bab i pendahuluan i. latar belakang i.1. tugas...
TRANSCRIPT
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
1
BAB I PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG I.1. TUGAS POKOK
Program PP & KB merupakan salah satu program pelayanan dasar yang
harus disukseskan oleh pemerintah, dan apabila tidak maka keberhasilan pada
sektor lainnya tidak akan ada artinya, karena bertambahnya jumlah penduduk
miskin, yang akan menjadi beban pemerintah.
Sejalan dengan adanya perubahan lingkungan strategis sesuai peraturan
pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang urusan pemerintah
(Pusat,Provinsi,Kab/Kota) serta Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2008
tentang organisasi perangkat daerah, maka di Kota Mataram sesuai Perda No. 5
Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008 telah dibentuk perangkat daerah yang secara
operasional bertangung jawab dalam program Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana adalah Badan PP dan KB Kota Mataram, dan agar tugas dan
fungsi dari perangkat daerah tersebut telah ditetapkan Peraturan Walikota
Mataram No. 27/PERT/2008 tentang tupoksi Badan PP dan KB Kota Mataram
tgl 8 Agustus 2008 dengan tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana melaksanakan kebijakan daerah dibidang PP dan KB. Untuk
melaksanakan tugas pokok sesuai dengan fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana selaku pengelola program pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana di Kota Mataram.
I.2. KEDUDUKAN
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana merupakan unsur
penunjang pemerintah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan
tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah, dan merupakan urusan wajib yang harus mendapatkan
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
2
perhatian yang serius dari pemerintah (pusat, propinsi maupun pemerintah
kota)
I.3. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan arah program/kegiatan yang akan
dikerjakan dalam kurun waktu tertentu yang didasarkan atas kajian internal
maupun sasaran yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien, sehingga apa yang diharapkan dapat dicapai dengan baik.
1. Visi dan Misi
Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana :
VISI : “PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015”
Melalui Visi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi, fasilitasi dan penggerak
program KB, sehingga dimasa depan seluruh keluarga menerima ide keluarga
berencana.
Ini berarti bahwa setiap pasangan suami istri harus melakukan perencanaan
keluarga secara matang dan bertanggung jawab sehingga mereka menjadi
keluarga-keluarga yang bahagia dan sejahtera.
MISI : “MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA”
Untuk mencapai misi tersebut diatas maka ditetapkan Grand Strategy yaitu :
a. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program
KB.
b. Menata kembali pengelolaan program KB.
c. Memperkuat SDM Operasional Program KB
d. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
e. Meningkatkan pembiayaan program KB
2. Sasaran dan Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan Visi dan Misi Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram tertuang
dalam RENSTRA Pemda Kota Mataram.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
3
Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Mataram, Tahun 2011-2015, maka program PPKB merupakan salah satu
program unggulan dari Visi dan Misi “AMAN” adalah meningkatkan kualitas
sumber daya dalam hubungannya untuk mewujudkan Visi dan Misi Badan PPKB
Kota Mataram adalah “ PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015”, maka tujuan
dan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berkut :
a. Sasaran
Seluruh keluarga yang ada di Kota Mataram, dalam hal ini keluarga pra
Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I.
b. Tujuan
1. Meningkatkan keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi
peserta KB aktif.
2. Meningkatkan komitmen Pemda, (Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
untuk menyukseskan program KB dan PP & PA.
3. Menurunnya Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber KB namun tidak
terlayani (UNMED NEED).
4. Menurunnya angka kelahiran total (TFR).
5. Meningkatnya partisipasi pria dalam ber KB.
6. Menurunnya jumlah penduduk yang melangsungkan perkawinan pada
usia muda.
7. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan prilaku positif remaja dalam hal
penyakit menular seksual (PMS).
8. Meningkatnya jumlah keluarga yang mengakses informasi dan sumber
daya ekonomi.
9. Meningkatnya jumlah PUS yang ber KB secara mandiri.
10. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi yang diselenggarakan oleh masyarakat.
11. Tersedianya data mikro keluarga untuk kepentingan dalam upayan
peningkatan penyelenggaraan program KB.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
4
12. Meningkatkan pengetahuan masyarakat (Toma/Toga, LSOM,kelompok
sosial lainnya dan seluruh aparatur tentang pentingnya pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak.
