bab i pendahuluan i.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan...

24
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. 1 Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan dengan maksud agar anak atau orang yang dihadapi itu akan meningkat pengetahuannya, kemampuannya bahkan juga seluruh pribadinya. 2 Pendidikan sebagai salah satu aspek dari program pemerintahan yang perlu mendapat perhatian yang serius dalam pengembangan dewasa ini. Dan perlu juga disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses pendidikan di sekolah, menunjukkan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung kepada proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Untuk pencapaian tujuan, pendidikan yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan 1 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 22. 2 Soelaeman, Pendidikan Dalam Keluarga, (Bandung: CV Alfabeta, 2001), h. 163-164.

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan

kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam

pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan

yang integral.1 Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu perbuatan atau tindakan

yang dilakukan dengan maksud agar anak atau orang yang dihadapi itu akan

meningkat pengetahuannya, kemampuannya bahkan juga seluruh pribadinya.2

Pendidikan sebagai salah satu aspek dari program pemerintahan yang perlu

mendapat perhatian yang serius dalam pengembangan dewasa ini. Dan perlu juga

disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

pendidikan di sekolah, menunjukkan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan bergantung kepada proses belajar mengajar yang berlangsung di

sekolah. Untuk pencapaian tujuan, pendidikan yang sesuai dengan cita-cita bangsa

Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang 1945 yakni mencerdaskan

kehidupan bangsa, maka pemerintah berupaya meningkatkan mutu pendidikan

1Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: RinekaCipta, 2010), h. 22.

2Soelaeman, Pendidikan Dalam Keluarga, (Bandung: CV Alfabeta, 2001), h. 163-164.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

2

secara menyeluruh. Upaya tersebut berupa pembangunan, pembuatan sarana dan

prasarana, bahkan semua komponen yang dibutuhkan bagi terlaksananya

pendidikan.

Setiap arah tujuan pendidikan diupayakan untuk membentuk pribadi

bukan hanya cerdas dalam intelektual, akan tetapi juga memiliki kualitas

kepribadian yang mulia dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan lebih

khususnya adalah menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Seperti yang tergambar di dalam surah Huud ayat 61 yang

berbunyi:

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia diciptakan agar dapat membuat

kemakmuran dimuka bumi dan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah Swt.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal di atas

adalah melalui jalur pendidikan khususnya melalui pendidikan agama. Dengan cara

inilah di harapkan siswa dapat mengenal dan menyerap berbagai ilmu pengetahuan

sebanyak mungkin dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

3

Pengenalan dan pengetahuan dasar keagamaan di lembaga pendidikan berada pada

tingkat Sekolah Dasar (SD). Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah

Madrasah Ibtidaiyah (MI). Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan lembaga

pendidikan yang setara dengan sekolah dasar, yang bercirikan agama Islam, yang

dalam penyelenggaraannya bertujuan untuk:

1. Menanamkan dasar-dasar perilaku berbudi pekerti dan berakhlak mulia;2. Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis dan

menghitung;3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berfikir logis,

kritis, dan kreatif;4. Menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian, dan

kecakapan emosional;5. Memberikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan, dan etos

kerja;6. Membentuk rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia.3

Tujuan di atas menunjukkan bahwa pembelajaran agama Islam

mempunyai peran penting dalam membentuk watak dan perilaku siswa. Lebih jauh

lagi, dengan pendidikan agama Islam lah pembangunan yang seimbang dan selaras

antara material dan spritual dimulai. Secara garis besar pendidikan agama Islam

yang diberikan di sekolah pada prinsipnya dalam rangka menanamkan dasar-dasar

keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah Swt. Salah satu mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam yang termasuk urgensi diajarkan adalah fikih, karena fikih

sebagai bidang studi dalam kelompok pendidikan agama Islam yang memberikan

pengetahuan tentang ajaran Islam dalam segi hukum syara dan membimbing anak

3E. Juhana Wijaya dan A. Tabrani, Konsep dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum BerbasisKompetensi, (Jakarta: PT Intimedia Cipta Nusantara, 2003), h. 39-40.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

