bab ii kajian pustaka a. landasan teori 1. membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/bab ii.pdf ·...

29
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a. Pengertian Membaca Membaca secara sederhana dikatakan sebagai proses membunyikan lambang bahasa tertulis. Nurgiyantoro (2010: 368), menjelaskan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan yang bersifat reseptif kedua setelah menyimak. Berbagai informasi seperti berita, cerita, ataupun ilmu pengetahuan, dan lain-lain sangat efektif diumumkan melalui sarana tulisan, baik dalam bentuk surat kabar, buku cerita, buku pelajaran, literature dan lainnya. Aktivitas dan tugas membaca dalam dunia pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat di tawar, karena sebagian besar pemerolehan ilmu dan keberhasilan peserta didik dilakukan melalui aktivitas dan kemampuan membacanya. Membaca akan lebih mudah dilakukan apabila diketahui bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), menjelaskan bahwa membaca merupakan proses interaksi antara pembaca dengan bahan bacaan. Membaca tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi melibatkan aktivitas visual seperti menterjemahkan simbol tertulis ke dalam kata-kata lisan dan proses berfikir untuk mengenal unsur-unsur 7 Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Upload: others

Post on 03-Feb-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Membaca

a. Pengertian Membaca

Membaca secara sederhana dikatakan sebagai proses

membunyikan lambang bahasa tertulis. Nurgiyantoro (2010: 368),

menjelaskan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas mental

memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan yang

bersifat reseptif kedua setelah menyimak. Berbagai informasi seperti

berita, cerita, ataupun ilmu pengetahuan, dan lain-lain sangat efektif

diumumkan melalui sarana tulisan, baik dalam bentuk surat kabar, buku

cerita, buku pelajaran, literature dan lainnya. Aktivitas dan tugas

membaca dalam dunia pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat

di tawar, karena sebagian besar pemerolehan ilmu dan keberhasilan

peserta didik dilakukan melalui aktivitas dan kemampuan membacanya.

Membaca akan lebih mudah dilakukan apabila diketahui

bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129),

menjelaskan bahwa membaca merupakan proses interaksi antara pembaca

dengan bahan bacaan. Membaca tidak hanya melafalkan tulisan, tetapi

melibatkan aktivitas visual seperti menterjemahkan simbol tertulis ke

dalam kata-kata lisan dan proses berfikir untuk mengenal unsur-unsur

7

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

8

bacaan seperti: huruf, suku kata dan kata serta kalimat, kemudian

memahami makna dalam bacaan.

Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli, dapat disimpulkan

bahwa membaca merupakan suatu aktivitas seseorang untuk memperoleh

berbagai informasi, dengan membaca seseorang dapat memahami makna

suatu bacaan melalui tulisan. Hal tersebut menjadikan kegiatan membaca

sebagai suatu ujung tombak dalam keberhasilan seseorang.

b. Tujuan Membaca

Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang

membaca dengan memiliki tujuan di dalamnya, cenderung akan lebih

memahami suatu bacaan. Abidin (2017: 57), ada empat tujuan membaca

yaitu:

1) Mampu menangkap butir penting dalam tulisan. Artinya melalui kegiatan

membaca seseorang dapat memperoleh isi atau makna yang terdapat

dalam bacaan, sehingga melalui membaca dapat memahami isi dan

maksud secara baik dari suatu bacaan.

2) Tujuan dari membaca adalah mengetahui isi bacaan secara cepat. Namun

untuk meraih kesuksesan dalam membaca seseorang harus mencintai

kegiatan membaca terlebih dahulu, karena segala informasi yang

berbentuk tulisan hanya dapat di pahami melalui membaca.

3) Melalui membaca seseorang dapat memperkuat pemahaman. Artinya

melalui membaca seseorang akan memperoleh wawasan yang luas serta

pengetahuan yang baru, sehingga orang yang gemar membaca akan selalu

mengkonfirmasi kebenaran melalui membaca tanpa menduga-duga.

4) Dapat melatih kemampuan mengingat informasi. Seseorang yang

memiliki sikap gemar membaca secara tidak langsung akan memiliki

kemampuan mengingat informasi dan pesan yang terkandung dalam

bacaan secara baik, sehingga akan terus memperbaharui informasi dan

menjadikan pembaca yang cerdas.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

9

Selain untuk memperoleh pesan atau informasi, membaca juga

memiliki beberapa tujuan. Hanifah, Djuanda & Delviani (2016: 92),

menyatakan bahwa tujuan membaca yaitu untuk mencari serta memperoleh

berbagai informasi, mencakup isi bacaan, dan dapat memahami makna

bacaan secara baik. Artinya saat seseorang membaca, maka ia sedang

mencoba mencapai salah satu tujuan tersebut. Salah satu tujuan membaca

yang dilakukan untuk memahami makna bacaan termasuk ke dalam jenis

membaca pemahaman.

Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa

tujuan membaca yang jelas yaitu selain memperoleh pengetahuan baru dan

informasi baru, membaca juga dapat digunakan sebagai sarana hiburan, yakni

dengan melakukan aktivitas membaca seseorang dapat mengisi waktu luang

dengan bersantai. Membaca dapat melatih kemampuan mengingat serta

memperoleh wawasan yang luas dan terbuka, sehingga akan berpengaruh

terhadap kecerdasaan seseorang. Kegiatan membaca sangat berkaitan erat

dengan memotivasi diri sendiri, artinya seseorang harus memiliki kemauan

untuk memperbaharui pengetahuan yang dimiliki.

c. Jenis-jenis membaca

Membaca merupakan proses berpikir untuk dapat memahami bacaan.

