bab ii hasil observasi
TRANSCRIPT
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. PENGERTIAN OBSERVASI
Observasi merupakan kegiatan/tahap awal yang
dilakukan oleh seorang peneliti untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan
dari kegiatan ini yaitu ingin mengetahui, mencacat,
mengamati sekaligus mengenal situasi dan kondisi
sekolah secara keseluruhan.
Observasi sekolah adalah salah satu cara yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh data lengkap
dari suatu obyek atau lembaga pendidikan melalui
penelitian dan pengamatan yang lengkap dan cermat
serta obyek guna melengkapi tugas-tugas dalam
menjalankan pengajaran.
B. WAKTU PELAKSANAAN OBSERVASI
Pelaksanaan observasi di mulai pada hari senin
tanggal 8 februari 2012 sampai hari sabtu tanggal 11
februari 2012. Oservasi ini melibatkan :
1. Kepala sekolah MI NW Dasan Agung Mataram yang
telah banyak menjelaskan mengenai keadaan
sekolah, situasi dan kondisi sekolah secara umum.
2. Guru-guru MI NW Dasan Agung Mataram yang telah
memberikan bimbingan dan saran-saran dalam
pelaksanaan tugas guru, pengelolaan kelas serta
informasinya tentang siswa.
3. Guru pamong yang telah banyak memberikan bantuan
dan saran-sarannya baik itu cara pembuatan RPP,
cara dan gaya mengajar yang baik serta bagaimana
cara mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam
kelas.
4. Rekan-rekan PPL atas dukungan dan kerjasamanya
dalam pelaksanaan program pengalaman lapangan.
C. OBSERVASI TERHADAP PELAKU SEKOLAH
1. Murid-Murid
Dalam proses belajar mengajar, siswa
menduduki peran yang sangat penting karena siswa
yang menjadi tolak ukur berhasil tidaknya proses
belajar mengajar. Oleh karena itu keadaan dan
peran aktif siswa sangat mutlak diperlukan
dalam proses pembelajaran.
Dalam observasi ini menyangkut jumlah siswa
yang ada di MI NW Dasan Agung Mataram adalah sbb :
KLS Jumlah siswa pada bulan ini
L P Jml
I 16 16 32
II 17 16 33
III 17 11 28
IV 13 14 27
V 13 15 28
VI 13 13 26
Jml 89 85 174
2. Guru-Guru
Guru merupakan salah satu kebutuhan vital
dalam proses belajar mengajar disekolah,
pendidikan akan berkualitas dan berjalan sesuai
dengan harapan apabila memiliki tenaga pengajar
yang kompeten dibidangnya.
MI NW Dasan Agung Mataram memiliki tenaga
pengajar sebanyak tiga belas orang, adapun latar
belakang /jenjang pendidikan mereka adalah strata
satu meskipun masih ada yang diploma, tapi
berdasarkan keterangan mereka sedang melaksanakan
atau melanjutka pendidikan mereka. Guru
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses
belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas
dan tanggung jawab seorang guru meliputi :
a) Membuat Perangkat Pengajaran
1) AMP
2) Program tahunan / semester
3) Program satuan pelajaran
4) Program rencana pengajaran
5) Program mingguan guru
6) LKS
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
1) Melaksanakan kegiatan penilaian proses
belajar, ulangan harian, ulangan umum,
ulangan akhir
c) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
1) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan
dan pengayaan
2) Mengisi daftar nilai siswa
d) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan-
pengetahuan) kepada guru lain dalam proses
belajar mengajar
1) Membuat alat pelajaran / alat peraga
2) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
3) Mengikuti kegiatan pengembangan dan
pemasyarakatan kurikulum
e) Melaksanakan tugas tertentu sekolah
1) Mengadakan pengembangan proram pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya
2) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
siswa
3) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa
sebelum memulai pelajaran
4) Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruang
praktikum
5) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit
untuk kenaikan pangkatnya.
Berikut Nama-Nama Guru MI NW Dasan Agung
Mataram Tahun Pelajaran 2011/ 2012.
No Nama Guru NIP
1 Hj . Sakmah, S.Pdl 195512311984012001
2 Timadhar, S.Pdl 197405071997032002
3 Ramlan, S.PdI 19691231200512078
4 Maisah, S.PdI 197705052007012032
5 Luqman, A. Ma
6 Fitriah, S.PdI
7 M.Yamin, S.H
8 Ruminah, S.Ag
9 I small, S.PdI
10 Maulidin, S.PdI
11 Hijriah, S.PdI
12 Hj. Rumaenah, A.Ma
13 Hizmiani, S.Pd
3. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas
sebagai edukator, manajer, administtrator dan
suvervisor/leader inovator, motivator.
1. Kepala Sekolah selaku educator
Kepala sekolah sebagai edukator
bertugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efesien
2. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai
tugas :
a. Menyusun perencanaan
b. Mengorganisasikan kegiatan
c. Mengarahkan kegiatan
d. Mengkoordinasikan kegiatan
e. Melaksanakan pengawasan
f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g. Menentukan kebijaksanaan
h. Mengadakan rapat
i. Mengambil keputusan dan Mengatur proses
belajar mengajar
c) Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa,
ketenagaan, sarana, prasarana dan keuangan (RAPBS)
1) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
2) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan
instansi terkait.
d) Kepala Madrasah selaku administrator bertugas
menyelenggarakan administrasi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian 5} Pengawasan
5) Kurikulum
6) Kesiswaan
7) Ketatausahaan
8) Ketenagaan
9) Kantor
10)Keuangan
11)Perpustakaan
12)Laboratorium
13)Ruang keterampilan/kesenian
14)Bimbingan konseling
15)Uks
16)Osis
17)Serba guna
18)Media
19)Gudang
20)7 k
e) Kepala Madrasah selaku supervisor bertugas
menyelenggarakan supervisi mengenai:
1) Proses belajar mengajar (PBM)
2) Kegiatan bimbingan dan konseling
3) Kegiatan ekstrakulikuler
4) Kegiatan ketatausahaan
5) Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan
instansi terkait
6) Sarana dan prasarana
7) Kegiatan osis
8) Kegiatan 7 k
f) Kepala Madrasah selaku pemimpin / leader :
1) Dapat dipercaya jujur dan bertanggung jawab
2) Memahami kondisi guru,karyawan dan siswa
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern
sekolah
5) Membuat,mencari dan memilih gagasan baru
g) Kepala Madrasah sebagai inovator
1) Melakukan pembaharuan bidang
a. KBM
b. Ekstrakulikiler
c. BK
d. Pengadaan
2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumberdaya
di komite sekolah dan masyarakat
h) Kepala Madrasah sebagai motivator
1) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk
bekerja
2) Mengatur ruang kerja yang kondusif untuk KBM
dan BK
3) Mengatur ruang laboratorium yang kondusif
untuk praktikum
4) Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk
belajar
5) Mengatur halaman lingkungan sekolah yang sejuk
dan teratur
6) Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis
sesarna guru dan karyaawan
7) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar
sekolah dan lingkungan
8) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
Dalam melaksanakan tugasnya ,kepala sekolah
dapat mendelegasikan kepada wakil kepala
sekolah
4. Struktur Organisasi
Setiap lembaga pendidikan ataupun lembaga
lainnya tentu memiliki struktur organisasi yang
jelas untuk membatasi kelancaran tugasnya masing-
masing. Hal ini dilakukan untuk memberikan
pengalarnan bagi tiap-tiap pemangku jabatan yang
di emban atau yang ditugaskannya. Demikian juga
dengan MI NPv Dasan Agung Mataram, tentu juga
memiliki struktur organisasi yang jelas. Adapun
struktur organisasi MI NW Dasan Agung Mataram:
a) Wakamad. Wakil kepala madrasah membantu
kepala madrasah dalam kegiatan - kegiatan
sebagai berikut:
1) Menyusun perencanaan, membuat program
kegiatan dan pelaksanaan program
a. Pengorganisasian
b. Pengarahan
c. Ketenagaan
d. Pengkoordinasian
e. Pengawasan
f. Penilaian
g. Identipikasi dan pengumpulan data
2) Penyusunan laporan. Wakil kepala madrasah
bertugas membantu kepala madrasah dalam
urusan -urusan sebagai berikut :
b) Kurikulum
1) Menyusun dan menjabarkan kalender
pendidikan
2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran
3) Mengatur penyusunan program pengajaran
(program semester), program satuan
pelajaran dan persiapan mengajar,penjabaran
dan penyesuaian kurikulum
4) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan
ekstrakulikuler
5) Mengatur pelaksanaan program penilaian
kriteria kenaikan kelas ,kriteria kelulusan
dan laporan kemajuan belajar siswa ,serta
pembagian raport dan STTB
6) Mengatur pelaksanan program perbaikan
dan pengajaran
7) Mengatur pemanpaatan lingkungan sebagai
sumber belajar
8) Mengatur pengembangan MGMPP dan
koordinator mata pelaj aran
9) Mengatur mutasi siswa
10) Melakukan supervisi administrasi dan
akademis
11) Menyusun laporan
c) Kesiswaan
1) Mengatur program an pelaksanaan bimbingan
dan konseling
2) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanan
7k
(keamanan,kebersihan,ketertiban,keindahan,kek
eluar gaan,kesehatan dan kerindangan)
3) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS
meliputi : kepramukaan,palang merah remaja
(PMR) kelompok ilmiah remaja (KIR) ,usaha
kesehatan sekolah (UKS) patroli keamanan
sekolah (PKS) ,paskibra .
4) Mengatur program pesantren kilat
5) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan
siswa teladan sekolah
6) Menyelenggaraka cerdas cermat ,olahraga
prestasi
7) Menyeleksi calon untuk diusulkan
mendapat beasiswa
d) Wall Kelas. Wall kelas memilki peranan panting ,
Wall kelas membantu kepala madasah dalam kegiatan
kegiatan sebagai berikut
1) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
2) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (lengger)
3) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
4) Pencatatan mutasi siswa
5) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
6) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
7) Penyelenggaraan adrninistrasi kelas meliputi
a. Papan absensi siswa
b. Denah tempat duduk siswa
c. Daftar pelajaran kelas
d. Daftar piket kelas
e. Buku absensi siswa
f. Buku pembelajaran
g. Tata tertib siswa
h. Pengelolaan kelas
e) SARANA DAN PRASARANA
Sarana prasarana dan segala perlengkapan yang
dimiliki mi nw dasan agung mataram saat ini sudah
memadai. Adapun ketersediaan sarana dan perlengkapan
tersebut selama ini sangat mendukung segala
aktifitas edukatif yang pernah dan sedang dijalankan
oleh pihak sekolah tersebut. Pada dasarnya sukses
atau tidaknya program yan dijalankan oleh sekolah
semata-mata ditunjang oleh faktor dari sekolah
tersebut yakni adanya tindakan pri-aktif dari
seluruh perangkat madrasah.
Argumen penulis dalam laporan ini berupaya
menampilkan keberadaan sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolag dari sisi fungsi dan manfaat tidak
pada hitungan fisisk dari sarana dan perlengkapan
tersebut.
• NAMA RUANG,JUMLAH DAN KEBUTUHAN RUANG
JENIS RUANG JUMLAH KEBUTUHAN KEKURANGAN
Ruang Belajar 6 6
R, Perpustakaan 1 1
R, BK 1
R, Dapur
R,OSIS
R,Guru 1 1
R,Tata Usaha
R, Kepsek 1 1
R . Komputer /MRC 1 1
R. Uks 1 1
wc 2 2
KEADAAN MEUBELER
NAMA BENDA JUMLAH
MEJA KURSI SISWA 122 STEL
MEJA KURSI GURU 20 STEL
PAPAN TULIS 6 BUAH
ALMARI 10 BUAH
RAK BUKU 12 BUAH
PAPAN ABSEN 6 BUAH
CATALOG 1 BUAH
KURSI TAMU 1 UNIT
• ALAT PERAGA
NAMA ALAT JUMLLAH
GLOBE 3 BUAH
KIT IPA 5 BUAH
KIT MATEMATIKA 5 BUAH
ALAT OLAH RAGA
NAMA ALAT JUMLAH
BOLA KAKI 2 BUAH
BOLA VOLLY 2 BUAH
MEJA PIMPONG 1 SET
MATRAS 1 BUH
• PERALATAN KANTOR
NAMA ALAT JUMLAH
MESIN KETIK 3 UNIT
MESIN STENSIL 1 UNIT
COMPUTER 7 UNIT
PRINTER 3 UNIT
LCD 1 UNIT
5. Perpustakaan.
MI NW Dasan Agung mataram memiliki satu buah
perpustakaan yang memadai sehingga mahasiswa PPL
pada umumnya, dan siswa pada umumnya dapat
memanfaatkan perpustakaan tersebut secara
maksiinal dalam mendukung proses belajar mengajar.
Dalam perpustakaan terseut sudah tersedia buku-
buku penunjang dalam membantu proses belajar
mengajar. Namun masih saja terdapat beberapa yang
di hadapi pihak sekolah pada khususnya pegawai
perpustakaan, yakni mengenai sarana dan penerapan
manajemen perpustakaan yang masih kurang di
jalankan.
D. Kondisi fisik sekolah
Dari hasil observasi yang dilakukan selaraa
melakukan kegiatan PPL dapat dikatakan bahwa
keadaan fisik MI NW Dasan Agung Mataram dibangun
dengan konstruksi permanen dan memiliki fasilitas
yang mendukung/memadai.
Bangunan/gedungnya bisa dikatakan sudah
sangat bagus, karena semua ruangan kelas dari
kelas I sampai kelas VI lantainya sudah memakai
keramik. Demikian juga dengan ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan semuanya
sudah dipakaikan kermaik. Gedung sekolah MI NW
Dasan Agung Mataram adalah tanah wakaf yang telah
terakriditasi dengan akriditasi B, berlokasi di
Jalan aneka III No 17, kelurahan Dasan Agung,
Kecamatan Selaparang Kota Mataram.
Adapun data madrasah/ sekolah sebagai
berikut:
NSM : 112527102013
Nama Madrasah : MI NW Dasan Agung
Alamat Madrasah : Jalan Aneka III No.17
Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Selaprang Kota
Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun berdirinya Madrasah : 10 November 1963
Status MI
Status Keputusan
Piagam
Nama Organisasi Induk
Akte Tanah
Keadaan Tanah
• Status
• Letak
Keadaan Gedung
: Terakreditasi B
: Nomor: 249/
BAP-SM/KP/IX/ 2010
Tgl.20 September 2010
: Nomor:02702/MI /NTS/81
Tgl.25 Mei 1981
: NAHDATUL WATHAN
: Nomor: W 3 a/ 003/ 0l
Tgl. 21 Nopember 1981
: - Luas Tanah : 975 m2
: Tanah wakaf
: Dasan Agung
: - Permanen
• Luas bangunan
Jumlah Lokal:
Jumlah ruang belajar
: 750 m2
: 6 ruang
• Ruang kepala madrasah : 1 ruang
• Ruang guru : 1 ruang
• Ruang MRC : 1 ruang
• Ruang Perpustakaan : 1 ruang
• Ruang UKS : 1 ruang
• Aula/Mushalla : 1 ruang
• Kantin madrasah : 1 ruang
• Kamar mandi : 2 ruang
• Tempat wudlu : 2 buah
E. Masyarakat Sekitar.
Keadaan masyarakat yang ada di sekitar
madrasah tidak memiliki pengaruh yang buruk
terhdap jalannya proses pembelajaran pihak
madarasah, begitu juga dengan keadaan madrasah
tidak mempengaruhi kehidupan masyarakat di
sekitas. Akan tetapi, dominasi dari keseluruhan
siswa dari lingkungan masyarakat di sekitar
madrasah tersebut.
F. Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Madrasah.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
mahasiswa PPL selama praktik pengalaman lapangan,
masalah-masalah yang di hadapi sekolah tidak
terlalu berat meskipun masih terdapat permasalahan
permasalahan seperti kenakalan siswa yang
meliputi:
a. Perkelahian anak
b. Mengecat rambut
c. Merokok di luar kelas
Penanganan/ Solusi:
a. Memberikan nasihat
b. Rambutnya dicukur
G. Kesimpulan Dan Saran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan selama praktik pengalaman lapangan dapat
disimpulkan bahwa setiap pelaksanaan program
pendidikan sekolah telah memiliki aturan,
wewenang, tugas dan fungsi tanggung jawab masing-
masing sesuai dengan jabatan yang di pegangnya.
Dari serangkaian tugas dan fungsi yang
diuraikan di atas dapat terlihat bahwa masing-
masing perangkat yang ada dalam sekolah memiliki
batas-batas tugas dan fungsi tersendiri. Hal ini
member! pengetahuan baru bagi mahasiswa tentang
tugas dan fungsi perangkat sekolah tersebut, yang
sekiranya nanti akan memegang tugas dan tanggung
jawab dari salah satu jabatan di atas.
Sebagai generasi penerus yang senantiasa
mencontoh dan menerima masukan, mahasiswa sangat
membutuhkan bimbingan dan konseling yang sifatnya
terpadu dari kepala sekolah, guru-guru yang telah
memiliki segudang pengalaman, sebab dalam
pelaksanaan PPL ini menjadi awal bagi mahasiswa
untuk melanjutkan visi misi edukatif secara
pribadi yang humanis.
BAB III
PENGALAMAN PRAKTEK MENGAJAR
A. SATUAN PELAJARAN
Satuan pelajaran merupakan uraian dan
pengembangan kurikulum yang berlaku dalam
pelaksanaan pembelajaran di lembaga sekolah. Apapun
dan bagaimanapun kurikulumnya, yang paling penting
dilakukan guru adalah menjabarkannya kedalam suatu
kegiatan analisis dan perencanaan kedalam secara
obyektif.
Adapun kegiatan analisis dan perencanaan
tersebut raeliputi ; penyusunan program
pembelajaran, program tahunan, program semester,
analisis materi pelajaran, dan rencana pelaksanaan
pembelajran (RPP).
Pada umumnya setiap sekolah/madrasah yang ada
selalu memiliki program pembelajaran. Demikian pula
halnya dengan MI NW Dasan Agung Mataram memiliki
rencana atau program pembelajaran sebagai berikut :
1. Program Tahunan
Program tahunan adalah program pengajaran
yang dilakukan dalara jangka waktu satu tahun.
Program ini disusun berdasarkan bidang studi
dengan berpedoman pada kalender pendidikan yang
telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional sebagai acuan waktu bagi pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar. Di dalam program
tahuna berisi konsekuensi pokok bahasan yang
disertakan dengan beberapa kali pertemuan.
2. Program Semester
Program semester merupakan penjabaran dari
program tahunan yang masing-masing semester
inemiliki alokasi waktu selama enam bulan.
Program semester ini berisikan kegiatan yang akan
dilakukan dalam waktu enam bulan, di mana proses
penyusunannya harus mengacu pada kalender
pendidikan.
3. Analisisis Materi Pelajaran
Analisis materi pelajaran merupakan
pengembangan dari GBPP, di mana dalam analisis
materi pelajaran mencakup GBPP yang ditekankan
pada diri siswa. Penyusunan program analisis
materi pelajaran ini dilakukan di setiap pokok
bahasan.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan merupakan bagian penting yang
harus diperhatikan dalam impelementasi kurikulum,
yang akan menentukan kualitas pembelajaran secara
keseluruhan dan menentukan kuwalitas pendidikan
serqta kuwalitas intelektual peserta didik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu
penjabaran dari satuan pelajaran serta didalamnya
terdapat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk satu kali pertemuan.
B. KETERAMPIIAN MENGAJAR
Keterampilan mengajar seseorang berbeda-
beda, tergantung cerdas atau tidaknya seseorang
tersebut dalam memilih metode ataupun strategi.
Dalam hal ini, keterampilan mengajar dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
segala rencana atau rancangan tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru
ssebelum guru tersebut mengajar di depan kelas.
Sebagai calon guru yang dipersiapkan untuk masa
depan, mahasiswa PPL diberikan kesempatan untuk
melaksanakan keterampilan belajar mengajar dan
tugas-tugas keguruan lainnya dari materi yang di
bimbing dari pelatihan yang pelaksanaannya
meliputi :
a) Persiapan Mengajar
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
masing-masing calon guru harus mempersiapkan
diri sebagaimana mestinya baik secara mental
sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik.
b) Persiapan Tertulis
Dalam persiapan tertulis ini mahasiswa
calon guru harus menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) terlebih dahulu,sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam
kelas dan harus dikomunikasikan kepada guru
pamong dan dosen pembimbing. Konsultasi ini di
lakukan agar calon guru mengetahui langkah-
langkah yang perlu di ambil selama melakukan
kegiatan mengajar.
Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar
persiapan mental mahasiswa sangat diperlukan
karena program yang mantap tanpa diikuti dengan
mental yang bagus pada pelaksanaan kegiatan
belajar mangajar maka hasilnya tidak akan
memuaskan.
c) Merancang Alat Evaluasi
Adapun rancangan alat evaluasi
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Pengertian Alat Evaluasi
Alat evaluasi adlah suatu alat yang
digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
belajar mengajar yang di laksanakan oleh guru
dalam jangka waktu tertentu. Alat evaluasi
ini dirancang oleh guru dengan pembelajaran
yang sudah dibahas dalam proses belajar
mengajar yang dilaksanakan di kelas. Alat
evaluasi yang dimaksud berupa alat tes
didalamnya berupa kisi-kisi soal yang harus
dijawab siswa.
2) Pelaksanaan Evaluasi
Setelah alat evaluasi dibuat, maka
pelaksanaan evaluasi terhaap hasil belajar
siswa selama mengikuti pelajaran dilkukan
dengan pengawasan dari guru yang bersangkutan
agar hasilnya dapat tercapai secara maksimal
sehingga bagi siswa hal ini benar-benar hasil
belajaar yang murni. Adapun kegiatan evaluasi
ini berupa tes lisan, tes tertulis dan non
tas (observasi).
2. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar
Pembelajaran berlangsung secara real bila
kita sudah mampu menguasai langkah atau
skenario pembelajaran yang kita inginkan serta
kita juga jangan sampai didalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar jangan sampai keluar
dari tujuan pembelajaran seutuhnya artinya kita
melakukan praktek kegiatan belajar mengajar
secara langsung didalam kelas melakukan
kegiatan belajar mengajar seperti layaknya
seorang pengajar atau pendidik.
C. TUGAS MENGAJAR TANPA PERSIAPAN SATUAN PELAJARAN
Persiapan mengajar dalam melaksanakan program
pembelajaran di kelas sangat dibutuhkan guna
mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi, dalam
pelaksanaan pengalaman mengajar di sekolah mahasiswa
di tuntut juga untuk mengajar/mengisi jadwal
pelajaran ketika sewaktu-waktu guru yang
bersangkutan berhalangan untuk mengajar.
Selama menjalankan praktik pengalaman lapangan
ini penulis telah melaksanakan pembelajaran tanpa
persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Ada beberapa pengalaman yang penulis rasakan ketika
tidak ada persiapan rencana pembelajaran tersebut,
di antaranya adalah merasa bingung apa yang akan
dilakukan dalam pembelajaran tersebut, khususnya
pada kegiantan inti. Selanjutnya adalah merasa bahwa
ada yang hilang dalam diri kita, dalam artian bahwa
kepercayaan diri terasa hilang karena tidak tahu
harus berbuat apa tanpa persiapan pembelajaran
tersebut (RPP). Akan tetapi hal semacam itu bisa
terlewatkan karena ada atau tidak adanya persiapan
satuan pelajaran yang di rencanakan past! bisa
terlaksana dengan apa yang di inginkan. Dengan kata
lain pembelajara itu berhasil dengan baik/sukses
meskipun tak sebaik ketika sudah memiliki
skenario pembelajaran yang sudah dipersiapkan.
D. MASALAH-MASALAH DAN ALTKRNATIF PEMECAHAN
Dalara melaksanakan program PPL mahasiswa
mengalami ada beberapa hal yang menjadi kendala
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, tetapi
masalah tersebut dapat di selesaikan secara bersama-
sama. Peran guru pamong dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) sangat besar dalam mengatasi masalah
ini. Adapun masalah-masalah tersebut diantaranya
yaitu :
1) Mahasiswa masih kurang siap dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dari segi mental.
2) Mahasiswa mengalami kesulitan memilih metode
dan strategi yang tepat dalam melaksnakan
pembelajaran.
3) Mahasiswa kesulitan dalam mengelola kelas
dan menggunakan waktu secara efektif dan
efesien.
4) Mahasiswa kesulitan dalam menentukan alat
evaluasi yang efektif untuk mengukur
keberhasilan mengajar. Dari masalah di atas ada
beberapa penyelesaian yang dapat terselesaikan,
karena adanya partisipasi dan bimbingan dari
guru Pamong dan DPL. Berikut adalah uraian
pemecahan masalah diatas yakni :
1) Guru pamong memberikan pemahaman dalam
mempersiapkan kondisi mental dan pendiriann
yang kuat mengenai kesiapan dalam mengajar.
2) Guru pamong menjelaskan kriteria pemilihan
metode dan strategi yang tepat dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3) Guru pamong memberikan bimbingan secara
Ingsung kepada mahasiswa PPL bagaimana
menggunakan waktu secara efesien dalam
melaksanakan pembelajaran.
4) Guru pamong memberikan pemahaman secara
berkala kepada mahasiswa PPL tentang cara
penggunaan alat evaluasi yang sesuai dengan
materi pembelajaran,dan didemonstrasikan
bagaimana cara menggunakannya beserta dengan
contoh yang ada.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pengalaman mengajar mahasiswa PPL
di madrasah, dapat disimpulkan bahwa dalam
pelaksanaan program pembelajaran dibutuhkan
persiapan, kesadaran, ide, wawasan, keterampilan,
pengetahuan, dan kreatifitas yang tinggi. Sebab
dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas
segala bentuk kompentesi sangat dibutuhkan, demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Mengajar merupakan kegiatan yang keliatannya
sangat sederhana, akan tetapi memerlukan
persiapan/planing yang matang, yang dapat memerlukan
kerja aktif dan kemampuan mengevaluasi keadaan, baik
pada awal pembelajaran maupun pada akhir
pembelajaran. Pengalaman terbimbing memiliki
tengaruh yang cukup besar bagi mahasiswa PPL, sebab
realisasi mengajar yang didemonstrasikan oleh guru
pamong iapat menjadi pelajaran bagi mahasiswa PPL.
Adapun saran yang ingin disampaikan dalam
tulisan ini antara lain :
1) Bagi segala unsur dan perangkat yang ada
dilingkungan madrasah, hendaknya mampu menjaga
hubungan baik dan menjalin silaturrahim yang
kuat dengan sesama guru-guru, agar menjadi
contoh yang baik atau teladan yang baik bagi
generasi penerus khususnya para siswa.
2) Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang
pendidik, guru hendaknya tidak merasa puas
untuk mengembangkan ide,kreatifitas dan
keterampilan agar menambah nilai positif bagi
wajah pendidikan di negara ini.
3) Sebagai unsur yang ada dalam komponen
stakeholders, guru hendaknya mampu memnciptakan
suasana kekeluargaan dengan komponen
stakeholders lainnya, agar di pandang tinggi
harkat dan martabat serta kesucian bendera
pendidikan di negara ini.
BAB IV
PENGALAMAN LAYANAN BIMBINGAN
Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar
untuk menumbuh-kembangkan potensi Sumber Daya Manusia
peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi
kegiatan belajar mereka. Salah saatu caranya adalah
dengan memberikan bimbingan dan konseling, upaya ini
dapat diberikan secara formal maupun secara non-formal.
Dalam melakukan suatu bimbingan dan konseling ada
beberapa langkah yang harus di tempuh, diantaranya :
kegiatan perencanaan, persiapan, identifikasi,
pelaksanaan, bimbingan, evaluasi dan tindak lanjut.
A. PERENCANAAN
Pada bagian ini mahasiswa PPL melakukan
beberapa langkah dalam perencanaan untuk melakukan
bimbingan. Jenis bimbingan yang diberikan yakni
secara non-formal atau diberikan di luar jadwal
belajar aktif.
Adapun langkah perencanaan yang diiakukan
mahasiswa PPL diantaranya :
1) Melakukan persiapan, yakni melakukan
idemtifikasi sebuah kasus yang terjadi di
lingkungan sekolah. Hal ini dapat di lihat dari
beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya
kasus tersebut, di lihat dari keadaan individu
siswa, keluarga dan lingkungannya.
2) Melakukan observasi, yakni mengamati secara
lansung keadaan di lingkungan sekolah. Hal ini
diiakukan dengan cara mengamati secara lansung
dan melakukan wawancara dengan para siswa.
B. PELAKSANAAN
Kegiatan selanjutnya yakni pelaksanaan
bimbingan yang telah direncanaka sebelumnya, di mana
dalam melaksanakan bimbingan ini mahasiswa PPL
menggunakan pendekatan individu dan kelompok. Selama
melaksanakan kegiatan PPL selalu di barengi dengan
pemberian bimbingan kepada para siswa. Adapun materi
bimbingan yang diberikan yakni : mengenai bagaimana
cara belajar yang baik, menghargai waktu,
menyelesaikan permasalahan dengan mandiri,
menghormati orang tua, guru, orang lain, dll.
Berdasarkan pengalaman yang telah di lalui oleh
mahasiswa PPL, kegiatan bimbingan ini dirasakan
sangat bermamfaat, karena dengan adanya layanan
bimbiungan dan konseling ini mahasiswa merasakan
lansung bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
yang di alami lansung oleh para siswa. Sebagai
contoh kecil saja, ketika ada dari para siswa yang
berselisih pendapat dan berujung dengan pertengkaran
atau adu fisik, maka disitulah peran mahasiswa
bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut.
Adapun penyelesaian dari permasalahan tersebut
yakni dengan memanggil siswa bermasalah tersebut, di
situ nanti akan di tanya permasalahan apa yang
menyebabkan mereka sampai adu fisik, kemudia setelah
tahu permasalahannya maka di carilah solusi apa yang
tepat untuk myelesaikan masalah tersebut. Misalkan
dengan cara menasehati , membuat perjanjian
tertulis, kalau mengulangi perbuatan itu lagi akan
di keluarkan dari sekolah dan sebagainya. Secara
otomatis para siswa tidak akan berani lagi melakukan
hal-hal semacam itu lagi, karena ada sanksi yang
keras jika mereka melanggarnya.
C. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Setelah melakukan perencanaan, persiapan,
identifikasi, dan memberikan bimbingan, langkah
selanjutnya yaitu mengevaluasi dan tindak lanjut.
Proses evaluasi dan tindak lanjut sebenarnya berbeda
dalam ruang lingkup proses pelaksanaannya. Adapun
kegiatan evaluasi, mahasiswa PPL melaksanakan dengan
cara mandiri, yakni melakukan pemantauan secara
lansung keadaan siswa dengan menggunakan metode
observasi dan wawancara,
Sedangkan proses selanjutnya yakni tindak
lanjut, tindakan ini bertujuan ketika mahasiswa
tidak mampu mengatasi permasalahan yang ada maka
mahasiswa meminta bantuan pada guru-guru yang ada,
atau bahkan bisa lansung dapat dikonsultasikan
kepada guru pamong/kepala sekolah. Adapun alternatif
lainnya yakni melakukan observasi lanjutan,
tujuannya untuk mengamati karakteristik dan perilaku
yang ditampilkan oleh para siswa yang bermasalah,
jika keadaan tersebut terlihat negatif lansung dapat
dilakukan dengan mengambil tindakan flexibel secara
sederhana.
BAB V
PENGALAMAN KEGIATAN EKSTRA KELAS
A. PERENCANAAN
Kegiatan ekstra kelas merupaka salah satu event
penting bagi perangkat sekolah untuk meumbuh-
kembangkan kreatifitas antara guru dan siswa. Pada
dasarnya kegiatan ekstra kelas ini dilakukan pada
saat kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung,
akan tetapi terjadi pada saat mahasiswa PPL
menggunakan metode atau strategi tertentu.
Dalam tahapan perencanaan ini, kegiatan ekstra
kelas telah tercantum dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah disusun oleh mahasiswa
sebelum mengajar di kelas. Perencanaan tersebut
meliputi beberapa langkah yang akan di tempuh,
diantaranya adalah persiapan merumuskan ide,
persiapan tertulis, pelaksanaan dan evaliasi.
B. PELAKSANAAN
Sebagai wujud dalam merealisaikan perencanaan
di atas, mahasiswa PBL dapat memperhatikan kondisi
lingkungan kelas, baik dari segi waktu, jumlah
siswa, penyampaian materi secara utuh, suasana
kondusif, dll. Pada saat pelaksanaan kegiatan ekstra
kelas, seluruh siswa ikut terlibat, akan tetapi
tidak semua harus tampil sebagai aktor atau pemain
ketika kegiatan ekstra kelas berlangsung.
Pelaksanaan kegiatan ini mampu menarik minat para
siswa untuk mengembangkan kreatifitas dan
keterampilan sekalipun bersifat sederhana.
C. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
Dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kelas ada
beberapa masalah yang dirasakan menjadi kendala
untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Masalah-masalah
tersebut di antaranya :
1) Peralatan yang kurang memadai sehingga mahasiswa
PPL menggunakan peralatan seadanya.
2) Kurangnya kesiapan mental mahasiswa PPL,
sehingga kiurang mendukung proses kegiatan yang
dilaksanakan.
3) Kurangnya kemampuan mahasiswa PPL dalam
mengelola suasana sehingga kilihatan tidak
kondusif.
Adapun ragam alternatif pemecahan dari masalah-
masalah di atas antara lain :
1) Pemilihan jenis alat yang hampir mendekati
peralatan tidak dapat disediakan di sekolah,
sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan
yang direncanakan.
2) Guru pamong memberikan penguatan dan penekanan
dalam mempersiapkan kondisi mental dan pendirian
yang kuat mengenai kesiapan dalam menguasai
kelas.
