bab ii eksplorasi isu bisnis - · pdf filesebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/1.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
2.1. Kerangka Konseptual
Dasar pemikiran awal adalah membuat usulan perbaikan kinerja di PT. DIP
khususnya pada divisi QS. Berdasarkan evaluasi dan analisis terhadap data proyek
dan pengalaman kinerja masa lalu. Berdiskusi dengan Project Manager (PM), Design
Manager (DM), Finance Project dan staff QS. Melakukan peninjauan dan
pengamatan langsung ke pesaing, serta mencari informasi dari web site dan Biro
Pusat Statistik (BPS). Selanjutnya melakukan studi banding pustaka dan informasi
maka diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan usulan perbaikan
kinerja tersebut sehingga terbentuk peta pemikiran konseptual untuk pemecahan
masalah sebagai berikut:
Strenght & Weaknesses Organisasi
Opprtunities & Threats
OrganisasiPasar & Pesaing
CSF Organisasi dan CSF Divisi
QSProduk &
Jasa
Strenght & Weaknesses Organisasi
Budaya Organisasi
Rencana Implementasi Kebutuhan Sumber Daya
Informasi Lingkungan Usaha
3 Varibel Kinerja Divisi QS Yang Ditinjau
Banding Cost Plan Terhadap Actual Cost
Banding Fee berdasar grup GT terhadap Fee berdasar
IAI
Banding Kapasitas SDM terhadap rencana pertumbuhan (banyak proyek
yang bersamaan)
Visi Organisasi
Misi Organisasi
Strategi Organisasi
Usulan Perbaikan Kinerja
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Perbaikan Kinerja Divisi QS
15
![Page 2: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/2.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2. Analisis situasi
Sebagai sebuah divisi kerja dalam suatu perusahaan, maka kinerja divisi QS di
PT.DIP keluarannya tidak lepas berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan
keberadaan divisi dan unsur kerja lain dalam tubuh PT.DIP. Karena itu kinerjanya
justru diukur berdasarkan hubungan yang terjalin dengan semua unsur dalam
perusahaan baik dengan pimpinan maupun dengan divisi kerja lain. Juga diukur
berdasarkan manfaat yang dirasakan pihak luar terutama klien. Salah satu contoh
keluaran QS yaitu cost plan sangat bermanfaat bagi klien dalam mempersiapkan
budget dan melakukan kontrol pembayaran.
Sebelum menganalisis usulan yang akan diajukan, maka perlu dilakukan analisis
situasi faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja divisi QS di PT.DIP dan
hubungannya dengan akar permasalahan dari isu bisnis yang ditelah disinggung pada
bab sebelumnya. Adapun faktor yang dianalisis meliputi :
1. Faktor internal perusahaan untuk mengetahui kekuatan (strenghts) dan
kelemahan (weaknesses) yang dimiliki PT.DIP
2. Faktor ekstenal perusahaan untuk mengetahui peluang (opportunities) dan
hambatan (threats) yang dihadapi PT.DIP
3. Posisi persaingan PT.DIP dengan menggunakan Porter’s Five Forces
4. SWOT Analysys
5. Analisis Critical Success Factor
6. Produk dan jasa yang ditawarkan PT.DIP
7. Budaya,Visi, Misi dan Strategi Organisasi
Dimana faktor tersebut menjadi dasar budaya, pembuatan visi dan misi perusahaan
serta penyusunan strategi perusahaan. Agar usulan perbaikan pada divisi QS dapat
sejalan dengan visi, misi dan strategi perusahaan, maka faktor diatas menjadi
pedoman dasar usulan perbaikan kinerja yang akan dibahas pada BAB III thesis ini.
16
![Page 3: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/3.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.1 Faktor Internal
Analisa faktor internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan pendekatan Value
Chain Analysis, yaitu dengan menganalisis aktifitas utama dan aktifitas pendukung
di PT. DIP.
2.2.1.1 Aktifitas Utama
2.2.1.1.1 Kegiatan Inbound Logistik
Sebagai perusahaan jasa konsultan, maka tidak ada material yang perlu dipersiapkan
sebagai bahan baku, sebab bahan bakunya adalah SDM, sehingga menjaga dan
memelihara serta ketersediaan pegawai dan staff ahli yang professional dan
berpengalaman adalah sangat penting.
2.2.1.1.2 Kegiatan Operasi
Sebagai perusahaan jasa konsultansi, maka secara garis besar kegiatan operasi sehari-
hari ada 2 bagian yaitu Proyek dan Administrasi. Keduanya saling berhubungan erat,
dan menyatu secara integral menjadi satu paket layanan jasa PT.DIP. Proyek
merupakan nyawa perusahaan, sedangkan administrasi menjadi tulangpunggung
kelancaran jalannya proyek.
Kegiatan operasi sehari-hari di proyek sama seperti pada umumnya proyek sejenis,
kegiatannya dikenal sebagai Manajemen Proyek. Sedangkan kegiatan administrasi
sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, evaluasi klaim tambah kurang,
pembayaran, laporan pajak, akunting dan lainnya.
