bab ii landasan teori...5 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem sistem merupakan bagian...

20
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem.Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebelum kita mempelajari apa itu sistem kita harus mengetahui sistem menurut definisinya, kita akan memperoleh pegertian sistem itu secara berlainan menurut pendapat ahlinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunya peranan penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem: 2.1.1 Pengertian Sistem Definisi sederhana yang diterjemahkan bebas dari james A Hall (2016), menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk tujuan umum. Definisi ini sejalan dengan pendapat Mashall B Romney dan Paul John Stienbart yang menyatakan bahwa sistem adalah suatu rangkaian dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Bila mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sistem sebagai berikut: 5

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan

    sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai

    sistem.Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan

    bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga

    menjadi suatu kesatuan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Sebelum kita mempelajari apa itu sistem kita harus mengetahui sistem menurut

    definisinya, kita akan memperoleh pegertian sistem itu secara berlainan menurut

    pendapat ahlinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunya peranan penting di

    dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem:

    2.1.1 Pengertian Sistem

    Definisi sederhana yang diterjemahkan bebas dari james A Hall (2016),

    menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

    yang berhubungan untuk tujuan umum. Definisi ini sejalan dengan pendapat Mashall

    B Romney dan Paul John Stienbart yang menyatakan bahwa sistem adalah suatu

    rangkaian dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

    tujuan.

    Bila mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian sistem sebagai

    berikut:

    5

  • 6

    a. Sekelompok bagian (alat, dan sebagainya)yang bekerjasama untuk melakukan

    suatu maksud , misalnya: urat syaraf dalam tubuh.

    b. Sekelompok dari pendapat, peristiwa, kepercayaan, dan sebagainya yang disusun

    dan diatur baik-baik, misalnya sistem filsafat.

    c. Cara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu, misalnya sistem pengajaran

    bahasa.

    2.1.2 Karakteristik Sistem

    Setiap sistem mempunyai karakteristik, atau ciri-ciri pokok sebagai berikut:

    a. Dalam satuan unit/entitas (a unit, an entity). Satuan entitas, satuan organisasi,

    satuan unit kerja merupakan satu-kesatuan wadah, wujud, bentuk atau tempat

    dimana berbagai elemen berkumpul dan saling berinteraksi.

    b. Komponen-komponen (components, elements,parts). Komponen-komponen

    merupakan kumpulan dari berbagai orang, benda, atau ide.

    c. Setiap komponen saling berinteraksi (interface, interaction). Suatu sistem bukan

    hanya sekadar kumpulan, atau gabungan komponen-komponen. Kalau hanya

    digabung begitu saja, maka setiap komponen tidak mempunyai arti apa-apa.

    Dalam setiap sistem, yang penting adalah bahwa setiap komponen mempunyai

    peran dan memberikan kontribusi, maka setiap komponen saling berinteraksi,

    saling berhubungan, saling bekerja sama, membentuk suatu mekanisme dan

    jaringan kerja .

    d. Ada batasan sistem (system boundry). Batasan sistem adalah suatu garis, atau

    lingkaran, dapat berwujud fifik, atau imajiner, yang menandai, atau yang menjadi

    pembeda antara sistem tersebut dengan sistem-supranya.

    e. Ada lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar dari suatu sistem

    adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

  • 7

    sistem. Lingkungan luar sistem dapat berupa sesuatu yang menguntungkan dan

    merugikan.

    f. Model aktivitas sistem masukan (input). Masukan adalah suatu energi

    (sumberdaya) yang diperlukan oleh suatu sistem yang sumbernya berasal dari

    lingkungan (luar) sistem. Ada dua jenis masukan:

    1. Masukan perawatan (maintenance input). Merupakan energi, sumber daya

    pendukung yang diperlukan agar suatu sistem terus dapat beroperasi.