I.4. JUMLAH PERSONIL
Guna memperlancar tugas, fungsi Badan PP dan KB Kota Mataram, didukung
dengan jumlah personil yang ada sebanyak 79 orang dengan rincian sebagai
berikut :
- Pejabat Esselon II : 1 org
- Pejabat Esselon III : 5 org
- Pejabat esselon IV : 11 org
- Ka. UPTB : 6 org
- Fungsional : 29 org (Penyuluh KB)
- Staf : 12 org
- Honda : 1 org
- Tenaga Kontrak : 14 org
Jumlah PNS : 64 org
Jumlah Total : 79 org
Struktur Organisasi Badan PP dan KB Kota Mataram terlampir.
II. PERMASALAHAN
a. Program KB.
1. Pencapaian peserta KB baru Non Hormonal (IUD) relative rendah (s/d
Desember 2015 sebanyak 27,95%).
2. kesertaan pria dalam menggunakan alat kontrasepsi (Kondom dan Kontap
Pria) sangat rendah (2,65%).
3. masih rendahnya pengetahuan/pemahaman para Keluarga tentang
pengaturan kelahiran bagi kesehatan ibu dan anak
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
5
4. belum maksimalnya sosialisasi/orientasi/refreshing program PP & KB bagi
Toga, Toma, LSOM, Guru, Kaling dll
b. Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Orientasi/sosialisasi program kespro bagi guru- guru BP dan remaja
terbatas.
2. Kurangnya sarana Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang program
KRR seperti Booklet, Leaflet, Brosur, Poster dan lain sebagainya.
3. Belum berfungsinya secara maksimal Pusat Inormasi dan Konsultasi KRR
(PIK-KRR) yang sudah dibentuk dalam memberi KIE kepada para remaja.
c. Pemberdayaan Keluarga dan Peningkatan Kelembagaan dan Jaringan KB.
1. Belum optimalnya pertemuan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
2. Masih banyak kelompok UPPKS tidak berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Masih terbatasnya sarana untuk kegiatan kelompok BKB, BKL dan BKR.
4. Masih rendahnya pengetahuan pengurus dalam kegiatan bina-bina dan
kelompok UPPKS.
5. Peran institusi masyarakat dalam pelaksanaan program KB masih rendah.
6. Frekuensi KIE/Advokasi program KB ke Pondok pesantren masih terbatas.
7. Belum optimalnya peran Toga/Toma dalam pelaksanaan program KB.
d. Pemberdayaan Perempuan
1. Masih tebatasnya sarana KIE untuk memberi penyuluhan/materi kepada
Toma/Toga, LSOM dan kelompok sosial lainnya.
2. Dukungan untuk penyebarluasan informasi tentang program
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak sangat terbatas.
3. Kurangnya sosialisasi/orientasi PP/PA bagi Toga, Toma, PGRI, SLTA/SLTP dll.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
6
e. Perlindungan Anak
1. Terbatasnya sarana KIE, Juklak, Juknis untuk memberi penyuluhan/materi
perlindungan anak kepada masyarakat (Toma, Toga, LASOM dan kelompok
sosial lainnya yang ada di masyarakat)
2. Terbatasnya dukungan dana untuk memberi informasi tentang program
perlidungan anak kepada masyarakat (Toma/Toga,LSOM,Camat,Lurah,dll)
berupa pelatihan, orientasi, rakor, dll.
3. Terbatasnya SDM yang memdai.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Pelaksanaan sistem AKIP diimplementasikan Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram sebagai system
pengendalian manajemen publik. Sistem pengendalian ini dilaksanakan untuk
memastikan visi, misi dan tujuan strategis dapat dipenuhi melalui implementasi
cara dan strategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras.
Sistem AKIP diawali dengan penyusunan rencana strategis yang
menggambarkan visi, misi dan tujuan/sasaran strategis Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram. Untuk mewujudkan visi
dan misi tersebut maka setiap tahunnya secara selaras dijabarkan dan berujung
pada kondisi ideal sebagaimana visi yang telah ditetapkan tersebut. Sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem AKIP, untuk itu setiap tahunnya di
akhir tahun anggaran dilaksanakan sistem pengukuran kinerja yang akan
menilai sejauhmana capaian kinerja BPPKB Kota Mataram sesuai indikator
kinerja kegiatan dan sasaran yang tertuang dalam renstra.