2.2.1.1.3 Kegiatan Outbond Logistic
Sebagai perusahaan jasa konsultansi, maka outbond logistic yang dilakukan tidak
berdiri sendiri, tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada klien. Peran
pimpinan, PM, DM, arsitek dan QS sangat menentukan. Karena itu kesiapan pegawai
17
![Page 4: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/4.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
dan staff ahli untuk selalu dapat menghadiri rapat dengan klien adalah suatu
keharusan.
2.2.1.1.4 Kegiatan Penjualan
Pada saat ini fungsi marketing dijalankan bersamaan dengan pelayanan terhadap
klien. Peran pimpinan PT.DIP, manager desain, arsitek dan manager proyek pada saat
memberikan saran, membahas kelayakan studi suatu proyek merupakan marketing
secara tidak langsung. Performance pelayanan mereka saat bertemu klien biasanya
juga menentukan apakah peran konsultan diberikan kepada PT.DIP atau tidak.
Dengan kata lain fungsi marketing tidak merupakan bagian atau divisi tersendiri
tetapi menyatu dengan pelayanan.
2.2.1.1.5 Kegiatan Pelayanan
Dari semua aspek aktifitas utama diatas, kegiatan pelayanan adalah yang paling
dominan dalam jasa pelayanan PT. DIP. Beberapa hal yang utama dalam aspek ini
diantaranya sbb :
1. Mampu menangkap keinginan dan visi klien dalam proyek yang ingin dibuat.
2. Mampu memberikan saran-saran dan pertimbangan yang terbaik, unik dan
terbaru kepada klien sebagai bahan pertimbangan, baik dari sisi desain, biaya,
serta metode pelaksanaan.
3. Saat proyek telah selesai dan serah terima, maka tetap mengkoordinasi
kontraktor untuk melakukan perbaikan terhadap pekerjaan defect.
4. Pemberlakuan sistem pembayaran fee yang fleksibel. Artinya klien dapat
membayar secara kredit (bon sementara) dengan besaran yang disepakati
bersama.
18
![Page 5: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/5.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.1.2. Kegiatan Pendukung
2.2.1.2.1 Kegiatan Administrasi Umum
Dari sisi administrasi secara umum maka diterapkan dua aturan yaitu aturan Grup dan
aturan internal PT.DIP. Dalam hal-hal yang bersifat kepegawaian secara keseluruhan
yaitu surat pengangkatan dan pemberhentian pegawai, mutasi, persentase kenaikan
gaji, surat pemberhentian dan lainnya maka digunakan aturan grup. Sedangkan surat
peringatan, teguran digunakan aturan internal PT.DIP. Sehingga dalam hal ini peran
Human Resources Departement (HRD) internal tidak terlalu banyak, sebab fungsinya
sebagian besar diambil alih oleh HRD grup.
2.2.1.2.2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Bila diperlukan pegawai baru maka PT.DIP dapat mengusulkan kepada grup, bila
grup tidak punya pegawai yang diminta maka HRD PT.DIP dapat melakukan
perekrutan dan seleksi. Setelah dipilih maka keputusan pengangkatan oleh Grup.
Tetapi intervensi Grup sangat besar, dimana sering terjadi pegawai dari anak usaha
lain ditempatkan di PT.DIP dengan beban PT.DIP.
2.2.1.2.3. Manajemen Teknologi
Untuk teknologi menggunakan sistem komputer manual. Divisi desain menggunakan
software ArchiCAD dan AutoCAD. Divisi lain termasuk QS memakai computer
dengan software MS Office. Sistem administrasi surat menyurat dan penerimaan
gambar serta pengiriman diterapkan dengan menggunakan e-mail via internet.
PT.DIP memakai sistem Local Area Network (LAN).
2.2.1.2.4. Kegiatan Procurement
Hampir tidak ada kegiatan procurement, hanya sedikit kegiatan pengadaan stationary
untuk mendukung aktivitas operasi perusahaan.
19
![Page 6: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/6.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.2. Faktor Eksternal
Evaluasi faktor eksternal dilakukan dengan menggunakan PEST analisa, yaitu
evaluasi dari kondisi politik, ekonomi, sosial dan teknologi, serta melakukan Porter’s
Five Forces analisis untuk mengetahui posisi PT.DIP dari segi persaingan, pendatang
baru, pemasok, pelanggan dan produk pengganti.
2.2.2.1. Politik
Sejak berdiri tahun 1980 sampai dengan sekarang, hampir tidak ada peraturan
pemerintah yang merupakan hambatan terhadap bisnis perusahaan. Peraturan-
peraturan yang ada bersifat umum seperti PerPem RI No.73 tahun 1996, Dir Jen
Pajak no. Kep. 170/PJ/2002, dan Per Pem RI No. 140 th.2004, yang semuanya
berkenaan dengan pajak penghasilan bagi industri jasa konsultan. Di era Globalisasi
ada kemungkinan pemerintah menerapkan Undang Undang Monopoly yang
membatasi praktek konglomerasi seperti yang dipraktekkan grup GT saat ini.