Menurut Resmini & Juanda (2008: 80), ada lima jenis-jenis membaca yaitu:

1) Membaca pemahaman (reading for understanding)

Pelaksanaan pengajaran membaca pemahaman membantu peserta

didik dalam mendapatkan pengetahuan baru mengenal dunia buku.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

10

Peserta didik harus dipersiapkan menjadi pembaca mandiri sebab pada

masa akan datang sebagian informasi akan disampaikan melalui tulisan.

Kemampuan guru sangat membantu dalam hal memahami, menafsirkan,

menilai dan menumbuhkan minat baca peserta didik dalam

menyelenggarakan proses pengajaran membaca pemahaman di kelas.

2) Membaca Memindai (scanning)

Membaca memindai merupakan pemerolehan berbagai informasi

yang dilakukan melalui membaca secara cepat. Seseorang yang

melakukan teknik membaca cepat akan melampaui banyak kata dalam

membaca. Membaca memindai kurang dianjurkan untuk digunakan dalam

membaca cerita, buku teks dan puisi, sedangkan melainkan teknik

membaca memindai sangat cocok untuk bahan bacaan berupa daftar isi

buku, indeks dalam buku dan kamus.

3) Membaca Sekilas (skimming)

Membaca sekilas merupakan teknik membaca yang dilakukan hanya

dengan melihat gambaran secara umum mengenai suatu bacaan, dengan

tujuan untuk mengetahui isi atau bagian secara umum. Kegiatan membaca

memindai dapat memudahkan pembaca dalam menemukan gagasan

umum pada paragraf. Penggunaan membaca secara memindai biasa

dilakukan ketika pembaca hanya ingin menemukan sesuatu tentang buku,

buku-buku pustaka dan kulit buku ditoko buku.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

11

4) Membaca Intensif (intensif reading)

Membaca intensif merupakan suatu kegiatan membaca yang

dilakukan secara seksama, cermat dan teliti, dengan membaca paragraf

demi paragraf. Kegiatan membaca intensif bertujuan agar pembaca dapat

memahami isi aatau makna yang terkandung dalam bacaan. Proses

membaca intensif dapat mempengaruhi kecepatan membaca, karena

dalam membaca intensif pembaca akan berkonsentarasi dan fokus dalam

mencari isi bacaan. Pembaca yang sudah mahir dalam penguasaan

pemahaman yang tinggi dapat memiliki kecepatan membaca intensif, hal

tersebut dapat terjadi dengan sering melakukan kegiatan membaca.

5) Membaca Nyaring

Membaca nyaring sebagai sarana alternatif agar peserta didik

memperhatikan dan menyimak bahan bacaan yang dibaca oleh temannya,

sehingga dapat diketahui kesalahan-kesalahan peserta didik lainnya dalam

membaca. Penerapan membaca nyaring dalam proses pembelajaran

dikelas secara benar dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan

kemampuan membaca dan menyimak, melalui membaca nyaring peserta

didik akan terus menerus mengingat bacaan yang dibaca dan

memudahkan peserta didik dalam memahami suatu cerita, selain itu

pelaksanaan membaca nyaring dapat membangun keterampilan yang

dimiliki peserta didik seperti keterampilan kognitif dan keterampilan

berbahasa dan sebagai sarana untuk menumbuhkan sikap menghargai

orang lain.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

12

6) Membaca dalam Hati

Kegiatan membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan membaca

yang berbeda dari kegiatan membaca nyaring, tetapi dari kegiatan

membaca tersebut memiliki kesamaan tujuan dalam mendalami materi

yang terdapat dalam bacaan. Kegiatan membaca dalam hati memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk berkonsentrasi memahami teks

yang dibacanya secara mendalam. Pelaksanaan kegiatan membaca dalam

hati dapat membantu guru dalam mengamati kebiasaan membaca peserta

didik selama kegaiatan membaca. Membaca dalam hati bertujuan untuk

melatih peserta didik menangkap arti bacaan dalam waktu yang singkat

dan melatih kesanggupan peserta didik untuk memusatkan perhatian dan

pikiran terhadap bacaan serta dapat melatih kemampuan peserta didik

dalam mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang dibaca.

Berdasarkan definisi dari jenis-jenis membaca di atas peneliti

menyimpulkan bahwa dalam kegiatan membaca, peserta didik di

harapkan mampu menguasai dan memahami dari setiap jenis membaca

seperti kemampuan pemahaman, memindai, layap, intensif, nyaring dan

membaca dalam hati. Kegiatan dari setiap jenis membaca itu mempunyai

tujuan untuk melatih peserta didik dalam kegiatan membaca yang baik

dalam proses pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

13

2. Kemampuan Membaca Pemahaman

a. Pengertian Kemampuan Membaca Pemahaman

Salah satu tujuan dari membaca, yaitu diperolehnya berbagai

informasi, untuk memperoleh informasi yang tepat salah satunya dengan

mempunyai kemampuan membaca pemahaman. Johan & Ghasya (2018:

188), mengemukakan bahwa membaca pemahaman merupakan suatu

proses membaca yang dilakukan seseorang untuk mengenali, memahami,

sekaligus memperoleh informasi yang terdapat dalam bacaan.

Kemampuan membaca pemahaman menjadi tujuan utama dari pengajaran

membaca.

Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca yang

dilakukan untuk memahami isi bacaan. Abidin (2012: 60), menjelaskan

bahwa membaca pemahaman merupakan proses yang dilakukan pembaca

secara bersungguh-sungguh untuk memperoleh berbagai informasi, pesan,

dan makna yang terkandung dalam sebuah bacaan. Kegiatan membaca

pemahaman minimal melibatkan kedua keterampilan dasar membaca

yakni keterampilan visual dan keterampilan kognitif.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca

yang dilakukan seseorang untuk menangkap isi bacaan secara cepat dan

tepat. Pembelajaran membaca pemahaman tidak dapat dilakukan secara

asal-asalan. Untuk mengetahui indikator membaca pemahaman dapat

dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

14

Tabel 2.1 Indikator Membaca Pemahaman

Nilai Indikator

Membaca Pemahaman Pemahaman isi teks.

Pemahaman detail isi teks.

Ketetapan organisasi isi teks.

Ketetapan diksi

Ketetapan struktur kalimat

Ejaan dan tata tulis

Kebermaknaan penuturan.

Nurgiyantoro, (2010: 392)

b. Tujuan Kemampuan Membaca Pemahaman

Tujuan utama dari membaca pemahaman adalah pembaca memperoleh

pemahaman berdasarkan isi bacaan. Hidayah & Hermansyah (2016: 7), ada

lima tujuan membaca pemahaman yaitu:

1) Menemukan ide pokok. Artinya setelah dilakukannya kegiatan

membaca dapat menemukan butir-butir penting atau isi dari setiap

paragraf, kemudian dapat menarik kesimpulan.

2) Mampu menafsirkan isi bacaan. Artinya setelah dilakukannya

kegiatan membaca dapat memaknai setiap kata-kata dalam bacaan

serta mampu menghayati kalimatnya.

3) Memberikan kesempatan untuk menduga makna dan merangkai

dampaknya. Artinya melalui membaca dapat membuka persepektif

bahwa diperolehnya wawasan yang luas, dapat menjadikan

pembaca berfikir terbuka, artinya pembaca dapat memprediksi

manfaat dan dampak dari suatu hal melalui membaca.

4) Menjadikan pembaca yang mandiri serta dapat mengembangkan

pengetahuannya. Maksud dari kalimat tersebut adalah melalui

membaca dapat mengeksplor kemampuan yang dimiliki, sehingga

dengan kemampuan yang dimiliki saat ini menjadi termotivasi

untuk terus mengembangkan pengetahuannya.

5) Mampu membedakan fakta dan pendapat. Artinya selain membaca

dapat melatih kemampuan bernalar seseorang dengan mampu

membedakan materi yang penting dengan materi yang tidak

penting. Membaca dapat melatih pembaca untuk melatih

kemampuan berfikir seseorang dengan mampu membedakan fakta

dan pendapat dari suatu bacaan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari

membaca pemahaman adalah dapat memahami bacaan secara tepat dan cepat,

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

15

meningkatnya kemampuan membaca pemahaman seseorang, dengan

dibuktikan salah satunya mampu memahami makna dari suatu bacaan serta

mampu menarik kesimpulan baik secara tersirat maupun tersurat.

c. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Pemahaman

Kemampuan membaca pemahaman menjadi kemampuan yang harus

dikuasai dalam kegiatan membaca, selain itu juga terdapat beberapa faktor-

faktor yang mempengaruhi keberhasilan membaca pemahaman. Annisa &

Rinaldi (2017: 202), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan membaca pemahaman meliputi pengetahuan yang dimiliki

sebelumnya oleh pembaca (pembaca akan menghubungkan pengetahuan yang

telah diketahui sebelumnya dengan pengetahuan yang baru), struktur teks

bacaan (dengan struktur teks bacaan yang mudah dipahami dan jelas akan

memudahkan pembaca dalam membaca), penerapan strategi pembaca dalam

memproses bacaan (melalui penerapan strategi menjadikan pembaca

termotivasi untuk membaca karena membaca menjadi tidak monoton) dan

peran guru (guru mampu memperluas kemampuan peserta didik untuk

memahami teks).

Perlu diperhatikan untuk memiliki kemampuan membaca pemahaman

yang baik, selain terdapat faktor yang mempengaruhi secara khusus juga

terdapat faktor yang secara umum dapat mempengaruhi kemampuan

membaca pemahaman pembaca. Rahim (2010: 5), menjelaskan beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman secara

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

16

umum diantaranya adalah faktor fisiologis yaitu faktor yang berkaitan dengan

kesehatan fisik atau kekuranganmatangan secara fisik, sehingga

menyebabkan pembaca gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman, faktor intelektual yaitu terdapat hubungan antara kecerdasaan

pembaca dengan rata-rata peningkatan remidial membaca, selain itu faktor

psikologis mencakup motivasi (berupa menghadirkan proses pembelajaran

yang bervariasi kepada peserta didik), minat (berkaitan dengan kemauan

peserta didik untuk belajar) dan kematangan sosial, emosi, dan penyesuaian

diri (berupa pengontrolan diri peserta didik terhadap diri sendiri) dan faktor

lingkungan dapat berpengaruh terhadap sikap anak terhadap buku dan

membaca.

