bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula...

28
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka A. Konsep Dasar Sistem Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar yang disebut suprasistem dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil yang disebut dengan subsistem. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah 10

Upload: dangthuan

Post on 06-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

A. Konsep Dasar Sistem

Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur

yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu

organisasi dengan cara yang efisien dan yang paling baik. Terdapat dua kelompok

pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada

prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur

lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Sedangkan pendekatan

yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem

sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Setiap sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem

merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Sedangkan proses

sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan

sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar yang

disebut suprasistem dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil yang disebut

dengan subsistem. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah

10

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

11

masukan, pengolahan dan keluaran. Akan tetapi, suatu sistem dapat

dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan dan senantiasa tidak

terlepas dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, umpan balik untuk suatu

sistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar

sistem. Organisasi di pandang sebagai suatu sistem yang tentunya akan memiliki

semua unsur-unsur ini.

Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal

adalah konsep sibernetika. Konsep atau bidang kajian ilmiah ini terutama

berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu

ilmu perilaku, fisika, biologi dan teknik. Oleh karena itu, sibernetika biasanya

berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia,

sehingga melahirkan studi-studi tentang robotika, kecerdasan buatan dan lain

sebagainya. Konsep lain yang terkandung dalam definisi tentang sistem adalah

konsep sinergi. Konsep ini mengandaikan bahwa di dalam suatu sistem, keluaran

dari suatu organisasi diharapkan lebih besar dibandingkan keluaran individual

atau keluaran masing-masing bagian. Kegiatan bersama dari bagian yang terpisah

tetapi saling berhubungan secara bersama-sama akan menghasilkan efek total

yang lebih besar dibandingkan jumlah bagian secara individu dan terpisah.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang

mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. yaitu adalah

sebagai berikut:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

12

Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-

sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan

dapat pula bersifat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi bagi sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari

satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan

subsistem yang lainnya, sehingga membentuk satu kesatuan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

13

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah

energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan

masukan sinyal adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sebagai

pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Tujuan atau Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan atau sasaran dari

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai tujuan atau sasarannya.

B. Konsep Dasar Program

Komputer merupakan salah satu alat bantu dalam menyelesaikan suatu

masalah. Namun, masalah yang ingin diselesaikan tidak dapat langsung diajukan

begitu saja kepada komputer, karena komputer tidak mengerti perintah yang kita

berikan dan tidak tahu bagaimana cara mengerjakan perintah tersebut. Agar

komputer dapat menyelesaikannya, maka kita perlu merumuskan langkah-langkah

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

14

penyelesaian masalah tersebut ke dalam suatu rangkaian perintah yang dimengerti

oleh komputer. Komputerlah yang nanti akan mengerjakan rangkaian perintah

tersebut, karena komputer dapat mengerjakannya dengan cepat, akurat, bahkan

berulang-ulang tanpa kenal lelah dan bosan.

Menurut Kadir (2009:11) program adalah “kumpulan perintah yang

digunakan untuk mengatur kerja komputer”. Program dimasukan ke dalam

komputer, komputer mengerjakan instruksi-instruksi dalam program tersebut, lalu

memberikan hasil atau keluaran yang diinginkan. Tetapi ada kemungkinan

komputer tidak dapat melaksanakan program yang kita buat karena bahasa yang

kita gunakan tidak dapat dipahaminya. Agar program dapat dilaksanakan oleh

komputer, maka program tersebut harus ditulis dalam bahasa yang dimengerti

oleh komputer. Karena komputer adalah mesin, maka komputer harus ditulis

dalam bahasa yang khusus dibuat untuk berkomunikasi dengan komputer. Bahasa

komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa

pemrograman.

Pada mulanya kita mempelajari suatu bahasa pemrograman melalui aturan

tata bahasanya. Bahasa pemrograman yang berbeda mempunyai aturan tata bahasa

yang berbeda pula. Bahkan, sebuah bahasa yang sama dapat mempunyai beberapa

versi (sesuai perkembangannya), dan setiap versi dirancang untuk komputer atau

lingkungan sistem operasi tertentu. Antara satu versi bahasa dengan versi lainnya

terdapat beberapa perbedaan. Jadi, agar program dapat dijalankan pada komputer

yang lain, kita harus menulis program dalam versi bahasa yang sesuai dengan

komputer tersebut. Dengan kata lain, pemrogram sangat terikat dengan aturan dan

bahasa dan spesifikasi mesin yang akan dijalankannya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

15

Saat ini, dengan berkembangnya teknik pemrograman, kita tidak lagi

memecahkan masalah dengan langsung menulis programnya dengan bahasa

pemrograman. Kita mulai memikirkan suatu cara penyelesaian masalah yang akan

diprogram dengan menekankan pada desain atau rancangan yang mewakili

pemecahan masalah tersebut. Desain ini independen dari bahasa pemrograman

yang digunakan dan komputer yang menjalankan program. Desain menyajikan

cara berpikir si pemrogram dalam menyelesaikan masalah. Desain berisi urutan

langkah-langkah pencapaian solusi yang ditulis dalam notasi-notasi deskriptif.

Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah

dinamakan algoritma. Notasi yang digunakan untuk menuliskan algoritma disebut

notasi algoritma. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu

program dalam notasi algoritma tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat

dijalankan oleh komputer, program dalam notasi algoritma harus diterjemahkan

ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih.

C. Pemodelan Visual

Peralatan pendukung berfungsi untuk menjelaskan tentang bagaimana

sistem informasi bekerja serta merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu desain sistem dengan menggunakan pemodelan visual.

Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simpel dan dituangkan dalam

bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa akan

lebih mudah memahami suatu hal dengan menggunakan visual, agar yang

berkepentingan dapat mengerti bagaimanakah ide yang akan dikerjakan.

Pemodelan juga banyak digunakan untuk merencanakan suatu hal agar kegagalan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

16

dan resiko yang mungkin terjadi dapat diminimalisir. Pemodelan visual adalah

suatu cara berpikir tentang persoalan menggunakan model-model yang

diorganisasikan seputar dunia nyata. Pemodelan visual didefinisikan sebagai

proses pemodelan sistem informasi menggunakan pengaturan standar elemen

grafik.

Pemodelan visual bertujuan untuk memahami persoalan, memungkinkan

adanya komunikasi antara orang-orang yang terlibat dalamnya, menunjukkan

interaksi antara pengguna dengan sistem, objek-objek dalam sistem, dan antar

sistem itu sendiri. Model adalah abstraksi yang menjelaskan hal-hal signifikan

pada persoalan yang komplek dengan mengabaikan hal-hal yang tidak diperlukan,

sehingga membuat persoalan lebih mudah dipahami. Sedangkan abstraksi itu

sendiri merupakan kemampuan dasar manusia yang memungkinkan berurusan

dengan sesuatu yang komplek.

Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk

menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan

mengkomunikasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat.

Pengembang harus membuat dan menampilkan beberapa pandangan dari sudut

berbeda terhadap suatu sistem yang dihadapi, membangun model menggunakan

notasi-notasi yang tepat, melakukan verifikasi bahwa model yang dibuatnya

memenuhi persyaratan-persyaratan sistem, dan menambahkan detail secara

berangsur-angsur untuk mentrasformasikan model menjadi implementasi. Notasi

diperlukan untuk memodelkan sistem yang akan dibangun, diperlukan proses

pengembangan sistem informasi yang baik, dan adanya perkakas yang tangguh

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

17

untuk mewujudkan model yang telah dibuat dengan notasi dan proses yang baik

ke dalam sistem nyata.

Notasi memainkan peranan penting dalam pemodelan. Ada tiga peranan

yaitu:

1. Sebagai bahasa untuk mengkomunikasikan keputusan yang tidak nampak atau

tidak dapat diturunkan dari kode itu sendiri.

2. Menyediakan semantik yang cukup untuk memahami semua keputusan

strategis dan taktis yang penting.

3. Menawarkan bentuk yang kongkrit sebagai bahan pertimbangan untuk

mengolahnya.

D. Unified Modeling Language (UML)

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa

yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu

adanya standardisasi agar dapat dimengerti oleh yang berkepentingan. Muncul

dari ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang karena

adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,

membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak serta merupakan

gabungan dari beberapa konsep dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan

Ivan Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational

Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut Unified Modeling

Language (UML). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan

komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks

pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

18

UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML

paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang

tidak dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya.

Begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level

abstraksi penggunaannya. Jadi, belum tentu pandangan yang berbeda dalam

penggunaan UML adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML

digunakan dan hal apa yang ingin divisualkan. Sistem informasi bukanlah ilmu

pasti, maka jika ada banyak perbedaan dan interpretasi di dalam bidang sistem

informasi merupakan hal yang sangat wajar.

Menurut Chonoles dalam Widodo dan Herlawati (2011:6) mengatakan

bahwa “Unified Modeling Language (UML) sebagai bahasa, yang berarti

memiliki sintaks dan semantik”. Ketika membuat model menggunakan konsep

UML ada aturan-aturan yang harus diikuti, sesuai standar yang ada. Blok

pembangun utama UML adalah diagram. UML bukan sekedar diagram, tetapi

juga menceritakan konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu,

diantaranya untuk merancang perangkat lunak, sarana komunikasi antara

perangkat lunak dengan proses bisnis, menjabarkan sistem secara rinci untuk

analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem, serta mendokumentasikan sistem

yang ada, proses-proses dan organisasinya. Beberapa diagram ada yang rinci

(jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram

kelas). Saat ini UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam

mensuport para pengembang sistem. Menurut Pilone dalam Widodo dan

Herlawati (2011:7) mengemukakan bahwa “sebagai perancang sistem, mau tidak

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

19

mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar

membaca diagram UML buatan orang lain”.

