bab ii kajian teori a. kegiatan ekstrakurikulerrepository.ump.ac.id/3664/3/anita kusuma astuti_bab...
TRANSCRIPT
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri di sekolah terdapat beberapa jenis yang
sama-sama memiliki tujuan dan manfaat untuk membekali peserta didik
dalam bidang psikomotor (keterampilan). Selain itu juga dapat memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengekspresikan potensi diri,
bakat dan minat yang dimiliki. Menurut Suryosubroto (2009: 287)
menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar
struktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya
dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.
Eri Massoni (2011) mendefinisikan dalam jurnal asing yang berjudul
Positive Effects of Extra Curricular Activities on Students terkait dampak
positif dari kegiatan ekstrakurikuler:“The positive effects that extracurricular
activities have on students are behavior, better grades, school completion,
positive aspects to become successful adults, and a social aspect.”
Kutipan jurnal tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
memberikan dampak yang positif bagi sekolah terutama untuk memberikan
pengalaman dan mengembangkan bakat siswa. Pengalaman yang dimiliki
siswa tentu saja sangat berguna bagi kehidupan dimasa yang akan datang.
Bakat sedapat mungkin diketahui dari sejak dini karena nantinya akan
menentukan ke arah yang peserta didik melanjutkan pendidikan guna
mencapai cita-citanya.
6 Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, menjelaskan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional
(supplementdan complements) kurikulum. Kegiatan tersebut perlu disusun
dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/ kalender pendidikan satuan
pendidikan serta dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan
pendidikan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler merupakan jam tambahan yang diadakan pihak sekolah di luar
jam pelajaran. Pelaksanaan kegiatan eksrakurikuler yang dilaksanakan di
sekolah memperhitungkan kondisi sekolah. Hal itu berpengaruh terhadap
minat siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, pengelolaan
kegiatan ekstrakurikuler juga harus diperhitungkan, mulai dari tenaga pelatih
maupun dari sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler.
Definisi operasional terkait ekstrakurikuler dijelaskan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 81 A tahun 2013, adalah
sebagai berikut :
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta
didik diluar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan
kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan kemampuan
peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakulikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta idik dengan
kondisi tetentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler tersebut.
3. Ekstrakurikuler pilhan merupakan program pilihan ekstrakulikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan minat bakat dan minatnya
masing-masing.
Kegiatan ekstrakurikuler diadakan dengan tujuan untuk memberikan
pengalaman bagi siswa dan mampu menyalurkan bakat siswa. Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan dalam Suryosubroto (2009 : 287- 288)
menyatakan tujuan kegiatan ekstrakulikuler antara lain:
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa
beraspek kognitif, efektif dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu
pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler drumband diadakan di SD-IT Muhammadiyah
Cipete tentunya kegiatan ini telah diprogramkan oleh pihak sekolah, telah
memiliki tenaga pembimbing dan biaya yang dianggarkan. Tujuan diadakan
kegiatan ini adalah agar kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan
potensi, bakat dan minat peserta didik di bidang seni musik dapat terpenuhi.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa juga diharapkan mampu
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
mengembangkan potensi yang dimiliki. Sarana dan prasarana yang diberikan
oleh pihak sekolah diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh
semua peserta didik. Oleh karena itu, pihak sekolah dalam kegiatan ini
memiliki peran yang penting. Selain sebagai pemantau juga sekolah juga
pendukung dalam terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler.
B. Seni Musik
1. Pengertian Seni Musik
Musik merupakan salah satu media ekspresi atau sarana untuk dapat
menyampaikan isi hati, selain itu musik juga dapat sebagai media untuk
berkomunikasi dari seniman kepada orang lain atau penikmat seni itu
sendiri. Menurut Waesberghe (2016: 57) mengemukakan, musik secara
faktul adalah seni yang esensinya berhubungan erat dengan panca indra
pendengaran dan pengalaman waktu. Pengalaman yang dimaksud adalah
terciptanya musik dapat berasal dari pengalaman dan curahan hati dari si
pencipta. Musik dapat dinikmati apabila memahami dan menjiwai dari
lantunan yang dicipatakan.
Penelitian Hari Martopo (2005) yang berjudul Musik sebagai Faktor
Penting dalam Penerapan Metode Pembelajaran Quantum mengemukakan
bahwa musik adalah seni yang paling abstrak sekaligus juga merupakan
realitas fisika bunyi yang memiliki banyak keunggulan untuk membantu
pendidikan watak halus seseorang. Selain itu menurut Sulistyo, (2005;91)
mengatakan di dalam seni musik, suara merupakan hal yang penting,
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
sebab keberhasilan hasil cipta seni musik terletak pada vokalnya,
disamping susunan kata (syairnya), instrumen dan sebagainya. Dengan
kata lain penikmat musik adalah telinga.
