 9 9.0 9.0 9.0

Pegawai Swasta 37 37.0 37.0 46.0

Wiraswasta 49 49.0 49.0 95.0

Pelajar/Mahasiswa 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

3. Kekayaan

Ukuran kekayaan yang dijadikan acuan dalam penelitian yaitu berupa pendapatan,

pengeluaran dan kepemilikan benda/barang pribadi (kekayaan material).

Data yang di peroleh melalui kuesioner menunjukkan bahwa dari rata-rata

pendapatan tetap setiap bulan, responden termasuk memiliki pendapatan yang cukup

tinggi. Mayoritas responden memiliki rata-rata pendapatan tetap setiap bulan berkisar

antara Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 48 responden (48%) dan sebanyak

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

27 responden (27%) yang berkisar Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000, ada juga responden

yang berpendapatan sebanyak 6 responden (6%) yang berkisar Rp 5.000.001 –

Rp7.000.000 dan sebanyak 6 responden (6%) berpendapatan di atas Rp 7.000.000. Dan

sisanya berpendapatan di bawah Rp 1.000.000 sebanyak 13 responden (13%).

Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7

Rata-rata Pendapatan Tetap Setiap Bulan

Selain pendapatan tetap setiap bulan yang cukup tinggi, responden juga memiliki

rata-rata pendapatan tidak tetap setiap bulan. Namun pendapatan tidak tetap responden

setiap bulan cukup rendah. Hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan

bahwa mayoritas responden berpendapatan tidak tetap setiap bulan di bawak Rp

1.000.000 sebanyak cukup tinggi, hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang

menunjukkan bahwa mayoritas 57 orang (57%) yang berpendapatan Rp. <Rp

1.000.000. Namun ada 34 responden (34%) memiliki pendapatan tidak tetap setiap

bulan berkisar antara Rp. 1.000.001,- - Rp. 3000.000. Bahkan ada yang berkisar Rp.

3.000.001,- -Rp. 5000.000, sebanyak 6 responden (6%) dan Rp. 5.000.001, - Rp.

7.000.000,-. Sebanyak 3 responden (3%). Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Rata-rata Pendapatan Tidak Tetap Setiap Bulan

Pendapatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

>Rp 1.000.000 57 57.0 57.0 57.0

Rp 1.000.001- Rp 3.000.000 34 34.0 34.0 91.0

Rp3.000.001- Rp5.000.000 6 6.0 6.0 97.0

Rp 5.000.001- Rp 7.000.000 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Dari segi pengeluaran terutama pengeluaran untuk makanan keluarga setiap bulan,

responden memiliki pengeluaran yang cukup tinggi. Hal ini berdasarkan dari data hasil

Pendapatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

<Rp 1.000.000 13 13.0 13.0 13.0

Rp 1.000.001-Rp3.000.000 48 48.0 48.0 61.0

Rp3.000.001- Rp 5.000.000 27 27.0 27.0 88.0

Rp5.000.001- Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 94.0

>Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengeluaran berkisar

Rp1.000.001- Rp.3.000.000 sebanyak 81 responden (81%). Data menunjukkan bahwa rata-rata

pengeluaran untuk makanan keluarga setiap bulannya adalah yang paling tinggi dibandingkan

pengeluaran-pengeluaran lain, seperti pengeluaran biaya kesehatan keluarga dan juga

pengeluaran untuk biaya perumahan dan fasilitas rumah tangga lainnya, yaitu mayoritas di

bawah Rp 1.000.000,-.

Untuk lebih memperjelas gambaran rata-rata pengeluaran responden untuk makanan

keluarga setiap bulan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.9

Rata-rata Pengeluaran Untuk Makanan Setiap Bulan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid <Rp 1.000.000 11 11.0 11.0 11.0

Rp1.000.001- Rp.3.000.000 81 81.0 81.0 92.0

Rp 3.000.001- Rp 5.000.000 5 5.0 5.0 97.0

Rp 5.000.001- Rp 7.000.000 2 2.0 2.0 99.0

>Rp 7.000.000 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sedangkan untuk menggambarkan kekayaan responden ditinjau dari segi kepemilikan

barang/benda pribadi (kekayaan material) secara keseluruhan, berikut disajikan dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 4.10

Kekayaan Material

Dari ke tujuh pertanyaan yang diajukan untuk mengukur kekayaan dari segi kepemilikan

barang/benda prinadi dapat disimpulkan bahwa responden memiliki kekayaan yang cukup

tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data tabel di atas yang apabila diakumulasikan persentasenya

berada pada kisaran rata-rata 82,43%. Dengan kisaran rata-rata kepemilikan barang/benda

pribadi sebesar 82,43% ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa responden memiliki

kekayaan material yang cukup tinggi.

No Barang/Benda Persentase

1 Memiliki rumah pribadi 76%

2 Memiliki mobil pribadi 47 %

3 Memiliki sepeda motor 91%

4 Memiliki Telepon 89%

5 Memiliki Televisi 100%

6 Memiliki Lemari es 100%

7 Memiliki komputer 74%

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

4. Aksesabilitas

Dalam penelitian ini ada 2 aspek yang dijadikan ukuran untuk menilai aksesabilitas

yang dimiliki responden, yaitu alat trasportasi dan alat komunikasi yang sering

digunakan.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa aksesabilitas responden

relatif bagus. Hal ini didasarkan dari data penelitian yang menunjukkan bahwa pada

tabel 4.10 terdapat (47%) responden memiliki mobil pribadi dan memilih

menggunakannya sebagai alat transportasi sebanyak (17%). Selain itu mayoritas

(91%) responden memiliki sepeda motor dan mayoritas (56%) responden

memilihnya sebagai alat trasnportasi yang sering digunakan. Sebagaimana terlihat

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Alat Transportasi yang Sering Digunakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Mobil Pribadi 17 17.0 17.0 17.0

