bab ii landasan teori · android mengalami perkembangan dari versi ke versi disesuaikan dengan...
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Dalam penulisan tugas akhir ini, untuk memudahkan dalam memahami
pembuatan aplikasi berbasis android sesuai yang diharapkan, penulis menggunakan
beberapa referensi yang dijadikan teori pendukung yang dapat memperkuat penulisan
tugas akhir ini.
2.1.1. Program
Menurut Sutarman dalam maarif (2017) program adalah :”Barisan perintah
atau instruksi yang disusun sehingga dapat dipahami oleh komputer dan
kemudian dijalankan sebagai barisan perhitungan numerik, dimana barisan
perintah tersebut berhingga, berakhir, dan menghasilkan output”.
Sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode skema,
ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca
dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi
khusus termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut. Berikut ini
beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh pemrograman sebelum
mengimplementasikan suatu permasalahan dalam program adalah :
1. Mendefinisikan masalah
2. Mencari solusi masalah
3. Memilih teknik pemecahan masalah dan algoritma
4. Menulis Program
5
5. Melakukan testing debugging
6. Melakukan Dokumentasi
7. Melakukan Pemeliharaan
Menurut Faruq (2015) menyimpulkan bahwa :“Program merupakan kumpulan
instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software.
Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program
inilah yang mengendalikan semua aktivitas yang ada pada proses”.
Menurut beberapa definisi penulis menyimpulkan Program adalah suatu
aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa program tertentu dan telah
terinstal di dalam komputer.
2.1.2 Bahasa Pemrograman
1. Java
Menurut Utomo dalam maarif dkk (2018) menyimpulkan bahwa : “Java
merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bersifat multiplatform
dengan slogan dari para pengembangnya adalah „Write once run everywhere’
sehingga aplikasiyang dikembangkan menggunakan bahasa java akan dapat
dijalankan pada berbagai macam platform atau sistem operasi”.
Hal ini menjadi salah satu solusi dari berbagai macam bahasa pemrograman
yang ada di dunia IT saat ini, yang biasanya hanya dapat dijalankan pada satu sistem
operasi saja dan tidak dapat dijalankan di sistem operasi yang lain.
2. Hyper text Markup Language (HTML)
Menurut Suryatiningsih dan Wardani dalam Kusniawan dan Sardiarinto (2016)
“HTML (Hyper text Markup Language), yaitu “suatu bahasa yang menggunakan
tanda-tanda tertentu (disebut sebagai tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus
6
ditafsirkan oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara besar”.
Singkatnya, HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat website.
Website yang dibuat dengan html ini, dapat dilihat oleh semua orang yang terkoneksi
dengan internet. Tentunya dengan menggunakan aplikasi penjelajah (browser)
seperti Explorer, Mozilla Firefox dan Google Chrome. HTML sendiri, adalah bagian
dari SGML. Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee dari CERN (Conseil
Européene pour la Recherche Nucléaire) mengemukakan sebuah ide tentang
pembuatan skrip bahasa pemrograman dan dokumen yang dapat diakses oleh semua
komputer tanpa melihat jenis platformnya. Sejak saat itu HTML menjadi lebih
populer dibandingkan SGML. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, HTML
adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. Tapi mengetahui singkatannya
saja tidak cukup. Karena itu akan disajikan arti dari kata-kata tersebut.
a. Hyper Text
Metode dimana kita “berpindah” disekeliling Web, dengan mngklik sebuah
teks yang bernama hyperlink. Hyperlink adalah sebuah teks khusus di internet,
dimana saat teks tersebut diklik, akan membawa kita ke halaman web
selanjutnya / halaman web lain yang telah ditentukan.
b. Markup
Hal yang dilakukan oleh tag HTML kepada teks yang ada didalamnya.
HTML menandai teks yang berada didalamnya sebagai tipe teks tertentu.
Misalnya saja jika kita menandai sebuah teks dengan tah html <i>, maka teks
tersebut akan berubah menjadi italic (huruf yang miring). Sedangkan jika
menandainya dengan <b>, maka teks tersebut akan berubah menjadi bold (huruf
tebal).
7
c. Language
Berarti bahasa HTML adalah sebuah bahasa yang memiliki kata-kata berupa
kode dan syntax seperti bahasa yang lain.
