bab i pendahuluan - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 ›...

203
1 LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017 Guna menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, tanggap, profesional, efisien dan efektif, transparan serta berwawasan ke depan maka penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tersebut diperlukan suatu sistem yang menunjang pelaksanaannya, dimana sistem ini dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang di dalamnya mencakup Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Demak disusun berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Pemerintah Kabupaten Demak. Selain itu, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Demak mengacu pada dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2016 2021, Rencana Kinerja Tahun 2017 serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran APBD Tahun 2017. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengukuran secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja disebutkan bahwa Bupati menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang BAB I PENDAHULUAN

Upload: others

Post on 08-Jun-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Guna menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, tanggap,

profesional, efisien dan efektif, transparan serta berwawasan ke depan maka penilaian

dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses

penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Dalam kerangka mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik tersebut diperlukan suatu sistem yang

menunjang pelaksanaannya, dimana sistem ini dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang di dalamnya mencakup Perencanaan Strategis,

Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Demak disusun

berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Reviu atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara

transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja

Pemerintah Kabupaten Demak.

Selain itu, Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Demak

mengacu pada dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021, Rencana Kinerja Tahun 2017 serta Dokumen

Pelaksanaan Anggaran APBD Tahun 2017.

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaaan anggaran.

Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan kinerja adalah pengukuran kinerja

dan evaluasi serta pengukuran secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja. Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja disebutkan

bahwa Bupati menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang

BAB I

PENDAHULUAN

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

2

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

ditandatangani dan menyampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri

paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Demak Tahun 2017 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis perjanjian

kinerja,Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Informasi

Perencanaan Pembangunan Daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Kabupaten Demak

Tahun 2017 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Pemerintah

Kabupaten Demak dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses

pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKjIP

Kabupaten Demak adalah sebagai sarana bagi Pemerintah Kabupaten Demak dalam

menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan

atas pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang telah

dipercayakan kepada Pemerintah Kabupaten Demak. Selain sebagai bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja, LKjIP disusun dengan tujuan :

1. Mengetahui pencapaian kinerja sasaran Kabupaten Demak sebagaimana yang

telah ditetapkan dalam RPJMD 2016 - 2021 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017;

2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya

dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang ;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

3

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam

rentang waktu satu tahun.

Pada dasarnya LKjIP Kabupaten Demak Tahun 2017 ini dimaksudkan

sebagai wujud pertanggungjawaban dan juga sebagai umpan balik dalam pengambilan

keputusan yang akan diambil, maka tujuan disusunnya LKjIP ini adalah untuk

mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Demak sebagai

salah satu upaya untuk melahirkan pemerintahan yang lebih berdaya guna dan

berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, disamping juga dapat digunakan untuk

menginformasikan keberhasilan/kegagalan, sehingga dapat belajar dari

keberhasilan/kegagalan dan juga dapat menghargai keberhasilan tersebut.

1. LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS

Kabupaten Demak sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah terletak

antara 6º43’26” - 7º09’43” Lintang Selatan dan 110º 27’58” - 110º48’47” Bujur Timur.

Gambar 1.1

Peta Administrasi Kabupaten Demak

Sumber : Kabupaten Demak dalam angka Tahun 2017- Bappedalitbang

Secara administratif sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan

Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten

Grobogan, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten

Semarang, dan sebelah barat berbatasan dengan Kota Semarang. Jarak terjauh dari

barat ke timur adalah sepanjang 49 km dan dari utara ke selatan sepanjang 41 km

(Gambar 1.1).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

4

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

2. WILAYAH ADMINISTRASI

Luas wilayah Kabupaten Demak tercatat sebesar 89.743 ha terbagi atas 14

Kecamatan, 243 Desa dan 6 Kelurahan (Tabel 1.1). Sebagai daerah agraris, sebagian

besar wilayah kabupaten Demak terdiri dari atas lahan sawah yang mencapai 51.558

ha, dan selebihnya adalah tegalan atau kebun, tambak atau empang, lahan kering.

Sebagian besar sawah yang dipergunakan berpengairan teknis seluas 37,26 %, dan

tadah hujan seluas 20,19 %. Sedangkan 14,19 % lahan untuk tegal/kebun, 15,72 %

digunakan untuk bangunan dan halaman; 11,53 % untuk tambak.

Tabel 1.1

Banyaknya Desa/Kelurahan di Kabupaten Demak

No Kecamatan Jumlah Desa Jumlah

Kelurahan Luas (Ha) %

Mranggen 19 - 7.222 8,05

Karangawen 12 - 6.695 7,46

Guntur 20 - 5.753 6,41

Sayung 20 - 7.869 8,77

Karangtengah 17 - 5.155 5,74

Bonang 21 - 8.324 9,28

Demak 13 6 6.113 6,81

Wonosalam 21 - 5.788 6,45

Dempet 16 - 6.161 6,87

Gajah 18 - 4.783 5,33

Karangnayar 17 - 6.776 7,55

Mijen 15 - 5.029 5,60

Wedung 20 - 9.876 11,00

Kebonagung 14 - 4.199 4,68

Jumlah 243 6 89.743 100

Sumber data : Demak Dalam Angka Kabupaten Demak 2017 ( Bagian Tata Pemerintahan )

2. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan data dari Dindukcapil

Kabupaten Demak per Desember 2017 tercatat sebanyak 1.118.606 orang, terdiri dari

566.115 (50,61 %) laki-laki dan 552.491 (49,39 %) perempuan. Dengan persebaran

tiap kecamatan sebagaimana tampak pada tabel berikut:

Tabel 1.2

Data Jumlah Penduduk per Kecamatan se-Kabupaten Demak

NO KECAMATAN LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 MRANGGEN 75.714 74.701 150.415

2 KARANGAWEN 43.881 43.589 87.470

3 GUNTUR 39.991 38.772 78.763

4 SAYUNG 50.591 49.019 99.610

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

5

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO KECAMATAN LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH

5 KARANGTENGAH 32.331 31.557 63.888

6 WONOSALAM 39.228 38.132 77.360

7 DEMPET 27.975 27.696 55.671

8 GAJAH 24.391 23.863 48.254

9 KARANGANYAR 36.728 35.963 72.691

10 MIJEN 28.446 27.419 55.865

11 DEMAK 52.528 52.296 104.824

12 BONANG 51.325 48.429 99.754

13 WEDUNG 42.778 41.000 83.778

14 KEBONAGUNG 20.208 20.055 40.263

JUMLAH 566.115 552.491 1.118.606

Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2017

Dilihat dari struktur usia, dari jumlah 1.118.606 terdapat 480.054 (42,92%)

penduduk yang memiliki usia produktif yaitu usia 18-35 tahun.

Kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa dilihat dari kualitas pendidikannya.

Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat maka akan semakin baik kualitas

sumber daya manusianya. Pendidikan yang berkualitas dapat dilihat dari berbagai

aspek mulai rasio ketersediaan sekolah terhadap murid dan rasio guru terhadap murid.

Untuk Pemerintah Kabupaten Demak ditahun 2017 rata-rata rasio siswa per

kelasnya menjadi SD 1 : 26, dan SMP 1 : 28, angka ini menunjukkan bahwa capaian

ini sudah mencapai target SPM yaitu rasio siswa per kelas minimal Tingkat SD 20

Siswa , dan SMP 32. Sedangkan untuk rasio guru terhadap murid Tahun 2017

Indikator rasio guru terhadap murid pada jenjang pendidikan dasar realisasi sebesar

16,00 % dari Target 17,75%. Capaian pada tahun 2017 adalah 110,94% sehingga

mengalami kenaikan capaian (10.94%) dibandingkan tahun 2016 dengan capaian

sebesar 100.45%. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan dalam jumlah yang cukup, baik dari segi kuantitas

maupun kualitas. Dari data tahun 2017, dapat diketahui jumlah Guru Pendidikan PAUD

(TK/RA) dan Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) di Kabupaten Demak 11.705

orang. Dilihat dari Status Kepegawaian, Guru di Kabupaten Demak terdiri dari guru

4.559 PNS dan 7.146 guru Non PNS.

Dari capaian kinerja indikator pada tahun 2017 ini sudah mencapai target SPM,

karena kalau kita breakdown, rata-rata rasio Guru terhadap Murid menjadi SD 1 : 17

dan SMP 1 : 15, angka ini menunjukkan bahwa capaian ini sudah mencapai target

SPM yaitu Rasio Guru terhadap Murid minimal Tingkat SD 20 Siswa , dan SMP 32.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

6

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

3. KESEHATAN

Kondisi bidang kesehatan di Kabupaten Demak di antaranya dapat dilihat dari

sarana medis dan tenaga medis serta capaian pembangunan bidang kesehatan. Pada

Tahun 2017 jumlah rumah sakit yang ada sebanyak 3 (tiga) RS terdiri dari RSUD 1

tipe C dan swasta 2 buah, Puskesmas 27 buah dan didukung oleh 52 Puskesmas

pembantu dan 44 Klinik dengan jumlah tenaga kesehatan dokter spesialis 74 orang,

dokter umum 91 orang , dokter gigi 12 orang, apoteker 13 orang, 31 sarjana

kesehatan, 637 perawat, 25 perawat khusus gigi, dan 410 bidan.

4. PEREKONOMIAN

Dari sector perekonomian dilihat bahwa PDRB Kabupaten Demak atas dasar

harga berlaku dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2014

PDRB Kabupaten Demak sebesar Rp 17.381.259,34. dan tahun 2015 sebesar

Rp.19.325.594,19 dan untuk tahun 2016 sebesar Rp. 20.843.920,87.

Sedang untuk PDRB atas dasar harga konstan 2014 sebesar

Rp.14.078.419,80 mengalami kenaikan menjadi Rp.14.913.837,51 pada tahun 2015

dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan cukup besar menjadi Rp.15.665.204,77.

Sementara itu selama kurun waktu dua tahun tersebut PDRB perkapita atas

dasar harga berlaku menurut lapangan usaha juga mengalami kenaikan dari

Rp.17.381.397,08 pada tahun 2014 menjadi Rp.19.330.295,28 pada tahun 2015 dan

tahun 2016 sebesar Rp.20.843.920,87.

1. Susunan Kepegawaian

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014, Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah disusun setahun sekali pada saat setelah tahun anggaran

berakhir. Berkenaan dengan hal tersebut di atas maka Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2016 ini merupakan kajian dan

analisis pencapaian kinerja program yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat

Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak dengan jumlah pegawai

Berdasarkan golongan, pendidikan, dan jenis kelamin seperti tampak pada Tabel

berikut:

Berdasarkan golongan

Tabel 1.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

no Golongan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

1 I/a 21 20 5

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

7

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

no Golongan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

2 I/b 32 21 25

3 I/c 74 71 70

4 I/d 49 40 38

5 II/a 304 260 196

6 II/b 363 296 274

7 II/c 518 394 542

8 II/d 315 222 179

9 III/a 1078 1036 867

10 III/b 837 826 932

11 III/c 723 612 553

12 III/d 749 772 782

13 IV/a 3264 2826 1668

14 IV/b 143 213 1213

15 IV/c 34 34 43

16 IV/d 1 2 1

Jumlah 8505 7645 7388

Sumber data: BKPP Kab.Demak Tahun 2017

Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1.4

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No jenis kelamin Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

1 Pria 4313 3832 3821

2 Wanita 4192 3813 3567

Jumlah 8505 7645 7388

Sumber data: BKPP Kab.DemakTahun 2017

Berdasarkan Pendidikan

Tabel 1.5

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No pendidikan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

1 SD / Sederajat 152 100 83

2

SLTP /

Sederajat 279 241

228

3

SLTA /

Sederajat 1224 1149

1046

4 D-I 28 15 14

5 D-II 534 324 262

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

8

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No pendidikan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

6 D-III 550 508 611

7 D-IV 187 190 185

8 S.1 4868 4535 4372

9 S.2 680 581 584

10 S.3 3 2 3

jumlah 8505 7645 7388

Sumber data: BKPP Kab.DemakTahun 2017

Berdasarkan Eselon

Tabel 1.6

Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon

No eselon Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

1 II.a 1 1 1

2 II.b 24 22 29

3 III.a 52 47 48

4 III.b 82 75 84

5 IV.a 440 413 391

6 IV.b 153 137 118

7 V.a 44 33 -

8 non eselon 7709 6917 6717

jumlah 8505 7645 7388

Sumber data: BKPP Kab.DemakTahun 2017

Adapun susunan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Demak sebagaimana

tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Demak, yakni :

A. Sekretariat Daerah, terdiri dari :

1.1. Asisten Pemerintahan, koordinator dari :

1.1.1. Bagian Pemerintahan Umum;

1.1.2. Bagian Hukum;

1.1.3. Bagian Hubungan Masyarakat.

1.2. Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan rakyat, koordinator

dari :

1.2.1. Bagian Perekonomian;

1.2.2. Bagian Kesejahteraan Rakyat;

1.2.3. Bagian Pembangunan.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

9

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

1.3. Asisten Administrasi, koordinator dari :

1.3.1. Bagian Keuangan;

1.3.2. Bagian Umum;

1.3.3. Bagian Organisasi dan Kepegawaian.

1.4 Staf Ahli Bupati terdiri dari :

1.4.1 Staf ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik;

1.4.2 Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia;

1.4.3 Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan.

B. Sekretariat DPRD;

C. Inspektorat;

D. Dinas Daerah, terdiri dari :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Dinas Kepemudaan dan Olahraga;

3. Dinas Pariwisata;

4. Dinas Kesehatan;

5. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana;

8. Satuan Polisi Pamong Praja;

9. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

10. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

11. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian;

12. Dinas Komunikasi dan Informatika;

13. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

14. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

15. Dinas Perhubungan;

16. Dinas Lingkungan Hidup;

17. Dinas Pertanian dan Pangan;

18. Dinas Kelautan dan Perikanan;

19. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;

E. Badan Daerah, terdiri dari;

1. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;

2. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

Daerah;

3. Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah;

4. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

10

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

F. Kecamatan, terdiri dari :

1. Demak,

2. Wonosalam,

3. Dempet,

4. Bonang,

5. Wedung,

6. Mijen,

7. Gajah,

8. Karanganyar,

9. Guntur,

10. Karangawen,

11. Mranggen,

12. Sayung,

13. Karangtengah,

14. Kebonagung.

G. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagai

Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan Umum.

H. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai Perangkat

Daerah yang melaksanakan fungsi penanggulangan bencana.

I. Rumah Sakit Daerah.

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021, isu strategis

daerah tahun 2016 - 2021 yaitu :

1. Tingginya Angka Kemiskinan

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Demak mengalami penurunan dilihat dalam

lima tahun terakhir (2012-2017). Pencapaian terbaik penurunan kemiskinan di

Kabupaten Demak terjadi pada tahun 2017 dengan angka kemiskinan sebesar

13,41%. Akan tetapi, pencapaian terbaik ini masih lebih tinggi jika dibandingkan

dengan pencapaian Provinsi Jawa Tengah di tahun yang sama yaitu sebesar

13,01%. Adapun data jumlah penduduk miskin di Kabupaten Demak selama

tiga tahun terakhir mengalami tren penurunan di tahun 2015 sebesar 160.900,

di tahun 2016 sebesar 158.800, dan di tahun 2017 sebesar 152.600.

2. Belum Optimal dan Meratanya Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Demak pada tahun 2015 sebesar 5,92%

masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun tahun

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

11

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

sebelumnya. Masih ditemukannya ketimpangan pendapatan masyarakat. Hal

ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya indek gini dimana pada tahun 2013

mencapai 0,33.

3. Belum optimalnya perwujudan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bersih,

transparan, efektif dan efisien (good governance)

Perwujudan good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik melalui

reformasi birokrasi masih menemui Kendala di Kabupaten Demak. Pola pikir

(mind-set) dan budaya kerja (culture-set) belum sepenuhnya mendukung

birokrasi yang profesional serta benar-benar memiliki pola pikir yang melayani

masyarakat dan pencapaian kinerja yang lebih baik. Kompetensi Aparatur Sipil

Negara yang semakin baik belum mampu menciptakan pelayanan publik yang

benar-benar berpihak kepada rakyat. E-government yang ada belum secara

optimal mendukung peningkatan kinerja pemerintahan daerah yang cepat,

akurat, transparan dan akuntabel. Kinerja pengelolaan keuangan daerah belum

optimal dan Pengawasan internal belum secara optimal mendukung terciptanya

kinerja pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

4. Angka Pengangguran Terbuka Cukup Tinggi

Angka pengangguran di Kabupaten Demak dari tahun 2011 – 2015 fluktuatif,

kondisi ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak

terutama yang berkaitan dengan pengendalian dari sisi supply dan demand.

Pengendalian angkatan kerja dan peningkatan komptensi tenaga kerja menjadi

permasalahan tersendiri, sementara itu penyediaan lapangan kerja dan

penempatan tenaga kerja harus dapat ditingkatkan. Angka Tingkat

Pengangguran Terbuka pada tahun 2015 meningkat dibandingkan kondisi tahun

2011. Pada tahun 2015 Tingkat Pengangguran Terbuka meningkat menjadi

6,02% dari total angkatan kerja.

5. Belum optimalnya pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur jalan di Kabupaten Demak sudah cukup bagus. Namun cakupan

drainase yang layak dan irigasi masih belum tersedia baik di Kabupaten

Demak. Masih banyaknya daerah atau areal persawahan di daerah selatan

yang belum dapat dialiri air pada musim kering dikarenakan tidak adanya

embung atau waduk sebagai tempat untuk menampung air yang mampu

dialirkan kesawah sawah.

Selain itu masih belum optimalnya pengelolaan sampah dikarenakan kurangnya

sarana dan prasarana dan kurangnya kesadaran masyarakat.

6. Belum optimalnya Kualitas sumberdaya manusia dan tingkat kesejahteraan

masyarakat.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

12

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Kualitas hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Demak

masih relatif rendah dibandingkan kabupaten kota di Provinsi Jawa Tengah.

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Demak pada tahun 2015 sebesar

69,75. Derajad kesehatan masyarakat Kabupaten Demak masih relatif rendah.

Usia Harapan Hidup penduduk Kabupaten Demak sebesar 69,42 tahun. Kasus

kematian ibu melahirkan di Kabupaten Demak cukup tinggi tahun 2015 angka

kematian ibu sebesar 106,46 per 100.000 klh. Masih ditemukannya penyakit

menular terutama HIV AIDS, TB, dan DBD. Selain itu masih tingginya kasus

kekerasan terhadap perempuan dan anak, pada tahun 2015 kasus kekerasan

terhadap anak mencapai 50 kasus dan mengalami kenaikan pada tahun 2016

menjadi 53 kasus.

7. Belum optimalnya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Kabupaten Demak merupakan jalur strategis penghubung jalur Jakarta

Surabaya. Kondisi ini akan mempengaruhi keamanan dan ketertiban wilayah.

Kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Demak belum secara optimal

mampu menjamin masyarakat tenang dalam melaksanakan aktivitas sosial

maupun ekonomi. Angka kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Demak

mengalami fluktuasi, dimana angka kriminalitas tertinggi terjadi pada tahun

2011 sebesar 416 sementara terendah terjadi pada tahun 2014 sebesar 276.

Kasus kriminalitas yang tertangani menunjukkan peningkatan, angka Crime

Clearance sebanyak 3,92. Pada tahun 2015 kasus yang masuk / terlaporkan

sebanyak 342 kasus dan terselesaikan sebanyak 211 kasus sehingga didapat

angka Crime Clearance sebanyak 1,92. Selain itu Kabupaten Demak

merupakan daerah yang strategis dalam peredaran Narkoba.

8. Rob, Abrasi, Kekeringan dan Banjir

Perubahan iklim memberikan dampak terjadinya rob, abrasi, banjir dan

kekeringan di Kabupaten Demak. Rob dan banjir merupakan ancaman bencana

yang masih dihadapi oleh Kabupaten Demak.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, sistematikanya sebagai berikut:

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

13

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang

sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja

organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi

sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika

ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerjanya.

Lampiran: 1) Perjanjian Kinerja

2) Lain-lain yang dianggap perlu

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

14

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

1. VISI DAN MISI

Visi menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan

daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5 tahun.

Visi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Demak selama lima

tahun (2016-2021) sesuai visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu :

“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri,

Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

Visi tersebut diatas terdiri dari 8 frase (bagian), yaitu Masyarakat

Demak yang Agamis, Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif,

Berkepribadian dan Demokratis.

1. Masyarakat Demak yang Agamis

Kondisi masyarakat yang didalamnya tertanam nilai-nilai agama yang

melekat pada setiap perilaku warga, ditambah dengan simbol-simbol

keagamaan secara substansial yang melekat pada setiap kebijakan yang

dikeluarkan oleh pemerintah.

2. Masyarakat Demak yang Sejahtera

Terpenuhinya dua kriteria hidup masyarakat :

Pertama, terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu rakyat; baik

pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan.

Kedua, terjaga dan terlidunginya agama, harta, jiwa, akal, dan

kehormatan manusia. Dengan demikian, kesejahteraan tidak hanya

buah sistem ekonomi semata; melainkan juga buah sistem hukum,

sistem politik, sistem budaya, dan sistem sosial.

3. Masyarakat Demak yang Mandiri

Meningkatnya kemampuan pemerintah dalam menyelenggarakan

kewenangannya, serta menciptakan kondisi masyarakat yang memiliki

kemampuan mengelola potensi dirinya sendiri (sesuai dengan

kapasitasnya masing-masing) untuk mengatasi berbagai persoalan yang

dihadapi. Masyarakat diposisikan sebagai subyek bukan obyek,

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

15

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

masyarakat turut berperan aktif dalam pembangunan serta menjadikan

masyarakat itu sendiri sebagai agent of change bagi masyarakat lainnya.

Kemandirian lebih dititik beratkan pada perubahan pola pikir, pemerintah

berperan sebagai inisiator, fasilitator program pemberdayaan masyarakat,

sehingga pada saatnya meminimalisir ketergantungan dan harapan

bantuan pihak lain.

4. Masyarakat Demak yang Maju

Masyarakat Demak yang mampu membawa daerahnya berada di depan

dibanding daerah-daerah lain dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan,

perekonomian, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, keagamaan dan

berbagai sendi kehidupan lainnya dengan tetap memperhatikan aspek-

aspek pembangunan berkelanjutan serta mengedepankan potensi dan

kearifan lokal;

5. Masyarakat Demak yang Kompetitif

Fokus pada pengelolaan potensi sumber daya alam, didukung oeh

kemampuan sumberdaya manusia yang baik, sehingga mampu

menghasilkan dan mengembangkan potensi daerah yang berkualitas

serta memiliki daya saing tinggi sekaligus dapat memberikan kontribusi

dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

6. Masyarakat Demak yang Kondusif

Masyarakat Demak yang memiliki daerah dengan situasi aman, nyaman

yang mendukung untuk berinvestasi, disertai kualitas pelayanan aparatur

yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)agar tercipta

pembangunan yang seimbang di berbagai sektor;

7. Masyarakat Demak yang Berkepribadian

Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak

dan dapat dilihat dalam bentuk perilaku. Perilaku tersebut secara

keseluruhan didasarkan pada nilai-nilai yang berlaku ditengah-tengah

masyarakat. Nilai-nilai yang mendasari kepribadian tersebut antara lain

nilai–nilai agama yang diyakini, nilai sosial, moral, etika dan estetika

sehingga menjadi karakter atau kepribadian masyarakat.

8. Masyarakat Demak yang Demokratis

Mengutamakan persamaan hak, kewajiban, dan perlakuan bagi semua

warga masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam

penyelenggaraan pemerintahan lebih mengedepankan pada pelayanan

yang didasarkan pada prinsip dan nilai-nilai demokrasi yang berupa

persamaan hak dan kewajiban, serta mengedepankan kepentingan

umum diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

16

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa misi adalah rumusan umum

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh

karena itu, sebuah visi belum dapat dikatakan sempurna tanpa adanya

serangkaian misi yang berfungsi untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Rumusan

misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta

arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh

untuk mencapai visi. Rumusan misi untuk mewujudkan visi pembangunan jangka

menengah Kabupaten Demak 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan nilai-nilai agama melekat pada setiap kebijakan pemerintah dan

perilaku masyarakat.

2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan

akuntabel.

3. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis potensi

lokal serta mengurangi tingkat pengangguran

4. Mengakselerasi pembangunan infrastruktur strategis, kewilayahan dan

meningkatkan keterpaduan perkembangan kota dan desa.

5. Meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan sesuai standar serta

perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

6. Menciptakan keamanan ketertiban dan lingkungan masyarakat yang

kondusif.

7. Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya, meningkatkan

keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan mengendalikan

pertumbuhan penduduk.

8. Mewujudkan kualitas pelayanan Investasi dan meningkatkan kualitas

pelayanan publik.

9. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dalam pengelolaan sumberdaya

alam.

2. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu

strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah . Rumusan tujuan

dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi

pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

17

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian

dirumuskan IKU. Dalam Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Demak telah

ditetapkan IKU yang berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2016 – 2021 yang merupakan ukuran keberhasilan Pemerintah

Kabupaten Demak dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil

(outcome) berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi

organisasi. Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk

perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Hasil evaluasi atas dokumen Perjanjian Kinerja dan LKjIP di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah Tahun 2017 yang merupakan pra

Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memberikan

rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak untuk

menyesuaiakan Format IKU. Atas dasar hasil tersebut maka dilakukan

perubahan atas Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 dengan

Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Bupati Demak Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Demak.

Adapun tabel visi, misi, tujuan, indikator tujuan, sasaran dan Indikator

Sasaran (IKU) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel II.1

Visi, Misi, Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran (IKU)

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

1

Menjadikan nilai-

nilai agama

melekat pada

setiap kebijakan

pemerintah dan

perilaku

masyarakat

Meningkatkan

kerukunan

antar/intra umat

beragama

Kasus konflik

antar umat

beragama

Meningkatnya

kerukunan

antar/intra umat

beragama

Kasus konflik

antar umat

beragama

2

Mewujudkan tata

kelola

pemerintahan

yang lebih

bersih, efektif,

efisien, dan

Mewujudkan

reformasi

birokrasi

Skor PMPRB

(Penilaian

Mandiri

Pelaksanaan

Reformasi

Birokrasi)

Meningkatnya

kapasitas sumber

daya aparatur

Persentase

ASN yang

memiliki

pendidikan

pasca sarjana

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

18

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

akuntabel

Meningkatnya

akuntabiltas

kinerja aparatur

Meningkatnya

nilai LKjIP

Meningkatnya

nilai laporan

keuangan daerah

Nilai opini BPK

Terwujudnya

Smart City

Jumlah

Pembangunan

Sistem

Informasi

pelayanan

publik berbasis

IT

3

Meningkatkan

kedaulatan

pangan dan

ekonomi

kerakyatan

berbasis potensi

lokal serta

mengurangi

tingkat

pengangguran

Meningkatkan

produktivitas dan

produksi

pertanian,

perkebunan,

peternakan dan

perikanan

kelautan menuju

kedaulatan

pangan

Nilai Tukar

Petani

Meningkatnya

poduktivitas dan

produksi

pertanian,

perkebunan dan

peternakan

Produksi

pertanian

tanaman

pangan utama

Padi

Produksi

pertanian

tanaman

pangan utama

Jagung

Produksi

pertanian

tanaman

pangan utama

Kacang Hijau

Meningkatnya

produksi

perikanan dan

kelautan

Jumlah

produksi

perikanan

tangkap

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

19

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Meningkatnya

ketersediaan,

distribusi,

Penganekaragam

Konsumsi dan

keamanan

pangan.

Ketersediaan

Pangan Utama

Meningkatkan

kinerja perin-

dustrian dan

perdagangan

serta kapasitas

koperasi dan

UMKM

Pertumbuhan

Ekonomi

Meningkatnya

perkembangan

industri kecil dan

menengah

Persentase

pertumbuhan

industri kecil

dan menengah

Meningkatnya

nilai ekspor,

kualitas pasar dan

penataan PKL

Persentase

lokasi PKL

yang ditata

Persentase

pasar yang

memenuhi

persyaratan

Nilai bersih

ekspor

perdagangan

Meningkatnya

kapasitas UMKM

dan koperasi

Persentase

usaha mikro

menjadi usaha

kecil

Persentase

koperasi aktif

Meningkatkan

kompetensi dan

daya saing

tenaga kerja

PDRB per

Kapita

Menurunnya

angka

pengangguran

TPT (tingkat

Pengangguran

Terbuka)

Meningkatkan

daya saing

pariwisata dan

pelestarian

kebudayaan

Persentase

pendapatab

sektor

pariwisata

terhadap PAD

Meningkatnya

kontribusi

pendapatan

pariwisata dalam

PAD

Jumlah

Pendapatan

dari sektor

pariwisata

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

20

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Meningkatnya

pelestarian

keragaman dan

kekayaan budaya

daerah

Persentase

Benda, Situs

dan Kawasan

Cagar Budaya

yang

dilestarikan

4

Mengakselerasi

pembangunan

infrastruktur

strategis,

kewilayahan dan

meningkatkan

keterpaduan

perkembangan

kota dan desa

Meningkatkan

infrastruktur

dasar perdesaan

dan perkotaan

Persentase

Panjang Jalan

Dalam Kondisi

Baik

Meningkatnya

kualitas kondisi

jalan dan

jembatan

Proporsi

panjang

jaringan jalan

dalam kondisi

baik

Meningkatnya

kualitas drainase

Drainase

dalam kondisi

baik/

pembuangan

aliran air tidak

tersumbat

Meningkatkan

kualItas jaringan

irigasi dan

pengairan dalam

rangka

mendukung

peningkatan

produksi

pertanian.

Persentase

Luas daerah

irigasi

kabupaten

dalam kondisi

baik

Terpeliharanya

jaringan irigasi

yang

berkelanjutan

Persentase

Luas daerah

irigasi

kabupaten

dalam kondisi

baik

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

21

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Meningkatkan

kualitas

lingkungan

permukiman

yang layak dan

mendorong

masyarakat

untuk mampu

memenuhi

kebutuhan

permukiman

yang sehat,

teratur dan

berkelanjutan di

perkotaan dan

perdesaan

Jumlah Rumah

Tidak Layak

Huni

Terpenuhinya

sarana dan

prasarana

permukiman yang

sehat, teratur dan

berkelanjutan

Jumlah

Rumah Tidak

Layak Huni

Meningkatkan

kualitas

penataan ruang

dan ruang

terbuka hijau

Persentase

tersedianya

luasan RTH

publik dari luas

wilayah

kawasan

perkotaan

Meningkatnya

kualitas

perencanaan tata

ruang

Persentase

tersedianya

informasi

mengenai

rencana tata

ruang (RTR)

wilayah

Kabupaten

beserta

rencana

rincinya

melalui peta

analog dan

peta digital

Meningkatnya

pengendalian

pemanfaatan

ruang

Persentase

tersedianya

luasan RTH

publik dari luas

wilayah

kawasan

perkotaan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

22

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Meningkatkan

pelayanan

transportasi dan

perhubungan

Tersedianya

angkutan umum

yang melayani

wilayah yang

telah tersedia

jaringan jalan

untuk jaringan

jalan yang

tersedia (Jalan

prov, kabupaten

dan nasional)

Meningkatnya

pelayanan

perhubungan

darat

Persentase

sarana

perlengkapan

jalan dalam

kondisi baik

5.

Meningkatkan

kualitas

Pendidikan dan

kesehatan

sesuai standar

serta

perlindungan

sosial dan

penanggulangan

kemiskinan

Meningkatkan

ketersediaan,

kualitas,

kesetaraan,

keterjangkauan

dan kepastian

dalam

memperoleh

pelayanan

pendidikan

Angka Harapan

lama sekolah

Meningkatnya

partisipasi

pendidikan pada

jenjang

Pendidikan dasar,

PAUD dan

pendidikan non

formal.

Angka

Harapan lama

sekolah

Meningkatnya

akses dan mutu

pendidikan dasar,

PAUD dan dikdas

APK

SMP/MTS

Meningkatkan

minat baca

masyarakat

Pertumbuhan

kunjungan

perpustakaan

Meningkatnya

jumlah kunjungan

perpustakaan

Pertumbuhan

kunjungan

perpustakaan

Meningkatkan

kualitas derajat

kesehatan

masyarakat

Angka Usia

Harapan Hidup

Meningkatnya

kualitas

kesehatan

masyarakat dan

pelayanan

kesehatan

AKI (Angka

Kematian Ibu)

AKB (Angka

Kematian

Bayi)

Rasio Rumah

Sakit per

satuan

penduduk

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

23

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Meningkatkan

jaminan dan

perlindungan

sosial dan

penurunan

angka

kemiskinan

Angka

Kemiskinan

Meningkatnya

penanganan

PMKS dan

penanggulangan

kemiskinan

secara terpadu

Persentase

(%) PMKS

yang

mendapatkan

perlindungan

sosial

6.

Menciptakan

keamanan

ketertiban dan

lingkungan

masyarakat

yang kondusif

Meningkatkan

keamanan,

ketenteraman

dan ketertiban

umum serta

perlindungan

masyarakat

Angka

kriminilitas yang

ditangani

Menurunnya

angka kriminalitas

Angka

kriminilitas

yang ditangani

Meningkatnya

penegakkan

peraturan daerah

Persentase

Penegakkan

Peraturan

daerah

Meningkatnya

kesadaran

masyarakat dalam

penanganan

bencana

Jumlah Desa

Tangguh

Bencana

7.

Mengembangkan

kapasitas

pemuda,

olahraga, seni-

budaya,

meningkatkan

keberdayaan

perempuan,

perlindungan

anak dan

mengendalikan

pertumbuhan

penduduk

Mengembangkan

potensi pemuda

dalam olahraga

dan

pembangunan.

Prestasi

pemuda di

lingkup provinsi

maupun

nasional

Jumlah medali

olahraga yang

diterima

Meningkatnya

prestasi pemuda

dan olahraga

Jumlah medali

olahraga yang

diterima

Persentase

organisasi

pramuka aktif

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

24

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Mengembangkan

potensi kesenian

lokal

Jumlah

kesenian lokal

yang

diwujudkan

dalam event

budaya

Meningkatnya

pelestarian

kesenian Lokal

Jumlah event

kesenian

Mengendalikan

pertumbuhan

penduduk

Pertumbuhan

penduduk

Terkendalinya

pertumbuhan

penduduk

Total Fertelity

Rate (TFR)

Meningkatkan

keberdayaan

masyarakat,

perlindungan

perempuan dan

anak

IPG

Meningkatnya

partisipasi dan

keswadayaan

masyarakat dalam

pembangunan

Tingkat

swadaya

masyarakat

terhadap

program

pemberda-

yaan

masyarakat

IDG

Meningkatnya

kesetaraan dan

keadilan gender

dan anak

Menurunnya

kasus

kekerasan

terhadap anak

Kasus

Kekerasan

terhadap

Perempuan

yang ditangani

8.

Mewujudkan

kualitas

pelayanan

Investasi dan

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik.

Meningkatkan

nilai dan jumlah

investasi serta

kualitas

pelayanan publik

Kabupaten

Demak

Nilai Realisasi

Investasi

Meningkatnya

jumlah investasi

baik PMA maupun

PMDN

Nilai Investasi

PMA (juta)

Nilai Investasi

PMDN (juta)

Meningkatnya

jumlah perijinan

dan non perijinan

yang dilayani oleh

PTSP (Pelayanan

Terpadu Satu

Jumlah ijin

yang dilayani

PTSP

(Pelayanan

Terpadu Satu

Pintu)

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

25

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Visi “Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif,

Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”

No Misi Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator

Kinerja Utama

Pintu)

Meningkatnya

kualitas

pelayanan publik

berdasarkan

standar pelayanan

Rata-rata

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

(Nilai Survei

Kepuasan

Masyarakat)

9.

Mewujudkan

kelestarian

lingkungan hidup

dalam

pengelolaan

sumberdaya

alam

Mencegah

penurunan

kualitas

lingkungan

hidup, udara,

tanah dan badan

air yang

diakibatkan oleh

aktivitas

pembangunan

dan kegiatan

industri

Indeks Kualitas

Lingkungan

Hidup

Meningkatnya

perbaikan kualitas

lingkungan

Penghargaan

Kota Terbersih

Sumber : RPJMD 2016-2021, Perbup Nomor 60 Tahun 2017 tentang Perubahan Perbup 14 Tahun

2017 tentang Indikator Kinerja Utama (Bappedalitbang dan Bagian Organisasi dan Kepegawaian

sekretariat Daerah)

Sedangkan target Indikator Kinerja Utama awal tahun RPJMD dengan akhir

tahun RPJMD sebagai berikut :

Tabel II.2 Target Indikator Kinerja Utama pada awal dan akhir tahun RPJMD

Sasaran Indikator Sasaran ( IKU ) Satuan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

1 2 3 4 5

Meningkatnya kerukunan

antar/intra umat

beragama

Kasus konflik antar umat

beragama

Kasus Tidak ada Tidak ada

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

26

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran Indikator Sasaran ( IKU ) Satuan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

1 2 3 4 5

Meningkatnya kapasitas

sumber daya aparatur

persentase ASN yang

memiliki pendidikan pasca

sarjana

% 8,03 14,44

Meningkatnya

akuntabiltas kinerja

aparatur

Meningkatnya nilai LKJIP Indeks C A

Meningkatnya nilai

laporan keuangan daerah

Nilai opini BPK Indeks WDP WTP (Untuk

LKPD 2021)

Terwujudnya Smart City Jumlah sistem informasi

pelayanan publik berbasis IT

Unit

Sistem

0 6

Meningkatnya

poduktivitas dan produksi

pertanian tanaman

pangan dan hortikultura,

perkebunan dan

peternakan

Produksi pertanian tanaman

pangan utama

Padi ton 653.547 678.585

Jagung ton 167.700 260.699

Kacang hijau ton 35.330 39.285

Meningkatnya produksi

perikanan dan kelautan

Pertumbuhan produksi

perikanan tangkap

ton 5.511 6.100

Meningkatnya

ketersediaan, distribusi,

keanekaragaman dan

keamanan pangan.

Ketersediaan pangan Utama ton 388.304 403.180

Meningkatnya

perkembangan industri

kecil dan menengah

Persentase pertumbuhan

industri kecil dan menengah

% 0,6 0,75

Meningkatnya nilai

ekspor, kualitas pasar

dan penataan PKL

Persentase lokasi PKL yang

ditata

% 20 50

Persentase pasar yang

memenuhi persyaratan

% 0 25

Nilai bersih ekspor

perdagangan

Rp (juta) 15.175.038 20.336.002

Meningkatnya kapasitas

UMKM dan koperasi

Persentase usaha mikro

menjadi usaha kecil

% 0,20 2,5

Persentase koperasi aktif % 79,5 84

Menurunnya angka

pengangguran

TPT (tingkat Pengangguran

Terbuka)

% 6,02 4,77

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

27

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran Indikator Sasaran ( IKU ) Satuan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

1 2 3 4 5

Meningkatnya kotribusi

pendapatan pariwisata

dalam PAD

JumlahPendapatan dari

sektor pariwisata

Rp 1,430 M 1,600 M

Meningkatnya pelestarian

keragaman dan

kekayaan budaya daerah

Persentase benda, situs dan

kawasana cagar budaya

yang dilestarikan

% 65 100

Meningkatnya kualitas

kondisi jalan dan

jembatan

Proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik

% 90,54 96,54

Meningkatnya kualitas

drainase

Drainase dalam kondisi baik/

pembuangan aliran air tidak

tersumbat

% 52,26 58,26

Terpeliharanya jaringan

irigasi yang berkelanjutan

Persentase Luas daerah

irigasi kabupaten dalam

kondisi baik

% 90,16 90,21

Terpenuhinya sarana dan

prasarana permukiman

yang sehat, teratur dan

berkelanjutan

Jumlah Rumah Tidak Layak

Huni

unit 86.426 82.334

Meningkatnya kualitas

perencanaan tata ruang

Persentase tersedianya

informasi mengenai rencana

tata ruang (RTR) wilayah

Kabupaten beserta rencana

rincinya melalui peta analog

dan peta digital

% 35 100

Meningkatnya

pengendalian

pemanfaatan ruang

persentase tersedianya

luasan RTH publik sebesar

20% dari luas wilayah

kawasan perkotaan

% 3,893 8

Meningkatnya pelayanan

perhubungan darat

Persentase sarana

perlengkapan jalan dalam

kondisi baik

% 30 100

Meningkatnya partisipasi

pendidikan pada jenjang

Pendidikan dasar, PAUD

dan pendidikan non

formal.