Sepeda Motor 56 56.0 56.0 73.0

Angkutan Umum 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Adapun alat komunikasi yang sering digunakan oleh mayoritas responden

adalah telepon seluler yaitu sebanyak (86%). Selain itu terdapat (74%) responden

yang memiliki komputer seperti terlihat pada tabel 4.10 di atas, yang menggunakan

akses internet, baik melalui telepon seluler maupun komputer. Berdasarkan temuan

data diatas maka bisa dikatakan bahwa responden dari segi komunikasi memiliki

aksesabilitas yang sangat tinggi. Hal ini karena semua responden sudah memiliki

alat komunikasi, bahkan mayoritas sudah menggunakan alat komunikasi yang

canggih seperti telepon seluler dan komputer (dengan internet). Untuk lebih jelasnya

bisa dilihat tabel di bawah ini :

Tabel 4.12

Alat Komunikasi yang Sering Digunakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Telepon Umum 4 4.0 4.0 4.0

Telepon Rumah 10 10.0 10.0 14.0

Telepon Seluler (HP) 86 86.0 86.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Tabel 4. 13

Distribusi Frekuensi Variabel Status Sosial Ekonomi

Interval Skor Kategori f %

0- 24 Bawah 0 0

25 – 49 Menengah 0 0

50-74 Atas 100 100

Berdasarkan analisis data yang tertera dalam tabel diatas, maka dapat dikatakan bahwa dari

keseluruhan aspek yang dapat mempengaruhi status sosial ekonomi yang meliputi pendidikan,

pekerjaan, kekayaan dan aksesabilitas, responden mayoritas masuk kategori status sosial

ekonomi atas (50-74).

D. Analisis Deskriptif Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada

Pegadaian Syariah

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M.Chaffe, respon terbagi menjadi

tiga bagian yaitu: Kognitif (pengetahuan), Afektif (sikap), Konatif (tindakan). Untuk itu,

guna mengetahui respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian

syariah, responden di minta untuk menjawab 18 item pernyataan respon. Berikut ini

akan disajikan hasil kuesioner masing-masing pernyataan sebagai berikut:

1. Respon Kognitif (Pengetahuan)

a. Pengetahuan Tentang Produk MULIA Pada Pegadaian Syariah

Data penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengetahuan responden

terhadap produk MULIA sangat positif. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (58%)

responden mengetahui adanya produk MULIA dan bahkan sebanyak (42%) sangat

tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.1

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

b. Pengetahuan Tentang Arti MULIA

Demikian pula mengenai pengetahuan tentang arti MULIA, dari data penelitian

di peroleh bahwa responden memiliki pengetahuan yang cukup baik. Hal ini

dibuktikan dengan mayoritas responden menyatakan tahu sebanyak (65%), bahkan

sebanyak (28%) menyatakan sangat tahu dan hanya (7%) menyatakan kurang tahu.

Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.2

TahuSangat Tahu

Anda Tahu Produk MULIA di Pegadaian Syariah

60

50

40

30

20

10

0F

req

ue

nc

y

Anda Tahu Produk MULIA di Pegadaian Syariah

Kurang TahuTahuSangat Tahu

Anda Tahu Arti MULIA

70

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Anda Tahu Arti MULIA

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

c. Pengetahuan Tentang Akad yang Dipergunakan Pada Produk MULIA

Data penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan mengenai

akad yang digunakan dalam produk MULIA kurang baik. Hal ini ditunjukkan

mayoritas (37%) responden kurang tahu dan sebanyak (5%) menyatakan tidak tahu.

Namun masih terdapat sebanyak (36%) responden menyattakan tahu mengenai akad

yang digunakan pada produk MULIA dan sebanyak (22%) sangat tahu. Untuk lebih

jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.3

d. Pengetahuan Tentang Prosedur/Tata Cara Pembelian Produk MULIA Di

Pegadaian Syariah

Data penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden mengenai

prosedur/tata cara pembelian produk MULIA sangat baik. Hal ini ditunjukkan

dengan mayoritas responden sebanyak (74%) menyatakan tahu, bahkan

sebanyak (22%) responden menyatakan sangat tahu dan hanya sebanyak (4%)

menyatakan kurang tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah

ini:

Gambar 4.4

Tidak TahuKurang TahuTahuSangat Tahu

Anda Tahu Akad yang Digunakan Pada Produk MULIA

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Anda Tahu Akad yang Digunakan Pada Produk MULIA

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

2. Respon Afektif (Sikap)

a. Sikap Setelah Mengetahui Produk MULIA

Dari data penelitian, diketahui bahwa sikap responden setelah

mengetahui produk MULIA secara keseluruhan sangat positif. Hal ini

dibuktkan dengan mayoritas (54%) responden menyatakan sangat setuju dan

sebanyak (46%) responden menyatakan setuju. Untuk lebih jelas bisa di lihat

dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.5

Kurang TahuTahuSangat Tahu

Anda Tahu Prosedur/Tata Cara Pembelian Produk MULIA di PegadaianSyariah

80

60

40

20

0F

req

ue

nc

y

Anda Tahu Prosedur/Tata Cara Pembelian Produk MULIA di PegadaianSyariah

SetujuSangat Setuju

Sikap Anda Setelah Mengetahui Produk MULIA Pada Pegadaian Syariah

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Sikap Anda Setelah Mengetahui Produk MULIA Pada Pegadaian Syariah

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

b. Sikap Mengenai Biaya Administrasi Produk MULIA

Dari data penelitian, sikap responden terhadap biaya admoinistrasi yang

dikenakan dalam produk MULIA cukup positif. Hal ini dibuktikan dengan

mayoritas (56%) responden menyatakan setuju, sebanyak (15%) menyatakan

sangat setuju dan yang kurang setuju dan tidak setuju masing-masing (26%)

dan (3%). Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.6

c. Keyakinan Kesesuaian Akad Dengan Syariah

Keyakinan responden mengenai kesesuaian akad dengan syariah,

responden memiliki keyakinan yang sangat positif. Hal ini didasarkan dari

data penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas (52%) responden

menyatakan sangat yakin bahwa akad yang digunakan sesuai dengan syariah

dan sebanyak (48%) menyatakan yakin. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari

gambar di bawah ini:

