bab i pendahuluan a. latar belakang satpamhut.pdf · pendahuluan a. latar belakang menurut pasal 1...

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya- daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan. Dengan demikian perlindungan hutan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pengelolaan hutan, yang menjamin keberhasilan pengelolaan hutan secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan faktor keamanan dan keutuhan kawasan serta kondisi hutan merupakan syarat dasar yang harus dipenuhi sebelum langkah-langkah pengelolaan hutan lainnya dapat dilakukan dan berjalan dengan baik. Sebagai pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu PT Hutan Ketapang Industri telah memenuhi kewajibannya sebagai pelaksana dan penanggungjawab kegiatan perlindungan di areal konsesinya. Pelaksanaan perlindungan hutan yang diselenggarakan oleh PT Hutan Ketapang Industri antara lain membentuk satuan petugas pengamanan hutan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, pengadaan sarana dan prasarana pengamanan hutan, monitoring pembalakan liar, perambahan hutan, perladangan berpindah, gangguan kebakaran hutan, objek ilmiah, budaya, dan religi, flora-fauna, dan plasma nutfah yang dilindungi. Salah satu sarana dan prasarana dalam melaksanakan kegiatan perlindungan terhadap areal konsesi PT Hutan Ketapang Industri adalah telah didirikannya pos portal di jalan koridor perusahaan. Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya masyarakat menggunakan kendaraan roda dua masuk keluar melalui jalan koridor perusahaan, adanya keluhan masyarakat desa binaan di dalam kawasan perusahaan atas perburuan liar yang dilakukan oleh masyarakat dari luar, dan adanya tindakan pencurian terhadap aset milik perusahaan, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan diperlukan sebuah pos pemeriksaan dan pengawasan terhadap kendaraan, orang, dan barang bawaan baik untuk masyarakat maupun karyawan.

Upload: others

Post on 21-Jun-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan

merupakan usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan

dan hasil hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-

daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara,

masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta

perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan. Dengan demikian

perlindungan hutan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan

pengelolaan hutan, yang menjamin keberhasilan pengelolaan hutan secara

keseluruhan. Hal ini dikarenakan faktor keamanan dan keutuhan kawasan serta

kondisi hutan merupakan syarat dasar yang harus dipenuhi sebelum langkah-langkah

pengelolaan hutan lainnya dapat dilakukan dan berjalan dengan baik.

Sebagai pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu PT Hutan

Ketapang Industri telah memenuhi kewajibannya sebagai pelaksana dan

penanggungjawab kegiatan perlindungan di areal konsesinya. Pelaksanaan

perlindungan hutan yang diselenggarakan oleh PT Hutan Ketapang Industri antara lain

membentuk satuan petugas pengamanan hutan dan pemadaman kebakaran hutan

dan lahan, pengadaan sarana dan prasarana pengamanan hutan, monitoring

pembalakan liar, perambahan hutan, perladangan berpindah, gangguan kebakaran

hutan, objek ilmiah, budaya, dan religi, flora-fauna, dan plasma nutfah yang dilindungi.

Salah satu sarana dan prasarana dalam melaksanakan kegiatan perlindungan

terhadap areal konsesi PT Hutan Ketapang Industri adalah telah didirikannya pos

portal di jalan koridor perusahaan. Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya

masyarakat menggunakan kendaraan roda dua masuk keluar melalui jalan koridor

perusahaan, adanya keluhan masyarakat desa binaan di dalam kawasan perusahaan

atas perburuan liar yang dilakukan oleh masyarakat dari luar, dan adanya tindakan

pencurian terhadap aset milik perusahaan, sehingga untuk mengantisipasi hal-hal

yang tidak diinginkan diperlukan sebuah pos pemeriksaan dan pengawasan terhadap

kendaraan, orang, dan barang bawaan baik untuk masyarakat maupun karyawan.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengawasan terhadap areal

konsesi dengan malakukan patroli dan Mencegah kemungkinan terjadinya

tindakan/hal-hal yang tidak diinginkan di areal PT. Hutan Ketapang Industri :

- Melaksanakan Patroli Kegiatan Perambahan Kawasan Hutan

- Melaksanakan Patroli Ilegal Logging

- Melaksanakan Patroli Ilegal Hunting & Fishing

- Melaksanakan Patroli Ilegal lainya

- Melakukan pendataan, pemeriksaan, dan pengawasan terhadap kendaraan yang

masuk keluar di kawasan konsesi PT. Hutan Ketapang Industri.

