bab i1 manajemen keperawatan

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus mendapat respons segera dari perawat. Respons dimaksud terutama yang bersifat dedukatif dengan selalu meningkatkan kemampuan diri dalam hal belajar lebih banyak tentang konsep pengelolaan pelayanan keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah konkrit tersebut dapat berupa penataan model pemberian asuhan keperawatan, penataan tenaga keparawatan dan perbaikan sistem pendokumentasian keperawatan. Manajemen keperawatan saat ini perlu mendapat perhatian dan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan ke depan. Hal ini sangat berkaitan dengan tuntutan profesi maupun tuntutan global tentang kualitas pelayanan keperawatan, sehingga diperlukan pengelolaan secara profesional, khususnya kemampuan profesional manajerial perawat dalam melaksanakan peran perawat sebagai manajer. Sekarang ini, sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pelayanan kesehatan khususnya sistem pelayanan keperawatan

Upload: nia-logaritma

Post on 27-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mata kuliah semester 3

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I1 Manajemen Keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan

sebagai suatu fenomena yang harus mendapat respons segera dari perawat.

Respons dimaksud terutama yang bersifat dedukatif dengan selalu meningkatkan

kemampuan diri dalam hal belajar lebih banyak tentang konsep pengelolaan

pelayanan keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya.

Langkah-langkah konkrit tersebut dapat berupa penataan model pemberian

asuhan keperawatan, penataan tenaga keparawatan dan perbaikan sistem

pendokumentasian keperawatan.

Manajemen keperawatan saat ini perlu mendapat perhatian dan prioritas

utama dalam pengembangan keperawatan ke depan. Hal ini sangat berkaitan

dengan tuntutan profesi maupun tuntutan global tentang kualitas pelayanan

keperawatan, sehingga diperlukan pengelolaan secara profesional, khususnya

kemampuan profesional manajerial perawat dalam melaksanakan peran perawat

sebagai manajer. Sekarang ini, sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pelayanan

kesehatan khususnya sistem pelayanan keperawatan mengalamin perubahan

sangat pesat. Perubahan tersebut selain karena semakin meningkatnya ilmu

pengetahuan dan teknologi keperawatan, juga sebagai dampak dari situasi politik

dan sistem sosial, ekonomi yang sering mengalami perubahan. Dari ketiga aspek

perubahan itu berimplikasi terhadap perubahan sistem pelayanan keperawatan

sekaligus menjadi tantangan bagi tenaga perawat profesional (Nursalam, 2002).

Manajemen keperawatan harus dapat diaplikasi dalam tatanan pelayanan

nyata, baik di rumah sakit maupun di masyarakat, sehingga perawat perlu

memahami konsep pengelolaan pelayanan keperawatan, terutama tentang

penerapan peran perawat manajer. Konsep yang harus dikuasai adalah konsep

perubahan, konsep manajemen keperawatan, penyusunan perencanaan (rencana

strategi) dan langkah-langkah penyelesaian masalah.

Page 2: BAB I1 Manajemen Keperawatan

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari proses perencanaan dalam manajemen keperawatan?

2. Bagaimanakah penerapan proses perencanaan dalam manajemen

keperawatan?

3. Apasajakah unsur-unsur dalam proses perencanaan dalam manajemen

keperawatan?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari perencanaan dalam manajemen keperawatan.

2. Memahami penerapan perencanaan dalam manajemen keperawatan.

3. Mengetahui penerapan perencanaan dalam manajemen keperawatan.

Page 3: BAB I1 Manajemen Keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan

Elemen pertama dari manajemen menurut Fayol adalah perencanaan. Ia

mendefinisikan hal ini sebagai membuat rencana tindakan untuk memberikan

pandangan ke depan. Menurut Urwik, perencanaan harus di dasarkan pada tujuan,

yang harus dibatasi dalam istilah pembuatan produk atau memberikan pelayanan

yang diperlukan oleh komunitas. Perencanaan memberikan informasi untuk

mengkoordinasikan pekerjaan secara akurat dan efektif. Suatu rencana yang baik

harus berdasarkan pada sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel,

seimbang, dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia lebih dulu.