Gambar 4.7

Tidak SetujuKurang SetujuSetujuSangat Setuju

Sikap Anda Mengenai Biaya Administrasi yang Dikenakan Dalam PembelianProduk MULIA

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Sikap Anda Mengenai Biaya Administrasi yang Dikenakan Dalam PembelianProduk MULIA

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

d. Keyakinan Kesesuaian Sistem Pembelian Dengan Syariah

Keyakinan responden mengenai sistem pembelian produk MULIA sesuai

dengan sistem syariah sangat positif. Hal ini berdasarkan data penelitian

yang menunjukkan bahwa mayoritas (52%) responden menyatakan sangat

yakin dan sebanyak (48%) responden menyatakan yakin bahwa sistem

pembelian produk MULIA sesuai dengan sistem syariah. Untuk lebih jelas

bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.8

YakinSangat Yakin

Keyakinan Kesesuaian Akad Dengan Syariah

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Keyakinan Kesesuaian Akad Dengan Syariah

YakinSangat Yakin

Keyakinan Mengenai Sistem Pembelian Sesuai Dengan Syariah

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Keyakinan Mengenai Sistem Pembelian Sesuai Dengan Syariah

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

e. Keyakinan Keaslian Kadar Emas

Keyakinan responden mengenai keaslian kadar emas sangat positif. Hal

ini berdasarkan data penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas (59%)

responden menyatakan sangat yakin dan sebanyak (41%) menyatakan yakin.

Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.9

f. Keyakinan Keaslian Sertifikat

Keyakinan mengenai keaslian sertifikat produk MULIA, responden

memiliki keyakinan yang sangat positif. Hal ini berdasarkan data penelitian

yang menunjukkan bahwa mayoritas (59%) responden menyatakan sangat

yakin dan sebanyak (41%) menyatakan yakin. Untuk lebih jelas bisa di lihat

dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.10

SetujuSangat Yakin

Keyakinan Terhadap Keaslian Kadar Emas

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Keyakinan Terhadap Keaslian Kadar Emas

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

g. Pegawai Pegadaian Syariah Menawarkan Produk MULIA

Data penelitian menunjukkan bahwa pendapat responden mengenai

pegawai pegadaian syariah dalam menawarkan produk MULIA cukup

bagus. Hal ini berdasarkan data bahwa mayoritas (64%) responden

menyatakan pegawai pegadaian syariah dalam menawarkan produk MULIA

adalah bagus dan bahkan sebanyak (23%) responden menyatakan sangat

bagus. Namun masih ada sebanyak (13%) responden yang menyatakan

kurang bagus. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.11

YakinSangat Yakin

Keyakinan Terhadap Keaslian Sertifikat

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Keyakinan Terhadap Keaslian Sertifikat

Kurang BagusBagusSangat Bagus

Pendapat Anda Mengenai Pegawai Pegadaian Syariah Dalam MenawarkanProduk MULIA

70

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Pendapat Anda Mengenai Pegawai Pegadaian Syariah Dalam MenawarkanProduk MULIA

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

h. Pendapat Mengenai Prosedur Pembelian Produk MULIA

Dari data penelitian diketahui bahwa pendapat responden terhadap

prosedur pembelian produk MULIA cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan

mayoritas (75%) responden menyatakan bagus dan sebanyak (22%)

responden menyatakan sangat bagus, hanya sebanyak (3%) menyatakan

kurang bagus. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.12

i. Pendapat Mengenai Sosialisasi Produk MULIA Oleh Pegadaian Syariah

Dari data penelitian diketahui bahwa pendapat responden terhadap

sosialisasi produk MULIA cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan

mayoritas (54%) responden menyatakan bagus, bahkan sebanyak (15%)

menyatakan sangat bagus dan sebanyak (29%) menyatakan kurang bagus,

hanya sebanyak (2%) yang menyatakan tidak bagus. Untuk lebih jelas bisa

di lihat dari gambar di bawah ini:

Gambar 4.13

Kurang BagusBagusSangat Bagus

Pendapat Anda Terhadap Prosedur Pembelian Produk MULIA

80

60

40

20

0

Fre

qu

en

cy

Pendapat Anda Terhadap Prosedur Pembelian Produk MULIA

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

3. Respon Konatif (Tindakan)

a. Ketertarikan Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

Dari data penelitian bahwa ketertarikan nasabah terhadap produk MULIA

adalah positif. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas (60%) responden menyatakan

sangat setuju dan sebanyak (40%) menyatakan setuju. Sebagaimana dapat di lihat

pada tabel dibawah ini:

Gamabr 4.14

Tidak BagusKurang BagusBagusSangat Bagus

Pendapat Anda Mengenai Sosialisasi Produk MULIA Oleh Pegadaian Syariah

60

50

40

30

20

10

0F

req

ue

nc

y

Pendapat Anda Mengenai Sosialisasi Produk MULIA Oleh Pegadaian Syariah

SetujuSangat Setuju

Anda Tertarik Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Anda Tertarik Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

b. Sudah Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

Data penelitian menunjukkan bahwa minat nasabah pada produk MULIA

cukup baik. Hal ini dibuktikan dari data bahwa mayoritas (68%) responden

menyatakan setuju dan sebanyak (32%) menyatakan setuju. Sebagaimana

dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Gambar 4.15

c. Pembelian Produk MULIA Dengan Cara Tunai

Data penelitian menunjukkan bahwa minat nasabah membeli produk

MULIA dengan cara tunai kurang positif. Hal ini dapat dibuktikan dengan data

yang diperoleh mayoritas (36%) responden menyatakan kurang setuju, sebanyak

(28%) menyatakan tidak setuju dan sebanyak (3%) menyatakan sangat tidak

setuju. Terdapat pula sebanyak (10%) respon menyatakan sangat setuju dan

sebanyak (23%) menyatakan setuju. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Gambar 4.16

SetujuSangat Setuju

Anda Sudah Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

70

60

50

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Anda Sudah Membeli Produk MULIA di Pegadaian Syariah

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Selanjutnya untuk mengetahui respon nasabah terhadap pembelian

logam mulia pada pegadaian syariah secara keseluruhan, di peroleh dengan

cara menjumlahkan skor yang didapat dari variabel respon. Rentang skor

yang ditetapkan untuk instrument variabel respon terhadap pembelian logam

mulia di pegadaian syariah adalah 1-112. Berdasarkan data penelitian dapat

diketahui bahwa skor terendah adalah 71 dan skor tertinggi adalah 94.

