bab ii landasan teori - bina sarana informatika...bab ii landasan teori 2.1 umum 2.1.1 definisi...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 UMUM
2.1.1 Definisi Public Relations
(Wijaya,2014) Public relations adalah fungsi manajemen yang menyatakan,
membentuk, dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dengan berbagai macam public, dimana hal tersebut dapat menentukan sukses atau
gagalnya organisasi.
(Veronika Missa, Agung Suprojo, 2016) Public relations menurut IPRA
(Internasional Public relations Association) adalah Fungsi menajemen yang khas
mndukung pembinaan dan pemeliharaan harus bersama antara organisasi dengan
publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama.
(Sari, 2017) Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi
yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-
organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan
membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan
dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka dengan
tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketataklasanaan, guna
mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama
yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
2.1.2 Ruang Lingkup Public Relations
(Wijaya, 2014) Ruang lingkup public relations sangat luas mencakup seluruh
bentuk kegiatan komunikasi. Ruang lingkup public relations tidak tergantung pada
public eksternal dan public internal tetapi juga karakteristik organisasi dalam
menjalankan visi dan misi untuki mencapai tujuan.
(Wijaya,2014) Ruang lingkup public relations dalam sebuah organisasi atau
lembaga antara lain ;
1. Membina hubungan kedalam ( public internal )
public internal adalah public yang menjadi bagian dari unit/ badan/ perusahaan
atau organisasi itu sendiri seperti penanam saham dan karyawan dari tingkat atas
sampai paling bawah.
2. Membina hubungan keluar ( public eksternal )
Public eksternal adalah public umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya
sikap dan gambaran public yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.
2.1.3 Tugas Dan Fungsi Public Relations
(Rini, Rusmiwari, 2017) Tugas dan Fungsi humas yaitu manajemen yang
membangun dan mempertahankan hubungan baik dan harmonis juga bermanfaat
antara organisasi dengan publik sehingga dapat mempengaruhi gagal atau suksesnya
lembaga tersebut, sehingga fungsi humas dalam lembaga tersebut berperan penting
sebagai perantara jalan untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan.
Tugas dan Fungsi Humas antara lain sebagai:
1. Image maker; menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra positif.
2. Communicator/Mediator; melaksanakan kegiatan komunikasi dua arah bagi
stakeholders lembaga yang berdimensi vertikal, horizontal, internal dan eksternal,
sehingga terbina hubungan yang harmonis/ serasi antara organisasi dan publiknya.
3. Back-up management; memberikan dukungan dan menunjang kegiatan setiap
departemen dalam perusahaan untuk mencapai misi atau sasarannya.(Ardhoyo,
2013).
(Wijaya,2014) Kemudian fungsi Public Relations menurut Cutlip & Centre and
Canfield adalah :
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mecapai tujuan bersama ( fungsi
melekat pada manajemen lembagaataua organisasi).
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan / organisasi dengan publiknya
yang merupakan khalaayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan
tanggapan masyarakat terhadap lembaga atau organisasi yang diwakilinya atau
sebaliknya.
4. Melayani keinginan publik dan memberikan simbangan, saran kepada pimpinan
manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari badan / organisasi ke publiknya demi tercapainya citra
positif bagi kedua belah pihak.
2.1.4 Peran Public Relations
(Rini, Rusmiwari, 2017) Peran seorang humas bertujuan untuk menjalin kerja
sama yang baik kepada semua publik sehingga mendapatkan feedback langsung dari
masyarakat sebagai bentuk partisipasi dan menyakinkan publik untuk mempercayai
keunggulan lembaga/instansi tersebut. Strategi juga sangat diperlukan didalam
mempertahankan citra lembaga/instansi.
(Rini, Rusmiwari, 2017) Peran public relations atau humas merupakan bentuk
mengoptimalkan kerja humas yang bertugas untuk menciptakan, membangun,
menigkatkan, mempertahankan citra dan mempublikasikan segala bentuk program
kerja lembaga/instansi.
(Luqman, 2013) Peran humas dalam suatu lembaga pendidikan tinggi sangat
penting bagaimana manajemen memposisikan humas sebagai alat manajemen sangat
menentukan output yang dihasilkan oleh humas.
2.2 Studi Literatur
2.2.1 Media Komunikasi
(Pieter, 2017) Media Komunikasi adalah instrumen yang dipakai dalam proses
komunikasi. Media komunikasi bisa berupa media umum, media massa, dan media
khusus.
Cangara (2012) mengelompokkan media komunikasi terdiri dari:
1. Media antarpribadi, yakni media yang terdiri dari dua orang pelaku komunikasi,
dan menggunakan utusan, kurir, atau telepon.
2. Media kelompok, yakni media komunikasi yang terdiri dari beberapa orang pelaku
komunikasi dan dilakukan dengan cara seminar, konferensi, rapat, diskusi, dan
sebagainya.
3. Media publik, yakni media yang melibatkan 200 orang atau lebih dari elaku
komunikasi dan dilakukan dalam bentuk rapat akbar, sinode, konferensi luar biasa
dan sebagainya.
4. Media massa, yakni penyampaian pesan kepada sejumlah orang (jumlah besar)
yang menggunakan alat-alat (instrumen mekanis) komunikasi.