Capaian-capaian kinerja kegiatan dan sasaran tersebut kemudian
diwujudkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) yang menjadi alat untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan hasil
kinerja sebagai pertanggungjawaban publik BPPKB Kota Mataram kepada
masyarakat dan stake holder lainnya.
LAKIP berfungsi sebagai:
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
7
1. Sarana pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder
2. Sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan
Masyarakat dalam satu tahun anggaran.
3. Bahan dalam upaya perbaikan kinerja dimasa datang.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
8
BAB II PERENCANAAN KINERJA
II.1. RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015
Rencana kerja yang dilaksanakan pada tahun 2015, yang disesuaikan dengan hasil
MPBM Tahun 2014, walaupun ada beberapa yang tidak dapat tertuang dalam RKA
tahun 2015, karena keterbatasan dukungan dana yang ada.
Adapun Rencana Kerja sesuai DPA Tahun 2015 sbb :
1. Program Keluarga Berencana :
1. Pembinaan Keluarga Berencana
2. Penyusunan Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program KB.
3. Peningkatan Kapasitas Kader Program KB/KS
4. Penyusunan profil hasil pendataan keluarga tahunan.
5. Orientasi Sistem Pemutakhiran Data Mutasi Keluarga.
6. Penyusunan PPM untuk menjadi Peserta KB/aktif
7. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program KB/KS lapangan.
8. Penyajian data Program KB dan KS tahunan
9. Peningkatan Kapasitas Petugas Penghubung Dokter, Bidan Praktek Swasta
10. Pelatihan Catatan Pelaporan bagi Penyuluh KB dan Petugas Klinik KB.
11. Lomba Institusi Masyarakat.
2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja :
1. Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
2. Orientasi Program KRR Bagi Guru BP/BK SMP dan SMA.
3. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Petugas Pencatat Nikah (PPN)
4. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
1. Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
(P2TP2).
2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Rakor Pokja PUG dan PA.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
9
4. Pengembangan Kota Layak Anak (KLA)
5. Pogram Pelayanan Kontrasepsi
1. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
6. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam
Pembangunan
1. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan
7. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
1. Sarana Bahan komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
2. Orientasi Program BKB, BKR, BKL dan UPPKS Bagi Tenaga Penyuluh
Lapangan (PKB)
3. Orientasi BKB Bagi Kader.
4. Orientasi BKR Bagi Kader.
5. Orientasi BKL Bagi Kader.
8. Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU.
1. Penilaian BKB, Keluarga Balita, Keluarga Harmonis dan UPPKS Terbaik,
Operasional Kader, Pemantapan Keterpaduan BKB-Posyandu-PADU.
9. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam
Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan.
1. Peran serta Kepala Lingkungan, RT, LSOM Dalam Program PPKB.
2. Refreshing Program PPKB bagi PPKBD dan Sub PPKBD.
3. Orientasi Kelompok UPPKS bagi Pengurus Kader Kelompok UPPKS.
10. Program Penunjang :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan kapasitas sumber Daya Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
10
II.2. PERJANJIAN KINERJA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya pelayanan KB dan
KR yang berkualitas
Persentase Terpenuhinya
cakupan pasangan usia subur
(PUS) menjadi peserta KB aktif
69.000 PUS
2 Meningkatnya pemahaman,
pengetahuan, sikap dan perilaku
positif remaja tentang kesehatan
dan hak-hak reproduksi
Persentase Terpenuhinya
advokasi dan KIE tentang KRR
98%
3 Meningkatnya Jumlah sasaran
peserta KB baru maupun ulangan
Persentase Cakupan
penyediaan alat dan obat
kontrasepsi untuk memenuhi
permintaan masyarakat setiap
tahun
30%
4 Meningkatnya peran serta
masyarakat dan kelompok usaha
dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri
Persentase Cakupan PUS
peserta KB anggota UPPKS
(Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga
Sejahtera) yang berKB
87%
5 Pengembangan bahan informasi
tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang
anak
Persentase Terlaksananya
pelatihan-pelatihan bagi
kelompok BKB
90%
6 Meningkatnya kualitas hidup
anak dan perlindungan
perempuan
Persentase Terlaksananya
sosialisasi dan advokasi tentang
perlindungan anak dan
perempuan
85%
7 Meningkatnya peran serta dan
kesetaraan gender dalam
pembangunan
Fasilitasi pengembangan pusat
pelayanan terpadu
pemberdayaan perempuan dan
anak (P2TP2A)
89%
8 Meningkatnya kualitas program
KB/KR
Rasio petugas lapangan
Keluarga Berencana/penyuluh
KB (PLKB/PKB) di setiap
kelurahan
1 orang disetiap 2 kelurahan
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
11
Adapun program-program yang dilaksanakan sesuai dengan DPAP Tahun 2015 antara
lain:
1. Program Keluarga berencana dengan pagu dana sekitar Rp. 572.335.000,-
2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja dengan pagu dana sebesar Rp.