4

didik ke arah timbulnya keyakinan dan kebenaran hukum-hukum tersebut serta

membentuk kebiasaan untuk melaksanakannya.4

Masalah pendidikan agama Islam terutama mata pelajaran fikih perlu

mendapatkan perhatian yang lebih intensif, mengingat betapa pentingnya materi

fikih untuk difahami peserta didik, karena fikih merupakan proses pengarahan agar

siswa dapat mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam

yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya. Pembelajaran fikih sebagai

bagian dari pendidikan agama, memang bukan satu-satunya faktor yang

menentukan dalam membentuk watak dan kepribadian siswa, akan tetapi secara

substansial, mata pelajaran fikih memiliki kontribusi penting dalam memberikan

motivasi kepada peserta didik untuk mengenal dan mempelajari agama Islam secara

baik dan benar. Dalam keberhasilan pencapaian sebuah tujuan perlu beberapa faktor

yang menunjang diantaranya guru, siswa, sarana dan fasilitas, program atau

kurikulum, alokasi waktu dan lingkungan.5

Seiring kemajuan teknologi yang ada tentunya sangat membantu dan

menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan untuk menempuh tujuan pembelajaran

yang diharapkan secara maksimal. Banyak sumber belajar yang saat ini mudah

didapatkan bagi siapa saja yang ingin memperoleh pengetahuan secara cepat dan

praktis. Meskipun demikian salah satu sumber belajar yang masih menjadi

pegangan erat bagi guru dan siswa adalah Buku Teks, dalam interaksi belajar

4Tamjidnoor, Karakteristik Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyyah, (Banjarmasin: IAINAntasari Banjarmasin, 2010), h. 5.

5Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,1989), h. 19.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

5

mengajar ternyata buku teks masih menjadi acuan yang sangat penting untuk

digunakan dalam proses pembelajaran bahkan menjadi acuan wajib untuk

digunakan dalam satuan pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi.6

Selain guru yang harus membantu siswa untuk membangun

pengetahuannya, diperlukan sarana belajar yang efektif. Salah satu sarana yang

paling penting adalah penyediaan buku pelajaran sebagai rujukan yang baik dan

benar bagi siswa. Penyertaan buku ini sangat penting karena buku teks pelajaran

merupakan salah satu sarana yang signifikan dalam menunjang proses kegiatan

pembelajaran. Buku teks pelajaran yang dimaksud adalah buku yang menjadi

pegangan siswa, baik siswa pada jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah

Kejuruan, Sekolah Luar Biasa, maupun Perguruan Tinggi.

Buku teks adalah satu sumber belajar bagi siswa yang merupakan alat

pendidikan fungsional, dimana dengan membaca buku, anak secara langsung atau

tidak langsung dapat memperoleh nilai-nilai positif bagi pembentukkan dirinya. Di

samping itu buku juga merupakan alat pengendali bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak dari pengaruh-pengaruh negatif.7

Buku teks merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran,

karena buku teks merupakan bahan ajar dan juga sebagai sumber panduan dalam

6Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 1(3) tentang Buku Teks, h. 3.

7Abu Ahmadi, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Bandung : Armico, 1986), h. 208.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

6

pengajaran. Selain kurikulum yang merupakan pedoman bagi sistem pengajaran,

pemilihan buku teks yang dipakai harus didasarkan pada kurikulum dan kualitas

lain yang harus dimiliki buku teks agar menjadi buku teks yang berkualitas.8 Buku

teks juga memegang peranan yang sangat penting bagi guru, guru dapat saja

mengajar tanpa buku teks tetapi untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dalam

kelas dan mengajarkan pola-pola bahasa yang esensial, penggunaan buku teks

masih sangat diperlukan. Buku teks sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi

siswa.

Setiap mata pelajaran yang disampaikan di kelas selalu menggunakan

buku teks pelajaran, tidak terkecuali mata pelajaran fikih di Madrasah Ibtidaiyah

(MI). Bagi guru mata pelajaran fikih, buku teks fikih dapat digunakan sebagai salah

satu sumber materi pelajaran fikih, sumber persiapan materi fikih, sumber

pelengkap bahan pelajaran, dan memperkaya pengetahuan guru fikih. Sedangkan

bagi siswa, sangat berguna sebagai sumber belajar yang dapat diulang kembali.

Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks sebagai salah

satu sumber belajar yang mempunyai nilai yang sangat strategis dan praktis sebagai

sarana untuk meningkatkan keterlibatan siswa, dapat membuka wawasan seorang

guru dalam mengajar serta menunjang pencapaian bahan pelajaran pokok.9 Pada

dasarnya penentuan dan pemilihan buku teks sebagai acuan atau buku pegangan

8Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,1995), h. 6.

9Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta,2002), h. 50.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

7

siswa dalam belajar fikih menjadi hal yang sangat penting di awal sebelum proses

pembelajaran dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar buku teks yang dipakai sebagai

buku pegangan siswa dapat dipahami secara baik dan mudah.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi

pegangan untuk guru maupun murid, yaitu sebagai referensi utama maupun menjadi

buku tambahan. Siswa tentunya membutuhkan referensi atau acuan untuk menggali

ilmu lebih luas, sehingga kemampuannya dapat lebih dimaksimalkan. Dengan

adanya buku teks, siswa dituntun untuk memahami lebih dalam materi yang

diajarkan, berlatih, berpraktek, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari

dalam buku teks tersebut. Buku teks diharapkan benar-benar memiliki kualitas isi

yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku baik dari segi standar kurikuler, isi,

maupun dari segi mudah atau tidaknya dicerna oleh guru dan peserta didik agar

benar-benar layak digunakan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru

harus memilih buku teks yang tepat dan bisa diterima oleh siswa karena

berpengaruh besar terhadap minat belajar siswa.

Pemilihan buku teks yang baik hendaknya harus didasarkan pada

kurikulum yang telah ditetapkan, bahasa yang digunakan harus sesuai dengan

bahasa yang dimengerti oleh siswa, kalimatnya efektif dan sederhana sehingga

mudah dimengerti oleh siswa, relevan dengan tingkat perkembangan dan

karakteristik siswa yang akan menggunakan buku teks tersebut, sehingga mencapai

kompetensi yang diharapkan. Buku teks yang baik menyajikan bahan secara

lengkap, sistematis, sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang berpusat pada siswa,

dan cara penyajian yang membuat enak dibaca dan dipelajari. Selain itu, dari segi

Page 8: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

8

fisik dan aspek grafis selayaknya buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang

menarik dalam memperjelas materi yang dibicarakan, dikemas dengan baik agar

timbul minat baca pada setiap siswa atau siapapun yang menggunakannya.

Menteri Pendidikan Nasional dalam Panduan Pengembangan Bahan Ajar

menjelaskan kriteria buku yang baik, yaitu:

Buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakanbahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara menarikdilengkapi dengan gambar dan keterangan-keterangannya, isi buku jugamenggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisannya. Bukupelajaran berisi tentang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan olehpeserta didik untuk belajar, buku fiksi akan berisi tentang fikiran-fikiranfiksi si penulis, dan seterusnya.10

Berdasarkan hal tersebut maka buku ajar yang digunakan di sekolah

diharapkan benar-benar memiliki kualitas isi yang sesuai dengan kurikulum yang

berlaku baik dari segi standar kurikuler, isi, maupun dari segi mudah atau tidaknya

dicerna oleh guru dan para peserta didik.

Salah satu faktor penentuan keberhasilan siswa dalam menggunakan buku

ajar ditentukan oleh kualitas buku ajar. Dalam pengukuran kualitas buku ajar harus

diperhatikan aspek-aspek penting yaitu kesesuaian isi dengan kurikulum,

keakuratan konsep, kebenaran bahasa, dan penyajian grafis. Apabila buku ajar yang

digunakan siswa kesesuaian isi dengan kurikulumnya rendah maka kompetensi

yang diharapkan sulit dicapai. Ditambah lagi apabila banyak mengandung

kesalahan konsep dan kesalahan bahasa maka akan berakibat perbedaan

10 MENDIKNAS, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: DEPDIKNAS, 2008),h. 12.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

9

pemahaman antara pemahaman siswa dengan apa yang dimaksudkan dalam buku

ajar, sehingga akan mempengaruhi pola pikir siswa dalam menerima pengetahuan

berikutnya dan sangat sulit diluruskan kembali karena dalam pemikiran siswa

biasanya bersifat permanen (tetap). Hal ini akan terjadi jika guru cenderung

menganggap keseluruhan buku itu benar dan menerima apa adanya tanpa

menganalisis terlebih dahulu isi materi buku ajar tersebut.