- Melakukan pendataan terhadap masyarakat dan tamu yang berkunjung ke areal

PT. Hutan Ketapang Industri.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

BAB II

METODE KEGIATAN

2.1. KEGIATAN PATROLI RUTIN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah disusun dimasing –

masing estate dan tempat pelaksanaan sesuai dengan route yang telah di

tentukan ( Jadwal dan route patroli ) bulan September 2019.

B. Peralatan Kerja

Daftar peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Unit 3.00 1.00 - - 1.00 - - 1.00 - - Unit 1.00 1.00 - - - - - - - - Unit - - - - 1.00 - - 1.00 - - Unit 9.00 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 - 1.00 Unit 31.00 4.00 2.00 3.00 4.00 5.00 5.00 4.00 4.00 - Unit 9.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 Unit 7.00 1.00 1.00 1.00 1.00 - 1.00 1.00 1.00 -

Unit 6.00 1.00 1.00 1.00 - 1.00 - - 1.00 1.00

Pcs 28.00 4.00 4.00 4.00 - 4.00 4.00 - 4.00 4.00

Unit 5.00 1.00 - - - 1.00 2.00 1.00 - -

Unit 5.00 1.00 1.00 - - 1.00 1.00 1.00 - -

10 Kendaraan Roda Dua

11

Kendaraan Roda Empat / Mobil

Patroli

(Dengan Fungsi Logistic dan

Pengangkutan Peralatan)

7 Megaphone

8

Peralatan Komunikasi

Tradisional (Kentongan)

9

Bendera SPBK (Biru, Hijau,

Kuning, Merah)

4 GPS

5 Radio Genggam / HT

6 Radio Mobil

HKI 10

1 HT Icom Posko

2 HT Icom Posko

3 Kamera

HKI 3 HKI 4 HKI 5 HKI 6 HKI 8 HKI 9NO JENIS ALAT SAT Total HKI 1 HKI 2

C. Metode kegiatan :

1. Melaksanakan patroli Satpamhut disemua estate

2. Melakukan monitoring dan pendataan keluar masuk kendaraan masyarakat

dan karyawan serta kunjungan tamu di areal PT. Hutan Ketapang Industri

3. Membuat laporan monitoring kegiatan pelaksanaan patroli setiap hari dan

melaksanakan SOP.

D. Sasaran kegiatan :

1. Sasaran prioritas :

- Melaksanakan patroli rutin di areal konsesi PT. Hutan Ketapang Industri

sesuai dengan jadwal (Patroli Perambahan Hutan, Ilegal Loging, Perburuan

Flora & Fauna, Ilegal lainya dan menjaga asset Perusahaan).

- Melakukan penertiban dan larangan terhadap kepemilikan senjata api

tanpa ijin jenis lantak, rakitan, dan sejenisnya di areal Perusahaan baik

karyawan maupun masyarakat sekitar.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

2. Sasaran umum :

- Melarang dan mencegah usaha kegiatan masyarakat atau karyawan yang

terlarang seperti illegal logging, illegal mining dan lain-lain serta menjaga

keamanan yang kondusif di kawasan PT. Hutan Ketapang Industri.

E. Pelaksana lapangan :

Kegiatan pengamanan dilaksanakan mulai dari KBS ( Kantor Besar ) maupun

yang ada di masing-masing Estate oleh Satpamhut, TRC KBDM dan berkoordinasi

dengan Departemen yang terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan lain-lain.

