bab i skripsi
TRANSCRIPT
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 1/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
1SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara geografis, suku Maybrat mendiami Distrik Ayamaru, Aitinyo, Aifat. Suku Imian
Sawiat hidup di distrik Sawiat dan Teminabuan, dengan tipe iklim tropis basah, dan didominasi
oleh penduduk dengan mata pencaharian Petani, Nelayan dan pemburu. Dari aktivitas yang
heterogen ini, ditunjang oleh rumah panggung, rumah gantung dan Kemah/Sekolah/Tabernakel
k’wiyon-mbol wofle yang sifatnya sakral dan tertutup di permukaan tanah, dengan material
pendukung umumnya berasal dari alam. Struktur bangunan rumah tradisional halit-mbol chalit
berdiri diatas permukaan tanah, sungai, pesisir pantai maupun di atas pohon, sedangkan
sekolah/kemah/tabernakel k’wiyon-mbol wofle letaknya dipermukaan tanah (tidak berdiri diatas
struktur tiang seperti ruamah hunian halit-mbol chalit).
Penghuni pemukiman ini adalah merupakan etnik, yaitu satu suku besar, suku Maybrat
dengan anak suku Maybrat, May Ithe, May Maka, Meyah, dan dua anak suku yaitu suku Imian,
suku Sawiat yang adalah suku besar dari Suku bangsa Tehit. Mata pencaharian pokok mereka
adalah berkebun, menangkap ikan dengan perahu dan memburu binatan liar dengan Tombak,
Jubi, Panah, Parang dan Anjing. Pendidikan tradisional mereka adalah mber wiyon-wofle.
Kepercayaan tradisional mereka adalah Oron (Allah), Komeyan (Yesus), Bomlansa (Rohul
Kudus). Orang Maybrat Imian Sawiat dikenal dengan sebutan manusia nelayan (ra maru), petani
(ra safom), pemburu (ra rbioh) dan pendidik/penginjil (ra wiyon-na wofle). Sebagai manusia
nelayan, petani, pemburu, dan guru/penginjil, mereka melakukan segala aktivitas dan
menghabiskan hidupnya dengan mengail, bercocok tanam, memburu dan mendidik/menginjil.
Kemudian sejalan dengan bertambahnya waktu, mereka menetap dalam suatu hunian dan
berkelompok membentuk suatu permukiman (urban space), namun budaya mengail, bertani dan
memburu masih mempengaruhi kehidupan mereka sampai sekarang, sedangkan budaya
mendidik/menginjil tradisional dilarang oleh pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18.
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 2/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
2SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
Keberhasilan dan kelanggengan rumah halit-mbol chalit dan k’wiyon-mbol wofle dalam
kehidupan orang Maybrat, Imian, Sawiat, terlihat memberikan kenyamanan kepada penghuni
dalam hal kenyamanan dari Musuh, Hewan atau binatan buas, serta iklim sekitar.
Disadari bahwa suku Maybrat Imian Sawiat mempunyai suatu ciri, dan Idea, Arsitektur yang
unik, yang mana hingga sekarang belum mampu diterapkan secara baik oleh masyarakat, baik
bentuk arsitektur rumah hunian (halit-mbol chalit) dan bentuk arsitektur dan orientasi ruang
arsitektur k’wiyon-mbol wofle atau kemah/tabernakel/sekolah, sehingga perlu untuk diteliti dan
dikembangkan dengan mengaplikasikannya untuk diterapkan dalam perkembangan
pembangunan masyarakat Maybrat Imian Sawiat. Sebagai intelektual muda Maybrat, Imian,
Sawiat, dituntut untuk mampu melakukan transformasi budaya culture transform guna
mereduksi terjadinya penetrasi identitas suku Maybrat Imian Sawiat Papua Barat. Bentuk
arsitektur tradisional suku Maybrat Imian Sawiat k’wiyon-mbol wofle dan halit-mbol chalt yang
mempunyai nilai filosofis dengan ornamen yang melambangkan kebesaran, kekuatan,
ketangkasan, religi, intelektual serta kewibawaan dari orang Maybrat, Imian, Sawiat dan
