bab ii landasan teori - repository.nusamandiri.ac.id file8 7. pengolahan sistem merupakan salah satu...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu (Pujiastuti, 2015).
2.1.1. Sistem
Menurut Pratama (2014:7) memberikan batasan bahwa, “sistem sebagai
sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan
suatu tugas bersama-sama”. Sementara sistem yaitu sekumpulan komponen yang
saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Masing- masing komponen
memiliki fungsi berbeda dengan yang lain. Tetapi tetap dapat bekerja sama
(Melinda, 2016). Sedangkan Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang
saling berhubungan, dan bertanggung jawab melakukan proses input sehingga
menghasilkan output (Misriati, 2015).
Berdasarkan dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
sekumpulan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama-sama.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu.
Karakteristik sistem menurut (Ladjamudin, 2013:3) antara lain:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang berkaitan membentuk suatu
kesatuan. Masing-masing subsistem memiliki karakteristik dari sistem yang
7
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi keseluruhan proses
sistem.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem merupakan
suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar
cakupan sistem, hal-hal ini dapat mempengaruhi operasional sistem yang
berjalan.
4. Penghubung Sistem
Penghubung berfungsi sebagai media yang mengintegrasikan semua subsistem
yang lain dalam sebuah kesatuan sistem.
5. Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil pengolahan yang digunakan untuk pemanfaatan
daripada proses maupun prosedur yang dijalankan selanjutnya oleh pihak-pihak
yang membutuhkan maupun rangkaian subsistem lainnya yang saling berkaitan.
8
7. Pengolahan Sistem
Merupakan salah satu proses yang dijalankan dalam memanajemen masukan-
masukan yang dibutuhkan untuk menjadi keluaran yang lebih bermanfaat.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya,
segala proses input dan output yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan
para pengguna.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat
diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem
(Ladjamudin, 2013:6) antara lain:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak adalah sistem dapat berupa gagasan yang tidak berwujud,
sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang berwujud dapat dibuktikan
secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya tanpa ada
sentuhan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang
terbentuk oleh campur manusia.
9
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System).
Merupakan sebuah sistem yang memiliki pola operasional pada setiap
prosesnya yang dapat diprediksi karna telah berjalan sesuai dengan prosedur
dan standar yang telah ditentukan.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem tertutup merupakan sebuah sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan
keamanan jaringan sehingga dibatasi pada ruang lingkup sistem itu sendiri,
segala komponen maupun lingkungan yang berada disekitarnya membutuhkan
verifikasi lebih lanjut untuk dapat terintegrasi. Sedangkan sistem terbuka dapat
berhubungan dan dipengaruhi oleh komponen dan lingkungan yang ada
disekitarnya.
2.1.4. Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penggunanya (Dalis & Informatika, 2017). Sementara menurut
Pratama (2014:8) menyimpulkan bahwa, “informasi merupakan hasil pengolahan
data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan
nilai, arti dan manfaat.
Sedangkan informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan
dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima (Speed &
Engineering, 2016). Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulakan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah, sehingga mempunyai arti bagi
penggunaannya.
10
2.1.5. Sistem Informasi
Menurut Pratama (2014:10) mengemukakan bahwa, “sistem informasi
merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut
mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur,
dan sumber daya manusia (SDM)”. Sementara sistem informasi diantaranya
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi
(Melinda, 2016).
Sedangkan Sistem informasi adalah sebagai satuan komponen yang saling
berhubungan dalam mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan kendali dalam suatu organisasi (Adwiya, 2015).
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas sistem informasi adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan untuk dapat mengendalikan suatu
organisasi.
Menurut Pratama (2014:11) menyimpulkan bahwa, “adanya komponen-
komponen di dalam sebuah sistem informasi, komponen-komponen ini memiliki
fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lainnya”. Berikut
komponen-komponen beserta penjelasanya masing-masing:
a. Input (masukan)
Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari
pengguna.
