bab i - cucuzakariyya.files.wordpress.com file · web viewtahun 2010. bab i. latar belakang ......
TRANSCRIPT
MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN KEAKTIVAN SISWA DALAM BELAJAR
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan
Disusun OlehANTO HENDRI
NIM A12D 108050
PGSD S-1FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIPERSITAS JAMBITAHUN 2010
BAB I
1.1. Latar Belakang Masalah
Kelas lima SDN No.212/IV Kota Baru Kota Jambi,berjumlah 30 orang 17 orang
muri laki laki dan 12 orang murid perempuan,umur mereka berkisar antara 10 sampai 12
tahun.murid kelas lima umumnya lahir dari keluarga sederhana dan merekapun kebanyakan
bertempat tinggal disekitar lingkungan sekolah.didalam ruangan kelas lima terdapat
beberapa inpentaris kelas seperti lemari meja guru,papan tulis dan meja anak anak.
Di SDN 212/IV Kota Baru gurunya memberikan materi berdasarkan buku paket
sesuai dengan materi yang diajarkan,dan sesekali menggunakan media pembelajaran kalau
materi yang diajarkan mengharuskan menggunakan media pembeljaran,materi disampaikan
secara tuntas,kemudian tanya jawab,dan guru memberikan tugas atau test.
Msalah yang timbul Dalam pembelajara kelas lima seperti,anak didik sering ribut
pada saat KBM berlangsung,guru menyampaikan materi dan anak didik bercerita dengan
teman sebangku,sering tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru(PR).Kemudian anak
didik kurang konsentrasi dan aktiv dalam kegiatan belajar,guru menerangkan dan anak
didik tidak memperhatikan,malu bertanya menyangkut materi yang diajarkan,bila guru
bertanya anak didik tidak menjawab(Diam).
Disini masalah yang akan saya teliti adalah anak didik kurang konsentrasi dan aktiv
dalam proses belajar,dengan ciri maslahnya adalah:anak dididk masih malu bertanya
menyangakut materi yang diajarakn,pada saat guru menyampaikan matri ada anak didik
yang masih melihat keluar kelas,dan pada saat guru memberikan pertanyaan anak didik
yiadak menjawab,jumlah anak yang mempunyai maslah seperti ini sekitar 40 persen dari
30 siswa.
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Pembelajaran Untuk menciptakan kader-kader anak bangsa yang berkulitas memerlukan proses
pendidikan yang profesional.selama ini masih ada anggapan bahwa usaha mendididk lebih
merupakan seni(art) sehingga guru menyajikan materi tidak terencana dan dirancang
secara optimal.haql itu juga yang menyebabkan guru menyampaikan materi hanya
berlandaskan pad buku paket yang ada,tanpa menggunakan fasilitas penunjang yang lain
seperti media ,dan dan cara guru mengajar yang baik dengan menggunakan buku
penunjang laun yang relevan.
Pendidikan yang sedang dikembangkan tidak hanya mencakup kemajuan
kognitif,tetapai yang tidak kalah peentingnya adalah membina dan mengembangkan akses
pendididkan ,serta meningkatkan kualitas pendidikan ,sehingga mampu bersaing di tatara
yang lebih global,untik itu didalam koteks tersebu mengembangkan metode pembelajaran
dan menggunakan media,termasuk melalui inovasi-inovasi pembelajaran merupakan hal
yang sudah seharusnya dilakukan agar apa yang diinginkan dalam tujuan pembelajaran
tercapai secara optimal dan tuntas.
Guru yanga”Mumpuni” adalah guru yang mampu mengorganisir kegiatan belajar
mengajar dikelas dengan memperhatikan kemampuan dan kelemahan setiap individu
siswa..kegiatan pembelajaran ini kita kenal dengan nama Individualized Education
Program (IEP) proses kegiatannya,guru ditantang untuk dapat mengatasi bentu-bentuk
kelainan prilaku yang muncul termasuk maslah konsentras dan keaktivan anak didik dalam
proses KBM.