Gambar 1. Anggota Satpamhut sedang melakukan pemanasan sebelum melaksanakan kegiatan Patroli di area yang telah ditentukan di PT Hutan Ketapang Industri (PT.HKI),

Kalimantan Barat.

2.2. KEGIATAN PATROLI KHUSUS A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :

Patroli khusus dilaksanakan pada saat ada potensi terhadap kerawanan

perusahaan yang berkaitan dengan tugas Satpamhut (Kebakaran & Ilegal

Logging) bulan September 2019.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

B. Peralatan Kerja

Daftar peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Unit 3,00 1,00 - - 1,00 - - 1,00 - - Unit 1,00 1,00 - - - - - - - - Unit - - - - 1,00 - - 1,00 - - Unit 9,00 1,00 2,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 - 1,00 Unit 31,00 4,00 2,00 3,00 4,00 5,00 5,00 4,00 4,00 - Unit 9,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Unit 7,00 1,00 1,00 1,00 1,00 - 1,00 1,00 1,00 -

Unit 6,00 1,00 1,00 1,00 - 1,00 - - 1,00 1,00

Pcs 28,00 4,00 4,00 4,00 - 4,00 4,00 - 4,00 4,00 Unit 5,00 1,00 - - - 1,00 2,00 1,00 - -

Unit 5,00 1,00 1,00 - - 1,00 1,00 1,00 - -

HKI 6 HKI 8 HKI 9NO JENIS ALAT SAT Total HKI 1 HKI 2 HKI 10

1 HT Icom Posko

2 HT Icom Posko

3 Kamera

HKI 3 HKI 4 HKI 5

4 GPS

5 Radio Genggam / HT

6 Radio Mobil

7 Megaphone

8

Peralatan Komunikasi

Tradisional (Kentongan)

9

Bendera SPBK (Biru, Hijau,

Kuning, Merah)

10 Kendaraan Roda Dua

11

Kendaraan Roda Empat / Mobil

Patroli

(Dengan Fungsi Logistic dan

Pengangkutan Peralatan)

C. Metode kegiatan :

1. Melaksanakan Patroli jika terdapat indikasi terjadi kebakaran susulan karena

masih adanya titik api dan lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran.

2. Melaksanakan Patroli illegal Logging jika ditemukan tanda – tanda kegiatan

illegal logging dan yang berpotensi terjadinya illegal Logging.

D. Sasaran kegiatan

1. Sasaran prioritas :

- Menjaga areal kawasan PT. Hutan Ketapang Industri tidak terjadi

Kebakaran

- Memastikan tidak adanya kegiatan Ilegal logging di kawasan PT. Hutan

Ketapang Industri

2.Sasaran umum

Melarang dan mencegah kegiatan masyarakat atau karyawan seperti illegal

logging, illegal mining, membakar untuk areal pertanian/perkebunan dan lain-

lain di kawasan PT. Hutan Ketapang Industri.

E. Pelaksana lapangan

- Melakukan pemetaan areal-areal rawan ( kebakaran, ilegal logging,

perburuan liar, perambahan hutan) yang dijadikan pedoman untuk

pelaksanaan patroli dan pencegahan pada areal yang dianggap rawan (

seperti : pernah terjadi kebakaran ), dilakukan peningkatan frekuensi patroli.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

- Kegiatan pengamanan dilaksanakan oleh Satpamhut mulai dari KBS (

Kantor Besar ) maupun yang ada di masing-masing Estate pada saat situasi

rawan yang berpotensi terhadap kebakaran, Ilelegal Loging, Perambahan

hutan, dalam pelaksanaan tugas berkoordinasi dengan Departemen yang

terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan lain-lain.

2.3. KEGIATAN POS PENJAGAAN PORTAL A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu penjagaan portal dilaksanakan setiap hari ( 24 jam ), pelaksanaannya

mulai dari KBS (kantor besar) sampai ke Estate masing-masing, di pintu keluar

masuk KBS maupun Estate bulan September 2019.

