bab i pendahuluan fisioterapi
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
1/18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tulang merupaka suatu yang sangat penting sebagai kerangka tubuh, karena jika
tidak ada tulang kita tidak bisa melakukan apapun. Dalam melakukan aktivitas sehari-
hari tidak mungkin jika tulang tidak mengalami gangguan seperti retak, patah, atau
kelainan-kelainan yang lain, salah satunya skoliosis.Skoliosis merupakan kelainan pada
tulang berupa lengkungan atau kurvatura pada tulang belakang akibat rotasi dan
deformitas vertebra.
Seringkali seseorang dengan skoliosis telah mengalami kondisi ini sejak masakanak-kanak, namun karena skoliosis berkembang sangat cepat, kebanyakan kasus
skoliosis tidak terdiagnosa sampai usia 10-1 tahun. !ada skoliosis, tulang belakang
melengkung abnormal dari sisi ke sisi menyerupai bentuk "S#, dapat dilihat ketika
kelengkungannya semakin parah dan juga mengakibatkan ketidaknyamanan. $ika
kelengkungannya sudah menjadi sangat parah akhirnya dapat menganggu fungsi
pernafasan dan jantung. $uga dapat merusak persendian tulang belakang serta rasa sakit
di masa tua.
%ebanyakan pasien dengan skoliosis diobati tanpa melalui tindakan operasi,
&alaupun terkadang operasi dibutuhkan. !engobatan skoliosis lebih efektif bila penyebab
diketahui lebih dini.
B. Tujuan Penulisan
a. 'enjelaskan tentang skoliosis.b. 'enambah pengetahuan dan &a&asan tentang skoliosis.
c. 'enjelasakan terapi pada skoliosis.
d. (ntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah )isioterapi.
C. Rumusan Masalaha. *pa definisi skoliosis+
b. agaimana etiologi dari skoliosis+c. *pa saja klasifikasi skoliosis+
d. agaimana gambaran anatomi pada skoliosis+
e. agaimana cara penanggulangan terhadap skoliosis+
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
2/18
2
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
A. De"inisi
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang di bidang frontal yang abnormal
ke arah samping yang dapat terjadi pada segmen cervical leher, thoracal punggung,
maupun lumbal pinggang. %urva yang terbentuk mungkin cembung ke kanan lebih
sering pada kurva level dada atau ke kiri lebih umum pada kurva punggung ba&ah.
Tulang belakang mungkin berputar sekitar sumbunya, merusak bentuk tulang iga.
Skoliosis sering diasosiasikan dengan kifosis dan punggung melengkung. Secara
sederhana, skoliosis terbagi menjadi / jenis, yaitu
1 Skoliosis Struktural
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
3/18
3
Terjadi kelengkungan atau rotasi tulang belakang ke arah samping pada
satu sisi dan termasuk jenis skoliosis terburuk oleh karena dapat menjadi
progresif.
Skoliosis struktural dibagi menjadi
a) Idiopatik skoliosis
b) Congenital
c) Neuromuskular
/ Skoliosis )ungsional
Terjadi kelengkungan namun tidak terfiksasi dan tidak progresif. Skoliosis
fungsional ini adalah skoliosis sekunder terhadap ketidaksesuaian panjang lengan.
Skoliosis dapat diukur dari derajat kelengkungannya. rang yang menderita
skoliosis dengan kelengkungan 2 /34 diperkirakan hanya akan mengalami asimetri
pada arah tulang belakang saja. !ada anak-anak yang mengalami kelengkungan
dengan derajat yang cukup besar maka dapat mengalami kelengkungan antara /34-
04 dan dapat mengalami kelainan bentuk selama masa pertumbuhannya. !enderita
skoliosis dengan kelengkungan sebesar 500 pada masa remaja dapat mengalami
kelengkungan yang semakin meningkat hingga mencapai 600. 7tulah sebabnya
penderita skoliosis harus segera menjalani terapi-terapi pengobatan atau treatment
lainnya yang cukup bermanfaat untuk menghindari prognosa yang buruk.
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
4/18
4
B. Pen#e$a$Skoliosis terlihat sebagai komplikasi dari banyak penyakit neuromuskular. %elainan
bentuk skoliosis dapat terjadi secara struktural atau fungsional.