Seni musik merupakan seni yang dinikmati dengan telinga, selain itu
seni musik juga memiliki peran dalam psikologi. Menurut Djohan (2016 :
139) dalam bukunya menyatakan bahwa dari aspek psikologi, seni
memiliki arti luas yaitu menunjukkan setiap cara yang sesuai untuk
mengekspresikan diri, berupa tindakan atau sikap yang disampaikan secara
lengkap dan jernih dari balik mental, ide, emosi. Seni membantu
mengidentifikasi “siapa kita’’ dan “apa potensi kita.” Seni dapat
dimanfaatkan sebagai media untuk mewujudkan perasaan-perasaan dan
memperoleh pengalaman tanpa perlu khawatir dengan aturan-aturannya.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa seni musik merupakan cabang
salah satu kesenian. Musik tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan
dewasa saja, namun musik dapat dinikmati dari semua kalangan. Mulai
dari anak-anak, dewasa bahkan lansia sekalipun. Indera yang diutamakan
dalam penikmatan musik adalah telinga atau pendengaran. Dalam
penciptaan musik tidak sembangan dilakukan, namun terdapat unsur yang
dapat memikat hati sipenikmat atau pendengar. Oleh karena itu,
tercipatanya musik terkadang merupakan isi hati atau curahan hati dari
sipencipta musik itu sendiri.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Pengaruh musik dalam bukunya Djohan (2016: 133) mengatakan
bahwa musik sangat berpengaruh dalam kehidupan. Selain dapat
didengarkan, dinikmati, dan dipentaskan, musik juga dapat dipelajari
secara ilmiah. Sekarang yang dipelajari bukan hanya analisis nada dan
perbandingan getaran dua nada yang matematis, tetapi juga pengaruhnya
terhadap manusia.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
keberadaan drumband memiliki pengaruh positif bagi siswa. Selain
melatih bermain seni musik, juga terdapat faktor olah raga serta
kedisiplinan. Kedisplinan diperlukan karena memainkan musik drum
band dengan teratur dan disiplin sehingga tercipta suatu permainan
drum band yang menarik.
Permainan drumband menuntut untuk saling berjasama dalam tim,
agar terciptanya suatu pertunjukan yang mengagumkan. Baik dalam
ketukan, irama dan bahkan temponya. Oleh karena itu dapat kegiatan drum
band merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kerja sama siswa.
2. Fungsi Seni Musik dalam Pendidikan
Musik sebagai cabang seni memiliki pengaruh sangat nyata dan
sangat dahsyat bagi manusia, menurut Dieter Mack dalam (Supriatna
2006: 6) menyatakan “hubungan antara musik dan manusia sebagai titik
tolak.” Artinya :
a. Musik menimbulkan efek dan relasi,
b. Musik adalah nilai buat seseorang,
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
c. Musik mempengaruhi kelakukan dan sikap.
Pendidikan musik merupakan salah satu cabang dalam bidang
kesenian yang tentu saja memiliki kekhususan tersendiri. Menurut Ki
Hajar Dewantara dalam bukunya (Supriatna 2006: 7) mengemukakan,
bahwa pendidikan musik sebagai pendidikan rasa estetis akan berimplikasi
pada pendidikan etis. Bahwa musik merupakan perwujudan nalar dan budi
manusia, maka pendidikan musik sebagai bagian dari usaha pendidikan
dapat dimaknai sebagai pendidikan untuk mempertajam nalar dan
memperhalus budi. Proses mempertajam nalar dan memperhalus budi
diperoleh karena kehalusan rasa yang dibina melalui pengolahan estetis.
Dengan demikian dalam pendidikan musik terdapat pendidikan rasa
estetis, rasa moral atau etis dan nalar.
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa seni musik
merupakan salah satu cabang seni yang didalamnya terdapat unsur
keindahan yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Seni
musik dikatakan pendidikan karena dalam seni musik terdapat unsur nalar
atau usaha sadar yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman dan
menyalurkan bakat yang dimiliki.
3. Metode Pengajaran Musik
Hal utama yang harus dimiliki oleh pelatih atau pengajar adalah
memiliki kesabaran dan kreativitas agar sukses dalam melatih kelompok
drum band, karena pelatih atau pengajar selalu belajar dari pengalaman
mengajar peserta didik secara terus menerus. Menurut Safrina (2002:
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
194) menjelaskan bahwa metode yang digunakan seorang guru musik akan
sangat bergantung kepada pandangannya tentang sifat dan hakikat musik
itu sendiri, sifat dan hakikat belajar musik, serta sifat dan hakikat
pengajaran musik.
Selain itu pelatih juga harus dapat menyatukan dari beberapa peserta
didik menjadi satu dan kompak. Kekompakan yang dimiliki oleh peseta
didik nantinya berpengaruh dalam terciptanya satu buah lagu yang
memiliki satu irama. Pelatih atau pengajar drum band juga harus
mampu membantu mengembangkan teknik, mendengarkan,
memberikan dukungan serta mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh peserta didik saat proses latihan dan membantu
menemukan solusinya. Jadi proses latihan atau proses dalam belajar
drum band penting karena banyak hal positif yang didapatkan,
seperti kedisiplinan, kekompakkan atau kebersamaan dan tanggung
jawab.
Metode pelatihan musik terdapat beberapa metode yang banyak di
kenal dikalangan dunia musik, namun ada beberapa metode yang sering
digunakan diantaranya : Orff Schulwerk, Kodaly Approach, Suzuki
Talent Education dan Dal Croze.
a. Orff Schulwerk
Berdasarkan Daniel C. Johnson ( 2005/ 2006 ) dalam
penelitiannya yang berjudul Carl Orff: Musical Humanist menjelaskan
bahwa musisi Jerman Carl Orff (1895 – 1982) adalah pertama
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
komposer dan kemudian menjadi seorang pendidik. Schluwerk
berusaha untuk mendorong gembira membuat musik melalui partisipasi
aktif dalam unsur musik. Melalui gerakan, pidato, menyanyi, dan
memainkan instrumen, siswa terlibat dalam kegiatan kelas. Sementara
guru mengamati, mengatur, dan rencana pelajaran,lingkungan
pendidikan dipersiapkan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi.