    2. Masukan signal. Merupakan energi (bahan baku, raw materials) yang diolah,

    dikonversi, diproses, atau diubah oleh suatu sistem untuk menjadi keluaran

    (output).

    g. Model aktivitas sistem proses (process). Merupakan aktivitas suatu sistem untuk

    mengolah bahan baku menjadi keluaran (produk jadi).

    h. Model aktivitas keluaran (output). Merupakan hasil olahan bahan baku (energi

    sinyal) menjadi suatu produk jadi yang bermanfaat bagi lingkungan luar (supra-

    sistem), atau bisa juga merupakan hasil buangan (limbah) dari suatu sistem.

    i. Ada tujuan sistem (goal,objective). Setiap sistem pasti mempunyai sasaran atau

    tujuan. Sasaran atau tujuan ini diwujudkan dalam bentuk keluaran (output) yang

    diperlukan oleh sistem lain atau sistem-supra. Suatu sistem dikatakan berhasil

    jika mengenai sasaran atau tujuannya.

    j. Suatu kegiatan yang berulang secara natural (natural repeating). Setiap sistem

    dibuat karna adanya aktivitas yang rutin dan berulang. Oleh karena kegiatan itu

    berulang, maka perlu suatu standarisasi dan menjadi suatu sistem.

    2.1.3 Klasifikasi sistem

    Sistem dapat di klasifikasikan berdasarkan beberapa aspek, antara lain:

    a. Ditinjau dari sudut penciptanya

  • 8

    1. Sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan)

    2. Sistem buatan manusia

    b. Ditinjau dari sudut keberadaannya

    1. Sistem fisik, yaitu suatu sistem keberadaannya dapat dilihat secara fisik.

    2. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik

    c. Ditinjau dari derajat interaksi dengan lingkungan luar \

    1. Sistem terbuka, suatu sistem yang keberadaanya banyak dipengaruhi oleh

    lingkungan luar sistem tersebut.

    2. Sistem tertutup, suatu sistem yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh

    lingkungan luar. Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak sistem yang

    bersifat tertutup sepenuhnya.

    d. Ditinjau dari derajat kepastiannya

    1. Sistem tertentu (deterministic system ), yaitu sistem dimana perilaku, aktivitas

    atau hasil dari sistem tersebut dapat diprediksi secara pasti.

    2. Sistem probabilistic (probabilistic system), yaitu suatu sistem dimana

    perilaku, aktivitas, dan hasil dari suatu sistem sulit diprediksi secara pasti.

    2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

    Suatu sistem informasi (SI) dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu

    rangkaian yang komponen-komponennyasaling terkait yang mengumpulkan (dan

    mengambil kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

    mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan (Loudon, 2014).

    Ciri-ciri sistem informasi adalah :

    a. Satu-kesatuan: satu-kesatuan organisasi

    b. Bagian-bagian: ada manajemen, karyawan, pemangku kepentingan

    (stakeholders) lainnya, gedung kantor, sub-sistem komputer (perangkat keras,

  • 9

    perangkat lunak, perangkat jaringan, sumber daya manusia, basis data dan

    informasi)

    c. Terjalin erat: tercermin dalam bentuk hubungan, interaksi, prosedur kerja sama

    antar manajemen, karyawan dan subsistem yang diatur dalam bentuk berbagai

    prosedur dan intruksi kerja.

    d. Mencapai tujuan: menghasilkan informasi yang berkualitas bagi manajemen dan

    pemangku kepentingan lainnya.

    2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

    Istilah sistem informasi akuntansi (SIA) baru mulai dipopulerkan sekitar tahun

    1980-a. Sistem informasi akuntansi adalah sumber dana dan daya (resources), seperti

    orang dan peralatan yang dirancang untuk mentransformasi data keuangan dan data

    lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para pengambil

    keputusan yang sangat beragam.

