bab ii landasan teori...5 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem sistem merupakan bagian...
TRANSCRIPT
-
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai
sistem.Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan
bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga
menjadi suatu kesatuan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebelum kita mempelajari apa itu sistem kita harus mengetahui sistem menurut
definisinya, kita akan memperoleh pegertian sistem itu secara berlainan menurut
pendapat ahlinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunya peranan penting di
dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem:
2.1.1 Pengertian Sistem
Definisi sederhana yang diterjemahkan bebas dari james A Hall (2016),
menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berhubungan untuk tujuan umum. Definisi ini sejalan dengan pendapat Mashall
B Romney dan Paul John Stienbart yang menyatakan bahwa sistem adalah suatu
rangkaian dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan.
Bila mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sistem sebagai
berikut:
5
-
6
a. Sekelompok bagian (alat, dan sebagainya)yang bekerjasama untuk melakukan
suatu maksud , misalnya: urat syaraf dalam tubuh.
b. Sekelompok dari pendapat, peristiwa, kepercayaan, dan sebagainya yang disusun
dan diatur baik-baik, misalnya sistem filsafat.
c. Cara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu, misalnya sistem pengajaran
bahasa.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Setiap sistem mempunyai karakteristik, atau ciri-ciri pokok sebagai berikut:
a. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity). Satuan entitas, satuan organisasi,
satuan unit kerja merupakan satu-kesatuan wadah, wujud, bentuk atau tempat
dimana berbagai elemen berkumpul dan saling berinteraksi.
b. Komponen-komponen (components, elements,parts). Komponen-komponen
merupakan kumpulan dari berbagai orang, benda, atau ide.
c. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction). Suatu sistem bukan
hanya sekadar kumpulan, atau gabungan komponen-komponen. Kalau hanya
digabung begitu saja, maka setiap komponen tidak mempunyai arti apa-apa.
Dalam setiap sistem, yang penting adalah bahwa setiap komponen mempunyai
peran dan memberikan kontribusi, maka setiap komponen saling berinteraksi,
saling berhubungan, saling bekerja sama, membentuk suatu mekanisme dan
jaringan kerja .
d. Ada batasan sistem (system boundry). Batasan sistem adalah suatu garis, atau
lingkaran, dapat berwujud fifik, atau imajiner, yang menandai, atau yang menjadi
pembeda antara sistem tersebut dengan sistem-supranya.
e. Ada lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
-
7
sistem. Lingkungan luar sistem dapat berupa sesuatu yang menguntungkan dan
merugikan.
f. Model aktivitas sistem masukan (input). Masukan adalah suatu energi
(sumberdaya) yang diperlukan oleh suatu sistem yang sumbernya berasal dari
lingkungan (luar) sistem. Ada dua jenis masukan:
1. Masukan perawatan (maintenance input). Merupakan energi, sumber daya
pendukung yang diperlukan agar suatu sistem terus dapat beroperasi.
2. Masukan signal. Merupakan energi (bahan baku, raw materials) yang diolah,
dikonversi, diproses, atau diubah oleh suatu sistem untuk menjadi keluaran
(output).
g. Model aktivitas sistem proses (process). Merupakan aktivitas suatu sistem untuk
mengolah bahan baku menjadi keluaran (produk jadi).
h. Model aktivitas keluaran (output). Merupakan hasil olahan bahan baku (energi
sinyal) menjadi suatu produk jadi yang bermanfaat bagi lingkungan luar (supra-
sistem), atau bisa juga merupakan hasil buangan (limbah) dari suatu sistem.
i. Ada tujuan sistem (goal,objective). Setiap sistem pasti mempunyai sasaran atau
tujuan. Sasaran atau tujuan ini diwujudkan dalam bentuk keluaran (output) yang
diperlukan oleh sistem lain atau sistem-supra. Suatu sistem dikatakan berhasil
jika mengenai sasaran atau tujuannya.
j. Suatu kegiatan yang berulang secara natural (natural repeating). Setiap sistem
dibuat karna adanya aktivitas yang rutin dan berulang. Oleh karena kegiatan itu
berulang, maka perlu suatu standarisasi dan menjadi suatu sistem.