Keberhasilan belajar peserta didik ialah dimulai dari menjadi

pembaca yang baik, pembaca yang baik merupakan pembaca yang berperan

aktif dalam proses membaca. Rahim (2010: 7), menyatakan bahwa ciri-ciri

pembaca yang baik, yakni: mempunyai strategi dalam belajar mandiri,

mampu berpikir kritis dan terbuka dengan tidak mudah percaya dengan ide-

ide dalam wacana dan mampu merespons isi bacaan dengan baik,

berpartisipasi aktif dalam membaca dengan berlatih mengajukan pertanyaan-

pertanyaan bermakna berdasarkan bacaan, dan mempunyai kreativitas dalam

membaca dibuktikan dengan kemampuan mengintegrasikan informasi dengan

terampil dalam teks dengan pengetahuan sebelumnya.

Pembaca yang baik merupakan pembaca yang mampu menerapkan

model atau strategi membaca yang bervariasi. Kegiatan membaca yang

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

17

bervariasi menjadikan kegiatan membaca menjadi menyenangkan. Mampu

menemukan dan menguasai isi bacaan serta memiliki minat baca yang kuat,

sehingga kegiatan membaca dapat dilakukan secara terus menerus.

3. Karangan Narasi

a. Pengertian Karangan Narasi

Karangan merupakan bahasa tulis yang terdiri dari serangkaian

kata demi kata. Aljatila (2015: 2), mengemukakan bahwa karangan

merupakan hasil rangkaian kata demi kata seseorang dalam

mengungkapkan gagasan atau buah pikirannya menjadi sebuah kalimat

atau paragraf. Bahasa tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang

lain yang membacanya.

Sebuah karangan dapat dikatakan baik apabila didalamnya

terdapat sekumpulan gagasan yang mewakili pikiran penulisnya. Gina,

Jayadinata & Iswara (2017: 142), mengemukakan bahwa karangan

merupakan hasil dari perwujudan gagasan seseorang yang muncul

berdasarkan jalan pikiranya yang dituangkan dalam bahasa tulis yang

dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Salah satu karangan yang

dapat dijumpai dalam keseharian adalah karangan narasi, deskripsi,

argumentasi dan persuasi.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa dikatakan sebagai karangan apabila didalamnya

terdapat gagasan yang memuat informasi yang bermakna. Gagasan dalam

karangan akan dituangkan dalam bahasa tulis yang dapat dibaca.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

18

Gagasan mampu dipahami serta dinikmati oleh orang lain yang

membacanya.

Narasi merupakan cerita yang didasarkan atas urutan serangkaian

kejadian. Gina, Jayadinata & Iswara (2017: 142), mengemukakan bahwa

narasi merupakan bentuk tulisan yang berisi cerita pengalaman atau

peristiwa manusia secara urutan dari waktu ke waktu. Narasi bertujuan

untuk menceritakan kepada pembaca mengenai kejadian secara berurutan

dari awal, tengah dan akhir.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, dapat

disimpukan bahwa karangan narasi merupakan tulisan yang berisi

pengalaman sebagai hasil perwujudan gagasan seseorang yang memuat

penceritaan diri. Pengalaman yang terjadi secara berurutan dari waktu ke

waktu. Gagasan yang memuat informasi dapat dinikmati oleh pembaca

dengan tujuan untuk menghibur atau memberi pelajaran dalam sebuah

pengalaman hidup secara berurutan.

4. Model Pembelajaran SQ4R

a. Pengertian Model Pembelajaran

Materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas materi yang

kompleks yang memerlukan analisis, aplikasi, dan sintesis .Guru harus

bijaksana dalam menentukan suatu model yang sesuai yang dapat

menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif dalam proses belajar

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

19

mengajar. Tabany & Badar (2014: 23), menyatakan bahwa model

pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas

atau pembelajaran dalam tutorial dan menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran. Termasuk di dalamnya seperti: buku, film, komputer,

kurikulum, dan lain-lain.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat penting

diperhatikan oleh guru, sehingga peserta didik merasa senang dalam

mengikuti pembelajaran dan membuat peserta didik termotivasi untuk

belajar. Rusman, (2010: 132), menjelaskan bahwa model pembelajaran

dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model

pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sebelum menentukan model pembelajaran terdapat beberapa hal yang

harus dipertimbangkan meliputi: tujuan yang hendak di capai, materi

pembelajaran, peserta didik dan pertimbangan yang bersifat non teknis.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan suatu pedoman dalam perencanaan

pembelajaran dikelas, yang berfungsi memudahkan guru dalam

mengkontrol proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran dapat

menghadirkan proses belajar yang bervariasi, sehingga pembelajaran

menjadi menyenangkan. Guru dituntut harus mampu memilih model

secara baik dan benar.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

20

b. Pengertian Model Pembelajaran SQ4R

Salah satu teknik membaca yang cocok digunakan adalah teknik

pembelajaran SQ4R. Shoimin (2014: 191), menjelaskan bahwa model

pembelajaran SQ4R merupakan pengembangan dari SQ3R yaitu dengan

menambahkan unsur reflect. Model pembelajaran ini terdiri dari survey

dengan mencermati teks bacaan dan mencatat atau menandai kata kunci

suatu bacaan, question dengan membuat pertanyaan (mengapa,

bagaimana, dan dari mana) berdasarkan bacaan, read dengan membaca

teks dan mencari jawaban, recite dengan mempertimbangkan jawaban

yang di berikan, review dengan cara meninjau ulang menyeluruh dan

reflect yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan

membayangkan konteks aktual yang relevan.