Douglas menyatakan bahwa, perencanaan mempunyai tujuan khusus atau

tujuan yang mengarahkan program atau metode sebelumnya untuk mencapai

tujuan. Ia selanjutnya mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses kontinu

dari pengkajian, membuat tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta

mengevaluasi atau mengontrolnya, yang adalah subject untuk mengubah sebaru

mungkin fakta yang diketahui.

Alexander mengartikan perencanaan adalah memutuskan seberapa luas akan

dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang

melakukannya.

Steiner mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses memulai dengan

sasaran-sasaran ; batasan strategi, kebijakan, dan rencana detail untuk

mencapainya ; mencapai organisasi untuk ; dan termasuk tinjauan kinerja dan

umpan balik terhadap pengenalan siklus perencanaan baru.

B. Unsur Pokok Manajemen

Berdasar definisi (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika

Serikat) ditemukan 5 faktor pokok yang berperan penting dalam menetukan

keberhasilan manajemen kesehatan, 5 unsur pokok manajemen kesehatan adalah:

Page 4: BAB I1 Manajemen Keperawatan

masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target) serta dampak

(impact).

1. INPUT

Input (masukan) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat

melaksanakan pekerjaan manajemen. Input dari proses manajemen

keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Menurut

(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) input ada 3

macam: sumber (resources), tatacara (prosedures), kesanggupan (capacity).

2. PROSES

Proses (process) adalah langkah- langkah yang harus dilakukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi

manajemen. Pada umumnya proses dan ataupun fungsi manajemen

merupakan tanggung jawab pimpinan

Fungsi manajemen yang utama :

Planning: termasuk penyusunan anggaran belanja

Organizing: termasuk penyusunan staff

Implementing: termasuk pengarahan, pengkoordinasian, bimbingan,

penggerakan dan pengawasan

Penilaian: termasuk penyusunan laporan

3. OUTPUT

Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Output berisi asuhan

keperawatan, pengembangan staf dan riset. Untuk manajemen kesehatan,

output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Macam

pelayanan kesehatan, yaitu : Upaya kesehatan perorangan (UPK) dan Upaya

Kesehatan Masyarakat (UKM).

Page 5: BAB I1 Manajemen Keperawatan

4. SASARAN

Sasaran (target group) adalah kepada siapa output yang dihasilkan, yakni

upaya kesehatan tersebut ditujukan kepada UKP untuk perseorangan dan

UKM untuk masyarakat (keluarga dan kelompok).

Macam-macam sasaran :

Sasaran langsung (direct target group)

Sasaran tidak langsung (indirect target group)

5. IMPACT

Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh output. Untuk

manajemen kesehatan dampak yang diharapkan adalah untuk meningkatkan

derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan dapat tercapai jika kebutuhan

(needs) dan tuntutan (demands) perseorangan/masyarakat dapat dipenuhi.

A. Penerapan Proses Perencanaan Dalam Manajemen Keperawatan

Di dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien di salah satu

instansi kesehatan baik itu merupakan milik pemerintah maupun swasta harus

memiliki sebuah perencanaan pelayanan yang terstruktur. Salah satunya adalah

pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada klien. Perawat manajer klinis

merencanakan secara efektif untuk menciptakan lingkungan dimana personil

keperawatan akan memberikan asuhan keperawatan yang diharapkan dan

dibutuhkan oleh klien. Dalam lingkungan ini perawat klinis akan membuat

keputusan tentang bentuk atau modalitas praktik, dan manajer perawat akan

bekerja dengan personel keperawatan untuk membuat dan memenuhi tujuan

pribadi mereka sambil memenuhi tujuan organisasi.