Angka Harapan lama

sekolah

tahun 12,43 13,5

Meningkatnya akses dan

mutu pendidikan dasar,

PAUD, dan Dikdas

APK SMP/MTS % 98,78 99

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

28

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran Indikator Sasaran ( IKU ) Satuan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

1 2 3 4 5

Meningkatnya jumlah

kunjungan perpustakaan

Pertumbuhan kunjungan

perpustakaan

% 5,31 6,42

Meningkatnya kualitas

kesehatan masyarakat

dan pelayanan

kesehatan

AKI (Angka Kematian Ibu) per

100.000

klh

106,75 100

AKB (Angka Kematian Bayi) per 1000

klh

7,5 7,0

Rasio Rumah Sakit per

satuan Penduduk

per

100.000

pendudu

k

0,268 0,358

Meningkatnya

penanganan PMKS dan

penanggulangan

kemiskinan secara

terpadu

Persentase (%) PMKS yang

mendapatkan perlindungan

social

% 18,53 34,73

Menurunnya angka

kriminalitas

Angka kriminilitas yang

ditangani

% 61,70 68,00

Meningkatnya

penegakan peraturan

daerah

Persentase Penegakan

Peraturan daerah

% 100 100

Meningkatnya kesadaran

masyarakat dalam

penanganan bencana

Jumlah Desa Tangguh

Bencana

Desa 7 24

Meningkatnya prestasi

pemuda dan olahraga

Jumlah medali olahraga

yang diterima

Unit 100 173

Presentase organisasi

pramuka aktif

% 75 90

Meningkatnya pelestarian

kesenian Lokal

Jumlah event kesenian Unit 2 5

Terkendalinya

pertumbuhan penduduk

Total Fertility Rate (TFR) % 2,2 2,06

Meningkatnya partisipasi

dan keswadayaan

masyarakat dalam

pembangunan

Tingkat swadaya masyarakat

terhadap program

pemberdayaan masyarakat

% 15 25

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

29

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran Indikator Sasaran ( IKU ) Satuan

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

1 2 3 4 5

Meningkatnya

kesetaraan dan keadilan

gender dan perlindungan

anak

Menurunnya kasus

kekerasan terhadap anak

Kasus 59 53

Kasus Kekerasan terhadap

Perempuan yang ditangani

Kasus 25 15

Meningkatnya jumlah

investasi baik PMA

maupun PMDN

Nilai Investasi PMA (Juta) US$ .000 34.812,30 61.672,11

Nilai Investasi PMDN (Juta) Rp (juta) 2.034.874 2.181.366

Meningkatnya jumlah

perijinan dan non

perijinan yang dilayani

oleh PTSP (Pelayanan

Terpadu Satu Pintu)

Jumlah ijin yang dilayani

PTSP (Pelayanan Terpadu

Satu Pintu)

dokumen 6.800 7.150

Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

berdasarkan standar

pelayanan

Rata-rata Indeks Kepuasan

Masyarakat (Nilai Survei

Kepuasan Masyarakat)

Nilai 70,39 83,1

Meningkatnya perbaikan

kualitas lingkungan

Penghargaan Kota Terbersih

Indeks

Belum

Adipura

Adipura

Sumber: RPJMD 2016-2021, Perbup Nomor 60 Tahun 2017 (Bappedalitbang, Bagian Orpeg

Setda)

3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PER SASARAN

Strategi dan arah kebijakan pembangunan tahun 2016 – 2021 sebagai berikut :

Tabel II.3 Strategi dan Arah Kebijakan tiap sasaran

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

1

Meningkatkan kerukunan antar/intra umat beragama

Kasus konflik antar umat beragama

Meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama

Kasus konflik antar umat beragama

Meningkatkan kerukunan antar umat beragama melalui penguatan peran FKUB dalam kerukunan antar umat beragama

Pelaksanaan pembangunan dan kehidupan masyarakat harus berlandaskan pada nilai-nilai keagaman

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

30

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

2

Mewujudkan reformasi birokrasi

Skor PMPRB (Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi)

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

persentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana

Meningkatkan Pendidikan pasca sarjana melalui pemberian bantuan pendidikan pasca sarjana bagi 500 ASN di lingkungan Pemkab Demak

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dilakukan dengan pemberian bantuan pendidikan pasca sarjana bagi 500 ASN di lingkungan Pemkab Demak

Meningkatnya akuntabiltas kinerja aparatur

Meningkatnya nilai LKJIP

Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur melalui peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran, peningkatan pengawasan pelaksanaan pembangunan, dan evaluasi perencanaan

Reformasi birokrasi difokuskan pada peningkatan kualitas ASN dalam penyusunan perencanaan, penganggaran, pengawasan dan monitoring evaluasi berdasarkan prinsip akuntabilitas, dan transparan

Meningkatnya nilai laporan keuangan daerah

Nilai opini BPK Meningkatkan kinerja keuangan daerah melalui peningkatan kualitas penganggaran, pelaksanaan pembangunan, peningkatan sistem keuangan daerah dan pengelolaa aset daerah

Peningkatan kinerja keuangan difokuskan pada pengelolaan aset daerah

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

31

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

Terwujudnya Smart City

Jumlah sistem informasi pelayanan publik berbasis IT

Mempercepat perwujudan Smart City melalui pembuatan sistem informasi pada pemberi pelayanan publik, peningkatan pelayanan publik

Mempercepat perwujudan Smart City melalui pembuatan sistem informasi pada pelayanan publik (pendidikan, kesehatan, penanaman modal, kependudukan catatan sipil, pengelolaan SDA dan Perumahan serta penanggu-langan kemiskinan), Peningkatan pemahaman masyarakat dalam penerapan Smart city

3

Meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan kelautan menuju kedaulatan pangan

Nilai Tukar Petani

Meningkatnya poduktivitas dan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan

Produksi pertanian tanaman pangan utama padi, Jagung dan Kacang hijau

Meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan dan penerapan teknologi tepat guna, mempertahankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), peningkatan sarana dan prasarana pertanian,

Intensifikasi dan optimasi lahan, penerapan teknologi tepat guna, peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pertanian ditingkat poktan/gapoktan, pengaman pertanaman dan produksi dari gangguan OPT dan bencana alam (banjir, kekeringan perlindungan plasma nutfah pertanian dan varietas lokal unggulan daerah yang

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

32

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

perkebunan dan peternakan, peningkatan kapasitas sumber daya pertanian, perkebunan, peternakan dan kelmbagaan petani, pekebun dan peternak, peningkatan jumlah sentra peternakan rakyat, optimalisasi peran dan fungsi rumah potong hewan, pengendalian dan pengawasan peredaran hewan ternak, peningkatan promosi produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan unggulan daerah dan pengendalian laju pengalihfungsian lahan pertanian ke non pertanian.

mendukung peningkatan pendapatan keluarga petani pengembangan komoditas perkebunan tahunan pada lahan kritis dan kawasan lindung dalam upaya perlindungan tanah

Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan

Pertumbuhan produksi perikanan tangkap

Meningkatkan produksi perikanan tangkap melalui peningkatan sarana prasarana, pelatihan kapasitas, dan peningkatan kualitas TPI.

Meningkatkan produksi perikanan di fokuskan pada peningkatan produksi perikanan tangkap.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

33

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

Meningkatnya ketersediaan, distribusi, keanekaragaman dan keamanan pangan.

Ketersediaan pangan Utama

Meningkatkan ketersediaan, distribusi, keanekaragaman dan keamanan pangan melalui penyediaan lumbung, pemanfaatan pekarangan, keanekaragamaan pangan, dan pengawasan bahan pangan

Peningkatan ketahanan pangan difokuskan pada kemandirian pangan, dan keamanan pangan

4

Meningkatkan kinerja perin-dustrian dan perdagangan serta kapasitas koperasi dan UMKM

Pertumbuhan Ekonomi

Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah

Persentase pertumbuhan industri kecil dan menengah

Meningkatkan perkembangan industri kecil dan menengah melalui peningkatan ketrampilan industri kecil dan menengah, peningkatan akses jejaring pemasaran, pemanfaatan teknologi dan membangun sentra-sentra industri

Pengembangan industri kecil menengah dan besar difokuskan pada pembinaan industri kecil menjadi industri menengah serta daya saing produk produk unggulan

Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

Persentase lokasi PKL yang ditata

meningkatkan perkembangan perdagangan melalui penataan PKL, pasar tradisional, peningkatan perluasan daerah ekspor dan pengawasan metrologi

Peningkatan daya saing sektor perdagangan difokuskan pada penataan pasar tradisional yang memenuhi persayaratan dan penataan PKL

Persentase pasar yang memenuhi persyaratan

Nilai bersih ekspor perdagangan

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

34

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

Meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi

Persentase usaha mikro menjadi usaha kecil

Meningkatkan kapasitas UMKM dan koperasi melalui peningkatan ketrampilan usaha pada UMKM, peningkatan ketrampilan managerial koperasi, memberikan akses jejaring pemasaran dan permodalan

Peningkatan usaha mikro kecil difokuskan pada pertumbuhan usaha kecil, dan pengembangan usaha mikro menjadi usaha kecil

Persentase koperasi aktif

Peningkatan kualitas koperasi difokuskan pada pengembangan koperasi tidak aktif menjadi koperasi aktif

5

Meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja

PDRB per Kapita

Menurunnya angka pengangguran

TPT (tingkat Pengangguran Terbuka)

Pengurangan tingkat pengangguran melalui pemberian pelatihan bagi calon tenaga kerja, pelaksanaan bursa kerja, meningkatkan kapasitas lembaga ketrampilan kerja dan membuka jejaring dalam penempatan tenaga kerja

Pengurangan pengangguran terbuka difokuskan pada peningkatan kapasitas calon tenaga kerja dan penempatan tenaga kerja

6

Meningkatkan daya saing pariwisata dan pelestarian kebudayaan

Persentase pendapatab sektor pariwisata terhadap PAD

Meningkatnya kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD

Jumlah Pendapatan dari sektor pariwisata

Meningkatkankan daya saing pariwisata melalui pembukaan destinasi baru, peningkatan promosi pariwisata, memperkuat kelompok sadar wisata, dan meningkatan event event pariwisata

Peningkatan daya saing sektor pariwisata difokuskan pada peningkatan kontribusi pariwisata pada Pendapatan Asli Daerah dan pengembangan destinasi baru

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

35

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah

Persentase benda, situs dan kawasana cagar budaya yang dilestarikan

Pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah melalui pendataan, perawatan dan pemeliharaan benda situs dan kawasan cagar budaya.

Peningkatan pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah difokuskan pada pemeliharaan benda, situs dan kawasan cagar budaya

7

Meningkatkan infrastruktur dasar perdesaan dan perkotaan

Persentase Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

Peningkatan kualitas infrastruktur dasar melalui perbaikan jalan baik jalan antar desa maupun kabupaten, peningkatan kualitas jaringan irigasi, dan peningkatan kualitas drainase.

Peningkatan kualitas infrastruktur dasar difokuskan pada perbaikan jalan kondisi buruk, pembangunan jaringan irigasi pada wilayah selatan Kabupaten Demak dan drainase

Meningkatnya kualitas drainase

Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat

8

Meningkatkan kualItas jaringan irigasi dan pengairan dalam rangka mendukung peningkatan produksi pertanian.

Persentase Luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik

Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan

Persentase Luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

36

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

9

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pemukiman yang sehat melalui penambahan jaringan untuk PDAM, PAMSIMAS, pengelolaan sampah 3R, penambahan sarana prasarana persampahan, penataan kawasan kumuh

Pemenuhan sarana dan prasarana pemukiman sehat di fokuskan pada penyediaan air bersih pada semua penduduk, penataan kawasan kumuh dan peningkatan akses sanitasi dasar.

10

Meningkatkan kualitas penataan ruang dan ruang terbuka hijau

Persentase tersedianya luasan RTH publik dari luas wilayah kawasan perkotaan

Meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang

Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

ruang dan meningkatkan konsistensi pemanfaatan ruang melalui penyediaan informasi mengenai tata ruang, penyediaan ruang terbuka hijau dan mempertahankan sawah lestari (LP2B: Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan)

Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang difokuskan pada revisi RTRW, penyusunan dokumen RTR lainnya dan penyediaan ruangterbuka publik serta mempertahankan LP2B.

Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang

persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kawasan perkotaan

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

37

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

11

Meningkatkan pelayanan transportasi dan perhubungan

Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan yang tersedia (Jalan prov, kabupaten dan nasional)

Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Persentase sarana perlengkapan jalan dalam kondisi baik

Peningkatan kualitas transportasi melalui penyediaan sarana angkutan umum pada semua jaringan jalan, penyediaan angkutan pada setiap jaringan jalan, penyediaan rambu rambu lalu lintas, dan penyadaran berlalu lintas yang baik

Peningkatan pelayanan perhubungan darat difokuskan pada penyediaan angkutan pada akses atau jaringan jalan dan penyediaan rambu rambu lalu lintas.

12

Meningkatkan ketersediaan, kualitas, kesetaraan, keterjangkauan dan kepastian dalam memperoleh pelayanan pendidikan

Angka Harapan lama sekolah

Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar, PAUD dan pendidikan non formal.

Angka Harapan lama sekolah

Peningkatan kualitas pendidikan dengan mengurangi jumlah anak yang seharusnya sekolah tetapi tidak sekolah, penyediaan sarana dan prsarana pendidikan, peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, dan penyediaan beasiswa bagi penduduk miskin

Peningkatan kualitas pendidikan difokuskan pada peningkatan kualitas sarana dan prsarana pendidikan dan pengurangan penduduk usia sekolah yang tidak sekolah

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar, PAUD, dan Dikdas

APK SMP/MTS

13 Meningkatkan minat baca masyarakat

Pertumbuhan kunjungan perpustakaan

Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan

Pertumbuhan kunjungan perpustakaan

Peningkatan minat baca melalui peningkatan kualitas perpustakaan baik daerah maupun masyarakat, peningkatan kesadaran

Peningkatan minat baca difokuskan pada peningkatan kunjungan pemustaka

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

38

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

masyarakat, peningkatan mutu dan jenis bahan bacaan

14

Meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat

Angka Usia Harapan Hidup

Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

AKI (Angka Kematian Ibu)

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan sarana prasarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, rujukan, peningkatan kualitas tenaga kesehatan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta peningkatan peran masyarakat, swasta

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat difokuskan pada penurunan AKI, AKB, AKABA, gizi buruk, peningkatan kualitas FKTP, pembangunan Rumah Sakit Tipe D di daerah Karangawen dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

AKB (Angka Kematian Bayi)

Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk

15

Meningkatkan jaminan dan perlindungan sosial dan penurunan angka kemiskinan

Angka Kemiskinan

Meningkatnya penanganan PMKS dan penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Persentase (%) PMKS yang mendapatkan perlindungan sosial

Peningkatan penanganan PMKS melalui pemberian jaminan, perlindungan, pemberdayaan dan rehabilitasi sosial bagi PMKS, penguatan TKSK, PSKS dan peningkatan peran masyarakat serta swasta

Penanganan PMKS difokuskan pada fakir miskin, penyandang disabilitas dan anak terlantar, Program keluarga harapan serta penguatan kelembagaan penanganan PMKS

16

Meningkatkan keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan

Angka kriminilitas yang ditangani

Menurunnya angka kriminalitas

Angka kriminilitas yang ditangani

Peningkatan ketertiban, keamanan dan perlindungan masyarakat melalui peningkatan

Peningkatan ketertiban, keamanan dan perlindungan masyarakat difokuskan pada peningkatan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

39

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

masyarakat sarana prasarana linmas, satpol PP, peningkatan, peningkatan pratoli satpol PP pada daerah rentan dan peningkatan penegakan perda.

patroli pada daerah rawan.

Meningkatnya penegakan peraturan daerah

Persentase Penegakan Peraturan daerah

Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penanganan bencana

Jumlah Desa Tangguh Bencana

17

Mengembangkan potensi pemuda dalam olahraga dan pembangunan.

Prestasi pemuda di lingkup provinsi maupun nasional

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Jumlah medali olahraga yang diterima

Peningkatan prestasi pemuda dan olahraga melalui peningkatan sarana prasarana olahraga dan kreativitas pemuda, pencarian bibit bibit berprestasi, peningkatan mutu pelatih, pemberian ketrampilan kewirausahaan pemuda

Peningkatan prestasi pemuda dan olahraga difokuskan pada prestasi olahraga unggulan dan prestasi wirausaha pemuda

Jumlah medali olahraga yang diterima

Presentase organisasi pramuka aktif

18

Mengembangkan potensi kesenian lokal

Jumlah kesenian lokal yang diwujudkan dalam event budaya

Meningkatnya pelestarian kesenian Lokal

Jumlah event kesenian

Pengembangan potensi kesenian lokal melalui peningkatan pembinaan kelompok seni, dan peningkatan event event kesenian.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

40

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

19

Mengendalikan pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk

Terkendalinya pertumbuhan penduduk

Total Fertility Rate (TFR)

Pengendalian jumlah penduduk dilakukan melalui peningkatan peran PUS dalam berKB, pemberian alat kontrasepsi jangka panjang

Pengendalian pertumbuhan penduduk difokuskan pengurangan unmetneed dan pengendalian jumlah anggota keluarga

20

Meningkatkan keberdayaan masyarakat, perlindungan perempuan dan anak

IPG

Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

Tingkat swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

Peningkatan keberdayaan masyarakat melalui penyiapan kapasitas desa dalam pengelolaan dana desa, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Peningkatan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan difokuskan pada peningkatan peran lembaga desa/kelurahan

IDG

Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan perlindungan anak

Menurunnya kasus kekerasan terhadap anak

Meningkatkan kesetaran dan keadilan gender serta perlindungan anak melalui peningkatan kualitas hidup perempuan dengan memberikan ketrampilan, peningkatan keaktifan lembaga perlindungan perem-puan dan anak, peningkatan kesadaran masyarakat

Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak difokuskan pada penanganan kekerasan perempuan dan anak

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan yang ditangani

21 Meningkatkan nilai dan

Nilai Realisasi

Meningkatnya jumlah

Nilai Investasi PMA (Juta)

Meningkatkan nilai dan jumlah

Peningkatan investasi

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

41

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

jumlah investasi serta kualitas pelayanan publik Kabupaten Demak

Investasi investasi baik PMA maupun PMDN

Nilai Investasi PMDN (Juta)

investasi melalui peningkatan kualitas pelayanan PTSP, peningkatan promosi, dan pemberian insentif bagi investor

difokuskan pada peningkatan pelayanan perijinan dan non perijinan pada PTSP

Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

Jumlah ijin yang dilayani PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

Meningkatnya kualitas pelayanan publik berdasarkan standar pelayanan

Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (Nilai Survei Kepuasan Masyarakat)

Peningkatan pelayanan publik melalui peningkatan kapasitas Perangkat daerah dalam memberikan pelayanan, penyusunan SOP, dan SP

Peningkatan pelayanan public difokuskan pada peningkatan kepuasan masyarakat atas pemberian pelayanan di SKPD yang memberikan pelayanan publik

22

Mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup, udara, tanah dan badan air yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan dan kegiatan industri

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan

Penghargaan Kota Terbersih

Meningkatkan kualitas lingkungan melalui pengawasan intensif pada perusahaan yang memberikan potensi terjadinya pencemaran, monitoring dan evaluasi penyusunan dokumen AMDAL pada perusahaan, pengelolaan 3R, rehabilitasi keanekaragaman hayati, penanganan

Peningkatan kualitas sumberdaya lingkungan difokuskan pada pencegahan terjadinya pencemaran, penanaman mangrove di wilayah pesisir dan kebersihan kota perbaikan kualitas lingkungan

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

42

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No

Tujuan Indikator Tujuan Sasaran

Indikator Sasaran ( IKU )

Strategi Kebijakan

lahan kritis dengan penanaman kembali, peningkatan kesadaran masyarakat dan peningkatan kebersihan kabupaten

Sumber: RPJMD 2016-2021, Badan Perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan

4. KEBIJAKAN UMUM DAN 16 PROGRAM UNGGULAN BUPATI

Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Kabupaten Demak

Tahun 2016-2021 dijelaskan sebagai berikut:

4.1 Kebijakan Umum

Kebijakan umum harus memenuhi minimal 4 (empat) perspektif, yaitu

perspektif masyarakat atau layanan, perspektif proses internal, perspektif

kelembagaan, dan perspektif keuangan sebagaimana diamanatkan dalam

Permendagri 54 Tahun 2010. Kebijakan umum pada masing masing perspektif

dijelaskan sebagai berikut:

1. Kebijakan umum pada perspektif masyarakat atau layanan diarahkan pada

peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan sesuai standar

serta jaminan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang

didukung dengan peningkatan kualitas tenaga kerja serta pembangunan

infrastruktur strategis (jalan dan jembatan), penguatan pedesaan dan

keterpaduan perkembangan kota dan desa di wilayah Kabupaten Demak.

2. Kebijakan umum pada perspektif proses internal antara lain diarahkan

pada peningkatan kepuasan masyarakat sebagai wujud pelayanan dan

komitmen optimal bagi masyarakat secara menyeluruh melalui penguatan

pelayanan publik yang cepat dan inovatif disertai dengan standar

operational prosedur (SOP) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Demak,

perwujudan smart city yang didukung dengan sistem online, integrasi

pelayanan dan peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta

penyelenggaraan mekanisme sistem pengaduan masyarakat.

3. Kebijakan umum pada perspektif kelembagaan antara lain diarahkan pada

perwujudan reformasi birokrasi yang optimal dengan penerapan prinsip

prinsip good governance sebagai perwujudan tata kelola pemerintahan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

43

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

yang baik yang didukung oleh kualitas aparatur yang handal dalam

penyusunan perencanaan, penganggaran, pengawasan dan monitoring

evaluasi berdasarkan prinsip akuntabilitas dan transparan; penerapan dan

pemanfaatan teknologi informasi serta peningkatan efisiensi dan efektifitas

kelembagaan organisasi perangkat daerah sesuai dengan kewenangan

yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Demak.

4. Kebijakan umum pada perspektif keuangan antara lain diarahkan pada

peningkatan kualitas penganggaran, sistem keuangan daerah dan

pengelolaan aset daerah; optimalisasi dan peningkatan kemampuan

kapasitas keuangan daerah serta optimalisasi pendapatan asli daerah

melalui pajak dan retribusi serta efisiensi belanja daerah sebagai wujud

kemandirian daerah yang didukung dengan pengelolaan keuangan yang

transparan dan menghindari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

4.2 16 PROGRAM UNGGULAN BUPATI DEMAK

Selanjutnya mendasarkan strategi, arah kebijakan dan kebijakan

umum untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan guna

mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten

Demak Tahun 2016-2021, maka dirumuskan 16 (enam belas) program

unggulan sebagai jabaran operasional, sehingga dapat diimplementasikan

dan diukur tingkat keberhasilannya, yaitu:

1. Pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui penyelenggaraan

pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan.

2. Penguatan pedesaan menuju desa mandiri dan sejahtera.

3. Peningkatan tata kelola dan sarana prasarana pasar tradisional.

4. Peningkatan daya saing komoditi unggulan pertanian, kelautan dan

peternakan.

5. Demak Smart City (Kota Pintar Berbasis IT).

6. Pendampingan penyelenggaraan pemerintah desa menuju desa

mandiri di bidang pembangunan fisik dan non fisik.

7. Percepatan peningkatan infrastruktur yang memadai dan berkualitas.

8. Pendidikan 12 Tahun berkualitas, terjangkau dan berbasis standar.

9. Beasiswa Pascasarjana bagi 500 PNS dan Tenaga Kependidikan.

10. Pembangunan RSUD baru di wilayah Demak bagian selatan.

11. Peningkatan jumlah dan kualitas Dokter serta tenaga medis lainnya di

seluruh Puskesmas.

12. Peningkatan kesejahteraan tenaga honorer dan guru Madin.

13. Pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di setiap kecamatan.

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

44

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

14. Pemasangan CCTV di titik strategis dan penerapan IT untuk

mempercepat pelayanan publik.

15. Peningkatan sarana prasarana pembinaan pemuda dan masyarakat

untuk mendukung kegiatan pramuka, olahraga, seni dan budaya.

16. Peningkatan peran serta perempuan dalam meningkatkan ekonomi

keluarga dan kesehatan gizi anak serta penanganan permasalahan

sosial.

Uraian prioritas pembangunan daerah kemudian diturunkan dalam

penentuan target kinerja untuk pencapaian sasaran dalam jangka menengah.

Ini bisa dimaknai bahwa target pencapaian tahunan merupakan bagian dari

target yang lebih strategis, seperti pencapaian target jangka menengah (5

tahunan).

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih

rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur

tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang

tersedia.

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Demak yang telah

dikirim ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

bersamaan dengan pengiriman LKjIP Tahun 2016. Namun setelah dilakukan pra

Evaluasi atas Dokumen Perjanjian Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Tahun 2016 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kota se Jawa Tengah Tahun

2017 terdapat rekomendasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi agar memperbaiki Format Indikator Kinerja Utama

Pemerintah Kabupaten Demak dan menyesuaikan sasaran dalam Perjanjian

Kinerja dengan sasaran dalam Indikator Kinerja Utama. Sebagai tindak lanjut

rekomendasi tersebut telah kami tetapkan Peraturan Bupati Demak Nomor 60

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun

2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Demak.

Selain memperbaiki Format Indikator Kinerja Utama, kami juga

memperbaiki Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Demak untuk Tahun

2017 yang sasaran dan indikatornya telah kami sesuaikan dengan Hasil Pra

Evaluasi atas Dokumen Perjanjian Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

45

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tahun 2016 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kota se Jawa Tengah Tahun

2017 sebagai berikut:

Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya kerukunan antar/intra

umat beragama

Kasus Konflik antar umat

beragama

Tidak ada

2 Meningkatnya Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Presentase ASN yang

memiliki pendidikan pasca

sarjana

9,21%

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

Aparatur

Meningkatnya nilai LKjIP B

4 Meningkatnya nilai Laporan

Keuangan Daerah

Nilai Opini BPK (untuk LKPD

2016)

WTP

5 Terwujudnya Smart City Jumlah Pembangunan

Sistem Informasi Pelayanan

Publik berbasis IT

1 unit

6 Meningkatnya produktivitas dan

produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan

Produksi pertanian tanaman

pangan utama Padi

623.477 ton

Produksi pertanian tanaman

pangan utama Jagung

184.685 ton

Produksi pertanian tanaman

pangan utama Kacanghijau

35.590 ton

7 Meningkatnya produksi perikanan

dan kelautan

Pertumbuhan Produksi

Perikanan Tangkap

5.700 ton

8 Meningkatnya ketersediaan,

distribusi penganekaragaman

konsumsi dan keamanan pangan

Ketersediaan pangan utama

370.437%

9 Meningkatnya perkembangan

industri kecil dan menengah

Persentase pertumbuhan

industri kecil dan menengah

0,66 %

10

Meningkatnya nilai ekspor, kualitas

pasar dan penataan PKL

persentase lokasi PKL yang

ditata

30%

Persentase pasar yang

memenuhi persyaratan

5%

nilai bersih ekspor

perdagangan

16.730.479 juta

11 Meningkatnya kapasitas UMKM dan

Koperasi

Persentase Usaha Mikro

menjadi usaha kecil

0,60%

Persentase Koperasi Aktif 80%

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

46

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

12 Menurunnya Angka Pengangguran TPT ( Tingkat Pengangguran

Terbuka )

5,70%

13

14

Meningkatnya kontribusi pendapatan

pariwisata dalam PAD

Jumlah Pendapatan dari

sektor Pariwisata

1,49 milyar

Meningkatnya pelestarian

keragaman dan kekayaan budaya

daerah

Persentase benda, Situs dan

Kawasan cagar budaya yang

dilestarikan

70%

15 Meningkatnya kualitas kondisi jalan

dan jembatan

Proporsi panjang jaringan

jalan dalam kondisi baik

92,54%

16 Meningkatnya kualitas drainase Drainase dalam kondisi baik /

pembuangan aliran air tidak

tersumbat

54,26%

17 Terpeliharanya jaringan irigasi yang

berkelanjutan

Persentase luas daerah

irigasi kabupaten dalam

kondisi baik

90,21%

18 Terpenuhinya sarana dan prasarana

permukiman yang sehat teratur dan

berkelanjutan

Jumlah Rumah tidak layak

huni

85.334 unit

19 Meningkatnya kualitas perencanaan

tata ruang

Persentase tersedianya

informasi mengenai rencana

tata ruang ( RTR ) wilayah

Kabupaten beserta rencana

rincinya melalui peta analog

dan peta digital

35%

20 Meningkatnya Pengendalian

pemanfaatan ruang

Persentase tersedianya

luasan RTH publik sebesar

20 % dari luas wilayah

kawasan perkotaan

4%

21 Meningkatnya pelayanan

perhubungan darat

Persentase sarana

perlengkapan jalan dalam

kondisi baik

45%

22 Meningkatnya partisipasi pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar

PAUD dan pendidikan non formal

Angka Harapan lama sekolah 13 tahun

23 Meningkatnya akses dan mutu

pendidikan dasar PAUD dan Dikdas

APK SMP/MTs 92%

24 Meningkatnya jumlah kunjungan

perpustakaan

Pertumbuhan kunjungan

perpustakaan

5,51%

25 Meningkatnya kualitas kesehatan

masyarakat dan pelayanan

AKI ( Angka Kematian Ibu ) 104 per 100.000 klh

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

47

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

kesehatan

AKB (Angka Kematian Bayi) 7,2 per 1000 klh

Rasio Rumah Sakit per

Satuan Penduduk

0,268 per 100.000

penduduk

26 Meningkatnya Penanganan PMKS

dan Penanggulangan kemiskinan

secara terpadu

Persentase PMKS yang

mendapatkan perlindungan

sosial

28,02%

27

28

Menurunnya angka kriminalitas

Meningkatnya penegakan peraturan

daerah

Angka kriminalitas yang

ditandatangani

64%

Persentase Penegakan

Peraturan Daerah 100%

29 Meningkatnya kesadaran

Masyarakat dalam penanganan

bencana

Jumlah Desa Tangguh

Bencana

3 Desa

30 Meningkatnya partisipasi pemuda

dan olahraga

Jumlah medali olahraga yang

diterima

117 unit

Persentase organisasi

pramuka aktif

80%

31 Meningkatnya pelestarian Kesenian

Lokal

Jumlah Event Kesenian 2 unit

32 Terkendalinya pertumbuhan

penduduk

Total Fertelity Rate ( TFR ) 2,10%

33 Meningkatnya Partisipasi dan

Keswadayaan Masyarakat dalam

Pembangunan

Tingkat Swadaya masyarakat

terhadap program

pemberdayaan masyarakat

17%

34 Meningkatnya kesetaraan dan

keadilan gender dan anak

Menurunnya kasus

kekerasan terhadap anak

57 kasus

Kasus Kekerasan terhadap

Perempuan yang

ditandatangani

23 kasus

35 Meningkatnya jumlah investasi baik

PMA maupun PMDN

Nilai Investasi PMA ( juta ) 42.122,88 dolar

Nilai Investasi PMDN (Juta) 2.141.667 juta

36 Meningkatnya jumlah Perjanjian dan

non perjanjian yang dilayani oleh

PTSP (Pelayanan Terpadu Satu

Pintu )

Jumlah ijin yang dilayani

PTSP ( Pelayanan Terpadu

Satu Pintu )

6.900 dokumen

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

48

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

37

Meningkatnya kualitas pelayanan

Publik berdasarkan Standart

Pelayanan

Rata-rata Indeks Kepuasan

Masyarakat (Nilai Survei

Kepuasan Masyarakat )

79,92

38 Meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan

Penghargaan kota terbersih Adipura

Sumber: RPJMD 2016-2021, Perbup Nomor 60 Tahun 2017, Bagian Orpeg 2017, data

diolah

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah

ditetapkan dalam RPJMD, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan

secara lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas daerah.

Adapun program-program yang mendukung masing-masing sasaran tahun

2017 sebagai berikut :

Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017

Sasaran

didukung jumlah program

Meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama 5

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur 5

Meningkatnya akuntabiltas kinerja aparatur 17

Meningkatnya nilai laporan keuangan daerah 13

Terwujudnya Smart City 5

Meningkatnya poduktivitas dan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan peternakan 6

Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 5

Meningkatnya ketersediaan, distribusi, keanekaragaman dan keamanan pangan. 7

Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah 5

Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL 5

Meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi 4

Menurunnya angka pengangguran 4

Meningkatnya kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD 2

Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah 7

Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan 5

Meningkatnya kualitas drainase 3

Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan 5

Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan 5

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

49

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran

didukung jumlah program

Meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang 1

Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang 2

Meningkatnya pelayanan perhubungan darat 7

Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar, PAUD dan pendidikan non formal. 2

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar, PAUD, dan Dikdas 3

Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan 6

Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan 18

Meningkatnya penanganan PMKS dan penanggulangan kemiskinan secara terpadu 9

Menurunnya angka kriminalitas 3

Meningkatnya penegakan peraturan daerah 3

Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penanganan bencana 3

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga 7

Meningkatnya pelestarian kesenian Lokal 1

Terkendalinya pertumbuhan penduduk 9

Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan 5

Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan perlindungan anak 4

Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN 2

Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) 1

Meningkatnya kualitas pelayanan publik berdasarkan standar pelayanan 2

Meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan 5

Sumber : RPJMD 2016-2021, Bagian Orpeg data diolah

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

50

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi

untuk mendorong perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran

adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran,

hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu

pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik

yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian

dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang

dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja.

Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan

pijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi

2 75,1 ≤ 90 Tinggi

3 65,1 ≤ 75 Sedang

4 50,1 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010, diolah

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

51

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Penghitungan persentase pencapaian target kinerja menggunakan dua cara, yaitu :

1. Pada indicator Positif, Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja

yang semakin baik, maka digunakan rumus :

% pencapaian kinerja = realisasi x 100%

target

2. Pada Indikator negative, Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah

pencapaian kinerja, maka digunakan rumus :

% pencapaian kinerja = Rencana-(Realisasi-Rencana) x 100%

Rencana

Pengukuran terhadap kinerja selain dari capaian kinerja juga dari efisinsi dan

efektifitas sumber daya, efisiensi diukur dengan persentase dari selisih pagu anggaran

dengan realisasi anggaran, sedangkan efektivitas adalah dengan mengukur jumlah

dari capaian kinerja dengan efisinsi anggaran.

Secara umum Pemerintah Kabupaten Demak telah melaksanakan tugas dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2016-2021.

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Capaian

Indikator Kinerja Utama Kabupaten Demak Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REALISASI 2016

2017 KRITERIA

PENILAIAN

TARGET AKHIR RPJMD (2021)

CAPAIAN s/d 2017 TERHADAP 2021

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

Kasus Konflik antar umat beragama

tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

100,00%

Sangat Tinggi

Tidak ada

100%

Presentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana

7,90% 9,21% 8% 86,86

% Tinggi 14,44%

55,40%

Meningkatnya nilai LKjIP C B CC 93,93

% Sangat Tinggi

A 70,45

%

Nilai Opini BPK (untuk LKPD 2016)

WDP WTP WTP 100,00

% Sangat Tinggi

WTP 100%

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

52

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REALISASI 2016

2017 KRITERIA

PENILAIAN

TARGET AKHIR RPJMD (2021)

CAPAIAN s/d 2017 TERHADAP 2021

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Publik berbasis IT

0 1 unit 3 unit 300,00

% Sangat Tinggi

6 unit 50%

Produksi pertanian tanaman pangan utama Padi

99,69%

623.477 ton

643.942 ton

103,28%

Sangat Tinggi

678.585 ton

94,89%

Produksi pertanian tanaman pangan utama Jagung

98,49%

184.685 ton

204.372 ton

110,66%

Sangat Tinggi

260.699 ton

78,39%

Produksi pertanian tanaman pangan utama Kacanghijau

73,56%

35.590 ton

36.683 ton

103,07%

Sangat Tinggi

39.285 ton

93,37%

Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap

4.219,70 ton

5.700 ton

4.818,84 ton

84,54%

Tinggi 6.100

ton 78,99

%

Ketersediaan pangan utama

79,40%

370437%

379254%

102,38%

Sangat Tinggi

403180%

94,06%

Persentase pertumbuhan industri kecil dan menengah

0,63% 0,66% 1,93% 292,42

% Sangat Tinggi

0,75% 257,33

%

persentase lokasi PKL yang ditata

20% 30% 30% 100,00

% Sangat Tinggi

50% 60%

Persentase pasar yang memenuhi persyaratan

0 5% 5% 100,00

% Sangat Tinggi

25% 20%

nilai bersih ekspor perdagangan

39.404.100 US $

16.730.479 US$

26.450.750,85

US$

158,10%

Sangat Tinggi

20.336.002 juta

130,07%

Persentase Usaha Mikro menjadi usaha kecil

0,40% 0,60% 0,45% 75,00

% sedang 2,50% 18%

Persentase Koperasi Aktif 79,55

% 80%

82,90%

103,63%

Sangat Tinggi

84% 98,69

%

TPT ( Tingkat Pengangguran Terbuka )

5,85% 5,70% 4,47% 121,58

% Sangat Tinggi

4,77% 106,29

%

Jumlah Pendapatan dari sektor Pariwisata

1,48 M 1,49

milyar

1,7287

55 milyar

116,02%

Sangat Tinggi

1,6 milyar

108,05%

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

53

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REALISASI 2016

2017 KRITERIA

PENILAIAN

TARGET AKHIR RPJMD (2021)

CAPAIAN s/d 2017 TERHADAP 2021

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

Persentase benda, Situs dan Kawasan cagar budaya yang dilestarikan

65% 70% 60% 85,71

% Tinggi 100% 60%

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

91,54%

92,54%

95,28%

102,96%

Sangat Tinggi

96,54% 98,69

%

Drainase dalam kondisi baik / pembuangan aliran air tidak tersumbat

53,26%

54,26%

54,30%

100,07%

Sangat Tinggi

58,26% 93,20

%

Persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik

90,21%

90,21%

90,50%

100,32%

Sangat Tinggi

90,41% 100,10

%

Jumlah Rumah tidak layak huni

85.920 85.334

unit 85.573

unit 99,72

% Sangat Tinggi

82.334 unit

96,06%

Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang ( RTR ) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

35% 35% 50% 142,86

% Sangat Tinggi

100% 50,00

%

Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kawasan perkotaan

4% 4% 2,58% 64,50

% rendah 8%

32,25%

Persentase sarana perlengkapan jalan dalam kondisi baik

30% 45% 96,82

% 215,16

% Sangat Tinggi

100% 96,82

%

Angka Harapan lama sekolah

12,5 tahun

13 tahun

12,95 tahun

99,62%

Sangat Tinggi

13,5 tahun

95,92%

APK SMP/MTs 126,20

% 92%

102,38%

111,28%

Sangat Tinggi

99% 103,41

%

Pertumbuhan kunjungan perpustakaan

5,33% 5,51% 7,72% 140,10

% Sangat Tinggi

6,42% 120,24

%

AKI ( Angka Kematian Ibu )

72,53 per

100.000 klh

104 per

100.000 klh

67,1 per

100.000 klh

135,48%

Sangat Tinggi

100 per 100.000

klh

132,90%

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

54

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REALISASI 2016

2017 KRITERIA

PENILAIAN

TARGET AKHIR RPJMD (2021)

CAPAIAN s/d 2017 TERHADAP 2021

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

AKB ( Angka Kematian Bayi )

6,14 per

1000 klh

7,2 per 1000 klh

6,3 per 1000 klh

112,50%

Sangat Tinggi

7,0 per 1000 klh

106,94%

Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

0,3578 per

100.000

penduduk

0,268 per

100.000

penduduk

0,263 per

100.000

penduduk

98,13%

Sangat Tinggi

0,358 per

100.000 pendudu

k

74,86%

Persentase PMKS yang mendapatkan perlindungan sosial

22,23%

28,02%

28,97%

103,39%

Sangat Tinggi

34,73% 83,41

%

Angka kriminalitas yang ditandatangani

42,22%

64% 58,50

% 91,41

% Sangat Tinggi

68% 86,02

%

Persentase Penegakan Peraturan Daerah

100% 100% 100% 100,00

% Sangat Tinggi

100% 100,00

%

Jumlah Desa Tangguh Bencana

3 Desa

3 Desa 3 Desa 100,00

% Sangat Tinggi

24 Desa 12,50

%

Jumlah medali olahraga yang diterima

103 unit

117 unit

148 unit

126,50%

Sangat Tinggi

173 unit 85,54

%

Persentase organisasi pramuka aktif

77% 80% 82% 102,50

% Sangat Tinggi

90% 91,11

%

Jumlah Event Kesenian 2 unit 2 unit 2 unit 100,00

% Sangat Tinggi

5 unit 40,00

%

Total Fertelity Rate ( TFR ) 2,10% 2,10% 2,52% 80,00

% Tinggi 2,06%

77,67%

Tingkat Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

15% 17% 17% 100,00

% Sangat Tinggi

25% 68,00

%

Menurunnya kasus kekerasan terhadap anak

57 kasus

57 kasus

48 kasus

115,79%

Sangat Tinggi

53 kasus 109,43

%

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan yang ditandatangani

31 kasus

23 kasus

16 kasus

130,43%

Sangat Tinggi

15 kasus 93,33%

Nilai Investasi PMA ( juta ) US $ (000)

US $ (000)

US $ (000)

20,01%

sangat rendah

US $ (000)

13,67%

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

55

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

capaian kinerja tahun 2017 (%)

sangat tinggi tinggi sedang

rendah sangat rendah

INDIKATOR KINERJA UTAMA

REALISASI 2016

2017 KRITERIA

PENILAIAN

TARGET AKHIR RPJMD (2021)

CAPAIAN s/d 2017 TERHADAP 2021

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8

31046,8

42.122,88

8426,7 61.672,11

Nilai Investasi PMDN (Juta) 1.295.3

64,4 juta

2.141.667 juta

1.250.422,6 juta

58,38%

rendah 2.181.36

6 juta 57%

Jumlah ijin yang dilayani PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu )

8.111 dokum

en

6.900 dokum

en

4.689 dokum

en

67,96%

sedang 7.150

dokumen

65,58%

Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (Nilai Survei Kepuasan Masyarakat )

76,02 79,92 79,12 98,99

% Sangat Tinggi

83,1 95,21

%

Penghargaan kota terbersih

plakat adipura

Adipura

Sertifikat

Adipura

80,00%

Tinggi Adipura 80%

Sumber: Bagiian Organisasi dan kepegawaian 2017, data diolah

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja

terhadap 48 indikator kinerja utama Bupati

tahun 2017, disimpulkan bahwa 38 (tiga

puluh delapan) indikator sasaran atau

sebanyak 81, 25% dalam kriteria Sangat

Tinggi, bahkan 23 ( dua puluh tiga) IKU

diantaranya realisasi mencapai lebih dari

100%. Sedangkan 4 (empat) IKU atau

8,33% masuk dalam kriteria Tinggi, 2 (dua)

IKU atau 4,2 % masuk dalam kriteria

Sedang, 2 (dua) IKU atau 4,2% masuk

dalam kriteria Rendah dan 1 (satu) IKU atau

2,1% masuk dalam kriteria Sangat Rendah. Diagram III.1 Capaian Kinerja Tahun 2017

Adapun penjelasan lebih lanjut tiap indikator tersebut, adalah sebagai berikut :

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

56

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tujuan 1 Meningkatkan kerukunan antar/intra umat beragama

Sasaran 1 Meningkatnya Kerukunan Antar / Intra Umat Beragama

Sasaran meningkatnya kerukunan antar / intra umat beragama merupakan pelaksanaan

dari Misi 1 yaitu “Menjadikan nilai-nilai agama melekat pada setiap kebijakan

pemerintah dan perilaku masyarakat”. Dalam RPJMD Kabupaten Demak 2016-2021

disebutkan bahwa Misi 1 merupakan pijakan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

dan juga merupakan pijakan dalam rangka pencapaian misi ke dua hingga ke sembilan.