Pada tahun 2009, telah dilaksanakan kegiatan pengembangan instrumen

penilaian buku teks pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah oleh

BSNP. 11 Kegiatan pengembangan instrumen penilaian buku teks pelajaran

bertujuan untuk menghasilkan instrumen yang dapat dipergunakan untuk menilai

buku teks pelajaran. Manfaat instrumen penilaian buku teks pelajaran adalah

diperolehnya alat penilaian buku teks pelajaran yang terstandar dan dapat

dipergunakan untuk menilai buku teks pelajaran yang memenuhi kelayakan isi,

bahasa, penyajian dan kegrafikan.12

Dengan buku teks yang baik, yang isinya mencakup semua standar

kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sesuai tuntutan standar isi,

penyajiannya menarik, bahasanya baku, dan ilustrasinya menarik dan tepat, maka

diharapkan proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa bisa optimal

mencapai standar kompetensi lulusan (SKL).

11 BSNP, Laporan BSNP 2009, (Jakarta: BSNP, 2010), h. 128.

12 Ibid, h. 128.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

10

Ada beberapa penelitian analisis buku yang telah dilakukan sebelumnya,

diantaranya:

1. Wahyu Wardani, dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Teks BukuSekolah Elektronik (BSE) IPS Terpadu Kelas VII SMP/MTs TerbitanDepdiknas Pada Kompetensi Dasr Mendiskripsikan Gejala AtmosferDan Hidrosfer Serta Pengaruhnya Bagi Kehidupan”, dari hasilpenelitian ini ditemukan bahwa buku BSE dari segi Kesesuaian isidengan kompetensi dasar masih kurang karena masih ada beberapamateri yang tidak sesuai dengan indikator. Ketidaksesuaian tersebutdiakibatkan beberapa hal antara lain, aside that overwhelm the purpose(lepas dari tujuan), understate presentation of important information(indikator yang kurang penjelasan materinya), dan not close at aproblematic discussion (kurangnya penyajian masalah diskusi).13

2. Rusda, dalam skripsinya yang berjudul “ Analisis Materi Buku AjarMatematika SMA/MA Kelas X Yang Digunakan Guru Di KecamatanAnjir Muara”, dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Dari segikalayakan isi, semua buku ajar matematika SMA/MA Kelas X yangdigunakan guru di SMA/MA di Kecamatan Anjir Muara adalah Layakuntuk digunakan dalam pembelajaran. (2) Dari segi kesesuaian materidengan SK dan KD masih ada buku yang kurang sesuai yakni bukuMatematika untuk SMA Jilid 1 Kelas X terbitan Erlangga. Adapunbuku Matematika dan Kecakapan Hidup untuk SMA Kelas X terbitanGaneca Exact telah cukup sesuai dengan SK dan KD. Sedangkan bukuMatematika SMA Kelas X terbitan Yudhistira dan buku MatematikaSMA 1 untuk Kelas X terbitan Erlangga telah sesuai dengan SK danKD.14

Hal ini mendasari penulis untuk melanjutkan penelitian tentang buku ajar.

Sebab pada buku BSE yang telah disahkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

masih terdapat ketidaksesuaian, sehingga penulis berasumsi bahwa buku ajar yang

lain pun masih memiliki kekurangan dari aspek kelayakan isi.

13Wahyu Wardani, Analisis Teks Buku Sekolah Elektronik (BSE) IPS Terpadu Kelas VIISMP/Mts Terbitan Depdiknas Pada Kompetensi Dasar Mendiskripsikan Gejala Atmosfer DanHidrosfer Serta Pengaruhnya Bagi Kehidupan, (Skripsi tidak diterbitkan: UN Malang, 2010)

14 Rusda, Analisis Materi Buku Ajar Matematika SMA/MA Kelas X Yang DigunakanGuru Di Kecamatan Anjir Muara, (Skripsi diterbitkan: IAIN Antasari, 2013)