    Tujuan sistem informasi akuntansi (SIA) antara lain :

    a. Penyempurnaan standar pelaporan (informasi)

    Tujuan utama SIA adalah agar mampu menghasilkan laporan akuntansi

    (informasi akuntansi) yang berkualitas dan mampu mengintegritaskan sub-sistem

    pelaporan akuntansi keuangan (financial statements) dengan sub-sistem pelaporan

    akuntansi manajemen (management accounting report). Bentuk, isi dan format dari

    laporan keuangan pada umumnya sudah bersifat standar karena harus mengacu

    kepada pedoman standar akuntansi keuangan (SAK) yang telah dikeluarkan oleh

    lembaga otoritas, sedangkan untuk subsistem pelaporan akuntasi manajemen dapat

    bervariasi dan selalu mengalami perubahan, disesuaikan dengan sifat, jenis dan skala

    perusahaan serta sifat kebutuhan manajemen yang selalu berubah.

  • 10

    Akuntan dapat lebih leluasa dalam merancang subsistem pelaporan akuntansi

    manajemen disesuaikan dengan sifat dan perubahan kebutuhan informasi yang

    diminta oleh pihak manajemen. Perkembangan dalam teknologi informasi, dan

    komunikasi, disamping sifat kebutuhan manajemen, juga menjadi faktor pendorong

    utama untuk selalu mengkaji ulang rancangan SIA dalam rangka meningkatkan

    ragam dan kualitas laporan akuntansi yang dihasilkan.

    b. Pengurangan biaya klerikal

    Unsur biaya akan selalu menjadi kendala dan pertimbangan utama untuk

    meningkatkan kualitas informasi yang diinginkan. Para analis sistem selalu harus

    menyadari bahwa upaya peningkatan kualitas (manfaat) informasi akan membawa

    konsekuensi meningkatnya biaya/sumber daya yang digunakan. Untuk meningkatkan

    sistem informasi akuntansi juga memerlukan penambahan biaya investasi; oleh

    karena itu selalu harus dipertimbangkan manfaat yang diperoleh dengan biaya yang

    ditimbulkannya (cost and benefit analysis).

    c. Meningkatkan uji silang (internal check)

    Adanya unsur uji silang menjadi bagian integral dari suatu perancangan SIA.

    Semaksimal mungkin diciptakan unsur control yang melekat pada sistem yang

    dirancang (built-in control), juga mekanisme uji silang antar petugas/bagian atas

    rangkaian transaksi usaha. Mekanisme uji silang ini merupakan bagian dari struktur

    pengendalian internal dalam rangka meningkatkan keandalan (kecermatan,

    kelengkapan, keabsahan, validitas) data dan informasi.

    Sementara itu, Romney dan Steinbart, menjelaskan bahwa SIA dapat

    memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam bentuk:

  • 11

    1. SIA dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan produk

    (barang dan jasa) yang dihasilkan perusahaan melalui peningkatan mutu,

    pengurangan biaya, atau menambah kelengkapan (fitur) produk.

    2. SIA dapat meningkatkan efesiensi.

    3. SIA dapat menyediakan informasi andal dan tepat waktu sehingga dapat

    meningkatkan kualitas keputusan.

    4. SIA mampu memberikan keunggulan daya saing (competitive advantages)

    2.1.6 Sistem Penggajian di Indonesia

    Menurut Nilasari ( 2016, 6 ) “Gaji merupakan sebuah bentuk pembayaran secara

    periodik dari sebuah perusahaan kepada seorang yang mungkin didasarkan pada

    kontrak kerja”. Sistem penggajian di Indonesia diatur oleh pemerintah yang

    menerbitkan undang-undang yang mengatur tentang tenaga kerja beserta dengan

    sistem penggajiannya. Menurut pasal 1 ayat 30 No.13 Tahun 2003 tentang

    ketenagakerjaan, upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam

    bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi pekerja kepada

    pekerja/buruh yang ditetapkan atau dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan,

    atau peraturan perundang-undangan. Perusahaan atau pengusaha dilarang untuk

    membayar upah lebih rendah dari ketentuan upah minimun yang telah ditetapkan

    pemerintah setempat. Jika pengusaha membayar upah lebih rendah, kesepakatan

    tersebut batal demi hukum.

    Struktur upah atau komponen upah di Indonesia telah diatur dalam surat edaran

    Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990

    tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah.