khususnya ra wiyon-na wofle dan bobot -bigman, kelihatannya akan hilang dengan
kecenderungan masyarakat Maybrat, Imian, Sawiat yang mendirikan rumah tanpa menampilkan
bentuk aliran arsitektur dan nuansa tradisional sebagai harkat dan martabat mereka, sehingga
dirasa perlu untuk diangkat kembali dengan menciptakan konsep bangunan yang dilengkapi
dengan ornament sebagai simbol filosofi kebesaran orang Maybrat, Imian, Sawiat (ra wiyon-na
wofle dan Ra bobot-na bobot-big man) yang menunjukkan kehebatan dan Jati diri mereka. Oleh
karena itu, kami mencoba membuat suatu konsep desain bentuk bangunan bernuansa arsitektur
tradisional Maybrat Imian Sawiat dalam rancangan bentuk gedung DPRD yang bertempat di
Kabupaten Maybrat. Selain itu, konsep desain gedung DPRD ini mengikuti aliran arsitektur
tradisional Maybrat Imian Sawiat serta juga didalamnya diikutkan orientasi bentuk tata ruang
Eksterior dan Interior k’wiyon-mbol wofle- kemah/tabernakel/Sekolah tradisional dengan tujuan
untuk menciptakan bentuk aliran, dan suasana lingkungan dalam penataan bangunan arsitektur
yang khas dengan nuansa spiritual dan sosial budaya Maybrat Imian Sawiat yang diharapkan
sebagai sebuah khasanah identitas, ciri, dan idea yang mulia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran yang telah diuraikan pada latar belakang, maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut :
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 3/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
3SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
- Bagaimana bentuk dan orientasi arsitektur tradisional suku Maybrat Imian Sawiat?
- Bagaimana pengaruh faktor iklim terhadap bentuk rumah tinggal Halit-mbol chalit?
- Bagaimana Pengaruh faktor religi terhadap orientasi ruang dan bentuk arsitektur
k’wiyon-mbol wofle “kemah/tabernakel/sekolah”?
- Bagaimana menciptakan bentuk arsitektur tradisional Maybrat Imian Sawiat dengan
memasukkan unsur estetika dan orientasi ruang dari tradisional ke bentuk moderen dalam
rancangan gedung DPRD Kabupaten Maybrat?
C. Tujuan Penulisan
Berangkat dari permasalahan yang telah diungkapkan pada uraian latar belakang, maka yang
menjadi tujuan penelitian dalam penulisan Skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui bentuk dan orientasi arsitektur tradisional suku Maybrat Imian Sawiat.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor religi terhadap orientasi ruang dan bentuk
arsitektur k’wiyon-mbol wofle “kemah/tabernakel/sekolah”
3. Untuk mendapati/menemukan konsep bentuk dan konsep penataan orientasi ruang
arsitektur dalam mendisain gedung DPRD kabupaten Maybrat.
D. Manfaat Penulisan
Seluruh hasil yang didapat dari studi penelitian yang disusun dalam penulisan Skripsi ini baik
berupa rumusan-rumusan, pembuktian teori ataupun temuan-temuan tertentu diharapkan:
1. Sebagai dasar dalam pengembangan arsitektur tradisional suku Maybrat, Imian, Sawiat,
yang lebih baik dan sesuai dengan budaya Maybrat Imian Sawiat.
2. Dapat memberi kesehatan terhadap penghuni dan kesehatan bangunan.
3. Dapat memberi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat
dipergunakan untuk kemungkinan penelitian lebih lanjut tentang arsitektur tradisional
suku Maybrat, Imian, Sawiat.
4. Dapat memberi masukan teknis dalam rancangan bangunan gedung DPRD Maybrat, dan
bangunan-bangunan Publik lainnya yang khas di wilayah Maybrat, Imian, Sawiat,
Sehingga aspek sosial budaya dan kesehatan dapat diterima masyarakat setempat.
5. Dapat menjadi masukan kepada pemerintah dan masyarakat dalam setiap aktifitas
pembangunan.