Terdapat 5 penyebab terjadinya skoliosis
1 Congenital ba&aan
iasanya berhubungan dengan suatu kelainan pembentukan tulang belakang atau
tulang rusuk yang menyatu.
Skoliosis congenital sekunder terhadap perkembangan vertebra yang abnormal.
*nomali dapat disebabkan oleh kegagalan pembentukan vertebra parsial. *nomali
yang paling la8im dari kategori ini adalah hemivertebra. Malformasivertebra juga
bisa disebabkan oleh kegagalansegmentasi, yang paling jelas adalah batang unilateral
yang tidak bersegmen.
*nomali-anomali vertebra ini dapat menyebabkan skoliosis struktural nyata sejak
kehidupan dini. atang unilateral yang tidak berseragam, terutama mempunyai resiko
progresivitas lengkung yang cepat. Skoliosis congenital dapat berhubungan dengan
anomali congenital dari sistem organ-organ lain terutama ginjal dan jantung.
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
5/18
5
%am$ar & k'li'sis k'ngenital (a)a $a#i laki*laki usia +, $ulan
2) Neuromuskuler
!engendalian otot yang buruk atau kelemahan 9 kelumpuhan akibat beberapa
penyakit berikut
a) Cerebral Palsy
b) Distrofi otot
c) Polio
d) Osteoporosis uvenile
%am$ar k'li'sis Neur'muskuler
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
6/18
6
!) Idiopatik
!enyebabnya tidak diketahui. Dapat diperoleh melalui beberapa ciri genetik.entuk skoliosis ini tampak pada tulang belakang yang sebelunya tumbuh lurus
selama bertahun-tahun.
Skoliosis idiopatik dapat melumpuhkan anak-anak paling banyak menyerang bayi
laki-laki antara lahir sampai usia 5 tahun, anak muda menyerang kedua jenis kelamin
antara -10 tahun, atau orang de&asa biasanya menyerang anak perempuan usia 10
sampai usia subur.
Skoliosis idiopatik bertambah parah selama pertumbuhan. %elaianan ini biasanya
asimptomatik pada usia remaja, tetapi kurvatura berat dapat menimbulkan gangguan
fungsi paru atau nyeri pinggang bagian ba&ah pada tahun-tahun selanjutnya.
C. Tan)a )an %ejala
:ejalanya berupa Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping
ahu dan9atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
;yeri punggung
%elelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama
Skoliosis yang berat dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60 bisa
menyebabkangangguan pernafasan.%ebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan
dan pada punggung bagian ba&ah, tulang belakang membengkok ke kiri< sehingga
bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. !inggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari
pinggul kiri.
*&alnya penderita mungkin tidak menyadari atau merasakan sakit pada tubuhnya
karena memang skoliosis tidak selalu memberikan gejala=gejala yang mudah
dikenali. $ika ada pun, gejala tersebut tidak terlalu dianggap serius karena
kebanyakan mereka hanya merasakan pegal=pegal di daerah punggung dan pinggang
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
7/18
7
mereka saja. 'enurut Dr Sio& dalam artikel yang ditulis oleh ;orlaila >. $amaluddin
$amaluddin, /00?, skoliosis tidak menunjukkan gejala a&al.%esannya hanya dapat dilihat apabila tulang belakang mulai bengkok. $ika
keadaan bertambah buruk, skoliosis menyebabkan tulang rusuk tertonjol keluar dan
penderita mungkin mengalami masalah sakit belakang serta sukar bernafas. Dalam
kebanyakan kondisi, skoliosis hanya diberi perhatian apabila penderita mulai menitik
beratkan soal penampilan diri. @alaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, rata-
rata penderita merasa malu dan rendah diri.
Skoliosis pada masyarakat indonesia dapat dijumpai mulai dari derajat yang sangat
ringan sampai pada derajat yang sangat berat.
Skoliosis derajat ringan misalnya pembengkokan yang sedikitABC. iasanya penderita
tidak banyak mengeluhkan apa-apa.ahkan kadangkala orang sekitarnya yg merasa terganggu dengan struktur
bengkok tersebut misalnya orang tua penderita, pasanganAC Eahayusalim, /00?.