Tabel III.3 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Kerukunan Antar / Intra Umat Beragama

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1. Kasus konflik

antar umat

beragama

Tidak ada Tidak

ada

Tidak

ada

100 % Tidak ada 100 %

Sumber : Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten

Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya kerukunan antar / intra umat beragama diukur menggunakan

indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya

kerukunan antar / intra umat beragama tercapai Sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari

indikator terjadinya kasus konflik antar umat beragama di Kabupaten Demak yang

menunjukkan jumlah nol atau tidak ada. Artinya, selama tahun 2017, di Kabupaten

Demak selain tidak terjadi konflik antar umat beragama. Hal ini juga didukung dengan

tidak adanya aliran yang menyimpang di Kabupaten Demak.

Pencapaian atas sasaran ini meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama di

Kabupaten Demak menjadi salah satu bukti bahwa kehidupan bermasyarakat di

Kabupaten Demak relatif tenang dan landai meskipun terhadap keberagaman suku,

agama, etnis maupun golongan.

Eskalasi konflik komunal atau konflik antar komunitas yang disebabkan antara lain

karena masalah etnis, SARA dan agama di beberapa wilayah Indonesia, tentunya

berpotensi memancing terjadinya konflik sejenis di tempat lain, termasuk di Kabupaten

Demak. Guna mencegah terjadinya konflik serupa serta dalam rangka meminimalisir

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

57

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

munculnya isu-isu yang berpotensi menjadi sumber terjadinya konflik komunal di

Kabupaten Demak, peran aparat dan stakeholder terhadap penguatan nilai-nilai

kebangsaan dan nilai-nilai keagamaan serta kerukunan antar/intra umat beragama

sangatlah penting dan strategis. Terjalinnya keharmonisan dan sinergitas seluruh pihak

yang terkait (tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda) dan tentu saja

partisipasi aktif dari masyarakat Demak menjadi kunci keberhasilan sasaran

meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama di wilayah Kabupaten yang

mempunyai julukan Kota Wali.

Jika data capaian tahun 2017 ini disandingkan dengan capaian atas indikator yang

sama pada tahun 2016 maka dapat dinyatakan bahwa upaya dan kerja keras yang

dilakukan secara sinergis dan terpadu oleh seluruh komponen dalam rangka menjaga

terciptanya kerukunan antar/intra umat beragama berhasil.

Indikator kasus konflik antar umat beragama merupakan indikator yang sebelumnya

tidak ada dalam RPJMD Kabupaten Demak tahun 2011-2016, sehingga pencapainnya

tidak bisa diperbandingkan dengan pencapaian pada RPJMD periode sebelumnya.

Namun guna kekayaan data, dapat disampaikan bahwa dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun terakhir yaitu mulai tahun 2013 sampai dengan 2017, di Kabupaten Demak tidak

pernah sekalipun terjadi konflik antar umat beragama. Meskipun di wilayah Republik

Indonesia selama kurun waktu tersebut tercatat terjadi beberapa kali konflik, antara lain

insiden pembakaran Masjid di Tolikara, Papua pada tanggal 17 Juli 2015, bentrokan

yang dipicu oleh sengketa ijin mendirikan bangunan Gereja di Aceh yang

mengakibatkan pembakaran 1 (satu) Gereja di Aceh pada tanggal 13 Oktober 2015,

kerusuhan / amuk massa di Tanjung Balai Sumatera Utara yang mengakibatkan

terbakarnya 1 (satu) Vihara dan 4 (empat) Kelenteng pada tanggal 29 Juli 2016, namun

berkat kesigapan, keaktifan serta antisipasi dini yang dilakukan oleh tokoh agama,

tokoh masyarakat beserta aparat pemerintah di Kabupaten Demak akhirnya konflik-

konflik yang terjadi di beberapa wilayah tersebut tidak berpengaruh di wilayah

Kabupaten Demak.

Meskipun demikian, bukan berarti wilayah Demak bebas dari potensi konflik antar umat

beragama. Beberapa permasalahan yang terdata oleh Kantor Kesbangpolinmas

Kabupaten Demak selaku Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi terkait

kewaspadaan dini, menyebutkan bahwa di wilayah Kabupaten Demak terdapat

beberapa kelompok yang dimungkinkan dapat memantik terjadinya konflik antar umat

beragama maupun intern umat beragama. Oleh karenanya, guna mengantisipasi

terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, maka secara rutin dilakukan

silaturahim dan dialog antar tokoh dengan aparat. Sehingga kondisi aman, tenang dan

landai tanpa konflik di wilayah Kabupaten Demak dapat tercapai seperti sekarang ini.

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

58

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah :

a. Intensnya kegiatan maupun gerakan yang dilakukan oleh para tokoh agama dalam

rangka memberikan pemahaman secara utuh kepada masyarakat tentang agamanya

masing-maisng;

b. Tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda dapat dijadikan panutan

serta keberadaannya mengakar kuat di masyarakat;

c. Tingginya kesadaran para tokoh dalam mendukung terwujudnya wilayah Kabupaten

Demak yang tanpa konflik antar umat beragama;

d. Terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat;

e. Cukup tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah;

f. Pencetusan gerakan moral Maghrib Matikan TV, AyoMengaji oleh Bupati dan Wakil

Bupati Demak mendapatkan dukungan secara massif dari seluruh aparat dan

seluruh lapisan masyarakat.

Guna mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas capaian atas sasaran

tersebut, langkah-langkah yang dilakukan :

a. Memberdayakan dan meningkatkan peran tokoh agama, masyarakat dan pemuda

dalam penyelesaian permasalahan-permasalah terkait etnis, SARA dan agama;

b. Melibatkan para tokoh agama, masyarakat dan pemuda dalam kegiatan

kemasyarakatan;

c. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh

pemuda dan masyarakat;

d. Meningkatan peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam upaya

menciptakan wilayah Demak yang kondusif dan minim konflik.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator kasus konfik antar umat bergama telah efisien. Kondisi ini tampak dari

capaian kinerja sebesar 100 % dibandingkan dengan capaian penggunaan dana

sebesar 95,835 %. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar 4,165 % dan tingkat

efektivitas sebesar 104,165 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait Meningkatnya kerukunan antar / intra umat beragama. Pada tahun 2016

sebanyak 3 (tiga) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran

strategis ini.

Program tersebut meliputi :

a. Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan;

b. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan;

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

59

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

c. Program Peningkatan Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai-Nilai

Keagamaan.

Tujuan 2 Mewujudkan Reformasi Birokrasi

Sasaran 1 Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi demi tercapainya tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance), sehingga pembangunan di segala

bidang dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan maka Pemerintah

Kabupaten Demak mencanangkan sasaran meningkatnya kapasitas sumber daya

aparatur sebagai prasarat penunjang pembangunan. Meningkatnya kapasitas sumber

daya aparatur di Kabupaten Demak dicerminkan dari persentase Aparatur Sipil Negara

(ASN) yang memiliki pendidikan pasca sarjana yang tercermin pada indikator kinerja

utama sebagaimana berikut:

Tabel III.4 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

No Indikator Kinerja

Utama

Reali

sasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1. Persentase ASN yang

memiliki pendidikan

pasca sarjana

7,9% 9,21% 8% 86,86 % 14,44% 55,40%

Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Pada tahun 2016, persentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana

sebanyak 7,9% dan meningkat menjadi 8% pada tahun 2017. Persentase ini diperoleh

dari jumlah ASN Pemerintah Kabupaten Demak yang memiliki pasca sarjana sebanyak

584 orang dibandingkan dengan jumlah total ASN Kabupaten Demak yang berjumlah

7.388 orang.

Capaian ini masih dibawah target yang direncanakan pada tahun 2017 yaitu

9,21% atau mencapai realisasi 86,86%. Walaupun demikian target tahun 2017 telah

mencapai 55,40% dari target akhir RPJMD yaitu 14,44%.

Persentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana di Kabupaten Demak

masih di atas capaian data Nasional sebanyak 1,12%. Hal ini ditunjukan dengan

membandingkan Data ASN yang dikeluarkan BKN pada Data Umum Statistik Pegawai

Negeri Sipil per-Desember 2016 (http://www.bkn.go.id/ statistik-pns) menunjukkan

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

60

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

bahwa presentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana secara Nasional

sebanyak 6,88%.

Presentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana juga di dukung dengan

pencanangan Program Unggulan Bupati yaitu Program beasiswa Pascasarjana bagi

500 PNS dan Tenaga Kependidikan. Program yang tengah diikuti oleh 81 orang PNS

dan Tenaga Kependidikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ASN di

berbagai bidang sebagaimana tabel berikut.

Diagram III.2

Program Peningkatan Kapasitas ASN

50

24

3 2 1 1

Peningkatan Kapasitas ASN

MAGISTER BIDANG PENDIDIKAN MAGISTER BIDANG MANAJEMEN

MAGISTER BIDANG SAINS MAGISTER BIDANG TEKNIK

MAGISTER BIDANG KESEHATAN MAGISTER BIDANG HUKUM

Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Demak

Adapun yang menjadi penghambat indikator kinerja utama Persentase ASN yang

memiliki pendidikan pasca sarjana adalah:

1. Kurangnya minat ASN mengikuti jenjang pendidikan S2 dan S3 dikarenakan biaya

perkuliahan yang cenderung tinggi.

2. Jadwal perkuliahan yang hendak di ikuti sering bersamaan dengan pelaksanaan

tugas dinas PNS.

Sedangkan faktor yang mendukung indikator kinerja utama ini adalah :

1. Adanya peraturan perundang-undangan tentang batas pangkat dan golongan untuk

PNS yang memiliki pendidikan tertentu.

2. Adanya Program beasiswa Pascasarjana bagi 500 PNS dan Tenaga Kependidikan.

Langkah-langkah antisipatif yang dilakukan untuk mengatasi kendala dan meningkatkan

pencapaian kedua indikator adalah :

1. Mensosialisasikan Program beasiswa Pascasarjana bagi 500 PNS dan Tenaga

Kependidikan.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

61

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

2. Menggagas Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas sekitar

Kabupaten Demak dalam mendukung program peningkatan kapasitas ASN.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator persentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana belum

efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja yang belum memenuhi target sehingga

jika dibandingkan dengan capaian penggunaan dana dinilai belum efisien. Anggaran

yang digunakan untuk sasaran ini 82,80%, Efisiensinya 17,20% dan efektivitasnya

104,06%.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur. Pada tahun 2017 sebanyak 3

(tiga) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;

2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

Sasaran 2 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Aparatur

Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur merupakan pelaksanaan dari Misi

2 yaitu “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien dan

akuntabel”. Sasaran ini juga merupakan sasaran penunjang pemerintahan yang

mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Demak, karena nilai

akuntabilitas kinerja aparatur ini diukur dari nilai LKjIP yang nilainya diberikan oleh

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara setiap tahunnya kepada Kabupaten Kota

atas akuntabilitas kinerja aparaturnya. Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel III.5 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Aparatur

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Meningkatnya

Nilai LKjIP

C B CC 93,93%

A

70,45%

Sumber : Bagian Organisasi dan Kepegawaian Kabupaten Demak, data diolah dan

https://esakip.demakkab.go.id

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

62

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur diukur menggunakan indikator

sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya kapasitas

sumber daya aparatur terealisasi CC dari target B untuk penilaian yang diterima ditahun

2017 yaitu dengan nilai 56,36 atas target nilai 60 sehingga capaiannya sebesar 93,93%,

untuk target akhir RPJMD yaitu A dangan nilai 80 sehingga capaiannya 70,45%.

Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 ini

merupakan Hasil atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Tahun 2016 yang Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)nya dibuat di Tahun 2017 serta Pengevaluasiannya

dilakukan di Tahun 2017.

Dalam Surat Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan

Pengawasan Nomor B/428/AA.05/2018 tanggal 5 Februari 2018 Perihal Laporan Hasil

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 disebutkan bahwa

Pemerintah Kabupaten Demak mendapat nilai 56,36 atau dengan predikat CC, ini

merupakan angka tertinggi yang diperoleh Kabupaten demak selama tahun 2012-2017

seperti tampak pada table berikut:

Tabel III.6

proyeksi Nilai LKjIP Pemerintah Kabupaten Demak 5 tahun terakhir

no Komponen yang dinilai

Bobot Nilai Tahun 2012

Nilai Tahun 2013

Nilai Tahun 2014

Nilai Tahun 2015

Nilai Tahun 2016

Nilai Tahun 2017

a. Perencanaan Kinerja

35 22,79 18,22 19,03 14,52 13,73 18,98

b. Pengukuran Kinerja

25 3,08 10,25 9,91 7,04 10,72 10,68

c. Pelaporan Kinerja 15 7,93 7,91 8,27 9,34 9,72 9,94

d. Evaluasi Internal 10 3,62 4,18 4,78 5,22 5,02 2,24

e. Capaian Kinerja 20 10,61 10,56 10,17 10,76 9,43 11,52

Nilai Hasil Evaluasi

48,03 51,12 52,16 46,88 48,62 56,36

Tingkat Akuntabilitas Kinerja

C CC CC C C CC

Sumber: Bagian Organisasi dan Kepegawaian, data diolah

Pencapaian atas sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur di Kabupaten

Demak menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Demak memiliki

komitmen yang tinggi atas peningkatan nilai LKjIP, hal ini dibuktikan dalam salah satu

pidato dan arahan seluruh Pemimpin di Kabupaten Demak bahwa tahun depan Nilai

LKjIP harus memenuhi target sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021.

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

63

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Jika data capaian tahun 2017 ini disandingkan dengan capaian atas indikator yang

sama pada tahun 2016 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat upaya yang keras yang

dilakukan untuk meningkatkan nilai LKjIP ini, hal ini dibuktikan dari kenaikan kurang

lebih 8 point yang diperoleh Kabupaten Demak.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

1. Membuat dan Menandatangani Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah sampai

dengan eselon IV

2. Membuat Rencana Aksi atas Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani

3. Menggunakan Aplikasi esakip sebagai upaya penguatan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

4. Menyelenggarakan Diklat LkjIP bagi seluruh Kasubbag Program se Kabupaten

Demak

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan pencapaian kinerja sasaran yaitu :

1. Renstra Perangkat Daerah belum sepenuhnya mengacu pada RPJMD, yang

berakibat sasaran strategis Kepala Perangkat Daerah yang dituangkan dalam RKT

dan PK tidak menjawab Sasaran strategis RPJMD.

2. Belum adanya Keselarasan dari RPJMD, Renstra, RKT, PK, IKU, dan Rencana

Aksi.

3. Belum disusunnya Dokumen atas Evaluasi Internal dan Cascading Perangkat

Daerah dan Pemerintah Daerah.

4. Pemahaman yang masih terbalik akan proses perencanaan dan Penganggaran.

5. Mindset yang berpegang pada Penyerapan Anggaran tanpa memperhatikan

Capaian Kinerja.

Strategi / upaya penyelesaian masalah :

1. Melakukan Pendampingan Penyesuaian Renstra dengan RPJMD.

2. Melakukan penyelarasan mulai dari RPJMD, Renstra, RKT, PK, IKU, Rencana

Aksi.

3. Melakukan Evaluasi Internal atas semua kegiatan, program dan sasaran.

4. Menyusun Cascading Perangkat Daerah.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana indicator

meningkatnya nilai LKjIP menyerap anggaran sebesar 92,37%, sehingga memiliki

efisiensi 7,64% dan capaian kinerja atas indicator ini belum memenuhi target yaitu

sebesar 93,93% dengan nilai 56,36 atas target 60 sehingga efektivitas kinerjanya

101,57%.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait Meningkatnya akuntabilitas kinerja aparatur. Pada tahun 2017 sebanyak 3 (tiga)

program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

64

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Program tersebut meliputi :

1. Program Reformasi Birokrasi;

2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

Sasaran 3 Meningkatnya Nilai Laporan Keuangan Daerah

Sasaran meningkatnya nilai laporan keuangan daerah dari misi ke 2 yaitu

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan

akuntabel” dengan indikator sasaran nilai opini BPK. Target nilai opini pada tahun 2017

atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2016 adaah

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun capaian tersebut tampak pada tabel berikut:

Tabel III.7 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Nilai Laporan Keuangan Daerah

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

Nilai opini BPK WDP WTP WTP 100 % WTP 100 %

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Demak

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya nilai laporan keuangan daerah diukur menggunakan

indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya

nilai laporan keuangan daerah tercapai sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indikator

Nilai opini BPK yang menunjukkan opini terbaik (WTP) atas target WTP sehingga

capaian kinerjanya dapat 100%. Opini Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat Opini

BPK) merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi

keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria

yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan

(adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan

efektivitas sistem pengendalian intern.

Opini Wajar tanpa pengecualian (biasa disingkat WTP) adalah opini audit yang

akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari

salah saji material. Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor

meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, Pemerintah Daerah dianggap

telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

65

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengambilan keputusan.

Pencapaian opini WTP pada tahun 2017 atas LKPD tahun 2016 merupakan

prestasi yang membanggakan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Demak, karena

hasil pemeriksaan LKPD pada tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten Demak

selalu mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), bahkan pada tahun

2011 hasil pemeriksaan BPK atas LKPD tahun 2010 dinyatakan Disclamer atau opini

tidak menyatakan pendapat. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD juga dapat

tercapai 100%. Atas capaian prestasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Demak bertekad

untuk terus mempertahankan opini WTP pada pemeriksaan LKPD tahun-tahun

mendatang.

Jika data capaian tahun 2017 ini disandingkan dengan capaian atas indikator

yang sama pada tahun 2016 maka dapat dinyatakan bahwa upaya dan kerja keras

yang dilakukan secara sinergis dan terpadu oleh seluruh komponen dalam rangka

mendapatakan nilai opini WTP sangat berhasil.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah :

a. Pemantauan dan motivasi Bupati, Wakil Bupati dan Sekda dalam penyusunan

laporan keuangan dan penataan asset tetap.

b. Pembentukan Tim Penyelesaian Masalah-Masalah Aset tetap (Satgas WTP).

c. Sosialisasi dan pelatihan pengurus dan Penyimpan Barang, Bendahara

Pengeluaran dan Pejabat Penatausahaan.

d. Pendampingan penyusunan laporan keuangan kepada OPD dan Penyelesaian

Masalah asset tetap.

e. Kerja keras Kepala OPD/Unit kerja selaku pengguna barang melaksanakan

kegiatan pencatatan kapitalisasi, nilai buku, penyusutan dan akumulasi penyusutan

barang milik daerah secara benar dalam aplikasi Simda BMD dan melakukan

penelusuran atas beban hibah di LO dan koreksi akumulasi penyusutan di Laporan

Perubahan Ekuitas.

Guna mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas capaian atas sasaran

tersebut, langkah-langkah yang dilakukan :

a. Meningkatkan komitmen kepala OPD/Unit Kerja selaku pengguna barang/kuasa

pengguna barang dalam mengelola barang daerah secara tertib administrasi sesuai

aturan yang berlaku;

b. Meningkatkan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah/Instansi terkait

dalam fasilitasi pengelola keuangan;

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

66

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

c. Meningkatkan SDM pegawai dengan kursus-kursus, diklat tentang pengelolaan

keuangan dan asset daerah serta meningkatkan kerjasama dengan pihak ke-3

dalam rangka appraisal dan pendampingan.

d. Perlunya komitmen dan dukungan dari pimpinan OPD se- Kabupaten Demak dalam

pengelolaan aset daerah, sehingga data aset daerah valid dan dapat digunakan

seefektif mungkin.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat

dinyatakan bahwa indikator Opini BPK terhadap LKPD telah efisien. Kondisi ini tampak

dari capaian kinerja sebesar 100 % dibandingkan dengan capaian penggunaan dana

sebesar 93,20 %. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar 6,80 % dan tingkat

efektivitas sebesar 106,80 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang

dilakukan terkait nilai laporan keuangan daerah. Pada tahun 2017 sebanyak 2 (dua)

program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

a. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &

Keuangan.

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sasaran 4 Terwujudnya Smart City

Sasaran Terwujudnya Smart City dari misi ke 2 yaitu “Mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang lebih bersih, efektif, efisien, dan akuntabel” dengan indikator

sasaran Jumlah Pembangunan Sistem Informasi pelayanan publik berbasis IT. Target

pada tahun 2017 adalah terbangunnya 1 (satu) Sistem Informasi pelayanan publik

berbasis IT.

Tabel III.8 capaian indikator kinerja utama

sasaran Terwujudnya Smart City

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Jumlah Sistem

Informasi

Pelayanan Publik

Berbasis IT

0 1 3 300%

6

50%

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupatern Demak

https://esakip.demakkab.go.id

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

67

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran Terwujudnya Smart City diukur menggunakan indikator sebagaimana

tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran Terwujudnya Smart City tercapai Sangat

Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indikator Jumlah Sistem Informasi Berbasis IT (Unit

Sistem) yang terbangun pada tahun 2017 sebanyak 3 (tiga) system dari 1 (satu) system

yang ditargetkan sehingga capaian kinerja atas sasaran ini dapat tercapai 300%,

sedangkan untuk target akhir RPJMD adalah sebanyak 50% atas target 6 sistem yang

terbangun. System yang terbangun pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pelayanan Publik Kependidikan ( Siedik ) Sistem Informasi Eksekutif

Kependidikan .

2. Sistem Pelayanan Publik Kepegawaian ( Sakti ) Sistim Aplikasi Kepegawaian

Terintegrasi.

3. Sistem Pelayanan Publik Perijinan (SIMPPT) Sistem Informasi Management

Pelayanan Perijinan Terpadu.

Sistem-sistem yang terbangun tersebut adalah sistem yang mendukung

terwujudnya Smart City. Smart city adalah konsep kota cerdas yang dirancang guna

membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber

daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi

kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang takterduga

sebelumnya.

Demak Smart city merupakan salah satu dari 16 Program Unggulan Bupati Demak.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Demak dalam mewujudkan Demak Smart City selain

tertuang dalam 16 Program Unggulan Bupati juga tertuang dalam Pentahapan

Pembangunan dalam RKPD yang rencananya akan menjadi tema pada tahun 2020

mendatang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah :

a. Komitmen yang tinggi pimpinan terhadap pengembangan Smart City.

b. Infrasutruktur TIK yang cukup memadai.

c. Persiapan yang matang penyiapan aplikasi dengan system data integrasi.

d. Kesiapan SDM Programmer OPD Pengelola.

Guna mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas capaian atas sasaran

tersebut, langkah-langkah yang dilakukan :

a. Meningkatkan partisipasi aktif antara pemerintah dengan masyarakat karena Smart

City tidak akan berjalan tanpa ada partisipasi dari masyarakat.

b. Mengupayakan setiap OPD memiliki kemampuan melayani system informasi.

c. Dukungan dari OPD untuk menciptakan / mewujudkan fitur layanan dalam

mewujudkan Smart City di bidang masing-masing.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

68

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

d. Dukungan komunikasi dari keloompok penggiat TIK dalam membantu pencapaian

Smart City.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat

dinyatakan bahwa indikator jumlah system informasi public berbasis IT sangat efisien.

Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar 300 % dibandingkan dengan capaian

penggunaan dana sebesar 98,06 %. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar

1,94% dan tingkat efektivitas sebesar 301,94 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang

dilakukan terkait jumlah system informasi public berbasis IT. Pada tahun 2017 program

yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini adalah

1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa.

2. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Tujuan 3 Meningkatkan produktivitas dan Produksi pertanian, perkebunan, peternakan

dan Perikanan Kelautan menuju kedaulatan pangan

Sasaran 1 Meningkatnya Produktivitas dan Produksi Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan

Sasaran meningkatnya Produktivitas dan Produksi Pertanian, Perkebunan dan

Peternakan merupakan pelaksanaan dari Misi 3 yaitu “Meningkatkan Kedaulatan

Pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat

pengangguran”. Sasaran ini juga merupakan salah satu dari 16 Program Unggulan

Bupati Demak yaitu Peningkatan daya saing komoditi unggulan pertanian, kelautan dan

peternakan. Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.9 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Produktivitas dan Produksi Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

No Indikator Kinerja

Utama

%

capaian

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Produksi

pertanian

tanaman pangan

utama Padi

99,69% 623.477

ton

643.942

ton

103,28% 678.585

ton 94,89%

2. Produksi

pertanian

98,48% 184.685

ton

204.372

ton

110,66% 260.699

ton 78,39%

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

69

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No Indikator Kinerja

Utama

%

capaian

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

tanaman pangan

utama Jagung

3. Produksi

pertanian

tanaman pangan

utama

Kacanghijau

73,56% 35.590

ton

36.683

ton

103,07% 39.285 ton

93,37%

Rata-rata capaian 105,67% 88,88%

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan, https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan diukur menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel.

Pencapaian atas sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian,

perkebunan dan peternakan tercapai Sangat Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari capaian

indikator pada sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan

dan peternakan sesuai melebihi target yang ditetapkan . Untuk capaian kinerja

meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan dapat

diukur dari 3 (tiga) indikator yaitu Produksi pertanian tanaman pangan utama padi

tercapai 103,28% atau 643.942 ton melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar

623.477 ton, produksi jagung tercapai 110,66% atau 204.372 ton melebihi target yang

ditetapkan sebesar 184.685 ton, produksi komoditas kacang hijau tercapai 103,07%

atau 35.683 ton melebihi target yang ditetapkan yaitu 35.590 ton. Jika dilihat rata-rata

capaian sasaran, maka sasaran ini tercapai 105,67% di tahun 2017, dan jika

dibandingkan dengan target akhir RPJMD sasaran ini menymbang capaian sebesar

88,88%.

Jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya tampak fluktuatif kenaikan yang

lebih tinggi di tahun 2017 ini, adapun capaian dari produksi pertanian tanaman pangan

utama padi, jagung dan kacang hijau selama empat tahun berturut-turut tampak pada

diagram berikut ini.

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

70

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

2014 2015 2016 2017

Padi

Jagung

Kacang Hijau

Capaian kinerja pada Sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian,

perkebunan dan peternakan rata-rata capaian kinerja Tahun 2017 apabila dibandingkan

dengan Tahun 2016, mengalami peningkatan, untuk tahun 2016 tercapai 94,30%,

sedangkan tahun 2017 tercapai 105,67% dan capaian kinerja rata-rata tahun 2017

sudah melebihi target. Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 apabila

dibandingkan dengan target akhir RPJMD telah tercapai 88,88 %.

Penyebab meningkatnya capaian kinerja Tahun 2017, apabila dianalisis lebih lanjut

disebabkan oleh kenaikan produksi pertanian tanaman pangan utama yaitu padi, jagung

dan kacang hijau dari target yang ditetapkan. Peningkatan produksi padi disebabkan

banyak program kegiatan dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten untuk meningkatkan

produksi tanaman pangan dengan UPSUS (Upaya Khusus Peningkatan produksi Padi

Jagung Kedelai) sehingga produksi padi di Kabupaten Demak mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya (2016).

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran meningkatnya

produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan antara lain :

1. Masih adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyakit ternak;

2. Terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian ;

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan

Diagram III.3 Capaian Produksi komoditas Padi, Jagung dan Kacang Hijau

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

71

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

3. Masih adanya ancaman banjir, kekeringan, iklim ekstrim dan intrusi air laut yang

mencemari persawahan;

4. Belum memadainya sarana dan prasarana usaha pertanian;

5. Turunnya tingkat kesuburan tanah;

Adapun alternatif solusi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian

adalah melalui :

1. Optimasi lahan;

2. Mekanisasi di bidang pertanian.

3. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian;

4. Peningkatan infrastruktur pertanian (JUT, JITUT, embung)

5. Penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana;

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan sangat efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar 105,67 %

dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 97,72 %. Artinya tingkat

efisiensi yang dicapai sebesar 2,28% dan tingkat efektivitas sebesar 107,95 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan. Pada tahun 2017 program yang dilaksanakan guna mendukung

terwujudnya sasaran strategis ini adalah

1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

2. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

3. Program Peningkatan Produksi Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura

4. Program Peningkatan Produksi Perkebunan

5. Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan peternakan,

6. Program Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan ke non pertanian pangan

Sasaran 2 Meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan

Sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan merupakan pelaksanaan dari

Misi 3 yaitu “Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis

potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran”. Sasaran ini juga merupakan

salah satu dari 16 Program Unggulan Bupati Demak yaitu Peningkatan daya saing

komoditi unggulan pertanian, kelautan dan peternakan. Adapun capaian indicator ini

dapat dilihat dari tabel berikut:

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

72

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.10 capaian indikator kinerja utama

sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan

No Indikator

Kinerja Utama

Realisasi

tahun 2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Pertumbuhan

Produksi

Perikanan

Tangkap

4.219,70 ton 5.700 ton 4.818,84

ton

84,54%

6.100 ton

78,99%

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan diukur menggunakan

indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya

Produksi Perikanan dan Kelautan tercapai Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari capaian

indikator pada sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan belum

memenuhi target yang ditetapkan . Untuk capaian kinerja meningkatnya Produksi

Perikanan dan Kelautan dapat diukur dari indikator yaitu Pertumbuhan Produksi

Perikanan Tangkap dengan realisasi 4.818,48 ton dari target 5.700 ton yang telah

ditetapkan atau 84,54 %. Adapun jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2016-

2021 capaian indicator ini 78,99%. Dari sector perikanan sendiri terdapat Produksi

Perikanan Budidaya yang dihasilkan dari tambak, karena sebagian dari lahan di

Kabupaten Demak dimanfaatkan untuk tambak maka sudah sepatutnya Produksi

Perikanan Budidaya ini juga menyumbang produksi perikanan.

Diagram III.4 Perbandingan Produksi Perikanan tangkap dan Budidaya

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

73

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Capaian kinerja pada Sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan rata-rata

capaian kinerja Tahun 2017 apabila dibandingkan dengan Tahun 2016, mengalami

peningkatan, untuk tahun 2016 tercapai 4.219,70, sedangkan tahun 2017 tercapai

4.818,84 meskipun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk realisasi

kinerja sampai dengan tahun 2017 apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD

telah tercapai 78,99 %.

Penyebab meningkatnya capaian kinerja Tahun 2017, apabila dianalisis lebih lanjut

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian

sasaran ini,antara lain :

a. Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

b. Padat Karya Nelayan

c. Penyaluran beras paceklik untuk nelayan

d. Diversifikasi usaha nelayan

e. Sosialisasi/ pembinaan nelayan

f. Pembuatan kartu nelayan dan asuransi nelayan

g. Pembangunan/ peningkatan sarana prasarana perikanan tangkap.

Sedangkan faktor-faktor yang menjadi hambatan pencapaian kinerja sasaran adalah

1. Menurunnya daya dukung lahan tambak

2. Kurang optimalnya fungsi TPI (Masih banyak nelayan yang menjual di luar TPI)

3. Rusaknya tempat perkembangbiakan ikan (fishing ground)

4. Sedimentasi di alur pelayaran (pendangkalan muara sungai tuntang lama sehingga

kapal besar tidak bisa masuk TPI)

5. Kurangnya sarana prasarana penangkapan yang dimiliki oleh nelayan.

6. Kurangnya informasi, pengetahuan, ketrampilan, dan akses permodalan

7. Abrasi dan rob yang semakin besar

8. Banyaknya ekosistem mangrove yang rusak karena penanganan pasca tanam

yang kurang maksimal.

9. Kurangnya sarana prasarana dalam pemberdayaan usaha garam

10. Kurangnya akses pemasaran garam.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dan Kelautan efisien. Kondisi ini

tampak dari capaian kinerja yang belum memenuhi target hanya 84,54% dan capaian

anggaran sebesar 98,05% sehingga efisiensinya sebesar 1,95% dan efektivitasnya

sebesar 86,49%.

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

74

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait sasaran meningkatnya produksi perikanan dan kelautan. Pada tahun 2017

program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini adalah

1. Program Pengembangan Budidaya perikanan

2. Program Pengembangan Perikanan tangkap

Sasaran 3 Meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam Konsumsi dan

keamanan pangan.

Sasaran meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam Konsumsi dan

keamanan pangan merupakan pelaksanaan dari Misi 3 yaitu “Meningkatkan Kedaulatan

Pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat

pengangguran”. Dengan indicator sasaran ketersediaan Pangan Utama. Adapun

capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.11 capaian indikator kinerja utama

sasaran meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam Konsumsi dan keamanan

pangan

No Indikator Kinerja

Utama

%

capaian

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Ketersediaan

Pangan Utama

79,40% 370.437

ton

379.254

ton

102,38% 403.180

ton 94,06%

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan, https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam Konsumsi dan

keamanan pangan diukur menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel.

Pencapaian atas sasaran meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam

Konsumsi dan keamanan pangan tercapai Sangat Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari

capaian indikator pada sasaran meningkatnya ketersediaan, distribusi,

Penganekaragam Konsumsi dan keamanan pangan melebihi target yang ditetapkan .

Untuk capaian kinerja meningkatnya meningkatnya ketersediaan, distribusi,

Penganekaragam Konsumsi dan keamanan pangan dapat diukur dari indikator yaitu

ketersediaan pangan utama tercapai 102,38% melebihi target yang ditetapkan yaitu

sebesar 370.437 ton.

Kenaikan pencapaian target pada indikator ketersediaan pangan utama (beras)

disebabkan produksi pangan utama (padi) meningkat target yang ditetapkan. Adapun

ketersediaan pangan utama (beras) ditahun-tahun sebelum digambarkan dalam grafik

sebagai berikut :

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

75

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Diagram III.5 Ketersediaan Beras sebagai bahan pangan utama selama 4 tahun terakhir

Sumber: Dinas Pertanian dan pangan

Tabel III.12 Data Ketersediaan Pangan di Kabupaten Demak Tahun 2016 & 2017

No Komoditi Penyediaan (Ton) Surplus/Minus (Ton)

Ket. 2016 2017 2016 2017

1. Padi 287.948 379.253,5 180.742 270.944

2. Jagung 148.520 181.891,1 130.063 180.997

3. Kedelai 168 230 -21.922 -11.060

4. Kacang Tanah 106 88,20 -3651 -24,3

5. Kacang Hijau 23.752 34.115,2 22.523 33.890

6. Ubi Kayu 3.076 2.905,8 -3.967 -4.434

7. Ubi Jalar 1.459 722,5 229 -407

8. Daging 11.381,86 15.387 4.563 8.204

9. Telur 84,33 3503,4 -7.182 -4.222

10. Susu 1,6 1,3 -7.488 -2.438

11. Cabai Merah 6.317 3.537,2 -11.122 244

12. Cabai Rawit 635,7 572,7 -3.243 -3.550

13. Bawang Merah 59.905,30 51.753,3 55.926 48.596

Sumber: Dinas Pertanian dan pangan

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

76

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketersediaan pangan di Kabupaten Demak

mengalami surplus di beberapa komoditas yaitu padi sebesar 270.944 ton, jagung

sebesar 180.997 ton, kacang hijau 33.890 ton, daging 8.204 ton, cabai merah 244 ton

serta bawang merah 48.596 ton. Hal ini menjadikan Demak sebagai salah satu

penyangga pangan di Jawa Tengah. Sedangkan untuk komoditas yang ketersediaanya

minus yaitu kedelai, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, telur, susu dan cabai rawit untuk

mencukupi kebutuhan dalam daerah dapat dikirim dari luar daerah.

Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target indikator ketersediaan

pangan utama (beras), antara lain : masih tingginya konsumsi beras di masyarakat dan

masih rentannya tingkat kegagalan panen.

Adapun alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut

adalah:

1. Meningkatkan kampanye dan sosialisasi diversifikasi pangan.

2. Mengkoordinasikan upaya peningkatan produksi pangan dengan Instansi terkait

melalui Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam Konsumsi dan

keamanan pangan sangat efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar

102,38 % dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 96,25 %. Artinya

tingkat efisiensi yang dicapai sebesar 3,75% dan tingkat efektivitas sebesar 106,13 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait sasaran meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan

peternakan. Pada tahun 2017 program yang dilaksanakan guna mendukung

terwujudnya sasaran strategis ini adalah

1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan

2. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan,

Tujuan 4 Meningkatkan kinerja perindustrian dan perdagangan serta kapasitas

koperasi dan UMKM

Sasaran 1 Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah

Pembangunan nasional di bidang ekonomi dilaksanakan dalam rangka

menciptakan struktur ekonomi yang kukuh melalui pembangunan industri yang maju

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

77

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

sebagai motor penggerak ekonomi yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan

sumber daya yang tangguh. Pembangunan industri yang maju diwujudkan melalui

penguatan struktur industri yang mandiri, sehat dan berdaya saing, dengan

mendayagunakan sumber daya secara optimal dan efisien. Pertumbuhan ekonomi dan

peningkatan pendapatan menjadi salah satu penanda keberhasilan pembangunan

terutama dari aspek ekonomi. Walaupun pendekatan pembangunan telah mengalami

perkembangan yang lebih melihat pentingnya pengembangan kapabilitas manusia,

namun aspek ekonomi yang diwakili antara lain oleh pertumbuhan ekonomi dan

pemerataan pendapatan tetaplah menjadi bagian kunci dalam pembangunan itu sendiri.