2.2.2.2. Ekonomi
Dilihat dari faktor Ekonomi yang berpengaruh kepada perusahaan, indusri konsultan
dan juga menjadi menjadi permasalahan umum yaitu :
1. Kesulitan memperoleh pinjaman dari bank pada sektor properti yang
diperketat sejak terjadinya krisis pada th.1998 dimana salah satu penyebabnya
adalah pengembalian kredit yang tidak lancar dari sektor properti .
2. Belum pulihnya kepercayaan institusi keuangan Internasional terhadap
institusi keuangan Nasional yang salah satunya berupa tidak diakuinya Letter
of credit (LC)
3. Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang fluktuatif dan cenderung
melemah serta naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
20
![Page 7: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/7.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.2.3. Sosial
Dilihat dari faktor Sosial maka beberapa hal berikut berpengaruh pada perusahaan
dan industri jasa konsultansi yaitu :
1. Tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang makin baik
2. Gaya hidup masyarakat modern terutama di perkotaan.
3. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak.
2.2.2.4. Teknologi
Teknologi yang dipakai bersifat umum seperti komputer untuk CAD dan Design,
Microsoft Office dan Internet, tetapi pesaing yaitu PT.DLSI telah menerapkan
perhitungan cost plan dan BQ dengan bantuan program WinEst dan telah
menggunakan server untuk penyimpanan data biaya
2.2.3. Analisis Daya Tarik Industri Jasa Konsultan
AnaIisa ini dilakukan dengan menggunakan Porter’s Five Forces untuk mengetahui
posisi PT.DIP dari segi persaingan, pendatang baru, pemasok, pelanggan dan produk
pengganti.
2.2.3.1. Persaingan (Rivalry)
Untuk usaha sejenis pesaing dalam grup tidak ada, tetapi pesaing diluar grup sangat
banyak, sehingga bila suatu saat harus mencari pasar atau proyek di luar Grup, maka
halangan dan rintangan akan sangat sulit.
Pesaing yang posisinya juga berada dalam lingkungan grup usaha diantaranya
PT. Arkonin dari Grup Jaya dan Ciputra
PT. Duta Pertiwi dari Grup Sinar Mas
PT. Lippoland Development dari Grup Lippo
Pesaing yang bukan berasal dari grup usaha sangat banyak, diantaranya
PT. Davis Langdon & Seah Indonesia (DLSI)
21
![Page 8: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/8.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
PT. EC Harris (ECH)
PT. Wilda Wollarindo (WW)
Dari sekian banyak pesaing diatas, maka sesuai dengan pembatasan masalah dalam
thesis ini yaitu peninjauan hanya pada divisi QS, maka benchmark dilakukan
terhadap PT. Davis Langdon & Seah Indonesia (PT.DLSI) yang merupakan
perusahaan asing yang bergerak dalam bisnis manajemen proyek tetapi memiliki
spesialisasi pada bidang Quantity Surveyor dan memiliki pangsa pasar terbesar di
Indonesia khususnya di Jakarta untuk bidang QS yaitu 40%.
DLSI 40%
ECH 25%
Other20%
WW 15%
Posisi QS PT.DIP
Gambar 2.2. Penguasaan Pasar industri jasa QS di Jakarta Tahun 2006
Sumber ( DLSI; 2006)
2.2.3.2 Pendatang Baru (New Entrant)
Walaupun bisnis ini relative mudah dimasuki pendatang baru tetapi untuk masuk ke
proyek proyek dalam grup GT tidak mudah, karena grup mengeluarkan peraturan
kesemua anak perusahaan untuk selalu menggunakan sumber daya dalam grup lebih
dahulu sebelum menggunakan sumber daya luar. Untuk tipe bisnis jasa murni seperti
ini maka marginnya memang kecil, karena biaya produksi dan resikonya juga kecil.
Bidang usaha jasa seperti ini sangat tergantung pada SDM nya, SDM yang
professional, jujur dan berintegrasi tinggi sangat menentukan bagi keberhasilan
22
![Page 9: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/9.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
perusahaan. Sistem manajemen yang menyediakan tunjangan kesehatan dan
remunerasi yang memadai membuat tingkat perputaran manpower relative rendah.
2.2.3.3. Pemasok (Supplier power)
Dari sisi perusahaan sendiri yaitu PT.DIP nya, maka sumber utama bahan bakunya
adalah SDM. Untuk keahlian tertentu seperti Manajemen Proyek, Autocad dan
Supervisi supplier power nya lemah, sebab banyak yang memiliki keahlian tersebut
sehingga bila keluar dapat dicari penggantinya. Tetapi untuk keahlian tertentu seperti
Arsitek dan QS walaupun banyak yang memiliki kualifikasi yang sama tetapi tidak
mudah untuk diganti sebab setiap Arsitek memiliki ide dan gagasan yang unik yang
merupakan ciri khas dari design nya, dan QS memiliki data-data penting akan harga
yang tidak boleh jatuh ke tangan pesaing.