Proses pembelajaran yang baik dapat mendorong peserta didik

untuk belajar secara aktif, menyenangkan serta memperoleh hasil belajar

yang baik pula. Herlina (2016: 31), menjelaskan bahwa model

pembelajaran SQ4R merupakan suatu teknik membaca untuk

menemukan ide-ide pokok dan pendukungnya serta membantu

memudahkan pembaca mengingat kembali informasi-informasi kunci

suatu bacaan melalui lima langkah kegiatan, yaitu survey, question, read,

recite, review and reflect. Melalui model pembelajaran SQ4R peserta

didik dilatih untuk mandiri dan teliti, serta dapat memudahkan guru

dalam memonitor keefektifaan membaca peserta didik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

21

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran SQ4R merupakan salah satu model yang memudahkan

seseorang dalam memahmi isi bacaan. Model SQ4R mampu

menghadirkan proses belajar yang bermakna, karena mampu mengaitkan

pengalaman peserta didik dengan materi. Model SQ4R sangat efektif

untuk kegiatan membaca pemahaman.

c. Langkah - Langkah Model Pembelajaran SQ4R

Model SQ4R merupakan pilihan yang tepat untuk belajar memahami

isi bacaan. Setiap langkah yang digunakan mudah dalam pelaksanaanya.

Shoimin (2014: 191), menjelaskan bahwa terdapat langkah-langkah

kegiatan dalam model pembelajaran SQ4R, yaitu sebagai berikut:

1) Tahap Survey (Membaca Sekilas)

Tahap survey bertujuan untuk pemahaman awal dari topik

pembelajaran. Shoimin (2014: 191), menjelaskan bahwa pada tahap

ini dilakukan untuk mengetahui garis besar isi teks sebelum membaca

bacaan secara lengkap. Peserta didik meneliti, meninjau secara

sekilas untuk menemukan judul bab dan sub bab materi bacaan.

Waktu yang di butuhkan sekitar 5-10 mneit untuk sebuah bacaan,

kemudian peserta didik menandai bagian-bagian yang penting,

dengan tujuan memudahkan peserta didik dalam proses penyusunan

daftar pertanyaan.

Tahap survey digunakan sebagai panduan untuk menentukan

bagian penting dalam sebuah bacaan. Artu (2014: 108), menjelaskan

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

22

bahwa pada tahap ini peserta didik diberikan waktu beberapa menit

untuk membaca secara sekilas. Tujuan dari membaca sekilas peserta

didik diarahkan untuk memperhatikan judul, selanjutnya peserta didik

mencari berbagai informasi dan garis besar isi teks sebelum membaca

bacaan secara keseluruhan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pada tahap survey peserta didik diminta untuk membaca secara

sekilas teks bacaan. Tujuan dari membaca sekilas agar peserta didik

mengetahui gagasan umum dalam sebuah bacaan. Kegiatan menandai

bagian-bagian penting dapat memudahkan peserta didik dalam

penyusunan daftar pertanyaan.

2) Question (tanya)

Mengajukan pertanyaan sebagai sarana menumbuhkan sikap

rasa ingin tahu peserta didik. Basar & Gurbuz (2017: 133),

menjelaskan bahwa pada tahap ini peserta didik mempersiapkan

daftar pertanyaan yang berkaitan dengan teks bacaan yang sudah

dibaca sebelumnya dengan memastikan bahwa peserta didik berfokus

pada makna teks dan pengetahuan yang dimiliknya. Daftar

pertanyaan disusun dengan menggunakan sub judul dan pertanyaan

siapa, apa, dimana, mengapa, dan bagaimana.

Penyusunan daftar pertanyaan dapat bermanfaat bagi peserta

didik dalam kegiata membaca. Shoimin (2014: 192), menjelaskan

bahwa pada tahap ini dilakukan setelah melakukan tahap survey.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

23

Peserta didik akan menemukan beberapa pertanyaan yang dijadikan

pembimbing dalam membaca agar konsentrasi dan terarah. Manfaat

dari pertanyaan yaitu membuat peserta didik menjadi aktif serta

proses pembelajaran menjadi efektif.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

tahap question merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk

melatih peserta didik untuk berpikir kritis melalui mengajukan

pertanyaan berdasarkan teks bacaan. Melalui pertanyaan tersebut guru

dapat menstimulus peserta didik dengan beragam pertanyaan. Sejauh

mana kemampuan peserta didik dalam memahami bacaan dapat

diketahui melalui jawaban dari pertanyaan.

3) Read (baca)

Tujuan dari membaca salah satunya dapat membantu pembaca

menemukan berbagai informasi penting. Artu (2014: 109),

menjelaskan bahwa pada tahap ini guru mempersilahkan peserta

didik untuk membaca kembali teks bacaan secara keseluruhan.

Tujuannya agar peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang telah

disusun sebelumnya. Tahap membaca ini dapat melatih peserta didik

untuk membaca secara aktif teks bacaan.

Aktivitas membaca dapat mengarahkan peserta didik untuk

menemukan nilai dari kegiatan membaca. Shoimin (2014: 192),

menjelaskan bahwa pada tahap ini peserta didik mempersiapkan

untuk membaca dengan teliti dan saksama setiap paragraf demi

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

24

paragraf. Apabila dalam membaca mengalami kesulitan, minimal

peserta didik dapat membaca untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang dirumuskan pada tahap question.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

tahap read yaitu peserta didik diarahkan untuk membaca kembali

bacaan secara keseluruhan dengan cermat. Tahap kegiatan ini peserta

didik diminta mampu menjawab daftar pertanyaan yang telah disusun

sebelumnya. Kegiatan membaca kembali juga di harapkan peserta

didik untuk mencatat rangkuman berdasarkan teks bacaan.