Pemerataan pendapatan secara umum menggambarkan sejauhmana manfaat dari hasil

pembangunan telah dirasakan oleh masyarakat.

Sasaran meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah merupakan

pelaksanaan dari Misi 3 yaitu “Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan ekonomi

kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran”. Dengan

indicator sasaran persentase pertumbuhan industry kecil dan menengah. Adapun

capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.13 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Persentase

Pertumbuhan

Industri Kecil dan

Menengah

0,63% 0,66 % 1,93% 292,42% 0,75%

257,33%

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah diukur

menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran

meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah tercapai Sangat Tinggi. Hal

ini dapat dilihat dari capaian indikator pada sasaran meningkatnya perkembangan

industri kecil dan menengah melebihi target yang ditetapkan. Untuk capaian kinerja

meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah dapat diukur dari indikator

yaitu persentase pertumbuhan industry kecil dan menengah tercapai 1,93% (292,42%)

melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 0,66%. Capaian kinerja pada Sasaran

meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah apabila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD telah tercapai 257,33 %.

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

78

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Penyebab tercapainya indicator ini melebihi target kinerja yang telah ditentukan pada

Tahun 2017, apabila dianalisis lebih lanjut disebabkan oleh beberapa faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran ini,antara lain :

1. Ketekunan dan kemauan yang kuat dari indsutri kecil menengah untuk memajukan

usahanya;

2. Adanya kegiatan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kecil

menengah;

3. Pola pikir masyarakat yang ingin maju melalui wirausaha.

Adapun faktor-faktor yang menjadi kegagalan antara lain :

1. Rendahnya pendidikan para pelaku industri kecil menengah

2. Keterbatasan anggaran untuk penyelenggaraan pelatihan tidak sebanding dengan

jumlah industri kecil menengah yang ada.

Alternatif solusi yang dilakukan adalah :

1. pengetahuan pelaku industri kecil menengah melalui pelatihan;

2. Memotivasi untuk maju melalui Achievement Motivation Training (AMP);

3. Memberikan contoh nyata dengan kunjungan ke Industri Kecil Menengah (IKM)

yang telah berhasil;

4. Menjalin komunikasi intensif dengan pelaku IKM sehingga mengetahui

permasalahan dan solusinya.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah sangat

efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar 292,42 % dibandingkan dengan

capaian penggunaan dana sebesar 97,06%. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai

sebesar 2,94% dan tingkat efektivitas sebesar 295,36 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait sasaran sasaran meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah.

Pada tahun 2017 program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran

strategis ini adalah

1. Program Peningkatan kapasitas iptek sistem produksi

2. Program Pengembangan industri kecil dan menengah

3. Program Peningkatan kemampuan teknologi industri

4. Program Penataan struktur industri

5. Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

79

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran 2 Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

Sasaran berikutnya dari tujuan Meningkatkan kinerja perindustrian dan perdagangan

serta kapasitas koperasi dan UMKM adalah meningkatnya nilai ekspor, kualitas dan

penataan PKL guna meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta

mengurangi tingkat pengangguran. Sasaran ini diukur dari 3 indikator kinerja utama

yaitu nilai bersih ekspor perdagangan, persentase pasar yang memenuhi persyaratan,

dan persentase lokasi PKL yang ditata. Adapun capaian dari 3 indikator tampak pada

tabel berikut:

Tabel III.14 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. persentase lokasi

PKL yang ditata

100% 30% 30% 100% 50% 60%

2. Persentase pasar

yang memenuhi

persyaratan

0 5% 5% 100% 25% 20%

3. nilai bersih ekspor

perdagangan

39.440.886

,72 $

16.730.4

79 $

26.450.7

50,85 $

158,10% 20.336.002

$

130,07%

Rata-rata capaian 119,37% 70,02%

Sumber:Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL diukur

menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran

meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL tercapai Sangat Tinggi.

Hal ini dapat dilihat dari capaian indikator pada sasaran meningkatnya nilai ekspor,

kualitas pasar dan penataan PKL melebihi target yang ditetapkan. Untuk capaian

kinerja meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL diukur dengan 3

indikator yaitu nilai bersih ekspor perdagangan, persentase pasar yang memenuhi

persyaratan, dan persentase lokasi PKL yang ditata. Adapun capaian dari 3 indikator

yaitu untuk nilai bersih ekspor perdagangan tercapai 158,10 % atau 26.450.750,85 US$

atas target 16.730.479 US$ sedangkan untuk persentase pasar yang memenuhi

persyaratan dan persentase lokasi PKL yang ditata tercapai 100% atas target yang

ditetapkan, sehingga rata-rata capaian sasaran meningkatnya nilai ekspor, kualitas

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

80

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

pasar dan penataan PKL tercapai 119,37 % dan jika dibandingkan dengan target akhir

RPJMD tercapai 70,02%.

Persentase lokasi PKL yang ditata

Penataan pedagang kaki lima (PKL)

sebagai upaya yang dilakukan oleh

pemerintah daerah melalui penetapan lokasi

binaan untuk melakukan penetapan,

pemindahan, penertiban dan penghapusan

lokasi PKL dengan memperhatikan

kepentingan umum, sosial, estetika,

kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban,

dan kebersihan lingkungan. Indikator ini

diukur melalui perbandingan antara jumlah

lokasi PKL yang telah tertata dengan jumlah

seluruh lokasi PKL.

Terdapat 6 (enam) lokasi yang PKL di Kabupaten Demak, yaitu: Paguyupan PKL

“Adem-Ayem” dengan jumlah 147 orang berlokasi Katonsari, Paguyupan PKL “Kyai

Singkil” dengan jumlah 114 orang berlokasi di Jl. Kyai Singkil, Paguyupan PKL “Roda

AS” dengan jumlah 154 orang yang berlokasi di Kadilangu, Paguyupan PKL “ Toh Jiwo”

dengan jumlah 77 orang berlokasi di Tembiring, Paguyupan PKL “Pasar Demak”

dengan jumlah 98 orang berlokasi di Demak, dan Paguyupan PKL “Glagah Wangi”

(pindahan alun-alun) dengan jumlah 313 orang yang berlokasi di Tembiring Baru. Dari 6

(enam) lokasi tersebut 2 (dua) lokasi yang tertata melalui penetapan lokasi binaan dan

telah memperhatikan kepentingan umum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi,

keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan, yaitu : Paguyupan PKL “Adem-

Ayem” dengan jumlah 147 orang berlokasi Katonsari dan Paguyupan PKL “Roda AS”

dengan jumlah 154 orang yang berlokasi di Kadilangu.

Pada tahun 2017 capaian pada indikator kinerja utama meningkatnya penataan

pedagang kaki lima dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar 30% yaitu 3

Lokasi PKL yang ditata atas 10 Lokasi. Capaian ini sama dengan pencapaian pada

tahun 2015 dan 2016 dimana pada tahun tesebut target yang dicanangkan dapat

tercapai 100%. Untuk Penataan PKL ditahun 2015 dan 2016 terdapat 2 Lokasi PKL

yang ditata atas 10 Lokasi PKL sehingga capaiannya 20% Adapun realisasi kinerja

PAGUYUPAN PKL "Adem-Ayem" DEMAK

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

81

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

sampai dengan tahun 2017 apabila dibandingkan dengan target RPJMD telah tercapai

60%.

Pencapaian indikator ini didukung oleh Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan Asongan dengan kegiatan antara lain adalah : Kegiatan Pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan.

Persentase pasar yang memenuhi persyaratan

Pasar di Kabupaten Demak masih termasuk dalam pasar tradisional yang merupakan

tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan transaksi jual-beli secara langsung

melalui proses tawar-menawar dengan bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau

gerai, los dan dasaran terbuka dengan pengelolaan pasar dari pemerintahan. Pasar

yang memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan

pada masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-

besarnya menjadi upaya yang dilakukan untuk mendorong perkembangan ekonomi

kerakyatan.

Kabupaten Demak memiliki 19 pasar tradisional yang tersebar di 14 wilayah

kecamatan, dan dari 19 pasar tradisional yang ada tersebut terdapat 1 pasar yang

memenuhi persyaratan yaitu Pasar Bintoro Demak. Sehingga persentase pasar yang

memenuhi standar persyaratan kesehatan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan.

Pada tahun 2016 Persentase pasar yang memenuhi persyaratan belum menjadi

perhatian Pemerintah Kabupaten Demak sehingga pengukuran terhadap persentase

pasar yang memenuhi persyaratan belum dilakukan, hal ini membuat capaian tahun

2016 masih 0%. Sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD, dimana

diharapkan sebanyak 25%, tahun 2017 telah memberikan capaian sebesar 20% dari

target RPJMD pada tahun 2021 nanti.

Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Oleh

Bupati Demak

Pendekatan Muspida dengan Pedagang Kaki Lima

melalui Gerakan Kebersihan Bersama

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

82

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Indikator ini terus di dorong demi tercapainya target RPJMD dengan

pelaksanaan dilaksanakannya Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam

Negeri dengan 14 kegiatan yaitu :

1. Pembangunan Pasar dan distribusi barang/produk

2. Pembangunan Pasar Daerah

3. Pemeliharaan pasar Daerah

4. Pembangunan Kios pasar daerah

5. Monitoring pengendalian dan kelancaran distribusi barang / produk

6. Operasional penertiban pedagang pasar

7. Operasional Sistem Resi Gudang (SRG)

8. Pembangunan Pasar Mranggen

9. Penataan Lingkungan Pasar Sayung

10. Sharing/pendampingan pembangunan pasar Mranggen Kec. Mranggen

11. Sharing/pendampingan penataan lingkungan pasar Sayung Kec. Sayung

12. Sharing/pendampingan pembangunan pasar Daerah

13. Pendampingan Dana Tugas Pembantuan (APBN)

14. Pembangunan jalan pasar Wonopolo menuju jembatan keluar

Nilai Bersih Ekspor Perdagangan

Nilai bersih ekspor perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dengan nilai

impor di Kabupaten Demak. Pada tahun 2017 capaian pada indikator nilai bersih ekspor

perdagangan melebihi target yang dicanangkan, dengan target $ 16.730.479 tercapai

realisasi 158% atau sebesar $ 26.450.750,85.

Capaian yang diraih indikator ini jika dibandingkan dengan capaian tahun 2016 $

39.440.886,72 mengalami penurunan sehingga tercapai sebesar $ 26.411.310,75,

namun jika dibandingkan 2015 mengalami peningkatan karena ditahun 2015 capaian

indicator ini sebesar US$ 15. 175.058,15. Hasil indikator ini juga telah melebihi target

RPJMD (2021) sebesar $ 20.336.002 atau mencapai presentase 130%. Sedangkan jika

dibandingkan dengan nilai bersih ekspor perdagangan nasional (sumber data:

www.bps.go.id) sebesar $ 11.885.472.276, kabupaten demak menyumbang 2,2‰.

Keberhasilan pencapaian indikator ini tidak terlepas dari dilaksanakan Program

Peningkatan dan pengembangan ekspor dengan 2 (dua) kegiatan yaitu : Membangun

jejaring dengan eksportir dan kegiatan pembangunan promosi perdagangan

internasional.

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

83

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Penyebab tercapainya Sasaran meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan

PKL ini melebihi target kinerja yang telah ditentukan pada Tahun 2017, apabila

dianalisis lebih lanjut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pencapaian sasaran ini,antara lain :

1. Membangun jejaring dengan eksportir;

2. Pembangunan promosi perdagangan internasional;

3. Pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan.

Adapun faktor-faktor yang menjadi kegagalan antara lain :

1. Susahnya Penataan PKL karena mindset para PKL yang sudah nyaman dengan

tempat sekarang.

2. Keterbatasan anggaran untuk Penataan Pasar yang memenuhi persyaratan dan

Penataan PKL.

Alternatif solusi yang dilakukan adalah :

1. Meningkatkan jejaring dengan eksportir;

2. Meningkatkan Pembangunan Promosi perdagangan internasional;

3. Melakukan Pembinaan Organisasi Pedagang kaki lima dan asongan;

4. Menjalin komunikasi intensif dengan para PKL dan Pedagang asongan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL sangat

efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sasaran sebesar 119,37 % dibandingkan

dengan capaian penggunaan dana sebesar 99,29%. Artinya tingkat efisiensi yang

dicapai sebesar 0,71% dan tingkat efektivitas sebesar 120,08 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait sasaran sasaran meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL.

Pada tahun 2017 program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran

strategis ini adalah

1. Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan

2. Program peningkatan dan pengembangan ekspor

3. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

4. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan Asongan

Sasaran 3 Meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi Sasaran meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi menjadi sasaran Kabupaten Demak untuk meningkatkan perekonomian usaha mikro, kecil dan menengah serta sektor koperasi. Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur dari 2 (dua) indikator, yaitu : Persentase usaha mikro menjadi usaha kecil dan Persentase koperasi aktif. Adapun capaian dari 2 (dua) indicator ini tampak pada table berikut:

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

84

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.15 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi

No Indikator Kinerja

Utama

realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. persentase usaha

mikro menjadi

usaha kecil

0,4% 0,6% 0,45% 75% 2,5% 18%

2. Persentase

koperasi aktif

79,55% 80% 82,9% 103,63% 25% 98,69%

Rata-rata capaian 89,32% 58,35%

Sumber:Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi diukur menggunakan

indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya

meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi tercapai Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari

capaian indikator pada sasaran meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi melebihi

target yang ditetapkan. Untuk capaian kinerja meningkatnya kapasitas UMKM dan

koperasi diukur dengan 2 indikator yaitu persentase usaha mikro menjadi usaha kecil,

dan persentase koperasi aktif. Adapun capaian dari 2 indikator yaitu untuk persentase

usaha mikro menjadi usaha kecil tercapai 75 % atau 0,45% atas target 0,6% sedangkan

untuk persentase koperasi aktif tercapai 103,63% atas target yang ditetapkan, sehingga

rata-rata capaian sasaran meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi tercapai 89,32

% dan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD tercapai 58,35%.

Persentase usaha mikro menjadi usaha kecil

Indikator presentase usaha mikro menjadi usaha kecil menjadi tolak ukur keberhasilan

usaha peningkatan sektor ekonomi dimana terjadi peningkatan usaha mikro menjadi

usaha kecil. Pada Tahun 2014 jumlah Usaha Kecil 2.612, Pada Tahun 2015 jumlah

Usaha Kecil 2.641, Pada Tahun 2016 jumlah Usaha Kecil 2.596, Pada Tahun 2017

jumlah Usaha Kecil 2.699, sedangkan untuk jumlah Usaha Mikro Kecil tahun 2015

25.697, Usaha Mikro Kecil tahun 2016 26.007. Jumlah Pada tahun 2017 terjadi

pencapaian sebesar 0,45% masih dibawah 0,15% dari target tahun 2017 yaitu 0,6%.

Pencapaian tahun 2017 yang hanya mampu memenuhi 75% dari target yang

diharapkan dikarenakan oleh kurangnya profesionalisme SDM dalam pengelolaan

usaha, keterbatasan permodalan dan kurangnya kemandirian Usaha Mikro sehingga

tidak memenuhi Kriteria sebagai Usaha kecil.

Page 85: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

85

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Oleh karena itu evaluasi terhadap pelaksanaan program pengembangan

kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM melalui :

1. Kegiatan Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM

2. Kegiatan Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4. Kegiatan Fasilitasi pengembangan usaha ekonomi kreatif

Persentase koperasi aktif

Indikator persentase koperasi aktif tahun 2017 mencapai realisasi 82,9% malampaui

2,9% dari target yang dicanangkan sebesar 80% sehingga tercapai persentase capaian

sebesar 104%. Data ini diperoleh dari jumlah koperasi aktif ditahun 2017 sebanyak 646

dari jumlah seluruh koperasi ditahun 2017 sebanyak 780, capaian ini naik dibandingkan

tahun 2015 dan 2016 yang aktif sebanyak 640 dan 611 dari jumlah koperasi 809 dan

768. Capaian ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran dan keinginan masyarakat

untuk mendirikan koperasi guna menambah pendapatan. Hal ini memberikan dampak

positif terhadap penurunan prosentase koperasi tidak aktif.

Keberhasilan pencapaian indikator ini tidak lepas dari terlaksananya Program

Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi dengan kegiatan:

1. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi.

2. Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

perkoperasian

3. Kegiatan Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

4. Kegiatan Rintisan penerapan teknologi sederhana / manajemen modern pada jenis-

jenis usaha koperasi

5. Kegiatan Monitoring evaluasi dan pelaporan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran sasaran meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi efisien. Kondisi

ini tampak dari capaian kinerja sasaran sebesar 89,32 % dibandingkan dengan capaian

penggunaan dana sebesar 99,48%. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar

0,52% dan tingkat efektivitas sebesar 89,84 %.

Tujuan 5 Meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja

Sasaran 1 Menurunnya angka pengangguran

Perkembangan ketenagakerjaan merupakan suatu yang perlu dan harus

mendapatkan perhatian serius, karena permasalahan ketenagakerjaan sangat komplek,

Page 86: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

86

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

terutama masalah besarnya pengangguran dan kualitas tenaga kerja yang rendah,

Pemerintah harus menjadi pendorong bagi perkembangan iklim ketenagakerjaan.

Masalah ketenagakerjaan masalah yang penting karena tenaga kerja atau labour

merupakan salah satu faktor utama dalam produksi, sedangkan faktor yang lainnya

seperti tanah, modal, kewirausahaan dan knowledge yang memiliki karakteristik sangat

berbeda bila dibandingkan dengan faktor labour atau tenaga kerja, berbagai masalah

kependudukan dan ketenagakerjaan ini dalam pelaksanaan program-program

pembangunan dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi.

Pada Tahun 2015 jumlah penduduk usia kerja Kabupaten Demak sebanyak

825.853 jiwa yang terdiri dari Laki-laki 403.988 jiwa dan Perempuan 421.865 jiwa. Dari

angka tersebut, sejumlah 568.501 orang merupakan Angkatan kerja dan sejumlah

257.352 orang sebagai bukan angkatan kerja. Penganggur merupakan suatu

pemborosan secara ekonomi yang sangat mahal karena mereka tidak mempunyai mata

pencaharian namun membutuhkan biaya untuk hidup sehari-hari. Adanya penganggur

dan setengah penganggur di Kabupaten Demak secara langsung maupun tidak

langsung akan berdampak terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah

sosial politik yang semakin meningkat.

Sasaran menurunnya angka pengangguran merupakan pelaksanaan dari Misi 3 yaitu

“Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal

serta mengurangi tingkat pengangguran” dengan tujuan misi meningkatkan kompetensi

dan daya saing tenaga kerja. Dengan indicator sasaran tingkat pengangguran terbuka

(TPT). Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.16 capaian indikator kinerja utama

sasaran Menurunnya angka pengangguran

No Indikator Kinerja

Utama

realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Tingkat

Pengangguran

Terbuka (TPT)

5,85% 5,7% 4,47% 121,58% 4,77% 106,29%

Sumber:Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran Menurunnya angka pengangguran diukur menggunakan indikator

sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya

perkembangan industri kecil dan menengah tercapai Sangat Tinggi. Hal ini dapat dilihat

dari capaian indikator tingkat pengangguran terbuka (TPT) tercapai 4,47% (121,58%)

Page 87: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

87

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 5,7%. Capaian kinerja pada Sasaran

Menurunnya angka pengangguran apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD

telah tercapai 106,29 %. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2017 sebesar

5,70% dan realisasi 4,47% dengan capaian 121,58%. Sehingga mengalami penurunan

sesuai target yang direncanakan telah tercapai.

Berdasarkan Date Base Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 ( Data

2013-2015 ) bahwa TPT Kabupaten Demak pada tahun 2013 adalah sebesar 7,04%,

tahun 2014 sebesar 5,17 dan 2015 sebesar 6,02% dan pada tahun 2016 sebesar

5,85%, sementara pada tahun 2017 sebesar 4,47%. Dari data tersebut terlihat bahwa

ada penurunan tingkat pengangguran dari 2013 ke tahun 2014 tetapi pada tahun 2015

mengalami kenaikan angka tingkat pengangguran, sementara dari tahun 2015 sampai

dengan tahun 2017 angka penurunan tingkat pengangguran semakin menurun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah :

a. Adanya Job fair reguler;

b. Adanya Job fair mini di tiga lokasi SMK (SMK Negeri 1 Demak, SMK Negeri 1

Sayung dan SMK Garuda Nusantara);

c. Kegiatan Padat Karya, dari dana APBD Kabupaten ada 4 paket yang terdiri dari 3

paket Padat Karya Produktif dan 1 Paket padat karya Infrastruktur, sementara untuk

Padat Karya yang bersumber dari dana APBN mendapat 5 paket.

d. Kegiatan kewirausahaan dan tenaga kerja mandiri.

Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan atas pencapaian indikator

adalah:

a. Masih adanya ketidaksesuaian antara formasi lowongan tenaga kerja yang ada

dengan kompetensi yang dimiliki oleh pencari kerja sehingga banyak lowongan yang

tidak dapat diisi oleh tenaga kerja yang ada.

Strategi pemecahan masalah :

a. Mensinkronkan kebutuhan tenaga kerja dan adanya kompetensi yang dibutuhkan

oleh pencari kerja

b. Menerapkan akreditasi terhadap LPKS-LPKS yang ada sehingga tenaga kerja dilatih

sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan .

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran menurunnya angka pengangguran sangat efisien. Kondisi ini tampak

dari capaian kinerja sebesar 121,58 % dibandingkan dengan capaian penggunaan dana

sebesar 89,49 %. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar 10,51% dan tingkat

efektivitas sebesar 132,09 %.

Page 88: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

88

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait sasaran menurunnya angka pengangguran. Pada tahun 2017 program yang

dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini adalah

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

3. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Tujuan 6 Meningkatkan daya saing pariwisata dan pelestarian kebudayaan

Sasaran 1 Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD

Sasaran Meningkatnya kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD merupakan

penjabaran dari Misi 3 “ Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan

berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran”. Mengacu pada ukuran

keberhasilan pariwisata dari Kementerian Pariwisata yang meliputi : jumlah kunjungan

wisatawan, length of stay (LOS), dan belanja wisatawan. Ukuran ini digunakan pada

tingkat nasional dan provinsi. Untuk Kabupaten Demak, menggunakan “ Jumlah

Pendapatan dari sektor pariwisata ” yang kurang sesuai dengan indikator standar

nasional.

Sasaran Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD merupakan

pelaksanaan dari Misi 3 yaitu “Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan ekonomi

kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran” dengan

tujuan misi meningkatkan dayasaing pariwisata dan pelestarian kebudayaan dengan

indicator sasaran jumlah Pendapatan dari sector pariwisata. Adapun capaian indicator

ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.17 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Jumlah

Pendapatan dari

sector Pariwisata

1,48 M 1,49 M 1,728755

M

116,02% 1,6 M 108%

Sumber: Dinas Pariwisata dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD diukur

menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran

meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah tercapai Sangat Tinggi. Hal

ini dapat dilihat dari capaian indikator jumlah Pendapatan dari sector pariwisata tercapai

Page 89: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

89

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

1,728755 M (116,02%) melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 1,49 M. Capaian

kinerja pada Sasaran jumlah Pendapatan dari sector pariwisata apabila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD telah tercapai 108 %.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran, tergambar bahwa capaian kinerjanya

sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu dengan target di RPJMD

Kabupaten Demak Rp. 1.492.000.000,-- realisasinya Rp. 1.728.755.500,-- atau

116,02% tercapai Sangat Tinggi dari keberhasilan adanya peningkatan jumlah

kunjungan wisata, lama tinggal, dan pengeluaran belanja wisatawan guna

meningkatnya kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD. Tetapi dalam Perjanjian

Kinerja Perubahan antara Bupati dengan Kepala Dinas Pariwisata pada Tahun 2017

target sasaran meningkatnya kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD adalah

sebesar Rp. 1.994.000.000,-- (Satu miliyar sembilan ratus sembilan puluh empat juta

rupiah) dan realisasinya sebesar Rp. 1.728.755.500,-- atau 86,70%, mengalami

peningkatan dari tahun 2016, sedangkan realisasinya pada tahun 2016 hanya sebesar

Rp. 1.492.604.000,-- atau 74,85%.

Jumlah pengunjung di Tahun 2017 mencapai 1.728.755 wisatawan. Jumlah kunjungan

ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2016 yaitu mencapai 1.492.604 orang dan

ditahun 2015 mencapai 1.427.305 dengan mengalami fluktuatif kenaikan selama tiga

tahun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya

kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD adalah :

a. Bertambahnya Jumlah pengunjung.

b. Meningkatnya kontribusi pendapatan sektor pariwisata terhadap PAD.

Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran diantaranya adalah :

a. Terbatasnya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang pariwisata

dan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia pengelola ODTW, Pramuwisata

maupun pelaku usaha Pariwisata dan kurangnya pemandu wisata dilingkungan objek

wisata;

b. Jumlah kunjungan wisata dan lama tinggal wisatawan lebih dari 2 (dua) hari belum bisa

tercapai

c. Para pelaku usaha pariwisata masih banyak yang belum mempunyai sertifikat untuk

memberikan pelayanan prima pada pengunjung yang sesuai dengan sapta pesona.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun

mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

Page 90: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

90

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM Aparatur, pengelola Objek dan

Daya Tarik Wisata (ODTW), Pramuwisata, para pelaku usaha pariwisata lainnya,

melalui Sosialisasi, Pembinaan, pendidikan dan latihan, Bimbingan teknis, Seminar,

lokakarya dan lainnya, sehingga mampu meningkatkan pelayanan yang lebih baik

kepada wisatawan;

b. Mengikutsertakan pelaku usaha pariwisata mengikuti Bimtek supaya bersertifikat.

c. Mengikuti kegiatan pelatihan, ESQ bimbingan teknis terkait dengan pengembangan

kepariwisataan;

d. Mengadakan pembinaan kepada pelaku usaha pariwisata tentang pelayanan prima

kepada pengunjung dengan harapan pengunjung akan betah tinggal lebih lama dan

berkunjung lagi ke Demak.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator Jumlah Pendapatan dari sektor pariwisata telah efisien. Kondisi ini

tampak dari capaian kinerja sebesar 116,02% dibandingkan dengan capaian

penggunaan dana sebesar 63,55%. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar

36,45% dan efektivitasnya sebesar 152,47%.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

meningkatnya kotribusi pendapatan pariwisata dalam PAD di Kabupaten Demak tahun

2017 sebanyak 3 (tiga) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya

sasaran strategis ini. Programnya meliputi :

1. Program Pengembangan pemasaran pariwisata

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

3. Program Pengembangan Kemitraan

Sedangkan kurang berhasil / kegagalan dalam pencapaian sasaran pada program

yaitu:

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata khususnya pada kegiatan

Pengembangan daerah tujuan wisata (Pembangunan Panggung kesenian dan pagar

pembatas di lokasi Taman Parkir Tembiring Jogo Indah dan pembuatan jalan setapak

pejalan kaki di Desa Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah) dibangun dengan dana

DAK Fisik sebesar Rp. 1.050.000.000,-- tidak terlaksana/realisasi karena pembuatan DED

nya selesai akhir Agustus 2017 dan kurangnya persyaratan administrasi/berkas pelaksanaan

kontrak belum lengkap serta waktu yang sangat terbatas untuk pelaksanaan pekerjaan

tersebut.

Page 91: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

91

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran 2 Meningkatnya Pelestarian Keragaman dan Kekayaan Budaya Daerah

Sasaran Meningkatnya Pelestarian Keragaman dan Kekayaan Budaya Daerah

merupakan pelaksanaan dari Misi 3 yaitu “Meningkatkan Kedaulatan Pangan dan

ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran”

dengan tujuan misi meningkatkan daya saing pariwisata dan pelestarian kebudayaan

dengan indicator sasaran Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan. Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.18 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Pelestarian Keragaman dan Kekayaan Budaya Daerah

No Indikator Kinerja

Utama

Realis

asi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Persentase benda,

Situs dan Kawasan

cagar budaya yang

dilestarikan

55% 70% 60% 85,71%

100%

60%

Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran Meningkatnya Pelestarian Keragaman dan Kekayaan Budaya Daerah diukur

menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran

Meningkatnya Pelestarian Keragaman dan Kekayaan Budaya Daerah tercapai tinggi.

Hal ini dapat dilihat dari capaian indikator persentase benda, situs cagar budaya yang

dilestarikan tercapai 60% (85,71%) melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 70 %.

Capaian kinerja pada Sasaran Meningkatnya Pelestarian Keragaman dan Kekayaan

Budaya Daerah apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD telah tercapai 60 %.

Dari tabel di atas tergambar bahwa secara umum capaian kinerjanya belum

sesuai target yang telah ditetapkan. Obyek Benda/ Bangunan Cagar Budaya (BCB),

selain memiliki kedudukan penting sebagai bukti-bukti yang berperan sebagai

pengkonstruksi sejarah, juga memiliki potensi yang besar sebagai obyek wisata budaya

dan sejarah. Obyek BCB di Kabupaten Demak merupakan potensi yang sangat baik jika

dapat diintegrasikan untuk kegiatan pengembangan pariwisata dalam rangka

pemanfaatannya yang merupakan salah satu unsur dari pelestarian (pelindungan,

pengembangan, dan pemanfaatan). Saat ini pada era otonomi daerah, telah

berkembang pula tuntutan akan hak dalam pengelolaan cagar budaya dan museum

Page 92: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

92

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat. Selain itu, kepedulian akan pelestarian dan

pemanfaatan warisan budaya dan permuseuman di kalangan internasional sudah tinggi,

ditandai dengan adanya konvensi internasional pelestarian budaya dan permuseuman

yang berimplikasi pada upaya pelestarian warisan budaya dan museum di Indonesia

sebagai bagian dari masyarakat dunia dalam era globalisasi di bidangkebudayaan.

Upaya-upaya penanaman nilai-nilai sejarah, pelestarian benda-benda tinggalan

purbakala, serta pengembangan permuseuman menjadi sangat penting dan strategis

dalam rangka membangun jati diri bangsa agar dapat diwariskan dan dimanfaatkan

bagi generasi muda dan mendukung upaya persatuan dan kesatuan. Kegiatan

pelestarian peninggalan sejarah dan purbakala dalam perkembangannya juga memiliki

kontribusi yang cukup penting dalam rangka memperkokoh ketahanan budaya serta

persatuan dan kesatuan bangsa dari ancaman konflik yang mengarah pada

disintegrasi bangsa. Pembangunan sejarah dan purbakala diharapkan akan dapat

berperan dalam membangun watak bangsa. Upaya memperkenalkan masyarakat

terhadap pentingnya pelestarian peninggalan sejarah dan purbakala di Kabupaten

Demak dilakukan melalui kegiatan eduwisata pelajar, yaitu kegiatan mengunjungi

tempat-tempat bersejarah setiap akhir pekan yang dijadual secara bergantian.

Gambar III.4 Kunjungan pelajar ke UPT Museum Glagah Wangi

Untuk menjaga pelestarian Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan, Pemerintah Kabupaten Demak juga membeli benda bersejarah yang masih

berada di tangan perorangan atau dimiliki secara pribadi oleh masyarakat secara

bertahap setiap tahunnya. Saat ini koleksi benda, situs dan kawasan Cagar Budaya

sudah mencapai 160 jenis.

Page 93: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

93

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Gambar III.5 UPTD Museum Glagah Wangi

Kondisi obyektif saat ini menunjukkan bahwa pada era otonomi daerah, kualitas

pengelolaan warisan budaya bangsa, seperti benda cagar budaya, situs, kawasan

cagar budaya, dan museum masih sangat beragam. Disamping itu apresiasi dan

kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya seperti candi, istana, masjid kuno,

monumen, dan bangunan bersejarah lainnya belum berkembang secara optimal. Hal

tersebut menunjukkan masih kurangnya apresiasi, pemahaman, komitmen, dan

kesadaran tentang arti pentingnya warisan budaya dengan berbagai kandungan nilai-

nilai luhurnya. Disamping itu, museum sebagai sarana informasi, edukasi, dan rekreasi

belum sepenuhnya terealisasi. Dengan demikian, tantangan kedepan adalah

peningkatan upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya

(benda, bangunan, situs, dan kawasan cagar budaya) dan nilai-nilai sejarah,dalam

meningkatkan kesejahteraanmasyarakat.

Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran ini diantaranya adalah :

1. Masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap pelestarian sejarah dan

purbakala sebagai identitas asli Bangsa Indonesia akan menjadi ancaman yang

serius terhadap ketahanan bangsa;

2. Masih lemahnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan lingkungan geografi

sejarah dan lemahnya pemahaman tentang kondisi wilayah Indonesia;

3. Perdagangan ilegal, pemalsuan, dan pencurian benda cagar budayadisebabkan

faktor ekonomi karena berhadapan pada situasi yang sulit bagi sebagian besar

masyarakat untuk mendapatkan penghasilan

4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penghargaan pada benda-

benda peninggalan sejarah dan purbakala telah mendorong tindakan-tindakan yang

merusak kelestarian obyek tersebut

Page 94: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

94

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

5. Masih kurangnya perhatian masyarakat terhadap pengelolaan kekayaan budaya

dengan adanya kecenderungan pengalihan fungsi bangunan, situs, dan kawasan

cagar budaya menjadi ruang komersial yang modern tanpa mematuhi azas

pelestarian bangunan cagar budaya

6. Belum optimalnya pembinaan, perlindungan dan pelestarian sejarah dan benda-

benda Purbakala atau Benda Cagar Budaya ( BCB).

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja adalah sebagai

berikut :

1. Pemberian bimbingan teknis sejarah, peninggalan bawah air, peninggalan

purbakala, dan museum;

2. Pelaksanaan administrasi, perawatan dan pemeliharaan UPTD Museum Glagah

Wangi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Demak;

3. Menginventarisasi Benda-benda Cagar Budaya (BCB) yang ada di Kabupaten

Demak dan mensosialisasikan upaya perawatan dan pemeliharaan BCB kepada

masyarakat.

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang

maka akan ditempuh strategi sebagai berikut:

1. Melaksanakan kebijakan di bidang nilai sejarah, geografi sejarah, peninggalan

bawah air, peninggalan purbakala, dan museum berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

2. Melaksanakan kegiatan sejarah, purbakala, dan museum berdasarkan standar,

norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang nilai sejarah, geografi sejarah,

peninggalan bawah air, peninggalan purbakala dan museum.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indicator persentase benda, situs kawasan cagar budaya yang dilestarikan telah

efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar 85,71% dibandingkan dengan

capaian penggunaan dana sebesar 91,80%. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai

sebesar 8,20% dan efektivitasnya sebesar 93,91%.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait upaya

peningkatan pelestarian keragaman dan Kekayaan budaya daerah. Pada tahun 2017,

sebanyak 1 (satu) program yang dilaksanakan untuk sasaran strategis ini yaitu

Program Pengembangan Nilai Budaya.

Tujuan 7 Meningkatkan infrastruktur dasar perdesaan dan Perkotaan

Sasaran 1 Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan

Secara geografis Kabupaten Demak memiliki lokasi yang sangat strategis karena

berada di jalur pantura Provinsi Jawa Tengah, dimana jalur pantura tersebut

Page 95: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

95

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

menghubungkan antara Jakarta-Surabaya. Posisi yang sangat strategis tersebut

tentunya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di

Kabupaten Demak, oleh karena itu dukungan sarana dan prasarana jalan yang

berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan transportasi perlu

mendapatkan perhatian serius.

Capaian indikator sasaran meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan cenderung

menunjukkan tren meningkat dari tahun ketahun. Capaian atas indikator sasaran ini

pada tahun 2016 sejumlah 91,54 %, sedangkan pada tahun 2017 realisasinya

mencapai 95,28 %. Artinya terjadi kenaikan yang sangat signifikan bila dibandingkan

tahun sebelumnya.

Tahun 2014 panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 3762,73 km atau 88,33%

kemudian tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 386.16 km 90,54 %, tahun 2016

mengalami peningkatan menjadi 390,42 km atau 91,54 % dan tahun 2017 proporsi

panjang jaringan jalan dalam kondisi baik naik signifikan menjadi 406,38 km atau

95,28%.

Tabel III.19 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Proporsi

panjang jaringan

jalan dalam

kondisi baik

91,54 % 92,54 % 95,28 % 102,96

%

96,54 % 98,69 %

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan tercapai Sangat Tinggi. Hal

ini dilihat dari indikator proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kabupaten

Demak yang menunjukkan pencapaian di atas target yang ditetapkan. Total panjang

jalan kabupaten/kota sepanjang 406,38 km, dari jumlah tersebut sejumlah 394,6 km

yang kondisinya dinyatakan baik.

Page 96: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

96

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Diagram III.6 Panjang jalan nasional, provinsi dan kabupaten di Kabupaten Demak

Tahun 2017

40.656

43.510

426.510

Nasional

Provinsi

Kabupaten

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak Tahun 2017

Diagram III.7 Perbandingan Kondisi Jalan Kabupaten di Kabupaten Demak Tahun 2017

Sumber data : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak tahun 2017

Keberhasilan pencapaian atas sasaran ini tidak terlepas dari terlaksananya program

kegiatan yang mendukung peningkatan infrastruktur perdesaan dan perkotaan di

wilayah Kabupaten Demak, yang salah satunya dilakukan melalui peningkatan kualitas

kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Demak

Strategi untuk pencapaian kinerja kedepan :

a. Pembangunan jalan dan jembatan kabupaten yang rusak berat, serta penigkatan

jalan poros desa;

b. Pemeliharaan dan rehabilitasi jalan kabupaten yang rusak ringan;

95,28

4,72

0

20

40

60

80

100

120

Kondisi Baik Kondisi Tidak Baik

Perbandingan Kondisi Jalan Kabupaten Demak

Perbandingan Kondisi

Jalan Kabupaten Demak

Page 97: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

97

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

c. Penyediaan sarana dan prasarana kebinamargaan;

d. Pembangunan talud/turap/bronjong penunjang jalan kabupaten.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan telah efisien. Kondisi

ini tampak dari capaian kinerja sebesar 102,96 % dibandingkan dengan capaian

penggunaan dana sebesar 99,37 %. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar

0,63% dan tingkat efektivitas sebesar 103,59 %.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan. Pada tahun 2016 sebanyak 7 (tujuh)

program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

a. Program pembangunan jalan dan jembatan;

b. Program pembangunan jalan poros desa

c. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan;

d. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;

e. Program pembangunan turap/talud/bronjong;

f. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.

Sasaran 16 Meningkatnya kualitas drainase

Sasaran Meningkatnya Kualitas Drainase merupakan pelaksanaan dari Misi 4 yaitu

“Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur Strategis, Kewilayahan dan meningkatkan

keterpaduan perkembangan kota dan desa” dengan tujuan misi meningkatkan

infrastruktur dasar perdesaan dan perkotaan dengan indicator sasaran Drainase dalam

kondisi baik/ Pembuangan aliran air tidak tersumbat. Adapun capaian indicator ini dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.20 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kualitas drainase

No Indikator Kinerja

Utama

Realisas

i tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Drainase dalam

kondisi

baik/pembuangan

aliran air tidak

tersumbat

53,26 % 54,26

%

54,30 % 100,07

%

58,26 % 93,20 %

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Page 98: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

98

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran meningkatnya kualitas drainase tercapai Sangat Tinggi. Hal ini dilihat dari

indikator drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat di

Kabupaten Demak yang menunjukkan pencapaian di atas target yang ditetapkan.

IKU “drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat” diukur

dengan menghitung panjang drainase tersumbat pembuangan aliran air (km)

dibandingkan dengan panjang seluruh drainase di kabupaten dengan capaian sebesar

54,30% (100,07%) atas target 54,26%, jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD

diperoleh capaian 93,20%. Kedepannya upaya untuk mempertahankan capaian kinerja

bahkan meningkatkan capaian kinerja pada indikator ini merupakan salah satu prioritas

penting guna mewujudkan tata kota yang ramah lingkungan.

Apabila dipersandingkan dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya, IKU “drainase

dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat” dapat dinyatakan mengalami

perkembangan yang relatif menggembirakan. Capaian drainase dalam kondisi baik

berturut-turut di wilayah Kabupaten Demak mulai tahun 2015 sebesar 52,26 %, tahun

2016 sebesar 53,26 % dan tahun 2017 sebesar 54,30 %. Peningkatan ini setidaknya

menjadi salah satu bukti bahwa kesadaran masyarakat Demak untuk memelihara dan

merawat drainase / saluran pembuangan yang ada di sekitar wilayahnya sudah mulai

terbangun. Meskipun kenaikan capaian tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun,

namun setidaknya kenaikan ini tetap harus kita apresiasi, tentunya ke depan Perangkat

Daerah terkait harus bisa merumuskan cara untuk mengoptimalkan kesadaran

masyarakat dalam menjaga lingkungannya, termasuk dalam hal perawatan dan

pemeliharaan drainase.