  • 12

    Komponen upah terdiri atas:

    a. Upah pokok: Imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkatan

    atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

    b. Tujungan tetap: Pembayaran secara teratur yang berkaitan dengan pekerjaan yang

    diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam

    satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok. Tunjangan tetap

    tersebut misalnya tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perumahan,

    tunjangan kematian, tunjangan daerah, dan lain-lain;

    c. Tunjangan tidak tetap: pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung

    berkaitan dengan pekerja dan diberikan secara tidak tetap untuk pekerja dan

    keluarganya serta dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan

    waktu pembayaran upah pokok. Contoh tunjangan tidak tetap adalah tunjangan

    tranportasi yang didasarkan oleh kehadiran. Tunjangan makan dimasukan

    kedalam tunjangan tidak tetap jika didasarkan pada kehadiran pekerja.

    Sementara itu komponen pendapatan non-upah sebagai berikut :

    a. Fasilitas : Kenikmatan dalam bentuk nyata yang diberikan perusahaan karena hal-

    hal khusus untuk meningkatkan kesejateraan dari para pekerjanya. Fasilitas

    tersebut dapat berupa fasilitas kendaraan, makan gratis, sarana ibadah, koperasi,

    dan laim-lain.

    b. Bonus : Pembayaran yang diterima dari para pekerja dari hasil keuntungan

    perusahaan atau karena menghasilkan hasil kerja yang melampaui target produksi

    normal dengan besar bonus yang diatur bedasarkan kesepakatan.

    c. Tunjangan Hari Raya/THR, Gratifikasi, dan pembagian keuntungan lainnya.

    d. Meskipun sudah memiliki undang-undang tentang sistem penggajian dengan

    tujuan melindungi hak pekerja, pelaksanaanya masih belum sepenuhnya berjalan

  • 13

    disemua perusahaan atau tempat usaha. Sebagai negara berkembang, keadaan

    ekonomi di Indonesia memang masih belum merata, begitu juga dengan

    kemampuan perusahaan untuk melaksanakan sistem penggajian tersebut.

    2.2 Peralatan Pendukung ( Tools system )

    Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang diusulkan

    dalam logika model, media ini merupakan alat yang tepat digunakan untuk

    menggambarkan model dari sistem dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan

    diagram-diagram menunjukan secara tepat artifisiknya. Peralatan yang dimaksud

    seperti diagram arus data, kamus data dan lain sebagainya.

    2.2.1 Pengertian UML ( Unified Modelling Language )

    Pada perkembangan perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan

    untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi

    agar orang diberbagai negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti

    yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide

    dengan tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu

    diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat dimegerti oleh

    banyak orang.

    Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat

    lunak sesuai dengan teknologi pemograman yang berkembang pada saat itu,

    misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data

    Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan

    pemograman prosedural atau struktular, kemudian juga ada State Transition

    Diagram (STD) yang digunakan untuk memodelkan sistem real time(waktu nyata).

    Pada perkembangan teknologi pemograman berorientasi objek, muncullah

    sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang

  • 14

    dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi objek, yaitu

    Unified Modelling Languange (UML). UML muncul karena adanya pemodelan

    visual untuk mensfesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi

    dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan

    komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram-diagram dan

    teks-teks pendukung.UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi

    penggunaan UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

    Seperti kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak

    dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya. Begitu

    juga dengan perkembangan penggunaan UML tergantung pada level abstraksi

    penggunaannya. Jadi belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML

    adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa

    yang ingin divisualkan. Secara analogi dengan bahasa yang kita gunakan sehari-

    hari, belum tentu penyampaian bahasa dengan puisi adalah hal yang salah. Sistem

    informasi bukanlah ilmu pasti, maka jika ada banyak perbedaan dan interpretasi

    didalam bidang sistem informasi merupakan hal yang sangat wajar.

    2.2.2 Sejarah UML ( Unified Modelling Language )

    Sejarah UML cukup panjang sampai era tahun 1990 seperti yang kita ketahui

    puluhan metodologi beriorientasi objek telah bermunculan di dunia, masa itu terkenal

    dengan masa perang metodologi dalam pendesaian beriorientasi objek.