4) Recite (menceritakan kembali)

Pemahaman peserta didik dalam membaca dapat dilihat dari

bagaimana peserta didik mampu mengutarakan kembali informasi

penting dari sebuah bacaan. Abidin (2017: 57), menjelaskan bahwa

pada tahap ini peserta didik diarahkan untuk mengingat kembali

berbagai informasi penting yang diperoleh dan menghafal setiap

jawaban dari pertanyaan. Selanjutnya peserta didik mencoba

mengutarakan kembali semua pemahaman yang dimiliki peserta didik

menggunakan bahasa atau kalimat peserta didik itu sendiri.

Kegiatan menelaah kembali bacaan merupakan kegiatan yang

harus dilakukan dalam tahap recite. Shoimin (2014: 192),

menjelaskan bahwa recite merupakan kegiatan menelaah kembali

terhadap hal-hal yang telah dilakukan untuk mengingat ide-ide utama

yang telah dicatat sebelumnya. Kegiatan recite bertujuan untuk

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

25

mengutarakan kembali berbagai informasi, merangkum dan

menyimpulkan atas apa yang sudah dibaca.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada

tahap recite peserta didik mencoba menguatarakan berbagai informasi

mengenai teks bacaan. Kegiatan merangkum dan menyimpulkannya

berdasarakan pemahaman peserta didik terhadap bacaan merupakan

bagian dari tahap recite. Kegiatan menceritakan kembali sebagai

sarana melatih percaya diri serta untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman peserta didik terhadap teks bacaan.

5) Review (tinjauan kembali)

Kegiatan untuk meminimalisir kurang lengkapnya informasi

penting dalam sebuah bacaan, pembaca dapat melakukan tahap review

untuk mengatasinya. Khusniyah & Lustyantie (2017: 202),

menjelaskan bahwa pada tahap ini guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari

pada tahap sebelumnya. Tujuannya agar peserta didik dapat

mengidentifikasi kosa kata atau makna yang dianggap sulit. Peserta

didik dapat meneliti kembali ringkasan yang telah dibuat apakah

sudah mencakup informasi penting dari bacaan.

Diperolehnya berbagai informasi yang lengkap, pembaca

dapat melakukan kegiatan meninjau kembali sebuah bacaan. Shoimin

(2014: 194), menjelaskan bahwa pada tahap ini peserta didik

diarahkan untuk membaca kembali teks untuk meninjau keseluruhan

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

26

bagian. Tujuannya untuk meyakinkan bahwa telah mempunyai suatu

gambaran yang lengkap mengenai bacaan. Tahap review berfungsi

memperbaiki kekurangan, kekeliruan agar tersusun struktur informasi

yang relatif lengkap.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

tahap meninjau kembali sebagai sarana peserta didik sebagai cara

untuk melengkapi informasi penting yang sebelumnya telah

terlewatkan. Kegiatan ini dapat melatih peserta didik untuk membaca

secara teliti dan saksama. Pada tahap meninjau kembali peserta didik

dapat memperoleh gambaran yang lengkap mengenai sebuah bacaan

secara benar.

6) Reflect (memberikan contoh)

Reflect merupakan aktivitas memberikan contoh dari bahan

bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Wulandari,

Iswahyudi & Budiyono (2016: 35), menjelaskan bahwa pada tahap

reflect guru memberikan suatu permasalahan open-ended yang

berhubungan dengan konteks aktual yang relevan dengan kehidupan

sehari-hari, kemudian peserta didik saling berdiskusi untuk mencari

solusi dari permasalahan tersebut, berdasarkan pengetahuan yang

telah mereka peroleh dari tahap read. Tujuan dari permasalahan open-

ended dapat membuat peserta didik berpikir kritis serta guru dapat

mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh peserta

didik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

27

Berdasarkan penjabaran dari tahap-tahap SQ4R tersebut, dapat

disimpulkan bahwa, tahap survey bacaan dilakukan untuk

mendapatkan garis besar teks sebelum membaca, kemudian tahap

mengajukan berbagai pertanyaan serta menjawabnya diharapkan

dapat membantu guru dalam mengetahui sejauh mana kemampuan

peserta didik dalam memahami bacaan. Tahap mengutarakan kembali

berbagai informasi menggunakan kata-kata sendiri diharapkan dapat

sebagai sarana memudahkan peserta didik untuk mengingat kembali

gagasan pokok bacaan. Aktivitas memberikan contoh dari kehidupan

sehari-hari berdasarkan bacaan akan memberikan gambaran kepada

peserta didik bagaimana memecahkan atau mencari solusi dari

permasalahan tersebut serta melatih peserta didik untuk berpikir

terbuka terhadap pengetahuan. Sehingga model pembelajaran ini

dapat memberikan variasi pembelajaran dalam kegiatan membaca

dengan adanya langka-langkah yang praktis.