Penyebaran total skor data variabel respon terhadap pembelian logam mulia

pada pegadaian syariah di bagi berdasarkan kategori respon positif, netral

dan respon negative. Sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Variabel Respon Terhadap Pembelian logam mulia

Pada Pegadaian Syariah

Sangat Tidak SetujuTidak SetujuKurang SetujuSetujuSangat Setuju

Anda Membeli Produk MULIA Dengan Cara Tunai

40

30

20

10

0

Fre

qu

en

cy

Anda Membeli Produk MULIA Dengan Cara Tunai

Interval Skor Kategori f %

0-37 Negatif 0 0

38 – 75 Netral 52 52

76 - 112 Positif 48 48

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Dari tabel di atas dapat diketahui secara keseluruhan bahwa responden

memiliki respon yang netral terhadap pembelian logam mulia pada

pegadaian Syariah. Hal ini dapat dilihat dari sebaran distribusi skor, dimana

mayoritas masuk dalam kategori respon netral sebanyak 52 orang (52%) dan

kategori positif sebanyak 48 orang (48%). Dan tidak ada responden yang

memiliki respon negatif terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian

Syariah.

Temuan pokok penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas (52%)

nasabah pegadaian syariah memiliki respon yang netral terhadap pembelian

logam mulia pada pegadaian syariah. Namun ada (48%) responden yang

menunjukkan respon positif. Sebaliknya tidak ada yang memiliki respon

negatif.

E. Analisis Hubungan Status Sosial Ekonomi Nasabah Dengan Responnya Terhadap

Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah

Adapun hasil skor status social ekonomi nasabah dan responnya terhdap

pembelian logam mulia di pegadaian syariah masing-masing responden secara

keseluruhan dapat dilihat pada halaman lampiran. Berikut ini akan disajikan daftar tabel

ranking rank spearman dari 2 variabel penelitian ini :

Tabel 4. 15

Ranking rank spearman variabel status sosial ekonomi (X) dan respon terhadap

pembelian logam mulia pada pegadaian syariah (Y)

No. Skor Status

Sosial Ekonomi

(X)

RX Skor Respon

Terhadap MULIA

(Y)