3. Basic
Menurut Sunyoto dalam lubis (2018) “Visual Basic adalah program untuk
membuat aplikasi berbasis microsoft windows secara cepat dan mudah”. Visual Basic
menyediakan tool untuk membuat aplikasi sederhana sampai aplikasi kompleks baik
untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan dengan sistem yang
lebih besar. “Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang
menyerahkan berbagai macam desain dengan GUI (Graphical User Interface).
Hanya dengan mengetik sedikit kode program. Anda sudah dapat menikmati
program dengan tampilan yang menarik. “Basic” menunjukan bahasa pemrograman
BASIC (Beginner all-Purpose Symbolic Intruction Code). Visual Basic
dikembangkan dari bahasa BASIC yang ditambah ratusan perintah tambahan,
function, keyword, dan banyak berhubungan langsung dengan GUI windows.
4. Android
Menurut Safaat dalam maarif dkk (2018) “Android adalah sebuah sistem operasi
untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware
dan aplikasi”, Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka. Android mengalami perkembangan dari versi ke versi
disesuaikan dengan kebutuhan, beberapa versi android yang telah dirilis hingga saat
ini diantaranya Android versi 1.1 yang dirilis pada tahun 2008 lalu pada tahun yang
sama diluncurkan Android versi 1.5 (Cupcake) dan kemudian Android versi 1.6
(Donut), Android versi 2.1 yang diberi nama Eclair, kemudian pada tahun berikutnya
rilis Android versi 2.2 (Froyo), Android versi 2.3 (Gingerbread), lalu dirilis Android
8
versi 3.0/3.1 (Honeycomb) yang dirancang khusus untuk tablet. Selanjutnya
diluncurkan pada akhir tahun 2011 Android versi 4.1 (Jelly Beans) dan Android versi
4.4 (Kitkat) pada tahun 2013 lalu diluncurkan Android versi 5.1 (Lollipop), Android
versi 6.0 (Marshmallow), hingga versi terbaru yaitu Android versi 7.0 (Nougat).
Banyaknya versi android yang dirilis adalah pembaharuan dan penambahan fitur-
fitur sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya. Mulai dari android versi 1.1
sampai android versi 1.6 (Donut) yang dilengkapi dengan pembaharuan pada
kamera, galeri, bluetooth, kontak telepon, resolusi display dan jaringan VPN
kemudian pada android versi 2.2 (Eclair) sampai android versi 2.3 (Gingerbread)
dilakukan perubahan pada pengoptimalan hardware, dukungan flash pada kamera,
dukungan HTML5, optimasi kecepatan, memori dan dukungan USB tethering atau
Wi-Fi hotspot, peningkatan manajemen daya dan peningkatan performa serta adanya
penambahan sensor.
2.1.3. Mobile
Menurut Salamah & Irawan (2017:584) mengemukakan bahwa “Mobile
dapat diartikan sebagai perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain”. Aplikasi
mobile biasanya membantu para penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan
internet yang biasa diakses pada PC atau mempermudah pengguna untuk
menggunakan aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa. Mobile aplikasi
merupakan sebuah software yang dibuat dan diteruntukan perangkat portable
smartphone yang mengharuskan proses mendownload software mobile aplikasi di
toko aplikasi agar dapat di gunakan. Sedangkan untuk jenis toko aplikasinya pun
bervariasi seperti Apple app store, Play store, atau blackberry app. Namun saat ini
pasar toko aplikasi yang mampu menguasai pasar aplikasi adalah google playstore,
yang di dalamnya ada banyak aplikasi yang ditawarkan mulai dari aplikasi toko
9
online seperti lazada, tokopedia, shope dan aplikasi-aplikasi lainya. Mobile aplikasi
lebih memiliki performa lebih cepat jika dibandingkan dengan mobile web. Karena
didalam sebuah mobile aplikasi hanya memiliki 1 buah domain saja serta jauh lebih
menarik dari segi visual. Dan bagi para pengguna juga memiliki akses penuh ke
perangkat mobile aplikasi ini. Sedangkan keamanan dan kualitas mobile aplikasi ini
jauh lebih terjamin karena kontrol oleh vendornya masing-masing. Perlu diingat juga
bahwa didalam mobile aplikasi tidak selalu bisa atau sangat jarang bisa dioperasikan
ketika pengguna sedang online, namun bisa digunakan dalam keadaan offline.
