bab ii landasan teori · internet pertama kali digunakan oleh departemen pertahanan amerika ......
TRANSCRIPT
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep dasar Web
Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada sifat
atau style, fungsi dan bahasa pemrograman yang digunakan. Berdasarkan sifat atau
stylenya web dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis atau
interaktif. Web statis adalah web yang contentnya sangat jarang sekali berubah,
sedangkan web dinamis adalah web yang menyediakan content yang selalu berubah-
ubah setiap saat. Sehingga untuk membuat web dinamis dibutuhkan kemampuan
pemrograman web. Berdasarkan pada fungsinya website terbagi atas:
a. Personal Website, website yang berisi informasi pribadi
b. Commercial Website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
bersifat bisnis.
c. Government Website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah,
pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
d. Non-Profit Organization Website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-
profit atau tidak bersifat bisnis.
2.1.1 E-Commerce
Komputer yang terhubung melalui sarana jaringan komunikasi dapat membuat
penggunanya saling berkomunikasi. Sebelum adanya internet dan komputer,
9
komunikasi masih sangat terbatas. Dengan adanya internet, sarana komunikasi
dapat digunakan oleh banyak pengguna untuk melakukan transaksi
perdagangan. Menurut Wira Sakti (2014:12) E-Commerce merupakan
“singkatan dari electronic commerce, yang secara singkat dapat didefinisakan
sebagai mekanisme transaksi jual dan beli dengan menggunakan fasilitas
internet sebagai media komunikasi.” E-Commerce biasa dikategorikan
menjadi B2B (business to business), B2C (business to costumer) dan C2C
(costumer to costumer). B2B adalah perdagangan elektronik yang dilakukan
antara dua buah perusahaan, B2C adalah perdagangan antara perusahaan
kepada perorangan, sementara C2C adalah perdagangan elektronik yang
dilakukan antara dua orang melalui sarana internet.
2.1.2. Website
Menurut Hidayat (2010:2) mendefinisikan bahwa:
website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling
terkait yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Agar website dapat diakses diseluruh dunia, maka diperlukan jaringan
internet. Istilah internet sering dikenal sebagai media yang dapat digunakan untuk
mencari beragam informasi.
10
A. Internet
Menurut Oetomo (2007:117) “Internet merupakan sekumpulan jaringan yang
terhubung satu dengan yang lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan
menuju global informasi”.
Internet dihubungkan dengan suatu basis protokol yang dinamakan TCP
atau IP (Transmission Control Protocol atau Internet Protocol). IP berfungsi
untuk melakukan transfer data dari sebuah komputer ke komputer lain. Untuk
dapat mengakses fasilitas internet, terlebih dahulu harus berlangganan ke salah satu
Internet Service Provider (ISP) atau yang biasa disebut dengan penyedia jasa internet.
Internet pertama kali digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat secara terbatas, untuk mengendalikan perangkat militer yang terbesar. Proyek
pada tahun 1960-an ini dikenal dengan Advance Research Project Agency
(ARPANET), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak
yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru
yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer
11
di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang dapat mudah
dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah,
dimana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969 dan secara umum
ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek
ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua universitas di negara tersebut ingin
bergabung sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh karena itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu MILNET untuk
keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer
seperti universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan
nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
Istilah-istilah dalam internet:
1. WWW (World Wide Web)
World wide web (WWW) adalah sistem informasi berbasis hypertext yang
menjadikan suatu kalimat hypertext dalam dokumen sebagai petunjuk kepada
informasi hypertext lainnya yang berisi informasi yang lebih lengkap yang
berhubungan dengan kalimat hypertext tersebut.
2. Web Pages (Halaman Web)
Merupakan halaman khusus dari situs web tertentu yang tersimpan dalam
bentuk file.
12
3. Home Pages (Halaman Muka)
Merupakan halaman pertama atau sampul dari suatu website yang biasanya
berisi tentang apa dan siapa perusahaan atau instansi atau organisasi pemilik
website tersebut.
4. Browser
Merupakan software yang digunakan uktuk menampilkan informasi dari
server web.
5. URL (Universal Resource Locator)
Merupakan suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi
pada suatu web server.