11
b. Output (keluaran)
Komponen output ini berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna
sistem informasi.
c. Software (perangkat lunak)
Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian
informasi, penghitungan data, dan lain-lain.
d. Hardware (perangkat keras)
Komponen hardware mencakup semua perangkat keras computer yang
digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik di komputer server
maupun di komputer client.
e. Database (basis data)
Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi
ke dalam satu atau beberapa tabel.
f. kontrol dan Prosedur
kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu.
Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan
dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi,
termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini
komputer server). Sedangkan komponen prosedur berkaitan dengan komponen
control dalam hal pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan
yang terjadi pada sistem informasi, yang berpengaruh tehadap layanan yang
diberikan, informasi yang disajikan, dan tingkat kepuasan pengguna.
12
g. Teknologi dan Jaringan Komputer
Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan
prosedur, input, dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali
dengan baik. Sedangkan komponen jaringan komputer berperan didalam
menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik
melalui kabel jaringan (wired) maupun tanpa kabel (wireless).
2.1.6. Perancangan
Menurut Rosa dan Shalahudin (2014:23) mengemukakan bahwa “desain
atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya
untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin
informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target,
memenuhi kebutuhan secara implicit atau eksplisit dari segi performasi
maupun pengguna sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari
segi biaya, waktu, dan perangkat”.
Sedangkan perancangan sistem adalah tahapan dari sebuah proses
pendefinisian kebutuhan-kebutuhan dari siklus perkembangan sistem baru atau
sistem yang akan dibentuk. (Sukisno, 2017). Berdasarkan kutipan diatas dapat
disimpulkan perancangan adalah suatu kegiatan yang memberikan kepuasan dalam
mendesain suatu project yang dibuat untuk mengatasi masalah.
2.1.7. Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengelola suatu kegiatan yang
biasanya dalam kegiatan tersebut digunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian (Mahdia &
Noviyanto, 2013). Sedangkan manajemen adalah serangkaian kegiatan yang
didalamnya terdapat suatu proses berbeda yaitu planning, organizing, actuating dan
controlling sehingga bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan dengan efektif dan efesien (Meningkatkan & Pendidikan, 2017).
13
Berdasarkan dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah serangkai kegiatan yang mengolah ilmu dan seni untuk mencapai suatu
tujuan.
2.1.8. Distribusi
Distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang membuat sebuah
proses kegiatan penyaluran suatu barang atau jasa siap untuk di pakai atau di
konsumsi oleh para konsumen atau pembeli (Komputer & Handayanna, 2018).
Sedangkan distribusi setiap kegiatan menyalurkan barang dan jasa, dan produsen
(penghasil) ketangan konsumen (pemakai) yang membutuhkannya (ALMIZAN
ALMIZAN, 2016).
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa distribusi adalah kegiatan
penyaluran suatu barang dan jasa bagi yang membutuhkanya.
2.1.9. Gas Elpiji
LPG merupakan bahan bakar berupa gas yang diperoleh dari proses
distilasi bertekanan tinggi. Fraksi yang digunakan sebagai umpan dapat berasal dari
beberapa sumber yaitu dari Gas alam maupun Gas hasil dari pengolahan minyak
bumi (Light End) (Wiyono, Sudrajat, Rahmah, & Darusalam, 2017). Sementara gas
adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul yang sangat renggang pada suhu
tertentu, biasanya titik uap suatu zat (Syarif, 2017).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gas elpiji adalah
suatu zat yang diperoleh dari ikatan molekul sehingga menjadi uap.
2.1.10. Web
World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu
layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan),
yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang
melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)
14
Ardhana (2012:3) dalam(Zamaludin, Yusnaeni, Amelia, Pengembangan,
& Lunak, 2016).
Sementara web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen yang
digunakan untuk sebagai media menampilkan tesk, gambar, multimedia dan lainnya
pada jaringan internet (Wasiyanti et al., 2016). Sedangkan Website adalah
sekumpulan halaman yang Menampilkan konten atau sesuatu yang bisa diakses
atau dibuka apabila kita mengakses internet (Speed & Engineering, 2016).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah suatu
layanan sistem yang dapat di akses melalui internet.
