bab i pendahuluan - · pdf filepengaruh terhadap perusahaan. ... dan biaya proyek untuk...

16
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT Brantas Abipraya merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang penyediaan jasa konstruksi yang selama ini berperan aktif di dalam pembangunan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan di berbagai bidang. Pertama kali didirikan, PT Brantas Abipraya merupakan cabang dari Brantas River Basin Development Executing Office (BRBDEO), sebuah agen pengembangan sumber daya air daerah yang berdiri tahun 1961 untuk membangun pengairan sungai Brantas. Lingkup kerja dari BRBDEO meliputi semua aspek pembangunan pengairan sungai seperti perencanaan, perancangan, konstruksi, pengawasan, operasi dan perawatan. Semua pekerjaan tersebut dibawah pengawasan konsultan dari Jepang. Pada tahun 1980 Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman proyek tersebut ke sektor swasta. Sebagian dari personil BRBDEO digunakan untuk mendukung engineer consultant yang telah berdiri, PT Indra Karya dan sebagian sisanya tetap bergabung dalam BRBDEO untuk meneruskan proyek pengairan Brantas. PT Brantas Abipraya adalah sebuah grup perusahaan yang mengintegrasikan kemampuan teknik, manajerial dan keahlian yang tidak hanya memahami tentang konstruksi tetapi juga perencanaan, perancangan, pengawasan dan quality control.

Upload: vodiep

Post on 28-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

1.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Brantas Abipraya merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang

penyediaan jasa konstruksi yang selama ini berperan aktif di dalam

pembangunan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan di berbagai

bidang. Pertama kali didirikan, PT Brantas Abipraya merupakan cabang dari

Brantas River Basin Development Executing Office (BRBDEO), sebuah agen

pengembangan sumber daya air daerah yang berdiri tahun 1961 untuk

membangun pengairan sungai Brantas. Lingkup kerja dari BRBDEO meliputi

semua aspek pembangunan pengairan sungai seperti perencanaan, perancangan,

konstruksi, pengawasan, operasi dan perawatan. Semua pekerjaan tersebut

dibawah pengawasan konsultan dari Jepang.

Pada tahun 1980 Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memanfaatkan

keahlian dan pengalaman proyek tersebut ke sektor swasta. Sebagian dari

personil BRBDEO digunakan untuk mendukung engineer consultant yang telah

berdiri, PT Indra Karya dan sebagian sisanya tetap bergabung dalam BRBDEO

untuk meneruskan proyek pengairan Brantas. PT Brantas Abipraya adalah

sebuah grup perusahaan yang mengintegrasikan kemampuan teknik, manajerial

dan keahlian yang tidak hanya memahami tentang konstruksi tetapi juga

perencanaan, perancangan, pengawasan dan quality control.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

2

Pada awal mula berdirinya PT Brantas Abipraya lebih dikenal sebagai jasa

konstruksi spesialisasi di bidang irigasi, tetapi dengan sumber daya yang ada

baik dalam bidang teknikal maupun manajerial maka terus dibangun PT Brantas

Abipraya menjadi jasa kontruksi yang professional di area irigasi, jalan dan

jembatan, perumahan dan pembangunan infrastuktur lainnya. Upaya

meningkatkan kinerja yang senantiasa lebih baik telah membuahkan hasil,

dengan diterimanya sertifikat ISO 9000 pada tahun 1998 sebagai pengakuan

internasional atas kualitas produk perusahaan.

1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan

Berdasarkan analisa internal, analisa eksternal, serta analisa potensi pasar

kedepan, maka PT Brantas Abipraya menetapkan visi, misi dan moto sebagai

berikut :

Visi :

Sesuai dengan bidang usaha dan tujuan perusahaan, maka visi perusahaan yang

hendak diwujudkan adalah “Menjadi Mitra yang Terpercaya di Bidang Jasa

Konstruksi”

Misi :

a. Menyediakan jasa pelaksanaan konstruksi yang bermutu tinggi dan

berdaya saing kuat baik di pasar dalam negeri ataupun internasional.

b. Meningkatkan kemampuan sumber daya guna meningkatkan nilai

perusahaan.

c. Memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

3

d. Meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan usaha berlandaskan

prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

e. Meningkatkan daya saing melalui inovasi dan peningkatan efisiensi

untuk dapat menyediakan produk barang dan jasa yang berkualitas

dengan harga yang kompetitif serta pelayanan yang bermutu tinggi.

f. Meningkatkan kontribusi dan kemanfaaatan bagi seluruh Stakeholder.

g. Meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan, kesehatan, keamanan

dan lingkungan kerja serta turut aktif dalam pembinaan koperasi, usaha

kecil dan menengah melalui Program Kemitraan.