Didalam undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
dinyatakan bahwa jenjang pendidikan dasar adalah jenis pendidikan formal untuk peserta
didik 7 sampai 18 tahun.esensi pendiidkan dasar adalah paspor bagi setiap pserta didik
untuk pengembangan dirinya dimasa depan dan “bakal dasar” untuk dapat hidup layak
dalam hidup bermasarakat dimanapu di dunia ini.oleh karenanya program beljar pendidikan
dasar harus mengembangkan potensi peserta didik secara terpadu dan sinergis.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar,seorang guru harus selalu memberikan
motivasi-motivasi pada anak didik agar mereka dalam prosses kegiatan beljar mengajar
maupun dilingkungan keluarganya selalu mempunyai semangat dan dorongan untuk belajar
dan menulangi pelajaran dirumah.Hal ini juga didukung oleh kecerdasan peserta
didik,karena seorang guru harus tau bahwa antara anak yang satu denga anak yang lain itu
mempunyai kemamapuan dan kecerdasan yang berbeda.
Hal lain ynga harus di perhatikan adalah fasilitas dalam kelas apapun bentiknya itu
harus membanti anak didk dalam proses KBM ataupun tidak dalam proses KBM.dan guru
juga harus tau bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal peserta didik,karena
lingkungan tempat tinggal juga bisa mempengaruhi hasil belajar dan cara belajar anak baik
itu di sekolah maupun dirumah.
Dalam Undang-undang dasar nomor 144 tahun 2005 tentang guru dan dosen,pada
bab 1 pasl 1 ayat 1 disebutkan: Guru adalah tenaga profesional dengan tugas utama
mendidik,mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengevaluasi peserta
didik.pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar dan
pendidikan menengah (2006:3) dalam undang-undang itu selanjutnya dikatakanbahwa guru
wajib memiliki kualifikasi akademik,kompetensi sertifikat pendidik,sehat jasmani dan
rohani,serta memiliki kemampuan untuk mewujudakan tujuan pendidikan nasioanl
(2006:10)
2.2 Kerangka Berfikir
Berdasarkan uraian ,maka terdapat cara teori hubungan langsung sebab akibat
antara variabel dependent dengan independent,semakin baik dan menarik media
pembeljaran maka diperkirakan semakin baik kualitas konsentrasi dan keaktifan siswa
dalam belajar.Hubungan antara variabel dependent dan independent dapat di gambarkan
sebagai berikut:
DEDPENDENT INDEPENDENT
Konsentrasi MotivasiKecerdasanFasilitas
Media pembelajaran dan sumber belajar
Konsentrasi dan keaktivan siswa membaik dalam proses KBM
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasrkan uraian teori diatas dan kerangka berfikir maka hipotesis penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Konsentrasi dan keaktivan siswa selama proses belajar dan penyajian materi oleh
guru akan menarik dengan media yang menarik.
- Prestasi dan cara belajar siswa membaik.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
Siswa kelas lima SDN No. 212/IV kota baru adalah anak didik yang bertempat
tinggal disekitar sekolah, kelas lima berjumlah 29 orang, 13 orang murid laki-laki dan
12 orang murid perempuan umur mereka berkisar antar 10 – 11 tahun, kemampuan
mereka dalam menyerap pelajaran cukup beragam, ada yang cepat, sedang dan
lambat, mereka kebanyak berasal dari ekonomi menengah kebawah.
3.2. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan selama tiga siklus, setiap siklus
terdiri dari 4 fase perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
3.2.1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan penelitian melakukan 6 kegiatan utama, meneliti
kelas untuk menenutkan dan merumuskan masalah penelitian. Menentukan tindakan,
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat lemabaran observasi,
menentukan jadwal penelitian dan membuat matrik penelitian.
a. Menelitian Kelas
Dalam tahap pertama ini peneliti menemukan beberapa masalah :
Siswa kurang termotivasi dalam belajar
Siswa tidak bisa menerima materi yang disampaikan guru
Siswa mengobrol dalam kelas saat belajar
Siswa kurang kosentrasi dan aktif dalam belajar
Siswa menggannggu teman saat belajar.
