bab ii ambang tajam

4
BAB II AMBANG TAJAM 2.1. Maksud dan Tujuan 1. Menentukan koefisien debit (Cw) 2. Mengamati profil muka air peluapan di atas ambang tajam 2.2. Alat yang Digunakan 1. Satu set model saluran terbuka 2. Model ambang mercu tajam 3. Point gauge 4. Level gauge 5. Ember 6. Gelas ukur 7. Stopwatch 8. Mistar 2.3. Teori Dasar Sekat ambang tajam relatif sederhana dan mudah dibuat dari pada amang lebar.Jenis ini biasa digunakan sebagai alat ukur debit pada sal irigasi di laboratorium. Aliran diatas mercu memisahkan diri dari ambang dan terjun sebagai pancaran air dua dimensi akibat pengaruh gravitasi karena bentuk aliran sangat melengkung,maka tekanan dalam fluida di II - 1

Upload: iwan-irwan-arnol

Post on 17-Dec-2015

138 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

z

TRANSCRIPT

1

BAB IIAMBANG TAJAM

2.1. Maksud dan Tujuan

1. Menentukan koefisien debit (Cw)

2. Mengamati profil muka air peluapan di atas ambang tajam

2.2. Alat yang Digunakan1. Satu set model saluran terbuka

2. Model ambang mercu tajam

3. Point gauge

4. Level gauge

5. Ember

6. Gelas ukur

7. Stopwatch

8. Mistar2.3. Teori Dasar

Sekat ambang tajam relatif sederhana dan mudah dibuat dari pada amang lebar.Jenis ini biasa digunakan sebagai alat ukur debit pada sal irigasi di laboratorium.

Aliran diatas mercu memisahkan diri dari ambang dan terjun sebagai pancaran air dua dimensi akibat pengaruh gravitasi karena bentuk aliran sangat melengkung,maka tekanan dalam fluida di atas mercu akan lebih kecil dari pada tekanan hidrostatik.Jadi untuk nilai tekanan yang sama,debit air yang mengalir di atas ambang tajam akan lebih besar dari pada ambang lebar.Derajat kelengkungan aliran di atas ambang tajam tergantung dari nilai Hw/p,untuk mudahnya aliran di atas ambang tajam ini bisa dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Dengan nilai Cw berkisar antara 1.06 s/d 1.73 untuk nilai Hw/p antara 0 4.9 .

Bagian bawah kelopak pancaran fluida berupa rongga yang berisi udara.Volume dan tekanan rongga udara ini cenderung berkurang.Hal ini merubah karakteristik aliran dari sekat dan dapat pula menimbulkan getaran/vibrasi pada kelopak pancaran fluida.

Pengaruh ini apat dihindari dengan menghubungkan rongga tersebut dengan udara luar,yang bisa dilakukan dengan memasang pipa ventilasi pada sekat tersebut.

Garis Energi

Hw

Y1

P

Y3 hw Y2

Gambar 2.1 Aliran di atas ambang tajam2.4. Prosedur Percobaan 1. Pada model sel terbuka, pasanglah ambang tajam.

2. Berikan plastisin pada sisi ambang tajam agar air tidak melewati celah.

3. Pompa air dihidupkan sehingga air mengalir ke dalam saluran pipa kemudian mengatur debit dengan memutar katup pompa putaran 20.

4. Tunggulah sampai keadaan air menjadi stabil.5. Kemudian ukurlah tinggi muka air sebelum ambang/Upstream (Y1) dan tiap 5 cm dari ambang dengan menggunakan point gauge dan tinggi muka air di atas ambang (hw).6. Kemudian mengukur tinggi muka air sesudah ambang/Downstream pada saat terjadi loncatan (Y2) dan tiap 5 cm dari awal terjadinya loncatan dengan menggunakan level gauge serta ukurlah jarak L1 dan L2.7. Ukurlah volume air dengan menyalakan stopwatch secara bersamaan sebanyak 3 kali dengan waktu 2 detik.

8. Ubahlah debit air dengan memutar katup pompa untuk putaran 22 dan 24, kemudian lakukan kembali point nomor 3 sampai point nomor 5.

9. Ukurlah dimensi ambang tajam.

L2

L1

PAGE II - 3

_1175578855.unknown