6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Merupakan suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh
web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dari web server.
7. DNS (Domain Name System)
Merupakan suatu penamaan yang standar komputer-komputer di internet
dengan tujuan untuk mempermudah pengelolaan server komputer internet.
8. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet.
9. Hyperlink
Hyperlink adalah link yang digunakan jika ingin berpindah dari satu halaman
ke halaman web yang lain.
13
10. Web Browser
Adalah suatu program yang digunakan untuk menjelajahi dunia internet atau
untuk mencari informasi tentang suatu halaman web yang tersimpan di
komputer.
B. Web Server
Web server adalah perangkat lunak server berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari clien yang dikenal dengan web browser dan mengirim
kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web umumnya berbentuk dokumen
HTML. Jenis-jenis web server antara lain :
1. Apache Web Server
Apache merupakan aplikasi web server yang paling banyak digunakan saat
ini, selain dapat berjalan di banyak Operating System seperti Windows, Linux
dan lainya, Apache juga bersifat Open Source.
2. ISS (Internet Infromation Services)
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah
sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server
windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau
Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam
Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam
Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP
yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer).
14
3. Apache Tomcat
Apache tomcat adalah server web berbasis open source yang mendukung
untuk penggunaan JSP (Java Server Pages). Secara default, server tomcat ini
belum memiliki package admin, sehingga tidak ada akses untuk admin. Yang
ada hanyalah tomcat manager untuk memdeploy aplikasi web melalui file war
dari java web.
2.1.3. Bahasa Pemrograman
Dalam perancangan sistem informasi latihan ujian berbasis web ini, penulis
menggunakan bahasa pemrograman PHP, CSS, HTML dan Javascript.
A. Pengenalan Web Programming
Web dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis atau
interaktif. Web statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi
yang sifatnya statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan
informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis. Sehingga untuk
membuat web dinamis dibutuhkan kemampuan pemrograman web. Dalam
pemrograman web ada dua kategori, yaitu:
1. Server-Side Programming
Perintah-perintah program (script) dijalankan di web browser, kemudian
hasilnya dikirimkan kedalam browser dalam bentuk HTML biasa seperti ASP
(Active Server Pages), PHP, JSP (Java Server Pages) dan CFM (Cold Fussion).
2. Client-Side Programming
Perintah program dijalankan di web browser, sehingga ketika client meminta
15
dokumen yang mengandung script, maka script tersebut akan di download dari
server-nya kemudian dijalankan di browser yang bersangkutan. Seperti JavaScript,
Vbscript dan HTML.
B. Java
Menurut Winarno dkk (2013:1) Java adalah “bahasa pemrograman yang dapat
dijalankan di berbagai komputer, termasuk telepon genggam”. Bahasa ini awalnya
dibuat oleh James Gosling saat bergabung di Sun Microsystems yang sekarang ini
merupakan bagian dari Oracle”.
Bahasa Java Mulai dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaks
yang terdapat pada C dan C++, namun dengan model objek yang lebih sederhana
serta dukungan rutin-rutin level bawah yang minimal.
C. HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa untuk
menampilkan konten di web. HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas,
artinya tidak dimiliki oleh siapapun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang
dabn di berbagai belahan dunia dan bisa dikatakan sebagai bahasa yang
dikembangkan bersama secara global.
1. struktur dasar HTML
<html>
<head>
<title>judul text</title>.
</head>
<body>
16
</body>
</html>
C. PHP
PHP (PHP:Hypertext Preprosessor) menurut Prasetyo (2008:19)
adalah “skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP sendiri
merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu
aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi
bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan
skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.
Untuk menjalankan sistem PHP dibutuhkan tiga komponen :
1. Web server, karena termasuk bahasa pemrograman server–side.
2. Program PHP, program yang memproses script PHP.
3. Database server, yang berfungsi untuk mengolah database.
1. Keunggulan PHP
Setiap program mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa keunggulan
yang dimiliki PHP adalah:
a. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.
b. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
c. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache,
Microsoft IIS, PWS, dan Xitami.
d. PHP mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang
bersifat free atau gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL,
Informix, dan PHP bersifat free atau gratis.