Berdasarkan maslah di atas , peneliti mengambil salah satu masalah yaitu : 7
orang siswa kelas lima dan 29 orang siswa SD 2132 Kota Baru, kurang aktiv
dalam proses KBM.
b. Menentukan Tindakan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan diantaranya satuan
pembelajaran, rencana pembelajaran dan media pembelajaran.
c. Membuat RPP
d. Membuat Lemabaran Observasi
Guru mengamati keaktivan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun
yang perlu diamati adalah aktivitas siswa konsentrasi siswa, siswa yang aktiv
bertanya, dan siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru.
Lembaran Observasi
No. Nama SiswaHasil Belajar Daftar Nilai
Konsentrasi Keaktivan Test Angka Keterangan
1. Angga Saputra 50 50 50 80 – 100 Sangat baik
2. Dini Ariyani 40 40 40 60 – 80 Baik
3. Bima Arfiyantantra 45 45 45 40 – 60 Cukup baik
4. Elisa Oktamareza 30 30 30 20 – 40 Kurang baik
5. Erixon Jashua 40 40 40 0 – 20 Sangat kurang
6. Rida Sulistiyowati 50 50 50
7. Iman wahyudi 55 55 55
e. Jadwal Penelitian
No. KegiatanMinggu ke -
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan √
2. Proses Pembljr. √
3. Mengamati
Keaktivan √
4. Evaluasi √
5. Pengumpulan
Data
√
6. Analisis Data √
7. Penyusunan Hasil √
8. Pelaporan √
f. Matrik Metode Penelitian
Judul : Meningkatkan Konsentrasi Dan Keaktivan Siswa kelas V SDN 212 /IV Kota
Baru dengan Menggunakan Media Dan Model Pembelajaran Yang Menarik.
Nama Peneliti : Anto Hendri
No.Rumusan
Masalah
Variabel
yang
diamati
Devinisi
Oerasional
Variabel
IntrumenSumber
data
Cara
Pengambilan
Data
Analisis
Bagaimana
cara
meningkatkan
konsentrasi
dan keaktivan
siswa kelas V
SDN 212/IV
Kota Baru,
menggunakan
media dan
model
pembelajaran
yang menarik
Siswa
kelas V
SDN
212/IV
Kota
Baru,
Jambi
Meningkatkan
konsentrasi
dan keaktivan
siswa kelas V
SDN 212/IV
Kota Baru,
menggunakan
media dan
model
pembelajaran
yang menarik
- Lembar
Observa
si
- Media
dan
model
pembelaj
- Lembar
test
Siswa
kelas V
SDN
212/IV
Kota
Baru,
- Observasi
- Pengamat-
an
- Test.
3.2.2 Pelaksanaan
Pada tahapan ini peneliti mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan diantaranya,
satuan pembelajaran, rencana pembelajaran, media yang menarik dan table evaluasi.
Berikut ini adalah tahapan proses pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan :
a) Pragnositik : Adalah pengumpulan data awal yang digunakan sebagai pedoman
b) Taura pentik: Adalah tahap penerapan tindakan
c) Monitoring :Adalah tahap penerapan baik berkenaan teknis pelaksanaan
maupun efektif tindakan
d) Refleksi : Adalah identifikasi keberhasilan atau kegagalan penerapan
tindakan.jika belum memenuhi harapan maka akan dilanjutkan
dengan perevsian penerapan tindakan untuk siklus berikutnya
3.2.3 Observasi
Pada tahapan ini peneliti memberikan latihan, mengamati siswa pada saat
proses pembelajaran dan saat pada saat siswa menyelesaikan latihan. Adapun yang
perlu diamati aktifitas positis siswa. Yang meliputi kehadiran siswa, siswa yang aktif
bertanya, siswa yang aktif mengerjakan tugas, dan siswa yang cepat dalam
mengerjakan tugas latihan yang diberikan oleh guru. Evaluasi dilakukan sebagai
umpan balik kepada guru untuk dasar memperbaiki proses pembelajaran dan
melaksanakan program perbaikan. Jika hasil tindakan kurang memuaskan maka perlu
diadakan perbaikan tetapi bila proses tindakan cukup baik maka peneliti perlu
mempertahankan termasuk memberikan penganyaan materi pembelajaran.