Perencanaan dalam manajemen keperawatan meliputi pengumpulan,

analisis, dan organisasi dari beberapa macam data yang akan digunakan untuk

menentukan kebutuhan asuhan keperatan dan rencana manjemen yang akan

memberikan sumber-sumber dan proses untuk memenuhi kebutuhan ini. Beberapa

Page 6: BAB I1 Manajemen Keperawatan

bentuk data yang harus dikumpulkan dan dianalisa untuk tujuan perencanaan

meliputi :

1. Sensus rata-rata pasien setiap hari

2. Kapasitas tempat tidur dan presentase pekerjaan

3. Rata-rata lama dirawat

4. Jumlah kelahiran

5. Jumlah operasi

6. Kecenderungan dalam populasi pasien

Diagnosis

Kelompok usia

Keparahan penyakit

Ketergantungan fisik

7. Kecenderungan dalam teknologi

Prosedur diagnostik

Prosedur terapeutik

8. Analisa lingkungan

Dampak kekuatan pada keperawatan dari dalam : ketersedian perawat,

masuk-keluarnya perawat, departemen lain.

Dampak kekuatan pada keperawatan dari luar : pemerintah, pendidikan,

badan-badan akreditasi, dan lain-lain.

Kecenderungan dalam perawatan kesehatan dan dalam keperawatan,

termasuk perubahan dalam karakteristik.

Ancaman terhadap profesi keperawatan

Kesempatan untuk profesi keperawatan

Sebagai salah satu contoh :

Di ruang pediatrik di rumah sakit "Kasih Bunda", memiliki 6 ruangan pasien yang

terdiri dari 2 ruangan kelas I dan 4 ruangan kelas II. Ditiap-tiap ruangan kelas I

memiliki 2 bed yang terpisahkan oleh sampiran dan 1 buah toilet. Di ruangan

kelas 2 terdapat 4 bed yang terpisahkan oleh sampiran dan 1 buah toilet. Ruangan

Page 7: BAB I1 Manajemen Keperawatan

ini dikepalai oleh bu "AB" dan dibantu oleh 5 orang perawat primer dan 12

perawat pelaksana. Perawat "D" sebagai salah satu perawat primer di ruangan

bertugas untuk mengkoordinir setiap tugas dari perawat pelaksana yang

dibawahinya dan juga mengumpulkan data dari ruangan yang dibawahinya. Data

yang dikumpulkan dan dianalisa untuk tujuan perencanaan oleh perawat "D"

sebagai perawat primer atau manajer perawat yaitu :

1. Rata- rata pasien setiap hari yang masuk ke ruang pediatrik sebesar 6-

10 pasien anak per hari.

2. Kapasitas tempat tidur yang tersedia di ruangan sebanyak 20 bed.

3. Rata-rata lama pasien anak yang dirawat diruang pediatrik selama 3 - 7

hari.

4. Pasien anak yang dirawat sebagian besar menderita penyakit diare.

5. Pasien anak yang dirawat rata-rata sebagian besar adalah balita berkisar

berusia 3 - 5 tahun.

6. Sebagian besar penyakit yang diderita anak dapat ditangani di ruangan

pediatrik rumah sakit tersebut.

7. Sebagian besar pendiagnosaan diruang pediatrik menggunakan

teknologi laboratorium untuk menegakkan diagnosa.

8. Rata-rata pasien anak mendapatkan prosedur terapeutik berupa story

telling dan terapi pengobatan yang efektif.

9. Perawat yang bertugas di ruang pediatrik terdiri dari perawat pelaksana

dengan rincian 5 orang shift pagi, 4 orang sift siang dan 3 orang sift

malam.

10. Perawat yang bertugas di ruang tersebut terdiri dari perawat dari lulusan

S1 dan Diploma

BAB III

Page 8: BAB I1 Manajemen Keperawatan

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa di dalam unsur manajemen

ditemukan 5 faktor pokok yang berperan penting dalam menetukan keberhasilan

manajemen kesehatan, 5 unsur pokok manajemen kesehatan adalah: masukan (input),

proses (process), keluaran (output), sasaran (target) serta dampak (impact). Di dalam

proses terdapat elemen yang sangat utama yaitu sebuah perencanaan. Perencanaan

merupakan tuntunan terhadap proses pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.

Perencanaan bertujuan untuk menentukkan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia

menetapkan tujuan program yang paling pokok.