Moto Perusahaan :

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, Perusahaan memiliki moto

“SEMANGAT MEMBERIKAN YANG TERBAIK”, yang merupakan aktualisasi

budaya perusahaan.

1.1.3 Falsafah Kerja dan Budaya Perusahaan

Definisi budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh

anggota-anggota organisasi (Robbins, 1996). Persepsi bersama ini diharapkan

dapat menciptakan nilai-nilai sebagai langkah awal dalam pembentukan budaya

yang kemudian dianut oleh seluruh karyawan. Nilai-nilai tersebut akan

membentuk suatu prinsip dasar dalam bentuk sikap yang merupakan garis besar

haluan perusahaan untuk mencapai budaya yang diharapkan.

PT Brantas Abipraya menetapkan prinsip-prinsip dasar dalam falsafah kerja dan

budaya perusahaan yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan untuk

menciptakan nilai-nilai yang kemudian akan membentuk budaya perusahaan.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

4

Falsafah Kerja

- Brantas Abipraya sebagai pelaku bisnis harus mampu memberikan yang

terbaik kepada stakeholder.

- Brantas Abipraya sebagai badan usaha dinamis, harus mampu

mengembangkan diri untuk mengikuti perubahan yang terus-menerus,

demi tumbuh dan kembangnya usaha.

- Setiap insan di Perusahaan harus memiliki sikap jujur, kompeten

bertanggung jawab dan kemauan yang keras untuk mengembangkan diri

secara terus-menerus untuk kemajuan perusahaan dan kesejahteraan

bersama.

- Setiap insan di Perusahaan harus mampu bekerja berdasarkan prinsip

kebersamaan, keterbukaan dan kerjasama tim yang baik.

Budaya Perusahaan

Beriman dan Taqwa

Berperilaku sesuai dengan kaidah-kaidah agama dengan menjalankan semua

perintah agama, serta menjauhi larangan-larangan agama. Mengerti dan

memahami bahwa bekerja dengan baik dan bertanggung jawab merupakan

amal ibadah.

Rasa Memiliki

Menempatkan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi.

Menggunakan sumberdaya/fasilitas Perusahaan secara hemat dan

bertanggung jawab. Memperlakukan Perusahaan sebagai satu-satunya

tempat mencari nafkah.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

5

Akuntabilitas

Setiap tindakan harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kriteria,

standar, peraturan dan norma-norma yang berlaku di Perusahaan maupun

yang berlaku umum.

Niat Bekerja Sama

Bersedia bekerja sama dengan dijiwai rasa ikhlas dan saling keterbukaan.

Mampu bekerja sama dengan siapa saja.

Transparansi

Menyampaikan informasi atau laporan yang benar dengan tetap mematuhi

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap tindakan harus

dilandasi sikap jujur kepada atasan, bawahan, rekan kerja maupun

Perusahaan.

Adil

Memberi penghargaan kepada yang berprestasi dan sanksi bagi pelanggar

aturan. Memberi penilaian yang objektif atas prestasi kerja bawahan.

Memperlakukan hak dan kewajiban dengan seimbang.

Semangat untuk Menang

Memiliki rasa percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Tidak mudah

menyerah dalam mengahadapi suatu kesulitan. Melahirkan inovasi-inovasi

yang berguna untuk kelancaran tugas.

Apik dan rapi

Bekerja dengan sistem yang terencana dengan baik. Menjaga lingkungan

kerja supaya bersih, sehat dan rapi. Menyimpan alat-alat kerja di tempatnya.

Bertanggung jawab

Melaksanakan semua pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab dengan

memperhatikan, kebijakan, prosedur dan instruksi yang diberikan

Perusahaan dan/atau atasan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

6

Integritas

Mengabdikan seluruh tenaga, pikiran dan waktu kepada Perusahaan dengan

penuh kejujuran. Memiliki komitmen tinggi terhadap stakeholder.

Peka

Tanggap terhadap perubahan lingkungan bisnis yang akan memberi

pengaruh terhadap Perusahaan. Peduli terhadap masalah-masalah yang

dihadapi Perusahaan pada umumnya, dan lingkungan kerjanya pada

khususnya.

Respek terhadap Biaya

Berperilaku hemat, efisien dan menghargai waktu dalam segala tindakan.

Ampuh dan Tangguh

Ulet, gigih dan pantang menyerah dalam memperjuangkan hak-

hak/membela kepentingan Perusahaan. Sanggup dan tahan bekerja keras

dimanapun untuk mencapai keberhasilan. Tegar dalam menghadapi

masalah di lingkungan kerjanya.