Derajat pembengkokan biasanya diukur dengan cara Fobb dan disebut sudut Fobb.
Dari besarnya sudut skoliosis dapat dibagi menjadi %a&iyana dalam Soetjiningsih,
/00 Skoliosis ringan sudut Fobb kurang dari /0#
Skoliosis sedang sudut Fobb antara /1 = 0#
Skoliosis berat sudut Fobb lebih dari 1#
!ada skoliosis derajat berat lebih dari 0 derajat, hanya dapat diluruskan melaluioperasi. ukan saja operasi skoliosis merupakan salah satu operasi besar, tetapi juga
dengan cara yang berbeda-beda. 'isalnya saja, di negara (kraina, setelah operasi
pasien harus berdiam di tempat tidur selama 6 bulan dengan dibalut gips.
!enyembuhan paska operasi di 7ndonesia juga memakan &aktu yang tidak sebentar.
D. Diagn'sa
a. Anamnesa
!asien datang dengan keluhan kosmetik karena terdapat perbedaan antara bahu
kanan dan kiri, !ada Skoliosis jarang yang mengeluh tidak nyaman atau nyeri, tetapi
pada skoliosis yang berat dengan kelengkungan yang lebih besar dari 604 bisa
menyebabkan gangguan pernafasan karena menurunkan kapasitas paru-paru, selain
itu juga dapat terjadi sakit punggung, sakit pada pinggang dan paha, radang tulang
belakang degeneratif, gangguan sendi, gangguan jantung, kesulitan jalan. ila
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
8/18
8
skoliosis disebabkan oleh tumor atau lesi pada spinal cord dapat menimbulkan nyeri
punggung. iasanya terjadi kelelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri
lama. !ertanyaan yang sebaiknya ditanyakan pada pasien antara lain
- "!ada umur berapa kelengkungan tulang belakang pertama kali terlihat+#
!enting untuk menentukan prognosis dan derajat keparahan skoliosis
- "Siapa yang pertama kali mengetahuinya+#
orang tua9guru9dokter
- "agaimana keadaan ibunya ketika sedang mengandung dulu+#
apakah ada kelainan atau suatu masalah ketika kehamilan dulu
- "*pakah pasien mengalami perkembangan yang normal+#
berjalan, berbicara
- "*pakah ada ri&ayat keluarga yang menderita Skoliosis *tau masalah tulangbelakang lainnya+#
karena /0 G akan me&arisi kelainan ini, bila dalam keluarganya ada yang
menderita skoliosis
- "*pakah pasien mengalami nyeri punggung+#
iasanya Soliosis pada anak atau remaja tidak menimbulkan nyeri.ila terdapat
nyeri,pemerikan selanjutnya harus dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan-
kelainan yang lain.
$. Ins(eksi
Terdapat ciri- ciri penting, yaitu
1 Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping.
/ ahu kanan dan bahu kiri tidak simetris. ahu kanan lebih tinggi daripada bahu
kiri.
5 !inggang yang tidak simetris, salah satu pinggul lebih tinggi atau lebih menonjol
daripada yang lain.
%etika membungkuk ke depan, terlihat dadanya tidak simetris.
3 adan miring ke salah satu sisi, paha kirinya lebih tinggi daripada paha kanan .
6 %etika memakai baju, perhatikan lipatan baju yang tak rata ,batas celana yang tak
sama panjang.
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
9/18
9
? (ntuk Skoliosis yg 7diopatik kemungkinan terdapat kelainan yang mendasarinya,
misalnya neurofibromatosis yang harus diperhatikan adalah bercak "caf" au lait#
atau $pina %ifidayang harus memperhatikan tanda hairy patches sekelompok
rambut yg tumbuh di daerah pinggang.
B !asien berjalan dengan kedua kaki lebar.
!erut menonjol.
10 Sedangkan pada kasus yang berat dapat menyebabkan
%epala agak menunduk ke depan
!unggung lurus dan tidak mobile
!angggul yang tidak sama tinggi
%ebanyakan pada punggung bagian atas, tulang belakang membengkok ke kanan
dan pada punggung bagian ba&ah, tulang belakang membengkok ke kiri< sehingga
bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. !inggul kanan juga mungkin lebih tinggi dari
pinggul kiri. Selain itu pada inspeksi dapat dilihat bila penderita disuruh membungkuk
maka akan terlihat perbedaan secara nyata ketinggian &alaupun dalam keadaan tegap
bisa dalam keadaan normal.