3) Pengelolaan suasana kelas dapat kondusif berkat
adanya partisifasi dari guru pamong yang
telah memberikan pemahaman mengenai keterampilan
mengelola kelas.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada pembahasan kesimpulan dan saran ini
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, sekiranya
dapat menjadi wawasan baru sekaligus menjadi
pengalaman pertama bagi mahasiswa PPL. Dalam
pelaksanaan proses pembelajaran ternyata tidak hanya
dilakukan pada saat proses belajar mengajar seinata,
akan tetapi dapat dikombinasikan dengan kegiatan
ekstra lainnya. Sehingga dalam event edukasi dapat
terlaksana beberapa kegiatan yang dapat memberikan
pemahaman yang multi-dimensi bagi para siswa siswi
di kelas.
Kemudia segala kompetensi yang senantiasa
diperkenalkan oleh para dosen di kampus, seluruhnya
ternyata akan teraplikasikan secara nyata pada saat
mahasiswa berhadapa dengan pasa siswa di sekolah.
Jadi, fungsi pendidikan memiliki hubungan regenerasi
yang sangat tinggi ketika terealisasi dengan baik
BAB VI
PENGALAMAN LATIHAN ADMINISTRASI MADRASAH
DAN PENANGANAN KELAS
A. LATIHAN ADMINISTRASI MADRASAH
Proses administrasi madrasah berkenaan dengan
upaya pendayagunaan semua unsur balk personal
maupun material secara efektif dan efesien guna
menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Tugas
guru sehubungan dengan administrsi yang dilakukan
di sekolah antara lain meliputi administrasi
pengajaran, kesiswaan, keuangan dan hubungan
antara sekolah dengan masyarakat.
Berdasarkan beberapa pandangan diatas dapat
disimpulkan bahwa pengalaman mahasiswa PPL dalam
kegiatan administrasi sekolah akan meliputi ruang
lingkup yang diuraikan tadi di atas. Akan tetapi
dalam kenyataan yang ada, tidak semua kegiatan
administrasi sekolah dapat terlaksana oleh
mahaiawa PPL, karena disebabkan oleh hal lain.
Adapun kegiatan administrasi sekolah yang dapt
mahasiswa PPL lakukan adalah administrasi
pengajaran dan administrasi kesiswaan.
Pada umumnya kegiatan administrasi pengajaran
meliputi perumusan rencana pelaksanaan
pembelajaran pada periode tertentu, antara lain ;
program tahunan, program semester, analisis materi
pelajaran, rencana pembelajaran, rencana
pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi,
persiapan mengajar, dan merancang alat evaluasi.
Dalam menyusun komponen administrasi
pengajaran, mahasiswa diberikan keterainpiln oleh
guru pamong dalam menguasai dan mengoperasikan
administrasi pengajaran. Kemudian pada akhirnya
hasil yang dirasakan oleh mahasiswa dapat menambah
pengetahuan dan ketermpilan secara langsung dalam
mengelola kegiatan administrasi pengajaran.
B. LATIHAN ADMINISTRASI KELAS
Pada dasarnya Pengelolaan administrasi kelas,
merupakan realisasi dari perencanaan pada
administrasi pengajaran di atas.adapun rincian
pengelolaan administrasi kesiswaan ini meliputi :
mengisi buku induk siswa, membuat absen, membuat
daftar nilai siswa, membuat daftar tamu , membuat
laporan hasil belajar, membuat soal tes
ulangan,membuat daptar piket dan lain sebagainya.
Dari keseluruhan kegiatan tersebut tidak semua
dapat dilakukan oleh mahasiswa PPL, akan tetapi
mengenai konsep dan cara pembuatan sudah
dikuasai,sedangkan kegiatan yang dapat diikuti oleh
mahasiswa PPL adalah membuat daptar tamu,membuat
daftar piket menyusun soal tes ulangan siswa,membuat
laporan hasil belajarmembuat daptar nilai siswa
mengisai buku induk siswa.pengalaman dalam
melaksanakankegiatan tersebut dapat memberikan
pengetahuan lainnya tentang administrasi yang ada di
sekolah.
Jadi ada beberapa kontribusi edukatif yang
sangat besar bagi mahasiswa PPL dari pengalaman
kegiatan administrasi kelas ini.
C. LATIHAN PENANGANAN KASUS
Keberadaan seorang guru di sekolah tidak hanya
sebagai pengajar dan pendidik semata, akan tetapi
lebih dari sekedar itu yakni menggantikan peran
orang tua siswa selama siswa berada di sekolah. Hal
ini dilakukan untuk memberikan bimbingan, pandangan
dan penceraha. Berdasarkan pandangan diatas
kehadiran mahasiswa PPL dilingkungan sekolah
setidaknya mampu menjalankan tugas lain sebagai
pendidik yakni sebagai penasehat dan pembimbing.
Berdasarkan pengalaman yang telah dilalui oleh
mahasiswa PPL, pelaksanaan bimbingan ini dirasakan
sangat bermanfaat oleh para siswa lebih khusus
berdasarkan pengakuan dari siswa yang pernah
dibimbing oleh mahasiswa PPL
Permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan
sekolah yakni seringnya terjadi perkelahian antar
sesama teman sekelas maupun teman sesama
dilingkungan sekolah ,hal ini tentu membuat proses
belajar mengajar menjadi tidak kondusif dan
menciptakan lingkungan belajar yang tidak balk serta
menyebabkan pengaruh yang tidak balk bagi siswa
lainnya.namun permasalahan ini bisa ditangani dengan
memberikan pengarahan yang baik pada siswa dan
memerikan hukuman bagi siswa yang melanggar aturan
dan ternyata ini bisa menjadi solusi penanganan atas
kasus ini.
D. MASALAH-MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
Pada pelaksanaan kegiatan administrasi diatas
hampir -idak ditemukan kendala yang cukup berarti,
akan tetapi ada juga persoalan yang kurang mendukung
jalannya operasional administrasi tersebut, balk di
dalam sekolah maupun dikelas (kesiswaan).
Adapun masalah masalah yang dimaksud di atas
sebagai berikut :
a) Kurangnya pemahaman mahasiswa PPL dalam
menggunakan waktu secara efesien dalam
melaksanakan proses administrasi sekolah dan
administrasi kelas.