RY RX-RY (D) D²

1 73 78.5 79 29.5 49 2401

2 75 56.5 68 98.5 -42 1764

3 77 30 67 100 -70 4900

4 72 83 75 52 31 961

5 71 89 70 89 0 0

6 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

7 75 56.5 82 16.5 40 1600

8 73 78.5 69 95.5 -17 289

9 74 69.5 75 52 17.5 306.25

10 71 89 73 67 22 484

11 74 69.5 73 67 2.5 6.25

12 70 96.5 78 34 62.5 3906.25

13 72 83 77 39.5 43.5 1892.25

14 75 56.5 82 16.5 40 1600

15 80 3 70 89 -86 7396

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

16 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

17 71 89 71 82.5 6.5 42.25

18 73 78.5 72 76 2.5 6.25

19 66 100 73 67 33 1089

20 70 96.5 85 4.5 92 8464

21 72 83 82 16.5 66.5 4422.25

22 71 89 81 22.5 66.5 4422.25

23 79 9 81 22.5 -13.5 182.25

24 70 96.5 69 95.5 1 1

25 78 18.5 71 82.5 -64 4096

26 78 18.5 90 1.5 17 289

27 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

28 71 89 70 89 0 0

29 78 18.5 70 89 -70.5 4970.25

30 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

31 78 18.5 77 39.5 -21 441

32 71 89 72 76 13 169

33 74 69.5 71 82.5 -13 169

34 78 18.5 73 67 -48.5 2352.25

35 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

36 71 89 70 89 0 0

37 70 96.5 74 59 37.5 1406.25

38 71 89 83 10.5 78.5 6162.25

39 76 43 82 16.5 26.5 702.25

40 77 30 77 39.5 -9.5 90.25

41 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

42 77 30 72 76 -46 2116

43 76 43 81 22.5 20.5 420.25

44 76 43 79 29.5 13.5 182.25

45 75 56.5 80 26.5 30 900

46 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

47 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

48 77 30 79 29.5 0.5 0.25

49 74 69.5 82 16.5 53 2809

50 76 43 83 10.5 32.5 1056.25

51 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

52 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

53 77 30 73 67 -37 1369

54 75 56.5 84 6.5 50 2500

55 76 43 72 76 -33 1089

56 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

57 77 30 75 52 -22 484

58 79 9 68 98.5 -89.5 8010.25

59 75 56.5 82 16.5 40 1600

60 76 43 77 39.5 3.5 12.25

61 70 96.5 73 67 29.5 870.25

62 73 78.5 70 89 -10.5 110.25

63 74 69.5 81 22.5 47 2209

64 80 3 81 22.5 -19.5 380.25

65 77 30 78 34 -4 16

66 79 9 70 89 -80 6400

67 77 30 72 76 -46 2116

68 79 9 70 89 -80 6400

69 79 9 90 1.5 7.5 56.25

70 74 69.5 77 39.5 30 900

71 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

72 80 3 69 95.5 -92.5 8556.25

73 78 18.5 78 34 -15.5 240.25

74 73 78.5 79 29.5 49 2401

75 79 9 70 89 -80 6400

76 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

77 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

78 70 96.5 71 82.5 14 196

79 74 69.5 74 59 10.5 110.25

80 77 30 84 6.5 23.5 552.25

81 75 56.5 85 4.5 52 2704

82 76 43 75 52 -9 81

83 77 30 69 95.5 -65.5 4290.25

84 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

85 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

86 76 43 81 22.5 20.5 420.25

87 71 89 75 52 37 1369

88 79 9 76 45.5 -36.5 1332.25

89 76 43 75 52 -9 81

90 77 30 83 10.5 19.5 380.25

91 79 9 83 10.5 -1.5 2.25

92 82 1 76 45.5 -44.5 1980.25

93 76 43 75 52 -9 81

94 74 69.5 83 10.5 59 3481

95 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

96 78 18.5 80 26.5 -8 64

97 79 9 74 59 -50 2500

98 78 18.5 77 39.5 -21 441

99 76 43 87 3 40 1600

100 73 78.5 83 10.5 68 4624

∑ D²=160359

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status sosial ekonomi nasabah

dengan responnya terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, maka dapat

dihitung dengan rumus rank spearman sebagai berikut:

)1(

61

2

2

nn

r Ds

Rs = 1 – 6 (160359)

100(100² - 1)

= 1 - 962154

100 (10000-1)

= 1- 962154

9999.900

= 1- 0,962

= 0,038

Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur rank spearman (rs), ditemukan

hasil sebesar (0,038), karena nilai hasilnya bernilai positif (+), maka dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan positif antara status social ekonomi nasabah dengan respon

mereka terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah. Namun hubungan

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

positif ini adalah hubungan positif yang sangat rendah , karena nilai hasil perhitungan

(0,038) berada di antara (0,00)-(0,199). Hal ini didasarkan pada tabel panduan korelasi

di bawah ini:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, hal.250.

Dengan demikian hipotesa alternative (H1) yang menyatakan ada hubungan

yang signifikan antara status social ekonomi dengan respon terhadap pembelian logam

mulia pada pegadaian Syariah diterima atau terbukti kebenarannya, dan sebaliknya (H0)

yang menyatakan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan respon

terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian Syariah ditolak. Maka dapat

disimpulkan bahwa tingkat status sosial ekonomi nasabah pegadaian Syariah cabang

Margonda dapat mempengaruhi respon mereka terhadap pembelian logam mulia pada

pegadaian Syariah.

F. Analisis Dengan Komputeraisasi (Program SPSS 13)

Hasil skor masing-masing variabel secara keseluruhan dapat dilihat pada halaman

lampiran. Berikut ini akan disajikan analisis deskriptif dan korelasi rank spearman

dengan menggunakan SPSS 13, yaitu :

Tabel 4.16

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Status Sosial Ekonomi (X) 100 56 73 65.79 2.739

Respon Terhadap Pembelian Logam Mulia (Y)

100 59 80 67.31 4.869

Valid N (listwise) 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel X memiliki nilai rata-rata

65.79, dengan nilai rata-rata 65.78, maka dapat dikatakan bahwa mayoritas status sosial

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

ekonomi responden termasuk kategori atas. Nilai minimum 56, nilai maximum 73,

dengan standar deviasi 2.739. Sedangkan variabel Y memiliki rata-rata 67,31 dengan

nilai rata-rata 67.31 ini, maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki respon yang

netral. Nilai minimum 59, nilai maximum 80 dengan standar deviasi 4.83.

Tabel 4.17

Nonparametric Correlations

Status Sosial

Ekonomi

Respon Nasabah Terhadap

MULIA

Spearman's rho Status Sosial Ekonomi Correlation Coefficient 1.000 .042

Sig. (2-tailed) . .676

N 100 100

Respon Nasabah Terhadap MULIA

Correlation Coefficient .042 1.000

Sig. (2-tailed) .676 .

N 100 101

Berdasarkan data yang dihitung dengan SPSS 13 seperti terlihat dalam tabel

4.21 diatas ditemukan hasil korelasi sebesar (0.042), karena nilai hasilnya bernilai

positif (+), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara status sosial

ekonomi nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda dengan respon mereka terhadap

pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah. Namun berdasarkan tabel interval

korelasi sebagaimana terlihat dalam tabel 4.19 di atas, hubungan positif ini adalah

hubungan positif yang sangat rendah, karena nilai hasil perhitungan (0.039) berada di

antara (0.00)-(0,199).

Dengan demikian berdasarkan perhitungan SPSS 13 di atas menunjukkan

kesimpulan yang sama dengan perhitungan secara manual, yaitu hipotesa alternative

(H1) yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi

dengan respon terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah diterima atau

terbukti kebenarannya, dan sebaliknya (H0) yang menyatakan tidak ada hubungan

antara status sosial ekonomi dengan respon terhadap pembelian logam mulia pada

Pegadaian Syariah ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat status sosial

ekonomi nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda dapat mempengaruhi respon

mereka terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah, sebagaimana yang

terjadi pada Nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari
Page 59: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan beberapa hal yang menjadi jawaban

persoalan-persoalan yang ada dalam perumusan dan pembatasan masalah.

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang berjudul “Respon Nasabah Terhadap

Pembelian Logam Mulia Pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda”, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum mengenai status sosial ekonomi nasabah Perum Pegadaian Syariah

Cabang Margonda ditinjau dari pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan kekayaan

termasuk dalam kategori atas. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.13 yang berisi sebaran

total skor dari variabel status sosial ekonomi responden. Semua responden termasuk

kategori atas, yaitu berada pada kisaran interval skor 50-74, sebanyak 100 orang

(100%) .