Secara konseptual, Schluwerk mendorong peserta didik untuk
menganalisis, merefleksikan, dan kritik peserta didik kerja sendiri
ketika mengembangkan tingkat tinggi kognitif keterampilan. Dengan
menghafal dan pertunjukan musik, peserta didik membangun
keterampilan teknis dan intrinsik termotivasi untuk bagiannnya.
Berdasarkan Kamus Musik Banoe (2003: 311) menjelaskan
bahwa Orff merupakan metode pendidikan musik Carl orff yang
mendahulukan pukulan-pukulan ritmik dalam kelompok an-sambel dan
mempersiapkan melodi dalam alat musik perkusi bertala diantonik.
Tujuan dari Orff-Schulwerk adalah untuk membangkitkan potensi
artistik di setiap individu dan menawarkan sebuah konteks di mana ini
dapat dilakukan.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan dalam metode
yang dikembang oleh Carl orff adalah megembangkan pendekatan
inovatif terhadap pendidikan musik pada peserta didik. Musik elemental
dan menggabungkan gerakan, bernyanyi, bermain dan berimprovisasi.
Hal ini bertujuan agar peserta didik dengan mudah menangkap materi
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
musik yang diberikan. Melalui bermain dan bernyanyi akan
menciptakan suasana yang senang dan gembira bagi peserta didik yang
secara tidak langsung sedang belajar tentang musik.
b. Kodaly Approach
Berdasarkan penelitian Rina Wulandari (2013) yang berjudul
Pengembangan Metode Kodaly dalam Pengenalan Nada pada Anak
Usia Dini menjelaskan bahwa model Zoltan Kodaly (baca: Koh-DAI),
seorang komponis dan kolektor musik rakyat asal Hungaria,
mengembangkan kurikulum berbasis lagu dan gerak untuk anak.
Metode Kodaly adalah pendekatan pendidikan musik berdasarkan
filosofi Zoltan Kodaly. Zoltan Kodaly adalah seorang komponis
Hongaria, penulis, pendidik dan ahli di lagu-lagu rakyat Hongaria.
Berdasarkan penelitian Rina Wulandari (2013) menjelaskan bahwa
metode pembelajaran musik menggunakan pendekatan Kodaly dapat
mendukung perkembangan anak, yaitu:
a. “Melek” musik dapat membantu peserta didik dalam proses membaca, menulis serta dengan berpikir secara musikal hak dan dapat dilakukan tiap manusia,
b. Belajar musik harus dimulai dari bunyi itu sendiri, c. Mendengarkan musik harus dimulai sedini mungkin untuk
mendukung perkembangan peserta didik ke depan. d. Kemampuan musikal dan konsep musik hendaknya diajarkan
melalui lagu rakyat karena lagu rakyat adalah lagu yang tidak diragukan lagi akan sumbangan dalam dunia pendidikan.
Metode pembelajaran musik menggunakan Kodaly System dititik
beratkan pada penggunaan alat musik yang berasal dari tubuh anak itu
sendiri yang secara spesifik disebutkan suara peserta didik. Metode
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Kodaly juga mencakup penggunaan gerakan ritmis, sebuah teknik yang
terinspirasi oleh kaya musik pendidikan Swiss Emile Jaques-Dalcroze.
Untuk memperkuat konsep berirama baru, metode Kodaly
menggunakan berbagai gerakan berirama, seperti berjalan, berlari,
berbaris, dan bertepuk tangan.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa metode
Kodaly menekankan pembelajaran musik menggunakan musik daerah,
selain itu untuk mempelajari musik perlu di berikan untuk anak yang
sedang memasuki masa pertumbuhan guna menunjang perkembangan
anak ke depannya. Metode Kodaly juga menjelaskan bahwa gerakan
yang dilakukan oleh tubuh dapat menciptakan irama seperti, berjalan
dan bertepuk tangan.
Gambar 2.1 Bahasa tangan Solfege tubuh sebagai media ekspresi
music
Gambar 2.1 menggambarkan tangan sebagai ekspresi dalam pengenalan
musik. Menggunakan tubuh yang berasal dari diri sendiri
mempermudah dalam pemahaman dasar pembelajaran musik.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Gambar 2.2 Kreasi simbol nada pada tubuh anak
Gambar 2.2 secara kasat mata sangat mudah di lihat bahwa posisi nada
mi ke fa dan juga si/ ti ke nada do tinggi/ octave disimbolkan dengan
gerakan yang wilayahnya relatif dekat. Hal ini sekaligus sebagai simbol
bahwa nada mi ke fa dan juga si/ ti ke nada do tinggi/ octave adalah
jarak nada yang tentunya berdeda dengan jarak satu nada.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulakn bahwa kreasi gerakan
menggunakan anggota tubuh anak pada metode Kodaly perlu
memperhatikan jarak antar nada. Si berdiri biasa dengan tangan lurus ke
bawah pada nada do rendah lebih mudah bagi guru untuk mengamati
kemampuan anak dalam meniru gerakan simbolisasi.
c. Suzuki Talent Education
Berdasarkan penelitian Kun Setyaning Astuti (2004) yang
berjudul Standardisasi Hasil Belajar Seni Musik pada Pendidikan Dasar
dan Menengah mengemukakan bahwa metode pembelajaran Suzuki kini
digunakan hampir di seluruh dunia bersaing dengan metode Carl Orff,
Zoltan Khodally dan Dal Croze.