2.2.2 Media Publikasi
(Liliweri,2015) Publikasi adalah setiap tindakan atau rancangan/desain produk
yang menarik khalayak, seperti informasi yang mempunyai nilai berita sehinggan
menarik perhatian dan dukungan khalayak.
(Liliweri, 2015) Menurut Nisberg dalam buku komunikasi serba ada serba
makna, menyatakan publikasi adalah informasi yang dirancang untuk
memperlihatkan, memperkenalkan, mempertahankan nama dan kehormatan sesorang,
kelompok,atau suatu organisasi kepada khalayak dalam suatu konteks tertentu
melalui media dengan tujuan untuk menciptakan daya tarik khalayak.
2.2.3 Media Informasi
(Silvina, 2018) Media menurut Cangara (2014:119) menyatakan bahwa
devinisi media, sebagai berikut: Alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayaknya. Informasi menurut
Soemirat dan Ardianto (2008:26) menyatakan bahwa informasi, adalah Suatu
komunikasi yang berlangsung antara top manajemen dengan karyawan atau
perusahaan dengan publiknya tidak hanya terjadi secara tatap muka.
2.2.4 Company Profile
(Laksono, Damayanti, & Lasiman, 2013) Menurut kamus Bahasa Inggris
(John M.Echols dan Hassan Shadily), company profile berasal dari dua kata
berbahasa inggris yang masing-masing kata memiliki pengertian yang berbeda tetapi
memiliki keterikatan, yaitu kata “company“dan“profile”(Echols dan Shadily
131,449). Kata “company“ menurut kamus Bahasa Inggris-Indonesia mempunyai arti
perusahaan, perseroan, maskapai, firma, persekutuan dan rombongan. Sedangkan
untuk kata “profile” menurut kamus Bahasa Inggris-Indonesia mempunyai arti profil,
riwayat, raut muka dan wajah dari sisi. Rachmat Kriyantono dalam buku “Public
Relations Writing mengatakan bahwa company profile merupakan produk tulisan
praktisi Public Relations yang berisi gambaran umum perusahaan yang tidak
sepenuhnya lengkap, detail dan mendalam sehingga perusahaan dapat memilih
informasi apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publik (Rachmat
Kriyantono, 2008).
Dari pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa company profile
merupakan suatu sistem informasi mengenai sebuah perusahaan yang diberikan
melalui beberapa media promosi yang bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai segala sesuatu yang yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Informasi
tersebut bersifat umum dan perusahaan dapat memilih informasi apa saja yang ingin
disampaikan secara terbuka kepada publik.
2.2.5 Isi Company Profile
Menurut (Laksono, Damayanti, Laksiman., 2013). Isi company profile adalah :
1. Sejarah perusahaan, mencakup antara lain pendiri perusahaan, jajaran direksi,
asal berdirinya perusahaan, dan proses perkembangan perusahaan.
2. Filosofi perusahaan, disebut sebagai pandangan atau ideologi dasar
perusahaan.
3. Budaya perusahaan, adalah nilai-nilai kunci dankonsep bersama yang
membentuk citra anggota perusahaan terhadap perusahaannya.
4. Sambutan dari pimpinan (Komisaris Utama atau Direktur Utama) tentang
segala hal yang sangat berpengaruh pada aktivitas perusahaan dan rencana
jangka panjang.
5. Identitas perusahaan, yang meliputilogo, uniform, interior gedung dan kantor,
kualitas cetakan atau kualitas audiovisual.
6. Visi, misi, strategi perusahaan, termasuk komitmen perusahaan untuk meraih
kemajuan. Ini menunjukkan bahwa operasional perusahaan dilakukan tidak
sembarangan, tetapi melalui perencanaan yang matang dan
berkesinambungan. Pada akhirnya menciptakan kepercayaan publik, bahwa
masa depan perusahaan terjamin.
7. Alamat cabang-cabang. Semakin banyak cabang perusahaan di beberapa
wilayah menunjukkan jalur distribusi yang merata. Pada akhirnya
mencerminkan kebesaran dan prestise perusahaan.
8. Gambaran tentang SDM (Sumber Daya Manusia). Berisi tentang orang-orang
di balik operasional perusahaan, siapa saja figur pengendali di jajaran
manajemen termasuk tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat yang berkaitan
dengan perusahaan. Hal ini dapat memberi keyakinan pada publik bahwa
perusahaan dikelola oleh tangan-tangan yang handal dan profesional.
9. Sistem pelayanan dan fasilitas disediakan. Dalam persaingan ketat dewasa ini,
pelayanan pelanggan memegang kunci strategis. Kelebihan perusahaan dari
sisi pelayanan dapat membedakan perusahaan tersebut dengan kompetitornya.
10. Prestasi dan keunggulan perusahaan, termasuk segala hal yang telah dilakukan
perusahaan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat menuntut bukan
hanya kualitas produk atau jasa, tetapi juga apa yang bisa dilakukan
perusahaan dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
11. Laporan perkembangan perusahaan (annual report), termasuk informasi laba
rugi perusahaan. Ini adalah upaya menjelaskan kesehatan perusahaan.
12. Deskripsi tentang produk-produk atau jasa utama yang ditawarkan. Termasuk
gambaran tentang pasar, lokasi pabrik, distributor, market share, grafik
pertumbuhan usaha.
13. Program pengembangan di masa mendatang. Termasuk pelatihan-pelatihan,
rencana pengembangan produk, pengembangan pasar, dan sebagainya.