Page 11: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

11

Berdasarkan pengalaman penulis pada waktu mengajar Fikih saat

mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL) pada semester sebelumnya, mata

pelajaran Fikih pada sekolah tersebut menggunakan buku “Bina Fikih untuk

Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk terbitan Erlangga. Menurut

guru mata pelajaran Fikih mengatakan bahwa buku teks tersebut sudah lengkap dari

segi materi isinya untuk disampaikan kepada peserta didik. Sebagai seorang

mahasiswa praktik pengalaman lapangan harus menguasai kelas, semua strategi dan

metode yang akan dilaksanakan di kelas, sehingga murid akan merasa senang dan

memahami apa yang kita sampaikan, namun peserta didiknya kebanyakan kurang

berminat untuk membaca atau mempelajari kembali buku pelajaran fikih tersebut

di rumah, karena menurut mereka gambar-gambarnya kurang berwarna. Selain itu

pula di dalam buku fikih ini tidak melampirkan panduan penggunaan buku, tidak

dilengkapi dengan silabus, tujuan, dan indikator pembelajaran, padahal hal tersebut

dapat memudahkan para pengguna buku yang mempergunakannya dalam proses

belajar mengajar. Dan berdasarkan pengalaman penulis, yaitu pada semester

sebelumnya pernah belajar tentang analisis buku teks pada mata kuliah materi

bahasa Arab MI, mempelajari mengenai kriteria-kriteria buku teks yang berkualitas

baik menurut pendapat Greene dan Petty. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

mengkaji mengenai analisis buku teks pelajaran, berdasarkan prinsip-prinsip atau

kriteria-kriteria cara penulisan buku teks yang baik dan berkualitas, apakah buku

teks tersebut sudah memenuhi semua kriteria yang sudah ditetapkan sebagai buku

teks yang ideal.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

12

Perkembangan peserta didik dalam menyerap pembelajaran pada dasarnya

berbeda-beda, hal ini tergantung pada usia anak didik itu sendiri. Sehingga

karakteristik pola pikir anak didik pada Sekolah Dasar tentunya berbeda dengan

Sekolah Menengah, menurut Piaget, anak-anak usia Sekolah Dasar masih pada

tahap pemikiran konkret-operasional (concrete operational thought), yaitu masa

dimana aktivitas mental anak terfokus pada objek-objek yang nyata terhadap apa

yang mereka lihat.15

Dengan demikian peneliti tertarik untuk menganalisis buku yang

diterbitkan oleh penerbit Erlangga karya Ling Tajudin, S. Ag dan dkk dengan judul

buku “Bina Fikih Untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” dimana buku ini sudah

digunakan dijenjang Pendidikan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, serta

ingin mengetahui peranan buku teks pada sistem pembelajaran dan kualitas buku

teks tersebut. Oleh karena itu peneliti mengangkat tema penelitiannya dengan judul

“ANALISIS BUKU TEKS “BINA FIKIH UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH

KELAS III” KARYA LING TAJUDIN DKK”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah:

1. Bagaimana gambaran muatan/isi buku dalam buku teks “Bina Fikih untuk

Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk ?

15Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009), h. 10.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

13

2. Bagaimana analisis buku teks dalam buku “Bina Fikih untuk Madrasah

Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk ditinjau dari segi kriteria

buku teks yang baik menurut Greene dan Petty?

C. Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan

Supaya tidak ada kekeliruan dalam pemahaman judul karya ilmiah ini,

maka akan dijelaskan beberapa hal-hal pokok yakni sebagai berikut:

1. Analisis

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk

memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan.16

Analisis merupakan usaha untuk mengamati, menilai dan memberikan

feedback terhadap suatu objek, baik berupa konsep, teori, proses maupun

hasil dalam rangka pengembangan. Analisis yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah usaha untuk mengetahui bagaimana materi buku ajar

fikih ditinjau dari segi kesesuaian materi, penyajian materi, bahasa,

keterbacaan, dan grafika, latihan dan soal, serta aksesibilitas terhadap buku

teks berdasarkan kriteria buku teks yang baik dan berkualitas berdasarkan

teori analisis Greene dan Petty. Penelitian ini difokuskan pada analisis

terhadap materi ajar fikih khususnya buku sebagai sumber belajar di kelas

rendah (Kelas III MI).

16 Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gitamedia Press, 2005), h.50.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

14

2. Buku Teks

Dalam Permendiknas Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 1 menjelaskan bahwa

“Buku teks adalah buku ucuan wajib untuk digunakan di satuan

pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat

materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan,

akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan

kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar

nasional pendidikan.17

Buku ajar fikih yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buku ajar Fikih

MI kelas III yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas, yaitu buku

ajar fikih “Bina Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin

dkk.