2. Secara keseluruhan respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian

Syariah adalah positif. Hal ini ditunjukkan oleh tabel 4.14 yang berisi sebaran total skor

dari variabel respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah,

mayoritas masuk kategori baik, yaitu sebanyak 52 orang (52%) dan sangat baik

sebanyak 48 orang (48%).

3. Berdasarkan data penelitian, diperoleh hasil bahwa antara status sosial ekonomi nasabah

dengan responnya terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah Cabang

Margonda terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan

rank spearmen, yaitu (0,038) yang artinya terdapat korelasi positif signifikan yang

saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa jika status

sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda tinggi, maka responnya

terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah akan naik dan sebaliknya.

Akan tetapi kenaikan tersebut tidak signifikan karena hubungan antara keduanya sangat

rendah.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil temuan dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut:

1. Hendaknya Pegadaian Syariah Cabang Margonda bisa mempetahankan bahkan

meningkatkan kinerjanya agar masyarakat umum dan nasabah dapat memberikan respon

yang baik terhadap Pegadaian Syariah.

2. Pegadaian Syariah Cabang Margonda diharapkan lebih meningkatkan lagi upaya-upaya

sosialisasi dan promosi mengenai produk-produknya terutama produk MULIA dan prinsip

kerja yang dimiliki oleh Pegadaian Syariah agar nasabah dan masyarakat umum dapat

mengetahui lebih dalam tentang sistem Islam yang ada dalam Pegadaian Syariah.

3. Dengan diluncurkannya produk MULIA ini, diharapkan memberikan stimulus atau

rangsangan bagi masyarakat umum dan nasabah untuk hidup lebih hemat, efektif dan

efisien dengan menabung dalam bentuk logam mulia yang terbukti keuntungannya.

4. Pegadaian Syariah Cabang Margonda diharapkan lebih memperhatikan lagi kinerjanya dari

berbagai segmen, baik segmen promosi dan pendekatan produk kepada masyarakat atau

nasabah yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi kalangan bawah, menengah

dan atas, terutama nasabah kalangan menengah dan atas, karena mereka lebih realistis dan

rasional dalam menilai sesuatu dibandingkan dari kalangan bawah.

5. Pegadaian Syariah Cabang Margonda hendaknya memperbaharui pelayanan dalam

penjualan logam mulia, yaitu mengingat nasabah yang membeli logam mulia tidak hanya

kalangan menengah dan bawah, namun mayoritas dari kalangan menengah dan atas,

diharapkan dapat segera memfasilitasi pembelian logam mulia dengan pembayaran cicilan

melaui kartu kredit. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah mengingat jarak

antara nasabah dan kantor Pegadaian Syariah yang memfasilitasi produk MULIA tidak

selalu dekat.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama RI, 1999

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah Suatu Pengenalan umum, Tazkia Institute, Jakarta,

1999.

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta Jakarta,

1998.

Basrowi, Dr., M. S., Pengantar Sosiologi, Jakarta: Ghalia Indonesia , 2005.

Brosur MULIA

Dagun, Save D., Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian dan

Kebudayaan Nusantara, 1997.

Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

Edisi III, 2007.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 1988.

Hamid, Syafri, Asas-asas Sosiologi, Bandung: Fakultas Hukum Universitas Islam, 1995.

Hasan, Ali. Marketing, Jakarta: Media Presindo, 2008.

Hartomo dan Arnicun Aziz, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 1993.

http//www.Pegadaian.co.id, data diakses pada 6 Juni, 2010, 15:55 wib.

http://www.wikipedia.com di akses pada 6 Oktober 2010.

http://www.nakertrans.go.id/pusdatinnaker/informasi/istilah_umum.htm., data diakses pada 6

Oktober 2010.

http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/806/806/ , diakses pada Mei 15, 2010,

10:05:13 PM

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, M.A Abdurrahman (penerjemah), Asy-Syifa, Semarang,

Cetakan I, 1990.

Irianto, Agus, Prof., Dr., H., Statistik:Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta; Kencana, 2004.

Kamil, Ahmad, dan Drs. H. M. Fauzan, SH., MM., MH, Kitab Undang-Undang Hukum

Perbankan dan Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana, 2006.

Kotler,Philip. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT.INDEX, Edisi 11, 2000.

__________, dan Keller, Kevin Line, Edisi Bahasa Indonesia, Manajemen Pemasaran, Jakarta:

PT.Index, Edisi 12, Jilid I, 2007.

__________, dan Gary Amstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 2008, Edisi

12, Jilid1.

Mauludi, Ali, AC.,MA., Statistik I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial, PT. Prima Heza

Lestari, Ciputat, Maret, 2006.

Mulyo, Drs., HAM., M.Pd.,”Kamus Kimia”, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.

Page 62: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta:

Kencana, Edisi I, Cetakan I, 2004.

Nasroen Haroen, Nasrun, H., Dr., M.A, Fiqh Muamalah, Gaya Media Pratama, Jakarta, 2000.

Nasution, Thamrin dan Muhammad Nur, Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi

Belajar Anak, Bandung: Angkasa 1990, cet. Ke-1.

Nurdin, M. Amin, MA dan Ahmad Abrori, M. Si, Mengerti Sosiologi ; Pengantar Memehami

Konsep-Konsep Sosiologi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Rahmat, Jalaluddin, Drs., M.Sc, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999.

Nurcahyo, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor

Merek Honda, (Studi Kasus Konsumen Sepeda Motor Merek Honda di Kecamatan

Ciputat Tangerang Selatan), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Rochaety, Ety, dkk, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Kencana

Media, Edisi I, 2007.

Salim, Joko, S.Kom., SE., Jangan Investasi Emas Sebelum Baca Buku ini, Jakarta: Visi Media,

2010.

Setyawan, Okat, Jurus Cerdas Investasi Emas: Mengungkap Cara Tersembunyi Kaya dari

Emas, Plasma Publising, Semarang, 2010.

Sugiono, Metode Peneitian Bisnis, Jakarta: 2001.