Lembaran Observasi
No. Nama SiswaHasil Belajar Daftar Nilai
Konsentra
si
Keaktivan Test Angka Keterangan
1. Angga Saputra 90 80 80 80 – 100 Sangat baik
2. Dini Ariyani 80 90 80 60 – 80 Baik
3. Bima Arfiyantantra 80 90 90 40 – 60 Cukup baik
4. Elisa Oktamareza 80 80 80 20 – 40 Kurang baik
5. Erixon Jashua 80 80 80 0 – 20 Sangat kurang
6. Rida Sulistiyowati 80 80 80
7. Iman wahyudi 90 80 80
3.2.4 Refleksi
Selain proses pembelajaran peneliti juga melakukan pemantauan dan
evaluasi. Pemantauan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan alat
Bantu catatan tentang konsentrasi dan keaktivan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung, yang digunakan untuk menetukan jenis tindakan perbaikan pada siklus
berikutnya. Pemantauan terhadap hasil belajar siswa dilakukan pada akhir
pembahasan materi dengan memberikan tes tertulis( tes akhir ) tes dilakukan dalam
rangka untuk melihat sejauh mana kosentrasi siswa dalam proses belajar yang telah
dilaksanakan
RPP PERBAIKAN
Nama Sekolah : SDN No. 212 / IV Kota Baru
Mata Petajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : V / 1
Waktu Hari/Tanggal : 6 x 35 Menit (3 x pertemuan)
Hari/Tanggal : …………………………….
A. Standar Kompetensi1. Memahami pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Kompetensi Dasar1.1. Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat:
1. Menjelaskan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menyebutkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Mengetahui perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
D. Indikator1. Menjelaskan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menyebutkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Menjelaskan perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
E. Materi PokokKeutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
F. Model pembelajaran ( student chief achievement ) STADLangkah-langkah :
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota mengerti,
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat
memjawab tidak boleh saling membantu.
Memberi evaluasi
kesimpulan
G. Metode 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi
H. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan Pertama : 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Motivasi dan apersepsi
- Kapan Indonesia merdeka ?
- Apa Negara Kesatuan itu ?
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
- Guru memberi contoh berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja.
3. Penutup
- Guru memberikan post test untuk mengetahui kemampuan siswa.
- Guru memberi tugas PR sesuai dengan materi.
Pertemuan Kedua :1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Motivasi dan apersepsi.
- Berilah contoh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
- Guru memberi contoh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja.
3. Penutup
- Guru memberi post test untuk mengetahui kemampuan
siswa/pemahaman siswa.
- Guru memberi tugas rumah sesuai dengan materi
Pertemuan Ketiga:1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Motivasi dan apersepsi.
- Bagaimana perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
- Guru memberi contoh yang termasuk wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja
3. Penutup
- Guru memberi test untuk mengetahui daya serap yang telah dipelajari.
- Guru memberikan tugas rumah sesuai dengan materi.
I. Sumber/Alat dan Bahan 1. Sumber
a. Buku PKn kelas 5.
b. Buku lain yang relevan.
2. Alat dan Bahan
a. Gambar suasana kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
b. Gambar Lambang Negara.
c. Gambar Peta Indonesia/Atlas.
d. Nama wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
e. Gambar Peta Indonesia.
f. Tabel Nama-nama porvinsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
J. Penilaian Tes Tertulis
A. Pengusaan Konsep1. Persatuan dan kesatuan merupakan syarat mutlak terwujudnya…
2. Nagara yang aman merupakan dambaan seluruh…
3. Keutuhan NKRI merupakan tanggung jawab…
4. Perbedaan suku dan budaya merupakan…
5. Kemerdekaan Indonesia diraih berkat adanya…
B. Penerapan
1. Sebutkan dua benua samudra yang mengapit negara NKRI
2. Mengapa Indonesia dikatakan senagai Nagara Kesatuan RI ?
3. Kota apa yang terletak di ujung barat dan ujung timur NKRI ?
4. Mengapa perlu dibuat porpinsi-propinsi baru ? Jelaskan !
5. Jelaskan mengapa Indonesia disebut nagara kepulauan ?
Mengetahu
Kepala Sekolah
KHODIJAH. R. S.PdiNIP.19571231 1981 06 2002
Jambi, ……………………..
Guru Kelas/Mata Pelajaran
ANTO HENDRINIA. A12 D108050
RPP PERBAIKAN
Nama Sekolah : SDN No. 212 / IV Kota Baru
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V /1
Waktu : 4 x 35 Menit (2 x pertemuan)
Hari/Tanggal : ………………………………..
A. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar1.2. Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
C. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat:
1. Menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktorisasi prima.
2. Menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktorisasi prima dalam
masalah sehari-hari.
D. Indikator1. Menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan faktorisasi prima.
2. Memecahkan masalah sehari-hari dengan menggunakan KPK dan FPB.
E. Materi Pokok- Faktorisasi prima dan penggunaannya.
F. Model pembelajaran ( student chief achievement ) STADLangkah-langkah :
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota mengerti,
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat
memjawab tidak boleh saling membantu.
Memberi evaluasi
kesimpulan
G. Metode1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi Kelompok
4. Penugasan
5. Presentasi
H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama :1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Untuk memotivasi siswa tanya jawab tentang faktor prima.
- Membahas yang berhubungan dengan materi.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan tentang cara menentukan FPB dan KPK dengan
menggunakan faktorisasi prima.
- Guru memberi contoh cara pengerjaannya.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja.
3. Pentutup
- Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang telah
dipelajari.
- Guru memberikan tugas rumah sesuai dengqan materi.
Pertemuan Kedua :1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Motivasi dan apersepsi : tentukan FPB dan KPK dari 18 dan 24.
- Membahas yang berhubungan dengan materi.
2. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan cara menggunakan faktor prima dan faktorisasi prima
untuk memecahkan masalah sehari-hari dengan menggunakan KPK dan
FPB.
- Guru memberi contoh cara pengerjaannya.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja.
3. Penutup
- Guru memberikan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi yang dipelajari.
- Guru memberikan tugas rumah sesuai dengan materi.
I. Sumber/Alat dan Bahan1. Sumber
a. Buku Matemtika Kelas 5
b. Buku lain yang relevan
2. Alat dan Bahan
a. Lambang bilangan
J. PenilaianTes tertulis
A. Pemahaman KonsepTentukan FPB dan KPP dari :1) 60 dan 20
2) 30 dan 45
3) 120 dan 60
4) 150 dan 50
5) 90 dan 30
B. Penalaran dan Komunikasi.1. Di toko pak Dodi tersedia 1.375 butir telur. Setiap hari terjual 90 butir
telur. Berapa butir telur yang tersisa setelah dua minggu ?
2. Ari mempunyai 126 kelereng. Ayah membelikan lagi kelereng sebanyak
47 buah. Ari memberikan kelereng kepada 3 orang temannya masing-
masing 25 buah. Berapa sisa kelereng Ari ?
3. Seorang pedagang membeli 2 kodi pakaian bayi seharga Rp.
100.000,00 per kodi. Pakaian bayi itu dijual kembali dengan harga
satuan Rp. 8.000,00. Berapa keuntungan yang diperoleh?
C. Pemecahan Masalah.1. Ayah akan mengecat rumah. Ayah mencampur 10 liter air dengan 25
liter cat tembok. Berapa banyak kaleng yang dibutuhkan untuk membagi
cat itu sama banyak ?
2. Prima memiliki 36 kelereng warna merah dan 40 warna hijau. erapa
buah kelereng diperlukan untuk membagi kelereng merah dan kelereng
hijau dalam jumlah yang sama?
RPP PERBAIKANNama Sekolah : SDN No. 212 / IV Kota Baru
Mata Pelajaran : llmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V / 1
Waktu : 4 x 35 Menit (2 x Pertemuan)
Hari/Tanggal : …………………………………
A. Standar Kompetensi1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.
B. Kompetensi Dasar1.2. Mengidentifikasi fungsi organ pernafasan hewan.
Misalnya ikan dan cacing tanah.
C. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat :
- Mengidentifikasi organ pernafasan beberapa hewan.
D. Indikator- Mengidentifikasi alat pernafasan pada beberapa hewan.
- Membuat model alat pernafasan hewan dan mendemonstrasikan cara
kerjanya.
E. Materi PokokFungsi organ pernafasan hewan.
F. Model pembelajaran ( student chief achievement ) STADLangkah-langkah :
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota mengerti,
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa pada saat
memjawab tidak boleh saling membantu.