b) Padatnya pekerjaan dan waktu yang dimiliki
bagian ketata usahaan sebagai pusat
pengadministrasian di sekolah , sehingga
mahasiswa PPL kurang aktif untuk belajar
dengan maksimal mengenai pengadministrasian
sekolah
Dari permasalahan diatas dapat diuraikan
beberapa alternatif pemecahan dari setiap masalah
yang ada, diantaranya :
a) Adanya partisipasi dari guru pamong mampu
mmberikan kontribusi yang sangat besar
mengenai penggunaan waktu secara efesien
b) Adanya kerja sama antara sesama mahasiswa
PPL sehingga permasalahan penentuan alat
evaluasi dapat ditemukan walaupun tidak sesuai
dengan rencana
E. KESIMPUIAN
Secara keseluruhan pengalaman pengadminis-
trasian di atas ,baik pada lingkup sekolah dan kelas
dapat disimpulkan bahwa segala sesuatunya berkenaan
pada bagaimana kemampuan individu seorang guru /
pegawai mengelola administrasi tersebut dengan balk
sehingga mampu mengupayakan dan mendayagunakan semua
sumber balk personal maupun material secara efektip
dan efesien guna tarcapaiya tujuan pendidikan
Proses administrasi merupakan salah satu faktor
pendorong jalannya operasional kurikulum tingkat
sekolah,yang diharapkan dapatmendorong tujuan
pembelajaran secara efektip dan efesien serta dapat
menciptakan output yang berkualitas dan
bermutu.selain dari pada itu kegiatan administrasi
dituntut untuk memperlancar seluruh kegiatan
pencatatan baik mengenai kebutuhan dari dalam
(internal) sekolah seperti :siswa, guru, pegawai dan
komite,kemudian dari luar meliputi wali
murid ,pemerintah,swasta serta komponen stakeholder
lainnya
Melalui proses pengadministrasian ini mahasiswa
PPL dapat membandingkan menyesuaikan dan menerapkan
teori yang di dapatkan pada masa perkuliahan dengan
kenyataan yang terjadi dilapangan.pengetahuan baru
ini sekiranya dapat membuat mahasiswa PPL merasakan
bagaimana mengelola segala aktivitas di sekolah dan
di kelas.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di MI NW Dasan Agung
Mataram yang berlangsung dari tanggal 08 Februari -
5 Mei 2012, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan antara lain :
1) PPL berlangsung dalam empat tahap yaitu :
a. Tahap observasi lapangan
b. Tahap pelatihan keterampilan mengajar dan
tugas keguruan lainnya secara terbimbing
c. Tahap pelatihan keterampilan mengajar dan
tugas keguruan lainnnya secara mandiri d.
Tahap ujian praktek mengajar
2) Program praktek lapangan dapat memperluas
pengetahuan dan cakrawala berpikir mengenai
situasi dan kondisi dunia pendidikan
3) Seorang guru tidak hanya dituntut untuk memiliki
keterampilan teoritis, tetapi juga harus memiliki
keterampilan dalam praktek yang berfungsi untuk
menjadikan seorang guru yang baik dan
profesional.
4) Program belajar mengajar akan berlangsung dengan
baik apabila dilakukan melalui sesuatu hubungan
yang baik antara guru dan siswa
5) Hasil dari prakterk pengalaman lapangan ini dapat
dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kemampuan
dari mahasiswa PPL.
6) Melalui PPL ini mahasiswa dapat membandingkan
dan menyesuaikan teori yang didapatkan dibangku
kuliah dengan fakta yang ditemukan di lapangan
B. Saran-saran
Pada akhir penyusunan laporan ini, penulis
ingin meraberikan saran-saran sehubungan dengan
pelaksanaan kegiatan PPL agar pelaksanaan kegiatan
PPL berikutnya menjadi lebih baik.
1) Sebaiknya siswa-siswi MI NWW Dasan Agung Mataram
pada saat berlangsung proses beiajar mengajar
hendaknya memperhatikan guru sehingga
pelaksanaan beiajar mengajar dapat terlaksana
dengan baik.
2) Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa harus
dibekali dengan pengalaman pembelajaran berupa
micro teaching sehingga mahasiswa PPL dapat
lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan tempat PPL.
3) Pelaksanaan PPL hendaknya diperpanjang waktunya
agar kami mendapatkan pengalaman yang lebih
banyak sebagai bekal kelak di kemudian hari.
4) Frekuwensi kunjungan dosen ditingkatkan.
KODE ETIK GURU INDONESIA
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk
membentuk manusia pembangunan yang pancasilais dan
agamis
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikuluin sesuai dengan kebutukan anak
didik masing-masing
3. Guru mengadakan komunikasi terutama daiam
memperoleh informasi tentang anak didik,tetapi
menghindari diri dari segala bentuk penyalah gunaan
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan
memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-
baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat
yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama
berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu
profesinya
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara
sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja
maupun di dalam hubungan keseluruhan.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan
meningkatkan mutu organisasi guru profesional
sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
TATA TERTIB PERPUSTAKAAN SEKOLAH
HARI KERJA
Perpustakaan Buka Setiap Hari Kerja
- Senin- Kamis
- Jum'at
- Sabtu
Hari libur perpustakaan
tutup
: Pukul 07.00- 13.00 Wib
: Pukul 07.00- 11.00 Wib
: Pukul 07.00- 12.00 Wib
KEANGGOTAAN
1. Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru,
serta karyawan sekolah
2. Kartu anggota dapat di peroleh dengan mengisi
formulir dan menyerahkan pas poto 3x4 sebanyak 2
lembar
3. Peminjam buku atau bahan pustaka hanya dapat di
layani dengan menggunakan kartu anggota
4. Kartu anggota tidak dapat di pinjamkan dan di
pergunakan oleh orang lai
KEWAJIBAAN ANGGOTA
1. Memaatuhi segala tata tertib/ peraturan yang telah
di tentukan
2. Menjaga kesopanan, ketertiban dan ketenangan
dalam ruang perpustakaan
3. Memelihara kebersihan/ kerapian koleksi
perpustakaan maupun ruang perpustakaan
4. Mengembalikan buku/ bahan pustaka yang telah di
pinjain sesuai zengan ketentuan yang di tentukan
SANKSI-SANKSI
1. Keterlibatan mengembalikan buku di bebani denda
Rp.100/ hari
2. Menghilangkan atau merusak buku harus mengganti
buku yang sama, sejenis atau sesuai dengan harga
buku
3. Anggota perpustakaan dpat di keluarkan dari
keanggotaan apabila:
1. Tidak mentaati tata tertib/ peraturan yang di
tentukan
2. Terlambat mengembalikan buku lebih dari satu
bulan
3. Habis jangka wakttu peminjaman
4. Pindah kesekolah lain
JUMLAH DAN LAMA PEMINJAMAN
1. Bagi siswa
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya 1 (satu) buku
untuk satu jangka peminjaman selama 1 semester
2. Bagi staf mengajar guru
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya 4 buku untuk satu
jangka pemijaman selama 1 semester :
3. Bagi karyawan
Sebanyak-sebanyaknya dua buku untuk satu jangka
peminjaman selamal bulan.