2.1.3 Klasifikasi sistem
Sistem dapat di klasifikasikan berdasarkan beberapa aspek, antara lain:
a. Ditinjau dari sudut penciptanya
-
8
1. Sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan)
2. Sistem buatan manusia
b. Ditinjau dari sudut keberadaannya
1. Sistem fisik, yaitu suatu sistem keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
2. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik
c. Ditinjau dari derajat interaksi dengan lingkungan luar \
1. Sistem terbuka, suatu sistem yang keberadaanya banyak dipengaruhi oleh
lingkungan luar sistem tersebut.
2. Sistem tertutup, suatu sistem yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luar. Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak sistem yang
bersifat tertutup sepenuhnya.
d. Ditinjau dari derajat kepastiannya
1. Sistem tertentu (deterministic system ), yaitu sistem dimana perilaku, aktivitas
atau hasil dari sistem tersebut dapat diprediksi secara pasti.
2. Sistem probabilistic (probabilistic system), yaitu suatu sistem dimana
perilaku, aktivitas, dan hasil dari suatu sistem sulit diprediksi secara pasti.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem informasi (SI) dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu
rangkaian yang komponen-komponennyasaling terkait yang mengumpulkan (dan
mengambil kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan (Loudon, 2014).
Ciri-ciri sistem informasi adalah :
a. Satu-kesatuan: satu-kesatuan organisasi
b. Bagian-bagian: ada manajemen, karyawan, pemangku kepentingan
(stakeholders) lainnya, gedung kantor, sub-sistem komputer (perangkat keras,
-
9
perangkat lunak, perangkat jaringan, sumber daya manusia, basis data dan
informasi)
c. Terjalin erat: tercermin dalam bentuk hubungan, interaksi, prosedur kerja sama
antar manajemen, karyawan dan subsistem yang diatur dalam bentuk berbagai
prosedur dan intruksi kerja.
d. Mencapai tujuan: menghasilkan informasi yang berkualitas bagi manajemen dan
pemangku kepentingan lainnya.
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Istilah sistem informasi akuntansi (SIA) baru mulai dipopulerkan sekitar tahun
1980-a. Sistem informasi akuntansi adalah sumber dana dan daya (resources), seperti
orang dan peralatan yang dirancang untuk mentransformasi data keuangan dan data
lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para pengambil
keputusan yang sangat beragam.
Tujuan sistem informasi akuntansi (SIA) antara lain :
a. Penyempurnaan standar pelaporan (informasi)
Tujuan utama SIA adalah agar mampu menghasilkan laporan akuntansi
(informasi akuntansi) yang berkualitas dan mampu mengintegritaskan sub-sistem
pelaporan akuntansi keuangan (financial statements) dengan sub-sistem pelaporan
akuntansi manajemen (management accounting report). Bentuk, isi dan format dari
laporan keuangan pada umumnya sudah bersifat standar karena harus mengacu
kepada pedoman standar akuntansi keuangan (SAK) yang telah dikeluarkan oleh
lembaga otoritas, sedangkan untuk subsistem pelaporan akuntasi manajemen dapat
bervariasi dan selalu mengalami perubahan, disesuaikan dengan sifat, jenis dan skala
perusahaan serta sifat kebutuhan manajemen yang selalu berubah.
-
10
Akuntan dapat lebih leluasa dalam merancang subsistem pelaporan akuntansi
manajemen disesuaikan dengan sifat dan perubahan kebutuhan informasi yang
diminta oleh pihak manajemen. Perkembangan dalam teknologi informasi, dan
komunikasi, disamping sifat kebutuhan manajemen, juga menjadi faktor pendorong
utama untuk selalu mengkaji ulang rancangan SIA dalam rangka meningkatkan
ragam dan kualitas laporan akuntansi yang dihasilkan.
b. Pengurangan biaya klerikal
Unsur biaya akan selalu menjadi kendala dan pertimbangan utama untuk
meningkatkan kualitas informasi yang diinginkan. Para analis sistem selalu harus
menyadari bahwa upaya peningkatan kualitas (manfaat) informasi akan membawa
konsekuensi meningkatnya biaya/sumber daya yang digunakan. Untuk meningkatkan
sistem informasi akuntansi juga memerlukan penambahan biaya investasi; oleh
karena itu selalu harus dipertimbangkan manfaat yang diperoleh dengan biaya yang
ditimbulkannya (cost and benefit analysis).
c. Meningkatkan uji silang (internal check)
Adanya unsur uji silang menjadi bagian integral dari suatu perancangan SIA.