Memberi evaluasi
kesimpulan
G. Metode 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi
H. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan Pertama1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Menyiapkan gambar alat pernafasan pada hewan untuk akan diamati.
- Pembagian kelompok.
- Apersepsi
2. Kegiatan Inti
- Secara berkelompok mendiskusikan tugas :
- Guru mengidentifikasi alat pernafasan pada hewan.
- Secara kelompok mengamati gambar pernafasan hewan.
- Diskusi kelompok membahas bagian-bagian alat pernafasan hewan.
- Mencatat dan melaporkan hasil diskusi.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja.
3. Penutup
- Guru memberikan test urtok mengetahui daya serap materi yang telah
dipelajari.
- Guru memberikan tugas rumah sesuai dengan materi.
Pertemuan Kedua :1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
- Menyiapkan alat-alat membuat model alat pernafasan hewan.
- Pembagian kelompok.
- Apersepsi.
2. Kegiatan Inti
- Secara berkelompok mendiskusikan tugas: Guru menjelaskan cara
membuat model alat pernafasan pada hewan dan mendemonstrasikan
cara kerjanya.
- Secara kelompok membuat model alat pernafasan hewan dengan bahan
dan peralatan yang sederhana.
- Siswa mendemonstrasikan cara kerjanya.
- Membuat laporan dan melaporkan hasil kerja kelompok.
- Siswa mengerjakan lembar kerja.
- Guru dan siswa membahas lembar kerja.
3. Penutup
- Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok.
- Guru memberikan test untuk mengetahui pemahaman siswa.
- Guru memberikan tugas rumah berupa membuat model alat pernafasan pada
hewan.
I. Sumber/Alat dan Bahan1. Sumber
a. Buku llmu Pengetahuan Alam kelas 5.
b. Buku lain yang relevan.
2. Alat dan Bahan
a. Gambar alat pernafasan hewan.
b. Model alat pernafasan hewan
c. Alat: balon, karet, sedotan, botol dan karet.
J. Peniiaian Tes tertulis. A. Pemahaman Konsep.
1. Alat pernafasan hewan pada umumnya dikelompokkan menjadi dua yaitu.....
2. Pengambilan oksigen dilakukan menggunakan alat pernafasan khusus
disebut......
3. Hewan yang memiliki sistem pernafasan tak langsung adalah........
4. Pernafasan ikan melalui dua tahap yaitu........
5. Hewan yang memiliki pernafasan langsung adalah.......
B. Kinerja llmiah.1. Apa yang dimaksud dengan pernafasan langsung ?
2. Berbentuk apa insang itu ?
3. Apa yang dimaksud inspirasi dan ekspirasi ?
4. Bagaimana cara kerja alat pernafasan pada cacing ?
5. Apa yang dimaksud pundi-pundi udara ?
Mengetahui ....................................
Kepala Sekolah Guru Kelas/Mata Pelajaran
.................................... ....................................NIP. NIP.
Lembar obserpasi pembelajaran
Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/ Semester : Nama Pengajar :
Tahap/Aspek Indikator Hasil observasiKegiatan awal
Apersepsidanmotivasi
1. Apa yang dilakukan guru Untuk menggali pengetahuan awal atau motivasi siswa?
2. Bagai mana respon siswa ? Apakah siswa bertanya tentang suatu suatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru pada kegiatan awal?
Kegiatan initiMateri ajar
3. apakah guru memberikan penjelasan umum tentang bahan ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siwa?
4. bagaimana keterkaitan antara pelajaran dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya?
Pengelolaan Sumber Belajar/media
5. Apakah guru tampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi dengan media pelajaran?
6. Bagaimana Interaksi siswa dengan sumber belajar/media?
Strategi Pembelajaran
7. Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar?
8. Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?
9. Bagaimana cara guru memberikan Arah yang mendorong siswa untuk bertanya, berpikir dan berkegiatan?
10. Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental( berfikir )?
Kegiatan penutup
11. Bagaimana cara guru memberikan penguatan, atau menyimpulkan?
12.13. Apakah guru memberikan tugas
rumah untuk remedial atau