-. Pal(asi
&he 'dam(s or*ard %ending test
!emeriksaan dilakukan dengan melihat pasien dari belakang yaitu dengan
menyuruhnya membungkuk 04 ke depan dengan lengan menjuntai ke ba&ah dan
telapak tangan berada pada lutut.. Temuan abnormal berupa asimetri ketinggian iga
atau otot-otot paravertebra pada satu sisi, menunjukan rotasi badan yang berkaitan
dengan kurvatura lateral. Skoliosis torakalis kanan akan menunjukkan lengkung
konveks ke kiri pada daerah torak yang merupakan tipe kurva idiopatik yang umum.
Deformitas tulang iga dan asimetri garis pinggang tampak jelas pada kelengkungan
504 atau lebih.$ika pasien dilihat dari depan asimetri payudara dan dinding dada mungkin
terlihat. Tes ini sangat sederhana, hanya dapat mendeteksi kebengkokannya saja tetapi
tidak dapat menentukan secara tepat kelainan bentuk tulang belakang. !emeriksaan
neurologissaraf dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleH.
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
10/18
10
E. !emeriksaan !enunjang
Eontgen tulang belakang 9 plain foto
Test
a+ Metode Cobb
Test ini digunakan untuk mengukur sudut kelengkungan dari tulang belakang .
Faranya
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
11/18
11
'engukursudut Cobbdengan menggambar garis tegak lurus dari lempeng
ujung superior dari vertebra paling atas pada lengkungan mengukur dari
puncak T
Dan garis tegak lurus dari lempeng akhir inferior vertebra paling ba&ah dari
lengkungan mengukur dari alas I5
!erpotongan dari kedua garis ini membentuk suatu sudut yang diukur.
%am$ar Met')e C'$$
. Peng'$atan
$enis terapi yang dibutuhkan untuk skoliosis tergantung pada banyak faktor.
Sebelum menentukan jenis terapi yang digunakan, dilakukan observasi terlebih dahulu.
Terapi disesuaikan dengan etiologi,umur skeletal, besarnya lengkungan, dan ada tidaknya
progresivitas dari deformitas. %eberhasilan terapi sebagian tergantung pada deteksi dini
dari skoliosis.
a. bat
Tujuan pemberian obat adalah untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
dan kemungkinan infeksi baik dari alat ataupun pembedahan, bukan untuk mengobati
skoliosis. bat yang digunakan antara lain
,) 'nalgesik
*sam *setil Salisilat 5 H 300 mg
!aracetamol 5 H 300 mg
7ndometacin 5 H /3 mg
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
12/18
12
2)N$'ID -Non $teroid 'nti Inflamation Drug)
$. )isioterapi
1 Terapi panas, dengan cara mengompres
/ *lat penyangga, digunakan untuk skoliosis dengan kurva /34-04 dengan skeletal
yang tidak matang immature. *lat penyangga tersebut antara lain
Penyangga Mil*aukee
*lat ini tidak hanya mempertahankan tulang belakang dalam posisi lurus, tetapi
alat ini juga mendorong pasien agar menggunakan otot-ototnya sendiri untuk
menyokong dan mempertahankan proses perbaikan tersebut. !enyangga harus
dipakai /5 jam sehari. *lat penyangga ini harus terus digunakan terus sampai ada
bukti objektif yang nyata akan adanya kematangan rangka dan berhentinya
pertumbuhan tulang belakang selanjutnya.
%$r. Alat (en#angga Mil/aukee untuk meluruskan
tulang $elakang (a)a anak #ang $ertum$uh
.Penyangga %oston#
Suatu penyangga ketiak sempit yang memberikan sokongan lumbal atau
torakolumbal yang rendah. !enyangga ini digunakan selama 16-/5 jam sehari
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
13/18
13
sampai skeletalnya matur. Terapi ini bertujuan untuk mencegah dan memperbaiki
deformitas yang tidak dikehendaki oleh pasien.