1. Internet
Menurut ahmadi dan hermawan dalam saputra (2014) menyatakan “internet
adalah sistem informasi global berbasis komputer”. Internet adalah seluruhjaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan standard sistem global Transmission
Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket
(packet switching communication protocol) untuk melayani pengguna di seluruh
dunia.
2. Aplikasi berbasis Mobile
Menurut Irsan (2015) Aplikasi Mobile adalah perangkat lunak yang berjalan
pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet PC”. Aplikasi Mobile juga
dikenal sebagai aplikasi yang dapat diunduh dan memiliki fungsi tertentu sehingga
menambah fungsionalitas dari perangkat mobile itu sendiri. Untuk mendapatkan
mobile application yang diinginkan, user dapat mengunduhnya melalui situs tertentu
sesuai dengan sistem operasi yang dimiliki Google Play dan iTunes merupakan
beberapa contoh dari situs yang menyediakan beragam aplikasi bagi pengguna
Android dan iOS untuk mengunduh aplikasi yang diinginkan.
10
2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak
1. Basic4Android (B4A)
Basic4android adalah development tool sederhana yang powerfull untuk
membangun aplikasi Android.Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual
Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi android (APK) yang
dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi android native/asli dan tidak ada extra
runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan filemsvbvm60.yang pasti
aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah no dependencies (tidak
ketergantungan file oleh lain). IDEBasic4Android hanya fokus pada development
android.
Basic4Android digunakan sebagai perangkat kompilasikode-kode program.
Basic4Android sendiri merupakan tools RAD (RapidApplication Development) yang
terdiri dari framework, library, dan IDE(Integrated Development Environment) yang
terintegrasi dengan java dan androidSDK. Basic4Android didesain sedemikian rupa
sehingga memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi android
menggunakan bahasa Visual Basic dan IDE yang mudah untuk digunakan.
Basic4Android juga menyediakan library-library lengkap untuk mengakses
berbagai macam fitur yang ada pada smartphone seperti sensor, kamera, GPS, dan
sebagainya.
11
Kelebihan dan Fitur Basic4Android.
1. Simple dan Powerfull RAD (Rapid Application Development) tools untuk
mengembangkan aplikasi native android tanpa harus menghabiskan waktu
mempelajari pemrograman Java.
2. IDE (Integrated Development Environment) lengkap yang fokus100% pada
pengembangan aplikasi Android.
3. Dikompile kedalam native bytecode, tidak ada tambahan runtimelibrary yang
dibutuhkan. APK file yang dihasilkan sama dengan APK yang dihasilkan ketika
anda membuat aplikasi menggunakan Java.
4. Performa dari aplikasi yang dihasilkan sama dengan aplikasi yang dibuat
dengan Java.
5. Object Oriented Programming Language (sintaks sama dengan Visual Basic).
6. Tidak perlu menggunakan XML untuk Layout.
7. Sangat ekstensible dengan dukungan custom java library.
8. Satu-satunya visual editor untuk android yang benar-benar WYSIWYG. Visual
editor mendukung banyak screen dan resolusi.
9. Mempunyai fitur designer script, membuat anda dapat dengan mudah membuat
layout yang sophisticated.
10. Fitur Basic4Android UICloud Services dapat digunakan untuk mengetes
aplikasi anda pada smartphone atau tablet asli lewat cloud.
11. Mendukung semua android phone dan tablet dari versi 1.6 sampai dengan 4x.
12. IDE yang modern dengan dukungan autocomplete, built-indokumentasi,
internal index, dan fitur advance yang lain.
13. Fitur step by step debugger yang powerfull.
14. Fitur built-in code obfuscation.
12
15. Mendukung semua android core (GPS, SQL Database, Widgets,
LiveWallpaper, Bluetooth, USB, Web Services, Camera, JSON, XML, Excel
CSV, Multitouch, NFC, Views Animation, Push Notification, AdMob, OpenGL,
Graphic and Chart, Sensor).
a. Fungsi dari IDE (Integrated Development Environment) B4A
Tampilkan beberapa menu dan tombol dengan fungsi-fungsi utama
adalah sebagai berikut:
Gambar II.1. IDE (Integrated Development Environment) B4A
1) Menu Toolbar
Menu Toolbar merupakan fitur B4A yang digunakan untuk
menampilkan tools beberapa menu dari komponen baik visual
maupun nonvisual dalam bentuk text dan simbol yang akan
ditambahkan ke dalam Designer beserta korelasi antarkomponen
yang terjadi. Fitur ini terletak disebelah kiri atas.