Strategi untuk pencapaian kinerja kedepan :

a. Pembangunan drainase yang rusak berat dan yang belum terbangun

b. Pemeliharaan dan rehabilitasi drainase;

c. Penyediaan sarana dan prasarana dalam merawat drainase.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator drainase dalam kondisi baik/pembungan aliran air tidak tersumbat telah

efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar 100,07 % dibandingkan dengan

capaian penggunaan dana sebesar 99,57 %. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai

sebesar 0,43 % dan tingkat efektivitas sebesar 100,50 %.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

Meningkatnya kualitas drainase. Adapun program yang dilaksanakan guna mendukung

tercapainya sasaran ini adalah Program pembangunan saluran drainase atau gorong-

gorong.

Page 99: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

99

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tujuan 8 Meningkatkan kualitas jaringan irigasi dan pengairan dalam rangka

mendukung peningkatan produksi pertanian

Sasaran 1 Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan

Sasaran Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan merupakan pelaksanaan

dari Misi 4 yaitu “Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur Strategis, Kewilayahan

dan meningkatkan keterpaduan perkembangan kota dan desa” dengan tujuan misi

Meningkatkan kualitas jaringan irigasi dan pengairan dalam rangka mendukung

peningkatan produksi pertanian dengan indicator sasaran persentase luas daerah

irigasi kabupaten dalam kondisi baik. Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari

tabel berikut:

Tabel III.21 capaian indikator kinerja utama

sasaran Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisas

i tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Persentase luas

daerah irigasi

kabupaten dalam

kondisi baik

90,21 % 90,21 % 90,50 % 100,32

%

90,41 % 100,10 %

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan tercapai Sangat Tinggi. Hal

ini dilihat dari indikator persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik di

Kabupaten Demak yang menunjukkan pencapaian di atas target yang ditetapkan.

IKU “persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik” diukur dengan cara

menghitung luas irigasi kabupaten yang berada dalam kondisi baik dibandigkan dengan

luas irigasi kabupaten secara keseluruhan. Realisasi IKU “persentase luas dearah

irigasi dalam kondisi baik” tahun 2017 sebesar 90,50 % atau 102,32 % dari target yang

ditetapkan tahun 2017.

Apabila dipersandingkan dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya, IKU

“persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik” dapat dinyatakan

mengalami perkembangan yang relatif menggembirakan. Capaian luas daerah irigasi

dalam kondisi baik berturut-turut di wilayah Kabupaten Demak mulai tahun 2015

sebesar 90,11 %, tahun 2016 sebesar 90,16 % dan tahun 2017 sebesar 90,50 %.

Page 100: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

100

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Peningkatan ini setidaknya menjadi harapan bagi kita semua bahwa kedepannya

Kabupaten Demak akan memiliki sistem irigasi yang bekerja dengan baik.

Strategi untuk pencapaian kinerja kedepan :

a. Pembangunan daerah irigasi yang rusak berat dan yang belum terbangun;

b. Pemeliharaan dan rehabilitasi daerah irigasi;

c. Menyediakan sarana dan prasarana irigasi;

d. Melibatkan Komisi Irigasi dan Dharmotirto untuk berpartisipasi dalam menjaga

daerah irigasi.

Realisasi IKU “persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik dari sisi

penggunaan dana telah efisien. Kondisi ini tampak dari capaian IKU sebesar 90,50

atau tercapai 102,32 % dari target, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

peggunaan dana sebesar 98,71 %. Artinya tingkat efisiensi anggaran dalam pencapaian

IKU adalah sebesar 1,29 % dan tingkat efektivitasnya sebesar 103,61 %.

Keberhasilan pencapaian atas sasaran ini tidak terlepas dari terlaksananya program

kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran ini. Pada tahun 2017 program yang

dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini melalui Program

pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya.

Tujuan 10 Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak dan mendorong

masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat,

teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan.

Sasaran 1 Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan

berkelanjutan.

Sasaran Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan

berkelanjutan merupakan pelaksanaan dari Misi 4 yaitu “Mengakselerasi Pembangunan

Infrastruktur Strategis, Kewilayahan dan meningkatkan keterpaduan perkembangan

kota dan desa” dengan tujuan misi Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang

layak dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman

yang sehat, teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan dengan indicator

sasaran jumlah rumah tidak layak huni. Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari

tabel berikut:

Page 101: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

101

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.22 capaian indikator kinerja utama

sasaran Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisas

i tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Jumlah Rumah

tidak layak huni

85.920 85.334

unit

85.573

unit

99,72% 82.334

unit

96,06%

Sumber : Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan

berkelanjutan tercapai Sangat Tinggi meskipun belum memenuhi target yang telah

ditetapkan. Di tahun 2017 ini jumlah rumah tidak layak huni sebesar 85.573 unit RTLH

dari target 85.334 unit. Hal ini dilihat dari indikator jumlah rumah tidak layak huni di

Kabupaten Demak yang menunjukkan pencapaian belum maksimal dari target yang

ditetapkan.

IKU “jumlah rumah tidak layak huni” diukur dengan cara menghitung Jumlah

Keseluruhan Rumah tidak layak huni. Realisasi IKU “jumlah rumah tidak layak huni”

tahun 2017 sebesar 85.573 unit atau 99,72 % dari target yang ditetapkan tahun 2017.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD memiliki capaian 96,06% dari

target akhir 82.334 unit.

Sasaran ini tercapai tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung, antara lain:

1. Adanya kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan sektor infrastruktur sebagai

salah satu prioritas pembangunan

2. Adanya dukungan dana dari pusat maupun provinsi

3. Tersedianya kebijakan dan standar sebagai acuan, pedoman teknis dan manual

dalam melaksanakan tugas

4. Terjalin koordinasi dengan stakeholder lain

5. Lokasi kantor yang dekat dengan OPD lain yang saling terkait, memudahkan dalam

menjalin koordinasi

Adapun Faktor penghambat sehingga sasaran ini tidak tercapai adalah:

1. Target yang ditentukan dalam RPJMD terlalu tinggi dan belum sesuai dengan

kondisi eksisting pembagian tanggung jawab dengan OPD lainnya.

Page 102: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

102

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

2. Tidak tersedinaya/ terbatasnya data yang akurat sebagai bahan perencanaan

maupun pelaporan.

3. Kurangnya SDM yang kurang kompeten

4. Terbatasnya anggaran daerah yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur

bidang perumahan dan kawasan permukiman.

5. Usulan masyarakat yang masih didominasi kepentingan politik.

6. Profesionalisme penyedia jasa (kontraktor dan konsultan) yang masih rendah.

7. Kurangnya sinergitas dengan OPD lain yang saling berhubungan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator jumlah rumah tidak layak huni efisiensi, hal ini dapat dilihat dari capaian

kinerja sebesar 99,72% dengan capaian anggaran sebesar 93,97% sehingga

efisiensinya sebessar 6,03% dan efektivitasnya 105,75%

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan

berkelanjutan. Adapun program yang dilaksanakan guna mendukung tercapainya

sasaran ini adalah

1. Program Lingkungan Sehat Perumahan

2. Program Pengembangan Perumahan

3. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tujuan 10 Meningkatkan kualitas penataan ruang dan ruang terbuka hijau

Sasaran 1 meningkatnya Kualitas Perencanaan Tata Ruang.

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, daerah memiliki

tugas dan wewenang yang cukup besar dalam penyelenggaraan penataan ruang.

Guna menjaga kualitas penyelenggaraan kewenangan itulah maka penyusunan

rencana tata ruang harus dilandasi pemikiran perspektif menuju keadaan pada masa

depan yang didambakan, bertitik tolak dari data, informasi, ilmu pengetahuan dan

tekhnologi yang dapat dipakai serta memperhatikan keragaman wawasan kegiatan tiap

sektor. Sebab penataan ruang yang dilaksanakan secara komprehensif dan

berkelanjutan dapat menjadi alat yang efektif guna menghindari berbagai permasalahan

lingkungan di masa mendatang.

Perencanaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan dua sisi dari

suatu mata uang. Pengendalian pemanfaatan tata ruang akan berlangsung secara

Page 103: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

103

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

efektif dan efisien bilaman telah didahului dengan perencanaan dan tata ruang yang

valid dan berkualitas. Sebaliknya, rencana tata ruang yang tidak dipersiapkan dengan

mantap akan membuka peluang terjadinya penyimpangan fungsi ruang secara efektif

dan efisien yang pada akhirnya akan menyulitkan tercapainya tertib ruang sebagaimana

telah ditetapkan dalam rencana tata ruang.

Sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan Tata Ruang merupakan pelaksanaan dari

Misi 4 yaitu “Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur Strategis, Kewilayahan dan

meningkatkan keterpaduan perkembangan kota dan desa” dengan tujuan misi

Meningkatkan kualitas penataan ruang dan ruang terbuka hijau dengan indicator

sasaran persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah

kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital. Adapun

capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.23 capaian indikator kinerja utama

sasaran meningkatnya Kualitas Perencanaan Tata Ruang

No Indikator Kinerja

Utama

realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Persentase

tersedianya

informasi mengenai

rencana tata ruang

(RTR) wilayah

kabupaten beserta

rencana rincinya

melalui peta analog

dan peta digital

35 % 35 % 50 % 142,86

%

100 % 50 %

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Badan Perencanaan

Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang tercapai Sangat Tinggi. Hal ini

dilihat dari indikator persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang

(RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

di Kabupaten Demak yang menunjukkan pencapaian di atas target yang ditetapkan.

Perencanaan tata ruang Kabupaten Demak dalam artikegiatan menyusun dan

menetapkan rencana tata ruang, merupakan proses menentukan struktur ruang dan

Page 104: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

104

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

pola ruang. Perencanaan yang berkualitas akan menghasilkan rencana tata ruang yang

juga berkualitas. Sistem kualitaspada perencanaan tata ruang merupakan kontrol dan

perbaikan kualitas ruang wilayah yang dilakukan sepanjang proses perencanaan.

Gambar III.6 Peta Pola Ruang RTRW Kabupaten Demak

Sumber : Bappeda litbang Kabupaten Demak

Kabupaten Demak terdiri dari 14 kecamatan yang meliputi 243 desa dan 6 kelurahan,

sampai dengan tahun 2017 penyusunan rencana tata ruang wilayah beserta rencana

rincinya sudah dilaksanakan untuk 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Mijen,

Karanganyar, Karangawen, Karangtengah, Bonang, Wedung dan Kebonagung.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Demak 2016-2021,

ditargetkan pada akhir tahun RPJMD seluruh kecamatan sudah tersusun RTR beserta

rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital.

Realisasi pencapaian indikator “persentase tersedianya informasi mengenai RTR

wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan digital” dari sisi

penggunaan dana telah efisien. Kondisi ini tampak dari capaian IKU sebesar 50 % atau

tercapai 142,86 % dari target, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian peggunaan

dana sebesar 93,43%. Artinya tingkat efisiensi anggaran dalam pencapaian IKU adalah

sebesar 6,57 % dan efektivitasnya sebesar 149,43%.

Indikator “persentase tersedianya informasi mengenai RTR wilayah kabupaten beserta

rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital” merupakan indikator yang

sebelumnya tidak ada dalam RPJMD Kabupaten Demak tahun 2011-2016, sehingga

pencapainnya tidak bisa diperbandingkan dengan pencapaian pada RPJMD periode

sebelumnya.

Keberhasilan pencapaian atas sasaran ini tidak terlepas dari terlaksananya program

kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran ini. Pada tahun 2016 program yang

dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini adalah Program

perencanaan tata ruang.

Page 105: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

105

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran 2 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang

Sasaran Meningkatnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang merupakan pelaksanaan

dari Misi 4 yaitu “Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur Strategis, Kewilayahan

dan meningkatkan keterpaduan perkembangan kota dan desa” dengan tujuan misi

Meningkatkan kualitas penataan ruang dan ruang terbuka hijau dengan indicator

sasaran Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah

kawasan perkotaan. Adapun capaian indicator ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.24 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Pengendalian Pemanfaatan Ruang

No Indikator Kinerja Utama realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Tar

get

Realis

asi

%

Capaian

1. Persentase tersedianya

luasan RTH publik

sebesar 20% dari luas

wilayah kawasan

perkotaan

2 % 4 % 2,58

%

64,5 % 8 % 32,29 %

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang di Kabupaten Demak tercapai

Rendah. Hal ini dilihat dari indikator persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar

20% dari luas wilayah kawasan perkotaan di Kabupaten Demak yang menunjukkan

pencapaian di bawah target yang ditetapkan.

Ruang terbuka hijau sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang didefiniskan sebagai area memanjang/jalur dan/atau mengelompok

yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh

secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Page 106: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

106

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Diagram III.8

Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Kabupaten Demak

35.768

4.100

52.700

5800

1600144604

2250

22422

20317

2065 23586

Data RTHKP Demak Tahun 2017 (m²)

Taman Kota

Taman Wisata Alam

Taman LingkunganPerkantoran

Taman LingkunganPerkantoran

Taman Hutan Raya

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Demak

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2011 disebutkan bahwa

kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian

dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan

dan distribusi pelayanan jasa permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi

pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan

kegiatan ekonomi. Sedangkan Ruang Terbuka Hijau dalam Perbup tersebut

didefinisikan sebagai area memanjang/jalur dan/atau mengelompok yang

penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh

secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Di dalam Peraturan Bupati Demak Nomor 6 Tahun 2011 disebutkan bahwa luas

kawasan perkotaan di Kabupaten Demak adalah 6.101 ha sedangkan luasan ruang

terbuka hijau sebagaimana tersaji dalam diagram di atas sebesar 315.212 m² atau

31.52 ha. Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa target tahun 2017 atas

IKU Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kawasan

perkotaan adalah 4 % atau (4 % x 1.220 ha = 48,80 ha). Sedangkan realisasi RTH

tahun 2017 sebesar 31,52 ha atau 64,59 %. Apabila disandingkan dengan target akhir

tahun RPJMD 2016-2021 didapatkan angka sebagai berikut = 8 % x 1.220 ha = 97,61

ha. Artinya capaian s.d 2017 terhadap akhir tahun RPJMD 2016-2021 sebesar 32,29%.

Page 107: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

107

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Indikator “Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah

kawasan perkotaan” merupakan indikator yang sebelumnya tidak ada dalam RPJMD

Kabupaten Demak tahun 2011-2016, sehingga pencapainnya tidak bisa

diperbandingkan dengan pencapaian pada RPJMD periode sebelumnya.

Realisasi pencapaian indikator “persentase tersedianya luasan RTH publik dari luas

wilayah perkotaan” dari sisi penggunaan dana belum efisien. Kondisi ini tampak dari

persentase capaian indikator terhadap target adalah sebesar 64,5 %, lebih rendah

dibandingkan dengan capaian peggunaan dana sebesar 93,93 % sehingga efisiensi

anggaran sebesar 6,07% dan efektivitasnya sebesar 70,57%

Tujuan 11 Meningkatkan Pelayanan transportasi dan perhubungan

Sasaran 1 Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Sasaran Meningkatnya pelayanan perhubungan darat merupakan pelaksanaan dari

Misi 4 yaitu “Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur Strategis, Kewilayahan dan

meningkatkan keterpaduan perkembangan kota dan desa” dengan tujuan misi

Meningkatkan Pelayanan transportasi dan perhubungan dengan indicator sasaran

persentase sarana perlengkapan jalan dalam kondisi baik. Adapun capaian indicator ini

dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III.25 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

No Indikator Kinerja

Utama

%

capaian

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Persentase

sarana

perlengkapan

jalan dalam

kondisi baik

30 % 45 % 96,82 %

215,16

%

100 % 96,82 %

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya pelayanan perhubungan darat di Kabupaten Demak tercapai

Sangat Tinggi. Hal ini dilihat dari indikator persentase sarana perlengkapan jalan dalam

kondisi baik menunjukkan pencapaian melebihi target yang ditetapkan.

Page 108: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

108

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.26

Kondisi Sarana Perlengkapan Jalan

Kabupaten Demak Tahun 2017

No Jenis Perlengkapan Jalan Jumlah Kondisi

1. Warning lamp 4 unit 100 % baik

2. Guardrail 144 m² 100 % baik

3. Marka 1.595 m² 95 % baik

4. Rambu 131 unit 121 unit baik

(92,3%)

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Demak Tahun 2017

Gambar III.7 Foto Marka Jalan Sultan Trenggono (depan SMAN 1 Demak)

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah :

a. Adanya sinergitas dan koordinasi yang terjalin secara kontinyu dan harmonis

dengan instansi terkait;

b. Tersusunnya skala prioritas untuk menentukan lokasi mana saja yang dipandang

urgent atau mendesak untuk segera dipasangi perlengkapan jalan;

c. Pelibatan masyarakat dalam penyusunan skala prioritas melalui penyerapan

informasi terhadap kebutuhan masyarakat;

d. Dilakukannya cek dan ricek ke lapangan pada kesempatan pertama atas ajuan

kebutuhan perlengkapan jalan dari masyarakat;

e. Terjalinnya komunikasi secara intensif dengan para stakeholder.

Strategi untuk pencapaian kinerja kedepan :

a. Mengupayakan adanya sharing dana dari Pemerintah Provinsi maupun Pusat;

b. Menjalin komunikasi secara intens dengan stakeholder terkait.

Page 109: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

109

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Realisasi indikator “persentase perlengkapan jalan dalam kondisi baik” dari sisi

penggunaan dana telah efisien. Kondisi ini tampak dari capaian indikator sebesar 96,82

atau tercapai 215,16 % dari target, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

peggunaan dana sebesar 98,64%. Artinya tingkat efisiensi anggaran dalam pencapaian

IKU adalah sebesar 1,36 % dan tingkat efektivitasnya sebesar 216,52 %.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

Meningkatnya pelayanan perhubungan darat di Kabupaten Demak tahun 2017

sebanyak 1 (satu) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran

strategis ini yaitu Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan.

Tujuan 12 Meningkatkan Ketersediaan, kualitas, kesetaraan, keterjangkauan dan

kepastian dalam memperoleh pelayanan pendidikan

Sasaran 1 Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, PAUD

dan pendidikan non formal

Pembangunan di bidang pendidikan terus dilaksanakan di Kabupaten Demak dalam

rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan mendukung Nawacita Presiden

Republik Indonesia yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan

melakukan revolusi karakter bangsa. Hal ini sejalan dengan visi Bupati terpilih yakni

“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju,

Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”. Sasaran Meningkatnya

partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar, PAUD dan pendidikan non

formal ditegaskan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 dalam misi 5 yaitu “Meningkatkan

kualitas Pendidikan dan kesehatan sesuai standar serta perlindungan sosial dan

penanggulangan kemiskinan.” Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) digunakan untuk

mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang

ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat

dicapai oleh setiap anak.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran,Indikator kinerja, target, dan

realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Page 110: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

110

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.27 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, PAUD dan

pendidikan non formal

No Indikator Kinerja

Utama

Realisas

i tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Angka Harapan

lama sekolah

12,5 13

tahun

12,95

tahun

99,62%

13,5

tahun

95,92%

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran untuk Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar,

PAUD dan pendidikan non formal belum menunjukkan keberhasilan dimana tahun

2017, dari target 13 tahun, realisasi tahun 2017 menunjukkan bahwa Angka Harapan

Lama Sekolah penduduk Demak mencapai 12,95 tahun atau 99,62% dari target kinerja.

Angka Harapan lama Sekolah Kabupaten Demak sebesar 12,95 tahun,

artinya lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan oleh penduduk (usia 7

tahun ke atas) di masa mendatang adalah 12,95 tahun. Dengan kata lain, penduduk

usia 7 tahun diharapkan mampu menempuh jenjang pendidikan hingga Sarjana yang

baru menempuh pendidikan semester 1 dan 2.

Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Demak tahun 2017 meningkat

0,45 poin dibandingkan tahun 2016 sebesar 12,5. Peningkatan ini tidak terlepas dari

peran serta dari pihak pemerintah dalam meningkatkan kesadaran kepada

masyarakat akan pentingnya pendidikan. Selain itu adanya program Bantuan Siswa

Miskin Daerah (BASIMDA), dana Bantuan operasional sekolah (BOS) dan program

pemerintah lainnya yang mampu mengurangi beban biaya sekolah yang harus

ditanggung orangtua siswa. Usaha untuk meningkatkan capaian Angka Harapan

Lama Sekolah juga ditunjukkan dengan adanya alokasi anggaran untuk operasional

Akademi Komunitas Negeri (AKN) di Kabupaten Demak, sehingga lulusan SMA/ MA/

SMK tidak perlu kuliah di luar Kabupaten Demak, dengan harapan dapat menekan

biaya hidup selama kuliah.

Sasaran 2 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar, PAUD dan Dikdas

Pembangunan di bidang pendidikan terus dilaksanakan di Kabupaten Demak dalam

rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan mendukung Nawacita Presiden

Page 111: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

111

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Republik Indonesia yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan

melakukan revolusi karakter bangsa. Hal ini sejalan dengan visi Bupati terpilih yakni

“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju,

Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis”. Sasaran Meningkatnya

partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan akses dan mutu pendidikan dasar,

PAUD dan dikdas ditegaskan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 dalam misi 5 yaitu

“Meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan sesuai standar serta perlindungan

sosial dan penanggulangan kemiskinan.” Angka Partisipasi Kasar pada jenjang

SMP/MTs dapat menjadi salah satu indicator dalam peningkatan kualitas Pendidikan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran,Indikator kinerja, target, dan

realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.28 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan akses dan mutu

pendidikan dasar, PAUD dan dikdas

No Indikator Kinerja

Utama

Realisas

i tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. APK SMP/MTs 126,20% 92% 102,38% 111,28%

99%

103,41%

Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran untuk Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan akses dan

mutu pendidikan dasar, PAUD dan dikdas menunjukkan keberhasilan dimana tahun

2017, dari target 92%, realisasi tahun 2017 menunjukkan bahwa APK

SMP/MTsmencapai 102,38% atau 111,28% dari target kinerja.

Pembangunan pendidikan telah menunjukkan keberhasilan dan

peningkatan, yang dapat digambarkan antara lain melalui:

1. Angka rata-rata lama sekolah

Indikator kedua yaitu rata-rata lama sekolah pada tahun 2017 mendapat capaian

99,75% mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 dengan capaian sebesar

96,08%. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak

masih sama tahun yang lalu.

Page 112: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

112

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Perluasan akses pendidikan menjadi kunci untuk pemenuhan hak warga negara

dalam bidang pendidikan, seperti juga indikator pendidikan lain yang penting seperti

angka melek huruf. Hal ini karena berbagai hambatan baik teknis maupun non teknis,

menjadikan pemenuhan hak atas pendidikan yang sudah dijamin oleh konstitusi bisa

jadi tidak terpenuhi. Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah akan mengembangkan

kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan pemenuhan hak setiap warga

negara untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi. Pemda Kabupaten Demak

telah menetapkan indikator peningkatan rata-rata lama sekolah sebagai penanda

perluasan akses pendidikan. Rata-rata lama sekolah ini menjelaskan rata-rata jumlah

tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal

yang pernah dijalani. Indikator ini merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya

merupakan hasil dari pengukuran BPS Kabupaten Demak. Dapat dijelaskan bahwa

pencapaian Angka Rata–rata Lama Sekolah dapat direalisasikan sebesar 7,88 tahun

dari target sebesar 7.90 tahun, dengan persentase capaian kinerja sebesar 99,75%. Ini

menjelaskan bahwa saat ini rata rata pendidikan Kabupaten Demak Masih di Jenjang

Sekolah Dasar, Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi

pendidikan individu. Banyak faktor yang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya RLS

12 tahun, antara lain persepsi masyarakat tentang pendidikan yang dianggap belum

menjanjikan, serta mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala selanjutnya. Intervensi

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak dalam mendukung capaian

Rata–rata Lama Sekolah antara lain penyelenggaraan ujian paket A setara SD,

penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C setara

SMA/MA/SMK.

Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Kabupaten Demak, selama

2012-2017 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu dari 6,88 tahun di tahun

2012 menjadi 7,88 di tahun 2017. Peningkatan rata-rata lama sekolah di

Kabupaten Demak ini dapat dimaknai bahwa penduduk Kabupaten Demak

semakin sadar akan pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas

sumberdaya manusia. Pada tahun 2017, kinerjanya menunjukkan peningkatan

dengan menjadi 7,88. Selengkapnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini :

Page 113: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

113

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Diagram III.9 Rata-rata lama sekolah

Sumber : Profil Pendidikan Kab. Demak

2. Pendidikan untuk Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bagi menjadi 2 Kelompok yaitu :

1. Kelompok Usia 0 – 3 Tahun

2. Kelompok Usia 3 – 6 Tahun

Pada indikator Pendidikan untuk Anak Usia Dini terdiri dari, 1) Kelompok

Usia 0-6 tahun 2) Kelompok usia 0-3 tahun 3) Kelompok usia 3 – 6 Tahun yaitu

jumlah siswa KB /TPA /SPS dibagi jumlah anak usia 0 - 6 tahun pada tahun 2017

sebesar 32,99% dari target sebesar 60,00% dengan capaian 54,98%. Capaian

tersebut belum sesuai dengan target dibandingkan dengan capaian tahun 2016

mengalami penurunan capaian sebesar 24,30% tetapi secara Realiasasi

mengalami kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa para orang tua telah

memiliki kesadaran untuk memasukkan putra putrinya untuk memperoleh

pendidikan sejak usia dini.

Pada indikator Pendidikan untuk Anak Usia Dini Formal yaitu jumlah siswa

TK/ RA/BA dibagi jumlah anak usia 3 - 6 tahun pada tahun 2017 sebesar 85,89%

dari target sebesar 78,00% dengan capaian 109,74%. Capaian tersebut sesuai

target meskipun menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar

206,44%%. Hal tersebut menunjukkan bahwa para orang tua telah memiliki

kesadaran untuk memasukkan putra putrinya untuk memperoleh pendidikan sejak

usia dini.

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Rata-Rata Lama

Sekolah 6,88 7,22 7,44 7,45 7,65 7,88

Page 114: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

114

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Pembinaan PAUD di Kabupaten Demak yang terdiri dari 14 Kecamatan

adapun pada Capaian Tahun 2017 adalah 100% sesuai dengan target pembinaan

di 14 Kecamatan dan terlaksana di seluruh PAUD yang tersebar di 14 Kecamatan

dan tersebar di 243 desa, dan 6 kelurahan

3. Angka Melek huruf

Dari tabel diatas dapat dilihat pada indikator pertama yaitu angka melek

huruf, pada tahun 2017 belum memenuhi target mendapat capaian angka 98.41 %

yaitu dengan target sebesar 100%, capaian ini meningkat 2,62% dibandingkan

tahun 2016 sebesar 95,79 %. Peningkatan angka melek huruf ini meninngkatnya

Partisipasi Masyarakat dalam memberantas buta huruf, terutama di daerah

pedesaan.

Diagram III.10 Angka Melek Huruf

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Angka Melek Huruf 92,54 92,54 92,54 95,56 95,79 98,41

Sumber : Profil Pendidikan Kab. Demak

4. Angka Partisipasi Kasar (APK)

Indikator Angka Partisipasi Kasar pada SD/MI/Paket A pada tahun 2017

mendapat capaian 104,43%. Capaian ini menurun dibandingkan dengan tahun

2016 dengan capaian sebesar 107,51%. Pada SMP/MTs/Paket B pada tahun 2017

mendapat capaian 111.28% menurun dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar

126.20%%. Berikut gambaran APK Jenjang Pendidikan Dasar.

Page 115: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

115

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Diagram III.11 Angka Partisipasi Kasar

APK SD/SMP 2012 2013 2014 2015 2016 2017

- APK SD/MI (%) 100,13 104,92 105,86 106,37 107,69 109.65

- APK SMP/MTs (%) 79,40 91,18 94,20 98,76 100,81 102.38

Sumber : Profil Pendidikan Kab. Demak

5. Angka Partisipasi Murni (APM)

Indikator Angka Partisipasi Murni pada SD/MI/Paket A pada tahun 2017

mendapat capaian 104,43%. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun

2017 dengan capaian sebesar 101,46%. Pada SMP/MTs/Paket B pada tahun 2017

mendapat capaian 111.28% meningkat dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar

103.71%. Berikut Gambaran capain APM Jenjang Pendidikan Dasar :

Diagram III.12 Angka Partisipasi Murni (APM)

APM SD/SMP/SMA 2012 2013 2014 2015 2016 2017

- APM SD/MI (%) 84,16 85,45 85,41 85,42 92,50 95,23

- APM SMP/MTs (%) 67,27 77,06 77,71 77,84 70,49 78,26

Sumber : Profil Pendidikan Kab. Demak

APK Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2017/2018 cukup realistis.

Realisasi APM SD/MI sama dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang di

Page 116: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

116

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

tetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yaitu APM SD/MI sebesar

85,42%. Namun sudah memenuhi Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang

“Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara” yang menetapkan APM

SD/MI/Paket A sekurang-kurangnya 95% pada akhir tahun 2008. Adapun masih

belum optimalnya APM disebabkan antara lain 15,15 % masukan siswa baru kelas

1 SD /Mi kurang dari 7 tahun serta anak usia 12 tahun sudah memasuki SMP /MTs.

6. Angka Putus Sekolah (APS)

Pada indikator angka putus sekolah tahun 2017 untuk jenjang SD/MI

sebesar 0,03, dan pada SMP/ MTs 0,21. Capaian indikator angka putus sekolah

sudah menurun bila dibandingkan dengan tahun 2016. Masih adanya anak putus

sekolah ini harus ditangani Jika tidak akan semakin meningkatnya jumlah penduduk

yang berada di bawah Garis kemiskinan, pengangguran, yang selanjutnya akan

menimbulkan permasalahan sosial.

Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan

budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP/MTs yang tidak mau

menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang

tua meskipun Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk

meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional

Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin Daerah (BASIMDA), dan program paket A,

Paket B. Berikut grafik tren penurunan siswa SMP yang putus sekolah selama 6

tahun terakhir dari tahun 2012 -2017

Diagram III.13 Angka Putus Sekolah Pedidikan Dasar Tahun 2012-2017

APS (Angka Putus

Sekolah) 2012 2013 2014 2015 2016 2017

SD/MI 0,08 0,09 0,07 0,08 0,10 0,03

SMP/MTs 0,61 0,06 0,50 0,50 0,42 0,21

Page 117: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

117

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

7. Angka Kelulusan (AL)

Indikator Angka Kelulusan pada tahun 2017 untuk tingkat SD/MI mencapai

dari target 100,00% terealisasi 100 % sehingga capaianya adalah 100,00%

sedangkan untuk SMP/ MTs dari target 99,00% realisasinya sebesar 100 %

sehingga capaianya adalah 100,01%. mengalami kenaikan dibandingkan tahun

2016.

8. Angka Melanjutkan (AM)

Sementara untuk indikator angka melanjutkan pada tahun 2017 SD /MI ke

SMP/MTs capaiannya sebesar 96,80% mengalami penurunan di bandingkan di

tahun 2016, dan dari SMP /MTs ke SMA /MA /SMK capaiannya sebesar 96,71 %

mengalami kenaikan dibandingkan dengan capaian tahun 2016.

Berikut grafik Angka Melanjutkan Peserta Didik SD/MI ke Jenjang SMP/MTs

dan SMP/MTs ke Jenjang SMA/MA dan SMK selama 6 tahun terakhir dari tahun

2012 -2017 :

Diagram III.14 AM (Angka Melanjutkan) Tahun 2012-2017

AM (Angka Melanjutkan) 2012 2013 2014 2015 2016 2017

SD/MI Ke SMP/MTs 99,00 94,35 99,10 99,99 96,97 96,80

SMP/MTs Ke SMA/MA/SMK 74,86 72,60 75,25 85,51 85,74 96,71

9. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Sasaran dari indikator ini adalah untuk mewujudkan layanan pendidikan

yang murah berkualitas dan relevan di setiap jenjang SD dan SMP. Adapun

capaian kinerja pada tahun 2017 mengalami peningkatan. Pada jenjang SD Rasio

Siswa/Sekolah adalah 180, dan SMP 299. Namun demikian sesuai dengan

Page 118: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

118

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Permendiknas No 23 Tahun 2013 Tentang SPM bahwa untuk tingkat SD rasio ideal

siswa per kelas maksimal adalah 1 : 32, SMP 1 : 36.

Dari capaian kinerja indikator pada tahun 2017 ini sudah mencapai target

SPM, karena kalau kita breakdown, rata-rata rasio siswa per kelasnya menjadi SD

1 : 26, dan SMP 1 : 28, angka ini menunjukkan bahwa capaian ini sudah mencapai

target SPM yaitu rasio siswa per kelas minimal Tingkat SD 20 Siswa , dan SMP 32.

Indikator Rasio ketersediaan sekolah /penduduk usia sekolah pada jenjang

Pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar mencapai 100% sama dengan

capaian tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan di Kabupaten Demak untuk

sekolah yang ada telah mencukupi jumlah anak usia sekolah.

10. Rasio Guru terhadap murid

Sasaran dari indikator ini adalah untuk menjamin ketersediaan guru

professional dalam mendukung mutu pendidikan.Ketercapaian indikator ini pada

tahun 2017 mengalami kenaikan dibandingkan dengan capaian tahun 2016.

Tahun 2017 Indikator rasio guru terhadap murid pada jenjang pendidikan

dasar realisasi sebesar 16,00 % dari Target 17,75%. Capaian pada tahun 2017

adalah 110,94% sehingga mengalami kenaikan capaian (10.94%) dibandingkan

tahun 2016 dengan capaian sebesar 100.45%. Untuk menghasilkan pendidikan

yang berkualitas dibutuhkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam

jumlah yang cukup, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari data tahun 2017,

dapat diketahui jumlah Guru Pendidikan PAUD (TK/RA) dan Pendidikan Dasar

(SD/MI dan SMP/MTs) di Kabupaten Demak 11.705 orang. Dilihat dari Status

Kepegawaian, Guru di Kabupaten Demak terdiri dari guru 4.559 PNS dan 7.146

guru Non PNS.

Dari capaian kinerja indikator pada tahun 2017 ini sudah mencapai target

SPM, karena kalau kita breakdown, rata-rata rasio Guru terhadap Murid menjadi

SD 1 : 17 dan SMP 1 : 15, angka ini menunjukkan bahwa capaian ini sudah

mencapai target SPM yaitu Rasio Guru terhadap Murid minimal Tingkat SD 20

Siswa , dan SMP 32.

Tetapi masih ada gap karena masih tingginya kesenjangan antara Guru SD

dan SMP yang berstastus PNS (53,67%) dan Non PNS (46,33%). Kondisi ini

sangat dipengaruhi oleh perekrutan pegawai (guru) yang menjadi wewenang penuh

dari Pemerintah Pusat, sehingga upaya untuk pemenuhan guru menjadi prioritas

dalam upaya peningkatan profesioanalisme guru dalam mendukung mutu

pendidikan. Adapun upaya yang telah dilakukan adalah dengan melakukan

pemetaan guru dengan pendataan online sehingga betul-betul dapat diketahui

Page 119: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

119

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

kelebihan dan kekurangan guru sebagai acuan pemenuhan kebutuhan guru. Hal ini

berlaku juga untuk indikator ke 2 yaitu Rasio Guru Murid per kelas rata-rata

(perjenjang pendidikan).

11. Rasio Guru Terhadap Murid per kelas

Sasaran dari indikator ini adalah untuk menjamin ketersediaan guru

professional dalam mendukung mutu pendidikan. Pada tahun 2017 Ketercapaian

Indikator Rasio Guru Terhadap Murid per kelas rata- rata pada jenjang pendidikan

dasar dengan target 1,30% terealisasi sebesar 1.55% atau 119,23% dari target

yang ditetapkan. Capaian tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016

dengan capaian sebesar 100%. Rasio Indikator ini sudah dapat terpenuhi sebesar

100%.

12. Ruang Kelas Kondisi Baik

Indikator ruang kelas kondisi baik, tahun 2017 untuk Jenjang SD/MI sesuai

standar mencapai 79.28 (105.71%) dari target 75,00% dan untuk Jenjang

SMP/MTs sesuai standar mencapai 71,06% (94,75%) dari target 75,00%. Ruang

kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek yang dapat mendukung suasana

belajar mengajar yang kondusif. Siswa akan lebih fokus dan berkonsentrasi pada

pada kegiatan belajar, yang pada akhirnya bias memacu prestasi siswa.

Pemerintah Kabupaten Demak telah memberikan perhatian yang cukup tinggi

terhadap upaya perbaikan ruang kelas.

13. Guru Kualifikasi S1 /D4

Sasaran dari indikator ini adalah untuk menjamin ketersediaan guru

profesional dalam mendukung mutu pendidikan, Untuk indikator guru yang

memenuhi kualifikasi S1 Jenjang Pendidikan Dasar tahun 2017 capaiannya adalah

103,78% mengalami kenaikan di bandingkan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar

0,78%. Di Kabupaten Demak 92.07% guru telah memenuhi kualifikasi pendidikan

S1 Jenjang Pendidikan Dasar, yang merupakan persyaratan mengikuti program

sertifikasi guru. Hal ini disebabkan tingginya penerimaan Guru baru di Jenjang

Pendidikan Dasar yang belum memenuhi standar Kualifikasi S1/D4, sedangkan

Jenjang TK yang sudah S1 baru 77,35% masih 22,65% belum sarjana.

14. Prosentase Perpustakaan Sesuai Standar

Untuk indikator jumlah perpustakaan capaiannya 111,91% dari target yang

ditetapkan yaitu sebanyak 60,00 Namun untuk buku koleksi dan jumlah pengunjung

Page 120: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

120

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

tidak memenuhi target yang ditetapkan. Meski demikian dari jumlah buku dan

pengunjung mengalami kenaikan bila dibanding tahun 2016. Tahun 2017 jumlah

buku sebanyak 22.685 dan tahun 2016 sebanyak 22.685. Sedangkan untuk

pengunjung perpustakaan tahun 2016 sebanyak 51.970 dan tahun 2017 sebanyak

52.300 orang.

Dalam upaya peningkatan akses dan mutu pendidikan masyarakat Demak,

Pemerintah Kabupaten Demak akan menaikkan alokasi anggaran Bantuan Siswa

Miskin (BASIMDA) setiap tahunnya. Usaha untuk meningkatkan mutu juga dilakukan

melalui usaha gemar membaca yang dicanangkan dalam bentuk gerakan “Maghrib

Matikan TV, Ayo Mengaji”. Mengaji ini bukan diartikan sebagai membaca al qur’an

semata, melainkan lebih diartikan mendalam yaitu gerakan mengkaji semua sumber

ilmu baik berupa buku dan lain sebagainya. Pencanangan Kabupaten Demak sebagai

“Kabupaten Literasi” menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Demak dalam

upaya peningkatan akses dan mutu pendidikan masyarakat Demak. Untuk

meningkatkan kesejahteraan GTT/PTT, Pemerintah Kabupaten Demak juga telah

mengalokasikan honor daerah bagi GTT/ PTT.

Gambar III.8 Gerakan Indonesia Membaca dan Gerakan Maghrib Matikan TV ayo mengaji

Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Capaian

Tidak tercapainya target indikator-indikator kinerja sebagaimana yang

diharapkan tersebut disebabkan oleh adanya :

1. Siswa baru Kelas 1 SD/MI kurang dari 7 tahun serta anak usia 12 tahun

sudah memasuki SMP /MTS.

2. Adanya usia sekolah jenjang SMP/MTs yang melanjutkan keluar daerah Hal

ini dapat ditinjau geografis Kabupaten Demak berada di daerah cross-

Page 121: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

121

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

boundary yang diapit Kabupaten Kudus dan Kota Semarang, yang dianggap

pendidikannya lebih maju dari pada Kabupaten Demak.

3. Adanya siswa membantu pekerjaan orang tua, mengikuti orang tua pindah

keluar daerah, serta transportasi pendidikan ke jenjang SMP/MTs yang

relatif masih tinggi bagi sebagian orang tua kurang mampu;

4. Rasio guru terhadap murid tidak memenuhi target dikarenakan adanya guru

yang purna tugas sementara moratorium PNS masih diberlakukan.

5. Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara) tidak

memenuhi karena menurut kriteria yang dikeluarkan oleh Badan Pusat

Statistik, seseorang dikategorikan tidak buta aksara apabila sudah tuntas

dalam membaca dan menulis.

Sementara itu faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan indikator kinerja:

1. Adanya perhatian terhadap keberadaan lembaga Peningkatan Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dari Direktorat Jendral PAUDNI. Adanya BOP

(Bantuan Operasional PAUD (BOP);

2. Adanya Wajar Dikdas 12 tahun yang mewajibkan semua penduduk usia

sekolah untuk menempuh pendidikan yang didukung adanya dana BOS,

Bantuan Siswa Miskin Daerah (BASIMDA) bagi Siswa Miskin, dan beasiswa

transisi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Kesadaran orangtua untuk mengikutsertakan anak mengikuti tambahan

pelajaran diluar jam sekolah baik pada guru maupun lembaga bimbingan.

4. Adanya program sertifikasi guru yang mensyaratkan pendidikan minimal S1

/D.IV bagi guru untuk dapat mengikuti program tersebut.

5. Adanya fasilitasi perpustakaan, koleksi buku yang memadai dan pelayanan

yang memuaskan mendorong peningkatan kunjungan ke perpustakaan.

Dari uraian di atas dapat diketahui, upaya yang telah ditempuh Pemerintah

Kabupaten Demak belum memaksimalkan capaian kinerja. Sehingga perlu dianalisis

apa saja yang menjadi permasalahan dan bagaimana solusi untuk mengatasi

permasalahan tersebut. Berikut permasalahan dan solusi yang harus dilakukan :

Permasalahan :

1. Banyaknya peserta didik yang masuk kategori miskin atau tidak mampu secara

ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting, yang dalam kaitan

dengan pendidikan, akan membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan.

2. Kualitas SDM pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi dan

profesionalitas di bidang pembelajaran. Aspek penting dari tenaga pendidikan

Page 122: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

122

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

bukan hanya sekedar kecukupan jumlah, yang dari tahun ke tahun sudah

menunjukkan perkembangan yang positif. Kualitas SDM pendidikan menjadi kunci

yang akan menentukan kualitas pendidikan yang dihasilkan

3. Untuk memenuhi SPM pendidikan dasar masih diperlukan pemenuhan

saranaprasarana seperti laboratorium, ruang kelas, ruang guru, ruang kepala

sekolah dan ruang perpustakaan.

4. Kurangnya guru kelas pada jenjang SD

5. Perlu peningkatan Kesejahteraan bagi GTT dan PTT

6. Masih kurangnya partisipasi warga dalam penyelenggaran Pendidikan Non Formal

Solusi :

1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema bantuan

pendidikan menjadi salah satu jawabannya. Pengembangan bantuan pendidikan

berupa Kartu Cerdas, beasiswa rawan putus sekolah/kembali ke sekolah,

pemberian bantuan biaya pendidikan mahasiswa, pemberian Jaminan Pendidikan

bagi Siswa Miskin, (BASIMDA) Bantuan Siswa Miskin Daerah untuk pelajar dari

keluarga tidak mampu, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) adalah

beberapa solusi yang sudah dilakukan dan perlu terus dikembangkan ke depan.

2. Peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan antara lain dilakukan dengan:

a) Memfasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendidik.

b) Pemberdayaan (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) (MGMP) /(Musyawarah

Kerja Kepala Sekolah) (MKKS) Pemenuhan sarana dan prasarana secara

bertahap.

3. Optimalisasi pendidik dan pemberdayaan guru kontrak oleh dewan sekolah.

4. Kesejahteraan bagi GTT dan PTT diupayakan penambahan insentif secara

bertahap.

5. Dibutuhkan peran aktif dari semua pihak untuk memberikan motivasi agar warga

belajar memiliki kesadaran untuk belajar secara aktif di PKBM masingmasing.

Kedepan akan terus dilakukan koordinasi secara intensif baik dengan pemerintah

maupun swasta guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Demak.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

Meningkatkan partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar, PAUD dan

pendidikan non formal. Pada tahun 2016, sebanyak 8 (delapan) program yang

dilaksanakan untuk sasaran strategis ini yaitu :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Wajar Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

3. Program Pendidikan Non Formal

Page 123: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

123

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

6. Program Pendidikan Tinggi

7. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Tujuan 13 Meningkatkan minat baca masyarakat

Sasaran 1 Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan

Hal yang juga mendukung ketersediaan dan perbaikan yang dicapai dalam upaya

peningkatan akses dan mutu pendidikan masyarakat Demak salah satunya adalah

perpustakaan. Selain Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, juga diadakan layanan

perpustakaan keliling. Layanan perpustakaan keliling mencakup 14 Kecamatan yang

ada di Kabupaten Demak. Selain perpustakaan, terdapat Taman Bacaan Masyarakat

juga memberikan dukungan terhadap perwujudan akses dan mutu pendidikan

masyarakat yang berkualitas.

Tabel III.29 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisas

i tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Pertumbuhan

kunjungan

perpustakaan

5,33% 5,51% 7,72% 140,10% 6,42% 120,24%

Sumber : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak dan

https://esakip.demakkab.go.id

Pertumbuhan kunjungan perpustakaan pada tahun 2017 sebesar 5,51% dan realisasi

7,72% dengan capaian 140,10% atau Sangat Tinggi. Sasaran meningkatnya jumlah

pengunjung perpustakaan pada tahun 2017 sebanyak 93.801 orang.

Sasaran ini diarahkan pada peningkatan jumlah pengunjung pada perpustakaan umum

sebagai bagian dari salah satu sarana untuk membentuk SDM yang berkualitas. Selain

itu juga diarahkan pada meningkatnya penggunaan waktu luang masyarakat untuk

kegiatan-kegiatan yang positif.

Untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan umum melalui lomba-

lomba, pameran buku, reward pemustaka di bulan kunjungan, peningkatan kapasitas

pengelola perpustakaan desa dan masyarakat, dan penambahan jumlah koleksi buku.

Page 124: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

124

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Dan juga meningkatkan kunjungan perpustakaan desa dan masyarakat melalui

pembinaan dan supervisi, lomba pemilihan perpustakaan desa terbaik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatnya

jumlah kunjungan perpustakaan adalah :

a. Tersedianya sarana dan prasarana layanan perpustakaan yang semakin hari

semakin lengkap.

b. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan pendukung yang melibatkan peran serta

masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

c. Penggunaan teknologi informasi yang memudahkan dan mempercepat pemustaka

mendapatkan layanan perpustakaan yang dibutuhkan.

Sedangkan Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pencapaian kinerja antara

lain:

a. Kurangnya jumlah SDM yang tersedia di Layanan perpustakaan berpengaruh pada

kecepatan dan ketepatan layanan perpustakaan;

b. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan peningkatan

pengetahuan dan keterampilan cenderung masih kurang;

c. Perkembangan teknologi Informasi yang cepat memaksa Perpustakaan umum untuk

selalu mengikuti perkembangan dimaksud guna memenuhi kebutuhan pemustaka,

namun kurang adanya dukungan dana dari pemerintah.

Strategi / upaya penyelesaian masalah :

a. Meningkatkan kualitas SDM aparatur Perpustakaan dan Kearsipan terutama dalam

penggunaan teknologi berbasis internet.

b. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas di semua level pemerintahan maupun

instansi vertikal serta lembaga swasta untuk mendapatkan dukungan guna

pelaksanaan program kegiatan di perpustakaan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator pertumbuhan kunjungan perpustakaan telah efisien. Kondisi ini tampak

dari capaian kinerja sebesar 140,10% dibandingkan dengan capaian penggunaan dana

sebesar 97,40%. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai sebesar 2,60% dan

efektivitasnya sebesar 142,70%

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait

meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan di Kabupaten Demak tahun 2017

sebanyak 2 (dua) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran

strategis ini. Programnya meliputi :

1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

2. Program Peningkatan Layanan Perpustakaan

Page 125: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

125

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tujuan 14 Meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat

Sasaran 1 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan

Sasaran Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan merupakan

pelaksanaan dari Misi 5 yaitu “Meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesehatan

sesuai standar serta perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan”. Dalam

RPJMD Kabupaten Demak 2016-2021 disebutkan bahwa Misi 5 sejalan dengan Misi 4

RPJMN 2014-2019 yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,

maju dan sejahtera.

Indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengukur meningkatnya kualitas

kesehatan masyarakat dan pelayanan di Kabupaten Demak ada 3 (tiga) indikator yang

akan diuraikan sebagai berikut:

Tabel III.30 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan

No Indikator Kinerja

Utama

realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Angka Kematian

Ibu

72,53per

100.000

klh

104 per

100.000

klh

67,1 per

100.000

klh

135,48% 100 per

100.000

klh

132,90%

2. Angka Kematian

Bayi

6,14 per

1000 klh

7,2 per

1000 klh

6,3 per

1000 klh

112,50% 7,0 per

1000 klh

106,90%

3. Rasio Rumah

Sakit

0,3578

per

100.000

penduduk

0,268 per

100.000

pendudu

k

0,263 per

100.000

pendudu

k

98,13% 0,358 per

100.000

penduduk

74,86%

Rata-rata capaian 115,37%

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu ( AKI ) dipengaruhi berbagai faktor diantaranya status gizi ibu,

keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik selama kehamilan serta

kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, penggunaan fasilitas

pelayanan kesehatan ternasuk pelayanan prenatal dan obstetri yang kurang optimal

oleh masyarakat. Kematian ibu terkait erat dengan kondisi anemia masa kehamilan.

Page 126: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

126

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Berdasarkan data yang ada bahwa kejadian Anemia ibu hamil tahun 2017 dikabupaten

Demak mencapai 2.547 ibu anemia diantara 22.110 ibu hamil atau 11,52 % ibu hamil

magalami anemia. Disamping beresiko pada ibu hamil anemia ibu hamil juga

mempengaruhi pertumbahan dan perkembangan janin. Disamping itu kurangnya akses

pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, terutama pelayanan kegawat daruratan

tepat waktu yang dilatar belakangi oleh kurangnya memahami dan menyadari tanda

bahaya kahamilan dan persalinan sehingga terlambat mengambil keputusan yang

berakibat keterlambatan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan oleh tenaga

kesehatan yang berkompeten

AKI merupakan indikator negatif yang artinya semakin kecil dari target menunjukan

capaian kinerjanya baik. Pada tahun 2017 Di kabupaten Demak besaran AKI67,1 per

100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 14 kasus kematian maternal diantara 22.110

kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan target kinerja tahun 2017 sebesar 104 per

100.000 kelahiran hidup maka target kinerja tercapai 135 % dan bila di bandingkan

dengan besaran AKI tahun 2016 sebesar 77,31 per 100.000 kelahiran hidup maka di

tahun 2017 angka kematian ibu mengalami penurunan, sedangkan jika capaian tahun

2017 dibandingkan dengan target akhir RPJMD Kabupaten Demak yaitu sebesar

100per 100.000 kelahiran hidup maka capaian kinerja sudah tercapai 133 % maka

dapat di simpulkan bahwa capaian target AKI Kabupaten Demak Sudah melebihi dari

target yang telah di tetapkan. Apabila dituangkan dalam bentuk grafik, maka Angka

Kematian Ibu Selama Tahun 2013-2017 jika disandingkan dengan Angka Kematian Ibu

Provinsi Jawa Tengah tampak pada grafik berikut:

Diagram III.15 Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2013 – 2017

Kabupaten Demak

Sumber : Dinas Kesehatan

Page 127: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

127

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian target tersebut adalah :

a. Adanya pelayanan ANC dengan melibatkan fasilitas kesehatan dalam suatu wilayah

kerja Puskesmas;

b. Adanya pelayanan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Dasar) ;

c. Tersedianya Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) dekat fasilitas pelayanan kesehatan

bagi ibu hamil yang akan bersalin;

d. Pemantauan ibu hamil dan bayi berisiko melalui kunjungan rumah;

e. Pemberdayaan masyarakat melalui gerakan desa siaga yang aktif dalam deteksi dini

kehamilan berisiko, dan pendampingan bumil berisiko.

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah lahir sampai bayi

belum berusia tepat satu tahun. Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan jumlah

kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun.

AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan

dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu

hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial

ekonomi.

Indikator angka kematian Bayi adalah indikator negatif yang apabila semakin kecil

dari target yang ditetapkan maka menunjukan kinerja baik. Kasus kematian bayi di

Kabupaten Demak tahun 2017 sebanyak 132 bayi. Sedangkan jumlah kelahiran hidup

tahun 2017 sebanyak 22.110. Jadi AKB Kabupaten Demak pada tahun 2017 adalah

sebesar 6,3 /1.000 kelahiran hidup sehingga capaian target AKB tahun 2017 sebesar

114% yang berarti lebih baik dari yang ditargetkan sebesar 7,3/1.000 kelahiran hidup.

Bila dibandingkan dengan AKB tahun 2016 sebesar 6,14/1.000 kelahiran hidup maka

AKB mengalami kecenderungan naik, Namun apabila dibanding dengan target akhir

RPJMD Kabupaten Demak yang sebesar 7,2 / 1.000 Kelahiran Hidup menunjukan

capaian 110 % yang berarti sudah melebihi dari target kinerja yang ditetapkan. Apabila

dituangkan dalam bentuk grafik, maka Angka Kematian Ibu Selama Tahun 2013-2017

jika disandingkan dengan Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Tengah tampak pada

grafik berikut:

Page 128: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

128

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Diagram III.16 Angka Kematian Bayi (AKB) Tahun 2013 – 2017

Kabupaten Demak

Sumber: Dinas Kesehatan

Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian target tersebut adalah :

1) Mewujudkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan

melalui peningkatan peran posyandu dan peningkatan kualitas desa siaga aktif;

2) Peningkatan kualitas pelayanan dasar di puskesmas, puskesmas pembantu

maupun poliklinik kesehatan desa, melalui Puskesmas Gratis, ataupun peningkatan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya;

3) Peningkatan cakupan ASI Eksklusif melalui penegakan peraturan,

penyediaan pojok laktasi dan peningkatan pemahaman masyarakat;

4) Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan pada FKTP diprioritaskan integrasi

sistem informasi Puskesmas, RS, dan Dinas Kesehatan.

3. Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk.

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

inap, rawat jalan dan pelayanan gawat darurat.

Berdasarkan data sasaran kementrian kesehatan Republik indonesia yang tertuang

dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.02/MENKES/117/2015, jumlah penduduk kabupaten Demak tahun 2017 adalah

sebanyak 1.140.786 jiwa sehingga rasio kebutuhan rumah sakit per 100.000 penduduk

adalah 11 Rumah sakit. Tahun 2017 rumah sakit yang tersedia di Kabupaten Demak

sebanyak 3 rumah sakit sehingga jika dihitung dengan rasio per 100.000 penduduk

Page 129: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

129

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

akan menghasilkan rasio sebesar 0,263 per 100.000 penduduk. Jika disandingkan

dengan target kinerja Tahun 2017 sebesar 0,269 per 100.000 penduduk maka capaian

target kinerja tahun 2017 tercapai sebesar 98 %. Kemudian jika disandingkan dengan

target kinerja diakhir RPJMD capaian kinerja tahun 2017 baru tercapai 73,5 %.

Permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya target rasio rumah sakit per satuan

penduduk tahun 2017 ini adalah statisnya jumlah rumah sakit sedangkan jumlah penduduk

terus bertambah sehingga rasio rumah sakit per satuan penduduk mengalami penurunan.

Dalam salah satu program unggulan Bupati Demak periode 2016 – 2021 sudah

dicanangkan untuk membangun rumah sakit di Daerah Selatan Demak, tepatnya di

Kecamatan Karangawen. Saat ini proses penambahan jumlah rumah sakit tersebut

sedang berjalan pada tahap proses pembangunan fisik. Diharapkan dengan

pembangunan rumah sakit baru tersebut akan mengungkit rasio rumah sakit persatuan

penduduk yang tujuan akhirnya adalah peningkatan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat dan meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat.

Penggunaan sumberdaya keuangan untuk menunjang pencapaian 3 (tiga) indikator

sasaran diatas dianggarkan belanja langsung sebesar Rp. 117.632.363.000,- dan

terserap sebesar Rp. 106.927.955.825,- dengan persentase penggunaan dana sebesar

90,9 %. Sedangkan rata-rata persentase capaian 3 (tiga) indikator sasaran diatas

sebesar 115,7 %. Jika disandingkan antara penggunaan dana dengan pencapaian 3

(tiga) indikator sasaran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi yang

dicapai sebesar 24,8 % dan tingkat efektifitas sebesar 124,8 %.

Capaian 3 (tiga) indikator sasaran diatas merupakan hasil dari berbagai program

yang dilakukan terkait dengan upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan

pelayanan. Pada tahun 2017, berbagai program yang dilaksanakan untuk sasaran

strategis ini adalah sebagai berikut:

a. Program obat dan perbekalan kesehatan

b. Program upaya kesehatan masyarakat

c. Program pengawasan obat dan makanan

d. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

e. Program perbaikan gizi masyarakat

f. Program pengembangan lingkungan sehat

g. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

h. Program standarisasi pelayanan kesehatan

i. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

j. Program pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarpras pusk/pustu dan jaringannya

k. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit

jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata

Page 130: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

130

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

l. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

m. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

n. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

o. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Tujuan 15 Meningkatkan jaminan dan perlindungan social dan penurunan angka

kemiskinan

Sasaran 1 Meningkatnya penanganan PMKS dan penanganan kemiskinan secara

terpadu

Pembangunan kesejahteraan sosial dilaksanakan untuk meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

(PMKS) dan masyarakat tidak mampu. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup

layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya. Dan pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga

negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan

perlindungan sosial kepada mereka yang memiliki kehidupan tidak layak dan memiliki

masalah kemiskinan, ketelantaran baik anak maupun lanjut usia,

kecacatan/Penyandang Disabilitas, ketuna sosial, bencana alam/sosial, korban tindak

kekerasan dan masalah sosial lainnya.

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan penduduk dari sisi ekonomi untuk memenuhi

kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Angka kemiskinan di Kabupaten Demak, sejak Tahun 2015 terus mengalami

penurunan, sehingga terjadi peningkatan persentase penduduk di atas garis

kemiskinan.

Tabel III.31 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya penanganan PMKS dan penanganan kemiskinan secara terpadu

No Indikator Kinerja

Utama

realisasi

tahun

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

Capaian

1. Persentase

PMKS yang

mendapatkan

perlindungan

sosial

24,44% 28,02% 28,97% 103,39% 34,73,% 83,41%

Sumber : Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Page 131: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

131

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, pada tahun 2017 persentase

(%) PMKS yang mendapatkan perlindungan sosial melebihi dari target yang ditetapkan

tercapai 28,97% atau Sangat Tinggi karena adanya kegiatan Program Keluarga

Harapan (PKH) yang sudah dimulai dari tahun 2012 yaitu dengan terbantunya warga

miskin dengan PKH yaitu program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai

kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan terlayani dan terbantunya, adanya

Kartu Keluarga Sosial (KKS), Kegiatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan

Program-Program Lainnya. Capaian 28,97 % diperoleh dari jumlah PMKS secara

Keseluruhan di tahun 2017 adalah 173.824 orang sedang yang mendapat perlindungan

sosial adalah 50.350 orang, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun

2017 ini capaian atas persentase PMKS yang mendapat bantuan sosial cenderung

meningkat, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel III. 32 Data PMKS di Kabupaten Demak Tahun 2016 dan 2017

NO JENIS Target Perlindungan % Target Perlindungan %

2017 2017 2016 2016

1 ANAK BALITA TERLANTAR 126 424

2 ANAK TERLANTAR 278 50 161 50

3

ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (ABH) 11 5

4 ANAK JALANAN 172 50 24 15

5 ANAK DENGAN KEDISABILITASAN 1.368 30 231 20

# DISABILITAS FISIK :

- Rungu/Wicara ( Tuna Laras )

- Mata ( Tuna Netra)

- Tubuh ( Tuna Daksa )

# DISABILITAS FISIK DAN MENTAL ( DISABILITAS GANDA)

# DISABILITAS

Page 132: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

132

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO JENIS Target Perlindungan % Target Perlindungan %

MENTAL :

- Mentak Eks Psikotik (Tuna Laras )

- Mental Reterdasi ( Tuna Grahita )

6

ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN ATAU DIPERLALUKAN SALAH 12 3

7

ANAK YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS 1 62

8 LANJUT USIA TERLANTAR 8.388 7.968 6.364 3.626

9 PENYANDANG DISABILITAS : 3.468 827 902 126

# DISABILITAS FISIK DAN MENTAL ( DISABILITAS GANDA)

# PENYANDANG DISABILITAS FISIK :

- Mata ( Tuna Netra)

- Rungu/Wicara ( Bisu Tuli )

- Tubuh ( Tuna Daksa )

# PENYANDANG DISABILITAS MENTAL

- Mental Eks Psikotik (Tuna Laras )

- Mental Reterdasi ( Tuna Grahita )

10 TUNA SUSILA 2 5

11 GELANDANGAN 28 28 10 10

12 PENGEMIS 170 78 24 15

Page 133: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

133

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO JENIS Target Perlindungan % Target Perlindungan %

13 PEMULUNG 182 158

14 KELOMPOK MINORITAS 1 2

15 EKS WARGA BINAAN LP 107 30 164 30

16 ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) 25 3

17 KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA 70 50 1

18 KORBAN TRAFFICKING 11 2

19 KORBAN TINDAK KEKERASAN 211 36 6

20 PEKERJA MIGRAN BERMASALAH SOSIAL (PMBS) 72 15 6

21 KORBAN BENCANA ALAM 351 351 3 89

22 KORBAN BENCANA SOSIAL 0 0

23 PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (WRSE) 992 30 674 30

24 FAKIR MISKIN 156.239 40.771 143.176 34.458

25 KELUARGA BERMASALAH SOSIAL PSIKOLOGIS 122 36 122

26 KOMUNITAS ADAT TERPENCIL 1.417 1.414

jumlah 173.824 50.350 28,97 153.946 38.469 24,99 Sumber: Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

Salah satu jenis PMKS adalah Fakir miskin, sedangkan tingkat kemiskinan di

Kabupaten Demak mengalami penurunan dilihat dalam tiga tahun terakhir (2015-2017).

Pencapaian terbaik penurunan kemiskinan di Kabupaten Demak pernah terjadi pada

tahun 2017 dengan angka kemiskinan sebesar 13,41%. Akan tetapi, pencapaian terbaik

ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian Provinsi Jawa Tengah di

tahun yang sama yaitu sebesar 13,01%.

Dilihat posisi relatifnya, tingkat kemiskinan di Kabupaten Demak pada tahun 2017

sebesar 13,41% berada di atas dari rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah

Page 134: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

134

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

sebesar 13,01%. Jika diperbandingkan dengan 4 kabupaten di sekitarnya di Provinsi

Jawa Tengah, tingkat kemiskinan Kabupaten Demak juga tinggi dari tingkat kemiskinan

Kabupaten Kudus (7,59%), dan Kabupaten Jepara (8,12%).

Jumlah penduduk miskin Kabupaten Demak pada tahun 2017 adalah 152.600 jiwa.

Jumlah ini menurun dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar 160.900 jiwa.

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2015–2017) jumlah penduduk miskin Kabupaten

Demak mengalami tren penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbaikan

kinerja pemerintah kabupaten dalam upaya penurunan kemiskinan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III. 33 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) Kabupaten Demak

Tahun 2015-2017

No Kab/Kota Jumlah Penduduk Miskin

2015 2016 2017

1 Demak 160.900 158.800 152.600

2 Kudus 64.100 64.200 64.400

3 Grobogan 184.500 184.100 181.000

4 Kota Semarang 84.300 83.600 80.900

5 Jepara 100.600 100.300 99.000

6 Jawa Tengah 4.505.780 4.493.750 4.197.490

7 Nasional 28.513.570 27.764.320 26.582.990

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya

penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan penanggulangan

kemiskinan secara terpadu adalah

a. Dengan adanya program Nasional yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), dengan

kegiatan Pemberian uang tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat, pengunaan

sumber daya keuangan dari dana APBN yang langsung diberikan kepada KPM

sebesar Rp. 79.201.910.000,--

b. Mengentaskan Kemiskinan;

c. Adanya kerjasama dengan LK3 "Wening Ati", PPCI, Rehabilitasi Berbasis

Masyarakat (RBM) setempat dan relawan yang peduli Kesejahteraan Sosial;

d. Koordinasi dengan panti Rehabilitasi dalam pembatasan pengiriman sesuai

kapasitas panti serta yang tidak terkirim diadakan pembinaan;

e. Pembinaan dan Pelatihan serta diberikan Bantuan kepada PMKS yang potensial;

Page 135: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

135

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

f. Mengoptimalkan kemampuan TKSK, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Taruna

Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna, Relawan Pekerja sosial, Pekerja Sosial

Masyarakat (PSM).

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pencapaian kinerja sasaran

adalah :

a. Bertambahnya Penduduk miskin;

b. Banyaknya PMKS yang membutuhkan jaminan, rehabilitasi, pemberdayaan dan

perlindungan sosial;

c. Banyaknya Lanjut usia PMKS tidak potensial dan Penyandang Cacat ganda yang

butuh jaminan dan perlindungan sosial;

d. SDM Penerima Manfaat banyak yang belum potensial;

e. Belum adanya pendampingan untuk keluarga rawan Psikologis, Anak Jalanan, Anak

Terlantar, Anak Nakal dan PMKS Lainnya;

f. Terbatasnya fasilitas proses pengiriman dan penerimaan PMKS;

g. Belum adanya tenaga/relawan terampil dari penyandang disabilitas berat;

h. Terbatasnya Panti tempat penampungan hasil razia dan belum adanya

pendampingan untuk Eks PGOT dan Penyandang penyakit Sosial lainnya;

i. Kurang meningkatnya kualitas LKS, orsos/ Panti, Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS).

Sedangkan Strategi / upaya penyelesaian masalah :

a. Perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

b. Memberdayakan dan meningkatkan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama

dalam setiap penyelesaian permasalahan.

c. Mengoptimalkan kemampuan TKSK, Tagana, Karang Taruna, Relawan Pekerja

sosial.

d. Penyebarluasan Informasi PMKS melalui Tokoh masyarakat dan Tokoh agama.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator persentase (%) PMKS yang mendapatkan perlindungan sosial telah

efisien. Kondisi ini tampak dari capaian kinerja sebesar 103,39% dibandingkan dengan

capaian penggunaan dana sebesar 98,49%. Artinya tingkat efisiensi yang dicapai

sebesar 1,51% dan efektivitasnya sebesar 104,90%.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait sasaran

meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan

Page 136: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

136

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

penanggulangan kemiskinan secara terpadu di Kabupaten Demak tahun 2017

sebanyak 9 (sembilan) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya

sasaran strategis ini. Programnya meliputi :

1. Program Pemberdayaan Fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

3. Program Pembinaan Para Penyandang cacat dan Trauma

4. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

5. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,

Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

7. Program Peningkatan Jaminan Sosial

8. Program Penanganan Korban Bencana

9. Program Pengembangan Nilai-Nilai Kepahlawanan.

Sedangkan kurang berhasil / kegagalan dalam pencapaian sasaran pada program-

program yaitu :

1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial khususnya pada

kegiatan Pembangunan rumah singgah/shelter tidak terlaksana/ belum terbangun.

2. Program Peningkatan Jaminan Sosial khususnya persentase (%) penyandang

cacat fisik dan mental (Cacat Ganda), serta lanjut usia tidak potensial yang telah

menerima jaminan sosial kurang dari target yang telah ditetapkan yaitu 7,57% dari

target 9,56% namun demikian sesuai Indikator SPM yaitu persentase (%) penyandang

cacat fisik dan mental (Cacat Ganda), serta lanjut usia tidak potensial yang telah

menerima jaminan sosial target 9,56%, masih dibawah target capaian Nasional 40%

dan target capaian Provinsi 30%. Penyebab capaiannya masih dibawah target capaian

Nasional, apabila dianalisis lebih lanjut sesungguhnya disebabkan oleh masih tingginya

Populasi PMKS khususnya penyandang cacat fisik dan mental (Cacat Ganda), serta

lanjut usia tidak potensial dan masih ada tingkat ketergantungan PMKS;

3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial khususnya

Persentase lembaga pengumpul sumbangan sosial yang mendapat ijin karena

tahun 2016 belum ditargetkan dan ini merupakan kewenangan Urusan Sosial di

Kabupaten/Kota yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 pada

Lampirannya. Dan Kegiatan Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan

Sosial ini tidak terlaksana karena adanya pengurangan dana DAU.

Page 137: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

137

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tujuan 16 Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat

Sasaran 1 Menurunnya angka kriminalitas

Sasaran menurunnya angka kriminalitas merupakan pelaksanaan dari Misi 6 yaitu

“Menciptakan keamanan ketertiban dan lingkungan masyarakat yang kondusif” dengan

tujuan Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan

masyarakat dan indicator sasaran angka kriminalitas yang ditangani. Adapun capaian

atas indicator ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.34 capaian indikator kinerja utama

sasaran Menurunnya angka kriminalitas

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1. Angka

kriminalitas

yang ditangani

42,22% 64% 58,5% 91,41 % 68%

86,02%

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran menurunnya angka kriminalitas diukur menggunakan indikator sebagaimana

tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran menurunnya angka kriminalitas dapat

dilihat dari indikator terjadinya angka kriminalitas yang ditangani oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Demak. Selama tahun 2017, pemerintah kabupaten Demak

menangani 172 kasus dari 294 kasus tertangani 58,5% dari target 64 % artinya memiliki

capaian 91,41%, sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD maka

sasaran ini memiliki capaian 86,02% atas target 68%.

Untuk Tahun 2015 angka kriminalitas yang tertangani sebanyak 276 kasus dari 455

sedangkan untuk tahun 2016 sebanyak 114 kasus tertangani dari 270 kasus.

Pencapaian atas sasaran menurunnya angka kriminalitas di Kabupaten Demak menjadi

salah satu bukti bahwa kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Demak relatif tenang

dan landai meskipun terhadap keberagaman suku, agama, etnis maupun golongan.

Jika data capaian tahun 2017 ini disandingkan dengan capaian atas indikator yang

sama pada tahun 2016 maka dapat dinyatakan bahwa upaya dan kerja keras yang

dilakukan secara sinergis dan terpadu oleh seluruh komponen dalam rangka

menurunnya angka kriminalitas.

Page 138: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

138

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini atas capaian kinerja sebesar 91,41% dari sisi

penggunaan dana sebesar 98,04 % dapat dinyatakan bahwa indikator angka

kriminalitas yang ditangani memiliki nilai efisiensi sebesar 1,96% dan efektivitasnya

sebesar 93,37%.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait Menurunnya angka kriminalitas. Pada tahun 2017 sebanyak 2 (dua) program

yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

1. Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

2. Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Sasaran 2 Meningkatnya Penegakan Peraturan Daerah

Sasaran Meningkatnya Penengakan Peraturan Daerah merupakan pelaksanaan dari

Misi 6 yaitu “Menciptakan keamanan ketertiban dan lingkungan masyarakat yang

kondusif” dengan tujuan Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum

serta perlindungan masyarakat dan indicator sasaran Persentase Penegakan Peraturan

Daerah. Adapun capaian atas indicator ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.35 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Penegakan Peraturan Daerah

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian s.d

thn 2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1. Persentase

Penegakan

Peraturan

Daerah

100% 100% 100% 100 % 100%

100%

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya penegakan peraturan Daerah diukur menggunakan indikator

sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran meningkatnya penegakan

peraturan Daerah dapat dilihat dari indikator persentase penegakan peraturan Daerah

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Demak. Selama tahun 2017, pemerintah

kabupaten Demak telah menyelesaikan penegakan Perda 100 % atas target 100%,

sehingga capaian dapat 100%, bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD maka

dapat tercapai 100 %.

Page 139: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

139

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Capaian ini cenderung statis diangka 100% sejak 2015, di tahun 2015 terdapat Perda

396 dan semuanya cenderung ditegakkan, sedangkan di tahun 2016 sendiri terdapat

498 Perda dan sebanyak itu pula berhasil ditegakkan, sedangkan di tahun 2017

terdapat 316 Perda dan semuanya ditegakkan sehingga capaiannya selalu 100%.

Pencapaian atas sasaran Penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Demak menjadi

salah satu bukti bahwa pemerintah Kabupaten Demak konsen untuk menegakkan

Perda yang telah dikeluarkan. Salah satu bukti tentang Penegakan Perda PKL dengan

penataan PKL disepanjang Jalan Kyai Singkil dengan dipindahkan ke tempat yang telah

disediakan oleh Pemerintah Daerah, awalnya Pemindahan ini mendapat pertentangan

yang cukup keras dari PKL yang telah lama menetap di sepanjang jalan kyai singkil tapi

dengan dibarengi degan pendekatan secara terus menerus akhirnya PKL ini berhasil di

relokasi ke tempat yang telah disediakan.

Jika data capaian tahun 2017 ini disandingkan dengan capaian atas indikator yang

sama pada tahun 2016 maka dapat dinyatakan bahwa upaya dan kerja keras yang

dilakukan secara sinergis dan terpadu oleh seluruh komponen dalam rangka

penegakan peraturan daerah.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator persentase penegakan Peraturan Daerah telah efisian. Hal ini diperoleh

dari capaian kinerja atas sasaran ini 100 % dengan penggunaan anggaran sebesar

99,95% sehingga terdapat efisiensi 0,05% dan efektivitasnya 100,05%.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait Menurunnya angka kriminalitas. Pada tahun 2017 sebanyak 3 (tiga) program

yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

1. Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan Tindak kriminal 2. Pemberdayaan Masyararakat dan kelompok yang memiliki kapasitas pencegahan 3. Peningkatan pemberantasan Penyakit masyarakat(PEKAT) Sasaran 3 Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penanggulangan bencana

Kabupaten Demak telah melakukan

kajian resiko bencana pada tahun

2015 yang mengidentifikasi ada 10

jenis potensi bencana, antara lain

banjir, banjir bandang, gempa bumi,

Sosialisasi Desa Tangguh Bencana

Page 140: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

140

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

cuaca ekstrim, kegagalan teknologi, kekeringan, tanah longsor, gelombang ekstrim dan

abrasi, kebakaran lahan dan hutan. Dari analisa yang dilakukan potensi ancaman

bencana di Kabupaten Demak yang sering terjadi adalah bencana banjir, kekeringan,

dan gelombang ekstrim dan abrasi.

Potensi ancaman bencana tersebut dikarenakan Kabupaten Demak yang memiliki luas

wilayah seluas ± 1.149,07 km² yang terdiri dari daratan seluas ± 897,43 km², dan lautan

seluas ± 252,34 km² dengan kondisi tekstur tanah terdiri atas tekstur tanah halus

(lanau) dan tekstur tanah sedang (lempung) serta sudut elevasi wilayah mulai dari 0 m

sampai dengan 100 m.

Potensi ini ditambah dengan beberapa aliran sungai yang mengalir di Demak antara

lain Sungai Tuntang, Sungai Buyaran, dan Sungai Serang.

Melihat potensi tersebut sangatlah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam menanggulangi bencana sehingga masyarakat siap akan berbagai potensi

bencana yang dimungkinkan terjadi. Oleh karena itu indikator jumlah desa tangguh

bencana menjadi indikator Kinerja Utama bagi sasaran ini.

Tabel III.36 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penanggulangan bencana

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1. Jumlah Desa

Tangguh

Bencana

3 3 3 100 % 24

12,5%

Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan https://esakip.demakkab.go.id

Usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi bencana

dilaksanakan berbagai kegiatan seperti simulasi penanganan banjir, pelatihan

pemberian pertolongan pertama, penanganan manajemen bencana. Dalam rangka

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi bencana berbagai unsur

mulai dari pengurus desa, unsur kepolisian, unsur TNI, dinas instansi terkait, dan warga

masyarakat dilibatkan dalam berbagai simulasi penanganan bencana.

Page 141: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

141

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Pada tahun 2017, terdapat 3 (tiga) desa yang mendapatkan pelatihan desa tangguh

bencana, desa tersebut adalah Desa Ploso, Desa Karangtengah, dan Desa

Wonosalam. Capaian ini telah sesuai dari target yang dicanangkan pada tahun 2017

sehingga persentase realisasi yang dicapai sebanyak 100%. Capaian yang sama juga

dapat diperoleh pada tahun 2016 dimana tercapai 3 desa yang mendapatkan pelatihan

desa tangguh bencana, yaitu Desa Trimulyo, Desa Sidoarjo, dan Desa Tlogorejo.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD (2021) sebanyak 24 desa

tangguh bencana maka capaian tahun 2017 capaian 12,5 % dari target akhir RPJMD.

Kabupaten Demak termasuk Daerah rawan bencana, sehingga perlu dibentuk desa

tangguh bencana, secara statistic dapat dilihat bencana yang terjadi di kabupaten

Demak selama 3 tahun berturut-turut:

Pelatihan Manajemen Dapur Umum – Desa Tangguh Bencana

Pelatihan Pertolongan Pertama – Desa Tangguh Bencana

Pelatihan Jelajah Perairan dan Prosedur Pertolongan Korban Banjir – Desa Tangguh Bencana

Page 142: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

142

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

TABEL III.37 Data Kejadian Bencana Selama 3 Tahun berturut-turut

NO LOKASI /

KECAMATAN JENIS BENCANA

JUMLAH KEJADIAN ( TAHUN )

2015 2016 2017 1 2 3 4 5 6

1 KECAMATAN MRANGGEN

BANJIR 3 2 2

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 1 0

KEBAKARAN 7 7 6

KEKERINGAN 0 0 1

2 KECAMATAN KARANGAWEN

BANJIR 5 1 0

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

1 2 5

KEBAKARAN 6 5 6

KEKERINGAN 0 0 2

3 KECAMATAN GUNTUR

BANJIR 7 4 0

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 2 1

KEBAKARAN 3 2 4

KEKERINGAN 0 0 1

4 KECAMATAN SAYUNG

BANJIR 1 3 9

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 0 5

KEBAKARAN 4 3 4

KEKERINGAN 0 0

5 KECAMATAN KARANGTENGAH

BANJIR 0 2

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

1 0 0

KEBAKARAN 4 2 0

KEKERINGAN 0 0 2

6 KECAMATAN BANJIR 0 0 0

Page 143: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

143

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO LOKASI /

KECAMATAN JENIS BENCANA

JUMLAH KEJADIAN ( TAHUN )

2015 2016 2017 1 2 3 4 5 6

WONOSALAM ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 1 1

KEBAKARAN 3 0 6

KEKERINGAN 0 0 1

7 KECAMATAN DEMPET

BANJIR 0 1 0

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 1 5

KEBAKARAN 3 0 7

KEKERINGAN 0 0 5

8 KECAMATAN GAJAH BANJIR 0 0 0

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 1 1

KEBAKARAN 0 0 1

KEKERINGAN 0 0 3

9 KECAMATAN KARANGANYAR

BANJIR 0 0 1

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 4 2

KEBAKARAN 0 0 2

KEKERINGAN 0 0 2

10 KECAMATAN MIJEN BANJIR 2 0 0

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 1 0

KEBAKARAN 1 0 1

KEKERINGAN 0 0 1

11 KECAMATAN DEMAK

BANJIR 0 0 1

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 3 6

KEBAKARAN 2 5 8

Page 144: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

144

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO LOKASI /

KECAMATAN JENIS BENCANA

JUMLAH KEJADIAN ( TAHUN )

2015 2016 2017 1 2 3 4 5 6

KEKERINGAN 0 0 7

12 KECAMATAN BONANG

BANJIR 0 2 0

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 0 0

KEBAKARAN 3 1 4

KEKERINGAN 0 0 1

13 KECAMATAN WEDUNG

BANJIR 2 0 1

ANGIN PUTTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 1 3

KEBAKARAN 4 1 2

KEKERINGAN 0 0 8

14 KECAMATAN KEBONAGUNG

BANJIR 0 1 0

ANGIN PUTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG

0 0 4

KEBAKARAN 1 1 0

KEKERINGAN 0 0 1

TOTAL KEJADIAN 63 60 133

BANJIR 20 16 14 ANGIN PUTING BELIUNG / POHON TUMBANG / ANGIN KENCANG 2 17 33

KEBAKARAN 41 27 51

KEKERINGAN 0 0 35 Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator jumlah desa tangguh bencana telah efisian. Hal ini diperoleh dari

capaian kinerja atas sasaran ini 100 % dengan penggunaan anggaran sebesar 89,38%

sehingga terdapat efisiensi 10,62% dan efektivitasnya 110,62%.