Selain itu dalam penelitian Hari Martopo (2005) yang berjudul
Musik sebagai Faktor Penting dalam Penerapan Metode Pembelajaran
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Quantum menjelaskan di Jepang pasca Perang Dunia II, Metode Suzuki
(Suzuki Violin Method) ciptaan Shinichi Suzuki lahir juga untuk
menjawab tantangan pendidikan keterampilan dan rasa. Metode Suzuki
pada dasarnya berupanya menganjarkan musik secara sederhana agar
anak kecil usia pra-sekolah telah dapat mulai belajar musik tanpa
melalui tes bakat terlebih dahulu.
Sifat alamiah Metode Suzuki karena mengadobsi taknik belajar
bahasa ibu (Mother-Tongue) yang menekankan aspek meniru
(imitation), mengulang-ulang (repetition) dan menghafal atau
mengingat (memory) dalam penerapannya berdasarkan filsafat
pendidikan musik Shinichi Suzuki Nurtured by Love yang menekankan
pendekatan cinta-kasih.
d. Dal Croze
Berdasarkan penelitian William Todd Anderson ( 2011 ) yang
berjudul The Dalcroze Approach to Music Education Theory and
Applications metode Dalcroze merupakan pendekatan pendidikan
musik-eurhythmics, solfège, dan improvisasi memiliki pengaruh besar
pada musik modern pendidikan. Secara khusus, pelatihan menjelaskan
kinestetik kemampuan, dan pernyataan bahwa hubungan antara musik
dan gerakan adalah salah satu yang berhubungan dekat, terletak di
Dalcroze's pendekatan instruksi.
Pendekatan ini menjelaskan untuk peserta didik mengingat apa
yang telah mereka pelajari melalui mereka tubuh selama saling
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
ketergantungan antara waktu, ruang, dan energi. Hal ini menemukan
bahwa pendekatan pendidikan musik bekerja dengan baik dan bahwa
meningkatkan kemampuan siswa. Selain itu berdasarkan Dalcroze
dalam Safrina (2002: 195) mengemukakan bahwa pelajaran teori musik
harus diberikan melalui bunyi musik itu sendiri, sehingga peserta didik
mendengar alunan bunyi tersebut, menghayati apa yang dinamakan
tangga nada, interval, dan akornya.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa metode Dal
Croze merupakan salah satu metode pengajaran musik melalui
gerakan. Selain itu dalam teori ini juga menyarankan peserta didik
untuk secara langsung mendengar aluan lagu yang akan dipelajari, hal
ini bertujuan untuk memberikan kesan yang mudah dalam pemahaman
seni musik.
4. Seni Musik Drumband
a. Pengertian Drumband
Seni musik drumband adalah permainan musik bersama dengan
menggunakan kategori instrumen utama berupa alat perkusi “drum”.
Alat musik jenis perkusi ini bisa diperinci atas snare-drum, tenor-drum,
trio-drum/three-drum (tom-tom), dan power-cut. Alat bantu drum disebut
stick atau “tongkat pemukul” dalam berbagai jenis ukuran. Dengan
melibatkan instrumen musik melodis atau “band” yang dipandu dengan
alat musik drum, telah memunculkan pemaknaan drum-band sebagai
gabungan alat perkusi drum dan alat tiup logam (brass), kayu
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
(woodwind) dan melodeon. Dalam perkembangannya, alat musik melodis
yang digunakan dalam permainan musik drum-band sat ini sudah
bervariasi jenisnya.
Pengertian drumband dalam kamus musik Banoe (2003: 124)
menjelaskan bahwa drumband merupakan band yang terdiri dari alat
musik drum sebagai intinya, merupakan musik lapangan. Menurut
Waesberghe (2016: 57) mengemukakan, musik secara faktal adalah seni
yang esensinya berhubungan erat dengan panca indra pendengaran dan
pengalaman waktu. Pengalaman yang dimaksud adalah tercipatnya musik
dapat berasal dari pengalaman dan curahan hati dari si pencipta. Musik
dapat dinikmati apabila memahami dan menjiwai dari lantunan yang
dicipatakan.
Musik merupakan salah satu hiburan yang dapat dinikmati dari
berbagai kalangan baik muda maupun tua. Tidak banyak yang
mengungkapkan bahwa terciptanya lagu adalah salah satu dari curahan
hati yang menciptakan. Melalui musik pencipta akan lebih leluasa untuk
mengeluarkan dalam benak pikirannya. Menurut Sulistyo, (2005;91)
mengatakan di dalam seni musik, suara merupakan hal yang penting,
sebab keberhasilan hasil cipta seni musik terletak pada vokalnya,
disamping susunan kata (syairnya), instrumen dan sebagainya. Dengan
kata lain penikmat musik adalah telinga.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa seni musik merupakan
cabang salah satu kesenian. Musik tidak hanya dapat dinikmati oleh
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
kalangan dewasa saja, namun musik dapat dinikmati dari semua
kalangan. Mulai dari anak-anak, dewasa bahkan lansia sekalipun. Indera
yang diutamakan dalam penikmatan musik adalah telinga atau
pendengaran. Dalam penciptaan musik tidak sembangan dilakukan,
namun terdapat unsur yang dapat memikat hati sipenikmat atau
pendengar. Oleh karena itu, tercipatanya musik terkadang merupakan isi
hati atau curahan hati dari sipencipta musik itu sendiri.