B. Peralatan Kerja

Daftar peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Unit 3,00 1,00 - - 1,00 - - 1,00 - - Unit 1,00 1,00 - - - - - - - - Unit - - - - 1,00 - - 1,00 - - Unit 9,00 1,00 2,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 - 1,00 Unit 31,00 4,00 2,00 3,00 4,00 5,00 5,00 4,00 4,00 -

Unit 6,00 1,00 1,00 1,00 - 1,00 - - 1,00 1,00

Pcs 28,00 4,00 4,00 4,00 - 4,00 4,00 - 4,00 4,00

Unit 5,00 1,00 - - - 1,00 2,00 1,00 - -

Unit 5,00 1,00 1,00 - - 1,00 1,00 1,00 - -

HKI 6 HKI 8 HKI 9NO JENIS ALAT SAT Total HKI 1 HKI 2 HKI 10

1 HT Icom Posko

2 HT Icom Posko

3 Kamera

HKI 3 HKI 4 HKI 5

4 GPS

5 Radio Genggam / HT

6Peralatan Komunikasi

Tradisional (Kentongan)

(Dengan Fungsi Logistic dan

Pengangkutan Peralatan)

7 Bendera SPBK (Biru, Hijau,

Kuning, Merah)

8 Kendaraan Roda Dua

9Kendaraan Roda Empat / Mobil

Patroli

C. Metode kegiatan

1. Memahami ketentuan buku Juklak dan Juknis Satpamhut PT. Hutan Ketapang

Industri.

2. Melakukan penjagaan rutin tiap hari selama 24 jam yang terbagi dalam tiga

shift/giliran kerja dan melakukan mutasi dan penggantian petugas jaga.

3. Penjagaan dengan cara menutup dan membuka portal.

4. Melakukan monitoring dan pendataan keluar masuk kendaraan sepeda motor

masyarakat dan karyawan.

5. Membuat rekapitulasi lalu lintas kendaraan roda dua yang melintas pos jaga

berdasarkan kepentingan perjalanan, daerah asal pengendara dan tujuan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

perjalanan, serta rekapitulasi lalu lintas kendaraan roda dua milik karyawan

yang melintas di pos jaga.

6. Melakukan pencatatan terhadap tamu-tamu yang masuk dalam areal konsesi

perusahaan.

7. Membuat rekapitulasi kunjungan tamu.

8. Melakukan pemeriksaan barang-barang bawaaan dan mencatat barang-

barang yang dilarang dibawa masuk dan ditahan di Pos Portal.

9. Melakukan kegiatan patroli di sekitar Main Camp

10. Melakukan pencatatan dan tindakaan pelaksanaan atas arahan yang dilakukan

oleh para pimpinan atau pihak terkait.

11. Membuat laporan mutasi jaga dan kronologi kegiatan penjagaan portal.

A. Sasaran kegiatan

1. Sasaran prioritas

a. Melakukan penertiban dan larangan terhadap kepemilikan senjata api tanpa

ijin jenis lantak, rakitan, dan sejenisnya di areal Perusahaan baik karyawan

maupun masyarakat sekitar.

b. Mengantisipasi dan mencegah serta melakukan pelarangan perburuan liar

di areal Perusahaan.

c. Melakukan larangan dan razia terhadap barang-barang, benda dan obat-

obatan terlarang yang akan masuk ke areal Perusahaan.

d. Mencegah dan melarang terhadap bandar judi dari luar serta minuman keras

yang akan masuk ke areal Perusahaan.

e. Mencegah dan melarang tindakan dan pelaku illegal logging

1. Sasaran umum

a. Warga masyarakat yang meliputi warga sekitar PT. Hutan Ketapang Industri

dan karyawan yang keluar masuk areal Perusahaan.