6. Sebagai upaya pendokumentasian arsitektur tradisional suku Maybrat, Imian, Sawiat.
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 4/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
4SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
E. Ruang Lingkup
Batasan Penulisan dalam skripsi ini adalah berfokus pada konsep rancangan gedung DPRD
Kabupaten Maybrat yang dibentuk oleh aliran arsitektur tradisional Halit-mbol chalit dan
k’wiyon-mbol wofle. Untuk lebih jelasnya, akan diberikan batasan dalam judul sebagai berikut:
1. Bentuk Konsep Bangunan DPRD Kabupaten Maybrat yang dimaksud adalah Bentuk usulan
Konsep bangunan yang diturunkan dari aliran arsitektur tradisional halit-mbol chalit dan
k’wiyon-mbol wofle yang terjadi pada bentuknya yang tradisional (local product ) di daerah
Maybrat, Imian, Sawiat. Dalam hal ini rumah tinggal tradisional halit-mbol chalit dan rumah
sekolah/kemah/tabernakel-k’wiyon-mbol wofle beserta elemen-elemen, filosofi, simbol
pembentukannya dan orientasi ruang serta tata lingkungannya.
2. Faktor religi yang dimaksud adalah suatu kepercayaan tentang sang realitas tertinggi yang
mengatur kosmos yang dipercaya dalam ritus Maybrat, Imian, Sawiat sebagai dasar
pembentukkan orientasi dan pembentukkan rumah suci/kemah/tabernakel/sekolah – k’wiyon-
mbol wofle.
3. Bentuk arsitektur tradisional Maybrat, Imian, Sawiat, yang dimaksud dalam usulan konsep
desain moderen dalam Rancangan Gedung DPRD Maybrat adalah aliran bentuk arsitektur
halit-mbol chalit dan orientasi tata ruang k’wiyon-mbol wofle.
F. Metodologi Penulisan
Berdasarkan objek yang dirancang, yaitu Gedung DPRD Kabupaten Maybrat, dengan latar
belakang nuansa aliran arsitektur halit-mbol chalit dan k’wiyon-mbol wofle, yang mana dibentuk
oleh budaya tersendiri, maka pada penulisan ini kami usulkan konsep perancangan Gedung
DPRD dengan memilih pendekatan konsep fenomenologik dengan metode deskriptif konsep
etnografik. Metode/konsep etnografik adalah suatu metode/konsep yang mempelajari deskripsi
kehidupan masyarakat Maybrat Imian Sawiat dalam beragam situasi kehidupannya untuk
menemukan konsep rancangan. Metode/konsep ini berupaya untuk memahami bagaimana
masyarakat Maybrat Imian Sawiat memandang, menjelaskan, dan menggambarkan arsitektur
rumah tinggal halit-mbol chalit dan k’wiyon-mbol wofle yang berdasarkan budaya Appabolang
dapat dirancang.
Berdasarkan pada rumusan hipotesis yang akan dibuktikan, maka jenis konsep rancangan ini
adalah merupakan perancangan kausal komparatif (causal comparative design concept ) yang
langkah-langkahnya didesain sebagai berikut:
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 5/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
5SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
a. Rencana Penelitian
1) Tahap Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dilapangan meliputi: Data fisik bentuk bangunan arsitektur
tradisional hunian (halit-mbol chalit) dan kemah/tabernakel/sekolah (k’wiyon-mbol wofle)
beserta didalamnya termasuk elemen-elemen pembentukkan, seperti ; filosofi, religi, sosial,
budaya, dan orientasi ruang.
Teknik pengumpulan data dilapangan dilakukan melalui teknik observasi, wawancara,
dan perekaman dan pemotretan. Teknik observasi dan wawancara dilakukan untuk
memperoleh informasi pembentukkan arsitektur dari pengaruh budaya Appabolang, yang
dilakukan dengan observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan kepala kampong,
tokoh adat dan warga setempat. Sedangkan perekaman dilakukan dengan teknik pemotretan
pencatatan pengamatan, untuk mendapatkan data fisik bangunan tradisional untuk menunjang
konsep rancangan Gedung DPRD ini.