Yakin

Memiliki motivasi dan optimisme tinggi serta selalu berpikir positif untuk

mencapai keberhasilan atas tugas yang dibebankan Perusahaan.

Aktif sebagai Pelopor

Selalu berusaha menemukan hal-hal baru yang positif, yang belum dimiliki

oleh orang/Perusahaan lain. Memiliki kemauan keras untuk selalu

meningkatkan kemampuan diri. Menjadi contoh untuk hal-hal yang baik di

lingkungan kerjanya (kedisplinan waktu, kecepatan dan kecermatan hasil

kerja dll)

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

7

1.2 Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Kantor Pusat PT Brantas Abipraya

memiliki 7 (tujuh) unit kerja yang menjalankan fungsi stafing terdiri dari dua

unit kerja setingkat Biro yaitu Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan

Intern dan Manajemen Mutu serta lima buah Biro. Secara deskriptif, struktur

organisasi PT Brantas Abipraya dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Brantas Abipraya

Sumber : Company Profile PT Brantas Abipraya

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

8

Fungsi masing-masing Unit Kerja adalah sebagai berikut :

a. Sekretaris Perusahaan

Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah menyelenggarakan kegiatan

kesekretariatan dan kehumasan, khususnya dalam hubungannya dengan

Pemegang Saham maupun pihak-pihak eksternal lainnya.

b. Satuan Pengawasan Intern & Manajemen Mutu

Fungsi Satuan Pengawasan Intern & Manajemen Mutu adalah

menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

fungsi pemeriksaan, pengawasan terhadap proses dan kinerja

manajemen, untuk menjamin dipatuhinya sistem dan prosedur yang

berlaku berdasarkan norma dan standar pemeriksaan yang ditetapkan

Pemegang Saham maupun standar ISO 9001 : 2000, OHSAS 18001 : 1999,

dan SMK3, serta melakukan analisa dan evaluasi yang berguna sebagai

bahan pengambilan keputusan manajemen dalam rangka meningkatkan

kinerja proses di Perusahaan. Satuan Pengawasan Intern & Manajemen

Mutu bertanggungjawab kepada Direktur Utama.

c. Biro Pengembangan Pasar

Fungsi Biro Pengembangan Pasar adalah menyelenggarakan kegiatan

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang pemasaran dalam

rangka menciptakan, mebina, memlihara dan mengembangkan hubungan

yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Pemberi Kerja

maupun Calon Pemberi Kerja berdasarkan norma-norma bisnis yang

berlaku, mengembangkan proses komunikasi untuk menggali potensi

pasar dan mempromosikan sumber daya Perusahaan guna

pengembangan usaha. Biro Pengembangan Pasar bertanggungjawab

kepada Direktur Pemasaran.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

9

d. Biro Estimasi & Perencanaan

Fungsi Biro Estimasi & Perencanaan adalah menyelenggarakan kegiatan

penawaran harga proyek (tender) yang kompetitif melalui penerapan

metoda kerja yang efektif dan efisien, serta menyusun perencanaan

proyek secara efisien dan wajar sebagai acuan pelaksanaan Proyek. Biro

Estimasi & Perencanaan bertanggungjawab kepada Direktur Pemasaran.

e. Biro Pengendalian Operasi

Fungsi Biro Pengendalian Operasi adalah menyelenggarakan kegiatan

pengawasan dan pengendalian teknis/operasional serta anggaran

terhadap pelaksanaan produksi yang dilaksanakan oleh Divisi Produksi

dan Divisi Peralatan dengan tolak ukur Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Divisi produksi dan Divisi Peralatan. Biro Pengendalian Operasi

bertanggungjawab kepada Direktur Operasi.

f. Biro Keuangan & Akuntansi

Fungsi Biro Keuangan & Akuntansi adalah menyelenggarakan kegiatan

keuangan, akuntansi dan perpajakan di Perusahaan berdasarkan atas

peraturan perundang-undangan yang berlaku umum guna mendukung

seluruh kegiatan Perusahaan. Biro Keuangan & Akuntansi

bertanggungjawab kepada Direktur Keuangan & Administrasi.

g. Biro Administrasi & SDM

Fungsi Biro Adiministrasi & SDM adalah :

1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi, perencanaan, pengelolaan

dan pengembangan sumber daya manusia sebagai asset Perusahaan

untuk mendukung terselenggaranya kegiatan usaha, dan

mengembangkan hubungan industrial yang dapat menjamin

terpenuhinya hak-hak dan kewajiban pegawai sesuai ketentuan

perundang-undangan yang berlaku, serta merancang strategi dan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

10

kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber

daya manusia.