b. Barang-barang bawaan, baik yang dibawa dengan kendaraan Perusahaan

maupun kendaraan pribadi (roda dua)

c. Melarang dan mencegah usaha kegiatan masyarakat atau karyawan yang

terlarang seperti illegal logging, illegal mining dan lain-lain.

d. Melakukan penertiban bagi para pedagang termasuk pengecekan barang

yang akan dijual, identitas diri, dan pemberian ijin berjualan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

e. Turut membantu melakukan tindakan pencegahan gangguan keamanan

terhadap aset-aset perusahaan ( Manusia & Barang ) yang ada di

lingkungan penjagaan.

B. Pelaksana lapangan

Kegiatan penjagaan portal dilaksanakan oleh Satpamhut dan memantau jalur-

jalur alternatif yang belum tertutup yang bisa dilewati keluar masuk kendaraan

roda empat maupun roda dua untuk mencegah terjadinya kebakaran, illegal

logging dan lain – lain.

Gambar 2. Anggota Satpamhut yang sedang berjaga dan memonitoring lalu lintas kendaraan di pos

KBS PT. Hutan Ketapang Industri

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

2.1. KEGIATAN PATROLI RUTIN

A. Monitoring Kegiatan Perambahan Kawasan Hutan

Berikut ini adalah hasil patroli Kegiatan Perambahahan Kawasan Hutan

terhitung dari bulan Januari s/d September 2019 :

ESTATE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP

HKI 1 - - - 1 - - - 1 -

HKI 2 - 2 - - - 6 - - -

HKI 3 - - - - - - - 1 2

HKI 4 -- - - - - - - - -

HKI 5 - - - - - - - - -

HKI 6 - - - - - - - - -

HKI 8 - - - - - - - - -

HKI 9 - - - - - 1 - - -

HKI 10 - - 2 - - 1 - - -

- - -

1

- - -

1

--

2

- - -

6

- - -- - - - - - -

1

2

- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - -

1

- - -- -

2

- -

1

- - - -

1

2

3

4

5

6

7

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP

PERAMBAHAN HUTAN

Monitoring Kejadian Perambahan Hutan Bulan Januari s/d September 2019

HKI 1 HKI 2 HKI 3 HKI 4 HKI 5 HKI 6 HKI 8 HKI 9 HKI 10

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

Dari Grafik tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :

- Kondisi Aman dari Perambahan Hutan ada di HKI 4,5,6, dan 8.

- Secara Umum penurunan significant ( Tidak ada temuan baru ) terhadap

perambahan hutan di HKI 1,2,9,10, Patroli Efektif ‘Terkendali’.

Data Hasil patroli Perambahan Kawasan Hutan terlampir.

B. Monitoring Ilegal Logging

Berikut ini adalah hasil patroli Kegiatan Ilegal Logging terhitung dari bulan

Januari s/d September 2019 :

ESTATE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP

HKI 1 4 1 - - - - 1 1 -

HKI 2 - - - - - - - 1 -

HKI 3 - - - 1 - - - - -

HKI 4 - - - - - 1 - - -

HKI 5 - - - - - - - - -

HKI 6 - - - - - - - - -

HKI 8 - - - - - - - - -

HKI 9 - - - - - - - - -

HKI 10 - - - 1 1 3 - - -

4

1

- - - -

1 1

-- - - - - - -

1

-- - -

1

- - - - -- - - - -

1

- - -- - - - - - - - -- - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - -

1 1

3

- - - -

1

1

2

2

3

3

4

4

5

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP

ILEGAL LOGGING

Monitoring Kejadian Ilegal Logging Bulan Jan s/d Sept 2019

HKI 1 HKI 2 HKI 3 HKI 4 HKI 5 HKI 6 HKI 8 HKI 9 HKI 10

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

Dari Grafik tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :

- Secara umum kegiatan Ilegal Logging mengalami penurunan di HKI 3,4,&10,

Patroli Efektif.