2.1.11. Basis Data
Menurut Rosa dan Shalahudin (2014:43) “sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanaya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat di butuhkan”. Sementara
Secara konseptual basis data dapat diartikan sebagai ‚sebuah koleksi atau kumpulan
data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara
logis, sehingga menghasilkan informasi (Hendini, 2015).
Sedangkan Database juga merupakan kumpulan data yang umumnya
menggambarkan aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu organisasi. Dan
sistem database merupakan sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan
dan mengelola data tersebut (Hendini, 2016).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan basis data adalah
sekumpulan data yang saling berhubungan dan untuk mengolah data yang ada
dikomputer tersebut.
15
2.1.12. MySql dan PhpMyadmin
MySql merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat
mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah
sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan
suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi- threaded) (Hendini, 2013) .
Sementara MySql adalah program database yang mampu mengirim data menerima
data dengan sangat cepat dan multiuser (Agustina, 2015).
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan MySql merupakan program
database yang dapat mengelola dengan cepat, serta dapat menampung data dalam
jumlah sangat besar.
MySql memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database
lain (Agustina, 2015), diantaranya adalah :
a. Menurut banyak ahli MySql merupakan server tercepat.
b. MySql merupakan sistem manajemen database yang opensource.
c. MySql memiliki performa tinggi tetapi simpel.
d. Database MySql mengerti bahasa SQL (Struktur Query Language)
e. MySql dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity)
buatan Microsoft. Oleh karena itu MySql bisa diakses oleh banyak software.
Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu
yang lain untuk mengakses database.
f. Database MySql dapat diakses dari semua tempat diinternet dengan hak akses
tertentu.
g. MySql berkapasitas besar, samapi berukuran Gigabyte.
h. MySql dapat berjalan diberbagai sistem operasi seperti linux, windows, Solaris.
16
Menurut Hidayatullah (2015:184) mendefinisakan bahwa “ phpMyadmin
adalah tool open source yang ditulis dalam Bahasa PHP untuk menangani
administrasi MySQL berbasis world wide web”. Sementara PhpMyadmin adalah
sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web
server (Isty & Afifah, 2018). Sedangkan phpMyAdmin merupakan sebuah software
yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server (Wasiyanti et
al., 2016).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan phpMyadmin adalah
sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web
server.
2.1.13. Xampp
Menurut Pratama (2014:440) menyimpulkan bahwa, “xampp adalah
aplikasi web server bersifat instan (siap saji) yang dapat digunakan baik di sistem
operasi linux maupun di sistem operasi windows”. Sementara XAMPP merupakan
paket web server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem
operasi yang ada (Windows, Linux, dan Mac OS) (Isty & Afifah, 2018). Sedangkan
XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website
berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL dikomputer local
(Zamaludin et al., 2016).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan xampp adalah aplikasi web
server yang dapat dipasang di sistem operasi linux maupun di sistem windows.
2.1.14. PHP
PHP adalah pemrograman interpreter yaitu penerjemahan baris kode
sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat
17
baris kode dijalankan (Isty & Afifah, 2018). Sementara PHP adalah bahasa
pemrograman script yang banyak dipakai saat ini. PHP adalah script yang
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis (Wasiyanti et al., 2016).
Sedangkan PHP secara umum dikenal sebagai bahasa pemograman script
yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server
web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen
HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML,
dikenal juga sebagai bahasa pemograman server side (Zamaludin et al.,
2016).
Berdasarkan kutipan diatas disimpulakan bahwa php adalah sebagai
bahasa pemograman script untuk membuat halaman web.
2.1.15. HTML/ Hyper Text Markup Languange
HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Languange
Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks
sembarang (Zamaludin et al., 2016).. Sementara Hypertext Markup Language
(HTML) merupakan salah Satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen
dan aplikasi yang berjalan di halaman web (Speed & Engineering, 2016).
Sedangkan Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa yang
digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web (Isty
& Afifah, 2018).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Hyper Text Markup
Languange atau HTML merupakan bahasa yang digunakan dalam pembuatan
dokumen web.