2. Menyelenggarakan kegiatan manajemen perkantoran untuk

menciptakan suasana kerja yang menjamin seluruh unsur manajemen

dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, serta mengelola dan

mengamankan kekayaan perusahaan yang berada di Kantor Pusat

agar lebih berdayaguna untuk keperluan operasi Perusahaan.

PT Brantas Abipraya memiliki tiga unit usaha yang menjalankan fungsi

pemasaran dan fungsi produksi sebagai berikut :

a. Wilayah

Fungsi wilayah adalah menyelenggarakan kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian bidang pemasaran dalam rangka merintis,

menciptakan, membina, memelihara dan mengembangkan hubungan

yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Pemberi Kerja

maupun calon Pemberi Kerja, berdasarkan norma-norma bisnis yang

berlaku, mengembangkan proses komunikasi untuk menggali potensi

pasar dan mempromosikan sumber daya Perusahaan guna memenuhi

target perolehan kontrak yang ditetapkan Perusahaan.

Jumlah Wilayah :

Wilayah I : berkedudukan di Medan dengan daerah operasi meliputi

NAD, Sumatera Utara, dan Riau.

Wilayah II : berkedudukan di Jakarta dengan daerah operasi meliputi DI

Jakarta, Banten, Jawa Barat, lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung

dan Bengkulu.

Wilayah III : berkedudukan di Surabaya dengan daerah operasi meliputi

Jawa tengah, Jawa Timur, DI Yogya, Nusa Tenggara Timur dan Nusa

Tenggara Barat.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

11

Wilayah IV : berkedudukan di Makassar dengan daerah operasi meliputi

seluruh Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.

Wilayah V : berkedudukan di Samarinda dengan daerah operasi meliputi

seluruh Pulau Kalimantan.

Dalam menjalankan fungsinya, apabila diperlukan Wilayah dibantu

Cabang, jumlah Wilayah maupun Cabang tersebut bisa bertambah

maupun berkurang sesuai dengan perkembangan pasar.

Organisasi wilayah ini berada di bawah pembinaan Direktur Pemasaran.

b. Divisi Produksi

Fungsi Divisi Produksi adalah menyelenggarakan kegiatan perusahaan di

bidang produksi/operasional proyek, mengendalikan waktu, mutu, dan

biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang

ditetapkan Perusahaan.

Organisasi divisi Produksi ini berada di bawah pembinaan Direktur

Operasi.

c. Divisi Peralatan

Fungsi divisi Peralatan adalah menyelenggarakan kegiatan pengelolaan

dan pemberdayaan peralatan perusahaan secara profesional dalam

mendukung kegiatan operasional proyek maupun untuk mencapai target

yang ditetapkan Perusahaan.

Organisasi Divisi Peralatan ini berada di bawah pembinaan Direktur

Operasi.

1.3. Lingkup Bidang Usaha

PT Brantas Abipraya merupakan Perusahaan berstatus BUMN yang bergerak di

bidang Jasa Konstruksi yang meliputi dam, tunnel, drilling & grouting, barrage,

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

12

bridge & highway, airport, harbour, river & irrigation improvement, building dan

mechanical/electrical. Walaupun awalnya bermula hanya dari proyek

pembangunan sungai Brantas, namun dengan kompetensi yang dimiliki maka

PT Brantas Abipraya saat ini telah memperluas bidang usahanya. Dengan tetap

memfokuskan pada proyek irigasi serta jalan dan jembatan, PT Brantas Abipraya

hadir dengan ketepatan produk, biaya, waktu, dan memberdayakan sumber

daya manusia sesuai dengan proses bisnis Perusahaan serta peraturan-peraturan

yang berlaku.

Berikut ini digambarkan pencapaian PT Brantas Abipraya selama kurun waktu

2001-2005 dalam nilai kontrak dan penjualan yang berhasil dilakukan.

Gambar 1.2 Hasil Penjualan PT Brantas Abipraya (tahun 2001-2005)

Sumber : Company Profile PT Brantas Abipraya

1.3.1. Proses Bisnis

Untuk mencapai sasaran perusahaan PT Brantas Abipraya menetapkan proses

bisnis dan keterkaitannya dengan fungsi organisasi. Direksi, Kepala Unit Usaha,

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

13

Kepala Unit Kerja, dan para Manajernya bertanggung jawab terhadap

pengelolaan dan pengendalian setiap proses bisnis yang ada, serta melakukan

pengukuran atas pencapaian kinerjanya, dan melakukan perbaikan/peningkatan

kinerja secara berkelanjutan. Proses bisnis yang ada di perusahaan secara garis

besar dapat digambarkan sebagai berikut.