Jadi, yang dimaksud dari judul penelitian ini adalah suatu penelitian

analisis buku teks atau bahan ajar fikih untuk MI kelas III yang digunakan guru di

salah satu sekolah yaitu MIN Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur.

Analisis dalam penelitian ini adalah kegiatan mengamati dan mendeskripsikan

buku ajar fikih ditinjau dari segi kesesuaian materi, penyajian materi, bahasa,

keterbacaan, dan grafika, latihan dan soal, serta aksesibilitas terhadap buku teks

berdasarkan kriteria buku teks yang baik dan berkualitas, sehingga dengan hasil

analisis tersebut dapat mengetahui buku teks yang memang benar-benar berkualitas

17Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Pasal1 (3) tentang Buku Teks.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

15

dengan analisis berdasarkan kriteria buku yang baik berdasarkan teori analisis

Greene dan Petty.

D. Alasan Memilih Judul

Sesuai dengan rumusan masalah yang penulis kemukakan di atas maka

alasan yang mendorong penulis untuk meneliti masalah tersebut adalah:

1. Untuk mendeskripsikan muatan buku teks “Bina Fikih untuk Madrasah

Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk.

2. Mengingat bahwa buku teks merupakan sumber belajar yang sangat

penting dan menunjang dalam proses belajar mengajar. Maka dalam

penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana peranan buku teks ini pada

sistem pembelajaran dan kualitas buku teks yang baik serta membantu

guru dan siswa untuk mempermudah memahami materi pembelajaran.

3. Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur dan bisa di

kembangkan untuk masa-masa yang akan datang dalam pemilihan buku

teks dalam pembelajaran.

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti diatas, maka tujuan yang

diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Mendapatkan gambaran tentang muatan/isi buku dalam buku teks “Bina

Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

16

2. Mengetahui tentang analisis buku teks pelajaran dalam buku “Bina Fikih

untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk ditinjau dari

segi kriteria buku teks yang baik menurut Greene dan Petty.

Penelitian buku teks yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi beberapa pihak. Manfaat yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menempuh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S. Pd. I) di IAIN Antasari

Banjarmasin.

2. Bagi guru, memberikan pedoman untuk mengetahui lebih rinci kriteria

buku teks Fikih Kelas III yang baik untuk kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi siswa, diharapkan siswa bergairah dalam mengikuti pembelajaran

fikih sehingga mutu, proses dan hasil belajarnya lebih meningkat.

4. Bagi sekolah, memberikan masukan dan informasi dalam memilih dan

menentukan buku teks Fikih yang baik untuk dipakai pada tahun ajaran

mendatang.

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti khususnya dan bagi peneliti lain

umumnya yang ingin melakukan penelitian serupa yang berkenaan dengan

hasil penelitian ini.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

17

F. Metode Penelitian

Ketepatan menggunakan metode dalam penelitian adalah syarat utama

dalam menggunakan data. Berkaitan dengan hal ini Winarno Surachmad

mengatakan bahwa metode merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

tujuan.18

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kepustakaan

(Library Research). Library Research adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh

seorang peneliti dengan cara mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku,

jurnal, kitab, artikel, dan tulisan-tulisan tertentu.19 Analisis ini akan digunakan

dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan serta

menafsirkan data yang sudah ada. Penelitian kepustakaan (Library Research) ini,

menggunakan landasan filosofis kualitatif rasionalistik, maka tahapan-tahapan

yang dilakukan adalah memilih dan mengkaji secara kritis sumber data atau

referensi yang berkaitan dengan materi ajar fikih di kelas III MI, dengan

merumuskan perhatian kritis terhadap konsep-konsep isi materi yang diajarkan. Hal

ini dilakukan dengan harapan akan diperoleh informasi yang lengkap dan objektif.

Analisis isi, seringkali disebut analisis dokumen, adalah telaah sistematis atas

catatan-catatan atau dokumen-dokumen sebagai sumber data. Dokumen bisa

dikumpulkan dengan diklasifikasi untuk dianalisis menurut kriteria yang sudah

18Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar-Dasar Metode dan Teknik,(Bandung: Tarsito Rimbuan, 1995), h. 121.

19Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Ar Rijal Institute, 2007),h. 85.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

18

ditetapkan. Datanya bisa berasal dari laporan-laporan resmi berbagai lembaga atau

organisasi, dan bahkan sering dari perseorangan.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan kualitatif yang berupa uraian-uraian kata yang bersifat

deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang lebih menekankan pada

pengumpulan data yang bersifat kualitatif (tidak berbentuk angka) dan

menggunakan analisis kualitatif dalam pemaparan data, analisis data dan

pengambilan kesimpulan seperti library research.

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan menganalisis objek

penelitian dan kemudian mendeskripsikannya apa adanya. Metode deskriptif ialah

suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran, tulisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah.20

Dalam hal ini yaitu mendekripsikan menganalisis kualitas buku teks “Bina Fikih

untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” Karya Ling Tajudin dkk, dan menganalisis

buku teks berdasarkan cara penulisan buku teks dan kriteria buku teks yang benar.

Pencarian data dalam penelitian ini dilakukan di perpustakaan-

perpustakaan, baik perpustakaan IAIN Antasari ataupun di perpustakaan Fakultas

Tarbiyah serta perpustakaan-perpustakaan lainnya.

20 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h. 5.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

19

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini berupa bahan ajar fikih “Bina

Fikih“ karya Ling Tajudin dkk untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Buku ini

mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun ajaran 2008, dan buku

tersebut juga masih digunakan hingga saat ini, salah satunya di sekolah MIN Kebun

Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur.

3. Data dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung dari sumber pertama mengenai

masalah yang diungkap secara sederhana disebut data asli.21 Data yang dimaksud

yaitu buku teks Fikih “Bina Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III” karya Ling

Tajudin, dkk.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder, merupakan sumber data yang berfungsi sebagai

penunjang untuk mencarikan jawaban dalam penelitian ini, sumber data sekunder

ini berupa buku-buku, teks artikel ataupun situs-situs dalam media elektronik yang

bersinggungan dalam permasalahan yang sedang penulis teliti.

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku

lainnya yang sejalan dengan masalah yang diteliti diantaranya:

21Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar-Dasar Metode dan Teknik,(Bandung: Tarito Rimbuan, 1995), h. 121.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

20

1) Ali Mudlofir. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta:

Rajawali Pers. 2011.

2) Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2012.

3) Saifudin Azwar. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2005.

4) Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Cet 12. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2002

5) BSNP, Laporan BSNP 2009. Jakarta: BSNP. 2010

6) Beni Ahmadi Saebeni dan Januari. Fiqih Ushul Fiqih. Bandung: CV

Pustaka Setia. 2009

7) Tim Bina Karya Guru. Bina Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas

III. Jakarta: Erlangga. 2009.

8) Anis Tanwir hadi. Pengantar Fikih untuk Kelas III Madrasah

Ibtidaiyah. Solo: PT Tiga Serangkai. 2009.

9) Dan buku-buku lainnya.

4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun dari buku-buku,

kemudian mengolah data, teknik yang digunakan adalah menguraikan dan

menjelaskan mengenai analisis buku teks kelas III Madrasah Ibtidaiyah. Sedangkan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

21

analisis data menggunakan teknik pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan

penarikan kesimpulan menggunakan pendekatan induktif (khusus-umum).

Analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kualitatif, yaitu dengan melakukan pengkajian atau penelaahan secara mendalam

dan menyeluruh terhadap data yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai

analisis buku teks Fikih untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah sesuai dengan kriteria-

kriteria penilaian buku teks.

Sementara itu dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis isi

(content analysis). Menurut Holsti, analisis isi merupakan teknik penelitian yang

ditujukan untuk membuat kesimpulan dengan cara mengidentifikasi karakteristik

tertentu pada pesan-pesan secara sistematis dan objektif.22

5. Prosedur Penelitian

Untuk menyelesaikan penelitian ini hingga menjadi sebuah skripsi yang

siap dimunaqasahkan, ditempuh prosedur dengan tahapan berikut:

a. Tahapan pendahuluan

Pada tahap ini penulis mempelajari permasalahan yang akan diteliti,

kemudian hasilnya dituangkan dalam sebuah proposal penelitian yang

berjudul “ANALISIS BUKU TEKS FIKIH UNTUK KELAS III

MADRASAH IBTIDAIYAH KARYA LING TAJUDIN DKK“. Untuk

kesempurnaannya maka dikonsultasikan kepada Dosen Penasehat dan

22Stefan Sticsher, dkk, Metode Analisis Teks & Wacana, terj, Ghazali dkk (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009), h. 97.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