Semaksimal mungkin diciptakan unsur control yang melekat pada sistem yang
dirancang (built-in control), juga mekanisme uji silang antar petugas/bagian atas
rangkaian transaksi usaha. Mekanisme uji silang ini merupakan bagian dari struktur
pengendalian internal dalam rangka meningkatkan keandalan (kecermatan,
kelengkapan, keabsahan, validitas) data dan informasi.
Sementara itu, Romney dan Steinbart, menjelaskan bahwa SIA dapat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam bentuk:
-
11
1. SIA dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan produk
(barang dan jasa) yang dihasilkan perusahaan melalui peningkatan mutu,
pengurangan biaya, atau menambah kelengkapan (fitur) produk.
2. SIA dapat meningkatkan efesiensi.
3. SIA dapat menyediakan informasi andal dan tepat waktu sehingga dapat
meningkatkan kualitas keputusan.
4. SIA mampu memberikan keunggulan daya saing (competitive advantages)
2.1.6 Sistem Penggajian di Indonesia
Menurut Nilasari ( 2016, 6 ) “Gaji merupakan sebuah bentuk pembayaran secara
periodik dari sebuah perusahaan kepada seorang yang mungkin didasarkan pada
kontrak kerja”. Sistem penggajian di Indonesia diatur oleh pemerintah yang
menerbitkan undang-undang yang mengatur tentang tenaga kerja beserta dengan
sistem penggajiannya. Menurut pasal 1 ayat 30 No.13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi pekerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan atau dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan,
atau peraturan perundang-undangan. Perusahaan atau pengusaha dilarang untuk
membayar upah lebih rendah dari ketentuan upah minimun yang telah ditetapkan
pemerintah setempat. Jika pengusaha membayar upah lebih rendah, kesepakatan
tersebut batal demi hukum.
Struktur upah atau komponen upah di Indonesia telah diatur dalam surat edaran
Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990
tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah.
-
12
Komponen upah terdiri atas:
a. Upah pokok: Imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkatan
atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
b. Tujungan tetap: Pembayaran secara teratur yang berkaitan dengan pekerjaan yang
diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam
satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok. Tunjangan tetap
tersebut misalnya tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan,
tunjangan kematian, tunjangan daerah, dan lain-lain;
c. Tunjangan tidak tetap: pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan pekerja dan diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan
keluarganya serta dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan
waktu pembayaran upah pokok. Contoh tunjangan tidak tetap adalah tunjangan
tranportasi yang didasarkan oleh kehadiran. Tunjangan makan dimasukan
kedalam tunjangan tidak tetap jika didasarkan pada kehadiran pekerja.
Sementara itu komponen pendapatan non-upah sebagai berikut :
a. Fasilitas : Kenikmatan dalam bentuk nyata yang diberikan perusahaan karena hal-
hal khusus untuk meningkatkan kesejateraan dari para pekerjanya. Fasilitas
tersebut dapat berupa fasilitas kendaraan, makan gratis, sarana ibadah, koperasi,
dan laim-lain.
b. Bonus : Pembayaran yang diterima dari para pekerja dari hasil keuntungan
perusahaan atau karena menghasilkan hasil kerja yang melampaui target produksi
normal dengan besar bonus yang diatur bedasarkan kesepakatan.
c. Tunjangan Hari Raya/THR, Gratifikasi, dan pembagian keuntungan lainnya.
d. Meskipun sudah memiliki undang-undang tentang sistem penggajian dengan
tujuan melindungi hak pekerja, pelaksanaanya masih belum sepenuhnya berjalan
-
13
disemua perusahaan atau tempat usaha. Sebagai negara berkembang, keadaan
ekonomi di Indonesia memang masih belum merata, begitu juga dengan
kemampuan perusahaan untuk melaksanakan sistem penggajian tersebut.
2.2 Peralatan Pendukung ( Tools system )
Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang diusulkan
dalam logika model, media ini merupakan alat yang tepat digunakan untuk
menggambarkan model dari sistem dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan
diagram-diagram menunjukan secara tepat artifisiknya. Peralatan yang dimaksud
seperti diagram arus data, kamus data dan lain sebagainya.