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran SQ4R

Pemilihan model pembelajaran dalam proses pembelajaran harus

dilakukan secara teliti dengan menyesuaikan kondisi kelas dan peserta

didik. Penerapan model pembelajaran juga harus mempertimbangkan

kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Shoimin (2014: 194),

menyebutkan adanya kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan

model pembelajaran SQ4R. Berikut kelebihan dan kekurangan model

pembelajaran SQ4R:

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

28

1) Kelebihan

a) Model pembelajaran SQ4R dapat membangkitkan rasa ingin

tahu peserta didik tentang materi yang akan dipelajari

sehingga dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam

belajar.

b) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengajukan pertanyaan dan mencoba menemukan jawaban

dari pertanyaanya sendiri dengan melakukan kegiatan

membaca, dengan demikian dapat mendorong peserta didik

untuk berpikir kritis, aktif dalam belajar dan memperoleh

pembelajaran yang bermakna.

c) Materi yang dipelajari oleh peserta didik melekat untuk

periode waktu yang lebih lama.

2) Kekurangan

a) Model pembelajaran SQ4R tidak dapat diterapkan pada semua

mata pelajaran, karena model SQ4R hanya bisa diterapkan

pada mata pelajaran yang terdapat bacaan saja, seperti mata

pelajaran fisika pokok bahasan dalam materi fisika tidak

selamanya mudah dipahami dengan cara membaca saja, tetapi

juga perlu adanya praktikum.

b) Guru akan mengalami kesulitan jika tidak semua peserta didik

memiliki buku bacaan, sehingga guru perlu mempersiapkan

buku bacaan untuk masing-masing peserta didik.

Semua model pembelajaran mempunyai kelebihan dan

kekurangan, tak terkecuali dengan model SQ4R (Survey, Question,

Read, Recite, Reflect, and Review) ini. Berdasarkan penjelasan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat dengan mudah

melakukan kegiatan membaca karena setiap langkah yang disajikan

bervariasi, sehingga meningkatkan motivasi peserta didik untuk

membaca. Penerapan model SQ4R dapat melatih kemampuan peserta

didik dalam memahami teks bacaan serta melatih peserta didik untuk

belajar secara mandiri. Proses pembelajaran tersebut memudahkan

guru dalam mengkontrol kondisi peserta didik di kelas. Namun,

dalam penerapan model pembelajaran SQ4R membutuhkan referensi

buku bacaan yang menarik.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

29

B. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang terkait dengan kemampuan membaca

pemahaman dan model pembelajaran SQ4R telah dilakukan, diantaranya oleh:

1. Khusniyah dan Lustyantie (2017) tentang “Improving English Reading

Comprehension Ability through Survey, Questions, Read, Record, Recite,

Review Strategy (SQ4R)”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

tindakan. Tehnik pengambilan Sample t-test independen digunakan untuk

analisis data dengan hasil t-test adalah t-stat (11,3)> t-tabel (1,997).

Berdasarkan hasil penelitian ini, keterampilan membaca pemahaman peserta

didik bahasa Inggris dalam tingkatan pemahaman literal, pemahaman

inferensial, dan pemahaman kritis setelah menggunakan strategi SQ4R pada

kelompok eksperimen meningkat signifikan menjadi rata-rata skor 86,15

dengan hasil uji t menunjukan dari tingkatan pemahaman literal memiliki t-

stat (1,676)> pemahaman inferensial memiliki t-stat (3,028)>, dan

pemahaman kritis memiliki t-stat (2,975)>, sedangkan pada kelompok kontrol

yang tidak menggunakan strategi SQ4R diperoleh rata-rata skor 68,2 dengan

tiap tingkatan memiliki t-tabel (1,997). Dengan demikian, terlihat perbedaan

yang signifikan dalam kelompok eksperimen dan kontrol untuk setiap tes

tingkat pemahaman, dengan kata lain penggunaan strategi SQ4R dapat

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman peserta didik Program

Studi Bahasa Inggris di UIN Mataram pada pelajaran Bahasa Inggris.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

30

2. Basar dan Gurbuz (2017) tentang “Effect Of The Technique On The Reading

Comprehension Of Elementary School 4Th Grade Elementary School

Students”. Penelitian ini menunjukan bahwa adanya kontribusi tehnik SQ4R

terhadap keterampilan membaca pemahaman peserta didik. Penerapan tehnik

SQ4R terhadap membaca pemahaman memberikan perbedaan yang

signifikan dalam frekuensi peserta didik membaca buku dengan skor rata-rata

peserta didik membaca 201 halaman, sedangkan yang tidak menggunakan

tehnik SQ4R diperoleh skor rata-rata peserta didik membaca 50 halaman.

Kesimpulan bahwa tehnik SQ4R merupakan tehnik khusus yang dirancang

selain dapat mengembangkan keterampilan membaca, tehnik SQ4R dapat

memberikan efek permanen pada keterampilan membaca pemahaman.

3. Herlina (2016) tentang ”Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman

Bahasa Inggris Melalui Metode SQ4R” Penelitian ini menunjukkan bahwa

adanya peningkatan signifikan keterampilan membaca pemahaman setelah

menggunakan metode SQ4R dengan nilai rata-rata siklus I 68,33 dan pada

siklus II menjadi 83,61. Dengan demikian, penggunaan metode SQ4R dapat

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman kelas III SDS Labschool

Setia Budi Jakarta Selatan pada pelajaran Bahasa Inggris.