Proses bisnis kantor pusat meliputi :

1. Tanggung jawab manajemen

2. Manajemen sumber daya

3. Pemasaran

4. Operasi/Produksi

5. Pengukuran, analisis dan perbaikan/penyempurnaan

Proses bisnis wilayah dan cabang meliputi :

1. Tanggung jawab manajemen wilayah/cabang

2. Manajemen sumber daya tingkat wilayah/cabang

3. Informasi pasar

4. Penetapan target

5. Proses kualifikasi

6. Proses tender atau proses pemilihan/penunjukkan

7. Proses klarifikasi

8. Proses kontrak

9. Proses perencanaan proyek

10. Kick Off Meeting

11. Pengukuran, analisis dan perbaikan/penyempurnaan

Proses bisnis divisi dan proyek meliputi :

1. Tanggung jawab manajemen divisi/proyek

2. Manajemen sumber daya tingkat divisi/proyek

3. Proses perencanaan proyek

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

14

4. Kick Off Meeting

5. Proses engineering

6. Proses fabrikasi

7. Proses pengadaan

8. Proses konstruksi

9. Proses comisioning

10. Proses penyerahan produk

11. Pengukuran, analisis dan perbaikan/penyempurnaan

Proses bisnis divisi peralatan meliputi :

1. Tanggung jawab manajemen divisi peralatan

2. Manajemen sumber daya

3. Perencanaan peralatan

4. Rencana repair dan overhaul

5. Mobilisasi alat

6. Pengendalian operasi peralatan

7. Demobilisasi alat

8. Pengukuran, analisis dan perbaikan/penyempurnaan

1.4. Isu Bisnis

Jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai peranan

penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang

terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Hal ini mengingat industri jasa

konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik

lainnya berupa sarana dan prasarana yang berfungsi mendukung pertumbuhan

dan perkembangan di berbagai bidang.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

15

Beberapa hal yang saat ini menjadi isu bisnis di bisnis konstruksi terutama di PT

Brantas Abipraya yaitu lapangan usaha di bidang jasa konstruksi masih sangat

tergantung kepada ketersediaan dana pembangunan Pemerintah, sementara itu

anggaran pembangunan pemerintah relatif menurun. Saat ini, pelaku jasa

konstruksi nasional masih mengandalkan proyek pemerintah, yang hanya

berkisar 40 persen dari total anggaran untuk infrastruktur. Potensi jasa kontruksi

didalam negeri pada tahun 2005 mencapai Rp 160 triliun dan tahun ini

diprediksikan pasar jasa kontruksi akan mencapai Rp 200 triliun. Dari jumlah

tersebut sekitar 40 persen merupakan proyek yang didanai melalui APBN,

sisanya atau 60 persen merupakan pasar swasta.

Ditambah pula dengan makin banyak bermunculan bisnis serupa tentunya

dampaknya sangat terasa bagi perusahaan. Oleh karena itu saat ini perusahaan

tidak dapat lagi hanya mengandalkan proyek-proyek dari pemerintah melainkan

harus mencari peluang-peluang baru terutama dari pihak swasta. Namun karena

kurang berpengalaman dalam mengikuti tender proyek swasta mengakibatkan

perusahaan banyak mengalami kegagalan dalam mendapatkan proyek dari

pihak swasta. Hal ini menyebabkan PT Brantas Abipraya lebih memilih untuk

berhati-hati dan kurang mengambil risiko dalam melihat peluang bisnis baru

terutama yang berkaitan dengan proyek-proyek swasta.

Selain itu kondisi yang saat ini dirasakan oleh perusahaan adalah dalam hal

SDM terutama ketersediaan tenaga ahli dan terampil yang bersertifikat,

misalnya tenaga ahli dalam estimasi biaya sehingga dapat meminimalkan

kesalahan analisis biaya. Dalam menghadapi persaingan global, dengan

masuknya kontraktor-kontraktor asing ke Indonesia maka akan sangat

diperlukan SDM yang profesional.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - · PDF filepengaruh terhadap Perusahaan. ... dan biaya proyek untuk menghasilkan laba sesuai dengan target yang ... Operasi/Produksi 5. Pengukuran, analisis dan

16

Dalam menghadapi persaingan dengan kontraktor asing khususnya Cina,

perusahaan juga menghadapi kendala sangat kurangnya dukungan terhadap

akses permodalan di bidang usaha jasa kontruksi, terlebih lagi dengan adanya

kebijakan yang membatasi permodalan untuk sektor properti yang sangat

berpengaruh terhadap usaha jasa konstruksi.