22

meminta persetujuannya. Setelah dinyatakan diterima dengan disertai

surat penetapan judul serta penetapan Dosen Pembimbing.

b. Tahapan pengumpulan data

Pada tahapan ini terlebih dahulu mengurus surat risetnya, kemudian

menyerahkannya kepada pihak perpustakaan yang menjadi tempat riset.

Kemudian penulis melakukan pengumpulan data yang bersifat

kepustakaan dan studi literatur, yang dilakukan selama dua bulan sesuai

dengan surat izin riset yang dikeluarkan oleh Fakultas Tarbiyah IAIN

Antasari Banjarmasin, yang dimulai dari tanggal 14 Juni 2015 sampai

tanggal 14 Agustus 2015.

c. Tahapan pengolahan data dan analisis data

Pada tahapan ini penulis melakukan pengolahan secara intensif terhadap

data yang diperoleh dari perpustakaan dengan menggunakan teknik

reduksi data, dan kesimpulannya, sehingga diperoleh data yang valid.

Untuk memperoleh kesimpulannya dilakukan analisis secara kualitatif

berdasarkan landasan teoritis yang disusun.

d. Tahapan penutup

Pada tahapan ini penulis menyusun secara sitematis terhadap data yang

diperoleh berdasarkan sistematika penulisan yang telah disusun. Untuk

kesempurnaannya, maka dikonsultasikan secara intensif kepada Dosen

Pembimbing dengan melakukan perbaikan, sehingga dianggap sempurna

dan menjadi sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk sebuah skripsi.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

23

G. Sistematika Penulisan

Penyusunan skripsi ini terdiri dari empat bab, dengan sistematika

penulisan sebagai berikut:

Bagian awal skripsi ini memuat tentang halaman judul skripsi, halaman

nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan,

halaman kata pengantar, dan halaman daftar isi.

Bab I adalah pendahuluan yang membahas mengenai gambaran secara

umum mengenai seluruh isi skripsi, ini meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, alasan memilih judul, definisi operasional dan lingkup pembahasan,

tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II merupakan landasan teori yang terdiri dari beberapa sub-bab yaitu:

sub-bab pertama tentang buku sebagai bahan ajar Fikih, yang meliputi pengertian

buku teks, fungsi buku teks, kualitas buku teks yang baik. Sub-bab kedua tentang

cara pemilihan dan penggunaan buku teks pelajaran. Sub-bab ketiga tentang mata

pelajaran Fikih di MI yang meliputi: pengertian mata pelajaran Fikih, karakteristik

mata pelajaran Fikih MI, tujuan mata pelajaran Fikih MI, fungsi mata pelajaran

Fikih MI, ruang lingkup mata pelajaran Fikih MI. Sub-bab keempat tentang

karakteristik perkembangan anak usia kelas rendah SD/MI.

Bab III adalah membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

meliputi: sub-bab pertama tentang identitas buku teks Fikih karya Ling Tajudin dkk.

Sub-bab kedua tentang deskripsi umum isi buku teks Fikih karya Ling Tajudin dkk.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN I.pdf · disadari bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan, pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang vital. Oleh karena itu melalui proses

24

Bab IV adalah pembahasan analisis hasil penelitian terhadap buku

pelajaran Fikih kelas III MI karya Ling Tajudin dkk yang diterbitkan oleh Erlangga,

meliputi: sub-bab pertama tentang buku pelajaran Fikih kelas III karya Ling Tajudin

dkk. Sub-bab kedua tentang analisis buku pelajaran Fikih kelas III MI yang

diterbitkan oleh Erlangga berdasarkan teori Greene dan Petty. Sub-bab ketiga

tentang kelebihan dan kekurangan buku teks Bina Fikih untuk Madrasah Ibtidaiyah

kelas III karya Ling Tajudin dkk.

Bab IV adalah penutup, yang di dalamnya terdiri dari simpulan, saran-

saran, dan kata penutup, kemudian daftar pustaka.