30.320.000,-
3. Program pelayanan kontrasepsi dengan pagu dana sebesar Rp. 640.750.000,-
4. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak Rp. 233.245.000,-
5. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU dengan pagu
dana sebesar Rp. 57.915.000,-
6. Program pembinaan peran serta masyarakat dan kelompok usaha dalam
pelayanan KB dan peningkatan kesejahteraan dengan pagu dana sebesar Rp.
33.935.000,-
7. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan
pagu dana sekitar Rp. 97.920.000,-
8. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesataraan Gender dalam Pembangunan
dengan pagu dana sebesar Rp. 34.515.000,-
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengelolaan program PP dan KB di Kota Mataram sejak diserahkan tanggung
jawabnya kepada Pemerintah Kota Mataram, Pengelolaan dan Pelaksanaan
Program PP dan KB tetap seperti semula, namun lebih dipertajam lagi dengan
memanfaatkan potensi yang ada, baik diwilayah Kecamatan dan Kelurahan,
sehinga program PP dan KB merupakan kebutuhan keluarga, dan masyarakat yang
ada di Kota Mataram.
1. Program KB.
Pelaksanaan program KB dilihat dari partisipasi masyarakat dalam
menggunakan alat kontrasepsi semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari
pencapaian program dari hasil pelayanan dan pembinaan sampai dengan
Desember 2015 jumlah peserta KB aktif mengalami peningkatan, dimana
jumlah peserta KB aktif sebesar 53.635 dari PPM sebesar 51.329 peserta atau
104,49% dari PPM/PA dan 76,08% dari PUS sebesar 70.498 peserta.
Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014, jumlah peserta KB aktif sebesar
50.485 peserta dari PPM sebesar 50.882 dan PUS sebesar 68.317 peserta
Sedangkan pencapaian peserta KB baru bulan Januari sampai dengan
Desember 2015 sebesar 10.893 peserta atau 86,19 % dari PPM peserta baru
sebesar 12.638 peserta. Pencapaian peserta KB baru tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 732 peserta dimana peserta KB baru tahun 2014 sebesar
11.625 peserta dari PPM peserta KB baru sebesar 10.327.
2. Kesehatan Reproduksi Remaja
Dalam rangka meningkatkan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) tahun 2015
telah dilakukan berbagai kegiatan antara lain Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja dimana sasarannya adalah remaja, Toga, Toma,
Kader, LSOM dan instansi terkait untuk meningkatkan pemahaman tentang
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
13
Kesehatan reproduksi remaja dan orientasi program KRR bagi Guru BP/BK SMP
dan SMA. Akan tetapi pada tahun 2015 ini kegiatan Sosialisasi Kesehatan
reproduksi remaja oleh Petugas Pencatat Nikah belum dapat dilaksanakan
karena terhambat masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Tentu saja hal ini
menghambat realisasi kinerja BPPKB yang dimana salah satu sasaran
strategisnya adalah peningkatan pemahaman, pengetahuan sikap dan perilaku
positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi.
3. Pemberdayaan Keluarga dan Penguatan Kelembagaan Jaringan KB
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga bagi
keluarga-keluarga prasejahtera dan KS I, telah dilakukan pemberian bantuan
modal, pembinaan kepada kelompok UPPKS, BKB, BKR, serta BKL. Selaian itu
pada tahun 2015 ini dilakukan orientasi BKB, BKR, BKL bagi kader dan berbagai
kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan
ketahanan keluarga khususnya bagi keluarga pra sejahtera dan KS I.