    Dimulai pada bulan oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson yang

    merupakan tiga tokoh yang metodologinya dikatakan banyak digunakan

    mempelopori usaha penyatuan metedologi pendesaian beriorientasi objek.

    Pada tahun 1995 Grady dan Jim mempersiapkan deskripsi public pertama

    mereka yang berasal dari gabungan metode draft pertama UML (Unified Modelling

  • 15

    Language) versi 0.8. Pada 1996, Object Management Group mengajukan proposal

    agar adanya standarlisasi pemodelan beriorientasi objek dan pada bulan September

    1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah

    memberikan kontribusinya yang cukup besar didalam metodologi beorientasi objek

    dan hal-hal yang terkait didalamnya. Secara fisik, UML adalah kumpulan spesifikasi

    yang dikeluarkan OMG. UML terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri 4 macam

    spesifikasi yaitu:

    1. Diagram Interchange Spesification

    2. UML Infrastucture

    3. UML Suoerstructure

    4. Object Constrait Language(OCL)

    Seluruh spesifikasi UML tersebut dapat diakses di website http://omg.org.

    2.2.3 Jenis-Jenis Diagram UML ( Unified Modelling Language )

    Jenis-jenis diagram UML antara lain:

    1. Use Case Diagram

    Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi satu atau lebih aktor dengan

    sistem yang akan dibuat secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem sistem

    eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case secara garfis mendeskripsikan

    siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna(user)

    mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk

    tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah setiap interaksi. Use case

    memiliki aktor utama yang meminta sistem untuk memberikan sebuah layanan.

    Aktor utama yang dimaksud adalah aktor dengan tujuan yang akan dipenuhi use

    case.

    http://omg.org/

  • 16

    2. Class Diagram

    Class Diagram atau diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

    pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas

    memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

    a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki suatu kelas.

    b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki suatu kelas.

    3. Object Diagram

    Object diagram menggambarkan stuktur sistem dari segi penamaan objek dan

    jalannya objek suatu sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang

    sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak,

    pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggung jawaban. Diagram objek juga

    berfungsi untuk mendefiniskan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.

    Untuk apa mendefinisikan sebuah kelas sedangkan pada jalannya sistem, objeknya

    tidak pernah dipakai. Hubungan link pada diagram objek merupakan hubungan

    memakai dan dipakai dimana dua buah objek akan dihubungkan oleh link jika ada

    objek yang dipakai oleh objek lainnya.

    4. Sequence Diagram

    Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi anatara

    sejumlah objek dalam sebuah use case (proses) urutan waktu. Kegunaannya untuk

    menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek

    yang tejadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.oleh karena itu maka harus

    diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode

    yang dimilki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

    5. Collaboration Diagram

  • 17

    Serupa dengan diagram rangkaian /sequence diagram tetapi tidak fokus pada

    timming atau sequence pesan. Diagram ini justru menggambarkan interasksi (atau

    kolaborasi) antara objek dalam sebuah format jaringan.

    6. Statechart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis diagram

    ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan

    oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu

    state ke state lain.

    7. Actifity Diagram

    Actifity Diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow

    (aliran kerja) dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau aktivitas ke status.

    Memodelkan urutan aktivitas sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram Aktivitas

    menggambarkan bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

    terjadi, bagaimana sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.

    Aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan Aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan

    oleh sistem diagram aktivitas sebagai pendukung pararel.

    8. Component Diagram

    Component Diagram menggambarkan sebuah stuktur hubungsn antara

    komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.

    Component diagram digunakan untuk memodelkan aspek fisik dari suatu sistem.

    Aspek fisik ini berupa modul-modul yang berisikan code baik libary maupun

    executable, file atau dokumen yang ada didalam node. Aspek fisik inilah yang

    disebut komponen dalam UML. Diagram komponen ini sangat penting karena

    apabila diabaikan, maka aplikasi tidak dapat dilaksanakan seacara efisien.