2) Tahap Kompilasi dan Interpretasi Data
Data yang telah diperoleh dan disusun, dikelompokkan agar mudah untuk dipelajari dan
diterapkan dalam elemen pembentukkan bangunan Gedung DPRD. Data kualitatif dari hasil
perekaman dikuantitatifkan untuk memperoleh data yang falid sebagai rujukan guna
kesempurnaan konsep perancangan kemudian diinterpretasikan bentukknya secara diskriptif.
3) Analisis Data
Data bentukkan arsitektur Maybrat Imian Sawiat yang tercipta dari hasil budaya
Appabolang, dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui pengaruhnya terhadap bentuk dan
orientasi tata ruang pada arsitektur Maybrat Imian Sawiat. Hasil observasi/pengamatan,
interview dan perekaman untuk mengetahui dan mengenal unsur-unsur pembentukkan
arsitektur halit-mbol chalit dan k’wiyon-mbol wofle sehingga mempermudah penemuan
konsep dan aliran bentuk usulan konsep Rancangan pada gedung DPRD Maybrat. Hasil
observasi, pengamatan, interview dan perekaman akan membantu menginspirasi penemuan
bentuk konsep yang baik yang mana dibentuk dari pengkombinasian dari setiap unsur-
unsurnya sebagai elemen pembentukkan yang cocok. Selain itu, kita akan menggunakan
temuan indeks kenyamanan Thermal dari hasil penelitian kami pada 2007 dalam laporan
KKL II 2009, yang didasarkan dari hasil pengukuran kombinasi temperatur, kelembaban,
pengaruh angin untuk penentuan elemen tertentu guna mencapai kenyamanan thermal.
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 6/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
6SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
Elemen yang dimaksud adalah; pematah sinar, kemiringan atap, cross ventilase, bukaan,
orientasi bangunan berdasarkan pergerakan matahari.
b. Penentuan Sampel
1) Populasi
Yang menjadi populasi adalah rumah hunian (halit-mbol chalit) dan kemah/sekolah
(k’wiyon-mbol wofle) dibagi dalam 3 kelompok:
a) Kelompok Rumah Hunian Kampung samu-amah-mbol
b) Kelompok Rumah Hunian Kebun - halit wyan-mbol chalit tein
c) Kelompok Kemah/Tabernakel/Sekolah - k’wiyon-mbol wofle
2) Sampel
Untuk penentuan sampel digunakan metode stratified Sampling, dengan pengelompokkan
terdiri atas dua bagian, pertama pengelompokkan berdasarkan rumah hunian – halit-mbol
chalit, dan kedua pengelompokkan berdasarkan kemah/tabernakel/sekolah – k’wiyon-mbol
wofle. Selain itu, orientasi bangunan digunakan sebagai pertimbangan untuk mendapatkan
konsep bentuk yang lebih representatif untuk membentuk aliran aristektur Maybrat Imian
Sawiat yang diharapkan dapat diturunkan dalam konsep perancangan Gedung DPRD
tersebut.
c. Variabel Yang Akan Dipelajari
Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Variabel yang akan dipelajari dan data yang digunakan sebagai tolok ukur dalam
konsep perancangan Gedung DPRD ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat sebagai
berikut:
1) Variabel Bebas (Variabel bentuk) yaitu:
- Bentuk arsitektur rumah tinggal (halit-mbol chalit )
Data yang termasuk dalam data variabel ini meliputi: filosofi, sosial, budaya, lokasi,
orientasi, bentuk dan denah, bukaan-bukaan, atap dan pola penataan hunian.
- Bentuk Arsitektur Kemah/Tabernakel/Sekolah (k’wiyon-mbol wofle)
Data yang termasuk dalam data variabel ini meliputi: filosofi, Religi, Budaya, Sosial,
Lokasi, Organisasi Ruang, Orientasi Bangunan, Bentuk Bangunan.
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 7/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
7SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
2) Variabel Terikat (Variabel terpengaruh) adalah variabel yang diamati atau variabel yang
terjadi karena pengaruh variabel bebas. Variabel terpengaruh ini adalah kenyamanan
thermal dalam bangunan.
G. Kerangka Pembahasan
Kerangka pembahasan dalam penulisan ini disusun menjadi lima bab, yang secara garis besar
diuraikan sebagai berikut:
Bab pertama, pendahuluan, mencakup latar belakang, permasalahan, Tujuan penelitian,
manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, kerangka pembahasan dan pola pikir penelitian.