Dan melakukan advokasi/KIE kepada Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama dan
LSOM dalam rangka meningkatkan pencapaian program dengan memanfaatkan
semua potensi yang ada dimasing-masing kelurahan, sehingga program KB
merupakan kebutuhan bagi masyarakat khususnya keluarga pra sejahtera dan
KS I.
4. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Dalam rangka peningkatan kualitas hidup anak dan perlindungan perempuan
serta peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan,
BPPKB telah dilaksanakan sosialisasi PPRG untuk 50 orang, rakor pokja PUG dan
PA dengan peserta sebanyak 140 orang, sosialisasi UU PDKRT, PA dan Traficking
dengan peserta sebanyak 200 orang, Sosialisasi dalam rangka peringatan hari
ibu dengan peserta sebanyak 100 orang, kemudian sosialisasi Kota Layak Anak
dengan peserta sebanyak 80 orang, sosialisasi kespro anak yang berspektif
agama dengan peserta sebanyak 65 orang, ada juga pertemuan dan pembinaan
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
14
forum anak serta pembinaan/pendampingan terhadap perempuan dan anak
korban kekerasan.
Sedangkan jumlah kasus tahun 2014 sebanyak 74 kasus, mengalami penurunan
pada tahun 2014 sebanyak 74 kasus, hal ini karena adanya peningkatan kinerja
dari mitra kerja yaitu LPA (lembaga perlindungan anak) yang secara intens
mengadakan sosialisasi dimasyarakat sehingga kesadaran masyarakat tentang
arti pentingnya perlindungan anak dan perempuan semakin meningkat. Selain
itu juga aktif turun langsung kelapangan dalam memproses kasus-kasus
kekerasan yang terjadi.
5. Program Penunjang
Dalam rangka mengetahui jumlah sasaran yang akan dicapai setiap tahun, dan
agar pengelolaan program PP dan KB berhasil guna dan berdaya guna, maka
dilakukan pendataan keluarga setiap tahun, yang dilakukan serentak diseluruh
Indonesia, yang digunakan sebagai peta kerja, sehingga dapat mempertajam
sasaran yang ingin dicapai, teutama dalam upaya mengatur kelahiran dan
pemberdayaan perempuan.
Untuk mengetahui program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun
2015, maka laporan kinerja harus dilengkapi dengan analisis akuntabilitas
kinerja, untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh kinerja Badan PP dan
KB Kota Mataram, sehingga pendekatan yang dilakukan berdasarkan :
a. Program, Kegiatan/aktivitas yang dilaksanakan.
b. Sasaran yang dicapai.
Pengukuran kinerja merupakan proses analisis dan berkesinambungan untuk
menginter-prestasikan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan pogram, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan guna
mewujudkan visi dan misi Badan PP dan KB Kota Mataram dengan jalan
membandingkan antara rencana kerja yang telah ditetapkan dengan hasil
capaian kerja.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
15
Untuk mengukur pencpaian kinerja keiatan yang telah ditetapkan, maka ditetapkan
indikator kinerja, yang dibagi menjadi 3 indikator yaitu :
1. Masukan (Input) yang digunakan untuk menetapkan jumlah sumber daya
seperti anggaran (dana).
2. Keluaran (Output) yaitu hasil yang langsung dicapai dari suatu kegiatan yang
diaksanakan melalui proses kegiatan.
3. Hasil (Outcome) yaitu hasil yang dicapai dan mencerminkan berfungsinya
kelangsungan kegiatan pada jangka menengah (effeck langsung).
Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaian
sasaran digunakan analisis pengukuran kinerja yang diambil sebagai parameter
keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
berikut :
1. 100 < X : sangat berhasil sekali
2. 85 <X<100 : sangat berhasil
3. 70 <X<85 : berhasil
4. 55 <X 70 : cukup Berhasil
5. X< : kurang berhasil
A.I. Analisis Capaian Kinerja
Analisis capaian kinerja kegiatan dan Analisis pencapaian sasaran disampaikan
dalam bentuk uraian kualitatif dan formulir pengukuran pencapaian sasaran yang
dapat menghasilkan nilai-nilai kualitatif.