Sedangkan dari sisi proyek maka PT.DIP memiliki buyer power yang kuat sebab
begitu banyak kontraktor yang memiliki kualifikasi setara sehingga dengan system
tender dapat dipilih kontraktor terbaik dengan harga terbaik pula.
2.2.3.4. Pelanggan (Buyer)
Karena PT.DIP merupakan anak perusahaan grup, maka pengguna utama adalah
grup. Sehingga grup dalam hal ini sebagai klien memiliki power yang besar.
2.2.3.5. Produk Pengganti (Subtitutes)
Developer/pengembang yang memiliki dana terbatas atau yang tidak mementingkan
pelayanan yang professional, biasanya menggunakan jasa Arsitek freelance dalam
tahap design perencanaan, dan hanya mengandalkan mandor sebagai tenaga
pengawas pada saat pelaksanaan. Terkadang developer juga langsung menggunakan
jasa kontraktor sebagai perencana dan pelaksanan (Design & Build). Dari sisi biaya
memang hemat, tetapi biasanya pelayanannya juga terbatas dan tidak selengkap
menggunakan jasa konsultan seperti PT.DIP.
23
![Page 10: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/10.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
Dari analisa Porter’s Five Forces diatas maka dapat dipetakan posisi PT.DIP
terhadap daya tarik industri jasa konsultan seperti pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Peta Posisi PT.DIP pada Daya Tarik Industri Jasa Konsultan Design dan
Manajemen Proyek
AspekPersaingan (Rivalry) 1 2 3 4 5
Jumlah pesaing dalam grup Sedikit BanyakJumlah pesaing diluar grup Banyak SedikitPertumbuhan industri relatif Tinggi RendahBiaya tetap Tinggi Rendah
Pendatang baru (New Entrant )Akses ke grup GT Terbatas Bebas
Faktor pengalaman yang harus dimiliki Penting Tidak pentingKebutuhan modal Rendah TinggiSkala ekonomis Kecil Besar
Pemasok (supplier Power )Tenaga ahli Architect, QS Sedikit BanyakTenaga ahli PM, CAD, Supervisor Banyak SedikitJumlah kontraktor Banyak SedikitKontribusi pemasok pada produk dan layanan Tinggi Rendah
Pelanggan (Buyer /Klien )Jumlah Klien utama dalam grup GT Banyak SedikitJumlah Klien diluar grup GT Sedikit BanyakKeuntungan pembeli Tinggi Rendah
Produk pengganti (subtitute)Ketersediaan Jasa pengganti Besar Kecil
Skala
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa secara umum industri jasa konsultan memiliki
skala ekonomis yang tidak terlalu tinggi, tetapi memiliki daya tarik tersendiri bagi
pemain baru karena relatif untuk memulai usaha ini membutuhkan modal yang juga
tidak terlalu tinggi. Banyak pemain baru tetapi juga banyak yang tidak dapat bertahan
dan gulung tikar disebabkan tidak mendapatkan pasar dan klien yang cukup. Hal itu
disebabkan karakteristik bisnis ini yang unik yaitu klien tidak mudah pindah dari satu
24
![Page 11: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/11.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
konsultan ke konsultan lain disebabkan tiap konsultan memiliki citra dan design
tersendiri yang hanya sesuai bagi klien tertentu.
Posisi PT.DIP dalam industri ini relatif stabil karena telah memiliki pasar tersendiri
yaitu dalam grup GT. Faktor pengalaman dan strategi inovasi yang diterapkan selalu
memberi kepuasan kepada klien, sehingga kembali membeli jasa konsultansi
perusahaan.
2.2.4. SWOT Analysis
Setelah dilakukan evaluasi faktor internal, faktor eksternal dan posisi persaingan
PT.DIP, maka selanjutnya dapat dilakukan SWOT analysis untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta peluang dan tantangan yang ada dan
dihadapi oleh PT.DIP.
2.2.4.1 Kekuatan (Strenght)
1. Pengalaman selama 27 tahun dengan berbagai proyek seperti Pabrik,
Perkantoran, Departmen Store, seharusnya membuat nama (Brand Name)
cukup baik dan dikenal. Proyek-proyek yang ditangani belum pernah gagal,
dan walaupun proyek-proyek yang ditangani adalah proyek grup, tetapi
hasilnya terlihat dan dikenal masyarakat luas.
2. Tenaga Ahli yang professional dan sangat paham dengan lingkungan grup
GT.
3. Fee yang wajar dan skema pembayaran yang fleksibel menyebabkan Klien
tidak mudah beralih ke Konsultan lain.
4. Dari sisi teknologi telah menerapkan LAN dan e-mail maka biaya operasi
seperti cetak gambar dan ekspedisi dapat ditekan.
25
![Page 12: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/12.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.4.2 Kelemahan (Weaknesses)
1. Karena didirikan hanya untuk mendukung grup GT, maka belum punya
pengalaman menangani proyek diluar grup.
2. Dengan skema pembayaran yang fleksibel sebenarnya bagi PT. DIP sendiri
kurang menguntungkan dari sisi jangka pendek. Sebab divisi keuangan tidak
bisa leluasa mengatur keuangan.
3. Pegawai dan staff yang telah sangat lama (Senior) sangat resisten terhadap
perubahan, dan biaya terbesar dari Fee yang diperoleh dialokasikan untuk
mereka. Hal ini merugikan bagi perusahaan sebab profit margin berkurang.
4. Intervensi Grup terhadap kebijakan pegawai yaitu menempatkan pegawai dari
tempat lain ke PT.DIP tetapi dengan beban PT.DIP membuat cash flow dan
kesenjangan dalam tubuh PT.DIP.
5. Tidak ada program training dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan
dan kompetensi karyawan (upgrade personnel), karena dianggap beban biaya.
6. Walaupun teknologi LAN tersedia tetapi penggunaannya belum maksimal,
karena tidak semua pegawai memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk
memanfaatkannya. Juga belum ada backup sistem untuk mencegah resiko
hilangnya data, dan khusus divisi QS tidak tersedia server khusus untuk data
biaya.
2.2.4.3 Peluang (Opportunities)
1. Bila suatu saat Pemerintah melarang konglomerasi seperti GT, maka ada
kesempatan manajemen PT. DIP menjadi mandiri. Dengan pengalaman dan
profesionalisme yang dibangun selama 27 tahun seharusnya PT.DIP dapat
bersaing di pasar luar, dan tidak hanya didalam grup.
2. Saat pemberian kredit pada sektor properti diperketat, maka grup konsentrasi
pada usaha retail yang cash back period nya relative cepat. seperti departmen
strore. Bagi Konsultan lain mungkin harus mencari pasar dan klien lebih
dahulu, tetapi bagi PT.DIP sudah punya pasar sendiri yaitu grup. Adapun
26
![Page 13: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/13.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
departemen store milik grup yang terus dikembangkan adalah Sogo, Java
Lotus, Seibu serta Restorant Chatterbox, Starbuck Coffe dan lainnya.
3. Gaya hidup masyarakat modern dikota besar terutama kelas menengah keatas
yang menuntut tersedianya sarana rekreasi dan hiburan serta pusat
perbelanjaan adalah peluang bagi bisnis retail.
4. Jumlah penduduk yang banyak adalah pasar potensial bagi jasa penyediaan
tempat tinggal.
5. Biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan sarana teknologi yang diperlukan
untuk operasional tidak terlalu besar, dan biasanya dapat dilakukan secara
bertahap, sehingga operasional berjalan secara efisien.
6. Pembangunan mall dan pusat perbelanjaan ditengarai telah mencapai taraf
jenuh dimana stock lebih banyak daripada permintaan merupakan peluang
bagi manajemen untuk mendapatkan harga sewa yang lebih murah.
2.2.4.4 Ancaman (Threat)
1. Bila Pemerintah membatasi konglomerasi seperti GT, maka bila manajemen
PT. DIP tidak siap maka mau tidak mau perusahaan akan dihapus.
2. Tidak ada peraturan yang membatasi jumlah perusahaan jasa konsultasi
seperti PT.DIP, menyebabkan mudah bagi pendatang baru memasuki bisnis
ini.
3. Untuk memasuki pasar proyek-proyek diluar grup tidak mudah karena sudah
dikuasai oleh pesaing.
4. Pemberian kredit pada sektor properti yang diperketat sejak terjadinya krisis
pada tahun 1998 menyebabkan pembangunan fasilitas grup juga menurun,
yang berakibat langsung terhadap jumlah proyek yang ditangani PT.DIP.
5. Belum pulihnya kepercayaan institusi keuangan Internasional terhadap
institusi keuangan Nasional yang salah satunya berupa tidak diakuinya LC
yang berdampak terhadap kelancaran pengadaan bahan-bahan material
27
![Page 14: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/14.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
bangunan yang harus diimport dari luar, yang dapat berakibat terlambatnya
waktu penyelesaian proyek yang ditangani.
6. Demikian juga perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar serta naiknya
harga BBM yang menyebabkan naiknya harga bahan-bahan bangunan.
Dampak dari keduanya adalah tidak menentunya harga material yang
mengandung komponen import, bahkan bila BBM naik maka biasanya hampir
semua sektor ekonomi terpengaruh dan naik yang menyebabkan inflasi hal ini
berdampak kepada penundaan bahkan pembatalan proyek yang semula akan
dilaksanakan.
7. Teknologi yang tidak memerlukan biaya investasi yang besar menyebabkan
mudah untuk pemain baru memasuki bisnis ini.
Secara singkat SWOT analysis dari PT. DIP dapat dilihat pada gambar 2.3
-Pengalaman selama 27 tahun proyek grup GT tidak pernah gagal - Belum punya pengalaman proyek diluar grup
-Tenaga ahli dan professional yang paham lingkungan grup GT - Intervensi grup dalam hal mutasi terlalu besar
-Bila perlu pegawai maka dapat dicari dalam lingkungan grup GT - Tidak ada Training dan pelatihan untuk upgrade
personnel
-Fee yang wajar dan skema pembayaran yang fleksibel (bon sementara) - Tidak leluasa mengatur fee karena pembayaran
dengan bon sementara
- Teknologi telah menerapkan LAN dan E-mail yang dapat menekan biaya cetak gambar dan ekpedisi -
Penggunaan LAN & E-mail belum dimanfaatkan maksimal dan tidak ada back up sistem dan server data biaya
- Bila konglomerasi dilarang, kesempatan PT.DIP cari pasar diluar grup - Bila konglomerasi dilarang, dan PT.DIP tidak siap
maka akan bubar- Bisnis retail sebagai proyek grup GT - Jumlah proyek grup GT sejak krisis relatif turun- Gaya hidup modern butuh bisnis retail - Suatu saat bisnis retail akan jenuh
- Jumlah penduduk yang banyak sebagai pasar -Kendala dalam pengadaan material import untuk proyek karena tidak diakuinya LC dan permasalahan bongkar muat di pelabuhan
- Mall dan gedung over stock sehingga biaya sewa dapat ditekan -
Naiknya harga bahan bangunan dan inflasi akibat perubahan nilai tukar Rp terhdapa Dollar dan naik turunnya harga minyak
- Teknologi yang diperlukan relatif terjangkau - Tidak ada peraturan yang membatasi new entrant
KEKUATAN KELEMAHAN
PELUANG ANCAMAN
Gambar 2.3 SWOT Analysis PT.DIP
28
![Page 15: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/15.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.5 Analisis Critical Success Factor (CSF)
Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
kesuksesan organisasi di pasar serta bagaimana posisi PT.DIP dibandingkan
pesaingnya, dalam hal ini yang diambil adalah PT.DLSI yang merupakan market
leader pasar dalam bidang konsultasi khususnya bidang QS.
Menurut buku yang ditulis Dermawan Wibisono PhD pada buku Manajemen Kinerja
halaman 34 ada tujuh aspek CSF yang perlu dikaji, yaitu :
1. Infrastruktur perencanaan
2. Keuangan
3. Manajemen sumber daya manusia
4. Teknologi
5. Pengadaan
6. Operasi
7. Pemasaran dan penjualan
Sehingga peta CSF PT.DIP dibandingkan PT. DLSI dapat dilihat pada tabel 2.2
berikut.
Tabel 2.2. Tabel Analisis Critical Success Factor (CSF)
PT.DIP Dibandingkan dengan PT.DLSI
Aspek
Infrastructure Perencanaan Sangat Lemah
Agak Lemah
Seimbang Agak kuat Sangat kuat
Sistem perencanaanManajemen PengendalianSistem informasi dan komunikasiStruktur OrganisasiBudaya PerusahaanKemampuan kepemimpinanCitra Perusahaan
Posisi PT. DIP dibandingkan dengan PT.Davis Langdon & Seah Indonesia
29
![Page 16: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/16.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
Lanjutan: Tabel 2.2. Tabel Analisis Critical Success Factor (CSF)
PT.DIP Dibandingkan dengan PT.DLSI
Aspek
Sangat Lemah
Agak Lemah
Seimbang Agak kuat Sangat kuat
KeuanganKemampuan modalMerjer, akuisis, dan investasiManajemen modal kerjaManajemen pajak
Sumber Daya ManusiaSeleksi, promosi, dan penempatanSistem penghargaanHubungan perburuhanOrganisasi sumber daya manusia
TeknologiPemilihan teknologiKetepatan waktu pengenalan teknologi baru
Pemilihan proyek, evaluasi, alokasi, dan pengendalian sumberPengelolaan teknologi dan infrastruktur
PengadaanPemilihan, evaluasi, dan pengembangan pemasokManajemen pembelian barangManajemen bahan bakuAnalisa, nilai, harga/biaya, dan standardisasi
Organisasi pengadaan dan pengelolaan infrastruktur pengadaan
OperasiFasilitasKapasitasTenaga kerjaManajemen kualitasHubungan dengan kontraktorLokasi dan jumlah perusahaanUkuran perusahaanUsia perusahaanOtomasiIntegrasiProduktivitas
Posisi PT. DIP dibandingkan dengan PT.Davis Langdon & Seah Indonesia
30
![Page 17: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/17.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
Lanjutan Tabel 2.2. Tabel Analisis Critical Success Factor (CSF)
PT.DIP Dibandingkan dengan PT.DLSI
Aspek
Sangat Lemah
Agak Lemah
Seimbang Agak kuat Sangat kuat
Pemasaran Dan penjualanStrategi distribusiStrategi hargaOrganisasi pemasaranLokasi dan jumlah gedungTenaga kerjaTingkat harga yang diberikanCitra produk
Posisi PT. DIP dibandingkan dengan PT.Davis Langdon & Seah Indonesia
PT.DLSI merupakan perusahaan asing yang telah berdiri sejak tahun 1990 di
Indonesia dan merupakan cabang dari PT.Davis Langdon and Seah International
dengan pegawai lebih dari 2800 orang dan tersebar di 26 negara. Memiliki institusi
pendidikan khusus QS, telah menerapkan jenjang karir yang tertata dengan baik
mulai dari trainee QS, Assistant QS, QS, Project Surveyor (PS), Assistant Technical
Advisor, Technical Advisor (TA) sampai dengan Fellow of QS Associate. Telah
menerapkan teknologi perhitungan cost plan dan BQ dengan menggunakan WinEst.
Menerapkan LAN, E-mail, dan memiliki server data biaya proyek. Memiliki citra
yang sangat baik di industri konsultansi, konstruksi dan properti, serta dikenal secara
Internasional.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dibandingkan dengan pesaingnya maka
secara umum PT.DIP masih banyak memiliki kelemahan dalam CSF nya, terutama
aspek teknologi. Hanya ada beberapa item pada aspek diatas yang seimbang yaitu
budaya perusahaan, kapasitas, manajemen kualitas, hubungan dengan kontraktor dan
citra produk. Sedangkan yang unggul hanya pada aspek tingkat harga (fee) yang
diberikan karena fee lebih murah dan dalam Rupiah, sedangkan PT.DLSI dalam
31
![Page 18: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/18.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
Dollar. Karena itu masih banyak yang perlu diperbaiki, bila PT.DIP ingin dapat
bersaing khususnya di pasar luar grup GT.
Sesuai dengan pembatasan masalah, maka yang akan dikaji adalah pada divisi QS
saja, maka perbandingan CSF antara divisi QS PT.DIP terhadap PT.DLSI dapat
dilihat pada tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3. Analisis Critical Succes Factor divisi QS PT.DIP
Dibandingkan divisi QS PT.DLSI
Aspek
Infrastructure Perencanaan Sangat Lemah
Agak Lemah
Seimbang Agak kuat Sangat kuat
Sistem perencanaanManajemen PengendalianSistem informasi dan komunikasiKemampuan kepemimpinan
KeuanganKemampuan modalMerjer, akuisis, dan investasiManajemen modal kerjaManajemen pajak
Sumber Daya ManusiaSeleksi, promosi, dan penempatanSistem penghargaanHubungan perburuhanOrganisasi sumber daya manusia
TeknologiPemilihan teknologiKetepatan waktu pengenalan teknologi baruPemilihan proyek, evaluasi, alokasi, dan pengendalian sumberPengelolaan teknologi dan infrastruktur
PengadaanPemilihan, evaluasi, dan pengembangan pemasok
Manajemen pembelian barangManajemen bahan bakuAnalisis, nilai, harga/biaya, dan standardisasiOrganisasi pengadaan dan pengelolaan infrastruktur pengadaan
Posisi divisi QS PT. DIP dibandingkan dengan divisi QS PT.DLSI
Tidak DitinjauTidak DitinjauTidak DitinjauTidak Ditinjau
Tidak Ditinjau
Tidak Ditinjau
32
![Page 19: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/19.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
Lanjutan Tabel 2.3. Analisis Critical Succes Factor divisi QS PT.DIP
Dibandingkan divisi QS PT.DLSI
AspekSangat Lemah
Agak Lemah
Seimbang Agak kuat Sangat kuat
OperasiFasilitasKapasitasTenaga kerjaManajemen kualitasHubungan dengan kontraktorLokasi dan jumlah perusahaanUkuran perusahaanUsia perusahaanOtomasiIntegrasiProduktivitas
Pemasaran Dan penjualanStrategi distribusiStrategi hargaOrganisasi pemasaranLokasi dan jumlah gedungTenaga kerjaTingkat harga yang diberikanCitra produk
Tidak Ditinjau
Posisi divisi QS PT. DIP dibandingkan dengan divisi
Tidak Ditinjau
Tidak DitinjauTidak DitinjauTidak DitinjauTidak Ditinjau
Tidak DitinjauTidak Ditinjau
Tidak DitinjauTidak Ditinjau
Tidak semua item pada tiap aspek dapat dilakukan benchmark, sehingga pada item
tertentu disebutkan ‘tidak ditinjau’ karena lingkupnya adalah perusahaan dan bukan
lingkup divisi kerja.
Dari tabel diatas diperoleh gambaran, sebenarnya divisi QS PT.DIP pada sisi
produktivitas lebih kuat dari QS PT.DLSI karena dengan jumlah yang sedikit
mampu menangani proyek dengan skala besar. Tetapi sisi lain masih banyak
kelemahan terutama dari aspek teknologi.
.
33
![Page 20: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/20.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
2.2.6. Produk dan Jasa yang ditawarkan PT.DIP
arnya ada 2 yaitu jasa dan produk
.2.7 Budaya, Visi, dan Misi Organisasi
emberikan usulan perbaikan
.2.7.1 Core Value (Nilai / budaya yang dianut)
edoman filosophy yang dianut oleh
alam hal ini dalam membawa nama grup
yang dapat
5. janji untuk mengabdi pada grup
elima pedoman filosophy diatas menjadi dasar budaya dalam bertingkah laku dan
isi Gajah Tunggal sendiri adalah ”To be a premier, competitve & profitable”
Produk dan jasa yang ditawarkan PT.DIP pada das
perumahan. Tetapi sesuai penjelasan pada bab sebelumnya pada thesis ini yang
dibahas adalah PT.DIP sebagai penyedia jasa layanan konsultan yaitu dalam bidang
sipil, interior dan furniture dengan tinjauan khusus pada divisi QS pada aspek cost
plan dan cost control, fee serta SDM.
2
Sesuai dengan tujuan dari thesis ini adalah untuk m
kinerja pada divisi QS di PT.DIP. Agar usulan yang diajukan sejalan dengan strategi
perusahaan khususnya, dan grup usaha GT umumnya, maka perlu diketahui visi dan
misi grup usaha GT selanjutnya dikaji visi, misi dan strategi organisasi di PT.DIP.
2
Core value perusahaan berpedoman kepada lima p
grup bisnis GT dan dikenal sebagai “Gajah Spirit” yaitu :
1. Pioneering yang artinya pelopor
2. Prudence yang artinya bijaksana d
3. Pride in Workmanship yang artinya kebanggaan dalam berkarya
4. Customer Loyalty yang artinya kesetiaan kepada customer,
ditinjau dari 2 sisi yaitu internal berupa kesetiaan kepada grup, dan eksternal
kepada pihak diluar grup
Commitment yang artinya
K
berbisisnis di grup GT.
V
34
![Page 21: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/21.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
Dengan Misi khusus di Indonesia adalah “Base global company diversified but
focused. Committed to the Gajah Spirit and to the development of people who excel
for the bettermade of Indonesian and our world”
2.2.7.2 Visi PT.DIP
Visi PT.DIP sendiri sebagai unit bisnis GT adalah “ To be a professional consultan
with The Best Car service”.
2.2.7.3 Misi PT.DIP
Misi PT.DIP adalah “To be a supported business unit for Gajah Tunggal group in
design and supervision of infrastructure and property development”
2.2.7.4 Strategi PT.DIP
Sesuai dengan visi dan misi diatas, maka PT.DIP melakukan hal berikut :
1. Bekerjasama dengan arsitek dan designer dalam dan luar negeri dalam hal
design, agar selalu update dan sesuai image yang diinginkan klien
2. Mengutamakan melayani klien dalam grup usaha GT.
3. Menyelesaikan proyek yang ditugaskan secara professional, tepat waktu,
kualitas yang baik dan harga yang wajar.
4. Operasional yang effisien , kapasitas besar dengan jumlah orang sedikit.
Kegiatan diatas sebagai implementasi dari focus strategi dengan penekanan pada low
cost fee, tetapi dengan tetap memiliki perbedaan (differentiate) dibanding pesaing.
2.3. Akar masalah
Akar masalah yang menjadi dasar pembuatan thesis ini bersumber dari pada rencana
perusahaan untuk bertumbuh. Sebagaimana yang telah disinggung pada bab I, bahwa
pada tahun 2007 kedepan pemilik GT telah menugaskan kepada pimpinan PT.DIP
untuk bersiap menangani beberapa proyek dengan skala cukup besar dengan waktu
yang yang bersamaan dan relative singkat. Rencana tersebut merupakan pemicu
35
![Page 22: BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS - · PDF fileSebagai perusahaan jasa konsultan, ... sehari-hari berupa ekspedisi surat-menyurat, ... tetapi menyatu dengan antaran layanan jasa kepada](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102920/5a7ec7277f8b9a72118ec4f1/html5/thumbnails/22.jpg)
Project Akhir-MBA ITB
perlunya evaluasi, antisipasi dan perbaikan terhadap kinerja yang sudah ada yang
ditinjau berdasar pengalaman kinerja divisi QS terhadap proyek yang telah selesai
dengan melihat pada 3 aspek yang akan dibahas pada BAB III yaitu aspek Cost plan
terhadap actual cost, aspek fee dan contract, serta aspek kemampuan dan jumlah
SDM yang ada saat apakah telah cukup memadai sehingga pelayanan yang akan
diberikan kepada klien dapat berjalan dengan memuaskan.
36