Bab kedua, tinjauan pustaka, menguraikan teori-teori yang mendukung pemecahan
permasalahan yang meliputi: Arsitektur dan Kebudayaan, aspek sosial budaya masyarakat
Maybrat, Imian, Sawiat, aspek geofisik wilayah, bentuk arsitektur chalit-mbol chalit dan
k’wiyon-mbol wofle.
Bab ketiga, Data Nir Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Maybrat, mengurai latar
belakang DPRD, Fungsi Kerja DPRD, Tugas dan Wewenang DPRD, Hak DPRD, Alat
Kelengkapan dan Sekretariat DPRD, Lokasi, Manajemen DPRD, Program Kerja DPRD, Visi
dan Misi DPRD Maybrat.
Bab keempat, Konsep Desain, menguraikan deskripsi dan desain bentuk bangunan DPRD
Kabupaten Maybrat, ditinjau dari sisi sosial budaya, mencakup fungsi, filosofi,
estetika/ornament, Religi, sebagai upaya untuk menemukan konsep desain.
Bab kelima, mengurai Perancangan gedung DPRD, Rekomendasi.
Berikut lihat diagram alur pikir pada gambar I.1.
5/7/2018 Bab i Skripsi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-skripsi-559abbda25af3 8/8
KONSEP RANCANGAN GEDUNG DPRD KABUPATEN MAYBRAT DENGAN ALIRAN ARSITEKTUR TRADISIONAL
MAYBRAT IMIAN SAWIAT (HALIT-MBOL CHALIT & K’WIYON-MBOL WOFLE)
8SKRIPSI – HAMAH SAGRIM©UWMY-2011
Gambar. I.1
Diagram Alur Pikir Penelitian Pada Aliran Arsitektur Tradisional Maybrat Imian Sawiat dan Temuan Konsep
Desain Sampai Hingga Hasil Desain Gedung DPRD Kabupaten Maybrat.
LATAR BELAKANG
Rumah tradisional
Suku Maybrat
Imian Sawiat
Adaptasibangunan pada
kenyamanan dan
tata aturan/
orientasi ruang
Kondisi
klimatologi
wilayah Maybrat
Imian Sawiat
BUDAYA APPABOLANG
- Agama
- Kepercayaan
- Hub. Sosial
- MataPencaharian
- Pola Hidup
- Pengetahuan
- Lingkungan
alam
BENTUK
ARSITEKTUR
MAYBRAT
IMIAN
SAWIAT
Arsitektur
Tradisional
Maybrat
Imian
Sawiat
Tinjauan
DESKRIPTIF
Wawancara&
Perekaman
Rumah
halit-mbol
chalit dan
k’wiyon-
mbol wofle
ELEMEN
BANGUNAN
- Lokasi
- Orientasi
- Bentuk &
Denah
- Bukaan-
bukaan
- Atap &
dinding
- Overstek
- Material
& warna
- Pola tata
bangunan
ELEMEN
PEMBENTUKAN
Bentuk, Filosofi,
religi/kepercayaa
n, Musuh/binatan
buas, Sosial,
budaya, hujan,
matahari, angin,
kebutuhan
BANGUNAN
TRADISIONAL
Konsep awal &
temuan Konsep
yang akan
dimodifikasikan
ada konse
Bentuk, ornament,
filosofi, religi,
orientasi, dekorasi
Perekaman /
pemotretan
Aliran bentuk
bangunan
Aliran bentuk
tata ruang,
orientasi ruang
INTERPRETASI
HUBUNGAN
Analisis Modifier
elemen yang
diadopsi dari faktor
Pembentukkan
COCOKAN
DENGAN TATA
ATURAN DAN
FILOSOSFI
TEMUAN
KONSEP
DESAIN
ANALISIS
KUANTITATIF
DAN
KUALITATIF
HASIL AKHIR DESAINGEDUNG DPRD
MODIFIKASI KONSEP YANG
DITEMUKAN DARI BENTUK
TRADISIONAL KE DALAM
KONESEP RANCANGAN
GEDUNG DPRD