4. Wulandari, Budiyono, & Iswahyudi (2016) tentang “Eksperimentasi Model

Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Survey

Question, Read, Recite, Review, Reflcet (SQ4R) Ditinjau dari Jenis Kelamin

dan Gaya Belajar”. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

31

Tehnik pengambilan sampelnya stratified cluster random sampling,

sedangkan desain dalam penelitian ini menggunakan faktorial 3 x 2 x 3

dengan teknik analisis variansi. Berdasarkan hasil penelitian ini, model

pembelajaran SQ4R pada peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan

menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada

pembelajaran SQ3R dan langsung, sedangkan pembelajaran langsung

menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada

pembelajaran SQ3R. Temuan bahwa model pembelajaran SQ4R merupakan

salah satu model pembelajaran yang membuat peserta didik aktif terutama

dalam membaca.

Berdasarkan penjelasan yang relevan, penelitian ini dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik.

Permasalahan rendahnya aktivitas membaca dan kemampuan membaca

pemahaman peserta didik yang masih rendah menarik peneliti untuk

melakukan penelitian tindakan kelas pada kelas IV SD Negeri 2

Tunjungmuli. Peneliti menggunakan model pembelajaran SQ4R (Survey,

Question, Read, Recite, Review, dan Reflect) sebagai upaya untuk

memperbaiki kemampuan membaca pemahaman peserta didik, sedangkan

temuan-temuan pada penelitian sebelumnya, model pembelajaran SQ4R

merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk membaca dan

memahami bacaan

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

32

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan

masalah penelitian serta kajian teoretis. Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara yang dilakukan dengan guru dan peserta didik kelas IV SD Negeri 2

Tunjungmuli, diperoleh kesimpulan bahwa pada aspek kemampuan membaca

pemahaman masih belum maksimal. Minat peserta didik dalam aktivitas

membaca rendah. Hal ini terlihat dari sikap peserta didik yang membaca secara

asal-asalan, serta peserta didik kurang perhatian dalam aktivitas pembelajaran

membaca, sehingga dalam mengerjakan soal peserta didik kesulitan dalam

menemukan maksud dan tujuan dari penulis. Guru dalam melaksanakan

pembelajaran sudah menggunakan model pembelajaran seperti model ceramah

dan diskusi, namun model pembelajaran tersebut kurang menarik bagi peserta

didik, serta guru menerapkan gaya membaca yang sama untuk setiap bahan

bacaan, sehingga menyebabkan peserta didik kurang aktif dan tidak mandiri

dalam pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan upaya untuk memperbaiki

masalah kemampuan membaca pemahaman pada peserta didik kelas IV SD

Negeri 2 Tunjungmuli. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas merencanakan

untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan model SQ4R. Tindakan

yang dilakukan yaitu dengan perencanaan melakukan observasi dan berdiskusi

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

33

dengan guru untuk menyusun instrumen pembelajaran, serta pelaksanaan

penerapan model SQ4R Pelaksanaan tindakan berlangsung peneliti dibantu

dengan observer melakukan observasi mengamati aktivitas guru dan peserta didik

dalam proses pembelajaran dan selanjutnya peneliti bersama dengan guru

melakukan refleksi di setiap akhir pertemuan untuk melihat kekurangan dan

perkembangan di setiap pertemuan, sehingga dapat di ketahui apakah perlu

dilakukan siklus berikutnya atau cukup.

Penggunaan model ini dapat membantu mengkontruksi pemahaman

peserta didik dalam membaca dan memahami bacaan melalui 6 tahap, yaitu

Survey, Question, Read, Recite, Review, dan Reflect membantu guru dalam

menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan aktivitas

peserta didik dalam pembelajaran serta diharapkan dapat mengubah cara pikir

guru untuk mengubah cara mengajar konvensional menjadi kreatif dan inovatif

dengan menerapkan model pembelajaran SQ4R. Kerangka pikir penelitian ini

dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

34

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir

Kondisi Awal Tindakan Siklus I

Proses Pembelajaran

Membaca Kurang

Bervariatif

Siswa Lemah dalam

Membaca Pemahaman

- Perencanaan melakukan

observasi dan berdiskusi

dengan guru menyusun

instrumen pembelajaran.

- Pelaksanaan penerapan

model SQ4R (Survey,

Question, Read, Recite,

Review, Reflect)

Kondisi Akhir

- Proses Pembelajaran

Terlaksana dengan Baik

- Kemampuan Membaca

Pemahaman Siswa

Meningkat

Refleksi Melakukan observasi

mengamati aktivitas

guru dan siswa dalam

pembelajaran.

Tindakan Siklus II

- Perencanaan melakukaan

observasi dan berdiskusi

dengan guru menyusun

instrumen pembelajaran.

- Pelaksanaan penerapaan

model SQ4R (Survey,

Question, Read, Recite,

Review, Reflect).

Melakukan observasi

mengamati aktivitas

guru dan siswa dalam

pembelajaran.

Refleksi

Siklus Berikutnya

Siklus berikutnya dilaksanakan

apabila siklus II belum berhasil hingga tercapainya tujuan yang

diharapkan.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Membaca a ...repository.ump.ac.id/9681/3/BAB II.pdf · bagaimana cara melakukannya. Rahman & Haryanto ( 2014: 129), ... yang dilakukan melalui

35

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir yang telah dijabarkan,

terdapat hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan penelitian ini adalah melalui

penerapan model SQ4R (Survey, Question, Read, Recite, Review, dan Reflect)

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman teks karangan narasi

kelas IV SD Negeri 2 Tunjungmuli akan meningkat.

Upaya Meningkatkan Kemampuan..., Titi Fatimah, FKIP, UMP, 2019