- Kondisi Aman ada di HKI 5,6,8 dan 9

- Tidak ada temuan di Bulan September “ Patroli Aman Terkendali “

Data Hasil patroli Ilegal Logging terlampir.

C. Monitoring Ilegal Hunting & Fishing

Berikut ini adalah hasil patroli Kegiatan Ilegal Hunting & Fishing terhitung

dari bulan Januari s/d September 2019 :

ESTATE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP

HKI 1 - - - - - - - - -

HKI 2 - - - - - - - - -

HKI 3 - - - - - - - - 1

HKI 4 - - - - - - - - -

HKI 5 - - - - - 1 - - -

HKI 6 - - - - - - - - -

HKI 8 - - - - - - - - -

HKI 9 - - - - - - - - -

HKI 10 - - - - 1 - - - -

- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - - - - -

1

- - - - - - - - -- - - - -

1

- - -- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - -

1

- - - - -

1

2

3

4

5

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP

PERBURUAN LIAR

Monitoring Kejadian Perburuan Liar Bulan Jan s/d Sept 2019

HKI 1 HKI 2 HKI 3 HKI 4 HKI 5 HKI 6 HKI 8 HKI 9 HKI 10

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

Dari Data tersebut dapat dijelaskan bahwa ditemukan 3 kejadian perburuan

liar, yaitu di HKI 5, HKI 10, dan HKI 3 Dapat disimpulkan Patroli Aman dan

Efektif.

D. Monitoring Ilegal Lainnya

- N I H I L

2.2. KEGIATAN PATROLI KHUSUS

A. Temuan Patroli

Berikut ini adalah hasil patroli Kegiatan Patroli Kebakaran terhitung dari

bulan Januari s/d September 2019 :

ESTATE JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP

HKI 1 - - - - - - 3 6 1

HKI 2 - - - - - - 2 1 -

HKI 3 - - - - - 2 - 4 -

HKI 4 - - - - - - 1 - 1

HKI 5 - - - - - 3 2 7 3

HKI 6 - - - - - - 2 10 7

HKI 8 - - - - - 1 2 1 6

HKI 9 - - - - - - 4 - 10

HKI 10 - 1 - - 2 2 8 5 3

Grafik perbandingan rasio kebakaran di bulan Januari - September 2019.

- - - - - -

3

6

1

- - - - - -

2

1

-- - - - -

2

-

4

-- - - - - -

1

-

1

- - - - -

3

2

6

3

- - - - - -

2

10

7

- - - - -

1

2

1

6

- - - - - -

4

3

10

-

1

- -

2 2

8

5

3

-

2

4

6

8

10

12

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEPT

KEBAKARAN

Monitoring Kejadian Kebakaran Bulan Januari s/d September 2019

HKI 1 HKI 2 HKI 3 HKI 4 HKI 5 HKI 6 HKI 8 HKI 9 HKI 10

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

Peta Kerawanan PT. Hutan Ketapang Industri (PT.HKI), Kendawangan

Peta Kerawanan PT. Hutan Ketapang Industri (PT.HKI), Air Hitam

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

B. Tindak Lanjut Penanganan

- Melaporkan berkoordinasi dengan Askep Damkar dan membantu

pemadaman kebakaran.

- Melaporkan ke Pimpinan dan mendatangi ke lokasi Ilegal Loging dan

memberikan peringatan s/d penyitaan barang-barang illegal logging di

kawasan PT.HKI

- Meningkatkan frekuensi patroli lapangan dititik-titik rawan kebakaran.

- Menempatkan petugas memonitor jalan akses perusahaan dan akses

masyarakat.

2.3. KEGIATAN POS PENJAGAAN PORTAL

A. Monitoring Kunjungan Tamu

Dari hasil kegiatan pendataan kunjungan tamu di pos penjagaan

security dapat disajikan dalam grafik monitoring Kunjungan Tamu Bulan

September 2019 sebagai berikut:

Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 jenis

tamu yaitu, tamu internal ( Tamu yang merupakan karyawan PT HKI yang

berasal dari Estates ) dan tamu Eksternal ( Tamu diluar HKI “ Masyarakat

desa-desa di sekitar wilayah PT HKI” ). Tamu internal berjumlah 13 orang

sedangkan Tamu Eksternal berjumlah 43 orang.