  • 18

    9. Deployment Diagram

    Digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik dalam sebuah istilah “node”

    untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini komponen-komponen

    software real-time ,processor, dan peralatan yang mendukung arsitektur sistem.

    2.2.4 Simbol-Simbol Diagram UML ( Unifed Modelling system )

    A. USE CASE DIAGRAM

    Tabel II.1 Simbol Use Case Diagram

    Notasi Keterangan Simbol

    Actor

    Pengguna sistem atau yang

    berinteraksi langsung dengan sistem,

    bisa manusia, aplikasi,ataupun objek

    lain

    UseCase

    Digambarkan dengan lingkaran elips

    dengan nama use casenya tertulis

    ditengah lingkaran

    Nama Use Case

    Assocation

    Digambarkan dengan sebuah garis

    yang berfungsi menghubungkan actor

    dengan use case.

  • 19

    B. ACTIVITY DIAGRAM

    Tabel II.2 Simbol Activity Diagram

    Notasi Keterangan Simbol

    Initial State Titik awal untuk memulai

    suatu aktivitas

    FinalState Titik akhir untuk

    mengakhiri suatu aktivitas

    Activity Menandakan sebuah aktivitas

    Decision Pilihan untuk pengambilan

    keputusan

    Fork/Join Menunjukkan kegiatan

    menggabungkan dua panel

    activity menjadi satu atau

    satu panel activity menjadi

    dua

    Send Tanda pengiriman

    Receive Tanda penerimaan

    Note Catatan khusus untuk sebuah

    aktivitas

  • 20

    C. SEQUENCEDIAGRAM

    Tabel II.3 Simbol Sequence Diagram

    Notasi Keterangan Simbol

    Object Object adalah instance dari

    sebuah class yang dituliskan

    tersusun secara horizontal

    diikuti lifeline

    Object1

    Activation Indikasi dari sebuah objek

    yang melakukan suatu aksi

    Lifeline Indikasi keberadaan

    sebuah objek dalam

    basis waktu

    Message Indikasi untuk komunikasi

    antar object

    Mes

    sage

    1

    Self-Message Komunikasi

    kembal

    i kedalam object itu

    sendiri

  • 21

    2.2.5 ERD ( Entity Relationship Diagram ) Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah

    menggunakan Entity Relationshiop Diagram ( ERD ). ERD dikembangkan

    bedasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk

    pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data

    mengguanakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan

    ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen

    (dikembangkan oleh Peter Chen) Barker (dikembangkan oleh Richard Barker,

    Iian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot dan bebrapa notasi lainnya. ERD

    biasanya memiki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas).

    Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary

    (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan

    ERD yang tidak menginzinkan hubungan ternary atau N-ary.

    2.3 Tinjauan Akuntansi 2.3.1 Pegertian Akuntansi

    Menurut Horngen,Harrison (2016) “Akuntansi adalah sistem informasi

    yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan

    mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada para pengambil keputusan”.

    Menurut Assosiation (2016) dalam buku Sujarweni“Akuntansi adalah

    sebagai proses pengindentifikasian, pengukur, dan pelaporan informasi ekonomi

    untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan

    tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

    Menurut Sujarweni (2016)“Akuntansi adalah proses yang dibuktikan

    dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar , neraca lajur, yang

  • 22

    kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang

    digunakan pihak-pihak tertentu”.

    Dari definisi tersebut maka akuntansi adalah sistem informasi proses yang

    dibuktikan dengan faktur , lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar , neraca

    lajur dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada para pengambil keputusan.

    2.3.2 Sejarah Akuntansi Pada awalnya manusia memenuhi kebutuhannya dengan menurkan barang

    yang dimilikinya dengan barang orang lain yang mereka butuhkan cara ini disebut

    innatura. Pada saat itu pencatatan kekayaan belum dibutuhkan. Manusia belum

    membutuhkan catatan kekayaan sejak manusia mengenal adanya nilai barang dan

    alaat tukar yaitu uang. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah di lakukan

    pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir

    pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat.