2.2.1 Pengertian UML ( Unified Modelling Language )
Pada perkembangan perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan
untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi
agar orang diberbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti
yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide
dengan tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu
diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat dimegerti oleh
banyak orang.
Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat
lunak sesuai dengan teknologi pemograman yang berkembang pada saat itu,
misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data
Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan
pemograman prosedural atau struktular, kemudian juga ada State Transition
Diagram (STD) yang digunakan untuk memodelkan sistem real time(waktu nyata).
Pada perkembangan teknologi pemograman berorientasi objek, muncullah
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang
-
14
dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi objek, yaitu
Unified Modelling Languange (UML). UML muncul karena adanya pemodelan
visual untuk mensfesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi
dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan
komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram-diagram dan
teks-teks pendukung.UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi
penggunaan UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.
Seperti kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak
dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya. Begitu
juga dengan perkembangan penggunaan UML tergantung pada level abstraksi
penggunaannya. Jadi belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML
adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa
yang ingin divisualkan. Secara analogi dengan bahasa yang kita gunakan sehari-
hari, belum tentu penyampaian bahasa dengan puisi adalah hal yang salah. Sistem
informasi bukanlah ilmu pasti, maka jika ada banyak perbedaan dan interpretasi
didalam bidang sistem informasi merupakan hal yang sangat wajar.
2.2.2 Sejarah UML ( Unified Modelling Language )
Sejarah UML cukup panjang sampai era tahun 1990 seperti yang kita ketahui
puluhan metodologi beriorientasi objek telah bermunculan di dunia, masa itu terkenal
dengan masa perang metodologi dalam pendesaian beriorientasi objek.
Dimulai pada bulan oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson yang
merupakan tiga tokoh yang metodologinya dikatakan banyak digunakan
mempelopori usaha penyatuan metedologi pendesaian beriorientasi objek.
Pada tahun 1995 Grady dan Jim mempersiapkan deskripsi public pertama
mereka yang berasal dari gabungan metode draft pertama UML (Unified Modelling
-
15
Language) versi 0.8. Pada 1996, Object Management Group mengajukan proposal
agar adanya standarlisasi pemodelan beriorientasi objek dan pada bulan September
1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah
memberikan kontribusinya yang cukup besar didalam metodologi beorientasi objek
dan hal-hal yang terkait didalamnya. Secara fisik, UML adalah kumpulan spesifikasi
yang dikeluarkan OMG. UML terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri 4 macam
spesifikasi yaitu:
1. Diagram Interchange Spesification
2. UML Infrastucture
3. UML Suoerstructure
4. Object Constrait Language(OCL)
Seluruh spesifikasi UML tersebut dapat diakses di website http://omg.org.
2.2.3 Jenis-Jenis Diagram UML ( Unified Modelling Language )
Jenis-jenis diagram UML antara lain:
1. Use Case Diagram
Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi satu atau lebih aktor dengan
sistem yang akan dibuat secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem sistem
eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case secara garfis mendeskripsikan
siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna(user)
mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk
tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah setiap interaksi. Use case
memiliki aktor utama yang meminta sistem untuk memberikan sebuah layanan.
Aktor utama yang dimaksud adalah aktor dengan tujuan yang akan dipenuhi use
case.
http://omg.org/
-
16
2. Class Diagram
Class Diagram atau diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki suatu kelas.
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki suatu kelas.
3. Object Diagram
Object diagram menggambarkan stuktur sistem dari segi penamaan objek dan
jalannya objek suatu sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang
sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak,
pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggung jawaban. Diagram objek juga
berfungsi untuk mendefiniskan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.
Untuk apa mendefinisikan sebuah kelas sedangkan pada jalannya sistem, objeknya
tidak pernah dipakai. Hubungan link pada diagram objek merupakan hubungan
memakai dan dipakai dimana dua buah objek akan dihubungkan oleh link jika ada
objek yang dipakai oleh objek lainnya.
4. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi anatara
sejumlah objek dalam sebuah use case (proses) urutan waktu. Kegunaannya untuk
menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek
yang tejadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.oleh karena itu maka harus
diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
5. Collaboration Diagram
-
17
Serupa dengan diagram rangkaian /sequence diagram tetapi tidak fokus pada
timming atau sequence pesan. Diagram ini justru menggambarkan interasksi (atau
kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.