2.1.16. CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat,
yang berarti setiap satu elemen yang telah di format, maka anak dari elemen tersebut
secara otomatis mengikuti format elemen induknya (Isty & Afifah, 2018).
18
Sementara CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa
pemrograman web yang bertujuan untuk membuat web menjadi lebih menarik dan
terstruktur (Wasiyanti et al., 2016).
Sedangkan CSS merupakan salah satu bahasa pemograman web yang
bertujuan untuk membuat web kita menjadi lebih menarik dan tersruktur,
dalam CSS kita bisa merubah warna tabel, besar font, atau tata letak menu
yang terkendali dari CSS sehingga semua jendela web yang berkaitan
dengan perubahan tersebut secara otomatis dapat berubah, dengan CSS
kita tidak perlu membuat style pada setiap file PHP, karena cukup dengan
satu file CSS kita telah bisa mengontrol semua style yang kita inginkan
pada setiap file PHP yang akan ditampilkan nanti pada web browsernya
(Zamaludin et al., 2016).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa CSS (Cascading
Style Sheet merupakan salah satu pemograman web untuk membuat web menjadi
lebih menarik dan terstruktur.
2.1.17. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:28) menjelaskan bahwa, “model
SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut
adalah gambar model air terjun:
Sumber: Rosa dan Shalahudin (2015:29)
Gambar II.1.Ilustrasi model waterfall
19
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespefikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentraslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selajutnya.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak .hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
20
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Sedangkan Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut
sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model
air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial
atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support) (Fadallah & Rosyida, 2018).
2.2. Teori Pendukung
Teori yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari
suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-
diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun teori pendukung
yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut:
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang
dikembangkan berdasarkan objek (Dalis & Informatika, 2017). Sementara ERD
(Entity Relationship Diagram) merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk
merancang hubungan antar tabel-tabel dalam basis data (Susanto, Rifai, &
Kuswanto, 2016). Sedangkan ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan
perancangan basis data relasional (Zamaludin et al., 2016).
Berdasarkan dari kutipan diatas dapat disimpulkan Entity Relationship
Diagram (ERD) merupakan sebuah diagram untuk merancang objek dan antar
tabel-tabel dalam basis data.
21
2.2.2 Komponen Entity Relationship Diagram
berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi
chen: Rosa dan Shalahudin (2015:50).
Tabel II.1.
Simbol-Simbol ERD
Simbol Deskripsi
Entitas/entity
Nama_entitas
Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan; benda yang memiliki data dan
harus disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi komputer;penamaan entitas
biasanya lebih ke kata benda dan belum
merupakan nama table
Atribut
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas
Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan
digunakan sebagai kunci akses record
yang diinginkan;biasanya berupa id; kunci
primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan
kombinasi dari beberapa kolom tersebut
dapat berseifat unik (berbeda tanpa ada
yang sama)
Atribut multinilai/multivalue
Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang dapat
memiliki nilai lebih dari satu
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi/association
N
Penghubung antara relasi dan entitas
dimana dikedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian.
Kemungkinan jumlah maksimun
keterhubungan antara entitas satu dengan
entitas yang lain disebut dengan
kerdinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1
Nama_atribu
t
Nama_kunci
primer
Nama_atribut
Nama_relas
i
22
ke N atau sering disebut one to many
menghubungkan entitas A dan entitas B
Sumber : Rosa dan Shalahudin (2015:50).
2.2.3 Logical Record Structure (LRS)
LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity relationship (ER) beserta
atributnya sehingga bisa terlihat hubungan- hubungan antar entita (Isty & Afifah,
2018). Sementara LRS kepanjangan dari Logical Record Structure merupakan hasil
dari pemodelan Entity Relationship (ER) berserta atributnya sehingga bisa terlihat
hubungan-hubungan antara entitas (Zamaludin et al., 2016). Sedangkan LRS
merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya
sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas (Speed & Engineering,
2016).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan LRS adalah hasil dari
pemodelan Entity relationship (ER) beserta atributnya, sehingga terlihat hubungan
antar entitas.