Pengaruh musik dalam kehidupan menurut Djohan (2016;133)
mengatakan bahwa selain dapat didengarkan, dinikmati, dan dipentaskan,
musik juga dapat dipelajari secara ilmiah. Pythagoras, pada abad 6 SM,
telah mengupas suatu gejala dalam musik. Apabila seutas tali
direnggangkan lima puluh persen akan menyebabkan nada yang
dihasilkan menjadi satu oktaf lebih tinggi. Sekarang yang dipelajari
bukan hanya analisis nada dan perbandingan getaran dua nada yang
matematis, tetapi juga pengaruhnya terhadap manusia.
b. Drumband untuk Anak
Pendidikan merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk
membekali peserta didik dalam bidang pendidikan. Sama seperti dengan
kegiatan ekstrakulikuler drumband yang diharapkan mampu
mengembangkan potensi dalam bidang musik yang dimiliki. Proses
kegiatan ekstrakurikuler tentu saja harus tersusun dan terencana agar
tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Tujuan utama dalam drumband
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
adalah peserta didik mampu membaca tulisan musik serta dapat
memainkan alat musik dengan ketukan dan irama yang tepat.
Materi yang diberikan untuk usia dasar tentu saja yang mudah
dipahami dan mudah dipraktikkan. Dengan nada dan irama yang
sederhana membuat peserta didik dapat dengan mudah mengikuti latihan
drumband di sekolah dasar.
Selain dalam melodi yang sederhana, pemilihan lagu juga sangat
diperhatikan agar sesuai dengan usia perkembangan. Kegiatan drum band
bukan hanya memberikan pengetahuan tentang musik, namun dalam
kegiatan ini dapat melatih kerjasama peserta didik antara satu dengan
yang lainnya. Ketika memainkan sebuah lagu, harus mengingat melodi
dari sebuah lagu dan kegitan ini sangat bagus untuk melatih ingatan.
Terlebih usia sekolah dasar masih sangat mudah untuk dipengaruhi, oleh
karena itu dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif.
5. Peralatan Drumband
a. Snare Drum
Drum yang dipakai berukuran 12cm x 14cm, dan 12cm x 13cm,
dan menggunakan high tension head yang terbuat dari serat Kevlar. Head
ini sangat sensitif, jika ada kesalahan sedikit saja waktu bermain maka
akan buruk sekali suaranya. Jika bisa bermain dengan baik dan benar
maka suara yang dihasilkan akan bagus. Stick menggunakan bahan kayu
atau nylon pada kepala stick, ada juga yang menggunakan stick yang
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
bentuk dan bahan kepala stick yang lain untuk menghasilkan suara yang
diinginkan.
b. Bass Drum
Ukuran bass drum banyak variasinya, dari 18cm x 14cm sampai
dengan 34cm x 14cm, ukuran ini adalah diameter dan tebal drum. Tetapi
yang sering digunakan adalah 20cm, 22cm, 24cm, 26cm dan 28cm untuk 5
pemain. Jika menginginkan suara yang lebih tinggi atau melodi yang lebih
jelas bisa menggunakan ukuran 18cm, 20cm, 24cm, 26cm, 28cm (Kirnadi,
2011: 94).
Gambar 2.4 Bass Drum
Gambar 2.3 Snare drum
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
c. Multi Tom, Quint Tom, Timp Tom, atau Tenor Drum
Tenor drum biasanya terdiri dari 4-6 drum, empat drum utama
(10cm, 12cm, 13cm, dan 14cm) dan 1 atau 2 spock drum yang biasanya
berdiameter 6cm dan ada juga yang memakai 8cm. Stick menggunakan
bahan yang terbuat dari karet, kulit hewan, dan juga nylon yang berbentuk
seperti roda atau bola pada kepala stick. Bermain tenor harus rileks dan
selalu memusatkan pada tempat bermain yang tepat.
d. Cymbals
Banyak marching band yang menggunakan Cymbals jumlahnya
sesuai dengan jumlah snare drum yang digunakan. Bila jumlah snare 4,
maka cymbals juga digunakan 4, tetapi ada juga marching band yang
menggunakan cymbals jumlahnya setengah dari jumlah snare yang
digunakan. Misalnya: snare 4, maka cymbals yang digunakan 2.
(Kirnadi, 2011: 94)
Gambar 2.6 Cymbals
Gambar 2.5 Tenor drum
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Mengenai ukuran, disarankan menggunakan 16cm, 18cm dan
20cm dengan tipe medium heavy. Ukuran dan type tersebut tidak saja
praktis dalam pemakaian, akan tetapi juga dapat diperoleh balance
dalam sound production. Pemakaian sarung tangan dan tape pelindung
tangan akan sangat efektif dalam pengaruh meredam bunyi yang tidak
produktif pada cymbals bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
C. Instruksi Langsung (Direct Instruction)
Selain menggunakan empat metode yang di jelaskan di atas, ada satu
metode pembelajaran yang sudah sering di dunia pendidikan, yaitu metode
Direct Instruction. Berdasarkan buku Miftahul Huda (2013: 135-138)
menjelaskan bahwa Instruksi langsung memainkan peran yang terbatas namun
penting dalam program pendidikan yang komprehensif. Beberapa keunggulan
terpenting dari instruksi langsung ini adalah adanya fokus akademik, arahan
dan kontrol guru, harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa, sistem
manajemen waktu, atmosfer akademik yang relatif stabil. Fokus akademik
berarti prioritas tertinggi terhadap penugasan dan penyelesaian tugas akademik.