%$r. Alat (en#angga B'st'n )a(at )igunakan (a)a sk'li'sis
$agian lum$al atau t'rak'lum$al.
5 Terapi Stimulasi tot-tot Skoliosis
%unci dari terapi ini adalah rehabilitasi dari otot dan ligamen yang
menyangga tulang belakang. Eehabilitasi otot harus melalui sistem saraf pusat
dengan tujuan agar pasien dapat meningkatkan kekuatan otot sehingga otot dapat
menyangga tulang belakang dengan posisi yang benar tanpa bantuan alat
penyangga.
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
14/18
14
%. Penangganan -'li'sis )engan Latihan !enangganan Scoliosis dengan latihan pada prinsipnya harus mengandung 5 unsur
DE yaitu Derotasi, Elongasi dan leksibilitas. Tujuan latihan di sini adalah
menguatkan otot stabilisator trunk, dan secara aktif mengurangi9mengoreksi kurva
dan deformitas lain yang menyertai.
Iatihan dapat dilakukan dengan atau tanpa alat, juga dapat dilakukan di dalam atau di
luar spinal brace.
Latihan )i Rumah
/atihan di luar brace
1 !enguatan otot abdominal
/ !enguatan otot thoracic J lumbar eHtensor
5 !enguatan hip eHtensor
Latihan )i klinik
1 /atihan dengan alat
/ Klongasi spine dengan cara bergantung pada stall bars
5 Klongasi spine dengan memakai invertion traction
/atihan tanpa alat %etika melakukan stretching trunk, perlu sekali menstabilkan
segmen spine di atas dan di ba&ah tempat stretching. !asien dengan double curve
harus distabilkan yang satu sebelum menstretching yang lain.
1 Iatihan !eregangan sisi concave
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
15/18
15
/ Iatihan elongasi trunk
5 Iatihan peregangan otot leher, bahu atau hip
Iatihan penguatan otot sisi conveH
3 Iatihan deep breathing untuk meningkatkan fungsi paru, Dapat dilakukan
bersamaan dengan latihan penguatan abdominal, stretching trunk, dan saat
stretching otot pectoralis
6 Iatihan derotasi trunk, Sambil deep breathing eHercise dan lateral fleksi trunk
untuk meregangkan sisi concave , disarankan melakukan derotasi vertebra.
Inter0ensi Pijat
o Kffleurage stroking ringan untuk menghangatkan area sehingga siap untuk teknik
yang lebih dalam. Dengan tangan dilakukan stroke ringan tapi mantap mulai dari
ba&ah ke atas menuju puncak leher . Selalu stroke ke arah jantung, karena kearah
inilah darah mengalir. *rah lain akan merusak vena. %emudian secara ringan ba&a
tangan ke ba&ah melalui tepi punggung, pertahankan sentuhan tapi jangan
menekan. (langi teknik ini sampai seluruh punggung termasssage. Iakukan
selama beberapa menit, secara bertahap tambah tekanan pada stroke ke atas.
o Stripping otot untuk memberikan tekanan lebih dalam, sehingga darah teralirkan
sepanjang otot. Dengan ibu jari tangan kanan untuk sisi kiri , berikan tekanan yang
lebih dalam dari ba&ah scapula menuju puncak leher. Iakukan gerakan dengan
pelan tapi pasti, agar struktur otot dapat terasakan dengan baik. Iakukan teknik
yang sama untuk otot trape8ius. Iakukan selama beberapa menit.
o )riction otot Iakukan friksi kecil-kecil ke atas dan ke ba&ah sepanjang spine,
pada otot yang tight, otot dengan benjolan spasme, dan utamakan sisi yang terasa
sakit. *da dua macam friksi yaitu sirkuler dan tranversal .Iakukan selama
beberapa menit.
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
16/18
16
o Traksi leher bertujuan relaksasi dan mengurangi nyeri daerah leher. Dengan satu
tangan menyangga leher, lakukan tarikan dengan tangan yang lain pada dagu
penderita.
o )inishing off terapis dapat mengakhiri sesi ini dengan kembali melakukan
effeurage, sehingga seluruh sesi ini menghabiskan &aktu sekitar /0 menit .
o Tehnik !ijat
Scoliosis balance massage dengan teknik effleurage dari arah spine
ke luar. Tekan sisi conveH lebih keras daripada sisi concave.