    Pada tahun 1494, tonggak sejarah akuntansi dimulai, seorang biarawan

    berkebangsaan Itali, bernama Lucas Pacioli lahir oada tahun 1447 di Itali. Lucas

    seorang ahli matematika dan juga seorang pengajar dibeberapa universitas Itali,

    pada tahun 1494 Lucas Pacioli orang yang pertama kali mempublikasikan prinsip

    dasar dari double accounting system yang diterbitkan didalam bukunya " Suma de

    Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab

    berjudul “ Tractatus de Computis et Sciptorio” yamg berisi cara-cara pembukuan

    menurut catatan berpasangan ( Double book keeping ) yaitu adad debet dan adad

    kredit dalam pencatatan keuangan.Subjudul tersebut kemudian dibuatlah buku

    sendiri dengan juduk “La scoula prefecta de mercanti “ yang membahas

    akuntansi dan di terbitkan. Karena tulisan itu Lucas dikenal sebagai bapak

    akuntansi.

  • 23

    Pada tahun 1880 an, prinsip akuntansi yang dikenalkan oleh Lucas Pacioli

    menjangkau kepulauan Inggris yang mengakibatkan tumbuhnya masyarakat

    akuntansi serta profesi akuntan publik yang telah teroganisir di Skotlandia. Prinsip

    akuntansi yang dikenalkan Lucas Pacioli ini dikembangkan di seluruh benua

    Eropa karena dipandang lebih lengkap, sistematis, dan lebih mudah dikontrol.

    Sistem akuntansi yang berkembang di Eropa dikenal dengan nama kontinental.

    Adanya revolusi industri, di Amerika muncul perusahaan-perusahaan

    raksasa dan dunia perdagangan semakin ramai. Hal ini mengundang pedagang

    Eropa berhubungan dagang dan memperkenalkan sistem akuntansi ini ke daratan

    Amerika. Kemudian dalam perkembangannya di Amerika, sistem akuntansi yang

    dikembangakan ini lebih dikenal nama sistem anglo-sanon.

    2.3.3 Siklus Akuntansi Menurut Sujarweni ( 2016,14-15) Siklus akuntansi adalah rangkaian kegiatan

    akuntansi berupa kegiatan yang dimulai dari mencatat sampai dengan

    menghasilkan laporan keuangan, dengan rincian sebagai berikut :

    1. Menyiapkan transaksi

    2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal

    3. Memposting dalam buku besar

    4. Penyusunan neraca saldo

    5. Jika ada transaksi yang harus disesuaikan, perlu membuat jalur penyesuaian

    6. Menyusun neraca lajur atau kertas kerja

    7. Menyusun laporan keuangan ( laporan rugi laba, perubahan modal dan neraca)

    8. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup

    9. Membuat jurnal penyesuaian kembali ( jurnal pembalik )

  • 24

    2.3.4 Pencatatan Akuntansi Penggajian Adapun jurnal pencatatan gaji sebagai bukti dikeluarkan uang ke pengeluaran

    kas sebagai berikutt:

    1. Pada saat gaji dibayar langsung

    Beban gaji xx

    Kas xx

    2. Pada saat gaji belum dibayar/masih terhutang

    Beban gaji xx

    Utang gaji xx

    2.1. Konsep Dasar Sistem2.1.1 Pengertian Sistem2.1.2 Karakteristik Sistem2.1.3 Klasifikasi sistem2.1.4 Pengertian Sistem Informasi2.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi2.1.6 Sistem Penggajian di Indonesia2.2.1 Pengertian UML ( Unified Modelling Language )1. Use Case Diagram2. Class Diagram3. Object Diagram4. Sequence Diagram5. Collaboration Diagram6. Statechart Diagram7. Actifity Diagram8. Component Diagram9. Deployment Diagram2.2.5 ERD ( Entity Relationship Diagram )

    2.3 Tinjauan Akuntansi2.3.2 Sejarah Akuntansi2.3.3 Siklus Akuntansi2.3.4 Pencatatan Akuntansi Penggajian