1. Sintak
Tahap 1: Orientasi
a. Guru menentukan materi pelajaran
Tahap ini guru menentukan materi yang akan dipelajari saat saat
hari itu. Guru memperkenalkan dan memberikan gambaran mengenai
materi agar memudahkan peserta didik menangkap materi.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
b. Guru meninjau pelajaran sebelumnya
Selain mempelajaran materi hari itu, guru juga harus mengingatkan
kembali materi yang sebelumnya di sampaikan. Hal ini bertujuan supaya
materi yang telah dilewati tidak dilupakan. Guru juga diharapkan
menghubungkan antara materi yang sebelum dan yang akan di pelajari.
c. Guru menentukan tujuan pelajaran
Setiap kegiatan pembelajaran diharapkan guru menyampaikan
tujuan yang akan dicapai dalam materi dan hari itu juga.
d. Guru menentukan prosedur pengajaran
Dalam pencapian tujuan pembelajaran, guru tentu saja memiliki
prosedur dan teknik agar yang diinginkan tercapai. Tahap ini diharapkan
guru memiliki sendiri prosedur yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
Tahap 2 : Presentasi
a. Guru menjelaskan konsep atau keterampilan baru,
Setiap pembelajarn diharapkan guru selalu memberikan inovasi yang
baru yang bertujuan agar siswa tidak merasa bosan dengan materi yang
disampaikan oleh guru.
b. Guru menyajikan representasi visual atas tugas yang diberikan,
c. Guru memastikan pemahaman
Tugas bukanhanya menyampaikan materi saja, namun juga harus
memastikan materi yang disampaikan dapat di terima oleh peserta didik.
Hal ini karena tujuan utama pembelajaran adalah tersampainya materi
dari guru kepada peserta didik.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Tahap 3 : Praktik yang terstruktur
a. Guru menuntun kelompok siswa dengan contoh pratik dalam beberapa
langkah,
b. Siswa merespon pertanyaan,
c. Guru memberikan koreksi terhadap kesalahan dan memperkuat pratik
yang telah benar.
Tahap 4 : Praktik di Bawah Bimbingan Guru
a. Siswa berpraktik secara semi-independen
b. Guru menggilir siswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik,
c. Guru memberikan tanggapan balik berupa pujian, bisikan maupun
petunjuk.
Tahap 5 : Praktik mandiri
a. Siswa melakukan praktik secara mandiri di rumah atau di kelas,
b. Guru menunda respons balik dan memberikannya di akhir rangkaian
praktik,
c. Praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam periode waktu yang lama.
2. Sistem sosial, dalam model ini instruksi langsung ini benr-benar terstruktur.
3. Peran atau Tugas Guru
Dalam model ini, tugas guru adalah menyediakan pengetahuan mengenai
hasil-hasil, membantu siswa mengandalkan diri mereka sendiri, dan
memberikan re-infocerment. Sistem dukungan mencakup rangkaian tugas
pembelajaran, yang terkadang sama rumitnya dengan seperangkat materi
yang dikembangkan sendiri oleh tim instruktur.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
4. Sistem Dukungan
Lingkungan instruksi langsung adalah tempat di mana pembelajaran
menjadi fokus utama dan tempat di mana siswa terlihat dalam tugas-tugas
akademik dalam waktu tertentu untuk mencapai rating kesuksekan yang
tinggi, iklim sosial dalam lingkungan ini harus diciptakan secara positif dan
bebas dari pengaruh negatif.
5. Pengaruh
Model ini adalah bimbingan dan pemberi respons-balik secara langsung.
Model ini menuntut siswa untuk mendekati materi akademik secara
sistematis. Rancangannya dibentuk untuk meningkatkan dan memelihara
motivasi melalui aktivitas pengendalian diri dan penguatan ingatan terhadap
materi-materi yang telah dipelajari. Melalui kesuksesan dan respons-balik
positif, model ini mencoba memperkaya penghargaan-diri siswa.
D. Peran Sekolah dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Peran Guru dalam Kegiatan Ekstrakurikuer
Guru sebagai salah satu faktor dalam proses belajar mengajar harus
mampu membuat pembelajaran yang kondusif dan berjalan dengan lancar.
Pembelajaran di kelas tentu saja harus sudah direncanakan sebelum guru
memasuki kelas. Mulyasa (2011: 35) mengungkapkan bahwa guru sangat
beperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan
tujuan hidupnya secara optimal. Setiap orang membutuhkan orang lain
dalam perkembangannya. Ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
sekolah pada saat itu juga menaruh harapan kepada guru, agar peserta didik
dapat berkembang secara optimal. Peran guru dalam kegiatan
ekstrakurikuler drumband misalnya guru memberikan bimbingan selama
mengikuti latihan drum band. Dalam kegiatan drum band pihak sekolah
telah memanggil pelatih yang sudah ahli, oleh karena itu peran guru hanya
mengawasi dan mengontrol selama kegiatan latihan drum band berlangsung.