6. Statechart Diagram
Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis diagram
ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan
oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu
state ke state lain.
7. Actifity Diagram
Actifity Diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow
(aliran kerja) dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau aktivitas ke status.
Memodelkan urutan aktivitas sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram Aktivitas
menggambarkan bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, bagaimana sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.
Aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan Aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan
oleh sistem diagram aktivitas sebagai pendukung pararel.
8. Component Diagram
Component Diagram menggambarkan sebuah stuktur hubungsn antara
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.
Component diagram digunakan untuk memodelkan aspek fisik dari suatu sistem.
Aspek fisik ini berupa modul-modul yang berisikan code baik libary maupun
executable, file atau dokumen yang ada didalam node. Aspek fisik inilah yang
disebut komponen dalam UML. Diagram komponen ini sangat penting karena
apabila diabaikan, maka aplikasi tidak dapat dilaksanakan seacara efisien.
-
18
9. Deployment Diagram
Digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik dalam sebuah istilah “node”
untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini komponen-komponen
software real-time ,processor, dan peralatan yang mendukung arsitektur sistem.
2.2.4 Simbol-Simbol Diagram UML ( Unifed Modelling system )
A. USE CASE DIAGRAM
Tabel II.1 Simbol Use Case Diagram
Notasi Keterangan Simbol
Actor
Pengguna sistem atau yang
berinteraksi langsung dengan sistem,
bisa manusia, aplikasi,ataupun objek
lain
UseCase
Digambarkan dengan lingkaran elips
dengan nama use casenya tertulis
ditengah lingkaran
Nama Use Case
Assocation
Digambarkan dengan sebuah garis
yang berfungsi menghubungkan actor
dengan use case.
-
19
B. ACTIVITY DIAGRAM
Tabel II.2 Simbol Activity Diagram
Notasi Keterangan Simbol
Initial State Titik awal untuk memulai
suatu aktivitas
FinalState Titik akhir untuk
mengakhiri suatu aktivitas
Activity Menandakan sebuah aktivitas
Decision Pilihan untuk pengambilan
keputusan
Fork/Join Menunjukkan kegiatan
menggabungkan dua panel
activity menjadi satu atau
satu panel activity menjadi
dua
Send Tanda pengiriman
Receive Tanda penerimaan
Note Catatan khusus untuk sebuah
aktivitas
-
20
C. SEQUENCEDIAGRAM
Tabel II.3 Simbol Sequence Diagram
Notasi Keterangan Simbol
Object Object adalah instance dari
sebuah class yang dituliskan
tersusun secara horizontal
diikuti lifeline
Object1
Activation Indikasi dari sebuah objek
yang melakukan suatu aksi
Lifeline Indikasi keberadaan
sebuah objek dalam
basis waktu
Message Indikasi untuk komunikasi
antar object
Mes
sage
1
Self-Message Komunikasi
kembal
i kedalam object itu
sendiri
-
21
2.2.5 ERD ( Entity Relationship Diagram ) Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah
menggunakan Entity Relationshiop Diagram ( ERD ). ERD dikembangkan
bedasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk
pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data
mengguanakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan
ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen
(dikembangkan oleh Peter Chen) Barker (dikembangkan oleh Richard Barker,
Iian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot dan bebrapa notasi lainnya. ERD
biasanya memiki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas).
Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary
(satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan
ERD yang tidak menginzinkan hubungan ternary atau N-ary.
2.3 Tinjauan Akuntansi 2.3.1 Pegertian Akuntansi
Menurut Horngen,Harrison (2016) “Akuntansi adalah sistem informasi
yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada para pengambil keputusan”.
Menurut Assosiation (2016) dalam buku Sujarweni“Akuntansi adalah
sebagai proses pengindentifikasian, pengukur, dan pelaporan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan
tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Menurut Sujarweni (2016)“Akuntansi adalah proses yang dibuktikan
dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar , neraca lajur, yang
-
22
kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
digunakan pihak-pihak tertentu”.
Dari definisi tersebut maka akuntansi adalah sistem informasi proses yang
dibuktikan dengan faktur , lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar , neraca
lajur dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada para pengambil keputusan.