KOLEKSI PERPUSTAKAAN
1. Koleksi yang dapat di pinjam untuk untuk di bawa
pulang adalah buku-buku yang di siapkaan pada rak
buku
2. Koleksi yang tidak boleh si pinjam unuk di bawa
pulang
1) Buku refeensi
2) Majalah/ surat kabar
3) Tugas penilaian
3. Koleksi referensi dapat di poto kopi dengan
syarat meninggaalkan kartu identitas
peinonjainan ini berlaku hanya 1 hari jam kerja
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Setiap pengunjungperpustakaan di wajibkan mengisi
buku tamu/ daftar hadir
2. Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas,
jaket, buku dan topi pada rak yang telah di
sediakan
3. Tidak di perkenankan merokok dan makan/ minum
di dalam perpustakaan
4. Kehilangan di perpustakaan bukan tanggung
jawab petugas perpustakaan
5. Peraturan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Petugas Perpustakaan
KEMENTERIAN AGAMA
ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
FAKULTAS TARBIYAH
Kampus I :Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298, 625337, 634490, Fax. (625337) Mataram
Kampus II : Jalan Gajah Mada No.Telp.(0370) 620783,(Fax.620784)Jempong Mataram
JURNAL KEGIATAN INDIVIDU PPL-2 IAIN MATARAM 2011/2012
Nama : ROSDIANI PUSPITASARI
NIM : 151 089 070
Fak/ Jur : TARBIYAH/ SI PQ4I
No Hari/ Tanggal Kegiatan Ket
Rabu/08/
Februari/2012
Pelepasan sekaligus penerimaan di
lokasi PPL serta observasi lingkungan
sekolah dan langsung mengajar SBK di
kelas II
Kamis/09/
Februari/ 2012
Ikut menyiapkan barisan, observasi
dan ikut masuk di kelas 4 bersama
guru pamong
Jum'at/10/
Februari/ 2012
Ikut melaksanakan Imtaq di sekolah
dan melakukan observasi
Sabtu/ll/
Februari/2012
Ikut senam pagi dan ngajar SBK di
kelas I
Senin/
13/Februari/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di kelas V
Selasa/14/
Februari/ 2012
Ngajar Bahasa Indonesia di kelas V
Rabu/ 15/
Februari/ 2012
Ngajar ngaji dan ngajar bahasa
Indonesia di kelas IV
Kamis/ 16/
Februari/ 2012
Ngajar ngaji dan ngajar Bahasa
Indonesia di kelas IV
9 Jum'at/ 11 /
Februari/2012
Ikut melaksanakan Imtaq
mingguan dan ikut
melaksanakan Maulid Nabi
10 Sabtu/ 18 / Februari/
2012
Izin ngurus KRS
ke kampus
11 Senin/20/ Februari/ Ngajar Matematia di kelas II
dan ngajar Bahasa
2012 Indonesia di kelas V
12 Selasa /21/
Februari/ 2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
13 Rabu/ 22 / Februari/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
14 Kamis/ 23/ Februari/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
15 Jum'at/24/Februari/
2012
Ikut melaksanakan Imtaq
mingguan di sekolah
16 Sabtu/25/Februari/
2012
Ngajar SBK di kelas I
17 Senin/ 27/ februari/
2012
Ikut olah raga ke Gora
bersama siswa dan ngajar
Bahasa Indonesia di kelas V
18 Selasa/ 28/ Februari/
2012
Ngajar ngaji & ngajar
Bahasa Indonesia di kelas V
19 Rabu/29/
Februari/2012
IZIN SAKIT
20 Kamis/ 0l/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
21 Jumat /02/ Maret/
2012
Ikut melaksanakan imtaq
mingguan di sekolah
22. Sabtu/ 03/ Maret/
2012
Ikut senam bersama
23 Senin/ 05/ Maret/
2012
Mengikuti apel Bendera dan
ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
24 Selasa/ 06/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
25 Rabu/ 07/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
26 Kamis/ 08// Maret
2012
Ngajar ngaji di kelas II dan
ngajar Bahasalndonsia di kelas
IV
27 Jum'at/ 09/ Maret/
2012
Ikut imtaq dan menulis
pengumuman di kantor
28 Sabtu/ 10/ Maret/
2012
Ikut masuk ngajar bersama Ibu
Eva di kelas IV
29 Senin/ 12/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
30 Selasa/ 13/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
51 Rabu/ 14/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
32 Kamis/ 15/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
33 Jum'at/16/ Maret/
2012
Ikut melaksanakan imtaq
mingguan di sekolah
34 Sabtu/ 17/ Maret/
2012
Membantu Pak Ismail ketik Soal
midl
35 Senin/ 19/ Maret/
2012
Ngawas siswa midl
36 Selasa/ 20/ Maret/
2012
Ngawas siswa midl
37 Rabu/ 21/ Maret/
2012
Ngawas siswa midl
38 Kamis/22/ Maret/2012 Ngawas siswa midl
39 Senin/26/Maret/ 2012 Bantu Pak Ismail tulis
nilai siswa kelas VI
40 Selasa/27/Maret/ 2012 Ngawas siswa midl
41 Rabu/28/Maret/ 2012 Melaksanakan piket mingguan di
sekolah dan Melatih
pramuka (memperdalam
materi tentang sejarah,
LKBB, kode kehormatan
pramuka) untuk persiapan
PERSAMI (perkemahan sabtu-
minggu)
42 Kamis/ 29/ Maret/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
43 Jumat/ 30 / Maret/
2012
Melaksanakan imtaq
mingguan di sekolah
44 Sabtu/ 317 Maret/
2012
Melaksnakan PERSAMI
(Perkemaha Sabtu-Minggu) di
sekolah
45 Senin/ 027 April/
2012
Siswa ujian Senin-rabu
libur ( tanggal
2-4)
Kamis/ 057 april/
2012
Izin pulang
46 Jumat/ 067 April/
2012
Libur bersama
47 Sabtu/ 077 April/
2012
Ikut senam bersama
48 Senin/ 097 April/
2012
Siswa ujian Senin-kamis
libur (Tanggal
9-12)
49 Jum'at/ 137 April/
2012
Ikut melaksanakan kegiatan
Imtak mingguan di sekolah
50 Sabtu/14/ Februari/
2012
Ngajar Akidah Akhlak di
kelas II
51 Senin / 16/ April/
2012
Mengikuti Apel Bendera, dan
ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V.
52 Selasa/ 17/ April/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V dan ngajar Akidah
Akhlak di kelas IV
53 Rabu/ 18 / April/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
54 Kamis/ 19/ April/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
55 Jum'at/ 20/ April
2012
Ikut imtak mingguan di
sekolah
56 Sabtu/ 21/ April/
2012
Ikut jalan santai ke Gora
dalam rangka memperingati
hari Kartini
57 Senin/ 23/ April/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
58 Selasa/24/April/ 2012 Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas V
59 Rabu/25/April/ 2012 Melaksanakan piket
mingguan dan ngajar Bahasa
Inonesia di kelas IV
60 Kamis/ 26/ April/
2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
61 Jum'at/27/April/ 2012 Ikut imtaq mingguan di
sekolah
62 Sabtu/ 28/ April/
2012
Ikut menyiapkan barisan dan
berdo'a bersama
63 Senin / 30/
April/2012
Izin sakit
64 Selasa/ 0l/
April/2012
Izin sakit
65 Rabu/ 02 /
April/2012
Ngajar Bahasa Indonesia di
kelas IV
66 Kamis/ 03/
April/
2012
Pergi ke UFC bersama anak-
anak kelas IV
67 Jum'at/ 04/
April/
2012
Mempersiapkan acara
perpisahan bersama teman-
teman PPL
68 Sabtu/05/
April/
2012
Melaksanakan acara
perpisahan PPL.
Mataram, Mei 2012
Guru Pamong