Berdasarkan penjelasan peran guru dapat disimpulkan bahwa guru
adalah lakon atau pelaku utama dalam proses pembelajaran. Selain dalam
kegiatan pembelajaran, guru diharapkan juga dapat mengawasi
perkembangan peserta didik selama dalam jam sekolah. Perkembangan
peserta didik tidak hanya dalam kelas saja namun juga terdapat di luar kelas.
Guru harus mampu memposisikan sebagai orang yang serba bisa, karena
guru tidak hanya dituntut untuk proses pembelajaran di dalam kelas namun
juga dalam jam luar kelas.
2. Peran Kepala Sekolah dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Kepala Sekolah berarti seorang tenaga fungsional guru yang diberi
tugas memimpin suatu lembaga pendidikan agar terjadi proses belajar
mengajar. Menurut Sagala (2012: 117) kepala sekolah yang efektif dalam
mengelola program dan kegiatan pendidikan adalah yang mampu
memberdayakan seluruh potensi kelembagaan dalam menentukan kebijakan,
pengadministrasikan dan inovasi kurikulum di sekolah yang dipimpinnya.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
Pemikiran Rich dalam buku Danim (2009: 24) menyatakan ada lima
ranah pengetahuan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Adapun
maksud dari kelima ranah pengetahuan itu disajikan berikut ini:
a. Pengetahuan praktis, digunakan untuk bidang pekerjaan yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan.
b. Pengetahuan intelektual, digunakan untuk menjawab keingintahuan
dalam bidang intelektual seperti: ekonomi, hukum dan budaya.
c. Small talk, pengetahuan yang digunakan untuk menjawab keingintahuan
yang tidak intelektual seperti: tentang gosip, berita, kriminal, dan cerita.
d. Pengetahuan spiritual, digunakan untuk meningkatkan hubungan manusia
dengan agama dan Tuhan.
e. Pengetahuan yang tidak diketahui (unwanted knowlage), yang
berhubungan dengan sesuatu di luar perhatian seseorang atau sesuatu
yang tidak disengaja.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa kepala
sekolah merupakan jabatan yang berfungsi untuk memimpin suatu lembaga
pendidikan guna menciptakan suasana yang kondisional. Bukan hanya
dalam bidang pendidikan, kepala sekolah juga harus menguasai bidang yang
menunjang jabatan yang dijalankan. Kepala sekolah juga harus dapat
menciptakan suasana yang nyaman dilingkungan sekolah agar terciptanya
suasana kekeluargaan antar warga sekolah. Pembentukan karakter guru juga
dipengaruhi oleh kepala sekolah, karena penilaian sikap kepala sekolah akan
menjadikan teladan bagi guru yang lainnya.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
E. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler drum band dalam Pendisiplisan dan
Pembinaan Karakter Siswa
Kegiatan drum band merupakan kegiatan yang dilakukan secara
kelompok, oleh karena itu dalam pelaksanannya menuntut kekompakan dari
semua anggota. Menurut artikel yang karya Hermawan (2013) yang berjudul
Marching Band Sebagai Pendidikan Berkarakter: Solusi Komprehensif
Pendidikan Non-Formal Bagi remaja mengemukakan manfaat dari kegiatan
Marching Band adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Kedisiplinan
Berawal dari kegiatan baris-berbaris militer yang terdiri dari tentara-
tentara, memainkan alat musik tiup dan pukul untuk mengiringi sebuah
parade. Turan baris-berbaris secara militer membutuhkan tingkat
kedisiplinan yang tinggi, sehingga marchingband dapat meningkatkan
kedisiplinan individu. Budaya marchingband ini dipakai oleh sekolah-
sekolah di Amerika untuk meningkatkan motivasi, rasa tanggung jawab dan
kedisiplinan peserta didik di sekolah. selain itu kegiatan marching band ini
juga berfungsi sebagai penyaluran agretivitas dan emosi remaja secara
positif, agar energi tersebut dipakai untuk mempelajari disiplin bermain
musik dalam marchingband.
2. Fungsi Kesenian
Kegiatan marchingband dapat dikategorikan sebagai aktifitas
olehraga fisik. Secara fungsi dan manfaat, marchingband modern sudah
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
dikolaborasikan antara kegiaran fisik (baris-berbaris membentuk
konfigurasi), bermain orkestratif, dan gerakan tari dan oleh tubuh.
Marching band secara umum sudah bertranformasi dari kegiatan parade
jalan untuk mengiringi baris-berbaris militer, menjadi suatu pertunjukan
musik dan gerak jalan dalam lapangan.
3. Fungsi sosial
Kontribusi lain dalam kegiatan marchingband adalah dapat
meningkatkan kemampuan sosial dan individual seseorang. Hal ini
ditunjukan dengan adanya komunikasi yang dilakukan antara anggota agar
memiliki tujuan yang sama, yaitu terciptanya suatu pertunjukan yang
menarik bagi yang menyaksikan. Selain itu dalam kegiatan
marchningband juga dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi dan
manajemen antara anggota dengan anggota lain, meningkatkan
kepemimpinan dalam rekrutmen anggota, manajemen waktu, dan
manajemen musik dan pelatihan.
Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa manfaat kegiatan
drum band atau marching band memiliki peran dalam meningkatan
karakter peserta didik. Selain sebagai suatu kesenian, drumband juga
merupakan kegiatan sosial yang berdampak positif bagi perkembangan.