'assage untuk relaksasi sisi concave dengan teknik effleurage dari
ba&ah ke atas di tepi spine.
'assage untuk sisi conveH dengan teknik !ush do&n jangan lupa
memberikan tekanan setempat.
'assage untuk sisi conveH dengan teknik !ushing out dari tepi spine
ke luar
'assage untuk sisi concave dengan teknik !ress Stretch dari tengah
ke atas dan ba&ah. Dapat digunakan phalank proHimal secara
keseluruhan atau gunakan jari-jari pada sebagian area.
Scoliosis scapula massageuntuk sisi conveH tangan kiri memfiksasi
scapula, tangan kanan merotasi bahu bertahap mulai di abduksi 0
derajat.
Fross fiber friction sisi conveH bisa dilakukan dengan ujung-ujung
jari atau / ibu jari.
o 'assage adalah stimulasi mekanik soft tissue secara sistematik, dengan diberikan
tekanan dan stretching secara ritmik dengan tujuan terapi. Kfek fisiologis massage
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
17/18
17
adalah mekanikal seperti meningkatkan venous return dan drainage limfatik,
mengurangi adesi dan melunakkan scar, mencairkan secret ataupun refleksif
seperti meningkatkan sirkulasi via reflek vasodilatasi, relaksasi general dan efek
sedasi, meningkatkan perspirasi, mengurangi nyeri , selain itu sentuhan tangan
juga mempunyai efek psikologis dan dapat memperbaiki kenyamanan tubuh.
o %ontra indikasi massage seperti inflamasi akut kulit, soft tissue, atau sendi karena
infeksi plebitis, cellulitis, sinovitis, abses, septik artritis , luka terbuka, luka
bakar, nerve entrapments FTS, dll , bursitis, E*, :out artritis, reumatik
fibrosis, pannikulitis, subcutaneous fat inflamation , arteriosceloris, venous
thrombosis atau emboli, varicose vein berat, gg pembekuan darah, fraktur, dan
keganasan.
o *lat-alat yang diperlukan antara lain lubrikan, seperti minyak massage, baby oil,
dan tempat tidur yang cukup padat firm .
o entuk massage yang digunakan untuk penderita scoliosis adalah effleurage ,
stripping, friction, dan traction.
BAB III
PENUTUP
A. !esim(ulan
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang di bidang frontal yang abnormal ke
arah samping yang dapat terjadi pada segmen cervical leher, thoracal punggung,
maupun lumbalpinggang. :ejala skiolosis dapat berupa
-
7/23/2019 BAB I pendahuluan fisioterapi
18/18
18
Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah samping
ahu dan9atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
;yeri punggung
%elelahan pada tulang belakang setelah duduk atau berdiri lama
Skoliosis yang berat dengan kelengkungan yang lebih besar dari 60 bisa
menyebabkangangguan pernafasan.
B. aran
DATAR PUTA!A
https99bimaariotejo.&ordpress.com9/01/90?90/9skoliosis9
http99nissa-uchil.blogspot.com9/01390/9makalah-skoliosis.html
http99ajirnii-nini.blogspot.com9/015909contoh-makalah-skoliosis.html
http99mocacandy.blogspot.com9/0119019skoliosis.html
https99klinikskoliosis.&ordpress.com9/01591191B9penanganan-terkini-rehabilitasi-medis-dan-
fisioterapi-skoliosis9
https://bimaariotejo.wordpress.com/2012/07/02/skoliosis/http://nissa-uchil.blogspot.com/2015/02/makalah-skoliosis.htmlhttp://ajirnii-nini.blogspot.com/2013/09/contoh-makalah-skoliosis.htmlhttp://mocacandy.blogspot.com/2011/01/skoliosis.htmlhttp://nissa-uchil.blogspot.com/2015/02/makalah-skoliosis.htmlhttp://ajirnii-nini.blogspot.com/2013/09/contoh-makalah-skoliosis.htmlhttp://mocacandy.blogspot.com/2011/01/skoliosis.htmlhttps://bimaariotejo.wordpress.com/2012/07/02/skoliosis/