13
Gambar II.2. Tampilan Menu Toolbar.
2) Source Code
Untuk kemudahan penulisan kde inilah, pemrograman berbasis
RAD memasukan fitur penulisan kode dengan banyak fitur
tambahan, yaitu fitur Source Code. Pada Source Code terdapat
banyak sekali fasilitas yang sudah ditambahkan untuk membantu
programmer melakukan penulisan kode program.
Source Code digunakan untuk menulis kode program dengan
fitur atau fasilitas yang membantu meringankan pekerjaan
programmer. Pada Source Code terdapat banyak sekali fasilitas
yang sudah ditambahkan untuk membantu melakukan penulisan
kode program, di antaranya : Properties, Toogle Outlining, Toogle
Bookmart, Color Picker, Icon Picker.
Gambar II.3. Tampilan Source Code.
14
3) Modul dan Subroutine List
Pada module dan Subroutine List terdapat beberapa fitur di
dalamnya seperti Libraries Manager, Files Manager, Quick
Search, Find All References. Yang tiap masing-masing memiliki
fungsi tersendiri.
Gambar II.4. Tampilan Modul dan Subroutine List.
Terdapat beberapa jendela yang menunjukan informasi
mengenai Module dan Subroutine List. Masing-masing jendela
terdapat judul dan informasi fitur. Jendela bagian atas berisi tentang
nama fitur yang sedang diaktifkan. Jendela bagian bawah akan
menampilkan pilihan dari fitur yang sedang aktif sesuai yang di
pilih pada Module dan Subroutine List.
b. Toolbar, fungsi dari masing-masing tombol di toolbar ini adalah
sebagai berikut:
Gambar II.5. Tampilan Toolbar.
1) New. Membuat projek baru.
2) Open. Membuka projek yang sebelumnya disimpan di
penyimpanan.
3) Save. Menyimpan projek yang sedang dikerjakan.
15
4) Export. Mengekspor projek yang sedang dibuka ke dalam
bentuk file berextensi .zip
5) Copy. Melakukan copy kode ke clipboard.
6) Cut. Memotong kode kedalam clipboard
7) Paste. Paste kode dari clipboard.
8) Undo. Mengembalikan perubahan.
9) Redo. Kebalikan dari undo yaitu mengembalikan perubahan
dari hasil undo ke sebelum melakukan undo.
10) Navigasi Back. Mengembalikan titik pengetikan ke area
sebelumnya.
11) Navigasi Next. Memindahkan titik pengetikan (berfungsi
apabila kita telah melakukan navigasi back)
12) Block Comment. Membuat comment di pengkodean.
13) Block Uncomment. Mengembalikan comment menjadi yang
tereksekusi.
14) Outdent. Memundurkan baris (indent).
15) Indent. Memajukan baris.
16) Run. Menjalankan aplikasi yang sedang dibuka.
17) Step in. Masuk ke step subroutine yang sedang berjalan (berfungsi
saat keadaan run dalam mode debug)
18) Step over. Akhir dari step yang sedang berjalan (berfungsi saat
keadaan run dalam mode debug)
19) Step Out. Keluar dari step yang sedang berjalan (berfungsi saat
keadaan run dalam mode debug)
20) Stop. Berhenti dari debug mode.
16
21) Refresh. Jalankan ulang pemrograman.
22) Mode Menjalankan aplikasi.
23) Konfigurasi build mode (Mode pengkompilan aplikasi).
2. Brackets
Menurut Herlangga (2014) “Brackets adalah kode editor yang secara khusus
dikembangkan untuk tujuan web design dan font-end development”. Project brackets
diusung oleh adobe secara open source dan dikembangkan secara aktif oleh
komunitas web developer dan benar-benar dibuat untuk kebutuhan web development
khususnya web design dan font-end development.