4. Ranah Psikomotor
Dalam bukunya Daryanto (2010: 123-124) mengelompokkan dalam
tiga kelompok utama, yaitu:
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
a) Keterampilan motorik (muscular or motor skills): memperlihatkan gerak, menunjukkan hasil (pekerjaan tangan), menggerakkan, menampilkan, melompat, dan lainnya.
b) Manipulasi benda-benda (manipulation of materials or objects): menyusun, membentuk, memindahkan, menggeser, mereparasi dan lainnya.
c) Koordinasi neuromuscular, menghubungkan, mengamati, memotong dan lainnya.
F. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terkait dengan kegiatan drum band yang telah
dilakukan, diantaranya penelitian :
1. Novi Diah Lestari (2015) yang berjudul Penerapan Metode Carl Orff untuk
Pembelajaran Musik dalam Ekstrakulikuler Drum band sebagai Upaya
Meningkatkan Keaktivan dan Kreatifitas Siswa Kelompok B TK Sinar
Melati Sleman. Yogyakarta: ISI. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun subyek penelitian adalah
siswa kelompok B TK yang berjumlah 19 siswa dari 12 siswa putri dan 7
siswa putra. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan metode Carl Orff dapat meningkatkan
keaktivan dan kreativitas siswa kelompok B TK Sinar Melati Sleman dalam
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
2. Singh Annu. (2013) Impact of Extracurricular Activities on Students in
Private School of Lucknow District. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten
Lucknow di Uttar Pradesh. Analisis statistik menunjukkan bahwa semua 6
jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu Yoga, berkuda, kegiatan Sport, Dance,
Music dan kegiatan diluar dan didalam ruangan menunjukkan peran penting
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
dalam dampak kegiatan ekstrakurikuler pada siswa di Sekolah Swasta.
Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler umumnya
mendapatkan keuntungan dari banyak kesempatan yang diberikan mereka.
Manfaat berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler termasuk memiliki
nilai yang lebih baik, memiliki nilai tes standar yang lebih tinggi dan lebih
tinggi pencapaian pendidikan, sekolah lebih teratur, dan memiliki tinggi
konsep diri yang lebih tinggi. Orang-orang yang berpartisipasi aktif dalam
kegiatan diluar sekolah memiliki kelas di atas rata-rata yang lebih tinggi,
penurunan absensi, dan keterhubungan ke sekolah.
Penelitian di atas dikatakan relevan karena fokus dalam penelitian ini
sama-sama membahas terkait dengan ekstrakurikuler dan drumband.
Berdasarkan penelitian yang relevan diatas, peneliti memiliki perbedaan
dalam meneliti metode yang digunakan dalam pelatihan drumband di
sekolah dasar. Sedangkan penelitian sebelumnya hanya memilih satu
metode pelatihan drum band untuk meningkatkan keaktivan siswa dan
kreatifitas siswa di TK namun dalam penelitian ini akan membahas
beberapa metode pelatihan drumband yang kemudian di cocokkan dengan
praktik yang sudah ada. Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kajian
teori yang dipaparkan, maka metode yang digunakan dapat dikatakan
temuan baru dengan sedikit memodifikasi metode yang sudah ada. Melalui
penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai pemilihan metode
pelatihan yang sesuai dalam tumbuh kembang peserta didik.
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
G. Kerangka Pikir
Kegiatan drum band yang dilaksanakan di sekolah merupakan kegiatan
kegiatan pendidikan diluar jam mata pelajaran yang bertujuan untuk
mengembangkan bakat dan minat siswa, mengembangkan potensi yang
dimiliki peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler drum band dapat membentuk
disiplin peserta didik. Sebab dalam mempermainkan lagu ketukan harus
kompak dan sama agar menciptakan suara yang senada. Banyak drum band
yang sudah berkembang namun dalam jangkauan sekolah dasar masih jarang.
Grup drum band SD-IT Muhammadiyah Cipete sudah memiliki nama
dikalangan lembaga pendidikan yang lain, sebab sudah banyak mengikuti
pertunjukan dan pagelaran yang dilaksanakan ditingkat sekolah dasar maupun
kabupaten. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara
yang dilakukan oleh peneliti. Beberapa peserta didik juga berlarian dan
bergurau sendiri dengan teman yang lain sehingga dapat menganggu
konsentrasi peserta didik yang lainnya. Selain itu hal yang menarik dalam
kegiatan ekstrakurikuler drumband adalah pelatih yang ternyata tidak
memiliki latar belakang dari jalur musik.
Pentingnya diadakan penelitian ini untuk mencari tahu metode yang
cocok dalam pelaksanaan ekstrakurikuler drumband di sekolah dasar. Selain
itu dalam penelitian ini juga mencari peranan pihak sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggunya
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017
1. Metode Orff Schulwerk 2. Metode Kodally Approach 3. Metode Suzuki Talent Education 4. Metode Dal Croze 5. Instruksi Langsung (Direct
Instruction)
Pelatihan drum band
menggunakan metode yang dimodifikasi
(Metode Campuran)
Temuan Metode
Pelatihan Drum band di
SD-IT Muhammadi-
yah Cipete
KENDALA
Adapun alur dari kerangka pikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.7 Kerangka Pikir
Pelaksanaan Ekstrakurikuler Drumband…, Anita Kusuma Astuti, FKIP UMP, 2017