43

13

Monitoring Tamu Bulan September 2019

External

Internal

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

B. Monitoring Kendaraan

1. Lalu Lintas Kendaraan Berdasarkan Daerah Asal Pengendara

- Kegiatan pencatatan Monitoring kendaraan berdasarkan daerah asal

pengendara telah dilakukan di bulan September 2019. Berikut hasil

monitoring tersebut :

139

8 711

- 2

16

1 3 4

17

8

2 2 1 1 14

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Jum

lah

Ken

dar

aan

Jumlah Kendaraan Masuk/Keluar KBS Agustus 2019

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

2. Lalu lintas Kendaraan Milik Karyawan

C. Monitoring Penjual/Pedagang

2.4. KEGIATAN PENGAWALAN

A. Jenis Pengawalan

1. Pengawalan tertutup :

- Dilaksanakan dengan cara tertutup yang intinya personel yang dikawal,

route, sasaran aman, personel pengawalan tidak kelihatan.

2. Pengawalan terbuka :

- Personel pengawalan mengikuti route maupun personel yang dikawal

dengan jarak tertentu.

B. Laporan Pengawalan

Sementara pengawalan dilaporkan melalui HT maupun WA.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

- Kegiatan patroli Satpamhut sudah dilaksanakan di semua Estate di PT. HKI dan

terus ditingkatkan mengingat masih adanya beberapa kerawanan seperti

kebakaran & ilegal logging.

- Perlunya dukungan semua pihak yang terkait untuk dapat konsisten dalam

pelaksanaan patroli dan pengiriman laporan.

B. Saran dan Penutup

Saran :

Untuk menunjang kegiatan Satpamhut kami menyarankan :

1. Perlu penambahan kendaraan roda 2

2. Perbaikan kendaraan roda 4 Single Cabin dan perbaikan roda 2

3. Perlu penambahan HT untuk memperlancar komunikasi saat patrol

4. Perlu diterbitkan prosedur komunikasi ( Penggunaan beberapa Frekuensi ) untuk

mengantisipasi kebakaran.

Penutup :

Demikian Laporan kegiatan Satpamhut kami sampaikan sebagai bahan masukan

Pimpinan untuk perbaikan agar kegiatan Satpamhut dapat berjalan sesuai denagn

ketentuan yang berlaku.

Pangkalan Batu, 01 October 2019

Head Of Security

Kukuh Sambodo

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

LAMPIRAN KEJADIAN

- PERBURUAN LIAR

JAN

HARI TANGGAL

FEB

MAR

APR

MEI

1 Minggu 12/05/2019 Div 1 Blok 0417Telah menemukan

3 orang berburu

Telah menemukan 3

orang berburu

Diberi surat

Peringatan agar

tidak berburu lagi di

area tersebut

JUNI

HKI 5

1 Jum'at 07/06/2019 Div 1

Perburuan liar yang

dilakukan oleh

warga sekitar

Perburuan liar yang

dilakukan oleh warga

sekitar

Diamankan dan

diberi surat

peringatan

JUL

AGU

NIHIL

NIHIL

HKI 10

NIHIL

NIHIL

TINDAKAN YANG

DIAMBIL

NIHIL

NIHIL

NOWAKTU KEJADIAN TEMPAT

KEJADIANURAIAN KEJADIAN BAGAIMANA TERJADI

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

- ILEGAL LOGGING

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

- PERAMBAHAN HUTAN

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

- KEBAKARAN

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk
Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk
Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk
Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk
Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SATPAMHUT.pdf · PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2004, perlindungan hutan merupakan usaha untuk

Dokumentasi