17
2. Variabel dan Tipe Data dalam PHP
Variabel mutlak diperlukan dalam pemrogrman PHP karena berfungsi sebagai
tempat menampung suatu nilai data, baik berupa masukkan (input) maupun keluaran
(output). Dalam PHP, nama variabel ditandai dengan tanda string ($) sehingga setiap
angka, kata dan huruf dalam penulisannya didahului dengan tanda $, data itu disebut
variabel. Dalam mendeklarasikan variabel ada beberapa aturan, diantaranya adalah:
a. Karakter yang digunakan harus diawali dengan huruf dan tidak boleh
menggunakan nama variabel yang sama.
b. Tidak boleh menggunakan spasi. Tanda spasi dapat diubah dengan tanda
underscore ( _ ).
c. Harus memperhatikan penulisan huruf besar dan kecil pada pendeklarasian
variabel PHP, karena variabel PHP bersifat case sensitive.
Variabel mempunyai beberapa tipe data, yaitu:
a. Tipe Data Integer
Integer terdiri dari semua bilangan bulat.
b. Tipe Data Boolean
Boolean adalah jenis tipe data yang paling sederhana, banyak digunakan untuk
mencari nilai kebenaran. Boolean bisa bernilai TRUE atau FALSE dan keduanya
bersifat case insensitive.
c. Tipe Data Floating Point
Jenis floating point merupakan bilangan pecahan dengan presisi tinggi.
Termasuk dalam floating point, antara lain float, double dan real.
18
d. Tipe Data String
String boleh dinyatakan sebagai serangkain karakter, dinyatakan dengan
menggunakan tanda kutip tunggal („ „) atau dengan menggunakan tanda kutip
ganda (“ “). Perbedaannya adalah jika menggunakan tanda kutip tunggal, apabila
dalam sebuah variabel yang memiliki data string dan dalam string tersebut
terdapat variabel lain, maka nilai dari variabel tersebut akan dicetak nama
variabel itu sendiri.
e. Tipe Data Array
Tipe data array mengandung beberapa data di dalamnya dan diindeks
berdasarkan data numerik atau string.
f. Tipe Data Object
Terdiri dari data dan method yang mempunyai objek.
g. Tipe Data Null
Nilai null mewakili suatu variabel yang tidak memiliki nilai apapun. Tipe null
dikenali PHP sejak versi 4 keatas. Beberapa kemungkinan jika variabel null
terjadi:
1) Jika variabel diberi nilai dengan konstanta NULL.
2) Variabel belum diberi nilai atau belum di set sama sekali.
3) Jika perintah unset() dikenakan pada suatu variabel.
3. Operator
Operator digunakan untuk memanipulasi suatu variabel untuk mendapatkan
sebuah nilai baru. Nilai variabel yang akan dimodifikasi menggunakan operator
disebut operand.
19
Macam-macam operator, yaitu:
a. Operator Logika
Operator yang membandingkan dua variabel dengan tipe Boolean dan akan
menghasilkan nilai Boolean juga.
Tabel II.1. Operator Logika
Operator Simbol Keterangan
AND && Bernilai true jika kedua operand true
OR || Bernilai false jika kedua operand false
XOR XOR Bernilai true jika salah satu operand true
NOT ! Membalik nilai dari operand
Sumber : Sutaji (2012:6)
b. Operator Assignment
Operator yang menangani perubahan atau pengisian nilai ke dalam variable
tertentu.
Tabel II.2. Operator Assignment
Simbol Keterangan Contoh Operasi yang setara
= Mengisi variabel dengan nilai tertentu $nama = "deni"; $nama = "deni";
+= Menambah nilai variable $nilai += 10; $nilai = $nilai+10;
-= Mengurangi nilai variable $nilai -= 10; $nilai = $nilai-10;
*= Mengalikan nilai variable $nilai *= 10; $nilai = $nilai*10;
/= Membagi nilai variable $nilai /= 10; $nilai = $nilai/10;
%= Mendapatkan nilai hasil bagi $nilai %= 10; $nilai = $nilai%10;
&= Melakukan operasi AND pada variabel $a &= true; $a = $a AND true;
|= Melakukan operasi OR pada variabel $a |= true; $a = $a OR true;
^= Melakukan operasi BITWISE XOR pada variabel $a ^= true; $a = $a ^ true;
.= Menyambung string $s .= 'oke'; $s = $s . 'oke';
++ Menambah variabel 1 angka $n++ $n = $n+1;
Sumber : Sutaji (2012:6)
20
c. Operator Aritmatika
Operator yang menangani operasi aritmatika.
Tabel II.3. Operator Aritmatika
Simbol Keterangan
+ Tambah
- Kurang
/ Bagi
* Kali
% Sisa bagi
Sumber : Sutaji (2012:7)
d. Operator Relational
Operator yang menangani pembandingan dua nilai variable dan menghasilkan
nilai Boolean.
Tabel II.4. Operator Relational
Operator Keterangan
== Operand kanan sama dengan operand kiri
> Operand kanan lebih besar dari operand kiri
< Operand kanan kurang dari operand kiri
>= Operand kanan lebih atau sama dengan dari operand kiri
<= Operand kanan kurang dari atau sama dengan dari operand kiri
!= Operand kanan tidak sama dengan operand kiri
=== Operand kanan sama dengan operand kiri dari sisi nilai dan tipe data
Sumber : Sutaji (2012:7)
21
e. Operator Eksekusi
PHP mendukung satu operator eksekusi, yaitu dengan menggunakan backtiks (``)
atau tanda apostrope (kutip) terbalik. PHP akan mengeksekusi baris kode yang
berada diantara backticks seperti mengeksekusi perintah shell (shell command).
e. Operator Kontrol Kesalahan Error
PHP mendukung satu operator kontrol kesalahan, yaitu tanda (”@”). Ketika
operator kesalahan dikenakan pada ekspresi, bisa jadi ada kesalahan, maka
kesalahan tersebut akan diabaikan. Jika fitur track_errors diaktifkan maka pesan
kesalahan akan ditampilkan, ekspresi kesalahan akan disimpan dalam variabel
$php_errormsg.
f. Operator String
Ada dua jenis operator string, yaitu:
1) Concatenation (”.”). String sebelah kanan digabungkan dengan string
sebelah kiri yang akan menghasilkan string baru hasil penggabungan.
2) Concatenation dengan operator pemberi nilai (”.=”). String disebelah kanan
digabungkan dengan string sebelah kiri yang hanya membutuhkan satu
variabel penampung string.
4. Aturan Dalam PHP
Dalam membuat program PHP, yang dibutuhkan adalah memulai dengan start tag
dan end tag, yaitu perintah awal dan perintah akhir. Ada beberapa cara bagaimana
untuk menuliskan start tag dan end tag:
a. <? Contoh Skrip PHP ?>
b. <?PHP Contoh Skrip PHP ?>
22
c. <% Contoh Skrip PHP %>
d. <SCRIPT language=”PHP”> Contoh Skrip PHP </SCRIPT>
D. CSS
CSS menurut Sulistyawan, dkk (2008:32) menjelaskan CSS (Cascading Style
Sheet) adalah “bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur style suatu
dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web
yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML”.
2.1.4. Basis Data
Aplikasi basis data yang digunakan penulis dalam perancangan web
e-learning tugas ini adalah MySQL.
A. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) menurut Nugroho (2008:91)
merupakan “sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering
disebut dengan DBMS (DataBase Management System) yang handal karena
menggunakan sistem SQL (Structure Query Language)”. SQL dipublikasikan
oleh E.F. Codd (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974,
D. Chamberlin dan R.F. Boyce mengembangkan bahasa query untuk memanipulasi
dan mengekstrak data dan basis data relational.
MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL.
MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah
23
lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL
AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
Dan XAMPP menurut Yogi (2008:7) menjelaskan bahwa ”XAMPP adalah
sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan
menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal”.
2.1.5. Macromedia Dreamweaver CS3
Macromedia Dreamweaver CS3 menurut Nugroho (2008:1) adalah ”suatu
bentuk program editor web yang dibuat oleh macromedia dan merupakan software
yang dikenal sebagai software web authoring tool, yaitu software untuk desain dan
layout halaman web”. Versi terbaru dreamweaver memiliki kemampuan bukan
hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga untuk editing kode
serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman
web, antara lain JSP (Java Server Pages), PHP, ASP (Active Server Pages) dan
ColdFusion.
Macromedia Dreamweaver Cs6 mempunyai sifat WYSIWYG (What You See
24
Is What You Get) yang artinya apa yang kita lihat pada halaman desain, maka
semuanya itu akan kita peroleh pada browser. Dengan kelebihan ini sehingga
seorang pembuat program (programmer) atau pembuat desain web (web desainer)
dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus membukanya pada browser.
2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam konsep dasar model pengembangan perangkat lunak penulis menggunakan
model SDLC (system development life cycle) yang mana memiliki beberapa
model dalam penerapan tahapan prosesnya. Model yang dibahas dalam penulisan
ini yaitu model waterfall.
Model waterfall menurut Rosa A.S. dan M. Shalahudin (2013:28) “model
SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekunsial linier (sequential
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung atau (support).
Berikut gambar model air terjun :
25
Sistem / Informasi
Rekayasa
Analisis Desain Pengodean Pengujian
Sumber : Rosa A.S. dan M. Shalahudin.(2013:29)
Gambar II.1. Ilustrasi model waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunnak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
26
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu didokumentasikan
3. Pengodean
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali
oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan
transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan
secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan
komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai
maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan
testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan
dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk
27
perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidan untuk membuat
perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Pada pengembangan aplikasi berbasis web, tentunya dalam membuat lebih
dari satu halaman web, bahkan bisa ratusan jika aplikasi yang dibangun kompleks.
Menurut Kurniawan (2010:213) navigasi adalah “fitur yang harus disediakan.
Navigasi berfungsi untuk berpindah dari satu halaman ke halaman yang lain pada
suatu aplikasi berbasis web, yang juga digunakan untuk memberikan informasi lokasi
halaman yang sedang dibuka”.
Menurut Sutopo (2007:6) “Dalam pengembangan web, terdapat beberapa
model navigasi dasar, yang harus dikenal dengan baik oleh desainer, Karena setiap
model navigasi dapat memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda”.
Macam macam struktur navigasi antara lain:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur Navigasi Linier (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai
satu tampilan cerita yang berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu
tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Dalam struktur ini tidak di
perkenankan adalanya percabangan.
28
Sumber: Sutopo (2007:6)
Gambar : II.2 Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hirarki (hierarchi)
Struktur hierarchi atau hirarki (bercabang) ini percabangan untuk
menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan
disebut sebagai Master Page (halaman utama kesatu), halaman utama ini akan
mempunyai halaman percabangan yang dikatakan SlavePage (halaman pendukung).
Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut
akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Yang terpenting
dari struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
Sumber: Sutopo (2007:7)
Gambar : II.3 Stuktur Navigasi Hirarki
29
3. Struktur Navigasi Spoke-and-hub model
Dalam spoke-and-hub model navigasi hanya ada dua macam link yaitu dari
homepage ke halaman tertentu dan dari halaman tertentu ke dalam homepage Spoke-
and-hub model hanya menggunakan satu node untuk menghubungkan satu node ke
node yang lain.
Sumber: Sutopo (2007:7)
Gambar : II.4 Struktur Navigasi Non-Linear
4. Struktur Navigasi Full Web Model
Full web model memberikan kempuan hyperlink yang banyak. Full web
model banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topic dengan subtopik
dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat berakibat user
kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.
30
Sumber: Sutopo (2007:8)
Gambar : II.5 Struktur Navigasi Campuran.
2.2.2. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
1. Pengertian ERD
Menurut Widianti (2009:22) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari system secara abstrak”.
Tujuan dari entity relationship ini adalah untuk menunjukkan objek data dan
relationship yang ada pada objek tersebut. Disamping itu model ER ini merupakan
salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.
2. Komponen ERD
a. Entitas (Entity)
Adalah suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasi secara unik
dengan objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya
dikumpulkan. Kumpulan dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set.
31
b. Relasi (Relationship)
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya.
Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang
diwarisi dari hubungan antara antara entity tersebut. Kumpulan relationship
yang sejenis dinamakan dengan Relationship Diagram.
c. Atribut (Atribute)
Adalah karakteristik dari Entity atau Relationship yang menyediakan penjelasan
detail tentang atau relationship tersebut.
Metodologi ERD antara lain:
d. Menentukan Entitas
Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan
untuk menyimpan data.
e. Menentukan Lokasi
Menentukan hubungan antara entitas dengan menggunakan relasi.
f. Gambar ERD Sementara
Entitas digambarkan dengan persegi panjang dan relasi digambarkan
dengan garis.
g. Isi Kardinalitas
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada
entitas yang berhubungan
h. Tentukan Kunci Utama
Menentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian
masing-masing entitas
32
i. Gambar ERD Berdasarkan Kunci
Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary dan kunci
tamu pada masing-masing entitas
j. Menentukan Atribut
Menentukan field-field yang diperlukan system
k. Pemetaan Atribut
Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai
l. Gambar ERD dengan atribut
Mengatur ERD dari langkah 6 (enam) dengan menambahkan entitas atau relasi
yang ditemukan pada langkah 8 (delapan).
m. Periksa hasil
Memeriksa apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun.
3. Derajat Relationship
a. Unary (Derajat Satu)
Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b. Binary (Derajat Dua)
Adalah satu buah Relationship menghubungkan dua buah entity.
c. Ternary (Derajat Tiga)
Adalah satu buah Relationship menghubungkan tiga buah entity.
4. Cardinality Rasio
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui
suatu relationship.
Jenis-jenis cardinality rasio:
33
a. One to One (1 : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu.
b. One to Many (M : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak.
c. Many To One (M : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding satu.
d. Many To Many (M : M)
Yaitu perbandingan antara entity pertama demean entity kedua berbanding
banyak.
BAGIAN
Data kunci
Nama Bagian
Dijalankan oleh
PENGAWAS
Data kunci
Nomor Pengawas (PK)
Data bukan kunci
Nama pengawas
Ditugaskan ke
BAGIAN - PEGAWAI
Data kunci
Nama Bagian (PK1) (FK)
Data bukan kunci
Nomor pegawai (PK1)
Terlibat di
PEGAWAI
Data kunci
Nomor pegawai (PK1)
Data bukan kunci
Nama pegawai
Bekerja pada
PEGAWAI -PROYEK
Data kunci
Nomor pegawai (PK1) (FK)
Nomor Proyek (PK1) (FK)
Bekerja pada
PROYEK
Data kunci
Nomor Proyek (PK)
Data kunci bukan proyek
Nama proyek
Sumber : Simarmata & Paryudi (2009:75)
Gambar II.6 Contoh ERD
34
5. Logical Relationship Diagram (LRS)
Menurut Kusrini (2007:49) mengemukakan bahwa “Logical Record Structure
(LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Dibentuk dengan nomor dan tipe record.
Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan
nama yang unik.
Perbedaan LRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada di luar field tipe
record di tempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini
menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi
tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS
mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang digunakan,
dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode
lain yang di mulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.
2.2.3. Pengujian Web
Untuk mengetahui apakah sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan user,
maka diperlukan ujicoba dengan metode black box testing.
A. Black Box Testing
Menurut Rosa A.S. dan M. Shalahudin (2013:43) mejelaskan bahwa:
Black Box Testing terfokus apakah unit program memenuhi kebutuhan
(requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara
pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul. Kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses
bisnis yang diinginkan.
35
Metode ujicoba black box memfokuskan pada keperluan fungsional, karena
itu ujicoba black box memungkinkan pengembangan program untuk membuat
himpunan kondisi input yang akan melatih syarat-syarat fungsional suatu program.
Black box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan
Tes ini dirancang untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana validitas fungsional diuji?
2. Bagaimana perilaku dan kinerja sistem diuji?
3. Apa kelas input akan membuat kasus uji yang baik?
4. Apakah sistem sensitive terhadap nilai input tertentu?
5. Bagaimana batas-batas kelas data yang terisolasi?
6. Kecepatan dan volume data seperti apa yang dapat ditolerir sistem?
7. Efek apakah yang akan menspesifikasikan kombinasi data dalam
sistem operasi?