__________, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007.

Susanto, Astrid S., Komunikasi Sosial di Indonesia, Jakarta: Bina Cipta, 1980.

Suryani, Tatik, Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Graha

Ilmu, Edisi Pertama, 2008.

Tanuwidjaja, William, Cerdas Investasi Emas, Yogyakarta: Media Pressindo, 2009.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

Edisi ke-3, 2005.

Umar, Husain. Manajemen Kinerja, Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya saing

Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 2006.

Wawancara dengan kepala cabang Pegadaian Syariah Cabang Margonda, yaitu Bapak Agus

Sriyadi SE, Jakarta, Juni, 2010.

Yunus, Mahmud , Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990.

Page 63: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Tabel Hasil Kuesioner

Status Sosial Ekonomi

Nomor

Responden

Status Sosial Ekonomi (X) Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 1 1 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 73 2 1 2 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75 3 3 3 5 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 4 4 77 4 2 2 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 72 5 1 2 3 3 4 4 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 71 6 3 3 3 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 76 7 3 4 2 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 4 5 5 5 4 75 8 1 2 4 3 2 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 73 9 3 3 3 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 74 10 3 3 3 2 4 3 5 5 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 71 11 1 3 3 2 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 74 12 2 3 3 1 4 2 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 70 13 3 1 3 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 72 14 1 3 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 75 15 2 5 3 3 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 80 16 3 3 3 4 5 4 5 5 4 3 3 5 4 4 5 5 5 5 75 17 3 3 4 4 5 4 5 5 3 3 2 4 4 4 5 5 4 4 71 18 2 2 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5 73 19 1 3 3 1 3 1 5 2 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 66 20 2 3 4 1 2 3 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 70 21 1 2 3 1 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 72 22 1 2 3 1 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 71 23 4 3 3 3 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 79 24 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 71 25 2 3 4 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 78 26 3 3 3 5 5 4 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 78 27 1 2 3 3 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 75 28 1 2 3 3 4 4 5 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 71 29 1 4 3 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 78 30 2 3 4 3 4 3 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 75 31 2 5 4 4 4 4 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 78 32 1 2 4 3 2 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 71 33 1 2 3 3 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 74 34 3 3 5 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 4 5 78 35 3 3 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 74 36 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 71 37 2 1 4 2 5 4 4 5 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 70 38 1 2 3 2 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 71 39 2 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 76 40 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 77 41 3 3 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 77 42 2 4 3 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 77 43 2 4 3 3 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 76 44 1 2 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 76 45 2 2 4 4 5 4 5 5 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 75 46 1 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 77 47 1 4 4 3 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 2 5 74 48 3 3 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 75 49 3 3 2 5 5 4 5 5 3 3 5 4 4 5 5 5 4 4 74 50 1 2 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 76 51 2 3 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 76 52 3 3 3 4 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 77 53 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 77 54 2 3 3 3 3 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 75 55 2 2 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 76 56 3 3 3 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 4 4 75

Page 64: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Keterangan: No. 1- 18 horizontal adalah pertanyaan

No. 1-100 vertikal adalah jumlah responden

Angka 0-5 adalah point / bobot nilai

57 3 3 2 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 77 58 1 5 5 4 4 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 79 59 1 2 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75 60 3 3 3 4 5 4 5 5 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 76 61 2 3 3 1 4 2 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 70 62 1 2 3 2 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 73 63 1 2 4 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 74 64 3 3 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 80 65 3 3 4 5 5 4 5 4 3 3 5 5 4 5 5 5 4 5 77 66 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 79 67 2 1 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 77 68 3 3 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 79 69 3 3 3 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79 70 1 2 3 3 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 74 71 1 2 5 4 4 4 5 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 75 72 4 4 4 3 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 80 73 2 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 81 74 1 2 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 73 75 2 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 79 76 1 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 4 77 77 2 4 3 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 75 78 2 2 3 2 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 70 79 1 4 2 3 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75 80 2 4 3 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 77 81 1 5 3 3 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 75 82 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 76 83 2 3 4 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 77 84 3 3 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 78 85 4 2 2 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 75 86 1 2 3 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 76 87 2 2 4 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 71 88 2 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 79 89 3 3 3 3 5 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 5 76 90 3 3 3 4 5 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 77 91 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 81 92 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 82 93 1 2 4 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 76 94 1 2 4 3 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 74 95 3 2 3 3 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 74 96 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 78 97 3 4 4 5 5 5 5 5 3 3 5 4 4 5 5 5 4 5 79 98 2 2 4 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 78 99 1 2 4 4 5 5 5 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 76

100 1 2 3 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 73

Page 65: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Tabel Hasil Kuesioner

Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Pegadaian Syariah

Nomor Responden

Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia

Pada Pegadaian Syariah

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 79 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 4 4 2 4 68 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 67 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 70 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 75 7 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 2 5 82 8 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 69 9 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 75 10 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 72 11 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 73 12 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 78 13 5 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 2 4 75 14 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 82 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 3 5 70 16 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 4 2 4 74 17 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 3 5 4 2 4 70 18 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 5 4 2 5 72 19 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 73 20 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 85 21 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 5 5 82 22 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 81 23 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 3 5 80 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 69 25 4 4 2 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 71 26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 27 4 4 2 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 3 5 74 28 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 70 29 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 70 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 73 31 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 2 5 77 32 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 72 33 5 5 3 4 5 4 4 4 4 2 5 3 4 4 5 4 2 5 72 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 5 73 35 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 3 5 4 2 4 72 36 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 5 4 3 5 68 37 4 4 3 4 5 5 5 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 72 38 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 4 4 3 81 39 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 82 40 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4 3 4 77 41 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 3 5 76 42 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 72 43 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 5 81 44 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 79 45 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 79 46 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 78 47 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 78 48 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 79 49 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 2 5 82 50 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 3 5 83 51 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 2 5 76 52 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 76 53 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 74 54 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 4 84 55 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 5 68