Tidak ada batasan yang jelas antara aneka ragam konsep dan konstruksi di

dalam UML, tapi untuk pemahaman yang lebih mudah, UML dibagi menjadi

beberapa pandangan (view). Pandangan adalah bagian yang simpel dari konstruksi

pemodelan UML yang merepresentasikan aspek dari sebuah sistem. Pembagian

menjadi pandangan yang berbeda bukanlah sesuatu yang baku tergantung dari

kebutuhan, tapi diharapkan dengan adanya pandangan akan memudahkan

konstruksi UML. Satu atau lebih diagram merepresentasikan konsep notasi visual

pada setiap pandangan.

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10) beberapa literatur menyebutkan

bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan

delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram

komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram

interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan

sifatnya yaitu statis atau dinamis. Diagram UML yang penulis gunakan dalam

penulisan skripsi ini terdiri dari empat diagram yaitu:

1. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram aktivitas digunakan untuk menggambarkan proses bisnis (alur kerja)

secara berurutan suatu sistem informasi. Sebuah diagram aktivitas

menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan. Diagram aktivitas

digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi

meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang

lainnya seperti use case atau suatu interaksi. Yang perlu diperhatikan disini

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

20

adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa

yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram

aktivitas mendukung perilaku paralel. Diagram aktivitas mendeskripsikan

aliran kerja dari perilaku sistem. Diagram ini hampir sama dengan diagram

status karena kegiatan-kegiatannya merupakan status suatu pekerjaan dengan

menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara berurutan. Sebaiknya diagram

aktivitas digunakan untuk melengkapi diagram lain seperti diagram interaksi

dan diagram status, karena diagram aktivitas dapat mengetahui aliran sistem

yang akan dirancang. Selain itu diagram aktivitas bermanfaat untuk

menganalisis use case melalui penggambaran aksi-aksi yang dibutuhkan,

penggambaran algoritma berurutan yang kompleks, dan pemodelan aplikasi

dengan proses paralel. Tetapi diagram aktivitas tidak menunjukkan bagaimana

objek berperilaku atau objek berkolaborari secara detil. Diagram aktivitas

dibaca dari atas ke bawah, mungkin bercabang untuk menunjukkan kondisi,

keputusan dan atau memiliki kegiatan paralel. Penggambaranya dilakukan

dengan langkah membuat simbol status awal ketika mengawali diagram,

gambarkan aksi pertama dan seterusnya sesuai aliran kegiatan sistem (gunakan

sebuah fork ketika berbagai aktivitas terjadi secara bersamaan, setelah

penggabungan seluruh kegiatan paralel, harus digabungkan dengan simbol

join), cabang keputusan digunakan untuk menunjukkan suatu kegiatan yang

memenuhi kondisi tertentu (seluruh pancabangan diakhiri tanda penggabungan

(menggunakan tanda decision) sebagai akhir perilaku tersebut), serta akhiri

diagram dengan simbol status akhir. Diagram aktivitas dapat dibagi menjadi

beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

21

bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Diagram aktivitas juga banyak

digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem (user interface) dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

2. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Kebutuhan fungsional akan digambarkan melalui sebuah diagram yang

dinamakan diagram use case. Diagram use case merupakan pemodelan untuk

menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

yang akan dibuat. Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan

aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Aktor meliputi semua yang

ada di luar sistem. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau

persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Use case meliputi semua yang ada di dalam sistem. Aktor dan Use case

menggambarkan ruang lingkup sistem yang sedang dibangun. Dengan

pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi

apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Sistem yang kita buat tidak selalu

menggambarkan aktivitas internal, eksternal pun harus diperhatikan. Use case

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

22

menggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat modelnya.

Diagram use case adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna

sistem tersebut (user), sehingga pembuatannya lebih dititikberatkan pada

fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau aturan

kejadian. Menurut Pooley dalam Widodo dan Herlawati (2011:16) mengatakan

bahwa “model use case dapat dijabarkan dalam diagram use case, tetapi yang

perlu diingat, diagram tidak identik dengan model karena model lebih luas dari

diagram”. Hal lain yang perlu diingat pula mengenai diagram use case adalah

diagram use case bukan menggambarkan tampilan antarmuka (user interface),

arsitektur dari sistem, kebutuhan nonfungsional, dan tujuan performansi.

Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana seseorang

menggunakan sistem. Komponen pembentuk diagram use case adalah:

a. Aktor (Actor)

Menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem. Aktor

mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain)

yang berinteraksi dengan sistem. Pada diagram, aktor digambarkan dengan

stick man. Tiga tipe aktor yaitu pengguna sistem, sistem lain yang

berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun, dan waktu. Aktor

menggunakan kata benda.

b. Use Case

Aktivitas atau sarana yang disiapkan oleh bisnis atau sistem. Menurut

Whitten dalam Widodo dan Herlawati (2011:21) mengartikan use case

sebagai “urutan langkah-angkah yang secara tindakan saling terkait

(skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

23

melengkapi satu tugas bisnis tunggal”. Pada diagram, use case digambarkan

dengan bentuk elips atau oval. Use Case menggunakan kata kerja.

c. Relasi

Aktor mana saja yang terlibat dalam use case ini. Pada diagram, relasi

digambarkan dengan garis antara dua simbol. Arah panah relasi pada use

case mengarah pada use case yang lebih besar kontrolnya atau yang dipakai.

3. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Diagram sekuen digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use

case. Diagram sekuen adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan

urutan waktu. Kita membaca diagram sekuen dari atas ke bawah. Setiap

diagram sekuen merepresentasikan satu aliran dari beberapa aliran di dalam use

case. Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima

antarobjek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-

metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Masing-

masing objek mempunyai lifeline, digambarkan dengan garis putus-putus

secara vertikal di bawah objek. Lifeline dimulai saat sebuah objek diinstansiasi

dan berakhir saat objek dimusnahkan. Sebuah pesan digambarkan antara

lifeline dari dua objek untuk menunjukkan bahwa dua objek tersebut

berkomunikasi. Setiap pesan menggambarkan satu objek memanggil fungsi

tertentu (fungsi panggil) di objek lainnya. Kemudian dilangkah selanjutnya

pesan-pesan ini dapat didefinisikan sebagai operasi untuk sebuah kelas, setiap

pesan dapat menjadi sebuah operasi. Pesan dapat releksif (terhadap dirinya

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

24

sendiri), menunjukkan bahwa sebuah objek memanggil sebuah operasi di

dirinya sendiri (dalam bahasa pemrograman fungsi private). Banyaknya

diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case

yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah

didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen

sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen

yang dibuat juga semakin banyak. Penomoran pesan berdasarkan urutan

interaksi pesan. Penggambaran letak pesan harus berurutan, pesan yang lebih

atas dari lainnya adalah pesan yang berjalan lebih dahulu.

4. Diagram Deployment (Deployment Diagram)

Diagram deployment digunakan untuk menggambarkan konfigurasi komponen

pada saat instalasi sistem informasi. Diagram deployment menunjukkan tata

letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang

berjalan pada bagian-bagian hardware yang digunakan untuk

mengimplementasikan sebuah sistem dan keterhubungan antara komponen-

komponen hardware tersebut. Diagram deployment mewakili pandangan

pengembangan sistem sehingga hanya akan ada satu diagram deployment untuk

satu sistem. Diagram deployment terdiri dari node dan node merupakan

perangkat keras fisik yang digunakan untuk menyebarkan aplikasi. Tiap node

pada diagram deployment mewakili satu unit komputasi sistem yang dalam

banyak hal merupakan bagian dari perangkat keras. Diagram deployment

umumnya memiliki node dan hubungan kebergantungan. Memungkinkan juga

dalam diagram deployment terdapat komponen. Diagram deployment

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

25

menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram

deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan

device, node, dan hardware

b. Sistem client/server

c. Sistem terdistribusi murni

d. Rekayasa ulang aplikasi

E. Konsep Dasar Sistem Informasi

Dengan diterapkannya komputer dalam suatu sistem informasi, para

pengguna dimudahkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini

terwujud berkat adanya data yang tersimpan dalam basis data (database). Menurut

Alter dalam Kadir (2009:7) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah

“kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”. Menurut Kadir

(2009:3) “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut

untuk menjadi sesuatu yang lebih bermakna”. Data inilah yang nantinya akan

disimpan dalam database. Dalam sistem informasi berbasis komputer maka

database merupakan kumpulan data yang distrukturkan sehingga memungkinkan

kemudahan dalam pemrosesan untuk menghasilkan suatu informasi. Sebuah

database menghimpun data yang terkait atau data yang saling berhubungan,

kumpulan data tersebut terorganisasi, dan bisa melibatkan lebih dari satu

organisasi. Sebuah database mencatat berbagai data yang diperlukan oleh suatu

organisasi. Rekaman-rekaman data tersebut pada suatu saat akan diambil dan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

26

melalui suatu pemrosesan akan diperoleh informasi yang dikehendaki oleh

pengguna.

Informasi bermuara pada data, memberikan suatu nilai tambah atau

pengetahuan bagi yang menggunakan, dan dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan. Dalam bentuk yang sederhana, data bisa menjadi informasi. Agar data

tersebut menjadi informasi, acapkali perlu dilakukan penambahan item-item dan

penyediaan suatu kerangka sehingga memberikan suatu makna. Seringkali

dinyatakan bahwa informasi adalah hasil pemrosesan data. Prosesnya sendiri

dapat berupa peringkasan, pererataan, penyajian ke bentuk grafik, ataupun yang

lain, dengan tujuan untuk memudahkan interpretasi pengguna. Data bisa menjadi

informasi karena ada paramenter lain yang memengaruhi, yaitu pengetahuan awal

dan waktu. Dengan kata lain, pengetahuan awal yang dimiliki oleh seseorang dan

ketepatan waktu dapat membuat suatu data menjadi informasi (atau tidak lagi

menjadi informasi). Makna yang terkandung dalam informasi itu sendiri bisa

berubah dari satu masa ke masa lain.