1. Analisis capaian Kinerja Kegiatan
Sesuai arah pembangunan dan memperhatikan kebutuhan serta permasalahan
rill masyarakat, maka pemerintah kota menetapkan 3 (tiga) program unggulan
pembangunan Kota Maaram sbb :
c. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
e. Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkotaan.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
16
Berkaitan dengan program tersebut diatas, kegiatan Badan PP dan KB Kota
Mataram dilaksanakan dan diarahkan pada upaya pengaturan kelahiran melalui
pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan,sehingga dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dijabarkan dalam kegiatan
sebagai berikut :
1. Program Kelurga Berencana
a. Pengembangan dan Peningkatan Advoasi dan KIE Program KB.
b. Peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi.
c. Pemenuhan pelayan KB dan kesehatan reproduksi.
d. Pemberian jaminan Pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi.
e. Peningkatan Partisipasi pria dalam ber KB dan Kesehatan Reproduksi.
f. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
g. Peningkatan kelangsungan Hidup Ibu Bayi dan keluarga.
h. Pemenuhan hak-hak reproduksi.
2. Program Kesehatan Reproduksi remaja
a. Promosi kesehatan Reproduksi remaja terutama dalam hal Pendewasaan
Usia Pekawinan (PUP).
b. Advokasi kesehatan reproduksi emaja.
c. KIE kesehatan reproduksi remaja.
d. Konseling kesehatan reproduksi remaja.
e. Peningkatan dukungan bagi kegiatan keluarga yang positif.
3. Program Pemberdayaan Keluarga, Kegiatan yang dilaksanakan sbb :
a. Penyelenggaraan dan Peningkatan Advokasi/KIE dan Komunikasi Inte
Personal (KIP) Konseling.
b. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan bagi Keluarga.
c. Peningkatan Pengetahuan dan Kemitrausahaan, Kewirausahaan.
d. Pengembangan upaya pemberdayaan keluarga melalui pembinaan khusus
bagi keluarga yang mempunyai balita, remaja dan lansia serta keluarga
rentan.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
17
4. Program Peningkatan Kelembagaan dan Jaringan KB yang dilakukan antara lain
:
a. Peningkatan Proesionalisme pra pelaksana/pengelola program.
b. Pelatihan dan bimbingan bagi institusi/lembaga masyarakat yang
menyelenggarakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta
pemberdayaan keluarga.
5. Pogram Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :
a. Sosialisasi kesetaraan gender.
b. Pemetaan data potensi organisasi.
c. Peringatan Hari Ibu.
d. Pertemuan Advokasi dan KIE PUG dan Anak.
e. Sosialisasi PUG dan PUHA
f. Pelatihan peningkatan peran serta dalam kesetaraan gender.
g. Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan
bagi Toma/Toga, LSOM dll.
6. Program Penunjang :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
b. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
d. Program Peningkatan kapasitas sumber Daya Aparatur.
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan.
2. Analisis Pencapaian Sasaran.
Selain pengukuran kinerja kegiatan diperlukan pula analisis mengenai pengukuran
pencapaian sasaran Badan PP dan KB Kota Mataram dengan maksud untuk
mengetahui realisasi dari sasaran yang telah ditetapkan sesuai VISI,MISI, Tujuan
dan sasaran dengan mengacu ke RENSTRA Badan PP dan KB Kota Mataram sebagai
penjabaran dari RENSTRA pemerintah Kota Mataram.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
18
Bertolak dari pemikiran tersebut diatas maka sasaran yang telah ditetapkan pada
masing-masing program sbb :
1. Program Pelayanan KB
a. Menurunnya Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber KB namun tidak
terlayani (Unmed Need).
b. Meningkatnya partisipasi pria dalam ber KB
c. Menurunnya angka kelahiran total (TFR).
2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
a. Menurunnya jumlah penduduk yang melangsungkan perkawinan pada usia
muda.
b. Meningkatnya pemahaman dan upaya masyarakat, keluarga dan remaja
tentang kesehatan reproduksi remaja.
c. Menurunnya jumlah kehamilan pada usia muda.
d. Menurunnya kejadian kehamilan pranikah.
e. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan prilaku positif remaja dalam hal
penyakit menula seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS dan penyalahgunaan
narkoba.