Page 66: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Keterangan: No. 1- 18 horizontal adalah pertanyaan

No. 1-100 vertikal adalah jumlah responden

Angka 0-5 adalah point / bobot nilai

56 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 81 57 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 2 5 77 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 74 59 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 4 71 60 4 4 3 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 5 5 78 61 5 4 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 78 62 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 74 63 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 73 64 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 74 65 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 5 4 4 4 4 4 2 4 75 66 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86 67 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 78 68 4 4 2 4 4 4 4 4 5 3 5 3 5 4 4 4 2 4 69 69 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 4 74 70 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 5 3 5 74 71 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 79 72 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 5 3 4 3 5 4 2 5 69 73 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 4 1 4 74 74 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 2 5 4 3 4 74 75 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 73 76 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 77 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 80 78 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 81 79 4 3 4 3 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 4 3 4 74 80 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 5 4 2 5 73 81 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 5 78 82 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 3 5 4 3 4 75 83 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 5 69 84 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 5 74 85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 73 86 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 81 87 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 75 88 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 5 76 89 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 75 90 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 3 5 83 91 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 83 92 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 76 93 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 5 75 94 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 5 83 95 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 72 96 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 5 80 97 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 74 98 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 5 5 3 5 77 99 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 87 100 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 83

Page 67: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari
Page 68: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

Tabel

VAriabel X dan Variabel Y

No. X RX Y RY RX-RY (D) D²

1 73 78.5 79 29.5 49 2401

2 75 56.5 68 98.5 -42 1764

3 77 30 67 100 -70 4900

4 72 83 75 52 31 961

5 71 89 70 89 0 0

6 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

7 75 56.5 82 16.5 40 1600

8 73 78.5 69 95.5 -17 289

9 74 69.5 75 52 17.5 306.25

10 71 89 73 67 22 484

11 74 69.5 73 67 2.5 6.25

12 70 96.5 78 34 62.5 3906.25

13 72 83 77 39.5 43.5 1892.25

14 75 56.5 82 16.5 40 1600

15 80 3 70 89 -86 7396

16 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

17 71 89 71 82.5 6.5 42.25

18 73 78.5 72 76 2.5 6.25

19 66 100 73 67 33 1089

20 70 96.5 85 4.5 92 8464

21 72 83 82 16.5 66.5 4422.25

22 71 89 81 22.5 66.5 4422.25

23 79 9 81 22.5 -13.5 182.25

24 70 96.5 69 95.5 1 1

25 78 18.5 71 82.5 -64 4096

26 78 18.5 90 1.5 17 289

27 75 56.5 74 59 -2.5 6.25

28 71 89 70 89 0 0

29 78 18.5 70 89 -70.5 4970.25

30 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

31 78 18.5 77 39.5 -21 441

32 71 89 72 76 13 169

33 74 69.5 71 82.5 -13 169

34 78 18.5 73 67 -48.5 2352.25

35 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

36 71 89 70 89 0 0

37 70 96.5 74 59 37.5 1406.25

38 71 89 83 10.5 78.5 6162.25

39 76 43 82 16.5 26.5 702.25

40 77 30 77 39.5 -9.5 90.25

41 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

42 77 30 72 76 -46 2116

43 76 43 81 22.5 20.5 420.25

44 76 43 79 29.5 13.5 182.25

45 75 56.5 80 26.5 30 900

46 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

47 74 69.5 78 34 35.5 1260.25

48 77 30 79 29.5 0.5 0.25

49 74 69.5 82 16.5 53 2809

50 76 43 83 10.5 32.5 1056.25

51 76 43 76 45.5 -2.5 6.25

52 77 30 76 45.5 -15.5 240.25

53 77 30 73 67 -37 1369

54 75 56.5 84 6.5 50 2500

55 76 43 72 76 -33 1089

Page 69: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5895/1/MARIA... · ekonomi masyarakat. ... dengan berbagai cara seperti meminjam dari

56 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

57 77 30 75 52 -22 484

58 79 9 68 98.5 -89.5 8010.25

59 75 56.5 82 16.5 40 1600

60 76 43 77 39.5 3.5 12.25

61 70 96.5 73 67 29.5 870.25

62 73 78.5 70 89 -10.5 110.25

63 74 69.5 81 22.5 47 2209

64 80 3 81 22.5 -19.5 380.25

65 77 30 78 34 -4 16

66 79 9 70 89 -80 6400

67 77 30 72 76 -46 2116

68 79 9 70 89 -80 6400

69 79 9 90 1.5 7.5 56.25

70 74 69.5 77 39.5 30 900

71 75 56.5 72 76 -19.5 380.25

72 80 3 69 95.5 -92.5 8556.25

73 78 18.5 78 34 -15.5 240.25

74 73 78.5 79 29.5 49 2401

75 79 9 70 89 -80 6400

76 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

77 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

78 70 96.5 71 82.5 14 196

79 74 69.5 74 59 10.5 110.25

80 77 30 84 6.5 23.5 552.25

81 75 56.5 85 4.5 52 2704

82 76 43 75 52 -9 81

83 77 30 69 95.5 -65.5 4290.25

84 78 18.5 74 59 -40.5 1640.25

85 75 56.5 73 67 -10.5 110.25

86 76 43 81 22.5 20.5 420.25

87 71 89 75 52 37 1369

88 79 9 76 45.5 -36.5 1332.25

89 76 43 75 52 -9 81

90 77 30 83 10.5 19.5 380.25

91 79 9 83 10.5 -1.5 2.25

92 82 1 76 45.5 -44.5 1980.25

93 76 43 75 52 -9 81

94 74 69.5 83 10.5 59 3481

95 74 69.5 72 76 -6.5 42.25

96 78 18.5 80 26.5 -8 64

97 79 9 74 59 -50 2500

98 78 18.5 77 39.5 -21 441

99 76 43 87 3 40 1600

100 73 78.5 83 10.5 68 4624

∑ D²=160359