Gambar II. 6. Tampilan Brackets
3. CorelDraw X8
CorelDraw merupakan salah satu perangkat lunak pengolah objek grafis yang
paling popular di Indonesia. Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar
biasa dalam mengolah objek grafis menjadikan perangkat lunak ini paling banyak
17
dipakai oleh para desainer computer, karena keberadaanya mampu membantu dan
memudahkan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama desain grafis.
Fitur dan fasilitas CorelDraw dikemas dalam interface yang user-friendly dan
fleksibel untuk bekerja sama dengan berbagai software lain, baik untuk kepentingan
desktop publishing maupun printing, menjadikan tiap versi program ini selalu
dinanti-nanti. (Chandra, 2009)
Gambar II. 7. Tampilan CorelDraw X8
2.1.5 Model Pengembangan Waterfall (Air Terjun)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013) menyimpulkan bahwa:
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut mulai dari analisis desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
(support).
18
Berikut adalah gambar model air terjun:
Sumber Rosa dan Salahuddin (2013)
Gambar II. 8 . Ilustrasi model waterfall
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013) “Metode pengembangan perangkat lunak ini
menggunakan metode waterfall yang terbagi menjadi lima tahapan”, yaitu:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
19
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi
tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1. Model Pembelajaran Berbasis Mobile
Menurut Setiawan (2017) menaparkan bahwa:
Model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pada konsep pembelajaran tersebut media pembelajaran berbasis mobile
membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan
visualisasi materi yang menarik.
2.2.2. UML (Unified Modelling Language)
Menurut Nugroho dalam Junaidi (2016) “UML menyediakan model-model
ambigu yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap”.
UML digunakan untuk memodelkan suatu system bukan hanya perangkat
lunak yang menggunakan konsep berorientasi object. Dan juga untuk menciptakan
suatu bahasa permodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.
2.2.3. HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Merupakan suatu metodologi atau alat dokumentasi program yang digunakan
sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program. Dimana HIPO
lebih menekankan pada struktur dan fungsi sistem dimana setiap modul-modul yang
ada merupakan subsistem-subsistem, contoh :
20
Gambar II. 9 . HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Keterangan :
(-) Tanda 0.0 untuk menunjukan suatu master atau sebagai master sistemnya.
(-) Tanda 1.0; 2.0; 3.0 merupakan bagian-bagian dan master sistemnya.
(-) Tanda 2.1; 2.2; 2.3 merupakan bagian subsistem dari 1.0; 2.0; 3.0.
Penggunaan HIPO mempunyai sasaran yaitu :
(-) Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari
sistem.
(-) Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh
program.
(-) Memberi penjelasan tentang input yang harus digunakan dan output yang
harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari
diagram HIPO.
(-) Menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.
2.2.4. Flowchart
Menurut Sitorus dalam maarif dkk (2018) menerangkan bahwa “Flowchart
menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah, sehingga
flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan dalam
simbol-simbol tertentu”.
21
Tabel II.1. Simbol Bagan Alur Sistem (System Flowchart)
No Simbol Keterangan
1
Terminal
Digunakan untuk memulai, mengakhiri, atau titik
henti dalam sebuah proses atau program, juga
digunakan untuk menunjukan pihak eksternal.
2
Decision
Digunakan untuk menggambarkan proses pengujian
suatu kondisi yang ada.
3
Preparation
Digunakan untuk menggambarkan persiapan harga
awal, dari proses yang akan dilakukan.
4
Input/Output
Digunakan untuk menggambarkan proses
memasukan data yang berupa pembacaan data dan
sekaligus proses keluaran yang berupa pencetakan
data.
5
Dokumen
Sebuah dokumen atau laporan, dokumen dapat
dibuat dengan tangan atau dicetak dengan
komputer.
6
Flowline
Arus dokumen atau pemrosesan. Arah arus
dokumen atau pemrosesan, arus normal adalah ke
kanan dan ke bawah.
7
Proses/Prosessing
Sebuah fungsi pemrosesan yang dilaksanakan oleh
komputer biasanya menghasilkan perubahan
terhadap data atau informasi.
8
Subroutine
Digunakan untuk menggambarkan proses
pemanggilan sub program dari main program
(recursivitas).
22
9
Pemasukan Data Online
Entri data oleh alat on-line seperti terminal CRT
atau komputer pribadi.