2.2.4 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu standard bahasa
yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement,
membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek (Wakhid, Informatika, & Phone, 2017). Sementara UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah
sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung (Fadallah &
Rosyida, 2018). Sedangkan UML (Unified Modelling Language) merupakan
23
bahasa pemodelan grafis yang digunakan untuk mendesain dan membantu
pendeskripsikan sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang berorientasi objek.
(Mahdia & Noviyanto, 2013).
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan UML adalah salah satu
bahasa visual untuk menggambarkan diagram dalam pemograman berorientasi
objek.
Menurut (Hendini, 2016) Alat bantu yang digunakan dalam UML adalah
sebagai berikut:
a. Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa
saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam
Use Case Diagram yaitu:
Tabel II.2
Use Case
Gambar Keterangan
Use case menggambarkan fungsionalitas yang
disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar
pesan antar unit dengan aktif, yang dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja.
Actor atau aktor adalah abstraction dari orang atau
sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari
target sistem untuk mengidentifikasikan aktor,
harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan
tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada
konteks target sistem orang atau sistem bisa muncul
dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor
berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki
kontrol terhadap use case.
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan
dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan
siapa atau apa yang meminta interaksi secara
langsung dan bukannya mengindikasikan data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang
menggunakan panah terbuka untuk
24
mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara
pasif dengan sistem.
<<include>>
Include, merupakan didalam use case lain
(required) atau pemanggilan use case lain,
contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi
program.
<<extends>>
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.
Sumber : (Hendini, 2016)
b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity Diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Simbol-simbol yang digunakan dalam activity Diagram yaitu:
Tabel II.3
Activity Diagram
Gambar Keterangan
Start Point, diletakan pada pojok kiri atas
dan merupakan awal aktifitas.
End Point, akhir aktivitas
Activities, menggambarkan suatu
proses/kegiatan bisnis.
Fork/percabangan, digunakan untuk
menunjukan kegiatan yang dilakukan secara
paralel atau untuk menggabungkan dua
kegiatan paralel menjdi satu.
Join (penggabungan) atau rake, digunakan
untuk menunjukan adanya dekomposisi.
Decision Points, menggambarkan pilihan
untuk pengambilan keputusan, tru atau
false.
Swimlane, pembagian activity diagram
untuk menunjukkan siapa melakukan apa.
Sumber : (Hendini, 2016)
25
c. Diagram Urutan (Sequence Diagram) Sequence Diagram menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang
digunakan dalam Sequence Diagram yaitu:
Tabel II.4.
Sequence Diagram
Gambar Keterangan
Entity Class, merupakan bagian dari sistem
yang berisi kumpulan kelas berupa entitas-
entitas yang membentuk gambaran awal
sistem dan menjadi landasan untuk
menyusun basis data.
Boundry Class, berisi kumpulan kelas yang
menjadi interfaces atau interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem, seperti
tampilan form entry dan form cetak.
Control class, suatu objek yang berisi
logika aplikasi yang tidak memiliki
tanggung jawab kepada entitas, contohnya
adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang
melibatkan berbagai objek.
Message, simbol mengirim pesan antar
class.
Recursive, menggambarkan pengiriman
pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi aktivitas
sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung
dengan objek, sepanjang lifeline terdapat
activation.
Sumber : (Hendini, 2016)
d. Diagram Kelas (Class Diagram) Merupakan hubungan antar kelas dan
penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga
memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan
26
perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-
operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang
dikoneksikan. Class Diagram secara khas meliputi : Kelas (Class), Relasi
Assosiations, Generalitation dan Aggregation, attribut (Attributes), operasi
(operation/method) dan visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu
operasi atau attribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang
disebut dengan Multiplicity atau Cardinality.
Tabel II.5.
Multiplicity atau Cardinality
Multiplicity Penjelasan
1 Satu dan hanya satu
0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1..* 1 atau lebih
0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1
n..n Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti
minimal 2 maksimal 4
Sumber : (Hendini, 2016)