3. Program Pemberdayaan Keluarga
a. Meningkatnya jumlah keluarga yang mengakses informasi dan sumber daya
ekonomi.
b. Meningkatnya kemampuan Keluarga dalam pengasuhan dan tumbuh
kembang anak.
c. Meningkatnya jumlah PUS yang ber KB secara mandiri.
d. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi yang diselenggarakan oleh masyarakat.
e. Meningkatnya jumlah lembaga/institusi yang secara mandiri
menyelenggarakan kesehatan reproduksi serta pemberdayaan keluarga.
f. Tersedianya data mikro keluarga untuk kepentingan lapangan dalam rangka
peningkatan penyelenggaraan program PP dan KB.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
19
g. Meningkatnya lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berperan dalam
pemberian motivasi tentang program PP dan KB.
4. Program PP dan PA
a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perlunya program
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
b. Menurunnya angka KDRT, Traficking, Tindak Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak.
B. REALISASI ANGGARAN
Rencana Anggaran APBD Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kota Mataram tetuang dalam DPPA tahun 2015, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram sebesar Rp. 7.905.705.095,-
yang terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung : Rp. 4.870.763.020,-
2. Belanja Langsung : Rp. 3.034.942.075,-
Berdasarkan hasil perhitungan (Laporan s/d Bulan Desember 2015) anggaran
secara kuantitatif kinerja anggaran masing-masing bidang dinilai sangat berhasil
dalam menyerap anggaran yang telah disediakan capaian kinerja sebesar 91,2%
Rincian rencana dan realisasi anggaran Badan PP dan KB Kota Mataram dapat
dilihat pada tabel berikut :
No. URAIAN BELANJA/BIDANG RENCANA (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN KINERJA
1 Belanja Tidak Langsung 4,870,763,020 4,566,419,612 93.75
2 Belanja Langsung 3,034,942,075 2,854,324,061 94.05
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
20
BAB IV P E N U T U P
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan
utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Mataram Tahun 2015 antara lain.
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPPKB sebagaimana yang
diamanatkan sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram no. 27/Pert/2008
dengan tugas pokok melaksanakan kebijakan daerah dibidang PP & KB telah
dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber daya aparatur yang dimiliki
yang tentunya tetap mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang
menjadi pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dari
BPPKB Kota Mataram. Selain itu pelaksanaan pelayanan aparatur maupun
pelayanan masyarakat yang melekat pada tugas dan fungsi BPPKB juga tetap
mengupayakan pada pemenuhan kebutuhan stakeholder lembaga ini.
2. Ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas pelaksanaan tupoksi dan kewajiban
diperoleh dari laporan kinerja masing-masing unit organisasi dalam lingkup
BPPKB Kota Mataram. Penetapan strategik ini mengacu pada pemenuhan
tujuan, visi, misi BPPKB Kota Mataram sebagaimana telah disepakati dalam
Rencana strategis BPPKB Kota Mataram tahun 2010-2015.
3. Dalam hal pencapaian sasaran yang ditetapkan dapat terlihat bahwa tidak
seluruhnya dapat mencapai kinerja yang diharapkan. Beberapa pokok
permaslahan yang menjadi kendala pencapaian kinerja sasaran strategis BPPKB
Kota Mataram terutama disebabkan karena keterbatasan-keterbatasan baik
pendanaan maupun sumber daya manusianya. Akan tetapi, untuk tahun-tahun
yang akan datang hal tersebut akan diupayakan untuk memperkecil
kesenjangan antara harapan masyarakat dengan kinerja yang ingin dicapai,
tentunya dengan mengacu kepada sasaran dan program prioritas.
LAKIP BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2015
21
KATA PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) BPPKB Kota
Mataram Tahun 2015 ini dibuat, sebagai salah satu pertanggungjawaban pelaksanaan
program/kegiatan, sehingga dapat diketahui kinerja lembaga dan permasalahan yang
ada sehingga pada tahun-tahun yang akan datang dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
Laporan ini tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan, sehingga sangat
perlu untuk mendapatkan masukan-masukan demi perbaikan laporan kinerja ini, dan
atas perhatiannya diucapkan terimakasih
Mataram, Januari 2016
Drs. Sutrisno S. MBA NIP.19590625 198603 1 010