bab i pendahuluan.docx

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Industri merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk berkecimpung dalam dunia kerja dan industri sehingga diharapkan dengan mendapatkan pengalaman langsung tersebut mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan memahami seluk beluk dunia kerja. Industri konstruksi memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha lain karena konstruksi selalu dibatasi oleh waktu pelaksanaan, dan selalu berpindah tempat, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil untuk memenangkan kompetisi usaha. Berdasarkan Pedoman Praktik Industri, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (2011: 1) bahwa. Kegiatan Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang dilakukan secara terprogram dan terbimbing. Praktik Industri dilaksanakan

Upload: ridwan-prayogi

Post on 04-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Industri merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk berkecimpung dalam dunia kerja dan industri sehingga diharapkan dengan mendapatkan pengalaman langsung tersebut mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan memahami seluk beluk dunia kerja. Industri konstruksi memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha lain karena konstruksi selalu dibatasi oleh waktu pelaksanaan, dan selalu berpindah tempat, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil untuk memenangkan kompetisi usaha.Berdasarkan Pedoman Praktik Industri, Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Negeri Malang (2011: 1) bahwa.

Kegiatan Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang dilakukan secara terprogram dan terbimbing. Praktik Industri dilaksanakan pada industri pelaksana jasa konstruksi yaitu kontraktor pelaksana konstruksi, developer property, dan konsultan pengawas. Selain itu Praktik Industri dapat juga dilakukan pada perusahaan produsen bahan-bahan konstruksi teknik sipil (beton ready mixed, konstruksi baja, jalan raya, jembatan, dan pekerjaan sipil lainnya) yang memiliki relevansi dengan tujuan kurikulum prodi PTB Jurusan Teknik Sipil FT UM.

Berdasarkan Katalog Jurusan Teknik Sipil, (Edisi 2011: Hal 51)

menyatakan bahwa.

Tujuan utama dari Praktik Industri adalah memberikan pengalaman praktis melalui kegiatan magang agar mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas dan siap menjadi tenaga profesional sesuai dengan bidang keahliannya, memberikan pemahaman dan wawasan yang luas di bidang pelaksanaan konstruksi, perkembangan teknologi konstruksi, baik dari aspek teknik maupun aspek manajemennya. Selain itu melalui praktik industri mahasiswa dapat mengembangkan potensi untuk membangun komunikasi khususnya dengan masyarakat konstruksi sehingga dapat membantu mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Perkembangan di bidang industri dan transportasi semakin pesat apalagi ditambah maraknya pemasaran moda transportasi darat dengan strategi sales dan markting nya yang variatif secara tidak langsung mengharuskan berhasil untuk memenuhi jalan yang ada semakin penuh. Untuk moda transportasi darat berupa sepeda motor semakin lama semakin seperti semut, karena banyak sekali penggunanya sehingga memenuhi jalan besar, baik areteri maupun alternatif.Dari fakta tersebut maka mendorong gerakan untuk menambah daya tampung untuk moda transportasi guna memperbesar debit kendaraan dan menghindari kemacetan lalu lintas.PT. MHI selaku perusahaan besar yang ingin menginvestasikan uangnya di bidang transportasi mencoba membuat sebuah jalan tol yang membentang sepanjang Mojokerto sampai Kertosono memilih PT. Hutama Karya sebagai pelaksana proyek atau disebut juga kontraktor.Pelaksanaan praktik industri di Pembangunan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto Seksi 1: Ruas SS Bandar-SS Jombang STA 39+600-STA 24+900 (14,90 km) dilatar belakangi oleh pengambilan dan pemahaman materi atau ilmu tentang lapis perkerasan jalan sangat penting dan masih menjadi hal yang jarang. Selanjutnya secara umum dampak dari pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono adalah perkembangan transportasi yang mendukung untuk perkembangan ekonomi Indonesia.Dari pemilihan lokasi praktik industri diharapkan mampu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terkait ilmu keteknik sipilan umumnya dan secara khusus pendalaman tentang transportasi dan jalan. Khususnya pada pelaksanaan penghamparan dan pengujian plat beton lapis perkerasan kaku / rigid.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimanakah proses persiapan pekerjaan penghamparan lapis perkerasan kaku di proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono yang dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya?2. Bagaimanakah proses pekerjaan penghamparan dan perawatan lapis perkerasan kaku di proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono yang dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya?3. Bagaimanakah proses pengujian beton untuk plat beton lapis perkerasan kaku di proyek jalan tol Mojokerto-Kertosono yang dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya?

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang valid dilapangan, maka diperlukan berbagai macam cara dan metode yang digunakan. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin terkait pengetahuan di lapangan adalah sebagai berikut:

1.4.1 Pengamatan Langsung (Observasi)

Pengamatan dilakukan langsung oleh mahasiswa saat berada di proyek, pengamatan bisa dengan mendokumentasikan pekerjaan yang sedang berlangsung dengan media seperti kamera dan video.1.4.2 Diskusi (Interview)

Berdiskusi ini bisa dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada para pekerja di lapangan atau kepada pengawas lapangan tentang hal yang kurang dipahami maupun tentang proses pelaksanaan pekerjaan.1.4.3 Studi pustaka

Untuk pengambilan data bisa juga dilakukan melalui studi buku-buku relavan dengan pekerjaan yang ada, sehingga dapat membandingkan antara pekerjaan yang berlangsung dilapangan dengan di teori-teori yang telah dipelajari dari perkuliahan maupun dari studi buku yang berkaitan.1.4.4 Pengambilan Data Proyek

Data dilapangan dapat diminta kepada kontraktor yang melaksanakan pekerjaan ataupun langsung meminta kepada PT. Hutama Karya yang selaku pelaksana kegiatan pembangunan jalan tol Mojokerto-Kertosono. Data tersebut digunakan sebagai bahan pelajaran tentang proses pelaksanaan oleh kontraktor maupun yang ditetapkan oleh owner dan membandingkan kesesuaian antara hasil desain dengan pekerjaan yang ada.