Page 145: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

145

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tujuan 17 Mengembangkan Potensi Pemuda dalam Olahraga dan Pembangunan

Sasaran 1 Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olahraga

Sasaran Meningkatnya Prestasi pemuda dan olahraga kepemudaan merupakan

penjabaran dari Misi 7 “Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya,

meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan mengendalikan

pertumbuhan penduduk.”

Meningkatnya Prestasi pemuda dan olahraga kepemudaan difokuskan banyaknya

Jumlah medali olahraga yang diterima setiap tahunnya dan prosentasi organisasi

pramuka yang aktif. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran, Indikator kinerja,

target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.38 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olahraga

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1

Jumlah medali

olahraga yang

diterima

103

117 148 126,5 % 173 85,5 %

2

Prosentase

organisasi

pramuka aktif

65 80

82

102,50

%

90 77,8%

Rata-rata

capaian

114,50

%

Sumber : Dinas Pemuda dan olahraga dan https://esakip.demakkab.go.id

Dari tabel di atas tergambar bahwa Sasaran Meningkatnya Prestasi pemuda dan

olahraga kepemudaan secara umum capaian kinerjanya sudah tercapai yaitu dengan

rata-rata capaian sasaran 114,50%. Hal ini diperoleh dari inidkator jumlah medali

olahraga yang diterima sebesar 148 buah dari target 117 buah sehingga memiliki

capaian 126,5% dan untuk pramuka aktif sebanyak 82 % dari target 80% sehingga

tercapai 102,50%.

Adapun daftar perolehan medali yang diterima selama tahun 2017 sebagai

berikut:

Page 146: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

146

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.39 Perolehan Medali selama tahun 2017

No.

Cabor Provins

i Nasiona

l Internasion

al Jumlah Keterangan

1. Atletik 13 13 1 Emas, 4 Perak dan 7 Perunggu

2. Balap Motor 4 4 1 emas dan 3 Perak

3. Bola Tangan 7 7 2 Perak dan 5 Perunggu

4. Bola Basket 3 3 1 Emas,1 Perak dan 1 Perunggu

5. Dayung 14 8 22 10 Emas. 7 Perak dan 5 Perunggu

6. Gulat 13 3 16 8 Emas, 4 Perak dan 4 Perunggu

7. Hockey 1 1 1 Perunggu

8. Karate 1 1 1 Perunggu

9. Kempo 3 3 3 Perunggu

10. Panahan 1 1 1 Perunggu

11. Panjat Tebing

2 1 3 2 Perak dan 1 Perunggu

12. Pencak Silat 1 1 1 Perak

13. Renang 33 1 34 15 Emas, 13 Perak dan 6 Perunggu

14. Senam 4 4 2 Perak dan 2 Perunggu

15. Sepaktakraw 3 3 6 1 Emas, 2 Perak, dan 3 Perunggu

16. Sepatu Roda 3 4 7 4 Emas, 2 Perak dan 1 Perunggu

17. Tarung Derajat

9 9 3 Emas, 2 Perak dan 4 Perunggu

18. Tenis Meja 5 1 6 3 Emas, 1 Perak, dan 2 Perunggu

19. Wushu 3 3 2 Perak dan 1 Perunggu

20. Yongmodo 1 1 1 Perunggu

21. Muaythai 3 3 1 Emas dan 2 Perak

Total 148 48 Emas, 47 Perak dan 53 Perunggu

Sumber: Dinas Pemudaan dan Olahraga

Page 147: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

147

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Adapun jumlah organisasi Pramuka Aktif Ditahun 2015 sebanyak 862 dari 1.150

Jumlah Organisasi Pramuka sehingga capaian kinerjanya 75%, sedangkan di tahun

2016 terdapat 885 organisasi Pramuka aktif dari 1.150 Organisasi Pramuka, sedangkan

ditahun 2017 Jumlah Organisasi Pramuka aktif dari 1.400 Organisasi adalah sebanyak

1.151 Organisasi yang tampak pada tabel berikut:

Tabel III.40 Organisasi Pramuka Aktif

NO ORGANISASI PRAMUKA AKTIF DI KAB. DEMAK

JUMLAH KETERANGAN

1 Kwarcab 1 di Kabupaten

2 Ka. Mabiran 14 di Kecamatan

3 Ka. Kwarran 14 di Kecamatan

4 Sako LP Ma'arif 1 di Kabupaten

5 Hiprada 1 di Kabupaten

6 Saka 8 di Kabupaten

7 Gugus Depan SD 492 di SD

8 Gugus Depan SD LB 1 di SD LB

9 Gugus Depan MI 119 di MI

10 Gugus Depan SMP 86 di SMP

11 Gugus Depan SMP LB 1 di SMP LB

12 Gugus Depan MTs 135 di MTs

13 Gugus Depan SMA 138 di SMA

14 Gugus Depan SMA LB 1 di SMA LB

15 Gugus Depan SMK 57 di SMK

16 Gugus Depan MA 81 di MA

17 Gugus Darma 1 di OPD

Jumlah 1151

Sumber: Dinas Pemudaan dan Olahraga

Untuk meningkatkan angka capaian kinerja, pada tahun 2017 Pemerintah

Kabupaten Demak telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung

pramuka sebagai sarana untuk mewadahi kegiatan kepramukaan sebagaimana foto di

bawah ini.

Page 148: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

148

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Gambar III.9 Pembangunan Gedung Pramuka pada Tahun 2017

Dengan dibangunnya gedung pramuka ini diharapkan target kinerja pada sasaran

meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga kepemudaan, khususnya pada indikator

jumlah organisasi pramuka yang aktif dapat tercapai dengan baik.

Upaya lain yang dilakukan untuk mencapai angka kinerja sesuai dengan target

yang telah ditetapkan adalah adanya pencanangan Kabupaten Demak sebagai

Kabupaten Pramuka. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Demak

dalam membina generasi muda melalui organisasi pramuka. Dari pramuka diharapkan

mampu lahir generasi muda yang cerdas, tangguh, kreatif, kompetitif dan handal.

Gambar III.10 Kegiatan Demak menuju Kabupaten Pramuka

Keberhasilan pembangunan bidang Kepemudaan dan Keolahgraan di Kabupaten

Demak juga ditunjukkan oleh capaian kinerja indikator lainnya sebagai berikut :

1. Rasio sarana dan prasarana olahraga dengan penduduk (per 100.000 orang)

sebesar 100 % (target = 70, realisasi = 70)

Page 149: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

149

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

2. Prestasi pemuda dan pramuka di lingkup propinsi maupun nasional sebesar 187,5

% (target = 8 buah, realisasi = 15 buah)

Dalam rangka mewujudkan generasi muda yang bertaqwa kepada Tuhan YME serta

meningkatnya prestasi olah raga baik nasional maupun internasional, upaya yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Berpartisipasi pada event-event olah raga baik pada tingkat Kabupaten, Provinsi

maupun Nasional.

2. Peningkatan pembinaan dan pemasyarakatan olah raga.

3. Peningkatan peran serta kepemudaan melalui kegiatan kreativitas remaja dan karya

tulis ilmiah pemuda, gerakan pramuka, karang taruna.

4. Pelatihahan kewirausahaan bagi Pemuda

5. Peningkatan pembinaan organisasi kepemudaan dan keolahragaan yang sudah

ada.

6. Peningkatan Sarana Prasarana Kepemudaan dan keolahragaan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa Sasaran Meningkatnya Prestasi pemuda dan olahraga kepemudaan telah

efisian. Hal ini diperoleh dari capaian kinerja atas sasaran ini 114,50% dengan

penggunaan anggaran sebesar 98,17% sehingga terdapat efisiensi 1,83% dan

efektivitasnya 116,33%.

Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut sesungguhnya tidak terlepas dari

dilaksanakan dengan Program antara lain adalah

1. Program Pembinaan dan Pemasyarakatn Olahrga

2. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

3. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

4. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda.

5. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Tujuan 18 Mengembangkan Potensi Kesenian Lokal

Sasaran 1 Meningkatnya Pelestarian kesenian lokal

Sasaran Meningkatnya pelestarian kesenian lokal merupakan penjabaran dari Misi 7

“Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya, meningkatkan

keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan mengendalikan pertumbuhan

penduduk.” Meningkatnya pelestarian keragaman dan Kekayaan budaya daerah

difokuskan banyaknya jumlah event kesenian yang diselenggaran setiap tahunnya.

Page 150: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

150

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran,Indikator kinerja, target, dan

realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.41 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Pelestarian Kesenian Lokal

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1 Jumlah event

kesenian 2

2 2 100 % 5 40 %

Sumber : Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan,

https://esakip.demakkab.go.id

Dari tabel di atas tergambar bahwa target yang telah direncanakan dapat dicapai 100%.

Perhitungan Cakupan gelar seni dan budaya dan jumlah lingkungan seni/budaya yang

aktif dihitung berdasarkan akumulasi cakupan gelar seni dan budaya. Wujud gelar seni

dan budaya antara lain pergelaran, pameran, festival, dan lomba. Pergelaran kesenian

adalah kegiatan yang mempertunjukkan hasil karya seni di tengah masyarakat.

Pameran seni adalah kegiatan seniman yang memamerkan karya seni untuk

masyarakat. Festival kesenian adalah suatu kegiatan yang menyajikan dan

mempertunjukkan berbagai bentuk karya seni yang memiliki kekhasan masing-masing.

Tabel III.42

Data Cakupan Gelar Seni dan Budaya

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1. Pagelaran Seni Ruang Publik 4

2. Pagelaran Seni Festival 6

3. Pagelaran Seni Luar Daerah 1

4. Pagelaran Seni Bulan Citra Budaya 1

5 Pagelaran Seni Dalam Propinsi 1

TOTAL 13

Lingkup/Sanggar seni yang terdaftar pada Bidang Seni Budaya Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Demak berjumlah 46 Kelompok seni yang tersebar di 14

Kecamatan yang ada di Kabupaten Demak. Eksistensi mereka dalam mendukung

program Pemerintah Kabupaten Demak khususnya di bidang seni budaya patut

mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten Demak sebagai stake

Page 151: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

151

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

holder. Keberadaan lingkungan seni sebagai upaya untuk melindungi,

mengembangkan, dan pemanfaatan kesenian untuk kesejahteraan masyarakat,

kebanggaan nasional, dan sebagai penguat jati diri bangsa dalam prakteknya banyak

menemui kendala seperti kurangnya pendanaan yang diberikan oleh pemerintah karena

keterbatasan dana dari APBD. Meskipun begitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Demak tetap berusaha memfasilitasi eksistensi berkesenian para pelaku

seni khususnya seni tradisi yang bernaung pada Lingkungan seni yang memang telah

terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, hingga bisa

dikatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak mengkriteriakan

lingkup/sanggar seni yang disebut aktif adalah mereka yang secara kontinuitas

menjalankan aktivitas keseniannya serta memperpanjang legalitas keberadaannya yang

dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak.

Pada tahun 2015 dan 2016 jumlah penyelenggaraan event kesenian meliputi dalam

daerah ( kirab Budaya, Megengan, Grebeg Besar, Syawalan, Karnaval HUT RI, Malam

Tahun Baru) dan luar daerah (Pati, Blora, Rembang, Jepara, Semarang, Kendal, Bali,

PRPP,TMII, TBJT)

Untuk lebih meningkatkan capai kinerja pembangunan bidang kebudayaan perlu

dianalisis permasalahan yang masih terdapat di lapangan dan upaya mengatasinya.

Adapun permasalahan yang masih dihadapi saat ini adalah :

1. Belum optimalnya koordinasi perencanaan pembangunan bidang kebudayaan;

2. Kurangnya sarana prasarana pendukung pengembangan kesenian dan

kebudayaan daerah, khususnya kesenian khas lokal yang tumbuh dan berkembang

di Kabupaten Demak;

3. Belum optimalnya Promosi Budaya Daerah.

Upaya yang telah dilakukan untuk lebih meningkatkan capaian kinerja adalah sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan cultural annual event (kegiatan budaya tahunan) Grebeg Besar,

Sedekah laut Syawalan Morodemak, Ruwatan, dan Sedekah Bumi Apitan;

2. Mengikuti festival seni budaya di tingkat regional dan nasional dan;

3. Tampilan khusus di TMII dan tampilan kesenian di wilayah Pakudjembarana dan

Kedungsepur

4. Mengadakan lomba-lomba dan pentas kesenian tingkat Kabupaten Demak yang

diikuti oleh grup kesenian yang ada di Demak dan perwakilan sekolah-sekolah

Strategi yang ditempuh untuk meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka

sebagai berikut :

Page 152: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

152

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

1. Mengembangkan Seni budaya daerah khas Demak yang bernuansa Religius

(islami) melalui pembinaan kepada para pelaku usaha dibidangnya;

2. Mengoptimalkan pembinaan, perlindungan, pelestarian budaya dan kesenian

daerah, meningkatkan daya tangkal pengaruh negatif globalisasi dan budaya asing

serta pelestarian peninggalan sejarah dan Permuseuman.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa Sasaran Meningkatnya pelestarian kesenian lokal telah efisian. Hal ini diperoleh

dari capaian kinerja atas sasaran ini 100% dengan penggunaan anggaran sebesar

98,26% sehingga terdapat efisiensi 1,74% dan efektivitasnya 101,74%.

Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut sesungguhnya tidak terlepas dari

dilaksanakan dengan Program antara lain adalah

1. Program Pengembangan Nilai Budaya

2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Tujuan 19 Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk

Sasaran 1 Terkendalinya Pertumbuhan Penduduk

Sasaran terkendalinya pertumbuhan penduduk merupakan penjabaran dari Misi 7

“Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya, meningkatkan

keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan mengendalikan pertumbuhan

penduduk.” Dengan tujuan mengendalikan pertumbuhan penduduk dan diukur

dengan indicator Total Fertelity rate (TFR). Berdasarkan hasil pengukuran kinerja

Sasaran,Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai

berikut :

Tabel III.43 capaian indikator kinerja utama

sasaran terkendalinya pertumbuhan penduduk

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1 Total Fertility

Rate (TFR) 2.1%

2,10% 2,52% 80% 2,06%

77,67%

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian penduduk, dan Keluarga

Berencana dan https://esakip.demakkab.go.id

Page 153: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

153

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Sasaran terkendalinya pertumbuhan penduduk diukur menggunakan indikator

sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas sasaran terkendalinya pertumbuhan

penduduk tercapai tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indicator total fertility rate (TFR) di

Kabupaten Demak yang menunjukkan 2,52% dari target 2,10%. Artinya, selama tahun

2017, di Kabupaten Demak memiliki capaian 80% atas target yang ditentukan,

dibandingkan dengan target akhir RPJMD tercapai 77,67% atas target akhir 2,06%.

Untuk TFR mulai dari tahun 2011-2017 tampak pada digram berikut:

Diagram III.17 Capaian TFR selama 2011-2017

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

TFR

3-D Column 2

3-D Column 3

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

Untuk terkendalinya pertumbuhan penduduk selain diukur dengan TFR juga dapat

diukur dengan persentase KB aktif dan keluarga pra sejahtera atau sejahtera 1.

Adapun capaian indicator persentase KB aktif dan keluarga pra sejahtera dan keluarga

sejahtera 1 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.44 Indikator Pendukung TFR

NO INDIKATOR KERJA

CAPAIAN

2016 2017

Target real capaian Target real capaian

1.1 Prosentase KB Aktif 75,68 80,36 106,18 76 73,34 92,84

1.2 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1

57,24 57,58 100,59 56 56 100

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

Page 154: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

154

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menunjukkan upaya yang dilakukan sudah

optimal dan Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, indikator kinerja tidak tercapai dari

target begitu juga dengan indikator yang mempengaruhi TFR baik itu persentase KB

aktif ataupun keluarga Pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1, hal ini dikarenakan

banyaknya PUS yang ganti cara dan PUS yang sudah meanapuse ( Pus umur 50 Th

keatas ).

Mengacu pada hasil pengukuran diatas terlihat bahwa, ada 1 indikator yang melebihi

dari target yang telah ditentukan yaitu Keluarga prasejahtera dan sejahtera,

meningkatnya Keluarga prasejahtera dan sejahtera terhadap semua keluarga.

Adapun kendala dan hambatan yang dihadapi untuk cakupan peserta KB Aktif adalah

Masyarakat masih kurang mampu mengidentifikasi atau menemukan dan memahami

kebutuhan dirinya dan belum mampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang ada

pada dirinya.

Hal-hal yang dilakukan untuk meningkatkan pencapaian sasaran ini pada masa yang

akan datang adalah Meningkatkan pelaksanaan promosi dan pelayanan program KB

kepada masyarakat.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator total Fertility rate memiliki capaian kinerja lebih rendah (80%) dari

capaian anggaran yaitu 99,99% atau 100 %, sehingga efisiensi atas capaian anggaran

0 dan efektivitasnya 80%.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait terkendalinya pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2017 sebanyak 5 (lima)

program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

1. Program Keluarga Berencana

2. Program Pelayanan Kontrasepsi

3. Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

4. Program Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

5. Program Penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Page 155: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

155

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tujuan 20 Meningkatkan keberdayaan masyarakat, perlindungan perempuan dan anak

Sasaran 1 Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam

pembangunan

Sasaran Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam

pembangunan merupakan penjabaran dari Misi 7 “Mengembangkan kapasitas

pemuda, olahraga, seni-budaya, meningkatkan keberdayaan perempuan,

perlindungan anak dan mengendalikan pertumbuhan penduduk.” Dengan tujuan

Meningkatkan keberdayaan masyarakat, perlindungan perempuan dan anak dan

diukur dengan indicator tingkat swadaya masyarakat terhadap program

pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran,Indikator

kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.45 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1

Tingkat Swadaya

masyarakat

terhadap program

pemberdayaan

Masyarakat

15%

17% 17% 100%

25%

68%

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian penduduk, dan Keluarga

Berencana dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

diukur menggunakan indikator sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas

sasaran Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

tercapai sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari indicator tingkat swadaya masyarakat

terhadap program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Demak yang menunjukkan

capaian 100 % atas target yang telah ditetapkan yaitu 17%. Artinya, selama tahun

2017, di Kabupaten Demak memiliki capaian 100% atas target yang ditentukan,

dibandingkan dengan target akhir RPJMD tercapai 68% atas target akhir 25%.

Untuk Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

diukur dengan tingkat swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

Page 156: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

156

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

masyarakat. Adapun tingkat swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

masyarakat dapat diukur dengan PKK aktif, posyandu aktif dan Rata-rata jumlah

kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM). Adapun capaian indicator

PKK aktif, posyandu aktif dan Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga

pemberdayaan masyarakat (LPM) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III.46 Indikator Pendukung Tingkat Swadaya Masyarakat

NO INDIKATOR KERJA

CAPAIAN

2016 2017

Target real capaian Target real capaian

1.1 PKK Aktif 100 100 100 100 100 100

1.2 Posyandu Aktif 100 100 100 100 100 100

1.3 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)

11,5 16,9 146,9 16,9 12 71

1.4 Prosentase LPM Berprestasi 5,6 5,6 100

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

Mengacu pada hasil pengukuran indikator kinerja diatas terlihat bahwa, jumlah Tingkat

swadaya masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat adalah 100 %, dan

dibanding tahun sebelumnya mengalami peningkatan,tercapainya target tersebut

dikarenakan adanya kemauan dari desa dalam meningkatkan konstribusi peran dalam

pembangunan di pedesaan dengan pembinaan dari tingkat Kecamatan dan Kabupaten.

Dan dikarenakan adanya dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2017.

Adapun tingkat swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

untuk tahun 2011-2017 dapat dilihat sebagai berikut:

Diagram III.18 Perkembangan tingkat swadaya masyarakat Tahun 2011-2017

0

5

10

15

20

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

East

target

realisasi

Page 157: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

157

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Adapun kendala dan hambatan yang dihadapi untuk sasaran prosentase rata-rata

jumlah kelompok binaan LPM sebagai basis pertumbuhan ekonomi daerah adalah :

Kesadaran dan partisipasi masyarakat masih kurang untuk mengikuti program

pemberdayaan masyarakat. Masyarakat kurang menyadari bahwa pada hakekatnya

pembangunan yang dilaksanakan di desa atau di daerahnya adalah untuk kepentingan

dirinya dan seluruh masyarakat di sekelilingnya.

Hal-hal yang dilakukan untuk meningkatkan pencapaian sasaran ini pada masa yang

akan datang adalah

a. Melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada lembaga-lembaga pemberdayaan

masyarakat yaitu LKMD,BPD,RT dan RW , sehingga mereka mau berpartisipasi.

b. Mengadakan koordinasi dengan dinas instansi terkait, LSM, dan lembaga –

lembaga sosial di desa

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa indikator tingkat swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

masyarakat telah efisien dan efektiv. Hal ini dikarenakan capaian kinerja telah tercapai

100% dari capaian anggaran 82,82% sehingga efisiensi atas anggarannya 17,18%

dengan efektivitasnya 117,18%.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait Menurunnya angka kriminalitas. Pada tahun 2017 sebanyak 5 (lima) program

yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

1. Program Kapasitas aparatur pemerintahan Desa

2. Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

3. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

4. Program Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa

Sasaran 2 Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak

Kesadaran terhadap kesamaan gender lahir sejalan dengan kemajuan sosial ekonomi

yang demikian cepat. Berkembangnya isu deskriminasi terhadap perempuan

merupakan salah satu akibat dari kultur yang selama ini berkembang dalam masyarakat

kita yang tanpa disadari selalu mengedepankan laki-laki dan hanya menempatkan

perempuan sebagai pendamping.

Ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender juga merupakan salah satu bentuk akibat

dari ketimpangan pembangunan yang selama ini dilakukan, yang mana dalam

Page 158: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

158

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

pelaksanaannya belum sepenuhnya mempertimbangkan manfaat adil bagi laki-laki dan

perempuan.

Kesenjangan gender dalam pembangunan ditandai oleh masih rendahnya keikutsertaan

perempuan dalam berbagai bidang pembangunan. Rendahnya tingkat partisipasi

perempuan dalam bidang pendidikan telah mengakibatkan kurangnya akses dan kontrol

perempuan yang pada gilirannya mengakibatkan rendahnya kesempatan yang dimiliki

perempuan untuk bekerja dan berusaha serta rendahnya akses mereka terhadap

sumber daya ekonomi terutama di sektor formal apalagi untuk dapat terjun ke dalam

dunia perpolitikan. Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, kenyataan sampai

sekarang masih terjadi kesenjangan gender.

Berdasarkan data dari Dinsos, P2PA Kabupaten Demak, bahwa masih tingginya

kekerasan terhadap anak. Hal ini menandakan masih adanya penindasan terhadap

anak yang seharusnya dilindungi. Anak tidak bisa terlepas dari kedua orang tua

terutama orang tua perempuan. Adanya kekerasan terhadap anak menandakan

ketidakmampuan/ ketidakberdayaan seorang perempuan/ibu untuk melindungi buah

hatinya. Hal inilah yang menjadi indikator bahwa adanya kekerasan terhadap anak

berarti masih ada ketimpangan gender terhadap perempuan secara tidak langsung.

Sasaran Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak merupakan

penjabaran dari Misi 7 “Mengembangkan kapasitas pemuda, olahraga, seni-budaya,

meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan mengendalikan

pertumbuhan penduduk.” Dengan tujuan Meningkatkan keberdayaan masyarakat,

perlindungan perempuan dan anak dan diukur dengan indicator menurunnya kasus

kekerasan terhadap anak dan kasus terhadap perempuan yang ditangani.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran,Indikator kinerja, target, dan

realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.47 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan gender dan anak

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1

Menurunnya kasus

kekerasan

terhadap anak

57 kasus 57 kasus 48 kasus 115,79%

53 Kasus

109,43%

Page 159: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

159

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

2

Kasus Kekerasan

terhadap

Perempuan yang

ditangani

31 kasus 23 kasus 16 kasus 130,43%

15 Kasus

93,33%

Rata-rata sasaran 123,11% 101,38%

Sumber : Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, Menurunnya kasus kekerasan

terhadap anak dari target yang ditetapkan 57 kasus terjadi 48 Kasus atau tercapai

115,79%, lebih rendah dari tahun 2016 terjadi 57 Kasus, dari data tersebut

memperlihatkan bahwa anak-anak sangat rentan mengalami kekerasan. Bahkan yang

lebih memprihatinkan pelaku-pelaku kekerasan terhadap anak sebagian adalah orang-

orang yang telah dikenal oleh korban atau orang-orang di lingkungan terdekatnya. Data

kekerasan terhadap anak tampak pada tabel berikut:

Tabel III.48 Data Kekerasan anak Mulai Tahun 2015-2017

NO JENIS PERKARA TAHUN

2015 2016 TARGET 2017

REALISASI 2017

% CAPAIAN

1 SEKSUAL (PENCABULAN) 28 41 25

2 FISIK 16 15 17

3 PSIKIS - 0 -

4 PENELANTARAN - 1 4

5 LAINNYA 6 0 2

JUMLAH 50 57 57 48 115,79 %

Sumber: Dinas social, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

Sedangkan pada tahun 2017 kasus kekerasan terhadap perempuan yang ditangani

hanya terjadi 16 Kasus (130,43%) lebih rendah dari tahun 2016 terjadi 31 kasus, dan

untuk pencapaian rata-rata sasaran 123,11% atau capaian Sangat Tinggi. Adapun data

capaian terhadap kekerasan perempuan yang ditangani selama 3 tahun berturut-turut

adalah:

Page 160: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

160

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

TABEL III. 49 KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN YANG DITANGANI DI KABUPATEN DEMAK

NO PROSES PENYELESAIAN TAHUN

2015 2016 TARGET 2017

REALISASI 2017

% CAPAIAN

1 PROSES HUKUM 18 22 6

2 KONSULTASI DAN PEMULIHAN MEDIS

6 7 10

3 MEDIASI 1 2 -

JUMLAH 25 31 23 16 130,43 %

Sumber: Dinas social, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran

Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak adalah :

a. Adanya kelembagaan organisasi pemerintah yang membidangi Pemberdayaan

Perempuan dan perlindungan anak

b. Perencanaan resposif gender dalam pembangunan menjadi bagian dari kegiatan

Dinas.

c. Adanya Komitmen OPD dalam mewujudkan Kabupaten Demak Layak Anak.

d. Meningkatnya upaya pelayanan terhadap korban kekerasan berbasis gender dan

anak;

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam pencapaian sasaran adalah :

a. Belum semua OPD melaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 52

Tahun 2017 tentang Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG);

b. Pelaksanaan ARG belum menjadi komitmen bersama sesuai Peraturan Bupati;

c. Belum banyaknya masyarakat yang memanfaatkan PPT sebagai Lembaga layanan

bantuan konseling korban

d. Kabupaten Demak Layak Anak belum menjadi prioritas/komitmen Tim Gugus Tugas

KLA Kabupaten;

e. Belum terpenuhinya kuota 30% perempuan di Lembaga Legeslatif;

f. Masih banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sedangkan strategi / upaya penyelesaian masalah :

a. Perbaikan pelayanan kepada masyarakat;

b. Mengupayakan peningkatan peran serta masyarakat dalam untuk melaporkan

adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak;

c. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh lembaga pendidikan baik

formal maupun non formal;

d. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan;

e. Penyebarluasan Informasi Lembaga PPT melalui Toma dan Toga;

Page 161: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

161

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

f. Melakukan advokasi, pembinaan dan mengadakan sosialisasi Kabupaten Layak

Anak;

g. Melakukan advokasi dan mengadakan sosialisasi kepada organisasi perempuan dan

aktivis perempuan.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak telah efisien.

Kondisi ini tampak dari rata-rata sasaran capaian kinerja sebesar 123,11%

dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 99,81%. Artinya tingkat

efisiensi yang dicapai sebesar 0,19% dan efektivitasnya sebesar 123,30%.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait sasaran

meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak di Kabupaten Demak tahun

2017 sebanyak 4 (empat) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya

sasaran strategis ini. Programnya meliputi :

1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

4. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Tujuan 21 Meningkatkan nilai dan jumlah investasi serta kualitas pelayanan public

kabupaten Demak

Sasaran 1 Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN

Sasaran Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN merupakan

penjabaran dari Misi 8 “Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan

kualitas pelayanan publik”

Meningkatnya Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN difokuskan

pada Nilai Investasi PMA (Juta) dan Nilai Investasi PMDN. Berdasarkan hasil

pengukuran kinerja Sasaran, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada

tabel sebagai berikut :

Tabel III.50 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1 Nilai Investasi US $ US $ US $ 20,01% US $ (000) 13,67%

Page 162: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

162

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

PMA ( juta ) (000)

31046,8

(000)

42.122,8

8

(000)

8426,7

61.672,11

2 Nilai Investasi

PMDN (Juta)

1.295.364,

4 juta

2.141.66

7 juta

1.250.42

2,6 juta

58,38% 2.181.366

juta

56%

39,20%

Sumber : Dinas Penanaman Modal Pelayanan terpadu satu pintu https://esakip.demakkab.go.id

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, Nilai Investasi PMA (juta) dari

target yang ditetapkan US $ (000) 42.122,88 dengan realisasi US $ (000) 8.426,7 atau

tercapai 20,01%, lebih rendah dari tahun 2016 US $ (000) 31.046,8, dari data tersebut

memperlihatkan bahwa Nilai Investasi PMA di Demak mengalami penurunan yang

sangat drastic hal ini dikarenakan investor kurang tertarik menanamkan saham di

kabupaten Demak. Tidak hanya itu Upah Minimum Regional juga berpengaruh atas

menurunnya nilai investasi ini. Sedangkan pada tahun 2017 nilai investasi PMDN (juta)

tercapai 1.250.422,6 juta dari target 2.141.667 juta atau tercapai 58,38%. Kedua

indicator ini tercapai sangat rendah.

Sasaran meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN Indikator ini

digunakan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program kegiatan yang

dilaksanakan di dalam sasaran ini.

Adapun Nilai PMA dan PMDN ini selama tahun 2015-2017 tampak pada table berikut:

Tabel III.51 Nilai Investasi PMA dan PMDN 3 tahun terakhir

INDIKATOR KINERJA

JUMLAH PEMOHON JUMLAH IZIN JADI REALISASI

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nilai Investasi PMA

2 4 24 2 4 24 US$ 29.642.300

US$ 31.046.800

US$ 8.426.700

Nilai Investasi PMDN

26

31

315

26

31

315

Rp.2.260.232 .000.000

Rp.1.295.364. 400.000

Rp.1.250.422. 529.777

Sumber: Dinas Penanaman Modal Pelayananan Terpadu Satu Pintu

Page 163: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

163

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator adalah

Adanya kawasan industri di Kabupaten Demak, akan lebih meningkatkan minat

investor untuk membangun usahanya di Kabupaten Demak.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan kinerja adalah :

a. Minat Investor untuk membuka usaha di Kabupaten Demak masih rendah terutama

PMA

b. Belum optimalnya kegiatan pembinaan dan pengawasan serta pengendalian

perizinan berada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Demak, sehingga masih ditemukan banyak usaha-usaha yang

menyimpang dari izin-izin yang telah diberikan, misalnya pengembangan/perluasan

perusahaan tanpa diikuti dengan perizinan yang tidak sesuai dengan RT RW dan

masih banyak ditemukan para pelaku usaha/rumah tempat tinggal yang belum ber

IMB.

Strategi / upaya pemecahan masalah :

a. Mengikuti kegiatan pameran investasi tingkat regional dan nasional

b. Mengoptimalkan pembinaan dan pengawasan serta pengendalian perizinan berada

di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Demak

melalui penambahan anggaran, dengan membuat rencana pembinaan dan

pengawasan secara detail.

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN belum efektif

dan efisien hal ini dikarenakan dua indicator atas tercapainya sasaran ini capaiannya

masih sangat rendah, dan rata-rata capaian sasaran ini adalah 39,20% dengan

penggunaan anggaran sebesar 96,63%, sehingga efisiensi anggarannya 3,37% dan

efektivitasnya 42,57%.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait sasaran

meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN di Kabupaten Demak tahun

2017 adalah Program Penigkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

Sasaran 2 Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP

(Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

Sasaran Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP

(Pelayanan Terpadu Satu Pintu) merupakan penjabaran dari Misi 8 “Mewujudkan

kualitas pelayanan investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik”

Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan

Terpadu Satu Pintu) difokuskan pada jumlah ijin yang dilayani PTSP. Berdasarkan

Page 164: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

164

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

hasil pengukuran kinerja Sasaran, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin

pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.52 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan

Terpadu Satu Pintu)

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1

Jumlah ijin yang

dilayani PTSP

(Pelayanan

Terpadu Satu

Pintu)

8.111 6.900 4.689 67,96% 7.150 65,58%

Sumber : Dinas Penanaman Modal Pelayanan terpadu satu pintu https://esakip.demakkab.go.id

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa Jumlah ijin yang dilayani PTSP

(Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dari target yang ditetapkan 6.900 dokumen dengan

realisasi 4.689 dokumen atau tercapai 67,96%, lebih rendah dari tahun 2016 yaitu 8.111

dokumen, dari data tersebut memperlihatkan bahwa Jumlah ijin yang dilayani PTSP

(Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di Demak mengalami penurunan yang sangat drastic

hal ini dikarenakan banyak ijin dan rekomendasi yang seharusnya dilayani oleh PTSP

tapi dilayani oleh dinas / instansi diluar PTSP. Adapun data Jumlah ijin yang

dikeluarkan oleh PTSP selama tahun 2015-2017 tampak pada tabel berikut:

Tabel III.53 Jumlah Ijin yang dikeluarkan PTSP selama 3 tahun terakhir

INDIKATOR KINERJA JUMLAH PEMOHON JUMLAH IZIN JADI REALISASI

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

Jumlah Izin yang dilayani PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu )

7.566

8.111

5.293

6.993

5.722

4.689

6.993

5.722

4.689

Sumber: Dinas Penanaman Modal Pelayananan Terpadu Satu Pintu

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator adalah : semakin

meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus perizinan.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan atas pencapaian indikator adalah :

a. Masih adanya perizinan dan non perizinan yang dilayani oleh dinas / instansi diluar

PTSP.

b. Masih adanya rekomendasi dari dinas / instansi diluar PTSP

Page 165: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

165

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Strategi pemecahan masalah :

a. Melaksanakan koordinasi dengan dinas / instansi terkait.

b. Melakukan pendataan terhadap perizinan dan non perizinan yang masih ditangani

oleh dinas / instansi lain.

c. Mengajukan usulan peraturan bupati tentang pelimpahan kewenangan perizinan

dan non perizinan

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh

PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) belum efektif dan efisien hal ini dikarenakan

capaian kinerja indicator jumlah ijin yang dilayani PTSP tercapai sedang atau belum

memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar 67,96% dan penggunaan anggaran

sebesar 97,54%, sehingga efisiensinya sebesar 2,46% dan efektivitasnya 70,42%

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait sasaran

Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan

Terpadu Satu Pintu) di Kabupaten Demak tahun 2017 adalah Program Penigkatan

Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

Sasaran 3 Meningkatnya kualitas pelayanan public berdasarkan standar pelayanan

Sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan public berdasarkan standar pelayanan

merupakan penjabaran dari Misi 8 “Mewujudkan kualitas pelayanan investasi dan

meningkatkan kualitas pelayanan publik”

Meningkatnya kualitas pelayanan public berdasarkan standar pelayanan difokuskan

pada rata-rata indeks kepuasan masyarakat (Nilai Survei Kepuasan Masyarakat).

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran, Indikator kinerja, target, dan

realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.54 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan public berdasarkan standar pelayanan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisas

i

%

capaian

1

Rata-rata Indeks

Kepuasan

Masyarakat (Nilai

Survey Kepuasan

Masyarakat)

76,02 79,92 79,12 98,99% 83,10 95%

Sumber : Bagian Organisasi dan Kepegawaian setda https://esakip.demakkab.go.id

Page 166: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

166

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa rata-rata indeks Kepuasan

Masyarakat (Nilai Survei Kepuasan Masyarakat) tercapai 98,99% dari target yang

ditetapkan 79,92 dengan realisasi 79,12, lebih tinggi dari tahun 2016 yaitu 76,02, dari

data tersebut memperlihatkan bahwa rata-rata indeks Kepuasan Masyarakat (Nilai

Survei Kepuasan Masyarakat) di Demak mengalami kenaikan angka 3,10 dari hasil

survey kepuasan masyarakat tahun 2016.

Survei Kepuasan Masyarakat dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun

2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik, dimana terdapat 9 unsur yang kemudian diterjemahkan dalam 9

pertanyaan.

Unsur tertinggi dalam Survei Kepuasan Masyarakat terletak pada unsur Kejelasan /

kesesuaian biaya pelayanan yakni sebesar 3,33. Sedangkan unsur terendah terletak

pada Ketepatan waktu pelayanan dan penanganan pengaduan yakni sebesar 3,15.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator adalah :

a. semakin meningkatnya pemahaman pemberi layanan bahwa ukuran keberhasilan

pelayanan adalah kepuasan pelanggan.

b. Adanya SOP (standar operasional prosedur) dan SP (standar pelayanan) yang

jelas atas pelayanan yang diberikan

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan atas pencapaian indikator adalah :

a. Belum sesuainya ketepatan waktu pada saat memberikan layanandengan Standar

pelayanan yang ditetapkan.

b. Lambatnya penanganan pengaduan atas berbagai kekurangan atau complain dari

penerima layanan

Strategi pemecahan masalah :

a. Pemperjelas waktu pelayanan.

b. Melakukan percepatan atas penanganan pengaduan.

c. Melakukan koordinasi dengan perangkat daerah pemberi layanan langsung ke

masyarakat agar memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang

diberikan

Terhadap pencapaian kinerja sasaran ini, dari sisi penggunaan dana, dapat dinyatakan

bahwa sasaran Meningkatnya kualitas pelayan public berdasarkan standar pelayanan

efektif dan efisien hal ini dikarenakan capaian kinerja indicator rata-rata indeks

kepuasan masyarakat (Nilai Survey Kepuasan Masyarakat) belum memenuhi target

yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 98,99%, dan penggunaan anggaran

Page 167: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

167

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

sebesar 73, 96% sehingga efisiensi penggunaan anggaran yang ada adalah 26,04%

dan efektivitasnya sebesar 125,03%

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari program yang dilakukan terkait sasaran

Meningkatnya kualitas pelayan public berdasarkan standar pelayanan di Kabupaten

Demak tahun 2017 adalah Program Reformasi Birokrasi.

Tujuan 22 Mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup, udara, tanah dan badan air

yang diakibatkan oleh aktivitas pembanguan dan kegiatan industri

Sasaran 1 Meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan hidup

Sasaran meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan merupakan pelaksanaan Misi 9,

yaitu mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dalam pengelolaan sumberdaya alam

dengan tujuan mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup, udara, tanah dan badan

air yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan dan kegiatan industri.

Tabel III.55 capaian indikator kinerja utama

sasaran Meningkatnya Perbaikan Kualitas Lingkungan

No Indikator Kinerja

Utama

Realisasi

2016

2017 Target

Akhir

RPJMD

(2021)

Capaian

s.d thn

2017

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi %

capaian

1. Penghargaan

Kota Terbersih

Belum

dapat

adipura Sertifikat

adipura

80% adipura 80%

Sumber : Dinas Lingkungan Hidupkab. Demak dan https://esakip.demakkab.go.id

Sasaran meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan diukur menggunakan indikator

Penghargaan Kota Terbersih sebagaimana tertera dalam tabel. Pencapaian atas

sasaran tersebut diatas dapat tercapai 80 % dengan diperolehnya penghargaan

sertifikat Adipura Tahun 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

untuk Pemerintah Kabupaten Demak.

Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam

kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Pada Tahun 2017 Pemerintah Kabupaten

Demak mendapatkan pengakuan sebagai Kabupaten yang memperlihatkan

peningkatan kinerja lingkungan hidup yang baik bersama dengan 101 Kabupaten/Kota

lainnya. Adapun penilaian untuk kabupaten demak dapat dilihat pada tabel berikut

Page 168: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

168

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.56 Daftar Penilaian Adipura mulai 2015-2017

No Kategori Lokasi

Nilai 2015/2016

Nilai 2016/2017

Nilai 2017/2018

P1 P2 P1 PV P1

1 Lokasi Permukiman 75,65 75,28 73,99

- Perum Griya Bhakti Praja 76,03 74,97 73,54

- Perum Nusa Indah Permai 75,33 75,17 -

- Perum Wijaya Kusuma 1 75,58 75,69 74,44

2 Lokasi Jalan 74,77 75,23 72,82

- Jalan Bayangkara 75,39 75,22 73,44

- Jalan Pemuda 75,83 75,22 71,33

- Jalan Sultan Fatah 74,83 75,23

- Jalan Sultan Hadiwijaya 73,89 74,72 72,58

- Jalan Sultan Trenggono 73,89 75,78

- Jalan Kyai Singkil 73,83

3 Lokasi Jula Beli 74,86 72,80

- Pasar Bintoro 74,01 71,88 72,46

- Pertokoan Jalan Sultan Fatah 75,56 73,4

- Pertokoan Pecinan 75,00 73,13 71,96

4 Lokasi Perkantoran 74,67 75,01 72,92

- Kantor BKD 74,49 75,50 72,48

- Kantor Bupati 75,99 75,90 73,96

- Kantor Dinas Kesehatan 74,49 74,38 73,72

- Kantor Dinas Perhubungan dan Komunikasi

75,12 74,57 72,17

- Kantor DPRD 73,96 74,43 -

- Kantor Lingkungan Hidup 73,99 75,29 72,79

- Kantor Dindikbud - - 72,38

5 Sekolah 75,86 77,97 74,50

- SDN Bintoro 1 74,01 77,08 73,43

Page 169: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

169

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No Kategori Lokasi

Nilai 2015/2016

Nilai 2016/2017

Nilai 2017/2018

P1 P2 P1 PV P1

- SMAN 1 Demak 77,70 79,35 75,15

- SMAN 2 Demak 75,89 77,75 75,24

- SMAN 3 Demak 74,84 77,64 -

- SMPN 1 Demak 76,42 78,35 -

- SMPN 2 Demak 76,31 77,66 74,19

7 Fasilitas Kesehatan 76,34 77,03 75,06

- Puskesmas Demak III - - 74,86

- Puskesmas Demak 1 75,67 76,64 -

- RSUD Sunan Kalijaga 77,00 77,41 75,27

8 Fasilitas Umum 77,31 78,38

- Hutan Kota Demak 81,00 81,00 81,00

- Taman Kota Alun - alun 77,27 78,13 76,13

- Terminal Bus Bintoro 73,67 76,01 73,01

9 Sungai 75,25 75,67 73,5

- Sungai Jajar 75,50 74,75 72,00

- Sungai Lanang 75,25 75,25

- Sungai Tuntang Lama 75,00 77,00 75,00

10 Fasilitas Kebersihan 69,95 75,57

- TPA Kalikondang 70,38 71,11 48,70

- TPST Jogoloyo 64,83 75,67 75,33

- Bank Sampah Mawar 74,65 79,92 76,92

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup

Jika data capaian tahun 2017 ini disandingkan dengan capaian atas indikator yang

sama pada tahun 2016 maka dapat dinyatakan bahwa upaya dan kerja keras yang

dilakukan secara sinergis dan terpadu untuk menjaga melakukan perbaikan kualitas

lingkungan bisa dikatakan berhasil.

Page 170: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

170

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian atas sasaran ini adalah :

a. Pencetusan gerakan kampanye “satu sampah sejuta masalah” oleh Bupati dan Wakil

Bupati Demak mendapatkan dukungan secara massif dari seluruh aparat dan

seluruh lapisan masyarakat;

b. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan teduh meningkat

c. Pendampingan pengelolaan Bank Sampah;

d. Memobilisasi PNS dan Masyarakat untuk kerja bhakti secara rutin setiap hari jum’at

Dalam rangka meningkatkan kualitas pencapaian indikator sasaran berupa

penghargaan sertifikat Adipura menjadi Piala Adipura upaya yang akan dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Mengangkat nilai komponen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalikondang dengan

dibangunnya IPAL LINDI;

2. Meningkatkan kebersihan kawasan pasar dan pertokoan;

3. Melakukan penataan PKL di beberapa tempat;

4. Mengembangkan sistem manajemen persampahan yang berbasis pada masyarakat

yang dimulai dari pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga;

5. Meningkatan peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam upaya perbaikan

kualitas lingkungan di wilayah Demak.

Penggunaan sumberdaya keuangan untuk menunjang pencapaian indikator sasaran

diatas sebesar 93,71 %. Sedangkan persentase capaian indikator sasaran diatas

sebesar 80%. Jika disandingkan antara penggunaan dana dengan pencapaian indikator

sasaran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi yang dicapai sebesar

6,29 % dan tingkat efektifitas sebesar 86,29 %.

Adapun capaian tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program yang dilakukan

terkait perbaikan kualitas lingkungan di wilayah Demak. Pada tahun 2017 sebanyak 5

(lima) program yang dilaksanakan guna mendukung terwujudnya sasaran strategis ini.

Program tersebut meliputi :

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

b. Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup

c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)

d. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

e. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Page 171: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

171

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

APBD Kabupaten Demak pada tahun 2017 untuk anggaran pendapatan sebesar

Rp.2.052.162.981.000,00 dan belanja sebesar Rp. 1.768.975.469.200,00. Sedangkan

realisasi APBD Kabupaten Demak TA 2017 untuk pendapatan sebesar Rp.

2.060.864.280.423,00 realisasi belanja Rp. 1.655.418.381.539,00 terdapat surplus

pembiayaan Rp. 74.385.164.025,00 sehingga terdapat Silpa Rp. 124.548.512.850,00.

Seperti tampak pada Laporan Realisasi Anggaran Daerah Kabupaten Demak Tahun

Anggaran 2017 (setelah dilakukan audit BPK RI) sebagai berikut :

Tabel III.57

Laporan Realisasi Anggaran Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2017

Uraian Jumlah TA 2017 Bertambah/(Berkurang)

Anggaran Perubahan Realisasi (Rp) (%)

A Pendapatan 2.052.162.981.000,00 2.060.864.280.423,00 8.701.299.423,00 100,42

Pendapatan asli daerah

283.670.499.000,00 309.612.407.201,00 25.944.249.737,00 109,15

Pendapatan Transfer

1.669.321.838.000,00 1.649.152.355.584,00 -20.169.482.416,00 98,79

Lain-lain pendapatan yang sah

99.170.644.000,00 102.099.517.638,00 5.517.597.395,00 102,95

B Belanja 1.768.975.469.200,00 1.655.418.381.539,00 -113.557.087.661,00 93,58

Belanja operasi 1.291.065.660.959,00 1.198.066.016.590,00 -92.999.644.369,00 92,80

Belanja Modal 475.909.808.241,00 457.258.575.949,00 -18.651.232.292,00 96,08

belanja tak terduga

2.000.000.000,00 93.789.000,00 -1.906.211.000,00 4,69

C Transfer 333.328.868.800,00 331.060.734.859,00 -2.268.133.941,00 99,32

Transfer Bagi Hasil Pendapatan

12.790.095.800,00 10.636.961.859,00 -2.153.133.941,00 83,17

Transfer Bantuan Keuangan

320.538.773.000,00 320.423.773.000,00 -115.000.000,00 99,96

Surplus/(defisit) 50.141.357.000,00 74.385.164.025,00 24.243.807.025,00 148,35

C Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan

66.941.357.000,00 66.963.348.825,00 21.991.825,00 100,03

Pengeluaran pembiayaan

16.800.000.000,00 16.800.000.000,00 0,00 100,00

Pembiayaan Netto 50.141.357.000,00 50.163.348.825,00 21.991.825,00 100,04

Page 172: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

172

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Uraian Jumlah TA 2017 Bertambah/(Berkurang)

Anggaran Perubahan Realisasi (Rp) (%)

Sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa)

0 124.548.512.850,00 0,00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah, 2018

Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan

(Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan

pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp. 1.655.418.381.539,00 yang

digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Belanja Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2017 (setelah dilakukan audit

BPK RI) sebagai berikut :

Tabel III.58

Belanja Daerah Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2017

No Uraian Rencana (Rp) %

1 Belanja Operasi 1.291.065.660.959,00 54,20

2 Belanja Modal 475.909.808.241,00 45,80

3 Belanja Tak terduga 2.000.000.000,00 100,00

Jumlah 1.768.975.469.200,00 100,00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah, 2018

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai

program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran strategis

seperti tampak pada tabel berikut :

Page 173: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

173

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.59

Alokasi Anggaran Belanja per sasaran strategis Kabupaten Demak Tahun Anggaran

2017

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

1 Meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama

5.149.674.500,00 0,63%

2 Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur 12.251.225.200,00 1,51%

3 Meningkatnya akuntabiltas kinerja aparatur 4.813.880.500,00 0,59%

4 Meningkatnya nilai laporan keuangan daerah 12.385.828.000,00 1,52%

5 Terwujudnya Smart City 5.952.195.400,00 0,73%

6 Meningkatnya poduktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan

15.063.237.000,00 1,85%

7 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 5.260.357.000,00 0,65%

8 Meningkatnya ketersediaan, distribusi, Penganekaragam Konsumsi dan keamanan pangan.

1.442.950.000,00 0,18%

9 Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah

2.562.107.000,00 0,32%

10 Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

29.406.030.000,00 3,62%

11 Meningkatnya kapasitas UMKM dan koperasi 384.300.000,00 0,05%

12 Menurunnya angka pengangguran 26.224.206.400,00 3,23%

13 Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD

2.959.630.000,00 0,36%

14 Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah

837.925.000,00 0,10%

15 Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan 131.790.000.000,00 16,21%

16 Meningkatnya kualitas drainase 0,84%

Page 174: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

174

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

6.845.000.000,00

17 Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan 119.195.115.000,00 14,67%

18 Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

3.261.000.000,00 0,40%

19 Meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang 2.022.836.700,00 0,25%

20 Meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang 9.587.293.500,00 1,18%

21 Meningkatnya pelayanan perhubungan darat 2.072.839.000,00 0,26%

22 Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar, PAUD dan pendidikan non formal.

23.506.375.798,00 2,89%

23 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar, PAUD dan dikdas

107.316.887.442,00 13,20%

24 Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan 1.101.700.000,00 0,14%

25 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

225.053.926.962,00 27,69%

26 Meningkatnya penanganan PMKS dan penanggulangan kemiskinan secara terpadu

4.293.188.500,00 0,53%

27 Menurunnya angka kriminalitas 2.718.434.000,00 0,33%

28 Meningkatnya penegakkan peraturan daerah 257.400.000,00 0,03%

29 Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penanganan bencana

2.501.765.000,00 0,31%

30 Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga 3.263.779.000,00 0,40%

31 Meningkatnya pelestarian kesenian Lokal 416.750.000,00 0,05%

32 Terkendalinya pertumbuhan penduduk 2.518.310.000,00 0,31%

33 Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

2.768.984.700,00 0,34%

Page 175: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

175

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

34 Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak

1.459.200.000,00 0,18%

35 Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN

679.900.000,00 0,08%

36 Meningkatnya jumlah perijinan dan non perijinan yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

583.670.000,00 0,07%

37 Meningkatnya kualitas pelayanan publik berdasarkan standar pelayanan

24.671.210.128,00 3,04%

38 Meningkatnya perbaikan kualitas lingkungan 10.194.649.500,00 1,25%

812.773.761.230,00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah, 2018

Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan

program / kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung program /

kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program / kegiatan utama sebesar Rp.

812.773.761.230,00 atau sebesar 84,41% dari total belanja langsung, sedangkan

anggaran untuk program / kegiatan pendukung sebesar Rp. 150.162.759.770,00 atau

sebesar 15,59% dari total belanja langsung.

Pada anggaran untuk program / kegiatan utama, sasaran strategis dengan anggaran

paling besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas Kesehatan Masyarakat dan

Pelayanan Kesehatan dengan besaran anggaran 27,69% dari total belanja langsung.

Sasaran lain dengan anggaran yang relative besar adalah sasaran Meningkatnya

akses dan mutu pendidikan dasar, PAUD dan dikdas, yaitu sebesar 13,20%.

Sementara itu, sasaran dengan anggaran yang relative kecil adalah sasaran

Meningkatnya Pelestarian kesenian lokal sebesar 0,05% dari total anggaran belanja

langsung.

Penyerapan belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 94,080%%, dari total

anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa

akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran

daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 94,080%,

sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 94,080%.

Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran terbesar pada

program/kegiatan di IKU Total Fertility Rate sebesar 99,98%. Anggaran pada IKU ini

Page 176: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

176

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

efektif mendukung akuntabilitas kinerja. Sedangkan penyerapan anggaran terkecil

pada program/kegiatan di IKU jumlah PAD dari sector pariwisata sebesar 63,55%,

atau kurang efektif dalam mendukung akuntabilitas kinerja.

Jika dilihat dari serapan anggaran per sasaran, maka sasaran terkendalinya jumlah

penduduk menyerap anggaran paling besar yaitu 99,98% dari target. Anggaran pada

sasaran ini efektif mewujudkan akuntabilitas kinerja. Sedangkan sasaran

Meningkatnya kontribusi pendapatan sector pariwisata terhadap PAD menyerap

anggaran terkecil yaitu 63,55% dari target, atau kurang efektif dalam mendukung

akuntabilitas kinerja.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk

membiayai program / kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama yang

teralokasi dalam tiap sasaran strategis tampak pada tabel berikut:

Page 177: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

177

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Tabel III.60

Pencapaian kinerja dan anggaran Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

1 Meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama

Kasus Konflik antar umat beragama

Tidak ada Tidak ada 100,00% 5.149.674.500,00

Rp 4.935.192.303,00 95,835

2 Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Presentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana

9,21% 8% 86,86% 12.251.225.200,00

Rp 10.143.974.241,00 82,8

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Aparatur

Meningkatnya nilai LKjIP B CC 93,93% 4.813.880.500,00

Rp 4.446.319.870,00 92,365

4 Meningkatnya nilai Laporan Keuangan Daerah

Nilai Opini BPK (untuk LKPD 2016)

WTP WTP 100,00% 12.385.828.000,00

Rp 11.541.419.337,00 93,2

5 Terwujudnya Smart City Jumlah Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Publik berbasis IT

1 unit 3 unit 300,00% 5.952.195.400,00

Rp 5.836.662.513,00 98,059

Page 178: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

178

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

6 Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan

Produksi pertanian tanaman pangan utama Padi

623.477 ton 643.942 ton 103,28% 15.063.237.000,00

Rp 14.719.916.098,00 97,721

Produksi pertanian tanaman pangan utama Jagung

184.685 ton 204.372 ton 110,66%

Produksi pertanian tanaman pangan utama Kacanghijau

35.590 ton 36.683 ton 103,07%

7 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan

Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap

5.700 ton 4.818,84 ton 84,54% 5.260.357.000,00

Rp 5.157.966.225,00 98,054

8 Meningkatnya ketersediaan, distribusi penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan

Ketersediaan pangan utama

370437% 379254% 102,38% 1.442.950.000,00

Rp 1.388.813.353,00 96,248

9 Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah

Persentase pertumbuhan industri kecil dan menengah

0,66% 1,93% 292,42% 2.562.107.000,00

Rp 2.486.753.485,00 97,059

Page 179: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

179

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

10 Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

persentase lokasi PKL yang ditata

30% 30% 100,00% 29.406.030.000,00

Rp 29.195.840.917,00 99,285

Persentase pasar yang memenuhi persyaratan

5% 5% 100,00%

nilai bersih ekspor perdagangan

16.730.479 juta

26.450.750,85 juta

158,10%

11 Meningkatnya kapasitas UMKM dan Koperasi

Persentase Usaha Mikro menjadi usaha kecil

0,60% 0,45% 75,00% 384.300.000,00

Rp 382.312.500,00 99,483

Persentase Koperasi Aktif

80% 82,90% 103,63%

12 Menurunnya Angka Pengangguran

TPT ( Tingkat Pengangguran Terbuka )

5,70% 4,47% 121,58% 26.224.206.400,00

Rp 23.467.641.210,00 89,488

13 Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD

Jumlah Pendapatan dari sektor Pariwisata

1,49 milyar 1,728755

milyar 116,02%

2.959.630.000,00 Rp 1.880.771.291,00 63,548

Page 180: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

180

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

14 Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah

Persentase benda, Situs dan Kawasan cagar budaya yang dilestarikan

70% 60% 85,71% 837.925.000,00

Rp 769.195.000,00 91,798

15 Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

92,54% 95,28% 102,96% 131.790.000.000,00

Rp 130.962.561.009,00 99,372

16 Meningkatnya kualitas drainase

Drainase dalam kondisi baik / pembuangan aliran air tidak tersumbat

54,26% 54,30% 100,07% 6.845.000.000,00

Rp 6.815.237.000,00 99,565

17 Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan

Persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik

90,21% 90,50% 100,32% 119.195.115.000,00

Rp 117.653.564.777,00 98,707

18 Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat teratur dan berkelanjutan

Jumlah Rumah tidak layak huni

85.334 unit 85.573 unit 99,72% 3.261.000.000,00

Rp 3.064.424.263,00 93,972

19 Meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang

Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang ( RTR

35% 50% 142,86% 2.022.836.700,00

Rp 1.890.003.880,00 93,433

Page 181: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

181

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

20 Meningkatnya Pengendalian pemanfaatan ruang

Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kawasan perkotaan

4% 2,58% 64,50% 9.587.293.500,00

Rp 9.004.850.540,00 93,925

21 Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Persentase sarana perlengkapan jalan dalam kondisi baik

45% 96,82% 215,16% 2.072.839.000,00

Rp 2.044.702.321,00 98,643

22 Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar PAUD dan pendidikan non formal

Angka Harapan lama sekolah

13 tahun 12,95 tahun 99,62% 23.506.375.798,00

Rp 21.813.115.147,00 92,797

23 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar PAUD dan Dikdas

APK SMP/MTs 92% 102,38% 111,28% 107.316.887.442,00

Rp 98.405.184.878,00 91,696

Page 182: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

182

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

24 Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan

Pertumbuhan kunjungan perpustakaan

5,51% 7,72% 140,10% 1.101.700.000,00

Rp 1.073.103.430,00 97,404

25 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

AKI ( Angka Kematian Ibu )

104 per 100.000 klh

67,1 per 100.000 klh

135,48% 225.053.926.962,00

Rp 207.082.058.120,00 92,014

AKB ( Angka Kematian Bayi )

7,2 per 1000 klh

6,3 per 1000 klh

112,50%

Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

0,268 per 100.000

penduduk

0,263 per 100.000

penduduk 98,13%

26 Meningkatnya Penanganan PMKS dan Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Persentase PMKS yang mendapatkan perlindungan sosial

28,02% 28,97% 103,39% 4.293.188.500,00

Rp 4.228.391.585,00 98,491

27 Menurunnya angka kriminalitas

Angka kriminalitas yang ditandatangani

64% 58,50% 91,41% 2.718.434.000,00

Rp 2.665.134.034,00 98,039

Page 183: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

183

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

28 Meningkatnya penegakan peraturan daerah

Persentase Penegakan Peraturan Daerah

100% 100% 100,00% 257.400.000,00

Rp 257.273.550,00 99,95

29 Meningkatnya kesadaran Masyarakat dalam penanganan bencana

Jumlah Desa Tangguh Bencana

3 Desa 3 Desa 100,00% 2.501.765.000,00

Rp 2.236.010.328,00 89,377

30 Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga

Jumlah medali olahraga yang diterima

117 unit 148 unit 126,50% 3.263.779.000,00

Rp 3.204.007.950,00 98,169

Persentase organisasi pramuka aktif

80% 82% 102,50%

31 Meningkatnya pelestarian Kesenian Lokal

Jumlah Event Kesenian 2 unit 2 unit 100,00% 416.750.000,00

Rp 409.515.000,00 98,264

32 Terkendalinya pertumbuhan penduduk

Total Fertelity Rate ( TFR )

2,10% 2,52% 80,00% 2.518.310.000,00

Rp 2.518.268.075,00 99,998

Page 184: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

184

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

33 Meningkatnya Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat dalam Pembangunan

Tingkat Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

17% 17% 100,00% 2.768.984.700,00

Rp 2.293.304.530,00 82,821

34 Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak

Menurunnya kasus kekerasan terhadap anak

57 kasus 48 kasus 131,58% 1.459.200.000,00

Rp 1.456.473.500,00 99,813

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan yang ditandatangani

23 kasus 16 kasus 191,30%

35 Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN

Nilai Investasi PMA ( juta )

US $ (000) 42.122,88

US $ (000) 8426,7

20,01% 679.900.000,00

Rp 656.984.200,00 96,63

Nilai Investasi PMDN (Juta)

2.141.667 juta

1.250.422,6 juta

58,38%

Page 185: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

185

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2017 ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 3 4 6 7 8 9

36 Meningkatnya jumlah Perjanjian dan non perjanjian yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu )

Jumlah ijin yang dilayani PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu )

6.900 dokumen

4.689 dokumen

67,96% 583.670.000,00

Rp 569.302.310,00 97,538

37 Meningkatnya kualitas pelayanan Publik berdasarkan Standart Pelayanan

Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (Nilai Survei Kepuasan Masyarakat )

79,92 79,12 98,99% 24.671.210.128,00

Rp 18.246.037.026,00 73,957

38 Meningkatnya Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup

Penghargaan kota terbersih

Adipura Sertifikat Adipura

80,00% 10.194.649.500,00

Rp 9.553.323.281,00 93,709

Sumber : Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah, data diolah

Page 186: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

186

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Efisiensi dan Efektivitas Sumber Daya

Efisiensi belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 5,36%%, dari total anggaran

belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan

akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah ditentukan

akan tetapi terdapat penghematan anggaran. Untuk efektivitas terkait dengan hasil

yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai sehingga jika capaian kinerja sudah

100% dan efisiensi anggaran 5,36% maka efektivitasnya 105,36%

Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 3,55%, Jika dilihat dari

efisiensi anggaran per sasaran disajikan sebagai berikut :

Tabel III.61

Efisiensi dan efektivitas per sasaran Tahun 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN ANGGARAN

EFISIENSI EFEKTIVITA

S

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkatnya kerukunan antar/intra umat beragama

Kasus Konflik antar umat beragama

100,00%

95,84% 4,17% 104,17%

2 Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Presentase ASN yang memiliki pendidikan pasca sarjana

86,86%

82,80% 17,20% 104,06%

3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Aparatur

Meningkatnya nilai LKjIP

93,93%

92,37% 7,64% 101,57%

4 Meningkatnya nilai Laporan Keuangan Daerah

Nilai Opini BPK (untuk LKPD 2016)

100,00%

93,20% 6,80% 106,80%

5 Terwujudnya Smart City

Jumlah Pembangunan Sistem Informasi Pelayanan Publik berbasis IT

300,00%

98,06% 1,94% 301,94%

6 Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan

Produksi pertanian tanaman pangan utama Padi

103,28%

Produksi pertanian tanaman pangan utama Jagung

110,66%

Produksi pertanian tanaman pangan

103,07%

Page 187: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

187

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN ANGGARAN

EFISIENSI EFEKTIVITA

S

1 2 3 4 5 6 7

utama Kacanghijau

Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan

105,67%

97,72% 2,28% 107,95%

7 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan

Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap

84,54%

98,05% 1,95% 86,49%

8 Meningkatnya ketersediaan, distribusi penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan

Ketersediaan pangan utama

102,38%

96,25% 3,75% 106,13%

9 Meningkatnya perkembangan industri kecil dan menengah

Persentase pertumbuhan industri kecil dan menengah

292,42%

97,06% 2,94% 295,36%

10 Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

persentase lokasi PKL yang ditata

100,00%

Persentase pasar yang memenuhi persyaratan

100,00%

nilai bersih ekspor perdagangan

158,10%

Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya nilai ekspor, kualitas pasar dan penataan PKL

119,37%

99,29% 0,71% 120,08%

11 Meningkatnya kapasitas UMKM dan Koperasi

Persentase Usaha Mikro menjadi usaha kecil

75,00%

Persentase Koperasi Aktif

103,63%

Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya kapasitas UMKM dan Koperasi 89,32%

99,48% 0,52% 89,83%

12 Menurunnya Angka Pengangguran

TPT ( Tingkat Pengangguran Terbuka )

121,58%

89,49% 10,51% 132,09%

Page 188: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

188

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN ANGGARAN

EFISIENSI EFEKTIVITA

S

1 2 3 4 5 6 7

13 Meningkatnya kontribusi pendapatan pariwisata dalam PAD

Jumlah Pendapatan dari sektor Pariwisata

116,02%

63,55% 36,45% 152,47%

14 Meningkatnya pelestarian keragaman dan kekayaan budaya daerah

Persentase benda, Situs dan Kawasan cagar budaya yang dilestarikan

85,71%

91,80% 8,20% 93,91%

15 Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan

Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

102,96%

99,37% 0,63% 103,59%

16 Meningkatnya kualitas drainase

Drainase dalam kondisi baik / pembuangan aliran air tidak tersumbat

100,07%

99,57% 0,43% 100,51%

17 Terpeliharanya jaringan irigasi yang berkelanjutan

Persentase luas daerah irigasi kabupaten dalam kondisi baik

100,32%

98,71% 1,29% 101,61%

18 Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat teratur dan berkelanjutan

Jumlah Rumah tidak layak huni

99,72%

93,97% 6,03% 105,75%

19 Meningkatnya kualitas perencanaan tata ruang

Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang ( RTR ) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

142,86%

93,43% 6,57% 149,43%

20 Meningkatnya Pengendalian pemanfaatan ruang

Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kawasan perkotaan

64,50%

93,93% 6,08% 70,58%

Page 189: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

189

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN ANGGARAN

EFISIENSI EFEKTIVITA

S

1 2 3 4 5 6 7

21 Meningkatnya pelayanan perhubungan darat

Persentase sarana perlengkapan jalan dalam kondisi baik

215,16%

98,64% 1,36% 216,52%

22 Meningkatnya partisipasi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar PAUD dan pendidikan non formal

Angka Harapan lama sekolah

99,62%

92,80% 7,20% 106,82%

23 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar PAUD dan Dikdas

APK SMP/MTs 111,28%

91,70% 8,30% 119,58%

24 Meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan

Pertumbuhan kunjungan perpustakaan

140,10%

97,40% 2,60% 142,70%

25 Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

AKI ( Angka Kematian Ibu )

135,48%

AKB ( Angka Kematian Bayi )

112,50%

Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

98,13%

rata-rata capaian sasaran Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan

pelayanan kesehatan 115,37%

92,01% 7,99% 123,36%

26 Meningkatnya Penanganan PMKS dan Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Persentase PMKS yang mendapatkan perlindungan sosial

103,39%

98,49% 1,51% 104,90%

27 Menurunnya angka kriminalitas

Angka kriminalitas yang ditandatangani

91,41%

98,04% 1,96% 93,37%

28 Meningkatnya penegakan peraturan daerah

Persentase Penegakan Peraturan Daerah

100,00%

99,95% 0,05% 100,05%

29 Meningkatnya kesadaran Masyarakat dalam

Jumlah Desa Tangguh Bencana

100,00%

89,38% 10,62% 110,62%

Page 190: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

190

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN ANGGARAN

EFISIENSI EFEKTIVITA

S

1 2 3 4 5 6 7

penanganan bencana

30 Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga

Jumlah medali olahraga yang diterima

126,50%

Persentase organisasi pramuka aktif

102,50%

Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga 114,50%

98,17% 1,83% 116,33%

31 Meningkatnya pelestarian Kesenian Lokal

Jumlah Event Kesenian

100,00%

98,26% 1,74% 101,74%

32 Terkendalinya pertumbuhan penduduk

Total Fertelity Rate ( TFR )

80,00%

100,00% 0,00% 80,00%

33 Meningkatnya Partisipasi dan Keswadayaan Masyarakat dalam Pembangunan

Tingkat Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat

100,00%

82,82% 17,18% 117,18%

34 Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak

Menurunnya kasus kekerasan terhadap anak

131,58%

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan yang ditandatangani

191,30%

rata-rata capaian sasaran Meningkatnya kesetaraan dan keadilan gender dan anak 161,44%

99,81% 0,19% 161,63%

35 Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN

Nilai Investasi PMA ( juta )

20,01%

Nilai Investasi PMDN (Juta)

58,38%

Rata-rata capaian sasaran Meningkatnya jumlah investasi baik PMA maupun PMDN 39,20%

96,63% 3,37% 42,57%

Page 191: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

191

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CAPAIAN KINERJA

CAPAIAN ANGGARAN

EFISIENSI EFEKTIVITA

S

1 2 3 4 5 6 7

36 Meningkatnya jumlah Perjanjian dan non perjanjian yang dilayani oleh PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu )

Jumlah ijin yang dilayani PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu )

67,96%

97,54% 2,46% 70,42%

37 Meningkatnya kualitas pelayanan Publik berdasarkan Standart Pelayanan

Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (Nilai Survei Kepuasan Masyarakat )

98,99%

73,96% 26,04% 125,03%

38 Meningkatnya Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup

Penghargaan kota terbersih

80,00%

93,71% 6,29% 86,29% Sumber : Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah, data diolah

Page 192: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

192

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan,

efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian

merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai

dengan menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.

Laporan ini memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan

instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah

yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-

kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten

Demak Tahun 2017, disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten

Demak telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-

sasaran strategisnya. Sebanyak 38 (tiga puluh delapan) sasaran strategis, 48

(Empat puluh delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak Tahun

2016 – 2021 dan Peraturan Bupati Demak Nomor 60 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Indikator

Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Demak. Secara umum realisasi

masing-masing IKU telah tercapai sesuai dengan target, bahkan banyak yang

melebihi target.

Adapun pencapaian kinerja Kabupaten Demak pada tahun 2017 dicapai

dengan katagori Sangat Tinggi. Hal tersebut didukung dengan data sebagai

berikut :

a. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 48 indikator kinerja utama

Bupati tahun 2017, disimpulkan bahwa 38 (tiga puluh delapan) indikator sasaran

atau sebanyak 81, 25% dalam kriteria Sangat Tinggi, bahkan 23 ( dua puluh

tiga) IKU diantaranya realisasi mencapai lebih dari 100%. Sedangkan 4 (empat)

IKU atau 8,33% masuk dalam kriteria Tinggi, 2 (dua) IKU atau 4,2 % masuk

dalam kriteria Sedang, 2 (dua) IKU atau 4,2% masuk dalam kriteria Rendah dan

BAB IV

PENUTUP

Page 193: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

193

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

1 (satu) IKU atau 2,1% masuk dalam kriteria Sangat Rendah. Dengan demikian

masih terdapat beberapa indikator kinerja utama yang capaiannya belum seperti

yang diharapkan sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya.

b. Untuk Pendapatan tahun 2017 terealisasi sebesar Rp. 2.060.866.621.959,00

dari yang ditetapkan sebesar Rp. 2.052.162.981.000,00 atau terealisasi sebesar

100,42%.

c. Untuk Belanja, Pemerintah Kabupaten Demak menggunakan dana kurang dari

dana yang dianggarkan dari total APBD Kabupaten Demak Rp.

2.102.304.338.000,00 terealisasi Rp. 1.986.479.116.398,00. Hal ini berarti

terjadi sebesar Rp. 115.825.221.602,00 efisiensi dari anggaran yang

disediakan.

Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan

guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan, diantaranya :

1. Masih belum sepenuhnya terjadi sinergi dalam pelaksanan pemerintahan dan

pembangunan serta pelayanan masyarakat antara pemerintah, pemerintah

propinsi dan pemerintah kabupaten sehingga masih terdapat beberapa sasran

yang tingkat pencapaian indikator kinerjanya belum optimal

2. Prioritas Pemanfaatan anggaran yang belum sepenuhnya menjawab visi, misi

dan 16 Program Unggulan Bupati.

3. Masih terjadi gap kompetensi antara tuntutan kompetensi pelaksanaan tugas

dengan kopentensi aparatur yang tersedia sehingga menyebabkan

ketidakefektifan.

Strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah :

1. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait.

2. Melaksanakan perencanaaan pembangunan dengan mendasarkan pada skala

prioritas sasaran utama dan memaksimalkan anggaran yang ada dengan

memilih prioritas pembangunan yang memiliki dampak besar terhadap

pencapaian sasaran pembangunan, realistis dapat dilaksanakan dan

diselesaikan dalam kurung waktu satu tahun dan manfaatnya langsung dapat

dirasakan oleh masyarakat.

3. Meningkatkan kompetensi dan responsibilitas aparatur melalui pendidikan dan

pelatihan,sehingga diharapka aparatur yang cepat dan tepat dalam merespon

segala permasalahan.

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa

indikator yang dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021

khususnya untuk Tahun Anggaran 2017 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan.

Page 194: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

194

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami

akui semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai

manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, namun

demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi

motivasi untuk lebih baik lagi di esok hari. Demikian Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Demak Tahun 2017, semoga dapat menjadi bahan

pertimbangan / evaluasi untuk kegiatan / kinerja yang akan datang.

Demak, Maret 2018

BUPATI DEMAK

HM. NATSIR

Page 195: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

195

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Page 196: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

iii

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terlaksananya semua

tugas-tugas Instansi Pemerintah se Kabupaten Demak, serta terselesaikannya

penyusunan Laporan Kinerja Kabupaten Demak Tahun 2017 sebagai bentuk

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2017.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja dengan

semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara

transparan dan akuntabel atas kinerja Pemerintah Kabupaten Demak Tahun 2017

dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Demak yaitu terwujudnya Masyarakat

Demak Yang Agamis lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif,

Berkepribadian dan Demokratis”.

Tahun 2017 bagi Pemerintah Kabupaten Demak merupakan tahun

pertama pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021. RPJMD tersebut sebagaimana ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak Tahun

2016 – 2021.

Secara keseluruhan penyelenggaran pemerintahan tahun 2016 di

Kabupaten Demak telah banyak membuahkan hasil. Berdasarkan hasil

pengukuran kinerja terhadap 48 indikator kinerja utama Bupati tahun 2017,

disimpulkan bahwa 38 (tiga puluh delapan) indikator sasaran atau sebanyak 81,

25% dalam kriteria Sangat Tinggi, bahkan 23 ( dua puluh tiga) IKU diantaranya

realisasi mencapai lebih dari 100%. Sedangkan 4 (empat) IKU atau 8,33% masuk

dalam kriteria Tinggi, 2 (dua) IKU atau 4,2 % masuk dalam kriteria Sedang, 2 (dua)

IKU atau 4,2% masuk dalam kriteria Rendah dan 1 (satu) IKU atau 2,1% masuk

dalam kriteria Sangat Rendah. Dengan demikian masih terdapat beberapa

indikator kinerja utama yang capaiannya belum seperti yang diharapkan sehingga

perlu perhatian pada tahun berikutnya. Kinerja yang tercermin dari capaian atas

sejumlah outcome yang masuk kritertia Tinggi dan Sangat Tinggi tersebut, tidak

terlepas dari orientasi atas pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan secara

terpadu, fokus dan berkelanjutan.

Namun kami sadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum

tercapai sesuai target. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerja secara

komprehensif digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pelayanan

Kata Pengantar

Page 197: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

iii

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

publik dan mendukung tercapainya good governance pada masa mendatang.

Untuk itu laporan ini dapat sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan lebih

akuntabel, meningkatkan pengawasan, tanggap, profesional, efisien dan efektif,

transparan, melaksanakan kesetaraan, berwawasan ke depan, mendorong

partisipasi warga dan menegakkan hukum baik dari aspek perencanaan,

pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan, dan bimbingan dalam penyusunan Laporan Kinerja

Kabupaten Demak Tahun 2017, khususnya Pemerintah melalui Kementerian PAN

dan RB serta Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.

Demak, Maret 2018

BUPATI DEMAK

HM. NATSIR

Page 198: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

iii

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Page 199: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

Penghargaan dan Piagam Penghargaan Kabupaten Demak

Tahun 2017

a. PERWAKILAN LEMBAGA

NO PRESTASI TAHUN TINGKAT OPD PEMBERI

PENGHARGAAN

TINGKAT NASIONAL

1 Apresiasi Penataan Kelembagaan dan Kepegawaian Kabupaten/ Kota

2017 Nasional Pemerintah Kabupaten Demak

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

2 Kepala Daerah Inovatif

2017 Nasional Pemerintah Kabupaten Demak

Koran Sindo

3 Penyelenggara Wayang Kulit yang terlaksana dengan sukses, aman dan lancar

2017 Nasional Kabupaten Demak

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

4 WTP Kab Demak 2017 Nasional Pemerintah Kabupaten Demak

BPK

5 Pembina dan Penggerak Program Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Pengelolaan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat

2017 Nasional PMI Kabupaten Demak

Pengurus Pusat PMI

6 Kampiun Utama Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pengelolaan Risiko Terpadu Wilayah Hilir

2017 Nasional PMI Kabupaten Demak

Pengurus Pusat PMI

7 Penghargaan Lencana Melati

2017 Nasional Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kab. Demak

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Lampiran I

Page 200: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO PRESTASI TAHUN TINGKAT OPD PEMBERI

PENGHARGAAN

TINGKAT NASIONAL

8 Pengelola Pusat Pelayananan Keluarga Sejahtera

2017 Nasional PPKS "Gatra" BkkbN

9 Kemampuan Pelayananan Tera Dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang Dan Perlengapannya(Uttp)

2017 Nasional Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kab. Demak

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga

10 Koperasi Berprestasi Tahun 2017 Jenis Konsumen

2017 Nasional KUD Pringgodani

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI

11 Sekolah Adiwiyata Mandiri

2017 Nasional SMA N 2 Demak

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

12 Finalis Lomba Tata Kelola Mutu Sekolah Tingkat Smp

2017 Nasional SMP N 2 Demak

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

13 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi Utama

2017 Nasional Puskesmas Kebonagung

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

14 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi Madya

2017 Nasional Puskesmas Karanganyar 1

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

15 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi Madya

2017 Nasional Puskesmas Karangawen 1

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

16 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi Madya

2017 Nasional Puskesmas Dempet

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

17 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi Madya

2017 Nasional Puskesmas Mijen 1

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

18 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi Dasar

2017 Nasional Puskesmas Sayung 1

Kementerian Kesehatan

Page 201: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

NO PRESTASI TAHUN TINGKAT OPD PEMBERI

PENGHARGAAN

TINGKAT NASIONAL

Republik Indonesia

19 Gowes Pesona Nusantara

2017 Nasional Pemerintah Kabupaten Demak

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

TINGKAT PROVINSI

1 Penghargaan Atas Dedikasi dan Tanggungjawab Mensukseskan Kegiatan Posko Terpadu Lebaran 1438 H

2017 Prov. Jateng Dinas Perhubungan Kabupaten Demak

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

2 Pemenang Lomba Hemat Energi dan Air

2017 Prov. Jateng SMA N 1 Demak

Gubernur Jawa Tengah

3 Penetapan Sebagai Perusda dalam Mendukung Penetapan Visi Misi Gubernur Jawa Tengah 2017

2017 Prov. Jateng PD BKK Dempet

Gubernur Jawa Tengah

4 Penghargaan Eksportir Tangguh Kategori Perusahaan Besar

2017 Prov. Jateng PT. Karya Cipta Unggul Nusantara

Gubernur Jawa Tengah

5 Penghargaan Pemilihan Pengelolaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera

2017 Prov. Jateng PPKS "Gatra" Gubernur Jawa Tengah

6 Lomba Desa Mandiri Energi Tingkat Provinsi Jawa Tengah

2017 Prov. Jateng Desa Sidorejo, Karangawen

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov.Jateng

Sumber : Bagian Humas Setda 2018

Page 202: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

LKj IP KABUPATEN DEMAK TAHUN 2017

b. PERWAKILAN PERORANGAN

NO PRESTASI TAHUN TINGKAT NAMA PEMBERI

PENGHARGAAN

TINGKAT NASIONAL

1 Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

2017 Nasional H. A. Jauari, SE

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI

2 Juara 3 Kejuaraan Nasional Sepak Takraw

2017 Nasional Ahmad Saefulloh

DSPORAPAR Kendal

3 Juara 3 Kejuaraan Nasional Sepak Takraw

2017 Nasional Muhamad Dzulfiqor

DSPORAPAR Kendal

4 Juara 3 Kejuaraan Nasional Sepak Takraw

2017 Nasional Farid Setyo Aji DSPORAPAR Kendal

5 Juara 3 Kejuaraan Nasional Sepak Takraw

2017 Nasional Miftakhurrahman

DSPORAPAR Kendal

6 Juara 1 Lomba Karya Inovasi Pembelajaran Guru SMP Kelompok MIPA

2017 Nasional Eka Purjianta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Sumber : Bagian Humas Setda 2018

Page 203: BAB I PENDAHULUAN - demakkab.go.idppid.demakkab.go.id › wp-content › uploads › 2019 › 05 › LKJIP... · 2019-05-20 · Sumber data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil