bab ii gambaran umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/download/bab ii...

92
II - 1 BAB II GAMBARAN UMUM DAN CAPAIAN PEMBANGUNAN DAERAH 2.1 Gambaran Umum 2.1.1. Kondisi Geografis 2.1.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari Ibukota Propinsi Jawa Barat (Bandung) dan 119 km dari Ibukota Negara (Jakarta). Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak diantara 6 o 57’ - 7 o 25’ Lintang Selatan dan 106 o 49’ - 107 o 00’ Bujur Timur dan mempunyai luas daerah 4.128 km 2 atau 14,39 persen dari luas Jawa Barat atau 3,01 persen dari luas Pulau Jawa, dengan batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat - Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Propinsi Banten dan Samudera Indonesia - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur Selain itu secara administratif Kabupaten Sukabumi juga berbatasan secara langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah kantong (enclave) dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sukabumi di sebelah Utara, Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Gunung Guruh di sebelah Barat, Kecamatan Nyalindung di sebelah Selatan, Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Kebon Pedes di sebelah Timur.

Upload: lamthu

Post on 04-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

II - 1

BAB II

GAMBARAN UMUM

DAN CAPAIAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.1 Gambaran Umum

2.1.1. Kondisi Geografis

2.1.1.1 Kondisi Fisik

Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat dengan jarak

tempuh 96 km dari Ibukota Propinsi Jawa Barat (Bandung) dan 119 km dari Ibukota

Negara (Jakarta). Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak diantara

6o 57’ - 7o 25’ Lintang Selatan dan 106o49’ - 107o00’ Bujur Timur dan mempunyai

luas daerah 4.128 km2 atau 14,39 persen dari luas Jawa Barat atau 3,01 persen dari

luas Pulau Jawa, dengan batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak Propinsi Banten dan

Samudera Indonesia

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur

Selain itu secara administratif Kabupaten Sukabumi juga berbatasan secara

langsung dengan wilayah Kota Sukabumi yang merupakan daerah kantong (enclave)

dikelilingi beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Kecamatan

tersebut yaitu Kecamatan Sukabumi di sebelah Utara, Kecamatan Cisaat dan

Kecamatan Gunung Guruh di sebelah Barat, Kecamatan Nyalindung di sebelah

Selatan, Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Kebon Pedes di sebelah Timur.

Page 2: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 2

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Dari tahun 2005 sampai tahun 2008 Kabupaten Sukabumi mengalami

pemekaran kecamatan dari 45 menjadi 47 kecamatan, pemekaran desa dari 345

desa menjadi 363 desa dan 4 kelurahan.

Bentuk topografi wilayah Kabupaten Sukabumi pada umumnya meliputi

permukaan yang bergelombang di daerah selatan dan bergunung di daerah utara

dan tengah. Dengan ketinggian berkisar 0 – 2.960 m. (dengan puncak tertinggi

terdapat di Gunung Salak 2.211 m dan Gunung Gede 2.958 m). Daerah pesisir pantai

dengan ketinggian 0-25 m seluas 10.455,45 ha meliputi 10 kecamatan di Sukabumi

Selatan yaitu : Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, Tegalbuleud, Cidolog,

Palabuhanratu, Simpenan, Cisolok, dan Cikakak. Daerah pegunungan dengan

ketinggian > 1000 m umumnya terletak di bagian utara dengan luas 27.568,49 ha.

Luas wilayah Kabupaten Sukabumi berdasar kemampuan tanah (ketinggian)

selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kabupaten Sukabumi Menurut Kemampuan Tanah (Ketinggian)

Ketinggian Luas Wilayah (ha) Persen

0-25 10.455,45 2,52% 25-100 51.759,24 12,48%

100-500 183.710,65 44,29% 500-1000 141.253,85 34,06%

> 1000 27.568,49 6,65% Jumlah 414.747,68 100,00%

Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi

Kabupaten Sukabumi beriklim tropis, pada tahun 2006 curah hujan sebesar

3.247 mm dari 124 hari hujan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari

dengan curah hujan 762 mm dengan hari hujan 25 hari, rata-rata hujan setahun

adalah 270,6 mm dan 10,3 hari hujan. Suhu udara Kabupaten Sukabumi berkisar

19,7o–31,3o C dan kelembaban rata-rata sebesar 86,2 %.

Page 3: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 3

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Dari aspek kemampuan tanah (kedalaman efektif dan tekstur), daerah

Kabupaten Sukabumi sebagian besar bertekstur tanah sedang (tanah lempung).

Kedalaman tanahnya dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan besar yaitu

kedalaman tanah sangat dalam (lebih dari 90 cm) dan kedalaman tanah kurang

dalam (kurang dari 90 cm). Kedalaman tanah sangat dalam tersebar di bagian utara,

sedangkan kedalaman tanah kurang dalam tersebar di bagian tengah dan selatan.

Hal ini mengakibatkan wilayah bagian utara lebih subur dibanding wilayah bagian

selatan.

Struktur geologi wilayah Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi dua zona yaitu

zona utara dan zona selatan, dengan batas Sungai Cimandiri yang mengalir dari arah

Timur Laut ke Barat Daya. Zona Utara merupakan kawasan yang dipengaruhi oleh

vulkan dan sebagian besar merupakan daerah yang subur, dimana terdapat

kawasan perkebunan, persawahan dan kegiatan pertanian lainnya. Sedangkan zona

selatan merupakan kawasan yang berbukit-bukit yang terdiri atas kawasan

pertanian lahan kering, perkebunan dan kehutanan. Jenis tanah di bagian utara

pada umumnya terdiri dari tanah latosol, andosol dan regosol. Di bagian tengah

pada umumnya terdiri dari tanah latosol dan podzolik, sedangkan di bagian selatan

sebagian besar terdiri dari tanah laterit, grumosol, podzolik dan alluvial. Jenis tanah

ini termasuk tanah yang agak peka erosi.

Kondisi hidrologi dan hidrogeologi wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi

air tanah terutama berupa mata air, dan air permukaan berupa sungai dan anak-

anak sungainya. Di wilayah Kabupaten Sukabumi banyak dijumpai mata air,

biasanya tempat pemunculan mata air ini berasal dari dasar lembah atau kaki

perbukitan. Munculnya mata air dari tempat-tempat tersebut disebabkan adanya

lapisan batuan kedap air di bawahnya, sehingga peresapan tidak terus ke dalam

melainkan ke arah lateral dan muncul di kaki-kaki tebing/lembah atau kaki

perbukitan. Sementara air permukaan yang sebagian besar terdiri atas sungai-

sungai dan anak-anak sungainya membentuk daerah aliran sungai (DAS) yang

mengaliri luas areal persawahan, meliputi DAS Cikaranggeusan (4.038 ha), DAS

Ciletuh (6.248 ha), DAS Cisalada (632 ha), DAS Cimandiri (700 ha), DAS Ciseureuh

Page 4: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 4

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Cibeureum (1.303 ha), DAS Cikarangnguluwung (1.874 ha), DAS Cikarang Cigangsa

(1.025 ha), DAS Cigangsa (1.514 ha), dan 19 DAS kecil lainnya (8.909 ha).

Page 5: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Gambar 2.1

Peta Administratif Kabupaten Sukabumi

Page 6: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Gambar 2.2

Peta Pemanfaatan Ruang

Page 7: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 7

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.1.1.2 Penggunaan Lahan dan Potensi Sumber Daya Alam

Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah ± 412.799,54 ha mengalapi

pergeseran pola penggunaan lahan pada Tahun 2004 ke Tahun 2007 sebagai

berikut:

Tabel 2.2 Pergeseran Pola Penggunaan Lahan Kabupaten Sukabumi (dalam hektar)

Tahun 2004 – 2008

No Penggunaan Lahan 2004 2007 2008

1 Lahan Sawah 62.751 (15,35%) 62.896 (15,24%) 69.239 (16,91%) 2 Kebun/tegalan 103.678 (25,37%) 73.461 (17,79%) 72.151 (17,62%) 3 Padang rumput 4.335 (1,06%) 2.021 (0,49%) 1.548 (0,38%) 4 Kolam/empang 1.702 (0,42%) 1.812 (0,44%) 1.792 (0,44%) 5 Tambak 200 (0,05%) 0 (0,00%) 451 (0,11%) 6 Hutan rakyat 45.851 (11,22%) 39.303 (9,52%) 34.917 (8,53%) 7 Perkebunan 74.839 (18,32%) 68.047 (16,48%) 62.524 (15,27%) 8 Hutan negara 85.296 (20,87%) 79.429 (19,24%) 79.237 (19,36%) 9 Bangunan

dan halaman 18.641 (4,57%) 17.493 (4,24%) 16.595 (4,05%)

10 Tanah bera 4.395 (1,09%) 849 (0,21%) 510 (0,12%) 11 Lain-lain 6.872 (1,68 %) 25.799 (6,24 %) 29.431 (7,19%)

Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi

Dari aspek sumber daya alam, potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi

meliputi :

- Potensi sumber daya pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Pertanian di

Kabupaten Sukabumi terutama tersebar di bagian Utara aliran Sungai Cimandiri.

Kondisi ini tidak bisa terlepas dari keberadaan Gunung Gede-Pangrango di

sebelah Utara dan Gunung Salak di sebelah Barat. Selain karena didukung

kondisi lembah dan lereng di kedua gunung tersebut yang melandai ke arah

Selatan juga karena kondisi hutannya yang memberi daya dukung iklim dan tata

air yang baik sehingga daerah pertanian relatif lebih subur dibandingkan daerah

pertanian bagian selatan aliran sungai Cimandiri.

Dalam sejarahnya, sejak dulu daerah Utara terkenal sebagai penghasil komoditi

perkebunan berupa karet dan teh yang sempat memegang peranan penting

Page 8: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 8

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

dalam perekonomian negara di masa lampau. Sementara adanya dukungan tata

air yang sangat baik, menyebabkan daerah utara berkembang menjadi daerah

persawahan, usaha tani sayur mayur, peternakan dan budidaya ikan air tawar

yang cukup potensial. Potensi sumber daya pertanian lain yang juga terdapat di

Kabupaten Sukabumi adalah kehutanan.

Sebaran kawasan hutan di Kabupaten Sukabumi terdapat di beberapa

kecamatan, dengan pengelompokan besar terdapat di Sukabumi-Sukaraja

bagian Utara, Cicurug – Parungkuda – Parakansalak –Kalapanunggal – Cisolok,

Palabuhanratu, Ciemas, Surade – Jampangkulon – Kalibunder – Lengkong –

Tegalbuleud – Cidolog – Sagaranten dan Nyalindung.

- Potensi geologi pertambangan Kabupaten Sukabumi yang teridentifikasi Hasil

Kajian Bahan Galian Gol. C dan Logam Kerjasama Distamben dengan LPM

UNPAD (Tahun 2001) meliputi Mineral Logam (Besi, Timbal, Emas, Mangan,

Perak, Tembaga, dan Seng), Mineral Bukan Logam (Batugamping, Lempung,

Zeolit, Fospat, Bentonit, Feldspar, Kaolin, Batu Apung, Batu sela (Damar),

Batubara Muda, Serpentin, Perlit, Dolomit, Kalsit), serta batuan (Tras, Pasir,

Sirtu, Marmer, Diabas, Gabro,Toseki, Andesit, Pasir kuarsa, Obsidian, Granit, dan

Rijang).

Peta sebaran bahan galian unggulan non logam, dan estimasi cadangan dapat

dilihat gambar 2.3 berikut :

Page 9: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Gambar 2.3 Peta Sebaran Bahan Galian Unggulan Non Logam

Page 10: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 10

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

- Potensi energi yang dimiliki di Kabupaten Sukabumi meliputi Energi Panas Bumi

yang berlokasi di Gn. Halimun Salak dengan potensi 600 MW dan telah

termanfaatkan sebesar 377 MW, Cisolok dengan potensi 45 MW, Cikundul,

Cibuni Cidadap, dan Simpenan (Gambar 2.4). Energi Angin, lokasi potensi

sebelah Baratdaya Kabupaten Sukabumi, meliputi wilayah Simpenan, Ciemas,

Ciracap, Waluran, Jampangkulon, Surade, Kalibunder, Cibitung, Tegalbuleud

dengan kecepatan 4 – 8 m/det, secara teknis kecepatan minimal memutar

turbin sekitar 2 m/det, secara ekonomis, kapasitas daya terbangkitkan minimal

sekitar 1 MW. Energi Air, dengan potensi Pembangkit Listrik Mikro Hidro

(PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Lengkong, Pabuaran, Curugkembar, Purabaya, Ciemas Cibitung, dan Cidolog.

Gambar 2.4 Peta Sebaran Potensi Panas Bumi

di Kabupaten Sukabumi

Page 11: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 11

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

- Potensi sumber daya pesisir dan kelautan Kabupaten Sukabumi terutama

tersebar di 7 (tujuh) wilayah kecamatan yang berbatasan langsung dengan

Samudera Indonesia, yaitu sepanjang ± 117 km yang memanjang dari wilayah

kecamatan Cisolok, Palabuhanratu, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan

Tegalbuleud. Adapun jenis potensi sumber daya pesisir dan kelautan yang ada

antara lain : perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, penyu,

bahan tambang dan mineral, serta pariwisata. Sejauh ini, pemanfaatan pesisir

dan kelautan di wilayah Kabupaten Sukabumi, selain dimanfaatkan untuk

pariwisata pantai, juga pelabuhan nelayan sebagai sarana bagi penangkapan

ikan. Daerah Palabuhanratu dan sekitarnya yang saat ini menjadi pusat

kunjungan wisata, merupakan titik tumbuh dalam pengembangan daerah wisata

pantai di bagian Selatan Sukabumi.

2.1.2 Pelayanan umum

2.1.2.1 Perencanaan Pembangunan

Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan

bersasaran maka diperlukan proses perencanaan pembangunan. Proses

perencanaan pembangunan di daerah meliputi :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) RPJPD menekankan

tentang pentingnya penggunaan perencanaan strategis berbasis skenario

(scenario planning) keterlibatan stakeholders yang relevant dan kompeten,

terutama lembaga penelitian untuk merumuskan skenario perkembangan

faktor-faktor eksternal pendorong pembangunan daerah (sosial, politik,

ekonomi, teknologi, lingkungan hidup) dan implikasinya pada pembangunan

daerah 20 tahun kedepan.

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menekankan

tentang pentingnya menerjemahkan secara arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA

DAERAH TERPILIH kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta

Page 12: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 12

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan atau

ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan

3. Rencana Strategi Organisasi Perangkat daerah (RENSTRA OPD) menekankan

tentang pentingnya setiap SKPD memiliki tolok ukur kinerja kunci pelayanan

OPD yang jelas berdasarkan TUPOKSI OPD yang dapat memberikan gambaran

secara cepat kepada masyarakat tentang status kinerja pelayanan OPD dan

rencana pencapaian program OPD sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal

(SPM), serta mendorong peningkatan kualitas konsultasi FORUM MULTI

STAKEHOLDERS OPD.

4. Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) menekankan tentang pentingnya

penyusunan berdasarkan Kerangka Penyelenggaraan Fungsi, Urusan Wajib dan

Urusan Pilihan Pemerintahan Daerah; perumusan tujuan dan sasaran

pembangunan daerah yang realistis dan konsisten dengan visi, misi Kepala

Daerah, dan RPJMD; memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah

diarahkan untuk menangani isu pembangunan daerah yang prioritas dan

mendesak; kesesuaian dengan RKP dan Pedoman Penyusunan APBD yang

diterbitkan oleh MENDAGRI setiap tahunnya; didasarkan pada kesepakatan

dengan stakeholder yang dicapai melalui mekanisme Musrenbang RKPD dan

Forum Multi Stakeholder OPD; disusun dengan pendekatan perencanaan

berbasis kinerja; penyusunannya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan

kepada stakeholder; serta perlunya dukungan data dan informasi yang akurat

dan mutakhir

5. Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) menekankan tentang

pentingnya OPD menguasai dan kompeten dalam menyusun program dan

kegiatan OPD sesuai PERMENDAGRI 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah jo PERMENDAGRI 59/2007 tentang Perubahan atas

PERMENDAGRI 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

karena RENJA OPD merupakan dasar utama bagi penyusunan rencana dan

penganggaran tahunan dan rencana strategis jangka menengah daerah. Kualitas

Page 13: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Daerah II - 13

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

penyusunan RENJA OPD akan sangat menentukan kualitas rencana daerah

diatasnya.

6. Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

dan Rencana Kerja dan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (RKA OPD),

ketiga dokumen ini telah diatur secara rinci dan lengkap dalam PERMENDAGRI

13/2006 jo PERMENDAGRI 59/2007 tentang Perubahan atas PERMENDAGRI

13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; menekankan

tentang pentingnya menggunakan RKA OPD sebagai alat untuk meningkatkan

pengelolaan pelayanan dan mengembangkan standar pelayanan OPD karena

RKA OPD memiliki informasi yang pada dasarnya diperlukan bagi

pengembangan STANDAR PELAYANAN MINIMAL.

Proses Perencanaan Daeerah telah diatur dalam Peraturan Bupati Sukabumi

Nomor 11 Tahun 2007 tentang Penyusunan, Penetapan, dan Pelaporan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Bidang-bidang yang telah dikembangkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

diatur dalam Peraturan Bupati Sukabumi sebagai berikut :

1. PERBUP Nomor 31 Tahun 2006 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bid. Industri

dan Perdagangan di Kabupaten Sukabumi

2. PERBUP Nomor 32 Tahun 2006 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bid. Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Sukabumi

3. PERBUP Nomor 33 Tahun 2006 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bid. Koperasi

dan Usaha Kecil dan Madrasah di Kabupaten Sukabumi

4. PERBUP Nomor 34 Tahun 2006 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bid.

Kesehatan di Kabupaten Sukabumi

5. PERBUP Nomor 35 Tahun 2006 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bid.

Pendidikan di Kabupaten Sukabumi

Proses Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Daerah Secara Terpadu

sesuia dengan dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut :

Page 14: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Gambar 2.5

Proses Penyusunan Perencanaan

Page 15: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 15

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.1.2.2 Pemerintahan Umum

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, serta Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, menuntut pemerintah

daerah melakukan penataan kembali baik kelembagaan maupun sumber daya

manusianya (SDM) sehingga akan terjadi suatu pemerintahan yang ramping struktur

kaya fungsi.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat perlu upaya

penyempurnaan terhadap kelembagaan OPD, penyusunan standar operasional dan

prosedur (SOP) serta standar pelayanan minimal (SPM) bagi seluruh OPD.

Berdasarkan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu kepala

daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat

daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan, dan

kelurahan.

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat daerah merupakan unsur staf yang mempunyai tugas dan

kewajiban membantu bupati/walikota dalam menyusun kebijakan dan

mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Sekretariat Daerah

menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

2. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan

Page 16: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 16

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Sekretariat daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota.

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah yang selanjutnya disebut

sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. Sekretariat DPRD

mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi

keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta

mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan

kemampuan keuangan daerah. Sekretariat DPRD menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;

2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

3. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan

4. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.

Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris dewan, secara teknis operasional

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara

administratif bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah.

3. DPRD

Pada Tahun 2004 komposisi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi adalah

sebagai berikut :

a. Jumlah anggota DPRD

Jumlah seluruh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2004-2009

adalah sebanyak 45 orang, yang dipimpin oleh 1 orang Ketua, 2 orang Wakil

Ketua.

b. Jumlah Fraksi

Jumlah fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi sebanyak 5 fraksi yaitu :

- Fraksi Partai Golkar : 17 orang

Page 17: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 17

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

- Fraksi PPP : 9 orang

- Fraksi PDIP : 7 orang

- Fraksi PKS : 5 orang

- Fraksi KPAD : 7 orang

(KPAD = Kebangkitan Peduli Amanat Demokrasi)

c. Jumlah Komisi

Jumlah komisi di DPRD Kabupaten Sukabumi sebanyak 4 komisi yaitu :

- Komisi I Bidang Pemerintahan terdiri dari 11 orang

- Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat terdiri dari 13 orang

- Komisi II Bidang Ekonomi dan Pembangunan terdiri dari 12 orang

- Komisi III Bidang Keuangan Daerah terdiri dari 10 orang

Pada Tahun 2009 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten

Sukabumi hasil Pemilu Legislatif Tahun 2009 berjumlah 50 orang terdiri :

a. Partai Demokrat : 12 orang

b. Partai Golkar : 8 orang

c. PDIP : 7 orang

d. PKS : 6 orang

e. PPP : 5 orang

f. PAN : 5 orang

g. Partai Gerindra : 4 orang

h. Partai Hanura : 3 orang

4. Inspektorat

Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan

daerah. Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota, pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan

urusanpemerintahan desa. Inspektorat dalam melaksanakan tugas nya

menyelenggarakan fungsi:

Page 18: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 18

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

1. Perencanaan program pengawasan;

2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; dan

3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.

Inspektorat dipimpin oleh inspektur. Inspektur dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab langsung kepada bupati/walikota dan secara teknis administratif

mendapat pembinaan dari sekretaris daerah.

5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Badan perencanaan pembangunan daerah merupakan unsur perencana

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Badan perencanaan pembangunan daerah

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang perencanaan pembangunan daerah. Badan perencanaan pembangunan

daerah dalam melaksanakan tugas nya, menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;

2. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan

daerah; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Badan perencanaan pembangunan daerah dipimpin oleh kepala badan.

Kepala badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati

melalui sekretaris daerah.

6. Dinas Daerah

Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas daerah

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan. Dinas daerah dalam melaksanakan tugas nya

menyelenggarakan fungsi :

Page 19: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 19

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan

lingkup tugasnya;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas. Kepala dinas berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Pada dinas

daerah dapat dibentuk unit pelaksana teknis dinas untuk melaksanakan sebagian

kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai

wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.

Dinas di Pemerintah Kabupaten Sukabumi berjumlah 17 Dinas yaitu :

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Pekerjaan Umum

4. Pengairan

5. Kebersihan dan Pemadam Kebakaran

6. Perhubungan

7. Kependudukan dan Catatan Sipil

8. Sosial

9. Tenaga Kerja dan Transmigrasi

10. Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan

11. Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

12. Pertanian Tamanan Pangan

13. Peternakan

14. Kehutanan dan Perkebunan

15. Pertambangan dan Energi

16. Kepariwisataan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga

17. Kelautan dan Perikanan

Page 20: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 20

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

7. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah.

Lembaga teknis daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. Lembaga teknis daerah dalam

melaksanakan tugas nya menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai

dengan lingkup tugasnya;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Lembaga teknis daerah dapat berbentuk badan dan kantor, dan rumah sakit.

Lembaga teknis daerah yang berbentuk badan dipimpin oleh kepala badan, yang

berbentuk kantor dipimpin oleh kepala kantor, dan yang berbentuk rumah sakit

dipimpin oleh direktur. Kepala dan direktur berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.

Pada lembaga teknis daerah yang berbentuk badan dapat dibentuk unit

pelaksana teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau

beberapa kecamatan.

Badan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yaitu :

1. Badan Lingkungan Hidup

2. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

3. Badan Kepegawaian Daerah

4. Badan Pendidikan dan Pelatihan

5. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

6. Pelaksana Harian Badan Narkotika

7. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

8. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Page 21: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 21

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kantor di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yaitu :

1. Kantor Kesbang dan Linmas

2. Kantor Arsip Daerah

3. Kantor Perpustakaan Daerah

4. SATPOL PP

5. Sekretariat KORPRI

RSUD di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi yaitu :

1. RSUD Sekarwangi

2. RSUD Palabuanratu

3. RSUD Jampangkulon

8. Kecamatan

Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah

kabupaten dan daerah kota. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk menangani sebagian

urusan otonomi daerah. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan

meliputi :

1. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum;

3. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;

4. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan;

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.

Page 22: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 22

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Pelimpahan sebagian kewenangan bupati dapat ditetapkan dengan

peraturan bupati. Kecamatan dipimpin oleh camat. Camat berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.

9. Desa / Kelurahan

Desa/Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah

kabupaten/kota dalam wilayah kecamatan. Desa/Kelurahan dipimpin oleh Kepala

Desa/Lurah. Kepal Desa/Lurah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada bupati melalui camat.

Tabel 2.3

Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2005 – 2009

No Kecamatan Perkembangan Desa/Kelurahan

dalam Kecamatan Keterangan 2005 2006 2007 2008 2009

1 BANTARGADUNG 5 5 5 7 7 2 BOJONGGENTENG 5 5 5 5 5 3 CARINGIN 8 8 8 9 9 4 CIBADAK 10 10 10 10 10 5 CIBITUNG 6 6 6 6 6 6 CICANTAYAN 6 7 7 7 7 7 CICURUG 13 13 13 13 13 8 CIDADAP 4 4 4 4 4 9 CIDAHU 8 8 8 8 8

10 CIDOLOG 5 5 5 5 5 11 CIEMAS 7 7 7 8 8 12 CIKAKAK 7 8 8 8 8 13 CIKEMBAR 9 9 9 9 9 14 CIKIDANG 11 11 11 12 12 15 CIRACAP 6 6 6 8 8 16 CIREUNGHAS 5 5 5 5 5 17 CISAAT 13 13 13 13 13 18 CISOLOK 10 10 10 11 11 19 CURUGKEMBAR 4 5 5 6 6 20 GEGERBITUNG 7 7 7 7 7

Page 23: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 23

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

21 GUNUNGGURUH 6 6 6 7 7

22 JAMPANGKULON 15 15 10 10 10 sejak 2007, 5 desa menjadi Kec. Cimanggu

23 JAMPANGTENGAH 11 11 11 11 11 24 KABANDUNGAN 5 6 6 6 6 25 KADUDAMPIT 9 9 9 9 9 26 KALAPANUNGGAL 7 7 7 7 7 27 KALIBUNDER 6 6 6 7 7 28 KEBONPEDES 5 5 5 5 5 29 LENGKONG 5 5 5 5 5

30 NAGRAK 14 14 10 10 10 sejak 2007, 4 desa menjadi Kec. Ciambar

31 NYALINDUNG 10 10 10 10 10 32 PABUARAN 6 6 6 7 7 33 PALABUHANRATU 8 8 8 8 8 34 PARAKANSALAK 6 6 6 6 6 35 PARUNGKUDA 8 8 8 8 8 36 PURABAYA 7 7 7 7 7 37 SAGARANTEN 11 11 11 11 11 38 SIMPENAN 6 6 6 6 6 39 SUKABUMI 5 5 5 6 6 40 SUKALARANG 6 6 6 6 6 41 SUKARAJA 9 9 9 9 9 42 SURADE 11 11 11 11 11 43 TEGALBULEUD 7 7 7 8 8 44 WALURAN 4 4 4 5 5 45 WARUNGKIARA 7 8 8 10 10 46 CIAMBAR - - 4 5 5 47 CIMANGGU - - 5 6 6

Jumlah Desa/ Kelurahan 343 348 348 367 367

Jumlah Desa 340 345 345 363 363 Jumlah Kelurahan 3 3 3 4 4

Sumber : Bapemdes Kabupaten Sukabumi, 2005-2009 (diolah kembali)

Page 24: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 24

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.1.2.3 Kepegawaian

Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada tahun

2006 sebanyak 13.972 dan pada Tahun 2010 sebanyak 16.559 orang. PNS tersebut

terkonsentrasi di OPD Dinas Pendidikan 66 %, Dinas Kesehatan dan RSUD 10 %,

serta di Kecamatan 5 %. Sisanya 19 % tersebar di OPD-OPD lainnya (Hasil Analisis).

Dari tahun 2006 – 2010 terjadi pertambahan jumlah PNS rata-rata 4,35 %.

Jumlah PNS yang pensiun dalam lima tahun terakhir rata-rata 2,26 % dan rata-rata

jumlah penerimaan PNS per tahun adalah 7,28 %. Perkembangan Jumlah PNS,

Jumlah PNS yang Pensiun, dan Penerimaan PNS Kabupaten Sukabumi dari tahun ke

tahun dapat dilihat pada tabel 2.4 – 2.6 berikut :

Tabel 2.4 Perkembangan Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 - 2010

TAHUN JUMLAH Pertambahan % Pertambahan

2006 13.972 2007 14.830 858 6,14% 2008 15.674 844 5,69% 2009 16.165 491 3,13% 2010 16.559 394 2,44%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Tabel 2.5 Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi yang Pensiun Tahun 2006 - 2010

TAHUN JUMLAH % dari Jumlah PNS

2006 328 2,35 % 2007 307 2,07% 2008 389 2,48% 2009 399 2,47% 2010 316 1,91%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Page 25: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 25

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.6 Jumlah Penerimaan PNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 - 2009

TAHUN PTT UMUM SEKDES JUMLAH % dari Jumlah PNS

2005 400 172 0 572 2006 1.444 0 0 1.444 10,33% 2007 1.272 0 94 1.366 9,21% 2008 463 381 51 895 5,71% 2009 426 202 23 628 3,88%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi yang naik pangkat dari tahun ke tahun

jumlahnya semakin menurun, rata-rata jumlah kenaikan pangkat PNS Kabupaten

Sukabumi adalah 16,14 %.

Tabel 2.7 Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi yang Naik Pangkat Tahun 2006 - 2009

TAHUN JUMLAH % dari Jumlah PNS

2006 2.749 19,68% 2007 2.619 17,66% 2008 2.177 13,89% 2009 2.157 13,34%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Pada Tahun 2010 klasifikasi PNS Kabupaten Sukabumi berdasarkan gender,

terdapat PNS perempuan sebesar 35 % dan laki-laki 65 % (Tabel 2.8). Klasifikasi PNS

berdasar jenjang pendidikan, masih terdapat PNS lulusan SD sebanyak 1,73 % dan

SLTP sebanyak 2,87 %, PNS Lulusan S1 dan Diploma menempati jumlah terbanyak

yaitu 37,70 % dan 31,69 %, sedangkan lulusan S2 baru 3,58 %, dan S3 baru 2 orang.

Tabel 2.8 Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Berdasar Gender Tahun 2010

GENDER JUMLAH % dari Jumlah PNS

- Laki-laki 10.761 64,99% - Perempuan 5.798 35,01% Jumlah 16.559 100,00%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Page 26: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 26

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.9 Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Berdasar Jenjang Pendidikan Tahun 2010

JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH % dari Jumlah PNS

SD 286 1,73% SLTP 476 2,87% SLTA 3.714 22,43% DIPLOMA 5.247 31,69% S.1 6.242 37,70% S.2 592 3,58% S.3 2 0,01% Jumlah 16.559 100,00%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Komposisi PNS berdasar golongan pada Tahun 2010, Golongan IV

menempati jumlah paling banyak yaitu 38,26 % dan golongan III 32,59 %.

Tabel 2.10

Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Berdasar Golongan Tahun 2010

GOLONGAN JUMLAH % dari Jumlah PNS

- Golongan IV 6.335 38,26% - Golongan III 5.397 32,59% - Golongan II 4.435 26,78% - Golongan I 392 2,37% Jumlah 16.559 100,00%

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi

Jumlah formasi jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukabumi adalah 1.705, formasi tertinggi adalah Eselon II.A ditempati

Sekeratris Daerah (SEKDA), adapun jumlah formasi terbanyak adalah eselon IV.A

sejumlah 53,78 %.

Page 27: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 27

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.11 Jumlah Formasi Jabatan Struktural

PNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2010

ESELONERING FORMASI % dari Jumlah Struktural

II.A 1 0,06% II.B 38 2,23%

III. A 99 5,81% III. B 173 10,15% IV. A 917 53,78% IV. B 411 24,11% V. A 66 3,87%

Jumlah 1.705 100 %

2.1.2.4 Statistik

Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,

pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan

antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. Ada tiga jenis statistik yaitu :

1) Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan

yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri

lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi

tanggung jawab BPS. 2) Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka

penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan

tugas pokok instansi yang bersangkutan. 3) Statistik khusus adalah statistik yang

pemanfaatannya ditujuan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha,

pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang

penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau

unsur masyarakat lainnya.

Berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik

bahwa hasil kegiatan statistik yang diselenggarakan oleh BPS, pemanfaatannya

terbuka untuk umum. BPS memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat

Page 28: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 28

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

untuk memperoleh hasil statistik yang diselenggarakannya. Masyarakat berhak

memperoleh manfaat dari hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS.

Penyelenggaraan statistik sektoral dan statistik khusus yang hasilnya untuk

dipublikasikan, pemanfaatannya terbuka untuk umum. Penyelenggara kegiatan

statistik sektoral dan khusus memberikan kesempatan yang sama kepada

masyarakat untuk memperoleh hasil statistik.

Produk Statistik Kabupaten Sukabumi yang telah dipublikasikan (sumber :

http://sukabumikab.bps.go.id) adalah :

- Data Sensus Penduduk Tahun 2000 dan 2010

- Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2005 dan 2006

- Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sukabumi 2000 - 2007

- Inflasi Bulanan

- Kabupaten Sukabumi Dalam Angka (KSDA) 2003 - 2009

- Kecamatan Dalam Angka 2008 - 2009

- PDRB 2000 - 2006

- UKM 2005 - 2006

2.1.2.5 Kearsipan

Pengelolaan kearsipan di Kabupaten Sukabumi bertujuan meningkatkan

sistem pengelolaan kearsipan yang efesien dan efektif, penyelematan dan

pelestarian arsip, serta akses informasi arsip yang cepat, cermat, tepat, dan akurat.

Saat ini kearsipan memiliku 4 depo arsip dengan perincian pada tabel berikut :

Tabel 2.12 Depo dan Kapasitas Arsip di Kantor Arsip Daerah Kabupaten Sukabumi

No Depo Luas (m2) Kapasitas

Roll O’ Pack Rak Arsip Bok Arsip Keterangan I 108,5 39 1.288 II 34,2 3 7 650 III 154 75 3.024 IV 588 2 39 1.775

JUmlah 884,7 5 160 6.737 Sumber : Kantor Arsip Daerah Kabupaten Sukabumi

Page 29: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 29

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Sistem alih teknologi kearsipan dari sistem manual ke sistem elektornik

belum berjalan sepenuhnya, karena sarana prasarana teknologi informasi yang

belum memadai.

2.1.2.6 Komunikasi dan Informatika

Selama satu dekade terakhir telah terjadi pergeseran paradigma dalam

perekonomian dunia, yaitu beralihnya masyarakat industri menjadi masyarakat

informasi yang didorong oleh kemajuan teknologi serta ditandai dengan semakin

meningkatnya peran informasi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia.

Dalam era informasi, pos dan telematika mempunyai arti strategis karena

tidak saja berperan dalam percepatan pembangunan ekonomi, tetapi juga dalam

berbagai aspek lain seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta

pendukung aspek politik dan pertahanan keamanan. Dalam rangka menjamin

kelancaran arus informasi, perlu dilakukan perluasan jangkauan serta peningkatan

kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pos dan telematika.

Di Kabupaten Sukabumi secara umum layanan pos baru mecapai pada

tingkat Kecamatan, namun untuk menjangkau keseluruh pelosok Desa/ Kelurahan

perlu adanya upaya-upaya penanganan secara bertahap.

Untuk bidang Teknologi informasi (Telematika) merupakan bagian penting

dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemerintahan dan di tempatkan sejajar

dengan sumberdaya penting lainnya. Penerapan teknologi informasi harus

terencana dengan baik dan matang sehingga tidak terjadi penerapan teknologi yang

tidak optimal, dan tidak terintegrasi. Penerapan teknologi yang terencana akan

mengoptimalkan kegiatan-kegiatan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi

sehingga biaya yang di anggarkan tidak sia-sia, karena biaya-biaya yang di keluarkan

untuk penerapan teknologi informasi di setiap jajaran pemerintahan Kabupaten

Sukabumi adalah sebuah investasi yang seharusnya menguntungkan pihak

pemerintahan Kabupaten Sukabumi

Page 30: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 30

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Hasil Studi Identifikasi Tahun 2009, Teknologi Informasi yang telah ada di

Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut :

1. Aspek Perangkat Keras (Hardware)

Berdasarkan hasil identifikasi Sistem Informasi jumlah komputer yang saat

ini digunakan dalam membantu menyelesaikan tugas di OPD-OPD berjumlah 591

unit, dengan perincian 317 unit terdapat di 10 OPD yang telah memiliki Sistem

Informasi dan 274 unit di 19 OPD lainnya (data selengkapnya terlampir). Komputer-

komputer di 10 OPD yang telah memiliki SIM seluruhnya memiliki spesifikasi di atas

Pentium IV, sedangkan di OPD lainnya 87,5 % di atas Pentium IV dan 12,5 % masih

Pentium III. OPD-OPD yang memiliki SIM, cenderung memiliki spesifikasi komputer

yang lebih tinggi dibanding OPD yang belum memiliki SIM.

Perawatan perangkat keras yang selama ini dilakukan untuk OPD yang belum

memiliki SIM 50 % dibetulkan sendiri dan 50 % lagi dilakukan oleh pihak ketiga,

sedangkan di OPD yang telah memiliki SIM, 70 % dilakukan oleh pihak ketiga, dan

hanya 30 % saja yang dibetulkan sendiri.

OPD yang telah memiliki SIM dan mempunyai perlengkapan Komputer

Server yang telah handal yaitu Dinas Kesehatan memiliki dua unit computer server

beserta rack nya, Dinas Pendidikan memiliki dua unit server, Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil memiliki tiga unit server, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Asset Daerah (DPPKAD) memiliki 1 unit server , dan Badan Pelayanan Perijinan

Terpadu memiliki 2 unit Server.

2. Aspek Perangkat Lunak (Software)

Sebagian besar OPD di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi

menggunakan sistem operasi Windows pada komputer nya. Untuk OPD yang telah

memiliki SIM, 70 % menggunakan sistem operasi Windows dan 30 % menggunakan

sistem operasi Linux OS. OPD-OPD yang belum memiliki SIM, 94 % menggunakan

Sisitem Operasi Windows dan hanya 6 % yang menggunakan Sistem Operasi Linux

OS.

Page 31: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 31

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Seluruh OPD di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sudah terbiasa

menggunakan aplikasi pengolahan kata (word) dan angka (excell) dalam

melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari. Hanya 30 % OPD yang terbiasa

menggunakan aplikasi data base, dan 31 % OPD yang terbiasa menggunakan aplikasi

pengolahan gambar (photoshop).

OPD yang memiliki website dan mengelola nya secara aktif dirasakan masih

minim. Daftar alamat website OPD yang memili domain atau sub domain sendiri

yaitu :

­ http://www.kabuapatensukabumi.go.id, portal resmi Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukabumi

­ http://bappeda.kabupatensukabumi.go.id, website BAPPEDA

­ http://sukabumikab.diknas.go.id, website Dinas Pendidikan

­ http://dinkes.sukabumikab.net, website Dinas Kesehatan

­ http://diskoperindag-sukabumikab.net, website Dinas Koperasi, Perindustrian,

dan Perdagangan

­ http://www.gurilapss.com, website Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu tatanan yang sistematik dalam

pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan

informasi, serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan dan

pengembangan program-program sesuai bidang yang dikerjakan. SIM memiliki

peran penting dalam mengumpulkan basis data yang valid, mengevaluasi proses,

menyusun pelaporan yang cepat, serta menjadi bahan untuk pegambilan keputusan

dan perencanaan ke depan.

Hasil studi identifikasi di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi memiliki

setidaknya 11 SIM yaitu :

1. SIM Pendidikan : SIM PADATIWEB, NISN, NPSN, NUPTK, SIMKEU, KERTAS EXCEL,

dan SIG di Dinas Pendidikan

2. SIM Kesehatan (SIMKES) dan SP3 di Dinas Kesehatan

Page 32: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 32

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

3. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK ) di Dinas Kependudukan

dan Catata Sipil

4. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) di Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD)

5. Sistem Pelayanan Satu Pintu (SIMYANTU) di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

6. SIM Kantor Perpustaaan Daerah (SIM KANPUSDA)

7. SIM Pengendalian Program (SIMDAL) di Bagian Pengendalian Program

Sekretariat Daerah

8. Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Daerah (SIMPELDA) di Badan

Penelitian dan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA)

9. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian

Daerah (BKD)

10. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Sekarwangi

11. SIM Angkutan Umum di Dinas Perhubungan (tidak aktif karena kewenangan

nya sudah berpindah ke BPPT)

3. Aspek Jaringan Komunikasi Data (Netware)

Berdasarkan hasil studi identifikasi Pemerintah Daerah Kabupaten

Sukabumi, kondisi infrastruktur jaringan yang dimiliki oleh OPD-OPD adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.13 Kondisi Infrastruktur jaringan Komunikasi Data

No Sarana Prasarana 10 OPD yang Memiliki SIM

16 OPD yang Tidak Memiliki SIM

1 Jaringan - Server 50% 25% - LAN Kabel 40% 13% - LAN Nirkabel 50% 19%

2 Koneksi Internet 100% 63% Sumber : Hasil Studi Identifikasi IT Tahun 2009

Page 33: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 33

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Gambar 2.6 Infrastruktur dan Cakupam Jaringan SIAK

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Page 34: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 34

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.1.3 Ketertiban dan Ketentraman

2.1.3.1 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Gangguan keamanan di Kabupaten Sukabumi cenderung semakin

memprihatinkan dari tahun ke tahun, terutama pencurian dan pelanggaran

narkoba. Kondisi ini tentu saja meresahkan dan berakibat pada pudarnya rasa

aman masyarakat. Berbagai gangguan keamanan tersebut yang belum dapat

diimbangi dengan penuntasan penanganan oleh penegak hukum, akibatnya dapat

melemahkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan secara

keseluruhan. Perkembangan gangguan keamanan dari tahun 2003 sampai dengan

2007 sebagaimana dibawah ini:

Tabel 2.14

Kejadian Gangguan Kamtibmas di Kabupaten Sukabumi Tahun 2003 – 2008

No Jenis Kejadian /Gangguan JUMLAH KEJADIAN (kali)

2003 2004 2005 2006 2007 2008 I TINDAKAN KRIMINALITAS 1 Perampokan dng senjata api 2 2

2 Perampokan dng senjata tajam 6 3 21 23 53

3 Pencurian kendaraan roda 4 10 9 4 4 27 4 Pencurian kendaraan roda 2 24 29 39 42 134 5 Pencurian biasa ( umum ) 90 79 111 110 200 579

6 Pencurian kawat listrik/telphone 0

7 Pencurian kayu hutan 1 4 4 5 14 8 Pencurian hewan 10 7 6 6 29 9 Pembunuhan 29 15 15 15 74 10 Penganiayaan 26 14 21 25 6 92 11 Pemerkosaan 2 3 4 9 12 Pelanggaran susila/adat 3 4 4 11 13 Penipuan 12 19 28 25 9 93 14 Pemerasan 0 15 Penodongan 1 2 2 5 16 Penculikan 0

Page 35: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 35

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

17 Perkelahian/kenakalan remaja 10 6 7 6 29

18 Pengrusakan barang/bangunan 9 12 19 19 59

19 Perjudian gelap 0

20 Pemalsuan uang/surat berharga 1 1 1 3

21 Pemalsuan barang/benda 0 22 Penyelundupan barang/orang 1 1 23 Pelanggaran narkoba 3 1 5 6 26 41 24 Korupsi 8 8 II. KECELAKAAN 1 Bunuh diri 5 8 2 3 5 23 2 Penemuan mayat/bayi 21 24 29 25 12 111 3 Tenggelam disungai/laut 22 13 10 12 13 70 4 Tersambar petir 2 1 3 1 7 5 Tersengat arus listrik 7 5 5 8 3 28 6 Tertimpa longsor 11 5 3 3 6 28

7 Keracunan makanan/minuman 1 4 4 6 15

8 Kecelakaan lalulintas 77 70 103 102 96 448 9 Kecelakaan kerja 3 3 10 Keracunan Gas Berbahaya 1 1 III. BENCANA ALAM 1 Gempa bumi 3 2 2 2 14 23 2 Longsor 29 65 13 25 36 148 3 Tanah Anjlok 3 3 4 Angin topan/Putting 9 9 13 16 27 74 5 Banjir 6 16 3 4 19 48 6 Kebakaran bangunan 80 71 120 118 76 465 7 Kebakaran hutan 0 8 Wabah penyakit menular 2 4 4 10 9 Gelombang Pasang 7 7 IV. LAIN – LAIN 1 Unjuk rasa 15 10 11 9 45 2 Digigit Hewan Liar 4 4 3 Tertimpa Bangunan 0 4 Bangunan Ambruk 1 1 5 Orang hilang 0 6 Pohon Tumbang 1 1 JUMLAH 517 505 613 635 415 2.685

Sumber : Kantor SatPol PP Kabupaten Sukabumi.

Page 36: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 36

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Berdasarkan data dari pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi , jumlah

perkara pidana di Kabuaten Sukabumi setiap tahun mengalami peningkatan Tahun

2006 tercatat ada 473 perkara, Tahun 2007 ada 695 perkara, dan Tahun 2008 ada

746 perkara. Perkara terbanyak adalah pencurian sebanyak 373, ini berarti bahwa

hampir setiap hari dalam setahun (365 hari) terjadi pencurian di Kabupaten

Sukabumi, dan perkara yang cukup meresahkan dan kerap terjadi di kalangan

generasi muda yaitu psikotorpika sebanyak 123 perkara.

Tabel 2.15

Jumlah Perkara Pidana Menurut Jenis Pelanggaran di Kabupaten Sukabumi Tahun 2008

Jenis Pelanggaran Perkara Pidana

Politik 0 Psikotropika 123 Ketertiban 0 Pembakaran 0 Penyuapan 0 Mata Uang 2 Kesusilaan 69 Perjudian 10 Penculikan 0 Pembunuhan 1 Penganiayaan 65 Pencurian 373 Perampokan 0 Pemerasan 0 Penggelapan 34 Penipuan 41 Merusak Barang 6 Sajam 0 Korupsi 4 Lingkungan Hidup 18

Sumber : Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi

Page 37: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 37

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.1.4 Ekonomi

Kondisi perekonomian Kabupaten Sukabumi secara makro ditinjau dari sisi

Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan Keuangan Daerah mengalami perbaikan yang

cukup baik, namun dirasa masih belum optimal memberikan kontribusi yang

signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.

1. Pertumbuhan Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator yang menggambar-

kan keadaan perekonomian penduduk di suatu wilayah/daerah. Produk Domestik

regional Bruto (PDRB) merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian

yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi

dan kabupaten /kota), dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kelender).

Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah Pertanian, Pertambangan, Industri Migas,

Non Migas, Listrik, Gas, dan Air Bersih, Bangunan, Perdagangan, Hotel, Restoran,

Angkutan, Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, Jasa

Pemerintahan Umum, dan Jasa Swasta.

Manfaat PDRB adalah :

1. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi

yang dihasilkan oleh suatu wilayah regional. Nilai PDRB yang besar menunjukkan

kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.

2. Pendapatan regional harga berlaku menunjukkan pendapatan yang

memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu wilayah.

3. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju

pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke

tahun.

4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur

perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu wilayah.

Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis

perekonomian suatu wilayah.

Page 38: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 38

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

5. PDRB dan Pendapatan Regional Perkapita atas dasar harga berlaku

menunjukkan nilai PDRB dan Pendapatan Regional per kepala atau per satu

orang penduduk.

6. PDRB dan Pendapatan Regional Perkapita atas dasar harga konstan berguna

untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu

wilayah.

Tabel 2.16 PDRB Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Harga Berlaku

Tahun 2005 - 2009

Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009

Pertanian 4.031.803,17 4.419.107,41 4.816.695,33 5.140.864,58 5.415.951,24

Pertambangan dan Penggalian 607.780,16 639.454,91 684.052,79 740.308,28 755.121,96

Industri Tanpa Migas 1.942.829,43 2.256.010,37 2.445.515,24 2.720.880,26 2.933.454,38 Listrik, Gas, dan Air Bersih

150.059,01 166.782,45 187.214,46 207.788,64 225.098,10

Bangunan 378.438,93 439.228,37 505.288,32 561.562,80 627.082,83 Perdag, Hotel, Restoran

1.968.981,31 2.699.375,46 3.224.155,81 3.712.993,35 4.056.257,71

Angkutan 848.234,23 996.097,89 1.122.910,56 1.323.196,63 1.419.399,34

Komunikasi 58.406,33 68.407,99 75.510,99 84.936,03 90.361,07 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

401.906,64 429.798,01 453.960,80 490.652,19 519.556,18

Jasa Pemerintahan Umum

534.336,70 585.152,12 592.854,96 633.643,38 683.201,43

Jasa Swasta 401.481,43 464.400,59 488.778,87 516.376,50 539.201,87 PDRB dengan Minyak dan Gas Bumi

11.324.257,34 13.163.815,57 14.596.938,13 16.133.202,64 17.264.686,11

PDRB tanpa Minyak dan Gas Bumi

11.091.328,91 12.914.077,67 14.331.479,42 15.844.355,07 16.993.891,51

Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi

Dari Tabel 2.16 di atas diperoleh distribusi PDRB harga berlaku menurut

sektor yang menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor

ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor yang paling besar memberikan kontribusi

terhadap Kabupaten Sukabumi adalah sektor pertanian (31,37 % – 35,60 %), disusul

Page 39: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 39

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

sektor perdagangan, hotel dan restoran (17,39 % - 23,49 %) serta industri non migas

(16,75 % - 17,16 %).

Tabel 2.17

Distribusi Persen PDRB Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 2005 – 2009

Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009

Pertanian 35,60% 33,57% 33,00% 31,87% 31,37% Pertambangan dan Penggalian 5,37% 4,86% 4,69% 4,59% 4,37% Industri Non Migas 17,16% 17,14% 16,75% 16,87% 16,99% Listrik, Gas, dan Air Bersih 1,33% 1,27% 1,28% 1,29% 1,30% Bangunan 3,34% 3,34% 3,46% 3,48% 3,63% Perdagangan, Hotel, Restoran 17,39% 20,51% 22,09% 23,01% 23,49% Angkutan 7,49% 7,57% 7,69% 8,20% 8,22% Komunikasi 0,52% 0,52% 0,52% 0,53% 0,52% Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,55% 3,26% 3,11% 3,04% 3,01% Jasa Pemerintahan Umum 4,72% 4,45% 4,06% 3,93% 3,96% Jasa Swasta 3,55% 3,53% 3,35% 3,20% 3,12%

Sumber : Hasil Analisis

Dari Tabel 2.16 juga dapat diperoleh Pendapatan Regional per kepala atau

per satu orang penduduk. Tahun 2006 pendapatan per kapita penduduk Kabupaten

Sukabumi adalah Rp. 478.458 meningkat pada Tahun 2009 menjadi Rp. 623.785.

Terdapat kenaikan pendapatan per kapita rata-rata 10% per tahun dari Tahun 2006

– 2009. Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut :

Page 40: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 40

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.18 Pendapatan per Kapita Penduduk Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 2006 – 2009

2006 2007 2008 2009

PDRB dengan Minyak dan Gas Bumi

13.163.815,57 14.596.938,13 16.133.202,64 17.264.686,11

Jumlah Penduduk Kab. Sukabumi (Data Dinas Kependudukan dan Casip)

2.292.752 2.296.723 2.302.909 2.306.443

Pendapatan per Kapita per tahun

Rp5.741.491 Rp6.355.550 Rp7.005.575 Rp7.485.416

Pendapatan per Kapita per bulan

Rp478.458 Rp529.629 Rp583.798 Rp623.785

Sumber : Hasil Analisis

Untuk menghitung laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi Tahun

2005 – 2009, digunakan PDRB Berdasarkan harga konstan tahun 2000 :

Tabel 2.19 PDRB Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000

Tahun 2005 - 2009

Lapangan Usaha 2005 2006 2007 2008 2009

Pertanian 2.653.509,35 2.675.458,79 2.759.700,54 2.840.655,47 2.946.901,27

Pertambangan dan Penggalian 362.693,75 365.039,13 378.452,02 389.910,41 401.368,82

Industri Tanpa Migas 1.246.733,58 1.336.373,72 1.368.571,16 1.437.684,00 1.485.539,75

Listrik, Gas, dan Air Bersih 78.358,13 82.410,64 88.450,28 93.703,91 99.134,06

Bangunan 149.750,56 157.327,94 163.274,94 173.838,83 184.855,23 Perdag, Hotel, Restoran 1.210.891,59 1.326.199,11 1.449.602,9

2 1.524.833,19 1.591.444,29

Angkutan 364.709,31 389.478,10 397.152,18 412.143,54 425.907,32 Komunikasi 24.559,02 26.970,72 28.819,15 30.878,80 32.938,45 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 283.326,92 287.001,32 295.134,41 306.140,58 316.692,99

Jasa Pemerintahan Umum 440.225,84 449.809,39 453.182,96 462.255,08 470.026,75

Jasa Swasta 310.811,85 323.291,74 332.312,45 343.157,22 353.250,12 PDRB dengan Minyak dan Gas Bumi 7.125.569,90 7.419.360,60 7.714.653,0

1 8.015.201,03 8.308.059,05

PDRB tanpa Minyak dan Gas Bumi 6.997.589,91 7.290.894,29 7.581.834,8

8 7.878.719,76 8.167.914,65

Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi

Page 41: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 41

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi dari tahun ke

tahun cenderung mengalami penurunan. Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Sukabumi Tahun 2005 – 2009 adalah 3,91 %, angka ini masih di bawah

target laju pertumbuhan ekonomi nasional. Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi

yang paling tinggi untuk setiap sektor di Kabupaten Sukabumi adalah Sektor

Komunikasi 7,62%, kemudian Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7,10 %, Listrik, Gas,

dan Air Bersih 6,06 %, dan Bangunan (Konstruksi) 5,41 %. Sektor pertanian yang

memberi kontribusi PDRB terbesar rata-rata laju pertumbuhan ekonomi nya hanya

sebesar 2,66 %.

Tabel 2.20 Laju Pertumbuhan Ekonomi Sukabumi

Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000 Tahun 2005 - 2009

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009 Rata2

Pertanian 0,83% 3,15% 2,93% 3,74% 2,66% Pertambangan dan Penggalian 0,65% 3,67% 3,03% 2,94% 2,57%

Industri Tanpa Migas 7,19% 2,41% 5,05% 3,33% 4,49% Listrik, Gas, dan Air Bersih 5,17% 7,33% 5,94% 5,80% 6,06%

Bangunan 5,06% 3,78% 6,47% 6,34% 5,41% Perdag, Hotel, Restoran 9,52% 9,31% 5,19% 4,37% 7,10%

Angkutan 6,79% 1,97% 3,77% 3,34% 3,97% Komunikasi 9,82% 6,85% 7,15% 6,67% 7,62% Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

1,30% 2,83% 3,73% 3,45% 2,83%

Jasa Pemerintahan Umum 2,18% 0,75% 2,00% 1,68% 1,65%

Jasa Swasta 4,02% 2,79% 3,26% 2,94% 3,25% PDRB dengan Minyak dan Gas Bumi

4,12% 3,98% 3,90% 3,65% 3,91%

PDRB tanpa Minyak dan Gas Bumi 4,19% 3,99% 3,92% 3,67% 3,94%

Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi

Page 42: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 42

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2. Investasi

Perkembangan investasi di Kabupaten Sukabumi cenderung mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPS Kabupaten Sukabumi pada

tahun 2007 tercatat nilai investasi di Kabupaten Sukabumi sebesar

Rp. 677.470.318.100. Industri besar memiliki nilai investasi sebesar

Rp. 623.136.068.000 yang menyerap 30.001 tenaga kerja. Industri menengah

memiliki nilai investasi Rp10.950.894.000 yang menyerap sekitar 2.283 tenaga kerja.

Industri kecil formal memiliki nilai investasi Rp25.151.954.000 yang menyerap

14.659 tenaga kerja, dan Industri Kecil Non Formal yang ternyata memiliki nilai

investai yang cukup besar Rp18.231.402.serta mampu menyerap tenaga kerja paling

banyak yaitu 44.119 orang.

Tabel 2.21 Nilai Investasi Industri di Kabupaten Sukabumi

Tahun 2007

Jenis Industri Unit Usaha Investasi Tenaga

Kerja rata2 investasi /

unit rasio tenaga kerja / unit

Industri Besar 97 Rp623.136.068.000 30.001 Rp6.424.083.175 309 Industri Menengah 30 Rp10.950.894.000 2.283 Rp365.029.800 76 Industri Kecil Formal 1.075 Rp25.151.954.000 14.659 Rp23.397.167 14 Industri Kecil Non Formal 17.674 Rp18.231.402.100 44.119 Rp1.031.538 2

Jumlah 18.876 Rp677.470.318.100 91.062

Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi

3. Keuangan Daerah

Jumlah total pendapatan daerah Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Pada Tahun 2005 realisasi pendapatan daerah Kabupaten

Sukabumi sebesar Rp. 626.160.761.971 meningkat lebih dari dua kali lipat pada

tahun 2009 menjadi Rp. 1.431.706.893.101. Rata-rata capaian target pendapatan

103,3 %. Persentase pertumbuhan pendapatan daerah cenderung menurun dari

Page 43: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 43

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

tahun ke tahun, rata-rata pertumbuhan pendapatan dalam kurun waktu 2005 –

2009 adalah 23,55 % per tahun.

Tabel 2.22

Perkembangan Jumlah Total Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2005 – 2009

Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukabumi dan Hasil Analisis

Hasil analisis rentang tahun 2005 – 2009, dari total Pendapatan Daerah,

proporsi yang paling kecil berasal dari Pendapatan Asli Daerah / PAD (5,59 % -

7,15%), yang paling besar berasal dari Dana Perimbangan (79,78 % - 86,79 %), dan

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (7,23 % - 14,61 %).

a. Pendapatan Asli Daerah

Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukabumi selama kurun

waktu 5 Tahun (2004-2009), mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari Tahun

2005 sebesar Rp. 40.633.013.731 menjadi Rp. 80.086.088.393 pada tahun 2009,

sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini.

Tahun PENDAPATAN % Capaian Target

% Pertumbuhan Anggaran Realisasi

2005 Rp610.371.171.000 Rp626.160.761.971 102,59% 2006 Rp885.621.383.000 Rp897.128.900.646 101,30% 43,27%

2007 Rp1.052.084.304.000 Rp1.106.308.945.430 105,15% 23,32% 2008 Rp1.210.743.928.000 Rp1.222.180.912.785 100,94% 10,47% 2009 Rp1.342.855.120.000 Rp1.431.706.893.101 106,62% 17,14%

Rata2

103,32% 23,55%

Page 44: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 44

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.22 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukabumi

Tahun 2005 - 2009

Tahun Pendapatan Pajak Daerah Retribusi Daerah

Pengelolaan Kekayaan Daerah

Dipisahkan

Lain-lain PAD yang Sah Jumlah

2005 Rp8.787.705.735 Rp21.477.302.604 Rp2.260.319.208 Rp8.107.686.184 Rp40.633.013.731 2006 Rp9.845.572.312 Rp29.612.291.075 Rp3.254.297.624 Rp10.933.022.140 Rp53.645.183.151 2007 Rp11.234.399.206 Rp37.158.476.507 Rp3.803.358.207 Rp14.603.110.873 Rp66.799.344.793 2008 Rp13.596.928.718 Rp44.617.421.393 Rp5.852.965.675 Rp23.335.108.765 Rp87.402.424.551 2009 Rp14.779.112.925 Rp46.766.679.208 Rp4.685.945.386 Rp13.854.350.874 Rp80.086.088.393

Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukabumi

Penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukabumi berasal

dari Retribusi Daerah kemudian Lain-Lain PAD Yang Sah, Pajak Daerah, dan yang

paling kecil adalah dari Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan.

Retribusi Daerah diperoleh dari 18 jenis retribusi terdiri dari Retribusi Jasa

Umum (10), Retribusi Jasa Usaha (5), dan Retribusi Perizinan Tertentu (3). Lain-lain

PAD yang sah diperoleh dari Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak dipisahkan,

Penerimaan Jasa Giro, Pendapatan Bunga Deposito, Pendapatan Denda Retribusi,

Pendapatan Fasilitas Sosial dan Umum, Penjualan Kendaraan Dinas, dan

Pendapatan Lainnya. Pajak Daerah diperoleh dari tujuh pajak daerah yaitu Pajak

Hotel, Restoran, Hiburan, Reklame, Penerangan Jalan/Genset, Mineral bukan Logam

dan Batuan, dan Pajak Parkir. Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan adalah Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik

Daerah.

Persentase pertumbuhan PAD dari tahun ke tahun tidak menentu, kadang-

kadang naik kadang-kadang turun, namun bila dirata-ratakan pertumbuhan PAD

kurun waktu 2005 – 2009 adalah 19,75 %. Dari komponen PAD, rata-rata

pertumbuhan yang paling kecil adalah pendapatan yang berasal dari pajak daerah,

rata-rata pertumbuhannya hanya sebesar 13,97%. Komponen PAD yang lain rata-

rata pertumbuhannya di atas 20 %.

Page 45: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 45

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

b. Dana Perimbangan

Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak (SDA),

Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pendapatan dari dana

perimbangan menunjukkan peningkatan terus setiap tahunnya, kenaikan yang

terjadi pada kurun waktu 2005 – 2009 lebih dari dua kali lipat, Tahun 2005 sebesar

Rp. 499.561.404.089 menjadi Rp. 1.142.458.841.028 pada tahun 2009, sebagaimana

disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.23

Perkembangan Dana Perimbangan Kabupaten Sukabumi Tahun 2004-2009

Tahun Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus Jumlah

2005 Rp53.161.404.089 Rp446.400.000.000

Rp499.561.404.089 2006 Rp56.059.932.812 Rp684.475.000.000 Rp38.050.000.000 Rp778.584.932.812 2007 Rp100.239.076.016 Rp759.683.000.000 Rp72.215.800.000 Rp932.137.876.016 2008 Rp81.442.812.092 Rp827.153.450.000 Rp96.746.000.000 Rp1.005.342.262.092 2009 Rp181.645.811.028 Rp855.787.030.000 Rp105.026.000.000 Rp1.142.458.841.028

Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukabumi Persentase pertumbuhan dana perimbangan dari tahun ke tahun cenderung

menurun, walau demikian bila dirata-ratakan pertumbuhan Dana Perimbangan

kurun waktu 2005 – 2009 lebih besar dari rata-rata pertumbuhan PAD (19,75 %),

rata-rata pertumbuhan Dana Perimbangan adalah 24,27 %. Rata-rata pertumbuhan

Dana Perimbangan yang paling kecil adalah dari Dana Alokasi Umum (DAU), rata-

rata pertumbuhan DAU hanya sebesar 19,17 %. Sedangkan DAK dan Dana Bagi Hasil

Pajak / Bukan Pajak (SDA) rata-rata pertumbuhannya di atas 40%.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri Dana Bagi Hasil Pajak dari

Provinsi dan Pemerintah daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus,

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, serta Pendapatan

Page 46: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 46

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Lain-lain. Pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah menunjukkan

peningkatan terus setiap tahunnya, kenaikan yang terjadi pada kurun waktu 2005 –

2009 lebih dari dua kali lipat, Tahun 2005 sebesar Rp. 85.966.344.151 menjadi

Rp. 209.161.963.680 pada tahun 2009, sebagaimana disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.24

Perkembangan Dana Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Kabupaten Sukabumi Tahun 2004-2009

Tahun DBH Pajak dari

Provinsi dan Pemda Lainnya

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemda Lainnya

Pendapatan Lain-lain JUMLAH

2005 Rp53.188.764.151 0 Rp32.777.580.000 0 Rp85.966.344.151 2006 Rp64.898.784.683 0 0 0 Rp64.898.784.683 2007 Rp31.558.789.055 Rp5.000.000.000 0 Rp70.812.935.566 Rp107.371.724.621 2008 Rp48.490.174.301 Rp7.002.252.000 Rp73.830.066.361 Rp113.733.480 Rp129.436.226.142 2009 Rp55.347.197.195 Rp2.000.000.000 Rp151.813.303.100 Rp1.463.385 Rp209.161.963.680

Sumber : DPPKAD Kabupaten Sukabumi

Persentase pertumbuhan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari tahun

ke tahun cenderung naik turun secara drastis, namun bila dirata-ratakan

pertumbuhan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah kurun waktu 2005 – 2009

berada di atas rata-rata pertumbuhan PAD (19,75 %) dan pertumbuhan Dana

Perimbangan (24,27%). Rata-rata pertumbuhan Lain-lain Pendapatan Daerah yang

Sah sebesar 30,77 %.

2.1.5 Prasarana Dan Sarana Daerah

Pembangunan prasarana dan sarana adalah bagian integral dari

pembangunan daerah, serta merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.

Jenis Prasarana dan sarana daerah meliputi Sumber daya air, transportasi dan

perhubungan, Energi, Ketenagalistrikan, Pos Dan Telematika, Perumahan Dan

Permukiman.

Page 47: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 47

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

1. Sumber Daya Air

Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan kehidupan

dan meningkatkan kesejahteraannya. Pembangunan di bidang sumber daya air

pada dasarnya adalah upaya untuk memberikan akses secara adil kepada seluruh

masyarakat untuk mendapatkan air agar mampu berperikehidupan yang sehat,

bersih, dan produktif. Selain itu, pembangunan di bidang sumber daya air juga

ditujukan untuk mengendalikan daya rusak air agar tercipta kehidupan masyarakat

yang aman.

Meningkatnya ancaman terhadap keberlanjutan daya dukung sumber daya

air, baik air permukaan maupun air tanah. Kerusakan lingkungan yang semakin luas

akibat kerusakan hutan secara signifikan telah menyebabkan penurunan daya

dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam menahan dan menyimpan air. Hal yang

memprihatinkan adalah indikasi terjadinya proses percepatan laju kerusakan daerah

tangkapan air. Kecenderungan meluas dan bertambahnya jumlah DAS kritis telah

mengarah pada tingkat kelangkaan dan peningkatan daya rusak air yang semakin

serius. Selain itu, kelangkaan air yang terjadi cenderung mendorong pola

penggunaan sumber air yang tidak bijaksana, antara lain pola eksploitasi air tanah

secara berlebihan sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan permukaan dan

kualitas air tanah.

Menurunnya kemampuan penyediaan air. Berkembangnya daerah

permukiman dan industri telah menurunkan area resapan air dan mengancam

kapasitas lingkungan dalam menyediakan air. Pada sisi lain, kapasitas infrastruktur

penampung air seperti waduk dan bendungan makin menurun sebagai akibat

meningkatnya sedimentasi, sehingga menurunkan keandalan penyediaan air untuk

irigasi maupun air baku. Kondisi ini diperparah dengan kualitas operasi dan

pemeliharaan yang rendah sehingga tingkat layanan prasarana sumber daya air

menurun semakin tajam.

Kabupaten Sukabumi mempunyai ketersediaan air terbesar di Jawa Barat,

namun tidak tersedia secara merata sepanjang tahun.Berdasarkan siklus hidrologi,

Page 48: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 48

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

80% air tersedia pada musim hujan (durasi 5 bulan), dan 20% air tersedia pada

musim kemarau (durasi 7 bulan).

Yang memiliki peran penting dalam penyediaan sumber air baku di Kab

Sukabumi adalah sungai mempunyai 558 Sungai dengan debit Q = 3.627 m3/dt

panjang 3.003,57 Km , 39 Situ, Q = 29.25 m3/dt seluas 25,50 Ha serta 520 Mata Air

dengan debit ( Q ) 650 m3/dt potensi ketersediaan air yang ada tidak optimal karena

kondisi Catcment Area yang terdegradasi, sehingga mengakibatkan menurunnya

nilai kemanfaatan air sehubungan penurunan fungsi daerah tangkapan dan resapan

air.

Areal irigasi potensial mencapai 19 Daerah Irigasi > 500 Ha mencapai

20.792,00 Ha, 1024 Daerah Irigasi < 500 Ha : 35.138,00, 756 Daerah Irigasi Tadah

Hujan : 7.635,00 dari areal yang ada yang berfunsi secara optimal jaringan irigasi

baru mencapai 40 % karena disebabkan oleh Catcment Area yang terdegradasi,

kondisi jaringan irigasi yang mengalami penurunan fungsi, pemakai air kurangnya

tanggung jawab terhadap pemeliharaan dan minimnya dana pemeliharan. Areal

irigasi tersebut berfungsi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Daerah

maupun Nasional.

2. Transportasi Dan Perhubungan

Transportasi secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, Pada umumnya infrastruktur

transportasi mengemban fungsi pelayanan publik. Di sisi lain transportasi juga

berkembang sebagai industri jasa.

Permasalahan yang masih dihadapi pada pembangunan lalu lintas angkutan

jalan sampai dengan tahun 2009, baik prasarana dan sarana moda transportasi jalan

terutama adalah belum optimalnya kelaikan prasarana dan sarana jalan, disiplin dan

keselamatan lalu lintas di jalan, serta perkembangan armada dan pergerakan

angkutan jalan yang terus meningkat dan tidak sebanding dengan perkembangan

panjang dan kapasitas prasarana jalan. Di samping itu, masalah kemacetan dan

Page 49: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 49

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

dampak polusi udara khususnya di daerah utara Kabupaten Sukabumi seperti

Wilayah Cicurug, Cibadak, Cisaat, dan Sukabumi masih merupakan tantangan yang

harus diatasi. Dimana akibat kemacetan akan berdampak kepada Biaya Operasi

Kendaraan (BOK) yang sangat tinggi dan polusi akan berdampak kepada gangguan

Kesehaatan Masyarakat yang nilai uangnya tidak bisa diukur.

Jumlah kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran lalu lintas, serta pelanggaran

muatan lebih di jalan masih tinggi sehingga memerlukan koordinasi dan upaya yang

lebih intensif di masa depan. Tingkat jangkauan pelayanan angkutan jalan di wilayah

perdesaan dan terpencil masih terbatas, dilihat dari terbatasnya pemba-ngunan

prasarana jalan dan penyediaan angkutan umum perintis.

Sasaran pembangunan Pelayanan Perhubungan diarahkan kepada upaya

penyelenggaraan transportasi guna mewujud-kan Kabupaten Sukabumi yang lebih

sejahtera. Guna mendukung perwujudan kesejah-teraan masyarakat, pelayanan

transportasi difungsikan mela-lui penyediaan jasa transportasi guna mendorong

pemera-taan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat luas dengan harga

terjangkau, baik di perkotaan maupun di per-desaan, mendukung peningkatan

kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman dan terpencil, serta untuk

memperlancar mobilitas orang, distribusi barang dan jasa serta mendorong

pertumbuhan sektor-sektor ekonomi daerah. Dalam rangka mendukung

perwujudan Kabupaten yang berdaya saing, diupayakan penyediaan aksesibilitas

transportasi wilayah perbatasan dan wilayah terisolasi untuk mendorong

kelancaran mobilitas orang, distribusi barang dan jasa, serta mempercepat

pengembangan wilayah dan mempererat hubungan antar wilayah dalam di

Kabupaten Sukabumi.

3. Prasarana Jalan

Jalan merupakan moda transportasi utama yang berperan penting dalam

mendukung pembangunan daerah serta mempunyai kontribusi terbesar dalam

melayani mobilitas manusia maupun distribusi komoditas perdagangan dan

industri. Prasarana jalan semakin diperlukan untuk menjembatani kesenjangan dan

Page 50: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 50

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar-wilayah, antar-perkotaan

dan antar-perdesaan.

Sampai pada tahun 2009 dihadapi tantangan menurunnya kualitas

pelayanan jalan di jalur-jalur utama perekonomian akibat meningkatnya volume

kendaraan maupun muatan dan dimensi berlebih yang antara lain di ruas jalan

Ciawi – Cicurug - Sukabumi – Gekbrong sehingga akibat dari itu semua

mengakibatkan cost produksi ekonomi menjadi tinggi akibat dari kemacetan yang

bedampak kepada meningkatnya Biaya Operasi Kendaraan (BOK ).

Berbagai tantangan lain yang dihadapi terutama :

- Meningkatnya muatan dan dimensi berlebih dan rendahnya alokasi dana

pemeliharaan,

- Masih tingginya kesenjangan antar wilayah dan terbatasnya akses dari pusat

produksi ke pemasaran, termasuk masih banyaknya daerah yang terisolasi,

Banyaknya kerusakan prasarana jalan akibat bencana alam, menyebabkan

alokasi yang semula untuk pemeliharaan jalan berubah untuk penanganan

tanggap darurat,

- Mewujudkan keseimbangan dan keterkaitan pembangunan dan pengembangan

wilayah (termasuk daerah terisolasi, daerah perbatasan, pulau-pulau kecil)

dalam rangka memperkokoh persaudaraan di Kabupaten Sukabumi,

- Semakin terbatasnya kemampuan Pemerintah dalam membiayai pembangunan

prasarana jalan dibandingkan dengan tuntutan kebutuhan yang ada, sehingga

diperlukan upaya meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana yang

ada, dan mencari terobosan sumber-sumber pendanaan dari masyarakat atau

swasta,

- Rumitnya masalah hukum dan investasi, menyebabkan terlambatnya

pelaksanaan pembangunan jalan Tol Ciawi – Sukabumi

- Sesuai dengan tuntutan masyarakat, diperlukan upaya-upaya percepatan proses

reformasi, dan penyelenggaraan pembangunan yang lebih transparan dan

akuntabel, serta peran serta masyarakat dan dunia usaha yang lebih baik.

Page 51: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 51

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Panjang jalan yang ada di wilayah di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2007

yang dikelola oleh negara sepanjang 49.932 km, dikelola propinsi sepanjang

426.448 km, dan yang dikelola kabupaten sepanjang 1.316.300 km dan jalan desa

sepanjang 408.350 km. Panjang jalan yang dikelola Kabupaten Sukabumi, sebagian

besar telah diaspal dengan persentase sebesar 61,92 %, sisanya masih berupa kerikil

dan tanah sebesar 38,08 %. Dari segi kondisi jalan aspal yang kondisinya baik dan

sedang hanya sebesar 39,19 %, sisanya 60,81 % pada kondisi sedang rusak, rusak,

dan rusak berat. Berdasarkan kelas jalan, klasifikasi jalan yang berada di wilayah

Kabupaten Sukabumi termasuk jalan kelas III.

Tabel 2.26

Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah yang berwenang dan keadaan jalan di Kabupaten Sukabumi Tahun 2006-2008(dalam Km)

No

Uraian Jalan Negara Jalan Propinsi

2006 2007 2008 2006 2007 2008

1

Jenis Permukaan

a.Diaspal 49.932 49.932 115.090 426.448 426.448 300.100 b.Kerikil - - - - - - c.Tanah - - - - - - d.Tidak dirinci - - - - - - Jumlah 49.932 49.932 115.090 426.448 426.448 300.100

2

Kondisi Jalan a.Baik 16.200 16.200 16.200 255.869 255.869 255.869 b.Sedang 28.932 28.932 28.932 85.290 85.290 85.290 c.Rusak Sedang - - - - - - d.Rusak 4.800 4.800 4.800 63.967 63.967 63.967 e.Rusak Berat - - - 21.322 21.322 21.322 Jumlah 49.932 49.932 49.932 426.448 426.448 426.448

3

Kelas Jalan Kelas I - - - - - - Kelas II 49.932 49.932 49.932 - - - Kelas III - - - 426.448 426.448 426.448 Kelas IIIA - - - - - - Kelas IIIB - - - - - - Kelas IIIC - - - - - - Tidak Terinci - - - - - - Jumlah 49.932 49.932 49.932 426.448 426.448 426.448

4

a.Diaspal 815.050 815.050 1.236.175 117.690 117.690 95.430 b.Kerikil 459.650 459.650 431.050 73.400 73.400 295.065 c.Tanah 41.600 41.600 61.300 217.260 217.260 114.035 d.Tidak Dirinci - - - - - Jumlah 1.316.300 1.316.300 1.728.525 408.350 408.350 408.350

Page 52: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 52

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

5

Kondisi Jalan a.Baik 22.900 22.900 170.050 18.800 18.800 2.700 b.Sedang 311.750 311.750 574.625 110.850 110.850 56.400 c.Sedang Rusak 456.450 456.450 - 30.100 30.100 - d.Rusak 485.600 485.600 376.050 278.700 278.700 30.230 e.Rusak Berat 39.600 39.600 117.450 - - 6.100 Jumlah 1.316.300 1.316.300 1.238.175 408.350 408.350 408.350

6

Kelas Jalan Kelas I - - - - - - Kelas II - - - - - - Kelas III - - - - - - Kelas IIIA 278.500 278.500 278.500 - - - Kelas IIIB 18.200 18.200 18.200 - - - Kelas IIIC 1.019.300 1.019.300 1.019.300 - - - Tidak Terinci - - - 408.350 408.350 408.350 Jumlah 1.316.300 1.316.300 1.316.300 408.350 408.350 408.350

Sumber : Dinas Bina Marga Kab. Sukabumi, 2008

4. Perkeretaapian

Perkeretaapian diselenggarakan berdasarkan azas manfaat, adil dan merata,

berdasarkan kepada keseimbangan kepentingan umum, keterpaduan dan percaya

diri sendiri, dan bahwa perkeretaapian ditujukan untuk memperlancar perpindahan

orang dan/atau barang secara massal, menunjang pemerataan, pertumbuhan dan

stabilitas serta sebagai pendorong dan penggerak pembangunan. Sampai saat ini,

perkeretaapian masih berkembang terbatas, serta kontribusi berdasarkan pangsa

angkutan yang dihasilkan, masih sangat rendah dibandingkan moda angkutan lain.

Disisi lain minat masyarakat dalam pelayanan perkeretaapian sangat tinggi, hal ini

terbukti dengan sangat tingginya jumlah penumpang.

5. Transportasi Udara

Pengembangan sarana transportasi udara merupakan langkah maju dalam

pengembangan wilayah selatan Jabar pada umumnya dan Sukabumi selatan pada

khususnya. Transportasi udara merupakan sarana transportasi pilihan bagi

wisatawan, pengusaha, dan masyarakat. Saat ini wisatawan yang datang ke

Kabupaten Sukabumi masih menggunakan sarana transportasi darat, untuk dapat

Page 53: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 53

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

mewujudkan Transportasi udara di Kabupaten Sukabumi perlu dituntaskan studi

kelayakan Bandara yang dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan

Pemerintah Daerah.

6. Energi, Ketenagalistrikan, Pos, Dan Telematika

a. Energi

Ketersediaan energi saat ini merupakan isu nasional yang membutuhkan

penanganan yang tepat. Potensi energi Panas Bumi di Kabupaten Sukabumi

cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Keterbatasan

pemanfaatan Sumber energi tersebut harus direncanakan, diintegrasikan dan

dikonsolidasikan secara optimal.

b. Ketenagalistrikan

Tenaga listrik sebagai salah satu bentuk energi vital yang memegang peranan

penting dalam mendorong berbagai aktivitas sosial ekonomi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jumlah Pelanggan yang menggunakan

listrik pada tahun 2008/2009 tercatat sebanyak 407.231 Pelanggan dengan

jumlah tersambung sebesar 414.869.410 VA dan yang yang terjual 761.294.746

KWH. (sumber PLN Cabang Sukabumi)

c. Pos Dan Telekomunikasi

Selama satu dekade terakhir telah terjadi pergeseran paradigma dalam

perekonomian dunia, yaitu beralihnya masyarakat industri menjadi masyarakat

informasi yang didorong oleh kemajuan teknologi serta ditandai dengan

semakin meningkatnya peran informasi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan

manusia.

Dalam era informasi, pos dan telekomunikasi mempunyai arti strategis karena

tidak saja berperan dalam percepatan pembangunan ekonomi, tetapi juga

dalam berbagai aspek lain seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta

pendukung aspek politik dan pertahanan keamanan. Dalam rangka menjamin

Page 54: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 54

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

kelancaran arus informasi, perlu dilakukan perluasan jangkauan serta

peningkatan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pos dan telekomunikasi.

Di Kabupaten Sukabumi secara umum layanan pos baru mecapai pada tingkat

Kecamatan, namun untuk menjangkau keseluruh pelosok Desa/ Kelurahan perlu

adanya upaya-upaya penanganan secara bertahap.

7. Perumahan Dan Permukiman

Di Kabupaten Sukabumi, penyediaan perumahan khususnya untuk

masyarakat berpendapatan menengah ke bawah, selama ini difasilitasi oleh Perum

Perumnas sebagai developer milik pemerintah, namun di dalam melakukan

pembangunan perumahannya masih terbatas.

Pembangunan prasarana dan sarana permukiman yang meliputi air bersih

dan penyehatan lingkungan (air limbah, persampahan dan drainase) banyak

kemajuan yang telah dicapai, namun demikian cakupan pelayanan air bersih dan

penyehatan lingkungan di Kabupaten Sukabumi masih jauh dari memadai dimana

kondisinya adalah sebagai berikut :

a. Air Bersih

Sistem air bersih terbangun baru melayani 30.545 jaringan air minum (Skala

Ibukota Kecamatan) atau 40% penduduk perkotaan, 85.475 jaringan air minum

(Skala Perkotaan) dan dan yang sudah terlayani jaringan air minum (Skala

Perdesaan) adalah sebanyak 172 Desa/Kelurahan dari 367 Desa/Kelurahan di

Kabupaten Sukabumi. Untuk Skala Ibukota Kecamatan dan Skala Perkotaan

sebagian besar dilayani oleh PDAM (90%) dimana permasalahannya adalah Dari

tahun 2007-2009 jumlah penduduk yang terlayani air bersih meningkat tetapi

cakupan layanan menurun karena keterbatasan sumber air baku.

(Sumber:Persatuan Daerah Air Minum Kabupaten Sukabumi), sedangkan

jaringan air minum (Skala Perdesaan) masih disubsidi oleh pemerintah karena

masyarakat miskin di kawasan rawan air terutama di perdesaan dan daerah

Page 55: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 55

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

terpencil masih harus berjuang untuk mendapatkan air bersih pada saat musim

kemarau dibanding kelompok yang lebih mampu di perkotaan

b. Sanitasi (PLP)

Pelayanan sistem pengolahan air limbah di kabupaten Sukabumi masih terbatas,

pelayanan terpusat hanya pada diperkotaan tingkat pelayanan sanitasi

(jamban) di perkotaan mencapai 50% penduduk diperkotaan dan perdesaan 23

% penduduk dimana Prasarana MCK saat ini tahun 2007 baru tersedia 360 unit

dari target tahun 2010 menjadi 1100 unit jadi masih jauh dari target yang

diinginkan.

c. Persampahan.

Pengelolaan persampahan di Kabupten Sukabumi baru bisa melayani 19

Kecamatan dengan jumalah desa/kelurahan terlayani sejumlah 58

desa/kelurahan

Kondisi pengelolaan persampahan di Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi 5

korwil. Masing-masing korwil mempunyai cakupan pelayanan yang berbeda-

beda, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.27 Wilayah Pelayanan dan Jumlah Sarana dan Prasarana Persampahan

Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2007

No Wilayah Cakupan Pelayanan (Jiwa) Truk Sampah TPS Kontainer TPA

1 Sukabumi 80.509 5 84 4 0

2 Cibadak 35.325 2 48 6 1

3 Cicurug 37.565 3 45 4 1

4 Palabuanratu 39.285 8 54 18 1

5 Jampangkulon 21.202 2 19 0 1

Jumlah 213.886 20 250 32 4

Sumber : Kantor Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kab. Sukabumi

Data Volume Sampah yang ditangani oleh Kantor Kebersihan berdasarkan

tempat asal sampah dari Tahun 2005 – 2007 adalah sebagai berikut :

Page 56: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 56

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.28 Data Volume Sampah (m3) yang Terkumpul di TPS dan Non TPS

Menurut Asa Sampah Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2005-2007

Asal Sampah Tahun

2005 2006 2007

Permukiman 100.087 101.892 104.892

Tempat Komersil 219.848 220.947 225.362

Kawasan Industri 26.088 26.226 26.352

Fasilitas Lain 6.552 8.971 9.216

Jumlah 352.575 358.036 365.822

Sumber : Kantor Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kab. Sukabumi

Permasalahan Yang Dihadapi adalah banyaknya timbunan sampah yang

terkumpul belum optimal penanganannya tertangani (diangkut/ditanam)

sehingga pada saat sampah tersebut menjadi terdekomposisi dan menimbulkan

bau yang menganggu pernafasan dan mengundang lalat yang merupakan

pembawa dari berbagai jenis penyakit dikarenakan masih kurangnya

penyediaan tempat sampah yang memadai , masih banyaknya masyarakat yang

membuang sampah kesungai, khususnya masyarakat perkotaan, pada beberapa

daerah yang padat penduduknya TPS sangat kecil dn tidak cukup untuk

menampung sampah yang ditimbulkan, masih terbatasnya jumlah truk yang

dijadikan sebagai pengangkut sampah, luas TPA yang digunakan semakin kecil

Untuk menoptimalkan pengelolaan persampahan selanjutnya diperlukan

penanganan secara terintegrasi yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat

dan swasta agar bisa dicapai pelayanan secara optimal.

d. Saluran drainase di perkotaan

Perbaikan / pembangunan saluran drainase di perkotaan dilakukan untuk

menurunkan lamanya waktu genangan di daerah perkotaan belum optimal

dimana rencana Pembangunan jaringan drainase dari 18.000 m’ menjadi

50.000m’ pada tahun 2010, saat ini belum mencapai, karena alokasi anggaran

Page 57: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 57

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

pembangunan belum optimal disesuaikan dengan kebutuhan permasalahan lain

adalah penanganan genangan air di ruas jalan perkotaan yang merupakan

kewenangan provinsi dan pusat karena kurangnya koordinasi penanganan

sehingga pembebanan anggaran pembangunan dan pemeliharaannya

ditanggung oleh daerah yang seharusnya beban pemerintah provinsi dan pusat.

e. Perumahan dan Permukiman

Masih adanya permukiman kumuh tersebar di berbagai ibu kota kecamatan

yang penduduknya padat dimana permasalahan utamanya adalah masih

rendahnya partisipasi masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh termasuk

pendanaan dan menumbuhkan gerakan masyarakat.

Masalah perumahan permukiman di Kabupaten Sukabumi selain pemenuhan

kebutuhan rumah yang masih belum mencukupi antara lain : permukiman

kumuh, rumah di bantaran sungai, dan rumah di daerah bencana. Kawasan

permukiman kumuh di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2008 tercatat sebanyak

160 lokasi dengan luas 7.739 ha. Lokasi permukiman kumuh tersebut ditemui di

Kecamatan-Kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Sagaranten, Pelabuanratu,

Simpenan, Warungkiara, Bantargadung, Cikembar, Cisaat, Cicurug,

Kalapanunggal, dan Cisolok. Jumlah keluarga yang berada di kawasan

permukiman kumuh di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2008 adalah 7.661

keluarga dan meliputi 6.161 bangunan. Adapun untuk rumah di bantaran

sungai, pada tahun 2008 tercatat masih ada 1.828 keluarga yang bertempat

tinggal di bantaran sungai atau sebanyak 1.269 bangunan. Masalah perumahan

permukiman lainnya di Kabupaten Sukabumi adalah keluarga yang bertempat

tinggal di bawah jaringan listrik tegangan tinggi yaitu sebanyak 4.848 keluarga

atau sejumlah 1.542 bangunan. Dilihat dari aspek keselamatan, terdapat 7.314

keluarga yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana, meliputi 4.164

keluarga pada daerah rawan longsor, 2.209 keluarga pada daerah rawan banjir

dan 941 keluarga pada daerah rawan bencana lainnya.

Pasar perumahan yang ada tidak dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke

bawah backlog stok rumah masih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan

Page 58: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 58

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

tambahan rumah per tahun disamping itu rumah yang ada, kualitasnya tidak

layak huni.

Pengembangan perumahan swadaya masih terkendala terbatasnya kemampuan

ekonomi masyarakat, ketersediaan tanah dan pembiayaan; disamping itu

bantuan bahan bangunan bergulir untuk perumahan swadaya belum

sepenuhnya dimanfaatkan, perlu dukungan pemberian kredit mikro dari

Bank/Lembaga Keuangan, serta dukungan prasarana dan sarana, fasos dan

fasum seperti listrik dsb.

Mengingat sifatnya sebagai kebutuhan dasar manusia yang pada umumnya

tidak cost-recovery maka keterlibatan badan usaha milik swasta dan masyarakat

dalam penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar permukiman sangat

diperlukan karena keterlibatannya sampai saat ini masih terbatas.

2.1.6 Sosial Budaya Daerah

1. Kependudukan

Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan

langkah penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini

diselenggarakan melalui pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas

insani dan sumber daya manusia. Karakteristik pembangunan antara lain

dilaksanakan melalui pengendalian pertumbuhan penduduk, keluarga berencana,

dan dengan cara pengembangan kualitas penduduk, melalui pewujudan keluarga

kecil yang berkualitas dan mobilitas penduduk. Dalam kaitan itu, aspek penataan

administrasi kependudukan merupakan hal penting dalam mendukung

perencanaan pembangunan daerah.

Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan (lihat Tabel 2.29). Berdasar Hasil Sensus BPS Tahun 2010, penduduk

Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 2.339.348 jiwa, dengan komposisi

Page 59: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 59

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

penduduk laki-laki sebanyak 1.191.489 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak

1.147.859 jiwa.

Tabel 2.29 Perkembangan Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin

Kabupaten Sukabumi Tahun 2005 – 2010

Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Penduduk Laki-laki

1.136.359 1.151.103 1.151.413 1.158.964

1 .167.580

1.191.489

Jumlah Penduduk Perempuan

1.088.634 1.089.798 1.106.840 1 .118 .056 1 .126.162 1.147.859

Jumlah 2.224.993 2.240.901 2.258.253 2.277.020 2.293.742 2.339.348 Rasio Jenis Kelamin 104,38% 105,63% 104,03% 103,66% 103,68% 103,80%

Sumber : 2005 – 2009 Hasil SUSEDA. 2010 Hasil Sensus BPS

Berdasarkan struktur umur pada Tahun 2009, keadaan penduduk Kabupaten

Sukabumi memiliki komposisi usia non produktif sebesar 46,21 % yaitu penduduk

usia 0 – 19 tahun berjumlah 927.296 orang (40,43 %) dan penduduk usia di atas 65

tahun bejumlah 132.54 orang (5,78 %). Sedangkan penduduk usia produktif sebesar

1.233.904 orang (53,79 %).

Page 60: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 60

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.30 Struktur Umur Penduduk Kabupaten Sukabumi

Tahun 2009

Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

Persentase Struktur

Penduduk 0 – 4 116.410 146.287 262.697 11,45% 5 – 9 108.010 107.220 215.230 9,38%

10 – 14 142.325 121.643 263.968 11,51% 15 – 19 99.605 85.796 185.401 8,08% 20– 24 68.050 81.203 149.253 6,51% 25 – 29 89.065 93.830 182.895 7,97% 30– 34 86.970 69.186 156.156 6,81% 35 – 39 91.875 88.627 180.502 7,87% 40– 44 84.170 80.457 164.627 7,18% 45 – 49 76.405 64.457 140.862 6,14% 50– 54 59.595 55.186 114.781 5,00% 55 – 59 46.960 33.898 80.858 3,53% 60 - 64 30.140 33.830 63.970 2,79% 65 - 69 25.225 22.000 47.225 2,06% 70 – 74 16.150 16.627 32.777 1,43%

75+ 26.625 25.915 52.540 2,29% Jumlah 1.167.580 1.126.162 2.293.742

Sumber : Hasil Suseda 2009 BPS Jawa Barat

Hasil sensus BPS tahun 2010 rata rata kepadatan penduduk di Kabupaten

Sukabumi mencapai 562 jiwa per km2 (6 jiwa/ ha). Pada umumnya Kecamatan di

wilayah utara kepadatan penduduknya lebih tinggi dari pada kecamatan di wilayah

selatan . Hal ini berhubungan dengan kondisi alam dimana wilayah utara lebih subur

dari pada wilayah selatan. Selain itu fasilitas umum lebih tersedia sehingga

mendorong terjadinya urbanisasi ke wilayah utara. Kecamatan Cisaat merupakan

kecamatan terpadat dimana kepadatan penduduknya mencapai 4.912 per km2,

Page 61: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 61

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

disusul Kecamatan Parungkuda dengan kepadatan 2.763 per km2, dan Kecamatan

Kebonpedes dengan kepadatan 2.445 per km2. Daerah dengan kepadatan

penduduk terendah adalah Kecamatan Tegalbuleud 129 per km2, kemudian

Kecamatan Ciemas dengan kepadatan 164 per km2, dan Kecamatan Cidolog dengan

kepadatan 173 per km2.

Laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kabupaten Sukabumi per tahun selama

sepuluh tahun terakhir dari tahun 2000 - 2010 sebesar 1,27 %. LPP Kecamatan

Cimanggu, Cicurug, dan Parungkuda adalah yang tertinggi dibandingkan dengan

kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi yakni 3,06 %, 3,01 %, dan 2,86

%. Kecamatan Cimanggu LPP nya tinggi karena setelah Tahun 2000 ada pemekaran

desa dari kecamatan induk yang masuk ke Cimanggu. LPP yang terendah adalah

Kecamatan Curugkembar, Cidolog, dan Kalibunder dengan LPP di bawah 0,05%.

Melihat LPP rata-rata tiap tahun selama sepuluh tahun, dari data hasil

sensus tercatat bahwa LPP Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu 1990 - 2000

sebesar 1,81 %, sedangkan LPP dalam kurun waktu 1980 - 1990 masih di angka

1,99%.

2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang mampu

menunjukan seberapa jauh keberhasilan (performance) suatu wilayah dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, IPM dapat dijadikan

dasar buat penentuan target dan pengukuran kamajuan program-program

pembangunan secara keseluruhan yang langsung menyentuh pada kualitas

masyarakatnya

Page 62: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 62

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.30 IPM Kabupaten Sukabumi dan Komponennya

Tahun 2002 -2008

Komponen 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

AHH 64,60 64,8 64,82 65,43 65,89 65,94 66,43

AMH 95,12 96,17 96,23 87,78 96,71 96,96 97,11

RLS 5,86 5,90 6,45 6,56 6,61 6,67 6,73

PPP 548,28 550,2 550,2 554,47 558,94 562,09 563,09

IPM 66,60 67,13 67,56 68,62 69,2 69,42 69,85

Sumber : Survey IPM BPS

3. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan,

pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi

lingkungan. Mengacu pada strategi nasional penanggulangan kemiskinan definisi

kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan

perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan

mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Definisi ini beranjak dari

pendekatan berbasis hak yang mengakui bahwa masyarakat miskin mempunyai

hak-hak dasar yang sama dengan anggota masyarakat lainnya.

Keluarga miskin menurut Dinas KBPP Kabupaten Sukabumi adalah keluarga

Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahetra I. Data keluarga miskin berdasar pentahapan

keluarga sejahtera tertera pada tabel berikut :

Page 63: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 63

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.31 Data Pentahapan Keluarga Sejahtera

di Kabupaten Sukabumi Tahun 2005 - 2008

Pentahapan Keluarga Sejahtera

Tahun 2005 2006 2007 2008

Keluarga Pra Sejahtera 93.061 126.560 128.027 140.110 Keluarga Sejahtera I 203.886 162.595 168.391 179.749 KK Miskin (Pra Sejahtera + Sejahtera I)

296.947 289.155 296.418 319.859

Keluarga Sejahtera II 212.248 219.688 228.814 224.132 Keluarga Sejahtera III 76.732 91.783 91.718 91.616 Keluarga Sejahtera III Plus 20.072 22.883 27.104 26.254

Sumber : Dinas KB & PP Kabupaten Sukabumi

3. Pendidikan dan Kebudayaan

a. Pendidikan

Pengukuran keberhasilan pembangunan melalui pendekatan IPM dari aspek

Pendidikan dimulai dari Indeks Angka Melek Huruf (AMH), Angka Melek Huruf

(AMH), Indeks Rata-rata Lama Sekolah, Angka Rata-rata Lama Sekolah. Kemudian

analisis dilanjutkan terhadap indikator makro yang terkait dan ikut mempengaruhi

angka tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung seperti Angka

Partisipasi Kasar (APK).

Angka-angka yang ada pada beberapa indikator makro yang terkait dengan

aspek Pendidikan dari tahun 2006 sampai tahun 2007dapat dilihat pada Tabel 2.32.

Page 64: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 64

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.32 Perkembangan Data Pendidikan

di Kabupaten Sukabumi Tahun 2006-2009 dan Target 2010

NO. INDIKATOR KUNCI

KONDISI RIIL Rencana

Target SPM PROV. 2005-2010 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 Proyeksi Jumlah Penduduk Seluruhnya

2.200.833

2.268.900

2.278.836

2.301.205

2.437.395

2.443.732

- Penduduk usia 0 - 6 th (usia PAUD) - - - -

338.189

339.068

- Penduduk usia 3 - 6 th (usia PAUD) - - - -

136.434

136.789

- Penduduk usia 5 - 6 th (usia TK)

93.923

96.828

97.272

94.981

90.348

90.583

- Penduduk usia 7 - 12 th 281.377

290.079

295.373

269.831

267.222

267.917

- Penduduk usia 13 - 15 th 124.989

128.854

131.913

127.840

152.191

152.587

- Penduduk usia 16 - 18 th 127.528

131.472

133.809

124.512

150.567

150.958

2 · Jumlah Siswa 435.138

483.951

497.915

522.417

546.750

566.822

- PAUD - 30.773

44.001

45.321

- TK 5.262

6.612

5.628

7.441

7.333

7.553

- RA 3.028

3.028

2.669

3.135

4.484

4.619

- SD 254.746

263.646

268.682

270.350

272.129

280.293

- MI 44.968

47.500

49.846

49.147

51.019

52.550

- PLB 220

220

325

390

390

402

- SMP 51.004

60.389

59.956

72.196

75.095

77.348

- SMPT 5.543

8.618

8.618

23.616

15.614

16.082

- MTs 29.296

36.183

39.148

41.014

41.528

42.774

- SMA 13.180

17.388

17.878

17.300

17.209

19.446

- MA 6.670

7.827

7.666

8.570

8.260

8.508

- SMK 8.830

20.150

12.009

15.361

19.488

22.021

- Paket A 1.440

1.440

6.610

3.746

6.709

6.910

- Paket B 8.452

8.452

15.980

6.956

19.601

20.189

- Paket C 2.499

2.499

2.900

3.195

7.891

8.128

- Salafiah ula -

-

-

759

782

- Salafiah Wustha -

3.042

3.042

4.489

4.624

Page 65: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 65

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

3 Jumlah Siswa Bedasarkan Usia Sekolah

395.917

420.533

419.441

453.257

460.607

477.403

- PAUD ( 0 - 6 Tahun ) -

-

15.008

15.458

15.922

- TK ( 5 - 6 Tahun ) 3.207

3.306

3.306

5.500

5.451

5.615

- RA ( 5 - 6 Tahun ) 2.141

2.207

2.274

2.304

3.193

3.289

- SD ( 7 - 12 Tahun ) 231.500

236.598

241.238

240.768

239.931

247.129

- MI ( 7 - 12 Tahun ) 41.513

42.797

44.976

43.067

45.191

46.547

- PLB ( 7 - 12 Tahun ) -

-

-

-

- SMP ( 13 - 15 Tahun ) 50.284

52.870

46.029

56.526

56.993

58.703

- SMPT ( 13 - 15 Tahun ) 4.048

8.297

8.297

20.485

21.099

21.732

- MTs ( 13 - 15 Tahun ) 29.002

29.899

31.240

32.886

34.132

35.156

- SMA ( 16 - 18 Tahun ) 11.803

12.168

12.553

12.922

12.002

13.562

- MA ( 16 - 18 Tahun ) 5.383

6.580

5.871

6.381

5.306

5.996

- SMK ( 16 - 18 Tahun ) 6.567

15.018

9.035

11.222

13.665

15.441

- Paket A ( 7 - 12 Tahun ) 1.074

1.107

3.730

340

350

361

- Paket B ( 13 - 15 Tahun ) 7.422

7.652

9.216

2.812

2.896

2.983

- Paket C ( 16 - 18 Tahun ) 1.973

2.034

1.676

408

420

433

- Salafiah ula ( 7 - 12 Tahun )

-

-

320

543

559

- Salafiah Wustha ( 13 - 15 Tahun )

-

-

2.308

3.977

3.977

4 APK Prasekolah (PAUD, TK, RA) 30

8,83

9,96

8,53

43,53

45,33

46,57

- Paud -

-

32,40

32,25

33,13

- TK 5,60

6,83

5,79

7,83

8,12

8,34

- RA 3,22

3,13

2,74

3,30

4,96

5,10

5 APK SD/MI/SDLB/Paket A 100 107,03

107,76

110,08

119,79

123,72

127,10

- SD 90,54

90,89

90,96

100,19

101,84

104,62

- MI 15,98

16,37

16,88

18,21

19,09

19,61

- Paket A 0,51

0,50

2,24

1,39

2,51

2,58

- Salafiah Ula -

-

-

0,28

0,29

6 APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B 90

75,44

87,57

90,95

111,61

91,74

105,52

- SMP 40,81

46,87

45,45

56,47

49,34

50,69

- MTs 23,44

28,08

29,68

32,08

27,29

28,03

- SMPT 4,43

6,69

6,53

18,47

10,26

10,54

- Paket B 6,76

5,94

6,99

2,20

1,90

13,23

Page 66: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 66

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

- Salafiah Wustha -

-

2,31

2,38

2,95

3,03

7 APK SMA/MA/ SMK/SMALB/Paket C 80

24,45

36,41

30,23

35,68

35,10

38,49

- SMA 10,34

13,23

13,36

13,89

11,43

12,88

- MA 5,23

5,95

5,73

6,88

5,49

5,64

- SMK 6,92

15,33

8,97

12,34

12,94

14,59

- Paket C 1,96

1,90

2,17

2,57

5,24

5,38

8 APM SD/MI/SDLB/Paket A 100 97,41

96,70

98,16

105,32

106,83

109,75

- SD 82,27

81,56

81,67

89,23

89,79

92,24

- MI 14,75

14,75

15,23

15,96

16,91

17,37

- Paket A 0,38

0,38

1,26

0,13

0,13

0,13

9 APM SMP/MTs/SMPLB/Paket B 90

72,61

76,61

71,85

88,16

78,25

80,32

- SMP 40,23

41,03

34,89

44,22

37,45

38,47

- MTs 23,20

23,20

23,68

25,72

22,43

23,04

- SMPT 3,24

6,44

6,29

16,02

13,86

14,24

- Paket B 5,94

5,94

6,99

2,20

1,90

1,95

- Salafiah Wustha 2,61

2,61

10 APM SMA/MA/ SMK/SMALB/Paket C 70

20,17

27,23

21,77

24,84

20,85

23,47

- SMA 9,26

9,26

9,38

10,38

7,97

8,98

- MA 4,22

5,00

4,39

5,12

3,52

3,97

- SMK 5,15

11,42

6,75

9,01

9,08

10,23

- Paket C 1,55

1,55

1,25

0,33

0,28

0,29

11 Angka Melanjutkan - -

- SD/MI ke SMP/Mts 100 84,31 88,75

91,41

90,55

94,67

100,00

- SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 75 73,09

77,75

80,08

87,90

75,61

75,00

- SMA/MA/SMK ke PT 30 - -

12 Angka Mengulang 4,75

3,44

3,23

2,22

1,67

0,9

- SD 0 2,09

1,40

1,37

1,12

0,80

0,50

- MI 0 1,17

0,90

0,87

0,51 0,55 0,30

- SMP 0 0,10

0,08

0,05

0,05 0,04 0,01

- MTs 0 0,82

0,63

0,60

0,28 0,04 0,01

- SMA 0.5 0,04

0,03

0,00

0,02 0,01 0,005

- MA 0.5 0,37

0,28

0,25

0,25 0,23 0,10

- SMK 0.5 - -

Page 67: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 67

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

0,16 0,12 0,09 -

13 Angka Drop Out 4,58

3,53

3,32

3,16

2,31

1,77

- SD 0 0,24 0,18

0,15

0,07 0,03 0,02

- MI 0 0,19 0,14

0,11

0,07 0,08 0,05

- SMP 0 0,95 0,73

0,70

0,47 0,57 0,35

- MTs 0 1,20 0,93

0,90

0,74 0,35 0,25

- SMA 1 0,25 0,19

0,16

0,62 0,51 0,33

- MA 1 1,26 0,97

0,94

0,64 0,40 0,30

- SMK 1 0,50 0,38

0,35

0,57 0,37 0,47

14 Rata-rata nilai UN 6,85

6,54

6,94

7,00

7,27

7,00

- SD 6,82

6,67

6,90

6,77

6,89

7,00

- MI 6,54

6,82

7,01

6,61

6,91

7,00

- SMP 7,37

6,54

6,80

6,13

7,38

7,00

- MTs 6,61

6,54

6,92

7,37

7,70

7,00

- SMA 7,01

6,45

6,91

7,52

7,38

7,00

- MA 6,68

6,41

6,68

7,17

7,14

7,00

- SMK 6,90

6,38

7,37

7,45

7,48

7,00

15 Jumlah Guru Seluruhnya 20.910

20.288

21.622

23.197

27.763

27.763

- TK 656

523

399

600

821

821

- RA 254

358

348

336

627

627

- SD 8.813

8.822

9.249

10.050

11.294

11.294

- MI 1.997

1.995

2.124

2.115

2.666

2.666

- SMP 3.176

3.022

3.445

3.650

4.537

4.537

- MTs 2.826

2.665

2.834

3.100

3.653

3.653

- SMA 1.242

1.121

1.351

1.347

1.377

1.377

- MA 1.119

995

1.048

1.098

1.352

1.352

- SMK 827

787

824

901

1.436

1.436

16 Jumlah Guru yang telah lulus sertifikasi

88

747

411

1.321

1.496

- TK 10 2 12 149

- SD 7 510 205 761 716

- SMP 81 133 129 357 340

- SMA/SMK 94 75 191 291

Page 68: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 68

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

16 Rombel (Rombongan Belajar)

8.917

8.917

14.965

15.065

16.237

17.899

- SD 8.620

8.887

8.956

9.083

9.179

9.343

- MI 1.734

1.788

1.583

1.826

1.877

1.752

- SMP 2.670

2.753

1.994

1.829

2.832

3.094

- MTs 768

792

1.088

1.175

934

1.711

- SMA 387

399

501

480

470

778

- MA 217

224

593

285

439

340

- SMK 257

265

250

387

506

881

17 Ruang Kelas SD 90 7.077

7.073

7.073

7.386

8.222

8.944

- Baik 2.851 2851 3179 3373

5.573 7219

- Rusak Ringan/Sedang 2.060

2058 2058 1582 1182 920

- Rusak Berat 2.166 2164 1836 2431 1467 805

18 Ruang Kelas MI 90 1.496

1.496

1.496

1.517

1.566

1.622

- Baik 581 581 622 651 1022 1266

- Rusak Ringan/Sedang 454 454 454 395 298 189

- Rusak Berat 461 461 420 471 246 167

19 Ruang Kelas SMP 90 1.163

1.163 1271 1748 1768 1778

- Baik 846 846 1038 1333 1389 1399

- Rusak Ringan/Sedang 244 244 233 282 247 42

- Rusak Berat 73 73 133 132 65

20 Ruang Kelas MTs 90 380 380 434 1051 1120 1145

- Baik 333

333 405 708 805 998

- Rusak Ringan/Sedang 35 35 17 229 143 72

- Rusak Berat 12 12 12 114 172 75

21 Ruang Kelas SMA 100 380 380 395 523 536 543

- Baik 321 321 358 411 442 479

- Rusak Ringan/Sedang 35 35 15 80 76 55

- Rusak Berat 24

24 22 32 18 9

22 Ruang Kelas MA 100 257

257

257

297

311 326

- Baik 163

169

213

228 231 265

- Rusak Ringan/Sedang 52

46

23

50 58 49

- Rusak Berat 42

42

21

19 22 12

Page 69: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 69

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

23 Ruang Kelas SMK 100 231

231

231

349 351 360

- Baik 201 211

231

276 277 318

- Rusak Ringan/Sedang 26 16

-

58 71 42

- Rusak Berat 4 4

-

15 3 0

24 Pesentase Ruang Kelas Baik ( % )

SD/MI 39,56 39,57 43,26 44,29 66,52 79,38

SD 40,29 40,31 44,95 45,67 67,78 80,71

MI 38,84 38,84 41,58 42,91 65 78,05

SMP/MTs 80,19 80,19 87,49 71,81 75,22 82,92

SMP 72,74 72,74 81,67 76,26 78,56 78,68

MTS 87,63 87,63 93,32 67,36 71,88 87,16

SMA/MA/SMK 78,30 80,52 91,17 78,15 78,55 85,95

SMA 84,47 84,47 90,63 78,59 82,46 88,21

MA 63,42 65,76 82,88 76,77 74,28 81,29

SMK 87,01 91,34 100,00 79,08 78,92 88,33

25 Rasio Murid : Guru - -

- SD 40 : 1 31: 1 30 : 1 29 : 1 27 : 1 1 1

- MI 40 : 1 24 : 1 24 : 1 23 : 1 23 : 1 1 1

- SMP 28 : 1 21 : 1 20 : 1 17 : 1 20 : 1 1 1

- MTs 28 : 1 14 : 1 14 : 1 14 : 1 13 : 1 1 1

- SMA 23 : 1 16 : 1 16 : 1 13 : 1 13 : 1 1 1

- MA 23 : 1 8 : 1 8 : 1 7 : 1 8 : 1 0 0

- SMK 18 : 1 24 : 1 26 : 1 15 : 1 17 : 1 1 1

26 Rasio Murid : Rombel

- SD (30 - 40) : 1 30 : 1 30 : 1 30 : 1 30 : 1 1 1

- MI (30 - 40) : 1 27 : 1 27 : 1 31 : 1 27 : 1 1 1

- SMP (30 - 40) : 1 44 : 1 44 : 1 30 : 1 39 : 1 2 2

- MTs (30 - 40) : 1 46 : 1 46 : 1 36 : 1 35 : 1 2 2

- SMA (30 - 40) : 1 39 : 1 44 : 1 36 : 1 36 : 1 2 2

- MA (30 - 40) : 1 35 : 1 35 : 1 13 : 1 30 : 1 1 1

- SMK (30 - 40) : 1 57 : 1 76 : 1 48 : 1 40 : 1 2 2

27 Jumlah Sekolah SMK 38 38

38

50 63 66

28 · Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional

1

1

1

1

1

Page 70: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 70

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

29 Sekolah NSS

- SD 2 26 37 37

- SMP 3 5 5 8 13

30 Jumlah Warga Belajar Non Formal (WB)

- KF 18.714

23.082

9.511 15725 256

- PAKET A 1.440

6.610

3.746

6.709

1.420

- PAKET B 8.452

15.980

6.956

19.601

4.300

- PAKET C 2.499

2.900

3.195

7.891

2.925

30 Jumlah Warga Belajar Non Formal yang Lulus (WB)

- KF 16.951

22.085

9.280 15568 256

- PAKET A 1.038

4.847

2.865 5175

1.420

- PAKET B 6.253

12.082

5.496 15771

4.300

- PAKET C 1.953

2.331

2.686 6721

2.925

31 Jumlah Warga Belajar Non Formal yang Lulus (%)

- KF 90,58 95,68 97,57 99,00 100

- PAKET A 72,08 73,33 76,48 77,14 100

- PAKET B 73,98 75,61 79,01 80,46 100

- PAKET C 78,15 80,38 84,07 85,17 100

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi

b. Kebudayaan

Kebudayaan suatu bangsa hakekatnya adalah identitas, kepribadian, atau

jati diri bangsa itu, sehingga membangun kebudayaan adalah membangun identitas,

jati diri atau kepribadian bangsa itu. Persaingan antar bangsa pada dasarnya adalah

pertarungan untuk mempertahankan jati diri bangsa yang berlangsung dalam

kontek karakteristik kebudayaan yang dinamis yang terus berubah seiring

perubahan yang dialami para pelaku budayanya.

Kehidupan sosial budaya masyarakat Kabupaten Sukabumi termasuk yang

bercorak heterogen namun masih dalam pengaruh dominasi kebudayaan suku

sunda. Dominasi ini dimungkinkan sebagai konsekuensi Kabupaten sukabumi

Page 71: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 71

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

merupakan sub kultur dari lingkup kebudayaan yang hidup dan tinggal di wilayah

Jawa Barat (Sunda Pituin maupun Sunda Mukimin). Identitas kesundaan atau ciri

pribadi orang Sunda dapat terlihat dan terapresiasi antara lain dalam penggunaan

bahasa sehari–hari bahasa Sunda yang memiliki entonasi khas, kesenian,

kepribadian dan sistem kemasyarakatan orang Sunda.

Berbagai ungkapan tradisional Sunda yang masih digunakan di masyarakat

antara lain, silih asih, silih asah jeung silih asuh sebagai konsep kemasyarakatan

dan bernegara. Ungkapan cageur, bageur, pinter tur singer sebagai konsep

pembangunan manusianya dan ungkapan genah, merenah tur tumaninah

digunakan sebagai konsep pembangunan rumah maupun lingkungan perumahan,

desa dan kota. Ungkapan tersebut merupakan gambaran pandangan hidup

masyarakat yang memiliki nilai nilai kehidupan bermasyarakat yang luhur dan

sangat penting untuk dipelihara, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi

penerus.

Pengembangan kebudayaan yang berlandaskan nilai nilai luhur budaya lokal

diarahkan untuk mengimbangi perubahan masyarakat yang sangat cepat sebagai

akibat dari globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi

Di samping itu pengembangan kebudayaan dimaksudkan untuk menciptakan

iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu

merespon modernisasi secara positif dan produktif sejalan serta memperkaya

khasanah kebudayaan nasional.

c. Pemuda dan Olah Raga

Keberadaan pemuda di Indonesia memegang peranan yang sangat penting,

bahkan posisinya itu menentukan kualitas bangsa. Oleh karena itu, agar penentu

kualitas bangsa ini bisa berkiprah lebih besar lagi dalam proses pembangunan di

Indonesia, mereka harus diberdayakan seoptimal mungkin. Upaya untuk

memberdayakan pemuda antara lain melalui peningkatan kesempatan dalam

memperoleh pendidikan dan pelatihan, peningkatan partisipasi dalam

Page 72: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 72

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

pembangunan sosial politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan keamanan,

peningkatan kepeloporan dan kepemimpinan pemuda dalam pembangunan, dan

peningkatan kemandirian dalam berorganisasi.

Pemda Kabupaten Sukabumi menitikberatkan pemberdayaan pemuda ini ke

arah pembinaan organisasi kepemudaan melalui pembinaan Karang Taruna, KNPI,

OSIS, dan Pramuka, sedangkan program pembinaan keolahragaannya diserahkan

tugasnya kepada KONI Kabupaten Sukabumi.

Dalam masa pergantian abad, dimana proses reformasi dan demokratisasi

tengah berlangsung, tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Sukabumi antara lain

makin derasnya arus informasi dan masuknya nilai-nilai budaya asing dari luar.

Informasi dan nilai-nilai budaya asing yang masuk melalui berbagai media tersebut

terkadang tidak sesuai dengan nilai agama dan nilai luhur budaya daerah dan bisa

menjadi ancaman bagi pembangunan kebudayaan. Lebih jauh, hal ini dapat

mengakibatkan pendangkalan nilai-nilai moral dan nilai-nilai luhur budaya daerah

yang pada gilirannya dapat mengakibatkan krisis jati diri dan kepribadian bangsa.

4. Agama

Mayoritas penduduk Kabupaten Sukabumi (2008) pemeluk agama Islam

sebanyak 99,52 persen, diikuti penganut Kristen Protestan 0.27 persen, Kristen

Katolik 0,18 persen ,Hindu 0,02 persen, Budha 0,02 persen. Pembangunan agama

merupakan upaya mewujudkan agenda meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui

peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama.

Selain itu, pembangunan agama juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan

hidup umat beragama, yang mendukung peningkatan saling percaya dan

harmonisasi antar kelompok masyarakat. Dimensi kerukunan ini sangat penting

dalam rangka membangun masyarakat yang memiliki kesadaran mengenai realitas

multikultur dan memahami makna kemajemukan sosial, sehingga tercipta suasana

kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis.

Page 73: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 73

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

5. Kesehatan

Dalam pengukuran IPM, kesehatan adalah salah satu aspek utama selain

pendidikan dan pendapatan. Kesehatan juga merupakan investasi untuk

mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya

penanggulangan kemiskinan. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit ke paradigma

sehat, sejalan dengan Visi Kabupaten Sukabumi Sehat 2010.

Derajat kesehatan Kabupaten Sukabumi telah mengalami kemajuan cukup

berarti. Berdasarkan data BPS Angka Harapan Hidup (AHH) meningkat dari 61,70

tahun pada tahun 2000 menjadi 64,82 tahun pada tahun 2004. Selengkapnya lihat

Tabel di bawah ini.

Tabel 2.33

Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2000-2006

Tahun AHH

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

61,70

63,89

64,60

64,80

64,82

65,37

65,89

65,94

66,43

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat dan BPS Kab. Sukabumi

Angka Kematian Bayi selama periode tahun 2000-2000 mengalami

penurunan dari tahun ke tahun. Tahun 2002 AKB Kabupaten Sukabumi sebesar

56,00 dan pada tahun 2009 menjadi 48.

Page 74: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 74

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.34

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) Tahun 2000-2009

Tahun AKB

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

62,20

60.01

56,00

55,01

55,01

53,25

53,25

50,00

48,00

48.00

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Sukabumi lebih banyak terjadi pada pada

masa perinatal (0-7 hari). Adapun penyebabnya: pertama, kesehatan dan gizi ibu

selama kehamilan dan cara persalinan; dan kedua, gangguan yang diterima

neonatus setelah beradaptasi dengan dunia luar, termasuk perawatan dan

kebiasaan pemberian makanan padat dini pada bayi baru lahir.

Seiring meningkatnya jumlah penduduk, pengembangan wilayah baru dan

meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, jumlah

Puskesmas telah mengalami peningkatan. Beberapa Puskesmas pembantu

ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas.

Page 75: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 75

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.35 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Sukabumi

Tahun 2008

No. Sarana Kesehatan Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

Puskesmas

Puskesmas pembantu

Puskemas Keliling

Rumah Sakit

Posyandu

58

111

55

3

3.178

Sumber : Dinas Kesehatan

Secara administratif sarana Puskesmas yang tersedia saat ini telah

menjangkau disemua kecamatan yang berjumlah 47 Kecamatan, disamping

itu dibantu dengan tersedianya Puskesmas pembantu,puskesmas keliling ke

desa-desa telah menjangkau pelayanan kesehatan yang masing-masing

disertai dengan kurang lebih dua Puskesmas dan Puskesmas keliling. Namun

dari segi bentang alam dan geografis memungkinkan adanya wilayah-

wilayah yang jauh dari jangkauan sarana kesehatan.

6. Kesejahteraan Sosial

Perlindungan dan kesejahteraan sosial merupakan hal-hal yang berkaitan

dengan keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, kecacatan, ketunasusilaan, dan

bencana alam, serta bencana sosial. Menurut data dari Dinas Sosial dan

Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sukabumi pada tahun 2008 tercatat data

penyandang masalah sosial sebagai berikut :

Page 76: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 76

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Tabel 2.36 Jumlah Penyandang Masalah Sosial di Kabupaten Sukabumi

Tahun 2008

No Penyandang Masalah Sosial Jumlah

1 Anak Balita Terlantar 2.535 2 Anak Terlantar 6.385 3 Anak Korban Tindak Kekerasan 457 4 Anak Nakal 828 5 Anak Jalanan 727 6 Anak Cacat 2.384 7 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 13.576 8 Wanita Korban Tindak Kekerasan 483 9 Lanjut Usia Terlantar 10.704

10 Lanjut Usia Korban Tindak Kekerasan 232 11 Penyandang Cacat 4.903 12 Penyandang Cacat ex Penyakit Kronis 1.732 13 Tuna Susila 246 14 Pengemis 287 15 Gelandangan 218 16 ex Narapidana 750 17 Korban NAPZA 220 18 Keluarga Fakir Miskin 130.319 19 Keluarga Rumah Tidak Layak Huni 24.490 20 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 405 21 Komunitas Adat 314 22 Masyarakat Rawan Bencana 4.651 23 Korban Bencana Alam 838 24 Korban Bencana Sosial 40 25 Pekerja Migran 2.370 26 Keluarga Rentan 1

Penyandang cacat masih menghadapi kendala untuk kemandirian,

produktivitas dan hak untuk hidup normal yang meliputi antara lain akses ke

pelayanan sosial dasar, terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga pelayanan sosial

untuk berbagai jenis kecacatan, dan aksesibilitas terhadap pelayanan umum untuk

mempermudah kehidupan mereka.

Page 77: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 77

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.2. Capaian Kinerja Pembangunan Daerah 2006 - 2010

Capaian kinerja pembangunan daerah Kabupaten Sukabumi 2006 -2010

berdasarkan indikator makro telah memperlihatkan hasil yang cukup baik :

- Capaian IPM Kabupaten Sukabumi pada kurun waktu 2004 – 2008 meningkat

2,29 poin dari 67,56 menjadi 69,85. Rata-rata kenaikan IPM lebih dari 0,5 poin

per tahun.

Rata-rata lama sekolah meningkat 0,28 tahun dari 6,45 tahun menjadi 6,73

tahun. Peningkatan ini dirasa masih belum memuaskan dan harus digenjot

lebih giat lagi.

Angka Melek Huruf meningkat sebesar 0,88 % dari 96,23 % menjadi 97,11 %.

Berarti kurang dari 3% lagi masyarakat Kabupaten Sukabumi bebas buta

huruf.

Angka Harapan Hidup meningkat selama 1,61 tahun dari 64,82 tahun

menjadi 66,43 tahun, dari semua komponen IPM, komponen AHH

mengalami peningkatan yang paling besar

Daya beli masyarakat Kabupaten Sukabumi meningkat Rp. 12.890 dari Rp.

550.200 menjadi Rp. 563.090, peningkatan ini pun dirasa masih belum

seimbang dengan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai.

- Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi, Hasil sensus BPS pada Tahun 2010

berjumlah 2.339.348 jiwa, dalam dekade sepuluh tahun 2000 – 2010 laju

pertumbuhan penduduk Kabupaten Sukabumi sebesar 1,27 %, berarti menurun

cukup drastis dari dekade sepuluh tahun sebelumnya 1990 – 2000 yaitu 1,81 %

dan berada di bawah laju pertumbuhan penduduk nasional yaitu 1,49%.

- Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi rata-rata tumbuh 4% setiap tahun,

angka pertumbuhan ini dihitung berdasarkan PDRB harga konstan pada Tahun

2004 sebesar Rp. 6,828 Trilyun , meningkat pada tahun 2008 sebesar 8,015

Trilyun.

- Terdapat korelasi yang positif ketika pertumbuhan ekonomi tumbuh maka

kesempatan kerja pun bertambah, tercatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Page 78: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 78

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

(TPAK) di Kabupaten Sukabumi meningkat pada tahun 2004 sebesar 53%, naik

10 % menjadi 63 % pada tahun 2008, dan mampu menurunkan Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT ) dari 12,5 % pada tahun 2004 menjadi 9% pada

tahun 2008.

- Pendapatan per kapita dihitung berdasar PDRB harga berlaku dibagi jumlah

penduduk Kabupaten Sukabumi , diperoleh pendapatan per kapita penduduk

Kabupaten Sukabumi pada tahun 2005 sebesar Rp. 4.293.345 per tahun atau Rp.

358 ribu per bulan. Meningkat pada tahun 2008 menjadi Rp. 7.085.000 per

tahun atau Rp. 590 ribu per bulan.

- Pertumbuhan ekonomi ini yang terjadi masih dirasa belum cukup dan belum

mampu menyelesaikan masalah kemiskinan di Kabupaten Sukabumi.

Kemiskinan di Kabupaten Sukabumi walaupun secara agregat berkurang dari

tahun ke tahun, namun dari sisi presentase tidak berubah banyak. Kemiskinan

masih menjadi masalah sekaligus tantangan yang harus diselesaikan ke depan.

Selengkapnya capaian pembangunan daerah Kabupaten Sukabumi 2006 –

2010 berdasar indikator makro dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 79: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Tabel 2.37 Capaian Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi 2006 - 2010 Berdasarkan Indikator Makro

No Indikator Satuan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Sumber Data

1 IPM 67,56 68,54 69,04 69,42 69,85 70,2 70,5 Data Basis IPM Jawa Barat

a. RLS Tahun 6,45 6,56 6,61 6,67 6,73 6,79 6,85 Survey IPM Kab Sukabumi

b. AMH % 96,23 96,59 96,77 96,96 97,11 97,31 97,51 c. AHH Tahun 64,82 65,7 65,87 65,94 66,43 66,7 66,97

d. Kemampuan Daya Beli Ribu Rp 550,2 554,47 558,78 562,09 563,09 565,165 567,24

2 Jumlah Penduduk Jiwa 2.210.091 2.224.993 2.240.901 2.258.253 2.277.020 2.453.338 2.489.297 Jawa Barat dalam Angka : SUSEDA

3 LPP (% Per Tahun) %/ Thn 0,67% 0,71% 0,77% 0,83% 1,705 1,67 Perhitungan 4 Jumlah Miskin a. Penduduk Miskin % 15,98%

b. Keluarga Miskin Kk 228.395 229.031 228.165 224.246 Jawa Barat dalam Angka : SUSEDA

5 Pendapatan Per Kapita (Harga Berlaku) Rp Rp4.293.345 Rp5.089.570 Rp5.874.341 Rp6.463.819 Rp7.085.227 7.019.577 7.611.282

Perhitungan : PDRB hb / jumlah penduduk

6 PDRB

a. PDRB a.d H.Konstan 2000 Juta Rp. 6.828.320,51 7.125.569,90 7.419.360,60 7.714.653,01 8.015.201,03 8.302.792 8.630.734

Sukabumi dalam Angka : BPS

b. PDRB a.d H.Berlaku Juta Rp. 9.488.683,24 11.324.257,34 13.163.815,57 14.596.938,13 16.133.202,64 17.230.598 18.922.601 Sukabumi dalam Angka : BPS

Page 80: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

7 LPE

a. LPE Konstan 2000 %/ Thn 4,35% 4,12% 3,98% 3,90% 3,55 3,73 Perhitungan : % pertumbuhan PDRB hk

b. LPE Harga Berlaku %/ Thn 19,34% 16,24% 10,89% 10,52% > 7 > 7 Perhitungan : % pertumbuhan PDRB hb

8 Konsumsi Pemerintah Milyar Rp 612,64 883,84 1059,92 1240,30

Sukabumi dalam Angka : DPPKAD

9 TPT %/ Thn 12,48% 13,77% 13,89% 10,85% 8,94% < 12 < 12 Jawa Barat dalam Angka : SUSEDA

10 TPAK %/ Thn 53,02% 51,62% 50,58% 64,77% 63,38% > 60 > 60 Jawa Barat dalam Angka : SUSEDA

Sumber : dicantumkan pada kolom paling kanan dan Hasil Analisis

Page 81: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 81

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.3 Isyu dan Permasalahan Strategis Daerah

Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan

tantangan pembangunan. Munculnya berbagai permasalahan pembangunan daerah

serta diikuti masih banyaknya kendala yang dihadapi dalam pembangunan menjadi

semangat bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk

lebih memperhatikan dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan sumber daya

lokal dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Sukabumi

menuju kemandirian dan kesejahteraan.

Beberapa potensi dan sumber daya daerah yang masih dapat dioptimalkan

untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan

daerah, meliputi :

Potensi kepatuhan para pihak (institusi pemerintah, swasta, dan masyarakat)

yang belum optimal dan konsisten dalam melaksanakan peraturan perundangan

atau hasil kesepakatan yang telah ditetapkan bersama, terutama komitmen

terhadap hasil dokumen perencanaan daerah.

Potensi penataan organisasi perangkat daerah akan lebih optimal apabila diikuti

dengan penataan aparatur secara proporsional dan berbasis kompetensi, baik di

tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/ kelurahan.

Potensi peran serta masyarakat dan dunia usaha serta pembagian peran

kelembagaan masyarakat terutama di tingkat desa dan kecamatan yang belum

dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang efektivitas manajemen

pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah

Potensi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang belum sepenuhnya

mengacu pada rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah, baik

jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan.

Secara umum, kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja

pembangunan daerah dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :

Page 82: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Tabel 2.38

Kendala Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi

NO ASPEK PEMBANGUNAN

PERMASALAHAN ( issue )

HAMBATAN (faktor internal)

TANTANGAN (faktor eksternal)

1 Kependudukan dan Kemiskinan

LPP masih sulit dikendalkan terutama di daerah yang padat, dan

Angka kemiskinan cenderung meningkat

Tidak terkendalinya pertambahan jumlah penduduk di daerah padat

Program penanganan penduduk miskin belum optimal (indikasi ini terlihat dengan masih tingginya jumlah penduduk miskin)

Tingginya migrasi masuk (inmigrasi), Paket kebijakan pemerintah pusat dalam penanggulangan kemiskinan belum efektif.

2 Pembangunan Manusia 1. Bidang

Pendidikan

2. Bidang Kesehatan

3. Bidang Daya

Beli

Lambannya peningkatan kualitas pembangunan manusia, yang disebabkan karena : Banyak penduduk usia

produktif yang tidak/ belum sekolah dan buta huruf Tingginya kasus kematian

bayi

Banyak penduduk usia kerja yang menganggur Daya beli masyarakat

rendah Pendapatan masyarakat

rendah

Lemahnya sinergitas antar pelaku pembangunan dalam pelaksanaan program/ kegiatan, yang berdampak : Aksesibilitas terhadap pelayanan pendidikan

dan kesehatan masyarakat rendah Ketidaksinkronan output program

pendidikan dan keterampilan dengan penyediaan lapangan kerja

Belum optimalnya penggalian potensi daerah yang memiliki nilai ekonomi

Tingkat kepedulian masyarakat terhadap

peningkatan kualitas pendidikan rendah. Masih lemahnya sistem kewaspadaan dini

kesehatan Rendahnya aksesibilitas transportasi yang

berdampak pada lesunya minat investor. Rendahnya aksesibilitas masyarakat

terhadap permodalan dan pasar Pengaruh perekonomian nasional yang

belum stabil (kenaikan harga) berdampak terhadap daya beli masyarakat

Page 83: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

NO ASPEK PEMBANGUNAN

PERMASALAHAN ( issue )

HAMBATAN (faktor internal)

TANTANGAN (faktor eksternal)

3 Pembangunan Infrastruktur

Tingginya tingkat kerusakan infrastruktur dasar (terutama jalan dan pengairan) Sistem jaringan infrastruktur yang ada belum menunjang pelayanan sosial dan ekonomi secara optimal

Tipologi wilayah Kab. Sukabumi dengan struktur geologi kompleks dan curah hujan tinggi menyebabkan wilayahnya sangat rentan bencana alam (gempa dan longsor)

Kualitas pembangunan infrastruktur masih rendah.

Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur umumnya rendah.

Belum terintegrasinya rencana pembangunan infrastruktur yang menunjang pelayanan sosial dan ekonomi

Komitmen dan Kemampuan pemerintah (pusat, propinsi, dan daerah) dalam mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur masih lemah.

4 Perkembangan Pemerintahan daerah

Kinerja pemerintahan belum optimal

Kelembagaan pelaksanaan urusan pemerintahan belum didukung standar pelayanan minimal (SPM)

Kuantitas dan kualitas aparatur belum didasarkan muatan kompetensi memadai

Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah, DPRD, masyarakat dan organisasi non pemerintah belum optimal

5 Pembangunan Wilayah

Pembangunan antar wilayah (kec. dan desa) belum merata dan sinergis

Pembiayaan pembangunan antar wilayah belum proporsional

Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur wilayah.

Kebijakan dan program pemerintah daerah yang berorientasi pada pembangunan wilayah belum optimal

Page 84: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 84

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Isyu Strategis dan permasalahan yang masih menjadi tantangan Kabupaten

Sukabumi adalah :

1. Kemiskinan

Masih tingginya persentase jumlah penduduk miskin, tingkat nasional 17,75 %

(dihitung sebelum kenaikan BBM Mei 2008).

2. Kesehatan

- Masih tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI)

- Masih tingginya kasus prevalensi penyakit menular

- Masih tingginya kasus Gizi Buruk

- Masih rendahnya perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan sehat

- Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan

- Masih kurangnya ketersediaan tenaga medis dan paramedis

- Masih kurangnya sarana dan prasarana puskesmas pembantu pada setiap

kecamatan

3. Pendidikan

- Rendahnya akses pada pelayanan pendidikan

- Rendah mutu pendidikan (guru, lulusan siswa)

- Manajemen pendidikan (efektifitas penggunaan anggaran belum optimal)

4. Ekonomi

- Stabilitas harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif berpengaruh pada

daya beli masyarakat

- Rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pembangunan (Teknologi Tepat

Guna/TTG)

- Pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir kecenderungan mengalami

penurunan

- Tingkat pengangguran masih tinggi

- Rendahnya akses petani, nelayan dan UMKM terhadap permodalan.

- Produktivitas pertanian dan mutu produk pertanian dalam arti luas relatif

masih rendah

Page 85: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 85

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

- Belum seimbang antara pembiayaan pembangunan dan ketersediaan

anggaran.

- Belum optimalnya penggalian sumber-sumber pendapatan daerah

5. Infrastruktur

- Faktor alam : hujan dan bencana alam

- Faktor manusia : masih rendahnya kemampuan dan partisipasi masyarakat

dalam pemeliharaan

- Faktor konsistensi dalam penegakan aturan tonase kendaraan

- Proporsi pembiayaan pembangunan antar wilayah

- Pembangunan sistem jaringan infrastruktur wilayah belum optimal

- Kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar

6. Pemerintahan dan Politik

- Kelembagaan belum didukung SPM

- Kuantitas dan kualitas sarana pemerintahan

- Kuantitas dan kualitas aparatur

- Kuantitas dan kualitas hubungan antar Pemerintah, DPRD, masyarakat dan

organisasi non pemerintah belum optimal

- Dampak suhu politik menjelang pemilihan umum tahun 2009 berpengaruh

kepada jalan pemerintahan (keamanan dan ketertiban)

7. Tata Ruang dan Lingkungan

- Perubahan iklim dan pemanasan global akibat degradasi lingkungan yang

telah rusak

- Rendah pengendalian dalam pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang

- Belum optimalnya pemanfaatan lahan kritis

8. Kependudukan dan Pemberdayaan Perempuan

- Masih tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) terutama di daerah

padat

- Masih rendahnya pemberdayaan perempuan dalam peningkatan ekonomi

keluarga miskin.

Page 86: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 86

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

2.4 Kajian Dokumen Perencanaan Lain

Dalam upaya mensinergikan pembangunan antara Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sukabumi 2005 – 2025, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat, dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi Tahap II ini

dilakukan kajian sinergitas yang tertuang dalam tabel 2.39.

Dari kajian Dokumen Perencanaan tersebut, terdapat Visi yang sejalan yaitu

Mewujudkan / Mencapai Masyarakat yang Sejahtera, dan memiliki kata kunci misi

yaitu : Meningkakan SDM, Membangun Ekonomi, dan mengelola Pemerintahan

yang Baik dan Efektif.

Page 87: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Tabel 2.39 Perbandingan Visi dan Misi Jangka Menengah Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat

dan Visi Misi Jangka Panjang Kabupaten Sukabumi

Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih RPJP Kab. Sukabumi RPJMD Jabar

Visi

Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang ­ Berakhlak Mulia ­ Maju ­ Sejahtera

Kabupaten Sukabumi ­ Dengan Iman dan Taqwa ­ Maju ­ Adil dan Sejahtera

Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang ­ Mandiri ­ Dinamis ­ Sejahtera

Misi 1 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

Manusia yang Berakhlak Mulia 1. Mewujudkan masyarakat yang beriman

dan bertaqwa, sehat, cerdas dan produktif

1. Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat yang Produktif dan Berdaya Saing

Misi 2

2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berkemampuan Memajukan Masyarakat

2. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh berorientasi Perekonomian Perdesaan dan Berwawasan Lingkungan

2. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal

Misi 3 3. Membangun Perekonomian yang

Tangguh, Berbasis Potensi Lokal, dan Berwawasan Lingkungan

3. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik

3. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah

Misi 4

4. Mewujudkan pembangunan wilayah yang berkeadilan

4. Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Misi 5 5. Meningkatkan Efektifitas

Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi

Page 88: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

T U J U A N

Misi 1 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia

Mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, sehat, cerdas dan produktif

Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat yang Produktif dan Berdaya Saing

1. Meningkatkan kualitas perilaku serta membangun kembali modal sosial masyarakat

2. Meningkatkan akses layanan dan kualitas pendidikan

3. Meningkatkan akses layanan dan derajat kesehatan

4. Mengendalikan perkembangan penduduk, menanggulangi kemiskinan, dan pengangguran

5. Membangun etos kerja yang produktif berlandaskan IMTAQ dan menguasai IPTEK

1. Membangun masyarakat Kabupaten Sukabumi sehingga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat kepada Tuhan YME

2. Meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan dan produktivitas

1. Mendorong tingkat pendidikan, kesehatan, dan kompetensi kerja masyarakat Jawa Barat

2. Menjadikan masyarakat Jawa Barat yang sehat, berbudi pekerti luhur serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Misi 2 Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berkemampuan Memajukan Masyarakat

Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh berorientasi Perekonomian Perdesaan dan Berwawasan Lingkungan

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah

6. Membangun budaya organisasi pemerintahan yang bersih, peduli, dan profesional

7. Meningkatkan kinerja pemerintahan dan kualitas pelayanan publik

8. Memajukan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan

3. Mengembangkan dan memperkuat perekonomian daerah berbasis sektor unggulan

4. Mengoptimalkan potensi dan sumber daya lokal sehingga memiliki daya saing, keunggulan komparatif dan kompetitif, serta berkelanjutan

3. Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan aktivitas ekonomi berbasis potensi lokal.

Page 89: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Misi 3 Membangun Perekonomian yang Tangguh, Berbasis Potensi Lokal, dan Berwawasan Lingkungan

Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah

9. Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal dan lembaga keuangan mikro

10. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur daerah yang mendukung perekonomian

11. Menciptakan iklim investasi yang kondusif serta mendorong pembangunan industri di berbagai sektor yang memiliki daya saing dan berwawasan lingkungan

5. Membangun akuntabilitas kepemerintahan yang bertanggung jawab

6. Meningkatkan efisiensi birokrasi, kemitraan yang serasi antar legislatif dengan eksekutif

7. Menciptakan stabilitas politik dan konsistensi dalam penegakan hukum

4. Meningkatkan daya beli dan ketahanan pangan masyarakat melalui pengembangan aktivitas ekonomi berbasis potensi lokal.

Misi 4 Mewujudkan pembangunan wilayah yang

berkeadilan Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

5. Mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat di setiap wilayah secara menyeluruh dan meningkatkan keberpihakan kepada wilayah (kecamatan dan desa) tertinggal

6. Menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara sistemik

7. Menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial ekonomi serta sarana dan prasarana dasar serta

5. Mewujudkan keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan pembangunan

Page 90: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek

Misi 5 Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi

6. Mengembangkan birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel

7. Mewujudkan kehidupan demokrasi dan terpeliharanya semangat kebangsaan

Page 91: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 91

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

Hasil kajian Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2009

– 2014 Buku III Pembangunan Berdimensi Kewilayahan : Memperkuat Sinergi Pusat-

Daerah dan Antar Daerah, terdapat 10 prioritas yaitu :

- PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA

- PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN

- PRIORITAS 3 : KESEHATAN

- PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN

- PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN

- PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR

- PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

- PRIORITAS 8 : ENERGI

- PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA

- PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR DAN PASKAKONFLIK

Kesepuluh Prioritas Pembangunan Nasional Berdimenisi Kewilayahan

tersebut akan dipertimbangkan untuk disinergikan dan diselaraskan dalam

penyusunan program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Hasil kajian Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa

Barat 2008 – 2013 bagian khusus Kebijakan Kewilayahan arah Pembangunan

Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut :

- Palabuhanratu sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

- Kawasan Andalan Sukabumi (Kabupaten Sukabumi, bersama dengan Kota

Sukabumi dan Kabupaten Cianjur), difokuskan pada :

a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan

b. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

c. Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi dan protein hewani)

d. Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi

e. Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana

f. Peningkatan cakupan listrik perdesaan

Page 92: Bab II Gambaran Umum - bappeda.sukabumikab.go.idbappeda.sukabumikab.go.id/Download/Bab II RPJMD2010-2015.pdf · (PLTMH) yang tersebar di Ubrug Warungkiara, Kabandungan, Simpenan,

Bab II Gambaran Umum dan Evaluasi Hasil Pembangunan Daerah II - 92

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi 2010 – 2015

g. Penyediaan energi alternatif

h. Penataan daerah otonom.

- Kabupaten Sukabumi berada di Wilayah Kerja Pemerintahan dan Pembangunan

(WKPP) Bogor, dengan lingkup kerja Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten

Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok.

- Kabupaten Sukabumi :

a. Sebagai bagian dari Kawasan Andalan Sukabumi dalam sektor pertanian dan

pariwisata.

b. Simpul pengembangan wilayah PKW Palabuhanratu

c. Simpul layanan bagi wilayah sekitarnya.

- Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, dengan Program Janji

Gubernur yaitu Pemekaran Kabupaten Sukabumi