F. Entity Relationship Diagram (ERD)

Salah satu jenis database yang populer saat ini adalah database relasional

(relational database). Database relasional adalah jenis database yang

menggunakan model relasional. Pada model relasional, data disusun dalam bentuk

sejumlah relasi atau tabel. Setiap tabel tersusun atas sejumlah baris dan kolom.

Baris mewakili satu kesatuan data, sedangkan kolom menyatakan bagian-bagian

yang menyusun sebuah baris. Satu tabel bisa berhubungan dengan relasi atau tabel

lain. Hubungan dibentuk melalui mekanisme kunci primer (primary key) dan

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

27

kunci asing (foreign key). Kunci primer adalah suatu kolom (atau gabungan

beberapa kolom) yang dapat digunakan untuk membedakan antara satu baris

dengan baris yang lain. Kunci asing adalah suatu kolom yang merujuk ke kunci

primer pada tabel lain. Terkait dengan database relasional, dikenal jenis Database

Management Systems (DBMS) yang disebut Relational Database Management

Systems (RDBMS). DBMS adalah suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk

menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan

menggunakan perangkat lunak ini pengelolaan data menjadi mudah dilakukan.

Langkah awal yang dilakukan dalam perancangan database adalah

melakukan pengumpulan kebutuhan akan informasi yang diperlukan dalam suatu

organisasi atau perusahaan kemudian menganalisisnya. Penggalian kebutuhan

informasi ini dilakukan dengan cara antara lain melakukan wawancara,

mengamati sistem yang sedang berjalan, dan mempelajari dokumen-dokumen

yang tersedia. Dengan cara seperti ini data yang digunakan untuk menyusun

informasi bisa teridentifikasi. Setelah kebutuhan organisasi atau perusahaan

dikumpulkan dan dianalisis, langkah perancangan konseptual segera bisa

dilaksanakan. Pada tahap inilah data yang dibutuhkan oleh organisasi atau

perusahaan dikelompokkan menurut kriteria tertentu. Kemudian antara satu grup

data dengan grup data yang lain dilengkapi dengan hubungan. Dalam terminologi

database, grup data tersebut dinamakan entitas. Adapun hubungan antar entitas

biasa dijabarkan dengan menggunakan diagram hubungan entitas (entity

relationship diagram). Perancangan logis merupakan suatu tahapan yang

digunakan untuk menentukan hasil perancangan konseptual ke dalam bentuk yang

nantinya akan diimplementasikan dalam DBMS. Dengan kata lain, hasil

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

28

perancangan ini sudah memikirkan jenis DBMS yang akan digunakan. Jika jenis

DBMS yang digunakan adalah jenis relasional, maka skema konseptualnya yang

berupa model entity relationship dipetakan atau ditransformasikan ke dalam

bentuk relasi atau tabel. Langkah terakhir dalam perancangan database berupa

tahapan yang dinamakan perancangan fisik. Perancangan ini sangat spesifik

terhadap DBMS yang digunakan.

Pada perancangan konseptual diperlukan suatu pendekatan yang digunakan

untuk menggambarkan hubungan antar data. Hubungan tersebut dapat dinyatakan

dalam bentuk model entity relationship. Model entity relationship adalah suatu

model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut,

dan hubungan antar entitas. Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram. Itulah

sebabnya model entity relationship acapkali juga disebut sebagai entity

relationship diagram (ERD). Model seperti ini tidak mencerminkan bentuk fisik

yang nantinya akan disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat

konseptual dan tidak bergantung pada produk DBMS yang akan digunakan. ERD

melibatkan sejumlah notasi, yaitu:

1. Entitas (Entity)

Menurut Elmasri dan Navathe dalam Kadir (2009:31) yang dimaksud dengan

entitas adalah “sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya tidak

bergantung pada yang lain”. Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun

abstrak (berupa suatu konsep). Secara lebih rinci menurut Hoffer dkk dalam

Kadir (2009:32) menjelaskan bahwa “entitas dapat berupa seseorang, sebuah

tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau suatu konsep”. Terkait dengan

entitas, terdapat tipe entitas (entity type) dan instans entitas (entity instance)

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

29

atau istilah semacam itu. Menurut Hoffer dkk dalam Kadir (2009:33) yang

dimaksud dengan tipe entitas adalah “kumpulan entitas yang berbagi atribut”.

Istilah yang lain yang artinya serupa dengan tipe entitas yaitu himpunan entitas.

Adapun instans entitas adalah satu kejadian dalam sebuah tipe entitas. Secara

umum, dalam ERD setiap entitas digambarkan dengan bentuk kotak dengan

kata benda tunggal yang ditulis dengan huruf kapital. Dalam penggambaran

yang lengkap, atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu tipe entitas ikut

digambarkan. Suatu tipe entitas sebenarnya bisa diklasifikasikan menjadi dua

jenis menurut Kadir (2009:64), yaitu:

a. Tipe entitas kuat

Tipe entitas kuat adalah tipe entitas yang keberadaannya tidak bergantung

pada tipe entitas lain. Instans entitas dari tipe entitas kuat selalu memiliki

atribut pengenal, tersusun atas sebuah atribut ataupun beberapa atribut. Tipe

entitas kuat yang menjadi bagian bergantungnya tipe entitas lemah biasa

disebut sebagai identifying owner, tipe entitas orang tua, atau tipe entitas

dominan. Dalam ERD tipe entitas kuat digambarkan dengan kotak bergaris

tunggal.

b. Tipe entitas lemah

Tipe entitas lemah adalah tipe entitas yang keberadaannya bergantung pada

tipe entitas lain. Tipe entitas seperti ini tidak memiliki atribut pengenal.

Yang ada hanya pengenal parsial dengan tanda garis bawah ganda. Pengenal

parsial tersebut akan menjadi pengenal yang lengkap setelah digabungkan

dengan kunci primer dari tipe entitas tempat bergantung. Dalam ERD tipe

entitas lemah digambarkan dengan kotak bergaris ganda.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

30

2. Atribut (Attribute)

Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah properti atau

karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Setiap tipe entitas memiliki

atribut (atau gabungan beberapa atribut) yang nilainya bersifat unik (tidak

kembar) sehingga dapat digunakan untuk membedakan antara satu entitas

dengan entitas yang lain. Atribut tersebut disebut sebagai atribut pengenal

(identifier attribute). Dengan demikian atribut pengenal adalah atribut (atau

gabungan beberapa atribut) yang secara unik dapat digunakan untuk

membedakan antara satu instans entitas dengan instans entitas yang lain. Ada

kemungkinan bahwa dalam sebuah tipe entitas terdapat lebih dari satu atribut

yang dapat menjadi atribut pengenal (kunci kandidat, candidate key). Secara

umum, dalam ERD atribut digambarkan dengan bentuk lonjong dengan kata

benda. Menurut Hoffer dkk dalam Kadir (2009:32) supaya konsisten

“menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang

lain. Jika atribut menggunakan lebih dari satu kata, antar kata dipisahkan oleh

karakter garis bawah”. Setiap entitas (instans entitas) memiliki nilai untuk

setiap atributnya. Atribut pengenal ditandai dengan garis bawah pada nama

atributnya. Atribut yang digunakan dalam ERD dapat dikategorikan menurut

Kadir (2009:39) seperti berikut:

a. Sederhana atau komposit

Atribut sederhana adalah atribut yang tidak dapat dipecah menjadi bagian-

bagian yang lebih kecil yang masih memiliki makna. Atribut komposit

adalah atribut yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil

dan tetap bermakna. Dalam ERD atribut komposit digambarkan dengan

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

31

bentuk lonjong yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam beberapa bentuk

lonjong.

b. Bernilai tunggal atau bernilai banyak

Suatu atribut bisa bernilai hanya satu atau bernilai banyak. Atribut bernilai

tunggal adalah atribut yang nilai atributnya hanya satu untuk setiap instans

entitas. Atribut bernilai banyak adalah atribut yang nilai atributnya bisa

lebih dari satu untuk setiap instans entitas. Dalam ERD atribut bernilai

banyak digambarkan dengan bentuk lonjong dengan dua garis yang

membingkai.

c. Tersimpan atau turunan

Atribut tersimpan adalah atribut yang nilainya tidk bisa didapatkan dari

atribut-atribut kain dan benar-benar tersimpan pada database. Atribut

turunan adalah atribut yang nilainya bisa saja dihitung atau diturunkan dari

nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam database atau

dari nilai lain. Dalam ERD atribut turunan digambarkan dengan bentuk

lonjong dengan garis terputus-putus.

Di luar penggolongan seperti diatas terdapat pula pengkategorian atribut yang

didasarkan pada perlu tidaknya suatu atribut bernilai.

3. Hubungan (Relationship)

Hubungan menyatakan keterkaitan antara beberapa tipe entitas. Jenis hubungan

antara dua tipe entitas dinyatakan dengan istilah:

a. One to one (1:1)

Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak

berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B. Begitu pula sebaliknya.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

32

b. One to many (1:M)

Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A bisa berpasangan

dengan banyak entitas pada tipe entitas B, sedangkan setiap entitas pada tipe

entitas B hanya bisa berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas A.

c. Many to one (M:1)

Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak

berhubungan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan setiap entitas pada

tipe entitas B bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas A.

d. Many to many (M:N)

Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A bisa berpasangan

dengan banyak entitas pada tipe entitas B dan begitu juga sebaliknya.

Ada berbagai variasi yang ditemukan dalam menggambarkan hubungan,

terutama untuk menotasikan jenis hubungan. Mengingat ada beberapa variasi

penyajian hubungan, salah satu bentuk perlu digunakan secara konsisten.

Menurut Hoffer dalam Kadir (2009:51) kekangan kardinalitas (cardinality

constraint) “menyatakan jumlah instans entitas suatu tipe entitas yang

dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain”. Sedangkan menurut

Silberschatz dkk dalam kadir (2009:51) menyatakan bahwa hal seperti itu

disebut dengan istilah “rasio kardinalitas atau pemetaan kardinalitas”. Untuk

menentukan jangkauan kardinalitas dalam hubungan dengan lebih tepat,

terdapat dua jenis kekangan kardinalitas yang diterapkan dalam hubungan

menurut Kadir (2009:52), yaitu:

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

33

a. Kardinalitas minimum

Kardinalitas minimun adalah jumlah tersedikit suatu entitas dari satu tipe

entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap entitas pada tipe entitas lain.

Dalam hal ini jumlah minimumnya dapat berupa 0 atau 1.

b. Kardinalitas maksimum

Kardinalitas maksimum adalah jumlah terbanyak dari instans suatu tipe

entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans dari tipe entitas lain.

Nilainya dapat berupa 1 atau banyak.

Dalam praktik kadang kala dijumpai hubungan yang melibatkan hanya satu

tipe entitas atau bahkan lebih dari dua buah tipe entitas. Itulah sebabnya

muncul istilah derajat hubungan (relationship degree). Dalam hal ini derajat

hubungan adalah jumlah tipe entitas yang terlibat oleh sebuah hubungan. Tipe

entitas yang dilibatkan dalam suatu hubungan biasa disebut partisipan. Terkait

dengan derajat hubungan, ada tiga jebis hubungan yang umum menurut Kadir

(2009:55), yaitu:

a. Hubungan unary

Hubungan unary adalah hubungan yang melibatkan hanya satu tipe entitas.

Hubungan yang melibatkan entitas yang sama biasa disebut sebagai

hubungan rekursif. Menurut Connoly dkk dalam Kadir (2009:56)

menambahkan “perlunya nama peran dalam hubungan yang besifat

rekursif”. Keberadaan peran ini dapat memperjelas informasi dalam

hubungan.

b. Hubungan binary

Hubungan binary adalah hubungan yang melibatkan dua buah tipe entitas.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

34

c. Hubungan tertiary

Hubungan tertiary adalah hubungan yang melibatkan tiga buat tipe entitas.

Hubungan dapat memiliki atribut. Apabila suatu hubungan memiliki, hubungan

seperti itu mungkin dapat dinyatakan dalam bentuk entitas asosiatif. Yang

dimaksud dengan entitas asosiatif adalah tipe entitas yang mengaitkan instans-

instans dari satu atau lebih dan berisi atribut-atribut yang khas bagi hubungan

diantaranya. Hubungan yang memiliki atribut dapat diubah ke entitas asosiatif

kalau memenuhi dua kondisi menurut Kadir (2009:63), yaitu:

a. Hubungan kedua tipe entitas bersifat many to many, dan

b. Tipe entitas asosiatif yang dihasilkan bermakna bagi pemakai akhir dan

dapat diidentifikasi dengan menggunakan atribut pengenal.

Menurut Hoffer dkk dalam Kadir (2009:63) entitas asosiatif “sering dianjurkan

sebagai alternatif bagi hubungan tertiary”. Alasan yang mendasarinya adalah

karena kebanyakan perangkat penggambar ERD tidak menyediakan sarana

untuk menggambarkan hubungan tertiary. Hubungan antar tipe entitas kuat dan

tipe entitas lemah, dalam ERD digambarkan dengan bentuk belah ketupat

bergaris ganda. Hubungan yang dinyatakan dengan belah ketupat bergaris

ganda biasa disebut dengan hubungan pengidentifikasi (identifying

relationship). Adakalanya suatu atribut bisa dinyatakan melalui hubungan.

Kesalahan dalam memodelkan data dengan menggunakan ERD kadang kala

terjadi dan sebagai akibatnya model tersebut tidak dapat menjawab kebutuhan-

kebutuhan dalam mendapatkan informasi tertentu. Masalah yang muncul dalam

merancang model data konseptual biasa disebut dengan jebakan koneksi

(connection traps). Problem ini terjadi karena kesalahan dalam menggambarkan

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

35

hubungan. Dua jenis jebakan koneksi berupa fan trap dan chasm trap. Fan trap

adalah suatu jebakan yang membuat hubungan antara instans-instans entitas

menjadi rancu. Hal ini bisa terjadi kalau dua atau lebih hubungan yang besifat one

to many bermuara pada sebuah tipe entitas dan terjadi kekeliruan dalam

menggambarkan hubungan. Chasm trap adalah suatu jebakan yang membuat

instans entitas tertentu kehilangan hubungan. Hal ini terjadi karena ada

kekurangan hubungan.

G. Pengakuan Hutang

Kata hutang merupakan bentuk tidak baku dari kata utang. Hutang yang

dimaksud dalam skripsi ini adalah utang dagang dan utang lain-lain terkait

operasional yang merupakan utang jangka pendek perusahaan akibat pembelian

barang dan atau jasa. Hutang terjadi karena adanya beda waktu antara saat

perpindahan hak atas barang dan atau pemberian jasa dengan saat pembayarannya.

Dikenal istilah jatuh tempo yang memiliki arti batas waktu pembayaran yang telah

ditetapkan. Dikenal pula istilah potongan pembayaran dalam syarat waktu tertentu

dimana apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dan memenuhi syarat waktu

tersebut sebelum jatuh tempo maka akan mendapat potongan. Secara akuntansi,

utang ini dicatat sesuai dengan nilai jumlah uang sesungguhnya yang akan

dikeluarkan akibat pembelian barang dan atau jasa tersebut. Dalam skripsi ini

pencatatan sebagaimana tersebut digunakan istilah pengakuan.

Ada dua metode pencatatan utang yaitu account payable procedure dan

voucher payable procedure. Dalam account payable procedure, catatan utang

berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

36

memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang

terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang. Dokumen yang digunakan dalam

account payable procedure adalah faktur dan kuitansi tanda terima uang yang

ditandatangani berisi untuk apa pembayaran tersebut dilakukan dari pemasok.

Catatan akuntansi yang digunakan adalah kartu utang untuk mencatat mutasi dan

saldo utang kepada kreditur, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas untuk

mencatat transaksi pembayaran utang. Dalam voucher payable procedure, tidak

diselenggarakan kartu utang, namun digunakan arsip voucher (bukti kas keluar)

yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya.

Dokumen yang digunakan dalam voucher payable procedure adalah bukti kas

keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek. Catatan akuntansi yang digunakan

adalah register bukti kas keluar dan register cek.

2.2. Penelitian Terkait

Menurut Sari (2012:1) secara umum, kegiatan bisnis perusahaan terbagi ke

dalam tiga siklus, yaitu siklus pendapatan, siklus konversi, dan siklus

pengeluaran. Siklus pengeluaran melibatkan dua golongan transaksi,

perolehan barang dan jasa dan pengeluaran kas. Salah satu akun yang

terlibat dalam pengeluaran kas adalah akun hutang usaha. Salah satu

pengendalian internal terhadap hutang adalah diselenggarakannya catatan

hutang yang secara periodik direkonsiliasi dengan rekening kontrol hutang

di buku besar. Keuntungan rekonsiliasi secara berkala ini dapat

meminimalisasi terjadinya perbedaan pencatatan yang berdampak pada

validitas dan akurasi data.

Menurut Indrajani (2008:1) terkait dengan aktivitas perusahaan, terdapat

tiga siklus transaksi utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu siklus

perolehan (pembelian), siklus konversi, dan siklus pendapatan. Pembelian

merupakan salah satu fungsi penting untuk kelancaran operasional

perusahaan, di mana perusahaan akan mendapatkan pasokan barang dari

pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar permintaan

pelanggan dapat dipenuhi dengan baik. Pembelian dibagi menjadi dua, yaitu

pembelian tunai yang terkait dengan pengeluaran kas dan pembelian kredit

yang terkait dengan utang usaha. Utang usaha harus dikelola dengan baik

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id filesistem dapat berasal dari keluaran dan dapat pula berasal dari lingkungan sekitar ... Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

37

agar tidak terjadi pengeluaran kas perusahaan yang berlebih di luar

kebutuhan perusahaan yang dapat merugikan perusahaan.

Menurut Indrajani (2008:1) PT. Fajar Surya Utama adalah sebuah

perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha bengkel mobil yang dikenal

dengan nama “Techno Auto Care”. Kegiatannya meliputi penjualan barang

dan jasa, di mana barang berupa spare part mobil dan jasa berupa service

mobil. Dalam kegiatan penjualannya perusahaan melayani khusus

kendaraan dengan merk Isuzu dan Daihatsu. Dan agar dapat meningkatkan

pelayanan terhadap pelanggan, PT. Fajar Surya Utama harus senantiasa

memenuhi permintaan pelanggan akan spare part dan service dengan baik.

Dalam kegiatan pembelian untuk persediaan spare part, biasanya dilakukan

secara tunai dan kredit. Tetapi untuk pembelian tunai jarang sekali

dilakukan oleh perusahaan, dan sebagian besar pembelian dilakukan secara

kredit. Terkait dengan kegiatan pembeliannya, PT. Fajar Surya Utama harus

dapat menghindari faktor-faktor penghambat dalam proses pembelian dan

utang usaha perusahaan, seperti sulitnya penelusuran informasi atas

karyawan yang melakukan transaksi pembelian dan utang usaha, sulitnya

penelusuran informasi mengenai retur pembelian yang dilakukan, kesulitan

untuk melihat tanggal jatuh tempo utang, tidak adanya evaluasi terhadap

kinerja pemasok, dan fungsi akuntansi yang tidak independen.