2.3.2 Sejarah Akuntansi Pada awalnya manusia memenuhi kebutuhannya dengan menurkan barang
yang dimilikinya dengan barang orang lain yang mereka butuhkan cara ini disebut
innatura. Pada saat itu pencatatan kekayaan belum dibutuhkan. Manusia belum
membutuhkan catatan kekayaan sejak manusia mengenal adanya nilai barang dan
alaat tukar yaitu uang. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah di lakukan
pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir
pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat.
Pada tahun 1494, tonggak sejarah akuntansi dimulai, seorang biarawan
berkebangsaan Itali, bernama Lucas Pacioli lahir oada tahun 1447 di Itali. Lucas
seorang ahli matematika dan juga seorang pengajar dibeberapa universitas Itali,
pada tahun 1494 Lucas Pacioli orang yang pertama kali mempublikasikan prinsip
dasar dari double accounting system yang diterbitkan didalam bukunya " Suma de
Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab
berjudul “ Tractatus de Computis et Sciptorio” yamg berisi cara-cara pembukuan
menurut catatan berpasangan ( Double book keeping ) yaitu adad debet dan adad
kredit dalam pencatatan keuangan.Subjudul tersebut kemudian dibuatlah buku
sendiri dengan juduk “La scoula prefecta de mercanti “ yang membahas
akuntansi dan di terbitkan. Karena tulisan itu Lucas dikenal sebagai bapak
akuntansi.
-
23
Pada tahun 1880 an, prinsip akuntansi yang dikenalkan oleh Lucas Pacioli
menjangkau kepulauan Inggris yang mengakibatkan tumbuhnya masyarakat
akuntansi serta profesi akuntan publik yang telah teroganisir di Skotlandia. Prinsip
akuntansi yang dikenalkan Lucas Pacioli ini dikembangkan di seluruh benua
Eropa karena dipandang lebih lengkap, sistematis, dan lebih mudah dikontrol.
Sistem akuntansi yang berkembang di Eropa dikenal dengan nama kontinental.
Adanya revolusi industri, di Amerika muncul perusahaan-perusahaan
raksasa dan dunia perdagangan semakin ramai. Hal ini mengundang pedagang
Eropa berhubungan dagang dan memperkenalkan sistem akuntansi ini ke daratan
Amerika. Kemudian dalam perkembangannya di Amerika, sistem akuntansi yang
dikembangakan ini lebih dikenal nama sistem anglo-sanon.
2.3.3 Siklus Akuntansi Menurut Sujarweni ( 2016,14-15) Siklus akuntansi adalah rangkaian kegiatan
akuntansi berupa kegiatan yang dimulai dari mencatat sampai dengan
menghasilkan laporan keuangan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Menyiapkan transaksi
2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal
3. Memposting dalam buku besar
4. Penyusunan neraca saldo
5. Jika ada transaksi yang harus disesuaikan, perlu membuat jalur penyesuaian
6. Menyusun neraca lajur atau kertas kerja
7. Menyusun laporan keuangan ( laporan rugi laba, perubahan modal dan neraca)
8. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup
9. Membuat jurnal penyesuaian kembali ( jurnal pembalik )
-
24
2.3.4 Pencatatan Akuntansi Penggajian Adapun jurnal pencatatan gaji sebagai bukti dikeluarkan uang ke pengeluaran
kas sebagai berikutt:
1. Pada saat gaji dibayar langsung
Beban gaji xx
Kas xx
2. Pada saat gaji belum dibayar/masih terhutang
Beban gaji xx
Utang gaji xx
2.1. Konsep Dasar Sistem2.1.1 Pengertian Sistem2.1.2 Karakteristik Sistem2.1.3 Klasifikasi sistem2.1.4 Pengertian Sistem Informasi2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi2.1.6 Sistem Penggajian di Indonesia2.2.1 Pengertian UML ( Unified Modelling Language )1. Use Case Diagram2. Class Diagram3. Object Diagram4. Sequence Diagram5. Collaboration Diagram6. Statechart Diagram7. Actifity Diagram8. Component Diagram9. Deployment Diagram2.2.5 ERD ( Entity Relationship Diagram )
2.3 Tinjauan Akuntansi2.3.2 Sejarah Akuntansi2.3.3 Siklus Akuntansi2.3.4 Pencatatan Akuntansi Penggajian